4
Nama : Ulfa Trisulfiani Nim : 54.444.14.014 Prodi : Teknologi Pengolahan Hasil Laut 1. Relevansi biokimia pangan terhadap teknologi pengolahan hasil laut adalah sangat erat sekali karena dalam biokimia pangan itu berhubungan dengan cara-cara pengujian bahan pangan yang menyangkut dangan hasil-hasil laut. Berhubungan dengan pengujian secara kimia dan fisika pada saat sebelum membuat olahan atau masih sebagai row material dan pada saat sudah menjadi produk jadi atau produk setengah jadi. Pada tahap ini ada dilakukan pengujian yang dinamakan pengujian secara fisika dan kimia. Tidak terlepas dari itu, pada dua tahapan ini tentunya ada perantara yang yang dinamakan dengan unit proses dimana dalam tahap ini terjadi proses-proses pembuatan row material menjadi bahan jadi dan bahan setengah jadi yang merupakan tugas dari seorang yang ahli dibidang pengolahan khususnya pengolahan hasil laut. Tentunya pada tahap pemprosesan ini terjadi karena adanya perlakuan dan adanya alat yang digunakan. Alat-alat ini juga berhubungan dengan alat-alat yang ada di dalam laboratorium kimia dan digunakan untuk membuat hasil olahan dari laut. Alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengolahan adalah bukan alat yang termasuk dalam pengujian kimia dan pengujian fisika baik yang masih sederhana maupun yang sudah modern.Salah satu contohnya adalah jika kita ingin membuat tepung rumput laut jika dalam sebuah perusahaan menggunakan belt conveyer untuk mengecilkan ukuran dari rumput laut tersebut sedangkan jika kita menggunakan yang masih sangat sederhana yaitu dengan menggunakan blender. 2. Prinsip titrasi, kromatografi,spektrofotometri,grafimetri, dan elektrolisis kimia :

ULFA TRISULFANI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TUGAS

Citation preview

Page 1: ULFA TRISULFANI

Nama : Ulfa Trisulfiani

Nim : 54.444.14.014

Prodi : Teknologi Pengolahan Hasil Laut

1. Relevansi biokimia pangan terhadap teknologi pengolahan hasil laut adalah sangat erat sekali karena dalam biokimia pangan itu berhubungan dengan cara-cara pengujian bahan pangan yang menyangkut dangan hasil-hasil laut. Berhubungan dengan pengujian secara kimia dan fisika pada saat sebelum membuat olahan atau masih sebagai row material dan pada saat sudah menjadi produk jadi atau produk setengah jadi. Pada tahap ini ada dilakukan pengujian yang dinamakan pengujian secara fisika dan kimia. Tidak terlepas dari itu, pada dua tahapan ini tentunya ada perantara yang yang dinamakan dengan unit proses dimana dalam tahap ini terjadi proses-proses pembuatan row material menjadi bahan jadi dan bahan setengah jadi yang merupakan tugas dari seorang yang ahli dibidang pengolahan khususnya pengolahan hasil laut. Tentunya pada tahap pemprosesan ini terjadi karena adanya perlakuan dan adanya alat yang digunakan. Alat-alat ini juga berhubungan dengan alat-alat yang ada di dalam laboratorium kimia dan digunakan untuk membuat hasil olahan dari laut. Alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengolahan adalah bukan alat yang termasuk dalam pengujian kimia dan pengujian fisika baik yang masih sederhana maupun yang sudah modern.Salah satu contohnya adalah jika kita ingin membuat tepung rumput laut jika dalam sebuah perusahaan menggunakan belt conveyer untuk mengecilkan ukuran dari rumput laut tersebut sedangkan jika kita menggunakan yang masih sangat sederhana yaitu dengan menggunakan blender.

2. Prinsip titrasi, kromatografi,spektrofotometri,grafimetri, dan elektrolisis kimia : Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan

zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat didalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam-basa maka disebut titrasi asam-basa, titrasi redoks untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi-oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatkan pembekuan reaksi kompleks dan lain sebagainya. Prinsip dasarnya adalah penetralan dalam analisis titrimetri gunanya untuk menghasilkan produk yang sifat pH-nya netral.

Kromatografi adalah proses pemisahan yang digunakan untuk memisahkan campuran molekuler berdasarkan perbedaan kecepatan migrasi komponen dan distribusi molekul-molekul dalam dua fasa diam (adsorben) dan fasa bergerak (eluen). prinsip dasar dalam analisa kromatografi adalah berdasarkan pada prinsip distribusi fasa yakni suatu perpindahan komponen-komponen zat yang dianalisa dari suatu fasa yang bergerak (eluen) menuju ke fasa lain yang diam (adsorben) yang dilaluinya. Dimana Eluen adalah pelarut yang dipakai dalam proses migrasi/pergerakan dalam membawa komponen-komponen zat sampel atau fasa yang bergerak melalui fasa diam dan membawa komponen-komponen

Page 2: ULFA TRISULFANI

senyawa yang akan dipisahkan. Sedangkan adsorben adalah fasa diam yang mengikuti/menyerap zat yang dianalisa, contohnya kertas, kanji, selulosa, silika gel, dll.

Spektrofotometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan mengguankan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector Fototube. Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hokum Lambert-Beer, bila cahaya monokromatik (I0),melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It). Transmitans adalah perbandingan intensitas cahaya yang di transmisikan ketika melewati sampel (It) dengan intensitas cahaya mula-mula sebelum melewati sampel (Io). Persyaratan hokum Lambert-Beer antara lain : Radiasi yang digunakan harus monokromatik, rnergi radiasi yang di absorpsi oleh sampel tidak menimbulkan reaksi kimia, sampel (larutan) yang mengabsorpsi harus homogeny, tidak terjadi flouresensi atau phosphoresensi, dan indeks refraksi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi, jadi larutan harus pekat (tidak encer).

Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Kesederhanaan itu kelihatan karena dalam gravimetri jumlah zat ditentukan dengan cara menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat lain. Metode dasar analisis gravimetri cukup mudah. Sampel ditimbang kemudian dilarutkan setelah kelebihan penambahan pereaksi pengendap yang berlebih. Endapan yang terbentuk disaring, dikeringkan atau dipijarkan dan ditimbang. Dari massa dan komposisi yang diketahui dari endapan, jumlah ion asli dapat ditentukan.

Elektrolisis kimia adalah peristiwa penguraian elektrolit dalam sel elektrolis oleh arus listrik. Sedangkan sel elektrolisis itu sendiri adalah merupakan sel kimia (elektrokimia) yang menggunakan energi listrik agar reaksi kimia dapat terjadi . Prinsip dasar elektrolisis adalah :a. Memanfaatkan reaksi oksidasi dan reduksi (redoks)b. Tidak memerlukan jembatan garam seperti sel volta. (sel elektrokimia)

3. karbohidrat ialah suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamaka karbo-hidrat. Metode analisis kimia karbohidrat adalah merupakan salah satu metode analisis kimia, Metode ini didasarkan pada sifat mereduksi gula, seperti glukosa, galaktosa, dan fruktosa (kecuali sukrosa karena tidak memiliki gugus aldehid). Fruktosa meskipun tidak memiliki gugus aldehid, namun memiliki gugus alfa hidroksi keton, sehingga tetap dapat bereaksi. Dalam metode kimia ini ada dua (2) macam cara yaitu :a. Titrasi

Untuk cara yang pertama ini dapat melihat metode yang telah distandarisasi oleh BSN yaitu pada SNI cara uji makanan dan minuman nomor SNI 01-2892-1992.

b. SpektrofotometriAdapun untuk cara yang kedua ini menggunakan prinsip reaksi reduksi CuSO4 oleh gugus karbonil pada gula reduksi yang setelah dipanaskan terbentuk endapan kupru oksida (Cu2O) kemudian ditambahkan Na-sitrat dan Na-tatrat serta asam fosfomolibdat sehingga

Page 3: ULFA TRISULFANI

terbentuk suatu komplek senyawa berwarna biru yang dapat diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 630 nm.