56
Melayani Informasi, Memajukan Negeri 1 UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK - …ppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Laporan-Sekretariat... · Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja

Embed Size (px)

Citation preview

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 1

UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PPID

PELAYANAN INFORMASI

PUBLIK

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 2

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu prasyarat penting dalam berdemokrasi adalah tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) dengan menekankan inisiatif

perubahan pada birokrasi pemerintah dan partisipasi masyarakat umum.

Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan

pribadi dan lingkungan sosialnya, serta merupakan bagian penting bagi

ketahanan nasional. Disamping itu, hak memperoleh informasi juga

merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan

salah satu ciri penting negara demokrasi yang menjunjung tinggi hak dan

kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.

UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mengamatkan

bahwa setiap badan publik harus menyelenggarakan pelayanan publik

dengan sebaik-baiknya. Publik adalah stakeholders yang berhak

memperoleh pelayanan badan publik sesuai peran dan fungsi badan publik

bersangkutan.

Selanjutnya, terbitnya UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (KIP) adalah untuk memfasilitasi sinergi antara pemerintah

dengan masyarakat. Menurut United National Development Program

(UNDP), dari 14 komponen good governance terdapat tiga hal yang

diusahakan dipenuhi oleh terbitnya UU tersebut, yaitu partisipasi

masyarakat, transparansi, dan akuntabilitas.

Keterbukaan informasi publik merupakan sarana untuk

mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan

badan publik lainnya, juga pihak-pihak lain yang dapat berakibat pada

kepentingan publik. Sehingga pengelolaan informasi publik merupakan salah

satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi.

Sistem yang demokratis perlu memberi ruang dan kepercayaan

kepada masyarakat, disamping juga perlu melibatkan peran sertanya sesuai

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 3

dengan Pasal 28 F UUD 1945 bahwa “Setiap orang berhak untuk

berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi

dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh,

memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan

menggunakan segala jenis saluran yang tersedia."

1.1. Kementerian PPN/Bappenas sebagai badan publik

Sebagai sebuah badan publik, Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(Kementerian PPN/Bappenas) mempunyai visi untuk menjadi sebuah

institusi perencana yang kompeten, kredibel, dan proaktif berkontribusi

dalam proses menentukan arah pembangunan untuk mencapai tujuan

negara.

Secara spesifik, Kementerian PPN/Bappenas memiliki empat fungsi

utama:

a. Pengambil Keputusan

- Menyusun rencana pembangunan jangka panjang, menengah,

dan pendek (tahunan);

- Menyusun alokasi pendanaan (indikatif) sebagai bahan

penyusunan RAPBN bersama dengan Kementerian Keuangan;

- Melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan

rencana pembangunan; dan

- Pengambil keputusan dalam penanganan permasalahan

mendesak dan berskala besar, sesuai penugasan.

b. Think tank

- Pengkajian kebijakan di bidang perencanaan pembangunan dan

kebijakan lainnya; dan

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 4

- Fasilitasi pembinaan instansi pemerintah di pusat dan daerah

dalam bidang perencanaan pembangunan.

c. Koordinator

- Koordinasi dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan

pembangunan;

- Koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan pencarian sumber-sumber

pembiayaan dalam dan luar negeri, serta pengalokasian dana

pembangunan bersama kementerian/lembaga terkait; dan

- Koordinasi kegiatan strategis penanganan permasalahan

mendesak dan berskala besar, sesuai penugasan.

d. Administrator

- Pengelolaan dokumen perencanaan, termasuk pinjaman dan

hibah luar negeri (PHLN);

- Penyusunan dan pengelolaan laporan hasil pemantauan terhadap

pelaksanaan rencana pembangunan;

- Penyusunan dan pengelolaan laporan hasil evaluasi; dan

- Pembinaan dan pelayanan administrasi umum.

Oleh karena itu, setiap dokumen yang dihasilkan oleh Kementerian

PPN/Bappenas, baik dokumen yang berhubungan langsung dengan

perencanaan pembangunan seperti Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN), dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), maupun

dokumen pembangunan terkait lainnya, seperti Evaluasi Pembangunan,

berbagai Rencana Aksi Nasional (RAN), Blue Book, dan lain-lain, sudah

seharusnya disosialisasikan kepada publik sebagai bagian dari kewajiban

Kementerian PPN/Bappenas dalam hal komunikasi, edukasi, dan

transparansi, dan kepada stakeholders terkait.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 5

Selain hal tersebut di atas serta mengacu kepada pelaksanaan UU

No. 14/2008 tentang KIP, jenis informasi yang dapat disampaikan kepada

publik telah berkembang. Oleh sebab itu, Kementerian PPN/Bappenas perlu

segera melakukan langkah-langkah konkrit yang digariskan UU No. 14/2008

KIP, salah satunya adalah melaksanakan persiapan pelayanan informasi

publik dengan menyusun Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi

di Lingkungan Kementerian PPN/Bappenas. Pedoman ini dimaksudkan

sebagai acuan bagi setiap unit kerja dalam penyediaan, pengumpulan,

pendokumentasian dan pelayanan, serta penetapan Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi (PPID).

1.2. Landasan Hukum

Rencana Strategis Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian

PPN/Bappenas ini disusun dengan mengacu kepada:

a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

c. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 14 Tahun 2008

d. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

e. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2007 tentang Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional

f. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah,

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011

g. Permenpan No. 13 Tahun 2009 Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik dengan Partisipasi Masyarakat

h. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian

Kinerja Unit Pelayanan Publik

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 6

i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi

Pemerintah

j. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan

Informasi Publik

k. Peraturah Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No.

14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No.

25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;

m. Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang

Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan

Instansi Pemerintah;

n. Permen PAN dan RB Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan;

o. Permen PAN dan RB Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian

Kinerja Unit Pelayanan Publik;

p. Permen PAN dan RB Nomor 66 Tahung 2012 tentang Pedoman Penilaian

Kinerja Pembina/ Penanggung Jawab dan Pemeringkatan

Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah

Kabupaten/Kota Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

q. Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. KEP.80/M.PPN/HK/08/2011

tentang Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Kementerian

PPN/Bappenas;

r. Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. KEP.11/M.PPN/HK/01/2012

tentang Perubahan atas Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas No.

KEP.80/M.PPN/HK/08/2011 tentang Pengelola Informasi dan Dokumentasi

di Kementerian PPN/Bappenas

s. Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. KEP.72/M.PPN/HK/06/2012

tentang Tim Koordinasi Strategis Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 7

BAB II

GAMBARAN PELAKSANAAN INFORMASI PUBLIK

2.1. Kondisi Saat ini

Informasi adalah kebutuhan setiap individu dan masyarakat luas. Setiap

badan publik wajib menyediakan informasi publik atas semua kebijakan, program,

dan inisiatif kegiatan yang dilakukan kecuali informasi yang tidak boleh

diungkapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik.

Undang-undang tersebut juga mengamanatkan agar setiap badan publik

menyediakan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat pengguna informasi.

Karena dalam undang-undang tersebut masyarakat dijamin hak-haknya untuk

mengetahui dan mendapatkan informasi publik.

Keberadaan Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas perlu

disikapi bukan semata dari sisi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tetapi lebih

daripada itu Kementerian PPN/Bappenas memandang bahwa komunikasi dan

keterbukaan merupakan komponen vital dalam meningkatkan kualitas

pembangunan dan mencapai sasaran kebijakan.

Dengan terbentuknya Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/

Bappenas, diharapkan masyarakat dapat memperoleh akses informasi yang lebih

mudah, cepat, dan akurat yang pada akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan

kesadaran untuk memberikan partisipasi aktif dalam menyukseskan pembangunan.

2.2. Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan identifikasi kondisi internal saat ini ditemukan faktor-faktor

kekuatan dan kelemahan dalam mencapai visi misi Unit Pelayanan Informasi Publik

Kementerian PPN/Bappenas.

1.Kekuatan (Strengths):

a) Komitmen aparatur Kementerian PPN/Bappenas untuk mewujudkan visi dan

misi. Aparatur Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas

memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, kerja sama yang baik, motivasi

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 8

dan kemauan yang kuat untuk melaksanakan program-program yang telah

ditetapkan;

b) Terbangunnya hubungan kerjasama yang baik dengan institusi eksternal dan

unit-unit internal di lingkungan Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian

PPN/Bappenas;

c) Adanya sumber daya manusia yang berpengalaman dan memiliki jejaring

kerja yang luas;

d) Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas; dan

e) Adanya peraturan yang mendukung pelaksanaan pelayanan informasi

publik.

2.Kelemahan (Weaknesses):

a) Spesialisasi dan kompetensi di bidang komunikasi masih terbatas, karena

sebagian besar aparatur berlatar belakang manajemen dan administrasi;

b) Standar jabatan untuk setiap tugas-tugas di lingkungan Kementerian

PPN/Bappenas sedang dalam penyusunan, sehingga belum seluruh

pegawai memahami standar jabatannya; dan

c) Infrastruktur dalam penyediaan informasi publik belum memadai.

2.3. Profil PPID Kementerian PPN/Bappenas

2.3.1. Deskripsi PPID Kementerian PPN/Bappenas

Informasi adalah kebutuhan setiap individu dan masyarakat luas. Setiap

badan publik wajib menyediakan informasi publik atas semua kebijakan, program,

dan inisiatif kegiatan yang dilakukan kecuali informasi yang tidak boleh

diungkapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik.

Undang-undang tersebut juga mengamanatkan agar setiap badan publik

menyediakan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat pengguna informasi.

Karena dalam undang-undang tersebut masyarakat dijamin hak-haknya untuk

mengetahui dan mendapatkan informasi publik.

Keberadaan Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas

perlu disikapi bukan semata dari sisi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tetapi

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 9

lebih daripada itu Kementerian PPN/Bappenas memandang bahwa komunikasi dan

keterbukaan merupakan komponen vital dalam meningkatkan kualitas

pembangunan dan mencapai sasaran kebijakan.

Dengan terbentuknya Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/

Bappenas, diharapkan masyarakat dapat memperoleh akses informasi yang lebih

mudah, cepat, dan akurat yang pada akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan

kesadaran untuk memberikan partisipasi aktif dalam menyukseskan pembangunan.

2.3.2. Visi dan Misi Dalam menjalankan fungsinya Kementrian PPN/Bappenas memiliki Visi dan

misi sebagai berikut :

VISI

Mewujudkan Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas yang

Mudah, Cepat, dan Akurat

MISI

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Unit Pelayanan Informasi

Publik Kementerian PPN / Bappenas memiliki misi:

1. Menyediakan kegiatan pelayanan informasi publik dengan mengedepankan

prinsip kemudahan, kecepatan, dan keakuratan, sesuai dengan standar

pelayanan Informasi Publik.

2. Menyediakan sumber daya manusia dan infrastruktur pelayanan informasi yang

memadai untuk terlaksananya kegiatan pelayanan Informasi Publik.

3. Memberikan pelayanan kepada setiap pemohon informasi publik secara

transparan dan bertanggungjawab

2.3.3. Maklumat dan Motto Pelayanan

Secara definisi, yang dimaksud dengan maklumat pelayanan adalah

pernyataan kesanggupan penyelenggara pelayanan dalam melaksanakan tugas

pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang tercantum dalam persyaratan

UU Pelayanan Publik. Atas pengertian itu, maka maklumat pelayanan Unit

Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas adalah sebagai berikut:

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 10

“Dengan ini kami akan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk memberikan

pelayanan informasi dengan mudah, cepat dan akurat sesuai standar pelayanan

informasi publik dan ketentuan peraturan yang berlaku secara transparan dan

bertanggungjawab”

Disamping itu, dalam rangka membangun perilaku dan kepribadian pelaksana

pelayanan informasi publik, serta semangat pelayanan, maka ditetapkan motto

pelayanan Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas, sebagai

berikut:

Motto :

“Melayani Informasi, Memajukan Negeri”

2.3.4 SDM dan Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Pelayanan Informasi

Tim Pengawas Pelayanan

Informasi

PPID

Pelayanan

Informasi

Pengelolaan

Informasi

Dokumentasi

dan Arsip

Pengaduan dan

Penyelesaian

Sengketa

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 11

Strukturisasi organisasi pelayanan informasi bisa digambarkan seperti pada

gambar di atas dimana PPID dibantu oleh empat (4) fungsi yaitu:

- Urusan Layanan Informasi

Pada urusan ini akan melekat pada tugas pokok dan fungsi dari Biro Humas

dan TU Pimpinan (BHTUP) sehingga anggota dari bagian urusan layanan ini

terdiri dari pejabat fungsional pranata humas (jika ada) dari BHTUP.

- Urusan Pengelolaan Informasi

Untuk urusan pengelolaan informasi maka akan melekat pada tugas pokok

dan fungsi dari Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan

Nasional (Pusdatinrenbang) sehingga anggota dari pejabat fungsional

pranata komputernya merupakan staf dari Pusdatinrenbang yang

dikoordinasikan oleh Kepala Pusdatinrenbang.

- Urusan Dokumentasi dan Arsip

Untuk urusan dokumentasi dan arsip maka akan melekat pada tugas pokok

dan fungsi dari Pusdatinrenbang sehingga anggota dari pejabat fungsional

arsiparisnya merupakan staf dari Pusdatinrenbang yang dikoordinasikan oleh

Kepala Pusdatinrenbang.

- Urusan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa

Untuk urusan pengaduan maka akan melekat pada tugas pokok dan fungsi

dari Biro Hukum sehingga anggota dari bagian urusan pengaduan akan

merupakan staf dari Biro Hukum yang dikoordinasikan oleh Kepala Biro

Hukum.

2.3.5 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Informasi Publik

Pasal 4 huruf a Perki 1/2000 mewajibkan seluruh Badan Publik untuk

menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). SOP ini merupakan bagian dari

sistem informasi dan dokumentasi yang digunakan sebagai pedoman dalam

melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik. Selanjutnya dalam

rangka melaksanakan pelayanan informasi publik, oleh sebab itu PPID di

Lingkungan Kementerian PPN/Bappenas, perlu membuat standar operasional

prosedur (SOP) sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan informasi publik.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 12

Penyusunan Standar Operating Procedure (SOP) terkait Iayanan lnformasi Publik,

antara lain:

a. SOP Pengklasifikasian lnformasi: Prosedur operasi ini menguraikan tata

cara dan proses dalam pelaksanaan klasifikasi informasi atas informasi

public dan informasi yang dikecualikan

b. SOP Pelayanan lnformasi Publik: Merupakan proses pelayanan informasi

publik yang diajukan secara tertulis dan tidak tertulis oleh Pemohon

Informasi Publik

c. kepada PPID. Tanggapan pada permohonan informasi diberikan kepada

Pemohon dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja dan dapat

diperpanjang 7 (tujuh) hari kerja berikutnya.

d. SOP Penanganan Keberatan: Prosedur operasi ini menjelaskan tentang

tata cara dan proses dalam pelaksanaan penanganan keberatan

pemohon informasi.

e. SOP Penanganan Sengketa Informasi melalui Sidang Ajudikasi non

Litigasi. Pada prosedur operasi ini menguraikan tata cara dan proses

dalam penanganan sengketa informasi dengan Atasan PPID melalui

sidang ajukasi nonlitigasi pada Komisi Informasi.

f. SOP Penanganan Sengketa lnformasi melalui Mediasi. Pada Sop ini

menguraikan tata cara dan proses dalam penanganan sengketa informasi

antara Pemohon Informasi dengan Atasan PPID melalui mediasi pada

Komisi Informasi.

g. SOP Pelayanan Pengaduan. Prosedur operasi ini menjelaskan tentang

tata cara dan proses dalam kegiatan pelayanan pengaduan terhadap

layanan PPID.

h. SOP Penyusunan dan Penyampaian Laporan Informasi Publik. Pada

SOP ini menguraikan tentang tata cara dan proses untuk penyusunan

laporan informasi publik yang akan disampaikan kepada Komisi

Informasi.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 13

2.3.6. Kode Etik

Pelaksanaan pelayanan informasi publik di Kementrian PPN/Bappenas

memiliki kode etik dalam pelaksanaan tersebut, yaitu :

A. Nilai-Nilai Kepribadian Bagi Pelaksaaan Pelayanan Informasi Publik:

1. Adil dan tidak diskriminatif;

2. Cepat, tanggap, dan cermat;

3. Profesional;

4. Bertanggung jawab;

5. Berintegritas;

6. Santun dan ramah;

7. Berjiwa melayani.

B. Kewajiban Bagi Pelaksana Pelayanan Informasi Publik

1. Melayani dengan baik setiap permohonan layanan;

2. Menerapkan prinsip kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan dalam memeriksa

kelengkapan dokumen/rujukan/rekomendasi yang dipersyaratkan dalam

pemberian pelayanan;

3. Memberitahukan dengan santun dan profesional apabila terdapat kekurangan

dalam hal pengajuan permohonan layanan;

4. Menyelesaikan pelayanan dalam tenggat waktu yang telah ditentukan di dalam

Standar Pelayanan Publik dan Standar Operasional Prosedur;

5. Menyimpan rahasia negara dan/atau rahasia jabatan yang diembannya selama

dan sesudah menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku.

C. Larangan Bagi Pelaksana Pelayanan Informasi Publik

1. Meminta sesuatu dari pemohon pelayanan di luar yang telah ditentukan;

2. Menerima sesuatu dari pemohon pelayanan dengan maksud agar diberikan

kemudahan mengurus permohonan dan/atau sebagai pengganti untuk menutup

kekurangan persyaratan yang telah ditentukan;

3. Meminta dan/atau menerima sesuatu dari penerima layanan dengan maksud

agar diberi kemudahan dan/atau toleransi kelebihan muatan yang telah

ditentukan;

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 14

4. Menjanjikan kemudahan pemberian layanan dengan mengharapkan pemberian

imbalan;

5. Mempersulit pemberian layanan dengan maksud untuk mendapatkan imbalan

dari pemohon;

6. Bertindak diskriminatif dalam memberikan pelayanan.

D. Hak Bagi Pelaksana Pelayanan Informasi Publik

Hak bagi pelaksana pelayanan informasi publik adalah segala hak yang melekat

pada dirinya sebagai Pegawai Negeri Sipil sesuai peraturan perundangan yang

berlaku, dan bagi tenaga kontrak/honorer sesuai dengan yang ditetapkan dalam

materi kontrak/ perjanjian antara yang bersangkutan dengan instansi induk.

2.3.7. Penghargaan/Prestasi PPID Kementerian PPN/Bappenas

Daftar Penghargaan yang diterima Kementerian PPN/Bappenas, yaitu:

1. Penghargaan Tertinggi (Predikat A) atas Laporan Hasil Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) Tahun 2014.

2. Penghargaan Hasil Audit BPK RI atas Laporan Keuangan Tahun

2012. Penghargaan atas Kualitas Kinerja Pengelolaan Barang Milik

Negara 2012, Peringkat ke-2.

3. Penghargaan JICA President Award atas Peran dan Kontribusi

Bappenas dalam Kerjasama Perubahan Iklim dari Presiden JICA

4. Penghargaan atas Prestasi dalam Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012.

5. Penghargaan atas Prestasi Keterbukaan Informasi Publik (PPID)

Tahun 2013.

6. Penghargaan atas Prestasi Transparansi Informasi (e-Transparency)

di Website

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 15

2.4. Dalam ketentuan UU No.14/2008 tentang KIP ada empat kategori

Informasi

1. Informasi wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; laporan

keuangan, annual report, program kerja, Lakip, PHLN, Dokumen

Perencanaan (contoh: RKP, RPJMN), dll

2. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta;

3. Informasi yang wajib tersedia setiap saat; peraturan perundangan, info

layanan publik, policy, prosedur perijinan, DIPA Bappenas, RKA K/L,

Hasil Kajian, dll

4. Informasi yang dikecualikan

Kategori 1 sampai 3 adalah bersifat terbuka. Sedangkan informasi yang

dikecualikan bersifat tertutup. Menurut UU, pengecualian informasi publik

(informasi tertutup) harus melalui proses uji konsekuensi yang dilakukan

PPID berdasarkan Pasal 17 UU No.14/2008 tentang KIP.

Pasal 17 UU No.14/2008 tentang KIP informasi yang dikategori

dikecualikan :

1. Informasi yang apabila dibuka dapat menghambat proses penegakan

hukum; (Law Enforcement)

2. Informasi yang apabila dibuka dapat mengganggu kepentingan perlindungan

hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha

tidak sehat; (Commercial Confidentiality)

3. Informasi yang apabila dibuka dapat membahayakan sistem

penyelenggaraan pertahanan negara dan keamanan nasional; (national

security )

4. Informasi yang apabila dibuka dapat mengungkapkan aset vital negara

dan/atau kekayaan alam dan/atau kekayaan lainnya yang menurut sifatnya

harus dirahasiakan; (national security )

5. Informasi yang apabila dibuka dapat mengakibatkan terganggunya ketertiban

umum, kepentingan ekonomi nasional dan/atau stabilitas sistem moneter

dan/atau sistem keuangan, dan hubungan luar negeri; (public order,

international relations)

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 16

6. Informasi yang apabila dibuka dapat mengungkapkan isi akta otentik yang

bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang; (personal

privacy)

7. Informasi yang apabila dibuka dapat mengungkap kerahasiaan pribadi;

(personal privacy)

8. Memorandum atau surat-surat antar badan publik atau intra badan publik,

yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi Informasi

atau pengadilan; (Information received in confidence, Internal

regulations )

9. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-Undang.

Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan oleh PPID adalah masa

pelayanan informasi yang berdasar Pasal 22 UU No.14/2008 tentang KIP

Paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya permintaan, Badan

Publik yang bersangkutan juga wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis

yang berisikan:

a) informasi yang diminta berada di bawah penguasaannya ataupun tidak;

b) Badan Publik wajib memberitahukan Badan Publik yang menguasai

informasi yang diminta apabila informasi yang diminta tidak berada di bawah

penguasaannya dan Badan Publik yang menerima permintaan mengetahui

keberadaan informasi yang diminta;

c) penerimaan atau penolakan permintaan dengan alasan yang tercantum

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17;

d) dalam hal permintaan diterima seluruhnya atau sebagian dicantumkan materi

informasi yang akan diberikan;

e) dalam hal suatu dokumen mengandung materi yang dikecualikan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, maka informasi yang dikecualikan

tersebut dapat dihitamkan dengan disertai alasan dan materinya;

f) alat penyampai dan format informasi yang akan diberikan; dan/atau

g) biaya serta cara pembayaran untuk memperoleh informasi yang diminta.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 17

2.5. Daftar Informasi Pelayanan Publik (DIP)

Daftar Informasi Publik adalah catatan yang berisi keterangan secara

sistematis tentang seluruh informasi publik yang berada dibawah penguasaan

Badan Publik. Daftar Informasi Publik dapat digunakan untuk membantu

penyusunan database informasi dan mengetahui informasi apa saja yang dikuasai

serta keberadaaan informasi tersebut di unit/satuan kerja. Daftar Informasi Publik

juga memudahkan masyarakat saat mencari informasi dan menginformasikan

kepada publik mengenai informasi apa saja yang berada di Badan Publik.

Berdasarkan hal tersebut, maka telah tersusun 3 jenis informasi, termasuk

informasi yang dikecualikan sesuai dengan UU No.14 tahun 2008, PP 61 tahun

2010, dan Perki (Peraturan komisi informasi) Nomor 01 tahun 2010. Terlampir

Daftar Informasi Publik (DIP) di Kementerian PPN/Bappenas.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 18

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

NO Ringkasan Isi

Informasi

Pejabat/Unit/Satker

yang Menguasai

Informasi

Penanggung

jawab

Pembuatan atau

Penerbitan

Informasi

Waktu dan

Tempat

Pembuatan

Bentuk Informasi

yang Tersedia

Jangka Waktu

Penyimpanan

atau Retensi

Arsip

A. INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA

1. Informasi tentang profil Profil Kementerian PPN/Bappenas yang meliputi:

1.

Informasi

mengenai Profil

Kementerian

PPN/Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Berkala

2.

Informasi tentang

profil unit kerja

Eselon I dan

Essolen II

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Hukum dan

Tata Usaha

Humas

2011,

Kementerian

PPN/Bappena

Website dan

Hardcopy

Berkala

3.

Struktur organisasi

Kementerian

PPN/Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Hukum dan

Tata Usaha

Humas

2011,

Kementerian

PPN/Bappena

Website dan

Hardcopy

Berkala

4.

Informasi tentang

Daftar pejabat

struktural dan

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Hukum dan

Tata Usaha

Humas

2011,

Kementerian

Website dan

Hardcopy

Berkala

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 19

fungsional

Kementerian

PPN/Bappenas

PPN/Bappenas

2. Ringkasan Program dan atau Kegiatan

1..

Daftar Isian

Pelaksanaan

Anggaran/Dipa

Kementerian

PPB/Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Hukum dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

Hardcopy

Berkala

2.

Paket Kegiatan

Disetiap Unit

Organisasi yang

telah dan sedang

dalam

pelaksanaan

pelelangan (e-

procurement)

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Hukum dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

Hardcopy

Berkala

3

Pengumuman

Rekuitmen

Pegawai dan

Hasilnya

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementrian

PPN/Bappenas

Website dan

Hardcopy

Berkala

4.

Proyek dengan

skema kerjasama

Pemerintah dan

Swasta (KPS di

Unit Kerja)

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

Hardcopy

Berkala

5.

Daftar Kerjasama

Setiap Unit Kerja

Biro Humas dan Tata Biro Humas dan 2011,

Kementerian

Website dan

Hardcopy

Berkala

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 20

Dengan Pihak-

pihak Terkiat

Usaha Tata Usaha PPN/Bappenas

6.

Rencana Staretegi

(RENSTRA)

Kementerian

PPN/Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

Hardcopy

Berkala

3. Ringkasan Kinerja

1.

Laporan

Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah

(LAKIP)

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

2.

Laporan

Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah

(LAKIP) UKE I

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala dan

permohonan

3.

Lampiran Pidato

Presiden sesuai

Bidang UKE I

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala dan

permohonan

4. Hasil Kajian dan

Riset

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala dan

permohonan

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 21

5.

Laporan Kegiatan

Koordinasi,

pemantauan,

evaluasi, dan

kajian UKE I

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala dan

permohonan

4. Laporan keuangan

1.

Paket Kegiatan

disetiap unit

Organisasi yang

telah dan sedang

dalam

pelaksanaan

pelelangan (e-

proceument)

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

Hardcopy

Berkala

2.

Ringakasan

Laporan

Keuangan

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 22

5. Ringkasan Laporan akses pelayanan informasi Publik

1. Jumlah Pemohon

informasi publik

yang diterima

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

2..

Waktu yang

diperlukan dalam

memenuhi setiap

permohonan

informasi public

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

3. Jumlah

Permohonan

Informasi Publik,

baik yang

dikabulkan

sebagian maupun

seluruhnya

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

4..

Waktu yang

diperlukan dalam

memenuhi setiap

permohonan

informasi publik

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 23

6. Peraturan, Keputusan, dan/atau Kebijakan

1. Peraturan

perundang-

undangan dalam

lingkup tugas

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

2.

Dokumen

Rencana

pembangunan

(RPJPN, RPJMN,

RKP)

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

3. Putusan

pengadilan/arbitra

se yang sudah

berkekuatan

hukum tetap

(inkrach)

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

7. Hak dan tata cara memperoleh informasi public, tata cara pengajuan keberatan, serta proses penyelesaian sengketa informasi

publik

1.

Informasi tentang

pedoman

pelayanan

informasi publik

Biro Humas dan

Tata Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy dan

website

Berkala

8. Pengaduan Penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 24

1. Tatacara

penangangan

pengaduan dari

masyarakat

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Berkala

2. Tindak lanjut

terhadap laporan

pengaduan

masyarakat

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

9. Pengumuman Pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan perundangan-undangan terkait

1.

Proses pengadaan

barang dan jasa

(e-procurement)

yang

diinformasikan

melalui website

Kementerian PPN

Bappenas

(www.bappenas.g

o.id)

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy dan

website

Berkala

10. Prosedur peringatan dini dan evakuasi keadaan darurat

1. Prosedur

peringatan dini

dan tanggap

darurat dalam

menghadapi

bencana

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

2. Denah evakuasi

keadaan darurat di

lingkungan kantor

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

Hardcopy Berkala

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 25

Kementerian

PPN/Bappenas

PPN/Bappenas

NO. Ringkasan Isi

Informasi

Pejabat/Unit/Satker

yang Menguasai

Informasi

Penanggung

jawab

Pembuatan atau

Penerbitan

Informasi

Waktu dan

Tempat

Pembuatan

Bentuk Informasi

yang Tersedia

Jangka Waktu

Penyimpanan

atau Retensi Arsip

B.INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT

1. Daftar Informasi Publik yang berada di bawah Kementerian PPN/Bappenas, tidak termasuk informasi yang Dikecualikan

yang meliputi:

1.

Informasi publik

Kementerian

PPN/Bappenas,

yang disediakan

melalui website

www.bappenas.go

.id

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Setiap saat

2. Daftar informasi

public yang

memuat

-Nomor

- Ringkasan isi

informasi

- Pejabat atau

UKE yang

menguasai

informasi

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

Hardcopy

Setiap saat

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 26

2. Peraturan, keputusan, dan/atau kebijakan

1..

Peraturan

perundangan-

undangan dalam

lingkung Tugas

Kementerian

PPN/Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

2.

Putusan

pengadilan/arbitra

se yang sudah

berkekuatan

hukum tetap

(inkracht)

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

3.Kepegawaian dan Keuangan

1.

Data statistik

pegawai

Kementerian

PPN/Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

hardcopy Berkala

2.

Rekapitualasi data

pegawai

Kementrian

PPN/Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappena

Hardcopy Berkala

3. Formasi

kebutuhan

pegawai

Kementerian PPN

Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy Berkala

4. Perizinan Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

Hardcopy Berkala

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 27

PPN/Bappenas

5. Data Perbendaharaan atau Inventaris

1.

Rekapitulasi

barang milik

Negara di setiap

unit kerja

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Berkala

6.Rencana Strategis

1.

Rencana strategis

(Renstra)

Kementerian PPN

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Berkala

7.Kegiatan pelayanan informasi publik

1.

Kegiatan

pelayanan

informasi public

yang telah dan

sedang dalam

pelaksanaan

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Berkala

.

2.

Sarana dan

prasarana layanan

informasi public

yang dimiliki

beserta kondisinya

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappena

Website dan

Hardcopy

Berkala

3. Sumberdaya yang

menangani

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

2011,

Kementerian

Hardcopy Berkala

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 28

layanan informasi

publik

Pimpinan PPN/Bappenas

8.Pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan Internal

1.

Jumlah

pelanggaran dan

gambaran umum

pelanggaran yang

dtemukan dalam

pengawasan

internal

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Berkala

2.

Laporan

penindakan

terhadap

pelanggaran

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappena

Website dan

Hardcopy

Berkala

9.Pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat

1.

Jumlah

Pelanggaran dan

gambaran umum

pelanggaran yang

dilaporkan oleh

masyarakat

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Berkala

Tindak lanjut Biro Humas dan 2011, Website dan Berkala

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 29

2.

laporan

pengaduan

masyarakat

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Tata Usaha

Pimpinan

Kementerian

PPN/Bappena

Hardcopy

10.Hasil-Hasil Penelitian

1.

Data dan

dokumentasi

kajian yang

dilaksanakan

Kementerian

PPN/Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Berkala dan

permohonan

11.Informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat public dalam pertemuan yang terbuka untuk umum

1.

Berita terkini yang

disediakan melalui

website

www.bappenas.go

.id

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Website dan

hardcopy

Setiap saat dan

permohonan

2.

Materi informasi

dan kebijakan

yang disampaikan

dalam pertemuan

terbuka untuk

umum

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappena

Website dan

Hardcopy

Setiap saat dan

permohonan

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 30

NO. Ringkasan Isi

Informasi

Pejabat/Unit/Satker

yang Menguasai

Informasi

Penanggung

jawab

Pembuatan atau

Penerbitan

Informasi

Waktu dan

Tempat

Pembuatan

Bentuk Informasi

yang Tersedia

Jangka Waktu

Penyimpanan

atau Retensi

Arsip

C. INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA SERTA MERTA

1.

Dapat

mengancam hajat

hidup orang

banyak dan

ketertiban umum

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

hardcopy Permohonan

2. Standar Pengumuman informasi

1.

Melalui website

www.bappenas.go

.id

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

hardcopy Permohonan

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 31

2. Papan

pengumuman di

gedung

Kementerian

Bappenas

Biro Humas dan Tata

Usaha Pimpinan

Biro Humas dan

Tata Usaha

Pimpinan

2011,

Kementerian

PPN/Bappenas

Hardcopy

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 32

2.6. Fasilitas Pelayanan Informasi Publik 2.6.1. Sarana dan Prasarana yang tersedia dalam rangka memberikan layanan

informasi publik terdiri atas :

a. Desk Informasi Publik

Dalam rangka memberikan pelayanan informasi kepada pemohon informasi

yang datang langsung, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi menyediakan

desk informasi publik yang dilengkapi dengan:

1. 3 meja front desk dan kursi petugas serta kursi tamu,

2. 3 unit PC yang terhubung dengan internet;

3. 1 Printer;

4. 1 line Telepon/Fax;

5. 2 unit AC;

6. Televisi

7. Formulir untuk transaksi pada layanan informasi terdiri dari formulir permintaan

informasi publik, tanda bukti penerimaan permintaan informasi publik, tanda bukti

penyerahan informasi publik serta formulir pengajuan keberatan.

8. Buku Registrasi Permohonan Informasi

b. Ruang Publik Akses Internet.

Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi menyediakan ruang akses

internet. Fasilitas ini digunakan untuk memberikan keleluasaaan bagi pemohon

informasi dalam mengakses internet di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas

a. Persyaratan Pelayanan

1. Untuk memohon informasi atau menyampaikan pengaduan terkait pelayanan

informasi, pemohon wajib menunjukkan bukti identitas :

a. Perorangan berupa KTP/SIM/Paspor.

b. Badan Publik berupa Akte Notaris dan Dokumen Pengesahan Badan

Publik.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 33

2. Mengisi formulir permohonan informasi, bisa dilakukan di tempat pelayanan,

atau dapat dikirimkan via pos ke alamat sekretariat sebagai berikut:

Sekretariat Pelayanan Informasi Publik

Kementerian PPN/Bappenas

Gedung TSA2, Lantai 2

Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta 10310

Telp./Fax. +62 21 3193 1154.

3. Pelayanan Informasi secara elektronik melalui email dan website dapat

dilakukan melalui:

E-mail : [email protected]

Website : www.ppid.bappenas.go.id

2.6.2. Prosedur Pelayanan Informasi Publik

a. Pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik untuk proses permohonan

informasi di Kementerian PPN/Bappenas, yaitu :

1. Pemohon mengajukan permohonan permintaan informasi atau

menyampaikan pengaduan dengan cara datang langsung, melalui faksimili,

telepon, website, e-mail, dan surat;

2. Unit Pelayanan Informasi yang terdiri dari Tim Sekretariat Pelayanan

Informasi memilah permintaan informasi dan pengaduan. Dengan

ketentuan Sebagai berikut:

a. Pemohon yang datang langsung dan melalui website mengisi Formulir

Permintaan Informasi atau Formulir Pengaduan;

b. Pemohon melalui surat, faksimili, dan e-mail mengisi Formulir

Permintaan Informasi atau Formulir Pengaduan yang tersedia.

c. Khusus untuk pemohon melalui telepon, data diri dapat diisi oleh Petugas

Pelayanan Informasi Publik ke dalam Formulir Permintaan Informasi atau

Formulir Pengaduan.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 34

3. Unit Pelayanan Informasi menjawab permintaan informasi yang bersifat

umum. Jika permintaan informasi bersifat khusus maka Formulir

Permintaan Informasi Permohonan informasi diajukan ke Pejabat Pengelola

Informasi Publik jika informasi yang diminta tidak dikecualikan namun

belum dikuasai oleh Tim Sekretariat atau belum termuat dalam Daftar

Informasi Publik

4. Untuk memproses permohonan informasi, Tim Sekretariat berkoordinasi

dengan PPID dan Tim Pendukung di Unit Kerja Eselon (UKE) II terkait

melalui disposisi yang ditandatangani oleh PPID dalam waktu paling lambat

10 (sepuluh) hari kerja dan dapat diperpanjang paling lama 7 (tujuh) hari

kerja sesuai kondisi;

5. Untuk pelayanan pengaduan terkait pelayanan informasi, setelah menerima

formulir pengaduan, tim sekretariat akan meneruskan pengaduan ke PPID

untuk ditindaklanjut. Jika pengadu masih belum puas, dapat mengajukan

pengaduan ke atasan PPID.

6. Tim Sekretariat menyampaikan informasi atau jawaban/tanggapan kepada

pemohon

Gambar : Alur Proses Permohonan Informasi Kementerian PPN/Bappenas

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 35

b. Jangka Waktu Penyelesaian

Paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja dan bisa diperpanjang 7 (tujuh) hari kerja

sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik.

c. Biaya/Tarif

Biaya jasa pelayanan informasi pada dasarnya dibebankan pada anggaran

Kementerian PPN/ Bappenas, sehingga kepada pengguna informasi tidak

dipungut biaya atau gratis. Namun bila terdapat kegiatan penggandaan

informasi / bahan maka biaya yang timbul dibebankan kepada pemohon

informasi.

d. Produk Layanan

Produk pelayanan yang diberikan berupa penyediaan informasi yang bisa

didapatkan baik dalam bentuk hardcopy (buku, majalah, brosur, cetakan, dan

hasil printing) sesuai dengan ketersediaan dan softcopy (data digital) dengan

mengacu kepada ketentuan yang berlaku.

e. Kompetensi Pelaksana

1. Memiliki pengetahuan tentang perundang-undangan terkait standar

pelayanan minimum dan informasi publik.

2. Memiliki pengetahuan mengenai tata kelola pemerintahan yang baik.

3. Mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan baik.

4. Mampu berkoordinasi dengan efektif dan efisien.

5. Memiliki kemampuan kerjasama tim.

6. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik.

7. Berpenampilan rapi dan santun.

f. Supervisi Internal

1. Supervisi dilakukan oleh atasan langsung;

2. Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dan Pengawasan Fungsional oleh

Inspektorat.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 36

g. Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan

Pengguna informasi dapat menyampaikan pengaduan, saran, dan masukan,

dengan cara memasukkan materi aduan, saram, atau masukan ke dalam kotak

pengaduan yang tersedia di Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian

PPN/Bappenas pada alamat di bawah ini:

Prosedur Penanganan Pengaduaan

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 37

Alur penanganan pengaduan adalah gambaran tahapan-tahapan yang dilalui

dalam proses penanganan pengaduan. Alur ini menggambarkan langkah yang

harus ditempuh mulai dari saat pengaduan dilakukan hingga penyelesaian akhir,

termasuk memberitahukan kembali hasil penyelesaian masalah kepada pihak

pengadu. Sebagaimana digambarkan dalam gambar di atas, alur penanganan

pengaduan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Penyampaian Pengaduan

Pengaduan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Fasilitas yang disediakan

untuk pengaduan ini meliputi: Kotak Pengaduan, Email, dan Website. Disamping

itu, pengaduan dapat pula dilakukan dengan datang langsung ke Sekretariat

Pelayanan Informasi Publik. Untuk akuntabilitas dan tanggung jawab pengaduan,

pengadu harus menyertakan salinan identitas bukti diri seperti KTP/SIM/Paspor

untuk pengadu individu, atau Akta Notaris bagi badan publik.

2. Pencatatan Materi Pengaduan

Pencatatan materi pengaduan dilakukan oleh petugas pelayanan informasi

publik di Sekretariat Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas.

Pencatatan ini dibukukan di buku khusus sebagai kendali dalam perjalanan proses

penyelesaian masalah. Disamping itu, pencatatan di buku ini juga dapat menjadi

alat evaluasi di kemudian hari tentang materi-materi pengaduan oleh pengguna

informasi publik.

3. Cek Silang untuk Pencarian Fakta

Cek silang ini adalah dalam rangka tahap awal mendalami masalah yang

diadukan. Cek silang ini melibatkan unit-unit yang terkait untuk menghindari

perumusan masalah yang bias dan tidak akurat. Dimungkinkan juga dilakukan cek

silang kepada pihak-pihak yang masuk dalam materi aduan.

Dalam cek silang ini materi aduan bisa berujung kepada dua kemungkinan, yaitu

terbukti ada masalah dan tidak terbukti ada masalah. Bila kesimpulan dalam cek

silang adalah terbukti ada masalah maka langkah yang dilakukan adalah analisis

masalah.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 38

4. Analisis Masalah

Analisis masalah dimaksudkan sebagai langkah-langkah untuk mengurai dan

mendalami materi pengaduan. Langkah ini penting sebagai bentuk memperbaiki

sistem dan kualitas pelayanan informasi publik.

Tahap ini harus menghasilkan rekomendasi langkah-langkah yang perlu

ditempuh untuk penyelesaian masalah. Rekomendasi bisa menyebut bahwa

langkah penyelesaian dapat dilakukan di internal unit pelayanan informasi publik

bila ada kewenangan untuk menyelesaikan sesuai tingkat dan komplikasi masalah,

atau penyelesaian direkomendasikan ke atas unit pelayanan (atau pihak yang

memiliki wewenang di internal Kementerian PPN/Bappenas). Kemungkinan lain

adalah bahwa ternyata kewenangan penyelesaian masalah sama sekali di luar

kewenangan instansi kementerian PPN/Bappenas.

Apabila rekomendasi masih dalam kewenagnan unit pelayanan informasi publik,

maka masalah langsung diselesaikan dengan mengambil tindakan yang diperlukan.

5. Tindakan Penyelesaian

Tindakan penyelesaian dilakukan sesuai hasil rekomendasi pada tahap analisis

masalah. Apabila penyelesaian yang dilakukan tidak atau belum membuahkan

hasil, maka penyelesaian masalah dapat diangkat ke tingkat yang lebih tinggi yang

atasan Unit Pelayanan Informasi Publik.

Penyelesaian masalah yang sudah bersifat final dapat diinformasikan kembali

kepada pihak pengadu, kecuali bila masalah yang diadukan tidak bisa dibuka ke

umum sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Standar Waktu Penyelesaian Pengaduan

Penyelesaian pengaduan dilakukan selambat-lambatnya 60 hari kerja sesuai

ketentuan pada UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

7. Cara Penyampaian Pengaduan

Pengaduan oleh pengguna informasi atau oleh masyarakat dapat dilakukan

melalui berbagai cara, meliputi penyampaian aduan secara langsung ke Sekretariat

Pelayanan Informasi Publik, memasukkan materi pengaduan melalui Kotak

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 39

Pengaduan, mengirimkan pengaduan melalui e-mail, dan mengisi format online di

website PPID Kementerian PPN/Bappenas.

Setiap pengaduan harus menyertakan bukti identitas diri. Untuk perseorangan

bisa berwujud salinan KTP/SIM/Paspor, dan untuk badan publik menyertakan

salinan Akta Notaris dan/atau dokumen pengesahan badan publik.

Berikut adalah alamat sekretariat pelayanan informasi publik Kementerian

PPN/Bappenas:

Sekretariat Pelayanan Informasi Publik

Kementerian PPN/Bappenas

Gedung TSA2, Lantai 2

Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta 10310

Telp./Fax. : +62 21 3193 1154

E-mail : [email protected]

Website : http://ppid.bappenas.go.id

Disamping itu, pengaduan, saran, masukan dapat pula dilakukan melalui

website Kementerian PPN/Bappenas di http://ppid.bappenas.go.id dengan

menyebutkan subject “Aduan PPID”, atau melalui email

[email protected]

g.Jumlah Pelaksana

Petugas pelaksana operasional pelayanan informasi di ruang Sekretariat PPID

adalah minimal 2 (dua) orang, didukung tim sekretariat yang bekerja di unit

kerja masing-masing.

h.Jaminan Pelayanan

1. Layanan informasi diberikan sesuai jadwal yang telah ditentukan;

2. Layanan diberikan oleh petugas yang telah mendapatkan penugasan dari

atasan langsung

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 40

i. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Informasi yang diberikan dijamin keabsahannya dan dapat

dipertanggungjawabkan;

2. Petugas yang memberikan informasi telah mendapatkan penugasan dari

atasan langsung;

3. Keamanan dan keselamatan pengguna layanan informasi menjadi tanggung

jawab pihak PPN/ Bappenas selama berada di lingkungan kantor

Kementerian PPN/Bappenas

j. Evaluasi Kinerja Pelaksana

Evaluasi penerapan standar pelayanan ini dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam

1 (satu) tahun untuk selanjutnya dilakukan perbaikan untuk menjaga dan

meningkatkan mutu serta kinerja pelayanan.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 41

2.7. Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Di Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014

2.7.1.Berdasarkan Identitas Informan

2.7.1.1. Jenis Kelamin

79%

21%

Laki-Laki

Perempuan

Data di atas memperlihatkan bahwa pemohonan informasi lebih

dominan dilakukan oleh laki-laki, yakni sebanyak 79% dan perempuan

sebanyak 21%.

2.7.1.2.Berdasarkan Jenis Pekerjaan

PNS

36%

Media

29%

Wirausaha

14%

Lain-lain

21%

PNS

Media

Wirausaha

Lain-lain

Bahwa yang meminta informasi ke Kementeri PPN/Bappenas lebih dominan

berasal dari Instansi Pemerintah sebanyak 36%, dari kalangan media

sebanyak 29% dan wirausaha sebanyak 14% dan lain-lain 21%. Hal ini,

berkaitan dengan fungsi dan tugas pokok Bappenas.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 42

2.7.1.3.Berdasarkan Lokasi Peminta Informasi

59%20%

7%

7%7%

Jabodetabek

Jawa

Sulawesi

NTB

Papua

Pemohon informasi sebanyak 59% berasal dari Jabodetabek, hal ini

dikarenakan manfaat dari hasil pembangunan paling besar dapat dirasakan

oleh masyarakat di Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan 21% berasal dari

Jawa, yaitu Jawa Tengah dan Timur. Namun, karena peran Bappenas

sebagai perencanaan dalam pembangunan nasional, oleh sebab itu yang

datang meminta informasi, tidak hanya dari daerah jawa, tetapi yang datang

meminta informasi ada yang berasal Indonesia Kawasan Timur, yaitu Papua

sebanyak 7% , Sulawesi sebanyak 7% dan Nusa Tenggara Barat sebanyak

7%.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 43

2.7.2. Klasifikasi Informasi yang Diminta Berdasarkan Kunjungan ke Kementerian PPN/Bappenas

38%

23%

8%

31%Perencanaan Pembangunan

Sistem Pelayanan

Anggaran

Lain-lain

Berdasarkan klasifikasi informasi yang dibutuhkan publik adalah informasi

tentang perencanaan pembangunan sebanyak 38%, hal ini sesuai dengan peran

dan fungsi Bappenas dalam pembangunan, sedangkan untuk informasi yang

berkaitan dengan sistem pelayanan yang diberikan oleh Bappenas sebanyak 23%.

Namun, karena peran Bappenas sebagai lembaga atau Instansi yang strategis dan

perencanaan dalam pembangunan, maka informasi yang diminta oleh public yang

berkaitan dengan anggaran adalah sebesar 8 %. Hal lain yang menarik, bahwa

informasi lain-lain sebanyak 31%, salah satunya adalah informasi yang berkaitan

dengan kegiatan yang telah dilakukan oleh Bappenas

2.7.3. Cara Memperoleh Informasi

27%

27%

39%

7% Membaca langsung

mendengarkan

menpatkan salinan informasi(mengcoppy)

email

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 44

Bahwa berbagai macam cara yang dapat dilakukan oleh publik dalam memperoleh

informasi yang diharapkan salah satunya adalah dengan cara mengunjungi secara

langsung ke PPID Bappenas. Namun, cara publik menerima informasi dengan

menggunakan beberapa metode yaitu ada dengan cara membaca secara langsung

data yang diperlukan yaitu sebanya 29% dan hal bersamaan selain mereka

membaca langsung, ada juga yang mendengarkan informasi yang disampaikan

sebanyak 29%. Namun yang paling sering dilakukan oleh publik adalah

mendapatkan salinan informasi (atau mengcopy) sebanyak 42%, hal ini dilakukan

lebih adanya dasar secara tertulis yang digunakan oleh publik sesuai dengan

informasi yang dibutuhkan. Sedangkan melalui email hanya sebanyak 7%, yaitu

LSM Mataumat.

2.7.4. Tujuan Penggunaan Informasi

8% 8%

8%

15%

8%38%

15%

Pengetahuan/wawasan

public Survey

publik media

reformasi birokrasi

silaturahmi

Informasi & perencanaanpembangunan

Lain-lain

Tujuan publik mendapatkan informasi ke Bappenas adalah ingin memperoleh

informasi yang berkaitan dengan perencanaan dalam pembangunan nasional

sebanyak 38%, artinya publik memahami bahwa tugas dan fungsi pokok Bappenas

adalah sebagai perencanaan dalam pembangunan nasional, selain itu sebanyak

15% informasi yang diperoleh sebagai untuk mengetahui reformasi birokrasi dan

lain-lain, salah satunya berkaitan dengan program-program kegiatan yang

dilakukan oleh Bappenas. Apabila dikaji, maka Kementerian PPN/Bappenas

digunakan sebagai pusat pelayanan informasi yang berkaitan dengan

perencananan yang bersifat strategis dan sistem birokrasi dalam pelayanan yang

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 45

berkaitan dengan pembangunan, yang merupakan sebagai landasan dalam

menentukan arah kebijakan pembangunan bagi pembangunan di tingkat lokal atau

Provinsi. Namun hal lain tujuan dari memperoleh informasi tersebut digunakan

untuk kepentingan public survey, publik media yang berkaitan dalam penulisan

berita bagi media tersebut, menambah wawasan dan pengetahun, selain itu mereka

meminta informasi sebagai bentuk silaturahmi, yang ingin selalu mendapatkan

informasi terbaru tentang Bappenas sebanyak 8%.

2.7.5. Klasifikasi informasi yang diperlukan melalui Website

ppid.bappenas.go.id maupun email Bappenas

(Humasbappenas.go.id/[email protected])

20%

9%

6%

6%

9%13%

6%

9%

13%

9%

Rekapsosialisasi/workshop/teknisUU KIP/PPID/Standar Layanan,thn 2010-2014Perki I/2013

Rekap LHKPN thn 2010-2014

psl 13 ayat 1 L dan M Perki Ldan M

LPJ KIP

Dokumen kontrol

LHA Inspektorat dan LHP BPK

sarana ruang rapat

rekap perjalan dinas dankegiatan luar ktr

lain-lain

Berdasarkan data bahwa klasifikasi informasi tentang rekap atau

pelaksanaan termasuk kegiatan yang dilakukan dalam rangka penerapan UU

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 46

KIP Tahun 2008, standar pelayanan informasi public yang dilakukan sejak

tahun 2010-2014 di Kementerian PPN/Bappenas paling dominan yaitu

sebanyak 20%, sedangkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

pelayanan informasi dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan evaluasi

pelaksanaan informasi publik sebanyak 13%. Sedangkan untuk perjalanan

dinas dan kegiatan luar, rekap ruang rapat, LHA Inspektorat dan LHB BPK

dan lain-lain, yang merupakan kategori informasi lain-lain, tidak secara

langsung berkenaan dengan informasi Kementerian PPN/Bappenas,

misalnya Penggunaan pembangunan aspal untuk ruas jalan sebanyak 9 %.

Sedangkan yang paling rendah adalah tentang informasi LHKPN dan

pelaksanaan Perki I/2013 sebanyak 6%.

2.7.6 Tujuan memperoleh informasi melalui Website ppid.bappenas.go.id

adalah :

9%

9%

6%

76%

Diketahui

sosial kontrol

penggunaan informasi

tidak disebutkan

Informasi merupakan asset yang sangat bermanfaat untuk digunakan sesuai

dengan kebutuhan publiknya. Tujuan memperoleh informasi melalui website,

sebanyak 76% tidak disebutkan,seharusnya tujuan informasi dibutuhkan

untuk kepentingan atau tujuan tertentu harus disampaikan. Sedangkan untuk

diketahui dan sebagai fungsi kontrol sosial sebanyak 9 % dan yang paling

rendah bahwa informasi tersebut digunakan untuk digunakan untuk

kepentingan atau tujuan tertentu sebanyak 6%.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 47

2.7.7. Tanggapan/Jawaban yang diberikan dalam Pelayanan Informasi Publik

29%

57%

14% balasan suratkeberatan, karenasesuai UU KIP2018, lewat email

Salinaninformasi/dokumen dalam bentuksoft copy

salinaninformasi/dokumen melaluiPengirimanDokumen

Berdasarkan jawaban atau tanggapan yang diberikan oleh PPID

Kementerian PPN/Bappenas dalam menjawab informasi yang dibutuhkan

melalui email sebanyak 57% langsung menjawab melalui balasan lewat

email, termasuk mengirimkan informasi/dokumen dalam bentuk soft copy,

sedangkan yang kedua adalah memberikan surat tanggapan, berupa

tanggapan keberatan karena informasi termasuk masuk kategori informasi

yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan di UU KIP Tahun 2008 sebanyak

29%, dan yang paling rendah adalah mengirimkan salian informasi atau

dokumen yang diperlukan melalui pengiriman dokumen melalui alamat

Pemohon informasi, hal ini dilakukan karena banyaknya dokumen atau

salinan informasi yang diperlukan, hanya sebanyak 14%.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 48

BAB III

ARAH KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, kegiatan

yang akan dilaksanakan pada tahun 2014-2025 harus memberikan dampak kepada

makin meningkatnya kualitas pelayanan demi mewujudkan visi Pelayanan Informasi

Publik Kementerian PPN/Bappenas yang Mudah, Cepat, dan Akurat. Untuk itu perlu

ditempuh kebijakan sebagai berikut:

a. Membangun sistem layanan informasi publik yang baik, termasuk di dalamnya

mekanisme penanganan pengaduan dan penyelesaian sengketa Informasi;

b. Meningkatkan kompetensi SDM Kementerian PPN/Bappenas bidang

pengelolaan informasi publik; dan

c. Mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung pelayanan informasi publik

yang mudah diakses masyarakat.

d. Menerapkan monitoring dan evaluasi dalam manajemen sistem pelayanan

termasuk di dalamnya tindak lanjut pengaduan masyarakat.

e. Menerapkan sistem manajemen mutu.

3.1. Program

Program yang akan dilaksanakan pada tahun 2014-2025 adalah Program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Unit Pelayanan Informasi

Publik Kementerian PPN/Bappenas. Program ini meliputi kegiatan Peningkatan

Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik yang terdiri dari beberapa output, sebagai

berikut:

a. Layanan Perkantoran Pelayanan Informasi Publik;

b. Layanan Manajemen Kinerja dan Peningkatan Pelayanan Informasi Publik;

c. Sosialisasi/Diseminasi/Visualisasi/Publikasi dan Pemberitaan; dan

d. Layanan Informasi Publik.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 49

3.2. Kegiatan Strategis Tahun 2014 – 2025

Dalam rangka mencapai visi dan misi Unit Pelayanan Informasi Publik

Bappenas, maka langkah-langkah yang akan ditempuh dalam empat tahapan

disesuaikan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 menetapkan tahapan

pembangunan yang meliputi periode RPJMN III (2015-2019) dan periode RPJMN III

(2020-2025).

Rencana Strategis Unit Pelayanan Informasi Publik Bappenas ini

menyesuaikan pada periodisasi tahapan pembangunan sebagaimana tercantum

dalam RPJPN 2005-2025.

Empat tahapan tersebut meliputi: (i) Tahap Persiapan; (ii) Tahap Konsolidasi; (iii)

Tahap Pemantapan; dan (iv) Tahap Performasi.

(i). Tahap Persiapan (2009-2010)

Pada tahap ini dilakukan persiapan instrumen makro untuk melaksanakan

program Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas yang

terintegrasi, komprehensif dan terukur. Beberapa instrumen di tingkat makro yang

perlu disiapkan adalah pembentukan Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian

PPN/Bappenas, termasuk di dalamnya adalah dasar hukum, anggota unit, sumber

daya manusia, anggaran, dan penyediaan sarana dasarnya. Berikutnya adalah

penyusunan mekanisme kerja dan tata laksana termasuk di dalamnya mekanisme

koordinasi antar lembaga

(ii). Tahap Konsolidasi (2011-2012)

Pada tahap ini, Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas

sudah terbentuk dan mulai bekerja. Namun, koordinasi antar unit kerja eselon

masih perlu diperkuat. Disamping itu, tata laksana dan mekanisme kerja perlu terus

dikembangkan agar lebih tepat guna, tepat sarana, dan tepat biaya. Dalam tahap

ini, Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas melakukan

sinkronisasi agenda program antar-unit kerja eselon yang terlibat mulai dari level

perencanaan hingga evaluasi.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 50

(iii). Tahap Pemantapan (2013-2014)

Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah penyempurnaan semua instrumen

dan sarana prasarana untuk melaksanakan secara penuh program Unit Pelayanan

Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas yang terintegrasi, komprehensif, dan

terukur. Beberapa instrumen yang perlu disempurnakan adalah revisi Keputusan

Menteri terkait pembentukan Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian

PPN/Bappenas untuk menutup titik lemah yang telah teridentifikasi dalam

perjalanan pelayanan yang telah dilakukan. Disamping itu, perlu pula dilakukan

penyempurnaan pada semua dasar hukum unit pelayanan, anggota unit pelayanan,

sumber daya manusia, dan anggarannya. Berikutnya adalah penyempurnaan

prosedur dan mekanisme kerja serta tata laksana termasuk di dalam pelaksanaan

pelayanan informasi publik. Langkah-langkah penyempurnaan dilakukan

berdasarkan hasil evaluasi atas pelaksanaan pelayanan yang telah dilakukan.

(iv) Tahap Performasi (2015-2024)

Pada tahap ini Unit Pelayanan Informasi sudah dalam posisi perform penuh.

Semua infrastruktur pelayanan telah berfungsi semuanya. dilakukan evaluasi

berdasarkan monitoring program yang sudah berjalan pada tahap konsolidasi.

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut akan dapat diidentifikasi kelemahan dalam

koordinasi dan pelaksanaan program. Selain kelemahan dan kekurangan, hasil

evaluasi juga akan membawa memunculkan ide dan inovasi baru dalam program ini

yang secara positif akan dapat memperkuat efektivitas dan efisiensi program Unit

Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas.

3.3. Ukuran Keberhasilan

Untuk mengukur tingkat keberhasilan atas program dan kegiatan yang

dilakukan, dirumuskan kriteria-kriteria sebagai alat untuk mengukur tingkat

keberhasilan, yaitu sebagai berikut:

a. Terbentuknya sistem layanan informasi publik yang baik;

b. Adanya mekanisme dan standar operasional prosedur dalam pelayanan

informasi publik;

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 51

c. Adanya mekanisme penanganan pengaduan dan penyelesaian sengketa

informasi;

d. Terpenuhinya kompetensi SDM unit pelayanan informasi publik Kementerian

PPN/Bappenas yang memadai;

e. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelayanan informasi publik yang

nyaman dan mudah diakses oleh masyarakat;

f. Diterapkannya monitoring dan evaluasi dalam manajemen sistem pelayanan

termasuk di dalamnya tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat;

g. Diterapkannya sistem manajemen mutu.

3.4.Tantangan dan Kendala Pelayanan Informasi

Tantangan dan kendala yang dihadapi oleh Kementerian PPN/Bappenas,

terbagi menjadi dua, yaitu secara internal dan eksternal, yaitu:

a.Internal

1. Manajemen data dan informasi masih belum terstruktur dengan baik

2. Waktu yang diperlukan mengakses informasi sangat lama

3. Kurangnya koordinasi dan pemahaman dari setiap unit kerja

4. Kurangnya pemahaman terhadap keterbukaan informasi publik sesuai

UU KIP

5. Spesialisasi dan kompetensi di bidang komunikasi masih terbatas,

karena sebagian besar aparatur berlatar belakang manajemen dan

administrasi;

6. Standar jabatan untuk setiap tugas-tugas di lingkungan Kementerian

PPN/Bappenas sedang dalam penyusunan, sehingga belum seluruh

pegawai memahami standar jabatannya; dan

7. Pembangunan Infrastruktur sarana fisik dalam penyediaan informasi

publik masih sedang dalam proses untuk terus melakukan inovasi dan

letak tata ruang atau lay out ruang untuk PPID masih belum

ditempatkan di posisi sentral/strategis.

b.Eksternal

1. Mekanisme pelayanan informasi publik masih perlu ditingkatkan

2. Informasi masih sering di-klaim rahasia secara sepihak

3. Akses informasi publik belum mencerminkan keadilan

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 52

3.5. Target Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas

Arah kebijakan dalam pelayanan informasi public Kementerian

PPN/Bappenas memiliki rencana yang strategis setiap lima tahun melakukan

program kerja dan evaluasi. Tertulis dalam bentuk matriks target pelayanan

informasi publik di bawah ini :

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 53

No

RPJMN 2015-2025

Capaian 2013-2014

Capaian 2014-2015

Capaian 2015-2020

Capaian 2020-2025

Permasalahan Tindak Lanjut

Substansi Inti Sasaran Indikator Target

2013-2014 Target

2014-2015 Target

2015-2020 Target

2020-2025

1 Persiapan Pembentukan Unit Pelayanan Informasi Publik /

Terbentuknya Unit Pelayanan Informasi Publik PPID

Pembentukan Unit Pelayanan Informasi Publik

SK Penunjukan Pejabat PPID ditandatangani Pimpinan

100% Unsur kelengkapan Unit Pelayanan Informasi terpenuhi

100% organisasi operasional

100% Terbentuknya Unit Pelayanan Informasi Publik

a. Pemahaman atas UU 14/2008 dan UU 25/2009 masih belum merata

b. Unit Pelayanan Informasi Publik belum terbentuk

c. Belum adanya dasar hukum, organisasi, SDM dan anggaran

d. Belum adanya mekanisme kerja dan tata laksana mekanisme koordinasi unit kerja eselon

a. Dimulainya pembentukan Unit Pelayanan Informasi Publik

b. Dimulainya penyusunan dasar hukum, organisasi, SDM dan anggaran

c. Dimulainya penyusunan mekanisme kerja dan tata laksana mekanisme koordinasi unit kerja eselon

Penyusunan dasar hukum terkait organisasi, anggota tim, sumber daya manusia, dan anggaran

Dasar hukum organisasi, anggota tim, sumber daya manusia dan anggaran terselesaikan

100% dokumen legal pendukung telah diterbitkan

100% dokumen legal pendukung dapat dilaksanakan dengan baik

100% Dasar hukum organisasi, anggota tim, Sumber Daya Manusia dan Anggaran terselesaikan

Penyusunan mekanisme kerja dan tata laksana termasuk di dalamnya mekanisme koordinasi antar unit kerja eselon

Tersusunnya mekanisme kerja dan tata laksana termasuk di dalamnya mekanisme koordinasi unit kerja eselon

100% dokumen SOP pelayanan informasi publik diterbitkan

100% SOP pelayanan informasi publik diimplementasikan

100% Mekanisme kerja dan tata laksana termasuk di dalamnya mekanisme koordinasi antar unit kerja eselon tercapai

2 Konsolidasi Pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik

Terwujudnya sinkronisasi dan koordinasi program kerja antar unit kerja yang terlibat dalam pelayanan informasi publik

Sinkronisasi agenda program antar unit kerja yang terlibat

Dipahaminya oleh semua unit kerja kewajiban lembaga publik terkait terbitnya UU 14/2008 dan UU 25/2009

Sinkronisasi agenda program antar unit kerja eselon yang terlibat program-program Unit Pelayanan Informasi Publik sudah dapat dilakukan

Data dan informasi semua unit kerja mulai terkonsolidasi

Data dan informasi dari semua unit kerja dalam keadaan siap dan terkuasai oleh unit pelayanan

Sosialisasi dan kampanye untuk pemahaman UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik

Koordinasi antar unit eselon masih perlu diperkuat

Peningkatan kerjasama antar unit eselon dalam sinkronisasi dan integrasi program-program Unit Pelayanan Informasi Publik.

3 Pemantapan Pelaksanaan program-program Unit Pelayanan Informasi Publik

Terwujudnya data dan informasi yang memadai

Tersedianya data dan informasi yang memadai

Pengumpulan data dan informasi publik dari unit-unit kerja

25% Data dan informasi telah terkumpul

50% Data dan Informasi telah terkumpul dan tersedia

100% Data dan Informasi telah terkumpul dan tersedia

Teridentifikasinya Data dan Informasi dari unit-unit kerja

a. Spesialisasi dan kompetensi di bidang komunikasi masih terbatas, karena sebagian besar aparatur berlatar belakang manajemen dan administrasi

b. Standar jabatan untuk setiap tugas-tugas di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas sedang dalam penyusunan, sehingga belum seluruh pegawai memahami

a. Peningkatan spesialisasi dan kompetensi di bidang komunikasi bagi anggota Unit Pelayanan Informasi Publik

b. Dilakukannya standardisasi jabatan yang mendukung Unit Pelayanan Informasi Publik

c. Pengadaan infrastruktur pendukung penyediaan informasi

Diterapkannya Standar Operasional Pelayanan (SOP) dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan sehari-hari

SOP telah berjalan baik

Penyusunan SOP sesuai dengan kebutuhan pelayanan informasi publik

25% SOP telah berjalan dengan baik

50% SOP telah berjalan baik

Seluruh SOP telah berjalan baik

Tersusunnya dokumen SOP pelayanan informasi publik yang siap diimplementasikan untuk melayani masyarakat

Tercapainya integritas

Integritas Unit Pelayanan

Integritas Unit Pelayanan Informasi

Integritas Unit Pelayanan

Integritas Unit Pelayanan

Integritas Unit Pelayanan

Integritas Unit Pelayanan Informasi

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 54

No

RPJMN 2015-2025

Capaian 2013-2014

Capaian 2014-2015

Capaian 2015-2020

Capaian 2020-2025

Permasalahan Tindak Lanjut

Substansi Inti Sasaran Indikator Target

2013-2014 Target

2014-2015 Target

2015-2020 Target

2020-2025

dalam pelayanan informasi publik Kementerian PPN/ Bappenas

Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas tercapai

Publik Kementerian PPN/Bappenas meningkat 20% dibanding survei periode terakhir

Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas meningkat 35% dibanding survei periode terakhir

Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas meningkat 50% dibanding survei periode terakhir

Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas meningkat 100% dibanding survei periode terakhir

Publik Kementerian PPN/Bappenas makin meningkat

standar jabatannya c. Infrastruktur dalam

penyediaan informasi publik belum memadai

Berfungsinya sumber daya dan organisasi Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/ Bappenas

Sumber daya dan Organisasi Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappena berfungsi optimal

Sumber daya dan Organisasi Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas berfungsi 10%

Sumber daya dan Organisasi Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas berfungsi 30%

Sumber daya dan Organisasi Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas berfungsi 50%

Sumber daya dan Organisasi Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas berfungsi 100%

Sumber daya dan Organisasi Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas berfungsi dengan baik

Tertib lalu lintas komunikasi publik terpantau dan terkendali

Terpantaunya dan terkendalinya tertib lalu lintas komunikasi publik

Tertib lalu lintas komunikasi publik 10% terpantau dan terkendali

Tertib lalu lintas komunikasi publik 30% terpantau dan terkendali

Tertib lalu lintas komunikasi publik 50% terpantau dan terkendali

Tertib lalu lintas komunikasi publik 100% terpantau dan terkendali

Lalu lintas komunikasi publik terpantau dan terkendali dengan baik

Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi pelayanan informasi publik di Kementerian PPN/ Bappenas

Terciptanya lingkungan yang kondusif

10% lingkungan kondusif

30% lingkungan kondusif

50% lingkungan kondusif

Seluruh lingkungan telah kondusif

Terciptanya lingkungan kondusif

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 55

BAB IV

REKOMENDASI/ TINDAK LANJUT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

PELAYANAN INFORMASI

1. Meningkatkan koordinasi dengan satuan kerja untuk dapat mempercepat

dalam pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang ada

dalam UU No.14 Tahun 2008. Melalui Rapat Kerja (Raker) pada semua

Direktorat di Lingkungan Kementerian PPN/Bappenas dengan membuat

formulasi untuk peningkatan pelayanan informasi publik.

2. Memberikan pemahaman kepada satuan kerja penghasil informasi terkait

dengan UU No.14 Tahun 2008, khususnya terkait mengenai konsekuensi

hukum.

3. Komitmen aparatur Kementerian PPN/Bappenas untuk mewujudkan visi

dan misi. Aparatur Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian

PPN/Bappenas memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, kerja sama

yang baik, motivasi dan kemauan yang kuat untuk melaksanakan

program-program yang telah ditetapkan; melalui peningkatkan kinerja,

peningkatan pelayanan informasi akan dilaksanakan melalui pendidikan

dan pelatihan secara berkesinambungan yang berkaitan dengan kualitas

pelayanan informasi (service of execellent).

4. Terbangunnya hubungan kerjasama yang baik dengan institusi eksternal

dan unit-unit internal di lingkungan Unit Pelayanan Informasi Publik

Kementerian PPN/Bappenas.

5. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas; dan

Adanya peraturan yang mendukung pelaksanaan pelayanan informasi

publik. Dengan cara membangun sarana dan prasarana sistem

pelayanan infomasi secara up date atau berkesinambungan

6. Perkuat kerjasama dengan lembaga pendukung reformasi birokrasi

seperti Komisi Informasi Pusat dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Melalui kerjasama dalam hal brainstorming dengan pihak-pihak eksternal

lembaga pendukung birokrasi reformasi yaitu dengan KIP dan KPK

secara berkesinambungan.

Melayani Informasi, Memajukan Negeri 56

BAB V

PENUTUP

Demikian laporan perkembangan pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik ini kami

sampaikan sebagai bahan evaluasi dan peningkatakan pada kinerja Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian PPN/Bappenas dalam

memberikan pelayanan informasi publik.