48
EDISI 226 . AGUSTUS 2018 www.humas.unsyiah.ac.id ISSN 0215-2916 Unsyiah Warta INOVATIF, MANDIRI, TERKEMUKA JALAN PENGABDIAN RSHP PROF. DR. NOERJANTO ENERGI DAN SINERGI DARI KEBERAGAMAN MENGAJARI SANTRI MENGOBATI CEDERA MENGOLAH DAGING KURBAN AGAR LEBIH SEHAT

Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

w w w. h u m a s . u n s y i a h . a c . i d

ISSN

021

5-2

916

UnsyiahWarta

INOVATIF, MANDIRI, TERKEMUKA

JALAN PENGABDIANRSHP PROF. DR. NOERJANTO

ENERGI DAN SINERGIDARI KEBERAGAMAN

MENGAJARI SANTRI MENGOBATI CEDERA

MENGOLAH DAGING KURBAN AGAR LEBIH

SEHAT

Page 2: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

Page 3: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

3

UNIVERSITAS Syiah Kuala (Unsyiah) merupakan salah

satu dari perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Di Unsyiah, fakultas

ini termasuk yang tertua dan telah meraih akreditasi A

berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional BAN-

PT No. 1447/SK/BAN-PT/AK-SURV/PSPKH/VIII/ 2016,

tanggal 26 Februari 2016.

Berbicara tentang prospek ilmu kehewanan, tidak

terlepas dari tugas dokter hewan yang merupakan

pencapaian yang diraih dari mendalami ilmu kehewanan

di FKH. Dokter hewan merupakan profesi yang terbilang

unik, sebab harus berhadapan dengan hewan. Tetapi

secara prinsip, dalam menjalankan tugasnya, dokter

hewan memiliki banyak persamaan dengan dokter

pada umumnya. Hanya saja, seorang dokter hewan

biasanya harus memiliki kecintaan dan kesenangan

terhadap hewan. Selain itu, memiliki pengalaman dalam

memelihara hewan. Pengalaman ini diharapkan mampu

memberikan dorongan pada dirinya untuk menekuni

lebih jauh tentang ilmu kehewanan.

Dari sisi penanganan medis, seorang dokter hewan juga

memiliki struktur penanganan yang hampir sama dengan

dokter pada umumnya. Seperti melakukan pemeriksaan

medis terhadap hewan, menjaga dan merawat kesehatan

hewan, menentukan gizi makanan, bahkan melakukan

treatment khusus kepada hewan tertentu.

Lalu, bagaimana dengan peluang kerja bagi lulusan

Fakultas Kedokteran Hewan? Di beberapa kota besar

di Indonesia, lulusan kedokteran hewan dapat menjadi

praktisi, hingga membuka klinik pengobatan hewan. Ini

merupakan salah satu prospek kerja bagi para lulusan.

Selain itu, banyak peluang kerja lainnya yang menanti

seperti menjadi dokter di sebuah peternakan, menjadi

pengamat satwa liar, tenaga medis di pusat konservasi,

peneliti dan spesialis, hingga berpeluang menjadi

pegawai yang bekerja di kantoran sebagai dosen atau

tenaga pengajar.

Peluang inilah yang mungkin telah dipelajari oleh

masyarakat di luar Aceh, sehingga FKH Unsyiah menjadi

salah satu fakultas terfavorit tujuan siswa mereka.

Kita pun berharap agar ke depannya, siswa-siswi

Aceh memiliki minat yang sama terhadap fakultas ini.

Terlebih lagi secara geografis, Provinsi Aceh memiliki

peluang besar untuk mengembangkan peternakan

sebagai wadah bagi para dokter hewan dalam

menerapkan ilmunya. (Redaksi)

Melirik ProspekIlmu Kehewanan

HUSNI FRIADY, S.T., M.M.

IFTITAH

Page 4: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

IZIN TERBITDITERBITKAN OLEHPERINTIS

PEMBINA

PENASIHAT BIDANG REDAKSI

PENASIHAT BIDANG ADMINISTRASI & PENGEMBANGANKETUA PENGARAHPEMIMPIN REDAKSIWAKIL PEMIMPIN REDAKSIREDAKTUR PELAKSANASEKRETARIS REDAKSIEDITOR PEWARTA

FOTOGRAFERLAYOUTERADMINISTRASI & KEUANGAN LOGISTIK SIRKULASIWEB MASTER

STT No. 1138/SK/DITJEN PPG/STT/1987 Humas Universitas Syiah Kuala, Banda AcehProf. Dr. Abdullah Ali, M.Sc. (alm.); Drs. T. A. Hasan Husin (alm.); T. Syarif Alamuddin, Sm. Hk. (alm.)Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. (Rektor Universitas Syiah Kuala) Prof. Dr. Ir. Marwan (Wakil Rektor I); Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC. (Wakil Rektor III); Dr. Hizir (Wakil Rektor IV)

Dr. Ir. Agussabti, M.Si (Wakil Rektor II)Abdul Rochim, S.Sos., M.PdHusni Friady, S.T., M.M.Fajriana, S.E. | Hayatana, S.E.Rika Marlia, S.E., M.M.Muarrief Rahmat, S.Pd.Ferhat, S.E.Ibnu Syahri Ramadhan, S.E. | Cut Dini Syahrani, S.Si. |Uswatun Nisa S.I.Kom., M.A. | Muksalmina, S.Sos.I.Syahri Afrizal, S.I.Kom.Sayed JamaluddinNadia Ulfa, A.Md.Munawar, S.H. Saidi | Amrizal, S.Pd.Muhammad Iqbal, S.I.Kom.

WARTA UNSYIAHEDISI 226 . AGUSTUS 2018

ISSN 0215-2916TEBAL ISI 48 HALAMAN

DITERBITKAN OLEHHUMAS UNIVERSITASSYIAH KUALA

REDAKSI WARTA UNSYIAH

[email protected] TVWEBSITEwww.humas.unsyiah.ac.idFACEBOOK@univ.syiahkuala.idINSTAGRAM@[email protected]

Warta Unsyiah mengajak para pembaca untuk mengirim tulisan terbaiknya ke majalah resmi Unsyiah ini. Silakan kirim tulisan terbaik Anda disertai foto dan biodata diri ke email [email protected] (600-700 kata)

WARTAJalan Pengabdian RSHP Prof. DR. Noerjanto

POLEMNyoe koen sembarang jalan, nyoe jalan ureung berpendidikan(Ini bukan sembarang jalan, ini jalan orang berpendidikan)

SAG

OE

PO

LEM

4 REDAKSI

Page 5: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

385

[email protected] TVWEBSITEwww.humas.unsyiah.ac.idFACEBOOK@univ.syiahkuala.idINSTAGRAM@[email protected]

IFTITAH 3MELIRIK PROSPEK ILMU KEHEWANAN

EDUKASI 6-7ONE VILLAGE ONE PRODUCTPROGRAM KREATIF UNTUK WARGA DESA

MAHASISWA 8-9PENGALAMAN MENJADI ASISTEN DOSEN DI THAILAND

FOKUS 10-15JALAN PENGABDIAN RSHP PROF. DR. NOERJANTOMENGEMBANGKAN KEUNGGULAN UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PROFIL 16-17MEMBANGUN IKATAN EMOSIONAL ANTARA MANUSIA DAN SATWA

PENGABDIAN 18-19MENGAJARI SANTRI MENGOBATI CEDERA

RELIGIA 24-25BERDAKWAH, BUKAN SEKADAR BERETORIKA

PERSPEKTIF 26-27ENERGI DAN SINERGI DARI KEBERAGAMAN

RISET 28-30KANDUNGAN MINERAL DAN DISTRIBUSI SEDIMEN DI PANTAI ACEH

KREATIF 32-33MENUNGGU DARA

FAKULTAS 36-37INOVASI PEMBELAJARAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

ENGLISH 38-39JUST BE BRAVE TO SPEAK, ERROR IS LATER

SEHAT 40-41MENGOLAH DAGING KURBAN AGAR LEBIH SEHAT

MUTU 42-43REKRUTMEN DAN PEMBEKALAN AUDITOR AMI UNSYIAH

16

DAFTAR ISI

24

Page 6: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

6 EDUKASI

daerah memiliki produk berbeda. Penerapan program ini adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan sumber daya alam. Produk khas lokal dapat dikembangkan menjadi produk bernilai tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pendekatan program OVOP meliputi pemberian insentif dari pemerintah

Setiap negara memiliki sumber daya yang menjadi sektor penting dan strategis untuk

meningkatkan perekonomian nasional. Negara yang baik adalah negara yang mampu mengoptimalkan semua sektor-sektor penting tersebut. Membangun perekonomian negara salah satunya dapat dicapai dengan membangun perekonomian di daerah.

Salah satu program yang digagas oleh pemerintah untuk mendorong tumbuhnya perekonomian daerah adalah One Village One Product (OVOP). Setiap daerah diharapkan dapat menghasilkan dan mengembangkan produk unggulan yang menjadi ciri khas daerah tersebut dengan memanfaatkan sumber daya lokal, baik sumber daya alam maupun manusia. Diharapkan nantinya setiap

One Village One ProductProgram Kreatif untuk Warga Desa

Page 7: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

7EDUKASI

kepada pelaku usaha untuk pengembangan produk unggulan khas daerah. Hal ini mendorong perbaikan kualitas dan kuantitas produk-produk tersebut. Untuk menerapkan program ini, Pemerintah Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Unsyiah melalui salah satu pusat studinya yaitu CCIS (Centre for Creative Industries of Syiah Kuala University). Kerja sama ini akan berlangsung selama empat tahun terhitung dari tahun 2016 hingga 2019. Survei pemetaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di daerah telah dilakukan pada tahun 2016 lalu.

Di tahun 2017, program ini secara resmi dijalankan berdasarkan Keputusan Walikota Banda Aceh Nomor 272 Tahun 2017. Setelah melakukan survei dan pemetaan daerah OVOP, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, dan Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., secara resmi meluncurkan buku One Village One Product. Buku tersebut memuat informasi lengkap mengenai 116 produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif yang ada di 90 desa di Banda Aceh.

Pemerintah Kota Banda Aceh berharap kerja sama dengan Unsyiah ini dapat terus berlanjut, sehingga produk hasil ekonomi kreatif Banda Aceh dapat menembus pasar global. Produk-produk ini juga dipromosikan

dan dipasarkan melalui beragam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.

Sementara itu, Rektor Unsyiah berpesan kepada pelaku industri agar dapat menjaga kualitas, memperbaiki kemasan produk, serta

memanfaatkan informasi teknologi sebagai media promosi. Sebab hal ini dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Banda Aceh dan membeli produk OVOP sebagai oleh-oleh.

“Pengembangan sektor wisata dapat meningkatkan pendapatan daerah dan menekan angka kemiskinan di daerah tersebut,” pungkas Rektor.

Program OVOP ini akan terlaksana dengan baik bila pembagian peran yang jelas dari setiap pemangku kepentingan, serta adanya perencanaan yang baik pula. Memperkuat dan meningkatkan IKM melalui pendekatan OVOP harus menjadi komitmen dari berbagai pihak yang terlibat. (cds)

Pengembangan sektor wisata dapat meningkatkan pendapatan daerah dan menekan angka kemiskinan di daerah tersebut.

Page 8: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

8 MAHASISWA

Pengalaman MenjadiAsisten Dosen di Thailand

Umur di atas 17 tahun

merupakan awal dimulainya

kehidupan mahasiswa.

Mahasiswa sangat berbeda dengan

siswa. Di saat masih menjadi seorang

siswa di sekolah, kita masih butuh

diarahkan bagaimana bersikap dalam

menghargai waktu dan nilai moral. Saat

menjadi mahasiswa, kita harus dapat

mengaplikasikan nilai moral yang telah

kita pelajari. Di saat itulah kita dituntut

untuk lebih bertanggung jawab terhadap

apa yang telah dan sedang dilakukan.

Mahasiswa harus bersikap lebih mandiri.

Bahkan, sebagian mahasiswa telah

memulai berwirausaha atau bekerja.

Ini bukan berarti mahasiswa harus

meninggalkan kewajiban sebagai

mahasiswa dan fokus mencari uang.

Mendekati kelulusan, kebutuhan

mahasiswa semakin banyak. Tidak sedikit

mahasiswa memilih bekerja paruh waktu

(part-time) untuk mendapatkan uang

tambahan. Rasa malu meminta uang

tambahan dari orang tua kerap menjadi

alasan mahasiswa bekerja paruh waktu.

Mahasiswa bekerja paruh waktu bukan

hanya terjadi di Indonesia saja. Saya

menemukan fenomena yang sama di

Thailand. Di Mae Fah Luang University

(MFU), tempat saya menyelesaikan studi

magister, ada beberapa kesempatan yang

bisa dijadikan sumber uang tambahan.

Di luar kampus, mahasiswa lokal memilih

untuk menjadi pramusaji di kafe atau

pramuniaga di swalayan. Di dalam

kampus, lowongan pekerjaan paruh

waktu bersifat formal sehingga kualifikasi

akademis lebih diperlukan karena

lowongan yang tersedia ialah sebagai

asdos (asisten dosen).

Asdos sendiri dibagi menjadi dua, yaitu

asisten mengajar (TA atau teaching

MUHAMMAD SYUKUR

ALUMNI JURUSAN AKUNTANSI UNSYIAH | JURUSAN LOGISTICS AND SUPPLY CHAIN MANAGEMENT MFU

(MBA)

Page 9: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

9MAHASISWA

assistant) dan asisten riset (research assistant).

Teaching assistant biasanya membantu

dosen dalam mengecek kehadiran dan

menilai pekerjaan mahasiswa. Sedangkan

research assistant bertugas membantu dosen

untuk mencari artikel ilmiah pendukung,

membantu surat-menyurat, maupun

mengumpulkan data. Kedua profesi ini

diberikan insentif sebesar 8.000 baht atau

setara Rp3,2 juta per bulan.

Pengalaman saya menjadi asdos dimulai

dari tawaran Dekan School of Management

MFU untuk menjadi teaching assistant di

jurusan akuntansi. Pada saat itu, saya agak

ragu menerima tawaran tersebut disebabkan

banyaknya tugas kuliah dan proses

penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang

sama tidak akan datang kedua kali, saya

anggap ini adalah sebuah tantangan.

Memberikan kuliah di kelas bukan

merupakan tugas seorang TA. Beberapa

TA ditugaskan di kelas untuk memberikan

penjelasan tambahan mengenai pekerjaan

rumah mahasiswa yang sudah diperiksa

oleh TA. Tetapi, saya malah ditawarkan

untuk mengajar di kelas mahasiswa baru

selama satu semester penuh.

Pengalaman mengajar ini merupakan

tugas tambahan buat saya selama menjadi

asdos. Ini menjadi kesempatan berharga

untuk membiasakan diri mengajar di depan

mahasiswa dalam menggunakan bahasa

Inggris. Saya percaya bahwa pengalaman

ini akan berguna untuk menggapai cita-cita

saya, yaitu menjadi dosen di masa depan.

Ada perasaan bahagia yang saya dapatkan

selama menjadi asdos di Thailand.

Mahasiswa Thailand sangat hormat kepada

para dosennya. Saat bertemu dengan

dosen, mahasiswa akan menyapa dengan

wai, yaitu sikap tubuh dengan kedua

telapak tangan disatukan, jari diletakkan

sejajar dagu, lalu menundukkan kepala dan

mengucapkan, “sawasdee khrab”.

Saya mendapatkan wai dari para mahasiswa

sebagaimana mereka lakukan untuk para

dosen. Saya merasa tersentuh ketika

menerima sapaan mereka. Rasa haru pula

pernah saya dapatkan ketika seorang

mahasiswa mengirimkan pesan Facebook

hanya untuk menyampaikan rasa terima

kasih karena telah mengajar di kelas

mereka sehingga dia dan teman-temannya

memahami pelajaran tersebut. Saya juga

pernah menggantikan ketua jurusan

akuntansi MFU di kelas semester enam

untuk mata kuliah Intermediate Accounting.

Setelah selesai mengajar, seorang

mahasiswa mendatangi meja saya dan

berkata, “Thank you, professor, for coming

to our class. You teach very well. I can

understand everything.” Dengan perasaan

malu saya hanya menjawab, “Thank you

for your attention in the class but please

do not call me professor”. Menurut saya,

menjadi dosen bukan hanya sekadar

profesi, tetapi juga sebuah cara mulia untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain kualifikasi akademik, modal utama

untuk menjadi asisten mengajar atau

asisten riset di Thailand adalah membangun

jaringan (networking) dan relasi. Tanpa

hubungan yang baik, orang sekitar

tidak akan sadar dengan kemampuan

kita. Berikan kinerja terbaikmu dalam

melakukan apapun, insyaallah mereka akan

mengetahui kualitas kerjamu. (un)

Karena kesempatan yang sama tidak akan datang kedua kali, saya anggap ini adalah sebuah tantangan.

Page 10: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

JALAN PENGABDIAN RSHP PROF. DR.

NOERJANTO

Page 11: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

JALAN PENGABDIAN RSHP PROF. DR.

NOERJANTO

Page 12: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

12 FOKUS

Seekor kucing terbaring lemas di ruang operasi Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Prof. DR. Noerjanto, Fakultas

Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala. Mulutnya terbalut masker yang terhubung dengan tabung oksigen. Kucing rumahan dengan nama latin felis silvestra cetus itu mengalami patah tulang (fraktur) pada kaki belakangnya. Tiga dokter hewan dari RSHP ini tampak cermat melakukan operasi pada kucing tersebut

“Kalau operasi seperti ini, biasanya kita butuh waktu sekitar satu jam,” ucap Dr. Drh. Erwin, M.Sc., Sekretaris Direktur RSHP Prof. DR. Noerjanto, kepada Warta Unsyiah.

Erwin mengungkapkan, dalam sehari sekitar 4-6 pasien datang ke RSHP ini. Umumnya, masyarakat datang membawa hewan peliharaannya dengan kasus infeksi atau patah tulang.

Kehadiran RHSP Prof. DR. Noerjanto sangat terasa manfaatnya bagi

masyarakat. Selain menangani kasus-kasus di atas, tim dokter RSHP juga kerap turun ke lapangan untuk menangani kasus-kasus besar. Contohnya saat tim dokter RSHP menangani kasus gajah di Geumpang, Kabupaten Pidie, yang kakinya terjerat.

“Itu anak gajah dan kakinya sudah membusuk, jadi kita harus turun ke lapangan untuk menolongnya,” ujar Erwin.

Selain itu, sekitar tahun 2010, rumah sakit ini juga pernah melakukan

Page 13: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

13FOKUS

operasi amputasi kaki harimau karena telah membusuk akibat terjerat.

Meski statusnya sebagai rumah sakit pendidikan, tetapi setiap kasus yang ditangani rumah sakit hewan ini tetap dijalankan secara profesional. Hal inilah yang menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada RSHP Prof. DR. Noerjanto. Masyarakat tidak ragu untuk merujuk ke RSHP kebanggaan Unsyiah ini jika mengalami kasus yang membutuhkan penanganan serius, baik untuk hewan peliharaan maupun satwa liar.

Secara statuta, kehadiran RSHP Prof. DR. Noerjanto merupakan syarat yang harus dipenuhi sebuah fakultas kedokteran hewan. Syarat ini juga merujuk pada aturan yang ditetapkan oleh Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia, yaitu mewajibkan setiap fakultas kedokteran hewan

yang menyelenggarakan co-ass harus memiliki rumah sakit pendidikan.

“Jadi boleh dikatakan kita bukan mencari uang, tapi tujuannya untuk pendidikan. Seperti namanya rumah sakit pendidikan,” jelas Erwin.

Meskin statusnya Rumah Sakit Pendidikan, tetapi RSHP Prof. DR. Noerjanto tidak melupakan fungsinya dalam tridarma perguruan tinggi,

yaitu sebagai jalan pengabdian bagi masyarakat. Hal ini seperti ditegaskan oleh Dekan FKH Unsyiah, Dr. drh. Muhammad Hambal, bahwa sebagai sebuah pendidikan tinggi, maka kehadiran RSHP merupakan syarat yang sudah termaktub pada peraturan menteri dalam statuta akreditasi.

Sebagai rumah sakit pendidikan, ada tiga peran besar yang melekat pada RSHP Prof. DR. Noerjanto. Pertama, meningkatkan kapasitas mahasiswa FKH Unsyiah melalui kegiatan co-ass. Kedua, sebagai pusat riset sehingga bisa menambah khazanah ilmu pengetahuan. Ketiga, memberikan pelayanan kepada masyarakat. Khusus untuk poin terakhir, Hambal menegaskan, maksud masyarakat di sini memiliki pengertian luas, termasuk di antaranya memberikan pelayanan kepada pemerintah.

Hambal memberi contoh, saat beberapa waktu lalu Menteri Pertanian berencana mengeskpor 10 ribu domba ke Malaysia yang merupakan eskpor perdana Indonesia. Maka, domba-domba tersebut harus terlebih dahulu masuk ke karantina.

“Nah, kalau misalnya karantina enggak sanggup, maka bisa dikirim ke rumah sakit hewan. Jadi RSHP itu selain fungsi pendidikan, bisa juga melayani pemerintah dan masyarakat,” pungkas ahli parasitologi dan epidemiologi Unsyiah ini. (ib)

Itu anak gajah dan kakinya sudah membusuk, jadi kita harus turun ke lapangan untuk menolongnya.

Page 14: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

14 FOKUS

Fakultas Kedokteran Hewan

(FKH) Universitas Syiah

Kuala adalah salah satu

fakultas tertua di Unsyiah.

Bahkan, fakultas yang telah

terakreditasi A ini merupakan yang

tertua ke dua di Indonesia setelah FKH

Universitas Gajah Mada (UGM).

“Di Indonesia, hanya lima kampus yang

FKH-nya terakreditasi dan FKH Unsyiah

salah satunya,” ujar Dekan FKH Unsyiah,

Prof. Hambal di ruang kerjanya.

Berdiri tahun 1960, FKH Unsyiah telah

memberikan sumbangsih besar dalam

dunia pendidikan dan kesejahteraan

masyarakat. Para lulusannya selalu

menjadi perhatian dunia kerja. Hambal

mengungkapkan, bahwa para dokter

hewan lulusan Unsyiah selalu menjadi

daya tarik di Malaysia.

“Lulusan kita telah banyak diterima di

Malaysia. Mereka sangat butuh dokter

hewan. Begitu juga Brunei, sebab

pendidikan dokter hewan kita lebih

bagus,” ungkapnya.

Hambal menyadari jika institusi ini masih

banyak yang harus dibenahi. Baik dari

segi kompetensi maupun infrastrukturnya.

Tetapi di sanalah menariknya. Dengan

keterbatasan yang dimiliki, FKH Unsyiah

tetap mampu menunjukkan brandingnya

di tingkat global.

Sejumlah kesepakatan kerja sama dan

penelitian telah banyak terjalin. Seperti

kerja sama FKH Unsyiah dengan University

Mengembangkan Keunggulan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Page 15: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

15FOKUS

of Zurich, Swiss, yang sepakat melakukan

pelatihan bersama selama enam tahun.

Penelitian ini terkait dengan perilaku

hewan saat pemasangan GPS colar,

yaitu alat yang dililitkan pada leher satwa

yang tujuannya untuk memantau pola

pergerakan satwa melalui satelit. Bahkan,

saat ini FKH Unsyiah sedang menjalin kerja

sama dengan Universitas Bochum, yaitu

penelitian untuk memprediksi gempa

dengan menggunakan satwa liar.

Selain itu, FKH Unsyiah juga telah

menjalin kerja sama dengan beberapa

kebun binatang (zoo) ternama. Misalnya

Singapore Zoo yang membantu FKH

Unsyiah untuk melakukan riset penyakit

gajah yang baru muncul yaitu Elephant

endotheliotropic herpesviruses (EEHV).

Hambal menilai sejumlah kesepakatan

tersebut adalah hasil kesungguhan

sekaligus bukti nyata bahwa FKH Unsyiah

serius mengembangkan ilmu pengetahuan.

“Kita dalam ilmu memang masih banyak

belajar, tapi kita punya kesungguhan.

Dunia melihat itu, kita punya kompetensi

yang komprehensif. Termasuk kaderisasi

anak Aceh yang bisa meneruskan estafet

untuk penyelamatan satwa liar ini,” ujar

Hambal.

Menurut Hambal, setidaknya ada tiga

keunggulan mahasiswa FKH Unsyiah.

Pertama, mahasiswa FKH Unsyiah dikenal

berani mengambil tindakan operasi. “Skill

teknisnya kuat, mereka juga cepat,” ujar

Hambal.

Kedua, mahasiswa FKH Unsyiah

memiliki mental yang kuat jika harus

terjun ke lapangan. Sebuah perusahaan

unggas skala nasional, JAPFA Indojaya,

mengakui ketangguhan mental alumni

FKH Unsyiah ini.

“Sampai mereka bilang, ‘Untuk lulusan

Sumatera, kami enggak mau lagi lulusan

UGM, kami maunya Unsyiah,’” ungkap

Hambal.

Selanjutnya, keunggulan FKH Unsyiah

yang paling istimewa adalah mahasiswa

kampus ini punya akses yang mudah

terhadap satwa liar, seperti gajah, orang

utan, maupun harimau. Hal ini tidak

terlepas dari kekayaan eksosistem di Aceh.

“Inilah keunggulan Unsyiah yang tidak

mungkin dikejar kampus lain,” kata

Hambal.

Semua pencapaian yang diraih FKH

Unsyiah merupakan akulamasi kerja dari

berbagai unit kerja yang ada di fakultas

ini. Salah satu unit kerja yang sangat

mendukung kesuksesan tersebut adalah

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP)

Prof. DR. Noerjanto. Sebab dari sinilah

kemampuan teknis mahasiswa FKH

Unsyiah dilatih. Kasus-kasus yang mereka

tangani menjadi pengalaman bernilai

dalam upaya peningkatan kompetensi

mereka. Untuk itulah, Hambal berencana

akan terus mengembangkan RSHP agar

lebih baik. Sejumlah fasilitas dan layanan

baru telah disiapkan. Sebagai pimpinan,

Hambal memahami ada tanggung jawab

besar yang diemban FKH Unsyiah yaitu

mendorong kesejahteraan masyarakat,

maka peningkatan mutu dan kualitas

harus selalu menjadi prioritas.

“Kedokteran hewan ini dikembangkan

untuk kesejahteraan masyarakat.

Itu merupakan moto utama FKH.

Mengembangkan ilmu satwa yang

ujungnya adalah meningkatkan

kesejahteraan masyarakat,”

pungkasnya. (ib)

Page 16: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

PROFIL16 PROFIL

ONFLIK antara manusia dan satwa adalah

pertanda bahwa ekosistem sudah tidak

seimbang. Masalah ini sejatinya bukanlah

perkara sederhana. Sebab dampaknya

tidak hanya mengganggu kehidupan,

tetapi turut mengancam nyawa manusia.

Misalnya di Aceh, sudah sering kita

mendengar gajah mengamuk sampai

membuat masyarakat terluka hingga

kehilangan nyawa.

“Itu hanyalah contoh kecil, jadi memang

konflik antara manusia dan satwa itu

sebenarnya sudah masuk kategori

bencana,” ujar Mukhlis.

Keresahan seperti inilah yang membuat

Mukhlis tergerak hatinya untuk menjadi

seorang aktivis lingkungan. Bersama

teman-temannya di Forum Konservasi

Leuser (FKL), alumni FMIPA Unsyiah

ini rela keluar masuk hutan untuk

menangani mitigasi konflik antara

manusia dan satwa, seperti saat Warta

Unsyiah menghubunginya beberapa

waktu lalu.

“Sorry saya lose contact tadi. Posisi lagi di

dalam hutan. Ini saya baru keluar hutan,”

tulisnya dalam pesan Whatsapp.

Ternyata sore itu, Mukhlis baru saja

keluar dari hutan di Peunaron. Di

kawasan pedalaman Aceh Timur

itu, ia melakukan kontrol program

pembangunan barrier antara perkebunan

warga dan hutan.

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

K

Page 17: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

17PROFIL

“Di sana hutannya masih lebat, jadi kita

coba membangun barrier antara hutan

dengan kawasan pertanian masyarakat,”

ungkapnya.

Mukhlis menjadi aktivis lingkungan saat

masih duduk di bangku kuliah. Ketika itu,

lelaki kelahiran Langsa, 15 Maret 1992

ini masih semester lima. Ia kemudian

diajak untuk menangani project bersama

World Wide Fund (WWF) pada Juni

2013. Project itu terkait penentuan spot

untuk analisis pakan badak Sumatera

(Dicerorhinus Sumatrensis) di kawasan

hutan Samarkilang yang termasuk

Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).

Lalu pada April 2014, Mukhlis kembali

terlibat project dengan WWF yaitu

penentuan spot pemasangan kamera

penjebak untuk mengetahui keberadaan

badak Sumatera di KEL. Kesungguhan

dan kinerja Mukhlis dinilai baik sehingga

ia dipercaya untuk bergabung ke dalam

WWF. Mukhlis menjabat sebagai field

leader dengan wilayah kerja di kawasan

hutan Samarkilang.

“Bisa dikatakan wilayah kerja saya

adalah di kawasan ekosistem Leuser

yang merupakan denyut nadi kehidupan

yang jelas di sana ada banyak jejak kaki

gajah.”

Mukhlis sadar bahwa pekerjaannya ini

sebenarnya sangat berisiko. Namun, ia

yakin dengan apa yang ia lakukan selama

berangkat dari niat yang tulus. Ia percaya

bahwa manusia dan alam dapat hidup

berdampingan dengan harmonis. Tidak

perlu saling merusak.

“Kalau rasa takut saya kurang, karena saya

yakin kalau pekerjaan ini benar-benar dari

niat yang baik. Insyaallah kalau sudah begitu

semua akan baik-baik saja,” ungkapnya.

Hal inilah yang selalu ia sampaikan

setiap kali melakukan sosialisasi dengan

masyarakat atau kegiatan edukasi

di sekolah-sekolah. Bahwa menjaga

lingkungan sejatinya adalah tanggung

jawab kita semua. Tidak perlu melakukan

hal-hal besar, sesuatu yang sederhana saja

seperti disiplin membuang sampah pada

tempatnya sudah sangat membantu.

“Retorika menjaga lingkungan itu

sudah sering kita dengar, padahal yang

paling penting adalah aksi dari kita,”

pungkasnya. (ib)

masyarakat kita,” ujarnya.

Mukhlis belajar banyak selama enam

tahun mendedikasikan hidupnya

menjaga lingkungan, Mukhlis pun belajar

banyak hal. Ia menjadi paham bahwa

alam selalu merespon setiap tindakan

manusia. Sensitivitas inilah yang kerap

membuat manusia abai. Pernah sekali

waktu, masyarakat datang ke kantornya

di malam hari. Mereka meminta senjata

untuk membunuh gajah yang telah

merusak tanaman mereka. Belum sempat

niat itu mereka tunaikan, seketika itu

pula sekawanan gajah merusak rumah-

rumah mereka.

“Jadi begitu, padahal mereka baru niat,

tapi gajah itu langsung merespon,”

kenangnya.

Pernah pula seorang masyarakat desa

bercerita, bahwa ia mengatakan kepada

gajah liar untuk mengambil makanan

secukupnya saja. Sementara sisanya

biarlah menjadi haknya. Esoknya,

sekumpulan karung goni dari hasil

pertaniannya telah tertumpuk di

gubuknya.

“Enggak tahu siapa yang ngangkat, tapi

Menjalin Ikatan Emosionalantara Manusia dan Satwa

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

MUKHLIS RAMADHANAlumni FMIPA Biologi Unsyiah 2010, Aktivis Lingkungan di Forum Konservasi Leuser (FKL)

Page 18: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

18 PENGABDIAN

Lima mahasiswa Unsyiah yang

berasal dari dua fakultas

berbeda mengadakan sosialisasi

pertolongan pertama di Dayah Markaz

Al-Ishlah Al-Aziziyah, Lueng Bata, Banda

Aceh. Kelima mahasiswa tersebut

adalah Ahsana Nadya, Jeni Elvania, Zulfia

Risdayang dari Fakultas Keperawatan.

Sementara Yasarah dan Imam Maulana

berasal dari Fakultas Kedokteran. Mereka

tergabung dalam Tim Program Kreativitas

Mengajari SantriMengobati Cedera

kecelakaan, perlu dibekali pengetahuan

tentang pertolongan pertama (first aid).

Ahsana Nadya, salah satu anggota

PKM-M, menjelaskan penyebab terbesar

cedera tertinggi adalah kurangnya

pengetahuan dan kesadaran masyarakat

tentang pertolongan pertama. Risiko

kecacatan atau kematian tergantung

pada cepat dan tepatnya pertolongan

pertama yang diberikan oleh penolong.

Mahasiswa Bidang Pengabdian

Masyarakat (PKM-M) yang dibimbing

oleh Ners Noraliyatun Jannah, M.Kep.

Cedera atau dalam istilah kesehatan

disebut trauma merupakan salah satu

penyebab kematian. Orang-orang yang

mengalami cedera dapat ditangani terlebih

dahulu sebelum mendapatkan pertolongan

lebih lanjut di Puskesmas atau rumah

sakit. Untuk meminimalisir cedera saat

Page 19: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

19PENGABDIAN

benda tajam/tumpul/mesin, kejatuhan

benda, keracunan, bencana alam,

radiasi, atau lainnya. Cedera yang tidak

dapat ditentukan merupakan cedera

yang sulit untuk dimasukkan ke dalam

kedua kategori lain, baik penyebab yang

disengaja atau tidak disengaja.

Cedera akibat kecelakaan dapat terjadi

di mana saja dan kapan saja, seperti

saat beraktivitas di rumah, melakukan

perjalanan, saat bekerja, atau di

lingkungan sekolah. Untuk itu perlu

diketahui cara penanganan pertolongan

pertama saat cedera. Salah satu manfaat

menguasai pertolongan pertama dapat

melatih dan membantu menyelamatkan

hidup orang lain dalam keadaan darurat.

Nadya bersama tim PKM-M berharap

kegiatan ini menjadi tempat mahasiswa

dalam mengembangkan dan menerapkan

ilmu pengetahuan yang dipelajari selama

kuliah. Program ini juga membentuk

satu tim santri dayah yang melaksanakan

pertolongan pertama saat cedera. Tim

tersebut diberi nama Santri Dayah First

Aider (SADAR).

“Dengan kita membentuk tim ini,

harapannya santri bisa menerapkan

ilmu yang sudah kami berikan dan

dapat menolong jika ada yang cedera di

lingkungan dayah,” pungkas Nadya. (syr)

“Setiap kita perlu mengetahui tentang

first aid agar dapat menolong,

meringankan, atau mencegah cedera

lebih lanjut,” ujar Nadya.

Di Dayah Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah,

tim PKM-M Unsyiah melakukan sosialisasi

pertolongan pertama pada cedera yang

sering dialami para santri. Adapun

cedera yang sering dialami adalah cedera

fisik, seperti pingsan, mimisan, jatuh,

keseleo, luka bakar hingga patah tulang.

Para santri juga dibekali pengetahuan

pertolongan pertama serta penanganan

saat terjadi cedera. Sebelumnya, jika

terjadi kecelakaan atau cedera, para santri

langsung dibawa ke Puskesmas atau

rumah sakit. Hal ini disebabkan santri di

dayah belum memiliki pengetahuan serta

cara penanganan pertolongan pertama.

Cedera menurut penyebabnya dapat

dibagi menjadi tiga, yaitu cedera

karena disengaja (intentional injury),

cedera berdasarkan tidak disengaja

(unintentional injury), dan cedera

berdasarkan penyebab yang tidak dapat

ditentukan (undeterminated intent).

Contoh penyebab cedera yang disengaja,

seperti bunuh diri, kekerasan dalam

rumah tangga (KDRT), dipukul, atau

tindakan kekerasan lainnya. Contoh

penyebab cedera yang tidak disengaja

seperti terbakar , tersiram air panas atau

bahan kimia, terjatuh dari ketinggian,

kecelakaan transportasi, terluka karena

Setiap kita perlu mengetahui tentang first aid agar dapat menolong, meringankan, atau mencegah cedera lebih lanjut.

Page 20: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

20 GALERI

Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bersama Guangxi Academy of Sciences Cina melakukan penandatanganan kerja sama di Balai Senat Unsyiah. Kerja sama ini meliputi bidang pertukaran mahasiswa, dosen dan staf administrasi, penelitian di bidang kelautan dan perikanan, serta pertukaran informasi publikasi dan materi akademis.

Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan sosialisasi tata cara pengisian elektronik Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (e-LHKPN) untuk kalangan internal Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Lantai III FKIP Unsyiah.

Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof.Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, meresmikan gedung Pusat Administrasi dan Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Unsyiah.

Page 21: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

21GALERI

Duta Besar India untuk Indonesia, H.E. Mr Pradeep Kumar Rawat, dan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Dr. Siswo Pramono LLM, memberikan kuliah umum di depan civitas akademika Unsyiah. Kegiatan bertemakan “Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-India” ini berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Unsyiah.

Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal. M,Eng., melepas 80 orang calon jemaah haji (CHJ) di lingkungan Unsyiah. Pelepasan tersebut berlangsung di ruang Balai Senat Unsyiah.

Page 22: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

22 GALERI

Sebanyak 3.095 lulusan SLTA mengikuti Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMM PTN-BARAT) di Universitas Syiah Kuala.

Rektor Universitas Syah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng., menyampaikan materi Memperkuat Semangat Kebhinekaan Tunggal Ika dalam diskusi terbatas bersama anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Watimpres), Prof. A. Malik Fadjar, di Universitas Muhammadiyah Aceh.

Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., menerima kunjungan dari rombongan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke-57 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia di Balai Senat Unsyiah.

Page 23: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

23GALERI

Sebanyak 15 mahasiswa Unsyiah mengikuti ujian pindah antar program studi di Unsyiah. Mahasiswa yang pindah tersebut harus mengikuti bimbingan konseling, tes psikologi, dan tes wawancara.

Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala menghadirkan Senior Expert asal Jerman bidang Food Safety, Mr. Thomas Hansen Ingerman, sebagai pemateri dalam kegiatan training ISO 14000 (Manajemen Lingkungan di Ruang Doktor Fakultas Pertanian Unsyiah.

Page 24: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

24 RELIGIA

Salah satu sisi yang paling

menakjubkan dari kehidupan

Rasulullah Saw adalah efek dakwah

dan ajaran beliau yang masih sangat

berpengaruh serta masih terus berkembang

secara pesat hingga hari ini. Hal ini tidak

hanya diakui oleh kaum muslimin saja,

tetapi juga diakui oleh kaum nonmuslim.

Michael H. Hart, ilmuan astronomi dan

fisika dari Maryland, Amerika Serikat,

merupakan salah seorang nonmuslim yang

sangat kagum dengan pengaruh yang

ditinggalkan oleh Nabi Muhammad Saw.

Kekagumannya muncul setelah menelusuri

berbagai literatur tentang Rasulullah Saw,

sehingga akhirnya Hart menuliskan sebuah

buku yang cukup fenomenal pada tahun

1978. Buku berbahasa Inggris yang berjudul

The 100: A Ranking Of The Most Influential

Persons In History ini menempatkan Nabi

Muhammad SAW sebagai tokoh nomor

satu paling berpengaruh sepanjang masa,

mengungguli semua tokoh dan penyebar

agama lainnya di dunia.

Fakta tersebut merupakan bukti nyata

keberhasilan dakwah Rasulullah Saw.

Ajaran yang beliau bawa tersampaikan ke

Berdakwah,Bukan SekadarBeretorika

DR. RER. NAT. ILHAM MAULANA, S. SI

WAKIL DEKAN BIDANG KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI

FMIPA UNSYIAH

seluruh penjuru dunia pada saat ini, meski

beliau telah wafat sekitar 1400-an tahun

lalu. Padahal, jika merujuk pada kondisi

dan fasilitas yang beliau gunakan pada

saat beliau berdakwah, tidak banyak hal

yang mendukung untuk tersampaikannya

pesan-pesan beliau ke generasi-generasi

berikutnya hingga hari ini. Berbeda

dengan sekarang, di mana banyak alat

rekam, video, gambar, dan berbagai

instrumen penyimpan data lainnya, yang

memungkinkan dilakukannya pengarsipan

dalam bentuk tulisan, gambar, suara, atau

bahkan gambar bergerak dan bersuara.

Oleh karena itu, menarik untuk ditelusuri,

faktor-faktor yang membuat pengaruh

dakwah Rasulullah Saw begitu dahsyat

hingga saat ini. Tentu saja ada banyak

hal yang dapat dicontoh dari Rasulullah

Saw dalam berdakwah. Paling tidak,

para pendakwah zaman now pun

dapat mengambil pelajaran, demi

tersampaikannya pesan dakwah ke

banyak orang. Tulisan ini sama sekali tidak

ingin menafikan kekuasaan Allah Swt

yang menakdirkan segalanya, sehingga

apapun yang dikehendaki-Nya akan tetap

berlangsung meskipun tak sesuai dengan

logika manusia, termasuk langgengnya

pengaruh dakwah Rasulullah Saw.

Sebagai kekasih Allah Swt, sudah tentu

Rasulullah Saw memperoleh banyak

pertolongan dan bimbingan dari Rab-

Nya. Namun begitu, selalu saja ada

Page 25: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

25RELIGIA

sisi-sisi unik beliau sebagai hamba dan

sebagai manusia luar biasa yang bisa

menjadi catatan dan teladan bagi kita

yang hidup di zaman sekarang. Sejarah

mencatat bahwa baginda Rasulullah Saw

memiliki semangat yang luar biasa untuk

terus belajar dan mengajarkannya, dan

semangat yang luar biasa untuk beramal

dan mendakwahkannya. Semangat inilah

yang kemungkinan besar mempengaruhi

efektifitas dakwah Nabi Muhammad Saw.

Muhammad Saw dikenal sebagai pembelajar

yang cerdas dan luar biasa, selaras dengan

sifat fathanah (cerdas) yang beliau miliki.

Sejarah juga mencatat bahwa sepanjang

hidup beliau pasca diangkat oleh Allah

Swt sebagai rasul, baik ketika beliau masih

di Makkah ataupun setelah hijrah ke

Madinah, maka selama itu pula beliau adalah

pembelajar Alquran, karena selama itu

Alquran turun secara berangsur-angsur dan

berkesinambungan. Masa ini merupakan

masa di mana Rasulullah Saw diajarkan

langsung oleh Allah Swt atau melalui Malaikat

Jibril tentang bacaan dan kandungan Alquran,

juga secara perlahan-lahan.

Allah bahkan tidak menurunkan Alquran

secara sekaligus, tetapi secara bertahap

dan berkesinambungan juga karena Allah

berkehendak untuk menguatkan hati

Muhammad Saw dengan cara menjaganya

selalu dalam proses pembacaan dan

pembelajaran Alquran.

“Berkatalah orang-orang yang kafir:

“Mengapa Alquran itu tidak diturunkan

kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah

supaya Kami perkuat hatimu dengannya

dan Kami membacanya secara tartil (teratur

dan benar).” (Alfurqan, 32)

Berdasarkan fakta ayat tersebut, maka

dapat dipastikan bahwa Muhammad Saw

selama hidupnya selalu berada dalam

keadaan belajar Alquran langsung dari

Allah Swt atau melalui Malaikat Jibril.

Pengajaran yang diperoleh Muhammad

Saw melalui ayat-ayat Alquran ini bahkan

dikuatkan dengan beberapa peristiwa

yang mendahului sebelumnya. Peristiwa-

peristiwa yang kemudian disebut sebagai

Asbabun Nuzul atau sebab-sebab turunnya

suatu ayat ini tak ubahnya seperti

praktikum untuk menguatkan pemahaman

tentang sebuah pelajaran. Oleh karena

itu, Muhammad Saw menjadi satu-

satunya manusia yang paling paham akan

kandungan Alquran.

Langkah berikutnya yang dilakukan Nabi

Muhammad Saw setelah memahami

kandungan ayat-ayat Alquran adalah

mengajarkannya kepada semua

orang. Sejak ayat pertama turun,

Nabi Muhammad Saw secara teratur

membacakan ayat-ayat Alquran itu

kepada kerabat dekat, para sahabat, atau

siapapun yang beliau temui. Dari sinilah

penyebaran Islam itu bermula.

Meski ditentang oleh kaum kafir Quraisy,

akan tetapi Islam mengalami pertumbuhan

yang sangat signifikan. Salah satu faktor

yang membuat banyak orang pada saat

itu beriman kepada Islam adalah karena

Nabi Muhammad Saw memiliki sifat

amanah (jujur dan dapat dipercaya). Beliau

bahkan mampu memisahkan dengan baik

antara persepsi pribadi dengan muatan

agama. Oleh karena itu, tidak ada satu

katapun yang diajarkan oleh beliau kepada

umatnya yang berasal dari hawa nafsu

pribadinya, atau yang tidak didasarkan

kepada Alquran dan petunjuk dari Allah

Swt.

“… dan tiadalah yang diucapkannya

itu menurut kemauan hawa nafsunya.

Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu

yang diwahyukan (kepadanya).” (Annajm,

3-4)

Dakwah yang beliau praktikkan juga tak

sekedar berkoar-koar dan beretorika,

akan tetapi beliau juga menjadi orang

pertama dan sekaligus yang paling

sempurna mengamalkan apa saja beliau

ajarkan kepada ummatnya. Oleh karena

itu, seluruh isi dari Alquran sesungguhnya

menggambarkan amalan Rasulullah Saw.

Hal ini juga diakui oleh Aisyah Ra yang

diriwayatkan dalam salah satu hadis bahwa

akhlak dan kelakuan Rasulullah Saw adalah

Alquran.

Menurut catatan sejarah, dakwah Nabi

Muhammad Saw melalui sikap, perbuatan,

dan amalan beliau inilah yang justru lebih

banyak memasukkan orang ke dalam Islam.

Meski amalan Muhammad Saw memang

seutuhnya diniatkan untuk menghambakan

diri kepada Allah Swt, namun semua

tindakan dan amalan yang beliau lakukan

itu juga menjadi tontonan untuk umat,

sehingga dapat dicontoh dan dijadikan

teladan. Bahkan, ada hadis-hadis khusus

yang berisi suruhan untuk memperhatikan

amalan beliau serta mencontohnya.

Fakta-fakta di atas membuktikan bahwa

dakwah bukan sekedar berdiri di depan

kerumunan orang, lalu berkoar-koar tentang

kebenaran. Akan tetapi lebih jauh dari itu,

dakwah harus dilakukan secara simultan,

dimulai dengan mempelajari Alquran,

mengamalkan apapun yang tertulis di

dalamnya, lalu mendakwahkannya melalui

perbuatan dan kata-kata. Itulah sebabnya

dakwah Nabi Muhammad Saw masih

bertahan dan terus berkembang hingga

sekarang setelah 1400-an tahun kemudian.

Sebab beliau tak hanya beretorika, tetapi

juga memberi teladan. (mr)

Berdakwah,Bukan SekadarBeretorika

Page 26: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

26 PERSPEKTIF

Energi dan Sinergidari Keberagaman

Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng

REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Perbedaan adalah sebuah keniscayaan, sebuah fitrah, sebuah sunatullah yang tidak

bisa dipungkiri eksistensinya. Perbedaan inilah yang melahirkan keberagaman dalam suatu kelompok masyarakat. Bahkan, sebuah keluarga yang notabene merupakan tatanan masyarakat yang paling kecil pun dibangun dari sebuah perbedaan yang sangat mencolok, yaitu seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Allah Swt menciptakan perbedaan dan keberagaman ini dengan sebuah tujuan yang sangat tegas, yaitu agar manusia saling mengenal dan saling berinteraksi satu sama lainnya. Dengan dasar inilah, tidak ada satu manusia pun yang diciptakan oleh Allah Swt yang sama persis seperti manusia lainnya. Bahkan, dua manusia yang kembar identik pun memiliki banyak perbedaan antara mereka. Semua ini merupakan dasar pijak agar satu manusia memiliki rasa butuh terhadap manusia lainnya. Ketika ia menyadari bahwa kekurangannya ternyata justru merupakan kelebihan manusia lainnya. Inilah yang menjadi pendorong setiap manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Firman Allah Swt dalam surat Al-Hujarat di bawah ini mempertegas perbedaan yang mengemuka di antara manusia untuk tujuan saling mengenal dan saling berinteraksi satu sama lainnya.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

juga untuk hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Bahkan, Indonesia dinobatkan sebagai negara kedua yang memiliki keragaman hayati tertinggi di dunia setelah Brasil.

Keberagaman manusia di Indonesia terklasifikasi ke dalam suku dan bangsa. Menurut data BPS tahun 2010, jumlah suku dan bangsa di Indonesia melebihi 1.340. Beberapa suku yang cukup dikenal di Indonesia adalah suku Jawa, suku Batak, suku Aceh, suku Bugis, suku Madura, suku Banjar, dan suku Asmat. Semua suku bangsa ini tersebar di seluruh kepulauan di Indonesia. Perbedaan antar suku bangsa ini terlihat jelas, bahkan sampai kepada tekstur tubuh, bentuk, hingga raut muka. Meski begitu, seiring perkembangan zaman, pembatas antar suku bangsa ini sedikit banyak sudah mulai memudar karena

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal… (Al-Hujarat 13)

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keberagaman tertinggi di dunia. Hal ini tidak hanya terjadi untuk spesies yang disebut manusia, tetapi

Page 27: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

Keragaman yang tinggi di berbagai sisi di Indonesia ini memberi ruang besar terjadinya pergesekan antar individu yang berbeda. Beberapa kekacauan dan kerusuhan yang tercatat dalam sejarah Indonesia dipicu oleh perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas. Setiap kelompok bagaimanapun cenderung untuk memiliki kohesifitas yang tinggi dalam kelompoknya, sehingga memunculkan sikap primordialisme berlebihan yang tak jarang menjadi pemicu gesekan antar suku, bangsa, dan agama. Secara makro, jika gesekan-gesekan ini terus terjadi dan tidak diantisipasi secara bijaksana, dikhawatirkan hal ini akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan untuk menghindari terjadinya berbagai hal yang mengancam persatuan ini. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang telah didengungkan sejak dulu merupakan salah satu peniup semangat untuk tetap bersatu meskipun berbeda. Semboyan yang bermakna berbeda-beda namun tetap satu juga ini, merupakan salah satu upaya serius yang diiringi dengan strategi khusus untuk mengantisipasi mengkristalnya gesekan antar kelompok yang berbeda di Indonesia.

Bagaimanapun semua pembeda yang ada dalam kelompok masyarakat Indonesia sesungguhnya menghadirkan potensi yang justru membuka peluang untuk bersinergi dengan energi yang luar biasa. Pembeda tersebut justru menghadirkan ruang untuk saling menyempurnakan satu sama lainnya. Di sisi lain, perbedaan-perbedaan tersebut memberikan kesempatan untuk saling

belajar antar satu kelompok dengan kelompok lainnya. Pada akhirnya, semua kelompok akan menyadari bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lainnya. Jika skema ini berjalan secara ideal, maka perbedaan dan keberagaman ini justru akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.

Driving force untuk skema di atas adalah saling mengenal satu sama lainnya. Jika saja semua suku dan bangsa serta semua agama di Indonesia saling mengenal baik satu sama lainnya, maka kemungkinan gesekan antar kelompok dapat diminimalisasi sedemikian rupa. Pepatah yang mengatakan bahwa ‘tak kenal maka tak sayang’ sesungguhnya mengandung filosofi yang sangat tinggi, yaitu rasa saling paham, saling sayang, dan saling cinta tidak akan pernah muncul jika belum mengenal satu sama lainnya.

Konsep di atas dapat juga diaplikasikan untuk skema yang lebih kecil daripada sebuah negara. Universitas Syiah Kuala misalnya, diakui atau tidak, dihuni oleh sekitar 38.000 manusia dengan berbagai macam latar belakang bahasa, pendidikan, agama, dan budaya. Namun begitu, semua bersatu dalam satu ikatan “keluarga besar Universitas Syiah Kuala”. Jika semua komponen di kampus ini memahami dengan benar visi dan misi yang diemban oleh institusi ini, maka siapapun dia, dengan apapun yang menjadi latar belakangnya, akan tetap berupaya sekuat tenaga untuk mengeluarkan energi terbaiknya. Siapapun dia, akan ikut bersinergi dengan penghuni lainnya dengan tekad bulat yang dilahirkan dalam perbuatan yang nyata, untuk Darussalam menuju pelaksanaan cita-cita. (i’m)

27PERSPEKTIF

proses akulturasi, perkawinan antar suku, dan urbanisasi. Namun demikian, semua suku bangsa membentuk majelis adatnya masing-masing untuk menjaga kelestarian budaya yang mereka miliki. Salah satu bentuk budaya yang menjadi fokus perhatian adalah bahasa daerah.

Keragaman bahasa di Indonesia merupakan konsekuensi logis dari banyaknya suku bangsa yang ada. Berbeda dengan bahasa-bahasa di Eropa yang pada dasarnya hanya berasal dari dua atau tiga jenis bahasa yang kemudian berkembang secara berbeda. Bahasa daerah di Indonesia memiliki kekayaan perbedaan yang cukup tinggi satu sama lainnya, sehingga satu bahasa dengan bahasa lainnya kadang tak mampu berkomunikasi sama sekali. Di Aceh sendiri, yang merupakan satu provinsi, memiliki tak kurang dari delapan bahasa yang berbeda.

Selain suku dan bahasa, perbedaan lain yang tersaji di Indonesia adalah perbedaan keyakinan dalam memahami keberadaan Tuhan. Keyakinan yang didefinisikan sebagai agama ini dilindungi oleh undang-undang di Indonesia. Jumlah agama di Indonesia, meski tidak sebanyak jumlah suku dan bahasa, tetapi justru paling sering muncul ke permukaan sebagai pemicu gesekan antar satu agama dengan agama lainnya. Paling tidak, ada enam agama yang saat ini diakui keberadaannya di Indonesia, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Budha, Hindu, dan Konghucu. Agama-agama tersebut sedikit banyak juga terhubung dengan suku-suku tertentu di Indonesia. Suku Aceh misalnya, identik dengan agama Islam. Hal ini langsung terlihat dari budaya dan tatanan kehidupan masyarakatnya, bahkan jauh sebelum syariat Islam diberlakukan di ujung pulau Sumatera ini.

Page 28: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

28 RISET

Kandungan Mineral danDistribusi Sedimendi Pantai Aceh

pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu kajian penting terkait dengan aspek pengelolaan lingkungan perairan. Secara jangka panjang, penelitian ini berguna untuk memetakan daerah pantai lainnya yang memiliki potensi kandungan mineral besi di Provinsi Aceh.

Penelitian ini menggabungkan pendekatan fisik dan kandungan mineral di pasir dengan menggunakan metode sorting sedimen. Penelitian ini juga

Sejumlah masyarakat Aceh tidak asing lagi dengan istilah pasir besi, yaitu

kandungan mineral besi yang bercampur dengan sedimen pantai sehingga menghasilkan warna hitam mengkilap. Bahkan, sejumlah daerah seperti Lampanah-Leungah di Kabupaten Aceh Besar telah memanfaatkan kandungan pasir besi untuk keperluan industri.

Kajian terhadap pola distribusi dan asal usul sedimen pasir besi belum

SYAHRUL PURNAWAN,S.PI., M.SI

STAF PENGAJAR DI FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

Page 29: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

29RISET

terangkum dalam bidang kajian geokimia untuk menilai kondisi dan perubahan lingkungan dasar perairan di pesisir Aceh yang mengandung pasir besi. Penerapan metode ini dapat menjelaskan proses transportasi sedimen hingga ditemukan pada lingkungan pengendapannya saat ini dengan menggunakan mineral besi sebagai penjejak.

Data sedimen dikumpulkan di dua lokasi, yaitu Pantai Leungah, Aceh Besar, dan Pulau Weh, Sabang. Pada Pantai Leungah dibagi menjadi dua stasiun, yaitu daerah pantai dan daerah aliran sungai. Masing-masing stasiun terbagi menjadi 10 titik pengambilan data. Kajian di lokasi ini fokus pada distribusi pasir dengan melihat pola sebaran butiran magnetite di daerah aliran sungai dan pantai. Sedangkan di Pulau Weh, Sabang, dibagi menjadi dua stasiun, yaitu Pantai Anoi Itam dan Pantai

Pasir Putih. Masing-masing stasiun dilakukan pengambilan sampel sebanyak enam titik, dilakukan selama dua musim. Kajian daerah Pulau Weh fokus pada pola distribusi sedimen berdasarkan musim. Selanjutnya pengambilan sampel sedimen menggunakan metode coring yaitu memanfaatkan paralon berdiameter 7,5 cm dengan panjang 30 cm.

Adapun analisis ukuran butiran dilakukan menggunakan metode ayak basah sesuai dengan ASTM. Perhitungan statistik sedimen seperti ukuran butir rata-rata (Mz), sorting, skewness dan kurtosis dilakukan mengikuti formula FOLK dan WARD. Untuk jenis sedimen ditentukan berdasarkan segitiga FOLK.

Di kawasan Lampanah-Leungah terdapat kecenderungan adanya

perubahan ukuran butir-butir sedimen di daerah aliran sungai. Butiran kasar ditemukan di daerah hulu dan ukuran butir menjadi lebih halus (ditandai dengan nilai Mz yang semakin kecil) pada daerah muara. Nilai sortasi sedimen bercerita tentang kondisi pemilihan butiran sedimen yang bernilai baik pada daerah hulu dan cenderung menjadi buruk pada daerah muara. Hal ini diduga karena adanya percampuran sedimen antara sedimen sungai dan sedimen laut yang terjadi di daerah muara sungai.

Hasil kajian terhadap butiran pasir besi yang ditemukan pada daerah aliran sungai Leungah mendapati kondisi persentase yang lebih tinggi pada lapisan bawah (lowe layer, 11-12 cm) dibandingkan lapisan atas (upper layer, 0-10 cm). Di samping

Data sedimen dikumpulkan di dua lokasi, yaitu Pantai Leungah, Aceh Besar, dan Pulau Weh, Sabang. Pada Pantai Leungah dibagi menjadi dua stasiun, yaitu daerah pantai dan daerah aliran sungai.

Page 30: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

itu, juga diketahui bahwa terdapat kecenderungan bahwa persentase magnetite lebih tinggi pada daerah hulu dibandingkan muara. Hal ini menegaskan bahwa Sungai Leungah merupakan daerah yang mendistribusikan butiran magnetite melalui proses aliran sungai dari hulu ke hilir. Akan tetapi proses ini sudah berlangsung lama, dibuktikan dengan ditemukannya kadar magnetite yang lebih tinggi pada lapisan bawah.

Kawasan Sabang terjadi perubahan kondisi sedimen pantai saat dilakukan pengamatan pada dua musim, baik pada Pantai Anoi Itam atau Pasir Putih. Ukuran butiran pada bulan Oktober ditemukan

lebih halus dan menjadi lebih kasar pada bulan Maret. Pada dua musim yang berbeda tersebut juga ditemukan perubahan kelerengan pantai. Masing-masing di Pantai Anoi Itam dan Pasir Putih, pantai menjadi lebih curam pada bulan Maret.

Dari hasil penelitian di atas dapat diambil beberapa kesimpulan. Di antaranya, ukuran butiran yang semakin halus pada daerah muara dan kasar pada daerah hulu menunjukkan bahwa arah transport sedimen magnetite berasal dari arah hulu Sungai Lengah.

Selain itu, kandungan magnetite di daerah hulu juga memiliki persentase

yang lebih tinggi dibandingkan muara. Ini menandakan bahwa sumber bebatuan magnetite berada dekat dengan kawasan hulu. Pada akhirnya sedimen magnetite tersebut didistribusikan di perairan pantai dan mengikuti pola distribusi melalui aliran pantai.

Proses distribusi sedimen sudah berlangsung dalam waktu lampau, meski saat ini masih ditemukan distribusi yang terjadi melalui sungai. Pola distribusi sedimen yang terjadi di daerah Pulau Weh lebih banyak dipengaruhi oleh perbedaan musim. Hal inilah yang membuat perbedaan kondisi hidro-oseanografi yang terbentuk di kawasan tersebut. (mksl)

30 RISET

Page 31: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

31GALERI

Page 32: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

32 KREATIF

Menunggu Dara

Burung kedidi berkicau renyah

di atas dahan-dahan gaharu.

Matahari mulai menyinari

Gampong Lonranggong, mengeringkan

embun di ilalang, membangunkan

ayam dan manusia untuk mengais

rezeki. Anak-anak mulai mengayuh

sepeda menuju sekolah. Begitu pula

Cutpo Munah, janda gampong, yang

bergegas ke sawah yang padinya mulai

menguning.

Aku hanya bisa pasrah terduduk di kursi

kayu yang hampir roboh. Secarik kertas

kupegang erat. Kuperhatikan kembali

gubuk miring itu.

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

“Apa aku harus mengetuk pintu

kayunya? Apakah ini waktu yang tepat

untuk meminta bubuhan sidik jari wanita

itu di atas kertas penting ini?” gumam ku

dalam hati.

Surat-surat untuknya sudah kukirimkan

lewat merpati putih beberapa pekan

lalu. Ya, itu hanya permohonanku agar

Dara membukakan pintu gubuknya

dan mempersilahkan aku masuk. Ketika

diizinkan masuk dalam istananya,

aku tidak akan minta disuguhkan teh

penghangat pagi atau permadani

tempat aku berpijak. Cukup dengan

pintu terbuka dan mempersilahkanku

melangkah ke dalam saja.

Semenjak Dara ditalak Kasim, suaminya,

yang menikah dengan tetangga sebelah

rumahnya, sejak itu pula Dara menjadi

wanita misterius. Mengurung diri dalam

gubuk miring yang bila badai barat

menggelitik akan roboh porak-poranda.

Sore Ahad lalu, ketika Dara membukakan

jendela kamar, aku sempat melihatnya

dari arah jalan ketika aku bersepeda

ontel menuju pasar. Raut wajah terlukis

gemuruh yang sedang berkobar

dalam hatinya. Sungguh suram untuk

menggambarkan jiwa wanita malang

itu. Namun, tetap saja ada segudang

pemikat yang dikandung dalam diri Dara

membuat seribu satu lelaki Gampong

M. YUSRIZAL

MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH, FKIP UNSYIAH

Page 33: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

33KREATIF

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

Lonranggong patah hati. Tapi entah

kenapa, si Kasim gila mencoba berpaling

dari Dara sang idaman jiwa.

“Ucapkan assalamualaikum sebelum

mengetuk pintu kediaman orang,

itulah pengukur adabmu dengan sang

penghuni,” pesan teungku.

Ucapan kalimat itu sudah kuhantarkan

jauh-jauh hari dalam surat permohonan

yang kubuat. Lumayan lama aku

menunggu balasan surat itu. Hingga

akhirnya pada malam Jumat lalu aku

menerima secarik kertas dengan goresan,

“Waalaikumsalam, masuklah.”

Maka pergilah aku pagi ini menuju

gubuk Dara. Berharap telapak kaki bisa

mencium lantai gubuknya.

Keringat dingin mulai menembus pori.

Bismillah. Satu persatu anak tangga

rapuh kunaiki. Hingga aku terpatung

di hadapan pintu yang terkunci rapat.

Aku rasa Dara tahu kehadiranku. Ia

sempat mengintip dari celah jendela yang

ditembus sinar matahari pagi. Tangan

yang siap mengetuk tergantung di udara

lantaran ucapan salam disambar jawaban

dari penghuni gubuk, Dara.

“Maaf Husen, aku sudah tidak kuasa

membuka pintu ini. Maafkan aku.

Lekaslah engkau berbalik pulang. Jangan

lagi engkau menguras tenaga bertapa

di depan rumahku. Sekali lagi, maafkan

aku”.

Suara Dara terdengar parau dari balik

pintu. Luruh sudah air bening yang

menggenang di pelupuk mata. Kuatlah

wahai lelaki. Aku bergumam agar tidak

terisak meratapi.

Dara sudah layaknya penyihir yang

sedang memupuk racun pengekang

nyawa untukku. Jauh hari sebelum ia

dilamar Kasim, aku sudah menorehkan

kekaguman terhadapnya. Wanita

manis peneduh jiwa. Dan sekarang aku

tertunduk layu di depan pintu gubuknya.

Secarik kertas yang aku pegang jatuh dan

disambar angin pagi untuk diterbangkan

sesuka hati.

Mendengar ucapan itu, seakan bumi

sedang menghujam ragaku. Asaku

ingin masuk dan menuai cinta sang

Dara tak seindah kalimat ‘Waalaikum

salam, masuklah’ yang dihantar merpati

kepadaku. Satu hal, aku tidak pernah

menuntut tanya akan persoalan itu pada

Dara. Aku hanya menganggap suratnya

itu tertulis ketika ia sedang mengigau

atau memang benar adanya.

“Kapan aku bisa masuk, Dara?” tanyaku

penuh harap.

“Aku tidak tahu. Gubukku masih

digembok Kasim.” Dara menjelaskan

terbata-bata di balik pintu.

***

Semenjak kejadian hari itu, aku terus

memandangi gubuk miring yang dihuni

Dara. Pohon gaharu yang rindang di

depan rumahnya cukup membuatku

teduh. Terduduk penuh harap di kursi

kayu yang juga hampir menuai ajal.

Kertas permohonan yang kutuliskan

bersama malaikat di suatu pagi

masih kugenggam dalam peluk. Ya,

permohonan untuk Dara agar membuka

hati karena aku terlanjur meneguk cinta

yang ditabur Ilahi Rabbi.

Apa kalian pikir setelah Dara menyuruhku

pulang dengan gampangnya aku

berbalik arah lalu mengayunkan langkah

meninggalkan gubuk ini? Tidak semudah

itu kawan. Atau dengan kurang ajarnya

aku merusak pintu itu? Tidak kawan,

aku tidak sejahanam itu. Lantas apa

yang engkau lakukan wahai lelaki? Aku

akan menunggu di sini. Jangan tanyakan

sampai kapan.

Dari celah bilik aku bisa menangkap

mata Dara mengamatiku yang hampir

mati didera matahari serta ditusuk

dingin malam di bawah gaharu.

Badan semakin menyusut. Rambut

kusut layaknya tumpukan jerami,

sama gambarannya dengan jiwa yang

bergaduh di dalamnya. Ketika Dara

mendera-dera jiwa untuk Kasim, aku

sedang menghukum jiwa untuk terkubur

bersama jiwa sang Dara. Saban malam

aku harus menikam hati ketika ia

meronta-ronta didera rindu.

Dari bisik-bisik warga Gampong

Lonranggong yang melewati

gubuk miring Dara, mereka sudah

menggelarkan aku si ‘Husen Gila’.

Bagaimana tidak, aku seperti petapa

di bawah gaharu sambil memutuskan

nadi-nadi raga dengan ranting kering.

Berharap aku cepat-cepat meninggalkan

bumi. (syr)

Page 34: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

Unsyiah Raih Juara Umum Kedua Kompetisi IMT-GT di Malaysia

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala berhasil meraih juara umum ke-II pada event IMT-GT Varsity Carnival ke 20 tahun 2018, yang dilaksanakan di Universitas Teknologi Mara (UiTM), Cawangan Perlis, Malayasia, pada tanggal 20 – 25 Juli 2018.

Event IMT-GT adalah kegiatan yang diikuti oleh para mahasiswa dari tiga negara yaitu Malaysia, Thailand dan Indonesia. Tahun ini merupakan kali pertama Unsyiah mengikuti event tersebut dan mengirimkan kontingennya sebanyak 80 orang, yang terdiri dari para atlet, official dan para Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan sebagai pendamping.

Atlet Unsyiah berlaga di lima cabang olah raga, yaitu basket putra, bola kaki, badminton, tenis dan petanque. Selain itu, tim Unsyiah juga mengikuti kegiatan cultural/seni dan seminar.

Unsyiah meraih juara umum ke-II setelah memenangi sejumlah cabang yang diperlombakan tersebut. Di antaranya adalah medali emas untuk cabang tenis, medali emas untuk cabang petanque, dan medali perunggu untuk cabang sepak bola.

Sementara pada kegiatan seminar untuk katagori Best Mixed Group, Unsyiah berhasil meraih emas. Begitu pula pada kegiatan cultural untuk katagori The Best Promotion, Unsyiah sukses menyabet mendali emas.

Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng sangat mengapresiasi pencapaian para atlet Unsyiah tersebut. Menurutnya, prestasi mereka tidak hanya membesarkan nama Unsyiah, tapi turut mengharumkan nama Aceh di ajang internasional. Setelah apel pagi Rektor menyerahkan sertifikat kegiatan pada para atlet Unsyiah.

“Alhamdulillah, sebagai pimpinan Universitas saya ucapkan Terima kasih telah membanggakan Unsyiah. Meskipun baru pertama kali ikut tapi kita telah berhasil meraih prestasi yang membanggakan,” ucap Rektor.

Unsyiah Bersiap Menjadi Tuan Rumah

Rektor mengungkapkan bahwa dalam dua tahun ke depan Unsyiah akan menjadi tuan rumah untuk dua even besar, yaitu MTQ Nasional pada tahun 2019 dan Tuan Rumah IMT-GT ke 21 pada 2020. Untuk itu, Rektor mengajak segenap civitas akademika Unsyiah untuk menyukseskan dua kegiatan tersebut. Menyiapkan semuanya secara matang dan optimal.

“Mulai hari ini, mari kita persiapkan dengan baik. Saya tidak ingin kita baru berbenah ketika menjelang hari H. Maka tiap tahun kita terus berbenah, dan mudah-mudahan kita bisa berprestasi lagi,” pungkasnya.

34 GALERI

Page 35: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

35GALERI

Page 36: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

36 FAKULTAS

Gaung Revolusi Industri 4.0 mulai digalakkan Kementerian Riset,

Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Cetusan ini sesuai dengan visi Revolusi Industri 4.0 berbasis teknologi. Dikutip dari berbagai sumber, penyebutan Industri 4.0 berawal dai proyek strategis teknologi canggih pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik. Ada empat prinsip Revolusi Industri 4.0, yaitu

interoperabilitas, transparansi informasi, bantuan teknis, dan keputusan mandiri.

Tantangan dunia kerja di masa depan semakin menantang. Anak didik generasi muda Indonesia tentu harus mampu menjadi salah satu mitra perubahan Revolusi Industri 4.0. Menyikapi hal ini, sebagai lembaga pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah menugaskan tiga dosen sebagai pemateri di acara

pelatihan peningkatan kompetensi guru jenjang SMA dan SMK di tiga kabupaten di Aceh. Mereka adalah Dr. Iskandar Abdul Samad, M.A., Drs. Denni Iskandar, M.Pd., dan Subhayni, S.Pd, M.Pd.

Acara pelatihan ini berlangsung pada tanggal 6-11 Agustus 2018. Kegiatan yang berlangsung enam hari ini diadakan di Gedung Pusat Pengembangan Mutu Guru (PPMG) wilayah VII Meulaboh. Tiga dosen FKIP ini memberikan materi berbeda.

Inovasi Pembelajarandi Era Revolusi Industri 4.0

Page 37: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

Inovasi Pembelajarandi Era Revolusi Industri 4.0

37FAKULTAS

Materi yang diberikan saat pelatihan, yaitu terkait bidang ilmu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Kepala UPTD PPMG Wilayah VII Dinas Pendidikan Aceh, Hajidam, S.H., menyebutkan peserta yang hadir di acara pelatihan ini berasal dari tiga kabupaten, yaitu Aceh Jaya, Aceh Barat, dan Nagan Raya. Peserta

“Isu perkembangan pendidikan di era cyber ini sangat menarik untuk diikuti, karena para guru dapat terus berimprovisasi selama proses pembelajaran di dalam kelas, sehingga siswa dapat meningkatkan kualitas di bidang sikap, kompeten, dan keterampilan ” ujar Iskandar.

Ketiga dosen tersebut berkolaborasi melakukan berbagai demonstrasi model pembelajaran di dalam kelas. Seperti model pembelajaran discovery dan blended learning. Model pembelajaran yang dipraktikkan ini bertujuan membentuk karakter siswa lebih aktif dan kritis sesuai model pembelajaran di abad 21, serta mengikuti perkembangan di era cyber.

Dikutip dari laman ristekdikti.go.id, Menteri Ristekdikti, Mohammad Nasir, menyebutkan ada lima elemen penting yang menjadi fokus utama Kemenristekdikti. Kelima elemen tersebut meliputi persiapan sistem pembelajaran, rekonstruksi kebijakan kelembagaan pendidikan tinggi yang adabtif dan responsif, persiapan sumber daya manusia, terobosan dalam riset, dan terobosan inovasi.

“Kebijakan strategis perlu dirumuskan dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan cyber university, riset dan pengembangan hingga inovasi,” ujar Nasir. (mr/fkip.unsyiah.ac.id)

terpilih telah melewati proses seleksi ketat di daerah masing-masing.

“Masing-masing daerah mengirim 10 utusan dari berbagai bidang ilmu, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama Islam, dan Pendidikan Olahraga. Setelah pelatihan, peserta diharapkan membagi kepada teman-temannya di daerah masing-masing,” ujar Hajidam.

Iskandar selaku pemateri di bidang Bahasa Inggris, memaparkan materi tentang isu global di dalam dunia pendidikan. Selama proses pelatihan, ia membahas tentang inovasi pembelajaran di era Revolusi Industri 4.0 dan berbagai strategi pembelajaran aktif yang dapat diimplementasikan di dalam kelas. Termasuk pembahasan hubungan inovasi pembelajaran dengan perkembangan dunia industri atau yang lebih dikenal Revolusi Industri 4.0.

Kebijakan strategis perlu dirumuskan dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan cyber university, riset dan pengembangan hingga inovasi.

Page 38: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

said was actually “I want to tell you that

am crazy”, not “I want to tell you my

perspective/opinion”.

Finally, after knowing that, I felt a bit

ashamed first. Anyhow, then I felt lucky

because by the time, I have known a new

mistake of mine that should not be done

again in the future. It is because I think if I

did not do the mistake that time, I would

not consider it until now that it was a

mistake. Then, I am sure that the mistake

may be done again and again by me for

the next chances in the future.

In conclusion, by this case I really

recommend my friends and the others

that if we want to speak in front of public

especially in English language, don’t feel

ashamed and don’t be afraid of doing

any mistakes or even considering that

your English is not good yet. However,

you should keep being brave and just

take the chance to speak. As the slogan

of Nike; Just Do It. Insyaallah, by the

bravery, you will add more experiences to

your life regarding Public Speaking and

if there is really a mistake that you do at

the chance, do not worry! What you have

to do is to identify the mistake and then

commit yourself that you will not do it

anymore in the future. (rk)

Just Be Brave to Speak,Error is Later

here I would like to tell you what out

of my mind”. When it happened,

simply the others attending the forum

laughed. I was really shocked at that time

because I didn’t realize what mistakes

I had just done. When they laughed,

maybe because I thought that they were

amazing people (particularly because they

were the chosen students to study in the

university that is the top 11 in the world),

my mind became blank. All that I saw was

just dark and black.

Anyhow, what I did next was to laugh

together with them; to laugh about

the mistake I just did (although I didn’t

know what the funny thing was). The

purpose of the action was to get my self

confidence back again so that I could

continue to speak. However, it worked.

After laughing together, I felt more

comfortable to continue speaking. As

soon as I finished the speech, I asked my

friends who were Indonesian delegate

as well regarding what mistake that I

did actually. Then, they told me that the

mistake was about the different meaning

between what I wanted to say and what

they got (meaning) from the sentence

“Ladies and gentlemen, here I would like

to tell you what out of my mind” that

I produced. So, the meaning of what I

38 ENGLISH

When being abroad, there are

a lot of things that can be

learnt. It includes the mistakes

we ever did. Sometimes, when we go

back to our country and think about

the cases, they will be whether so funny

or often even embarrassing. However,

they are actually things to consider as

“Learning by doing phase” for us.

By this paper, I would like to tell a case

that I ever experienced when I was

abroad. The case was happened when I

was in Nanyang Technological University,

Singapore, for an exchange program

called International Youth Singapore

Culture and Education Exchange. At

that time, there were 20 youths from

Indonesia chosen to join the program

including me. When attending the

international forum, I took the chance

to come to the front and ask a question

as well as give some ideas for the topic

being discussed (The difference of

education system between Indonesia and

Singapore). However, I made a mistake. I

didn’t know whether it is a big mistake or

not, but the others were laughing when I

did the it.

The mistake was that while opening my

speech, I said “Ladies and gentlemen,

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

Page 39: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

39ENGLISH

PERSONAL INFORMATION

Name: Riki MuhamandaDate of Birth: Labuhan Haji/September 29, 1996Educational Background: English Education Department, Teacher Training and Education Faculty

Social Media:- Facebook: Riki Muhamanda- Instagram: riki.2014- Email: [email protected]

Achievements:l Official Worker, Translator, and TOEFL

Instructor of Pusat Bahasa Unsyiah (2016-2017)

l Minister of Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) BEM UNSYIAH 2018

l Founder and Leader of U.S Goes to Children Community – Community teaching English for free in rural areas - (2015-Now)

l Unsyiah Delegate in FGMMI 2018 Yogyakarta

l Indonesian Delegate in CAMP EPIC 4 2018 (International Teaching Training Program for English Teacher Candidates)

l National Winner Invitation Participant in Indonesian Culture and Nationalism Conference 2018 Jakarta

l Indonesian Delegate in SouthEast Asia Student Teacher Exchange Program 2017 in Thailand

l Aceh Delegate in Indonesian Culture and Nationalism Conference 2017 Jakarta

l The 1st National Winner in Indonesian Culture and Nationalism Conference 2017 Jakarta

l Presenter in Annual International Conference 2017 AIC ICMR on Social Sciences of Syiah Kuala University

l Speaker and Indonesian Delegate in International Youth Singapore Culture and Education Exchange 2016, Nanyang Technological University

l Master of Ceremony in English Education International Conference (EEIC) 2016

l Unsyiah Delegate in Pelatihan Pemimpin Bangsa 2015, Universitas Gajah Mada

l The Winner of Nomination “Unsyiah Student Award 2017” in UNSYIAH FAIR 2017

Page 40: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

PROFIL40 SEHAT

Memasuki tanggal 10 Zulhijah, seluruh umat muslim di penjuru

dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Hari raya ini juga dikenal dengan nama Hari Raya Kurban. Di hari tersebut dilakukan penyembelihan hewan seperti kambing dan sapi. Hasil sembelihan dibagikan kepada warga untuk diolah menjadi

satu sumber protein yang baik bagi tubuh. Tetapi, kita juga harus selektif saat mengonsumsinya karena daging memiliki kadar lemak yang berisiko bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Pilihlah bagian daging yang paling sedikit lemaknya, seperti di bagian paha atau pinggang. Mengenai warna, pilihlah daging

MengolahDaging KurbanAgar Lebih Sehat

makanan saat merayakan Hari Raya Kurban.

Bagi sebagian orang, makanan dari olahan daging menjadi momok yang menakutkan sebab dapat memicu masalah kesehatan. Padahal jika diolah dengan tepat, makanan berbahan daging dapat menjadi menu sehat dan lezat. Sebab daging merupakan salah

Page 41: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

41SEHAT

sapi yang berwarna merah segar dan hindari daging yang sudah berwarna kecokelatan dan berlendir. Tidak hanya itu, cara penyimpanan dan pengolahan juga perlu diperhatikan dengan baik. Letakkan daging di dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi dengan bakteri. Kemudian simpan di dalam freezer agar daging tetap segar dan terjaga nutrisinya.

Daging yang disimpan di freezer dapat bertahan selama tiga hingga empat bulan. Tetapi, kesegaran dagingnya semakin lama semakin berkurang. Cara mengatasinya cukup dengan memarut beberapa biji mentimun dan remaskan pada daging yang hendak dimasak. Diamkan sekejap dan bersihkan.

Kendala yang sering ditemui saat mengolah daging adalah sulit untuk mengempukkannya. Menurut Dra. Izwani, M.A, dosen Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) FKIP Unsyiah, hal ini dapat diatasi dengan membalur daging selama satu jam menggunakan buah nenas yang telah diparut halus. Cara lain juga diterapkan penjual sate dengan menggunakan daun pepaya untuk membungkus daging. Cara ini dilakukan untuk membuat daging menjadi empuk sebab ada kandungan enzim papain di daun pepaya. Selain itu, cara mudah lainnya adalah dengan menaburi bubuk pengempuk

daging yang banyak dijual di pasaran.

Khusus untuk daging kambing yang memiliki bau tajam, Izwani yang fokus di bidang Ilmu Pendidikan Tata Boga ini, memberikan beberapa tips untuk menghilangkan bau tersebut. Caranya dengan tidak mencuci daging kambing karena proses pencucian justru membuat bau

kambing semakin kuat. Lumuri daging kambing dengan air perasan jeruk nipis kemudian diamkan selama 30 menit. Selain itu, dapat pula merebus daging kambing dengan rempah-rempah beraroma kuat seperti bawang putih, kapulaga, cengkeh, daun jeruk, serai, dan lain-lain.

Izwani juga menyarankan untuk tetap memilih menu olahan daging yang sehat dan cocok untuk dinikmati bersama keluarga besar, seperti daging untuk isian roti burger. Olahan daging ini banyak ditemui di pasaran, tetapi mengolahnya sendiri tentu lebih sehat dan higienis. Selain itu, dapat juga mengolah daging menjadi masakan soto kuah bening yang segar. Apapun menunya, tetap usahakan memilih makanan sehat untuk olahan daging agar momen berkumpul di hari lebaran lebih menyenangkan. (cds)

Apapun menunya, tetap usahakan memilih makanan sehat untuk olahan daging agar momen berkumpul di hari lebaran lebih menyenangkan.

Page 42: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

42 MUTU

Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah

kembali merekrut calon auditor baru untuk pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) Unsyiah tahun 2018. Rekrutmen auditor ini dilakukan sebagai bentuk regenerasi SPMI dalam

Rekrutmen dan Pembekalan Auditor AMI Unsyiah

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

meningkatkan sistem penjaminan mutu Unsyiah dan juga upaya memperkuat tim auditor. Perekrutan ini dilakukan dalam Workshop Rekrutmen dan Pembekalan Auditor Audit Mutu Internal Tahun 2018 bertempat di Balai Senat Unsyiah, Selasa (24/7).

Wakil Rektor Unsyiah Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Marwan, mengatakan auditor memiliki peran penting dalam membantu program studi saat proses akreditasi.

“Auditor melakukan audit bukan untuk mencari kesalahan prodi,

Page 43: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

43MUTU

studi yang menjadi simulasi visitasi AMI. Visitasi ini bertujuan untuk menggali apa saja ketidaksesuaian yang terdapat dalam kegiatan akademik. Visitasi ini dipandu oleh Tim Pusat Audit dan Pembinaan Akreditasi.

Setelah Workshop Rekruitmen Auditor, saat ini terdapat 35 auditor baru yang akan ikut berpartisipasi di kegiatan AMI tahun 2018. LP3M juga kembali menggelar Workshop Pembekalan Auditor Audit Internal Mutu Tahun 2018 bertempat di Balai Senat Biro Rektor Unsyiah pada Kamis, (26/7).

Di kegiatan kedua ini, sebanyak 90 auditor AMI ikut serta. Workshop ini merupakan pembekalan bagi

para auditor dalam menunjang kegiatan SPMI yang membahas tentang berbagai isu, seperti keterkaitan kerja auditor-AMI-SPMI, standar dan manual audit, instrumen AMI, dan dokumen administrasi AMI siklus 10 tahun 2018. (rk)

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

tetapi memberikan masukan untuk perbaikan prodi ke depan,” jelasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Audit dan Pembinaan Akreditasi LP3M ini berlangsung selama dua hari yang berisi penyampaian materi dan visitasi ke program studi. Tercatat 40 calon auditor yang direkrut dari fakultas dan program pascasarjana Unsyiah. Semua calon auditor dinilai berdasarkan pre-test, visitasi, dan post-test.

Di hari pertama, materi disampaikan oleh Dr. drh. Rinidar M.Kes; Dr. Ir. M Aman Yaman M.Agric.Sc; Nurlaili S.Pd M.Pd, dan Mirza S.Psi M.Si. Di hari kedua dilakukan visitasi ke enam program

Auditor melakukan audit bukan untuk mencari kesalahan prodi, tetapi memberikan masukan untuk perbaikan prodi ke depan.

Page 44: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

44 ASPIRASI

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Prof. DR. Noerjanto merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh Universitas Syiah Kuala. Rumah sakit ini telah berdiri sejak tahun 2013 di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan. Beragam fasilitas tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, pecinta hewan, instansi pemerintah maupun swasta. Fasilitas-fasilitas tersebut, seperti ultrasonografi, anastesi inhalasi, ruang operasi, USG, rontgen, hematology analyzer, kimia darah, sentrifus, hingga apotek.

Page 45: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

45ASPIRASI

Page 46: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

Page 47: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018

Page 48: Unsyiah Wartahumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/Warta-Unsyiah-Agustus.pdf · banyaknya tugas kuliah dan proses penyelesaian tesis. Karena kesempatan yang sama tidak akan

EDISI 226 . AGUSTUS 2018