21
1 | ¹ Novi Sofia Fitriasari ² Rr. Deni Widjayatri UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI DI TK AL-FATAH Rina Despitasari Novi Sofia Fitriasari ¹ Rr. Deni Widjayatri ² Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Kampus Daerah di Serang, Universitas Pendidikan Indonesia Email : [email protected] Abstrak Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan awal sebelum anak memasuki jalur pendidikan formal. Selain dipersiapkan untuk memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar, rangsangan terhadap enam aspek pekembangan juga penting bagi anak. Tetapi pada kenyataan yang terjadi di masyarakat pendidikan anak usia dini sering kali di tuntut orang tua untuk mengajarkan membaca. Hal ini mendorong lembaga pendidikan penyelenggara PAUD secara aktif mengajarkan membaca yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Kenyataan tersebut menimbulkan kekeliruan dalam menafsirkan membaca anak usia dini. Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali lembaga penyelenggara PAUD mengajarkan membaca kepada anak tidak sesuai dengan karakteristik pembelajarannya, yaitu bermain sambil belajar sehingga pada saat pengembangan membaca permulaan masih terdapat anak yang kurang berminat dalam membaca permulaan. Namun hal ini tidak terlihat ketika peneliti melakukan pengamatan di TK Al-Fatah, sebagian besar anak terlihat bersemangat mengikuti kegiatan membaca permulaan. Bahkan dari pengamatan singkat yang dilakukan, beberapa anak bahkan sudah mampu membaca dengan lancar. Melalui pengamatan awal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang upaya guru dalam menumbuhkan minat membaca permulaan yang dilakukan di TK tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya dan penerapan metode yang dilakukan guru dalam menumbuhkan minat membaca permulaan anak usia dini di TK Al-Fatah. Metode yang digunakan yaitu studi kasus yang bertujuan untuk memahami

UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

1 |

¹ Novi Sofia Fitriasari

² Rr. Deni Widjayatri

UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA

PERMULAAN ANAK USIA DINI DI TK AL-FATAH

Rina Despitasari

Novi Sofia Fitriasari ¹

Rr. Deni Widjayatri ²

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Kampus Daerah di Serang,

Universitas Pendidikan Indonesia

Email : [email protected]

Abstrak

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan awal sebelum anak memasuki

jalur pendidikan formal. Selain dipersiapkan untuk memasuki jenjang pendidikan

Sekolah Dasar, rangsangan terhadap enam aspek pekembangan juga penting bagi anak.

Tetapi pada kenyataan yang terjadi di masyarakat pendidikan anak usia dini sering kali

di tuntut orang tua untuk mengajarkan membaca. Hal ini mendorong lembaga

pendidikan penyelenggara PAUD secara aktif mengajarkan membaca yang tidak sesuai

dengan tingkat perkembangan anak. Kenyataan tersebut menimbulkan kekeliruan dalam

menafsirkan membaca anak usia dini. Pada dasarnya membaca anak usia dini

dinamakan membaca permulaan. Seringkali lembaga penyelenggara PAUD

mengajarkan membaca kepada anak tidak sesuai dengan karakteristik pembelajarannya,

yaitu bermain sambil belajar sehingga pada saat pengembangan membaca permulaan

masih terdapat anak yang kurang berminat dalam membaca permulaan. Namun hal ini

tidak terlihat ketika peneliti melakukan pengamatan di TK Al-Fatah, sebagian besar

anak terlihat bersemangat mengikuti kegiatan membaca permulaan. Bahkan dari

pengamatan singkat yang dilakukan, beberapa anak bahkan sudah mampu membaca

dengan lancar. Melalui pengamatan awal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih

dalam tentang upaya guru dalam menumbuhkan minat membaca permulaan yang

dilakukan di TK tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya dan penerapan metode yang

dilakukan guru dalam menumbuhkan minat membaca permulaan anak usia dini di TK

Al-Fatah. Metode yang digunakan yaitu studi kasus yang bertujuan untuk memahami

Page 2: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Rina Despitasari | 2

Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK

Al-Fatah

fenomena membaca permulaan yang diterapkan oleh guru di TK Al-Fatah Kota

Cilegon. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di TK Al-

Fatah upaya guru dan metode yang dilakukan adalah bermain sambil belajar,

diantaranya bermain outdoor mencari dan menemukan, balok huruf, kartu huruf, papan

huruf, puzzle huruf, mind mapping, membaca buku gambar berseri, bermain

menghubungkan kata dengan gambar, memilih buku pojok bacaan dan sebagainya.

Kata Kunci: Upaya Guru, Minat, Membaca Permulaan

TEACHER EFFORTS TO FOSTER INTEREST IN READING THE BEGINNING OF EARLY CHILDHOOD AT TK AL-FATAH

Abstract

Early childhood education is early education before children enter the formal

education pathway. Besides being prepared to enter the elementary school level,

stimulation of six aspects of development is also important for children. But in reality

what happens in early childhood education communities are often demanded by parents

to teach reading. This encourages PAUD organizing educational institutions to actively

teach reading that is not appropriate to the level of child development. This fact creates

a mistake in interpreting early childhood reading. Basically, reading early childhood is

called beginning reading. Often PAUD organizers teach reading to children not in

accordance with the characteristics of learning, which is to play while learning so that at

the time of early reading development there were still children who were less interested

in reading the beginning. But this was not seen when the researchers conducted

observations at Al-Fatah Kindergarten, most children seemed eager to follow the initial

reading activities. Even from brief observations made, some children have even been

able to read fluently. Through these preliminary observations, researchers were

interested in researching more about the efforts of teachers in fostering an interest in

reading the beginnings made in the kindergarten.

This study aims to manalyzing the efforts and application of methods by teachers

in fostering an interest in reading the beginning of early childhood in Al-Fatah

Kindergarten. The method used that is, a case study that aims to understand the

phenomenon of beginning reading which is applied by teachers in Al-Fatah

Kindergarten in Cilegon City. This study uses data collection techniques such as

observation, interviews, and documentation. Based on research that has been doneat TK

Al-Fatah the teacher's effort and the method used is play while learning, including

outdoor play searching and finding, block letters, letter cards, letter boards, letter

puzzles, mind mapping, reading serial picture books, playing connecting words with

pictures, selecting corner reading books and so on.

Keywords: Teacher Effort, Interest, Beginnings Reading

Page 3: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

3 |

Pendidikan anak usia dini merupakan

pendidikan awal sebelum anak

memasuki jalur pendidikan formal.

Selain dipersiapkan untuk memasuki

jenjang pendidikan Sekolah Dasar,

rangsangan terhadap enam aspek

pekembangan juga penting bagi anak.

Tetapi pada kenyataan yang terjadi di

masyarakat pendidikan anak usia dini

sering kali di tuntut orang tua untuk

mengajarkan membaca. Hal ini

mendorong lembaga pendidikan

penyelenggara PAUD secara aktif

mengajarkan membaca yang tidak

sesuai dengan tingkat perkembangan

anak. Kenyataan tersebut menimbulkan

kekeliruan dalam menafsirkan membaca

anak usia dini. Pada dasarnya membaca

anak usia dini dinamakan membaca

permulaan. Seringkali lembaga

penyelenggara PAUD mengajarkan

membaca kepada anak tidak sesuai

dengan karakteristik pembelajarannya,

yaitu bermain sambil belajar sehingga

pada saat pengembangan membaca

permulaan masih terdapat anak yang

kurang berminat dalam membaca

permulaan. Namun hal ini tidak terlihat

ketika peneliti melakukan pengamatan

di TK Al-Fatah, sebagian besar anak

terlihat bersemangat mengikuti kegiatan

membaca permulaan. Bahkan dari

pengamatan singkat yang dilakukan,

beberapa anak bahkan sudah mampu

membaca dengan lancar. Melalui

pengamatan awal tersebut, peneliti

tertarik untuk meneliti lebih dalam

tentang upaya guru dalam

menumbuhkan minat membaca

permulaan yang dilakukan di TK

tersebut.

Berdasarkan latar belakang

tersebut, tujuan dilakukannya penelitian

ini untuk menganalisis upaya guru

dalam menumbuhkan minat membaca

permulaan anak usia dini di TK Al-

Fatah. Banyak yang keliru dalam

menafsirkan membaca anak usia dini,

pada dasarnya membaca anak usia dini

dinamakan membaca permulaan. Hal ini

sejalan dengan pendapat Susanto bahwa

membaca untuk anak-anak usia dini

mempunyai makna lebih sempit karena

pembelajaran yang dilakukan baru pada

tahap pengenalan membaca, pengenalan

bacaan, atau lambang tulis (Susanto,

2011). Prinsip pembelajaran membaca

yang dilakukan adalah untuk

menimbulkan kebiasaan dan minat

membaca pada anak-anak (Susanto,

2011). Pengenalan membaca di taman

Page 4: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Rina Despitasari | 4

Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK

Al-Fatah

kanak-kanak dapat dilaksanakan selama

dalam batas aturan perkembangan pra-

akademik dan sesuai dengan prinsip

dasar pendidikan anak usia dini

(PAUD), yaitu bermain. Dunia anak

adalah bermain. Pembelajaran di Taman

Kanak-kanak dilakukan sambil bermain.

Bermain merupakan cara yang paling

baik untuk mengembangkan

kemampuan mengenal huruf pada anak.

Membaca adalah sebuah proses

yang rumit dan kompleks. Kompleks

yang dimaksud adalah dalam proses

membaca perlu melibatkan faktor dalam

dan faktor luar. Faktor luar dapat berupa

intelegensi (IQ) minat, bakat, sikap,

tujuan pembaca, motivasi, dan

sebagainya. Sedangkan faktor luar dapat

berupa sarana membaca, teks bacaan

(sederhana, berat, mudah, sulit), faktor

lingkungan, atau faktor latar belakang,

sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi

membaca. Minat merupakan salah satu

faktor internal kemampuan membaca.

Minat membaca adalah suatu rasa lebih

suka dan rasa lebih ketertarikan pada

kegiatan penafsiran yang bermakna

terhadap bahasa tulis (membaca) yang

ditunjukkan dengan keinginan,

kecenderungan untuk memperhatikan

aktivitas tersebut tanpa menyuruh atau

dilakukan dengan kesadarannya, diikuti

dengan rasa senang serta adanya usaha-

usaha seseorang untuk membaca

tersebut yang dilakukan karena adanya

motivasi dari dalam diri (Meity H. Idris

& Izul Ramdani, 2014:9).

Menurut Cochrane Efal membagi

tahap-tahap perkembangan dasar

kemampuan membaca anak

berlangsung dalam lima tahap, yaitu:

Tahap Fantasi (Magical strage), Tahap

Pembentukan konsep diri (Self concept

strange), Tahap Pembaca Antara /

Membaca gemar (Brigging reading

strange), Tahap Lepas Landas /

Pengenalan bacaan (Sake-off reader

strange), Tahap Independen / Membaca

lancar (Independent reader strange)

(Tadkiroatun Musfiroh, 2009: 8)

Mengenal kata merupakan bagian

dari membaca permulaan, sebelum

membaca permulaan anak dikenalkan

kata terlebih dulu. Mengenal kata sejak

dini dapat bermanfaat bagi anak untuk

persiapan membaca dijenjang yang

lebih lanjut. Oleh karena itu perlu

dilakukan stimulasi yang tepat,

sehingga dapat mengembangkan

kemampuan anak dalam mengenal kata

sebagai modal agar dapat membaca.

Page 5: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

5 |

Tentu sulit bagi anak mengenal sesuatu

yang bersifat abstrak tersebut. Salah

satu metode yang digunakan dalam

mengajarkan anak membaca adalah

melalui bermain sambil belajar.

METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif. Tujuan dalam

pendekatan ini yaitu untuk memperoleh

pemahaman yang utuh dan mendalam

tentang upaya guru dalam

menumbuhkan minat membaca

permulaan pada anak usia dini,

termasuk bagaimana metode

menyenangkan yang dilakukan guru

untuk menumbuhkan minat membaca

permulaan pada anak usia dini. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah studi kasus (case study). Tujuan

digunakannya metode studi kasus dalam

penelitian ini yaitu untuk memahami

fenomena membaca permulaan yang

diterapkan oleh guru Taman Kanak-

kanak (TK) Al-Fatah di kota Cilegon.

Penelitian ini dilakukan pada TK

yang berada di Kecamatan Cibeber

Kota Cilegon, yaitu TK Al-Fatah. TK

Al-Fatah merupakan yayasan milik

perseorangan yang berbasis agama

islam. Alasan peneliti memilih sekolah

ini sebagai lokasi penelitian karena

sekolah ini memiliki metode khusus

dalam menumbuhkan minat membaca

permulaan pada anak. Subyek penelitian

ini terdiri dari 2 guru, yaitu 1 kepala

sekolah, 1 wali kelas dan anak

kelompok B1.

Pada penelitian ini peneliti

menggunakan instrumen penelitian

dalam pengumpulan data berupa

observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Observasi dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana minat

membaca permulaan anak usia dini di

TK Al-Fatah. Dalam penelitian ini,

observasi merupakan alat pengumpul

data primer. Peneliti melakukan

observasi pada aktivitas belajar di kelas

ketika guru mengajarkan membaca pada

anak. Melalui kegiatan observasi,

peneliti dapat memperoleh gambaran

proses mengajar membaca yang

dilakukan oleh guru di dalam kelas.

Teknik pengumpulan data dengan

observasi yang dilakukan adalah dengan

observasi non partisipan, dimana

peneliti hanya melihat atau

mengobservasi saja tanpa terlibat dalam

proses atau kegiatan yang sedang

Page 6: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Rina Despitasari | 6

Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK

Al-Fatah

diamati. Wawancara digunakan sebagai

teknik pengumpulan data apabila ingin

melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus

diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam. Wawancara

merupakan alat pengumpul data

sekunder dalam penelitian ini.

Wawancara ini dilakukan dengan kepela

sekolah dan wali kelas. Teknik

pengumpulan data selanjutnya adalah

dokumentasi. Dalam penelitian ini, data

dokumentasi digunakan sebagai

pelengkap sekaligus pembuktian bahwa

penelitian ini telah dilakukan.

Dokumentasi diambil dari aktivitas

yang dilakukan di kelas maupun alat

peraga yang digunakan untuk proses

menumbuhkan minat membaca

permulaan.

Adapun model analisis data yang

digunakan adalah model analisis data

mengacu pada Miles dan Huberman

(dalam Emzir, 2018:129), yaitu koleksi

data, dalam penelitian yang dilakukan

oleh peneliti mengumpulkan data

melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi yang diharapkan dapat

memberikan sebuah informasi yang

diperlukan oleh peneliti. Tahapan

selanjutnya reduksi data, menganalisis

kembali data hasil penelitian untuk

menghasilkan data yang akurat terhadap

fokus penelitian. Setelah itu display

data, dilakukan penyederhanaan dari

data hasil penelitian ke dalam bentuk

narasi. Tahap terakhir kesimpulan dan

verifikasi, yaitu memberikan makna

atau simpulan pada penelitian yang

dilakukan melalui teknik pengumpulan

data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Setelah penelitian yang

dilakukan di TK Al-Fatah, sesuai

dengan fokus penelitian yang dilakukan

yaitu upaya guru dalam menumbuhkan

minat membaca permulaan anak usia

dini. Maka data yang ditemukan adalah

sebagai berikut. Pada TK Al-Fatah

terdapat empat kelas, tetapi subjek

fokus pada penelitian ini yaitu kelas B1

dengan jumlah anak 11 orang, yaitu 5

orang anak perempuan dan 6 orang anak

laki-laki kelas kelompok B. TK Al-

Fatah merupakan sekolah yang

menerapkan berbagai metode

menyenangkan dalam menumbuhkan

Page 7: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

7 |

minat membaca permulaan anak usia

dini, khususnya kelas kelompok B

dalam rangka mempersiapkan anak

memasuki jenjang SD. Upaya yang

dilakukan guru dalam menumbuhkan

minat membaca permulaan anak di TK

ini menarik dan tidak monoton sehingga

anak merasa senang dan antusias ketika

mengikuti kegiatan. Upaya yang

dilakukan guru dalam menumbuhkan

minat membaca permulaan pada

kelompok B yaitu dengan metode

bermain sambil belajar dan

menggunakan media yang disukai anak.

Metode yang dilakukan berbeda-beda

setiap harinya, metode tersebut

diantaranya bermain balok huruf,

bermain kartu huruf, bermain outdoor

mencari dan menemukan, membaca

buku gambar berseri, bermain puzzle

huruf, bermain menghubungkan kata

dengan gambar, bermain mind mapping,

bermain papan huruf, memilih buku

pojok bacaan dan sebagainya.

Pada penelitian ini disetiap

pertemuannya memiliki waktu 30 menit

untuk melakukan kegiatan upaya

menumbuhkan minat membaca

permulaan anak usia dini dengan

metode yang menyenangkan yang

dilakukan oleh guru di TK Al-Fatah.

Kegiatan menumbuhkan minat

membaca permulaan ini dilakukan di

awal kegiatan pembelajaran yaitu

setelah pembiasaan dan sebelum

kegiatan inti. Berikut adalah hasil

penelitiannya.

a. Upaya guru dalam menumbuhkan

minat membaca permulaan anak usia

dini di TK Al-Fatah Kota Cilegon

Pada dasarnya, setiap hari guru

memberikan stimulasi terhadap anak

untuk menumbuhkan minat

membaca permulaan. Kegiatan ini

dilakukan sebagai pembiasaan dan

menggunakan metode yang berbeda-

beda dalam setiap harinya. Adapun

kegiatan atau upaya yang dilakukan

guru dalam menumbuhkan minat

membaca permulaan anak usia dini

sebagai berikut.

1) Kegiatan hari pertama

Pada kegiatan hari

pertama, guru menggunakan

metode bernyanyi listen and

repeat. Proses metode ini yaitu

anak mendengarkan lagu yang

dinyanyikan oleh guru kemudian

mengulangi lagu tersebut. Guru

bernyanyi tentang huruf abjad

Page 8: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Rina Despitasari | 6

Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK

Al-Fatah

dan nama-nama hari kemudian

anak-anak bernyanyi secara

bersama-sama. Setelah itu, guru

memperkenalkan huruf-huruf

Page 9: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

9 |

tersebut melalui simbol-simbol

huruf dan nama-nama hari yang

tertempel pada dinding kelas.

Pada hasil observasi

yang dilakukan di hari pertama,

peneliti menemukan anak yang

memiliki tingkat minat

membaca permulaan yang

rendah, sedang, dan tinggi. Dari

11 orang anak yang diteliti,

terdapat 2 orang anak dengan

tingkat minat membaca

permulaannya rendah, 5 orang

anak dengan tingkat minat

membaca permulaannya sedang

dan 4 orang anak dengan tingat

minat membacanya tinggi.

Sebagai sampel, peneliti akan

mengambil contoh 1 orang anak

dengan tingkat minat membaca

permulaannya rendah, 1 orang

anak dengan tingkat minat

membaca permulaannya sedang

dan 1 orang anak dengan tingat

minat membacanya tinggi.

2) Kegiatan hari kedua

Pada hari kedua, metode

yang digunakan dalam upaya

menumbuhkan minat membaca

permulaan anak adalah melalui

permainan balok huruf. Aturan

main permainan balok huruf ini

yaitu guru membagi anak

menjadi dua kelompok,

kemudian guru meminta anak

menyusun huruf-huruf yang

disebutkan oleh guru. Setelah

itu, setiap kelompok bersaing

mencari balok huruf yang

disebutkan oleh guru sebanyak-

banyaknya.

Hasil observasi terhadap

anak dalam upaya

menumbuhkan minat membaca

permulaan dengan metode

bermain balok adalah adanya

anak yang mengalami

peningkatan dari sebelumnya,

anak yang awalnya belum

berkembang atau memiliki

tingkat minat membaca

permulaan yang rendah sudah

mulai mengalami

perkembangan. Anak yang pada

hari pertama sudah mulai

berkembang atau memiliki

tingkat membaca permulaan

sedang juga mengalami sedikit

peningkatan. Sedangkan anak

yang minat membaca

permulaaanya tinggi semakin

antusias mengikuti kegiatan.

Page 10: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Rina Despitasari | 8

Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK

Al-Fatah

3) Kegiatan hari ketiga

Pada hari ketiga, metode

yang digunakan dalam upaya

menumbuhkan minat membaca

permulaan anak adalah melalui

permainan mind mapping.

Aturan main permainan mind

mapping ini yaitu guru

menyiapkan 5 kartu gambar

berawalan dengan huruf alfabet

yang akan dipelajari, kemudian

kartu tersebut berserakan di

lantai. Lalu guru meminta anak

untuk memilih kartu yang

berawalan huruf tertentu yang

disebutkan dan letakkan pada

mind mapping alfabetnya.

Setelah itu guru meminta anak

untuk melafalkan dengan jelas

kata tyang terdapat pada kartu.

Setiap pertemuan berikutnya,

tambahkan kartu bergambar

yang baru agar anak dapat

mengenal huruf lebih banyak

lagi.

Hasil observasi terhadap

anak dalam upaya

menumbuhkan minat membaca

permulaan dengan metode

permainan mind mapping di

hari ketiga terlihat adanya

peningkatan yang signifikan dari

sebelumnya, anak yang pada

hari kedua belum berkembang

atau memiliki tingkat minat

membaca permulaan yang

rendah, di hari ketiga ini sudah

mulai berkembang sesuai

harapan dan mulai tertarik untuk

mengikuti kegiatan

menumbuhkan minat membaca

permulaan. Anak yang pada hari

kedua sudah mulai berkembang

atau memiliki tingkat membaca

permulaan sedang juga

mengalami peningkatan terlihat

dari antusiasnya anak-anak

dalam mengikuti kegiatan

tersebut. Sedangkan anak yang

minat membaca permulaaanya

tinggi semakin antusias

mengikuti kegiatan bahkan

mulai menyemangati temannya

yang lain.

4) Kegiatan hari keempat

Pada hari keempat,

metode yang digunakan dalam

upaya menumbuhkan minat

membaca permulaan anak

adalah melalui match game.

Match game ini bermaksud

Page 11: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

9 |

mencocokan susunan huruf atau

kata dengan gambar.

Page 12: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Rina Despitasari | 10

Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK

Al-Fatah

Hasil observasi terhadap

anak dalam upaya

menumbuhkan minat membaca

permulaan dengan metode

match game di hari keempat,

sudah dapat melihat semua anak

sangat antusias melakukan

kegiatan dalam upaya

menumbuhkan minat membaca

permulaan ini. Anak-anak

semakin mengalami peningkatan

dari sebelumnya, minat

membaca permulaan anak-anak

pada hari keempat ini

berkembang sangat baik.

5) Kegiatan hari kelima

Pada hari kelima, metode

yang digunakan dalam upaya

menumbuhkan minat membaca

permulaan anak adalah melalui

metode pojok baca. Metode

pojok baca ini merupakan

program rutin yang dilakukan

TK Al-Fatah setiap hari Jum’at.

Aturan main pojok baca ini yaitu

guru mempersilahkan anak

untuk memilih buku yang ia

sukai pada rak buku yang

terdapat didalam kelas. Setelah

anak memilih buku yang ia

sukai, kemudian anak membaca

gambar buku. Setelah membaca

buku melalui gambar tersebut,

anak maju ke depan kelas untuk

menceritakan kembali apa yang

sudah ia baca. Setelah

menceritakan kembali, anak

dipersilahkan untuk menulis

huruf atau menggambar apa

yang terdapat pada buku cerita

yang ia baca.

Hasil observasi terhadap

anak dalam upaya

menumbuhkan minat membaca

permulaan dengan metode pojok

baca di hari kelima ini, emakin

melihat semua anak mengalami

peningkatan, semua anak

tampak enjoy dan bersemangat

mengikuti kegiatan. Bahkan

anak-anak mampu melakukan

kegiatan atas inisiatif sendiri dan

tanpa diperintah oleh guru serta

tertarik melakukan kegiatan

pembelajaran. Anak-anak mulai

tertarik membaca kata-kata atau

huruf yang ada disekitarnya

kemudian saling tanya dengan

temannya.

b. Hasil Wawancara

Untuk mengetahui dan

memperdalam hasil data-data yang

Page 13: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

13 |

lebih detail maka peneliti

melakukan wawancara di TK Al-

Page 14: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Rina Despitasari | 12

Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK

Al-Fatah

Fatah Kota Cilegon. Wawancara

ini dilakukan dengan kepala

sekolah dan guru kelas. Wawancara

meliputi upaya dan penerapan guru

dalam menumbuhkan minat

membaca permulaan anak di TK

Al-Fatah Kota Cilegon. Hasil dari

wawancara dengan kepala sekolah

TK Al-Fatah yaitu upaya yang

dilakukan guru dalam

menumbuhkan minat membaca

permulaan anak sangat banyak dan

beragam. Menumbuhkan minat

membaca permulaan anak

dilakukan sebagai pembiasaan, agar

anak gemar membaca sejak dini.

Penggunaan metode yang

menyenangkan seperti bermain

sambil belajar sangat efektif

dilakukan untuk menumbuhkan

minat membaca permulaan anak,

karena anak tidak mudah bosan dan

merasa antusias dalam mengikut

kegiatan.

Sedangkan hasil wawancara

dengan guru yaitu metode yang

dilakukan di TK Al-Fatah selama

ini dapat menumbuhkan minat

membaca permulaan anak karena

selain berbagai macam metode

yang digunakan, metode ini juga

dilakukan melalui bermain sambil

belajar. Hal ini membuat anak tidak

menyadari ketika mereka bermain

adalah saatnya mereka belajar pula.

Ini menyebabkan anak-anak sangat

antusias, bahkan anak-anak inisiatif

mengajak temannya yang lain

untuk melakukan kegiatan yang

dapat menumbuhkan minat

membaca permulaan.

Pembahasan

Pada dasarnya membaca anak

usia dini dinamakan membaca

permulaan. Membaca permulaan anak

usia dini adalah proses pengenalan

simbol-simbol huruf secara sederhana.

Upaya dan metode tertentu perlu

diterapkan agar anak minat membaca

dapat tumbuh pada jiwa anak. Untuk

menjawab rumusan masalah yang telah

ditentukan sebelumnya peneliti telah

melakukan penelitian, berikut

pembahasannya.

1. Membaca adalah suatu proses yang

kompleks bagi anak, tetapi bukan

berarti anak tidak bisa

mempelajarinya. Anak usia dini

adalah masa golden age, dimana

Page 15: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

11 |

pada masa itu aspek perkembangan

yang dimilikinya mudah

Page 16: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Rina Despitasari | 12

Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK

Al-Fatah

2. berkembang apabila di stimulasi

dengan baik. Membaca bukanlah

tujuan yang harus dilakukan oleh

lembaga Pendidikan Anak Usia

Dini, tetapi perlu dilakukan

stimulasi agar kelak anak siap

memasuki jenjang selanjutnya.

Berbagai upaya perlu dilakukan

guru agar anak menarik dan

memiliki rasa suka terhadap dunia

membaca. Upaya guru dalam

menumbuhkan minat membaca

permulaan anak usia dini kelompok

B di TK Al-Fatah antara lain

menempelkan berbagai macam

simbo-simbol huruf seperti nama-

nama hari, nama-nama bulan,

nama-nama anak, nama-nama

asmaul husna di setiap kelas. Selain

itu, untuk merangsang minat

membaca permulaan anak, guru

menyediakan pojok baca supaya

anak memiliki rasa cinta terhadap

buku sejak dini. Di TK Al-Fatah

terdapat program rutin hari Jum’at

yaitu Jum’at membaca. Anak-anak

bebas memilih buku yang ia sukai

yang terdapat pada rak buku yang

ada di dalam kelasnya masing-

masing.

3. Penerapan metode yang digunakan

dalam menumbuhkan minat

membaca permulaan anak usia dini

kelompok B di TK Al-Fatah adalah

bermain sambil belajar. Dunia anak

adalah bermain, melalui permainan

anak akan lebih merasa semangat,

antusias, tertarik dan tidak mudah

bosan. Metode bermain sambil

belajar adalah metode yang

menyenangkan bagi anak. Adapun

metode permainan yang dilakukan

di TK Al-Fatah adalah bermain

balok huruf, bermain kartu huruf,

bermain outdoor mencari dan

menemukan, membaca buku

gambar berseri, bermain puzzle

huruf, bermain menghubungkan

kata dengan gambar, bermain mind

mapping, bermain papan huruf,

memilih buku pojok bacaan dan

sebagainya. Di setiap harinya,

perminan yang dimainkan berbeda-

beda.

2. Pada hasil data wawancara yang

dilakukan kepala sekolah dan

guru untuk upaya yang

dilakukan guru dalam

menumbuhkan minat membaca

permulaan anak sangat banyak

dan beragam. Menumbuhkan

Page 17: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

13 |

minat membaca permulaan anak

dilakukan sebagai pembiasaan,

agar anak gemar membaca sejak

dini. Penggunaan metode yang

menyenangkan seperti bermain

sambil belajar sangat efektif

dilakukan untuk menumbuhkan

minat membaca permulaan anak,

karena anak tidak mudah bosan

dan merasa antusias dalam

mengikut kegiatan.

3. Pada hasil observasi dan

wawancara dapat

menggambarkan upaya dan

penerapan metode yang

dilakukan guru dalam

menumbuhkan minat membaca

permulaan anak usia dini di TK

Al-Fatah Kota Cilegon. Pada TK

Al-Fatah, membaca permulaan

diadakan sebagai pembiasaan

yang dilakukan setiap hari

sebelum kegiatan inti. Adapun

metode yang diterapkan yaitu

bermain balok huruf, bermain

kartu huruf, bermain outdoor

mencari dan menemukan,

membaca buku gambar berseri,

bermain puzzle huruf, bermain

menghubungkan kata dengan

gambar, bermain mind mapping,

bermain papan huruf, memilih

buku pojok bacaan dan

sebagainya.

Hal ini sejalan dengan

pendapat Susanto yang

menyatakan bahwa membaca

untuk anak-anak usia dini

mempunyai makna lebih sempit

karena pembelajaran yang

dilakukan baru pada tahap

pengenalan membaca,

pengenalan bacaan, atau

lambang tulis. Prinsip

pembelajaran membaca yang

dilakukan adalah untuk

menimbulkan kebiasaan dan

minat membaca pada anak-anak

(Susanto, 2011). .

Selain itu, menurut

Rakimahwati R, dkk. dalam

penelitiannya, menegaskan

bahwa pembelajaran di Taman

Kanak-kanak dilakukan sambil

bermain. Bermain merupakan

cara yang paling baik untuk

mengembangkan kemampuan

mengenal huruf pada anak.

Sebelum bersekolah, bermain

merupakan cara alamiah untuk

menemukan lingkungan, orang

Page 18: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Rina Despitasari | 12

Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK

Al-Fatah

lain, dan diri sendiri. P

(Rakimahwati. R, 2018; Putri,

Page 19: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

13 |

M., Rakimahwati, R., &

Zulminiati. Z, 2018).

Dari hasil pemaparan

pembahasan tentang penelitian

yang dilakukan mengenai upaya

guru dalam menumbuhkan

minat membaca permulaan anak

usia dini di TK Al-Fatah sudah

menjawab beberapa

permasalahan yang berkaitan

dengan menumbuhkan minat

membaca permulaan anak. dari

penjelasan yang sudah

dipaparkan dapat disimpulkan

bahwa penjelasan tersebut dapat

menjawab rumusan masalah dan

tujuan penelitian.

SIMPULAN

Berdasarkan penjelasan hasil

penelitian dan pembahasan, dapat

disimpulkan bahwa membaca adalah

suatu proses yang kompleks bagi anak.

Anak usia dini adalah masa golden age,

pada masa itu aspek perkembangan

yang dimilikinya mudah berkembang.

Berbagai upaya perlu dilakukan guru

agar anak menarik dan memiliki rasa

suka terhadap dunia membaca. Upaya

guru dalam menumbuhkan minat

membaca permulaan anak usia dini

tersebut yaitu menempelkan berbagai

macam simbo-simbol huruf seperti

nama-nama hari, bulan, asmaul husna di

setiap kelas. Selain itu, untuk

merangsang minat membaca permulaan

anak, guru menyediakan pojok baca

supaya anak memiliki rasa cinta

terhadap buku sejak dini. Penerapan

metode yang digunakan dalam

menumbuhkan minat membaca

permulaan anak usia dini yaitu bermain

sambil belajar. Adapun metode yang

digunakan yaitu bermain balok huruf,

kartu huruf, outdoor mencari dan

menemukan, membaca buku gambar

berseri, puzzle huruf, menghubungkan

kata dengan gambar, mind mapping,

papan huruf, memilih buku pojok

bacaan dan sebagainya.

Page 20: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Bibliography

Creswell, John W., (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan Mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dhieni, Nurbiana. dkk. (2009). Metode Pengembangan Bahasa.

Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Dimyati, Johni. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan dan

Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana

Handini, Myrnawati C., (2012). Metodologi Penelitian untuk Pemula.

Jakarta: FIP Press

Idris, H. Meity & Izul Ramdani. (2014). Menumbuhkan Minat Membaca

Pada Anak Usia Dini. Jakarta Timur: PT. LUXIMA METRO MEDIA.

Kurnia, Rita. (2019). Bahasa Anak Usia Dini. Yogyakarta: CV. Budi

Utama

Musfiroh, Tadkiroatun. (2009). Menumbuhkembangkan Baca-tulis Anak

Usia Dini. Jakarta: Grasindo

Putri, M., Rakimahwati, R., & Zulminiati, Z., (2018). Efektivitas

Penerapan Metode Bermain Peran Makro terhadap Perkembangan Bahasa Lisan

Anak di Taman Kanak-kanak Darul Falah Kota Padang. Journal of studies in

Early Childhood Education (J-SECE), 1(2), 171-179

Satori, Djam’an, & Komariah Aan. (2014). Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya

Page 21: UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA …antologi.upi.edu/file/UPAYA_GURU_DALAM_MENUMBUHKAN_MINAT… · Pada dasarnya membaca anak usia dini dinamakan membaca permulaan. Seringkali

Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Tarigan, Hendry G., (2013). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: CV. Angkasa