Upload
duongxuyen
View
230
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA POWER POINTDI KELAS VII B SMPN 12 PALANGKA RAYA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
DI SUSUN OLEH:
SITI NURBAYA NPM. 11.22.12420
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
TAHUN 2015
2
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA POWER POINT DI KELAS VII B SMPN 12 PALANGKA RAYA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan
Dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh
SITI NURBAYA NPM. 11.22. 12420
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TAHUN 2015
3
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : SITI NURBAYA
NIM : 11.22.12420
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Lembaga Asal : Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP)
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya sendiri
bukan menjiplak dari hasil karya orang lain. Sepanjang pengetahuan saya dalam
skripsi ini tidak terdapat karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti
atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka saya siap menanggung
resiko diperkarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya.
Palangka Raya, Juni 2015 Yang Membuat Pernyataan
SITI NURBAYA
i
4
ABSTRAK
SITI NURBAYA: 2015. Upaya Meningkatkan Hasil belajar IPS melalui Media Power Point di kelas B SMPN 12 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.Skripsi.Progaram Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Pembimbingan: (I) Drs. H. Supardi, M.Pd, (II) Bambang Irawan, M.Si. Kata kunci:Penggunaan Media Power Point , Hasil Belajar IPS. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Mengetahui aktivitas belajar peserta didik kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan melalui media Power Point, (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya setelah menggunakan melalui media Power Point. Dalam penelitian yang digunakan yaitu, jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK), yang memiliki karakteristik yaitu mendeskripsikan semua informasi/data secara alamiah/apa adanya, dan peneliti sebagai instrument utama serta berusaha memecahkan atau menjawab masalah yang dihadapi pada saat situasi sekarang.Teknik mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase ketuntasan klasikal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Aktivitas belajar peserta didik kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media power point lebih aktif, (2) Ada peningkatan hasil belajar IPS peserta didik kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya saat pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran media power point.
ii
5
ABSTRACK
Siti Nurbaya: 2015. Efforts to improve learning outcomes of social studies using learning model of power point media in the class VII B SMP 12 Palangka raya academic year 2014/2015. Thesis. Economic education program study teacher training and education science faculty of University of Muhammadiyah Palangkaraya. Supervisor: (I) Drs. H. Supardi,S. Pd, (II) Bambang Irawan. M.Si
Key words:the use of media power point, result student IPS.
This research aims at: (1) knowing student activity class VII B SMPN 12 in learning IPS by using media power point was more active2, (2) knowing there is and there is no raising of student learning result on media power point was more active2.
In the study used type of the study was qualitative research and Class action research approach (CARA), which have the characteristics which described all the information/data naturally/what it is and researchers as well as the main instrument tried to solve or answer problems that faced in the present situation. Data collection techniques in this study was the test and observation. Data analysis techniques inthis studyused aformulathe percentage of classical completeness.
Based on the results of the study could be concluded that:(1) Activities learners of class VII B SMP 12 Palangka Raya in social studies learning by using media power point was more active2, (2) There wasan increase insocial studieslearning outcomesof studentsin the class VIIBSMP 12Palangka rayawhilelearningtheapplication of learning modelsof mediapower point.
iii
6
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi oleh SITI NURBAYA ini
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Dewan penguji
Drs. H. Bulkani, M.Pd Ketua
Drs. H. Supardi, M. Pd Sekretaris
Bambang Irawan, M.Si Anggota
Drs. Orhan, M.Pd Anggota
Dr. Iin Nurbudiyani, M.Pd Anggota
Mengetahui, Mengesahkan,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Dekan FKIP
Drs. M. Ramli, M.Pd Drs. M. Fatchurahman, M.Pd. M.Psi
NIP. 1961110 199303 1 006 NIP.19660805 199412 001
iv
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala
limpahan rahmat dan kasihnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan lancar. Skripsi yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
IPS Melalui Media Power Point” ini disusun untuk memenuhi sebagai syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta
kesulitan- kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat dan dorongan
serta saran- saran dari berbagai pihak, segala hambatan dan rintangan serta
kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu dalam kesempatan
ini, dengan tulus hati peneliti sampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. Bulkani, M.Pd , selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka
Raya yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menimba
ilmu di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya
2. Drs. Faturahman, M.Pd, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang
memberikan izin peneliti untuk melakukan penelitian.
3. Drs. M.Ramli, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan ekonom yang
telah menyetujui usulan judul skripsi peneliti.
4. Drs. H. Supardi, M.Pd dan Bambang Irawan, M.Si selaku dosen
pembimbing dalam penyusunan skripsi yang telah banyak memberikan
saran dan kritikan.
5. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kepala Sekolah SMPN 12
Palangka Raya, Orang tua dan murid sekolah SMPN 12 Palangka Raya di
kota Palangka Raya yang membantu kelancaran selama penelitian.
6. Ayahnda dan ibunda tercinta yang senantiasa melimpahkan kasih
sayangnya yang tak terhingga serta tak henti-hentinya memberikan doa.
7. Teman dekat dan teman seperjuagan dan teman- teman angkatan 2011
Pendidikan Ekonomi/ FKIP yang selalu memberikan semangat dan
dorongan, sehingga skripsi ini selesai.
v
8
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan pahala yang
terlipat ganda dari Allah SWT, dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya.Amin.
Palangka Raya, Juni 2015
Penulis
vi
9
DAFTAR ISI
Halaman LEMBARPERNYATAAN ......................................................................... i ABSTRACT ................................................................................................ ii ABSTARK ................................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... v LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................... viii DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................... 1 B. Indentifikasi Masalah ........................................................... 5 C. Batasan Masalah ................................................................. 5 D. Rumusan Masalah ................................................................ 5 E. Alternatif Pemecahan Masalah ............................................. 6 F. Tujuan Penelitian ................................................................. 7 G. Manfaat Penelitian ............................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI ....................................................................... 9
A. Kajian Teoretis ..................................................................... 9 1. Hasil Belajar.................................................................... 9
a. Pengertian Belajar ....................................................... 9 b. Tujuan Belajar ............................................................ 9 c. Pengertian Hasil Belajar ............................................. 10 d. Faktor- factor Mempengaruhi Hasil Belajar ................. 11
2.Pembelajaran IPS .................................................................. 12 a. Pengertian Pembelajaran IPS ...................................... 13 b. Tujuan Pembelajaran IPS ............................................ 14 c. Manfaat Pembelajaran IPS .......................................... 13 d. Indikator Hasil Belajar ................................................ 14
3. Media Pembelajaran............................................................ 16 a. Pengertian Media Pembelajaran .................................. 16 b. Fungsi Media Pembelajaran ....................................... 17 c. Tujuan Dan Manfaat Media Pembelajaran .................. 18 d. Jenis- jenis Media Pembelajaran ................................. 22 e. Media Power Point ..................................................... 22 f. Kelebihan media Power Point .................................... 24
B. Penelitian Yang Relevan ...................................................... 26 C. Kerangka Berpikir .................................................................. 28 D. Hipotesis Tidakan .................................................................. 30
vii
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 31 A. Waktu dan Tempat ................................................................ 31
1. Waktu Penelitian ............................................................. 31 2. Tempat Penelitian ........................................................... 31
B. Jenis Penelitian ..................................................................... 31 C. Kehadiran dan Peran Peneliti ................................................ 32 D. Subjek Penelitian .................................................................. 33 E. Rancangan Penelitian ............................................................ 33 F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 37
1. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 37 a. Observasi .................................................................. 39 b. Tes ............................................................................ 39
2. Instrumen Penelitian ........................................................ 40 3. Uji Coba Instrumen ......................................................... 40
G. Teknik Analisis Data ............................................................. 43 H. Indikator Keberhasilan .......................................................... 45 I. Jadwal penelitian................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 47
A.Deskripsi data ............................................................................. 47 B. Pengujian Hipotensis Data .......................................................... 69 C. Pembahasan Penelitian................................................................ 72
BAB VPENUTUP ...................................................................................... 73
A.Kesimpulan ................................................................................ 73 B. Rekomendasi ............................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 77
viii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkembang pesat saat ini,akan membawa dampak kemajuan di
berbagai bidang kehidupan.Agar dapat mengikuti dan meningkatkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknelogi tersebut di perlukan sumber
daya manusia yang berkualitas.Salah satunya usaha menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Sebagai salah
satu satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal,
sekolah memeliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Melalui proses belajar,
pendidikan nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya.(Pasal 1 UU No. 20 Tahun 2003).
Berdasarkan tujuan pendidikan yang dirumuskan dalam Undang-
Undang RI No 20/2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Wahyuni
2011:1).
Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.(Undang-Undang RI No 20/2003). Dalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting, karena
guru salah satu yang terlibat langsung dalam pembentukan dan
1
2
pengembangan intelektual dan kepribadian perserta didik.Oleh karena
itu,guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan di jadikan tokoh identitas
diri, dengan demikian guru harus memiliki perilaku,keterampilan dan
kemampuan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya dengan
baik.Untuk itu,guru harus mengembangkan suatu keterampilan mengajar
yang juga dijadikan penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan
konsep serta penumbuhan dan pengembangan sikap.proses pembelajaran
dimana peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dimana peserta
didik dapat tertarik dengan model pembelajaran yang digunakan guru.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) erat hubungannya dengan
interaksi dengan sesama manusia. Melalui mata pelajaran ini diharapkan
peserta didik bisa bergaul dan berinteraksi dengan orang lain serta bisa
berkomunikasi secara baik dengan sesama manusia lainnya.
Usaha-usaha dalam membelajarkan peserta didik merupakan bagian
yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang
sudah direncanakan.Oleh karena itu pemilihan model pembelajaran
merupakan suatu hal yang utama.Model pembelajaran adalah pedoman
berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Pada kenyataanya berdasarkan hasil penelitian yang di
lakukanpeneliti di SMPN 12 Palangka Raya hasilnya menunjukan apa yang
menjadi harapan dan tujuan di atas belum sepenuhnya terpenuhinya dilihat
3
dari nilai ketuntasan dari hasil ulangan harian yang di dapatkan perserta
didik pada mata pelajaran IPS, dari jumlahpeserta didikyang diamati adalah
23 orang dimana terdapat ada 3 orang (17.64%) peserta didik yang masih
mendapatkan nilai di bawah KKMyang telah ditetapkan pihak sekolah, yaitu
70. Dan kemudian sebanyak 20 orang(82.35%) peserta didik tersebut
jumlah pada yangpeserta didik yang berhasil mencapai KKM. Sebagaimana
hasil penelitaian nilainya tuntas yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah
adalah 70 dan nilai peserta didik yang belum tuntas adalah masih berkisar
antara 60-65.Salah satunya di sebabkan oleh kurangnya keterampilan guru
untuk memanfaatkan media.
Dengan menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran dan
kurangnya keterampilan dapat dalammenunjukan bahwa masih ada guru
yang menggunakan modelpembelajaran yang menoton, dimana guru hanya
menjelaskan teori dengan modelyang biasa tanpa memilih model ceramah
pembelajaran yang lain secara keterlibatan efektif dan efisien sehingga
memotivasi peserta didik untuk ikut berproses dalam pembelajaran. Selain
itu proses pembelajaran belum sepenuhnya mamanfaatkan media
dalampembelajaran ilmu pengetahuan sosial. Kebanyakan masih
mengunakan lembar kerja yang di beli dari penerbit, atau perserta didik
hanya di beri tugas untuk mencatat, padahal di sekolah tersebut sudah
tersedia LCDdalam menyampaikan materi ajaran.untuk menunjang
penggunaan media di kelas sebelumnya Power Pointdalam pembelajaran
tetapi kurang memfaatkan dan menggunakan dalam pembelajaran IPS.
4
Memperhatikan permasalahan yang terjadi pada peserta didik kelas VII B
SMPN 12 Palangka Raya, maka peneliti perlu mengadakan penelitian lebih
lanjut terhadap permasalahan tersebut dengan menggunakan model
pembelajaranmediaPower Point. Penelitian ini diharapkan mampu membuat
peserta didik lebih aktif dengan menggali kemampuannya. Dan dapat
meningkat kepercayaan diri peserta didik itu sendiri.
Model pembelajaranmediaPowerPointmerupakan model
pembelajaran yang menarik sebagai media pembelajaran yang bertujuan
untuk mendorong peserta didik untuk belajar nilai hasil meningkatkan
kemampuannya. Penggunaan media Power Point ini dibuat agar peserta
didik dapat menganalisis berbagai bentuk masalah secara
kritistersebut.Sehingga menjadi sebuah bentuk deskripsi singkat mengenai
apa yang ada didalam Power Point. Penggunaan model pembelajaran media
Power Pointini lebih menekankan pada konteks analisis peserta didik.
Berkaitan dengan penerapan Model Pembelajaran mediaPower
Pointterhadap peningkatan hasil belajar peserta didik seperti yang telah
dijelaskan di atas, maka alasan mengapa pengeliti tertarik mengambil judul
dengan menggunakan model mediaPower Point yaitu karena di SMPN 12
Palangka Raya gurunya kurang memaksimalkan penggunaan model ini dan
hanya menggunakan metode ceramah. Mata pelajaran IPS ini mencakup
beberapa mata pelajaranmulai dari Geografi, Sejarah, Sosiologi dan juga
Ekonomi, dan pada penelitian ini pengamat dilakukan pada mata pelajaran
Ekonomi.Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti masalah tersebut
5
dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui
MediaPower Point di SMPN12 Palangka Raya”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan
identifikasi masalahnya sebagai berikut:
1. Kurangnya keterampilan guru dalam memiliki media yang tepat dalam
pembelajaran
2. Guru kurang memanfaatkan ataupun mengunakan mediaPower Point
dalam pembelajaran
3. Peserta didik kurang memperhatiakan dalam proses belajar mengajar
4. Hasil belajar peserta didik masih di bawah kriteria minimal ketuntasan
(KKM) pada mata pelajaran IPS
C. Batasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah yang di kemukakan di
atas, maka batasan masalahnya sebagai berikut:
1. Model pembelajaran ini di batasi padamelalui media yang di gunakan
yaitu Power Point.
2. Hasil belajar peserta didik IPS pada hasil belajar peserta didik pada kelas
VII B SMPN 12 Palangka Raya.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah maka rumusan
masalahnya sebagai berikut:
6
1. Bagaimana aktivitas belajar peserta didik di saat belajar dengan
mengunakan melalui media Power Point di SMPN 12 Palangka Raya?
2. Apakah ada peningkatan hasil belajar peserta didik dengandengan
mengunakan melaluimedia Power Ponitdi SMPN 12 Palangka Raya?
E. Alternatif Masalah
Alternatif pemecahan masalah didalam penelitian ini adalah
1. Dengan menggunakan model pembelajaran mediaPower Point adalah
suatu program yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi
yang efektif, profisional dan juga mudah, bagi peserta didik memahami
dalam pembelajaran yang di ajarkan.
2. Selanjutnya jika metode pembelajaran media Power Point belum
berhasil maka alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan
menggunakan Model Pembelajaran Investagasi kelompok (Grouop
Investion)adalah kelompok yang membentuk oleh perserta didik itu
sendiri, dimana perserta didik bebas untuk memiliki subtopik dari pokok
bahasan yang akan di ajarkan kemudian membuat laporan kelompok
kemudian di presentasikan.
F. Tujuan Penelitian
Dari batasan dan rumusan masalah yang dikemukan di atas, maka
tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui aktivitasbelajar peserta didik di saat belajar dengan
menggunakan melalui mediaPower Point di SMPN 12 Palangka Raya?
7
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan
menggunakanmelaluimediaPower Point di SMPN 12 Palangka Raya?
G. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil tujuan penelitian maka beberapa manfaat
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi peneliti sehingga
dapat dijadikan dasar bagi penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan bagi guru untuk membuat persiapan
rencana pengajaran dengan baik sesuai dengan tujuan kurikulum.Dan
dapat dijadikan pertimbangan bagi kepala sekolah dalam pembinaan
terhadap guru.
b. Bagi guru
Dapat memberikan pengarahan kepada peserta didik dan mampu
menciptakan strategi-strategi khusus dalam mengajar dan dapat
menumbuhkan serta meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
c. Bagi peserta didik
Dengan adanya guru yang berkompeten dan profesional dalam
membuat rencana pengajaran dapat meningkatkan prestasi bagi
peserta didik menjadi lebih baik.
8
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Analisis Teoretis
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Hamalik (2006:30) “Hasil belajar adalah bila seseorang telah
belajar akan menjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut
misalnya dari yang tidak tahu menjadi tahu,dan tidak mengerti
menjadi mengerti”.
Sedangkan menurut Sudjana (2010:22) ‘‘bahwa Hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang di miliki perserta didik setelah
iamenerima pengalaman belajarnya’’.
Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa hasil belajar
merupakan kemampuan-kemampuan yang di miliki perserta didik atau
seseorang telah belajar akan terjadi perubahan perilaku atau tingkah
laku dari pengalaman dan tempat proses mental dan emosional
terjadi.
b. Tujuan Belajar
Kegiatan belajar mengajar merupakan tindakan pembelajaran
guru terhadap peserta didik.Dilain pihak, proses belajar merupakan hal
yang di alami peserta didik sebagai suatu respon terhadap suatu acara
kegiatan yang memiliki tujuan yang diprogramkan. Menurut Sadirman
(2007:28) “Tujuan belajar itu adalah ingin mendapatkan Pengetahuan,
8
9
keterampilan dan pemahaman sikap mental/nilai-nilai. Pencapaian
tujuan belajar berarti akan menghasilkan hasil belajar.Sistem
pembelajaran memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai.Tujuan
sistem pembelajaran adalah agar peserta didik dapat belajar.Menurut
Bell-Gradle (Winataputra, 2007:15):
Belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skill andattitudes.Kemampuan(competencies), keterampilan(skill), dan sikap (attitudes) tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkai proses belajar sepenjang hayat. Berdasarkan beberapa teori yang diungkapkan di atas maka
dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar adalah untuk mendapatkan
pengetahuan, keterampilan dan pemahaman serta untuk mendapatkan
keterampilan, kemampuan dan sikap melalui rangkaian proses.
c. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Gagne (Dwijandono 2006:217) “Meninjau hasil belajar
yang harus dicapai oleh peserta didik dan juga meninjau proses belajar
menuju ke hasil belajar dan langkah-langkah instruksional yang dapat
diambil oleh guru dalam membantu pesert didik belajar”.Hasil belajar
adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik menerima pengalaman
belajar.Hasil belajara didefinisikan sebagai kemampuan kognitif yang
dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar.
Menurut Hamalik (2007:36) “Hasil belajar bukan suatu
penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan”.
10
Berdasarkan beberapa teori yang telah di kemukakan maka
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang di
dapatkan peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar
berupa kemampuan diri, pengetahuan dan keterampilan.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut Purwanto (2008:102) faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar dapat di bedakan menjadi dua golongan yaitu:
1) Faktor yang ada pada diri sendiri yang di sebut faktor individu.Faktor kematangan atau pertumbuhan,kecerdasan latihan,motivasai, dan faktor pribadi.
2) Faktor yang ada di luar individu yang di sebut factor sosisal.Faktor sosial adalah faktor keluarga/ keadaan rumah tangga,guru dan cara mengajarnya,alat–alat yang di pergunakan dalam belajar,lingkungan dan kesempatan yang terserdia serta motivasi sosial.
Sedangkan menurut Arikanto(2006:2),faktor-faktor yang
mempengerahui hasil belajar dapat di bedakan menjadi dua jenis
yaitu:
1) Faktor internal,yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik meliputi faktor usia,kematangan,pengelaman,minat,motivasi, dan kebiasaan.
2) Faktor eksternal,yaitu faktor yang bersumber dari lingkungan perserta didik meliputi lingkungan sekolah,masyarakat,kurikulum,bahan pelajaran,metode pembelajaran,media dan sumber belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan maka
dapatdisimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar
adalah faktor internal dan eksternal, sedangkan faktor internal yang
11
bersumber dari diri sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor
yang bersumber dari lingkungan masyarakat,dan sumber belajar.
2. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Pengertian pembelajaran IPS
Istilah IPS yang secara resmi dimulai diperkenalkan di
Indonesia sejak tahun 1975 sesuai dengan sebutannya sebagai ilmu,
ilmu sosial tekanannya kepada keilmuan yang berkenaan dengan
kehidupan masyarakat atau kehidupan sosial. MenurutTriyono
(Pertiwi, 2013:13) “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan
integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu sosial seperti Sosiologi,
Sejarah, Geografi, Ekonomi, Politik, Hukum dan Budaya”.
Sedangkan menurut Sumantri (Hoorhatipah, 2013:16)
mengungkapkan bahwa:
Pembelajaran IPS merupakan penyederhanaan adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untk mewujudkan tujuan guruan berdasarkan pancasila.
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran IPS merupakan pembelajaran yang
sama halnya dengan IPA, Matematika dan Bahasa Indonesia. Dengan
demikian IPS sebagai bidang studi yang memiliki garapan materi
yang dipelajari cukup luas. Bidang garapannya itu meliputi gejala-
gejala dan masalah kehidupan manusia di dalam masyarakat.
12
b. Tujuan pembelajaran IPS
Istilah pendidikan IPS dalam menyelenggarakan guruan di
Indonesia masih relatif digunakan.Pendidikan IPS merupakan
pandangan dari social studies dalam konteks kurikulum di Amerika
Serikat. Menurut Pertiwi (2013:15) menyatakan bahwa:
Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya maupun menimpa masyarakat. Menurut Sardiyo, dkk (Hidayat, 2013:15) secara keseluruhan
tujuan IPS adalah sebagai berikut:
1) Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat.
2) Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyususn alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3) Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta keahlian.
4) Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
5) Membekali peserta didik dengan kemampuan dengan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat, ilmu, pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan uraian diatasakan mudah bagi peserta didik
memahami dan memberikan tanggapan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan maupun diluar lingkungan sekolah maupun di
masyarakat.
13
c. Manfaat pembelajaran IPS
Menurut Nursid Sumaatmadja(2008:11)mengungkapkan bahwa:
IPS sebagai pendidikan yaitu membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna, keterampilan sosial dan intelektual, dalam membina perhatian serta kepedulian sosialnya sebagai SDM Indonesia yang bertanggung jawab merealisasikan tujuan nasional. Sedangkan menurut Habib (2014: 42) manfaat yang di dapat
dalam pembelajaran IPS, antara lain sebagai berikut:
1) Pengalaman langsung apabila guru IPS memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar.
2) Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
3) Kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat. 4) Kemampuan mengembangkan pengetahuan sebagai bekal untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta mempersiapkan diri untuk terjun sebagai anggota masyarakat.
Berdasarkan beberapa teori yang dikemukakan maka dapat
disimpulkan bahwa manfaat pembelajaran IPS adalah kemampuan
mengembangkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan sosial
yang berguna dalam lingkungan masyarakat.
Materi pelajaran VII B SMPN 12 Palangka Raya
1. Kreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
a. Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan melakukan kombinasi sumberdaya
yang menghasilkan barang dan jasa yang sifatnya baru, bermanfaat,
dan dapat memenuhi kebutuhan manusia.
14
b. Ciri-ciri orang kreatif
Ciri-ciri orang kreatif dapat dikelompokan menjadi tiga,yaitu
ciri-ciri pokok, ciri-ciri yang memungkinkan dan ciri-ciri
sampingan.
c. Pengembangkan kreativitas dan inovasai
Pengembangkan kreativitas dapat dilakukan dengan melihat
apa yang akan kita kerjakan, berlatih, dan terus melakukan
perubahan, serta menanamkan dalam diri mental orang kreatif.
d. Hasil kreativiitas dan inovasai di bidang produksi
Hasil karya kreativitas dan inovasi merupakan hasil karya cipta
yang baru atau memperbarui yang sudah ada.karya cipta dapat
berupa karya tulis, karya seni, atau penemuan suatu produk.
(Sumber: Buku Panduan Pendidik IPS Terpadu, 317-324)
3. MediaPembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
MenurutAchsin (2010:18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan
media pengajaran adalah sebagai berikut:
1. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,
2. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada anak didik,
3. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,
4. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik
5. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.
Menurut Edgar Dale (2006:15) ‘‘dalam dunia pendidikan, penggunaan media
pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman,
15
yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat
oleh guru dan audio-visual’’.
Berdasarkan uruaian diatas dapat dikatakan bahwa pengertian media
pembelajaran sangat luas bagi seluruh Indonesia dan bagi peserta didik
maupun guru dan masyarakat untuk membantu sebuah informasi untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Dalam pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa
informasi dari informasi dari sumber (guru) menuju penerima (peserta
didik).sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu peserta
didik dalam menerima dan mengelola informasi guna mencapai tujuan
pembelajaran (Santyasa,2007:25). Dalam kegiatan interaksi antara
perserta didik dengan lingkungan, fungsi media dapat di ketahui
berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin
timbul dalam proses pembelajaran.
Tiga kelebihan kemampuan media yaitu: Pertama, kemampuan
fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan,dan menampilkan
kembali objek atau kejadian.Dengan kemampuan ini,objek atau
kejadian dapat digambar, potrek, di rekam, di filmkan, kemudian dapat
disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati
kembali seperti kejadian aslinya,kedua,kemampuan manipulatife,
artinya media dapat menampilkan kembali objek atau kejadian dengan
16
berbagai macam perubahan (manipulasi) sesuai keperluan,misalnya di
ubah ukuranya, kecepatanya, warnanya serta dalam dapat pula di ulang-
ulang penyajiannya.Ketiga, kemampuan distribusi,artinya media
mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali
penyajian secara serempak,misalnya siaran TV atau Radio.
Menurut Levie & Lents (2003:15) mengemukakan dua fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
1. Fungsi AfektifMedia visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
2. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Berdasarkan beberapa teori yang dikemukakan maka dapat
disimpulkan bahwa fungsi media pembelajaran sangat penting dalam
proses belajar dan supaya dapat dipahami dan mengingat informasi
tentang pesan maupun media gambarlebih menarik perhatian dan
minat murid dalam belajar.
c. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Sanaky (2012:12) mengemukan “tujuan media
pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran adalah sebagai
berikut: (a) Mempermudah proses pembelajaran di kelas,(b)
Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, (c) Menjaga relevansi
antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar,dan (e) Membantu
konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran.
17
Menurut Sanaky (2011:25) mengemukakan manfaat media
pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah
sebagai berikut:
1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pengajaran lebih jelas maknnya, sehingga dapat lebih memahami pembelajaran,serta memungkinkan pembelajaran menguasi tujuan pengajaran yang baik.
3) Metode pembelajaran bervariasi,tidak semata–mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajaran pembelajaran tidak bosan,dan pengajaran tidak kehabisan tenaga.
4) Pembelajaran lebih banyak melakukan kegiatan belajar,sebab tidak hanya mendegar penjelasan dari pengajaran saja, tetapi juga aktivitas lain yang di lakukan seperti: mengamatin,melakukan, mendemontrasikan dan lain-lainya.
Berdasarkan uraikan diatas dapat disimpulkan bahwa media
merupakan jenis bantuan dalam proses belajar mengajar dan mudah
dan dapat dipahami bagi peserta didik saat proses belajar mengajar
berlangsung.
d. Jenis-jenis Media Pembelajaran
MenurutSanaky(2011:42) mengemukakan ada beberapa jenis dan
karakteristik media pembelajaran,yaitu sebagai berikut:
1) Media pembelajaran, dilihat dari sisi aspek bentuk fisiknya,yaitu: a. Media elektronik seperti televise,film,radio,
slide,video,VCD,DVD, computer,internet dan lain-lain. b. Media non-elektronik seperti buku, handout, modul, diklat. c. Media grafis dan alat peraga
2) Media pembelajaran dari aspek panca indera yaitu: a. Media audio (dengar) b. Media visual (melihat) termasuk media grafis c. Media audio-visual (dengar-melihat)
18
Sedangkan menurut sanaky (2013:43) Media pembelajaran dari
aspek alat dan bahan yang digunakan yaitu:
a. Alat perangkat keras (hardware) sebagai sarana yang menampilkan pesean,dan
b. Perangkat lunak(software) sebagai pesan atau informasi c. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajaran pembelajaran tidak bosan, dan pengajaran tidak kehabisan tenaga.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan alat bantu untuk proses belajar mengajar
dan mudah dipahami setiap orang.
3. Kriteria- Pemilihan Media Pembelajaran
Pengembangkan media harus di sesuikan dengan tujuan yang
ingin di capai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan
mengingatkan kemampuan dan sifat khasnya(karakteristikan)
media yang bersangkutan. Pemilihan media sebaiknya tidak lepas
dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem
intruksional secara keseluruhan.
Menurut Dick dan Careyi (2004:42) ada empat faktor yang
perlukan menjadikan pertimbangan dalam memiliki dan
menentukan media pembelajaran, yaitu:
1) Ketersediaan sumber tempat, artinya bila media tidak terdapat pada sumber yang ada, harus di beli atau di buat sendiri.
2) Ketersediaan dana untuk membeli atau memproduksi sendiri,artinya apabila membeli atau memproduksi,apakah ada dana,tenaga kerja dan fasilitasnya?
3) Keluwesaan dan kepraktisan serta ketahanan media,artinya media bias di gunakan di manapun,dengan peralatan yang ada di
19
sekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjingkan dan di pindahkan.
4) Efektifitas biaya dalam jangkauan waktu. Selain itu pertimbangan dalam pemilihan media untuk
kepentingan pembelajaran sebaiknya mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1) Ketepatanya dengan tujuan pembelajaran 2) Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran 3) Kemudahan dalam memperoleh media 4) Keteranpilan guru dalam menggunakannya 5) Tersedia waktu untuk menggunakannya 6) Sesuai dengan taraf berpikir perserta didik
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwadengan
kriteria di atas, guru dapat mudah menggunakan media mana yang
di anggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya
sebagai pengajaran. Pada dasarnya kehadiran media bermaksud
untuk mempermudah tugas guru, bukan sebaliknya, karena apabila
di paksakan justru mempersulit tugas guru,bukan sebaliknya,
karena apabila di paksakan justru mempersulit tugas guru dalam
menyampaikan pesan pada proses pembelajaran.
4. Prosedur Penggunaan Media Pembelajaran
Menurut Herry (2007:6.31)‘‘Menyatakan telah diuraikan
sebelumnya bahwa pembelajaran seharusnya dipilih secara
sistematis,agar dapat di gunakan secara efektif dan efesien’’.Ada
tiga hal pokok dalam prosedur penggunaan media yang perlu di
ketahui yaitu sebagai berikut:
a. Persiapan
Langkah ini dilakukan sebelum menggunakan
media.Adabeberapa hal yang perlu di perhatikan agar penggunaan
20
media dapat dipersiapkan dengan baik,yaitu buku pelajaran,buku
petunjuk atau bahan penunjang lainnya.kemudian di ikuti petunjuk
di dalamnya, siapkan pelajaran yang di perlukan untuk
menggunakan media yang dimaksud, tetaplah apakah media
tersebut di gunakan secara individual atau kelompok, yakni bahwa
semua perserta dapat melihat, mendengar pesan-pesan pengajaran
yang baik.
b. Pelaksanaan
Satu hal yang diperhatikan selama mengunakan media
pengajaran yaitu, hindarilah kejadian-kejadian yang dapat
menggangu ketenangan, perhatian dan konsentrasi perserta.
c. Tindak lanjut
Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman
perserta didik terhadap pokok-pkok materi atau pesan pengajaran
yang hendak di sampaikan melalui media tersebut,selanjutnya pada
beberapa media di lengkapi dengan evaluasi maka langkah ini di
maksud pula untuk melihat tercapai atau tidak hanya tujuan yang
di tetapkan,karena tidak lanjut ini di tandai dengan kegiatan
diskusi,tes, percobaan, observasi,latihan, remedial dan pengayaan.
Dengan media, kesulitan tersebut bias di atasi dengan cara:
memberikan perangsang yang sama, mempersamakan
pengalaman,dan menimbulkan persepsi yang sama.
21
Sedangkan menurut Brigs (dalam Sadiman, 2005: 6)
menggukapkan bahwa:
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar. Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi’’.
Berdasarkan uraian diatas dapat menyimpulkan bahwa media
merupakan alat dan bahan fisik yang terdapat di lingkungan peserta
didik untuk menyajikan pesan kegiatan pembelajaran (proses
kegiatan belajar-mengajar) sehingga dapat merangsang siswa untuk
belajar.
4. MediaPower Point
MediaPower pointadalah suatu software (program) yang akan
membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif,
profisional dan juga mudah. Microsoft Power Pointakan membantu
gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya. Micsroft Power
Pointdapat terdiri dari teks, grafik, obyek gambar, clipart, movie,
suara dan obyek yang dibuat dengan program lain. Program ini dapat
dicetak di kertas berupa handout yang dibagikan perserta didik
sebagai bahan pendukung presentasi. Selain itu program ini juga
dapat di tampilkan di internet.
Telah menjadi pengetahuan umum bahwa penggunaan media merupakan
salah satu komponen penting di dalam proses pembelajaran di
sekolah.Penggunaan dipandang penting oleh karena pencapaian tujuan
22
pembelajaran.Oleh karena itu, penyiapan media pembelajaran menjadi
salah satu tanggung jawab guru.
Sejalan dengan itu,meluaskan kemajuan bidang komunikasi dan
teknelogi serta tingginya di namika dalam dunia pendidikansemakin
semakin meluas pula tuntunan dan peluang penggunaan media yang
lebih maju dan bervariasi didalam proses
pembelajaran.Terutama,dengan semakin berkembangnya teknelogi
komputer,berbagai kemungkinan dan kemudahan ditawarkan di dalam
upaya memberi solusi terhadap berbagai masalah pembelajaran,terlebih
untuk mengembangkan media.Tekelogi komputer menawarkan
berbagai kemungkinan dan kemudahan menghasilakan dan mengelola
audio-visual sehingga pembuatan media pembelajaran yang lebih maju
dan variatif dapat di lakukan.
Microsoft mengembangkan salah satu program (software) yang
dapat di gunakan sebagai perangkat untuk memprestasikan materi
kepada perserta didik, termasuk di dalam proses pembelajaran di
sekolah,yakniMicrosoft Power Point.Program ini selain untuk
presentasi,juga menyediakan berbagai fasilitas untuk presentasi,juga
menyediakan berbagai fasilitas untuk berkreasi,mengolah,dan
menginfut file audio maupun visual.Keterbatasan didalamberkreasi dan
mengolah audio-visual dapat di selesaikan dengan mengintegrasikan
dengan program-program lain. Hasil kreasi dan olahan dari program
23
lain kemudian diinfut kedalam program ini untuk di olah dan
dipresentasikan.
Kelibihan dalam PowerPointdilengkapi dengan menu-menu dan
Tombol-tombol toolbar yang memungkinkan para pengguna dapat
mengoperasikannya dengan mudah.Kelebihan ini ditunjang dengan
fitur-fitur lain yang dibutuhkan dalam sebuah aplikasi
presentasi.Penggunaan program ini memiliki kelebihan sebagai berikut:
a. Penyajian menarik karena ada permainan warna,huruf dan
animasi.Baik animasi teks maupun animasi gambar.
b. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi
tentang bahan ajar yang tersaji.
c. Pesan informasi visual mudah dipahami perserta didik.
d. Tenaga pendidikan tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar
yang sedang disajikan.
e. Dapat memperbanyak sesuai kebutuhan dan dapat di pakai
berulang-ulang.
f. Dapat di simpan dalam bentuk data optic dan magnetic(CD,
disket,flashisk) sehingga praktis untuk di bawa kemana-mana.
g. Pesan informasi secara visual mudah dipahami.
h. Dapat menambahkan grafik, tabel, clipt art, music, film dan lainnya
ke dalam slide presentasi.
24
i. Menampilkan presentasi dengan menggunakan layar komputer,
overhead projector atau yang biasa disebut OHP, atau melalui
web.
j. Menggunakan Task Pane untuk membuat presentasi baru,
mencari dokumen, menggunakan design template, layout, serta
menambahkan efek transisi dan animasi
Sedangkan kekurangan dari penggunaan media Power Point
diantaranya:
a. Harus ada persiapan yang cukup menyita waktu dan tenaga.
b. Jika yang di gunakan untuk presentasi di kelas adalah PC, maka
para pendidik harus di repotkan oleh pengangkutan dan
penyimpanan PC tersebut.
c. Jika layar monitor yang di gunakan terlalu kecil maka
kemungkinan besar perserta didik yang duduk jauh dari monitor
kesulitan besar perserta didik yang duduk jauh dari monitor
kesulitan melihat sajian bahan ajar yang di tayangkan di PC
tersebut.
d. Para pendidik harus memiliki cukup kemampuan untuk
mengoperasian program ini,agar jalannya presentasikan tidak
banyak hambatan.
Menurut para ahli diungkapkan oleh Susilana (2007:24), bahawa
mediaPower Pointadalah sebuah program aplikasi presentasi di
dalam kompoter. Dengan bantuan aplikasi ini, bentuk presentasi
25
secara professional bisa di buat dan bahkan bisa dimasukan dalam
server web untuk diakses sebagai bagan pembelajaran. Saat ini
media Power Pointmemang menjadi aplikasi yang sangat popular
untuk kegiatan presentasi.Programnya yang mudah untuk
dioperasikan membuat media Power Point bisa dibuat dan dipakai
oleh berbagai kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang
tua.Media Power Pointjuga merupakan sebuah perangkat lunak
yang memang dirancangkan untuk menampilkan program
multimedia yang menarik, mudah di buat dan di gunakan, serta
murah karena tidak membutuhkan biaya selain kompoter yang
yang membuatnya.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Untuk mendukung penelitian ini, berikut di kemukakan penelitian terdahulu
yang berhubungan dengan penelitian ini:
1. Lestari, (2011, 21) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Pengunaan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar
Perserta Didik kelas”.Hasil penelitianya menunjukan bahwa hasil belajar
peserta didik menunjukan peningkatan dari prasiklus yang menunjukan
nilai 48,33 dengan ketuntasan 27,78% mengalami kenaikan dari siklus I
sampai siklus III dengan rata-rata pada siklus I 71,67 dengan ketuntasan
55,56%,siklus II rata-rata kelas 74,67 dengan ketuntasan 66,67%, dan
siklus III rata-rata 81,11 dengan ketuntasan 83,33%.Suasana kelas
menjadi lebih menyenangkan dan kondusif serta tidak membosankan
26
bagi perserta didik, ini di tandai dengan adanaya peningkatkan aktivitas
perserta didik dari siklus I sampai siklus III yaitu terdapat 66,66%
aktivitas perserta didik menunjukan kreteria cukup.16,67% aktivitas
perserta didik menujukan kreteria baik,dan 16,67% aktivitas perserta
didik menunjukan kriteria sangat baik. Siklus II terdapat peningkatan
yang signifikan 27,78% aktivitas perserta didik menunjukan kriteria
cukup, 44,44% menunjukan kriteria baik dan 27,78 menunjukan kriteria
sangat baik.Pada siklus III aktivitas perserta didik menunjukan 100%
perserta didik mendapatkan nilai dengan kriteria sangat baik (A) dengan
rata-rata nilai 80-100.
2. Sinaga, (2008) guru mata pelajaran sejarah, Sekolah Menengah Pertama
Negri. Dalam peneletianya yang berjudul“. Pemanfaataan Program
Power Point dalam pembelajaran sejarah di SMPN 1 Naiggolan’’.Hasil
penelitianya menunjukan bahwa terdapat peningkatan keaktifipsan
siswa dalam pembelajaran ,dapat mengurangi siswa yang mengantuk.
Pada hasil belajar nilai terendah pada siklus 1 adalah 61 menjadi naik
pada siklus II nilai terendah 66 atau kenaikan sebesar 15,63%.Nilai
tertinggi dari siklus 1 adalah 87 dan pada siklus II sebesar 86 atau
penurunan nilai tertinggi dari siklus 1 dan II nilai rata-rata 74,87 pada
siklus II nilai rata-rata 77,38.Nilai secara keseluruhan dari nilai terendah,
dan tertinggi meningkat dan nilai-nilai rata-rata dari nilai siklus 1 ke
siklus II menurun 3,13%, karena turunya hanya sedikit bisa di katakana
di nilai tidak mengalami perubahan. Target yang di harapkan 24 siswa
27
yang memenuhi SKBM atau sebesar 75%, ternyata pada siklus II siswa
yang memenuhi SKBM ada 25 siswa atau sebesar 78,13% . Sehingga
Inikatornya kinerjanya yang mempunyai target siswa dapat mencapai
SKBM yang di tetapkan sebesear 75% dari 32 siswa atau sebanyak siswa
yang tuntas dapai tercapai.
C. Kerangka Berpikir
Menurut Sugiyono (2010:47) “kerangka berpikir merupakan model
konseptual tentang teori yang dihubungkan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting”.
Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru khususnya mata
pelajaran IPS pada kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya masih belum
bervariasi, masih menggunakan metode ceramah dimana guru hanya
menjelaskan dan peserta didik mendengarkan. Peserta didik cenderung pasif
kurang aktif dalam proses belajar, peserta didik lebih banyak diam
mendengarkan penjelasan gurunya, ribut, sibuk sendiri diluar aktivitas
pembelaja. Hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik yaitu
kurang maksimal.
Seorang pendidik dalam mengajarkan materi pelajaran haruslah mampu
menerapkan model pembelajaran yang tepat karena penggunaan model
pembelajaran yang tepat diharapkan dapat mempengaruhi prestasi belajar
peserta didik. Salah satunya menggunakan Model Pembelajaran media Power
Point guru bertindak sebagai fasilitator, motivator dalam proses pembelajaran.
Peserta didik dilibatkan untuk berperan aktif dalam proses belajar yaitu melalui
28
pembelajaran media Power Point. Peserta didik tertantang untuk terlibat aktif
yaitu dengan mengeluarkan pendapat dan percaya diri dalam mengemukakan
pendapatnya, serta tidak malu bertanya apabila belum mengerti terkait dengan
materi yang dibahas. Dengan proses pembelajaran yang aktif maka akan
berpengaruh terhadap hasil belajar yang positif yaitu hasil belajar IPS
meningkat. Berdasarkan uraian di atas, kerangka berpikir yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(Sumber : Diolah) Gambar 2
Alur Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Menurut Arikunto (dalam Normilasari 2013:30) menyatakan bahwa
“Hipotesis penelitian adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya
Metode pembelajaran ceramah: - Guru hanya menjelaskan dan
peserta didik mendengarkan
Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran
Hasil belajar rendah
Meodel Pembelajaran MediaPower Point - Guru menjelaskan materi pelajaran - Peserta didik mendengarkan
penjalasan guru
Peserta didik aktif dalam pembelajaran
Hasil belajar meningkat
29
Menurut Sugiyono (2007:96) mengemukakan bahwa “Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan”.
Menurut beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap beberapa rumusan
masalah yang ada dalam penelitian.
Berdasarkan kajian teori yang di kemukakan di atas, maka dalam
penelitian ini hipotesis diajukan sebagai berikut:
1. Aktivitas belajar perserta didik kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya
pada pembelajaran IPS dengan menggunakan mediapower pointlebih
aktif
2. Ada peningkatan hasil belajar IPS peserta didik kelas VII B SMPN 12
Palangka Raya saat pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran mediapower point.
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajar 2014/2015,
proses penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Maret
sampai bulan Mei 2015.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di SMPN 12 Palangka Raya, yang
beralamat di Jalan Karanggan Kecamatan Pahandut Palangka
Raya.Penelitian ini dilakukan di SMPN 12 Palangka Raya, karena
berdasarkan fenomena atau masalah yang dikumpulkan dari hasil observasi
yang dilakukan oleh peneliti.
B. Jenis Penelitian
Dalam proses penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian
tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas
dan hasil belajar peserta didik.
Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classroom
Action Reseach yang artinya Action Reseach (penelitian dengan tindakan).
Menurut Suyadi (2012:3) “PTK terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian, tindakan,
dan kelas”.
Pertama, Penelitian diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk
30
31
menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati. Kedua, Tindakan merupakan gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu.Ketiga, Kelas adalah tempat di mana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
Dari tiga unsur pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam
bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
PTK dilaksanakan dengan strategi siklus yang berangkat dari identifikasi
masalah yang dihadapi guru, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari empat
tahap, yakni:
1. Perencanaan tindakan
2. Pelaksanaan tindakan
3. Observasi dan interpretasi
4. Analisis dan refleksi
C. Kehadiran dan Peran Peneliti
1. Kehadiran peneliti
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) sehingga
dalam pelaksanaanya menuntut kehadiran peneliti di lapangan.Dalam
PTK ini peneliti berkerja sama dengan guru bidang studi di lapangan
sangat di butuhkan.
32
2. Peran peneliti di lapangan
Penelitian terlibat langsung dalam merencanakan tindakan, melakukan
tindakan,observasi,refleksi,pengumpulan data dan menganalisis data
D. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh peserta
didik kelas VII BSMPN 12 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015
yang berjumlah 17 orang peserta didik, untuk lebih jelas dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1 Subyek Penelitian
No Kelas Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 VII B SMPN 12 13 10 23
Sumber data: Absensi kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya
E. Rancangan Penelitian
Penyusunan perencanaan di dasarkan pada hasil penjajangan refleksi
awal.Menurut Arikunto (2007:74) “bahwa PTK terdiri atas rangkaian
empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan
utama yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan (planning),
pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting)’’.
Skema Siklus Pengamatan Tindakan Kelas (PTK)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 berikut
33
Gambar 1 Siklus PTK
Gambar 1.Sesuai alur pada gambar diatas maka diuraiakan proses pemilihan sebagai berikut:
1. Siklus I
Siklus I terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan studi pendahuluan
dengan melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran IPSdi kelas
VIIB SMPN 12 Palangka Raya. Peneliti berupaya mengingat kembali
Perencanaan
Pelaksanaan Siklus I Refleksi
Observasi
Perencanaan
Pelaksanaan Siklus II Refleksi
Observasi
Berhasil
Berhenti Belum Berhasil
Siklus n
34
peristiwa pembelajaran yang telah berlangsung, dan mengungkapkan
kesulitan yang dialami peserta didik saat proses pembelajaran dan
mendeskripsikan aktivitas peserta didik yang berkaitan dengan suasana
pembelajaran. Disamping itu, peneliti juga melakukan telaah terhadap
dokumen-dokumen tentang kemampuan belajara IPS peserta didik
berupa dokumen latihan dan penugasan, serta dokumen hasil tes
formatif.Peneliti juga mendeskripsikan hasil pengamatan yang
berhubungan dengan model-model pembelajaran, keaktifan peserta didik
dalam belajar, dan lain-lain. Studi pendahuluan tersebut menghasilkan
masalah-masalah proses hasil pembelajaran IPS pada materi Pasar pada
peserta didik kelas VIIB diSMPN 12 Palangka Raya.
Dalam proses pembelajaran, peneliti merasakan adanya masalah
dalam hal: Kurangnya minat peserta didik untuk belajar, peserta didik
ada yang sibuk sendiri, peserta didik kurang memahami pembelajaran
IPS Ekonomi, adanya peserta didik yang keluar masuk kelas ketika jam
pelajaran, dan adanya peserta didik yang mengantuk saat proses
pembelajaran berlangsung.
Dari masalah di atas, maka pada tahap perencanaan ini peneliti
melakukan:
1) Menyususn RPP IPS Materi yang akan di sampaikan berdasarkan
langkah-langkah penerapan model pembelajaran media Power Point.
2) Menyiapkan media berupa Power Point yang berhubungan dengan
kegiatan tentang materi yang di sampaikan
35
3) Membuat dan menyusun soal
a. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksaan ini peneliti melakukan pelaksaan kegiatan sesuai
dengan silabus, dan RPP yang telah sesuai dengan model pembelajaran
mediaPower Pointyang telah dibuat baik dari segi waktu dan banyak
penemuan yang telah disesuaikan dengan perencanaan. Peneliti melakukan
Langkah-langkah sebagai berikut:
1) Memberikan penjelasan singkat tentang materi pembelajaran.
2) Membagikan materi yang sudah disediakan untuk dipelajari.
3) Mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok asal dan
kelompok ahli.
4) Peneliti melakukan pengamatan terhadap proses diskusi pada
saatpembelajaran berlangsung.
b. Observasi
Selama tahap pelaksanaan dilakukan observasi terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik dengan
menggunakan lembar observasi yang diisi oleh dua orang observer.
c. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, kemudian peneliti melakukan
refleksi atas proses dan hasil pembelajaran yang dicapai pada tindakan ini.
Refleksi yang dimaksud adalah berpikir ulang terhadap apa yang sudah
dicapai, apa yang belum dicapai, masalah apa yang belum terpecahkan, dan
menentukan tindakan apa lagi yang perlu di lakukan untuk meningkatkan
36
kualitas proses dan hasil pembelajaran yang akan dilanjutkan pada siklus
ke-2.
Jika siklus I tidak berhasil maka akan dilanjutkan kesiklus berikutnya
dan seterusnya sampai siklus n keberhasilan penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
Menurut Sugiyono (2007:308) menyatakan bahwa:
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitin tidak akan mendpatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
adalah menggunakan teknik tes dan observasi.
a) Tes
Tes adalah seperangkat pertanyaan atau rangsangan yang diberikan
pada seseorang dengan maksud untuk menjawab yang jelas sera dapat
di jadikan dasar bagi penetapan nilai,dan di lakukan untuk mengetahui
keberhasilan perserta didik selama mengikuti kegiatan belajar
mengajar.Tes yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan unpptuk
memperoleh data dalam mengukur hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan metode ceramah, diskusi, dan Tanya jawab. Arikunto
(2006:33) menyatakan bahwa “Tes merupakan suatu alat
pengumpulan informasi tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat yang
lain, tes ini bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-
batasan”. Sedangkan menurut Bochori (dalam Arikunto, 2006:32)
37
“Tes ialah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau
kelompok murid”.
1) Tes Awal (Pretest)
Pretest yaitu tes yang dilakukan sebelum proses belajar
mengajar dimulai. Tujuannya adalah untuk mengetahui
kemampuan awal yang telah dimiliki oleh peserta didik mengenai
materi yang akan diajarkan.
2) Tes Akhir (Post test)
Post test adalah tes yang dilakukan setelah proses pembelajaran
selasai. Fungsi post test adalah untuk mengetahui tingkat
penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang ditentukan
38
Tabel 2
Kisi-kisi Pre Test dan Post Test
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Nomor Butir Soal
Jumlah Butir Soal
4. Memahami kegiatan kreativitas dalam kehidupan ekonomi.
4.1Mendeskripsikan Pengertian,kreativitas 4.2mendeskripsikan ciri-ciri orang kreatif
1. Mampu mendeskripsikan pengertian kegiatan kreativitas..
2. Mampu mendeskripsikan pengertian ciri-ciri orang kreatif.
3. Mampu mendeskripsikan pengertian pengembangan kreativitas dan inovasi.
4. Mampu mendeskripsikan pengertian kreativitas dan inovasi di bidang produksi.
1,2,3,4,5 6,7,8,9,10, 11,12,13,14,15, 16,17,18,19,20 Jumlah
5 5 5 5 20
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan perserta
didik selama proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengetahui
kesesuaian perencaan dan pelaksaan tindakan.Menurut Arikunto (2006:30)
menyatakan bahwa “pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta
39
pencatatan secara sistematis”. Pada tindakan observasi ini melibatkan 2
(dua) orang observer untuk mengamati aktivitas guru dan peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran.
2. Instrument penelitian
Untuk memperoleh soal tes dengan hasil yang baik, maka harus
dilakukan uji validitas isi.MenurutArikunto (2006:67)“sebuah tes
dikatakan validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang
sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan”. Butir-butir soal
tes yang digunakan harus disusun berdasarkan indikator, kompetensi
dasar, dan standar kompetensi yang dicapai sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Untuk menguji validitas isi soal itu valid dan tidak valid ditentukan
oleh 2 dosen validator ahli.Soalyang valid digunakan sebagai
pengumpulandata penelitian.
40
Tabel 3
Kisi-kisi observasi aktivitas guru
No.
Aktifitas Yang Diamati
Kriteria Sangat Tidak Baik
Tidak Baik
Baik Sangat Baik
1 2 3 4
1. Mengucap salam
2. Mengajak peserta didik untuk berdoa
3. Mengecek kehadiran pesertadidik
4. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk belajar
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menjelaskan materi pembelajaran yang akan dipelajari
7. Guru menyajikan informasi atau materi belajar kepada peserta didik dengan penggunaan model pembelajaran media power point
8. Guru mengajak peserta didik untuk menyimak gambar yang sesuai dengan materi yang disampaikan
9. Guru menunjukan ramah,hangat,terbuka,penuh pengertian dan sabar kepada peserta didik
10. Guru membuka interaksi dengan melakukan Tanya jawab
11. Guru memberikan pujian terhadap hasil peserta didik
12. Guru mengamati kegiatan peserta didik saat mengerjakan tugas
13 Guru membimbing peserta didik pada proses kegiatan belajar
14 Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi
15 Guru menutup pelajaran
41
Tabel 4
Kisi-kisi instrument observasi aktivitas peserta didik
No.
Aktifitas Yang Diamati
Kriteria Tidak Baik
Cukup Baik Baik Sekali
1 2 3 4 1. Peserta didik mempersiapkan diri untuk
mengikuti kegiatan belajar
2. Peserta didik menulis sesuai dengan kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan penjelasan materi dari guru
4. Peserta didik merasa tetarik mempelajari materi pelajaran yang disampaikan guru dengan menggunakan model pembelajaran media Power Point
5. Peserta didik mengamati dan memperhatikan penjelasan guru di depan kelas pada saat guru memberikan contoh gambar
6. Peserta didik mengikuti arahan guru saat pembelajaran dimulai
7. Peserta didik antusias untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru
8. Peserta didik berani mengungkapkan pendapatnya ketika guru memberikan pertanyaan
9. Peserta didik mengerjakan lembar tugas yang diberikan guru
10. Peserta didik merasa merasa terbimbing saat proses belajar berlangsung
11. Peserta didik menunjukan proses yang efisien dalam kegiatan belajar
12. Peserta didik yang mendapatkan nilai tinggi diberikan hadiah atau penghargaan
13. Peserta didik menyimak kesimpulan materi yang di jelaskan guru
14. Peserta didik dapat menjawab soal latihan dengan baik dan benar
15. Peserta didik menjawab salam penutup dari guru
Jumlah Skor Rata-ratap
42
G. Teknik Analisis Data
Menurut Sanjaya (2009:106) menyatakan bahwa:
Analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterprestasikan data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya sehingga memiliki makna. Analisis data dapat di lakukan melalui tiga tahap yaitu mereduksi data, mendeskripsikan data dan membuat kesimpulan.
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan semua instrument yang digunakan
untuk mengumpulkan data untuk di kelompokan sesuai masalah.
Mendeskripsikan data di lakukan agar data yang telah di organisakan
menjadi bermakna.Tahap terakhir adalah membuat kesimpulan dari data
yang telah di dekripsikan.Tahap menganalisis merupakan tahap yang
paling penting Karena hal ini untuk memberikan makna dari data yang
telah di kumpulkan.Hasil analisis dan interprestasi data merupakan
jawaban dari rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya.
1. Kuantitatif
Data kuantitatif berasal dari post tes yang dilakukan diakhir pertemuan. Hal
ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan
menggunakan model pembelajaran media Power Point.
Perhitungan data kuantitatif dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Menghitung nilai rata-rata dengan rumus sebagai berikut:
M = ∑
Keterangan:
Σ N = Total nilai yang diperoleh peserta didik
43
N = Jumlah peserta didik
M = Nilai rata-rata kelas
b) Menghitung persentase ketuntasan secara klasikal dengan rumus sebagai
berikut:
TB = x 100%
TB = Ketuntasan belajar
Σ s ≥ 70 = Peserta didik yang mendapat nilai 70
n = Banyak peserta didik
dengan kriteria sebagai berikut:
85 – 100 = Sangat tercapai
70 – 84 = Tercapai
60 – 69 = Cukup Tercapai
40 – 59 = Kurang tercapai
0 – 30 = Sangat kurang tercapai
2. Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas peserta didik
dan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
media Power Point. Untuk menilai kemampuan guru digunakan kategori
sebagai berikut:
Sangat tidak baik = 1 – 1,9
Tidak baik = 2 – 2,9
Baik = 3 – 3,9
Sangat baik = 4
H. Indikator Keberhasilan Penelitian
44
Indikatorkeberhasilan penelitian merupakan suatu patokan atau acuan yang
di gunakan untuk menentukan keberhasilan suatu kegiatan atau
program.Sesuai yang dengan karaktersistik penelitian tindakan
kelas,maka keberhasilan tindakan berubah kea rah perbaikan di
bandingkan dengan sebelum ada tindakan dengan sesudah ada tindakan.
Terkait dengan itu, maka indikator keberhasilan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Terjadi peningkatan aktivitas perserta didik dalam mengikuti
pembelajaran IPS dengan mengunakan mediaPower Pointyang di
landasi dengan aktivitas guru dan perserta didik dalam katagori baik
dalam lembar oservasi guru dan aktivitas perserta didik.
2. 85% perserta didik kelas VIIBSMPN 12 Palangka Raya Mengalami
ketuntasan belajar(nilai diatas KKM).
45
I. Jadwal Penelitian
Tabel 5
Jadwal Penelitian
No.
Rencana Kegiatan
Bulan
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menyusun proposal X X
2. Seminar Proposal X
3. Revisi Proposal X
4. Pembimbingan X X X X X X X
5. Penelitian ke lapangan X X
6. Menyusun laporan X X
7. Ujian skripsi X
8. Revisi hasil ujian X
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data
sebelumnya dan pada awal penelitian, saat penelitian berlangsung dan
akhir siklus I dan II. Data awal penelitian diperoleh melalui observasi
peneliti pada saat pelajaran berlangsung, data saat penelitian berlangsung
diperoleh melalui observasi terhadap perhatian dan hasil belajar peserta
didik pada saat mengikuti pelajaran
Berdasarkan temuan dan pengalaman dalam pembelajaran maka guru
dan peneliti sepakat mengidentifikasikan masalah aktifitas dalam
meningkatkan perhatian belajar dan hasil belajar peserta didik disaat
peserta didik mengapreasikan pemahaman pada saat mengikuti pelajaran
IPS dengan materi Kreativitas dalam kehidupan ekonomi.
Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap, dari memulai
perencanaan, pelaksanakan, observasi dan refleksi yang ditelah melalui
siklus I dan siklus II. Dari hasil tersebut guru dan peneliti penyusunan
rencana pembelajaran yang direnacakan dengan menggunakan media
Power Point agar peserta didik dengan mudah memahami penjelasan
yang dipaparkan atau dijelaskan dari para peneliti.
46
47
2. Deskripstif Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan media Power Point.Kegiatan penelitian ini lebih dahulu
diawali pertemuan antara peneliti dengan kepala sekolah SMP 12
Palangka Raya untuk membicarakan tentang observasi dan penelitian
kemudian kepala sekolah menyarankan sepenuhnya kepada guru mata
pelajaran IPS agar mengkordinasi dengan peneliti untuk membicarakan
rencana penelitian selanjutnya dalam penelitian pada siklus I yang akan
diterapkan dikelas dengan menggunakan media Power Point.
Peneliti dan guru mata pelajaran IPS kelas VIII di SMPN 12
Palangka Raya mendiskusikan mengenai rencana penelitian yang akan
dilaksanakan dan peneliti meminta kesediaan guru mata pelajaran IPS
untuk membantu peneliti dalam hal mengamati kemampuan peneliti
dalam penelitian tindakan kelas pada siklus I yang diterapkan dikelas
dengan menggunakan model pembelajaran media Power Point.
Pra tindakan dilakukan pada hari kamis tanggl 30 April 2015 di SMPN
12 Palangka Raya bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
peserta didik dalam menjawab pertanyaan pada soal sebelum penelitian
tindakan kelas dilaksanakan.Tes dilakukan dengan memberikan soal 20
pilihan ganda. Data hasil tes pra tindakan tersebut disajikan pada tabel
berikut:
48
Table 6 Data Pre Tes Tindakan Sebelum Penelitian Tindakan Kelas
No
Nama siswa
Nilai
Keterangan ≥70 T
≤70 TT
1 A.S 55 Tidak Tuntas 2 A.M 60 TidakTuntas 3 A.S 75 Tuntas 4 D.D 50 Tidak Tuntas 5 D.A 50 Tidak Tuntas 6 D.Y 60 Tidak Tuntas 7 H.D 60 Tidak Tuntas 8 K.L 75 Tuntas 9 F.M 50 Tidak Tuntas
10 J.M 50 TindakTuntas 11 H.Y 50 Tidak Tuntas 12 S.R 70 Tuntas 13 R.W 50 Tidak Tuntas 14 H.M 70 Tuntas 15 N.H 80 Tuntas 16 S.T 70 Tuntas 17 I.S 65 Tidak Tuntas 18 R.D 70 Tuntas 19 M.R 75 Tuntas 20 Y.L 50 Tidak Tuntas 21 Y.M 50 Tidak Tuntas 22 L.M 60 Tidak Tuntas 23 M.S 60 Tidak Tuntas
JUMLAH 1195 Rata-rata 51,95 Ketuntasan Klasikal 34,78
M (Rata- rata) = = 51,95
TB =
x 100%
= x 100%
=34,78% (kurang tercapai)
49
Tabel pra tindakan (pret-test) diatas, maka dapat terlihat nilai hasil belajar
peserta didik kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya pada tes awal
(pret-tes) dengan rata-rata 51,59 nilai dan ketuntasan secara klasikal
34,78% sebesar termasuk dalam kriteria kurang tercapai. Jadi dapat
diketahui tingkat ketercapaian keberhasilan pembelajaran sebelum
memenuhi syarat ketuntantasan belajar secara klasikal.Adapun upaya
yang dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran media Power Point sebagai media
pembelajaran diharapkan hasil belajar peserta didik dapat meningkat.
Adapun tahap-tahap penelitian ini dalam siklus I adalah:
1. Penelitian Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan dan perencanaan
pelaksanaan untuk siklus I pada hari senin, 11 Mei 2015 di ruang
kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya.Pertemuan direncanakan
berlangsung selama 2x45 menit dilaksanakan pada jadwal
terstruktur.
Adapun langakah-langkah yang dilakukan pada tingkat perencanaan
ini adalah sebagai berikut:
1) Peneliti bersama guru mata pelajaran IPS pemahaman dan
penjelasan untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul
dalam pelajaran IPS.
50
2) Guru dan peneliti melakukan melakukan analisis kurikulum
untuk mengetahui kompotensi dasar yang akan disampaikan
kepada peserta didik yang akan digunakan dalam kegiatan
media Power Point.
3) Membuat rencana pelaksanan pembelajaran (RPP) disesuaikan
dengan kurikulum dan media Power Point.
4) Peneliti menginformasikan kepada peserta didik dan
menentukan langkah-langkah pelaksanaan pada pembelajaran
media Power Point.
5) Menyiapkan bahan-bahan pelajaran dan instrument yang
berupa lembar pengamatan observasi guru dan peserta didik
media Power Point.
b. Pelaksanaan Siklus I
Melaksanakan siklus I dilakukan selama proses pembelajaran yang
mengacu pada RPP atau scenario pembelajaran dan telah disusun
dengan menggunakan media Power Point. Adapun peneliti
berperan sebagai guru yang mengajar peserta didik, sedangkan
guru menjadi pengamatan atau obsever. Dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
Skenario Pembelajaran
a) Persiapan
- Mengucapkan salam
- Absen
51
- Menyiapkan materi
- Menginformasikan Model pembelajaran
- Memberi pemahaman pada peserta didik agar dapat mengikuti
kegiatan belajar dengan baik
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Menggali pengetahuan bagi peserta didik tentang kreativitas
dalam kehidupan ekonomi yang akan dijelaskan pada pelajaran
ini melalui media Power Point.
b. Motivasi
Pemahaman mengenai kreativitas dalam kehidupan ekonomi
sangat dipelukan dalam pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a. Ekplorasi
Menentukan langkah-langkah pelaksanaan pada
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
media Power Point.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan ini guru:
1) Guru mengulas kembali materi kreativitas dalam
kehidupan ekonomi
2) Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik untuk
mendapat tugas dari guru tentang materi dan langkah-
52
langkah dalam melaksanakan model pembelajaran media
Power Point.
3) Guru membimbing peserta didik dalam proses kegiatan
pembelajaran
4) Guru mengamati kegiatan peserta didik saat mengerjakan
tugas
5) Guru mendorong peserta didik agar aktif dalam proses
pembelajaran
6) Guru mempersilahkan kepada peserta didik menjawab
pertanyaan yang diberikan guru untuk ditanyakan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi
7) Guru bersama peserta ddidik memyimpulkan
kesimpulan
8) Guru menutup pelajaran
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, peserta didik:
1)Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan
belajar
2)Peserta didik bersemangat dan tertarik mendengarkan penjelasan
materi yang disampaikan guru dengan menggunaan model
pembelajaran media Power Point
53
3)Peserta didik memulai kegiatan dengan menggunakan model
pembelajaran media Power Point, dengan menjelaskan materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru
4)Setelah peserta didik selesai mendengar penjelasan yang
diberikan guru memperhatikan dan mengikuti arahan guru untuk
menjawab pertanyaan yang diperoleh yang dijelaskan guru.
5)Peserta didik menyimak kesimpulan materi yang dijelaskan guru
6)Peserta didik menerima dan menjawab soal Post Tes yang
diberikan guru
3. Kegiatan Akhir
1. Guru bersama perserta didik menyimpulkan materi pelajaran
2. Guru memberikan soal post-test kepada peserta didi
3. Guru menutup pelajaran
c. Observasi Siklus I
Observasi dan pengamatan dilaksanakan pada saat proses
pembelajaran berlangsung yaitu mengamati aktivitas guru dan peserta
didik pada saat pembelajaran IPS berlangsung dengan menggunakan
model pembelajaran media Power Point dapat dilihat pada hasil
pengamatan sebagai berikut:
1) Pengamatan aktivitas Guru dan Peserta didik
Berdasarkan pengamatan aktivitas guru dan peserta didik pada
siklus I maka diperoleh nilai sebagai berikut:
54
Tabel 7
Data Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I
No Aspek yang diamati P/1
P/2
Rata-rata
Ket
A Kegiatan Awal 1. Mengucap salam 4 4 4 Sangat baik 2. Mengajak peserta didik untuk berdoa 4 4 4 Sangat baik 3. Mengecek kehadiran pesertadidik 4 4 4 Sangatbaik 4. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk
belajar 3 4 3,5 Baik
5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3 3 Baik 6 Guru menjelaskan materi pembelajaran yang akan
dipelajari 3 4 3,5 Baik
7 Guru menyajikan informasi atau materi belajar kepada peserta didik dengan penggunaan model pembelajaran media power point
3 3 3 Baik
8 Guru mengajak peserta didik untuk menyimak gambar yang sesuai dengan materi yang disampaikan
3 3 3 Baik
9 Guru menunjukan ramah,hangat,terbuka,penuh pengertian dan sabar kepada peserta didik
3 3 3 Baik
10 Guru membuka interaksi dengan melakukan Tanya jawab
3 4 3,5 Baik
11 Guru memberikan pujian terhadap hasil peserta didik
3 3 3 Sangat baik
12 Guru mengamati kegiatan peserta didik saat mengerjakan tugas
4 4 3,5 Baik
13 Guru membimbing peserta didik pada proses kegiatan belajar
4 4 4 Sangat baik
14 Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi
3 4 3,5 Baik
15 Guru menutup pelajaran 4 4 4 Sangat baik Jumlah 51 55 52,5 Rata- rata 3,40 3,67 3,50
55
Tabel 8 Observasi AktivitasPeserta Didik siklus I
No Aspek yang diamati P/1 P/2 Rata-rata
Ket
1. Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan belajar
4 4 4 Sangat baik
2. Peserta didik menulis sesuai dengan kegiatan pembelajaran
4 3 3,5 Baik
3. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan penjelasan materi dari guru
4 4 4 Sangat baik
4. Peserta didik merasa tetarik mempelajari materi pelajaran yang disampaikan guru dengan menggunakan model pembelajaran media Power Point
4 3 3,5 Baik
5. Peserta didik mengamati dan memperhatikan penjelasan guru di depan kelas pada saat guru memberikan contoh gambar
4 3 3,5 Baik
6. Peserta didik mengikuti arahan guru saat pembelajaran dimulai
3 3 3 Baik
7. Peserta didik antusias untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru
3 3 3 Baik
8. Peserta didik berani mengungkapkan pendapatnya ketika guru memberikan pertanyaan
3 3 3 Baik
9. Peserta didik mengerjakan lembar tugas yang diberikan guru
3 3 3 Baik
10. Peserta didik merasa merasa terbimbing saat proses belajar berlangsung
3 3 3 Baik
11. Peserta didik menunjukan proses yang efisien dalam kegiatan belajar
3 3 3 Baik
12. Peserta didik yang mendapatkan nilai tinggi diberikan hadiah atau penghargaan
3 3 3 Baik
13. Peserta didik menyimak kesimpulan materi yang di jelaskan guru
3 3 3 Baik
14. Peserta didik dapat menjawab soal latihan dengan baik dan benar
3 4 3,5 Baik
15. Peserta didik menjawab salam penutup dari guru 4 4 4 Sangat baik
Jumlah Skor 50 49 50
Rata-rata 3,33 3,29 3,33
56
Berdasarkan hasil pengamatan kegiataan guru dalam mengajar
dikelas yang dilakukan dua orang observer yaitu (Naomi, S.Pd dan
Asma) dari kegiatan awal sampai akhir pembelajaran maka guru
memperoleh skor rata-rata 3,50di kategorikan baik. Sedangkan hasil
pengamatan yang dilakukan oleh dua orang observer yaitu (Naomi,
S.Pd dan Asma) terhadap aktivitas peserta didik dalam proses
pembelajaran yang dilakukan guru pada mata pelajaran IPS dengan
pokok bahasan kreativitas, dari kegiatan awal pembelajaran sampai
akhir pembelajaran pada siklus I. Aktivitas peserta didik memperoleh
skor rata-rata 3,33 dapat dikategorikan kurang baik.
d. Hasil belajar Siklus
Data hasil belajar diperoleh dari tes yang dilakukan setelah selesai
pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas siklus I. Soal yang
diberikan pada Post-test ini sama dengan soal yang diberikan pada pra
tindakan, yaitu berjumlah 20 butir soal pilihan ganda. Data tersebut
disajikan pada tabel berikut:
57
Tabel 9 Data HasilPost-test Siklus 1
No Kode Peserta didik
Tes Awal
Meningkat Siklus I
Katagori
Keterangan
1 A.S 50 Meningkat 30 80 Tuntas 2 A.M 40 Meningkat 30 70 Tuntas 3 A.S 60 Meningkat 15 75 Tuntas 4 D.D 65 Meningkat 15 80 Tuntas 5 D.A 70 Meningkat 10 80 Tuntas 6 D.Y 50 Meningkat 25 75 Tuntas 7 H.D 50 Meningkat 10 65 Tidak
Tuntas Tentang materi kreativitas dalam kehidupan ekonomi
8 K.L 70 Meningkat 15 85 Tuntas 9 F.M 70 Meningkat 20 90 Tuntas
10 J.M 50 Meningkat 10 60 Tidak Tuntas
Kurang mengamati tentang contoh gambar tentang kreativitas
11 H.Y 50 Meningkat 10 60 Tidak Tuntas
Tentang ciri-ciri orang kreativitas
12 S.R 75 Tetap 75 Tuntas 13 R.W 60 Meningkat 15 75 Tuntas 14 H.M 70 Meningkat 10 80 Tuntas 15 N.H 60 Meningkat 20 80 Tuntas 16 S.T 65 Meningkat 15 80 Tuntas 17 I.S 60 Meningkat 25 80 Tuntas 18 R.D 50 Meningkat 15 70 Tuntas 19 M.R 65 Meningkat 15 75 Tuntas 20 Y.L 65 Meningkat 5 85 Tuntas 21 Y.M 70 Meningkat 15 70 Tuntas 22 L.M 60 Meningkat 5 65 Tidak
tuntas Kurang mengamati tentang contoh gambar kreativitas dan inovasi
23 M.S 70 Meningkat 10 85 Tuntas JUMLAH 1395 1740 Rata-
rata 60,65 75,65
Ketuntasan klasikal
30,43 82,60%
58
M (Rata- rata) = = 75,65
TB =
x 100%
= x 100%
=82,60 % (Cukup tercapai)
Berdasarkan tabel hasil post-test siklus I terlihat hasil belajar peserta
didik kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya dengan rata-rata 75,86
ketuntasan secara klasikal 82,60% termasuk dalam kreateria cukup
tercapai. Walaupun sudah memenuhi syarat ketuntasan belajar secara
klasikal dan sebagai besar peserta didik sudah mencapai nilai KKM
hanya beberapa orang yang belum mencapai standar KKM yaitu 4
orang peserta didik yang belum mencapai nilai KKM, peneliti merasa
kurang puas dengan nilai hasil pembelajaran pada siklus I.
b. Refleksi Siklus I
Keberhasilan dan kegagalan pada siklus I dapat terjadi pada guru
(peneliti) dan peserta didik. Dibawah ini dipaparkan kekurangan atau
kelamahan guru (peneliti) dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan media Power Pointpada siklus I.
1. Perlu dijelaskan lagi prosedur kegiatan pembelajaran memberikan
penjelasan tidak terlalu cepat agar peserta didik dapat memahami
Ppenjelasan guru, Danguru kurang mengguasi kelas.
2. Meningkatkan kembali hasil belajar IPS terhadap peserta didik dapat
memahami, tidak rebut, dan dan memperhatikan dengan baik.
59
3. Menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik dengan
menyampaikan yang menarik agar peserta didik tidak bosan.
dilanjutkan pada siklus II untuk melihat sejauh mana keberhasilan belajar
IPS dengan menggunakan media Power Point.
2. Penelitian Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus II ini peneliti menyusun rencana
pembelajaran yang sudah diperbaiki pada refleksi yang berdasarkan
siklus I. Dilaksanakan pada hari rabu, 13 Mei 2014 karena hasil yang
diperoleh pada siklus II ini peneliti mempelajari dan memperbaiki
hasil refleksi sebagai masukan agar pada siklus ini tercapai hasil
ketuntasan belajar.
Peneliti juga kembalikan merencakan kembali pokok bahasan atau
materi ajar, merencanakan pembelajaran, sumber belajar, saol post-
test yang sesuai dengan rencana pelajaran dilaksanaan pembelajaran
yang sudah dibuat peneliti.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini guru menjelaskan rencana kegiatan melaksankan
sknario pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan rencana
pembelajaran. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Skenario Pembelajaran
a) Persiapan
- Mengucapkan salam
60
- Absen
- Menyiapkan materi
- Menginformasikan Model pembelajaran
- Memberi pemahaman pada peserta didik agar dapat mengikuti
kegiatan belajar dengan baik
3) Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Menggali pengetahuan bagi peserta didik tentang kreativitas
dalam kehidupan ekonomi yang akan dijelaskan pada pelajaran
ini melalui media Power Point.
b. Motivasi
Pemahaman mengenai kreativitas dalam kehidupan ekonomi sangat
dipelukan dalam pembelajaran.
4) Kegiatan Inti
a. Ekplorasi
Menentukan langkah-langkah pelaksanaan pada pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran media Power Point
b. Elaborasi
Dalam kegiatan ini guru:
1. Guru mengulas kembali materi kreativitas dalam kehidupan
ekonomi
2. Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik untuk
mendapat tugas dari guru tentang materi dan langkah-langkah
61
dalam melaksanakan model pembelajaran media Power
Point.
3. Guru membimbing peserta didik dalam proses kegiatan
pembelajaran
4. Guru mengamati kegiatan peserta didik saat mengerjakan
tugas
5. Guru mempersilahkan kepada peserta didik bertanyaan
yang diberikan guru yang belum jelas satu pertanyaan apa
saja yang menyangkut materi
6. Guru bersama peserta ddidik memyimpulkan kesimpulan
7. Guru menutup pelajaran
5) Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, peserta didik:
1) Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan
belajar
2) Peserta didik bersemangat dan tertarik mendengarkan
penjelasan materi yang disampaikan guru dengan
menggunaan model pembelajaran media Power Point
3) Peserta didik memulai kegiatan dengan menggunakan
model pembelajaran media Power Point, dengan
menjelaskan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru
62
4) Setelah peserta didik selesai mendengar penjelasan yang
diberikan guru memperhatikan dan mengikuti arahan guru
untuk menjawab pertanyaan yang diperoleh
5) Peserta didik menyimak kesimpulan materi yang dijelaskan
guru
6) Peserta didik menerima dan menjawab soal Post-Tes yang
diberikan guru
4. Kegiatan Akhir
a. Guru bersama perserta didik menyimpulkan materi
pelajaran
b. Guru memberikan soal post-test kepada peserta didik
c. Guru menutup pelajaran
c. Observasi
Observasi adalah yang dilakukan oleh penilaian daripengamatan baik
berupa observasi kegiatan guru dan aktivitas perserta didik
dalam proses pembelajaran pada siklus I sebagai berikut:
1. Pengamatan terhadap aktivitas guru dan peserta didik pada
siklus I Data aktivitas guru dan aktivitas peserta didik pada
siklus I ini diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan
observer dan terekam pada lembar observasi. Data tersebut
disajikan pada tabel dibawah ini:
63
Tabel 10 Data Observasi Aktivitas Guru Dalam Kegiatan
Pembelajaran Siklus II
No Aspek yang diamati P/1
P/2
Rata-rata
Ket
A Kegiatan Awal 1. Mengucap salam 4 4 4 Sangat
baik 2. Mengajak peserta didik untuk berdoa 4 4 4 Sangat
Baik 3. Mengecek kehadiran pesertadidik 4 4 4 Sangat
baik 4. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk
belajar 4 4 4 Sangat
baik 5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4 Sangat
baik 6 Guru menjelaskan materi pembelajaran yang akan
dipelajari 3 4 3,5 Baik
7 Guru menyajikan informasi atau materi belajar kepada peserta didik dengan penggunaan model pembelajaran media power point
4 4 4 Sangat baik
8 Guru mengajak peserta didik untuk menyimak gambar yang sesuai dengan materi yang disampaikan
4 4 4 Sangat baik
9 Guru menunjukan ramah,hangat,terbuka,penuh pengertian dan sabar kepada peserta didik
4 4 4 Sangat baik
10 Guru membuka interaksi dengan melakukan Tanya jawab
4 4 4 Sangat baik
11 Guru memberikan pujian terhadap hasil peserta
didik
4 4 4 Sangat
baik
12 Guru mengamati kegiatan peserta didik saat mengerjakan tugas
4 4 4 Sangat
baik
13 Guru membimbing peserta didik pada proses kegiatan belajar
3 3 3 Baik
14 Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi
4 4 4 Sangat baik
15 Guru menutup pelajaran 4 4 4 Sangat baik
Jumlah 58 59 58,5 Rata- rata 3,87 3,93 3,90
64
Tabel 11
Observasi Peserta Didik Siklus II No Aspek yang diamati P/1 P/2 Rata-
rata Ket
1. Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan belajar
4 4 4 Sangat baik
2. Peserta didik menulis sesuai dengan kegiatan pembelajaran
4 4 4 Sangat baik
3. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan penjelasan materi dari guru
4 4 4 Sangat baik
4. Peserta didik merasa tetarik mempelajari materi pelajaran yang disampaikan guru dengan menggunakan model pembelajaran media Power Point
4 4 4 Sangat baik
5. Peserta didik mengamati dan memperhatikan penjelasan guru di depan kelas pada saat guru memberikan contoh gambar
4 4 4 Sanagt baik
6. Peserta didik mengikuti arahan guru saat pembelajaran dimulai
4 4 4 Sangat baik
7. Peserta didik antusias untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru
4 4 4 Sangat baik
8. Peserta didik berani mengungkapkan pendapatnya ketika guru memberikan pertanyaan
4 4 4 Sangat baik
9. Peserta didik mengerjakan lembar tugas yang diberikan guru
4 4 4 Sangat baik
10. Peserta didik merasa merasa terbimbing saat proses belajar berlangsung
4 4 4 Sangat baik
11. Peserta didik menunjukan proses yang efisien dalam kegiatan belajar
3 3 3 Baik
12. Peserta didik yang mendapatkan nilai tinggi diberikan hadiah atau penghargaan
3 3 3 Baik
13. Peserta didik menyimak kesimpulan materi yang di jelaskan guru
4 4 4 Sangat baik
14. Peserta didik dapat menjawab soal latihan dengan baik dan benar
3 4 3,5 Baik
15. Peserta didik menjawab salam penutup dari guru 4 4 4 Sangat baik
Jumlah skor 57 58 57,5 Rata-rata 3,80 3,87 3,83
65
Berdasarkan hasil pengamatan kegiataan guru dalam mengajar dikelas
yang dilakukan dua orang observer yaitu (Naomi, S.Pd dan Asma) dari
kegiatan awal sampai akhir pembelajaran maka guru memperoleh skor
rata-rata 3,90di kategorikan baik. Sedangkan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh dua orang observer yaitu (Naomi, S.Pd dan Asma)
terhadap aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang
dilakukan guru pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan
kreativitas, dari kegiatan awal pembelajaran sampai akhir
pembelajaran pada siklus II. Aktivitas peserta didik memperoleh skor
rata-rata 3, 83 dapat dikategorikan baik.
d. Hasil belajar Siklus II
Data hasil belajar diperoleh dari tes yang dilakukan setelah
selesai pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas siklus I. Soal
yang diberikan pada Post-test ini sama dengan soal yang diberikan
pada pra tindakan, yaitu berjumlah 20 butir soal pilihan ganda. Data
tersebut disajikan pada tabel berikut:
66
Tabel 12 Data Hasil Post-Test Siklus II
No .
Kode Peserta didik
Tes Awal
Meningkat Siklus II
Katagori Keterangan
1 A.S 70 Meningkat 10 80 Tuntas 2 A.M 65 Meningkat 15 85 Tuntas 3 A.S 75 Meningkat 10 85 Tuntas 4 D.D 80 Meningkat 10 90 Tuntas 5 D.A 80 Meningkat 20 100 Tuntas 6 D.Y 70 Meningkat 20 90 Tuntas 7 H.D 65 Meningkat 15 75 Tuntas 8 K.L 85 Tetap 85 Tuntas 9 F.M 90 Meningkat 10 100 Tuntas
10 J.M 60 Meningkat 40 100 Tuntas 11 H.Y 65 Meningkat 45 95 Tuntas 12 S.R 70 Meningkat 10 80 Tuntas 13 R.W 65 Meningkat 10 85 Tuntas 14 H.M 85 Meningkat 5 90 Tuntas 15 N.H 80 Tetap 80 Tuntas 16 S.T 75 Meningkat 10 95 Tuntas 17 I.S 75 Meningkat 15 90 Tuntas 18 R.D 80 Meningkat 10 90 Tuntas 19 M.R 85 Meningkat 10 95 Tuntas 20 Y.L 70 Meningkat 30 100 Tuntas 21 Y.M 60 Meningkat 30 90 Tuntas 22 L.M 60 Meningkat 35 95 Tuntas 23 M.S 55 Meningkat 25 85 Tuntas
Jumlah 1665 1980 Nilai Rata-
rata 72,39 86,08 Tercapai
Kentuntasan klasikal
69,56 100%
M (Rata- rata) = =86,08
TB =
x 100%
= x 100%
= 100 % ( Tercapai)
67
Berdasarkan tabel hasil tes siklus II terlihat dari nilai hasil
belajar IPS peserta didik kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya. Dengan
Rata-rata 86,08 Tingakat ketercapaian atau keberhasilan pembelajaran
sudah memenuhi syarat ketuntasan klasikal 100% Peserta didik
mencapai ketuntasan belajar dan peningkatan hasil belajar peserta didik
juga termasuk kedalam kategori sedang yakni 0,59 termasuk dalam
kreateria sedang. Sehingga penelitian ini tidak perlu dilanjutkan ke
siklus III.
e. Refleksi Siklus II
Permasalahan pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
sudah diperbaiki pada pelaksanaan pembelajaran adalah pelajaran
siklus II dengan keterangan:
1. Dari segi aktivitas guru dan peserta didik pada saat pembelajaran
IPS dengan menggunakan model pembelajaranmedia Power Point
pada siklus I sudah diperbaiki pada siklus II. Maka dapat dikatakan
baik dan meningkat dan tidak perlu lagi dilanjutkan ketahap
selanjutnya.
2. Dari hasil test ketuntasan belajar secara individu sudah mencapai
ketuntasan ≥ 70 untuk ketuntasan secara klasikal 82,60% dapat
dilihat dari siklus I 75,86% yang hanya sementara peningkatan
hasil belajar peserta didik pada siklus II ini dalah 100%. Maka
peneliti dan guru mata pelajaran sepakat untuk tidak melanjutkan
ketahap selanjutnya.
68
B. Pengujian Hipotesis Tindakan
Berdasarkan data dan bentuk analisis yang telah ditentukan
sebelumnya, maka pengujian tindakan hipotesis tindakan dalam
penelitian sebagai berikut:
1. Peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran pada saat pelajaran
IPS dengan menggunakan media Power Point di SMPN 12
Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015.
Perubahan aktivitas peserta didik pada siklus I dan siklus II
menjadi lebih aktif dalam pembelajaran IPS dengan pokok bahasan
Kreativitas dalam kehidupan ekonomi yang mengunkan media
Power Point berlangsung didapat oleh dua orang observer yang
terekan dalam tabel berikut:
Tabel 13 Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik dan Guru Selama Pembelajaran Siklus I dan II
No Aktivitas Siklus I Siklus II 1 Peserta didik 3,33 3,83 2 Guru 3,50 3,90
Keterangan:
4,0 =Baik sekali P1 = Pengamat 1
3,0 – 3,9 = Baik P2 = Pengamat 2
2,0 – 2,9 = Cukup baik P-1 =Naomi , S.Pd
1,0 – 1,9 = Kurang Baik P-2 = Asma hul husna
Berdasarkanhasil pengamatan aktivitas peserta didik selama
pembelajaran siklus I dan II diketahui adanya perubahan aktivitas dari
siklus I diperoleh skor rata-rata 3,33dengan cukup baik sedangkan
69
pada siklus II terjadi perubahan pesrta didik lebih aktif dengan skor
rata-rata 3,83 yang didapat menjadi perubahan peserta didik lebih aktif
dengan skor rata-rata 3,83 yang didapat menjadi dengan kreateria baik.
Hasil pengamatan terhadap aktivitas pengelolaan pembelajaran oleh
guru pada siklus I dengan skor rata-rata 3,50 dengan kreateria baik
sedangkan pada siklus II memperoleh skor rata-rata 3,90 hala ini jelas
terlihat terjadi perubahan aktivitas kegiatan guru menjadi dengan
kreteria baik. Kedua hasil pembahasan dalam penelitian ini
membuktikan kebenaran dari apa yang dihipotensiskan ada perubahan
aktivitas peserta didik dan guru menjadi lebih aktif setelah
menggunakan media Power Point pada mata pelajaran IPS.
2. Ada peningkatan hasil belajar IPS peserta didik dengan menggunakan
media Power Pointdi SMPN 12 Palangka Raya Tahun Pelajaran
2014/2015.
Nilai hasil belajar peserta didik yang dimaksudkan adalah
peningkatan nilai hasil belajar peserta didik kelas VII B di SMPN 12
Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan media
Power Point pada mata pelajaran IPS dengan materi Kreativitas dalam
kehidupan ekonomi.
Berdasarkan paparan data seperti: (1) Hasil awal, (2) Hasil tes
Akhir Siklus II, ( 3 ) Hasil tes Akhir Siklus II pada materi Kreativitas
dalam kehidupan ekonomi terlihat adanya suatu peningkatan hasil
belajar.
70
Tabel 14
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik
No . Kode Peserta didik
Tes Awal
Meningkat Siklus I Meningkat Siklus II
1 A.S 55 Meningkat 25 80 Tetap 80 2 A.M 60 Meningkat 10 70 Meningkat 15 85 3 A.S 75 Tetap 75 Meningkat 15 85 4 D.D 50 Meningkat 30 80 Meningkat 10 90 5 D.A 50 Meningkat 30 80 Meningkat 20 100 6 D.Y 60 Meningkat 15 75 Meningkat 15 90 7 H.D 60 Meningkat 5 65 Meningkat 10 75 8 K.L 75 Meningkat 10 85 Tetap 85 9 F.M 50 Meningkat 40 90 Meningkat 10 100
10 J.M 50 Meningkat 10 60 Meningkat 10 100 11 H.Y 50 Meningkat 10 60 Meningkat 25 95 12 S.R 70 Meningkat 5 75 Meningkat 5 80
13 R.W 50 Meningkat 25 75 Meningkat 15 85 14 H.M 70 Meningkat 20 80 Meningkat 10 90 15 N.H 80 Tetap 80 Tetap 80 16 S.T 70 Meningkat 10 80 Meningkat 15 95 17 I.S 65 Meningkat 5 70 Meningkat 20 90 18 R.D 70 Meningkat 5 75 Meningkat 15 90 19 M.R 75 Meningkat 5 85 Meningkat 5 95 20 Y.L 50 Meningkat 20 70 Meningkat 20 90 21 Y.M 50 Meningkat 30 80 Meningkat 20 100 22 L.M 60 Meningkat 5 65 Meningkat 30 95 23 M.S 60 Meningkat 10 85 Tetap 85
Jumlah 1195 1740 1980 Nilai Rata-
rata 51,95 75,65 86,08
Kentuntasan klasikal
34,78% 82,60% 100%
71
Gambar 2
Gambar Grafiik Peningkatan Hasil Belajar
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada tahap awal disaat observasi sebelum menerapkan siklus I dan
siklus II dengan menggunakan model pembelajaran media Power Point
tingkat hasil belajar peserta didik masih rendah. Namun ketika diterapkan
model pembelajaran media Power Point pada siklus I aktivitas belajar
peserta didik dari 23 peserta didik rata-rata hasil pengamatan aktivitas yaitu
3,50 sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas dengan rata-rata
hasil pengamatan yaitu 3,90. Hasil belajar peserta didik yang
perhitungannya didapat dari penilaian hasil post-test peserta didik siklus I
dengan hasil rata-rata75,65sedangkanketutantasan klasikal82,60% dan pada
siklus II meningkat menjadi dengan hasil rata-rata 86,08 sedangkan
0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%
100.00%
Pret Test Siklus I Siklus II
34.78%
82.61%
100%
65.22%
17.39%
0%
Tuntas Tidak Tuntas
72
ketuntasan klasiksl 100% yang terdapat peningkatan hasil belajar peserta
didik.
Untuk sementara perhitungan hasil belajar menggunakan rumus TB pada
siklus I adalah 0,65 (sedang) dan siklus II 0,81 (tinggi) dengan
menerapkan model pembelajaran media Power Point.
73
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tindakan
kelas (PTK) yang dapat peneliti selama penelitian dilakukan di SMPN 12
Palangka Raya kelas VII B dan analisis data,dapat di simpulkan:
1. Aktivitas belajar peserta didik di kelas VII B SMPN 12 Palangka Raya
Pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media Power Point lebih
aktifpada siklus I dan II mengalami perubahan. Pada siklus I
memperoleh skor rata- rata 3,33 dengan kriteria baik dan pada siklus II
menjadi 3,83 kreteria baik pula dengan demekian upaya guru agar
peserta didik lebih aktif dapat dikatakan berhasil, itu berarti ada
perubahan aktivitas peserta didik menjadi lebih aktif..
2. Ada peningkatan hasil belajarpeserta didik kelas VII B SMPN 12
Palangka Raya pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media
Power Point.Hasil belajar peserta didik sebelum diberikan tindakan, nilai
rata-rata51,95peserta didik adalah dengan ketuntasan klasikal 34,78%
pada siklus I nilai rata-rata75,65 peserta didik dengan ketuntasan klasikal
82,60% dan pada siklus II nilai rata-rata 86,08 peserta ddik lebih
meningkat dengan ketuntasan klasikal 100%.
73
74
B.Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Gurudiharapkan melakukan inovasi dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan
dengan karakteristik materi dan kemampuan siswa. Guru dapat
mengembangkan media yang pembelajaran dalam mendukung
pelaksanaan inovasi pembelajaran. Perencanaan yang matang menbuat
pembelajaran efektif dan efesien sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan media pembelajaran yang lebih menarik akan
membantu siswa dalam belajar dan memahami materi, salah satunya
dengan mengunakan media Power Point..
2. Bagi Kepala Sekolah
Dalam kegiatan pembelajaran dapat menggunakan media Power Point
dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Bagi Peneliti Lain
Peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian salah
satunya mencari tahu mengapa guru kurang menggunakan media
Power Point dalam pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan
penelitian dibidang pendidikan.
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi.2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:PT. Bumi Aksara.
Arikonto,dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:PT.Bumi Aksara.
Azhar, Arsyad.2011.Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Buku LKS IPS Terpadu, Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 2, 2007 Intan
Djamarah, Syaiful Bahry. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional.2006. Pembelajaran IPS Terpadu http://www.depdiknas.go.id Hamalik Oemar. 2007.Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Kunia Sari. 2014.Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Power Point di SMK 2. Palangka Raya: Skripsi Universitas Muhammadiyah.
Kunandar.2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kotib.2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan Media Vidio Pembelajaran Pada SMA Muhammadiyah Palangka Raya.Palangkaraya: Universitas Muhammadiyah PalangkaRaya.
Undang-undang RI:2003.Departemen Pendidikan Nasional.Jakarta.
Sudjana, Nana. 2004.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA
Sadirman.2007.Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sumaatmadja,Nursid. 2008.Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suyadi. 2012.Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Jakarta: Salema Epat.
76
Sudjana, Nana. 2004.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Suharsimi Arikunto. 2006. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfa Beta.
Suyadi. 2012.Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Jakarta: Salema Epat.
________________.dkk.2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Tim. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. FKIP UMP: Palangkaraya.