122
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SISWA KELAS II MI AL MASTHURIYAH BEKASI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan oleh SITI FAHRIAH NIM 809018300832 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW

SISWA KELAS II MI AL MASTHURIYAH BEKASI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

oleh

SITI FAHRIAH

NIM 809018300832

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK
Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK
Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK
Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK
Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

v

ABSTRAK

Siti Fahriah, NIM 809018300832, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS

Melalui Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Siswa Kelas II MI Al

Masthuriyah Bekasi. Skripsi. Jakarta : Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah. 2014.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode

pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw terhadap peningkatan hasil belajar IPS

siswa di kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi. Adapun metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode penelitian ini

menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus

dan setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes yang berupa pretest dan postest,

serta instrumen nontes berupa lembar observasi, catatan lapangan, dan lembar

wawancara. Hipotesis tindakannya adalah penggunaan Teknik Jigsaw ini

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa di kelas II MI Al

Masthuriyah Bekasi dengan materi ajar Masalah Sosial. Adapun indikator

keberhasilannya yang dicapai KKM > 70.

Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan metode pembelajaran

kooperatif teknik Jigsaw sangat efektif terhadap hasil belajar siswa yang diterapkan

dalam pembelajaran IPS, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar

IPS siswa dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata N-Gain siklus I adalah 0,35

dengan kategori sedang. Sedangkan siklus II rata-rata N-Gainnya mencapai 0,81

dengan kategori tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi,

pada pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik

Jigsaw Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan teknik

Jigsaw sangat efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Setelah

belajar dengan teknik Jigsaw siswa menjadi lebih aktif dan menyenangkan dalam

proses pembelajaran.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran IPS, Metode Pembelajaran kooperatif

teknik Jigsaw

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

vi

ABSTRACT

Siti Fahriah, NIM 809018300832, Expedient Enhancement of Learning Result

at the Subject of Social Studies through Cooperative Learning Technique of

Jigsaw in the II Grade at MI Al Masthuriyah Bekasi. Thesis. Jakarta: Study

Program of Pedagogic of Madrasah Ibtidaiyah in the Faculty of Tarbiyah

Science and Pedagogic of UIN Syarif Hidayatullah. 2014

The purpose of this study was to determine the effectiveness of using the Jigsaw

method of cooperative learning techniques to the improvement of student learning

outcomes in social studies class II MI Al Masthuriyah Bekasi. The methods used in

this study is the method of Classroom Action Research ( CAR). This research

method using Classroom Action Research ( CAR), which consists of two cycles, and

each cycle includes planning, implementation, observation, and reflection. The

instrument used is a test instrument in the form of pretest and posttest, as well as

instruments such as sheet nontes observation, field notes, and interview sheet.

Hypothesis actions Jigsaw is the use of this technique is expected to improve student

learning outcomes in social studies class II MI Al Masthuriyah Bekasi Social

problem with teaching materials.

ial studies learning, this is evidenced by the increased IPS student learning outcomes

from the first cycle to the second cycle. The average value of N-Gain first cycle was

0.35 with a medium category. While the second cycle the average N-Gainnya

reached 0.81 with the high category.

Based on the results of research conducted in class II MI Al Masthuriyah Bekasi, on

social studies learning by applying the Jigsaw cooperative learning model technique

can be concluded that learning to use the Jigsaw technique is very effective in order

to improve student learning outcomes IPS. After learning the techniques Jigsaw

students become more active and fun in the learning process .

Keywords : Learning Outcomes, Social Learning, Cooperative Learning Method

Jigsaw techniques

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena

atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tehnik Jigsaw Siswa Kelas II MI Al

Masthuriyah Bekasi”, ini akhirnya dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi

ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan.

Banyak sekali hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian

penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-

kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk bantuan,

disampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Nurlena Rifa’i, MA.Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Fauzan, MA. Ketua Program Studi PGMI, atas bimbingan dan

bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Seluruh Dosen PGMI yang telah bersedia dengan ikhlas berbagi ilmu dengan

penulis, selama penulis menempuh studi di PGMI FITK UIN Syarif

Hidayatullah

4. Pimpinan dan seluruh staf perpustakaan utama dan perpustakaan FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang turut memberikan pelayanan dan fasilitas serta

buku-buku yang penulis perlukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Mukhsin, S.Ag. Kepala Sekolah di MI Al Masthuriyah Bekasi, yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitan di MI Al Masthuriyah Bekasi.

6. Seluruh rekan-rekan guru di MI Al Masthuriyah Bekasi yang telah membantu

dalam menyelasaikan skripsi ini.

7. Suami tercinta, anak-anak penulis, dan keluarga penulis yang telah mendukung

dan memberikan bantuannya selama ini.

8. Teman-teman seperjuangan di TPG.B yang telah banyak membantu selama

perkuliahan.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

viii

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moril dan spiritual hingga

terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari

Allah Subhanahu Wata’ala, amiin.

Walaupun disadari dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, namun

diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan juga

dunia pendidikan.

Jakarta, 18 September 2013

Penulis

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

ix

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian .............................. 2

C. Pembatasan Fokus Penelitian ............................................. 3

D. Perumusan Masalah Penelitian .......................................... 3

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian .............................. 3

BAB II : KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti ........................ 5

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................... 21

C. Hipotesis Tindakan ............................................................. 24

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat, dan Waktu Penelitian ........................................... 25

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ......... 25

C. Subyek Penelitian ............................................................... 28

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ........................ 29

E. Tahapan Intervensi Tindakan ............................................. 29

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

x

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ...................... 32

G. Data dan Sumber Data ....................................................... 33

H. Instrumen Pengumpulan Data ............................................ 33

I. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 36

J. Teknik Pemeriksaan Keterpecayaan .................................. 36

K. Analisis Data dan Interpretasi Data .................................... 37

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan .............................. 38

BAB IV : DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................... 39

B. Analisis Data ...................................................................... 43

C. Pembahasan ........................................................................ 59

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................... 61

B. Implikasi .............................................................................. 61

C. Saran .................................................................................... 63

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................. 25

Tabel 4.2 Rekapitulasi Peserts Didik MI Al Masthuriyah Bekasi Tahun

Ajaran 2009 – 2013 ......................................................................... 41

Tabel 4.3 Jumlah Peserta Didik MI Al Masthuriyah Bekasi Tahun Ajaran

2012 – 2013 ..................................................................................... 41

Tabel 4.4 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I .............................. 47

Tabel 4.5 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I.............................. 48

Tabel 4.6 Nilai Ulangan Pre Test dan Post Test Siklus I Siswa Kelas II MI

Al Masthuriyah Bekasi .................................................................... 49

Tabel 4.7 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II ............................. 54

Tabel 4.8 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ........................... 55

Tabel 4.9 Nilai Ulangan Pre Test dan Post Test Siklus II Siswa Kelas II MI

Al Masthuriyah Bekasi ................................................................... 56

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Hasil Belajar .................................................................... 6

Gambar 2.2 Pembentukan Kelompok Jigsaw ................................................. 18

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Mekanisme Pembelajaran dengan Model

Cooperative Learning ................................................................. 24

Gambar 3.4 Alur Penelitian Tindakan Kelas .................................................. 27

Gambar 3.5 Alur Penelitian Tindakan Kelas Melalui Pembelajaran

Kooperatif Jigsaw ....................................................................... 28

Gambar 3.6 Ikhtisar Teknik Instrumen Pengumpulan Data ........................... 36

Gambar 4.7 Organisasi MI Al Masthuriyah Bekasi ....................................... 40

Gambar 4.8 Grafik Nilai Perolehan Hasil Belajar IPS Siswa Siklus I .......... 50

Gambar 4.9 Grafik Nilai Perolehan Hasil Belajar IPS Siswa Siklus II ......... 58

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Bimbingan Skripsi ................................................... 67

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian Skripsi ..................................................... 68

Lampiran 3. Surat Keterangan Peneltian ...................................................... 69

Lampiran 4. Lembar Observasi Siswa Siklus I ............................................ 70

Lampiran 5. Lembar Observasi Guru Siklus I .............................................. 71

Lampiran 6. Lembar Catatan Lapangan Siswa ............................................. 73

Lampiran 7. Lembar Observasi Siswa Siklus II ........................................... 74

Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................ 75

Lampiran 9. Lembar Catatan Lapangan Siswa ............................................. 77

Lampiran 10. Lembar Wawancara Dengan Siswa ......................................... 78

Lampiran 11. RPP Siklus I ............................................................................. 80

Lampiran 12. RPP Siklus II ............................................................................ 85

Lampiran 13. Materi Ajar Peristiwa Penting Dalam Keluarga Dan

Macam-Macam Dokumen Pribadi ........................................... 90

Lampiran 14. LKS Siklus I Soal Pre Test dan Post Test ................................ 96

Lampiran 15. LKS Siklus II Soal Pre Test dan Post Test ............................... 100

Lampiran 16. Kisi-kisi Tes Tertulis Materi Peristiwa Penting Dalam

Keluarga dan Dokumen Pribadi Kelas II MI Al Masthuriyah

Bekasi Siklus I ......................................................................... 104

Lampiran 17. Kisi-kisi Tes Tertulis Materi Peristiwa Penting Dalam

Keluarga dan Dokumen Pribadi Kelas II MI Al Masthuriyah

Bekasi Siklus II ....................................................................... 105

Lampiran 18. Daftar Referensi ....................................................................... 106

Lampiran 19. Profil Penulis ............................................................................ 108

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antar anak

dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik.

Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan

dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak. Proses

belajar yang bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi

dalam diri individu sesuai dengan perkembangan dan lingkungannya.

Dalam pelajaran IPS lebih mengutamakan pada keterampilan proses

dalam belajar, pemilihan metode yang tepat dan pembelajaran berpusat pada

cara belajar siswa aktif (CBSA), adalah salah satu cara yang akan

meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan pengetahuan, nilai, sikap, dan

kemampuan yang demikian, lulusan sekolah pendidikan dasar diharapkan

dapat mengembangkan pribadinya sebagai warga masyarakat yang secara

minimal mampu berdiri di atas kaki sendiri dan dapat melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

Tujuan keterampilan yang dapat diraih dalam pelajaran IPS adalah

sangat luas. Keterampilan-keterampilan yang harus dikembangkan oleh guru

meliputi keterampilan untuk memperoleh pengetahuan, nilai dan sikap. Tetapi

pada kenyataan dilapangan banyak persoalan yang ditemui, salah satunya

adalah hasil belajar siswa yang masih rendah. Persoalan pendidikan di tingkat

dasar sangatlah kompleks, karena menyangkut berbagai pihak, salah satunya

adalah guru. Proses belajar tidak sekedar menghafal fakta-fakta atau konsep-

konsep saja, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk

menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan

dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Oleh karena itu agar terjadi

belajar bermakna maka guru harus selalu berusaha mengetahui dan menggali

konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan membantu memadukannya

1

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

2

secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan

diajarkan dan penyajiannya disajikan dalam berbagai metode pembelajaran.

Hasil observasi awal di kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi hasil

belajar IPS masih tergolong rendah, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

IPS masih berpusat pada guru dengan metode konvensional ceramah sehingga

membuat siswa pasif, keadaan siswa yang kurang antusias dan interaktif

dalam mengikuti pelajaran IPS. Hal ini perlu dicarikan solusi, terutama

metode-metode mengajar yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa

sehingga hasil belajarnya pun kurang maksimal.

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang

menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditekankan atau dipengaruhi

oleh keberhasilan kelompoknya. Pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw

adalah suatu metode pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa

anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan materi

belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam

kelompoknya. Dengan demikian jelas bahwa belajar akan lebih bermakna jika

anak mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih

banyak indera dari pada hanya mendengarkan penjelasan guru.

Pembelajaran yang dilakukan dengan pendekatan kooperatif atau kerja

kelompok yang melibatkan siswa secara aktif dalam kelompok secara

bergotong royong (kooperatif) akan menimbulkan suasana belajar partisipatif

dan menjadi lebih hidup, sehingga dapat meningkatkan kreativitas siswa dan

hasil belajar siswa.

Berdasarkanuraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tindakan

kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui

Pembelajaran Kooperatif Tehnik Jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah

Bekasi”.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Area dalam penelitian kelas ini adalah kelas II MI Al Masthuriyah

Bekasi dan berdasarkan latar belakang masalah, maka dikemukakan

identifikasi masalah sebagai berikut :

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

3

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS.

2. Pola mengajar guru yang bersifat konvensional.

3. Siswa pasif dalam pembelajaran

Penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran kooperatif

tehnik Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka pembatasan

fokus penelitian ini adalah:

1. Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui pembelajaran kooperatif tehnik

Jigsaw kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi yaitu dengan penugasan kerja

kelompok dan menggunakan media gambar yang sesuai dengan

kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

2. Materi pelajaran IPS pada penelitian ini adalah peristiwa penting dalam

keluarga dan dokumen pribadi.

D. Perumusan Masalah Penelitian

Dari latar belakang masalah di atas, maka masalah dirumuskan sebagai

berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw efektif

dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS siswa kelas II

MI Al Masthuriyah Bekasi?

2. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw

dalam pembelajaran IPS pada materi ajar peristiwa penting dalam keluarga

dan dokumen pribadi?

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

1. Tujuan Hasil Penelitian:

a. Mendeskripsikan bahwa penerapan strategi pembelajaran kooperatif

(cooperative learning) tehnik jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik pada mata pelajaran IPS kelas II di MI AL Masthuriyah

Bekasi.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

4

b. Mendeskripsikan kesan peserta didik terhadap pelaksanaan strategi

pembelajaran kooperatif (cooperative learning) tehnik jigsaw pada mata

pelajaran kelas II di MI AL Masthuriyah Bekasi.

c. Untuk meningkatkan perkembangan perilaku sosial yang positif pada

siswa dengan proses belajar mengajar menggunakan strategi kooperatif

metode jigsaw.

2. Kegunaan Hasil Penelitian:

a. Manfaat Teoritis:

Diharapkan penelitian ini sebagai masukan untuk menambah serta

memperkaya pengetahuan dan metode mengajar khususnya dalam pelajaran

IPS.

b. Manfaat Praktis:

1. Bagi siswa: Memudahkan siswa dalam mengembangkan

ketrampilan berpikir dalam pemahaman konsep-

konsep IPS, melalui pembelajaran kooperatif sehingga

dapat meningkatnya hasil belajar IPS siswa.

2. Bagi guru: Guru memiliki kreatifitas dalam mengembangkan

model pembelajaran, strategi, metode dan dapat

menciptakan media pembelajaran IPS.

3. Bagi sekolah : Tercipta suasana pembelajaran yang kondusif dan

membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran

sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

5

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus Yang Diteliti

1. Hasil Belajar

Tujuan pendidikan direncanakan untuk dapat dicapai dalam proses

belajar mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan

pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar itu dapat

berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya.1

Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil

belajar siswa disekolah, secara garis besarnya dapat dibagi dalam dua

bagian yaitu:faktor internal dan faktor eksternal siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:

a. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) yaitu:faktor

lingkungan dan faktor instrumental pada diri siswa.

1. Faktor-faktor lingkungan,terbagi dua yaitu faktor lingkungan

alam/non sosial dan faktor lingkungan sosial.

Yang termasuk faktor lingkungan non sosial/alam seperti:keadaan

suhu,kelembaban udara,waktu (pagi,siang,malam), tempat letak

gedung sekolah dan sebagainya.

Yang termasuk faktor lingkungan sosial baik berwujud manusia

dan representasinya termasuk budayanya akan mempengaruhi

proses dan hasil belajar siswa.

2. Faktor-faktor instrumental ini terdiri dari gedung/sarana fisik kelas,

sarana/alat pengajaran, media pengajaran, guru dan kurikulum/

materi pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan

untuk mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.

b. Faktor-faktor kondisi dari dalam diri siswa (internal) yaitu:faktor

kondisi siswa berupa faktor kondisi fisiologis siswa dan faktor

psikologis siswa.

1. Faktor fisiologis siswa terdiri dari kondisi kesehatan dan kebugaran

fisik dan kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan

pendengaran.

2. Faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar

1 Sudjana N, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1989)

h. 22

5

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

6

siswa adalah : faktor minat,bakat,intelegensi,motivasi dan

kemampuan-kemampuan kognitif seperti, kemampuan

persepsi,ingatan,berfikir,dan kemampuan dasar pengetahuan

(bahan appersepsi) yang dimiliki siswa.2

Faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar pada setiap orang dapat di

ikhtisarkan dalam gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Bagan Hasil Belajar

2. Hasil Belajar IPS

Hasil belajar IPS adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah mengalami belajar IPS meliputi pengetahuan,keterampilan

dan sikap yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dimasa

yang akan datang.

Pendidikan IPS terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan IPS.

Pendidikan mengandung pengertian suatu perbuatan yang disengaja untuk

menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik. Dari tidak tahu

menjadi tahu,dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya.

Di dalam undang-undang pendidikan no 20 tahun 2003 dikatakan

bahwa:

2 Sabri A, Psikologi Pendidikan (Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1995) h. 60

Luar

(Eksternal)

Dalam

(Internal)

Lingkungan

Instrumental

Alam

Sosial

Kurikulum / bahan ajar

Guru / Pengajar

Sarana dan fasilitas

Administrasi/Manajemen

Kondisi Fisik

Kondisi Panca Indera

Bakat

Minat

Intelegensi/Kecerdasan

Motivasi

Kemampuan Kognitif

Fisiologis

Psikologi

Faktor

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

7

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.3

Pengertian IPS merujuk pada kajian yang memusatkan

perhatiannya pada aktivitas kehidupan manusia. Berbagai dimensi manusia

dalam kehidupan sosialnya merupakan fokus kajian dari IPS. Aktivitas

manusia dilihat dari dimensi waktu yang meliputi masa lalu, sekarang dan

masa depan. Aktivitas manusia yang berkaitan dalam hubungan dan

interaksinya dengan aspek keruangan atau geografis. Aktivitas sosial

manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam dimensi arus

produksi, distribusi dan konsumsi. Selain itu dikaji pula bagaimana

manusia membentuk seperangkat peraturan sosial dalam menjaga pola

interaksi sosial antar manusia dan bagaimana cara manusia memperoleh

dan mempertahankan suatu kekuasaan. Pada intinya, fokus kajian IPS

adalah berbagai aktivitas manusia dalam berbagai dimensi kehidupan

sosial sesuai dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial (homo

socius).

Karakteristik dari pendidikan IPS adalah pada upayanya untuk

mengembangkan kompetensi sebagai warga negara yang baik. Warga

negara yang baik berarti yang dapat menjaga keharmonisan hubungan di

antara masyarakat sehingga terjalin persatuan dan keutuhan bangsa. Hal

ini dapat dibangun apabila dalam diri setiap orang terbentuk perasaan yang

menghargai terhadap segala perbedaan, baik itu perbedaan pendapat, etnik,

agama, kelompok, budaya dan sebagainya. Bersikap terbuka dan

senantiasa memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang atau

kelompok untuk dapat mengembangkan dirinya. Oleh karena itu

pendidikan IPS memiliki tanggung jawab untuk dapat melatih siswa dalam

membangun sikap yang demikian.

3 Rozak, dkk Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan (Jakarta:FITK PRESS

UIN Syarif Hidayatullah, cet-1, 2010) h. 4

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

8

Fokus kajian Pendidikan IPS adalah kehidupan manusia dengan

sejumlah aktivitas sosialnya. Materi pendidikan IPS berasal dari disiplin

ilmu-ilmu sosial yang kemudian diorganisasi dan disederhanakan untuk

kepentingan pendidikan. Dengan demikian pengembangan pendidikan IPS

pada setiap jenjang pendidikan memiliki karakteristik tersendiri yang

disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia siswa. Organisasi materi

pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan pendekatan

secara terpadu/fusi. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik tingkat

perkembangan usia siswa SD yang masih pada taraf berpikir abstrak.

Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah dasar tidak

menunjukkan label dari masing-masing disiplin ilmu sosial. Materi

disajikan secara tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi

di sekitar siswa. Demikian juga halnya tema-tema sosial yang dikaji

berangkat dari fenomena-fenomena serta aktivitas sosial yang terjadi di

sekitar siswa. Tema-tema ini kemudian semakin meluas pada lingkungan

yang semakin jauh dari lingkaran kehidupan siswa. Dengan demikian

seorang guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran IPS harus

dibekali dengan sejumlah pemahaman tentang karakteristik pendidikan

IPS yang meliputi pengertian dan tujuan pendidikan IPS. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa Pendidikan IPS adalah disiplin ilmu-ilmu sosial

ataupun integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial seperti: sosiologi,

sejarah, geografi, ekonomi, dan antropologi yang mempelajari masalah-

masalah sosial. Pendidikan IPS di SD telah mengintegrasikan bahan

pelajaran tersebut dalam satu bidang studi. Materi pelajaran IPS

merupakan penggunaan konsep-konsep dari ilmu sosial yang terintegrasi

dalam tema-tema tertentu.

3. Pendekatan dalam Pembelajaran IPS

Pendekatan pembelajaran merupakan landasan sikap dan persepsi

guru tentang bagaimana kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan.

Landasan sikap dan persepsi guru ini akan menjadi dasar bagi tindakan

guru dalam melaksanakan aktifitas proses pembelajaran.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

9

Pendekatan-pendekatan pembelajaran IPS yang bisa menjadi

landasan sikap dan persepsi tersebut, sebagai berikut: Pendekatan

lingkungan, pendekatan konsep, pendekatan inkuiri, pendekatan

keterampilan proses, pendekatan pemecahan masalah, pendekatan

induktif-deduktif, pendekatan nilai, pendekatan komunikatif, pendekatan

kesejarahan dan pendekatan tematik.

Dalam pendekatan lingkungan, IPS sebagai mata pelajaran yang

membelajarkan siswa untuk bermasyarakat, perlu memperhatikan

lingkungan sebagai topik kajian, baik lingkungan sosial budaya maupun

lingkungan fisik. Pendekatan ini bisa diawali dari lingkungan siswa yang

paling dekat yaitu keluarga, untuk menanamkan nilai moral dan aktifitas

bermasyarakat. Guru perlu mencermati lingkungan sebagai aspek yang

berperan dalam membentuk perilaku siswa, seperti: lingkungan kauman,

lingkungan perdagangan, lingkungan pertanian dan sebagainya.

Pendekatan konsep, menekankan bahwa pemahaman konsep

sangat mempengaruhi perilaku siswa. Konsep tentang keadilan,

kesejahteraan, demokrasi, kerjasama, tanggung jawab, dan sebagainya,

merupakan konsep-konsep yang harus dipahami siswa, bukan sekedar

diketahui atau dihafalkan. Pemahaman ini akan membimbing siswa untuk

bisa menghayati yang pada akhirnya mampu mengamalkan dalam perilaku

sehari-hari.

Pendekatan inkuiri, diawali dengan suatu pertanyaan atau

permasalahan yang mengajak siswa untuk ikut berfikir dalam

memecahkan permasalahan. Dalam proses inkuiri, akan tumbuh dan

berkembang secara spontan rasa ingin tahu dan berpartisipasi dalam

pemecahan masalah melalui tanya jawab yang didesain oleh guru. Dalam

kegiatan berinkuiri bisa menghasilkan suatu gagasan, ide, solusi, atau

menemukan sesuatu yang dicarinya.

Pendekatan keterampilan proses, bertujuan menumbuhkan

keterampilan yang berkaitan dengan suatu proses tertentu yang perlu

dilatihkan. Menanamkan perilaku tertentu biasanya perlu dilatih dan

dibiasakan sehingga nanti akan muncul perilaku yang diharapkan dalam

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

10

bermasyarakat. Keterampilan proses bisa dimulai dari mencari informasi

sampai nanti bisa menginformasikannya. Sumber-sumber menumbuhkan

keterampilan proses dalam pembelajaran IPS antara lain peta, globe,

gambar atau foto, grafik, diagram dan sebagainya.

Pendekatan pemecahan masalah, akan mengenalkan siswa pada

masalah-masalah dalam kehidupan di masyarakat. Misalnya masalah

lingkungan hidup yang tidak bersih, tata tertib di sekolah yang belum

dipatuhi,masalah narkoba, kenakalan remaja,kemiskinan dan

sebagainya,bisa kenalkan pada siswa dan untuk mengungkap bagaimana

respon siswa terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat.

Pendekatan induktif, diawali dari mengemukakan kenyataan-

kenyataan yang ada di dalam masyarakat berikut fakta dan datanya. Guru

dapat mengangkat contoh-contoh kongkrit, dan kenyataan yang ada di

dalam masyarakat, kemudian ditarik generalisasinya dari fakta dan data

tersebut menjadi sebuah konsep. Misalnya tentang kemiskinan, korupsi,

lapangan pekerjaan, kesejahteraan dan sebagainya.

Pendekatan deduktif, diawali dari konsep-konsep yang telah

dipahami oleh siswa kemudian dicarikan contoh-contoh fakta dan data

pendukungnya di masyarakat. Pendekatan induktif dan deduktif menjadi

saling menunjang untuk menanamkan konsep pada siswa. Untuk siswa

Sekolah Dasar, pembelajaran bisa dimulai dari yang kongkrit menuju

abstrak, dari yang sederhana menuju kompleks, dari yang mudah menuju

sulit dan dari yang dekat menuju ke yang jauh.

Pendekatan nilai, dikembangkan untuk menumbuhkan sikap dan

toleransi siswa dalam berperilaku dimasyarakat, menumbuhkan kepekaan

dan rasa tanggung jawab sosial dengan didasari oleh pengetahuan dan

keterampilan sosial. Sikap demokratis dan semangat bekerjasama maupun

berkompetisi perlu ditumbuhkan sejak dini.

Pendekatan komunikatif, mengutamakan efektifitas komunikasi

guru dan siswa. Pendekatan ini memperhatikan tingkat kematangan

kognitif siswa dan sekuensial materi atau istilah bahasa yang digunakan

guru adalah bahasa yang dapat dimengerti dan dipahami oleh siswa.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

11

Bahasa dan istilah-istilah yang digunakan guru haruslah dimengerti dan

dipahami sehingga tidak terjadi miskonsepsi atau salah pengertian.

Pendekatan kesejarahan, mengungkap peristiwa masa lalu yang

bisa dijadikan contoh (baik maupun tidak baik) bagi siswa,sehingga siswa

bisa mengambil makna dan hikmahnya dari peristiwa masa lalu tersebut.

Belajar dari nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam

mencapai kemerdekaan maupun peristiwa-peristiwa lain dimasa lalu perlu

dikembangkan untuk menjadi contoh pengalaman dan pedoman bagi masa

mendatang.

Pendekatan tematik, dikembangkan untuk memberikan wawasan

siswa yang komprehensif terhadap tema yang ditampilkan. Misalnya tema

lingkungan hidup, hasil pembangunan, demokratisasi dan sebagainya bisa

dikembangkan pada pemahaman siswa yang lebih komprehensif.

Dalam penelitian ini, peneliti memakai pendekatan keterampilan

proses dengan memakai media gambar dan model pembelajaran

kooperatif Jigsaw. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan dengan

pengemasan rencana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan ( PAIKEM ).

4. Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Jean Piaget, adalah seorang psikolog berasal dari Swiss

menyatakan bahwa anak membangun dunia kogniti mereka sendiri karena

anak mampu mengolah informasi yang diterima untuk mengembangkan

gagasan baru,tidak hanya sekedar menerima informasi dari lingkungan.

Terdapat dua hal penting dalam proses penyesuaian diri dengan

lingkungan, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika

individu menghubungkan informasi baru kedalam pengetahuan

mereka sebelumnya. Akomodasi terjadi ketika individu

menyesuaikan diri dengan informasi baru.4

Menurut Piaget perkembangan kognitif individu meliputi empat

tahap yaitu : tahap sensor motorik (sejak lahir sampai 2 tahun), tahap pra

4 Dinar,w , Psikologi Anak Usia Dini (Jakarta : PT. Indeks , cet-1 2008), h. 40

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

12

operasional (usia sekitar 2-7 tahun), tahap Operasional Konkret (usia 7-12

tahun), dan tahap Operasional Formal (usia sekitar 11-15 tahun).

Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran

adalah :

1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh

karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai

dengan cara berfikir anak.

2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi

lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat

berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.

3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi

tidak asing.

4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.

5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling

berbicara dan diskusi dengan teman-temannya.5

5. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Model pembelajaran Cooperative Learning merupakan salah satu

model pembelajaran yang mendukung pembelajaran konstektual. Sistem

pengajaran Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem

kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Terdapat lima struktur dalam

belajar kelompok ini yaitu : saling ketergantungan, positif, tanggung jawab

individual, interaksi personal dan keahlian bekerja sama.

Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang

menekankan pada sikap atau perilakuk bersama dalam bekerja atau

membantu di antara dalam struktur kerja sama yang teratur dalam

kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih.6

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran

yang berdasarkan paham konsttuktivisme. Pembelajaran kooperatif

merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota

kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam

menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus

saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi

pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai

jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.

5 Yudhawati R, dkk, Teori-Teori Dasar Psikologi Pendidikan (Jakarta : PT. Prestasi Pustaka, cet-1,

2011) h. 45 6 Amri S, dkk , Konstruksi Pengembangan Pembelajaran (Surabaya : PT. Prestasi Pustaka, cet-

1,2010) h. 90

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

13

Dalam belajar kelompok, siswa dibekali dengan berbagai

keterampilan dalam berkomunikasi, karena keberhasilan suatu kelompok

juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling

mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat

mereka. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok juga merupakan

proses panjang. Namun, proses ini merupakan proses yang sangat

bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar

dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.

6. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran Kooperatif

Strategi pembelajaran adalah serangkaian rencana kegiatan

pembelajaran sebagai dasar pijakan guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran. Jenis-jenis strategi pembelajaran kooperatif diantaranya

adalah : Mencari Pasangan, Bertukar Pasangan, Berpikir-Berpasangan-

Berempat, Berkirim Salam dan Soal, Kepala Bernomor, Kepala Bernomor

Berstruktur, Dua Tinggal Dua Tamu, Keliling Kelompok, Kancing

Gemerincing, Keliling Kelas, Lingkaran Kecil Lingkaran Besar, Tari

Bambu, Jigsaw, Bercerita Berpasangan.

Keunggulan dari strategi pembelajaran kooperatif adalah:

1. Siswa berkelompok sambil belajar mengenai suatu konsep atau

topik dalam suasana yang menyenangkan.

2. Optimalisasi partisipasi siswa.

3. Adanya struktur yang jelas memungkinkan siswa untuk berbagi

dengan pasangan dengan sesama siswa dalam suasana

bergotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk

mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan

berkomunikasi.

4. Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk

berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan

teratur.

5. Meningkatkan penerimaan.

6. Meningkatkan hubungan positif.

7. Motivasi instrinsik makin besar.

8. Percaya diri yang tinggi.

9. Perilaku dalam tugas lebih terstruktur

10. Siswa bertanggung jawab dengan belajarnya.

11. Siswa mengartikan “apa yang guru bicarakan” kepada “apa

yang dikatakan siswa” untuk PR mereka.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

14

12. Siswa meningkat dalam “kolaborasi kognitif”. Mereka

mengorganisasi pikirannya untuk dijelaskan ide pada teman-

teman sekelas mereka.

Sedangkan kelemahan dari strategi pembelajaran kooperatif ini

adalah

1. Siswa yang pandai akan cenderung mendominasi sehingga

dapat menimbulkan sikap minder dan pasif dari siswa yang

lemah.

2. Dapat terjadi siswa yang sekedar menjalin pekerjaan siswa

yang pandai tanpa memiliki pemahaman yang memadai.

3. Pengelompokan siswa memerlukan pengaturan tempat duduk

yang berbeda-beda serta memerlukan waktu khusus.7

a) Pembelajaran Kooperatif Tehnik Jigsaw

Metode mengajar (metode pembelajaran) merupakan cara yang

digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi

dalam proses pembelajaran. Setiap metode mengajar (metode

pembelajaran) masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda

dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tetapi satu dengan yang

lain saling menunjang.

Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa ingris yaitu

gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah Fuzzle,

yaitu sebuah teka teki yang menyususn potongan gambar.

Pembelajaran kooperatif model jigsaw ini juga mengambil pola cara

bekerja sebuah gergaji (jigsaw), yaitu siswa melakukan sesuatu

kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk

mencapai tujuan bersama. Model pembelajaran kooperatif model

jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan

kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.

Tehnik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et.al.

sebagai metode Coopertive Learning. Tehnik ini bisa digunakan dalam

pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara.

Tehnik ini menggabungkan kegiatan membaca, menulis dan berbicara.

Pendekatan ini bisa pula digunakan dalam beberapa mata pelajaran,

7 Masitoh, dkk Strategi Pembelajaran (Jakarta : Depag, cet-1, 2009) h. 249

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

15

seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,

Matematika, Agama dan Bahasa.

Dalam tehnik ini,guru memperhatikan skemata atau latar

belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan

skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu,

siswa bekerja dengan sesame siswa dalam suasana bergotong royong

dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan

meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

Langkah-langkah dalam tehnik Jigsaw adalah sebagai berikut :

1. Guru membagi bahan pelajaran yang akan diberikan

menjadi empat bagian,

2. Sebelum bahan pelajaran diberikan, guru memberikan

pengenalan mengenai topik yang akan dibahas dalam bahan

pelajaran untuk hari itu. Guru bisa menuliskan topik

dipapan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui

mengenai topik tersebut. Kegiatan brainstorming ini

dimaksud untuk mengaktifkan skemata siswa agar lebih

siap menghadapi bahan pelajaran yang baru.

3. Siswa dibagi dalam kelompok berempat.

4. Bagian pertama bahan diberikan kepada siswa yang

pertama, sedangkan siswa yang kedua menerima bagian

yang kedua. Dan seterusnya.

5. Kemudian, siswa disuruh membaca/mengerjakan bagian

mereka masing-masing.

6. Setelah selesai, siswa saling berbagi mengenai yang

dibaca/dikerjakan masing-masing. Dalam kegiatan ini,

siswa bisa saling melengkapi dan berinteraksi antara satu

dengan yang lainnya.

7. Khusus untuk kegiatan membaca, kemudian guru

membagikan cerita yang belum terbaca kepada masing-

masing siswa, Siswa membaca bagian tersebut.

8. Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik

dalam bahan pelajaran hari itu. Diskusi bisa dilakuan antara

pasangan atau dengan seluruh kelas.8

b) Pembagian Peran Dalam Pembelajaran Tehnik Jigsaw

Dalam model pembelajaran Jigsaw, guru berperan sebagai

fasilitator baik itu fasilitator kelompok asal maupun fasilitator

8 Ibid, h. 247

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

16

kelompok ahli. Sedangkan siswa menjalani dua peran yaitu sebagai

peneliti dan pengajar.

1. Siswa sebagai peneliti

Ketika seorang siswa berperan sebagai peneliti atau pencari

jawaban atas materi yang telah dibagi, siswa tersebut akan

tergabung dengan kelompok ahli. Dalam kelompok ahli ini, siswa

yang mempunyai materi yang sama saling bertukar pendapat

terhadap materi yang dipelajari. Kelompok ahli yang diisi oleh

siswa dari kelompok asal ini akan mempelajari lebih dalam

terhadap materi yang telah ditentukan. Semua anggota kelompok

ahli diharuskan untuk menyampaikan pemahamannya terhadap

materi sehingga anggota kelompok ahli yang lain dapat memiliki

tambahan pemahaman. Dan pemahaman inilah yang dijadikan

sebagai bekal oleh setiap siswa untuk menjalankan perannya yang

kedua yakni peran sebagai pengajar.

2. Siswa sebagai pengajar

Setelah siswa berdiskusi di kelompok ahli, siswa akan menjalankan

perannya yang kedua yaitu menjadi orang yang mengajarkan.

Setiap anggota dari kelompok ahli akan kembali ke kelompok asal.

Kelompok asal inilah yang biasanya disebut kelompok Jigsaw.

Dalam kelompok asal, setiap siswa akan memberi pemahaman

materi sesuai dengan yang telah didiskusikan dalam kelompok ahli

kepada anggota lain dalam kelompok Jigsaw. Hal tersebut

dilakukan secara bergantian sampai materi yang dipelajari

semuanya telah dijelaskan.

Agar pelaksanaan pembelajaran Cooperative Learning dapat

berjalan dengan baik, maka upaya yang harus dilakukan adalah sebagai

berikut:

1. Guru senantiasa mempelajari teknik-teknik penerapan model

pembelajaran Cooperative Learning khususnya tipe Jigsaw dan

menyesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

17

2. Pembagian jumlah siswa yang merata, dalam artian tiap kelas

merupakan kelas heterogen.

3. Diadakan sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran

Cooperative Learning.

4. Meningkatkan sarana pendukung pembelajaran terutama buku

sumber.

5. Mensosialisasikan kepada siswa akan pentingnya sistem teknologi

dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw adalah

sebagai berikut:

1. Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok. Jumlah

anggota kelompok menyesuaikan dengan jumlah bagian materi

pelajaran yang akan dipelajari siswa yang akan dicapai sesuai

dengan tujuan pembelajarannya. Kelompok ini disebut kelompok

asal. Kelompok asal ini oleh Aronson disebut kelompok Jigsaw

(gigi gergaji).

2. Setiap siswa anggota kelompok asal diberi tugas mempelajari salah

satu bagian materi pembelajaran tersebut.

3. Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar

bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli (Counterpart

Group/CG).

4. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi

pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana

menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal.

5. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok

asal, selanjutnya dilakukan presentasi untuk menyajikan hasil

diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat

menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah

didiskusikan.

6. Guru memberikan evaluasi

Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab

siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

18

lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi

mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut

kepada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa

saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara

kooperatif.

Untuk lebih jelasnya tehnik pembelajaran kooperatif Jigsaw

dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini:

Gambar 2.2. Pembentukan Kelompok Jigsaw

7. Media Pembelajaran IPS

Istilah media berasal dari bahasa Latin, yaitu bentuk jamak dari

“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna

umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari

sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media itu lebih

populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya

adalah aplikasi komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam

pembelajaran disebut media pembelajaran.

Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan

(massage), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

Kelompok

Asal 1

Kelompok

Asal 2

Kelompok

Asal 3

Kelompok

Asal 4

Kelompok

Asal 5

Kelompok

Asal 6

Kelompok

Asal 7

Kelompok

Asal 8

Kelompok

Ahli 1

Kelompok

Ahli 2

Kelompok

Ahli 3

Kelompok

Ahli 4

Kelompok

Ahli 4

Belajar

Materi 1

Belajar

Materi 2

Belajar

Materi 3

Belajar

Materi 4

Belajar

Materi 5

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

19

peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar

pada dirinya.9

Penggunaaan media secara kreatif dapa memungkinkan peserta

didik untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih

baik, dan meningkatkan performance mereka sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai.

1) Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran

adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehinga

kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara

lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci, yaitu:

1) menyampaikan materi pembelajaran dapat diseragamkan

2) proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

3) proses pembelajaran lebih intensif

4) efisiensi dalam waktu dan tenaga

5) meningkatkan kualitas hasil belajar anak didik

6) media memungkinkan proses belajar dapat didlakukan di mana saja

dan kapan saja

2) Jenis-Jenis Media Pembelajaran

1. Media Cetak, contohnya: buku, majalah dan modul, selain itu

tulisan/ bagan/ gambar yang difoto kopi ataupun hasil reproduksi

sendiri, dapat juga dikategorikan sebagai media cetak.

2. Media Elektronik, contohnya: Perangkat Slide atau film bingkai,

Film strips, Rekaman, Overhead Transparansi , Video Tape/Video

Casette.

3. Media Realita, adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan

atau sumber belajar. Pemanfaatan media realita tidak harus

dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas, melainkan dapat juga

dengan cara mengajak peserta didik melihat langsung (observasi)

9 Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (Makasar : Universitas Negeri Makasar ) h. 111

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

20

benda nyata tersebut ke lokasinya. Media realita sangat bermanfaat

terutama bagi peserta didik yang tidak memiliki pengalaman

terhadap benda tertentu. Misalnya untuk mempelajari binatang

langka, peserta didik diajak melihat anoa, badak, harimau, yang

ada di kebun binatang.

Media yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah media

visual berbasis cetakan yaitu foto dan gambar “peristiwa penting

dalam keluarga dan dokumen pribadi”.

8. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan

sebagai tempat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian tempat

ini merupakan bahan untuk menambah ilmu pengetahuan yang

mengandung hal-hal yang baru. Sebab belajar pada hakikatnya adalah

mendapatkan hal-hal baru.

Macam-Macam Sumber Belajar, yaitu:

1. Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja

seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan

tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai

tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya

perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat

pembuangan sampah, kolam ikan dan sebagainya.

2. Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya

perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu

dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya situs,

candi, benda peninggalan lainnya.

3. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu dimana

peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan

dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru,

ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya.

4. Buku, yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara

mandiri oleh peserta didik, dapat dikategorikan sebagai sumber

belajar. Misalnya buku pelajaran, buku tulis, kamus,

ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.

5. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa

kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru

dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar.10

10

Majid A, Perencanaan Pembelajaran (Bandung PT. Remaja Rosda Karya, cet-8, 2011) h. 171

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

21

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Skripsi I Nyoman Sudana dengan judul “ Penerapan Model Jigsaw Untuk

meningkatkan Prestasi Belajar Permainan Bola”, SMP Negeri 4 Nusa

Penida, Klungkung. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan

prestasi belajar siswa dengan menerapkan model Jigsaw dalam

pembelajaran Permainan Bolavoli. Penelitian terdiri dari dua siklus dan

masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah

siswa kelas VIIc SMPN 4 Nusa Penida yang terdiri dari 16 siswa laki-laki

dan 14 perempuan. Objek penelitian adalah: (1) unjuk kerja keterampilan

teknik passing dalam permainan bolavoli, (2) prilaku bermain, dan (3)

pemahaman konsep gerak dasar passing dan permainan bolavoli. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model pembelajaran kooperatif

Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 4 Nusa

Penida, baik pada aspek keterampilan teknik dasar passing, prilaku passing

dan bermain bola voli, maupun pemahaman tentang teknik dasar passing

dan aturan permainan bola voli. Ketiga aspek prestasi belajar di atas

mengalami peningkatan dari pembelajaran siklus I ke siklus II.

2. Artikel Penelitian Sumiati, NIM F34209502 , dengan judul “ Peningkatan

Aktivitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan

Cooperative Learning Tehnik Jigsaw”, Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tanjung Pura Pontianak 2012. Penelitian bertujuan

untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN

41 Kecamatan Sungai Kakap dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial melalui pendekatan kooperatif learning teknik Jigsaw. Jenis

penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Metode yang digunakan adalah

metode deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 41 Sungai

Kakap yang berjumlah 35 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus.

Hasil penelitian menunjukan Pendekatan cooperative learning teknik

Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas fisik siswa dalam pembelajaran IPS

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

22

di kelas IV SDN 41 Kecamatan Sungai Kakap dari rata-rata 55,71% pada

siklus I menjadi 76,66% pada siklus 2 (mengalami peningkatan sebesar

20,95%). Aktivitas mental siswa dari rata-rata 54,28% pada siklus I,

menjadi 75,23% pada siklus 2 (mengalami peningkatan sebesar 20,95%).

Selanjutnya, aktivitas emosional siswa rata-rata 57,85% pada siklus I

menjadi 85,71% pada siklus 2 (mengalami penigkatan sebesar 27,86%).

Kerangka Berpikir

Belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan sehingga

membuat suatu perubahan perilaku yang berbentuk kognitif, afektif, maupun

psikomotorik. Belajar adalah mengalami artinya belajar dapat terjadi di dalam

interaksi antara individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun

lingkungan sosial.

Selain sebagai makhluk individu, peserta didik juga merupakan

makhluk sosial yang memiliki sifat ketergantungan terhadap peserta didik lain,

sehingga mereka saling membutuhkan. Dan untuk memenuhi kebutuhannya,

maka mereka akan berkelompok. Dengan adanya segala perbedaan yang ada

pada peserta didik dan kebutuhan mereka akan hidup bersosialisasi, mereka

dapat saling berdiskusi, bekerja sama dan saling melengkapi kekurangan

masing-masing. Dengan melihat kenyataan bahwa peserta didik merupakan

makhluk individu dan sosial, guru dapat menjadikan hal ini sebagai dasar

dalam menentukan metode apa sebaiknya diterapkan pada saat proses belajar

mengajar di kelas.

Salah satu rendahnya hasil belajar IPS siswa adalah penyampaian

materi ajar yang diberikan oleh guru selalu konvensional sehingga siswa

kurang tertarik dan membosankan. Oleh karena itu, pelajaran IPS yang

menyulitkan agar tidak membosankan dan mudah dipahami dapat

disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif, salah

satunya adalah metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw.

Cooperative mengandung pengertian bekerja bersama dalam mencapai

tujuan bersama. Dalam kegiatan kooperatif terjadi pencapaian tujuan secara

bersama-sama yang sifatnya merata dan menguntungkan setiap anggota

kelompoknya. Cooperative Learning juga dapat diartikan sebagai suatu

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

23

struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara sesama anggota

kelompok

Pada dasarnya cooperative learning tehnik Jigsaw mengandung

pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau

membantu di antara sesama dalam sruktur kerja sama yang teratur dalam

kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja

sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.

Pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif salah satunya

dengan tehnik Jigsaw merupakan salah satu pembelajaran yang efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa. Jadi, pembelajaran dengan metode

pembelajaran kooperatif dengan tehnik Jigsaw diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi pada

pembelajaran IPS.

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Mekanisme Pembelajaran dengan Model

Cooperative Learning

PROGRAM

PEMBELAJARAN

TARGET PEMBELAJARAN

1. Penguasaan materi/konsep

2. Sikap dan keterampilan sosial

Perencanaan

Pembelajaran

PEMBENTUKAN KELOMPOK DAN

PENGARAHAN/PENGKONDISIAN

SISWA UNTUK BEKERJA SAMA

KEGIATAN PEMBELAJARAN

DALAM KELOMPOK BELAJAR

Pengembangan pengetahuan dan keteram-

pilan pebelajar dalam suasana belajar

berkelompok.

Peer Tutor

(Tutor Sebaya) Belajar Kolaboratif

HASIL KERJA

KELOMPOK

PROSES KERJA

KELOMPOK Pemberian Hadiah

dan Kritik Siswa

PENYAJIAN/UNJUK

KERJA SISWA/

KELOMPOK SISWA

CATATAN OBSERVASI

GURU MENGENAI

KERJA SISWA

WAWANCARA

Analisis dan Refleksi

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

24

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan konsepsi teoretik dan prosedur pelaksanaan yang

direncanakan, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:

"Penerapan pembelajaran Teknik Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS

siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi”.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas II MI MI Al Masthuriyah Bekasi

pada bulan 05 Februari 2013 sampai tanggal 19 Maret 2013. Untuk lebih

jelasnya pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

NO KEGIATAN BULAN

FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI

1. Pembuatan Proposal

2. Seminar Proposal

3. Bahan ajar dan instrumen

4. Observasi sekolah & pelaksanaan

pembelajaran

5. Pengumpulan data

6. Analisis Data

7. Penyusunan hasil

8. Pelaporan hasil

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam

penelitian ini peneliti berperan aktif sejak proposal penelitian, pelaksanaan

penelitian, hingga penyusunan laporan dan bersifat kuantitatif deskriptif.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

IPS siswa. Proses pembelajaran diharapkan setelah melakukan penelitian

tindakan kelas ini hasil belajar IPS siswa akan meningkat dari sebelumnya.

2. Rancangan Siklus Penelitian

Penelitian ini diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan

(pra penelitian), dan akan dilanjutkan dengan tiga siklus. Siklus adalah

satu putaran kegiatan berurutan yang kembali ke langkah semula. Setiap

siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu:

a. Perencanaan (Planning)

b. Pelaksanaan tindakan (Acting)

c. Pengamatan (Observing)

d. Refleksi (Reflecting)

25

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

26

a. Perencanaan (planning)

Pada tahap ini peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Peneliti membuat rencana dan skenario

pembelajaran yang akan disajikan dalam materi penelitian dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw. Selain itu pada

tahap ini juga peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri

dari lembar observasi,lembar wawancara untuk guru dan siswa, dan

soal yang harus dikerjakan oleh siswa yaitu berupa lembaran soal pre

test,post test dan media gambar.

b. Pelaksanaan tindakan (Acting)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya yaitu

melakukan penelitian tindakan kelas.

c. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat.

Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, menggali, dan

mendokumentasikan semua gejala indikator yang terjadi selama proses

penelitian. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh guru kelas yang

berperan sebagai kolaborator. Sebagai kolaborator guru membantu

peneliti untuk mengamati dan menilai dalam proses pembelajaran IPS

dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw.

d. Refleksi (Reflecting)

Tahap ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan, hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan kolaborator.

Sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilaksanakan mencapai

tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Hasil

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

27

analisis tersebut juga akan digunakan sebagai acuan untuk

merencanakan tindakan selanjutnya.

Secara lebih rinci prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas

ini dapat digambarkan dengan gambar 3.4 alur penelitian tindakan kelas

sebagai berikut:

Gambar 3.4 Alur Penelitian Tindakan Kelas

Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, penelitian

akan dilanjutkan dengan siklus II. Apabila dengan hasil dari siklus II

sudah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah dicapai, maka

penelitian dihentikan tetapi apabila indikator keberhasilan belum dicapai,

maka penelitian akan dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil refleksi siklus

II sebagai acuannya.

Alur penelitian tindakan kelas melalui pembelajaran kooperatif

Jigsaw dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut ini:

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Refleksi Pelaksanaan

?

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

28

Gambar 3.5 Alur Penelitian Tindakan Kelas Melalui Pembelajaran

Kooperatif Jigsaw

C. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

seluruh siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi tahun ajaran 2012/2013

dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12

siswa perempuan.

Kondisi awal siswa :

Hasil belajar IPS siswa rendah.

Siswa kurang aktif dalam pembelajaan.

Interaktif di dalam kelas tidak terlihat.

Metode guru megajar tidak terlihat.

Metode guru mengajar bersifat konvensional.

Melakukan Penelitian Tindakan Kelas

Memakai Metode Pembelajaran Kooperatif

Tehnik Jigsaw

Kondisi akhir siswa :

Hasil belajar IPS siswa meningkat.

Siswa aktif dalam pembelajaran.

Interaktif di dalam kelas sudah terlihat.

Guru melakukan inovasi dalam penggunaan

metode mengajar

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

29

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peneliti bertindak sebagai guru, selain mengajarkan materi peneliti

juga membuat dan merancang rencana pembelajaran serta mengevaluasi

jalannya kegiatan belajar mengajar (KBM). Dalam penelitian tindakan kelas

ini peneliti berkolaborasi dengan guru IPS MI Al Masthuriyah Bekasi.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap penelitian tindakan kelas ini diawali dengan dilakukannya

penelitian pendahuluan atau pra siklus dan akan dilanjutkan dengan tindakan

pertama yang berupa siklus, terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan

tindakan, observasi dan refleksi. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada

tindakan I, penelitian akan dilanjutkan dengan tindakan II, jika data yang

diperoleh masih memerlukan penyempurnaan akan dilanjutkan kembali pada

tindakan III, dan seterusnya. Prosedur utama dalam penelitian ini dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Penelitian Pendahuluan

a. Observasi kegiatan belajar mengajar

Pada kegiatan ini peneliti mengadakan pengamatan awal terhadap

proses pembelajaran IPS di kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

proses pembelajaran dan aktivitas di dalam kelas pada mata pelajaran

IPS.

b. Wawancara dengan guru dan siswa

Wawancara dilaksanakan terhadap siswa dan guru kelas untuk

mengetahui minat siswa terhadap pelajaran IPS, aktivitas belajar siswa,

dan permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran IPS di kelas

MI Al Masthuriyah Bekasi.

2. Kegiatan Penelitian (Siklus I)

a. Tahap Perencanaan

Waktu pelaksanaan: Tanggal 18 Februari 2013.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

30

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan:

Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dengan metode teknik

Jigsaw.

Instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru pada

KBM, lembar observasi siswa, media gambar, pedoman

wawancara untuk guru dan siswa.

Lembaran soal pre test dan soal untuk tes pada akhir siklus I.

Media gambar dengan materi ajar “Dokumen Pribadi dan Benda

Berharga”

b. Tahap Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan: Tanggal 19 Februari 2013.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ádalah :

Pelaksanaan skenario dan rencana pembelajaran yang telah dibuat

sebelumnya. Dalam tahap ini peneliti yang dalam hal ini sebagai

pelaksana tindakan menyampaikan materi ajar “Dokumen Pribadi

dan Benda Berharga”.

Pada saat peneliti melaksanakan tindakan, pengamatan kelas

dilakukan oleh observer yang telah disiapkan sebelumnya.

Melaksanakan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dengan

membagi siswa menjadi 6 kelompok.

Melakukan pre test diawal pembelajaraan dan post test diakhir

pembelajaran.

c. Tahap Observasi

Waktu pelaksanaan: Tanggal 19 Februari 2013.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

Pada tahap ini guru kelas (observer) melakukan pengamatan

tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif dengan tehnik Jigsaw

dan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

31

d. Tahap Refleksi

Waktu pelaksanaan: Tanggal 19 Februari 2013.

Pada tahap ini peneliti dan Observer melakukan:

Analisis terhadap hasil pengamatan Observer untuk seluruh

rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus I.

Hasil refleksi digunakan untuk perbaikan pada tahap perencanaan

siklus II.

3. Kegiatan penelitian (Siklus II)

a. Tahap Perencanaan

Waktu pelaksanaan: Tanggal 04 Maret 2013.

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode teknik

Jigsaw.

Instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru pada

KBM, lembar observasi siswa.

Media gambar tentang materi ajar “Peristiwa Penting dalam

Keluarga”

Pedoman wawancara untuk guru dan siswa.

Soal pre tes di awal pembelajaran dan post tes pada akhir siklus II.

Pada kegiatan ini peneliti juga mempersiapkan hal-hal apa saja

yang diperlukan pada saat pelaksanaan siklus II. Hal-hal tersebut

adalah materi apa saja yang akan dibahas, hasil refleksi dari siklus

I, bagaimana cara melaksanakannya dan juga aktivitas-aktivitas

apa saja yang harus diperbaiki dari siswa dan guru sehingga pada

siklus II aktivitas dan hasil belajar siswa lebih meningkat dari

siklus I, keinginan siswa untuk belajar IPS menjadi lebih

meningkat dan penggunaan metode Jigsaw dapat diterapkan

dengan baik.

b. Tahap Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan: Tanggal 05 Maret 2013.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

32

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ádalah:

Pelaksanaan skenario dan rencana pembelajaran yang telah dibuat

sebelumnya. Dalam tahap ini peneliti melaksanaan tindakan

menyampaikan materi ajar “Peristiwa Penting dalam Keluarga”.

Pada saat peneliti melaksanakan tindakan, pengamatan kelas

dilakukan oleh observer yang telah disiapkan sebelumnya.

Melaksanakan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dengan

membagi siswa menjadi 6 kelompok.

Melakukan pre test diawal pembelajaraan dan post test diakhir

pembelajaran.

c. Tahap Observasi

Waktu pelaksanaan: Tanggal 05 Maret 2013.

Pada tahap ini guru kelas (observer) melakukan pengamatan

tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif dengan tehnik Jigsaw

dan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

d. Tahap Refleksi

Waktu pelaksanaan: Tanggal 05 Maret 2013.

Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil

pengamatan observer untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran

pada siklus II. Apabila dengan hasil dari siklus II sudah menunjukan

indikator keberhasilan tercapai, maka penelitian dihentikan.

Penyempurnaan akan dilakukan apabila data yang diperoleh masih

terdapat kekurangan pada siklus sebelumnya dan akan dilanjutkan ke

siklus III.

F. Hasil Interpensi Tindakan Yang Diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan adalah dengan melihat indikator

keberhasilan adalah rata-rata persentase keaktifan siswa dalam belajar dapat

mencapai 80% dan rata-rata tes hasil belajar IPS siswa pada setiap akhir

siklus harus mencapai lebih atau sama dengan 70 dan tidak ada siswa yang

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

33

mendapat nilai kurang dari 70 (KKM 70) dan ketuntasan hasil belajar IPS siswa

mencapai 80%.

G. Data dan Sumber Data

Sumber data diperoleh dari siswa siswi kelas MI Al Masthuriyah

Bekasi. dan data yang diperoleh berupa situasi dan suasana kelas saat proses

pembelajaran berlangsung dan peningkatan hasil belajar siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode

Jigsaw.

Sumber data yang diperlukan pada umumnya berasal dari tiga

kelompok, yakni:

a) Tenaga kependidikan, terutama guru, wali kelas, pembimbing, dan

kepala sekolah.

b) Siswa itu sendiri.

c) Para orang tua siswa.11

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis

yaitu:

1. Instrumen Tes

Tes adalah sejumlah tugas yang harus dikerjakan siswa dan

berdasarkan pretasinya mengerjakan tugas-tugas tersebut dapat ditarik

kesimpulan tentang aspek-aspek tertentu dari kepribadian siswa. Aspek-

aspek tertentu yang dimaksud dapat berupa prestasi akademik, bakat,

sikap, minat,dan lain-lain.

Tes hasil belajar IPS siswa di kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima bahan

ajar dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa

dalam pelajaran IPS khususnya materi ajar “Peristiwa Penting Dalam

Keluarga dan Dokumen Pribadi”

melalui metode Jigsaw. Tes hasil belajar diberikan sebanyak dua kali

setaip siklusnya, yang diawali dengan pre test (tes sebelum diadakan

11

Sudjana, N. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, cet-

14, 2009) h. 63

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

34

penelitian) dan diakhiri dengan post test (tes setelah selesai diberikan

metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw).

2. Instrumen Non Tes

Dalam instrumen non tes yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan

secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai

fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi

buatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dilihat dari kerangka kerjanya, observasi dibedakan dua jenis,

yaitu:

1. Observasi berstruktur, yaitu semua kegiatan guru sebagai

observer telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan

kerangka kerja yang berisi faktor-faktor yang telah diatur

kategorisasinya. Isi dan luas materi observasi telah ditetapkan

dan dibatasi dengan jelas dan tegas.

2. Observasi tak berstruktur, yaitu semua kegiatan guru sebagai

observer tidak dibatasi oleh suatu kerangka kerja yang pasti.

Kegiatan observer hanya dibatasi oleh tujuan obervasi itu

sendiri.

Apabila dilihat dari teknis pelaksanaannya, observasi dapat

ditempuh melalui tiga cara, yaitu:

1. Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan secara

langsung terhadap objek yang diselidiki.

2. Observasi tak langsung, yaitu observasi yang dilakukan

melalui perantara, baik teknik maupun alat tertentu.

3. Observasi partisipasi, yaitu observasi yang dilakukan dengan

cara iktu ambil begian atau melibatkan diri dalam situasi

objek yang diteliti.12

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis

non tes yang dilakukan melalui peracakapan dan tanya jawab, baik

langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik.

Wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara

langsung antara pewawancara atau guru dengan orang yang

diwawancarai atau peserta didik tanpa melalui perantara.

12

Arifin Z, Evaluasi Pembelajaran, Prinsip Teknik Prosedur (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

cet-5, 2013) h. 154

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

35

Wawancara tidak langsung adalah pewawancara atau guru

menanyakan sesuatu kepada peserta didik melalui perantaraan orang

lain atau media. Jadi, tidak menemui langsung kepada sumbernya.

Tujuan wawancara adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh informasi secara langsung guna

menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu.

2. Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah.

3. Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi

atau orang tertentu.13

c. Skala Sikap

Sikap merupakan suatu kecenderungan tingkah laku untuk

berbuat sesuatu dengan cara, metode, teknik, dan pola tertentu

terhadap dunia sekitarnya, baik berupa orang-orang maupun berupa

objek-objek tertentu. Sikap mengacu kepada perbuatan atau perilaku

seseorang, tetapi tidak berarti semua perbuatan identik dengan sikap.

Perbuatan seseorang mungkin saja bertentangan dengan sikapnya.

Guru perlu mengetahui norma-norma yang ada pada peserta didik,

bahkan sikap peserta didik terhadap dunia sekitarnya, terutama

terhadap mata pelajaran dan lingkungan sekolah. Jika terdapat sikap

peserta didik yang negatif, guru perlu mencari suatu cara atau teknik

tertentu untuk menempatkan sikap negatif itu menjadi sikap yang

positif.

d. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mengamati seluruh kegiatan

dalam proses pembelajaran berlangsung. Berbagai hasil pengamatan

tentang aspek pembelajaran di kelas,suasana kelas,pengelolaan

kelas,interaksi guru dengan siswa dan aspek lainnya yang perlu dicatat.

Secara ringkas teknik instrument pengumpulan data seperti

sudah dijelaskan diatas, dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini:

13

Ibid, h. 158

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

36

Gambar 3.6 Ikhtisar Teknik Instrumen Pengumpulan Data

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan observasi terhadap proses pembelajaran, melakukan wawancara,

membuat catatan lapangan, dan merekapitulasi nilai hasil belajar yang

diperoleh siswa dari tes pada setiap akhir siklus.

Setelah semua data terkumpul penelitian bersama kolaborator (guru

mata pelajaran IPS) melakukan analisis dan evaluasi data untuk membuat

kesimpulan mengenai peningkatan hasil belajar IPS siswa juga tentang

kelebihan dan kekurangan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan (trustworthiness) Study

1. Validitas

Sebuah instrument penilaian dikatakan baik apabila memiliki

validitas yang tinggi. Yang dimaksud validitas adalah kemampuan

instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam

PENILAIAN

Non

Tes Tes

Skala Sikap

Daftar

Periksa

(Checklist)

Kuesioner

Studi Kasus

Portofolio

Tes Lisan Tes Tertulis Tes Perbuatan

Uraian

Terbatas /

tertutup /

terstruktur

bebas /

terbuka

Objektif

Pilihan ganda

benar / salah

menjodohkan

isian singkat

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

37

penilaian hasil belajar, biasanya ada tiga aspek yang hendak dinilai, yaitu

aspek kognitif, aspek pskimotor, dan aspek afektif.

Validitas adalah ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang

dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Caranya

adalah dengan membandingkan skor peserta didik yang didapat dalam tes

dengan skor yang dianggap sebagai nilai baku. Misalnya, nilai ujian akhir

semester peserta didik dalam salah satu mata pelajaran dibandingkan

dengan nilai ujian akhir semester pada mata pelajaran yang lain.

2. Reliabilitas

Instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila

instrument tersebut dapat menghasilkan hasil pengukuran yang ajeg. Suatu

tes dapat dikatakan reliable jika selalu memberikan hasil yang sama bila

diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang

berbeda.

Reliabilitas adalah ketepatan alat tersebut dalam mengukur apa

yang dinilainya. Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah

soal yang disusun dapat memberikan hasil yang tepat atau tidak. Hal ini

berarti apabila soal dikenakan untuk sejumlah subjek yang sama dalam

waktu tertentu, maka hasil akan tetap sama. Instrumen disebut reliable

mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu

mengungkap data yang bisa dipercaya.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis data merupakan unsur penting dalam penelitian. Seluruh data

yang telah terkumpul tidak akan berarti jika tidak dianalisis. Sebelum

dianalisis, peneliti memeriksa kembali kelengkapan data dari berbagai sumber.

Peneliti lalu memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data

merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang

diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti, tetapi juga

orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa

hasil belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa dan

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

38

guru pada proses pembelajaran , catatan lapangan, dan respon siswa terhadap

metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw.

Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau

penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif . Hasil analisis data akan

memberikan gambaran yang jelas tentang hasil penelitian maupun proses

pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini. Diakhir siklus peneliti

menggunakan gain skor. Gain adalah selisih antara nilai pos test dan pre test,

gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa

setelah pembelajaran yang dilakukan guru. Untuk mengetahui selisih nilai

tersebut, menggunakan Normalized Gain

Klasifikasi N-GAIN

Besarnya Gain (g) Interpretasi

g ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Mencari N-gain = Skor Post Test – Skor Pre Test

Skor Ideal – Skor Pre Test

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh

peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki

tahapan-tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan,

tindakan, pengamatan/pengumpulan data dan refleksi. Sedangkan prosedur

pelaksanaan perbaikan apabila setelah tindakan siklus I selesai dilakukan dan

belum terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindak lanjuti

untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan

pembelajaran. Jika hasil penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan

80% maka penelitian dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan kelas

berhasil dilaksanakan.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

39

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Latar Penelitian

1.1 Sejarah Singkat MI Al Masthuriyah Bekasi

Yayasan Pendidikan Islam Al Masthuriyah dirintis sejak tahun

1970. Pada saat itu aktifitas pendidikan yang dilakukan adalah Majlis

Ta’lim / Pengajian dan Dakwah Islam yang dilakukan dari rumah ke

rumah. Diawali dengan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada

tahun 1980, kemudian mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs),

barulah pada tahun 1988 Yayasan Pendidikan Al Masthuriyah Taman

Kanak-Kanak (TK) guna pengembangan yayasan dan memenuhi

kebutuhan masyarakat. Sampai saat ini lembaga pendidikan Al

Masthuriyah telah berkembang menjadi lembaga pendidikan yang

menjalankan program pendidikan mulai dari jenjang Taman Kanak-

Kanak sampai dengan Madrasah Tsanawiyah.

MI Al Masthuriyah adalah lembaga pendidikan Islam

ditingkat dasar yang diselenggarakan oleh YPI Al Masthuriyah

dibawah naungan Departemen Agama yang mempunyai keunggulan di

bidang Agama Islam. Secara fisik citra yang ditampilkan adalah

bernafaskan Islam, sehingga terkesan berwibawa, sejuk, rapih dan

indah. Cerminan pokok yang ditampilkan MI Al Masthuriyah adalah

Islami dan terkesan modern, serta dihuni oleh orang-orang yang dekat

dengan Allah SWT, ramah terhadap sesame, santun, selalu tersenyum,

serta peduli terhadap lingkungannya.

1.2 Letak Sekolah

MI Al Masthuriyah berada dalam lingkungan perkampungan

yang mayoritas masih berpenduduk pribumi, lembaga pendidikan Al

Masthuriyah berlokasi di Jalan Cikunir Raya no. 49 Jakamulya Bekasi

Selatan.

39

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

40

1.3 Struktur Organisasi MI Al Masthuriyah Bekasi

Gambar 4.7 Organisasi MI Al Masthuriyah Bekasi

Keterangan Struktur Organisasi MI Al Masthuriyah Bekasi tahun ajaran

2012/2013

Kepala sekolah : Mukhsin, S.Ag

Wakasek Bagian Kurikulum : Setiyowati, SE

Administrasi : Acep Ismail, S.Pd

Ka. TU / Staff : 1. Sabilillah

2. Neneng Ukh

Ka. Laboraturium Komputer : Supriyadi

Kepala

Sekolah

Komite

Sekolah

Wakasek

1. Kurikulum

2. Kesiswaan

Administrasi Ka. TU Ka.

Perpustakaan

Ka.

Lab IPA

Ka. Lab

Komputer

Dewan Guru

Wali Kelas

Peserta Didik

BP/BK

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

41

Ka. Perpustakaan : Sri Mulyati, S.Pd.I

Ka. Laboratorium IPA : Maesri, MS. S.Pd

BP / BK : Taufik Hidayat, S.Pd

Wali Kelas I : Evi Novianti dan Sri Sodakhah

Wali Kelas II : Siti Fahriah dan Rosyadah

Wali Kelas III : Riska Fauziah, S.Pd dan A. Fatah

Wali Kelas IV : Ila Nafila, S.Pd dan Syifaurrahman

Wali Kelas V : Abdul Halim, S.Pd.I

Wali Kelas VI : Abdul Aziz

1.4 Data Kondisi Peserta Didik

Jumlah peserta didik di MI Al Masthuriyah Bekasi, lima tahun

terakhir mengalami peningkatan dan juga penurunan, seperti di jelaskan

dalam tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2 Rekapitulasi Peserta Didik MI Al Masthuriyah Bekasi

Tahun Ajaran 2009-2013

No Tahun Ajaran Jumlah Peserta didik Keterangan

1. 2008 - 2009 293

2. 2009 - 2010 296

3. 2010 - 2011 308

4. 2011 -2012 308

5. 2012 - 2013 307

Jumlah peserta didik di MI Al Masthuriyah Bekasi untuk tahun

ajaran 2012-2013 dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3 Jumlah Peserta Didik MI Al Masthuriyah Bekasi

Tahun Ajaran 2012-2013

No. Kelas Rombel Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. I 2 41 24 65

2. II 2 14 30 44

3. III 2 33 28 61

4. IV 2 29 19 48

5. V 1 20 24 44

6. VI 1 24 21 45

Total Peserta Didik 161 146 307

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

42

1.5 Kegiatan-Kegiatan Siswa di Al Masthuriyah Bekasi

a. Kegiatan Intra Kurikuler

Kegiatan Intra Intra Kurikuler adalah kegiatan yang berkenaan

dengan proses belajar mengajar kelas dan alokasi waktu tertentu.

Kegiatan Intra Kurikuler mengacu pada petunjuk pelaksanaan

kurikulum yang dikeluarkan oleh Departemen Agama, dan secara

keseluruhan terkait dengan materi pelajaran, jumlah kredit, dan jumlah

pelajaran tertentu.

Kegiatan Intra Kurikuler di MI Al Masthuriyah antara lain adalah:

1. Pembinaan minat baca, tulis dan hitung

2. Pembinaan kepribadian

3. Pembinaan peduli lingkungan

4. Pembinaan keterampilan

5. Apresiasi karya seni

b. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan Ekstra Kurikuler bertujuan untuk agar peserta didik

dapat lebih memperkaya dan memperluas wawasan, mendorong

pembinaan nilai / sikap, serta memungkinkan penerapan lebih lanjut

pelajaran yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dengan

kurikulum, baik program inti maupun khusus. Kegiatan Ekstra

Kurikuler yang ada di MI Al Masthuriyah Bekasi antara lain:

1. Pramuka

2. Seni Musik

3. Kursus Komputer (TIK) dan Internet

4. Drumband

c. Kegiatan Insidental

Kegiatan incidental ini dimaksudkan untuk memberikan

pengetahuan, pemakahaman, dan pengalaman kepada peserta didik

tentang berbagai pengetahuan yang sekiranya menjadi kebutuhan

peserta didik serta memiliki urgensi yang sangat tinggi bagi peserta

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

43

didik. Kegiatan incidental yang dilaksanakan di MI Al Masthuriyah

Bekasi antara lain adalah:

1. Perkemahan / kemping yang dilaksanakan 1 kali dalam 2 tahun

2. Kegiatan keagamaan dan sosial seperti Tarhib Ramadhan, Buka

puasa bersama, Mabit (Malam Bina Iman Taqwa), Baksos, Kegiatan

Kerohanian (Maulid, Isra Mi’raj dan lain-lain), Pentas Seni dan

Kreasi, Bea Siswa peserta didik yang berprestasi.

3. Studi Wisata yang dilaksanakan 1 kali dalam 2 tahun

4. Penyuluhan kesehatan peserta didik (golongan darah) yang

dilaksanakan 1 kali dalam 1 tahun.

B. Analisis Data

1. Pra Siklus (Pra Penelitian)

Sebelum penelitian peneliti mengadakan pertemuan pada hari

senin tanggal 04 Februari 2013 dengan kepala sekolah MI Al Masthuriyah

Bekasi. Dalam pertemuan itu menyampaikan tujuan untuk melaksanakan

penelitian di sekolah tersebut. Kepala sekolah memberikan ijin dan waktu

penelitian akan dimulai tgl 05 Februari 2013. Peneliti berdiskusi dengan

wali kelas II untuk meminta data tentang kelas II, yaitu data tentang

kemampuan belajar siswa, sebagai tolak ukur dalam pengelompokan

belajar dengan model yang akan dilaksanakan. Kelas II yang dijadikan

sumber data penelitian. Data hasil belajar IPS kelas II tergolong masih

rendah yaitu banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (KKM 70).

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-

masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu:

1. Perencanaan tindakan

2. Pelaksanaan tindakan

3. Observasi (pengamatan) dan Pengumpulan Data

4. Refleksi

Data yang peneliti peroleh pada setiap siklus, akan dikelolah dan

dianalisa apakah sesuai target atau tidak. Apabila ada kendala dan

kekurangan maka akan diperbaiki pada siklus selanjutnya. Penelitian ini

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

44

dilakukan di kelaa II MI Al Masthuriyah Bekasi dengan jumalah siswa 22

terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

2. Siklus Penelitian Pertama tanggal 19 Februari 2013

Hasil penelitian tindakan kelas ini berdasarkan hasil yang

diperoleh dari tes setiap akhir siklus, kemudian langsung diolah dan

dianalisis. Kendala yang ditemui dilapangan digunakan untuk merevisi

tindakan berikutnya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Februari

2013 di kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi dengan jumlah siswa

sebanyak 22 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki dan 10 orang

perempuan pada mata pelajaran IPS materi ajar “peristiwa penting dalam

keluarga dan dokumen pribadi”. Penelitian tindakan kelas ini dalam

setiap siklus dibagi dalam 4 (empat) tahapan yaitu:

1. Perencanaan tindakan

2. Pelaksanaan tindakan

3. Observasi dan Pengumpulan Data

4. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan di siklus pertama adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan tindakan

1) Guru mempersiapkan RPP dan materi yang akan diajarkan.

2) Guru mempersiapkan alat peraga gambar macam-macam

dokumen pribadi.

3) Guru menugaskan kepada siswa untuk menyiapkan buku IPS

diatas meja.

4) Guru mempersiapkan lembaran pre test untuk pribadi dan lembar

kerja siswa untuk kelompok.

5) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari

kelompok I berjumlah 6 orang, kelompok II berjumlah 6 orang,

kelompok III berjumlah 5 orang dan kelompok IV berjumlah 5

orang. Dengan total semua siswa 22 orang.

6) Mengatur pola duduk siswa dengan pola bangku metode Jigsaw.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

45

b. Pelaksanaan tindakan

1). Sebelum di mulai pelajaran guru mengajak siswa untuk berdo’a

dan mengecek kehadiran siswa, dilanjutkan dengan mengajak

siswa untuk bernyanyi lagu “Nama-Nama Hari”, untuk

menumbuhkan minat belajar dan konsentrasi siswa.

2). Guru lalu memberikan lembaran pre test tentang materi ajar

macam-macam dokumen pribadi.

3). Pre test diberikan dengan tujuan mengukur kemampuan siswa

dengan pengetahuan awal tentang materi ajar yang akan

diberikan (materi ajar “macam-macam dokumen pribadi”).

4). Guru lalu menerangkan materi ajar “macam-macam dokumen

pribadi”

5). Guru lalu menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tehnik

Jigsaw, lalu membentuk dua kelompok yaitu kelompok asal dan

kelompok ahli. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok

(LKK) siswa kepada tiap-tiap kelompok asal.

6). Tiap peserta didik dalam kelompok asal mendapat masalah atau

pertanyaan yang berbeda. Peserta didik mencermati dan

mengerjakan LKK yang diberikan.

7). Anggota dari kelompok yang mendapat masalah atau pertanyaan

yang sama, bertemu dalam kelompok baru untuk mendiskusikan

tugas mereka (kelompok ahli). Dalam kelompok ahli mereka

mendiskusikan jawaban soal yang ada dalam LKK.

8). Guru memantau dan memfasilitasi peserta didik dan

mengingatkan kerjasama dan rasa tanggung jawab yang harus

dimiliki tiap anggota kelompok.

a). Untuk kelompok yang mendapat materi macam-macam

dokumen pribadi, melakukan kegiatan:

Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi

macam-macam dokumen pribadi.

Peserta didik yang telah paham membantu teman

sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

46

kembali kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan

kepada kelompok mereka masing-masing.

b). Untuk kelompok yang mendapat materi benda-benda

berharga, melakukan kegiatan:

Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi benda-

benda berharga.

Peserta didik yang telah paham membantu teman

sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka

kembali kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan

kepada kelompok mereka masing-masing.

c). Peserta didik kembali kepada kelompok asal mereka untuk

bertukar pengetahuan.

d). Peserta didik dalam setiap kelompok menanggapi dan

mendengarkan penjelasan peserta didik lainnya.

e). Peserta didik yang kurang mengerti berani bertanya kepada

temannya

9). Guru melakukan pengundian salah satu kelompok untuk

menyajikan hasil diskusi LKK kelompok yang telah dilakukan

agar guru dapat menyamakan jawaban LKK yang telah

didiskusikan dan mempresentasikannya di depan kelas.

10). Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi yang

telah dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama melakukan

refleksi dari hasil proses pembelajaran yang telah berlangsung.

Guru memberikan kesempatan bertanya bila masih ada materi

yang belum dimengerti peserta didik.

11). Guru memberikan tugas individu yaitu post test diakhir siklus I.

12). Guru menutup do’a bersama siswa dan menginformasikan materi

untuk pertemuan berikutnya.

c. Observasi dan Pengumpulan Data

Dalam penelitian siklus I ini, pengamatan terhadap aktivitas

mengajar peneliti, minat siswa terhadap pelajaran IPS dan keaktifan

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

47

siswa dalam belajar melalui pengamatan yang di catat oleh observer.

Pada siklus I ini, keaktifan guru belum begitu terlihat, juga keaktifan

siswa dalam pembelajaran belum begitu terlihat, dibuktikan dengan

masih banyaknya nilai hasil belajar IPS yang masih rendah, hal ini

terjadi karena guru kurang membangkitkan semangat dan motivasi

siswa, kurang dalam penggunaan media pembelajaran, kurang

menguasai metode pembelajarn kooperatif tehnik Jigsaw dan kurang

memberikan kesempatan kepada siswa dalam mempelajari kembali

materi pelajaran. Aktivitas kegiatan guru dan kegiatan dikelas dapat

dilihat dalam tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I

No. Komponen Yang Dinilai Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Apersepsi, salam dan mempersiapkan

materi ajar

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai RPP

4. Menggunakan media pembelajaran √

5. Penjelasan metode pelajaran

menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tehnik Jigsaw

6. Penguasaan materi pembelajaran √

7. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

8. Membentuk kelompok asal dan

kelompok ahli

9. Berkeliling kelas, memantau kerja

kelompok siswa

10. Menjawab pertanyaan siswa dan

mengarahkan siswa sesuai dengan

metode tehnik Jigsaw

11. Menarik kesimpulan √

12. Memberikan evaluasi dan penghargaan

kepada kelompok penampil terbaik

13. Berdoa dan menyampaikan rencana

pembelajaran selanjutnya

Jumlah Skor 29 Sedang

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

48

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = Cukup 32 ≥ 52 Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31 Sedang

4 = Sangat Baik < 20 Rendah

Aktifitas siswa pada siklus I dengan metode pembelajaran

kooperatif tehnik Jigsaw ini belum memuaskan karena guru masih kurang

bisa membawa siswa untuk aktif menjawab pertanyaan, siswa masih

banyak yang belum mengerti yang mana kelompok asal dan kelompok

ahli, dan kurangnya guru memberikan siswa waktu untuk mempelajari

materi yang akan ditanyakan oleh guru serta masih

banyak siswa yang juga belum mengerti tentang metode pembelajaran

kooperatif tehnik Jigsaw yang sedang mereka jalani. Hasil pengamatan

keaktifan siswa pada siklus I seperti dijelaskan dalam tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Instrumen Pengamatan Aktivitas siswa Siklus I

No. Komponen Yang Dinilai Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri untuk belajar √

2. Mengerjakan tes awal (pre test) √

3. Memperhatikan secara seksama penjelasan

dari guru

4. Siswa membentuk kelompok memakai pola

duduk sesuai dengan pola bangku Jigsaw

5. Membentuk kelompok asal dan kelompok

ahli

6. Membaca materi yang diberikan √

7. Kooperatif dalam memberikan dan

menjelaskan materi dari kelompok asal ke

kelompok ahli kepada rekannya

8. Mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya

9. Keberanian menjawab pertanyaan √

10. Siswa dapat menyelesaikan soal latihan pre

test dan post test

Jumlah Skor 23 Sedang

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

49

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = Cukup 32 ≥ 52 Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31 Sedang

4 = Sangat Baik < 20 Rendah

Perolehan nilai ulangan pre test dan post test pada siklus I ini

masih sangat rendah, karena proses pembelajaran yang terlalu cepat, dan

penjelasan materi ajar dari guru yang masih kurang. Perolehan nilai

ulangan pre test dan post test pada siklus I ini dapat dilihat dalam tabel 4.6

berikut ini:

Tabel 4.6 Nilai Ulangan Pre Test dan Post Test

Siklus I Siswa Kelas II MI Al Masthuriyah

Nomor

Siswa

Pre Test Post Test N- Gain Interpretasi

1 50 60 0,25 Rendah

2 70 80 0,5 Sedang

3 55 60 0,14 Rendah

4 50 70 0,5 Sedang

5 65 70 0,2 Rendah

6 65 70 0,2 Rendah

7 70 85 0,75 Tinggi

8 50 60 0,25 Rendah

9 80 90 1 Tinggi

10 60 70 0,3 Sedang

11 70 75 0,25 Rendah

12 60 70 0,3 Sedang

13 55 60 0,14 Rendah

14 60 70 0,3 Sedang

15 70 75 0,25 Rendah

16 50 70 0,5 Sedang

17 65 70 0,2 Rendah

18 55 60 0,14 Rendah

19 60 70 0,3 Sedang

20 65 70 0,2 Rendah

21 85 90 1 Tinggi

22 65 70 0,2 Rendah

Jumlah 1375 1565 7,87

Rata-rata 62,50 71,14 0,35 Sedang

Rendah 54,54

Sedang 31,81

Tinggi 13,63

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

50

Keterangan: Nilai N gain yang diperoleh dari siklus I ini adalah :

Siswa yang mendapat nilai rendah ada : 12 siswa

Siswa yang mendapat nilai sedang ada : 7 siswa

Siswa yang mendapat nilai tinggi ada : 3 siswa +

Jumlah : 22 siswa

Klasifikasi N-GAIN

Besarnya Gain (g) Interpretasi

g ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Mencari N-gain = Skor Post Test – Skor Pre Test

Skor Ideal – Skor Pre Test

Dalam siklus I ini kategori N gain masih terlihat hasil belajar

dengan interpretasi sedang. Untuk lebih jelasnya perbandingan nilai pre

test dan post test siswa pada siklus I ini terlihat pada grafik gambar 4.8

berikut ini:

Gambar 4.8 grafik nilai perolehan hasil belajar IPS siswa siklus I

0

10

20

30

40

50

60

Rendah Sedang Tinggi

54.54

31.81

13.63

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

51

d. Refleksi

Pada tahap refleksi siklus I ini, hasil yang dicapai belum begitu

memuaskan, hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa dengan model

pembelajaran kooperatif tahnik Jigsaw, tampak sekali siswa masih

terlalu kaku dan belum menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Masih banyak siswa yang tidak serius membaca materi, tertawa saat

pelaksanaan metode tehnik Jigsaw berlangsung, kelompok ahli masih

mendominasi kelompok asal, sedangkan kelompok asal belum bisa

memahami materi ajar sepenuhnya, dan jawaban siswa masih banyak

yang kurang memuaskan yang menyebabkan hasil belajar siswa belum

mencapai apa yang di harapkan. Karena itu peneliti perlu

melaksanakan perbaikan dengan melaksanakan tindakan pada siklus

dua. Hasil belajar IPS siswa pada siklus I baru mencapai 13%,

sedangkan target hasil belajar IPS siswa adalah 80%, maka peneliti

memutuskan untuk melaksanakan tindakan penelitian siklus II

3. Siklus Penelitian Kedua tanggal 05 Maret 2013

Penelitian kedua dilaksanakan dengan pertimbangan hasil belajar IPS

siswa pada siklus I belum maksimal seperti yang diharapkan. Hasil penelitian

tindakan kelas siklus I ini berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes setiap

akhir siklus, kemudian langsung diolah dan dianalisis. Kekurangan dan

kelebihan dari penelitian siklus I menjadi acuan dalam penelitian siklus II.

Kegiatan yang dilakukan di siklus kedua ini adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan tindakan

1) Guru mempersiapkan RPP dan materi yang akan diajarkan.

2) Guru mempersiapkan alat peraga gambar macam-macam peristiwa

penting dalam keluarga.

3) Guru menugaskan kepada siswa untuk menyiapkan buku IPS diatas

meja.

4) Guru mempersiapkan lembaran pre test untuk pribadi dan lembar

kerja siswa untuk kelompok.

5) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok

I berjumlah 6 orang, kelompok II berjumlah 6 orang, kelompok III

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

52

berjumlah 5 orang dan kelompok IV berjumlah 5 orang. Dengan total

semua siswa 22 orang.

6) Mengatur pola duduk siswa dengan pola bangku metode Jigsaw

b. Pelaksanaan tindakan

1). Sebelum di mulai pelajaran guru mengajak siswa untuk berdo’a dan

mengecek kehadiran siswa, dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk

bernyanyi lagu “satu-satu aku sayang ibu”, untuk menumbuhkan

minat belajar dan konsentrasi siswa.

2). Guru lalu memberikan lembaran pre test tentang materi ajar macam-

macam peristiwa penting dalam keluarga.

3). Pre test diberikan dengan tujuan mengukur kemampuan siswa dengan

pengetahuan awal tentang materi ajar yang akan diberikan (materi ajar

“macam-macam peristiwa penting dalam keluarga”).

4). Guru lalu menerangkan materi ajar “macam-macam peristiwa penting

dalam keluarga”.

5). Guru lalu menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tehnik

Jigsaw, lalu membentuk dua kelompok yaitu kelompok asal dan

kelompok ahli. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK)

siswa kepada tiap-tiap kelompok asal.

6). Tiap peserta didik dalam kelompok asal mendapat masalah atau

pertanyaan yang berbeda. Peserta didik mencermati dan mengerjakan

LKK yang diberikan.

7). Anggota dari kelompok yang mendapat masalah atau pertanyaan yang

sama, bertemu dalam kelompok baru untuk mendiskusikan tugas

mereka (kelompok ahli). Dalam kelompok ahli mereka mendiskusikan

jawaban soal yang ada dalam LKK.

8). Guru memantau dan memfasilitasi peserta didik dan mengingatkan

kerjasama dan rasa tanggung jawab yang harus dimiliki tiap anggota

kelompok.

a). Untuk kelompok yang mendapat materi peristiwa masa kecil yang

menyenangkan, melakukan kegiatan:

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

53

Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi peristiwa

masa kecil yang menyenangkan.

Peserta didik yang telah paham membantu teman

sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka

kembali kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan

kepada kelompok mereka masing-masing.

b). Untuk kelompok yang mendapat materi peristiwa masa kecil yang

menyedihkan, melakukan kegiatan:

Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi peristiwa

masa kecil yang menyedihkan.

Peserta didik yang telah paham membantu teman

sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka

kembali kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan

kepada kelompok mereka masing-masing.

c). Peserta didik kembali kepada kelompok asal mereka untuk

bertukar pengetahuan.

d). Peserta didik dalam setiap kelompok menanggapi dan

mendengarkan penjelasan peserta didik lainnya.

e). Peserta didik yang kurang mengerti berani bertanya kepada

temannya

9). Guru melakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan

hasil diskusi LKK kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat

menyamakan jawaban LKK yang telah didiskusikan dan

mempresentasikannya di depan kelas.

10). Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi yang telah

dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dari

hasil proses pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan

kesempatan bila masih ada materi yang belum dimengerti peserta

didik.

11). Guru memberikan tugas individu yaitu post test diakhir siklus II.

12). Guru menutup do’a bersama siswa dan menginformasikan materi

untuk pertemuan berikutnya.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

54

c. Observasi dan Pengumpulan Data

Dalam penelitian siklus II ini, pengamatan terhadap aktivitas

mengajar peneliti, minat siswa terhadap pelajaran IPS dan keaktifan siswa

dalam belajar melalui pengamatan yang di catat oleh observer. Pada siklus

II ini, keaktifan guru sudah meningkat, juga keaktifan siswa dalam

pembelajaran sudah meningkat, dibuktikan dengan meningkatnya nilai

hasil belajar IPS, hal ini terjadi karena guru dapat membangkitkan

semangat dan motivasi siswa, penggunaan media atau alat pembelajaran

yang sesuai dan menarik, guru menguasai metode pembelajarn kooperatif

tehnik Jigsaw dan guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam

mempelajari kembali materi pelajaran. Pembagian kelompok asal dan ahli

juga sudah berjalan dengan baik, hal ini disebabkan siswa sudah

memahami pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw. Aktivitas kegiatan

guru dan kegiatan dikelas dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II

No. Komponen Yang Dinilai Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Apersepsi, salam dan mempersiapkan

materi ajar

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai RPP

4. Menggunakan media pembelajaran √

5. Penjelasan metode pelajaran

menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tehnik Jigsaw

6. Penguasaan materi pembelajaran √

7. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

8. Membentuk kelompok asal dan

kelompok ahli

9. Berkeliling kelas, memantau kerja

kelompok siswa

10. Menjawab pertanyaan siswa dan

mengarahkan siswa sesuai dengan

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

55

metode tehnik Jigsaw

11. Menarik kesimpulan √

12. Memberikan evaluasi dan penghargaan

kepada kelompok penampil terbaik

13. Berdoa dan menyampaikan rencana

pembelajaran selanjutnya

Jumlah Skor 47 Tinggi

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = cukup 32 ≥ 52 Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31 Sedang

4 = Sangat Baik < 20 Rendah

Aktifitas siswa pada siklus II dengan metode pembelajaran

kooperatif tehnik Jigsaw ini meningkat karena guru bisa membawa siswa

untuk aktif menjawab pertanyaan, siswa sudah mengerti yang mana

kelompok asal dan kelompok ahli, dan guru memberikan siswa waktu yang

cukup untuk mempelajari materi yang akan ditanyakan oleh guru serta

siswa sudah mengerti tentang metode pembelajaran kooperatif tehnik

Jigsaw yang sedang mereka jalani. Hasil pengamatan keaktifan siswa pada

siklus II seperti dijelaskan dalam tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Instrumen Pengamatan Aktivitas siswa Siklus II

No. Komponen Yang Dinilai Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri untuk belajar √

2. Mengerjakan tes awal (pre test) √

3. Memperhatikan secara seksama penjelasan

dari guru

4. Siswa membentuk kelompok memakai pola

duduk sesuai dengan pola bangku Jigsaw

5. Membentuk kelompok asal dan kelompok

ahli

6. Membaca materi yang diberikan √

7. Kooperatif dalam memberikan dan

menjelaskan materi dari kelompok asal ke

kelompok ahli kepada rekannya

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

56

8. Mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya

9. Keberanian menjawab pertanyaan √

10. Siswa dapat menyelesaikan soal latihan pre

test dan post test

Jumlah Skor 35 Tinggi

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = cukup 32 ≥ 52 Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31 Sedang

4 = Sangat Baik < 20 Rendah

Perolehan nilai ulangan pre test dan post test pada siklus II sudah

mengalami peningkatan, karena siswa sudah memahami tentang materi

ajar, dan pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw. Perolehan nilai ulangan

pre test dan post test pada siklus II ini dapat dilihat dalam tabel 4.9 berikut

ini:

Tabel 4.9 Nilai Ulangan Pre Test dan Post Test

Siklus II Siswa Kelas II MI Al Masthuriyah

Nomor

Siswa

Pre Test Post Test N- Gain Interpretasi

1 60 70 0,3 Sedang

2 80 90 1 Tinggi

3 85 90 1 Tinggi

4 65 70 0,2 Rendah

5 75 90 1 Tinggi

6 65 90 1 Tinggi

7 85 90 1 Tinggi

8 85 90 1 Tinggi

9 60 70 0,3 Sedang

10 70 90 1 Tinggi

11 70 85 0,75 Tinggi

12 75 90 1 Tinggi

13 70 85 0,75 Tinggi

14 65 90 1 Tinggi

15 70 85 0,75 Tinggi

16 60 70 0,3 Sedang

17 70 90 1 Tinggi

18 70 90 1 Tinggi

19 70 90 1 Tinggi

20 70 85 0,75 Tinggi

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

57

21 85 90 1 Tinggi

22 70 85 0,75 Tinggi

Jumlah 1575 1875 17,85

Rata-rata 71,59 85,23 0,81 Tinggi

Rendah 4,54

Sedang 13,63

Tinggi 81,81

Keterangan : Nilai N gain yang diperoleh dari siklus I ini adalah :

Siswa yang mendapat nilai rendah ada : 1 siswa

Siswa yang mendapat nilai sedang ada : 3 siswa

Siswa yang mendapat nilai tinggi ada : 18 siswa +

Jumlah : 22 siswa

Klasifikasi N-GAIN

Besarnya Gain (g) Interpretasi

g ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Mencari N-gain = Skor Post Test – Skor Pre Test

Skor Ideal – Skor Pre Test

Dalam siklus II ini kategori N gain terlihat hasil belajar dengan

interpretasi Tinggi. Untuk lebih jelasnya perbandingan nilai pre test dan

post test siswa pada siklus II ini terlihat pada grafik gambar 4.9 berikut ini:

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

58

Gambar 4.9 grafik nilai perolehan hasil belajar IPS siswa siklus II

d. Refleksi

Pada tahap refleksi siklus II ini, hasil yang di capai sudah

memuaskan, hal ini di karenakan siswa sudah terbiasa dengan model

pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw, tampak sekali siswa antusias

dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Siswa serius membaca

materi, dan seriua ketika pelaksanaan metode tehnik Jigsaw

berlangsung, kelompok ahli tidak mendominasi kelompok asal,

sedangkan kelompok asal sudah bisa memahami materi ajar

sepenuhnya, dan jawaban siswa sudah memuaskan sehingga hasil

belajar siswa mencapai seperti apa yang di harapkan. Karena itu

peneliti merasa cukup melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, dan

tidak akan melakukan tindakan pada siklus tiga. Hasil belajar IPS

siswa pada siklus II sudah mencapai 81,81%, sedangkan target hasil

belajar IPS siswa adalah 80%, maka peneliti memutuskan untuk

mengakhiri pendelitian tindakan kelas ini sampai pada siklus II saja.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Rendah Sedang Tinggi

4.54

13.63

81.81

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

59

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dari dua siklus yang dilakukan dari

tanggal 05 Februari 2013 sampai 19 Maret 2013 di kelas II MI Al

Masthuriyah Bekasi tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak

22 orang, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan, terlihat

adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pelaksanaan

penelitian ini pada setiap siklus yang dilakukan dengan menggunakan model

pembelajaran yang sama tetapi tindakan yang dilakukan mengalami perubahan

yang disebabkan adanya perubahan sikap siswa dan hasil belajar IPS siswa.

Pada siklus I persentase aktivitas guru secara keseluruhan baru

mencapai 55,76%, persentase aktivitas siswa secara keseluruhan 57,5%, dan

siswa yang mencapai nilai 60 keatas atau siswa yang tuntas hanya 3 orang

(13,63%), sedangkan siswa yang memperoleh nilai dibawah 60 atau siswa

yang belum tuntas sebanyak 12 orang (54,54%), dan rata-rata yang diperoleh

pada siklus I dan rata-rata yang diperoleh pada siklus I dengan memakai

penghitungan N-gain didapatkan nilai 0,35 dengan kategori sedang. (KKM

70).

Pada siklus I peneliti dan guru kolaborasi menganalisa penyebab hasil

evaluasi masih rendah yaitu karena:

1). proses pembelajaran belum begitu terarah karena penerapan model

pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw belum efektif

2). siswa tidak terbiasa belajar dalam kelompok sehingga dalam mengerjakan

tugas kelompok masing-masing siswa masih mementingkan diri sendiri

dari pada anggota kelompok lainnya

3). penjelasan guru terlalu cepat, sehingga siswa kurang mengerti apa yang

disampaikan guru dan siswa belum mengerti dan memahami mana yang

disebut kelompok asal dan mana yang disebut kelompok ahli.

Sedangkan target yang diharapkan pada penelitian ini adalah hasil belajar

siswa mencapai 80 %, namun pada siklus I ini hasil belajar siswa baru

mencapai 13,63%, maka perlu diberikan perlakuan siklus II.

Pada siklus II persentase aktivitas guru meningkat menjadi 90,38%,

persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 87,5% dan hasil evaluasi siswa

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

60

menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas dalam belajar mencapai 18

orang (81,81%), jumlah siswa yang belum tuntas 1 orang (4,54%), dan rata-

rata yang diperoleh pada siklus II dengan memakai penghitungan N-gain

didapatkan nilai 0,81 dengan kategori tinggi. (KKM 70).

Pada siklus II hasil evaluasi masih sudah memuaskan karena:

1). masih siswa sudah mengerti materi pelajaran dalam masing-masing

kelompok sehingga pada saat mengerjakan tugas kelompok siswa dapat

mengerjakan tugasnya dengan baik.

2). pada saat diskusi tidak ada yang mengganggu teman.

3). keaktifan kelompok tidak didominasi lagi oleh anak yang pintar saja.

4). Pembagian kelompok asal dan kelompok ahli berjalaan dengan baik.

Target yang diharapkan pada siklus II ini adalah hasil belajar IPS siswa

mencapai 80% dan hasil yang didapat pada siklus II ini mencapai 82%.

Karena hasil pada penelitian tindakan kelas di siklus II ini sudah

mencapai hasil yang diharapkan, maka peneliti memutuskan untuk mengakhiri

penenlitian tindakan kelas ini sampai pada siklus II saja.

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

61

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dikelas II MI

Al Masthuriyah Bekasi maka dapat diambil kesimpulan bahwa Penerapan

pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi. Metode

pembelajaran teknik Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan

penguasaan akademik. Dalam menerapkan model pembelajaran tipe ini, disaat

kerja kelompok peneliti lebih menekankan guru harus memperhatikan,

mendengarkan, dan membimbing siswa dalam kerja kelompok dan

memberikan reward (hadiah / pujian) bagi siswa yang bekerja dengan baik.

Pembagian anggota kelompok juga harus diperhatikan, agar dalam satu

kelompok tidak didominasi oleh siswa yang cerdas saja.

B. Implikasi

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat implikasi yang ditemukan

peneliti simpulkan sebagai berikut :

1. Pada siklus I persentase aktivitas guru secara keseluruhan baru mencapai

55,76%, persentase aktivitas siswa secara keseluruhan 57,5%, dan siswa

yang mencapai nilai 60 keatas atau siswa yang tuntas hanya 3 orang

(13,63%), sedangkan siswa yang memperoleh nilai dibawah 60 atau siswa

yang belum tuntas sebanyak 12 orang (54,54%), dan rata-rata yang diperoleh

pada siklus I dan rata-rat yang diperoleh pada siklus I dengan memakai

penghitunganN-gain didapatkan nilai 0,35 dengan kategori sedang.

(KKM70).

2. Pada siklus II persentase aktivitas guru meningkat menjadi 90,38%,

persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 87,5% dan hasil evaluasi siswa

61

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

62

menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas dalam belajar mencapai 18

orang (81,81%), jumlah siswa yang belum tuntas 1 orang (4,54%), dan rata-

rata yang diperoleh pada siklus II dengan memakai penghitungan N-gain

didapatkan nilai 0,81 dengan kategori tinggi. (KKM 70).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas II MI Al

Masthuriyah Bekasi.pada pembelajaran IPS dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif yang aktif, efektif dan sistematis yang dilaksanakan dalam 2 siklus

dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran IPS

materi “Peristiwa Penting Dalam Keluarga dan Dokumen Pribadi” di kelas II

MI Al Masthuriyah Bekasi.

C. Saran

a. Manfaat Teoritis:

Diharapkan penelitian ini sebagai masukan untuk menambah serta

memperkaya pengetahuan dan metode mengajar khususnya dalam pelajaran

IPS.

b. Manfaat Praktis:

1. Bagi siswa: Memudahkan siswa dalam mengembangkan ketrampilan

berpikir dalam pemahaman konsep-konsep IPS, melalui

pembelajaran kooperatif sehingga dapat meningkatnya

hasil belajar IPS siswa.

2. Bagi guru: Guru memiliki kreatifitas dalam mengembangkan model

pembelajaran, strategi, metode dan dapat menciptakan

media pembelajaran IPS.

3. Bagi sekolah: Tercipta suasana pembelajaran yang kondusif dan

membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran

sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

63

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

64

DAFTAR PUSTAKA

Abdul M. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, cet-

8, 2011.

Amri S. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pusta

Karya, 2010.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran, Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya cet-5, 2013.

Budiningsih A. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Rineka Cipta, 2004.

Darwyan dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Diadit Media cet-1, 2009.

Dinar W. Psikologi Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks, 2008.

Faisal S. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,

2007.

Fatra M dkk. Bahan Ajar PLPG Penelitian Tindakan Kelas, FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. cet-1: 2010.

Hamzah dkk. Belajar dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2012.

Hartono R. Ragam Model Mengajar Yang Mudah Diterima Murid. Jakarta: Diva

Press, 2010.

Hisnu, T. Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk SD/MI kelas II, Depdiknas. Jakarta:

Pusat Perbukuan, 2008.

Masitoh, dkk. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Depag, 2009.

Muhadi. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media, 2011.

Muslich M. Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung: 2010.

Nana S. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1989.

PLPG Penyelenggara Sertifikasi Guru Rayon 24. Universitas Negeri Makassar,

2009.

Ratna Y, dkk. Teori-Teori Dasar Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi

Pustaka, cet-1, 2011.

Rozak, dkk. Kompilasi Undang-Undang & Peraturan Bidang Pendidikan, cet-1,

Jakarta: 2010.

64

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

65

Sabri A. Psikologi Pendidikan.Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2010.

Sanjaya W. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: kencana, 2011.

Sapriya dkk. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI

PRESS, 2006.

Supriatna, dkk. Pendidikan IPS di SD.Bandung: UPI PRESS, 2008.

Supardan D. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi aksara, 2009.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

66

LAMPIRAN

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

67

Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/145/2013 Jakarta, 05 Maret 2013

Lamp. : -

Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

Fauzan, MA

Pembimbing Skripsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi

pembimbing I/II (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Siti Fahriah

NIM : 809018300832

Jurusan : PGMI DUAL MODE

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi : Upaya meningkatan hasil belajar Ips Melalui

pembelajaran kooperatif tehnik jigsaw siswa

Di kelas II MI AL Masthuriyah Bekasi

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal

05 Maret 2013, abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan

perubahan redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial

dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih

dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan

dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat

perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tembusan:

1. Dekan FITK

2. Pembantu Dekan Bidang Akademik

3. Mahasiswa yang bersangkutan

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

68

Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/146/2013 Jakarta, 19 Februari 2013

Lamp. : -

Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.

Kepala sekolah MI Al Masthuriyah

Bpk Mukhsin, S.Ag

Di Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Siti Fahriah

NIM : 809018300832

Jurusan : PGMI DUAL MODE

Semester : VIII (Delapan)

Tahun Akademik : 2012/2013

Judul Skripsi : Upaya meningkatkan hasil belajar ips

Melalui pembelajaran kooperatif tehnik jigsaw

siswa kelas II MI AL Masthuriyah Bekasi

adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian

(riset) di instansi/sekolah/madrasah yang bapak pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut

melaksanakan Penelitian yang dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tembusan:

1. Dekan FITK

2. Pembantu Dekan Bidang Akademik

3. Mahasiswa yang bersangkutan

4. Mahasiswa yang bersangkutan

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

69

SURAT KETERANGAN

No. 003/MI.AM/III/2013

Yang bertanda tangan dibawah ini, kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Al Masthuriyah, menerangkan bahwa Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta yang identitasnya sebagai berikut:

Nama : SITI FAHRIAH

NIM : 809018300832

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Semester : VIII (Delapan)

Tahun Akademik : 2012 / 2013

Jenjang : Strata Satu (S1)

Adalah benar telah melaksanakan penelitian pada sekolah/madrasah kami mulai

tanggal 19 Februari sampai 19 Maret 2013 guna mendapatkan data yang

diperlukan sebagai bahan penyusunan skripsi/tugas akhir yang berjudul:

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK JIGSAW

SISWA KELAS II MI AL MASTHURIYAH

BEKASI

Demikianlah Surat Keterangan ini kami buat dan kami sampaikan kepada yang

bersangkutan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bekasi, 20 Maret 2013

Kepala Madrasah

Mukhsin, S.Ag.

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

70

Lampiran 4. Lembar Observasi Siswa Siklus I

INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI SISWA

Tujuan : Mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran

Sekolah/kelas : MI Al Masthuriyah Bekasi / II

Materi : Peristiwa Penting Dalam Keluarga

Hari/tanggal : Selasa 19 Feburari 2013

Waktu : 07.05 – 08.15

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan pengamatan

anda

No.

Pernyataan

SIKLUS I

SKOR

1 2 3 4

1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √

2. Siswa mengajukan pertanyaan terkait materi

pembelajaran

3. Siswa menjawab pertanyaan terkait materi

pembelajaran yang diajukan guru atau temannya

4. Siswa mengemukakan ide yang terkait materi

pembelajaran

5. Siswa memperlihatkan kesungguhan dalam

mengerjakan tugas

6. Siswa melakukan diskusi kelompok dengan metode

kooperatif tehnik Jigsaw untuk menyelesaikan tugasnya

7. Setiap kelompok ahli saling kooperatif mengajarkan

kelompok asal

8. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya √

Jumlah 10 12

Nilai Akhir 22

Rata-rata Sedang

Pengamat

Siti Fahriah

Keterangan Skor : 1 = kurang

2 = sedang Interpretasi

3 = baik 26 ≥ 32 Tinggi

4 = sangat baik 21 ≥ 25 Sedang

< 20 Kurang

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

71

Lampiran 5. Lembar Observasi Guru Siklus I

Lembar Observasi Guru Dalam KBM

Tujuan : Mengamati keterampilan guru selama proses pembelajaran

Sekolah/kelas : MI Al Masthuriyah Bekasi / II

Materi : Peristiwa Penting Dalam Keluarga

Hari/tanggal : Selasa 19 Feburari 2013

Waktu : 07.05 – 08.15

NO ASPEK YANG DIAMATI NILAI

1 2 3 4

1. Keterampilan Membuka Pelajaran :

a. Salam, membaca doa, mengecek kehadiran siswa √

b. Menyampaikan materi ajar √

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

d. Memberikan pre test √

2. Keterampilan Interaksi Dalam Pembelajaran

a. Keterampilan menjelaskan materi dan membentuk

kelompok kooperatif tehnik Jigsaw

b. Kejelasan menyampaikan materi ajar √

c. Memakai alat peraga / media pembelajaran √

d. Membentuk kelompok √

e. Memberikan nomor kelompok untuk kelompok asal

dan kelompok ahli

3. Kegiatan Dalam Metode Kooperatif Tehnik Jigsaw

a. Memotivasi siswa untuk aktif dalam kelompoknya √

b. Berkeliling kelas memantau kerja kelompok siswa √

c. Mengambil nomor secara acak, dan memanggil

kelompok yang mendapat nomor tersebut untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas

4. Keterampilan Bertanya

a. Penyebaran pertanyaan √

b. Pemindahan giliran dari kelompok satu ke

kelompok yang lain

c. Pemberian waktu berfikir √

5. Keterampilan Memberi Penguat

a. Penguatan Verbal √

b. Penguatan Non Verbal √

6. Keterampilan Menggunakan Waktu

a. Menggunakan waktu secara efektif dan proposional

dalam setiap kelompok Jigsaw

b. Memulai dan mengakhiri pelajaran sesuai jadwal √

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

72

7. Keterampilan Menutup Pelajaran

a. Mengulang kembali materi yang telah diajarkan √

b. Membubarkan kelompok Jigsaw √

c. Memberikan post test √

d. Membaca doa dan salam √

JUMLAH SKOR 56

KATEGORI Sedang

Pengamat

Rosyadah

Keterangan Skor : 1 = kurang

2 = sedang Interpretasi

3 = baik 72 ≥ 92 Tinggi

4 = sangat baik 51 ≥ 71 Sedang

< 50 Kurang

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

73

Lampiran 6. Lembar Catatan Lapangan Siswa

Tujuan : Mengamati kegiatan aktifitas siswa selama proses pembelajaran

Sekolah/kelas : MI Al Masthuriyah Bekasi / II

Materi : Peristiwa Penting Dalam Keluarga

Hari/tanggal : Selasa 19 Febuari 2013

Waktu : 07.05 – 08.15

Siklus. Aspek/Fokus Kajian Deskripsi Makna

I.

Menyelesaikan soal

pre test

Siswa AM, DS tidak serius

mengerjakan soal dan hanya

menggangu teman yang

lain.

Guru kurang memotivasi

siswa dan terlalu cepat

dalam menjelaskan, jadi

ada sebagian siswa yang

tidak paham dan tidak

mengerjakan pre test

dengan serius.

Membentuk

kelompok dengan

metode kooperatif

tehnik Jigsaw

Siswa FH, Z selalu

mengganggu teman dalam

berdiskusi dan tidak

mengerjakan tugas dengan

tekun

Guru kurang perhatian

kepada semua siswa, jadi

karena tidak diperhatikan

maka siswa mencari

perhatian guru.

Kooperatif dalam

diskusi kelompok

Siswa ST, AZ, tidak

antusias dalam kerja

kelompok

Masih ada sebagian siswa

yang masih memilih teman

dalam kerja kelompok, dan

belum bisa memahami

mana kelompok asal dan

kelompok ahli, guru lalu

memberikan pengarahan

kepada siswa

Mempresentasikan Siswa MY, KH tidak berani

mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas

Kurangnya motivasi dan

reward dari guru, guru lalu

memberikan motivasi dan

reward kepada siswa

tersebut.

Menyelesaikan Post

test

Tidak semua siswa antusias

dan bersemangat

mengerjakan tugas yang

diberikan

Pembelajaran dengan

metode kooperatif tehnik

Jigsaw belum berhasil

dilaksanakan dengan baik.

Pengamat

Siti Fahriah

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

74

Lampiran 7. Lembar Observasi Siswa Siklus II

INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI SISWA

Tujuan : Mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran

Sekolah/kelas : MI Al Masthuriyah Bekasi / II

Materi ; Dokumen Pribadi

Hari/tanggal : Selasa 05 Maret 2013

Waktu : 07.05 – 08.15

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan pengamatan

anda

No.

Pernyataan

SIKLUS I

SKOR

1 2 3 4

1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √

2. Siswa mengajukan pertanyaan terkait materi

pembelajaran

3. Siswa menjawab pertanyaan terkait materi

pembelajaran yang diajukan guru atau temannya

4. Siswa mengemukakan ide yang terkait materi

pembelajaran

5. Siswa memperlihatkan kesungguhan dalam

mengerjakan tugas

6. Siswa melakukan diskusi kelompok dengan metode

kooperatif tehnik Jigsaw untuk menyelesaikan tugasnya

7. Setiap kelompok ahli saling kooperatif mengajarkan

kelompok asal

8. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya √

Jumlah 15 12

Nilai Akhir 27

Rata-rata Tinggi

Pengamat

Siti Fahriah

Keterangan Skor : 1 = kurang

2 = sedang Interpretasi

3 = baik 26 ≥ 32 Tinggi

4 = sangat baik 21 ≥ 25 Sedang

< 20 Kurang

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

75

Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Siklus II

Lembar Observasi Guru Dalam KBM

Tujuan : Mengamati keterampilan guru selama proses pembelajaran

Sekolah/kelas : MI Al Masthuriyah Bekasi / II

Materi : Dokumen Pribadi

Hari/tanggal : Selasa 05 Maret 2013

Waktu : 07.05 – 08.15

NO ASPEK YANG DIAMATI NILAI

1 2 3 4

1. Keterampilan Membuka Pelajaran :

a. Salam, membaca doa, mengecek kehadiran siswa √

b. Menyampaikan materi ajar √

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

d. Memberikan pre test √

2. Keterampilan Interaksi Dalam Pembelajaran

a. Keterampilan menjelaskan materi dan membentuk

kelompok kooperatif tehnik Jigsaw

b. Kejelasan menyampaikan materi ajar √

c. Memakai alat peraga / media pembelajaran √

d. Membentuk kelompok √

e. Memberikan nomor kelompok untuk kelompok asal

dan kelompok ahli

3. Kegiatan Dalam Metode Kooperatif Tehnik Jigsaw

a. Memotivasi siswa untuk aktif dalam kelompoknya √

b. Berkeliling kelas memantau kerja kelompok siswa √

c. Mengambil nomor secara acak, dan memanggil

kelompok yang mendapat nomor tersebut untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas

4. Keterampilan Bertanya

a. Penyebaran pertanyaan √

b. Pemindahan giliran dari kelompok satu ke

kelompok yang lain

c. Pemberian waktu berfikir √

5. Keterampilan Memberi Penguat

a. Penguatan Verbal √

b. Penguatan Non Verbal √

6. Keterampilan Menggunakan Waktu

a. Menggunakan waktu secara efektif dan proposional

dalam setiap kelompok Jigsaw

b. Memulai dan mengakhiri pelajaran sesuai jadwal √

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

76

7. Keterampilan Menutup Pelajaran

a. Mengulang kembali materi yang telah diajarkan √

b. Membubarkan kelompok Jigsaw √

c. Memberikan post test √

d. Membaca doa dan salam √

JUMLAH SKOR 75

KATEGORI Tinggi

Pengamat

Rosyadah

Keterangan Skor : 1 = kurang

2 = sedang Interpretasi

3 = baik 72 ≥ 92 Tinggi

4 = sangat baik 51 ≥ 71 Sedang

< 50 Kurang

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

77

Lampiran 9. Lembar Catatan Lapangan Siswa

Tujuan : Mengamati kegiatan aktifitas siswa selama proses pembelajaran

Sekolah/kelas : MI Al Masthuriyah Bekasi / II

Materi : Dokumen Pribadi

Hari/tanggal : Selasa 05 Maret 2013

Waktu : 07.05 – 08.15

Siklus. Aspek/Fokus Kajian Deskripsi Makna

II.

Menyelesaikan soal

pre test

Semua siswa serius

mengerjakan soal

Guru dapat memotivasi

siswa dengan baik

sehingga siswa dapat

mengerjakan pre test

dengan serius.

Membentuk

kelompok dengan

metode kooperatif

tehnik Jigsaw

Semua siswa antusias

membentuk kelompok,

berdiskusi dan mengerjakan

tugas dengan tekun

Guru perhatian kepada

semua siswa, dan

memantau jalannya diskusi

kelompok

Kooperatif dalam

diskusi kelompok

Semua siswa antusias dalam

kerja kelompok

Siswa sudah tebiasa

dengan metode kooperatif

tehnik Jigsaw dan sudah

bisa memahami mana

kelompok asal dan

kelompok ahli, guru selalu

memberikan pengarahan

kepada siswa

Mempresentasikan Siswa berani

mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas

guru selalu memberikan

motivasi dan reward

kepada siswa tersebut.

Menyelesaikan Post

test

semua siswa antusias dan

bersemangat mengerjakan

tugas yang diberikan

Pembelajaran dengan

metode kooperatif tehnik

Jigsaw berhasil

dilaksanakan dengan baik.

Pengamat

Siti Fahriah

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

78

Lampiran 10. Lembar Wawancara Dengan Siswa

Wawancara 1 dengan siswa nilai rendah.

Guru : Apakah kamu senang dengan pelajaran IPS hari ini ?

Siswa : Biasa saja

Guru : Apakah kamu mengerjakan semua tugas yang telah diberikan ?

Siswa : Ya, tapi tidak semua.

Guru : Apakah kamu mengalami kesulitan dengan mengerjakan tugas secara

berkelompok ?

Siswa : Ya, karena kelompok didominasi dengan anak yang pintar saja, jadi

saya tidak ikut mengerjakan tugas yang diberikan. Saya juga belum

memahami apa itu metode Jigsaw. Tetapi saya senang karena guru

memperhatikan saya selama pembelajaran berlangsung.

Wawancara 2 dengan siswa nilai sedang.

Guru : Apakah kamu senang dengan pelajaran IPS hari ini ?

Siswa : Senang.

Guru : Apakah kamu mengerjakan semua tugas yang telah diberikan ?

Siswa : Ya, tapi tidak semua.

Guru : Apakah kamu mengalami kesulitan dengan mengerjakan tugas secara

berkelompok ?

Siswa : Ya, karena penjelasan guru terlalu cepat, dalam kerja kelompok tidak

semua mau bekerja. Saya juga belum paham yang dimaksud dengan

kelompok ahli dan kelompok asal. Saya juga senang belajarnya tidak

seperti biasa, bisa pindah-pindah duduknya.

Wawancara 1 dengan siswa nilai tinggi.

Guru : Apakah kamu senang dengan pelajaran IPS hari ini ?

Siswa : Ya, karena saya bisa berdiskusi dan bekerja kelompok dengan metode

kooperatif tehnik Jigsaw yang selama ini saya belum pernah saya

lakukan.

Guru : Apakah kamu mengerjakan semua tugas yang telah diberikan ?

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

79

Siswa : Ya, tapi tidak semua tugas karena kerja kelompok jadi berbagi dengan

teman yang lain.

Guru : Apakah kamu mengalami kesulitan dengan mengerjakan tugas secara

berkelompok ?

Siswa : Tidak, saya senang karena tugas yang diberikan menjadi ringan kalau

dikerjakan bersama-sama. Saya juga senang saya termasuk kedalam

kelompok ahli. Semoga setiap hari guru dalam mengajar metodenya

selalu berbeda, jadi senang belajarnya.

Interpretasi hasil wawancara

Dari hasil wawancara diatas dapat diperoleh informasi sebagai berikut :

1. Siswa yang pintar banyak mendominasi dalam mengerjakan tugas kelompok.

2. Siswa masih mengalami kesulitan dalam bekerja kelompok,

3. Siswa merasa senang dalam mengikuti pelajaran.

4. Sebagian siswa kurang tertarik dengan pelajaran IPS.

5. Siswa merasa senang jika guru dalam mengajar menggunakan metode yang

berbeda-beda.

6. Siswa merasa senang jika guru memberikan reward kepada siswa yang

berprestasi

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

80

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Al Masthuriyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : II/I

Pertemuan ke : Pertama

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi

1. Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

I. Kompetensi Dasar

1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya

II. Indikator

1. Menunjukkan dokumen diri dan keluarga

2. Menyebutkan contoh-contoh dokumen diri dan keluarga

3. Menjelaskan cara merawat dokumen pribadi

III. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati alat peraga, memakai metode kooperatif tehnik Jigsaw,

berdiskusi dan mendengarkan penjelasan dari guru:

1. Siswa dapat menunjukkan dokumen diri dan keluarga (kerja keras, gemar

membaca)

2. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh dokumen diri dan keluarga (kreatif,

gemar membaca)

3. Siswa dapat menjelaskan cara merawat dokumen pribadi (kreatif, kerja

keras)

IV. Materi Pembelajaran: Dokumen Diri dan Benda Berharga (terlampir)

V. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran JIgsaw

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

81

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

PemberianTugas

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal/Pendahuluan (10 menit)

1. Guru mengucap salam dan tegur sapa, mengecek kehadiran siswa, dan

membaca do’a bersama.

2. Guru menyiapkan RPP dan materi ajar “Macam-Macam Dokumen Diri”,

media pembelajaran, lembaran pre test, LKK, dan lembaran observasi.

3. Guru menugaskan kepada siswa untuk menyiapkan buku IPS diatas

meja.

4. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok I

berjumlah 6 orang, kelompok II berjumlah 6 orang, kelompok III

berjumlah 5 orang dan kelompok IV berjumlah 5 orang. Dengan total

semua siswa 22 orang.

5. Mengatur pola duduk siswa dengan pola bangku metode Jigsaw

B. Kegiatan Inti (50 menit)

B.1 Eksplorasi (15 menit)

1. Memotivasi siswa dan mengajak siswa untuk bernyanyi lagu “satu-

satu aku sayang ibu”, untuk menumbuhkan minat belajar dan

konsentrasi siswa.

2. Guru lalu memberikan lembaran pre test tentang materi ajar

“Macam-Macam Dokumen Diri dan Benda Berharga”

3. Guru lalu menerangkan materi ajar “Macam-Macam Dokumen Diri

dan Benda Berharga”

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

82

B.2 Elaborasi (30 menit)

1. Guru lalu menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tehnik

Jigsaw, lalu membentuk dua kelompok yaitu kelompok asal dan

kelompok ahli.Tiap anggota kelompok diberikan nomor.

2. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK) siswa kepada

tiap-tiap kelompok asal.

3. Tiap peserta didik dalam kelompok asal mendapat masalah atau

pertanyaan yang berbeda. Peserta didik mencermati dan

mengerjakan LKK yang diberikan.

4. Anggota dari kelompok yang mendapat masalah atau pertanyaan

yang sama, bertemu dalam kelompok baru untuk mendiskusikan

tugas mereka (kelompok ahli). Dalam kelompok ahli mereka

mendiskusikan jawaban soal yang ada dalam LKK.

5. Guru memantau dan memfasilitasi peserta didik dan mengingatkan

kerjasama dan rasa tanggung jawab yang harus dimiliki tiap

anggota kelompok.

a). Untuk kelompok yang mendapat materi “macam-macam dokumen

diri” melakukan kegiatan:

Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi macam-

macam dokumen diri.

Peserta didik yang telah paham membantu teman

sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka kembali

kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan kepada

kelompok mereka masing-masing.

b). Untuk kelompok yang mendapat materi “benda-benda berharga”,

melakukan kegiatan:

Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi benda-benda

berharga.

Peserta didik yang telah paham membantu teman

sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka kembali

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

83

kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan kepada

kelompok mereka masing-masing.

c) Peserta didik kembali kepada kelompok asal mereka untuk bertukar

pengetahuan.

d) Peserta didik dalam setiap kelompok menanggapi dan

mendengarkan penjelasan peserta didik lainnya.

e) Peserta didik yang kurang mengerti berani bertanya kepada

temannya

6. Guru melakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan

hasil diskusi LKK kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat

menyamakan jawaban LKK yang telah didiskusikan dan

mempresentasikannya di depan kelas.

B.3 Konfirmasi (5 menit)

1. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi yang telah

dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dari hasil

proses pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan

kesempatan bertanya bila masih ada materi yang belum dimengerti

peserta didik.

C. Kegiatan Penutup (10 Menit)

1. Guru membubarkan kelompok jigsaw, semua siswa kembali ke tempat

duduk semula

2. Guru memberikan tugas individu yaitu post test diakhir siklus I.

3. Guru menutup do’a bersama siswa dan menginformasikan materi untuk

pertemuan berikutnya tentang peristiwa penting dalam keluarga.

VII. Media / Alat dan Sumber Belajar

Buku IPS, untuk SD/MI kelas II semester I,. Kuswanto dkk, BSE Pusat

Perbukuan, Jakarta: 2008

LKS IPS REIS untuk kelas II, Karmawan A, CV. Pustaka Mulia, Jakarta

2010

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

84

Gambar / Poster macam-macam peristiwa penting dalam keluarga

Lembar Observasi, Pre test dan LKK

VIII. Penilaian

No Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk

Instrumen

Penilaian

Instrumen

1. 1.1Memelihara dokumen

dan koleksi benda

berharga miliknya

Penilaian Non

Tes, pre test dan

post test

Penilaian Sikap

(pengamatan

perilaku), dan

Penilaian

keberanian dalam

mengeluarkan

pendapat

Tes Lisan dan

Tertulis

Observasi,

Kooperatif

Diskusi

Kelompok

Metode

Jigsaw

Bentuk

Pilihan Ganda

Uraian

Singkat

Tes Unjuk

Kerja

IX. Kriteria Ketuntasan

Siswa dikatakan tuntas apabila 75% dari siswa satu kelas mendapatkan nilai

minimal 70 dengan berdasarkan nilai ketuntasan KKM di MI Al Masthuriyah

Bekasi.

Mengetahui Kepala Sekolah Bekasi, 19 Februari 2013

MI Al Masthuriyah Bekasi Guru bidang studi IPS

( Mukhsin, S.Ag ) ( Siti Fahriah )

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

85

Lampiran 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Al Masthuriyah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester : II / I

Pertemuan ke : Kedua

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi

1. Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

I. Kompetensi Dasar

1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

II. Indikator

1. Mengidentifikasi peristiwa penting dalam keluarga

2. Menjelaskan peristiwa penting dalam keluarga

3. Menyebutkan contoh-contoh peristiwa penting dalam keluarga

III. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati alat peraga, memakai metode kooperatif tehnik Jigsaw,

berdiskusi dan mendengarkan penjelasan dari guru :

1. Siswa dapat mengidentifikasi peristiwa penting dalam keluarga (kerja keras,

gemar membaca)

2. Siswa dapat menjelaskan peristiwa penting dalam keluarga (kerja keras,

gemar membaca)

3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh peristiwa penting dalam keluarga

(kreatif, kerja keras)

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

86

IV. Materi Pembelajaran

Peristiwa-Peristiwa Penting Dalam Keluarga (materi ajar terlampir)

V. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran JIgsaw

Ceramah

Tanya Jawab

Diskusi

PemberianTugas

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal/Pendahuluan (10 menit)

1. Guru mengucap salam dan tegur sapa, mengecek kehadiran siswa,

dan membaca do’a bersama.

2. Guru menyiapkan RPP dan materi ajar “macam-macam peristiwa

penting dalam keluarga”, media pembelajaran, lembaran pre test,

LKK, dan lembaran observasi.

3. Guru menugaskan kepada siswa untuk menyiapkan buku IPS diatas

meja.

4. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok

I berjumlah 6 orang, kelompok II berjumlah 6 orang, kelompok III

berjumlah 5 orang dan kelompok IV berjumlah 5 orang. Dengan

total semua siswa 22 orang.

5. Mengatur pola duduk siswa dengan pola bangku metode Jigsaw

B. Kegiatan Inti (50 menit)

B.1 Eksplorasi (15 menit)

1. Memotivasi siswa dan mengajak siswa untuk bernyanyi lagu “satu-

satu aku sayang ibu”, untuk menumbuhkan minat belajar dan

konsentrasi siswa.

2. Guru lalu memberikan lembaran pre test tentang materi ajar macam-

macam peristiwa penting dalam keluarga.

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

87

3. Guru lalu menerangkan materi ajar “macam-macam peristiwa

penting dalam keluarga”.

B.2 Elaborasi (30 menit)

1. Guru lalu menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tehnik

Jigsaw, lalu membentuk dua kelompok yaitu kelompok asal dan

kelompok ahli.Tiap anggota kelompok diberikan nomor.

2. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK) siswa kepada

tiap-tiap kelompok asal.

3. Tiap peserta didik dalam kelompok asal mendapat masalah atau

pertanyaan yang berbeda. Peserta didik mencermati dan

mengerjakan LKK yang diberikan.

4. Anggota dari kelompok yang mendapat masalah atau pertanyaan

yang sama, bertemu dalam kelompok baru untuk mendiskusikan

tugas mereka (kelompok ahli). Dalam kelompok ahli mereka

mendiskusikan jawaban soal yang ada dalam LKK.

5. Guru memantau dan memfasilitasi peserta didik dan mengingatkan

kerjasama dan rasa tanggung jawab yang harus dimiliki tiap

anggota kelompok.

a). Untuk kelompok yang mendapat materi “peristiwa masa kecil yang

menyenangkan”, melakukan kegiatan:

Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi peristiwa

masa kecil yang menyenangkan.

Peserta didik yang telah paham membantu teman

sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka kembali

kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan kepada

kelompok mereka masing-masing.

b). Untuk kelompok yang mendapat materi “peristiwa masa kecil yang

menyedihkan”, melakukan kegiatan:

Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi peristiwa

masa kecil yang menyedihkan.

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

88

Peserta didik yang telah paham membantu teman

sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka kembali

kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan kepada

kelompok mereka masing-masing.

c) Peserta didik kembali kepada kelompok asal mereka untuk bertukar

pengetahuan.

d) Peserta didik dalam setiap kelompok menanggapi dan

mendengarkan penjelasan peserta didik lainnya.

e) Peserta didik yang kurang mengerti berani bertanya kepada

temannya

6. Guru melakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan

hasil diskusi LKK kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat

menyamakan jawaban LKK yang telah didiskusikan dan

mempresentasikannya di depan kelas.

B.3 Konfirmasi (5 menit)

1. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi yang telah

dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dari hasil

proses pembelajaran yang telah berlangsung.

2. Guru memberikan kesempatan bertanya bila masih ada materi yang

belum dimengerti peserta didik.

C. Kegiatan Penutup ( 10 Menit )

1. Guru membubarkan kelompok jigsaw, semua siswa kembali ke tempat

duduk semula

2. Guru memberikan tugas individu yaitu post test diakhir siklus II.

3. Guru menutup do’a bersama siswa dan menginformasikan materi untuk

pertemuan berikutnya.

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

89

VII. Media / Alat dan Sumber Belajar

Buku IPS, untuk SD/MI kelas II semester I,. Kuswanto dkk, BSE Pusat

Perbukuan, Jakarta: 2008

LKS IPS REIS untuk kelas II, Karmawan A, CV. Pustaka Mulia, Jakarta

2010

Gambar / Poster macam-macam peristiwa penting dalam keluarga

Lembar Observasi, Pre test dan LKK

VIII. Penilaian

No Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk

Instrumen

Penilaian

Instrumen

1. 1.3 Menceritakan

peristiwa penting dalam

keluarga secara kronologis

Penilaian Non

Tes, pre test dan

post test

Penilaian Sikap

(pengamatan

perilaku), dan

Penilaian

keberanian dalam

mengeluarkan

pendapat

Tes Lisan dan

Tertulis

Observasi,

Kooperatif

Diskusi

Kelompok

Metode

Jigsaw

Bentuk

Pilihan Ganda

Uraian

Singkat

Tes Unjuk

Kerja

IX. Kriteria Ketuntasan

Siswa dikatakan tuntas apabila 75% dari siswa satu kelas mendapatkan nilai

minimal 70 dengan berdasarkan nilai ketuntasan KKM di MI Al Masthuriyah

Bekasi.

Mengetahui Kepala Sekolah Bekasi, 19 Februari 2013

MI Al Masthuriyah Bekasi Guru bidang studi IPS

( Mukhsin, S.Ag ) ( Siti Fahriah )

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

90

Lampiran 13.

Materi Ajar Peristiwa Penting Dalam Keluarga dan Macam-Macam

Dokumen Pribadi

“DOKUMEN DIRI DAN KELUARGA”

1. Dokumen

Dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau tercatat dan dipakai sebagai bukti

nyata.

Dokumen dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Dokumen pribadi, seperti foto, akta kelahiran, piagam, ijazah, KTP, rapor,

SIM, dan lain-lain.

2. Dokumen keluarga, seperti album, kartu keluarga, sertifikat rumah, dan

lain-lain.

2. Koleksi Benda Berharga

Koleksi benda berharga adalah benda-benda yang kita miliki yang dianggap

mempunyai nilai tambah.

Benda berharga dalam keluarga, antara lain :

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

91

1. Televisi

2. Mobil

3. Lemari es ( kulkas )

4. Uang

5. Jam dinding

6. Perhiasan

7. Telepon, dan lain-lain

1. Cara Memelihara Dokumen dan Koleksi Benda Berharga

1. Foto: dimasukkan album, disampul plastik, dimasukkan pigura.

2. Akta kelahiran, piagam, ijazah, KTP, Kartu Keluarga, SIM, dan

STNK: dilaminating

3. Album, BPKB, kartu nikah, sertifikat, dan rapor: disampul

4. Patung, uang, piala, perhiasan: dimasukkan lemari

5. Guci, radio: diletakkan di atas buffet

6. Jam dinding ditempel di tembok

Cara menjaga kebersihannya:

1. Dokumen sebaiknya diperiksa satu bulan sekali atau dua bulan sekali

2. Benda-benda berharga dibersihkan minimal seminggu sekali.

Tujuan memelihara dokumen dan benda berharga:

1. Dokumen tidak tercecer

2. Dokumen terjaga kerapiannya

3. Dokumen terjaga kebersihannya

4. Dokumen awet dan tahan lama

5. Dokumen tidak mudah rusak

6. Dokumen tidak hilang

7. Dokumen mudah diambil bila perlu.

Tempat Menyimpan dokumen dan Barang Berharga

1. Map

2. Dompet

3. Album

4. Lemari

5. Buffet

6. Kotak

7. Koper, dan lain-lain.

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

92

Contoh Gambar Macam-Macam Dokumen

SIM C NPWP PAJAK RAPORT

AKTA KELAHIRAN SIM C BUKU NIKAH

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

93

KARTU KELUARGA

KTP KTP SERTIFIKAT

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

94

PERISTIWA PENTING DALAM KELUARGA

SK : Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis.

KD : Memahami dokumen dan benda penting keluarga sebagai sumber cerita.

Keluarga adalah ikatan kekerabatan yang tersiri dari ayah, ibu, dan anak. Kadang-

kadang didalam keluarga ada kakek dan nenek serta pembantu. Di dalam sebuah

keluarga tentu pernah mengalami peristiwa. Peristiwa adalah kejadian yang

pernah terjadi di masa lampau. Peristiwa ada yang menyenangkan ada pula yang

menyedihkan.

A. Peristiwa Menyenangkan.

Peristiwa menyenangkan adalah peristiwa yang membuat kita tertawa. Peristiwa

menyenangkan itu antara lain sebagai berikut.

1. Peristiwa lahirnya seorang anggota keluarga.

2. Pesta pernikahan.

3. Peristiwa khitanan.

4. Merayakan hari ulang tahun.

5. Merayakan hari raya/lebaran.

6. Peristiwa wisuda.

B. Peristiwa Menyedihkan.

1. Nilai di Rapor yang jelek.

2. Sakit.

3. Terjatuh dari sepeda.

4. Uang saku hilang.

C. Urutan Peristiwa Penting dalam Keluarga.

Setiap keluarga mengalami peristiwa penting. Peristiwa penting dalam keluarga

dimulai dari pernikahan. Peristiwa pernikahan ada yang meriah, ada juga yang

sederhana. Setelah pernikahan, maka muncullah keluarga baru. Biasanya

keluarga baru tersebut kemudian mempunya anak. Peristiwa kelahiran juga

merupakan peristiwa yang menyenangkan.

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

95

Urutan kejadian dalam keluarga adalah sebagai berikut:

Pernikahan Ibu hamil Anak lahir Anak usia balita masuk sekolah TK

masuk SD Dikhitan Adik belajar

Setiap peristiwa melalui beberapa urutan kejadian. Contohnya peristiwa

pernikahan. Urutan pertama keluarga lelaki melamar gadis. Urutan kedua

lamaran diterima. Kedua belah pihak menentukan hari dan tanggal pernikahan.

Pesta pernikahan dilaksanakan.

Urutan peristiwa penting dalam keluarga disebut kronologis

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

96

Lampiran 14. LKS PRE TEST DAN POST TEST SIKLUS I

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling

benar !

1. Surat yang tertulis sebagai bukti atau keterangan disebut ……………

a. koleksi b. identitas c. dokumen

2. Yang bukan termasuk dokumen pribadi adalah ………..

a. KTP b. kartu keluarga c. SIM

3. Yang termasuk dokumen keluarga adalah ……………

a. piagam penghargaan b. raport c. kartu

keluarga

4. Dokumen yang berisi tentang identitas diri disebut ………….

a. dokumen diri b. dokumen keluarga c. dokumen

kerja

5. Ketika mengendarai mobil harus memiliki ………….

a. STNK dan SIM b. SIM dan KTP c. STNK dan

KTP

6. Dokumen pribadi yang berisi nilai hasil belajar disebut ………………

a. akta kelahiran b. raport c. piagam

penghargaan

7. Surat bukti keterangan tentang kelahiran seseorang disebut ………….

a. akta kelahiran b. buku nikah c. kartu

keluarga

8. Kartu keluarga berisi catatan tentang ………….

a. data-data tetangga b. data-data seluruh warga c. data-data

anggota

keluarga

9. Surat tanda tamat belajar disebut ………………

a. ijazah b. raport c. piagam

penghargaan

10. Akta kelahiran agar tidak rusak sebaiknya ………

a. dibungkus b. diberi sampul

c. dilaminating

11. Contoh dokumen pribadi adalah ………..

a. Raport b. Ijazah c. Semua

Benar

12. Lulus dari sekolah mendapatkan ……………

a. Ijazah b. KTP c. STNK

13. Ketika anak lahir, orang tua harus membuatkan …

a. KTP b. SIM c. Akte

Kelahiran

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

97

14. Kalau masih pelajar, kita memiliki kartu …………..

a. mahasiswa b. pelajar c. pajak

15. Berapa lama jangka waktu KTP ….

a. 2 tahun b. 3 tahun c. 5 tahun

Kunci Jawaban pre test dan post tes siklus I

1. C 6. A 11. C

2. A 7. A 12. A

3. A 8. B 13. C

4. B 9. C 14. B

5. A 10. A 15. C

SKOR PENILAIAN

Skor setiap soal = 6

Skor total = 15 x 6 = 90

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

98

LEMBAR KERJA KELOMPOK ASAL SIKLUS I

a. Dokumen yang hanya bisa dipergunakan oleh orang yang memilikinya

disebut dokumen ..... Pribadi

b. Kartu Tanda Penduduk atau KTP dikeluarkan oleh kantor ..............

Kelurahan

c. Untuk mengetahui nama-nama anggota keluarga dapat dilihat pada …. Kartu

keluarga

d. KTP, ijazah, STTB, perlu di laminating agar ....... Tidak cepat rusak

e. Koleksi buku cerita yang kita miliki agar rapi dan awet sebaiknya disimpan

di dalam ........... Lemari

f. Album foto dipergunakan untuk menyimpan .............. foto

g. Kita dapat melihat kembali kenangan-kenangan saat masih kecil melalui

........... album foto

h. KTP diberikan kepada orang yang telah berumur ………… 17 tahun

i. Akte kelahiran dibuat di kantor ...................catatan sipil

j. Sebutkan 3 macam dokumen pribadi ! KTP, SIM, Akte Kelahiran

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

99

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI I

Menyebutkan macam-macam dokumen pribadi

1. Sebutkan 3 macam dokumen pribadi ! KTP, SIM, Akte Kelahiran

2. Akte kelahiran dibuat di kantor ...................catatan sipil

3. Kartu Tanda Penduduk atau KTP dikeluarkan oleh kantor .............. Kelurahan

4. Dokumen yang hanya bisa dipergunakan oleh orang yang memilikinya disebut

dokumen ..... Pribadi

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI II

Menyebutkan cara-cara merawat dokumen pribadi

1. Sebutkan tempat menyimpan dokumen dan barang berharga ….

Map, Dompet, Album, Lemari, Buffet, Kotak, Koper

2. Bagaimana cara merawat foto agar awet dan tidak cepat kotor ? dimasukan di

dalam album, disimpan ditempat kering

3. Agar tidak cepat rusak Ijazah di .............. laminating

4. Koleksi buku cerita yang kita miliki agar rapi dan awet sebaiknya disimpan di

dalam ........... Lemari

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI III

Menyebutkan manfaat/kegunaan dokumen pribadi

1. Apa saja manfaat akta kelahiran bagi kamu ? (sebutkan 3) sebagai tanda lahir,

untuk mengurus pendaftaran sekolah, untuk mengurus pembuatan KTP

2. Kita dapat melihat kembali kenangan-kenangan saat masih kecil melalui

............. album foto

3. Bukti prestasi belajar di sekolah bisa dilihat di ............ Raport

4. Untuk mengetahui nama-nama anggota keluarga dapat dilihat pada …. Kartu

keluarga

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI IV

Menyebutkan syarat-syarat memiliki SIM, STNK, KTP

1. Sebutkan syarat-syarat membuat SIM, KTP, STNK .........berumur 17 tahun

2. Kalau kita mengendarai motor, syaratnya kita membawa ..............SIM

3. KTP diberikan kepada orang yang telah berumur ………… 17 tahun

4. Apa kepanjangan dari KTP, SIM, STNK ………

Kartu Tanda Penduduk, Surat Izin Mengemudi, Surat Tanda Nomor Kendaraan

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

100

Lampiran 15. LKS SIKLUS II SOAL PRE TEST DAN POST TEST

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar !

1. Peristiwa ada yang menyenangkan dan ada yang ….

a. Mengerikan b. Menakutkan c. Menyedihkan

2. Masuk ke sekolah dasar termasuk pengalaman ….

a. Menyenangkan b. Menyedihkan c. Pertama

3. Pengalaman menyenangkan akan membuat kita ….

a. Bahagia b. Menangis c. Pusing

4. Pengalaman menyedihkan akan membuat kita …

a. Bahagia b. Menangis c. Menyanyi

5. Dirawat dirumah sakit termasuk pengalaman ….

a. Menyedihkan b. Menyenangkan c. Menakutkan

6. Peristiwa menyenangkan membuat anggota keluarga . . . .

a. bahagia b. sedih c. menderita

7. Jatuh dari sepeda termasuk peristiwa . . . .

a. tidak menyenangkan b. kurang menyenangkan c. menyenangkan

8. Contoh peristiwa menyenangkan adalah . . . .

a. kematian b. kelahiran c. sakit

9. Contoh peristiwa tidak menyenangkan adalah . . . .

a. pernikahan b. kelahiran c. sakit

10. Ulang tahun dirayakan . . . tahun sekali.

a. satu b. dua c. tiga

11. Meninggalnya orang tercinta harus kita . . . .

a. biarkan b. ikhlaskan c. pedulikan

12. Ketika sakit kita baru merasakan pentingnya . . . .

a. kesehatan b. kekayaan c. kehormatan

13. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah . . . .

a. banyak tidur b. makan yang bergizi c. bermain sepanjang hari

14. Cerita yang disusun secara urut disebut . . . .

a. lengkap b. singkat c. kronologis

15. Peristiwa yang menyenangkan sebaiknya . . . .

a. dilupakan b. dikenang c. dibiarkan

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

101

Kunci Jawaban pre test dan post tes siklus II

1. C 6. A 11. B

2. A 7. A 12. A

3. A 8. B 13. B

4. B 9. C 14. C

5. A 10. A 15. B

SKOR PENILAIAN

Skor setiap soal = 6

Skor total = 15 x 6 = 90

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

102

LEMBAR KERJA KELOMPOK ASAL SIKLUS II

1. Peristiwa yang pernah dialami disebut juga ........ pengalaman

2. Kehabisan tiket kereta api , adalah pengalaman .... menyedihkan

3. Tidak naik kelas , adalah pengalaman …….. menyedihkan

4. Ulang tahun selalu diperingati setiap .................... satu tahun

5. Contoh peristiwa menyenangkan adalah ............ berlibur bersama keluarga

6. Peristiwa ada yang menyenangkan dan ada yang .... menyedihkan

7. Pengalaman menyenangkan akan membuat kita .... bahagia

8. Masuk ke sekolah dasar termasuk pengalaman .... menyenangkan

9. Dirawat di rumah sakit termasuk pengalaman .... menyedihkan

10. Sebutkan peristiwa-peristiwa menyenangkan dalam keluargamu !

Ulang tahun, rekreasi

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

103

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI I

Menyebutkan Peristiwa masa kecil yang menyenangkan

1. Peristiwa yang pernah dialami disebut juga ........ pengalaman

2. Ulang tahun selalu diperingati setiap .................... satu tahun

3. Contoh peristiwa menyenangkan adalah ............ berlibur bersama keluarga

4. Dibelikan sepeda baru oleh ayah, termasuk pengalaman …… menyenangkan

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI II

Menyebutkan Peristiwa masa kecil yang menyedihkan

1. Uangku jatuh di jalan, termasuk pengalaman ……….. menyedihkan

2. Jatuh dari pohon, termasuk pengalaman ……….. menyedihkan

3. Ketika ibu sakit , termasuk pengalaman …………… menyedihkan

4. Dirawat di rumah sakit termasuk pengalaman .... menyedihkan

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI III

Menyebutkan Peristiwa masa sekarang yang menyenangkan

1. Sebutkan peristiwa-peristiwa menyenangkan dalam keluargamu !

Ulang tahun, rekreasi

2. Paman datang dari desa, membawa oleh-oleh , adalah pengalaman ….

menyenangkan

3. Ibu guru memberikan aku hadiah, karena aku juara satu, termasuk pengalaman

menyenangkan

4. Kakek mengajak saya berjalan-jalan ke taman, termasuk pengalaman ………

Menyenangkan

LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI IV

Menyebutkan Peristiwa masa sekarang yang menyedihkan

1. Terlambat datang ke sekolah, lalu dihukum guru, termasuk pengalaman …

menyedihkan

2. Peristiwa ada yang menyenangkan dan ada yang .... menyedihkan

3. Kehabisan tiket kereta api , adalah pengalaman .... menyedihkan

4. Tidak naik kelas , adalah pengalaman …….. menyedihkan

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

104

Lampiran 16.

Kisi-kisi Tes Tertulis Materi Peristiwa Penting Dalam Keluarga dan

Dokumen Pribadi

Kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi Siklus I

Standar

Kompetensi

Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

Kompetensi

Dasar

Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

No Indikator Kemampuan No. Item

C1 C2 C3 C4 C5

1. Menyebutkan macam-

macam dokumen pribadi

√ 1,2,3,4

11

2. Kegunaan SIM √ 5,

3. Kegunaan dokumen pribadi √ 6,7, 8, 9,12,

13,14,15

4. Merawat dokumen 10,

Jumlah

Keterangan :

C1 : Pengetahuan

C2 : Pemahaman

C3 : Aplikasi

C4 : Sintesis

C5 : Evaluasi

Page 119: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

105

Lampiran 17.

Kisi-kisi Tes Tertulis Materi Peristiwa Penting Dalam Keluarga dan

Dokumen Pribadi

Kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi Siklus II

Standar

Kompetensi

Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

Kompetensi

Dasar

Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya

No Indikator Kemampuan No.

Item C1 C2 C3 C4 C5

1. Menyebutkan macam-macam

peristiwa penting dalam keluarga

√ 1,6,

2. Menyebutkan contoh peristiwa

menyenangkan

√ 2,3,8,

3. Menyebutkan contoh peristiwa

menyedihkan

√ 4,5,7,9,

11,

4. Memahami peristiwa penting

dalam keluarga

√ 10,12,

13,14,

15

Jumlah 15

Keterangan :

C1 : Pengetahuan

C2 : Pemahaman

C3 : Aplikasi

C4 : Sintesis

C5 : Evaluasi

Page 120: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

106

Page 121: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

107

Page 122: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27614...UPAYA M ENINGKAT K AN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TE K NIK

108

Lampiran 19.

Biodata Penulis

Siti Fahriah, lahir di Bekasi, 05 Februari 1985. Anak ke 2 dari 6 bersaudara,

pasangan dari H. Bahrudin dan Siti Juminah. Beralamat di Jl. Cikunir Raya Rt 01

Rw 03 No. 53 Jaka Mulya Bekasi Selatan17146.

Mengawali pendidikan di SD Al Masthuriyah lulus tahun 1997, kemudian

melanjutkan ke MTs Al Masthuriyah lulus tahun 2000, kemudian melanjutkan ke

SMA Ziyadaturrahman lulus tahun 2003, dan melanjutkan pendidikan di FITK

UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta lulus tahun 2014.

Pengalaman mengajar : dari tahun 2007 – 2009 di TK Assuryaniyah Arafat

dari tahun 2009 – sekarang mengajar di MI Al

Masthuriyah

dari tahun 2005 – sekarang mengajar di TPA Al

Istiqomah