Upload
tranliem
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UPAYA MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR AL-QUR’AN HADITS
MATERI POKOK MEMBACA HURUF-HURUF
HIJAIYAH SESUAI MAKHRAJNYA MELALUI METODE
DEMONTRASI DAN DRILL PADA SISWA KELAS I
MI NU HIDAYATUL MUSTAFIDIN LAU DAWE KUDUS
TAHUN AJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam
Ilmu Pendidikan Islam
Oleh
M U T H O L I ‘ A H
NIM : 093 111 217
FAKULTAS TARBIYAH
INSTISTUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : MUTHOLI’AH
NIM : 09311217
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya
saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 13 Juni 2011
Saya yang menyatakan,
MUTHOLI’AH
NIM. 09311217
iii
iv
NOTA PEMBIMBING Semarang, 13 Juni 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan
dan koreksi naskah skripsi dengan :
Nama : MUTHOLI’AH
NIM : 09311217
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program : Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan
kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang
Munaqasyah.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
v
ABSTRAK
Judul : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AL QUR’AN HADITS MATERI POKOK MEMBACA HURUF-HURUF HIJAIYAH SESUAI MAKHRAJNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DRILL PADA SISWA KELAS I MI. NU. HIDAYATUL MUSTAFIDIN LAU DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
Penulis : Mutholi’ah NIM : 093111217 Skripsi ini membahas tentang upaya meningkatkan Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits Kelas I melalui Metode Demonstrasi dan Drill kajiannya dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi Belajar Al Qur’an Hadits kelas I materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan 1) Apakah metode Demonstrasi dan Drill dapat meningkatkan prestasi belkajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya pada siswa kelas I MI NU Hidayatul Mustafidin Lau Dawe Kudus tahun ajaran 2010/2011? 2). Bagaimana penerapan metode Demonstrasi dan Drill dalam meningkatkan prestasi belajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya ? 3). Bagaimana relasi prestasi belajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya dengan penerapan metode Demonstrasi dan Drill ? Permasalahan tesebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di MI NU Hidayatul Mustafidin madrasah tersebut dijadikan sebagai obyek penelitian dalam menerapkan metode demonstrasi dan drill datanya diperoleh dengan cara tes observasi dan studi dokumentasi semua data dianalisis dengan pendekatan analisis deskriptif. Kajian ini menunjukkan bahwa Prestasi belajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya, sebelum tindakan penelitian mencapai ketuntasan belajar klasikal sebanyak 17,39 % dengan rata-rata nilai 68,95 (KKM 75). Setelah peneltiian tindakan kelas dilaksanakan dengan menerapkan Metode Demonstrasi dan Drill, prestasi belajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya, dapat meningkat dengan ketuntasan belajar klasikal sebanyak 86,95 % rata-rata nilai 81,30 (KKM 75) serta indikator pencapaian 75 %. Penerapan metode Demonstrasi yaitu guru memperagakan pengucapan huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya dengan menunjukkan media gambar makhorijul huruf. Sedangkan Metode Drill penerapannya yaitu dengan pemberian latihan secara terus menerus kepada siswa dengan cara klasikal, kelompok maupun individual, dengan menggunakan media kartu huruf yang dikelompokkan sesuai makhrajnya.
vi
MOTTO
# sŒ Î* sù çµ≈ tΡù& t�s% ôìÎ7 ¨?$$ sù … çµtΡ# u ö�è% )DEFGH١٨: ٧٥:ا(
Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu
(QS. Al Qiyamah ;75: 18)
vii
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati baik sebagai hamba allah dan ihsan
akademis karya tulis yang sederhana ini penulis persembahkan kepada
1. Bapak ibu tercinta (H. Khoirul Anam (alm)/Hj. Siti Khotimah) yang
selalu memberikan doa restunya
2. Suami tercinta (Asmawi, S.Ag) yang senantiasa mendampingiku
memberi dorongan dan semangat dan keberhasilan dalam pembuatan
skripsi ini.
3. Anak – anak tersayang
- M. Abdul Muiz
- M. Azkal Maula
- Nu’ma Nabilatun Najah
- Aghnina Tsabita Labiba
4. Teman-teman seperjuangan di MI NU Hidayatul Mustafidin Lau Dawe
Kudus
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rahmat taufiq dan hidayah Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Al
Qur’an Hadits Materi Pokok Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah Sesuai Makhrajnya
Melalui Metode Demonstrasi Dan Drill Pada Siswa Kelas I MI NU Hidayatul
Mustafidin Lau Dawe Kudus Tahun Ajaran 2010/2011”.
Usaha dalam menyelesaikan skripsi ini memang tidak lepas dari berbagai
kendala dan hambatan karena penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan
yang ada baik kemampuan berfikir maupun fasilitasnya. Sungguhpun demikian,
penulis telah berupaya semaksimal mungkin.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang
2. Nasirudin, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah Semarang dan sekaligus sebagai pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang
telah memberikan berbagai ilmu
4. Bapak Ahsin Noor, selaku Kepala MI NU Hidayatul Mustafidin Lau Dawe
Kudus yang telah memberikan ijin dan membantu penulis dalam
melaksanakan penelitian
5. Para Dewan Guru MI NU Hidayatul Mustafidin Lau Dawe Kudus yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dorongan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan
ix
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua
pihak yang telah bersedia membantu penulis dalam penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
penulisan dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat dan memberikan masukan bagi pembaca. Amin. Terima kasih.
Semarang, Mei 2011
Penulis
MUTHOLI’AH
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................ i
Pernyataan keaslian ........................................................................................ ii
Pengesahan .......................................................................................... iii
Nota pembimbing .......................................................................................... iv
Abstrak ........................................................................................... v
Motto .......................................................................................... vi
Persembahan ......................................................................................... vii
Kata pengantar ........................................................................................ viii
Daftar isi ........................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................... 1
B. PENEGASAN ISTILAH .......................................................... 3
C. RUMUSAN MASALAH .......................................................... 5
D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ............................ 5
1. Tujuan ................................................................................ 5
2. Manfaat ............................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 7
A. KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 7
B. KERANGKA BERFIKIR ........................................................ 8
1) Prestasi belajar .................................................................. 8
2) Pembelajaran Al Qur'an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah . 11
3) Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah
Ibtidaiyah........................................................................ 12
4) Materi AI Qur'an Hadits Kelas I ..................................... 15
5) Metode Demonstrasi dan Drill dalam Mata Pelajaran
Al – Qr’an Hadist ............................................................ 19
xi
C. HIPOTESIS TINDAKAN ....................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 23
A. JENIS PENELITIAN .............................................................. 23
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .............................. 23
1. Tempat Penelitian.............................................................. 23
2. Waktu Penelitian .............................................................. 24
C. PELAKSANA DAN KOLABORATOR ............................... 24
D. RANCANGAN PENELITIAN .............................................. 25
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA....................................... 29
F. TEKNIK ANALISIS DATA................................................... 31
G. INDIKATOR PENCAPAIAN ................................................ 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 33
A. HASIL PENELITIAN ............................................................ 33
1. Kondisi Awal (Pra Siklus) ............................................... 33
2. Hasil Penelitian Siklus I ................................................... 35
3. Hasil Penelitian Siklus II .................................................. 45
4. Hasil Tindakan Siklus III .................................................. 53
B. PEMBAHASAN ..................................................................... 62
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 65
A. KESIMPULAN ....................................................................... 65
B. SARAN .................................................................................. 66
C. PENUTUP .............................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Al-Qur’an sebagai Kalamullah, terbukti telah mencerahkan eksistensi
Kebenaran dan moral manusia. Wahyu yang menjadi Kitab Suci umat Islam
seluruh dunia ini merupakan mu’jizat terbesar yang tidak habis-habisnya
menguraikan detail substansi kebenaran. Kitab ini telah digunakan oleh kaun
muslimin untuk mengabsahkan prilaku, menjustifikan tindakan dan melandasi
berbagai aspirasi. Pembacaanya dipandang sebagai tindak kesalehan dan ibadah,
serta pelaksanaan ajarannya merupakan kewajiban setiap muslim, sehingga belajar
membaca Al Qur’an adalah suatu keharusan, hal itu berdasarkan firman Allah:
ù& t�ø%$# ÉΟ ó™ $$Î/ y7 În/ u‘ “ Ï% ©!$# t,n=y{ ∩⊇∪ t,n=y{ z≈ |¡ΣM}$# ô ÏΒ @,n=tã ∩⊄∪ ù& t� ø%$# y7 š/ u‘uρ ãΠt� ø. F{ $#
∩⊂∪ “ Ï%©! $# zΟ ‾=tæ ÉΟ n=s)ø9 $$Î/ ∩⊆∪ zΟ ‾=tæ z≈ |¡ΣM}$# $tΒ óΟ s9 ÷Λs> ÷è tƒ ∩∈∪
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan (1) Dia Telah
menciptakan manusia dari segumpal darah (2) Bacalah, dan Tuhanmulah yang
Maha pemurah (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (4) Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5) (Q.S. Al ‘Alaq: 96:
ayat 1-5)1
Tahap permulaan untuk dapat membaca Alqur’an yaitu dapat
membunyikan fonem-fonem atau bu nyi-bunyi huruf hijaiyah sesuai makhrajnya.
Membaca permulaan adalah kegiaatan membaca pada tingkat dasar yang lebih
menitik bertkan pada kegiatan jasmani atau fisik. Salah satu yang dilakukan
adalah menyuarakan lambang-lambang bahasa. Membaca permulaan merupakan
suatu proses keterampilan dan kognitif. Proses ketermapilan merujuk pada
pengenalam dan penguasaan lambang-lambang fonem atau huru, sedangkan
proses kognitif merujuk pada penggunaan lambang-lambang yang sudah dikenal.
Proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sebagai
1 Al Qur’an. Surat Al ‘Alaq ayat 1-5, YPPA. Al Qur’an dan terjemahannya (Depag. 1989),
hlm. 1079)
2
reepresentasi visual bahasa. Tingkatan ini sering disebut tingkatan membaca
(Learning to Read) 2.
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah menekan proses
kegiatan yang berorientasi pada kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
seorang muslim terhadap kedua sumber tersebut, diantaranya adalah kemampuan
dalam membaca, menulis, menghafal, mengartikan, memahami dan mengamalkan
Al-Qur’an dan Hadits. Untuk dapat memenuhi target pembelajaran bagi siswa
Madrasah Ibtidaiyah tersebut, seorang guru sebaiknya mempersiapkan
pendekatan-pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam
menyampaikan materinya. Selain itu, seorang pendidik yang baik juga dituntut
untuk mempersiapkan sumber belajar dan media pembelajarannya dengan baik,
demi tercapainya tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.3
Sejauh ini, fenomena yang ada di MI. NU. Hidayatul Mustafidin Lau
Dawe Kudus, dalam proses belajar mengajar terutama mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits kelas I materi pokok membaca huruf-huruf Hijaiyah sesuai makhrajnya
adalah adanya konsep pembelajaran yang belum tepat dan signifikan antara
metode, sumber dan media pembelajaran, sehingga hasil prestasi belajar siswa
mencapai ketuntasan rata-rata nilai sebesar 68,95 (KKM = 75)4
Sehubungan dengan fenomena tersebut, maka peneliti memberi solusi
pemecahan masalah (problem solving) yaitu dengan menerapkan metode
Demonstrasi dan Drill. Penerapan metode Demonstrasi yaitu guru memperagakan
pengucapan huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya dengan menunjukkan media
gambar makharijul huruf. Sedangkan Metode Drill penerapannya yaitu dengan
pemberian latihan secara terus menerus kepada siswa dengan cara klasikal,
kelompok maupun individual, dengan menggunakan media kartu huruf yang
dikelompokkan sesuai makhrajnya.
2 Turahmat. Teknik-Teknik Membaca (Semarang;Pustaka Najwa, 201o) hlm 16.
3 Ahmad Luthfi. Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits (Jakarta;Dirjen Pendidikan DEPAG,
2009) hlm 59. 4 Dokumen Hasil Penelitian Belajar Siswa Kelas 1 Materi Pokok Membaca Huruf-Huruf
Hijaiyah Sesuai Makhrajnya
3
Metode Demonstrasi dan Drill, diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan prestasi belajar siswa dalam membaca huruf-huruf hijaiyah
sesuai makhrajnya melalui instrument berupa tes di awal pelajaran (pre test),
diakhir pembelajaran (post test), juga informasi yang diperoleh melalui lembar
observasi.
B. PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan dan memahami pokok
kajian penelitian, maka perlu dijelaskan batas-batas pengertian dan maksud dari
penelitian ini, sebagaimana disebutkan di atas bahwa judul penelitian ini adalah
“UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AL QUR’AN HADITS
MATERI POKOK MEMBACA HURUF-HURUF HIJAIYAH SESUAI
MAKHRAJNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DRILL PADA
SISWA KELAS I MI. NU. HIDAYATUL MUSTAFIDIN LAU DAWE KUDUS
TAHUN AJARAN 2010/2011”.
1. Meningkatkan
Meningkatkan berarti menaikkan, mempertinggi.5
2. Prestasi
“Hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan”6
3. Belajar
“Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan
diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan,
sikap, kebiasan, kepandaian atau suatu pengertian”7
4. Prestasi Belajar
Hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti
proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan
5 Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. (Jakarta ; Balai Pustaka, 2001),
hlm. 1198 6 Depdikbud, Kamus, hlm. 895
7 M. Ngalim Purwanto. Psikologi Pendidikan. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2003), hlm
84
4
tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur
dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.8
5. Al-Qur’an Hadits.
“Bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah
Ibtidaiyah bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada
peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari
Al-Qur’an Hadits serta menanamkan pengertian, pemahanman,
penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an Hadits untuk
mendorong, membina dan membimbing akhlak dan prilaku peserta
didik, agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat-
ayat Al-Qur’an Hadits”.9
6. Huruf Hijaiyah.
“Huruf yaitu lambang bunyi, huruf hijaiyah, artinya abjad arab yang
dimulai dari alif sampai dengan ya”10
7. Makhraj.
“ Mahkraj adalah daerah artikulasi atau ketepatan suara”11
8. Metode.
“Metode artinya cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan12,
sehingga dapat diartikan bahwa metode atau metodologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari cara-cara atau yang ditempuh untuk
mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien”.
9. Demonstrasi
“Demonstrasi adalah pertunjukan mengenai cara-cara penggunaan suatu
alat.13 Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
8 http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/02/prestasi-belajar.html 9 Khoerudin et-el. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Konsep dan
Implementasinya di Madrasah. (Sleman Jogyakarta : PILAR MEDIA, 2007), hlm. 179 10 Abd. Wadud. Al-Qur’an Hadits Madrsah Ibtidaiyah Kelas I cet I. Semarang : PT Karya
Toha Putra, 2009), hlm. 38 11 Depdikbud. Kamus, hlm 702
12 Depdikbud. Kamus, hlm 652
13 M.D.J. Al Barry. Kamus Persilahan Modern dan Populer. (Surabaya : Indah, 1996), hlm.
66
5
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan.14 Dalam penelitian ini, arti dari Demonstrasi yaitu guru
memberi contoh atau petunjuk mengenai cara membaca huruf-huruf
hijaiyah sesuai mahkhrojnya.
10. Drill
“Drill artinya latihan. Penggunaan istilah “latihan” sering disamakan
artinya dengan istilah “ulangan”, pada hal maksudnya berbeda. Latihan
bermaksud agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat dimiliki dan
dikuasai sepenuhnya oleh peserta didik, sedangkan ulangan hanyalah
untuk sekedar mengukur sejauh mana dia telah menyerap
pembelajaran”15
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas I MI. NU. Hidayatul Mustafidin
Lau Dawe Kudus Tahun Ajaran 2010/2011 pada mata pelajaran Al
Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya sebelum dan sesudah penerapan metode Demonstrasi dan
Drill?
2. Bagaimana penerapan metode Demonstrasi dan Drill dalam
meningkatkan prestasi belajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca
huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya pada siswa kelas I MI. NU.
Hidayatul Mustafidin Lau Dawe Kudus Tahun Ajaran 2010/2011?
3. Apakah metode Demonstrasi dan Drill dapat meningkatkan prestasi
belajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah
sesuai makhrajnya dengan penerapan pada siswa kelas I MI. NU.
Hidayatul Mustafidin Lau Dawe Kudus Tahun Ajaran 2010/2011?
14 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung : PT. Rosda
Karya, 2008), hlm. 208 15 Ismail. Strategi Pembelajaran Agama Islam berbasis PAIKEM. (Semarang : Ra SAIL,
2009), hlm. 21
6
D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah penggunaan Metode Demonstrasi dan Drill dapat
meningkatkan prestasi belajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca
huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya pada siswa kelas I MI. NU.
Hidayatul Mustafidin Lau Dawe Kudus tahun ajaran 2010/2011.
2. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a. Bagi peneliti merupakan alat untuk mengembangkan diri sebagai
guru yang profesional.
b. Bagi siswa dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Bagi guru Al-Qur’an Hadits khususnya dan bagi guru lainnya dapat menjadi
bahan acuan dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran dengan
menerapkan metode pembelajaran yang sesuai.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
Sebelum peneliti membahas kerangka berfikir sebagai kajian teoritis yang
dijadikan landasan dalam penelitian ini, perlu dikemukakan hasil penelitian lain
yang relevan sebagai kajian pustaka, yaitu skripsi yang ditulis oleh :
1. Muhyidin, NIM. 07311514 Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
Walisogo Semarang tahun 2009 dengan judul “Pengunaan Media VCD
Kaset Bacaan Al Qur’an Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Membaca,
Menulis dan Menghafal Huruf Al Qur’an Pada Peserta Didik Kelas III dan
IV MI Miftahul Huda Mijen Semarang”. Skripsi ini men jelaskan bahwa
penggunaan media VCD kaset bacaan Al Qur’an dapat meningkatkan
prestasi belajar membaca, menulis dan menghafal huruf Al Qur’an pada
peserta didik kelas III dan IV.
2. Arif Nurdin NIM 3101098 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Tahun
2010 yang berjudul “Penerapan Quantum Teaching Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits Kelas V di MI Al
Khoiriyyah I Semarang”. Di dalamnya berisi tentang pembelajaran Al
Qur’an Hadits dengan menggunakan pendekatan yang lebih
menitikberatkan pada pemberian penghargaan dan motivasi yang tinggi
pada siswa terhadap proses dan hasil belajarnya.
3. Evi Marzun NIM 053111320 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang Tahun 2010 dengan judul ”Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits Melalui Metode CIRD
(Coorperative Integrated Reading and Composition) di Kelas VIII C MTs.
Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara”. Skripsi ini menjelaskan bahwa
melalui metode CIRD (Coorperative Integrated Reading and
Composition) dapat meningkatkan prestasi mata pelajaran Al Qur’an
Hadits.
8
Dari beberapa kajian di atas, mempunyai keterkaitan dengan penelitian
tindakan kelas (PTK) yang peneliti buat, yaitu mempunyai persamaan dalam
meningkatkan prestasi mata pelajaran Al Qur’an Hadits.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode yang berbeda yaitu
dengan menggunakan metode demonstrasi dan drill untuk meningkatkan prestasi
belajar al qur’an hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah pada siswa
kelas I MI.NU. Hidayatul Mustafidin Lau Dawe Kudus Tahun Ajaran 2010/2011.
B. KERANGKA BERFIKIR
Dalam penelitian ini, akan membahas teori yang dijadikan pijakan atau
landasan, yaitu
1) Prestasi belajar
a. Definisi prestasi belajar / hasil belajar
Mulyono Abdurrohman, menjelaskan bahwa prestasi belajar atau
hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah kegiatan
belajar. 1
Sedangkan Hamzah B. Uno, mengatakan hasil belajar adalah
perubahan prilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai
akibat dari interaksi dengan lingkungannya.2
Jadi, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
yang dibuktikan dengan adanya perubahan prilaku.
b. Indikator prestasi belajar
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi
segenap ranah psikologis yaitu kognitif domain (ranah cipta),
afektifdomain (ranah rasa), dan psikomotor domain (ranah karsa).
Tiga ranah itu sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.
Perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat
1 Mulyono Abdurrohman. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. (Jakarta : Rineka
Cipta, 2003), hlm. 37 2 Hamzah B. Uno. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang
Kreatif dan Efektif. (Jakarta : Bumi Aksara, 2008), hlm. 213
9
diraba). Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini
adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang
dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan
yang terjadi sebagai hasil belajar siswa.
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar
siswa adalah mengetahui garis-garis besar indikator (penunjuk adanya
prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang akan diukur,
yaitu dengan melihat tabel berikut ini 3:
Tabel 1
Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi
Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi
A. Ranah Cipta (Kognitif) 1. Pengamatan
2. Ingatan
3. Pemahaman
4. Penerapan
5. Analisis (pemeriksaan dan pemilahan secara teliti)
6. Sintesis (rnembuat paduan baru dan utuh)
B. Ranah Rasa (Afektif)
1. Penerimaan
3. Dapat menunjukkan 4. Dapat membandingkan 5. Dapat menghubungkan 1. Dapat menyebutkan 2. Dapat menunjukkan
kembali 1. Dapat menjelaskan 2. Dapat mendefinisikan
dengan lisan sendiri 1. Dapat memberikan
contoh 2. Dapat menggunakan
secara tepat 1. Dapat menguraikan 2. Dapat mengklasifikasi-
kan/memilah-milah 1. Dapat menghubungkan 2. Dapat menyimpulkan 3. Dapat
menggeneralisasikan (membuat prinsip umum)
1. Menunjukkan sikap
menerima
1. Tes lisan 2. Testertulis 3. Observasi 1. Tes lisan 2. Testertulis 3. Observasi 1. Tes lisan 2. Testertulis 1. Testertulis 2. Pemberian tugas 3. Observasi 1. Testertulis 2. Pemberian tugas 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 1. Tes tertulis 2. Tes skala sikap
3 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung : PT. Remaja
Rosda Karya, 2008), hlm. 150-152
10
2. Sambutan
3. Apresiasi (sikap menghargai)
4. Internalisasi (Pendalaman)
5. Karakterisasi (penghayatan) C. Ranah Karsa (Psikomotor)
1. Ketrampilan bergerak dan bertindak
2. Kecakapan ekspresi verbal dan nonverbal
2. Menunjukkan sikap menolak
1. Kesediaan berpartisi-
pasi/terlibat 2. Kesediaan
memanfaatkan. 1. Menganggap pentin£
dan bermanfaat, 2. Menganggap indah dan
harmonis 3. Mengagumi
1. Mengakui dan
meyakini 2. Mengingkari
1. Melembagakan atau
meniadakan 2. Menjelrnakan dalam
pribadi dan periiaku sehari-hari
1. Mengkoordinasikan
gerak mata, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya
1. Mengucapkan 2. Membuat mimik dan
gerakan jasmani
3. Observasi 1. Tes skala sikap 2. Pemberian tugas 3. Observasi 1. Tes skala
penilaian/sikap 2. Pemberian tugas 3. Observasi 1. Tes skala sikap 2. Pemberian tugas
ekspresi (yang menyatakan sikap) dan proyektif (yang menyatakan perkiraan/ramalan)
3. Observasi. 1. Pemberian tugas
ekspresif dan proyektif
2. Observasi 1. Observasi 2. Tes tindakan 1. Tes lisan 2. Observasi 3. Testindakan
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan
beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu
berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar
dirinya.
Di bawah ini dikemukakan faktor-faktor yang menentukan
pencapaian hasil belajar:
1. Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri)
11
• Kesehatan
• Intelegensi dan bakat
• Minat dan motivasi
• Cara belajar
2. Faktor Eksternal (yang berasal dari luar diri)
• Keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Lingkungan sekitar4
2) Pembelajaran Al Qur'an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah
a. Pengertian Al Qur'an dan Hadits
1. Pengertian Al Qur'an
Secara Kebahasaan Kata Al Qur'an merupakan kata benda
bentukan dari kata kerja qara'a yang maknanya sinonim dengan
kata qira 'ah, yang berarti bacaan. Sedangkan menruut istilah Al
Qur'an adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan
kepada nabi dan rasul terakhir dengan perantara Malaikat Jibril,
tertulis dalam mushaf yang dinukilkan kepada kita secara
mutawatir, membacanya merupakan ibadah, yang dimulai dari
surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.
2. Pengertian hadits
Secara harfiah, hadits berarti komunikasi. kisah (baik masa lampau
ataupun kontemporer) "percakapan" (baik yang bersifat keagamaan
ataupun umum). Bila digunakan sebagai kata sifat, hadits berarti
"baru" secara istilah, hadits menurut ulama ahli hadits berarti
"segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW
4 M. Dalyono,Psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta:2007) hal : 55 – 60
12
baik yang berupa ucapan, perbuatan dan takrir (sesuatu yang
dibiarkan, dipersilahkan, disetujui secara diam diri).5
b. Tujuan pembelajaran Al Qur'an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah
Pemberian pelajaran Al Qur'an Hadits di Madrasah
Ibtidaiyah bertujuan untuk memberikan pemahaman agar siswa
sejak dini belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,
belajar untuk memahami dan menghayati Al Qur'an Hadits,
menumbuhkembangkan kemampuan siswa dalam membaca dan
menulis Al Qur'an Hadits dan belajar untuk mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif apa yang terkandung dalam Al Qur'an
Hadits.6
3) Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Al-Qur'an
Hadits di Madrasah Ibtidaiyah
Al-Qur'an dan Hadits bagi umat Islam merupakan dua hal yang
sangat penting. Keduanya menjadi standar baku yang dijadikan acuan
dalam menjalani kehidupan umat manusia di dunia. Bahkan Al-Qur'an
menyifati dirinya sebagai huda lin naas (petunjuk bagi umat manusia).
Sedangkan hadits merupakan penjelasan lebih rinci dalam menegaskan
isi pokok Al-Qur'an.
Upaya untuk memperkenalkan Al-Qur'an dan Hadits sejak dini
menjadi hal yang sangat penting. Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits
diarahkan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan peserta didik
terhadap Al-Qur'an dan Hadits, sehingga memperoleh pengetahuan
mengenai keduanya dengan baik dan benar.
Mata pelajaran Al-Qur'an dan Hadits di Madrasah Ibtidaiyah
adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan
membaca dan menulis Al-Qur'an dan Hadits dengan benar, serta hafalan
5 Ahmad Lutfi. Pembelajaran AL Qur'an Hadits. (Jakarta : Direktorat Pendidikan
Islam DEPAG RI, 2009), hlm. 38 6 Ahmad Lutfi. Pembelajaran, hlm. 39
13
terhadap surat-surat pendek dalam Al-Qur'an, pengenatan arti atau makna
secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadits-hadits
tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
melalui keteladanan dan pembiasaan.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Al-Qur'an Hadits ini
diharapkan:
a. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan
kemampuan, kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, penguasaan
ketrampilan hidup, penguasaan kemampuan akademik, dan
pengembangan kepribadian yang paripurna.
b. Guru dapat mengembangkan kompetensi pelajaran Al-Qur'an Hadits
peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran
dan sumber belajar.
c. Guru dapat menentukan bahan ajar Al-Qur'an dan Hadits sesuai
dengan kondisi lingkungan sekolah dan peserta didik.
d. Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam
pelaksanaan program pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits.
e. Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang Al-Qur'an dan
Hadits sesuai dengan keadaan peserta didik dan mengoptimalkan
sumber belajar yang tersedia.
Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadits pada Madrasah Ibtidaiyah
bertujuan:
a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam
membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-
Qur'an dan Hadits;
b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan
ayat-ayat Al-Qur'an-Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan;
c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan
berpedoman pada isi kandungan ayat Al-Qur'an dan Al-Hadits.
14
Sedangkan Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadits di
Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur'an yang benar
sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
b. Hafalan surat-surat pendek dalam Al-Qur'an, dan pemahaman
sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta
pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan
mengenai Hadits-hadits yang berkaitan dengan kebersihan, niat,
menghormati orang tua, persaudaraan, silaturrahim, taqwa,
menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri-ciri orang munafik
dan amal shaleh.7
Berikut disajikan standar kompetensi dan kompetensi dasarmata
pelajaran Al-Qur'an Hadits, kelas I dengan rincian sebagai berikut:8
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1 Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih
Melafalkan surat Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, dan Al-Lahab secara benar dan fasih
Menghafalkan surat Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, Al-lkhlas, dan Al Lahab secara benar dan fasih
Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2 Memahami huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya
Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya
Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya
3 Menghafal surat-surat pendek
Melafalkan surat Al-Kautsar, Quraisy
Menghafalkan surat Al-Kautsar, Quraisy
4 Memahami Hadits tentang Kebersihan
4.1 Melafalkan dan Menghafal Hadits tentang kebersihan
7 Ahmad Lutfi. Pembelajaran, hlm. 20 8 DEPAG. Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah. 2008, hlm. 26
15
secara sederhana 4.2 Menerjemahkan Hadits tentang kebersihan
4.3 Menunjukkan perilaku bersih di lingkungannya
4) Materi AI Qur'an Hadits Kelas I
a. Makharijul Huruf
1) Huruf-huruf tenggorokan )5678ا(
a) Huruf-huruf pangkal tenggorokan
Huruf yang keluar dari pangkal tenggorokan ada dua, yaitu: ء -
L
Bunyi huruf ء seperti bunyi orang yang terhimpit benda besar:
a....
Bunyi huruf L ha (besar): Bertolak dari dada, seperti orang
tertawa terbahak-bahak: ha, ha, ha,....
b) Huruf tengah tenggorokan
Huruf yang keluar dari tengah-tengah tenggorokan ada 2 (dua),
yaitu: ع - ح
Bunyi huruf ع ('ain), seperti suara seorang ibu yang sedang
menyuapi anaknya menyuruh membuka mulutaya lebar-lebar:
'a, 'a, 'a,....
Bunyi huruf ح h (kecil) keluar dari tengah-tengah
tenggorokan, seperti orang yang sedang menghisap permen yang
hangat: sss-ha.., sss-ha..., sss-ha....
c) Huruf ujung tenggorokan
Huruf-huruf yang keluar dari ujung tenggorokan ada 2 (dua),
yaitu: غ –خ
16
Bunyi huruf غ seperti orang yang sedang berkumur-kumur
membersihkan tenggorokan sambil menengadah: gha.., gha....
gha...
Bunyi huruf خ seperti orang yang sedang membuang dahak dari
tenggorokan: kha...., kha..., kha...,
Huruf tenggorokan ada 6 (enam), yaitu:
ء –L –ع –ح –غ –خ
2) Huruf-huruf lidah
a) Huruf pangkal lidah, yakni antara pangkal lidah dengan
anak tekak. Hurufnya ada 2 (dua), yaitu: ق -ك
Bunyi huruf ق dari pangkal lidah dekat kerongkongan pada
langit-langit atas, seperti kata qalqalah.
Bunyi huruf ك dari pangkal lidah dekat tempat bunyi qaf
:seperti huruf k pada kata-kata (di muka mahkraj qaf) ,(ق)
kaki, kaku, kuku.
b) Huruf-huruf tengah lidah dengan langit-langit tengah
Hurufnya ada 3 (tiga), yaitu: ي -ش –ج
Bunyi huruf ج dari tengah lidah dekat langit-langit atas,
seperti huruf j pada kata-kata: Jambu, jalan, jam, jujur, jijik.
Bunyi huruf ش (syin) seperti orang sedang menghalau
ayam: syah, syah, syah, husy, husy!!
Bunyi huruf ي seperti bunyi huruf pada kata: Yahya,
Yamin, Yuyu.
c) Huruf tepi pangkal lidah dengan geraham kiri atau kanan
memanjang sampai ke depan.
Hurufnya ada 1 (satu), yaitu: ض
Bunyi huruf ض dari ujung lidah dekat pada geraham atas
17
seperti membunyikan kata: dammah, da'if, Baidawi
d) Huruf antara ujung lidah dan langit-langit yang berhadapan.
Hurufnya ada 1 (satu), yaitu: ل
Bunyi huruf ل dari ujung lidah tepat dekat langit-langit atas,
seperti ketika mengucapkan huruf / pada kata: lama, lain,
luka.
e) Huruf ujung lidah ke depan sedikit dari tempat bunyi ل
(lam)
Hurufnya 1 (satu), yaitu: ن
Bunyi huruf ن dari ujung lidah tepat dekat tempat bunyi
huruf ل . seperti bunyi huruf n pada kata: nama. Nona, Nur
f) Huruf ujung lidah dekat ن tetapi lidah tidak menyentuh
langit-langit.
Hurufnya ada 1 (satu), yaitu: ر
Bunyi huruf ر dari ujung lidah tepat dekat tempat bunyi
huruf ن, seperti bunyi huruf r pada kata: Robin, robot,
Maruli, ma'arif.
g) Huruf ujung lidah serta pangkal gigi depan sebelah atas
dengan menekan langit-langit.
Hurufhya ada 3 (tiga), yaitu: ط - د –ت
Bunyi huruf ت dari ujung lidah dekat pada gusi suri gigi
atas, seperti bunyi huruf t pada kata-kata: tahu, tata, tuli,
patut.
Bunyi huruf د diucapkan seperti bunyi huruf d pada kata-
kata: danau, madu, murid.
18
Bunyi huruf ط diucapkan dengan bibir menjorok ke muka,
seperti pada kata-kata: taha, talak, tahir.
h) Huruf ujung lidah dekat gigi depan dan bawah.
Hurufnya ada 3 (tiga). yaitu: س -ز –ص
Bunyi huruf س dari antara ujung lidah dengan gusi atas dan
bawah, seperti bunyi huruf s pada kata-kata: susu, sisi,
sahabat.
Bunyi huruf ز seperti bunyi huruf z pada kata-kata: zakat,
zaman, zamzam.
Bunyi huruf ص seperti ketika mengucapkan kata: salat,
sadiq, sahih.
i) Huruf antara ujung lidah dan ujung gigi dengan sebelah
atas.
Hurufhya ada 3 (tiga), yaitu: ث -ذ –ظ
Bunyi huruf ث dari ujung gusi atas seperti ketika
mengucapkan sanawiyah, salju, salasah.
Bunyi huruf ذ dibunyikan seperti ketika mengucapkan kata-
kata: zikir, 'uzur, Muzakkir.
Bunyi huruf ظ seperti ketika mengucapkan kata-kata:
zuhur, zalim, zahir.
3) Huruf-huruf dua bibir (;<=>?)
a) Huruf bibir dalam bawah dengan ujung gigi depan atas.
Hurufnya ada 1 (satu), yaitu: ف
Bunyi huruf ف seperti bunyi huruf / pada kata-kata: firman,
faham, huruf.
19
b) Huruf antara dua bibir.
Hurufnya ada 3 (tiga), yaitu: م -ب –و
Bunyi huruf م dari antara dua bibir, seperti bunyi huruf m
pada kata: masjid, Maman, Halim.
Bunyi huruf ب seperti huruf b pada kata-kata: baju, bapak,
biru.
Bunyi huruf و seperti huruf w pada kata-kata: wartawan,
wanita, wasiat.9
4) Metode Demonstrasi dan Drill dalam Mata Pelajaran Al
Qur'an Hadits.
a. Pengertian, kelebihan dan kelemahan Metode Demonstrasi
1) Pengertian Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar
yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain
dengan sengaja diminta atau siswa sendiri ditunjuk
untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu
proses atau cara melakukan sesuatu.
2) Kelebihan Metode Demonstrasi adalah :
a) Perhatian siswa dapat terpusat pada anak
b) Memberikan pengalaman praktis yang dapat
membentuk ingatan yang kuat
c) Menghindarkan kesalahan siswa dalam
mengambil kesimpulan
3) Kelemahan Metode Demonstrasi yaitu :
a) Persiapan dan pelaksanaannya memakan waktu
yang lama
9 Abdul Wadud. Al-Qur’an Hadits Madrasah Ibtidaiyah Kelas I cet I. (Semarang : PT
Karya Toha Putra., 2009), hlm. 34-46
20
b) Metode ini tidak efektif bila tidak ditunjang dengan
peralatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan
c) Sukar dilaksanakan bila siswa belum matang
kemampuan untuk melaksanakannya.10
b. Pengertian, kelebihan dan kelemahan Metode Drill
1) Pengertian Metode Drill
Metode Drill atau latihan dimaksudkan untuk
memperoleh ketangkasan atau ketrampilan latihan
terhadap apa yang dipelajari, karena hanya
melakukannya secara praktis suatu pengetahuan yang
didapat disempurnakan dan disiapsiagakan.
2) Kelebihan Metode Drill yaitu :
a) Siswa akan memperoleh ketangkasan dan
kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan
apa yang dipelajarinya
b) Dapat menimbulkan rasa percaya din bahwa para
siswa yanng berhasil dalam belajarnya telah
memiliki suatu ketrampilan.
c) Guru lebih mudah mengontrol dan dapat
membedakan mana siswa yang disiplin dalam
belajarnya dan mana yang kurang dengan
memperhatikan tindakan dan perbuatan siswa
disaat berlangsungnya kegiatan belajar.
3) Kelemahan Metode Drill yaitu :
a) Dapat menghambat inisiatif siswa dimana inisiatif
dan minat siswa yang berbeda dengan petunjuk
guru dianggap suatu penyimpangan dan
pelanggaran dalam pengajaran yang diberikannya.
10 Usman, Basyiruddin. "Metodologi Pembelajaran Agama Islam". (Jakarta : PT. Intermasa.
2002), hlm. 45-46
21
b) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada
lingkungan
c) Membentuk kebiasaan yang kaku
d) Dapat menimbulkan verbalisme11
5) Penerapan Metode Demonstrasi dan Drill pada
pembelajaran Al Qur’an Hadits Kelas I materi pokok
membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajya
a. Langkah-langkah penetapan Metode Demonstrasi
i. Guru memperagakan atau memberi contoh dalam
membaca hruuf-huruf hijaiyah secara berulang-ulang
dengan me nunjuk tempat keluarnya huruf melalui
media gambar makharijul huruf
ii. Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok
iii. Setiap kelompok maju bergilir untuk
mendemonstrasikan dalam membaca huruf-huruf
hijaiyah sesuai makhrajnya.
b. Langkah-langkah penerapan Metode Drill pada
pembelajaran Al Qur’an Hadits Kelas I materi pokok
membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya
i. Guru mempersiapkan peraga berupa kartu huruf
hijaiyah yang bertanda baca
ii. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok
iii. Guru membagi kartu huruf hijaiyah yang sudah
dikelompokkan sesuai makharijul huruf
iv. Secara bergantian setiap kelompok berlatih membaca
huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya, kelompok
yang lain mendengarkan.
11 Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. (Jakarta : PT.
Intermasa, 2002), hl. 174 - 178
22
C. HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis adalah "Suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti data yang terkumpul".12
Sedangkan menurut Ibnu Hadjar, bahwa hipotesis adalah "Prediksi
terhadap hasil penelitian yang diusulkan".13
Dari kedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis
adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian, yang
mungkin benar atau salah. Hipotesis ini akan diterima jika benar dan akan ditolak
jika salah.
Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis sebagai berikut : “Ada
peningkatan yang signifikan pada prestasi belajar Al Qur’an Hadits materi pokok
membaca huruf –huruf hijaiyah sesuai makhrajnya setelah menggunakan metode
Demonstrasi dan Drill pada siswa kelas I MI.NU. Hidayatul Mustafidin Lau Dawe
Kudus Tahun Ajaran 2010/2011”.
12 Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta; Rineka
Cipta, 1998), hl. 67 13 Ibnu Hadjar. Dasar-Dasar Metodolgi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan (Jakarta;
Raja Grafmdo Persada, 1996) hlm. 61
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom
action research) yang dilaksanakan berkolaboratif antara guru kelas I
dengan peneliti, berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran sehari-hari di MI. NU. Hidayatul Mustafidin Lau Dawe
Kudus. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu upaya untuk
mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan mem
berikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan.1
Menurut Masnur Muslich, penelitian tindakan kelas adalah
sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang
dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka
dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap
tindakan-tindakan yang dilakukan serta memperbaiki kondisi dimana
praktik pembelajaran tersebut dilakukan.2
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian bertempat di MI. NU. Hidayatul Mustafidin Lau
Dawe Kudus, sebagai populasi sekaligus sampel penelitian adalah
siswa kelas I dengan jumlah 23 orang terdiri atas 13 orang siswa laki-
laki dan 10 siswa perempuan.
1 E. Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas (Bandung:PT.Remaja Rosda
Karya.2009), hlm. 11 2 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu Mudah
(Jakarta:PT. Bumi Aksara.2009), hlm. 8-9
24
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada minggu ke-2 bulan April 20-11
hingga minggu ke-4 bulan Mei 2011 dengan jadwal pelaksanaan
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No
Kegiatan Bulan
Minggu ke Ke-4 Ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan √
2 Refleksi awal √
3 Pelaksanaan siklus I √
4 Pelaksanaan siklus II √
5 Pelaksanaan siklus III √
6 Pengolahan data √ √
7 Penyusunan laporan √ √
C. PELAKSANA DAN KOLABORATOR
Pelaksana adalah orang yang melaksanakan penelitian yaitu
mahasiswa IAIN Walisongo Nama Mutholi’ah NIM 093111217.
Kolaborator adalah suatu kerja sama dengan pihak-pihak terkait
seperti atasan, sejawat atau kolega. Kolaborator ini diharapkan dapat
dijadikan sumber data, karena pada hakikatnya kedudukan peeltii pada
penelitian tindakan kelas ini merupakan bagian dari situasi dan kondisi
dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat,
tetapi juga terlibat langsung dalam proses situasi dan kondisi.3 Kerja sama
ini diharapkan dapat memberikan informasi dan konstribusi yang baik
sehingga dapat tercapai tujuan dari penelitian ini. Yang menjadi
kolaborator disini adalah guru kelas I MI. NU. Hidayatul Mustafidin Lau
Dawe Kudus yaitu Musmirotun Najikhah, S.Pd.I
3 Departemen Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan dasra dan Menengah, Penelitian
Tindakan Kelas, (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003), hlm. 13
25
D. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai suatu proses
yang dinamis dimana keempat aspek yaitu perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah
yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan
momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut empat aspek
tersebut.4
Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah model spiral
dari Kemmis dan Taggart dengan desain sebagai berikut :
Siklus I Siklus II
Berdasarkan desain di atas, tahapan penelitian dijelaskan sebagai
berikut :
• Refleksi Awal (Pra Siklus)
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kesulitan siswa dalam membaca
hruuf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya yaitu dengan cara mencari
dokumen hasil prestasi pembelajaran sebelum menggunakan metode
demonstrasi dan drill.
� Siklus Pertama
1) Perencanaan
a. Merencanakan proses pelaksanaan Metode Demonstrasi
dan Drill pada pembelajaran Al Qur’an Hadits materi
4 Basrawi, Suwandi. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Bogor : Ghalia Indonesia.
2008), hlm. 26
1. perencanaan
4. Refleksi
3. Observasi
2. Tindakan
1. perencanaan
2. Tindakan
3. Observasi
4. refleksi
Refleksi Awal (pra siklus)
dst
26
pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya
pada siswa kelas I MI. NU. Hidayatul Mustafidin Lau
Dawe Kudus
b. Mengembangkan skenario pembelajaran dengan membuat
Rencana Program Pembelajaran (RPP)
c. Menyiapkan sumber belajar
d. Menyiapkan media pembelajaran
e. Menyusun lembar kerja siswa
f. Mengembangkan format penilaian
g. Mengembangkan format observasi pembelajaran
2) Tindakan
Pelaksanaan tindakan mengacu pada skenario, lembar kerja
siswa dan lembar observasi siswa. Adapun langkah-langkah
tindakan adalah sebagai berikut :
a. Peneliti memberikan informasi awal tentang jalannya
pembelajaran Al Qur’an Hadits materi pokok membaca
huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya
Pelaksanaan metode demonstrasi yaitu :
1. Peneliti menjelaskan materi tentang makharijul huruf
dengan cara memberikan contoh langsung dalam
mengucapkan huruf-huruf hijaiyah, serta dengan
menunjukkan media gambar makharijul huruf.
2. Secara klasikal siswa mengikuti bacaan dari peneliti
3. Secara berkelompok siswa mendemonstrasikan cara
membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya
Pelaksanaan Metode Drill yaitu :
Setelah siswa mendapat penjelasan dari peneliti maka
siswa diberi tugas secara individu untuk membaca huruf-
huruf hijaiyah yang sudah diberi tanda baca.
b. Peneliti mengklarifikasi hasil kerja siswa
c. Peneliti menutup pembelajaran
27
3) Observasi (pengamatan)
a. Melakukan observasi (pengamatan) tentang cara siswa
membaca hruuf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya melalui
tes lisan.
b. Mencatat hasil observasi sesuai format yang telah
disiapkan.
4) Refleksi
a. Melakukan pertemuan dengan kolaborator untuk
membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran
dan lembar kerja siswa
b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi
untuk digunakan pada siklus berikutnya.
� Siklus kedua
Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan tindakan
II. Langkah-langkah siklus II adalah sebagai berikut :
1) Perencanaan
a. Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami
pada siklus sebelumnya
b. Membuat rencana program pembelajaran (RPP)
c. Membuat soal tes
d. Menyusun lembar observasi siswa
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu mengembangkan
rencana tindakan II dengan melaksanakan tindakan upaya
lebih meningkatkan semangat belajar siswa dalam proses
pelaksanaan Metode Demonstrasi dan Drill pada skenario
pembelajaran yang telah direncanakan.
3) Observasi (Pengamatan)
a. Melakukan observasi (pengamatan) tentang cara siswa
membaca hruuf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya melalui
tes lisan.
28
b. Mencatat hasil observasi sesuai format yang telah
disiapkan.
4) Refleksi
a. Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh
gambaran
b. Bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan
� Siklus III
Setelah melakukan evaluasi tindakan II, maka dilakukan tindakan
III. Langkah-langkah siklus III adalah sebagai berikut :
1) Perencanaan
a. Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami
pada siklus sebelumnya
b. Penentuan alternatif pemecahan masalah
c. Mengembangkan program tindakan kerja
2) Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu pengembangan
rencana tindakan III dengan melaksanakan upaya lebih
meningkatkan prestasi belajar dalam kegiatan proses
pelaksanaan Metode Demonstrasi dan Drill pada pembelajaran
Al Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah
sesuai makhrajnya yang telah direncanakan.
3) Observasi (pengamatan)
a. Melakukan observasi (pengamatan) tentang cara siswa
membaca hruuf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya melalui
tes lisan.
b. Mencatat hasil observasi sesuai format yang telah
disiapkan.
29
4) Refleksi
a. Menganalisis hasil pengamatan (observasi) untuk
memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan
yang dilakukan, hal apa saja yang perlu diperbaiki,
sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah
dilakukan.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1) Metode Tes
Tes adalah seperangkat tugas yang diberikan untuk dikerjakan
oleh para peserta untuk mengukur tingkat kemampuan peserta dalam
menyelesaikan soal atau masalah yang disajikan dalam tesnya. 5
Menurut margono, metode tes adalah seperangkat rangsangan
(stimuli) yang mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi
penetapan skor angka.6
Metode tes ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai
prestasi atau hasil belajar siswa setelah proses Pelaksanaan metode
Demonstrasi dan Drill pada pembelajaran Qur’an Hadits materi pokok
membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya. Tes yang
digunakan adalah dalam bentuk tes lisan.
Untuk dapat mengetahui hasil tes yang diberikan kepada siswa
setelah proses pembelajaran, maka format penilaian yang digunakan
adalah sebagai berikut :
5 Burhanuddin Toha Fahmki, Standar Penilaian di Kelas, (Jakarta : Departemen Agama
RI, Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Madrasah dan Pendidikan Agama Islam, 2003), hlm. 5-6
6 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), hlm. 67
30
Tabel 3.2
Nilai Kemampuan Membaca
Huruf-Huruf Hijaiyah Sesuai Makhrajnya
No Nama
Nilai kemampuan membaca Jumlah
A. huruf hijaiyah B. huruf lisan C. Huruf bibir A+B+C
Skor : 0-30 Skor : 0-50 Skor: 0-20 100
1
2
3
dst
Jumlah nilai
Keterangan:
A. Komponen penilaian membaca huruf tenggorokan
21 – 30 : fasih
11 – 20 : kurang fasih
5 – 10 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf tenggorokan
B. Komponen penilaian huruf lisan (lidah)
45 – 50 : fasih
36 – 45 : kurang fasih
20 – 35 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf lidah
C. Komponen penilaian huruf bibir
11 – 20 : fasih
6 – 10 : kurang fasih
1 – 5 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf-huruf bibir
Nilai total kemampuan membaca :
A + B + C = NA (Nilai Akhir)
31
2) Metode Observasi
Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai
pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-
fenomena yang diteliti7. Peneliti menggunakan metode ini untuk
mengamati, mendengarkan dan mencatat langsung terhadap
pelaksanaan Metode Demonstrasi dan Drill dalam pembelajaran Al
Qur’an Hadits.
3) Metode Dokumentasi
Metode Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel berupa catatan, transkip, notulen rapat, agenda dan lain-lain8.
Peneliti menggunakan metode ini untuk mencari data mengenai nilai
KKM, nilai prestasi belajar Al Qur’an Hadits, sebelum tindakan
penelitian, serta untuk mencari data tentang keadaan madrasah yang
diteliti.
F. TEKNIK ANALISIS DATA
Analisa data untuk tujuan tindakan dilakukan dengan
membandingkan isi catatan kolaborator (guru pengampu) dan peneliti
dengan harapan unsur kesubyektifitasan dapat dikurangi. Hasil analisa
data disajikan sebagai berikut :
1) Teknik Analisa Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data berupa mutu.9 Data kualitatif yang
dikumpulkan dalam penelitian ini berupa catatan lapangan dan
dokumen tugas siswa dari hasil pelaksanaan metode demonstrasi.
2) Teknik Analisa Data Kauntitatif
Data kuantitatif adalah data berupa jumlah atau angka-angka.10
Teknik data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan statistik
deskriptif.
7 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid 2 (Yogyakarta;ANDI,2004) 8 Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktis (Jakarta; Rineka Cipta,2008),
hlm. 67 9 Mustaqim Statistik (ttp, t-p, t-t), hlm. 3
32
Statistik deskriptif adalah statistik mengenai pengumpulan data
penyajian nilai-nilai pembuatan diagram data atau gambar mengenai
sesuatu hal, disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan
dibaca.11
Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil tes siswa dari
pelaksanaan Metode Drill.
G. INDIKATOR PENCAPAIAN
Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan
dan tes, kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk
menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian, indikator keberhasilan
tiap siklus. Dalam penelitian analisis yang digunakan yaitu prosentasi
dengan rumus sebagai berikut :
Adapun indikator pencapain dalam penelitian ini adalah ;
1) Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran Qur’an Hadits
materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya pada
siswa kelas I MI.NU. Hidayatul Mustafidin Lau Dawe Kudus, setelah
menggunakan Metode Demonstrasi dan Drill dengan kategori baik
sebanyak 75%.
2) Meningkatkan kemampuan membaca dalam pembelajaran Qur’an
Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya pada siswa MI. NU. Hidayatul Mustafidin Lau Dawe
Kudus, minimal 75% dari jumlah siswa mencapai nilai hasil belajar
tuntas (KKM :75) setelah menggunakan Metode Drill.
10 Mustaqim Statistik hlm. 3 11 Mustaqim Statistik hlm. 5
%100xsiswaJumlah
dicapaiyangSkorNilai =
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Kondisi Awal (Pra Siklus)
Kondisi Awal (Pra Siklus) dilaksanakan pada tanggal 14 April
2011 pada tahap ini peneliti menganalisa data yang diperoleh dari guru
kelas yaitu dengan melihat dokumen nilai prestasi belajar Al Qur’an
Hadits kelas I materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya sebelum menggunakan metode demonstrasi dan drill
Tabel 4.1
Hasil Nilai Refleksi Awal (Pra Siklus)
No Nama siswa Nilai Keterangan
Tuntas Belum tuntas
1 Akbar Rizi 60 √
2 Haidar Miftahul Ulum 67 √
3 M. Alfarizi Maulana 68 √
4 M.Khoirun Ni’am 70 √
5 A. Fauzul Kabir 70 √
6 Ainal Untsa 75 √
7 Angga Syahrur Rizi 60 √
8 Ardian Wisnu Pradana 65 √
9 Dimas Ardiansyah 60 √
10 Emilia Laila Setiana 80 √
11 Farid Abdul Karim 70 √
12 Hikmatun Nafisah 65 √
13 Laila Qodriya 70 √
14 Melia Putri 65 √
15 M. Azril Hermansyah 70 √
16 M. Dwi Arifiyanto 66 √
17 M. Izdafal Azam 75 √
18 M. Khoirun Najib 70 √
19 M. Rizal Nabawi 68 √
34
20 Najma Fauzia 80 √
21 Shobibatur Rahmah 70 √
22 Umi Ashim Az Zahra 70 √
23 Hilma Tasya Ramadani 72 √
Jumlah Nilai 1586
Sebelum melakukan penghitungan prosentase terlebih dahulu
menghitung rata-rata tes formatif refleksi awal (pra siklus)
siswaBanyaknya
adayangnilaiJumlahNilairataRata =−
23
1586=M
95,68=M
Secara lengkap hasil analisis nilai refleksi awal (pra siklus) dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Analisis Ketuntasan Belajar Refleksi Awal (Pra Siklus)
Nilai 50 53 60 65 70 75 80 85 90 95 Jml Tuntas
Belum Tuntas
Jml Rata Taraf KKM
54 59 64 69 74 79 84 89 94 100 siswa Banyak siswa
% Banyak siswa
% siswa rata serap
Banyak Siswa
- - 3 7 9 2 2 - - - 23 4 17,39 19 82,60 1586 68,95 69 75
Dari hasil analisis tahap refleksi awal (Pra Siklus) dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits materi pokok membaca hruuf-huruf
hijaiyah sesuai makhrajnya nilai rata-rata kelas adalah 68,95 (KKM 75)
siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran ada 19 siswa, yang sudah
tuntas ada 4 siswa.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa masih
rendah dikarenakan dalam pembelajaran guru hanya menggunakan
metode pemberian tugas yaitu siswa diberi tugas untuk menulis dan
mendengarkan penjelasan dari guru untuk itu peneliti menerapkan
35
Metode Demonstrasi dan Drill guna meningkatkan prestasi belajar yang
dilaksanakan dalam penelitian ini.
2. Hasil Penelitian Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 April 2011 dengan tahapan
sebagai berikut :
1) Perencanaan
Berdasarkan hipotesis tindakan dan identifikasi masalah,
maka peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran dengan
menerapkan metode demonstrasi dan drill yang bertujuan agar
siswa aktif dan paham terhadap materi yang disampaikan,
sehingga pembelajaran bisa lebih efektif dan prestasi belajar siswa
dapat meningkat. Selanjutnya peneliti bersama guru melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Merencanakan proses pelaksanaan Metode Demonstrasi dan
Drill pada pembelajaran Al Qur’an Hadits materi pokok
membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya pada siswa
kelas I MI.NU. Hidayatul Mustafidin Lau Dawe Kudus
b. Mengembangkan skenario pembelajaran dengan membuat
Rencana Program Pembelajaran (RPP)
c. Menyiapkan sumber belajar
d. Menyiapkan media pembelajaran
e. Menyusun lembar kerja siswa
f. Mengembangkan format penilaian
g. Mengembangkan format observasi pembelajaran
2) Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus I ini, guru
melakukan kegiatan yang telah disusun dalam skenario
pembelajaran (RPP). Adapun diskripsi pelaksanaan tindakan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
36
Hari, Tanggal : Kamis, 21 April 2011
Waktu : Pukul 09.15 – 10.15 WIB
Materi : Pengertian Makharijul Huruf, membaca huruf-
huruf tenggorokan, membaca huruf-huruf lisan
dan membaca huruf-huruf bibir.
Kegiatan awal pembelajaran yaitu, guru masuk ke kelas I
pada pukul 09.15 WIB dengan mengucapkan salam kepada siswa
dan siswa menjawabnya, kemudian guru mengajak siswa berdoa
bersama yang selanjutnya membuka pembelajaran dengan
menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari, yakni tentang
makharijul huruf. Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan
pertanyaan sebagai berikut :
a. Guru menanyakan kepada siswa : “Siapa yang mengetahui
tentang makharijul huruf ?”
Karena anak tidak mengerti istilah makharijul huruf, maka guru
menjelaskan bahwa makharijul hurul adalah tempat keluarnya
huruf, sambil menunjukkkan gambar mulut. Kemudian guru
memberikan kartu huruf.
b. Bacalah huruf ini � ز ش ج ب م ع غ خ ح
(Guru menunjukkan kartu huruf tersebut secara bergantian,
siswa yang menerima kartu tersebut membaca huruf tersebut)
karena banyak bacaan anak yang tidak sesuai makhrajnya, maka
seketika siswa membaca langsung dibimbing guru melalui
metode demonstrasi. Kemudian guru meminta siswa untuk
mengulang-ulang bacaan huruf tersebut agar terbiasa (dengan
metode drill)
c. Secara klasikal siswa dalam menjawab tugas membaca kartu
huruf tersebut dapat diamati bahwa sebagian siswa belum tepat
dan fasih dalam membaca huruf ز ش ج غ ه
37
Setelah memberikan appersepsi, guru melanjutkan kegiatan
pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa yaitu
dengan cara menjelaskan fadilah dan pahala yang berlipat bagi
orang yang membaca Alqur’an dengan benar dan fasih yang
dihitung dari tiap-tiap hurufnya. Oleh karena itu harus benar.
Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan yaitu diharapkan setelah selesai
pembelajaran siswa dapat:
1) Membaca huruf-huruf tenggorokan dengan benar dan fasih.
2) Membaca huruf-huruf lisan dengan benar dan fasih.
3) Membaca huruf-huruf bibir dengan benar dan fasih.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi pembelajaran
dengan menerapkan metode demonstrasi dan drill, serta membagi
siswa menjadi 4 kelompok (sesuai urutan duduk).
• Kelompok I terdiri dari 5 siswa yaitu Angga, Dimas,
Adrian, Fauzul Dan Tasya
• Kelompok II terdiri dari 6 siswa yaitu Azril, Farid,
Melia, Ni’am Dan Untsa
• Kelompok III terdiri dari 6 siswa yaitu Laila, Ulum,
Emilia, Dwi, Najib, Najma
• Kelompok IV terdiri dari 6 siswa yaitu Umi, Shobiba,
Izdafal, Rizal, Akbar.
Dalam menjelaskan materi pembelajaran, guru
menggunakan media gambar makharijul huruf yang sudah
ditempel di papan tulis, guna memperjelas materi pembelajaran.
Adapun persiapan metode demonstrasi dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Guru mendemonstrasikan atau memberikan contoh cara
membaca huruf-huruf tenggorokan dengan gambar
makhraj tenggorokan, secara klasikal siswa mengikuti
38
bacaan tersebut. Kemudian secara kelompok siswa
mengikuti demonstrasi dari guru.
2) Guru mendemonstrasikan huruf-huruf lisan secara
klasikal siswa mengikuti bacaan tersebut kemudian
secara kelompok siswa mengikuti demonstrasi dari
guru.
3) Guru mendemonstrasikan huruf-huruf bibir secara
klasikal siswa mengikuti bacaan tersebut, kemudian
secara kelompok siswa mengikuti demonstrasi dari
guru.
Setelah guru dan siswa mendemonstrasikan maka
ditanyakan dengan penerapan Metode Drill atau latihan. Dalam
penerapan metode drill, langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1) Guru menempelkan alat peraga lembar kerja siswa pada
papan tulis
2) Secara kelompok siswa berlatih membaca huruf-huruf
tenggorokan, lisan dan bibir
3) Kelompok yang membaca, diacak oleh guru. Yang
maju pertama adalah kelompok IV, kelompok II dan
dilanjutkan kelompok III, kemudian yang terakhir
adalah kelompok I.
Karena kemungkinan ada yang belum faham, belum bisa,
untuk itu guru mempersilahkan kepada siswa untuk bertanya
tentang kesulitan dalam menerima materi tersebut. Adapun
beberapa pertanyaan tersebut antara lain:
1. Dari Adrian : “Ibu Guru, Bagaimana pelafalan ش kok
tadi saya salah terus?
Guru Menjawab : “Pelafalan huruf ش harus tebal Mas
Adrian, sehingga bacaannya dapat
dibedakan dengan sin.
39
Kemudian Guru mendemonstrasikan, dan Adrian menirukan.
2. Dari Umi : “Bu cara membaca huruf غ kok sulit
sekali, sampai gatal tenggorokan saya?”
Guru menjawab : Dalam membaca huruf غ rasakan getaran
pada pangkal tenggorokan (sambil
menunjukkan letak pangkal tenggorokan).
Cara merasakan pertama-tama mungkin
bias dipegang tenggorokan bagian luar,
namun bias juga cukup dirasakan. Coba
tirukan Ibu
(Guru mendemonstrasikan bacaan huruf-huruf tersebut).
Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan tes
formatif secara individual. Tes yang diberikan dalam bentuk tes
lisan. Dalam hal ini guru langsung memberikan penilaian dan
analisis. Setelah tes formatif selesai guru mengklasifikasi dan
memberikan apresiasi (pujian) terhadap seluruh siswa dan
kemudian menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan
membaca doa pulang sekolah secara bersama-sama.
3) Observasi kegiatan & analisis hasil tindakan
Dalam penelitian ini aktiviutas siswa dan guru diamati
secara cermat dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disiapkan. Adapun hasil observasi tersebut dapat dilihat pada
lampiran sedangkan hasil proses belajar dapat dilihat pada tabel
berikut :
40
Tabel 4.3
Analisis Ketuntasan Belajar Refleksi Awal (Pra Siklus)
Nilai 50 53 60 65 70 75 80 85 90 95 Jml Tuntas
Belum Tuntas
Jml Rata Taraf KKM
54 59 64 69 74 79 84 89 94 100 siswa Banyak siswa
% Banyak siswa
% siswa rata serap
Banyak Siswa
- - 3 7 9 2 2 - - - 23 4 17,39 19 82,60 1586 68,95 69 75
Tabel 4.4
Hasil Nilai Siklus I
Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah Sesuai Makhrajnya
No Nama
Nilai kemampuan membaca Jumlah
A. huruf tenggorokan B. huruf lisan C. Huruf bibir A+B+C
Skor : 0-30 Skor : 0-50 Skor: 0-20 100
1 Akbar Rizi 20 25 20 65
2 Haidar Miftahul Ulum 20 30 20 70
3 M. Alfarizi Maulana 20 30 20 70
4 M.Khoirun Ni’am 20 36 20 76
5 A. Fauzul Kabir 30 35 20 85
6 Ainal Untsa 25 23 20 68
7 Angga Syahrur Rizi 25 22 20 67
8 Ardian Wisnu P 20 24 20 64
9 Dimas Ardiansyah 30 40 20 90
10 Emilia Laila Setiana 25 25 20 70
11 Farid Abdul Karim 25 29 20 74
12 Hikmatun Nafisah 25 23 20 68
13 Laila Qodriya 30 22 20 72
14 Melia Putri 25 23 20 68
15 M. Azril Hermansyah 30 26 20 76
16 M. Dwi Arifiyanto 25 23 20 68
17 M. Izdafal Azam 30 34 20 84
18 M. Khoirun Najib 25 28 20 73
41
19 M. Rizal Nabawi 25 25 20 70
20 Najma Fauzia 30 42 20 90
21 Shobibatur Rahmah 30 28 20 78
22 Umi Ashim Az Zahra 25 27 20 72
23 Hilma Tasya R 30 32 20 82
Jumlah nilai 590 650 460 1700
Keterangan:
A. Komponen penilaian membaca huruf tenggorokan
21 – 30 : fasih
11 – 20 : kurang fasih
5 – 10 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf tenggorokan
B. Komponen penilaian huruf lisan (lidah)
45 – 50 : fasih
36 – 45 : kurang fasih
20 – 35 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf lidah
C. Komponen penilaian huruf bibir
11 – 20 : fasih
6 – 10 : kurang fasih
1 – 5 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf-huruf bibir
Nilai total kemamapuan membaca : A + B + C= …..
Sebelum melakukan penghitungan dengan prosentase, terlebih dahulu
menghitung rata-rata nilai :
siswaBanyaknya
adayangnilaiJumlahNilairataRata =−
1) Rata-rata nilai membaca huruf tenggorokan
M =23
590
M =25,65 (rata-rata fasih)
42
2) Rata-rata nilai membaca huruf lidah (lisan)
M =23
650
M = 28,26 (rata-rata tidak fasih)
3) Rata-rata nilai membaca huruf bibir
M =23
460
M = 20 (rata-rata fasih)
4) Rata-rata nilai total kemampuan membaca
M =23
1700
M = 73,91 (rata-rata kurang fasih)
Setelah diketahui nilai rata-rata langkah selanjutnya yaitu menentukan
prosentase
P = %100xmaksimalNilai
diperolehyanratarataNilai −
1) Prosentase kemampuan membaca huruf tenggorokan
P = %10030
65,25x
P = 85,5 %
2) Prosentase kemampuan membaca huruf lidah
P = %10050
26,28x
P = 56,52 %
43
3) Prosentase kemampuan membaca huruf bibir
P = %10020
20x
P = 100 %
Prosentase kemampuan membaca hruuf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya pada siklus I yaitu :
P = %100100
91,73x
P = 73,910 %
Secara lengkap hasil analisis siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5
Analisis Kemampuan Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Siklus I
Nilai kemampuan
membaca
Huruf tenggorokan
Huruf lidah Huruf bibir Jumlah prosentase
(%) 5-10 11-20 21-30 20-29 30-39 40-50 1-5 6-10 11-20
Fasih - - 18 - - 2 - - 23 62,31
Kurang fasih - 5 - - 6 - - - - 15,94
Tidak fasih - - - 15 - - - - - 21,73
Jumlah siswa 23 23 23 23
Jumlah nilai 590 650 460 1700
Rata-rata 25,65 28,26 20 73,91
Prosentase (%) 85,50 56,52 100
44
Tabel 4.6
Analisis Ketuntasan Belajar Siklus I
Nilai 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 Jml Tuntas
Belum Tuntas
Jml Rata Taraf KKM
54 59 64 69 74 79 84 89 94 100 siswa Banyak siswa
% Banyak siswa
% siswa rata serap
Banyak Siswa
- - 1 6 7 3 2 1 2 - 23 8 34,78 15 65,21 1700 73,91 74 75
Selanjutnya, untuk melihat seberapa besar tingkat pencapaian
prestasi belajar membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya pada
siklus I, dapat dilihat pada grafik 4.1
Grafik 4.1
Pencapaian Ketuntasan Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Pada Siklus I
0
1
2
3
4
5
6
7
8
57 62 67 72 77 82 87 92 97
4) Refleksi
Dari analisis siklus I pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa
ketunasan belajar membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya mencapai 34 % (8 siswa mencapai ketuntasan) dan
65,21 % (15 siswa) belum mencapai ketuntasan.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan materi oleh
siswa belum mencapai standar ketuntasan, maka penelitian ini
perlu dilanjutkan pada tahap siklus II.
45
Tabel 4.7
Ketentuan Skor
Skor Keterangan
90 – 10 Fasih
70 – 89 Kurang fasih
50 – 69 Tidak fasih
0 Tidak mampu membaca huruf hijaiyah
3. Hasil Penelitian Siklus II
1) Perencanaan
Pada Siklus II ini peneliti membuat rencana perbaikan
pembelajaran yang merupakan kelanjutan dari siklus I, peneliti
juga merencanakan akan melaksanakan perbaikan dengan lebih
mengaktifan siswa serta memberikan variasi-variasi kecil agar
peserta didik tidak jenuh dan proses pembelajaran lebih menarik.
Peneliti menyusun kembali skenario pembelajaran (RPP)
dan soal tes siklus II. Peneliti juga mengupayakan untuk
memberikan penjelasan dan mendemonstrasikan lebih jelas dan
memberikan tugas pada siswa yang belum mencapai ketuntasan.
2) Pelaksanaan tindakan
Tindakan siklus II ini peneliti lebih menekankan pada
penjelasan materi yang belum jelas. Hasil analisis siklus I
menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum fasih dalam
membunyikan huruf-huruf tenggorokan dan lisan. Sehingga dalam
pelaksanaan tindakan ini harus lebih jelas ketika memberikan
contoh atau mendemonstrasikan hruuf-huruf tenggorokan dan lisan
tersebut.
Skenario pembelajaran pada siklus II sama halnya dengan
pelaksanaan pembelajaran siklus I, hanya saja berbeda dalam
pengorganisasian kelas.
46
Adapun diskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran
adalah sebagai berikut:
Hari, Tanggal : Kamis, 21 April 2011
Waktu : Pukul 09.15 – 10.15 WIB
Materi : Pengertian Makharijul Huruf, membaca huruf-
huruf tenggorokan, membaca huruf-huruf lisan
dan membaca huruf-huruf bibir.
Setelah membaca basmalah guru mempraktekkan peraga
huruf hijaiyah appersepsi dengan pertanyaan sebagai berikut:
a) Ada berapa huruf-huruf tenggorokan itu? Sebutkan!
b) Secara klasikal siswa menjawab ada 6, tapi dalam
menyebutkan hanya ada 2 siswa yang menjawab
dengan benar pertanyaan diatas, yaitu siswa yang
bernama Tasya dan Ainal Untsa.
Setelah memberikan apersepsi, guru langsung memberikan
motivasi dengan memberikan nyanyian huruf tenggorokan dengan
nada not lagu SATU-SATU AKU SAYANG IBU. Syair lagunya
adalah sebagai berikut:
Huruf tenggorokan itu ada 6
Yang paling pangkal ء dan ه
Ditengah-tengah ع dan ح
Dan yang paling ujung غdan خ
Guru merubah set kelas menjadi bentuk U
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi pembelajaran
dengan menerapkan Metode Demonstrasi dan Drill yang lebih
menekan pada materi huruf tenggorokan dan huruf lisan. Adapun
pengkelompokan siswa dibagi menjadi 3 kelompok pembagian
sebagai berikut:
47
a) Kelompok tenggorokan terdiri dari 7 siswa yaitu Melia,
Akbar, Fauzul, Tasya, Farid, Ulum, Dwi.
b) Kelompok lisan terdiri dari 8 siswa yaitu Izdafal, Umi,
Dimas, Angga, Azril, Untsa, Laila, Najma.
c) Kelompok lidah terdiri dari 7 siswa yaitu Ardian,
Ni’am, Najib, Emilia, Shobiba.
Dari ketiga kelompok tersebut, masing-masing siswa dalam
satu kelompok diminta untuk mendemonstrasikan kelompok
hurufnya secara bergantian, dengan siswa lain sebagai evaluator,
ketika terjadi kebimbangan, siswa bertanya langsung kepada Guru.
Setelah semua kelompok mahir dalam masing-masing
kelompok huruf, Guru kemudian memutar kelompok, yang semula
ditenggorokan berganti ke lisan, yang semula di lisan berganti ke
lidah, yang semula di lidah berganti ke tenggorokan dan seterusnya
sampai semua kelompok merasakan kelompok semua bagian huruf.
Untuk menghindari kesalahfahaman, Guru meminta siswa
untuk mendemonstrasikan kembali huruf-huruf tersebut, kemudian
mempersilahkan siswa untuk bertanya. Adapun pertanyaan yang
diutarakan adalah sebagai berikut:
1. Dimas : “Bu Guru, kalau misalkan terjadi kelupaan
dalam mengucapkan huruf kelompok bibir,
tetapi malah diucapkan sesuai huruf lidah
bagaimana?”
Guru Menjawab : “Kalau huruf bibir tidak diucapkan pada
bibir ataupun huruf lidah tidak pada lidah,
tenggorokan tidak pada tenggorokan, maka
yang terjadi suaranya tidak akan pas untuk
didengarkan. Agar terbiasa dan selalu
ingat, maka dalam membaca Al-Qur’an,
harus pelan-pelan (tartil), jangan terburu-
buru.
48
2. Emilia : “Bu, Saya kok masih bingung dalam
membedakan huruf-huruf kelompok bibir
dengan lidah. Kadang-kadang sering
terbalik-balik?”
Guru Menjawab : Untuk membedakan huruf lidah dengan
bibir, huruf bibir dengan tenggorokan atau
huruf lidah dengan tenggorokan, maka
rasakan getaran ketika kalian
mengucapkan huruf-huruf itu. Biasakan
benar, agar nanti terbiasa melafalkan
dengan benar.
Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan tes
formatif secara individual. Tes yang diberikan dalam bentuk tes
lisan. Dalam hal ini guru langsung memberikan penilaian dan
analisis. Setelah tes formatif selesai guru mengklasifikasi dan
memberikan apresiasi (pujian) terhadap seluruh siswa dan
kemudian menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan
membaca doa pulang sekolah secara bersama-sama.
3) Observasi dan Analisis Hasil Tindakan
Tabel 4.8
Ketuntasan Skor
Skor Keterangan
90 – 10 Fasih
70 – 89 Kurang fasih
50 – 69 Tidak fasih
0 Tidak mampu membaca huruf hijaiyah
49
Tabel 4.9
Hasil Nilai Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Pada Siklus II
No Nama
Nilai kemampuan membaca Jumlah
A. huruf hijaiyah B. huruf lisan C. Huruf bibir A+B+C
Skor : 0-30 Skor : 0-50 Skor: 0-20 100
1 Akbar Rizi 25 25 20 70
2 Haidar Miftahul Ulum 25 30 20 75
3 M. Alfarizi Maulana 25 30 20 75
4 M.Khoirun Ni’am 25 36 20 81
5 A. Fauzul Kabir 30 35 20 85
6 Ainal Untsa 25 26 20 71
7 Angga Syahrur Rizi 25 24 20 69
8 Ardian Wisnu P 25 24 20 69
9 Dimas Ardiansyah 30 40 20 90
10 Emilia Laila Setiana 25 25 20 70
11 Farid Abdul Karim 25 29 20 74
12 Hikmatun Nafisah 25 26 20 81
13 Laila Qodriya 30 26 20 76
14 Melia Putri 25 24 20 69
15 M. Azril Hermansyah 30 35 20 85
16 M. Dwi Arifiyanto 25 25 20 70
17 M. Izdafal Azam 30 38 20 88
18 M. Khoirun Najib 25 28 20 73
19 M. Rizal Nabawi 25 25 20 70
20 Najma Fauzia 30 40 20 90
21 Shobibatur Rahmah 30 35 20 85
22 Umi Ashim Az Zahra 25 28 20 73
23 Hilma Tasya R 30 36 20 86
Jumlah nilai 615 690 460 1765
50
Keterangan:
A. Komponen penilaian membaca huruf tenggorokan
21 – 30 : fasih
11 – 20 : kurang fasih
5 – 10 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf tenggorokan
B. Komponen penilaian huruf lisan (lidah)
45 – 50 : fasih
36 – 45 : kurang fasih
20 – 35 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf lidah
C. Komponen penilaian huruf bibir
11 – 20 : fasih
6 – 10 : kurang fasih
1 – 5 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf-huruf bibir
Nilai total kemampuan membaca = A + B + C = …..
Sebelum melakukan penghitungan dengan prosentase terlebih dahulu
menghitung rata-rata nilai :
siswaBanyak
adayangnilaiJumlahrataRata =−
1) Rata – rata nilai membaca huruf tenggorokan
M = 23
615
M = 26,73
2) Rata-rata nilai membaca huruf lidah
M = 23
690
M = 30
51
3) Rata-rata nilai membaca huruf bibir
M = 23
460
M = 20
Nilai rata-rata membaca huruf hijaiyah sesuai makhrajnya adalah :
M = 23
1765
M = 76,73
Setelah diketahui nilai rata-rata kelas maka langkah selanjutnya adalah
menentukan prosentase.
%100xmaksimalNilai
diperolehyangratarataNilaiP
−=
1) Prosentase kemampuan membaca huruf tenggorokan
P = 30
73,26
P = 89,1 %
2) Prosentase kemampuan membaca hruuf lidah
P = 5
30
P = 60 %
3) Prosentase kemampuan membaca huruf bibir
P = %10020
20x
P = 100 %
Prosentase kemampuan membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya pada siklus II yaitu
P = %100100
73,76x
P = 76,73
52
Secara lengkap hasil analisis siklus II dapat diketahui pada tabel berikut
Tabel 4.10
Analisis Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah
Sesuai Mahkrajnya Pada Siklus II
Nilai kemampuan
membaca
Huruf tenggorokan
Huruf lidah Huruf bibir Jumlah prosentase
(%) 5-10 11-20 21-30 20-29 30-39 40-50 1-5 6-10 11-20
Fasih - - 23 - - 2 - - 23 69,95
Kurang fasih - - - - 8 - - - - 23
Tidak fasih - - - 13 - - - - - 18,84
Jumlah siswa 23 23 23 23
Jumlah nilai 615 690 460 1765
Rata-rata 26,73 30 20 76,73
Prosentase (%) 89,1 60 100 76,73
Tabel 4.11
Analisis Ketuntasan Belajar Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Pada Siklus II
Nilai 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 Jml Tuntas
Belum Tuntas
Jml Rata Taraf KKM
54 59 64 69 74 79 84 89 94 100 siswa Banyak siswa
% Banyak siswa
% siswa rata serap
Banyak Siswa
- - - 3 8 3 2 5 2 - 23 12 52,17 11 47,82 1765 76,73 77 75
Selanjutnya, untuk melihat seberapa besar tingkat pencapaian
prestasi belajar membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya pada
siklus II, dapat dilihat pada grafik 4.2
53
Grafik 4.2
Pencapaian Ketuntasan Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Pada Siklus II
0
2
4
6
8
10
62 67 72 77 82 87 92 97
4) Refleksi
Dari analisis siklus II pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa
ketuntasan belajar membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya mencapai 52,17 % tuntas (12 siswa) dan 47,82 belum
tuntas.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan materi oleh
siswa belum memenuhi standar ketuntasan sehingga penelitian ini
dilanjutkan pada siklus III.
4. Hasil Tindakan Siklus III
Siklus III dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2011 dengan tahapan
sebagai berikut :
1) Perencanaan
Dalam siklus III ini, peneliti mengidentifikasi masalah-
masalah khusus yang dialami pada siklus sebelumnya, kemudian
menentukan alternatif pemecahan masalah, sehingga nantinya
peneliti dapat mengembangkan program tindakan kerja. Dari
rangkaian inilah peneliti dapat mengetahui perkembangan siswa
dalam hubungannya dengan peningkatan prestasi belajar siswa
pada pembelajaran Al Qur’an Hadits materi pokok membaca
huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya.
54
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu pengembangan
rencana tindakan III dengan melaksanakan upaya lebih
meningkatkan prestasi belajar dalam kegiatan proses pelaksanaan
Metode Demonstrasi dan Drill pada pembelajaran Al Qur’an
Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya yang telah direncanakan.
Adapun diskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah
sebagai berikut:
Hari, Tanggal : Kamis, 5 Mei 2011
Waktu : Pukul 09.15 – 10.15 WIB
Materi : Pengertian Makharijul Huruf, membaca huruf-
huruf tenggorokan, membaca huruf-huruf lisan
dan membaca huruf-huruf bibir.
Setelah membaca basmalah dan berdoa bersama, guru
melakukan apersepsi dengan menugaskan beberapa siswa untuk
melafalkan huruf-huruf bibir, huruf-huruf lidah dan huruf-huruf
tenggorokan yang kemudian diikuti siswa-siswa yang lainnya,
dalam mempraktekkan membaca huruf-huruf hija’yah sesuai
makhrajnya tersebut, Guru mengawasi apakah pelafalannya sedah
sesuai atau belum.
Setelah melakukan appersepsi tersebut Guru menilai
perkembangan siswa dalam melafalkan huruf yang sesuai.
Beberapa siswa yang dianggap kurang pas dikelompokkan dengan
siswa yang sudah pas dalam pelafalannya. Kemudian meminta
siswa yang sudah bisa untuk mengajari siswa yang belum bisa
dengan sempurna. Kemudian guru meminta siswa untuk bergantian
dalam melafalkan bacaan huruf-huruf.
55
Pada kegiatan inti, setelah diberi waktu beberapa saat, ke 3
kelompok tersebut dilombakan:
a) Kelompok tenggorokan terdiri dari 7 siswa yaitu Umi,
Ni’am, Laila, Najib, Shobiba, Ulum, Dwi.
b) Kelompok lisan terdiri dari 8 siswa yaitu Izdafal, Melia,
Akbar, Angga, Azril, Untsa, Fauzul, Ardian.
c) Kelompok lidah terdiri dari 7 siswa yaitu Najma,
Dimas, Tasya, Emilia, Farid.
Kelompok mana yang tiap-tiap siswanya dalam melafalkan
huruf-huruf yang paling sedikit salah, maka itulah pemenangnya.
Kemudian tiap-tiap siswa berlomba-lomba saling membantu agar
kelompoknya menang. Ternyata kelompok yang paling sedikit
salah adalah kelompok b, kemudian kelompok a, dan kelompok c.
Pada akhir pembelajaran, Guru memberikan tes formatif
kepada siswa untuk membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya. Yang kemudian Guru merefleksi hasil dari proses
pembelajaran. Kemudian diakhiri dengan siswa menutup pelajaran
dengan panduan guru.
3) Observasi dan Analisis Hasil Tindakan
Tabel 4.12
Ketentuan Skor
Skor Keterangan
90 – 10 Fasih
70 – 89 Kurang fasih
50 – 69 Tidak fasih
0 Tidak mampu membaca huruf hijaiyah
56
Tabel 4.13
Hasil Nilai Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Pada Siklus III
No Nama
Nilai kemampuan membaca Jumlah
A. huruf hijaiyah B. huruf lisan C. Huruf bibir A+B+C
Skor : 0-30 Skor : 0-50 Skor: 0-20 100
1 Akbar Rizi 25 29 20 74
2 Haidar Miftahul Ulum 30 30 20 75
3 M. Alfarizi Maulana 25 30 20 75
4 M.Khoirun Ni’am 30 30 20 88
5 A. Fauzul Kabir 30 40 20 90
6 Ainal Untsa 30 30 20 80
7 Angga Syahrur Rizi 30 25 20 75
8 Ardian Wisnu P 25 25 20 70
9 Dimas Ardiansyah 30 45 20 95
10 Emilia Laila Setiana 30 25 20 75
11 Farid Abdul Karim 30 30 20 80
12 Hikmatun Nafisah 30 28 20 78
13 Laila Qodriya 30 30 20 80
14 Melia Putri 30 25 20 75
15 M. Azril Hermansyah 30 40 20 90
16 M. Dwi Arifiyanto 25 25 20 70
17 M. Izdafal Azam 30 40 20 90
18 M. Khoirun Najib 30 30 20 80
19 M. Rizal Nabawi 30 25 20 75
20 Najma Fauzia 30 45 20 95
21 Shobibatur Rahmah 30 45 20 90
22 Umi Ashim Az Zahra 30 30 20 80
23 Hilma Tasya R 30 40 20 90
Jumlah nilai 670 750 460 1870
57
Keterangan:
A. Komponen penilaian membaca huruf tenggorokan
21 – 30 : fasih
11 – 20 : kurang fasih
5 – 10 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf tenggorokan
B. Komponen penilaian huruf lisan (lidah)
45 – 50 : fasih
36 – 45 : kurang fasih
20 – 35 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf lidah
C. Komponen penilaian huruf bibir
11 – 20 : fasih
6 – 10 : kurang fasih
1 – 5 : tidak fasih
0 : tidak mampu membaca huruf-huruf bibir
Nilai total kemampuan membaca = A + B + C = …..
Sebelum melakukan penghitungan dengan prosentase terlebih dahulu
menghitung rata-rata nilai :
siswaBanyak
adayangnilaiJumlahrataRata =−
1) Rata – rata nilai membaca huruf tenggorokan
M = 23
670
M = 29,13
2) Rata-rata nilai membaca huruf lidah
M = 23
750
M = 32,60
58
3) Rata-rata nilai membaca huruf bibir
M = 23
460
M = 20
Nilai total rata-rata membaca huruf hijaiyah sesuai makhrajnya adalah :
M = 23
1765
M = 76,73
Setelah diketahui nilai rata-rata kelas maka langkah selanjutnya adalah
menentukan prosentase.
%100xmaksimalNilai
diperolehyangratarataNilaiP
−=
1) Prosentase kemampuan membaca huruf tenggorokan
P = %10030
13,29x
P = 97,1 %
2) Prosentase kemampuan membaca hruuf lidah
P = 10020
60,32x
P = 65,20 %
3) Prosentase kemampuan membaca huruf bibir
P = %10020
20x
P = 100 %
Prosentase kemampuan membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya pada siklus III yaitu
P = %100100
91,73x
P = 73,91
59
Secara lengkap hasil analisis siklus III dapat diketahui pada tabel berikut:
Tabel 4.14
Analisis Kemampuan Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Pada Siklus III
Nilai kemampuan
membaca
Huruf tenggorokan
Huruf lidah Huruf bibir Jumlah prosentase
(%) 5-10 11-20 21-30 20-29 30-39 40-50 1-5 6-10 11-20
Fasih - - 23 - - 6 - - 23 75,36
Kurang fasih - - - - 8 - - - - 13,04
Tidak fasih - - - 13 - - - - - 11,59
Jumlah siswa 23 23 23 23
Jumlah nilai 670 750 460 1870
Rata-rata 29,13 32,60 20 81,30
Prosentase (%) 97,10 65,2 100
Tabel 4.15
Analisis Ketuntasan Belajar Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Pada Siklus III
Nilai 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 Jml Tuntas
Belum Tuntas
Jml Rata Taraf KKM
54 59 64 69 74 79 84 89 94 100 Siswa Banyak siswa
% Banyak siswa
% siswa rata serap
Banyak Siswa
- - - - 3 7 5 1 5 2 23 20 86,95 3 13,04 1870 81,30 81 75
Selanjutnya, untuk melihat seberapa besar tingkat pencapaian
prestasi belajar membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya pada
siklus III, dapat dilihat pada grafik 4.3
60
Grafik 4.3
Pencapaian Ketuntasan Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Pada Siklus III
0
1
2
3
4
5
6
7
8
67 72 77 82 87 92 97 100
4) Refleksi
Menganalisis hasil pengamatan (observasi) untuk
memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan yang
dilakukan, hal apa saja yang perlu diperbaiki, sehingga diperoleh
hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan.
Dari analisis siklus III pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa
ketuntasan belajar membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya mencapai 45,36 % fasih, 13,04 % kurang fasih serta
11,59 % tidak fasih, dengan indikator pencapaian 75 %.
Adapun tabel 4.15 menjelaskan bahwa ketuntasan belajar
siswa seanyak 20 siswa (86,95 %) mencapai ketuntasan dan 3
siswa (13,04 %) belum mencapai ketuntasan
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan materi
membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya sudah memenuhi
standar ketuntasan, sehingga penelitian ini hanya sampai pada
siklus III.
Untuk dapat mengetahui seberapa banyak prosentase
ketuntasan belajar klasika dalam penelitian ini, maka dapat
diketahui pada tabel berikut :
61
Tabel 4.16
Analisis Kemampuan Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Dalam Tiga Siklus
Siklus Jumlah siswa
50 53 60 65 70 75 80 85 90 95 Jml Banyak siswa Prosentase ketuntasan
(%)
Rata Taraf KKM
54 59 64 69 74 79 84 89 94 100 nilai Tuntas Blm
tuntas rata serap
I 23 - - 1 6 7 3 2 1 3 - 1700 8 15 34,78 73,91 74 75
II 23 - - - 3 8 3 2 5 2 - 1765 12 11 52,17 76,73 77 75
III 23 - - - - 3 7 5 1 5 2 1870 20 3 86,95 81,30 81 75
Selanjutnya, untuk melihat seberapa besar tingkat pencapaian
prestasi belajar membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya mulai
pra siklus sampai dengan siklus II, dapat dilihat pada grafik 4.4:
Grafik 4.4
Pencapaian Ketuntasan Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah
Sesuai Makhrajnya Dalam Tiga Siklus
0
2
4
6
8
10
57 62 67 72 77 82 87 92 97 100
Siklus I Siklus II Siklus III
62
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dlam tiga siklus
kegiatan pelaksanaan tindakan kelas, diperoleh data bahwa aktivitas siswa
dalam mengikuti pembelajaran sangat antusias, hal ini disebabkan karena
dalam pembelajaran, guru menerapkan metode demonstrasi dan drill dengan
menggunakan media gambar makharijul huruf dan kartu huruf hijaiyah
yangdibagikan kepada siswa. Dengan bantuan media gambar makharijl dan
kartu huruf hijaiyah tersebut, aktivitas siswa lebih terarah dan terkondisikan
dengan perhatian yang cukup penuh dari guru.
Observasi yang dilakukan oleh rekan guru yang bertindak sebagai
observer menyatakan bahwa, aktivitas guru cukup baik pada siklus I, II dan
III. Hal ini dipandang sesuai dengan kenyataan dimana aktivitas guru
banyak berfungsi sebagai fasilitator yang melayani para siswa dalam
menjelaskan konsep pembelajaran.
Siklus I :
Banyak siswa yang kurang fasih dalam membaca huruf tenggorokan
terutama huruf ع , غ dan خ , hal ini disebabkan pemahaman siswa masih
sangat kurang, maka penerapan metode Demonstrasi / pemberian contoh
langsung dari guru dan latihan (Drill) dari siswa harus lebih ditingkatkan
lagi.
Siklus II :
Banyak siswa yang tidak fasih dalam membaca hruuf-huruf lisan /
lidah, terutama huruf ujung lidah, yaitu ذ, ز, ر, س, ط, ظ dan ش.
Hal ini disebabkan karena faktor pertumbuhan gigi, terutama gigi depan
belum tumbuh, bahkan ada beberapa siswa yang giginya rusak, maka hal
yang terpenting adalah penjelasan tentang cara membaca huruf ujung lidah
tersebut lebih ditekankan lagi.
63
Siklus III :
Banyak siswa yang tidak fasih dalam membaca huruf-huruf tengah
lidah, yaitu huruf ج, ش dan huruf pinggir lidah yaitu ض. Hal ini
disebabkan karena faktor pembawaan, sehingga taraf kefasihan tidak dapat
maksimal
Perbandingan hasil siklus
Penerapan metode Demonstrasi dan Drill mengalami peningkatan
prestasi prestasi belajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-
huruf hijaiyah sesuai makhrajnya pada siswa kelas I MI. NU. Hidayatul
Mustafidin Lau Dawe Kudus Tahun Ajaran 2010/2011, sehingga
perbandingan setiap siklus mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Hal ini dibuktikan dengan data skor rata-rata kelas pada pra tindakan
sebesar 17,39 % atau berada dalam kategori kurang dalam indikator
pencapaian. Pada siklus I rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar
17,39 % menjadi 34,78 % atau berada pada kategori cukup. Pada siklus II
rata-rata kelas meningkat menjadi 52,17 %, dan di siklus III mengalami
peningkatan yang cukup progresif yaitu meningkat menjadi 86,95 %. Hal ini
berarti terjadi peningkatan dari pra tindakan ke siklus I lalu ke siklus II dan
dilanjutkan ke siklus III. Perbandingan ini cukup hanya sampai di siklus III,
karena pada siklus tersebut sudah mencapai ketuntasan kriteria minimal atau
kriteria pencapaian.
64
Tabel 4.17
Hasil Perbandingan Analisis Kemampuan Membaca
Huruf-Huruf Hijaiyah Sesuai Makhrajnya Dalam Tiga Siklus
Siklus Jumlah siswa
50 53 60 65 70 75 80 85 90 95 Jml Banyak siswa Prosentase ketuntasan
(%)
Rata Taraf KKM
54 59 64 69 74 79 84 89 94 100 nilai Tuntas Blm
tuntas rata serap
I 23 - - 1 6 7 3 2 1 3 - 1700 8 15 34,78 73,91 74 75
II 23 - - - 3 8 3 2 5 2 - 1765 12 11 52,17 76,73 77 75
III 23 - - - - 3 7 5 1 5 2 1870 20 3 86,95 81,30 81 75
65
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Prestasi belajar Al Qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf
hijaiyah sesuai makhrajnya, sebelum tindakan penelitian mencapai
ketuntasan belajar klasikal sebanyak 17,39 % dengan rata-rata nilai
68,95 (KKM 75). Setelah peneltiian tindakan kelas dilaksanakan dengan
menerapkan Metode Demonstrasi dan Drill, prestasi belajar Al Qur’an
Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya,
dapat meningkat dengan ketuntasan belajar klasikal sebanyak 86,95 %
rata-rata nilai 81,30 (KKM 75) serta indikator pencapaian 75 %.
2. Penerapan metode Demonstrasi yaitu guru memperagakan pengucapan
huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya dengan menunjukkan media
gambar makhorijul huruf. Sedangkan Metode Drill penerapannya yaitu
dengan pemberian latihan secara terus menerus kepada siswa dengan
cara klasikal, kelompok maupun individual, dengan menggunakan media
kartu huruf yang dikelompokkan sesuai makhrajnya.
3. Tahap permulaan untuk dapat membaca Al – Qur’an yaitu membaca
huruf – huruf hijaiyyah sesuai makhrajnya. Membaca permulaan adalah
kegiatan membaca pada tingkat dasar yang lebih menitik beratkan pada
kegiatan jasmani atau fisik. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah
menyuarakan lambang – lambang bahasa. Membaca permulaan
merupakan suatu proses ketrampilan dan kognitif. Proses ketrampilan
merujuk kepada pengenalan dan penguasaan lambang – lambang, fonem
atau huruf, sedangkan proses kognitif merujuk pada penggunaan
lambang – lambang yang sudah dikenal.
66
B. SARAN
1. Ketepatan dalam memilih dan menerapkan metode pembelajaran
merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan prestasi belajar.
2. Diperlukan waktu yang cukup dan kesabaran yang tinggi untuk
menjelaskan materi yang memuat bahan ajar yang akan diajarkan.
3. Ciptakan suasana kondusif, agar tujuan pembelajaran berhasil dengan
maksimal.
C. PENUTUP
Alhamdulillah, atas berkah rahmat, taufiq serta hidayah Allah,
penulisan skripsi dengan judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Al
Qur’an Hadits Materi Pokok Membaca Huruf-Huruf Hijaiyah Sesuai
Makhrajnya Melalui Metode Demonstrasi Dan Drill Pada Siswa Kelas I MI.
NU.Hidayatul Mustafidin Lau Dawe Kudus Tahun Ajaran 2010/2011 telah
selesai dengan baik dan lancar.
Dalam penulisan skripsi ini, tentunya masih banyak kekurangan, maka
kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi
ini. Akhirnya, harapan penulis semoga skripsi ini dapat menjadi bahan
kajian yang bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an. Surat Al ‘Alaq ayat 1-5, YPPA. (1989) Al Qur’an dan
terjemahannya. Depag.
Arief, Armai. (2002) Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam.
(Jakarta : PT. Intermasa.
Arikunto Suharsimi. (1998) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta; Rineka Cipta.
Basrawi, Suwandi. (2008) Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor :
Ghalia Indonesia.
Burhanuddin Tola Fahmi, Standar Penilaian di Kelas, (2003) Jakarta :
Departemen Agama RI, Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Madrasah
dan Pendidikan Agama Islam
DEPAG. (2008) Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah.
Depdikbud (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta :
Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan dasra dan Menengah
(2003) Penelitian Tindakan Kelas, Direktorat Tenaga Kependidikan.
E. Mulyasa, (2009) Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:PT.Remaja
Rosda Karya.
Hamzah B. Uno. (2008) Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara,
Ibnu Hadjar. (1996) Dasar-Dasar Metodolgi Penelitian Kwantitatif Dalam
Pendidikan (Jakarta; Raja Grafmdo Persada.
Ismail (2009). Strategi Pembelajaran Agama Islam berbasis PAIKEM.
Semarang : Ra SAIL.
Khoerudin et-el (2007). KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP) Konsep dan Implementasinya di Madrasah. Sleman Jogyakarta : PILAR
MEDIA.
Luthfi, Ahmad. (2009). Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits. Jakarta Dirjen
Pendidikan DEPAG).
Masnur Muslich, (2009) Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu
Mudah. Jakarta:PT. Bumi Aksara..
Margono, (2000) Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta
Purwanto, Ngalim. (2003) Psikologi Pendidikan Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Muhibbin Syah. (2008) Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
(Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
M.D.J. Al Barry.( 1996) Kamus Persilahan Modern dan Populer. Surabaya :
Indah.
Mulyono Abdurrohman. 2003) Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar..
Jakarta : Rineka Cipta.
Mustaqim Statistik (ttp, t-p, t-t)
Sutrisno Hadi, (2004) Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta;ANDI.
Suharsimi, (2008) Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktis. Jakarta;
Rineka Cipta.
Wadud, Abd. (2009). Al-Qur’an Hadits Madrasah Ibtidaiyah Kelas I cet I.
Semarang : PT Karya Toha Putra.
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Mutholi’ah
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Kudus, 14 Januari 1973
3. NIM : 093111217
4. Alamat Rumah : Desa Lau RT 04 RW 03 Kecamatan
Dawe Kabupaten Kudus
HP: 085226737231
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal :
a. MI NU Hidayatul Mustafidin (1985)
b. MTs Banat NU Kudus (1988)
c. MA Banat NU Kudus (1991)
Semarang, Mei 2011
MUTHOLI’AH
NIM. 093111217
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II
Mata pelajaran : Al Qur’an Hadits
Kelas / semester : I / II
Pertemuan ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 30 menit ( 1 x pertemuan)
Standar kompetensi : Memahami Huruf-huruf Hijaiyah dan Tanda
Bacanya
I. Kompetensi Dasar
- Membaca huruf-hrufu h ijaiyah sesuai makhrajnya
II. Indikator
1. Membaca hruuf-huruf tenggorokan yang ebrtanda baca dengan fasih
2. Membaca huruf-huruf lisan atau lidah yang bertanda baca dengan fasih
3. Membaca huruf-huruf dua bibir yang bertanda baca dengan fasih
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa dapat :
1. Membaca hruuf-huruf tenggorokan yang bertanda baca dengan fasih
2. Membaca huruf-huruf lisan atau lidah yang bertanda baca dengan fasih
3. Membaca huruf-huruf dua bibir yang bertanda baca dengan fasih
IV. Materi Ajar
Makhraj Huruf Hijaiyah
1. Huruf-huruf tenggorokan )0123ا( ada 6 yaitu : ء - ; –ع –ح –غ –خ
2. Huruf-huruf lidah )ا13?<ن ( ada 18 yaitu : س –ز –ض –ت –ذ –ظ
ق -ك –ي –ش –ص –ل –ن –ر –ط –د –ت –
3. Huruf dua bibir )PQRST3ا ( ada 4 yaitu : ق -م –و –ب
V. Metode Pembelajaran
- Demonstrasi
- Drill
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
No Uraian kegiatan Metode
Pengorganisasian kelas Waktu
K G I
A. 1.
2.
3.
4.
Kegiatan awal Guru memberi salam mengawali pelajaran dengan membaca basmalah Apersepsi - Memberi pertanyaan
kepada siswa tentang huruf hijaiyah
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari Guru memberi motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
√
√
√
5 menit
B. 1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan inti Guru memasang media gambar tentang makharijul huruf Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan makhraj huruf tenggorokan Siswa menirukan bacaan guru tentang huruf tenggorokan Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan makhraj huruf lisan Siswa menirukan bacaan guru tentang huruf lisan
Demonstrasi
Drill
Demonstrasi
Drill
√
√
√
√
√
√
√
√
√
25 menit
6.
7.
Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan makhraj huruf bibir Siswa menirukan bacaan guru tentang huruf bibir
Demonstrasi
Drill
√
√
√
√
C. 1. 2.
3.
Kegiatan Akhir Tes formatif Guru dan siswa mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar Menutup pembelajaran dengan bacaan hamdalah
√
√
√
30 menit
Keterangan :
K : Klasikal
G : Group
I : Individu
VII. Alat /Sumber Belajar
- Alat : Media gambar Makharijul Huruf dan Kartu Huruf
- Sumber : Buku Pelajaran Al Qur’an Hadits Kelas I
Drs. Abdul wadud, MA PT. Toha Putra Semarang. 2009
VIII. Penilaian
A. Prosedur Penilaian
1. Tes awal : dilakukan pada saat apersepsi
2. Tes dalam proses : dilakukan pada saat pembelajaran
3. Tes akhir : dilakukan pada saat tes formatif
B. Jenis Tes
1. Tes lisan
Kudus, 21 April 2011
Mengetahui, Mahasiswa Peneliti
Kepala Madrasah
AHSIN NOOR MUTHOLI’AH
NIM. 093111217
SOAL TES FORMATIF
SIKLUS III
1. Bacalah huruf-huruf tenggorokan dengan fasih
ء ء ء ; ; ; ع ع ع ح ح ح غ غ غ خ خ خ
2. Bacalah hruuf-huruf lisan dengan fasih
ق ق ق ك ك ك ي ي ي ش ش ش ض ض ض
ت ل ل ل ن ن ن ر ر ر ط ط ط د د د ت ت
ث ث ث ذ ذ ذ س س س ز ز ز ص ص ص
ظ ظ ظ
3. Bacalah huruf-huruf dua bibir dengan fasih
ف ف ف م م م و و و ب ب ب
SOAL TES FORMATIF (SIKLUS I)
1. Bacalah dengan fasih huruf-huruf tenggorokan berikut !
ء ; ع ح غ خ
2. Bacalah huruf-huruf lidah dengan fasih
ز س ت د ط ر ن ل ض ش ي ك ق
ظ ذ ث ص
3. Bacalah huruf-huruf dua bibir dengan fasih
ب و م ف
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
No Aspek yang diamati Aspek
Keterangan 1 2 3 4 5
A AKTIVITAS GURU 1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat baik
1 Mempersiapkan pembelajaran √
2 Membuka pelajaran √
3 Motivasi pada siswa √
4 Penguasaan materi √
5 Penguasaan terhadap siswa √
6 Penguasaan metode √
7 Penguasaan media √
8 Penggunaan waktu √
B AKTIVITAS SISWA
1 Kesiapan dalam menerima pelajaran √
2 Keberanian siswa dalam bertanya √
3 Kepatuhan dan minat siswa terhadap pelajaran
√
4 Kemampuan siswa dalam membaca huruf-huruf tenggorokan
√
5 Kemampuan siswa dalam membaca huruf-huruf lisan/lidah
√
6 Kemampuan siswa dalam membaca huruf-huruf dua bibir
√
Kudus, 21 April 2011
Pengamat
MUSMIROTUN NAJIHAH, S.Pd.I
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
No Aspek yang diamati Aspek
Keterangan 1 2 3 4 5
A AKTIVITAS GURU 1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat baik
1 Mempersiapkan pembelajaran √
2 Membuka pelajaran √
3 Motivasi pada siswa √
4 Penguasaan materi √
5 Penguasaan terhadap siswa √
6 Penguasaan metode √
7 Penguasaan media √
8 Penggunaan waktu √
B AKTIVITAS SISWA
1 Kesiapan dalam menerima pelajaran √
2 Keberanian siswa dalam bertanya √
3 Kepatuhan dan minat siswa terhadap pelajaran
√
4 Kemampuan siswa dalam membaca huruf-huruf tenggorokan
√
5 Kemampuan siswa dalam membaca huruf-huruf lisan/lidah
√
6 Kemampuan siswa dalam membaca huruf-huruf dua bibir
√
Kudus, 28 April 2011
Pengamat
MUSMIROTUN NAJIHAH, S.Pd.I
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
No Aspek yang diamati Aspek
Keterangan 1 2 3 4 5
A AKTIVITAS GURU 1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat baik
1 Mempersiapkan pembelajaran √
2 Membuka pelajaran √
3 Motivasi pada siswa √
4 Penguasaan materi √
5 Penguasaan terhadap siswa √
6 Penguasaan metode √
7 Penguasaan media √
8 Penggunaan waktu √
B AKTIVITAS SISWA
1 Kesiapan dalam menerima pelajaran √
2 Keberanian siswa dalam bertanya √
3 Kepatuhan dan minat siswa terhadap pelajaran
√
4 Kemampuan siswa dalam membaca huruf-huruf tenggorokan
√
5 Kemampuan siswa dalam membaca huruf-huruf lisan/lidah
√
6 Kemampuan siswa dalam membaca huruf-huruf dua bibir
√
Kudus, 5 Mei 2011
Pengamat
MUSMIROTUN NAJIHAH, S.Pd.I