25
URETROGRAFI

URETROGRAFI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uretrografi

Citation preview

Page 1: URETROGRAFI

URETROGRAFI

Page 2: URETROGRAFI

Anatomi Tractus Urinarius

• Tractus urinarius adalah suatu sistem pembentukkan urin mulai dari ginjal hingga uretra.

•Selain sebagai sistem pembentukkan urin tractus urinari juga sebagai penyaring darah, sehingga darah bersih terpisah dari zat yang tidak diperlukan tubuh.

Page 3: URETROGRAFI
Page 4: URETROGRAFI

Teknik Pemeriksaan Uretrografi

Page 5: URETROGRAFI

Definisi & Indikasi

Uretrografi adalah pemeriksaan radiografi pada uretra dengan menggunakan media kontras positif untuk melihat anatomi dan kelainan pada uretra.

Indikasi : - Striktur- Tumor- Retensi Urine- Fistula- Kelainan Kongenetal

Page 6: URETROGRAFI

Kontra Indikasi & Prosedur Pemeriksaan

Konta indikasi : - Infeksi akut. - Radang uretritis akut. - Radang prostat. - riwayat alergi kontras.

Persiapan Alat : - Pesawat sinar x - Kaset dan film - Kateter - Gliserin - Sarung tangan - Kassa steril - Spuit 20 cc

Page 7: URETROGRAFI

- Media kontras 1:1- Baju pasien- bengkok atau mangkuk steril- kapas alkohol- plester

Page 8: URETROGRAFI

Persiapan Pasiena) Tidak ada persiapan khusus.b) Pasien disuruh kencing sebelum pemeriksaan,

fungsinya agar kontras tidak bercampur dengan urine → densitas tinggi, kontras rendah → gambaran lusent → VU tidak dapat dinilai.

Prosedur Pemeriksaana) Pasien tidur telentang di atas meja

pemeriksaan, setelah disuruh buang air kecil.b) Daerah orifisium uretra diolesi dengan

gliserin.c) Masukkan media kontras melalui kateter,

sebanyak 12 cc.d) Lakukan pemotretan dengan beberapa

proyeksi.

Page 9: URETROGRAFI

Menurut Bontrager, (2001) teknik pemeriksaan uretrografi adalah sebagai berikut :

Menurut Bontrager, (2001) teknik pemeriksaan uretrografi adalah sebagai berikut :

1. Foto Pendahuluan (Polos)Dilakukan sebelum media kontras dimasukkan dengan tujuan untuk  mengetahui persiapan pasien, mengetahui struktur keseluruhan organ sebelum  dimasukkan media kontras, mengetahui ketepatan posisi dan menentukan faktor eksposi selanjutnya.

Page 10: URETROGRAFI

Posisi Pasien : Tidur telentang (supine) di atas meja pemeriksaan dengan MSP diatur tepat diatas pada garis tengah meja pemeriksaan, dua kaki lurus  dan kedua tangan disamping tubuh. Posisi Objek batas atas kaset krista iliaka dan batas bawah kaset sympisis pubis.

Page 11: URETROGRAFI

Kriteria : Terlihat seluruh bagian dari kandung kemih, uretra dan gambaran dari tulang pelvis.

Setelah dilakukan foto pendahuluan, media kontras dimasukkan kandung kemih dengan menggunakan kateter yang telah terpasang melalui uretra kemudian media kontras dimasukkan perlahan dengan spuit.

Pengambilan radiograf dilakukan pada saat bersamaan media kontras dimasukkan ke uretra.

Page 12: URETROGRAFI

Teknik Radiografi

Posisi pasien : Tidur terlentang diatas mejapemeriksaan

Posisi objek : Daerah pelvis dan uretraditempatkan persis diatas kaset, kedua kaki direnggangkan. Batas atas kaset krista iliaka, batas bawah kaset sympisis pubis.

Central Ray : 15º ke caudal Central Point : 5 cm diatas Sympisis Pubis

ANTERO POSTERIOR (AP)

Page 13: URETROGRAFI

FFD : 100 cm Kaset : 24 x 30 cm Kriteria Gambar : Tampak tulang pelvis, ilium,

ischium, sacrum dan symphisis pubis. Tampakrongga pelvis, tampak kandung kemih dan uretra yang terisi media kontras dengan kandung kemih tidak superposisi dengan symphisis pubis.

Page 14: URETROGRAFI
Page 15: URETROGRAFI
Page 16: URETROGRAFI

AP OBLIQUE (RPO/LPO)

Posisi pasien: Tidur terlentang diatas meja pemeriksaan

Posisi objek : Daerah pelvis dan uretra ditempatkan persis diatas kaset, daerah panggul diatur miring kira-kira 35–40 derajat, kekanan/kekiri sesuai dengan posisi oblik yang dimaksud. Salah satu tangan berada di samping tubuh, lengan lainnya di tempatkan menyilang sambil berpegangan pada tepi meja pemeriksaan. Batas atas kaset pada krista iliaka, batas bawah kaset 2 cm di bawah simpisis pubis

Page 17: URETROGRAFI

Central Ray : Tegak lurus kaset Central Point : 5 cm diatas sympisis pubis dan 5 cm

medialSIAS.

FFD : 100 cm Kaset : 24 x 30 cm Kriteria Gambar : Tampak tulang pelvis, ilium, ischium,

sacrum dan symphisis pubis. Tampak rongga pelvis, tampak kandung kemih dan uretra yang terisi media kontras dengan kandung kemih superposisi dengan symphisis pubis.

Page 18: URETROGRAFI

Penggunaan proyeksi oblique pada pemeriksaan Urethrography bertujuan untuk memperlihatkan saluran uretra dengan ukuran paling panjang yang bebas dari superimposisi, memperjelas adanya ekstravasasi (rupture) ke daerah skrotum.

Selain itu tujuan penggunaan posisi oblique pada pemeriksaan Urethrography adalah memperlihatkan apakah media kontras bisa melewati daerah yang dicurigai terdapat striktur dan masuk kedalam Blass serta dengan posisi oblique akan tampak identasi (radiolussen) pada bagian inferior blass.

Page 19: URETROGRAFI
Page 20: URETROGRAFI
Page 21: URETROGRAFI

RADIOGRAF PLAIN AP(striktur uretra)

Page 22: URETROGRAFI

Radiograf AP post pemasukan media kontras 1

Page 23: URETROGRAFI

Radiograf AP post pemasukkan media kontras 2

Page 24: URETROGRAFI

Radiograf AP post pemasukkan media kontras 2

Hasil Bacaan: - Tampak striktur uretra pars prostatika

Page 25: URETROGRAFI

TERIMA KASIH