Upload
joko-rahmat
View
218
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pekerjaan Survei dan Investigasi dan Desain
Citation preview
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
D.1. Tanggapan Konsultasi Terhadap Latar Belakang Dalam KAK
Pertumbuhan pembangunan di segala bidang yang pesat terutama
industri dan pemukiman sangat berpengaruh negatif terhadap
pengembangan sektor pertanian khususnya produksi padi, karena
menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian khususnya lahan sawah
menjadi lahan non pertanian atau non sawah yang dapat mengancam
ketahanan pangan nasional.
Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan untuk
mempercepat pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014 yang
bertujuan untuk terciptanya ketahanan pangan. Untuk itu, Kementerian
Pertanian telah menetapkan kebijakan terintegrasi dalam rangka pencapaian
surplus beras 10 juta ton yaitu melalui : (1) Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan; (2) Peningkatan Produktifitas; (3) Penurunan Konsumsi Beras dan (4)
Penyempurnaan Manajemen. Semua pilar tersebut harus disukseskan secara
bersama-sama dalam mendukung pencapaian surplus beras 10 juta ton,
termasuk didalamnya kegiatan perluasan areal tanaman pangan (perluasan
sawah), sebagai salah satu kegiatan untuk menjawab tantangan alih fungsi
lahan yang semakin masif.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka upaya untuk
memperluas baku lahan pertanian menjadi sangat penting dengan TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 1
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
memanfaatkan dan mengelola sumberdaya lahan dan air yang ada. Melihat
pentingnya peranan ketersediaan sumberdaya lahan dan air dalam
pembangunan pertanian, maka pemerintah melalui Perpres No. 24 tahun
2010 dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian No.
61/Permentan/OT.140/10/2010, telah menetapkan pembentukan institusi
yang menangani pengelolaan sumber daya lahan dan air yaitu Direktorat
Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian yang salah satu tugasnya adalah
melaksanakan perluasan areal tanaman pangan.
Peningkatan produksi padi melaui perluasan sawah masih
dimungkinkan, karena potensi lahan yang sesuai untuk perluasan sawah
cukup luas. Sebelum melaksanakan kegiatan perluasan sawah, terlebih
dahulu diperlukan upaya mengetahui kelayakan potensi lahan hasil
identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CP/CL) untuk dijadikan sawah
baru dengan melakukan Survei dan Investigasi calon lokasi serta pembuatan
desain terhadap lokasi yang layak untuk dijadikan sawah baru. Kegiatan
perluasan sawah secara teknis dimulai dari identifikasi calon petani dan
calon lokasi, Survei/Investigasi dan Desain (SID), penetapan lokasi sampai
dengan pelaksanaan konstruksi perluasan sawah dan pemanfaatannya.
1. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah
1. Melaksanakan survei dan investigasi pada calon lokasi perluasan
sawah untuk memperoleh calon lokasi yang layak untuk sawah.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 2
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
2. Membuat desain rancangan perluasan sawah pada calon lokasi yang
dinyatakan layak untuk sawah sebagai dasar dalam pelaksanaan
kontruksi perluasan sawah
Pekerjaan survey investigasi dan desain perluasan sawah dibatasi pada areal persawahan dengan rincian sebagai berikut:
1. Pekerjaan persiapan, Persiapan teknis dan non teknis, antara lain pembentukan counterpart Dinas Pertanian, mobilisasi tenaga ahli dan peralatan, serta penyelesaian administrasi pekerjaan.
2. Pengumpulan data sekunder. Data yang dikumpulkan antara lain data eksisting baik data atribut maupun data spesial.
3. Pengumpulan data primer. Survei dan Investigasi, penelitian calon areal tertentu untuk menentukan kelayakan calon lokasi persawahan dan calon petani dengan melakukan kegiatan lapangan dan melakukan wawancara
4. Desain penggambaran rancangan petak sawah yang dibuat untuk dipergunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan konstruksi perluasan sawah.
5. Pekerjaan perhitungan analisa harga satuan dan perhitugan RAB pelaksanaan fisik.
1.2. SASARAN
Sasaran Survei Investigasi dan Desain (SID) perluasan sawah yaitu
1. Data hasil survey dan investigasi pada calon lokasi perluasan sawah
yang menyatakan layak tidaknya suatu lokasi untuk sawah
2. Berdasarkan hasil kegiatan dilapangan dan melakukan wawancara
diperoleh data kelayakan calon petani.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 3
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
3. Desain rancangan perluasan sawah pada calon lokasi yang di
nyatakan layak untuk sawah sebagai dasar dalam pelaksanaan
konstruksi perluasan sawah
2.RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan ini adalah pelaksanaan survei dan investigasi
pada calon lokasi perluasan sawah dan pembuatan desain rancangan
perluasan sawah pada calon lokasi yang dinyatakan layak untuk sawah.
Tahapan pekerjaan kegiatan survei, investigasi dan desain perluasan
sawah adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
2. Sosialisasi dan Koordinasi
3. Pengumpulan data primer dan sekunder
4. Tabulasi dan pengolahan data
5. Penentuan kelayakan calon lokasi
6. Pengukuran dan pembuatan desain, meliputi pengukuran lapangan,
penyediaan peta dasar teknis, pembuatan peta situasi lokasi skala 1 :
10.000, Pembuatan peta topografi skala 1 : 25.000 dan peta
rancangan/desain skala 1 : 10.000
7. Pembuatan daftar petani pemilik/penggarap
8. Analisis harga satuan dan perhitungan biaya konstruksi perluasan
sawah
D.2. Tanggapan Konsultan atas Tujuan dan Sasaran dalam KAKTANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 4
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
a. Tanggapan atas poin Tujuan dalam KAK
Tanggapan atas tujuan dalam KAK ini kegiatan Survei Investigasi dan
Desain yaitu mendayagunakan lahan pertanian terlantar, memperluas
areal persawahan dan Melakukan upaya konservasi, rehabilitasi dan
reklamasi lahan pertanian serta membuat desain rancangan tang sesuai
dengan lokasi terpilih beserta anggaran biayanya.
Yang dimaksud dengan Lahan terlantar untuk perluasan sawah adalah
lahan yang sudah pernah menjadi sawah dan tidak diusahakan lagi
minimal sepuluh tahun dan tidak memungkinkan dengan anggaran
kegiatan optimasi lahan.
b. Tanggapan atas poin Sasaran dalam KAK
Tanggapan atas sasaran dalam KAK ini akan dibahas berdasarkan tujuan
tanggapan konsultan diuraikan sebagai berikut:
1. Sasaran Fungsional
Meningkatnya perluasan areal persawahan, terwujudnya
pendayagunaan lahan pertanian terlantar, konservasi, rehabilitasi dan
reklamasi lahan pertanian yang dapat mendukung percepatan
Pembangunan areal pertanian.
2. Sasaran Operasional
Terujudnya peningkatan dalam penanganan masalah lahan
Sasaran pekerjaan ini nantinya mampu memberikan pemecahan
solusi bagi pembangunan areal persawahan dalam hal ini perluasan
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 5
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
lahan, pengembangan optimasi lahan dan pengembangan jalan
pertanian.
Terwujudnya peningkatan dalam penanganan masalah air irigasi
Sasaran pekerjaan ini nantinya mampu memberika solusi dalam
pengembangan sumber air dan konservasi air dan antisipasi anomali
iklim.
D.3. Tanggapan Konsultan atas Ruang Lingkup Kegiatan dalam KAK
Pelaksanaan kegiatan Perluasan Areal Sawah dilakukan dengan rangkaian
lingkup kegiatan sebagai berikut:
A. Identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL)
1. Identifikasi dilakukan satu tahun sebelum DIPA (T-1) untuk kegiatan
perluasan sawah dikeluarkan. Sehingga untuk mendapatkan
penganggaran perluasan sawah pada tahun berikutnya, proses
identifikasi telah dilakukan pada tahun sebelumnya.
2. Calon lokasi yang akan di tetapkan sedapat mungkin berasal dari
usulan petani.
3. Identifikasi dilakukan berdasarkan data, informasi dan pengamatan
lapangan yang bertujuan untuk menentukan lokasi perluasan sawah
yang secara umum peruntukannya sesuai dengan RUTRW, standar
teknis dan kriteria yang telah ditetapkan. Pemilihan lokasi diutamakan
pada lahan dengan tingkat kesulitan terkecil. Identifikasi di lakukan oleh
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 6
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
petugas Dinas Pertanian daerah (propinsi dan kabupaten/kota) dengan
dibantu oleh masyarakat/ aparat setempat.
4. Identifikasi dilakukan juga terhadap calon petani. Petani penerima
kegiatan perluasan sawah sedapat mungkin petani yang memang
membutuhkan lahan sawah sebagai sumber pendapatan utama
keluarga.
5. Penetapan calon petani dilakukan oleh aparat setempat (Kepala Desa/
Camat) bersama dengan petugas Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
berdasarkan hasil identifikasi calon lokasi perluasan sawah.
B. Survei dan Investigasi
1. Survei dan investigasi
a. Survei dan investigasi dilakukan satu tahun sebelum DIPA (T-1) untuk
kegiatan perluasan sawah dikeluarkan. Sehingga untuk mendapatkan
penganggaran perluasan sawah pada tahun berikutnya, proses survei
dan investigasi telah dilakukan pada tahun sebelumnya.
b. Survei/investigasi calon lokasi ialah kegiatan penelitian pada calon
lokasi perluasan sawah baik pada Daerah Irigasi, lahan rawa maupun
tadah hujan yang bertujuan untuk memperoleh calon lokasi yang
layak untuk sawah.
c. Calon lokasi yang dapat dinyatakan layak untuk perluasan sawah
ialah calon lokasi yang memenuhi 8 (delapan) syarat pokok yaitu :
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 7
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
1) Jaringan irigasi/drainase sudah dibangun atau akan dibangun yang
selesainya bersamaan dengan selesainya sawah dicetak kecuali
sawah tadah hujan.
2) Air tersedia cukup untuk menjamin pertumbuhan padi sekurang-
kurangnya satu kali dalam setahun.
3) Kondisi tanah sesuai untuk pertumbuhan tanaman padi.
4) Status kepemilikan tanah jelas, misalnya : tanah milik atau tanah
rakyat (marga) atau tanah negara yang diijinkan untuk di garap
oleh petani.
5) Batas pemilikan tanah jelas (tidak sengketa).
6) Calon lokasi tidak tumpang tindih dengan program/ proyek lain
dan atau program/proyek sejenis di tahun sebelumnya.
7) Petani ada dan berdomisili di desa calon lokasi atau berdekatan
dengan calon lokasi serta berkeinginan untuk bersawah.
8) Prasarana penunjang dan kelengkapan lainnya tersedia.
2. Tahapan Survei/Investigasi sebagai berikut:
a. Persiapan berupa penggandaan peta situasi, peta rancangan jaringan
irigasi, irigasi rawa, bahan, peralatan, pembuatan daftar pertanyaan
dan tabel-tabel untuk pelaksanaan maupun pengolahan data. Selain
itu dipersiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan dilapangan.
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 8
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
b. Sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat
terhadap rencana persiapan pelaksanaan kegiatan perluasan lahan
sawah pada calon lokasi yang akan dikembangkan. Koordinasi
terutama dilakukan dengan Bappeda untuk kepastian RTRW, Dinas
Kehutanan untuk kepastian kawasan, BPN untuk kejelasan status
kepemilikan dan Dinas Pengairan untuk koordinasi sistem jaringan
pengairan di lokasi yang direncanakan.
c. Pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer berupa
parameter dan karakteristik lahan yang akan digunakan sebagai
acuan penentuan kriteria kesesuaian lahan, debit air, sifat fisik tanah,
status kepemilikan lahan kedalaman gambut, nilai ekonomis vegetasi,
kesediaan petani, daftar nama petani dan luas lahan, pengukuran dan
pemetaan lokasi. Data sekunder berupa pola usahatani, analisis
usahatani, penyediaan saprotan, pemasaran hasil, luasan lahan padi
sawah di lokasi dan curah hujan baik harian atau bulanan selama satu
tahun.
d. Tabulasi dan pengolahan data hasil survei. Data hasil survei
ditabulasi dan diolah untuk pembuatan laporan hasil survei yang
bertujuan untuk menentukan kelayakan calon lokasi dan pembuatan
desain.
e. Pembuatan laporan kegiatan survei sebagai dasar penetapan lahan
sawah yang akan dikonstruksi. Hasil survei calon lokasi perluasan
sawah nantinya berupa buku laporan dan daftar lokasi yang
dinyatakan layak untuk didesain yang selanjutnya dicetak menjadi TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 9
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
sawah dan daftar lokasi yang tidak layak untuk didesain. Untuk setiap
lokasi perluasan sawah daerah irigasi (DI) dibuat satu buku laporan
yang bertujuan untuk menyusun dan mengumpulkan hasil kegiatan
yang mudah dibaca dan diketahui oleh semua pihak yang terlibat
dalam pembuatan laporan tersebut.
C. Penetapan Calon Lokasi dan Lokasi Perluasan Sawah
Penetapan calon lokasi dilakukan satu tahun sebelum DIPA (T-1)
sedangkan penetapan lokasi dilakukan pada tahun bersamaan, setelah
DIPA untuk kegiatan perluasan sawah dikeluarkan. Sehingga untuk
mendapatkan penganggaran perluasan sawah pada tahun berikutnya,
penetapan calon lokasi telah dilakukan pada tahun sebelumnya.
Penetapan calon lokasi perluasan sawah ditanda tangani oleh
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota, sedangkan untuk
Penetapan lokasi perluasan sawah ditanda tangani oleh
Bupati/Walikota. Hal ini bertujuan untuk memperoleh jaminan bahwa
sawah yang baru dicetak tidak dialihkan untuk peruntukan lainnya,
sehingga investasi yang cukup besar untuk perluasan sawah dapat
dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penetapan lokasi baru dapat
dilakukan jika menurut hasil Survey dan Investigasi calon lokasi layak
dikembangkan untuk perluasan sawah baru. Penetapan lokasi harus
didukung oleh dokumen berikut :
a. Data calon petani yang membutuhkan perluasan sawah dan bersedia
menggarap sawah yang dicetak secara optimal.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 10
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
b. Dokumen-dokumen yang berkenaan dengan koordinasi yang dilakukan
dengan Bappeda, Dinas Kehutanan, Badan Pertanahan dan Dinas
Pengairan.
c. Peta-peta yang terkait lokasi yang akan dikerjakan yang terdiri dari :
1. Peta Situasi Lokasi
2. Peta Topografi
3. Peta Desain Sawah
D.4. Tanggapan Konsultan atas Ruang Lingkup Wilayah dalam KAK
Pelaksanaan kegiatan Survei Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah
terletak di Kabupaten Tolitoli seluas 400 Ha, yang Penetapan calon lokasi
perluasan sawah ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten,
sedangkan untuk Penetapan lokasi perluasan sawah ditanda tangani oleh
Bupati, dengan batas administrasi Kabupaten sebagai berikut :
Secara geografis dan berdasarkan administrasi wilayah kesatuan Republik
Indonesia, Kabupaten Tolitoli dalam Peta Pulau Sulawesi nampak bahwa
Kabupaten ini memanjang dari timur ke barat terletak disebelah utara garis
katulistiwa dalam koordinat 0,350 – 1,200 lintang utara dan 1200 – 122,090
bujur timur serta mempunyai batas-batas administrasi sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Buol dan Laut Sulawesi
Sebelah Timur : Kabupaten Gorontalo Propinsi Gorontalo
Sebelah Selatan : Kab. Donggala dan Kab. Parigi Moutong
Sebelah Barat : Selat Makassar yang memisahkan Pulau Sulawesi
dengan Pulau Kalimantan.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 11
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
Kabupaten Tolitoli memiliki luas wilayah mencapai + 4.079,77 Km2 atau
14,57% dari luas propinsi Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data dari BPS (kabupaten Tolitoli dalam angka 2011)
menyatakan bahwa kabupaten ini memiliki penduduk sebanyak 211.296 jiwa
yang tersebar di 10 (sepuluh) kecamatan. Adapun mengenai luas wilayah
maupun jumlah dan kepadatan penduduk ditiap kecamatan yang tersebar di
Kabupaten ini, dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kab. Tolitoli
N
oKecamatan
Luas
(Km2)
Jumlah
Penduduk
(orang)
Kepadatan
Penduduk
(orang/km2)
1. Dampal
Selatan392,67 21.394 51
2. Dampal Utara 182,88 14.390 79
3. Dondo 542,50 21.358 39
4. Ogodeide 412,13 11.682 28
5. Basidondo 441,30 10.458 24
6. Baolan 258,03 60.072 244
7. Lampasio 626,00 11.875 19
8. Galang 597,76 31.701 53
9. Tolitoli Utara 405,50 16.940 42
10 Dako Pemean 221,00 8.426 38
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 12
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
.
Jumlah 4.079,77 211.296 52
Sumber : Kab.Tolitoli dalam angka, 2011
Kondisi Fisik Dasar Kabupaten Tolitoli
Bentuk dan struktur ruang Kabupaten menunjukkan pola pembangunan
Kabupaten yang dipengaruhi oleh aspek fisik dasar pembentukan Kabupaten,
diantaranya kondisi topografi, klimatologi dan hidrologi, dan kondisi
penggunaan lahan. Demikian halnya terhadap perumusan rencana struktur
ruang Kabupaten, aspek fisik lahan menjadi bahan pertimbangan untuk
membentuk pola jaringan jalan (aksesibilitas) dan interaksi antar ruang dalam
kawasan Kabupaten. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberi kemudahan
interaksi pelayanan masing-masing fungsi Kabupaten, yang merupakan dasar
pertimbangan dalam membentuk pola dan struktur ruang Kabupaten. Adapun
mengenai kondisi topografi, klimatologi maupun hidrologi tersebut yaitu
sebagai berikut :
a) Topografi
Kabupaten Tolitoli terletak pada ketinggian 0 – 2.500 meter dari
permukaan laut dengan keadaan topografis datar hingga pegunungan
sedang dataran rendah yang umumnya tersebar disekitar pantai dan
letaknya bervariasi. Dari hasil perhitungan luas peta ketinggian ternyata
100 – 500 meter dari permukaan laut yang paling luas yaitu 192.748 ha
(47,24 %) dan tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Sedang yang paling
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 13
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
kecil adalah ketinggian > 1.000 meter dari permulaan laut yaitu 16.887 ha
4,14 %.
Untuk luas kelas lereng tanah, kemiringan 15 – 40 % sebesar 43,35 %
dan kemiringan 0 - 2 % sebesar 13,73 % , Sedangkan untuk luas
kedalaman efektif tanah, kedalaman > 90 cm seluas 103.474 ha (25,36
%), dan untuk kedalaman < 30 cm mempunyai prosentase yang terkecil
yakni 28.761 ha (7,03 %). Sedangkan luas kedalaman efektif yang terbesar
adalah 60 - 90 cm yaitu sebesar 44,43 %. Untuk luas tekstur tanah, tekstur
tanah sedang menempati 81,43 % (332.227 ha), yang mana data-data
tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pertanian.
b.Klimatologi
Iklim Kabupaten Tolitoli dipengaruh oleh dua musim secara tetap yaitu
musim Barat yang basah dan musim Utara yang kering. Angin barat bertiup
antara bulan Oktober sampai bulan Maret dan pada periode ini Kabupaten
Tolitoli ditandai dengan musim penghujan. Sedang angin utara bertiup
antara bulan April sampai bulan September, pada periode ini Kabupaten
Toli-toli terjadi musim kemarau. Tipe iklim diKabupaten Toli-toli menurut
Schmidt di Ferguson, yang didasarkan pada perbandingan bulan kering (0 –
60 mm) sebulan dan bulan basah (lebih dari 100 mm) sebulan.
Suhu udara di Kabupaten Tolitoli tahun 2010 menurun bila
dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu dari 33,240 C menjadi 31,520 c
dengan suhu maksimum tertinggi mencapai 32,70 C yang terjadi pada
bulan Maret 2010.
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 14
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
Rata-rata kelembaban udara pada tahun 2010 hampir sama
dibandingkan tahun 2009, hanya sedikit meningkat menjadi 83,49 % dari
83 %.
Curah hujan disuatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan
geografis dan perputaran/pertemuan arus udara. Kabupaten Tolitoli dengan
luas wilayah 4.079,77 km2 mempunyai ketinggian 100 - 500 meter (54,70
%) dari permukaan laut dengan derajat kemiringan lebih 15 - 40 % (58,40
%).
Pada musim hujan, angin bertiup agak menurun dibandingkan dengan
keadaan angin pada musim kering. Pada tahun 2010 diKabupaten Tolitoli
kecepatan angin maksimum berkisar antara 6-10 knots, sedangkan arah
angin rata-rata berkecepatan 1630. Curah hujan sepanjang tahun 2010
dilokasi stasiun pengamat Lalos Kabupaten Tolitoli tercatat 257 hari hujan
dengan curah hujan sebesar 2.281 MM. Sehingga rata-rata hari hujan per
bulan adalah 21 hari dengan rata-rata curah hujan sebesar 190 MM. Untuk
lebih jelasnya hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Data Curah Hujan Perbulan Kota Tolitoli
N
oBulan
Jumlah
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mmHg)
1 Januari 21 374
2 Februari 20 252
3 Maret 12 121
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 15
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
4 April 14 136
5 Mei 12 126
6 Juni 16 81
7 Juli 13 76
8 Agustus 13 89
9 September 9 4
10 Oktober 12 264
11 November 17 212
12 Desember 15 171
Sumber : BPS Kec. Baolan dalam angka, 2011
c. Hidrologi
Kabupaten Tolitoli dibentuk olah air permukaan seperti sungai,
rawa/danau kecil, air bawah tanah dan perairan laut sendiri. Beberapa
sungai yang merupakan sungai musiman, sungai-sungai relatif cukup
besar pada umumnya bermuara diperairan laut sekeliling kawasan.
Sungai tersebut seperti Sungai Dadakitan yang panjangnya 69 Km dan
Sungai Tuweley yang panjangnya 35 Km terdapat di Kecamatan Baolan
sedangkan Sungai Kalangkangan yang panjangnya 50 Km dan Sungai
Kolisanan/Bontobuaya yang panjangnya 60 Km terdapat di Kecamatan
Galang.
Pemanfaatan LahanTANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 16
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
Pemanfaatan lahan di Kabupaten Tolitoli dipengaruhi oleh beberapa
faktor mendasar seperti kondisi fisik dasar lahan dan aktivitas
masyarakat disekitarnya. Kondisi tersebut membentuk penggunaan
lahan yang bervariasi diantaranya perkebunan, pertanian, tambak,
permukiman beserta fasilitas pendukungnya, perkantoran, perekonomian
dan berbagai aktivitas perkotaan lainnya. Penggunaan lahan di
Kabupaten Tolitoli terbagi dalam beberapa jenis di antaranya hutan,
perkebunan, permukiman, persawahan, pertanian, tambak, sungai, dan
danau. Luas penggunaan lahan terbesar di Kabupaten Tolitoli pada tahun
2008 adalah hutan dengan luas sebesar 257.714,86 Ha. Sedangkan luas
penggunaan lahan terkecil yaitu danau dengan luas sebesar 24,65 Ha.
untuk Luas penggunaan lahan berdasarkan status penguasaan tanah di
Kabupaten Tolitoli pada tahun 2008, untuk penggunaan lahan terbesar
adalah tanah yang dikuasai Kehutanan dengan luas 213.999,26 Ha.
Untuk penguasaan lahan paling rendah adalah danau (situ/telaga/rawa)
dengan luas 24,65 Ha. Sedangkan untuk hak guna bangunan (HGB)
sama sekali tidak tersedia. Untuk lebih jelas mengenai luas penggunaan
lahan berdasarkan status penguasaan di Kabupaten Tolitoli dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Tolitoli Tahun 2008 (Ha)
No.Penggunaan
Tanah Luas (Ha)
Prosentase (%)
1 Hutan 257.714,86 63,172 Hutang Mangrove 760,09 0,19
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 17
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
3 Kebun 25.157,86 6,174 Padang 16.428,67 4,035 Perkebunan 9.055,83 2,226 Permukiman 4.366,87 1,077 Persawahan 13.160,35 3,23
8Pertanian Lahan Kering
76.861,4418,84
9 Tambak 708,80 0,1710 Tanah Terbuka 202,82 0,0511 Sungai 3.534,20 0,8712 Danau / Situ 24,65 0,01
Jumlah407.997,0
0100,00
Sumber : Penyusunan Kebijakan Perencanaan Umum Tata Ruang Wilayah dalam Menciptakan Pembangunan yang Berdimensi Kewilayahan di Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2010, Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Tolitoli
TABEL Jenis Penggunaan Lahan Dan Fungsinya Di Kabupaten Tolitoli
Tahun 2008 (Ha)
N
oFungsi Kawasan Luas (Ha)
1
Kawasan Lindung
- Kawasan suaka alam dan pelestarian
alam
- Hutan lindung
56.000,55
51.324,45
2 Kawasan Budidaya
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 18
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
- HPT
- HP
- Hutan produksi yang dapat di
konversi
78.958,31
41.892,73
1.106,11
3Non Kawasan Hutan Areal Penggunaan
Lain192.691,39
Jumlah 407.977
Sumber : Penyusunan Kebijakan Perencanaan Umum Tata Ruang Wilayah dalam Menciptakan Pembangunan yang Berdimensi Kewilayahan di Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2010, Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Tolitoli
TABEL Luas Penggunaan Lahan Berdasarkan Status Penguasaan
Tahun 2008 (Ha)
No. Status Penguasaan Tanah Luas (Ha)1. HGB -
2 HGU 867,403 Hak Milik 12.931,194 TN Bebas 18.223,305 TN dikuasai Kehutanan 213.999,266 TN dikuasai Masyarakat 105.774,067 TN sudah diperuntukan 52.622,948 Sungai 3.534,209 Danau ( situ/telaga/rawa) 24,65
Jumlah 407.977
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 19
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
Sumber : Penyusunan Kebijakan Perencanaan Umum Tata Ruang Wilayah dalam Menciptakan Pembangunan yang Berdimensi Kewilayahan di Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2010, Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Tolitoli
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penggunaan lahan untuk
persawahan sekitar 13.160,35 Ha dengan prosentase penggunaan
lahan sebesar 3,23 %, yang dinilai masih cukup kecil sehingga
dirasa perlu untuk perluasan lahan persawahan.
Kawasan Budidaya Pertanian
Berdasarkan Dokumen RTRW Kabupaten Tolitoli, Karakteristik kawasan
peruntukan pertanian terdiri dari pertanian lahan basah dan pertanian
lahan kering. Kawasan peruntukan pertanian lahan basah di Kabupaten
Tolitoli direncanakan seluas 200.468,71 Ha yang terdiri dari peruntukan
lahan untuk pertanian lahan basah, peruntukan lahan untuk pertanian
lahan kering dan peruntukan lahan untuk pertanian tanaman
tahunan/perkebunan.
a.Pertanian Lahan Basah
Pengelolaan pertanian lahan basah dilakukan untuk memanfaatkan
potensi lahan yang sesuai untuk lahan basah dalam menghasilkan
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 20
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
produksi pangan, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan
untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Kawasan yang diperuntukan bagi tanaman pangan lahan basah
dimana pengairannya dapat diperoleh secara alami maupun teknis.
Kawasan yang sesuai untuk tanaman pangan lahan basah adalah yang
mempunyai sistem atau potensi pengembangan perairan yang
memiliki :
1. Ketinggian < 1000 m;
2. Kelerengan < 40 %;
3. Kedalaman efektif lapisan tanah lapisan atas tanah > 30 cm.
Rencana kawasan pertanian lahan basah di Kabupaten Tolitoli
direncanakan hamper diseluruh kecamatan terutama di Kecamatan
Galang, Tolitoli Utara, Dampal Selatan, Dondo, dan Lampasio dengan
luas total kawasan seluas 13.160,35 Ha atau 3,23 % dari luas wilayah
Kabupaten Tolitoli.
b.Pertanian Lahan Kering
Kawasan lahan kering diperuntukkan bagi tanaman pangan lahan
kering seperti palawija, tanaman holtikultura dan lain sebagainya.
Sama halnya dengan pertanian lahan basah kawasan yang sesuai
untuk tanaman pangan lahan kering adalah kawasan yang memiliki
sistem atau potensi pengembangan pengairan.
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 21
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
Kawasan pertanian lahan kering di Kabupaten Tolitoli direncanakan
hampir di setiap kecamatan, dengan luas total kawasan seluas
88.631,79 Ha atau sekitar 21,72 % dari luas total wilayah Kabupaten
Tolitoli.
c. Kawasan Perkebunan
Kawasan tanaman tahunan/perkebunan adalah kawasan yang
diperuntukan bagi tanaman tahunan/perkebunan yang menghasilkan
baik pangan dan bahan baku industri.
Kawasan tanaman tahunan/perkebunan di Kabupaten Tolitoli
direncanakan hampir di semua kecamatan, dengan luas total kawasan
seluas 97.312,86 Ha atau sekitar 23,85 % dari luas total wilayah
Kabupaten Tolitoli. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
TABEL RENCANA LUAS DAN SEBARAN KAWASAN BUDIDAYA MENURUT
JENIS
DI KABUPATEN TOLITOLI
No
Jenis Pemanfaatan RuangLuas(Ha)
% Terhadap
Luas Wilayah
Lokasi
1 Kawasan Budidaya Hutan112.606,
3927,60
a. Hutan Produksi Terbatas 88.999,52 21,81 Kecamatan Dampal Selatan, Dampal
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 22
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
No
Jenis Pemanfaatan RuangLuas(Ha)
% Terhadap
Luas Wilayah
Lokasi
Utara, Dondo, Basidondo, Lampasio,Baolan, Galang, Tolitoli Utara, Dakopemean
b. Hutan Produksi Tetap 21.864,74 5,36
Kecamatan Basidondo, Ogodeide, Lampasio, Galang,Tolitoli Utara, Dakopemean
c. Hutan Produksi Konversi 1.742,13 0,43Kecamatan Ogodeide, Lampasio
2Kawasan Budidaya Pertanian
200.468,71
49,14
a. Pertanian Lahan Basah 13.160,35 3,23
Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli, Kecuali Kecamatan Basidondo
b. Pertanian Lahan Kering 88.631,79 21,72
Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli, Kecuali Kecamatan Dakopemean
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 23
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
No
Jenis Pemanfaatan RuangLuas(Ha)
% Terhadap
Luas Wilayah
Lokasi
c. Tanaman Tahunan/Perkebunan
97.312,86 23,85
Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli
d. Perikanan Budidaya 1.363,71 0,33
Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli
e. Perikanan Tangkap Indikatif TentatifSeluruh wilayah laut Kabupaten Tolitoli
3Kawasan Budidaya Non Pertanian
19.057,52
4,67
a. Permukiman 9.928,52 2,43
Di Seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tolitoli
b. Pertambangan 9.129,00 2,24
Kecamatan Dondo, Ogodeide, Lampasio, Baolan, Dampal Selatan, Dampal Utara, Galang
c. Pariwisata Indikatif Tentatif Desa Bangkir, Dongko, Soni, Tampiala, Kombo, Kabinuang, Ogotua, Banagan, Santigi,
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 24
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
No
Jenis Pemanfaatan RuangLuas(Ha)
% Terhadap
Luas Wilayah
Lokasi
Kapas, Laulalang, Lingadan, Salumpaga, Pinjan, Lalos, Sabang, Tinigi, Lakatan, Bajugan, Sandana, Nalu, Oyom, Labuan Lobo, Kabetan, Kelurahan Baru, Tambun, Pulias, Dadakitan, Malomba, Louk Manippi, Malala, Sibaloton, Salumbia.
d. Industri Indikatif TentatifOgodeide, Basidondo, Baolan dan Tolitoli Utara
Total323.003,
63 79,17Sumber : RTRW Kabupaten Tolitoli
Keterangan : *), Berada pada kawasan lainnya (overlap) sehingga tidak termasuk
dalam total luas.
D.5. Tanggapan Konsultan atas Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
dalam KAK
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 25
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
Jangka waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini seperti yang
diuraikan dalam KAK adalah 3 (tiga) bulan kalender sejak SPMK diterbitkan.
Namun demikian ketersediaan waktu ini akan dipergunakan sebaik-baiknya
oleh konsultan dan secara konkrit akan tersajikan pada perumusan
program kerja.
D.6. Tanggapan Konsultan atas Pelaporan Pekerjaan dalam KAK
untuk menghasilkan tujuan yang diharapkan dari penyusunan
kegiatan ini maka laporan-laporan yang harus diserahkan kepada
pengguna jasa berdasarkan pengalaman konsultan sudah cukup memadai.
laporan-laporan tersebut adalah :
1. Buku data dan analisis survei dan investigasi, dicetak sebanyak 5
rangkap
2. Peta digital yang meliputi peta dasar teknis, peta situasi lokasi skala 1 :
10000, peta rupa bumi skala 1 : 25000 dan peta rancangan/desain skala
1 : 10000 dalam format vektor.
3. Pencetakan peta meliputi peta situasi lokasi, peta topografi, dan peta
rancangan/desain, dicetak sebanyak 5 rangkap pada kertas ukuran A3
dengan skala peta menyesuaikan dengan ukuran kertas
4. Tabel daftar petani pemilik/penggarap, dicetak sebanyak 5 rangkap.
5. Tabel analisis dan perhitungan biaya konstruksi perluasan sawah, dicetak
sebanyak 5 rangkap
6. Laporan kegiatan meliputi laporan awal, laporan pertengahan dan
laporan akhir, dicetak sebanyak 5 rangkap.
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 26
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
D.7. Tanggapan Konsultan atas Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan dalam
KAK
Dalam pelaksanaan kegiatan Survei Investigasi dan Desain (SID) Perluasan
Sawah di Kabupaten Tolitoli seluas 400 Ha, dibutuhkan sebanyak 5 (lima) OB
(orang bulan) tenaga ahli dan didukung oleh tenaga pendukung sebanyak 5
(lima) OB.
Tenaga Ahli:
1. 1 (satu) orang Manager Project (Team Leader) dengan jumlah 3 OB, yang
memiliki latar belakang pendidikan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota dengan
pengalaman kerja di bidang perencanaan kota sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun dan Pendidikan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota dengan pengalaman
kerja di bidang perencanaan kota sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
2. 1 (satu) orang Ahli Sosial Ekonomi Pertanian dengan jumlah 1 OB, dengan
latar belakang pendidikan S1 Ekonomi/ Pertanian dengan pengalaman kerja di
bidang Sosial Ekonomi Pertanian sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan
pendidikan S2 Ekonomi/ Pertanian dengan pengalaman kerja di bidangnya
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
3. 1 (satu) orang Ahli Pemetaan dan Konstruksi Lahan dengan jumlah 1 OB,
dengan latar belakang pendidikan S1 Sipil/Geodesi/Geografi/Ilmu
Tanah/Sumberdaya Lahan/Kehutanan dengan pengalaman kerja di bidangnya
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan pendidikan S2
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 27
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
Sipil/Geodesi/Geografi/Ilmu Tanah/Sumberdaya Lahan/Kehutanan dengan
pengalaman kerja di bidangnya sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
Tenaga Pendukung:
Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan:
1. 2 (dua) orang Surveyor/Drafter dengan pengalaman selama 2 tahun yang
akan membantu dalam proses pelaksanaan Survei Investigasi dan Desain (SID)
Perluasan Sawah di Kabupaten Tolitoli seluas 400 Ha selama 1 bulan
2. 1 (satu) orang Tenaga Administrasi, yang akan membantu dalam proses
Survei Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah di Kabupaten Tolitoli
seluas 400 Ha selama 3 bulan
Namun menurut konsultan yang perlu menjadi catatan pertama
adalah proses mobilisasi tenaga ahli, keterlibatan direksi menjadi faktor kunci
dalam keberhasilan proses penyelesaian pekerjaan. Peran team leader
menjadi sangat penting terutama sebagai koordinator tenaga ahli maupun
mewakili image perusahaan dalam setiap presentasinya.
Catatan kedua adalah keahlian dari masing-masing tenaga ahli ini
diharapkan tidak melekat pada keahlian masing-masing personil, namun
diharapkan dapat bersinergi antar team, serta mampu mendukung team
leader dalam melaksanakan fungsi koordinasinya. Yang tidak kalah
pentingnya adalah upaya membangun konsultasi yang intensif dengan
berbagai pihak terutama dengan pemberi tugas, agar arahan ataupun kritikan
dapat diakomodasikan dengan cermat dalam waktu yang tepat.
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 28
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
D.9. Tanggapan Konsultan atas Peralatan yang digunakan
Peralatan yang akan disiapkan oleh konsultan sesuai dengan KAK dalam
pekerjaan Survei Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah di
Kabupaten Tolitoli seluas 400 Ha ini harus memenuhi standar dalam
mendukung pekerjaan yang akan dilaksanakan baik dari segi jumlah, waktu
maupun kemampuan pengolahan. Secara umum spesifikasi minimum
peralatan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
No
Peralatan Merk/Tipe JumlahKeteranga
n1. Theodolit Theodolite
Sokkia DT-610≥ 1 Unit Sewa/Milik
2. Waterpas Horizon 2032 Manual
≥ 1 Unit Sewa/Milik
3. GPS, minimal tipe GPS Mapping dengan ketelitian pengukuran GPS yang dihasilkan kurang dari 1m
Garmin Oregon 550/IMW054801
≥ 1 Unit Sewa/Milik
4. Printer A3 Colour Resolusi minimal 600 dpi
Epson Stylus Office T1100
≥ 1 Unit Milik
5. Komputer dengan spesifikasi memenuhi untuk pengolahan grafis
Intel Core i5 3,00 GHz with
NVIDIA GeForce GT 630 M 2 GB
≥ 1 Unit Milik
6. Software Pengolahan ≥ 1 Unit Milik
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 29
Survey Investigasi dan Desain (SID) Perluasan Sawah Kabupaten Tolitoli
CV. ELEVASI CONSULTANTKompleks Perumahan Dosen UNTAD B1/11 PALU
Data GPS sejenis dengan receiver yang digunakan syar
7. Software SIG atau Sejenis
≥ 1 Unit Milik
D.10 Tanggapan Konsultan atas Pembiayaan dalam KAK
Biaya untuk melaksanakan kegiatan survei investigasi dan desain (SID) ini
dibebankan pada APBN yang dialokasikan pada dana dekonsentrasi pada
Direktoral Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian
Satuan Kerja (189018) Dinas Pertanian Daerah Propinsi Sulawesi Tengah
Tahun Anggaran 2013
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK 30