9
UTILITAS Utilitas merupakan sarana-sarana penunjang yang diperlukan untuk menunjang proses produksi suatu pabrik dari tahap awal sampa itahap akhir. Utilitas merupakan sarana yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi, tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kegiatan suatu pabrik. Utilitas pabrik PT. Amanah Food Indonesia meliputi unit penyediaan dan pengolahan air, unit pengadaan tenaga listrik, unit penyediaan bahan bakar dan pelumas, dan unit penyediaan steam. A. Unit PenyediaandanPengolahan Air Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia termasuk dalam kegiatan industri. Selain digunakan dalam proses produksi Kicau Tani Cookies sebagai bahan penunjang, air juga digunakan untuk menunjang kebutuhan nonproses seperti sanitasi ruangan dan peralatan, sanitasi pekerja, dan sanitasi kendaraan pabrik. Air yang digunakan sebagai bahan penunjang proses produksi disebut dengan air nondomestic dan air yang digunakan untuk kebutuhan sanitasi ruangan dan peralatan, sanitasi pekerja, dan sanitasi kendaraan pabrik disebut air domestik. Menurut SNI 6774 (2008),

Utilitas Pp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hmm

Citation preview

UTILITAS

Utilitas merupakan sarana-sarana penunjang yang diperlukan untuk menunjang proses produksi suatu pabrik dari tahap awal sampa itahap akhir. Utilitas merupakan sarana yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi, tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kegiatan suatu pabrik. Utilitas pabrik PT. Amanah Food Indonesia meliputi unit penyediaan dan pengolahan air, unit pengadaan tenaga listrik, unit penyediaan bahan bakar dan pelumas, dan unit penyediaan steam.A. Unit PenyediaandanPengolahan Air

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia termasuk dalam kegiatan industri. Selain digunakan dalam proses produksi Kicau Tani Cookies sebagai bahan penunjang, air juga digunakan untuk menunjang kebutuhan nonproses seperti sanitasi ruangan dan peralatan, sanitasi pekerja, dan sanitasi kendaraan pabrik. Air yang digunakan sebagai bahan penunjang proses produksi disebut dengan air nondomestic dan air yang digunakan untuk kebutuhan sanitasi ruangan dan peralatan, sanitasi pekerja, dan sanitasi kendaraan pabrik disebut air domestik. Menurut SNI 6774 (2008), unit penyediaan dan pengolahan air adalah unit paket yang dapat menyediakan dan mengolah air baku melalui proses fisik, kimia dan atau biologi tertentu dalam bentuk yang kompak sehingga menghasilkan air minum yang memenuhi standar mutu yang berlaku, didesain dan dibuat pada suatu tempat yang selanjutnya dapat dirakit di tempat lain dan dipindahkan, yang terbuat dari bahan plat baja, dan plastic atau fiber. Air baku yang dapat diolah dengan unit paket instalasi pengolahan air harus memenuhi ketentuan baku mutu yang berlaku. Air yang digunakan sebagai bahan penunjang dalam proses produksi Kicau Tani Cookiesdi PT. Amanah Food Indonesia berasal dari air bawah tanah yang telah distandarisasi atau dikenal sebagai air baku standar. Air berasal dari sumur artesis yang di bor di lingkungan pabrik dengan kedalaman 100 m. Pengambilan air dengan cara dipompa menggunakan pompatipe Shimizu PC 502-BIT yang terbuat dari bahan cast iron & steel dengan kecepatan alir maksimal 100 liter per menit dan memiliki daya 1,45 kW. Air yang telah dipompa selanjutnya di tamping dalam bak penampung (tandon) untuk dilakukan treatment sehingga dihasilkan air baku standar untuk proses produksi.

1. Air non-domestik

Tujuan pengolahan air non-domestik adalah untuk menjaga kualitas air agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Adapun treatment untuk mendapatkan air baku standar yang sesuai meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

a. Cation Ion-Exchanger

Cation exchanger merupakan suatu alat yang digunakan untuk memproduksi demineralized water. Dalam cation exchanger terjadi proses demineralisasi yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran berupa ion-ion terlarut dalam air. Demineralisasi merupakan suatu proses pertukaran ion untuk menghilangkan ion-ion yang tidak dikehendaki keberadaannya dalam air. Dimana ion positif (kation) ditukar dengan ion H+, sedangkan ion negatif (anion) ditukar dengan ion OH- dengan menggunakan media penukar yang disebut resin (Lestari dan Utomo, 2007).

b. Degassed Tower

Demineralized water dihasilkan dari air yang telah melalui cation exchanger yang selanjutnya melalui unit degassed tower. Unit ini berfungsi untuk menghilangkan CO2 yang belum dapat dipisahkan dengan pertukaran ion, karena senyawa CO2 berwujud gas. Tujuan dari penghilangan CO2 dalam air adalah untuk menghin dari korosi yang ditimbulkan akibat reaksi yang terjadi pada boiler, jika CO2 bertemu dengan H2O sehingga akan membentuk H2CO3 (Lestari dan Utomo, 2007).c. Anion Ion-Exchanger

Air yang telah dihilangkan kandungan CO2-nya selanjutnya dialirkan ke-anion exchanger untuk menjalani treatment lanjutan. Anion exchanger adalah suatu unit mesin yang berfungsi sebagai penghasil demineralized water. Demineralized water yang dihasilkan, dan digunakan sebagai bahan baku dalam produksi polish water yang kemudian digunakan sebagai air umpan boiler dan juga digunakan sebagai bahan penunjang dalam proses pembuatan Kicau Tani cookies (Lestari dan Utomo, 2007).

2. Air domestik

Air domestic untuk kebutuhan sanitasi berasal dari air bawah tanah yang mengalami proses filtrasi sehingga dihasilkan filter water. Alat yang digunakan dalam proses filtrasi adalah rapid sand filter yang di dalamnya terdapat tiga lapisan penyaring. Lapisan paling atas terdiri dari pasir jenis kuarsa, lapisan kedua berupa kerikil, dan lapisan paling bawah berupa koral. Ketebalan masing-masing lapisan adalah 50 cm yang berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang masih terbawa di dalam air bawah tanah. Air hasil filtrasi ini biasanya ditambahkan bahan kimia Kurita F-4130 sebagai bahan anti lumut dan bakteri. Efisiensi filtrasi dengan menggunakan metode rapid sand filtration ini dapat ditingkatkan dengan memperkecil diameter media saring pasir cepat (Aritonanget al, 2013). Filter water yang dihasilkan dari proses filtrasi ini langsung dapat digunakan untuk kebutuhan sanitasi ruangan dan peralatan, sanitasi pekerja, kendaraan pabrik, serta digunakan sebagai bahan baku untuk cation dan anion water.B. Unit Pengadaan Tenaga Listrik

Tenaga listrik yang digunakan untuk semua kebutuhan PT. Amanah Food Indonesia dipasok oleh PT. PLN (Persero) Kabupaten Demak. Listrik dibutuhkan untuk menghidupkan mesin-mesin dan peralatan proses produksi, penerangan, AC, kantor, laboratorium, dan yang lain. Tipe unit penyediaan tenaga listrik berupa instalasi listrik bangunan, yaitu rakitan perlengkapan listrik pada bangunan yang berkaitan satu sama lain, untuk memenuhi tujuan atau maksud tertentu dan memiliki karakteristik terkoordinasi (electrical installation of building) IEV 826-01-01. Generator merupakan instalasi yang digunakan untuk penerangan dan tenaga listrik pada waktu terjadi gangguan pada system penyuplai tenaga listrik dan penerangan yang normal (SNI 04-0225-2000). Prinsip kerja generator adalah mengubah energy mekanik menjadi energi listrik. Tujuan pemasangan generator adalah untuk menyediakan arus listrik jika suplai listrik dari PLN mengalami gangguan atau jika terjadi pemadaman listrik sehingga kegiatan dan proses produksi tetap berjalan dengan lancar. Generator yang digunakan oleh PT. Amanah Food Indonesia. Untuk kebutuhan kegiatan kantor dan industry mempunyai daya sebesar 550 kW dengan kebutuhan bahan bakar solar sebesar 180 liter/ jam. Generator harus dipasang di tempat yang kering, yang harus pula memenuhi persyaratan umum dan keadaan lingkungan.C. Unit Penyediaan Bahan Bakar dan Pelumas1. SolarSolar merupakan bahan bakar yang digunakan untuk keperluan menghidupkan mesin-mesin kendaraan pengangkut bahan baku maupun produk jadi seperti truk atau mobil box perusahaan. Alokasi kebutuhan solar per hari PT. Amanah Food Indonesia untuk 10 truk adalah 400 liter/ truk, untuk 3 buah bus karyawan yaitu 200 liter/ bus dan generator 226 liter. Sehingga total kebutuhan solar dalam sehari adalah 4.826 liter.

2. OliOli merupakan salah satu bahan bakar yang diperlukan untuk keberlangsungan proses produksi. Oli digunakan sebagai minyak pelumas mesin-mesin produksi, terutama pada bagian belt. Oli sangat penting karena dapat mengurangi gaya gesekan antar bagian-bagian mesin sehingga dapat menjaga kondisi mesin-mesin produksi agar tetap awet dan proses produksi berjalan dengan lancar. Selain itu, oli juga digunakan sebagai pelumas bagi truk, bus karyawan, dan kendaraan dinas. Kebutuhan oli PT. Amanah Food Indonesia yaitu sebesar 200 liter per bulan.3. Pertamax

Pertamax adalah bahan bakar minyak dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya dikilang minyak. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal. Pertamax digunakan untuk bahan bakar kendaraan dinas serta mobil direksi, yaitu sebanyak 9 unit dengan alokasi masing-masing 20 liter. Sehingga kebutuhan total pertamax dalam sehari yaitu 180 liter.

4. LPG

Kebutuhan LPG di PT. Amanah Food Indonesia hanya sedikit. Walaupun kebutuhannya hanya sedikit, tetapi LPG sangat diperlukan sebagai bahan bakar kompor gas untuk keperluan kantor di bagian dapur dan kantin perusahaan. Kebutuhan LPG PT. Amanah Food Indonesia dalam waktu sebulan yaitu 3 tabung LPG ukuran 12 kg.D. Unit Penyediaan Steam

Unit penyediaan steam di PT. Amanah Food Indonesia menggunakan mesin boiler. Boiler adalah suatu peralatan yang dioperasikan agar memproduksi uap air yang kemudian dapat digunakan sebagai sumber tenaga penggerak, alat pemanas, pembersih, penguap cairan, dan kegunaan lainnya (Felanidkk, 2011). Boiler yang digunakan di PT. Amanah Food Indonesia berfungsi sebagai penyedia uap panas untuk proses pengukusan kacang hijau. Boiler yang digunakan untuk proses pengukusan kacang hijau memiliki daya 0,651 kW dengan kebutuhan uap air selama proses pengukusan adalah 1940,4 kg.