10
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal : Rqdu, L7 MGi zp(, f Bos PT Adhi Karya Dilimp an Dugaan Korupsi Pipanisasi Karangasem KEPALA Divisi Konstruksi PT Adhi Karya wilayah eari, Nre,'fil'allt'fi:"7 Adhi Karya Divisi Vll Bali, NTB dan NTT, lr lmam Wijaya Santosa (kiri) saat datang ke Kejati Bali, Selasa (26/5). V ahk DENPASAR, NusaBali Setelah melimpa[kan tersangka, IB Made Oka dalam kasus dugaan ko- rupsi pipanisasi Karang- asem, penyidik Dit,Res- krimum PsHa Bali ke{n- bali meli,mpahkan ter- sangka lainnya, yaitu Ir Imam Wijaya Santosa ke Kejaksaan Tinggi IKejati) Bali pada, Selasa (2615). Selanjutnya, pimpinan PT Adhi Karya ini diserahkan ke Kejari Karangasem. Tersangka kasus ko- rupsi pipanisasi Ka_rang- asem, Imam Wijaya datang sekitar pukul 11.00 Wita dengan pengawalan dua penvidik Dit Reskrimsus ian-dua petugas kePoli- sian seragam lengkaP dan. membawa senjata laras panjang. Setelah mengu- rus beberapa administrasi lebih dulu akan menj- alani sidang dugaan korupsi penggelapan asuransi. Dugaan tindak pida- na korupsi yang dila- kukan tersangka ada- lah masalah klaim asu- ransi yang harusnya dimasukkan ke dalam rekening PT Adhi Kar- ya Divisi Konstruksi VII, namun malah di- masukkan dalam reke- ning pribadinya. Ren- tetan perbuatan pidana yang dilakukan dari tahu.n 2012 ini, nil- ainya mencapai Rp 900 iuta. - Sedangkandana-dana lainnya, yang didapat dari berbagai proyek di wilayah Bali, NTB, NTT dan Maluku ini, mestinya juga harus dimasukkan dalam di Keiati Bali, Imam lang- -- sung dimasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke Keiari Karang- asem. Salah seorang penyidi,k Yang mendampingi mengatakan berkas tersangka Imam Wijaya sudah P-21 dan sekarang akan dilakukan Pe- limpahan tahap ll dari kepolisian ke kejaksaan. "setelah itu, Kejati Bali akan melimpahkan ke Kejari Ka- rangasem yang akan menangani kasus ini," jelas penyidik. Sementara itu, jaksa PenYidik Wayan Artana yang ditemui mem- benarkan pelimpahan tahaP ll ter- sangka Imam Wijaya. Ia menga- takan saat ini Imam akan dibawa ke Xgqi Karangasem. Imam sendiri dijerat dengan Pasal 2 dan 3 jo pasal 18 UU No 31 tahun 1999 tentang Tipikor yang diubah dan ditambah menjadi UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1" ke-1 KUHP io Pasal 64 KUHP. "sekarang kami bawa ke Kar- angasem," ujarnya singkat sambil membawa Imam ke Karangasem dengan menggunakan dua mobil. Imam Wijaya yang sempat ditemui mengaku pasrah dengan kondisi saat ini. Pasalnya, selain akan duduk sebagai pesakitan dalam kasus dugaan korupsi pipanisasi, mantan orang nomor satu di PT Adhi Karya Divisi VII yang meliputi Bali, NTB, NTT dan Maluku ini iuga rekening perusahaan, namun oleh tersangka dimasukkan dalam re- kening pribadinya. f ika digabung masalah klaim asuransi dan dana-dana lainnya yang didapat dari berbagai proyek, jumlahnya kerugian negara mencapai Rp 12.358.97 7 .244. Sidang kasus ini sendiri seha- rusnya digelar pada, Seni4 (25/5). Namun karena tersangka belum didampingi pengacara, sidang ditun- da hingga pekan depan Senin [1/6). "Saya mau supaya dua sidang ini bisa berlangsung bersamaan,"ujar Imam saat ditemui. Sebelumnya Imam ditahan di Rutan Salemba fakara, lalu dipindahkan ke LP Kerobokan, Kuta Utara, Badung. h rez

V PT Adhi Karya Dilimp ahk an · Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal: Rqdu, L7 MGi zp(, f Bos PT Adhi Karya Dilimp an Dugaan Korupsi Pipanisasi

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: Rqdu, L7 MGi zp(,f

Bos PT Adhi Karya Dilimp anDugaan Korupsi Pipanisasi Karangasem

KEPALA Divisi Konstruksi PT Adhi Karya wilayah eari, Nre,'fil'allt'fi:"7Adhi Karya Divisi Vll Bali, NTB dan NTT, lr lmam Wijaya Santosa (kiri)

saat datang ke Kejati Bali, Selasa (26/5).

Vahk

DENPASAR, NusaBaliSetelah melimpa[kan

tersangka, IB Made Okadalam kasus dugaan ko-rupsi pipanisasi Karang-asem, penyidik Dit,Res-krimum PsHa Bali ke{n-bali meli,mpahkan ter-sangka lainnya, yaitu IrImam Wijaya Santosa keKejaksaan Tinggi IKejati)Bali pada, Selasa (2615).Selanjutnya, pimpinan PTAdhi Karya ini diserahkanke Kejari Karangasem.

Tersangka kasus ko-rupsi pipanisasi Ka_rang-asem, Imam Wijaya datangsekitar pukul 11.00 Witadengan pengawalan duapenvidik Dit Reskrimsusian-dua petugas kePoli-sian seragam lengkaP dan.membawa senjata laraspanjang. Setelah mengu-rus beberapa administrasi

lebih dulu akan menj-alani sidang dugaankorupsi penggelapanasuransi.

Dugaan tindak pida-na korupsi yang dila-kukan tersangka ada-lah masalah klaim asu-ransi yang harusnyadimasukkan ke dalamrekening PT Adhi Kar-ya Divisi KonstruksiVII, namun malah di-masukkan dalam reke-ning pribadinya. Ren-tetan perbuatan pidanayang dilakukan daritahu.n 2012 ini, nil-ainya mencapai Rp 900iuta.-

Sedangkandana-danalainnya, yang didapatdari berbagai proyek diwilayah Bali, NTB, NTTdan Maluku ini,mestinya juga harusdimasukkan dalamdi Keiati Bali, Imam lang-

--sung dimasukkan ke dalam mobiluntuk dibawa ke Keiari Karang-asem.

Salah seorang penyidi,k Yangmendampingi mengatakan berkastersangka Imam Wijaya sudah P-21dan sekarang akan dilakukan Pe-limpahan tahap ll dari kepolisian kekejaksaan. "setelah itu, Kejati Baliakan melimpahkan ke Kejari Ka-rangasem yang akan menanganikasus ini," jelas penyidik.

Sementara itu, jaksa PenYidikWayan Artana yang ditemui mem-benarkan pelimpahan tahaP ll ter-sangka Imam Wijaya. Ia menga-takan saat ini Imam akan dibawa keXgqi Karangasem. Imam sendiri

dijerat dengan Pasal 2 dan 3 jo pasal18 UU No 31 tahun 1999 tentangTipikor yang diubah dan ditambahmenjadi UU No 20 tahun 2001 jopasal 55 ayat 1" ke-1 KUHP io Pasal64 KUHP.

"sekarang kami bawa ke Kar-angasem," ujarnya singkat sambilmembawa Imam ke Karangasemdengan menggunakan dua mobil.Imam Wijaya yang sempat ditemuimengaku pasrah dengan kondisisaat ini. Pasalnya, selain akanduduk sebagai pesakitan dalamkasus dugaan korupsi pipanisasi,mantan orang nomor satu di PTAdhi Karya Divisi VII yang meliputiBali, NTB, NTT dan Maluku ini iuga

rekening perusahaan, namun olehtersangka dimasukkan dalam re-kening pribadinya. f ika digabungmasalah klaim asuransi dan dana-danalainnya yang didapat dari berbagaiproyek, jumlahnya kerugian negaramencapai Rp 12.358.97 7 .244.

Sidang kasus ini sendiri seha-rusnya digelar pada, Seni4 (25/5).Namun karena tersangka belumdidampingi pengacara, sidang ditun-da hingga pekan depan Senin [1/6)."Saya mau supaya dua sidang ini bisaberlangsung bersamaan,"ujar Imamsaat ditemui. Sebelumnya Imamditahan di Rutan Salemba fakara, laludipindahkan ke LP Kerobokan, KutaUtara, Badung. h rez

ub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

z (obu,z7 Mc.i zalf

Giliran Eks

Kadispenda Bali Diperiksa* Dugaan Penyimpangan

Pembagian PHR BadungSuarjana mengaku

hanya menyerahkandata dan dokumen

soalpembagianPHR Kabupaten

Badung kebeberapa

Kabupaten/Kota.DENPASAR, NusaBali

Setelah memeriksa KeoalaDinas Pendapatan (KadispeidaJBadung Wayan Adi Arnawa padaSenin (2515), kini giliran eksKadispenda Provinsi Bali, Wa-yan Suarjana dan KadispendaKota Denpasar, Dewa NyomanSemadi yang meniahni peme-riksaan pada, Selasa [26/5).Keduanya diperiksa terkaitpenyimpangan pembagian pajakhotel dan restoran (PHR) Kabu-paten Badung ke Kabupaten/Kota se- Bali.

Dua pejabat ini datang &ngansellsih waktq hamoir bersa-maan. Awalnya, eks lGdispendaBali yang kini meniabat sebagaiSekwan DPRD Bali, Suarjanayang dabng ke Keiati Balisekitarpukul 10.30 Wiu. la langsungmenuiu lantai II untuk diperiksaoleh iaksa penyidik Keirt Yasa.

Tidak bersehng hma, giliranKadispenda Denpasar, Semadiyang daang dan hngsung diper-iksa jaksa penyidik I MadeTangkas. Setehh menjahni pe-meriksaan sekitar 2 jam,

Suarjana keluar dari ruangpem-eriksaan dengan tergesa-gesa.Saat ditanya, ia.hanya me-ngatakan hanya mgtlyerahkandata dan dokumen soal.pembagian PHR Kabupaten Bad-ung ke beberapa Kabupaten/Kota. Ketika dihnya soal jumhhpembagian dan dugaan pen -yimpangan dalam pembagianPHR ini, Suarjana enggan

berkomentar. "Nanti tanya pen-yid ik saja," ujarnya sambilmasuk ke mobil yang hngsungtancap gas meninggalkan wa-rhwan yang menunggunya.

lnfo rmasi yang dihimpun,eks Kadispenda Bali ini dipe-riksa karena mengetahui penya-luran PHR Badung ke beberapaKabupaten/Kota di Bali.Denpasar sendiri merupakan

sahh satu kota yang ikut men-yumbangkan PHR-nya untukdibagikan ke se ju mlah kabu-paten di Bali.

"Kadispenda Bali paling tahusoal pembagian PHR ini. Karenasebelu m dibagikan, PHR dariBadung yang tumlahnya ratusanmiliar dan Denpasar lebih duludiserahkan ke Dispenda Bali.Nanti mereka yang membagi ke

Bagian Humas dan Tata Usa a BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

fun[u,ya - - -

MANTAN Kadispenda Bali, Wayan Suarjana saat datangi Kejati Bali untuk diperiksa datam *"','"lirtTlilTipenyimpangan pembagian PHR Badung, Selasa (2615).

kabupaten," jelas humberpenyidik kejaksaan yahg dite-mui. I

Sebelumnya, Kepalh DinasPendapatan Daerah (lkdispenda)Badung, Wayan Adi Arnawa,di-pgriksa penyidik KejaksaanTinggi (Kejati) Bali di Denpasar;Senin (25l5J siang. Kasus PHRiur sendiri muncufbera al darikicauan anggota DPRD iBadungNyoman Sentana. Dia mengat-akan ada penyimpangan dalampembagian PHR Badung ke Ka-bupaten/Kota se-Bali.

Pembagian PHR dispbutkantidak sesuai dengan perrtrntukan.Masalahnya, kata Sentafra, PHRyang seharusnya digunakanuntuk mendukung parl-wisata,justru digunakan bua! kepen-

tingan lain. Menurut dia, pem-bagian di luar peruntukan inijelas penyimpangan. Hal ihr jugatidak sesuai dengan suratkesepakatan bersama di luarPerda, bahwa dana .bagi hasilhanya untuk pariwisata.

. Mengenai juntlah nominalpembagian dana yang didapatdari PHR Badung terse-but,masih didalami. Karena, adadugaan selesih dalam pelaporandalam pertang-gung-jawaban diAPBD Badung 2014. MenurutSentana, besaran nominal yangdisebutkan dibagi sekitar- Rp260 miliar lebih. Ada dugaanselisih mencapai Rp 41 miliar.Sentana sendiri sudah sempatdiperiksa penyidik Kejati Baliterkait masalah ini, 4 Mei 2015lalu. 6 rez

L

Edisi

Hal

z (4bu, L7 Mal Zglff,

Trytr

M

Sub Bagian Humas dan Tata Usafra BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Sqrrbu^?q4 - -.tusan hakim pra-peradilantelalf melampaui permohonanpembhon (terangka Hadi Poer-nomo), disebut ultra petita danbertentangan dengan UU sertamer4iliki implikasi luas, baikbagilpenegakan hukum mau-pun pemberantasan korupsi,"sebw Ruki.

Hhdi Poernomo sendiri se-bel{mnya resmi ditetapkanKPKlsebagai tersangka kasuspaja[< PT BCA yang didugarugi[an negara sebesar Rp375 rniliar, 21 April 20L4,saatmantan Dirjen Pajak ini masihmeniabat Ketua BPK. Statusters4ngka itu justru diganiar-kan $eberapa jam setelah HadiPoelgromo meletakkan jabatanKetufl BPK, bersamaan denganperafaan Ultahnya yang ke-6 7.

Alvalnya, siang itu Hadi Po-ernolno melakukan seremonipelefasan jabatan Ketua BPK2001-20t4 pukul 11.30 WIBdiAriditorium BPK, Gdg TowerBPK Lantai 2lalan Gatot Sub-roto 31 fakarta. Setelah acaradimrilai, mantan Dirjen Pajakini lerpidato. Dalam pidato-nya,IBPK menilai ada kejang-galad berdasarkan hasil audittujuan tertentu yang dilakukanterhadap penambahan Penyer-taan Modal Sementara (PMSJBank Mutiara senilai Rp 1,25trif iun pada 23 Desember2073.

Usai memberikan sambu-tan. Hadi Poernomo melaku-kan acara potong tumpengnasi kuning, sebagai tandaperpisahannya dengan awakBPK yang dikomandoinyaselama 5 tahun. Kebetulan,acara peletakan jabatan KetuaBPK kemarin jatuh bersamaandengan Ultah ke-67 tokoh kela-hirarp Pamekasan, f awa Timur,21 April 1947 ini.

Nf mun, tanpa dinyana, sorehari$ya, Ketua KPK AbrahamSamdd menggelar jumpa persyang isinya menetapkan HadiPoertromo sebagai tersangkakasug pajak BCA. Kasus pajakitu telkait posisi Hadi Poernomosaat tnenjabat Dirjen Pajak peri-ode 2002 -2004. Hadi Poernomodiduga bermain dalam urusanpajak BCA dan diduga salahgu-nakan wewenang. 6

Edisi

Hal I

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

KabagKeuangan^

SetwanDiperiksaDENPASAR, NusaBali

Dua pejabat Sekretariat DPRD Koq Denpasarkembali menjahni pemeriksaan di Kejakaan Negeri(KejariJ Denpasar pada, Sehsa (26/5) dalam kasusdugaan penyebwengan perjahnan dinas di PemkotDenpasdr. Dua pejabat tersebut, yaitu Kabag KeuanganSekretariat Dewan (Setwan) Denpasaq, Made Suwirtadan Kasubag Perbendaharaan Ni Ma& Ardant.

Informasi yang dihimpun, kedua pejabat Setwan inidiperika muhi pukul09.00 Wih hingga sorg hari. UntukKibag Keuangan, Suwirh diperika jaka penyidik GustiWidana, semenhra Kasubag Perbendaharaan, Ardanidiperika ialsa Lumi Sendi. "Keduanya diperiksa terkaittugas dan fungsinya di Setwan," jehs Kasi Intel KeiariDenpasa4 Syahrir Sagir.

Ia menambahkan penyidik akan melakukanpemeriksaan secara marathon unfuk bisa segeramenyebsaikan kasus ini. Bahkan Syahrir memastikanakan ada saksi yang sudah diperiksa akan diperiksakembali, "Kahu perlu akan kami panggil hgi," tegasnya.

Sehin mehkukan pemerikaan terhadap dua peiabatSetwan ini, penyidik jdga mulai menyortir data dandokumen yang sudah disib terkait perjalanan dinasPemkot Denpasar. Bahkan saking banyaknya bkumenpng diperika, penyidik harus menggehrnya di hnai.

Sehari sebelumnya, yakni Senin (25/5J, dua pejabatteknis Sekretariat DPRD (SetwanJ Koh Denpasa4, yaituPejabat Pehksana Teknis Kegiatan IPPTKJ PerjahnanDinas (Perdin), I Gusti Ma& Pata dan mantan KasubagAntarbmbaga, Cc& Wira Kusuma diperiksa.

Beberapa wak[r sebelumnya, penyidik sudah sempatmenyita empat kardus dokumen dari Bagian HukumPemkot Denpasar dan saht kardus &kumen pedahnandinas'dari Sekwan DPRD Kota Denpasar. Dokumen inisendiri terkait hasil audit BPKP (Badan PemeriksaKeuangan dan PembangunanJ Wihyah Bali dan &kumenhinnya terkait perJahnan dinas uhun 2013.

Dahm kasus ini penyidikmeneliti berkas-berkas soalperjalanan dinas yang dilakukan SKPD P'emkotDenpasar dan peflalanan dinas anggoE DPRD KotaDenpasar pada 2013 hlu Pemerikaan ini berdasarkantemuan BPKP terkait perjahnan dinas tidak waiar yangmencapai Rp 500 juts. Nah, dari temuan BPKP Rp 500jua terkait perialanan dinas yang tidak waiar inimemang sudah dikembalikan semuanya. Yang palingbanyak mengembalikan yaitu Setwan DPRD'Kota

?qp"sgglg mencapai Rp 250 juh. ia rez

Edisi

Hal

I Lefu, 2-7 NIai LaJt-f,

ub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi I fdq,,t-7 ltv Zot,Hal ;l

KPK

*'Kalah Lagi di Pra-Peradilan,

Siap Lawan Putusan HakimSebelum

kalah dalamgugatan Hadi

Poernomo, KPKsudah telan pilpa.hit saat pra-

peradilan calonKapolri dan

eks Walikota. Makassar

IAKARTA" NusaBaliKPK untukkesekian kalinya

menelan kekalahan pahit dipra-peradilan. Berselang tigabulan pasca dikalahkan calon

Kapolri Komien Budl Gunawan,kini KPK kembali dipecunda-ngi mantan Ketua BPK HadiPoernomo dalam gugatan pra-peradilan atas penetapan sta-tus tersangka kasus pajak PTBcA Rp 375 miliar pada sidangputusan di PN Jakarta Selatan,Selasa (2615). Meski kalah dipra-peradilan, KPK tidak akanstop penyidikan kasus HadiPoernomo.

Putusan pra-Peradilandalam sidang di PN Jakarta Se-latan yang kabulkan permoho-nan tersangka Hadi Poernorqp,Selasa kemarin, dibacakaithakim Haswandi. "Menyatakanpenyidikan termohon (KPK)berkaitan dengan peristiwapidana, tidak sah," ujar hakim

Aeronhung ke Hol-l5 Kolon I

Ek Ketua BPK Hadi Poernomo usai sidang PN Jaksel. Selasa (2615).

lDipecundangi'KetuaBPK

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

fu^bq,fa- -

KPK 'Dipecundangi'Eks Ketua BPK

Haswandi. "Meminta termo-hon menghentikan penyidi-kan," imbuhnya.

Dalam pertimbangannya,Haswandi mengatakan prosespenyidikan KPK terhadap HadiPoernomo-.-yang tersangkutkasus saat menjabat sebagaiDirien Paiak--dilakukan ber-samaan dengan ketika mantanKetua BPK itu ditetapkan seb-agai tersangka, 21 Apnl2014.Menurut hakim Haswandi,hal ini tidak sesuai denganprosedur yang ada. "Apa yangdilakukan termohon melang-gar SOP dan juga UU tentangKPK," tegas Haswandi. Diaiuga menilai penyelidikdan pe-nvidik KPK secara administmsitidak memiliki status sebagaipenyelidikdan penyidik

Intinya, hakim tunggalHaswandi menyebut bahwapenyidik dan penyelidik KPKyang menangani ltasus HadiPoernomo tidaksah. KPK tidakdapat mengangkat penyelidikdan penyidik. PertimbanganHaswandi didasarkan padaPasal 4 KUHAP tentang pe-nyelidik dan Pasal 6 KUHAPtentang penyidik. Pada keduapasal itu, disebutkan bahwafenyelidik adalah setiap peja-bat Polri dan penyidik adalahpolisi serta pejabat pegawainegeri sipil (PNS) tertentuyang diberi wewenangkhususoleh Undang-undang.

"Pasal 45 ayat 1 UU Nomor '

30 Tahun 2002 tentang KPKmenyebutkan bahwa penyidikadalah penyidik pada KPKyang diangkat dan diberhen-tikan oleh KPK. Berarti Dulapenyidik pada KPK sebeium-nya harus berstatus sebagaipenyidik baik dari Polri ataukeiaksaan atau institusi lain-nvi. Sedanskan pada Pasal 39alat + UU x-eX teirang penyeli-dik, penyidik, dan penuntut diKPK diberhentikan sementaradari instansi kepolisian dankejaksaan," beber Haswandi.

Dalam kasus yang men-jerat Hadi Poernomo sebagaitersaangka, penyelidikan di-lakukan oleh Dadi Mulyadidan penyidikan dilakukan

Ambarita Damanik. MenurutHaswandi, Dadi yang sebel-umnya berstatus penyelidikPNS di BPKB, hanyalah sebagaiauditor. Sedangkan Ambaritatelah diberhentikan secaraterfiormat dari Polri seiak 25November 2014, sehingga sta-tus dan kewenangan sebagaipenyidik telah hilang seiakdiberhentikan.

'Menimbang oleh karenaUndang-undang tidak mem-beri peluang kepada KPK unnrkmengangkat penyidik dan pe-nyelidilg menlmbang pengang-katan penyelidik independenad4lah bertentangan denganUnflang-undang, maka prosesyang dilalmkan oleh penyelidikindependen adalah batal demihukum. Maka, seluruh prosespenyidikan, penggeledahan,dan penyitaan batal demi hu-kuh," uiar Haswandi,

Haswandi juga melepaskanstatus tersangka terhadapHadi Poernomo yang telahdisandang sejak 21 April2074.Menurut Haswandi, penetapantersangka tidak dapat dilaku-kan saat awal proses penyidi-kan. "Dengan demikian, harusada proses penyidikan terlebihdahulu sebelum ditetapkantersangkanya."

KPKsendiri tigabulan sebe-lumnya iuga sempat dipecun-dangi Komjen Budi Gunawandi sidang pra-peradilan PN

Jakarta Selatan, 16 Februari2015lalu. Kala itu, hakim tung-gal Sarpin Rizaldi menyatakanpenetapan tersangka dugaanrekening gendut kepada calonKapolri Komjen Budi Gunawan(BC) oleh KPK tidak sah dantidak beralasan hukum.

Kemudian, dua pekan lalu,KPK kalah lagi dari mantanWalikota Makassar, IlhamArief Siraiuddin, yang menga-iukan gugatan pra-peradilanatas statusnya sebagai ter-sangka kasuS dugaan korupsiPDAM. Tak mau kembali iadipecundangi, KPK bawa 3 trolibarang bukti ke PN lakartaSelatan untuk hadapi gugatanora-oeradilan Hadi Poernomo.'l'lamun. KPK malah kembalikalah.

Sementara itu, Plt Pimpi-

nan KPK, lohan Budi, tud-ing putusan hakim Haswandiyang menangkan guga ta nHadi Poernomo ini memb-ingngungkan. Haswandi dise-but menggunakan dalil yangsangat berbeda dengan putu-san hakim lain. "Putusan inimembingungkan dan tidakada kepastian hukum karenadalam putusan pra-peradilansbbelumnya yang memper-soalkan keabsahan penyidikKPK, hakim memutus bahwapengangkatan penyidik KPKadalah sah," kritik Johan Budikepada detikcom di lakarta,Selasa kemarin.

Johan merujuk sidang pra-peradilan sebelumnya terkaitkasus Innospec dengan ter-sangka mantan Direktur Per-tamina, Suroso Atmo Martoyo,ketika hakim memutuskanbahwa KPK mempunyai ke-wenangan untuk mengangkatpenyelidik dan penyidik inde-penden. Karenanya, putusanhakim Haswandi dianggapsangat membingungkan.

KPKmenyatakan akan men-gambil langkah hukum terkaitputusan hakim Haswandi yangmembebaskan Hadi Poer-nomo. "Kami akan pelajaridulu salinan putusan lengkaphakim dan kemudian melaku-kan upaya perlawanan," tegasJohan. "Tentu kami meng-hormati proses hukum. Kamiakan pelajari putusan terlebihdahulu dan kemudian melaku-kan upaya perlawanan."

Bagi KPK, putusan hakimHaswandi telah patah ka nupaya pemberantasan ko-rupsi, selain terobos UU KPK."Pimpinan KPK berpendapatputusan pra-peradilan upayasistematis untuk mematahkanupaya pemberantasan korupsiKPK, yang jelas memberikancitra pemerintah yang bersih,efektif, dan efisien," tandas PltKetua KPK, TaufiequrachmanRuki.

KPK pun memastikan takakan pernah menghentikanpenyidikan kasus Hadi Poer-nomo. Pasalnya, dalam Un-dang-undang, KPK tak diberikewenangan untuk meng-hentikan penyidikan. " Pu-

Edisi

Hal

i k*),L? M<ri zc.tf

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

i K1b.r. L7 Mai <4!t<l

Pejabatnya Ditahan Kasus Koruflsi,

Kegiatan Bina Marga TergangguSINGAMJA" NusaBali

Penatranan Made Suwitra dalamkasus dugaan tindak korupsi padaproyek pembangunan dua jembatandi Desa Lemukih, Kecamatan Sawan,berbuntut terganggunya kegiatanpada Dinas Pekerjaan Umum (DPLIjBuleleng. Masalahnya, Suwitra se-lain sebagai lkbid Bina Marga jugadituniuk selaku Pejabat PembuatKomihnen (PPKJ aas sejumlah keg-iatan fisikdi DPU. Misalnya saja untukpembayaran termin dari"kegiatanfisik tandatangan Suwita selaku PPKsangatdibutuhkan. Dinas PU pun kinitengah memikirkan upaya penang-guhan penahanan terhadap Suwitrayang dikenal cukup saklek denganaturan dan sosokyang polos.

Ihdis PU Buleleng Nyoman GedeSuryrawan dikonfirmasi Selasa [26/5)tidak menampik pasca penahananSuwitra cukup menganggu adminis-trasi tcgiatan )ang ada di lembaganyaSalah satu yang cukup mengangguadalah pembayaran termin darikegiatan-kegiatan fisik yang sudah

. memasuki waktunya. "Sangat terasadampaknya karena yang bersangku-tan menjadi PPK kegiatan kia di PU,

kami ldrawatir program di dinas kitamandek karena inij' tegasnya

MenurUt Suryawan, pihkanyaakan secepatnya meminta petunjukpada Bupati dengan menyampaikanpersoalan yang tengah dihadapibelakangan ini. Terkait upaya penang-guhan penahan, Surlrawan mengalnt

pihalnya tidak mencampuri masalahhukum tersebul Namun, ia sendiriberharap penangguhan penahananbisa diberikan untuk memperlancarproses adminisFasi di Dinas PU. "Soalitu karni tidak mencampuri dan lagipula proyek yang dipermasalahkanit[lsaya tidak tahu. Kalau misalnyaada upaya penangguhan penahananitu bisa ditemputr, rekan kami itu bisatetap bekerja walau sedang meng-hadapi proses hukum dan itu sekalilag bukan ranah kami dan kembalikepada pimpinani' tegasnya.

Made Suwifa sendiri ditetapkansebagai tersangkat oleh Polda Baliatas dugaan tindak korupsi dalamproyek pembangunan dua jembatan.di Desa Lemukih. Suwitra didugamembuat pertanggungjawaban fi ktifdalam proyek tersebut. Kabarnya,proyek yang belum rampung justrutelah dibayar Kerugian dalam proyektersebut diperhrakan mencapai Rp669 juta lebih, Proyeknya sendiriberupa pembangunan dua jembatanyangberada di Tukad Api dan TukadLebong Desa Lemukih. Dua jembatanitu awalnya rusak karena bencanaalam banjir badang )xang te{adi padatahun 2010 lalu. Kedua proyek itudidanai oleh APBD 2013 dengan nilaiproyekmencapai Rp 2,5 milian

Dalam dokumen yang ditemuka4proyek itu baru rampung 22 perse4namun dibuattelah rampung 45 pers-en. Dari tindakan itu, negara dirugikanhingga Rp 669 juta lebih. 6 k19

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Sidang Terdakwa Tim 9 Kasus Proyek Dermaga Gunaksa

Satu Saksi Pingsan Usai Persidangan

DENPASAR NusaBali--Sia"ng lanjutan kas-r's dugaan korupsio"ne"a"in t"lian proyek Dermaga Gu-naksa'

besi Gunaksa, Kecamatan Dawan' Klung-

iuns di Pengadilan Tipikor Denpasar' Senin

t zSislmalam, berakhir heboh' Gara-garan-

;;:;;i"h seorang saksi yang juga meniadiiersangka dalam kasus ini, Ni Made Anggara

Iunisaii, iustru tumbang seusai persidangan

lf"ne"nt'".a"kwa Tim 9 fPanitia Pengadaan

Lahin ProYek) Dermaga Gunaksa'Saksi Made Angara Iunisari tumbang

Senin malam sekitar pukul 19'30 Wita' tepat

di depan ruang sidang, setelah PNS Pemkab

Klungkung ini bersaksi untuk enam ter-aitw"a aaririm 9 Proyek Dermaga Gunaksa'

fing aitia""g terpisih' Keenam terdakwahttiri.n g itu masing-masing I Nyoman Ra-

havu (mantan Kadis-DKP Klungkung selaku

"nieota firn SJ, AA Ngurah Agung (mantan

ii?ls pu Klungkung selaku anggota Tim

Bersomhung ke Htl'l 5 Kolom 5

t

saksi IGA Ardani naik kursi roda saat sidang terdakwa Ketut Janapria cs di Pengadilan Tipikor' Selasa 126/5)'

Edisi

Hal

: pobu.u w LolsI

n

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

i (4u, L7 ffua.l, ?pttt

Sauluya -

9), I Made Sugiartha (mantanKepala Bappeda Klungkung/anggota Tim 9), dan I NyomanSukantra (mantan Kepala Ba-dan Pendapatan Klungkung/anggota Tim 9), serta I GustiNgurah Gede (mantan Ka-si BPN Klungkung/sebagaiSekretaris Tim 9) dan I GustiGede Wiratmaja (mantan Ka-bag Tapem Klungkung/WakilSekretaris Tim 9).

Entah kenapa, Anggara fu-nisari yang mendapat penga-walan dari LPSK (LembagaBantuan Saksi dan Korban)langsung tumbang tak sadar-kan diri. Tidak mau ambilrisiko, jaksa dan beberapastaf LPSK langsung melarikanAnggara funisari ke RS Bros,.Niti Mandala Denpasai untukmendapatkan perawatan.

"Tapi, dia (Anggara f unisari)tidak sampai harus rawat inapdi rumah sakit Habis dirawatmalam itu, langsung diboleh-kan pulagg" jelas faksa Penun-tut Umum [fPU), Ade NS, diPengadilan Tipikor Denpasar,

Selasa (2615).Namun, gara-gara tumbang

usai memberikan keteranganuntuk enam terdakwa, Angga-ra Junisari harus absen dalamsidang untuk tiga terdakwaTim 9 lainnya di PengadilanTipikor, Selasa kemarin. Se-haru,snya, dia memberikankesaks'iin untuk tiga t6idakwi,yakni I Ketutfanapria (mantanSekdq Klungkung yang be-rtind4k sebaghi Ketua Tim 9),AA S{gung Mastini (mantanKepalfl BPN Klungkung/seba-gai Wakil Ketua Tim 9), dan IMade Ngurah (mantan AsistenI Tata Pemerintahan PemkabKlungkung/bertindak sebagaiWakil Ketua Tim 9).

Dalam persidangan terda-kwa Ketut fanapria cs, Selasakemarin, ada tiga orang yangdihadirkan sebagai saksi. Ke-tiganya saksi ini juga sudahberstatus tersangka dalamkasus ini selaku makelartanah,masing-masing IB Susila, NiLuh Nyoman Hendrawati, danI Gusti Ayu Ardani.

Dalam keterangannya dihadapan majelis hakim, ke-

tiga saksi mengaku tidak tahukalau di lokasi tersebut akan

, dilakukan pembebasan la-lhan untuk dibangun Dermaga'Gunaksa. Saksi IB Susila men-gatakan'hanya mendengar dilokasi tersebut akan digunakaninvestor asing untuk membuatakomodasi wisata. '- -Kaiena tergiur da-n ailatawaran warga yang menjuiltanah, Susila pun putuskanmembeli tiga bidang tanah dilokasi tersebuL Ketiga bidangtanah yang dibeli Susila mas-ing-masing dengan luas 90 are,69 are, dan 34 are. "Saya belitanah itu sekitar Oktober 2007dengan harga sebesar Rp 8 jutaper are," jelas saksi Susila dihadapan maielis hakim pimpi-nan Beslin Sihombing,

Pada Jantari 2011, tanahyang dibeli Susila terkena pem-bebasan lahan untuk proyekDermdga Gunalsa Susila men-gaku hampir sebagian besartanahnya terkena. pembebasan

, lahan dan dibayar sebesar Rp14 juta per are. Artinya, per aredapat keuntungan 6 juta dari

- harga awal pembelian Rp I are.

"Saya jual semua dan sekaranghanya sisa 15 are," terang Susila,

Menariknya lagi, ketiga pe-milik tanah di lokasi proyekDermaga Gunaksa ini mengakulahannya tidak pernah diukurdan diverifikasi oleh Tim 9(Panitia Pengadaan LahanProyek Dermaga Gunaksa).'Waktli-t6rima -uang, kamihanya perlihatkan fotokopisurat jual beli saja. Tidak adapengukuran atau verifikasilainnya," katanya.

Selain trio IB Susila, LuhNyoman Hendrawati, dan IGusti Ayu Ardani yang bers-tatus tersangka, juga dihadir-kan mantan Camat Dawan, IWayan Sujana, sebagai saksidalam persidangan denganterdakwa Ketut fanapria cs.Wayan Sujana memberikanketerangan terkait pengadaanlahan hingga pencairan uangpembayaran kepada pemiliktanah yang dilakukan di KantorCamat Dawan. Namun, Sujanamengaku tidak ingat jelas siapasaja yang menerima uang gantirugi pembebasan lahan terse-but. &

Satu Saksi Pingsan Usai Persidangan