21
VAGINAL TOUCHER (PEMERIKSAAN DALAM) Pengertian : Suatu tindakan untuk menilai pembukaan, penipisan servix, penurunan bagian terbawah janin. Ketuban, keadaan panggul, dan kelainan pada jalan lahir. Tujuan : 1. Untuk menentukan pembukaan 2. Untuk penipisan servix 3. Untuk menilai penipisan servix 4. Untuk menilai bagian terbawah janin . Untuk menilai ketuban !. Untuk menilai keadaan panggul ". Untuk menilai kelainan jalan lahir. India!i " #alam kehamilan - Umum: $pabila dari hasil pemeriksaan luar tidak jelas - Khusus: Kehamilan muda %iwa&at 'bstetri( buruk &ang menunjukkan kemungkinan panggul sempit. )etak janin tidak jelas *rimigravida hamil 3! minggu, kepala janin belum masuk *intu $tas *anggul #alam *ersalinan Umum: *emeriksaan luar idak jelas Khusus: +valuasi kemajuan persalinan $kan melakukan tindakan Ketuban pe(ah agian terbawah janin belum masuk *$* -ndikasi s'(ial K'ntra indikasi: -n eksi pada daerah vulva Ke(urigaan adan&a plasenta previa

Vaginal Toucher

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vagina toucher

Citation preview

VAGINAL TOUCHER(PEMERIKSAAN DALAM)

Pengertian: Suatu tindakan untuk menilai pembukaan, penipisan servix, penurunan bagian terbawah janin. Ketuban, keadaan panggul, dan kelainan pada jalan lahir. Tujuan:1. Untuk menentukan pembukaan 2. Untuk penipisan servix3. Untuk menilai penipisan servix4. Untuk menilai bagian terbawah janin5. Untuk menilai ketuban6. Untuk menilai keadaan panggul7. Untuk menilai kelainan jalan lahir.Indikasi: Dalam kehamilan Umum: Apabila dari hasil pemeriksaan luar tidak jelas Khusus: Kehamilan mudaRiwayat obstetric buruk yang menunjukkan kemungkinan panggul sempit.Letak janin tidak jelasPrimigravida hamil 36 minggu, kepala janin belum masuk Pintu Atas Panggul Dalam Persalinan Umum: Pemeriksaan luar idak jelas Khusus: Evaluasi kemajuan persalinanAkan melakukan tindakanKetuban pecahBagian terbawah janin belum masuk PAPIndikasi socialKontra indikasi: Infeksi pada daerah vulva Kecurigaan adanya plasenta previa Sebelum pemberian protap MgSo4 pada pasien dengan Pre eklamsia/Eklamsia Pecah ketuban pada usia kehamilan kurang dari 36mg

Pelaksanaan: Dilakukan dengan teknik aseptic1. Tutupi badan ibu sebanyak mungkin dengan sarung atau selimut.2. Minta ibu berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan paha dibentangkan (mungkin akan membantu jika ibu menempelkan kedua telapak kakinya satu sama lain)3. Gunakan sarung tangan DTT atau steril saat melakukan pemeriksaan.4. Gunakan kasa atau gulungan kapas DTT yang dicelupkan ke air DTT/larutan antiseptic. Basuh labia secara hati-hati, seka dari bagian depan ke belakang untuk menghindarkan kontaminasi feses (tinja)5. Periksa genitalia eksterna, perhatikan apakah ada luka atau massa (benjolan) termasuk kondilomata, varikositas vulva atau rectum atau luka parut di perineum.6. Nilai cairan vagina dan tentukan apakah ada bercak darah, perdarahan pervaginam atau mekonium.7. Dengan hati-hati pisahkan labius mayus, dengan jari manis dan ibu jari ( gunakan sarung tangan periksa). Masukkan ( hati-hati) jari telunjuk yang diikuti oleh jari tengah. 8. Nilai vagina ( ada tidaknya luka parut)9. Nilai pembukaan dan penipisan serviks. 10. Nilai adanya bagian bagian terkecil janin/ talip pusat 11. Nilai penurunan bagian terbawah janin dan tentukan apakah bagian tersebut telah masuk ke dalam rongga panggul. 12. Jika bagian terbawah janin adalah kepala, pastikan penunjuknya (ubun-ubun kecil, ubun-ubun besar, frontanella magna) dan sutura sagitalis untuk menilai derajat penyusupan atau tumpang tindih tulang kepala dan apaka ada kesesuaian ukuran kepala bayi dengan panggul ibu. 13. Jika pemeriksaan sudah lengkap, keluarkan kedua jari . Celupkan sarung tangan kedalam larutan untuk dekontaminasi, lepaskan kedua sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam larutan dekontaminasi selama 10 menit. 14. Cuci kedua tangan dan segera keringkan dengan handuk yang bersih dan kering. 15. Bantu ibu untuk mengambil posisi yang lebih nyaman.16. Jelaskan hasil-hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarganya.

Regim Pemberian MGSO4 Pada PEB & Eklampsia 1. Pengertian Preeklamsia dan Eklamsia: Suatu kondisi dimana ibu hamil atau melahirkan mengalami peningkatan tekanan darah masa kehamilan mulai 20mg, protein urin > 1+, pada eklamsia disertai dengan kejang. 2. Tanda & Gejala:

a. TD sistolik > 140 dan diatolik > 90 mmHgb. Protein urin > 1+c. Sakit kepala hebat dan gangguan cerebrald. Nyeri epigastrik yang terus menerus e. Enzim hati meningkat ( cek SGOT, SGPT)f. Trombosit 30cc/ jam3) Pernafasan >12x/m4) Tersedianya antidotum (calsium gluconas). Pengobatan medisinalis diberikan obat anti kejang, caranya: Dosis awal MgSO4 4 gr i.v (10cc diencerkan dgn 10cc cairan RL) sebagai larutan 40% selama 5 menit Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MgSO4 2 gr (larutan 40 %) i.v selama 5 menit Berhentikan pemberian MgSO4 jika: Frekwensi pernafasan < 16/menit Reflek patella (-)Urin