5
VAKSIN TYFOID

VAKSIN TYFOID

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vaksin

Citation preview

Page 1: VAKSIN TYFOID

VAKSIN TYFOID

Page 2: VAKSIN TYFOID

• Vaksinasi diindikasikan bila hendak mengunjungi daerah endemik, orang yang terpapar dengan penderita karier tifoid, dan petugas laboratorium/mikrobiologi kesehatan.

Page 3: VAKSIN TYFOID

Di Indonesia telah ada 3 jenis vaksin tifoid, yakni:

1)Vaksin oral Ty 21a (kuman yang dilemahkan) Vaksin yang mengandung Salmonella typhi

galur Ty 21a. Diberikan per oral tiga kali dengan interval pemberian selang sehari. Vaksin ini dikontraindikasikan pada wanita hamil, menyusui, penderita imunokompromais, sedang demam, sedang minum antibiotik, dan anak kecil 6 tahun. Vaksin Ty-21a diberikan pada anak berumur diatas 2 tahun. Lama proteksi dilaporkan 6 tahun.

Page 4: VAKSIN TYFOID

2). Vaksin parenteral sel utuh (TAB vaccine)• Vaksin ini mengandung sel utuh Salmonella typhi yang

dimatikan yang mengandung kurang lebih 1 milyar kuman setiap mililiternya. Dosis untuk dewasa 0,5 mL; anak 6-12 tahun 0,25 mL; dan anak 1-5 tahun 0,1 mL yang diberikan 2 dosis dengan interval 4 minggu. Cara pemberian melalui suntikan subkutan. Efek samping yang dilaporkan adalah demam, nyeri kepala, lesu, dan bengkak dengan nyeri pada tempat suntikan. Vaksin ini di kontraindikasikan pada keadaan demam, hamil, dan riwayat demam pada pemberian pertama. Vaksin ini sudah tidak beredar lagi, mengingat efek samping yang ditimbulkan dan lama perlindungan yang pendek.

Page 5: VAKSIN TYFOID

3. Vaksin polisakarida • Vaksin yang mengandung polisakarida Vi dari

bakteri Salmonella. Mempunyai daya proteksi 60-70 persen pada orang dewasa dan anak di atas 5 tahun selama 3 tahun. Vaksin ini tersedia dalam alat suntik 0,5 mL yang berisi 25 mikrogram antigen Vi dalam buffer fenol isotonik. Vaksin diberikan secara intramuskular dan diperlukan pengulangan (booster) setiap 3 tahun. Vaksin ini dikontraindikasikan pada keadaan hipersensitif, hamil, menyusui, sedang demam, dan anak kecil 2 tahun.