41
VIRUS HEPATITIS

VIRUS HEPATITIS

  • Upload
    fionan

  • View
    382

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

VIRUS HEPATITIS. HEPATITIS. Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: VIRUS HEPATITIS

VIRUS HEPATITIS

Page 2: VIRUS HEPATITIS

HEPATITIS

Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver).

Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G.

Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut (hepatitis A) dapat pula hepatitis kronik (hepatitis B,C) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati (hepatitis B dan C ).

Page 3: VIRUS HEPATITIS

BEBERAPA JENIS VIRUS HEPATITIS

HAVHBVHCVHDVHEVHGV

Page 4: VIRUS HEPATITIS

Virus Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E Hepatitis G

Familia Picornaviridae Hepadnaviridae Flaviviridae - Calciviridae Falviviridae

Genus Hepatovirus Orthohepadnavirus Hepacivirus Deltavirus Tak bernama Tak bernama

Virion 27 nm 42 nm 60 nm 35,nm 30-32 nm 60 nm

Bentuk ikosahedral bulat bulat bulat ikosahedral bulat

Amplop Tidak ada Ada (HBsAg) Ada Ada (HBsAg) Tidak Ada Ada

Penularan Fecal-oral Parenteral Parenteral Parenteral fecal-Oral Parenteral

Peny.Kronis Tidak pernah Sering Sering Sering tidak pernah ?

SIFAT-SIFAT VIRUS HEPATITIS

Page 5: VIRUS HEPATITIS

HEPATITIS FULMINAN

Adalah suatu keadaan dengan gejala dan tanda ensefalopati hepatik pada pasien hepatitis akut, sering berlanjut menjadi koma.

Gejala awal berupa gangguan tidur, mimpi buruk, perubahan kepribadian.

Kelainan yang ditemui :1. Mengecilnya ukuran.2. Demam tinggi.3. Gangguan kesadaran.4. Kenaikan serum bilirubin yang tajam.5. Pemanjangan waktu protrombin.6. Kenaikan aminotransferase secara tajam yang kemudian diikuti penurunan.

Page 6: VIRUS HEPATITIS

HEPATITIS KRONIK

Hepatitis kronik aktif. Hepatitis kronik persiten. Hepatitis kronik lobular.Hepatitis kronik aktif ditemukan

nekrosis hati yang berlansung terus-menerus, peradangan aktif dan fibrosis yang mungkin menuju atau disertai gagal hati, sirosis dan kematian.

Page 7: VIRUS HEPATITIS

SIROSIS

Sebagain kasus hepatitis oleh virus akan berkembang ke arah sirosis hati. Sirosis adalah istilah patologik yang ada hubunganya dengan spektrum manifestasi klinik yang khas.

Gambaran patologik : kerusakan kronik parenkim hati yang irreversibel, dan terdiri dari fibrosis ektensif yang berkaitan dengan pembentukan nodul regeneratif

Page 8: VIRUS HEPATITIS

Sirosis hepatis

Page 9: VIRUS HEPATITIS

KANKER HATI

Adalah kanker primer pada sel hati. Penyakit ini sering tidak terdeteksi secara dini pada pasien yang sebelumnya menderita sirosis.

Dengan keluhan perbesaran hati disertai nyeri tekan yang ringan pada perut kwadran atas kanan.

Pemeriksaan lab. Biasanya menunjukkan anemia dan peninggian kadar fosfatase alkali.

Diagnosa ditegakkan dengan USG atau CT scan, dikonfirmasi dengan biopsi hati.

Page 10: VIRUS HEPATITIS

Virus Hepatitis- A (HAV)

Gambaran Klinis- Virus RNA.- Serta tunggal.- berat molekul 2,25 – 2,28 x 106dalton- bentuk simetri ikosahedral.- diameter 278 – 320 nm- tidak berselubung- Panjang genom : 7500 – 8000 pasang basa

Page 11: VIRUS HEPATITIS

HAVVirus HAV dapat diinaktivasi dengan :

1. Autoclaf.2. Sinar Ultraviolet.3. Formalin 1 ; 4000 wt /vol selama 3 hari. Pada 37C.4. Klorine 1 – 15 ppm selama 30 menit.5. Sodium hipoklorit 0,5% selama 15 menit.6. Pemanasan kering selama 1 jam.

Page 12: VIRUS HEPATITIS

Diagnosa Antibodi

IgM anti HAV + Hepatitis A Akut. IgG anti HAV + Kebal terhadap infeksi HAV.

Page 13: VIRUS HEPATITIS

DETEKSI HAV

1. Menemukan virus dalam tinja dengan mikroskop elektron.

2. Menemukan IgG anti-HAV dalam darah.

Page 14: VIRUS HEPATITIS

Immune aggregate of hepatitis A virus following the addition of convalescent serum to a fecal extract during the acute phase of the illness X 400,000 (from a series by Anthea Thornton and A J Zuckerman).

Page 15: VIRUS HEPATITIS

Hepatitis A infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak

menimbulkan gejala, pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu.

Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik. Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.

Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

Page 16: VIRUS HEPATITIS

Hepatitis A virus particles found in fecal extracts by immunoelectron microscopy

Page 17: VIRUS HEPATITIS

Virus Hepatitis-B (HBV)

Gambaran Klinis.- Virus DNA, serat ganda parsial.- panjang genom 3200 pasangan basa.- mempunyai selubung.- Dalam Darah penderita hepatitis B

akut ditemui 3 bentuk partikel virus :

1. Sferikal pleomorfik, diameter 17 – 25 nm.2. Tubular / filamen, diameter 22-200nm.3. Partikel Virion lengkap, terdiri dari genom HBV

dan selubung diameter 42 nm

Page 18: VIRUS HEPATITIS

HBV

Virus HBV dapat diinaktivasi dengan :– Autoclaf.– Formalin 5% selam 1 jam– Sodium hipoklorit 0,5% minimum 1 jam.

Secara imunologi ada 4 subtipe utama (berdasarkan tipe HBsAG)

Page 19: VIRUS HEPATITIS

DIAGNOSA ANTIBODI HBV

HBsAg + Hepatitis B akut / kronik / karier.

Anti HBsAg + Kebal terhadap HBV. IgM antHBc+ titer tinggi : hepatitis B akut.

titer rendah : hepatitis B kronik.

IgG anti-HBc + HBsAG - : paparan sebelumnya.

HBsAG + : Hepatitis B kronik.

HBcAg + Hepatitis B akut /persiten. Anti-HBc + Konvalesens.

Page 20: VIRUS HEPATITIS

Hepatitis B Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya

nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia.

Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan.

Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.

Page 21: VIRUS HEPATITIS

Electron micrograph of serum containing hepatitis B virus after negative staining

Page 22: VIRUS HEPATITIS

Deteksi HBV pada pasien ditegakan :

Menemukan virus dalam darah dengan mikroskop elektron.

Menemukan pertanda serologi infeksi HBV.

Menemukan HBV DNA dengan hibridisasi atau PCR (polymerase chain reaction).

Menemukan pertanda infeksi HBV pada jaringan biopsi hati.

Page 23: VIRUS HEPATITIS

Virus Hepatitis-C (HCV)

Gambaran virus :- virus RNA berserat tunggal.- polaritas positif, diameter : 30 – 60 nm.- panjang genom 10 kilobasa.- Urutan asam nukleat virus menunjukkan adanya variabilitas genom yang tinggi.

Page 24: VIRUS HEPATITIS

Inaktivasi HCV

1. Pemanasan.Pemanasan kering suhu 80C selam 72 jam dan pasteurisasi (60C selama 10 jam)

2. Pelarut Lipid atau detergen :Kombinasi Tri (n-butyl-) phosphate (TNBP)

3. Fotokimia.Dengan kombinasi B-propiolakton (BPL) dengan sinar UV gelombang panjang.

Page 25: VIRUS HEPATITIS

GAMBARAN KLINIS

Infeksi Akut, secara umum lebih ringan dari Hepatitis B, sebagian besar kasus tidak mengalami ikterik. Peningkatan SGPT yang berfluktuasi, meski pada sebagian kecil peningkatan SGPT bersifat persisten.

Infeksi Akut, 50% menjadi Hepatitis kronik, SGPT mmeningkat secara fluktuatif atau menetap lebih dari 1 tahun setelah serangan akut. Bersifat progresif.

Karsinoma sel hati. Adanya kerusakan sel hati kronis dan nekrosis diikuti regenerasi terus-menerus dan mengarah menuju keganasan.

Page 26: VIRUS HEPATITIS

Pola Penularan HCV

Parenteral (transfusi darah, penyalah gunaan obat secara intravena atau terpapar alat suntik yang terkontaminasi HCV.

Penularan melalui kontak sexual mungkin tetapi jarang.

Penularan dari ibu ke bayi dianggap tidak umum, kecuali jika ibu mengandung kadar viremia yang tinggi atau terdapat koinfeksi dengan HIV.

Page 27: VIRUS HEPATITIS

DIAGNOSA LABORATORIUM HCV

Serologi ELISA. RNA virus RT – PCR.

Page 28: VIRUS HEPATITIS

Virus Hepatitis – D (HDV)Gambaran virus. merupakan virus detektif, dapat

menimbulkan infeksi jika bersama dengan HBV.

Genomnya : RNA serat tunggal yang dilapisi oleh antigen HDV dan selubung yang terdiri dari HBsAg dan lipid.

Bentuk infeksi koinfeksi atau superinfeksi.

Page 29: VIRUS HEPATITIS

Deteksi infeksi HDV dilakukan dengan : Menemukan penanda serologi. Adanya RNA HDV pada serum

Secara epidemiologik infeksi HDV banyak ditemukan di daerah Timur jauh dan laut tengah.

Page 30: VIRUS HEPATITIS

Hepatitis D

Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.

Page 31: VIRUS HEPATITIS

VIRUS HEPATITIS E (HEV)

Gambaran virus.– Genom serat tunggal, RNA.– Panjang 8000 pasangan basa.– Diameter– 27-38nm.– Bentuk sferis,– Tidak berselubung, mempunyai

tonjolan pada permukaanya.

Page 32: VIRUS HEPATITIS

Hepatitis E

Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces

Wabah terjadi pada negara berkembang teritama india

Page 33: VIRUS HEPATITIS

Hepatitis F

Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

Page 34: VIRUS HEPATITIS

Hepatitis G

Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik.

Page 35: VIRUS HEPATITIS

Mencegah Kanker Hati KANKER hati merupakan kanker yang sering dijumpai

di Indonesia. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.

Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C sering dialami penduduk Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah. Pada umumnya dewasa ini di negeri kita transfusi darah sudah aman, darah yang akan diberikan diskrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil.

Gejala penyakit Hepatitis, virus biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu.

Page 36: VIRUS HEPATITIS

Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik.

Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.

Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.

Mencegah Kanker Hati

Page 37: VIRUS HEPATITIS

obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul). Namun penggunaan obat-obat tersebut memerlukan pengawasan dokter.

Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anti HBs positif berarti pernah terinfeksi virus Hepatitis B, namun virus tersebut sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif). Itu bahkan menunjukkan bahwa Anda sekarang sudah mempunyai kekebalan terhadap Hepatitis B (anti HBs positif). Karena itu selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, maka Anda tak perlu lagi divaksinasi. Imunisasi Hepatitis B dapat dimulai sejak bayi.

Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain.

Cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah imunisasi Hepatitis B. Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata.

Mencegah Kanker Hati

Page 38: VIRUS HEPATITIS

Pemeriksaan Imunologi Hepatitis B

HbsAg timbul dalam darah enam minggu setelah infeksi dan menghilang setelah tiga bulan. Bila persisten lebih dari enam bulan didefinisikan sebagai pembawa (carrier). Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk menetapkan bahwa hepatitis akut yang diderita disebabkan oleh virus B atau superinfeksi dengan virus lain.

Anti-HBs timbul setelah tiga bulan terinfeksi dan menetap. Kadar Anti-HBs jarang mencapai kadar tinggi dan pada 10-15% pasien dengan Hepatitis B akut tidak pernah terbentuk antibodi. Anti HBs diinterpretasikan sebagai kebal atau dalam masa penyembuhan. Dulu, diperkirakan HBsAg dan anti HBs tidak mungkin dijumpai bersama-sama, namun ternyata sepertiga carrier HBsAg juga memiliki HBsAntibodi. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi simultan dengan sub-tipe yang berbeda.

Page 39: VIRUS HEPATITIS

HbeAg berkorelasi dengan sintesis virus yang tengah berjalan dan infeksius. Pada masa akut HBeAg dapat muncul transient, lebih pendek daripada HBsAg. Bila persisten lebih dari sepuluh minggu pasien masuk dalam keadaan kronik.

Anti-Hbe adalah suatu pertanda infektivitas relatif yang rendah. Munculnya anti-HBe merupakan bukti kuat bahwa pasien akan sembuh dengan baik.

Pemeriksaan Imunologi Hepatitis B

Page 40: VIRUS HEPATITIS

HbcAg tidak dapat dideteksi dalam sirkulasi darah, tetapi antibodinya (antiHBc) bisa. IgM antiHBc menunjukkan hepatitis virus akut. Antibodi ini dideteksi setelah HBsAg menghilang dari serum pada 5-6% kasus hepatitis B akut. IgM anti-HBc yang persisten menunjukkan penyakit kronik virus B, biasanya kronik aktif hepatitis. Titer rendah IgG anti-HBc dengan anti-HBs menunjukkan infeksi hepatitis B di masa lampau. Titer tinggi IgG anti-HBc tanpa anti-HBs menunjukkan infeksi virus persisten.

HBV-DNA adalah petanda yang paling sensitif untuk replikasi virus. Metode yang digunakan sudah beraneka ragam. Metode yang digunakan adalah polymerase chain reaction (PCR). Satu genom viruspun dapat dideteksi. Bahkan HBV-DNA dapat dijumpai pada serum dan hati setelah HBsAg menghilang, khususnya pada pasien dengan terapi anti-viral. HBV-DNA serum merupakan indikator yang baik untuk kadar viremia, dan pada beberapa penelitian berkorelasi dengan kadar transaminase serum serta paralel dengan HBsAg.

Pemeriksaan Imunologi Hepatitis B

Page 41: VIRUS HEPATITIS

Structure and genomic organization of hepatitis B virus.