Upload
ichwannfeng
View
242
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kerapu
Citation preview
PENYAKIT VIRAL PADA BUDIDAYA KERAPUSLEEPY GROUPER DISEASEVIRAL NERVOUS NECROSISIRIDOVIRUS
SLEEPY GROUPER DISEASE1993 Sibolga, Langkat, Belawan (SUMUT)Kerapu lumpur di pen-cages mortalitas 30 50% ukuran 100 1.000 gram/ekorFamily Picornaviridae belum definitiveTubuh mudah teriritasiLemah dan tergeletak di dasarGolden ring
SEMOGA TIDAK KEMBALI
Viral Nervous Necrosis (VNN)
Viral Encephalopathy and Retinopathy (VER)
Striped Jack Nervous Necrosis Virus (SJNNV) Fish Encephalitis Virus (FEV)
VIRAL NERVOUS NECROSIS (VNN)Salah satu dari The most significant fish disease in IndonesiaPenyakit utama pada budidaya ikan kerapu di seluruh dunia: ASIA PASIFIK, MEDITERANIAMenginfeksi lebih dari 20 jenis ikan laut
Stadia larva/juvenil mortalitas mencapai 100% dalam tempo singkat (1 2 minggu)Stadia dewasa OK kematian massalIndonesia kakap putih (1 2 bulan) di Banyuwangi pada 1997Gondol kerapu tikus pada 1998, selanjutnya pada kerapu batik, macan dan lumpur
AETIOLOGY & EPIZOOTIOLOGYRNA virus, non-enveloped Nodavirus, Icosahedral atau numerous round-shape viral particles (25-30 nm)EFFECT sistem syarafPrevalensi otak & retina, juga organ reproduksi
TransmisiVertical sangat jelasHorizontal artificial infectionSifat serangan kronis akut per acutMasa inkubasi pendek (2 10 hari) variatif (jenis & umur)Outbreak sejak menetas umur 6 bulan - 100%Replikasi SSN-1
GEJALA KLINISpergerakan tidak terarah berenang seperti spiral hilang keseimbangan atau berenang terbalik hiperaktifsering menghentakkan kepala ke permukaan air secara sporadichilang nafsu makanlemahwarna tubuh pucatkematian larva
Gejala klinis BBRPBL
< 20 hari (hilang nafsu makan)20 45 hari (gerakan lemah, sering ke permukaan dan mulai terjadi kematian)45 hari 4 bulan (berdiam diri di dasar berhari-hari akhirnya mati)> 4 bulan mengambang di permukaan, gelembung renang bengkak
DIAGNOSAPRESUMPTIVETingkah laku: nafsu makan dan keseimbangan Pengamatan fisik (eksternal dan internal): warna tubuh & pembengkakan gelembung renang. Pengamatan kualitas air: parameter kunci (suhu, oksigen terlarut, pH, salinitas, kesadahan, ammonia dan nitrit).Pola mortalitas.Diagnosis lanjut laboratoris
DEFINITIVEMikroskop elektronVirologisDNA probesBioassayPolymerase Chain Reaction (PCR)
PCR OK : sensitifitas & spesifisitas serta relatif singkat (5 10 jam).
PENGENDALIANProgram higienis sarana dan proses produksi.Desinfeksi telur iodine atau ozone, setiap batch beda wadah. Desinfeksi air dan peralatan.Minimalisir handling induk proses pembenihan, mengurangi vertical infection.
Non-recycling system.Larval density 15 30 larvae/L < 15 larvae/L (preferably < 10 larvae/L).Extensive culture in green pond lower prevalence of VNN infection.
REKOMENDASI BBRPBLSeleksi induk bebas VNN dengan PCRDesinfeksi sarana produksi benih Screening larva bebas VNN dengan PCR Memisahkan/membuang ikan yang kuntet/lemah atau mati dari wadah pemeliharaanMeningkatkan volume pergantian air baru Pemberian antibiotik
Icosahedral, Iridoviridae, DNA virusGrouper (fingerling dewasa), mortalitas 80 - 100%Gejala klinisLemah Berenang ke permukaan atau tergeletak di dasarWarna gelapAnemia insang pucat, hematocrit < 25%IRIDOVIRUS
Di Indonesia pada tahun 2000-an di Sumatera Utara dan Bali kini agak jarangReplikasi cell lineDIAGNOSIS PCR
PENGENDALIANBiosecurity higienisKurangi stress waktu transportasiKurangi kepadatanJepang sudah pakai vaksin