Visum Et Repertum & Medikolegal

8/18/2019 Visum Et Repertum & Medikolegal

1/38

VISUM ET REPERTUM


2/38

DEFINISI

• Adalah keterangan yang dibuat dokter ataspermintaan penyidik yang berwenang mengenaihasil pemeriksaan medis terhadap manusia,hidup ataupun mati, ataupun bagian/diduga

bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannyadibawah sumpah untuk kepentingan peradilan

• Dasar hukum : K!A" #$% ay# &alat bukti yg sah',

#$( &pernyataan ahli', #$)* &pendapat resmi drahli'


3/38

MAKSUD DAN TUJUAN

PEMBUATAN• Maksud salah satu barang bukti &*orpus deli*ti' ygsah di pengadilan karena barang buktinya sendiri telahberubah pada saat persidangan berlangsung+ adi -e.merupakan barang bukti yang sah karena termasuk

surat sah sesuai dengan K!" pasal #$%

• barang bukti yang sah menurut K!" pasal #$%, yaitu:

– Keterangan saksi

–

Keterangan ahli – Keterangan terdakwa

– Surat0surat

– "etun1uk


4/38

2 tujuan pembuatan -et., yaitu:

03emberikan kenyataan &barang bukti' pada hakim

03enyimpulkan berdasarkan hubungan sebab akibat

03emungkinkan hakim memanggil dokter ahlilainnya untuk membuat kesimpulan -e. yang lebihbaru


5/38

"E.ANAN DAN FN4SI -E.

• Sebagai alat bukti yang sah &K!A" ps #$%'

• 5erperan dalam proses pembuktian suatu perkarapidana terhadap kesehatan dan 1iwa manusia

• 3enguraikan tentang hasil pemeriksaan medik ygtertuang di dalam bagian "emberitahuan

• 3emuat keterangan atau pendapat doktermengenai hasil pemeriksaan medik

• 3en1embatani ilmu kedokteran dan hukum

6 5elum mampu men1ernihkan persoalan di sidangpengadilan hakim minta keterangan ahli ataudia1ukkan bahan baru &K!A" #$7'


6/38

5agian -isum et .epertum

#+ "ro ustitia kata yang diletakan di bagian atasmen1elaskan bahwa -e. khusus dibuat untuktu1uan peradilan &tidak dibutuhkan meterai'

8+ "endahuluan dituliskan berupa kalimat8dibawah 1udul+ 5agian ini menerangkan:

– nama dokter pembuat 9isum dan institusikesehatannya

– Instansi penyidik pemintanya berikut nomordan tanggal surat permintaannya

– empat dan waktu pemeriksaan

– Identitas korban yang diperiksa


7/38


2+ "emberitaan bagian ini ber1udul ;!asil"emeriksaan


8/38


%+ Kesimpulan berisi pendapat dokterberdasarkan keilmuannya, mengenai 1enisperlukaan/ *edera yang ditemukan dan 1eniskekerasan atau >at penyebabnya, serta dera1atperlukaan atau sebab kematiannya

+ "enutup berisikan kalimat baku: “demikianlahvisum et repertum ini saya buat dengansesungguhnya berdasarkan keilmuan saya dan

dengan mengingat sumpah sesuai dengan KitabUndang Undang Hukum Acara Pidana”


9/38

ENIS ? 5ENK -e.

#+ -isum et .epertum perlukaan &termasukkera*unan'

8+ -isum et .epertum ke1ahatan susila2+ -isum et .epertum 1ena>ah%+ -isum et .epertum psikiatrik

@ #, 8, dan 2 -e. mengenai tubuh/ragamanusia yang dalam hal ini berstatussebagai korban tindak pidana

@ % mengenai 1iwa/mental tersangka atauterdakwa atau saksi lain dari suatutindak pidana

12


10/38

-e. "ADA KASS "E.KAAN

• erhadap setiap pasien yang diduga korban tindakpidana meskipun belum ada surat permintaan -e.dari polisi, dokter harus membuat *atatan medisatas semua hasil pemeriksaan medisnya se*ara

lengkap dan 1elas shg dapat digunakan untukpembuatan -e.

• mumnya:

– uka ringan: datang ke dokter setelah melaporke penyidik shg membawa surat permintaan -e.

– uka sedang0berat: datang ke dokter lebih dulu

13


11/38

Bagian Pemberitaan

0Disebutkan keadaan umum korban sewaktu datang0uka0luka / *edera / penyakit yang ditemukan pada"F: letak, 1enis, si=at luka, ukuran luka

0"emeriksaan penun1ang

0 indakan medis yg dilakukan

0.iwayat per1alanan penyakit selama perawatan

0Keadaan akhir saat perawatan selesai

04e1ala yang dpt dibuktikan s*r ob1ekti= dapatdimasukkan dalam -e.

14


12/38

-e. "ADA KB.5AN KEA!AAN

SSIA

• mumnya korban ke1ahatan susila yang

dimintakan -e. nya pada dokter adalah kasusdugaan adanya persetubuhan yang dian*amhukuman oleh K!" &per>inahan, perkosaan,persetubuhan dengan wanita yang tidak berdaya,persetubuhan dengan wanita yang belum *ukupumur, serta perbuatan *abul'

15


13/38

• Dokter berkewa1iban untuk membuktikanadanya persetubuhan atau perbuatan *abul,adanya kekerasan &termasuk kera*unan', sertausia korban

• "eriksa adakah penyakit hub+ seksual,kehamilan, dan kelainan psikiatrik sebagaiakibat dari tindakan pidana tersebut

•Dokter tidak dibebani pembuktian adanyapemerkosaan, karena istilah pemerkosaanadalah istilah hukum yang harus dibuktikan didepan sidang

16


14/38

• Dalam kesimpulan: ter*antum perkiraan usiakorban, ada atau tidaknya tandapersetubuhan, dan bila mungkin menyebutkanwaktu perkiraan ke1adian, dan ada tidaknyatanda kekerasan

• 5ila ditemukan adanya tanda0tanda e1akulasiatau adanya tanda0tanda perlawanan &*ontoh:

darah pada kuku korban', dokter berkewa1ibanmen*ari identitas tersangka melaluipemeriksaan golongan darah serta DNA


15/38

-e. "SIKIA.IK

• "asal %% ' K!": C5arangsiapa melakukanperbuatan yang tidak dapatdipertanggung1awabkan padanya disebabkankarena 1iwanya *a*at dalam tumbuhnya atauterganggu karena penyakit, tidak dipidana

• Diperuntukkan bagi tersangka/terdakwapelaku tindak pidana, bukan bagi korban+

• "embuat 9isum sebaiknya seorang dokter

psikiatri yang beker1a di .S atau .S• Keadaan tertentu dmn kesaksian seseorangyang amat diperlukan sedangkan iaterganggu ke1iwaannya, 1ika ia bersaksi dipengadilan maka kadang hakim 1ugameminta -e. psikiatrik

18


16/38

#+ -isum et .epertum korban hidup

•9isum yang diberikan untuk korban luka0luka karena

kekerasan, kera*unan, perkosaan, psikiatri+

•Visum et Repertum angsung

0 angsung diberikan setelah pemeriksaanKorban, *ontoh -e. enasah+

•Visum et Repertum sementara

–

-et. yang diberikan pada korban yg masihdirawat

– -et. yang diterbitkan belum ada kesimpulankarena menunggu obser9asi lebih lan1ut+


17/38

– man=aat dibuatnya -et. sementara, yaitu

• 3enentukan apakah ada tindak pidana atau tidak

• 3engarahkan penyelidikan

• 5erpengaruh terhadap putusan untuk melakukanpenahanan sementara terhadap terdakwa

• 3enentukan tuntutan 1aksa

• 3edi*al re*ord

• Visum et Repertum anjutan – 3erupakan lan1utan dari -et. sementara, dibuat

setelah korban sembuh/meninggal+

– gl ? No+ -et. sementara di*antumkan

– elah ada kesimpulannya setelah diobser9asi8+ -isum et .epertum mayat+

– -isum dengan pemeriksaan luar

– -isum dengan pemeriksaan luar ? dalam


18/38

-e. ENAA!

• ena>ah yang akan dimintakan -e. nya harusdilabel: identitas mayat, dilak dengan diberi *ap

1abatan, diikatkan pada ibu 1ari kaki atau bagian

tubuh lain+

• "ada surat permintaan -e. harus 1elas tertulis 1enis pemeriksaannya, apakah pemeriksaan luar

&pemeriksaan 1ena>ah' atau pemeriksaan luar ?dalam/autopsi &pemeriksaan bedah 1ena>ah'

21


19/38

Pemeriksaan !"rensik ter#adap jena$a#

meiputi%0"emeriksaan luar 1ena>ah: tindakan yang tidakmerusak keutuhan 1aringan 1ena>ah se*ara teliti ?sistematik

0"emeriksaan bedah 1ena>ah, pemeriksaan se*aramenyeluruh dengan membuka rongga tengkorak,leher, dada, perut, dan panggul+

• Kadang diperlukan pemeriksaan penun1ang:histopatologi, toksikologi, serologi, dsb

0Dari pemeriksaan dapat disimpulkan: sebab, 1enisluka/kelainan, 1enis kekerasan, penyebabnya, sebab? mekanisme kematian, serta saat kematian

22


20/38

ata ara "ermohonan-isum et .epertum

• "asal #22 ayat &8' K!A" :

– ;"ermintaan Keterangan ahli sebagaimanadimaksud dalam ayat ' dilakukan se*aratertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan

tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaanmayat atau pemeriksaan bedah mayat<

• Surat "ermintaan -isum et .epertum &S"-.' harusdibuat dengan menggunakan =ormat sesuai

dengan 1enis kasus yang sedang ditangani+• S"-. harus ditanda tangani oleh penyidik yang

syarat kepangkatan dan pengangkatannya diaturdalam 5A5 II pasal 8 "eraturan "emerintah &""'

nomor 8) tahun #G$2+


21/38

• Korban yang meninggal dunia harusdiantar oleh seorang anggota "B.Idengan membawa S"-.+

• Korban yang meninggal dunia harus diberilabel sesuai dengan peraturan yangter*antum didalam pasal #22 ayat &2'K!A"

• Sebaiknya penyidik yang meminta -isumet .epertum mengikuti 1alannyapemeriksaan bedah 1ena>ah+


22/38

"rosedur permintaan -et. korbanhidup

• "ermintaan harus se*ara tertulis, tidakdibenarkan se*ara lisan / telepon / 9ia pos+

• Korban adalah barang bukti, maka

permintaan -et. harus diserahkan sendirioleh polisi bersama0samakorban/tersangka+

• idak dibenarkan permintaan -et. tentang

sesuatu peristiwa yang telah lampau,mengingat rahasia kedokteran &InstruksinKapolri No+Ins/E/87/IH/)'+


23/38

• ang berhak membuat 9isum etrepertum+

&KU'AP Pasa ()) a*at (+ %

– Ahli kedokteran kehakiman

– Dokter atau ahli lainnya+


24/38

"emeriksaan penun1angdi bidang Ilmu Kedokteran Forensik

• "emeriksaan oksikologi

• "emeriksaan !istopatologi+

•"emeriksaan Antropologi

• "emeriksaan/ teknik superimposisi

• "emeriksaan aboratorium Forensik

Khusus


25/38

• "asal #22 ayat ' K!A"

–

;Dalam hal penyidikan untukkepentingan peradilan menanganiseorang korban baik luka, kera*unanmaupun mati yang diduga karena

peristiwa yang merupakan tindakpidana, ia berwewenang menga1ukanpermintaan keterangan ahli kepada ahlikedokteran kehakiman atau dokter dan

ahli lainnya<


26/38

IN4K" ".BSED.3EDIKBE4A

• "engadaan 9isum et repertum"engadaan 9isum et repertum• tg pemeriksaan kedokteran trhdp tersangka tg pemeriksaan kedokteran trhdp tersangka

• "emberian keterangan ahli pd masa sblm"emberian keterangan ahli pd masa sblm

persidangan ? pmberian keterangan ahli didlmpersidangan ? pmberian keterangan ahli didlm

persidanganpersidangan• Kaitan -e. dgn .ahasia kedokteranKaitan -e. dgn .ahasia kedokteran

• "enerbitan Surat Keterangan Kematian ? Surat"enerbitan Surat Keterangan Kematian ? Surat

Keterangan 3edikKeterangan 3edik

• K K ompetensi pasien utk menghadapi pemeriksaanompetensi pasien utk menghadapi pemeriksaan

penyidikpenyidik


27/38


28/38


29/38

PERAN D,KTER DA-AM

PR,SES PERADI-AN


30/38

KEE.AN4AN A!I

• "asal # butir 8$ K!A" : ;Keteranganahli adalah keterangan yang diberikanoleh seorang yang memiliki keahlian

khusus tentang hal yang diperlukanuntuk membuat terang suatu perkarapidana guna kepentingan pemeriksaan<

•

"asal #$% K!A" : Akan di1adikan alatbukti yang sah di depan sidangpengadilan


31/38

K!A" &Keterangan

Ahli'• "asal #$(: Keterangan ahli adalah apa yangseorang ahli nyatakan di sidang pengadilan+

• "asal #$)&*': Surat keterangan dari seorang

ahli yang dimuat pendapat berdasarkankeahliannya mengenai sesuatu hal atausesuatu keadaan yang diminta se*ara resmidaripadanya+

Kedua pasal tersebut termasuk dalam alatbukti yang sah sesuai dengan ketentuandalam K!A"+


32/38

KEE.AN4AN A!I• "ihak yang berwenang meminta

– K!A" "asal #22 ayat ' : penyidik

– K!A" "asal ## : penyidik pembantu

• Kategori penyidik K!A" "asal ( ayat '

"" 8) tahun #G$2 "asal 8+#'"e1abat "olisi Negara .I yang diberi wewenang khusus

oleh , pangkat paling rendah "embantu etnan Dua+

"enyidik pembantu pangkat paling rendah Sersan Dua+

ika pegawai negri, penyidik pangkat paling rendah

golongan II/b+ "enyidik pembantu II/a+

8'5ila di suatu Kepolisian Sektor tidak ada pe1abat penyidik

spt diatas, Kapolsek berpangkat bintara dibawah"embantu etnan Dua dikategorikan sbg penyidik k/

1abatannya+


33/38

• Kategori penyidik

– Surat Keputusan "angab No :

Kep/7%/"/II/#G$2 tentang"enyelenggaraan Fungsi Kepolisian3iliter

• "asal % huru= * : "olisi militersebagai penyidik

• "asal ( ayat * : "ro9oost dalammembantu Komandan/Ankum dalam

penyidikan perkara pidana, tetapipenyelesaian selan1utnyadiserahkan kepada "B3 atau "B.I


34/38

KEE.AN4AN A!I&"rosedur permintaan keterangan ahli'

"ermintaan oleh penyidik se*ara tertulis &K!A""asal #22 ayat &8' terutama untuk korban mati'

enasah harusdiperlakukan baik, diberilabel identitas, penyidik

wa1ib memberitahukeluarga pemeriksaan yg

Korban yg masih hidupsebaiknya diantar

petugas kepolisian gunakepastian identitas

Ditu1ukan kepada instansi kesehatan atauinstantsi khusus, bukan indi9idu dokter yangbeker1a dalam instansi itu


35/38

KEJAI5AN DBKE. SE5A4AISAKSI A!I

• Ja1ib memberikan keteranganahli – "asal #87 K!A"

– "asal #)G ayat ' K!A"

• Ja1ib mengu*apkan sumpah atau

1an1i


36/38

DASA. !K3

•Dalam hal demikian maka bantuan seorang ahli sangatpenting diperlukan dalam rangka men*ari kebenaran materiilselengkap0lengkapnya bagi para penegak hukum tersebut+

• u/ permintaan bantuan tenaga ahli pada tahap penyidikandisebutkan pada K!A" pasal #87 ayat ', yg menyatakan :

;Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat mintapendapat orang ahli / orang yg memiliki keahlian khusus


37/38

ENIS 5ANAN A!I

• 3embuat terang suatu perkara pidana,mengumpulkan bukti0bukti yangmemerlukan keahlian khusus+

• 3emberikan petun1uk yang lebih kuatmengenai pelaku tindak pidana+

• 3embantu hakim dalam men1atuhkan

putusan dengan tepat terhadapperkara yang diperiksanya+


38/38

AASAN SA! IDAK 3ENADISAKSI A!I

• Keluarga sedarah dalam garis lurus keatas/kebawah sampai dera1at ketiga dari terdakwa /yg bersama0sama sebagai terdakwa+

– Saudara dari terdakwa / yg bersama0samasebagai terdakwa, saudara ibu atau bapak,

1uga mereka yg mempunyai hubungan k/perkawinan dan anak0anak saudara terdakwasampai dera1at ketiga+

– Suami / istri terdakwa meskipun sudahber*erai atau yg bersama0sama sebagaiterdakwa+

Documents

Visum Et Repertum & Medikolegal