Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
24
IMPLIKASI TANGGUNG JAWAB TERHADAP KEPUASAN KERJA
YANG DIMEDIASI ASPIRASI KARIR PADA PEGAWAI DINAS
PENDIDIKAN PROVINSI ACEH
Maya Felayati1, Hamdi Harmen2
1)Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2)Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala
1)e-mail: [email protected]
Abstract: This study aims to measure the effect of responsibility on job satisfaction with career
aspirations as a mediating variable for employees of the Aceh Provincial Education Office. The
population in this study were all employees of the Aceh Provincial Education Office, which
amounted to 242 people. The sampling technique in this study was carried out by probability
samplingwhere the whole population will be used as samples. Data collection equipment used in
this study is a questionnaire. The analysis technique used in this study is
SimpleRandomSampling.Based on the results of the study, indicating that responsibility has a
positive effect on work satisfaction, responsibility has a positive effect on career aspirations,
career aspirations have a positive effect on job satisfaction, and responsibility influences employee
job satisfaction at the Aceh Provincial Education Agency through career aspirations.
Keywords: Responsibilities, Career Aspirations, Job Satisfaction
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh tanggung jawab terhadap kepuasan
kerja dengan aspirasi karir sebagai variabel mediasi pada pegawai Dinas Pendidikan Provinsi
Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Aceh
yang berjumlah 242orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik
probability sampling dimana keseluruhan dari populasi akan dijadikan sebagai sampel. Peralatan
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Teknik analisis yang
digunakan pada penelitian ini adalah SimpleRandomSampling.Berdasarkan hasil penelitian,
mengindikasikan bahwa tanggung jawab berpengaruh positif terhadap kepusan kerja, tanggung
jawab berpengaruhpositif terhadap aspirasi karir, aspirasi karir berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja, dan tanggung jawab berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas
Pendidikan Provinsi Aceh melalui aspirasi karir.
Kata Kunci: Tanggung Jawab, Aspirasi Karir, Kepuasan Kerja
PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia
merupakan salah satu aset yang dimiliki
oleh organisasi dengan berperan sebagai
pelaksana kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh organisasi serta sebagai
pelaksana kegiatan operasional dari suatu
organisasi.Keberhasilan dari tercapainya
tujuan organisasi tidak lepas dari peran
sumber daya manusia yang dimiliki oleh
organisasi tersebut.Baik pemerintah
maupun swasta mengharapkan
organisasinya tumbuh dan berkembang
dengan baik.Dengan perkembangan
tersebut diharapkan organisasi mampu
bersaing dengan kemajuan zaman. Selain
itu organisasi juga dituntut untuk
memberikan kepuasan kerja bagi setiap
pegawai agar dapat meningkatkan kinerja
pegawai yang tentunya akan
meningkatkan pula kinerja organisasi.
Kepuasan kerja merupakan keadaan yang
dirasakan pegawai sebagai evaluasi dari
pekerjaan mereka.Kepuasan kerja sering
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
25
ditunjukan oleh pegawai dengan caranya
menyukai pekerjaan itu sendiri serta
dalam menjalankan pekerjaan.
Kepuasan kerja adalah rasa
nyaman dan hubungan yang positif antara
sesama pegawai. Pentingnya kepuasan
kerja untuk diteliti karna dapat
meningkatkan kinerja dan semangat kerja
pegawai, serta kepuasan kerja yang tinggi
dapat memotivasi dan meningkatkan
produktivitas kerja pegawai (Ali Erbas,
2012).Kepuasan kerja dapat memberikan
rasa yang menyenangkan dan gembira
dalam menjalankan pekerjaan, selain itu
terpeliharanya kepuasan kerja akan
mendorong pegawai untuk bekerja
dengan penuh semangat dan akhirnya
akan membantu organisasi dalam
mencapai tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian kepuasan kerja
memiliki peran yang sangat penting bagi
pertumbuhan suatu organisasi, termasuk
pada Dinas Pendidikan Provinsi aceh.
Dinas Pendidikan di Provinsi
Aceh adalah sebuah lembaga yang
bertanggung jawab terhadap proses
akademik dari lembaga-lembaga
pendidikan yang ada di Provinsi Aceh.
Pekerjaan pokok dan rutin sehari hari dari
tugas, sebagai lembaga yang mengelola
proses pendidikan dijalankan. Diantara
pekerjaan itu adalah mengelola database
lembaga lembaga pendidikan yang ada
didalamnya, seperti memasukan data,
memprosesnya dan membuat laporan
berapa banyak sekolah yang dibutuhkan
dan dikelola. Termasuk fasilitas yang ada
didalamnya, berapa banyak jumlah guru
yang ada, sesuai dan akan dibutuhkan,
berapa jumlah murid yang belajar
disekolah sekolah dan bagaimana
kondisinya, bagaimana juga kurikulum
mata pelajaran yang diajarkan, serta
bagaimana laporan laporan penggunaan
dari anggaran keuangan yang diberikan.
Menurut Kwan (2011) kepuasan
kerja pada wakil kepala sekolah dapat
diukur melalui jenis kelamin, kualifikasi
akademik, umur, kemampuan akademik,
tipe sekolah, dan jumlah sekolah. Namun,
penelitian ini hanya mengambil tiga
indikator karena kesesuaian dengan objek
penelitian, yaitu jenis kelamin, kualifikasi
akademik, dan umur.
Permasalahan terkait kepuasan
yang terjadi pada Dinas Pendidikan
Provinsi Aceh adalah pegawai merasa
tidak puas dalam bekerja karena usia dan
kualifikasi pendidikan saat ini. Usia yang
masih muda membuat pegawai merasa
tidak nyaman dalam mengeluarkan
ekspresi karena merasa tidak nyaman
dengan senior di instansi. Begitu juga
dengan kualifikasi pendidikan, dimana
pegawai merasa bahwa kualifikasi
pendidikan tidak membantu dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Aspirasi karir memiliki eksistensi
yang sangat besar bagi pemerintahan
dikarenakan pengembangan karir
merupakan tolak ukur bagi pegawai di
dalam melakukan pembinaan karirnya.
Apabila organisasi swasta ataupun
pemerintahan tidak melakukan
pengembangan karir maka organisasi
ataupun pemerintahan tidak akan dapat
melakukan peningkatan pembinaan karir.
Pengembangan karir sebagai kegiatan
manajemen SDM pada dasarnya
memiliki tujuan untuk dapat
memperbaiki dan meningkatkan
efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh
para pekerja agar semakin mampu
memberikan kontribusi terbaik dalam
mewujudkan tujuan bisnis organisasi.
Kepuasan kerja juga dipengaruhi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
26
oleh rasa tanggung jawab pegawai
terhadap pekerjaannya. Rasa tanggung
jawab akan ada pegawai merasa puas
dengan jabatannya. Sikap Tanggung
jawab merupakan salah satu nilai
karakter dari 18 nilai karakter yang
terdapat dalam pendidikan
karakter.Tanggung jawab merupakan
nilai moral penting dalam kehidupan
bermasyarakat yang juga perlu
ditanamkan pada diri.Menurut Yaumi
(2014) tanggung jawab adalah suatu
tugas atau kewajiban untuk melakukan
atau menyelesaikan dengan penuh
kepuasan yang harus dipenuhi seseorang
dan yang memiliki konsekuen hukuman
terhadap kegagalan.Jadi jika rasa
tanggung jawab tidak dimiliki oleh
pegawai, maka pegawai tidak memiliki
kepuasan dalam bekerja dan pegawai
tidak lagi memikirkan karir kedepannya.
Pengukuran tanggung jawab yang
dilakukan oleh wakil kepala sekolah
Hong Kong didasarkan pada kerangka
kerja yang dikembangkan oleh Biro
Pendidikan Hong Kong saat itu untuk
desain program persiapan kepala sekolah
dan sertifikasi. Kerangka kerja ini
menjelaskan kualitas utama untuk
kepemimpinan sekolah dan terdiri dari
tujuh dimensi tanggung jawab: arahan
strategis dan lingkungan kebijakan;
pengajaran, pembelajaran, dan
kurikulum; pertumbuhan dan
perkembangan pemimpin dan guru;
manajemen staf; pengelolaan sumber
daya; jaminan kualitas dan akuntabilitas;
dan komunikasi dan koneksi eksternal.
Berdasarkan uraian diatas maka
peneliti ingin melakukan penelitian
terkait tanggung jawabterhadap kepuasan
kerja dengan aspirasi karir sebagai
pemediasi dengan tujuan: 1) Untuk
menganalisis apakah tanggung jawab
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi
Aceh.2) Untuk menganalisisapakah
tanggung jawab berpengaruh terhadap
aspirasi karir pegawai pada Dinas
Pendidikan Provinsi Aceh. 3) Untuk
menganalisis apakah aspirasi karir
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi
Aceh.4) Untuk menganalisis apakah
aspirasi karir memediasi pengaruh
tanggung jawab terhadap kepuasan kerja
pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi
Aceh.
TELAAH PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Penelitian yang dilakukan oleh
Paula (2011) yang menunjukkan bahwa
tanggung jawab berpengaruh terhadap
kepuasan kerja.Ketika dimensi tanggung
jawab spesifik dipertimbangkan, dua
dimensi pertumbuhan dan perkembangan
pemimpin dan guru, dan pengajaran,
pembelajaran, dan kurikulum ditemukan
memiliki pengaruh pada kepuasan kerja.
H1:Tanggung jawab berpengaruh
terhadap kepuasan kerjapegawai Dinas
Pendidikan Provinsi Aceh.
Rojewski menyatakan bahwa
aspirasi karir adalah cita-cita atau
harapan karir yang menimbulkan usaha
untuk pencapaian harapan
tersebut.Aspirasi karir merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi
kematangan vokasional.Menurut Hasan
(dalam Purwandari, 2009) individu harus
membentuk aspirasi karir dalam konteks
kemampuan.potensi atau kapasitas, serta
penerimaan terhadap situasi dan
kenyataan di sekitar individu untuk
mencapai kematangan karir. Aspirasi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
27
karir mengarahkan tingkah laku individu
untuk mencapai karir yang menjadi
harapan atau cita-citanya.Penelitian yang
dilakukan olehZakiyatus (2015)
diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh
efikasi diri terhadap aspirasi karir secara
positif dan signifikan, yang berarti efikasi
diri dapat memprediksikan aspirasi karir.
H2:Tanggung jawab berpengaruh
terhadap aspirasi karirpegawai Dinas
Pendidikan Provinsi Aceh.
Tingkat kekecewaan dankonflik
internal antar karyawan perusahaan akan
berkurangjikamerekamerasapuas dalam
bekerja. Kepuasan kerjamerupakan suatu
rasapsikologis karyawanyangtimbul
akibat pekerjaanyangdilakukan.Menurut
Gunarsah (2003) dalam penggunaan
istilah cita-cita, adalah sama artinya
dengan aspirasi. Aspirasi dapat diartikan
merindukan yang lebih tinggi, dengan
tujuan mendapat kemajuan.Jadi aspirasi
yaitu sasaran yang di tentukan oleh diri
sendiri dalam suatu tugas yang
melibatkan diri sepenuhnya.Penelitian
yang dilakukan oleh Kwan (2011)
menegaskan bahwa aspirasi karir
berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
Dimensi dari Manajemen Sumber Daya
tidak terkait dengan kepuasan kerja, itu
Namun prediktor untuk aspirasi
karir.Implikasi temuan dibahas.
H3: Aspirasi Karir berpengaruh terhadap
kepuasan kerjapegawai Dinas
Pendidikan Provinsi Aceh.
Orang yang bertanggung jawab
selalu berbuat dengan memberikan
contoh terbaik kepada orang lain, selalu
rajin dalam berbagai perbuatan etis
karena merasa sebagai kewajiban moral
untuk selalu melakukan yang terbaik dan
gigih dalam menyelesaikan persoalan.
Tingkat kekecewaan dankonflik internal
antar karyawan perusahaan akan
berkurangjikamerekamerasapuas dalam
bekerja. Kepuasan kerjamerupakan suatu
rasapsikologis karyawanyangtimbul
akibat pekerjaanyangdilakukan.Menurut
Gunarsah (2003) dalam penggunaan
istilah cita-cita, adalah sama artinya
dengan aspirasi. Aspirasi dapat diartikan
merindukan yang lebih tinggi, dengan
tujuan mendapat kemajuan.Jadi aspirasi
yaitu sasaran yang di tentukan oleh diri
sendiri dalam suatu tugas yang
melibatkan diri sepenuhnya.Penelitian
yang dilakukan oleh Kwan (2011) yang
menunjukkan bahwa tanggung jawab
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
melalui aspirasi karir.Ketika dimensi
tanggung jawab spesifik
dipertimbangkan, dua dimensi
pertumbuhan dan perkembangan
pemimpin dan guru, dan pengajaran,
pembelajaran, dan kurikulum ditemukan
memiliki pengaruh pada kepuasan kerja.
H4: Aspirasi karir memediasi pengaruh
tanggung jawab terhadap kepuasan
kerjapegawai Dinas Pendidikan
Provinsi Aceh.
Gambar 1. Model Kerangka Teoritis
H4
H2 H3
Kepuasan
Kerja
Tanggung
Jawab
H1
Aspirasi
Karir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
28
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pegawai pada Dinas
Pendidikan Provinsi Aceh yang
berjumlah 242 orang. Metode yang
digunakan adalah Simple Random
Sampling. Menurut tabulasi data jumlah
sampel yang diperlukan berdasarkan
Krejcie & Morgan, dalam Uma Sekaran
(2006) jika jumlah populasi berjumlah
242 orang makayang akan dijadikan
sampel penelitian berjumlah 148 orang.
Peneliti mengambil kategoritersebut
karena jumlah Pegawai Dinas Pendidikan
Provinsi Aceh tidak ada dalam kategori
tabel, jadi peneliti mengambil kategori
yang mendekati.Sehingga peneliti
menagambil sampel 148 dikarenakan
responden yang mengisi kuisioner
sebanyak 148 responden.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan
informasi yang sesuai dengan objek
penelitian ini, penulis melakukan
kegiatan metode pengumpulan data
dengan menggunakan kuesioner (angket).
Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara member
seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sangadji, Ettabdan Sopiah,
2010). Peneliti langsung menyebarkan
kuesioner kepada responden yang sudah
terpilih menjadi sampel penelitian.
Adapun Skala pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
skala likert. Penelitian ini menggunakan
suatu model angket yang digunakan
dengan menggunakan angket
multikotomis (banyak pilihan jawaban)
dimana subjek memiliki 5 alternatif
tanggapan dengan mengunakan skala
likert.
Variabel Operasional
Dalam penelitian untuk mengukur
pengaruh tanggung jawab terhadap
kepuasan kerja yang dimediasi aspirasi
karir pada pegawai Dinas Pendidikan
Provinsi Aceh. Operasional dalam
penelitian ini adalah:
1. Variabel Dependen:
- Kepuasan Kerja
Nelson dan Quick (2006)
mengungkapkan bahwa kepuasan
kerja dipengaruhi 5
dimensi spesifik dari pekerjaan
yaitu gaji, pekerjaan itu sendiri,
kesempatan promosi, supervise dan
rekan kerja. 1) Gaji, sejumlah upah
yang diterima dan tingkat dimana
hal ini bisa diangap sebagai hal
yang pantas dibandingkan dengen
orang lain di dalam organisasi.
Karyawan memandang gaji sebagai
refleksi dari bagaimana manajemen
memandang kontribusi mereka
terhadap perusahaan. 2) Pekerjaan
itu sendiri, apakah karyawan
merasa puas dengan pekerjaan yang
ada dan yang diberikan. 3) Promosi
merupakan faktor yang
berhubungan dengan ada atau
tidaknya kesempatan memperoleh
peningkatan karier selama
bekwerja. Kesempatan inilah yang
memiliki pengaruh yang berbeda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
29
pada kepuasan kerja. 4) Supervise
merupakan kemampuan atasan
untuk memberikan bantuan teknis
dan dukungan prilaku kepada
bawahan yang mengalami
permasalahan dalam pekerjaan. 5)
Rekan Kerja merupakan tingkat
dimana rekan kerja yang pandai
dan mendukung secara sosial
merupakan faktor yang
berhubungan dengan hubungan
antara pegawai dan atasannya dan
dengan pegawai lainnya baik yang
sama maupun yang berbeda jenis
pekerjaan.Menurut Kwan (2011)
kepuasan kerja dapat diukur
melalui jenis kelamin, kualifikasi
akademik, umur, kemampuan
akademik, tipe sekolah, dan jumlah
sekolah. Namun, penelitian ini
hanya mengambil tiga indikator
karena kesesuaian dengan objek
penelitian, yaitu; 1) Jenis kelamin,
2) Kualifikasi akademik, 3) Umur.
2. Variabel Independen:
- Tanggung Jawab
Menurut Kwan (2011) pengukuran
tanggung jawab terditri dari 7
indikator, yaitu: 1) Arahan
Strategis, 2) Pengajaran dan
Pembelajaran, 3) Pertumbuhan dan
Perkembangan, 4) Manajemen Staf,
5) Pengelolaan Sumber Daya
Manusia, 6) Jaminan Kualitas dan
Akuntabilitas, 7) Komunikasi dan
Koneksi eksternal.
3. Variabel Mediasi:
- Aspirasi Karir
Menurut rahayu indikator dari
aspirasi karir adalah 1) Persaingan positif
yaitu keinginan untuk meraih kemajuan,
mendapatkan yang lebih baik dan lebih
tinggi dari keadaan sekarang. 2)
Persaingan negatif yaitu keinginan
mempertahankan sesuatu yang sudah
dicapai selama ini, tanpa keinginan untuk
meningkatkan capaiannya. 3) Aspirasi
jangka pendek, yaitu keinginan yang
segera di capai dalam jangka waktu yang
relatif singkat. 4) Aspirasi jangka panjang
yaitu keinginan yang proses
pencapaiannya menekan waktu relatif
lama. 5) Aspirasi realistis yaitu keinginan
yang di dasarkan pada kemampuan dan
kesempatan yang ada. 6) Aspirasi idealis
yaitu keinginan yang tidak di dasarkan
pada kemampuan dan kesempatan yang
ada.
Metode Analisis Data
Peralatan analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh tanggung jawab
terhadap kepuasan kerja dengan aspirasi
karirsebagai variabel mediasi adalah
dengan menggunakan metode
Hierarchical Linear Modelling (HLM)
(Baron dan Kenny, 1986) yang diolah
menggunakan program SPSS 22.
Adapun Hierarchical Linear
Modelling sebagai berikut :
1) Y =α+β1X+Ʒ
2) Z =α+β1Z1+Ʒ
3) Y =α+β1X1+β2Z+Ʒ
Keterangan:
Y = Kepuasan Kerja
X = Tanggung Jawab
Z = Aspirasi Karir
α = Konstanta
β = Koefisien
Ʒ = Error
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
30
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin menunjukkan
bahwa dari 148 responden penelitian
menunjukkan bahwa penggolongan
berdasarkan jenis kelamin didominasi
oleh perempuan yaitu sebanyak 82
Responden (55,4%) dari total responden,
sedangkan laki-laki berjumlah 66
responden (44,6%).
Lalu disusul responden
berdasarkan usia bahwa dari 148 orang
responden. Berdasarkan usia, responden
yang paling banyak adalah yang berusia
29-39 tahun sebanyak 59 orang (39,9%).
Lalu disusul dengan responden dengan
usia 20-29 tahun sebanyak 35 orang
(23,6%), lalu juga disusul dengan
responden usia 39-49 tahun sebanyak
(22,3%). Sedangkan responden yang
berusia lebih dari 49 tahun sebanyak 20
orang (13,5%) dan responden paling
sedikit yaitu yang berusia <20 tahun
sebanyak 1 orang (0,7%).
Dari penelitian 148 orang
responden dengan klasifikasi berdasarkan
status, bahwa pegawai yang sudah
menikah sebanyak 104 orang (70,3%),
yang belum menikah sebanyak 42 orang
(28,4%), dan status janda atau duda
sebanyak 2 orang (1,4%). Untuk
pendidikan terakhir tingkat pendidikan
SMA berjumlah 19 orang (12,8%). Untuk
pendidikan terakhir Diploma atau
Akademi sebanyak 12 orang (8,1%).
Sedangkan Sarjana mencapai 108 orang
(73,0%), untuk Magister berjumlah 7
orang (4,7%), dan Doktor hanya 2 orang
saja (1,4%) dari keseluruhan responden.
Karakteristik responden dapat dilihat
pada tabel 1,2,3.
Tabel 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-laki 66 44.6%
Perempuan 82 55.4%
Total 148 100%
Tabel 2. Responden Berdasarkan Usia
UsiaJumlah Responden Persentase
<20 tahun 1 0.7%
20 tahun - 29 tahun 35 23.6%
29 tahun - 39 tahun 59 39.9%
39 tahun – 49 tahun 33 22.3%
>49 tahun 20 13.5%
Total 148 100%
Tabel 3. Responden Berdasarkan Status
Status Jumlah Responden Persentase
Menikah 104 70.3%
Belum Menikah 42 28.4%
Janda/Duda 2 1.4%
Total 148 100%
Sumber: Data Primer (Diolah), 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
31
Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur.
Ketika metode kuesioner digunakan
dalam pengumpulan data penelitian,
maka kuesioner yang disusun harus
mengukur apa yang ingin diukur.
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat
bahwa semua variabel dalam penelitian
ini dinyatakan valid karena nilai loading
factor diatas 0,40 menurut Hair et al
(2006) dan nilai KMO telah sesuai
dengan kriteria yaitu di atas 0,5.
Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2012), uji
reliabilitas adalah suatu alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indicator dari variabel atau
konstruk. Uji reliabilitas digunakan untuk
mengetahui apakah alat pengumpulan
data telah menunjukkan tingkat
ketepatan, keakuratan, atau konsistensi
alat tersebut dalam mengungkapkan
gejala tertentu dri sekelompok individu,
walaupun dilakukan pada waktu yang
berbeda.
Dari tabel 4 dan 5 diperoleh nilai
Cronbach’s Alpha masing-masing
sebesar 0.719, 0,877, dan 0,931. Dengan
demikian seluruh item pertanyaan yang
digunakan dalam variabel penelitian
dikatakan reliable (handal) karena
memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih
dari 0,60.
Pengujian Hipotesis
Analisis regresi dalam penelitian ini
menggunakan Hierarchical Linear
Modelling (HLM) untuk mengetahui
pengaruh variabel independen yaitu
tanggung jawab terhadap variabel
dependen yaitu kepuasan kerja yang
dimediasi oleh aspirasi karir.Berdasarkan
pengujian regresi yang telah dilakukan
menggunakan program bantuan computer
IBM SPSS 22, maka hasil pengujian
hipotesis dalam penelitian ini dapat
dilihat pada Tabel 3.
Berdasarkan hasil pengujian
regresi linear diatas dapat dibuat garis
persamaan linear dengan menggunakan
HLM, maka persamaan pertama dapat
diuraikan sebagai berikut:
Y = 0,782 X
Dari persamaan tersebut
menunjukkan bahwa berdasarkan hasil
nilai standardized coefficient tidak
terdapat nilai konstanta, hanya terdapat
nilai koefisien regresi Tanggung
Jawab(X) sebesar 0,782. Koefisien
regresi pada pegawai akan meningkatkan
Kepuasan Kerjapada pegawai. Nilai
koefisien regresi tersebut berarti bahwa
apabila Tanggung Jawab meningkat 1
unit maka Kepuasan Kerja yang
dirasakan akan meningkat sebesar 0,782
pada skala likert. Semakin meningkat
tanggung jawab pada diri pegawai, maka
semakin meningkat kepuasan kerjapada
diri pegawai tersebut.Sebaliknya,
semakin menurun tanggung jawabpada
diri pegawai, maka semakin menurun
pulakepuasan kerjapada pegawai tersebut.
Persamaan kedua dapat dibuat garis
persamaan sebagai berikut:
Y = 0,568 X + 0,378 Z
Maka dari persamaan regresi
tersebut dapat menjelaskan bahwa
koefisien regresi Tanggung
Jawabmenurun dari positif (0,782)
menjadi (0,568). Dengan tidak terjadinya
perubahan nilai dari signifikan menjadi
tidak signifikan setelah dimasukkan
variabel mediasi (Z), maka dapat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
32
Tabel 4. Hasil Uji Validitas
No Item Kepuasan Kerja(Dependen) Loading Factor
1 KK1 0,881
2 KK2 0,945
3 KK3 0,570
Nilai Eigen 1,994
Varians yang dapat dijelaskan 66,481%
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,495
Bartlett’s Test of Sphericity 0,000
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 6. Hasil Pengujian Hipotesis
Sumber: Data Primer (Diolah), 2019
No Item Aspirasi Karir (Mediasi) Loading Factor
1 AK1 0,765
2 AK2 0,835
3 AK3 0,814
4 AK4 0,753
5 AK5 0,764
6 AK6 0,807
Nilai Eigen 3,746
Varians yang dapat dijelaskan 62,439%
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,735
Bartlett’s Test of Sphericity 0,000
No Item Tanggung Jawab (Independen) Loading Factor
1 TJ1 0,887
2 TJ2 0,907
3 TJ3 0,877
4 TJ4 0,839
5 TJ5 0,843
6 TJ6 0,761
7 TJ7 0,777
Nilai Eigen 4,976
Varians yang dapat dijelaskan 71,087%
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,820
Bartlett’s Test of Sphericity 0,000
No Variabel Jumlah Item
Cronbach’s Alpha
Keterangan Hitung Standar
1 Kepuasan Kerja 3 0.719 0.6 Handal
2 Aspirasi Karir 6 0.877 0.6 Handal
3 Tanggung Jawab 7 0.931 0.6 Handal
Model Standardized t Sig.
Coefficients
Beta
Tanggung Jawab .782 15.149
Tanggung Jawab .568 10.443
Aspirasi Karir .378 6.946
.000
.000
.000
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
33
dikatakan bahwa terjadinya pengaruh
mediasi parsial atau (partial mediation)
antara Tanggung Jawabterhadap
Kepuasan Kerjayang dimediasi oleh
Aspirasi Karir.Artinya ketika pengujian
secara langsung pengaruh variabel
(X)terhadap variabel (Y) mempunyai
hubungan lebih kuat sebelum
dimasukkan mediasi (Z).
Koefisien regresi Aspirasi
Karir(Z) bernilai positif (0,378), artinya
semakin tinggi Aspirasi Kariryang
dimiliki oleh pegawai, maka semakin
kuat Kepuasan Kerjapada pegawai Dinas
Pendidikan Provinsi Aceh.
Hasil analisis korelasi antara
Tanggung Jawab terhadap Kepuasan
Kerja diperoleh R sebesar 0,782 yang
menjelaskan terdapat pengaruh positif
antara Tanggung Jawab(X) terhadap
Kepuasan Kerja(Y) dengan keeratan
hubungan sebesar 78,2%.
Nilai koefisien determinasi
adjusted R square0,608 menjelaskan
bahwa Tanggung Jawab(X)
meningkatkan Kepuasan Kerja(Y)
sebesar (60,8%). Sementara nilai sisa
(residu) dari peran variabel tersebut
sebesar 0,392 (39,2%). Nilai residu
menunjukkan adanya faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi Kepuasan
Kerja pada pegawai Dinas Pendidikan
Provinsi Aceh.
Sedangkan hasil analisis koefisien
korelasi antara Tanggung Jawab terhadap
Kepuasan Kerja dimana Aspirasi Karir
dimasukan sebagai variabel mediasi (Z)
diperoleh sebesar 0,842 yang
menjelaskan terdapat hubungan positif
antara variabel tersebut terhadap Aspirasi
Karirdengan keeratan hubungan positif
antar variabel sebesar 84,2%.
Nilai koefisien determinasi
adjusted R squarese besaran 0,704
menjelaskan bahwa Tanggung Jawab(X)
dalam meningkatkan Kepuasan Kerja(Y)
dengan Aspirasi Karir(Z) sebagai
pemediasi sebesar (70.4%). Sememtara
sisa nilai (residu) dari peran variabel
tersebut sebesar 0,396 (39,6%). Nilai
residu menunjukkan bahwa adanya
faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi Kepuasan Kerja pada
pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Aceh
melalui Aspirasi Karir. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Tanggung
Jawabmerupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi menurunnya Kepuasan
Kerjasetelah dimediasi oleh Aspirasi
Karirpada pegawai Dinas Pendidikan
Provinsi Aceh.
Hasil pengujian hipotesis 1 adalah
variabel tanggung jawab secara parsial
berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
Kesimpulan ini didapat dari nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih
kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil
analisis regresi pada tabel 6
menyunjukkan bahwa Tanggung
Jawabberpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Kerja nilai koefisien regresi
() sebesar 0,782 dengan probabilitas
<0,05. Dengan demikian hipotesis
Tabel 7. Korelasi dan Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square
1 0,782 0,611 0,608
2 0,842 0,708 0,704
Sumber: Data Primer (Diolah), 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
34
Gambar 2.Konsep Pemikiran Teoritis Setelah Pengujian
diterima sesuai prosedur pengujian secara
parsial (Uji t) apabila sig value <0,05
berarti perngaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat adalah signifikan, maka
Ha1 diterima dan H01ditolak. Penelitian
yang sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Paula (2011) yang
menunjukkan bahwa tanggung jawab
berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
Ketika dimensi tanggung jawab spesifik
dipertimbangkan, dua dimensi
pertumbuhan dan perkembangan
pemimpin dan guru, dan pengajaran,
pembelajaran, dan kurikulum ditemukan
memiliki pengaruh pada kepuasan kerja.
Hasil pengujian hipotesis 2 Hasil
dari pengujian hipotesis ini adalah
variabeltanggung jawab secara parsial
berpengaruh terhadap aspirasi.
Kesimpulan ini didapat dari nilai
signifikansi Tabel 4.8 sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan
hasil analisis regresi pada tabel 4.18
menunjukkan bahwa Aspirasi Karir
berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Kerja nilai koefisien ()
sebesar 0,699 dengan probabilitas <0,05.
Dengan demikian hipotesis 3 diterima
sesuai dengan prosedur pengujian secara
parsial (Uji t) apabila sig value <0,05
berarti pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat adalah signifikan, maka
Ha3 diterima dan H03 ditolak. Penelitian
yang sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Zakiyatus (2015)
diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh
efikasi diri terhadap aspirasi karir secara
positif dan signifikan, yang berarti efikasi
diri dapat memprediksikan aspirasi karir.
Hasil pengujian hipotesis 3 Hasil
dari pengujian hipotesis ini adalah
variabelaspirasi secara parsial
berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
Kesimpulan ini didapat dari nilai
signifikansi Tabel 6 sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan
hasil analisis regresi pada tabel 6
menunjukkan bahwa Tanggung Jawab
berpengaruh signifikan terhadap Aspirasi
Karirnilai koefisien () sebesar 0,566
dengan probabilitas <0,05. Dengan
demikian hipotesis 2 diterima sesuai
dengan prosedur pengujian secara parsial
(Uji t) apabila sig value < 0,05 berarti
pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat adalah signifikan, maka
Ha2 diterima dan H02 ditolak.Penelitian
yang sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kwan (2011) menegaskan
bahwa aspirasi karir berpengaruh
terhadap kepuasan kerja.Dimensi dari
Manajemen Sumber Daya tidak terkait
dengan kepuasan kerja, itu Namun
Aspirasi
Karir
Kepuasan Kerja Tanggung Jawab
0,566
0,699
0,568
0,782
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
35
prediktor untuk aspirasi karir.Implikasi
temuan dibahas.
Hasil pengujian hipotesis 4
Berdasarkan tabel 6 diatas menunjukkan
bahwa persamaan pertama, Tanggung
Jawab berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Kerja dengan nilai regresi ()
0,782 pada probabilitas <0,05.Pada
persamaan kedua, Tanggung
Jawabberpengaruh signifikan terhadap
Aspirasi Karirdengan nilai () 0,566 pada
probabilitas < 0,05.Pada persamaan
ketiga, Aspirasi Karirberpengaruh
signifikan terhadap Kepuasan
Kerjadengan nilai regresi () 0,699 pada
probabilitas <0,05. Pada persamaan ke
empat, Tanggung Jawabdiuji secara
simultan terhadap Kepuasan Kerjadengan
Aspirasi Karirsebagai variabel mediasi.
Hasilnya menunjukan bahwa Tanggung
Jawabberpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Kerjadengan nilai regresi ()
0,568 pada probabilitas <0,05. Dengan
demikian persamaan keempat memenuhi
kriteria mediasi signifikan secara parsial
(parsial mediation).Penelitian yang
sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Kwan (2011) yang menunjukkan
bahwa tanggung jawab berpengaruh
terhadap kepuasan kerja melalui aspirasi
karir.Ketika dimensi tanggung jawab
spesifik dipertimbangkan, dua dimensi
pertumbuhan dan perkembangan
pemimpin dan guru, dan pengajaran,
pembelajaran, dan kurikulum ditemukan
memiliki pengaruh pada kepuasan kerja.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan pada penelitian ini maka
dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan hasil analisis, tanggung
jawab berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja.
2. Berdasarkan hasil analisis, tanggung
jawab berpengaruh signifikan
terhadap aspirasi karir.
3. Berdasarkan hasil analisis, aspirasi
karir berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja.
4. Berdasarkan hasil analisis mediasi,
aspirasi karirsecara parsial
mempengaruhi pengaruh tanggung
jawab terhadap kepuasan kerja.
Guna kepentingan lebih lanjut,
ada beberapa saran yang diajukan oleh
penulis yang dapat dipertimbangkan oleh
peneliti selanjutnya dan pihak instansi,
yaitu sebagai berikut:
1. Mayoritas pegawai berpendapat
bahwa kualifikasi akademik yang
baik tidak membuat puas dalam
bekerja. Hal ini dapat menjadi
perhatian pada Dinas Pendidikan
Provinsi Aceh untuk memberikan
tugas dan jabatan pegawai sesuai
dengan kualifikasi akademik.
Dengan mengutamakan pegawai
yang memiliki akademik yang tinggi
untuk menduduki suatu jabatan.
2. Mayoritas pegawai berpendapat
bahwa tidak ingin memiliki karir
yang hebat dalam hidup. Hal ini
dapat menjadi perhatian pada Dinas
Pendidikan Provinsi Aceh untuk
membuat suatu seminar tentang
kesuksesan karir yang akan
memotivasi pegawai dalam bekerja
untuk mencapai karir yang lebih
baik.
3. Mayoritas pegawai berpendapat
bahwa mereka tidak sering
berkomunikasi dengan pihak di luar
instansi. Kedepannya diharapkan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
36
instansi mengadakan hubungan
dengan pihak luar agar para pegawai
terbiasa berkomunikasi dengan pihak
luar instansi.
REFERENSI
Agak, John and Odiwuor, Wycliffe.
2011. Career Aspirations and
Career Development Barriers of
Adolescents in Kisumu
Municipality, Kenya. Journal of
Emerging Trends in Educational
Research and Policy Studies
(JETERAPS), 2 (5), 320-324.
Akhmal, Akhwanul. 2018. Pengaruh
Pengembangan Karir terhadap
Kepuasan Kerja. Jurnal Bisnis
Administrasi, 7(1), 20-24.
Ali, Erbas. 2012. The Effect of Financial
and Nonfinancial Incentives on Job
Satisfaction: An Examination of
Food Chain Premises in Turkey.
Canadian Center of Science and
Education, 5 (10), 136-145.
Astuti, H., 2005. Psikologi
Perkembangan Masa Dewasa.
Surabaya: Usaha Nasional
Budiningsih, Setyo. 2018. Pengaruh
Pengembangan Karir dan
Kompensasi terhadap Kepuasan
Kerja dan Implikasinya pada
Komitmen Organisasional. Jurnal
Manajemen dan Bisnis, 1(4).
Baron, R. M. and Kenny, D. A. 1986.
The Moderator-Mediator Variable
Distinction in Social Psychological
Research: Conceptual, Strategic,
and Statistical Considerations.
Journal of Personality and Social
Psychology, 51(6), 1173-1182.
Cooper, Donald R., dan Pamela, S.
Schindler. 2006. Metode Riset
Bisnis, (1), Jakarta: PT Media
Global Edukasi.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode
Penelitian Manajemen: Pedoman
Penelitian untuk skripsi, Tesis dan
Disertai Ilmu Manajemen.
Semarang: Universitas
Diponegoro.
Fitri, Agus Zaenul. 2012. Pendidikan
Karakter berbasis Nilai dan Etika di
Sekolah. Jogjakarta: Ar – Ruzz
Media
Gunarsah, S. D. dan Yulia S. D. G. 2003.
Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja. Jakarta: BPK Gunung
Mulia.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
SPSS. Yogyakarta: Universitas
Diponegoro.
Hartatik. Indah Puji. 2014. Buku Praktis
Mengembangkan SDM.
Yokyakarta: Laksana.
Hair, J.F. 2006. Multivariate Data
Analysis. Edisi 5. Jakarta:
Gramedia Pustak Utama.
Hurlock, E. B. (2012). Psikologi
Perkembangan, Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan (terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
Kinicki.Angelo dan Robert Kreiner.
2005. Perilaku Organisasi.
Jakarta: Salemba Empat.
Latif, Abdul. 2017. Hubungan
Perencanaan Karir dan Efikasi
Diri dengan Kesiapan Kerja.
Konselor, 6 (1).
Nelson, D.L & Quick, J.C. 2006.
Organizatonal Behavior
Foundations Realities and
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
37
Challenges. Thompson South
Western: United States of America.
Malhotra, N.K, 2004. Riset Pemasaran,
Pendekatan Terapan. Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.
Indeks Kelompok Gramedia.
Neuman W. Lawrence. 2000. Sosial
Research Methods: Qualitative and
Quantitative, pproaches. Boston:
Allyn and Bacon.
Oldham, G. R.& Hackman, J. R. 2005.
How Job Characteristic Theory
Happened In K. Smith & M. Hith
(Eds). Grid Minds in Management;
The Process of Theory
Development, 151-170. New York:
Oxford University Press.
Paula, Kwan. 2011. Examining the
Mediating Effect of Job
Satisfaction on the Relation
Between Responsibilities and
Career Aspiration of Vice
Principals. International Journal of
Educational Research, 349-361.
Purwandari, E. K. 2009. Pendekatan
Kualitatif untuk Penelitian Perilaku
Manusia. Jakarta: Lembaga
Pengembangan Sarana
Pengukuran dan Pendidikan
Psikologi Universitas Indonesia.
Robbins. S. 2008. Perilaku Organisasi.
Jilid I dan II.alih Bahasa :
Hadyana Pujaatmaja. Jakarta:
Prenhallindo.
Robbins. 2012. Perilaku Organisasi,
Edisi Kedua Belas. Jakarta:
Salemba Empat.
Sarjono, Haryadi., dan Julianita, Winda.
2011. SPSS vs LISREL: Sebuah
Pengantar, Aplikasi untuk Riset.
Jakarta: Penerbit Salemba empat.
Sinambela, Lijan. 2012. Kinerja
Pegawai: Teori, Pengukuran dan
Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sekaran, Uma. 2011. Research Methods
for business Edisi I and 2. Jakarta:
Salemba Empat.
Susilowati. 2018. Pengaruh Kepercayaan,
Tanggung Jawab, dan Sikap
terhadap Kepuasan. Jurnal Ilmiah
ekonomi Bisnis, 4 (2).
Wexley, Kenneth N, dan Gary A. Yukl.
1992. Organizational Behaviour
and Personnel Psychology.
Penerjemah Muh. Shobaruddin.
Jakarta: Rineka Cipta
Yaumi, Muhammad. 2014. Pendidikan
Karakter. Jakarta: Prenada Media
Group.
Zakiyatus, Elok. 2015. The Influence of
Self Efficacy to the Career
Aspiration of the Students at Grade.
Journal of Educational Psycholog,
4 (6).
Zubendi. 2011. Pendidikan Karakter:
Konsep dan Aplikasinya Dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta:
Kencana.