14
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4 Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE), E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019 http: jim.unsyiah.ac.id/ekm 24 IMPLIKASI TANGGUNG JAWAB TERHADAP KEPUASAN KERJA YANG DIMEDIASI ASPIRASI KARIR PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ACEH Maya Felayati 1 , Hamdi Harmen 2 1) Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 1) e-mail: [email protected] Abstract: This study aims to measure the effect of responsibility on job satisfaction with career aspirations as a mediating variable for employees of the Aceh Provincial Education Office. The population in this study were all employees of the Aceh Provincial Education Office, which amounted to 242 people. The sampling technique in this study was carried out by probability samplingwhere the whole population will be used as samples. Data collection equipment used in this study is a questionnaire. The analysis technique used in this study is SimpleRandomSampling.Based on the results of the study, indicating that responsibility has a positive effect on work satisfaction, responsibility has a positive effect on career aspirations, career aspirations have a positive effect on job satisfaction, and responsibility influences employee job satisfaction at the Aceh Provincial Education Agency through career aspirations. Keywords: Responsibilities, Career Aspirations, Job Satisfaction Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh tanggung jawab terhadap kepuasan kerja dengan aspirasi karir sebagai variabel mediasi pada pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Aceh yang berjumlah 242orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik probability sampling dimana keseluruhan dari populasi akan dijadikan sebagai sampel. Peralatan pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah SimpleRandomSampling.Berdasarkan hasil penelitian, mengindikasikan bahwa tanggung jawab berpengaruh positif terhadap kepusan kerja, tanggung jawab berpengaruhpositif terhadap aspirasi karir, aspirasi karir berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, dan tanggung jawab berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Aceh melalui aspirasi karir. Kata Kunci: Tanggung Jawab, Aspirasi Karir, Kepuasan Kerja PENDAHULUAN Sumber Daya Manusia merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh organisasi dengan berperan sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh organisasi serta sebagai pelaksana kegiatan operasional dari suatu organisasi.Keberhasilan dari tercapainya tujuan organisasi tidak lepas dari peran sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi tersebut.Baik pemerintah maupun swasta mengharapkan organisasinya tumbuh dan berkembang dengan baik.Dengan perkembangan tersebut diharapkan organisasi mampu bersaing dengan kemajuan zaman. Selain itu organisasi juga dituntut untuk memberikan kepuasan kerja bagi setiap pegawai agar dapat meningkatkan kinerja pegawai yang tentunya akan meningkatkan pula kinerja organisasi. Kepuasan kerja merupakan keadaan yang dirasakan pegawai sebagai evaluasi dari pekerjaan mereka.Kepuasan kerja sering

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

24

IMPLIKASI TANGGUNG JAWAB TERHADAP KEPUASAN KERJA

YANG DIMEDIASI ASPIRASI KARIR PADA PEGAWAI DINAS

PENDIDIKAN PROVINSI ACEH

Maya Felayati1, Hamdi Harmen2

1)Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2)Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala

1)e-mail: [email protected]

Abstract: This study aims to measure the effect of responsibility on job satisfaction with career

aspirations as a mediating variable for employees of the Aceh Provincial Education Office. The

population in this study were all employees of the Aceh Provincial Education Office, which

amounted to 242 people. The sampling technique in this study was carried out by probability

samplingwhere the whole population will be used as samples. Data collection equipment used in

this study is a questionnaire. The analysis technique used in this study is

SimpleRandomSampling.Based on the results of the study, indicating that responsibility has a

positive effect on work satisfaction, responsibility has a positive effect on career aspirations,

career aspirations have a positive effect on job satisfaction, and responsibility influences employee

job satisfaction at the Aceh Provincial Education Agency through career aspirations.

Keywords: Responsibilities, Career Aspirations, Job Satisfaction

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh tanggung jawab terhadap kepuasan

kerja dengan aspirasi karir sebagai variabel mediasi pada pegawai Dinas Pendidikan Provinsi

Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Aceh

yang berjumlah 242orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik

probability sampling dimana keseluruhan dari populasi akan dijadikan sebagai sampel. Peralatan

pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Teknik analisis yang

digunakan pada penelitian ini adalah SimpleRandomSampling.Berdasarkan hasil penelitian,

mengindikasikan bahwa tanggung jawab berpengaruh positif terhadap kepusan kerja, tanggung

jawab berpengaruhpositif terhadap aspirasi karir, aspirasi karir berpengaruh positif terhadap

kepuasan kerja, dan tanggung jawab berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas

Pendidikan Provinsi Aceh melalui aspirasi karir.

Kata Kunci: Tanggung Jawab, Aspirasi Karir, Kepuasan Kerja

PENDAHULUAN

Sumber Daya Manusia

merupakan salah satu aset yang dimiliki

oleh organisasi dengan berperan sebagai

pelaksana kebijakan-kebijakan yang

dikeluarkan oleh organisasi serta sebagai

pelaksana kegiatan operasional dari suatu

organisasi.Keberhasilan dari tercapainya

tujuan organisasi tidak lepas dari peran

sumber daya manusia yang dimiliki oleh

organisasi tersebut.Baik pemerintah

maupun swasta mengharapkan

organisasinya tumbuh dan berkembang

dengan baik.Dengan perkembangan

tersebut diharapkan organisasi mampu

bersaing dengan kemajuan zaman. Selain

itu organisasi juga dituntut untuk

memberikan kepuasan kerja bagi setiap

pegawai agar dapat meningkatkan kinerja

pegawai yang tentunya akan

meningkatkan pula kinerja organisasi.

Kepuasan kerja merupakan keadaan yang

dirasakan pegawai sebagai evaluasi dari

pekerjaan mereka.Kepuasan kerja sering

Page 2: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

25

ditunjukan oleh pegawai dengan caranya

menyukai pekerjaan itu sendiri serta

dalam menjalankan pekerjaan.

Kepuasan kerja adalah rasa

nyaman dan hubungan yang positif antara

sesama pegawai. Pentingnya kepuasan

kerja untuk diteliti karna dapat

meningkatkan kinerja dan semangat kerja

pegawai, serta kepuasan kerja yang tinggi

dapat memotivasi dan meningkatkan

produktivitas kerja pegawai (Ali Erbas,

2012).Kepuasan kerja dapat memberikan

rasa yang menyenangkan dan gembira

dalam menjalankan pekerjaan, selain itu

terpeliharanya kepuasan kerja akan

mendorong pegawai untuk bekerja

dengan penuh semangat dan akhirnya

akan membantu organisasi dalam

mencapai tujuan yang diinginkan.

Dengan demikian kepuasan kerja

memiliki peran yang sangat penting bagi

pertumbuhan suatu organisasi, termasuk

pada Dinas Pendidikan Provinsi aceh.

Dinas Pendidikan di Provinsi

Aceh adalah sebuah lembaga yang

bertanggung jawab terhadap proses

akademik dari lembaga-lembaga

pendidikan yang ada di Provinsi Aceh.

Pekerjaan pokok dan rutin sehari hari dari

tugas, sebagai lembaga yang mengelola

proses pendidikan dijalankan. Diantara

pekerjaan itu adalah mengelola database

lembaga lembaga pendidikan yang ada

didalamnya, seperti memasukan data,

memprosesnya dan membuat laporan

berapa banyak sekolah yang dibutuhkan

dan dikelola. Termasuk fasilitas yang ada

didalamnya, berapa banyak jumlah guru

yang ada, sesuai dan akan dibutuhkan,

berapa jumlah murid yang belajar

disekolah sekolah dan bagaimana

kondisinya, bagaimana juga kurikulum

mata pelajaran yang diajarkan, serta

bagaimana laporan laporan penggunaan

dari anggaran keuangan yang diberikan.

Menurut Kwan (2011) kepuasan

kerja pada wakil kepala sekolah dapat

diukur melalui jenis kelamin, kualifikasi

akademik, umur, kemampuan akademik,

tipe sekolah, dan jumlah sekolah. Namun,

penelitian ini hanya mengambil tiga

indikator karena kesesuaian dengan objek

penelitian, yaitu jenis kelamin, kualifikasi

akademik, dan umur.

Permasalahan terkait kepuasan

yang terjadi pada Dinas Pendidikan

Provinsi Aceh adalah pegawai merasa

tidak puas dalam bekerja karena usia dan

kualifikasi pendidikan saat ini. Usia yang

masih muda membuat pegawai merasa

tidak nyaman dalam mengeluarkan

ekspresi karena merasa tidak nyaman

dengan senior di instansi. Begitu juga

dengan kualifikasi pendidikan, dimana

pegawai merasa bahwa kualifikasi

pendidikan tidak membantu dalam

menyelesaikan pekerjaan.

Aspirasi karir memiliki eksistensi

yang sangat besar bagi pemerintahan

dikarenakan pengembangan karir

merupakan tolak ukur bagi pegawai di

dalam melakukan pembinaan karirnya.

Apabila organisasi swasta ataupun

pemerintahan tidak melakukan

pengembangan karir maka organisasi

ataupun pemerintahan tidak akan dapat

melakukan peningkatan pembinaan karir.

Pengembangan karir sebagai kegiatan

manajemen SDM pada dasarnya

memiliki tujuan untuk dapat

memperbaiki dan meningkatkan

efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh

para pekerja agar semakin mampu

memberikan kontribusi terbaik dalam

mewujudkan tujuan bisnis organisasi.

Kepuasan kerja juga dipengaruhi

Page 3: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

26

oleh rasa tanggung jawab pegawai

terhadap pekerjaannya. Rasa tanggung

jawab akan ada pegawai merasa puas

dengan jabatannya. Sikap Tanggung

jawab merupakan salah satu nilai

karakter dari 18 nilai karakter yang

terdapat dalam pendidikan

karakter.Tanggung jawab merupakan

nilai moral penting dalam kehidupan

bermasyarakat yang juga perlu

ditanamkan pada diri.Menurut Yaumi

(2014) tanggung jawab adalah suatu

tugas atau kewajiban untuk melakukan

atau menyelesaikan dengan penuh

kepuasan yang harus dipenuhi seseorang

dan yang memiliki konsekuen hukuman

terhadap kegagalan.Jadi jika rasa

tanggung jawab tidak dimiliki oleh

pegawai, maka pegawai tidak memiliki

kepuasan dalam bekerja dan pegawai

tidak lagi memikirkan karir kedepannya.

Pengukuran tanggung jawab yang

dilakukan oleh wakil kepala sekolah

Hong Kong didasarkan pada kerangka

kerja yang dikembangkan oleh Biro

Pendidikan Hong Kong saat itu untuk

desain program persiapan kepala sekolah

dan sertifikasi. Kerangka kerja ini

menjelaskan kualitas utama untuk

kepemimpinan sekolah dan terdiri dari

tujuh dimensi tanggung jawab: arahan

strategis dan lingkungan kebijakan;

pengajaran, pembelajaran, dan

kurikulum; pertumbuhan dan

perkembangan pemimpin dan guru;

manajemen staf; pengelolaan sumber

daya; jaminan kualitas dan akuntabilitas;

dan komunikasi dan koneksi eksternal.

Berdasarkan uraian diatas maka

peneliti ingin melakukan penelitian

terkait tanggung jawabterhadap kepuasan

kerja dengan aspirasi karir sebagai

pemediasi dengan tujuan: 1) Untuk

menganalisis apakah tanggung jawab

berpengaruh terhadap kepuasan kerja

pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi

Aceh.2) Untuk menganalisisapakah

tanggung jawab berpengaruh terhadap

aspirasi karir pegawai pada Dinas

Pendidikan Provinsi Aceh. 3) Untuk

menganalisis apakah aspirasi karir

berpengaruh terhadap kepuasan kerja

pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi

Aceh.4) Untuk menganalisis apakah

aspirasi karir memediasi pengaruh

tanggung jawab terhadap kepuasan kerja

pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi

Aceh.

TELAAH PUSTAKA DAN

HIPOTESIS

Penelitian yang dilakukan oleh

Paula (2011) yang menunjukkan bahwa

tanggung jawab berpengaruh terhadap

kepuasan kerja.Ketika dimensi tanggung

jawab spesifik dipertimbangkan, dua

dimensi pertumbuhan dan perkembangan

pemimpin dan guru, dan pengajaran,

pembelajaran, dan kurikulum ditemukan

memiliki pengaruh pada kepuasan kerja.

H1:Tanggung jawab berpengaruh

terhadap kepuasan kerjapegawai Dinas

Pendidikan Provinsi Aceh.

Rojewski menyatakan bahwa

aspirasi karir adalah cita-cita atau

harapan karir yang menimbulkan usaha

untuk pencapaian harapan

tersebut.Aspirasi karir merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi

kematangan vokasional.Menurut Hasan

(dalam Purwandari, 2009) individu harus

membentuk aspirasi karir dalam konteks

kemampuan.potensi atau kapasitas, serta

penerimaan terhadap situasi dan

kenyataan di sekitar individu untuk

mencapai kematangan karir. Aspirasi

Page 4: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

27

karir mengarahkan tingkah laku individu

untuk mencapai karir yang menjadi

harapan atau cita-citanya.Penelitian yang

dilakukan olehZakiyatus (2015)

diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh

efikasi diri terhadap aspirasi karir secara

positif dan signifikan, yang berarti efikasi

diri dapat memprediksikan aspirasi karir.

H2:Tanggung jawab berpengaruh

terhadap aspirasi karirpegawai Dinas

Pendidikan Provinsi Aceh.

Tingkat kekecewaan dankonflik

internal antar karyawan perusahaan akan

berkurangjikamerekamerasapuas dalam

bekerja. Kepuasan kerjamerupakan suatu

rasapsikologis karyawanyangtimbul

akibat pekerjaanyangdilakukan.Menurut

Gunarsah (2003) dalam penggunaan

istilah cita-cita, adalah sama artinya

dengan aspirasi. Aspirasi dapat diartikan

merindukan yang lebih tinggi, dengan

tujuan mendapat kemajuan.Jadi aspirasi

yaitu sasaran yang di tentukan oleh diri

sendiri dalam suatu tugas yang

melibatkan diri sepenuhnya.Penelitian

yang dilakukan oleh Kwan (2011)

menegaskan bahwa aspirasi karir

berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Dimensi dari Manajemen Sumber Daya

tidak terkait dengan kepuasan kerja, itu

Namun prediktor untuk aspirasi

karir.Implikasi temuan dibahas.

H3: Aspirasi Karir berpengaruh terhadap

kepuasan kerjapegawai Dinas

Pendidikan Provinsi Aceh.

Orang yang bertanggung jawab

selalu berbuat dengan memberikan

contoh terbaik kepada orang lain, selalu

rajin dalam berbagai perbuatan etis

karena merasa sebagai kewajiban moral

untuk selalu melakukan yang terbaik dan

gigih dalam menyelesaikan persoalan.

Tingkat kekecewaan dankonflik internal

antar karyawan perusahaan akan

berkurangjikamerekamerasapuas dalam

bekerja. Kepuasan kerjamerupakan suatu

rasapsikologis karyawanyangtimbul

akibat pekerjaanyangdilakukan.Menurut

Gunarsah (2003) dalam penggunaan

istilah cita-cita, adalah sama artinya

dengan aspirasi. Aspirasi dapat diartikan

merindukan yang lebih tinggi, dengan

tujuan mendapat kemajuan.Jadi aspirasi

yaitu sasaran yang di tentukan oleh diri

sendiri dalam suatu tugas yang

melibatkan diri sepenuhnya.Penelitian

yang dilakukan oleh Kwan (2011) yang

menunjukkan bahwa tanggung jawab

berpengaruh terhadap kepuasan kerja

melalui aspirasi karir.Ketika dimensi

tanggung jawab spesifik

dipertimbangkan, dua dimensi

pertumbuhan dan perkembangan

pemimpin dan guru, dan pengajaran,

pembelajaran, dan kurikulum ditemukan

memiliki pengaruh pada kepuasan kerja.

H4: Aspirasi karir memediasi pengaruh

tanggung jawab terhadap kepuasan

kerjapegawai Dinas Pendidikan

Provinsi Aceh.

Gambar 1. Model Kerangka Teoritis

H4

H2 H3

Kepuasan

Kerja

Tanggung

Jawab

H1

Aspirasi

Karir

Page 5: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

28

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh pegawai pada Dinas

Pendidikan Provinsi Aceh yang

berjumlah 242 orang. Metode yang

digunakan adalah Simple Random

Sampling. Menurut tabulasi data jumlah

sampel yang diperlukan berdasarkan

Krejcie & Morgan, dalam Uma Sekaran

(2006) jika jumlah populasi berjumlah

242 orang makayang akan dijadikan

sampel penelitian berjumlah 148 orang.

Peneliti mengambil kategoritersebut

karena jumlah Pegawai Dinas Pendidikan

Provinsi Aceh tidak ada dalam kategori

tabel, jadi peneliti mengambil kategori

yang mendekati.Sehingga peneliti

menagambil sampel 148 dikarenakan

responden yang mengisi kuisioner

sebanyak 148 responden.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan

informasi yang sesuai dengan objek

penelitian ini, penulis melakukan

kegiatan metode pengumpulan data

dengan menggunakan kuesioner (angket).

Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan untuk

mengumpulkan data dengan cara member

seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sangadji, Ettabdan Sopiah,

2010). Peneliti langsung menyebarkan

kuesioner kepada responden yang sudah

terpilih menjadi sampel penelitian.

Adapun Skala pengukuran yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

skala likert. Penelitian ini menggunakan

suatu model angket yang digunakan

dengan menggunakan angket

multikotomis (banyak pilihan jawaban)

dimana subjek memiliki 5 alternatif

tanggapan dengan mengunakan skala

likert.

Variabel Operasional

Dalam penelitian untuk mengukur

pengaruh tanggung jawab terhadap

kepuasan kerja yang dimediasi aspirasi

karir pada pegawai Dinas Pendidikan

Provinsi Aceh. Operasional dalam

penelitian ini adalah:

1. Variabel Dependen:

- Kepuasan Kerja

Nelson dan Quick (2006)

mengungkapkan bahwa kepuasan

kerja dipengaruhi 5

dimensi spesifik dari pekerjaan

yaitu gaji, pekerjaan itu sendiri,

kesempatan promosi, supervise dan

rekan kerja. 1) Gaji, sejumlah upah

yang diterima dan tingkat dimana

hal ini bisa diangap sebagai hal

yang pantas dibandingkan dengen

orang lain di dalam organisasi.

Karyawan memandang gaji sebagai

refleksi dari bagaimana manajemen

memandang kontribusi mereka

terhadap perusahaan. 2) Pekerjaan

itu sendiri, apakah karyawan

merasa puas dengan pekerjaan yang

ada dan yang diberikan. 3) Promosi

merupakan faktor yang

berhubungan dengan ada atau

tidaknya kesempatan memperoleh

peningkatan karier selama

bekwerja. Kesempatan inilah yang

memiliki pengaruh yang berbeda

Page 6: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

29

pada kepuasan kerja. 4) Supervise

merupakan kemampuan atasan

untuk memberikan bantuan teknis

dan dukungan prilaku kepada

bawahan yang mengalami

permasalahan dalam pekerjaan. 5)

Rekan Kerja merupakan tingkat

dimana rekan kerja yang pandai

dan mendukung secara sosial

merupakan faktor yang

berhubungan dengan hubungan

antara pegawai dan atasannya dan

dengan pegawai lainnya baik yang

sama maupun yang berbeda jenis

pekerjaan.Menurut Kwan (2011)

kepuasan kerja dapat diukur

melalui jenis kelamin, kualifikasi

akademik, umur, kemampuan

akademik, tipe sekolah, dan jumlah

sekolah. Namun, penelitian ini

hanya mengambil tiga indikator

karena kesesuaian dengan objek

penelitian, yaitu; 1) Jenis kelamin,

2) Kualifikasi akademik, 3) Umur.

2. Variabel Independen:

- Tanggung Jawab

Menurut Kwan (2011) pengukuran

tanggung jawab terditri dari 7

indikator, yaitu: 1) Arahan

Strategis, 2) Pengajaran dan

Pembelajaran, 3) Pertumbuhan dan

Perkembangan, 4) Manajemen Staf,

5) Pengelolaan Sumber Daya

Manusia, 6) Jaminan Kualitas dan

Akuntabilitas, 7) Komunikasi dan

Koneksi eksternal.

3. Variabel Mediasi:

- Aspirasi Karir

Menurut rahayu indikator dari

aspirasi karir adalah 1) Persaingan positif

yaitu keinginan untuk meraih kemajuan,

mendapatkan yang lebih baik dan lebih

tinggi dari keadaan sekarang. 2)

Persaingan negatif yaitu keinginan

mempertahankan sesuatu yang sudah

dicapai selama ini, tanpa keinginan untuk

meningkatkan capaiannya. 3) Aspirasi

jangka pendek, yaitu keinginan yang

segera di capai dalam jangka waktu yang

relatif singkat. 4) Aspirasi jangka panjang

yaitu keinginan yang proses

pencapaiannya menekan waktu relatif

lama. 5) Aspirasi realistis yaitu keinginan

yang di dasarkan pada kemampuan dan

kesempatan yang ada. 6) Aspirasi idealis

yaitu keinginan yang tidak di dasarkan

pada kemampuan dan kesempatan yang

ada.

Metode Analisis Data

Peralatan analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh tanggung jawab

terhadap kepuasan kerja dengan aspirasi

karirsebagai variabel mediasi adalah

dengan menggunakan metode

Hierarchical Linear Modelling (HLM)

(Baron dan Kenny, 1986) yang diolah

menggunakan program SPSS 22.

Adapun Hierarchical Linear

Modelling sebagai berikut :

1) Y =α+β1X+Ʒ

2) Z =α+β1Z1+Ʒ

3) Y =α+β1X1+β2Z+Ʒ

Keterangan:

Y = Kepuasan Kerja

X = Tanggung Jawab

Z = Aspirasi Karir

α = Konstanta

β = Koefisien

Ʒ = Error

Page 7: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

30

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin menunjukkan

bahwa dari 148 responden penelitian

menunjukkan bahwa penggolongan

berdasarkan jenis kelamin didominasi

oleh perempuan yaitu sebanyak 82

Responden (55,4%) dari total responden,

sedangkan laki-laki berjumlah 66

responden (44,6%).

Lalu disusul responden

berdasarkan usia bahwa dari 148 orang

responden. Berdasarkan usia, responden

yang paling banyak adalah yang berusia

29-39 tahun sebanyak 59 orang (39,9%).

Lalu disusul dengan responden dengan

usia 20-29 tahun sebanyak 35 orang

(23,6%), lalu juga disusul dengan

responden usia 39-49 tahun sebanyak

(22,3%). Sedangkan responden yang

berusia lebih dari 49 tahun sebanyak 20

orang (13,5%) dan responden paling

sedikit yaitu yang berusia <20 tahun

sebanyak 1 orang (0,7%).

Dari penelitian 148 orang

responden dengan klasifikasi berdasarkan

status, bahwa pegawai yang sudah

menikah sebanyak 104 orang (70,3%),

yang belum menikah sebanyak 42 orang

(28,4%), dan status janda atau duda

sebanyak 2 orang (1,4%). Untuk

pendidikan terakhir tingkat pendidikan

SMA berjumlah 19 orang (12,8%). Untuk

pendidikan terakhir Diploma atau

Akademi sebanyak 12 orang (8,1%).

Sedangkan Sarjana mencapai 108 orang

(73,0%), untuk Magister berjumlah 7

orang (4,7%), dan Doktor hanya 2 orang

saja (1,4%) dari keseluruhan responden.

Karakteristik responden dapat dilihat

pada tabel 1,2,3.

Tabel 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Responden Persentase

Laki-laki 66 44.6%

Perempuan 82 55.4%

Total 148 100%

Tabel 2. Responden Berdasarkan Usia

UsiaJumlah Responden Persentase

<20 tahun 1 0.7%

20 tahun - 29 tahun 35 23.6%

29 tahun - 39 tahun 59 39.9%

39 tahun – 49 tahun 33 22.3%

>49 tahun 20 13.5%

Total 148 100%

Tabel 3. Responden Berdasarkan Status

Status Jumlah Responden Persentase

Menikah 104 70.3%

Belum Menikah 42 28.4%

Janda/Duda 2 1.4%

Total 148 100%

Sumber: Data Primer (Diolah), 2019

Page 8: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

31

Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur tersebut

mengukur apa yang seharusnya diukur.

Ketika metode kuesioner digunakan

dalam pengumpulan data penelitian,

maka kuesioner yang disusun harus

mengukur apa yang ingin diukur.

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat

bahwa semua variabel dalam penelitian

ini dinyatakan valid karena nilai loading

factor diatas 0,40 menurut Hair et al

(2006) dan nilai KMO telah sesuai

dengan kriteria yaitu di atas 0,5.

Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2012), uji

reliabilitas adalah suatu alat untuk

mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indicator dari variabel atau

konstruk. Uji reliabilitas digunakan untuk

mengetahui apakah alat pengumpulan

data telah menunjukkan tingkat

ketepatan, keakuratan, atau konsistensi

alat tersebut dalam mengungkapkan

gejala tertentu dri sekelompok individu,

walaupun dilakukan pada waktu yang

berbeda.

Dari tabel 4 dan 5 diperoleh nilai

Cronbach’s Alpha masing-masing

sebesar 0.719, 0,877, dan 0,931. Dengan

demikian seluruh item pertanyaan yang

digunakan dalam variabel penelitian

dikatakan reliable (handal) karena

memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih

dari 0,60.

Pengujian Hipotesis

Analisis regresi dalam penelitian ini

menggunakan Hierarchical Linear

Modelling (HLM) untuk mengetahui

pengaruh variabel independen yaitu

tanggung jawab terhadap variabel

dependen yaitu kepuasan kerja yang

dimediasi oleh aspirasi karir.Berdasarkan

pengujian regresi yang telah dilakukan

menggunakan program bantuan computer

IBM SPSS 22, maka hasil pengujian

hipotesis dalam penelitian ini dapat

dilihat pada Tabel 3.

Berdasarkan hasil pengujian

regresi linear diatas dapat dibuat garis

persamaan linear dengan menggunakan

HLM, maka persamaan pertama dapat

diuraikan sebagai berikut:

Y = 0,782 X

Dari persamaan tersebut

menunjukkan bahwa berdasarkan hasil

nilai standardized coefficient tidak

terdapat nilai konstanta, hanya terdapat

nilai koefisien regresi Tanggung

Jawab(X) sebesar 0,782. Koefisien

regresi pada pegawai akan meningkatkan

Kepuasan Kerjapada pegawai. Nilai

koefisien regresi tersebut berarti bahwa

apabila Tanggung Jawab meningkat 1

unit maka Kepuasan Kerja yang

dirasakan akan meningkat sebesar 0,782

pada skala likert. Semakin meningkat

tanggung jawab pada diri pegawai, maka

semakin meningkat kepuasan kerjapada

diri pegawai tersebut.Sebaliknya,

semakin menurun tanggung jawabpada

diri pegawai, maka semakin menurun

pulakepuasan kerjapada pegawai tersebut.

Persamaan kedua dapat dibuat garis

persamaan sebagai berikut:

Y = 0,568 X + 0,378 Z

Maka dari persamaan regresi

tersebut dapat menjelaskan bahwa

koefisien regresi Tanggung

Jawabmenurun dari positif (0,782)

menjadi (0,568). Dengan tidak terjadinya

perubahan nilai dari signifikan menjadi

tidak signifikan setelah dimasukkan

variabel mediasi (Z), maka dapat

Page 9: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

32

Tabel 4. Hasil Uji Validitas

No Item Kepuasan Kerja(Dependen) Loading Factor

1 KK1 0,881

2 KK2 0,945

3 KK3 0,570

Nilai Eigen 1,994

Varians yang dapat dijelaskan 66,481%

Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,495

Bartlett’s Test of Sphericity 0,000

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 6. Hasil Pengujian Hipotesis

Sumber: Data Primer (Diolah), 2019

No Item Aspirasi Karir (Mediasi) Loading Factor

1 AK1 0,765

2 AK2 0,835

3 AK3 0,814

4 AK4 0,753

5 AK5 0,764

6 AK6 0,807

Nilai Eigen 3,746

Varians yang dapat dijelaskan 62,439%

Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,735

Bartlett’s Test of Sphericity 0,000

No Item Tanggung Jawab (Independen) Loading Factor

1 TJ1 0,887

2 TJ2 0,907

3 TJ3 0,877

4 TJ4 0,839

5 TJ5 0,843

6 TJ6 0,761

7 TJ7 0,777

Nilai Eigen 4,976

Varians yang dapat dijelaskan 71,087%

Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0,820

Bartlett’s Test of Sphericity 0,000

No Variabel Jumlah Item

Cronbach’s Alpha

Keterangan Hitung Standar

1 Kepuasan Kerja 3 0.719 0.6 Handal

2 Aspirasi Karir 6 0.877 0.6 Handal

3 Tanggung Jawab 7 0.931 0.6 Handal

Model Standardized t Sig.

Coefficients

Beta

Tanggung Jawab .782 15.149

Tanggung Jawab .568 10.443

Aspirasi Karir .378 6.946

.000

.000

.000

Page 10: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

33

dikatakan bahwa terjadinya pengaruh

mediasi parsial atau (partial mediation)

antara Tanggung Jawabterhadap

Kepuasan Kerjayang dimediasi oleh

Aspirasi Karir.Artinya ketika pengujian

secara langsung pengaruh variabel

(X)terhadap variabel (Y) mempunyai

hubungan lebih kuat sebelum

dimasukkan mediasi (Z).

Koefisien regresi Aspirasi

Karir(Z) bernilai positif (0,378), artinya

semakin tinggi Aspirasi Kariryang

dimiliki oleh pegawai, maka semakin

kuat Kepuasan Kerjapada pegawai Dinas

Pendidikan Provinsi Aceh.

Hasil analisis korelasi antara

Tanggung Jawab terhadap Kepuasan

Kerja diperoleh R sebesar 0,782 yang

menjelaskan terdapat pengaruh positif

antara Tanggung Jawab(X) terhadap

Kepuasan Kerja(Y) dengan keeratan

hubungan sebesar 78,2%.

Nilai koefisien determinasi

adjusted R square0,608 menjelaskan

bahwa Tanggung Jawab(X)

meningkatkan Kepuasan Kerja(Y)

sebesar (60,8%). Sementara nilai sisa

(residu) dari peran variabel tersebut

sebesar 0,392 (39,2%). Nilai residu

menunjukkan adanya faktor-faktor lain

yang dapat mempengaruhi Kepuasan

Kerja pada pegawai Dinas Pendidikan

Provinsi Aceh.

Sedangkan hasil analisis koefisien

korelasi antara Tanggung Jawab terhadap

Kepuasan Kerja dimana Aspirasi Karir

dimasukan sebagai variabel mediasi (Z)

diperoleh sebesar 0,842 yang

menjelaskan terdapat hubungan positif

antara variabel tersebut terhadap Aspirasi

Karirdengan keeratan hubungan positif

antar variabel sebesar 84,2%.

Nilai koefisien determinasi

adjusted R squarese besaran 0,704

menjelaskan bahwa Tanggung Jawab(X)

dalam meningkatkan Kepuasan Kerja(Y)

dengan Aspirasi Karir(Z) sebagai

pemediasi sebesar (70.4%). Sememtara

sisa nilai (residu) dari peran variabel

tersebut sebesar 0,396 (39,6%). Nilai

residu menunjukkan bahwa adanya

faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi Kepuasan Kerja pada

pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Aceh

melalui Aspirasi Karir. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Tanggung

Jawabmerupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi menurunnya Kepuasan

Kerjasetelah dimediasi oleh Aspirasi

Karirpada pegawai Dinas Pendidikan

Provinsi Aceh.

Hasil pengujian hipotesis 1 adalah

variabel tanggung jawab secara parsial

berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Kesimpulan ini didapat dari nilai

signifikansi sebesar 0,000 yang lebih

kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil

analisis regresi pada tabel 6

menyunjukkan bahwa Tanggung

Jawabberpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Kerja nilai koefisien regresi

() sebesar 0,782 dengan probabilitas

<0,05. Dengan demikian hipotesis

Tabel 7. Korelasi dan Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

1 0,782 0,611 0,608

2 0,842 0,708 0,704

Sumber: Data Primer (Diolah), 2019

Page 11: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

34

Gambar 2.Konsep Pemikiran Teoritis Setelah Pengujian

diterima sesuai prosedur pengujian secara

parsial (Uji t) apabila sig value <0,05

berarti perngaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat adalah signifikan, maka

Ha1 diterima dan H01ditolak. Penelitian

yang sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Paula (2011) yang

menunjukkan bahwa tanggung jawab

berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Ketika dimensi tanggung jawab spesifik

dipertimbangkan, dua dimensi

pertumbuhan dan perkembangan

pemimpin dan guru, dan pengajaran,

pembelajaran, dan kurikulum ditemukan

memiliki pengaruh pada kepuasan kerja.

Hasil pengujian hipotesis 2 Hasil

dari pengujian hipotesis ini adalah

variabeltanggung jawab secara parsial

berpengaruh terhadap aspirasi.

Kesimpulan ini didapat dari nilai

signifikansi Tabel 4.8 sebesar 0,000 yang

lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan

hasil analisis regresi pada tabel 4.18

menunjukkan bahwa Aspirasi Karir

berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Kerja nilai koefisien ()

sebesar 0,699 dengan probabilitas <0,05.

Dengan demikian hipotesis 3 diterima

sesuai dengan prosedur pengujian secara

parsial (Uji t) apabila sig value <0,05

berarti pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat adalah signifikan, maka

Ha3 diterima dan H03 ditolak. Penelitian

yang sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Zakiyatus (2015)

diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh

efikasi diri terhadap aspirasi karir secara

positif dan signifikan, yang berarti efikasi

diri dapat memprediksikan aspirasi karir.

Hasil pengujian hipotesis 3 Hasil

dari pengujian hipotesis ini adalah

variabelaspirasi secara parsial

berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Kesimpulan ini didapat dari nilai

signifikansi Tabel 6 sebesar 0,000 yang

lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan

hasil analisis regresi pada tabel 6

menunjukkan bahwa Tanggung Jawab

berpengaruh signifikan terhadap Aspirasi

Karirnilai koefisien () sebesar 0,566

dengan probabilitas <0,05. Dengan

demikian hipotesis 2 diterima sesuai

dengan prosedur pengujian secara parsial

(Uji t) apabila sig value < 0,05 berarti

pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat adalah signifikan, maka

Ha2 diterima dan H02 ditolak.Penelitian

yang sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kwan (2011) menegaskan

bahwa aspirasi karir berpengaruh

terhadap kepuasan kerja.Dimensi dari

Manajemen Sumber Daya tidak terkait

dengan kepuasan kerja, itu Namun

Aspirasi

Karir

Kepuasan Kerja Tanggung Jawab

0,566

0,699

0,568

0,782

Page 12: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

35

prediktor untuk aspirasi karir.Implikasi

temuan dibahas.

Hasil pengujian hipotesis 4

Berdasarkan tabel 6 diatas menunjukkan

bahwa persamaan pertama, Tanggung

Jawab berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Kerja dengan nilai regresi ()

0,782 pada probabilitas <0,05.Pada

persamaan kedua, Tanggung

Jawabberpengaruh signifikan terhadap

Aspirasi Karirdengan nilai () 0,566 pada

probabilitas < 0,05.Pada persamaan

ketiga, Aspirasi Karirberpengaruh

signifikan terhadap Kepuasan

Kerjadengan nilai regresi () 0,699 pada

probabilitas <0,05. Pada persamaan ke

empat, Tanggung Jawabdiuji secara

simultan terhadap Kepuasan Kerjadengan

Aspirasi Karirsebagai variabel mediasi.

Hasilnya menunjukan bahwa Tanggung

Jawabberpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Kerjadengan nilai regresi ()

0,568 pada probabilitas <0,05. Dengan

demikian persamaan keempat memenuhi

kriteria mediasi signifikan secara parsial

(parsial mediation).Penelitian yang

sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Kwan (2011) yang menunjukkan

bahwa tanggung jawab berpengaruh

terhadap kepuasan kerja melalui aspirasi

karir.Ketika dimensi tanggung jawab

spesifik dipertimbangkan, dua dimensi

pertumbuhan dan perkembangan

pemimpin dan guru, dan pengajaran,

pembelajaran, dan kurikulum ditemukan

memiliki pengaruh pada kepuasan kerja.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis yang

telah dilakukan pada penelitian ini maka

dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan hasil analisis, tanggung

jawab berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan kerja.

2. Berdasarkan hasil analisis, tanggung

jawab berpengaruh signifikan

terhadap aspirasi karir.

3. Berdasarkan hasil analisis, aspirasi

karir berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan kerja.

4. Berdasarkan hasil analisis mediasi,

aspirasi karirsecara parsial

mempengaruhi pengaruh tanggung

jawab terhadap kepuasan kerja.

Guna kepentingan lebih lanjut,

ada beberapa saran yang diajukan oleh

penulis yang dapat dipertimbangkan oleh

peneliti selanjutnya dan pihak instansi,

yaitu sebagai berikut:

1. Mayoritas pegawai berpendapat

bahwa kualifikasi akademik yang

baik tidak membuat puas dalam

bekerja. Hal ini dapat menjadi

perhatian pada Dinas Pendidikan

Provinsi Aceh untuk memberikan

tugas dan jabatan pegawai sesuai

dengan kualifikasi akademik.

Dengan mengutamakan pegawai

yang memiliki akademik yang tinggi

untuk menduduki suatu jabatan.

2. Mayoritas pegawai berpendapat

bahwa tidak ingin memiliki karir

yang hebat dalam hidup. Hal ini

dapat menjadi perhatian pada Dinas

Pendidikan Provinsi Aceh untuk

membuat suatu seminar tentang

kesuksesan karir yang akan

memotivasi pegawai dalam bekerja

untuk mencapai karir yang lebih

baik.

3. Mayoritas pegawai berpendapat

bahwa mereka tidak sering

berkomunikasi dengan pihak di luar

instansi. Kedepannya diharapkan

Page 13: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

36

instansi mengadakan hubungan

dengan pihak luar agar para pegawai

terbiasa berkomunikasi dengan pihak

luar instansi.

REFERENSI

Agak, John and Odiwuor, Wycliffe.

2011. Career Aspirations and

Career Development Barriers of

Adolescents in Kisumu

Municipality, Kenya. Journal of

Emerging Trends in Educational

Research and Policy Studies

(JETERAPS), 2 (5), 320-324.

Akhmal, Akhwanul. 2018. Pengaruh

Pengembangan Karir terhadap

Kepuasan Kerja. Jurnal Bisnis

Administrasi, 7(1), 20-24.

Ali, Erbas. 2012. The Effect of Financial

and Nonfinancial Incentives on Job

Satisfaction: An Examination of

Food Chain Premises in Turkey.

Canadian Center of Science and

Education, 5 (10), 136-145.

Astuti, H., 2005. Psikologi

Perkembangan Masa Dewasa.

Surabaya: Usaha Nasional

Budiningsih, Setyo. 2018. Pengaruh

Pengembangan Karir dan

Kompensasi terhadap Kepuasan

Kerja dan Implikasinya pada

Komitmen Organisasional. Jurnal

Manajemen dan Bisnis, 1(4).

Baron, R. M. and Kenny, D. A. 1986.

The Moderator-Mediator Variable

Distinction in Social Psychological

Research: Conceptual, Strategic,

and Statistical Considerations.

Journal of Personality and Social

Psychology, 51(6), 1173-1182.

Cooper, Donald R., dan Pamela, S.

Schindler. 2006. Metode Riset

Bisnis, (1), Jakarta: PT Media

Global Edukasi.

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode

Penelitian Manajemen: Pedoman

Penelitian untuk skripsi, Tesis dan

Disertai Ilmu Manajemen.

Semarang: Universitas

Diponegoro.

Fitri, Agus Zaenul. 2012. Pendidikan

Karakter berbasis Nilai dan Etika di

Sekolah. Jogjakarta: Ar – Ruzz

Media

Gunarsah, S. D. dan Yulia S. D. G. 2003.

Psikologi Perkembangan Anak dan

Remaja. Jakarta: BPK Gunung

Mulia.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program IBM

SPSS. Yogyakarta: Universitas

Diponegoro.

Hartatik. Indah Puji. 2014. Buku Praktis

Mengembangkan SDM.

Yokyakarta: Laksana.

Hair, J.F. 2006. Multivariate Data

Analysis. Edisi 5. Jakarta:

Gramedia Pustak Utama.

Hurlock, E. B. (2012). Psikologi

Perkembangan, Suatu

Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan (terjemahan). Jakarta:

Erlangga.

Kinicki.Angelo dan Robert Kreiner.

2005. Perilaku Organisasi.

Jakarta: Salemba Empat.

Latif, Abdul. 2017. Hubungan

Perencanaan Karir dan Efikasi

Diri dengan Kesiapan Kerja.

Konselor, 6 (1).

Nelson, D.L & Quick, J.C. 2006.

Organizatonal Behavior

Foundations Realities and

Page 14: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 24-37 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

37

Challenges. Thompson South

Western: United States of America.

Malhotra, N.K, 2004. Riset Pemasaran,

Pendekatan Terapan. Edisi

Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.

Indeks Kelompok Gramedia.

Neuman W. Lawrence. 2000. Sosial

Research Methods: Qualitative and

Quantitative, pproaches. Boston:

Allyn and Bacon.

Oldham, G. R.& Hackman, J. R. 2005.

How Job Characteristic Theory

Happened In K. Smith & M. Hith

(Eds). Grid Minds in Management;

The Process of Theory

Development, 151-170. New York:

Oxford University Press.

Paula, Kwan. 2011. Examining the

Mediating Effect of Job

Satisfaction on the Relation

Between Responsibilities and

Career Aspiration of Vice

Principals. International Journal of

Educational Research, 349-361.

Purwandari, E. K. 2009. Pendekatan

Kualitatif untuk Penelitian Perilaku

Manusia. Jakarta: Lembaga

Pengembangan Sarana

Pengukuran dan Pendidikan

Psikologi Universitas Indonesia.

Robbins. S. 2008. Perilaku Organisasi.

Jilid I dan II.alih Bahasa :

Hadyana Pujaatmaja. Jakarta:

Prenhallindo.

Robbins. 2012. Perilaku Organisasi,

Edisi Kedua Belas. Jakarta:

Salemba Empat.

Sarjono, Haryadi., dan Julianita, Winda.

2011. SPSS vs LISREL: Sebuah

Pengantar, Aplikasi untuk Riset.

Jakarta: Penerbit Salemba empat.

Sinambela, Lijan. 2012. Kinerja

Pegawai: Teori, Pengukuran dan

Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sekaran, Uma. 2011. Research Methods

for business Edisi I and 2. Jakarta:

Salemba Empat.

Susilowati. 2018. Pengaruh Kepercayaan,

Tanggung Jawab, dan Sikap

terhadap Kepuasan. Jurnal Ilmiah

ekonomi Bisnis, 4 (2).

Wexley, Kenneth N, dan Gary A. Yukl.

1992. Organizational Behaviour

and Personnel Psychology.

Penerjemah Muh. Shobaruddin.

Jakarta: Rineka Cipta

Yaumi, Muhammad. 2014. Pendidikan

Karakter. Jakarta: Prenada Media

Group.

Zakiyatus, Elok. 2015. The Influence of

Self Efficacy to the Career

Aspiration of the Students at Grade.

Journal of Educational Psycholog,

4 (6).

Zubendi. 2011. Pendidikan Karakter:

Konsep dan Aplikasinya Dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta:

Kencana.