Upload
phungquynh
View
240
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
WACANA PEMBEBASAN SATINAH DARI HUKUMAN MATI
DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR
(Analisis Wacana Pemberitaan Pembebasan Satinah dari Hukuman Mati pada
Harian Kompas dan Media Indonesia Periode 1 Maret – 30 April 2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Oleh :
NUR FITRIANA SHOLIKHAH
D0210082
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:
WACANA PEMBEBASAN SATINAH DARI HUKUMAN MATI DALAM
PEMBERITAAN DI SURAT KABAR
(Analisis Wacana Pemberitaan Pembebasan Satinah dari Hukuman Mati
pada Harian Kompas dan Media Indonesia Periode 1 Maret – 30 April 2014)
adalah hasil karya asli saya dan bukan plagiat serta belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik di institusi lain. Saya bersedia menerima akibat dari
dicabutnya gelar sarjana apabila ternyata di kemudian hari terdapat bukti-bukti
yang kuat bahwa karya tersebut ternyata bukan karya saya yang asli atau
sebenarnya.
Surakarta, 22 Februari 2015
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
فإذا فرغت فانصب إن مع العسر یسرا
“…Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu
telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain,…”
(QS. Al Insyiroh: 6-7)
“Berusaha, berdoa dan lakukan yang terbaik, maka engkau akan memperoleh
hasil yang terbaik pula”
(Penulis)
“Lakukan yang terbaik demi dirimu sendiri dan demi senyuman Ayah dan Ibumu”
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk
Allah SWT sebaik-baiknya Pencipta dan Penjaga
Bapak dan Ibu dengan segala kasih sayang, doa dan ikhtiar yang selalu
mendukung langkahku
Adik-adikku tersayang, Aidina dan Muhammad
Johan Adi Prasetyo Wibowo yang selalu mendukungku untuk terus maju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
berjudul WACANA PEMBEBASAN SATINAH DARI HUKUMAN MATI
DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR (Analisis Wacana Pemberitaan
Pembebasan Satinah dari Hukuman Mati pada Harian Kompas dan Media
Indonesia Periode 1 Maret – 30 April 2014) dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada:
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dra. Prahastiwi Utari, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Mursito BM., S.U. selaku pembimbing skripsi yang telah membantu dan
mengarahkan penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Drs. Dwi Tiyanto, S.U. selaku pembimbing akademik yang telah memberikan
arahan dan waktunya.
5. Segenap dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik yang telah mengajarkan ilmunya selama ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
6. Keluarga tercinta yang dengan segala kasih sayang, doa dan ikhtiarnya selalu
mendukung langkah penulis.
7. Johan Adi Prasetyo Wibowo yang selalu memberi semangat dan mendukung
penulis untuk terus maju.
8. Sahabat seperjuangan Winda, Yolanda, Dhesy, Erika, Ulfi, Puri dan Shendy
yang memberi tawa canda serta dukungan.
9. Teman-teman Himakom yang memberi tawa canda dan berbagai pengalaman.
10. Teman-teman Ilmu Komunikasi 2010 yang ikut membantu dan memberi
dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini belum sempurna
dan masih terdapat kekurangan. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
banyak pihak. Terima kasih.
Surakarta, 22 Februari 2015
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………...... i
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………….... ii
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………..... iii
LEMBAR PERNYATAAN…………………………………………. iv
MOTTO ………………………………………………………………. v
PERSEMBAHAN…………………………………………………..... vi
KATA PENGANTAR……………………………………………….. vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………. ix
DAFTAR BAGAN…………………………………............................ xiii
DAFTAR TABEL…………………………………………………… xiv
ABSTRAK…………………………………………………………… xv
ABSTRACT………………………………………………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………... 1
A. LATAR BELAKANG………………………………... 1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………... 9
C. TUJUAN PENELITIAN……………………………… 9
D. MANFAAT PENELITIAN…………………………... 9
E. LANDASAN TEORI…………………………………. 10
1. Komunikasi sebagai Produksi dan Pertukaran
Makna……………………………………………. 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
2. Surat Kabar……………………………………….. 11
3. Berita……………………………………………… 13
4. Teks sebagai Wacana…...…………………………. 21
5. Konstruksi Realitas………………………………... 24
6. Konsep Analisis Wacana………...………………... 26
F. KERANGKA PEMIKIRAN…..……………………… 29
G. METODOLOGI PENELITIAN……………………… 31
1. Jenis Penelitian…………………………………..... 31
2. Metode Penelitian ………………………………... 31
3. Objek Penelitian………………………………….. 33
4. Teknik Pengumpulan Data………………………... 34
5. Teknik Analisis Data……………………………… 35
6. Uji Validitas Data…………………………………. 39
BAB II GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN………. 41
A. HARIAN KOMPAS………………………………….. 41
1. Sejarah Berdirinya Kompas ………………………. 41
2. Visi dan Misi Kompas ……………………………. 47
3. Nilai-nilai Dasar Kompas.………………………… 49
4. Struktur Organisasi Kompas……………………… 50
5. Kebijakan Redaksional Kompas………………….. 52
6. Rubrik dan Pembagian Halaman Harian Kompas… 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
B. HARIAN MEDIA INDONESIA……………………... 62
1. Sejarah Berdirinya Media Indonesia……………… 62
2. Visi dan Misi Media Indonesia……………………. 64
3. Struktur Organisasi Media Indonesia……...……… 66
4. Kebijakan Redaksional Media Indonesia…………. 66
5. Rubrik dan Pembagian Halaman Harian Media
Indonesia…………………………………………... 67
BAB III ANALISIS WACANA PEMBEBASAN SATINAH
DARI HUKUMAN MATI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT
KABAR…………………………………………………………….… 72
A. SAJIAN DATA………………………………………. 72
B. ANALISIS DATA……………………………….…… 75
1. HARIAN KOMPAS……………………………… 75
a. Lobi Kasus Satinah Terus Dilakukan…………. 75
b. “Diyat” Satinah Ditawar………………………. 89
2. HARIAN MEDIA INDONESIA………………… 104
a. Pemerintah hanya Mau Bayar Rp 12,4 Miliar… 104
b. Negara Jangan Gamang Bela Satinah…………. 115
c. Rakyat Siap Bebaskan Satinah………………... 128
d. Pemerintah Tolak Bayar Uang Diat Terlalu
Tinggi buat Satinah……………………………. 138
C. HASIL ANALISIS……………………………………... 149
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………... 157
A. KESIMPULAN……………………………………….. 157
B. SARAN……………………………………………….. 160
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………... 161
LAMPIRAN …………………………………………………………. 164
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Kerangka Pemikiran……….……………………………...... 29
Bagan 2. Struktur Organisasi Harian Kompas……………………...... 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kerangka Analisis Wacana Teun van Dijk……….…………. 35
Tabel 2. Hasil Temuan Analisis Struktur Makro……….……….......... 149
Tabel 3. Hasil Temuan Analisis Superstruktur……………………….. 151
Tabel 4. Hasil Temuan Analisis Struktur Mikro……………………… 153
Tabel 5. Persamaan dan Perbedaan Wacana yang Disajikan dalam
Teks Berita………………………………………………....... 155
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
ABSTRAK
NUR FITRIANA SHOLIKHAH, D0210082, WACANA PEMBEBASANSATINAH DARI HUKUMAN MATI DALAM PEMBERITAAN DI SURATKABAR (Analisis Wacana Pemberitaan Pembebasan Satinah dari HukumanMati pada Harian Kompas dan Media Indonesia Periode 1 Maret – 30 April2014) Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2015.
Fenomena kekerasan yang terus berulang dan ancaman hukuman mati yangmenimpa TKI menjadi fenomena tersendiri bagi masyarakat Indonesia serta banyakmenarik perhatian media karena dari sisi berita memiliki nilai berita yang tinggi.Terlebih belum lama berselang nasib pilu Satinah binti Jumadi, warga Ungaran, JawaTengah yang terancam hukuman mati di Arab Saudi kembali mencuat. Ia dinyatakanbersalah atas pembunuhan majikannya dan pencurian uang pada Juni 2007.
Pemberitaan mengenai Satinah yang terancam hukuman mati menjadi topikhangat selama beberapa minggu di media massa dan disajikan dalam berbagai sudutpandang. Akan tetapi, menurut Pemerhati TKI Noryati Solapri, selama ini mediamassa hanya memberitakan TKI dari segi permasalahan yang mereka hadapi saja,tetapi yang berprestasi kurang diberitakan. Sedangkan menurut PemerhatiKetenagakerjaan Shobichatul Aminah, berita kasus hukuman mati seolah diberitakansebagai kasus penganiayaan daripada proses hukum.
Kompas sebagai salah satu surat kabar bersegmentasi nasional memiliki gayapenulisan yang berbeda dengan media lain. Bahasa yang digunakan cenderung rapidan tidak meletup-letup. Berita yang dimuat merupakan hasil penggodokan yangdiupayakan berimbang. Sedangkan Media Indonesia dikenal sebagai surat kabar yangkritis, bersikap tegas dan jelas menantang pemerintah. Selama dua bulan, ditemukan 3berita pada Kompas dan 9 berita pada Media Indonesia terkait kasus Satinah.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana apa sajayang disajikan dan melihat bagaimana Harian Kompas dan Media Indonesiamengkonstruksi serta memberitakan pembebasan Satinah dari hukuman mati. Kajiandifokuskan pada teks berita terkait upaya pembebasan Satinah dari hukuman matiperiode 1 Maret – 30 April 2014.
Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang menggunakan metode analisiswacana Teun van Dijk. Dengan analisis wacana, peneliti akan melihat bagaimanawacana pembebasan Satinah dari hukuman mati dikonstruksi dan disajikan pada teksberita di Harian Kompas serta Media Indonesia melalui analisis dimensi teks.
Penelitian ini berujung pada kesimpulan bahwa baik Kompas maupun MediaIndonesia dalam memberitakan pembebasan Satinah dari hukuman mati diberitakansebagai kasus penganiayaan dan kritik terhadap pemerintah daripada sebuah proseshukum. Satinah pun dijadikan objek eksplotasi. Meskipun dalam pemberitaannya,bahasa yang digunakan Kompas lebih halus dan Media Indonesia lebih berani.Kompas secara eksplisit menunjukkan keberpihakannya kepada pemerintah, akantetapi secara implisit juga menunjukkan kritik yang tajam terhadap pemerintah danMedia Indonesia secara jelas menunjukkan kritiknya terhadap sikap pemerintahdengan menghadirkan hal tersebut dalam berita yang lebih intensif jika dibandingkanKompas ataupun surat kabar bersegmentasi nasional lainnya.
Kata kunci: analisis wacana, berita, konstruksi realitas, TKI, hukuman mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
ABSTRACT
NUR FITRIANA SHOLIKHAH, D0210082, Discourse SatinahEXEMPTION FROM THE DEATH PENALTY IN THE NEWS INNEWSPAPER (A Discourse Analysis Reporting about Satinah Exemption fromthe Death Penalty in Kompas and Media Indonesia in March 1st – April 30th,2014 period) Skripsi, Communication Science of Social and Political SciencesFaculty, Sebelas Maret University, Surakarta, 2015.
The phenomenon of repeated violence and death threats affecting migrantworkers became phenomenon for the people of Indonesia as well as a lot of mediaattention because of the news has a high news value. Moreover, not long agomelancholy fate Satinah bint Jumadi, residents Ungaran, Semarang, Central Java,facing the death penalty in Saudi Arabia re-sticking. She was convicted for themurder of her employer and the theft of money in June 2007.
Satinah news about facing the death penalty become a hot topic for severalweeks in the media and presented in a variety of viewpoints. However, according tothe Observer TKI Noryati Solapri, so far only the mass media proclaim migrantworkers in terms of the problems they face, but the achievement is less reported.Meanwhile, according to the Employment Observer Shobichatul Aminah, news of thedeath penalty as the case reported as cases of abuse rather than legal process.
Kompas as one of segmented national newspapers have different writingstyles with other media. The language used tends neat and not bubbling. Newspublished are the result of the formulation of balanced effort. While Media Indonesiais known as a newspaper critical, be firm and clear challenging the government. Fortwo months, found 3 news on Kompas and 9 related news on Media IndonesiaSatinah case.
Therefore, this study aims to determine the discourse of what is presented andsee how the Kompas and Media Indonesia construct and proclaim release Satinah ofthe death penalty. The study was focused on text related news Satinah liberation ofthe death penalty period 1 March to 30 April, 2014.
This study is a qualitative study using the method of discourse analysis Teunvan Dijk. With discourse analysis, researchers will look at how the discourse ofliberation Satinah of the death penalty is constructed and presented in the text of newsin Kompas and Media Indonesia through dimensional analysis of the text.
This study led to the conclusion that both the Kompas and Media Indonesia toproclaim the liberation of the death penalty Satinah reported as cases of abuse andcriticism of the government rather than a legal process. Satinah was made the objectof exploitation. Although in its message, the language used is more subtle Kompasand Media Indonesia bolder. Kompas explicitly supportive of the government, butimplicitly also showed a sharp criticism of the government and Media Indonesiaclearly shows his criticism of the government's position by presenting it in the newsmore intensive when compared Kompas or other national newspapers.
Keywords: discourse analysis, news, construction of reality, migrant workers, thedeath penalty