Upload
sunkar-e-gautama
View
3.163
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
peluruhan radioaktif, waktu paruh, peluruhan berantai, peluruhan paralel
Citation preview
Waktu Paruh dan Peluruhan Radioaktif
Misalkan kita mempunyai dua ratus keping koin dan kita lemparkan bersama-sama, maka
berdasarkan teori peluang akan muncul sekitar 100 koin menampakkan sisi kepala (head) dan
sekitar 100 sisanya menampakkan sisi ekor (tail), meskipun belum jelas bagi saya yang mana
kepala dan yang mana ekor dari suatu koin. Perkiraan ini diperoleh karena setiap koin hanya
memiliki dua buah sisi yang mungkin muncul, yakni sisi kepala (anggap yang bertulis angka) dan
sisi ekor (anggap yang bergambar Garuda) sehingga peluang munculnya salah satu sisi ialah
seperdua.
Nah, andaikan kita melakukan eksperimen, di mana dua ratus koin tadi kita lempar
bersama-sama (boleh meminta bantuan teman), kemudian koin yang menampakkan sisi angka kita
singkirkan dan koin yang menampakkan sisi Garuda akan lanjut ke pelemparan selanjutnya
(pemilihan sisi mana yang lanjut semata-mata karena alasan nasionalisme :). Misalkan 91 koin
menunjukkan sisi angka dan 109 koin menampakkan sisi Garuda, maka 91 koin kita singkirkan dan
yang 109 kita lempar lagi. Koin yang menampakkan sisi angka lalu disingkirkan lagi dan koin yang
menampakkan sisi Garuda lanjut ke pelemparan ketiga, dan seterusnya sampai tidak ada lagi koin
yang menampakkan sisi Garuda. Banyaknya koin yang menampakkan sisi Garuda tiap pelemparan
kita catat dalam tabel, misalnya seperti berikut.
Pelemparan ke-n
Banyaknya kemunculan sisi Garuda
0 (200) 1 109 2 54 3 26 4 15 5 6 6 3 7 2 8 2 9 1
10 0
Andaikan kita masukkan variabel waktu, di mana pada waktu π‘ = 0 kita memilih 200 koin,
pada π‘ = π‘π kita lakukan pelemparan pertama, pada π‘ = 2 Γ π‘π kita lakukan pelemparan ke-dua,
dan seterusnya, maka dapat kita simpulkan jumlah koin setiap selang π‘π akan berkurang sebesar
setengahnya secara probabilistik.
Oke, sekarang kita akan membahas suatu atom X dengan inti yang tidak stabil. Untuk
mendapatkan kestabilan, inti tadi dapat memancarkan radiasi πΌ,π½, atau πΎ, yang kita sebut sebagai
peluruhan dan berubah menjadi inti anak Y. Jadi, atom-atom dalam suatu bahan radioaktif
dihadapkan pada dua pilihan, yakni meluruh dalam selang ini π‘π ataukah nanti. Nah, bagi atom-
atom yang βmemutuskanβ nanti baru akan meluruh, sekarang kembali dihadapkan pada dua
pilihan, meluruh sekarang 2π‘π atau nanti lagi. Demikianlah seterusnya.
Dari analogi di atas kita memilih π‘π sebagai padanan dari satu pelemparan, demikian pula
para fisikawan merumuskan waktu paruh peluruhan radioaktif sebagai padanan dari selang waktu
suatu bahan radioaktif meluruh hingga setengah jumlah mula-mulanya1, yang dirumuskan sebagai
π π‘
π0=
1
2 π‘/π‘π
(1)
Jadi, misalkan sebuah bahan radioaktif X mengandung π0 atom, setelah satu waktu paruh,
bahan radioaktif itu akan bersisa setengahnya, setelah dua waktu paruh akan bersisa
seperempatnya, dan seterusnya. Patut diingat kebenaran kalkulasi di atas hanyalah kebenaran
probabilistik, namun mengingat sepotong kecil saja massa bahan mengandung amat banyak atom,
maka perumusan di atas kiranya memiliki akurasi yang cukup baik. Dari persamaan (1) dapat pula
diketahui banyaknya atom X yang meluruh (dengan kata lain banyaknya atom Y) adalah jumlah
atom X mula-mula dikurangi jumlah atom X yang bertahan.
Ξπ = π π‘ β π0 (2)
Sekarang, untuk memudahkan perumusan dalam kalkulus, fisikawan mengganti mantis Β½
pada persamaan (1) menjadi bilangan natural, π, dengan faktor pemangkatan yang sesuai.
Mengingat πlog π π = π, maka 1
2= πln 1/2 , sehingga persamaan (1) dapat kita tulis ulang menjadi
π π‘
π0= πβππ‘ (3.a)
atau
π(π‘) = π0 πβππ‘ (3.b)
Di mana π = βln
1
2
π‘π=
ln 2
π‘π dikenal sebagai tetapan peluruhan. Banyaknya atom-atom yang
meluruh dalam selang waktu t ialah
ππ
ππ‘=
π
ππ‘ π0 πβππ‘ = βππ0π
βππ‘
ππ
ππ‘= βππ (4)
Banyaknya atom-atom yang meluruh dalam selang waktu ini disebut aktivitas peluruhan,
π΄ = ππ (5)
Dan atom X yang meluruh dalam selang t,
1 Tentunya peluruhan radioaktif berlangsung [dapat dianggap] secara kontinyu terhadap waktu, tidak seperti
pelemparan koin yang diskrit (perubahan hanya terjadi pada waktu dengan kelipatan π‘π ).
ππ = βππ ππ‘ = β ππ0πβππ‘ ππ‘ = π0π
βππ‘ + ππππ π‘πππ‘π
Melihat kembali persamaan 2, maka mestilah Ξπ = π0πβππ‘ βπ0 , maka konstanta integrasi
di atas pastilah βπ0, sehingga ππ = βπ0(1 β πβππ‘ ). Jadi dapat disimpulkan untuk suatu unsur
radioaktif X yang meluruh dengan tetapan peluruhan ππ menghasilkan unsur Y yang stabil
diperoleh persamaan
πππ
ππ‘= βπππ (6)
πππ
ππ‘= πππ (7)
Ingatlah bahwa peluruhan unsur X selalu mengurangi jumlah atom unsur X dan semakin
menambah jumlah atom unsur hasil peluruhannya (unsur Y) dengan jumlah total yang tetap,
sehingga πππ = βπππ .
Peluruhan Berantai
Sekarang kita akan membahas peluruhan suatu unsur radioaktif X (dengan jumlah inti pada
saat mula-mula ππ0) yang meluruh menghasilkan inti anak Y, tetapi inti atom Y sendiri belum stabil
(masih merupakan unsur radioaktif) yang meluruh menghasilkan inti anak Z (cucunya X) yang
stabil.
Bagaimana mengetahui perkiraan jumlah inti atom X, Y, dan Z pada sembarang waktu jika
ππ π‘ = 0 = ππ0 , ππ0 = ππ0 = 0, dan tetapan peluruhannya diketahui? Mula-mula kita panggil
persamaan (4),
πππ
ππ‘= βππππ
Perubahan jumlah atom unsur X hanya berkurang akibat peluruhannya, sedangkan
perubahan jumlah atom Y bertambah akibat peluruhan unsur X dan berkurang akibat
peluruhannya sendiri menjadi unsur Z.
πππ
ππ‘= ππππ β ππππ
Sedangkan jumlah atom unsur Z bertambah akibat peluruhan unsur Y.
πππ
ππ‘= ππππ
X Z Y ππ ππ
Solusi untuk unsur X telah jelas, namun di sini akan kita turunkan sekali lagi.
πππ
ππ= β ππ ππ‘
lnππ = βπππ‘ + πΆ
ππ = ππΆπβππ π‘
Konstanta integrasinya mestilah lnππ0 agar hasilnya sesuai dengan persamaan 3.b.
ππ = ππ0πβππ π‘
Sekarang, kita akan menyelesaikan persamaan untuk Y.
πππ
ππ‘= ππππ β ππππ
Pilih ππ beerbentuk perkalian dua fungsi t, ππ π‘ = π’ π‘ β π£(π‘), sehingga:
π£ππ’
ππ‘+ π’
ππ£
ππ‘= ππππ0π
βππ π‘ β πππ’π£
Pilih:
π£ππ’
ππ‘= βπππ’π£
ππ’
ππ‘= βπππ’
π’ = πβππ π‘
π’ππ£
ππ‘= ππππ0π
βππ π‘
ππ£
ππ‘=
ππππ0πβππ π‘
π’= ππππ0π
(βππ+ππ )π‘
π£ = ππππ0πβ(ππ+ππ)π‘ ππ‘ =
ππ
ππβππππ0π
(βππ+ππ )π‘ + πΆ
Solusi untuk ππ ,
ππ π‘ = π’ π‘ β π£ π‘ = πβπππ‘ ππ
ππβππππ0π
βππ +ππ π‘ + πΆ
ππ π‘ =ππ
ππβππππ0π
βππ π‘ + πΆπβπππ‘
Pekerjaan kita masih menyisakan suatu konstanta integrasi yang belum diketahui nilainya.
Untuk itu, kita terapkan syarat jika ππ β 0 dan jika ππ β 0. Jika ππ β 0, maka unsur Y akan meluruh
sangat lambat sehingga kondisinya akan mendekati bila unsur Y adalah unsur stabil. Jika Y stabil,
maka persamaan jumlah atomnya haruslah tereduksi menjadi persamaan (2), ππ = ππ0 β
ππ0πβππ π‘ . Kita coba bandingkan untuk ππ = 0.
ππ0 β ππ
ππ0πβππ π‘ + πΆπ 0 π‘ = ππ0 βππ0π
βππ π‘
πΆ β ππ0πβππ π‘ = ππ0 βππ0π
βππ π‘
Teramati bahwa untuk ππ = 0, πΆ = ππ0 . Adapun jika ππ β 0, maka jumlah atom unsur Y
pastilah selalu nol jika ππ0 = 0.
0
ππ β 0ππ0π
(0)π‘ + πΆπβπππ‘ = 0
Teramati bahwa untuk ππ = 0, πΆ = 0. Dengan menggunakan fungsi aritmetika yang
sederhana, diperoleh nilai yang memenuhi πΆ = ππ0ππ
ππβππ , sehingga diperoleh persamaan akhir
ππ =ππ
ππβππππ0 π
βππ π‘ + πβπππ‘ (8)
Dan mengingat hukum kekekalan materi, maka jumlah atom unsur Z,
ππ = ππ0 βππ βππ (9)
Sekarang kita coba mengambil kasus bila ππ0 β 0. Bila jumlah unsur Y pada keadaan awal
tidaklah nol, maka kita dapat menghitung jumlah atom unsur Y dari unsur Y mula-mula dan dari
hasil peluruhan X secara terpisah, sehingga diperoleh:
ππ = ππ(1)
+ ππ(2)
ππ =ππ
ππ β ππππ0 π
βππ π‘ + πβπππ‘ + ππ0πβπππ‘
ππ = ππ0 + ππ0 β ππ βππ
Pemisahan perhitungan ini sama sekali tidak masalah karena peluruhan bersifat linear. Bola
U-235 seberat dua gram akan meluruh sama besarnya dengan total peluruhan dua bola U-235
bermassa masing-masing satu gram yang dipisah pada belahan dunia yang berbeda. Analog dengan
hasil pelemparan dua ratus koin secara bersamaan oleh satu orang tidak memberikan perbedaan
berarti dibanding bila terdapat sepuluh orang berbeda yang melempar masing-masing dua puluh
koin di rumahnya masing-masing.
Untuk rantai peluruhan yang lebih panjang, dapat digunakan rumus Bateman, yakni
ππ· =ππ(0)
ππ· πππππ
βπππ‘π·π=1 (10)
ππ = ππ
ππβππ
π·π=1,πβ π (11)
Peluruhan Dua Cabang
Berikutnya, kita akan membahas peluruhan atom X yang memiliki dua pilihan, yakni
menghasilkan inti anak Y ataukah Z. Jadi dalam kasus ini unsur terjadi peluruhan radioaktif X β Y
dan X β Z secara paralel. Jika kita namakan tetapan peluruhan X menjadi Y sebagai ππ dan tetapan
peluruhan X menjadi Z sebagai ππ , dan mengingat hukum kekekalan materi, ππ + ππ + ππ = ππ0
maka diperoleh persamaan
πππ
ππ‘= β
πππ
ππ‘+
πππ
ππ‘ (12)
πππ
ππ‘= βππππ β ππππ = βππ ππ + ππ (13)
Jika diselesaikan akan diperoleh
πππ
ππ= ππ + ππ ππ‘
ππ = ππ0 πβ ππ+ππ π‘ (14)
Dan
ππ + ππ = ππ0 βππ
ππ + ππ = ππ0 1 β πβ ππ+ππ π‘ (15)
Telah dapat diketahui jumlah total atom Y+Z pada sembarang waktu, tapi berapa jumlah
atom Y dan berapa jumlah atom Z belum dapat diketahui. Berdasarkan persamaan (12) dan (13),
diperoleh
β ππ + ππ ππ = βπππ
ππ‘=
πππ
ππ‘+πππ
ππ‘= ππππ + ππππ
Sehingga,
ππ =ππ
ππ+ππππ0 1 β πβ ππ+ππ π‘ (16)
ππ =ππ
ππ+ππππ0 1 β πβ ππ+ππ π‘ (17)
Pustaka: http://en.wikipedia.org/wiki/Radioactive_decay
Sunkar E. Gautama
http://paradoks77.blogspot.com
26/5/2013