3
E. Waste Water Treatment Waste Water Treatment ( WWT ) adalah salah satu unit pendukung yang berfungsi untuk mengolah limbah pabrik hingga air limbah tersebut layak buang dan tidak mencemari lingkungan sekitarnya sesuai dengan peraturan baku mutu air limbah pemerintah. Gambar 4.3 Diagram Alir Waste Water Treatment Keterangan : Wast Water Flow Solid Clean Liquid Pada tahap awal, semua limbah lain yang berasal dari Refinery Plant, Fractination Plant, PET Bottling

Waste Water Treatment

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknik kimia tentang pengolahan limbah

Citation preview

E. Waste Water TreatmentWaste Water Treatment ( WWT ) adalah salah satu unit pendukung yang berfungsi untuk mengolah limbah pabrik hingga air limbah tersebut layak buang dan tidak mencemari lingkungan sekitarnya sesuai dengan peraturan baku mutu air limbah pemerintah.

Gambar 4.3 Diagram Alir Waste Water TreatmentKeterangan :Wast Water FlowSolidClean Liquid

Pada tahap awal, semua limbah lain yang berasal dari Refinery Plant, Fractination Plant, PET Bottling Plant, Office, Power Plant, Quality Control, dan kamar mandi dikumpulkan ke tempat equalisation tank yang berfungsi untuk homogenisasi. limbah cair dari ET dilanjutkan ke Disperssed Air Floating (DAF) jika pada saat emergency seperti flow rate limbah air berlebih, limbah cair bisa dialirkan ke tangki emergency untuk penampungan sementara yang selanjutnya dialirkan kembali ke ET.DAF tank merupakan tempat pemisahan limbah cair dari padatan dan fat, dimana limbah cair dilanjutkanke tempat OD (Oxidation Ditch) sedangkan limbah fat ditampung di drying belt. OD (Oxidation Ditch) adalah tempat pengolahan limbah cair secara biologis ,dimana bakteri yang berada di dalam limbah diberi nutrien untuk berkembang biak dan memakan senyawa logam yang terdapat pada limbah tersebut.Oxidation Ditch terdiri dari tiga tahap yaitu aeration, internal clarifier, dan over flow. Aerator berfungsi untuk suplai oksigen, dimana bakteri membutuhkan oksigen untuk berkembang biak dan menjadi lumpur aktif. Internal clarifier merupakan tempat pemisahan air dengan lumpur dari proses aerasi. Lumpur dialirkan ke tempat tickener tank, sedangkan limbah cair dan sebagian lumpur yang terikut dialirkan ke over flow.Over flow merupakan tempat penampungan sementara hasil proses biologi. Limbah cair yang terdapat di over flow kemudian dialirkan menuju water pond. Water pond merupakan tempat penampungan sementara limbah cair layak buang. Dalam water pond, sebagian lumpur aktif masih terikut dialirkan ke tickener tank sedangkan limbah cair layak buang diteruskan ke flow meter effluent.Tickener tank merupakan tempat penampungan lumpur sementara sebelum diproses ke belt press untuk memproses pengepresan lumpur. Setelah lumpur dipress, padatan lumpur dikeringkan dengan bantuan cahaya sinar matahari sebelum dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS) sedangkan lumpur cair dikembalikan ke equalisation tank. Flow meter effluent merupakan alat untuk mengukur jumlah limbah cair yang dibuang ke drainase. Kemudian dialirkan ke titik penataan untuk pengambilan limbah cair yang akan diuji seperti menganalisa BOD, COD, pH, Kadar logam. Setelah memenuhi standar, limbah cair tersebut dibuang ke selokan.