272
PERCOBAAN I PENGAMATAN ILMIAH dan STOKIOMETRI: PENGUKURAN KCLO 3 1. Judul : Pengamatan Ilmiah dan Stoikiometri : Pengukuran KclO 3 2. Hari, tanggal : Tujuan : 1) 1.Memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan pengamatan percobaan . 2) 2.Mengembangkan ktrampilan dalam menangani alat kaca dan mengalaihkan bahan 3) kimia padat maupun cair 4) 3.Membiasakan diri dengan tata cara keselamatan kerja di laboraturium. 5) Menentukan koefisien reaksi penguraian KCLO3 6) 5.Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STP 7) 6.Menghitung persentase O2 dalam KCLO3 4. LANDASAN TEORI Ilmu kimia adalah suatu ilmu pengetahuan kuantitatif dalam ilmu pengetahuan alam bertanya dan menjawab merupakan proses yang sangat penting .dalam ilmu kimia pertanyaan yang di ajukan bukan hanya apa hasil nya suatu reaksi ,tetapi juga

elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

PERCOBAAN I

PENGAMATAN ILMIAH dan STOKIOMETRI: PENGUKURAN KCLO3

1. Judul : Pengamatan Ilmiah dan Stoikiometri : Pengukuran KclO3

2. Hari, tanggal :

Tujuan :

1) 1.Memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan pengamatan

percobaan .

2) 2.Mengembangkan ktrampilan dalam menangani alat kaca dan mengalaihkan bahan

3) kimia padat maupun cair

4) 3.Membiasakan diri dengan tata cara keselamatan kerja di laboraturium.

5) Menentukan koefisien reaksi penguraian KCLO3

6) 5.Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STP

7) 6.Menghitung persentase O2 dalam KCLO3

4. LANDASAN TEORI

Ilmu kimia adalah suatu ilmu pengetahuan kuantitatif dalam ilmu pengetahuan

alam bertanya dan menjawab merupakan proses yang sangat penting .dalam ilmu kimia

pertanyaan yang di ajukan bukan hanya apa hasil nya suatu reaksi ,tetapi juga tentang

berapa banyak nya hasil reaksi yang di hasil kan dari beberapa zat-zat beraksi.

Dalam ilmu kimia stoikiometri adalah bidang yang mempelajari aspek kuantatif

stoikiometri berasal dari kata yunani stoicheon dan metrain.stoicheon bearti unsur dan

metrain bearti mengukur .hal yang berhubungan dengan kuantitas perubahan kimia selain

dari pada massa adalah kuantitas energy seperti kalor ,cahaya atau listrik atau volume

pereaksi jika menyangkut reaksi gas.

(Micheal purba ,2000 :hal 64)

Page 2: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri

yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan da sar untuk menentukan komponen

senyawa dan campuran dan dapat di gunakan untuk memperkirakan hasil dalam pembuatan

senyawa kimia .perhitungan ini merupakan dasr dari konsep mol dan di gunakan untuk

menyeimbang kan persamaan kimia . zat yang di hasil kan dari penguraian termal KCLO3

adlah zat padat KCL dan gas O2 dengan mengguanakan katalis MNO2

Untuk menentukan stoikiometri pada reaksi ini ,anda perlu memperoleh jumlah mol O2

yang di bebaskan ,yang dapat di hitung dari gas ideal n=P.V/RT.sehingga di perlukan

informasi tentang tekanan ,volume dan suhu dari gas oksigen.

Karena volume oksigen yang di hasil kan di ukur dengan cara pemindahan air,uap

air juga aka nada dalam gas ,percobaan di rancang sedemikian ,sehingga tekanan total

oksigen dan air dapat anda ukur kuantitasnya dengan barometer .tekanan parsial oksigen

dalam labu dapat di hitung dari tekanan total dan tekanan uap air.

PO2=Ptotal-PH2O

Kita juga dapat menentukan koefisien reaksi penguraian KCLO3 dan dapat menetukan

volume gas molar oksigen .

VO2/NO2= volume molar O2

VO2(pada STP)=VO2xPO2(mmHg)/760(mmHg)x273/TO2(k)

Disamping itu ,kita juga dapat menghitung persentase O2 dalam KCLO3

(Drs Epinur,2013 hal 18-19)

Stoikiometri berkaitan dengan hubungan kuantitatif antar unsur dalam suatu

senyawa dan antar zat dalam suatu reaksi .istilah itu berasal dari bahasa yunani,yaitu

stoicheon dan metrain.stoicheon bearti unsur dan metrain bearti mengukur.dasar dari

semua hitungan stoikiometri adalah pengetahuan tentang massa atom dan massa molekul.

Page 3: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Stoikiometri (komposisi ) suatu senyawa dinyatakan dalam rumus kimianya

misalnya garam yang dinyatakan oleh rumus NACL.penetapan rumus kimia senyawa

memerlukan informasi tentang 3 hal

yaitu :

1.Jenis unsur penyusun senyawa

2.perbandingan massa atom unsur penyusun senyawa

3.Perbandingan massa atom unsur penyusun senyawa

(Drs hiskia achmad ,1993 hal 1-2)

Dalam ilmu kimia kita perlu memahami dan mengetahui jumlah partikel dalam

massa atau volum tertentu zat yang kita ukur.konsep mol merupakan jembatan yang

menghubungkan massa zat dengan jumlah partikel nya .artinya dengan konsep mol kita

dapat mengetahui jumlah partikel yang terkandung dalam massa tertentu zat,misalnya

jumlah molekul dalam 1 gram air atau jumlah atom dalam 2 gram besi.

Hubungan kuantatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia

berimbang memberikan dasar stoikiometri.perhitungan stoikiometri mengharuskan

penggunaan bobot atom unsure dan bobot molekul senyawa .bobot atom molekul biasanya

di papar kan dalam satuan massa atom.dalam 1 gram senyawa terdapat 6,022x10 satuan

massa yang di sebut bilangan Avogadro .banyaknya zat yang mengandung 6,022x10 satuan

(atom molekul dst)zat itu di sebut 1 mol massa (bobot).satu mol zatapa saja di sebut bobot

molar yang dalam gram sama banyak dengan bobot molekul dalam satuan massa atom.

stoikiometri memungkinkan dihitung empiris dari susunan persentase yang di tentukan

dengan exsperimen dua metode klasik untuk melakukan percobaan ini ialah analisis

pengendapan dan analisis pembakaran .

Page 4: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Ilmu kimia mempelajari tentang peristiwa kimia yang di tandai dengan berubah

nya suatu zat menjadi zat lain.langkah umum dalam metode ilmiah adalah mengadakan

pengamatan,merumuskan hipotesis ,melakukan percobaan ,menarik kesimpulan dan

membuat laporan.

1.Mengadakan pengamatan

Dalam mengadakan pengamatan,kita melakukan percobaan dengan keadaan yang

di kendalikan agar di dapat data yang sama bila percobaan di ulang .data yang terkumpul

kemudian di susun sedemikian rupa sehingga ditemukan hal yang menarik pernyataan

umum yang di simpul kan dari fakta percobaan di sebut hokum alam .

2.Merumuskan Hipotesis

Hukum biasanya di ungkapkan dalam pernyataan sederhana atau berupa

hubungan satu besaran dengan besaran lain,tetapi tidak berisi penjelasan kenapa terjadi

demikian penjelasan yang dapat di terima adalah yang masuk akal dan telah teruji

kebenaran nya .oleh sebab itu ,di perlukan penjelasan sementara yang di sebut hipotesis .

3.Melakukan percobaan

Penelitian terhadap suatu objek,untuk mengetahui kebenaran suatu hipotesis

4.Menarik kesimpulan

Menarik kesimpulan untuk mendapatkan suatu teori adalah puncak kegiatan

dalam metode ilmiah

5.Membuat laporan

Langkah terakhir dalam metode ilmiah adalah membuat laporan agar ahli lain

mengetahui hasil temuannya. Salah satu aspek penting dari reaksi kimia adalah hubungan

kuantatif antara zat-zat yang terlihat dalam reaksi kimia.baik sebagai pereaksi maupun

sebagai hasil reaksi stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang menyangkut

hubungan kuantatif antara zat-zat yang terlihat dalam reaksi kimia.baik sebagai pereaksi

maupun sebagai hasil reaksi.stoikiometri juga menyangkut hubungan perbandingan atom

Page 5: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

antar unsure –unsur dalam suatu rumus kimia .misalnya perbandingan atom H dan atom O

dalam molekul H2O

(Ralph H petrucci 1985 hal 58)

5. PERTANYAAN PRA PRAKTEK

1.Dengan kata-kata sendiri definisikan istilah berikut:

Kimia ,percobaan,hipotesis ,ilmu,hokum ilmiah ,metode ilmiah ,teori.

JAWAB:

-Kimia adalah cabang ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi ,baik itu

tentang susunan,struktur,sifat dan perubahan materi,serta energy yang menyertai perubahan

materi tersebut.

-Percobaan adalah suatu usaha yang di lakukan untuk menguji ,menganalisis suatu masalah

atau hal sehingga di dapat kebenaran nya .

-Hipotesis adalah fakta –fakta yang belum teruji kebenarannya secara empiris maka

penjelasan rasional yang di ajukan hanya bersifat sementara .

-Ilmu adalah dasar untuk mempelajari sebuah atau suatu masalah

-Hukum ilmiah adalah data yang terkumpul disusun yang menjadi pernyataan umum yang

di simpulkan dari fakta percobaan .

-Metode ilmiah adalah prosedur atau cara untuk mendapat kan suatu kebenaran yang

berlaku umum dari pengamatan.

-teori adalah suatu penuntun untuk melakukan exsperimen baru yang menghasilkan fakta

baru,hokum baru dan akhir nya teori baru.

Page 6: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2. Mana dari bahan kimia berikut yang perlu di tangani dengan hati-hati dan sebutkan

bahaya nya :

Asam pekat,Alkohol,Amonium nitrat,Kalsium klorida ,Bahan kimia organik,Air suling ?

JAWAB

-Kalsium klorida Bahaya nya: Kulit mengelupas ,dan iritasi

-Asam pekat Bahaya nya: Kulit terbakar dan iritasi

-Alkohol Bahaya nya : Mudah terbakar

-Amonium nitrat Bahaya nya : Iritasi kulit bila terkena mata akan tersa pedih

-Bahan kimia organik Bahaya nya : Pusing dan mual

3.Apa yang anda lakukan bila bahan kimia terpecik ke mata ?

JAWAB

Jika bahan kimia mengenai mata ,segelah mencuci mata dengan air sebanyak banyak nya

dan setelah itu segelah periksa ke dokter mata

4.Tuliskan persamaan reaksi kimia untuk reaksi kimia yang terjadi bila sampel KCLO3

dipanaskan ?

JAWAB:

5.Apa gunanya MNO2 yang di tambah kan pada KCLO3 sebelum di panaskan ?

JAWAB:

Sebagai katalisator yang mempercepat laju reaksi zat tersebut walupun MNO2 tidak ikut

bereaksi

6.Tuliskan kegunaan KCLO3 dalam industri ?

JAWAB:

Page 7: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

-Pupuk HCL

-Bidang farmasi

-Pelapis korek api pada pembuatan korek api

-Kembang api

-Bahan peledak

6. ALAT DAN BAHAN

-Pengamatan ilmiah

#Alat #Bahan

-Sudip -Amonium klorida (NH4CL)

-Tabung reaksi -Kalsium klorida (CACL)

-Gelas piala -Air

-Paku besi -Larutan tembaga (II) sulfat

(CUSO4)

-Logam -10 ml merkuri

(II)nitrat(Hg(NO3)2)

-Paku tembaga -20 ml larutan kalium lodida (KI)

-Gelas ukur -30 ml larutan kalium lodida (KI)

-Pengaduk -Alkohol

-Tabung erlemeyer -Amonium nitrat

-Stoikimetri

#Alat #Bahan

Page 8: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

-Labu Florence -Air secukupnya

-Klem penjepit -0,2 g KCLO3

-Selang karet -0,03 g MNO2

-Pipa kaca

-Tabung reaksi

-Gelas piala

-Timbangan (neraca ) ketelitian 0,0019

-Lampu spritus

-Termometer

7. PROSEDUR KERJA

-Pengamatan ilmiah

A.Demontrasi oleh dosen

1.Warna biru yang sirna .larutan biru (10 g glukosa dalam 300 ml KOH 0,5 M dan 10 ml

larutan biru metil 0,1g/1) ada di dalam labu Florence tertutup (kapasitas 1000

ml).Angkat lah labu dan kocok satu kali dengan ibu jari tetap memegangi tutup.

2.Asbut (smog) tembaga .masukan sekeping logam tembaga ke dalam erlemeyer

besar.tuangkan asam nitrat pekat ke dalam labu sampai seluruh kepingan logam

terendam ,lalu tutup labu rapat –rapat.

3.Busa hitam .Masukan gula pasir ke dalam gelas piala 150 ml sampai setengah

terisi.tambah kan 15 ml asam sulfat pekat dan aduk hati-hati dengan pengaduk kaca .

Page 9: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

4.Kalor.Tambah kan 40 ml etanol pada 60 ml air dalam 150 ml gelas piala .ambilah kertas

saring dan rendam dalam larutan alkohol.peras kelebihan larutan,bentang kan pada kaca

arloji,lalu bakar.

5.Bahay air.gerus sekitar 3 g ammonium nitrat dalam lumpang .ahlih kan serbuk ke dalam

cawan penguap.tarbur kan serbuk zink segar pada serbuk ammonium nitrat .mundur

beberapa langkah dan semprotkan air dari botol semprot kepada campuran bahan kimia

tadi.

B.Percobaan oleh pratikum

1.Panas dan dingin.Masukkan seujung sudip ammonium klorida ke dalam tabung reaksi

dan kalsium klorida ke dalam tabung reaksi lain.isilah tabung sampai setengahnya dengan

air .peganglah bagian bawah tabung

2.Aktif dan tidak aktif.isilah gelas piala (250ml) dengan air sampai setengah

nya .masukkan sebuah paku besi dan sekeping logam kalsium dalam air

3.Paku tembaga .isilah setengah gelas piala (250 ml)dengan larutan tembaga (II)

sulfat.masukkan sebuah paku besi kedalam nya .tunggu beberapa menit lalu catat

pengamatan

4.ada dan hilang .masukkan sekitar 10 ml merkuri (II) nitrat ke dalam gelas ukur.

Tambahkan 20 ml larutan kalium iodida ke dalam gelas ukur tersebut .amati dan

catat .Tambah kan lagi 30 ml kalium iodida ke dalam gelas ukur ,dan aduk isi nya .

STOIKIOMETRI: PENGURAIAN KCLO3

A.Persiap alat

1.pasang lah alat

2.tes alat terhadap kebocoran , menggunakan cara dan langkah 3-6.

Page 10: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

3.isi lah labu Florence dengan air hingga hampir penuh dan buka klem penjepit.

4.lepaskan selang karet bagian atas labu Florence yang berhubungan dengan tabung

reaksi.tiup lah melalui pipa kaca hingga selang karet terisi penuh air.air akan mengaliar

dari labu ke gelas piala .

5.hubung kan kembali selang karet dengan pipa kaca pendek pada labu Florence,selama

air masih mengalir .

6. jika tidak ada kebocoran ,tidak ada lagi air yang akan mengalir dari labu ke gelas piala .

7.jepit selang karet dengan klem penjepit ,dan kosong kan gelas piala .

B.Percobaan

1.dalam keadaan bersih dan kering ,timbang tabung reaksi pyrex 200 mm dalam keadaan

kosong menggunakan neraca dengan ketelitian 0,001 g.

2. tmbang sekitar 0,2 g KCLO3 dengan ketelitian 0,001 g dalam tabung reaksi lalu

tambah kan 0,03 g MNO2.

3.homogenkan KCLO3 dengan MNO2 dalam tabung reaksi.

4.pasang tabung reaksi yang berisi KCLO3 dan MNO2 menggantikan tabung reaksi

kosong pada alt yang telah di siapkan .

5.dengan api spritus panaskan dasar tabung reaksi yang mengandung campuran KCLO3

dan MNO2 sekitar 1 menit , dan buka klem penjepit .

6.lanjutkan pemanasan hingga tiadak ada lagi air yang mengalir dari selang karet ke

gelas piala (selam pengaliram air , tekanan dalam alat dan udara di usaha kan sama ,dengan

cara mengatur tinggi permukaan air didalam labu dan gelas piala ).

7.setelah tidak ada lagi air yang menentes (sekitar 30 menit pemanasan ) selang karet di

jepit kembali dan padam kan api .

Page 11: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

8.Air dari gelas kimia di ukur volume nya dengan gelas ukur,dan catat suhu air ini.

9.setelah tabung reaksi dingin ,lepaskan tabung reaksi dan bersih kan lalu di timbang

dengan ketelitian 0,001 g .

10.catat tekanan dan suhu udara di laboratorium.

8. HASIL PENGAMATAN

1.Pengamatan ilmiah

A.Demontrasi oleh asisten

1.warna biru yang sirna

Pengamatan Hipotesis

2.Asbut tembaga

Pengamatan Hipotesis

3.Busa hitam

Pengamatan Hipotesis

4.Kalor

Pengamatan Hipotesis

5.Bahaya air

Page 12: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Pengamatan Hipotesis

B.Percobaan oleh pratikan

1.Panas dan Dingin

Pengamatan Hipotesis

2.Aktif dan tidak aktif

Pengamatan Hipotesis

3.Paku tembaga

Pengamatan Hipotesis

4.Ada dan hilang

Pengamatan Hipotesis

Page 13: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

STOIKIOMETRI :PENGUKURAN KCLO3

1.Massa tabung reaksi pyrex +KCLO3

2.Massa tabung reaksi pyrex

3. Massa KCLO3 (g)

4. Massa KCLO3+ MNO2(g)

5.Suhu air (c)

6.Tekanan uap air (mmHg)

7. Tekanan udara (mmHg)

8.Volume air yang pindah (bobot jenis H2O 1,00g/ml)

9. Volume O2 yang timbul (I)

10. Massa tabung reaksi pyrex dan perlengkapan nya

setelah pemanasan (g)

A.Koefisien reaksi pengurain KCLO3

1.Mol KCLO3

2.Mol O2

3.Mol KCL

4.Persamaan reaksi penguraian KCLO3

KCLO3 –KCL+O2

B.Volume molar O2 dan /dalam KCLO3

Page 14: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

1.Tekanan dari O2 kering

2.Volume O2 pada STP

3. Mol O2 yng timbul (mol)

4. Volume molar O2(1/mol) pada STP

5. Volume molar rata-rata dari O2 (1/mol) pada STP

6.persentase O2 dalam KCLO3

9. PEMBAHASAN

-Pengamatan ilmiah

Pada percobaan I ini tentang pengamatan ilmiah kami melakukan 9 percobaan percobaan

tersebut terbagi 2 yaitu 5 merupakan demontrasi oleh asisten dan 4 percobaan lainnya lagi

pratikum

* Demontrasi oleh asisten terdiri dari

^ warna biru yang sirna

10 g glukosa dalam 300 ml KOH 0,5 M dan 10 ml larutan biru metil 0,1g/1 di

campurkan dalam labu Florence lalu di kocok sampai homogen sihingga warna birunya

sirna warnanya yang semula biru pekat setelah di kocok jadi biru muda lalu bening dan

akhirnya kuning

^Asbut atau smog tembaga

Logam tembaga di rendam dengan asam nitrat dalam erlemeyer sehahurnya

percobaan ini di lakukan di lemari asam karena HNO3 merupakan salah satu bahan kimia

berbahaya namun kami melakukan nya hanya di luar ruangan .jika di lemari asam hany

bias di lakukan oleh satu orang hipotesis dari percoban ini yaitu :

Cu+4HNO3 Cu(NO3)2+H2 menurut teori reaksinya : Cu+4HNO3

Cu(NO3)2+2NO2+2h2O

Page 15: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

^ Busa hitam

Glukosa di tambahkan dengan H2SO4 pada percobaan yang kami lakukan yang terjadi

hanya glukosanya yang larut sedangkan busa hitamnya tidak terbentuk ,jadi percobaan ini

tidak berhasil.

^ Bahaya air

Amonium nitrat sebanyak 1,5 gr di taburi zink lalu semprotkan air ke dalam campuran

bahan kimia tadi namun percobaan ini juga tidak berhasil karena terjadi hanya gelembung-

gelembung kecil .dan juga tidak ada terasa panas atau reaksi lainnya.

^ Kalor

Kami tidak melakukan percobaan ini ,kami hanya di minta mencari literature tentang hal

ini dari literatur kami dapat kan alcohol dengan rantai karbon yang panjang semakin sukar

larut dalam air tapi etanol dapat larut dengan sempurna dalam air sehingga kalau di bakar

dapat menghasilkan gas CO2.

Percobaan oleh pratikum

a.Panas dan dingin

NaCl di tambah kan air dalam tabung reaksi sehingga tabung reaksi terasa dingin dan

larutan berwarna putih reaksi melepaskan panas ini di sebut reaksi endoterm .CaCl2 di

tambahkan air dalam tabung reaksi dan terasa panas dan larutan berwarna keruh ,reaksi ini

menghasilkan panas .

b.Aktif dan tidak aktif

Paku besi dan sekeping logam kalsium di rendam dalam air maka pada percobaan ini

akan terjadi gelembung gelembung kecil lama kelamaan paku akan jadi karatan .

c.Paku tembaga

Page 16: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Pada percobaan ini besi di masukkan ke dalam larutan tembaga (II) sifat setelah di

biarkan beberapa menit dari pengamatan kami,paku mengalami karatan .

e.Ada dan hilang

AgNO3 Ki lalu aduk setelah itu amati maka akan Nampak ada endapan .

Percobaan II stoikiometri penguraian KCLO3

Untuk melakukan percobaan ini mula-mula kami menimbang massa tabung reaksi

pyrex ,di dapat kan massa tabung reaksi tersebut 30,9 gr setelahdi dapat massa tabung

reaksi kami menimbang KClO3 sebanyak 2 gr dan MnO2 sebanyak 0,3 gr pada percobaan

ini MnO2 brfungsi sebagai katalis .kemudian kami memasukkan KClO3 dan Mno2 ke

dalam tabung reaksi lalu di kocok sampai homogen. selanjutnya merangkai alat seperti

terlampir pada prosedur kerja bagian persiapan alat ,setelah itu mulai memanas kan dasar

tabung reaksi dengan pemanas spritus sekitar 1 menit campuran KCLO3 dan MnO2 mulai

mendidih dan menimbulkn uap air dalam tabung reaksi dan selang karet.tetapi beberapa

saat ternyata aluminium foil yang digunakan menutup tabung reaksi bocor sehingga uap air

tersebut ada yang keluar dari tabung.

Setelah beberapa lama pemanasan tidak ada air menetes dari tabung reaksi ke gelas piala

melalui selang karet ,hal ini bias terjadi kemungkinan karena adanya kebocoran pada

penutup tabung reaksi tadi,sehingga percobaan kami ini gagal maka untuk mencapai tujuan

pratikum ini kami di mintak untuk meminjam data ,data tersebut di dapatkan

Massa tabung pyrex :39,5 gr

Massa KClO3 : 0,2 gr

Massa KClO3+MnO2: 0,23 gr

Suhu air : 29

Tekanan uap air : 30,04 mmHg

Volume air yang pindah : 45 ml

Page 17: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Massa reaksi setelah pemanasan : 39,6 gr

Secara teori maka dapat di hitung hal-hal yang menyangkut percobaan ini dari data

tersebut.

2KCLO3 2KCl +3 O2

Reaki disetarakan di gunakan cara perbandingan koefisien.

*mol KClO3 =massa/Mr *Massa O2 = 0,0024 x 32

=0,2/122,5 =0,078 gr

=0,0016 mol *massa KCl = 0,0016 x 75

*mol O2 = 3/2 x 0,0016 =0,1123 gr

=0,0024 mol

*mol KC l = 2/2 x 0,0016

=0,0016 mol

Persamaan rx penguraian KClO3 Perbandingan mol

2KCLO3 2KCl +3 O2 KCLO3 : KCl : O2

2 2 3

*Volume molar o2 dan % dalam KClO3

~Tekanan O2 kering = Ptotal – PH2O

= Pudara – Psuhu percobaan

= 760 mmHg – 30,04 mmHg

= 729,96 mmHg

~Volume O2 Pada STP ~Volume molar O2

Page 18: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

PV = nRT =VO2/nO2

n = PV/RT =0,96047.0,045/0,082.302 =0,039/0,001668

=0,001668 mol =23,38~224

~Persentase O2 dalam KClO3

Massa KClO3 = 0,2 gr

Massa O2 = 0,1 gr

% = 0,1x100%/0,2

=50 %

DISKUSI

1.Pengamatan ilmiah

Dalam percobaan yang kami lakukan terdapat beberapa kegagalan yang di sebabkan oleh

kurangnya ketelitian dalam pengamatan dalam menimbang zat dan penggunaan alat.

a.Warna biru yang sirna

Larutan biru yang terdapat dalam labu Florence di kocok berubah warna dari biru pekat

menjadi biru muda kemudian bening dan terakhir larutan tersebut berwarna kuning ,hal ini

terjadi karena larutan biru metil bereaksi dengan kolt.

b.Asbut tembaga

Tembaga yang direaksikan dengan HNO3 mengeluarkan asp coklat yang bebau,larutan

menjadi berwarna hijau dan terdapat sedikit gelembung.

Rx Cu + 4HNO3 Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2 H2O

c.Busa hitam

Page 19: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Glukosa yang di tambahkan asam sulfat pekat pada percobaan tidak menghasilkan busa

hitam .hal ini di sebabkan karena pada percobaan ini kami menggunakan glukosa bukan

gula pasir .

d.Kalor

Percobaan ini tidak kami lakukan.

e.Bahaya air

Amonium nitrat yang ditaburkan serbuk zink kemudian di semprotkan air ,menimbulkan

gas seharusnya terjadi ledakan kecil,tetepi pada percobaan itu tidak terjadi,hal ini di

sebabkan kurangnya serbuk zink.

f.Panas dan dingin

Setelah NH4Cl dan CaCl2 di tambahkan dengan air pada bagian bawah tabung reaksi

dingin dan panas .hal ini terjadi karena ada rx endoterm dan eksoterm.

g.Aktif dan tidak aktif

Dalam percobaan ini paku berkarat dan terdapat gelombang dan dapat kami simpulkan

Ca aktif dan paku besi tidak aktif.

h.Paku tembaga

Dalam percobaan ini ,paku berkarat dan terdapat setelah paku di rendam karena paku

tersebut mengalami oksidasi.

i.Ada dan hilang

Setelah AgNo3 di tambahkan KI warna larutan lama –kelamaan berubah warna menjadi

kuning kehijauan.

2.Stoikiometri : Penguraian KClO3

Dalam percobaan ini kami mengalami kegagalan yang di sebabkan oleh bberapahal

antara lain:

Page 20: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

1.Katalis yang di gunakan dalam reaksi ini terlalu sedikit sehingga reaksi sangat lambat.

2.Aluminium foil yang di gunakan untuk tabung reaksi mengalami kebocoran sehingga uap

yang di hasilkan keluar dan tidak mengalir melalui selang karet.

3.Pemanasan yang dilakukan kurang lama dn sering terhenti .

Pertanyaan pasca praktek

A.Pengamatan ilmiah

1.Benar(B) atau salah (S) –kah pernyataan ini ?

a.Kaca mata pelindung tidak berguna bagi pekerja di laboraturium

b.Semua bahan kimia di anggap berbahaya

c.Semua reaksi yang menggunakan bahan kimia yang mengiritasi kulit atau

berbahaya ,harus di

lakukan di lemari asam

d.Bila menyisipkan pipa kaca atau thermometer ke dalam gabus ,gunakan bahan

pelumas mesin

motor.

e.Buang lah sisa reagen cair ke dalam bak cuci dan siram denagn air yang banyak.

2.sesudah menyelesaikan percobaan dan memeriksa data,apalagi yang perlu anda

kerjakan ?Membereskan dan membersihkan alat-alat partikum yang sudah di gunakan dan

juga membersihkan tempat pratikum kemudian membuat laporan sementara setelah itu

barulah membuat laporan pratikum.

Page 21: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

3.Anda di beri 9 keping unag logam dan sebuah neraca palang salah satu keeping lebih

ringan dari delapan lainnya yang bobotnya sama .bagaimana anda menetapkan kepingan

mana yang ringan hanya dengan melakukan dua kali penimbangan ? dengan melakukan

penafsiran dan juga dengan melakukan perhitungan rata-rata di hasilkan hasil yang akurat.

B.Stoikiometri : Penguraian KCLO3

1.Gas oksigen sedikit larut dalam air ,Apakah keadaan ini akan mempengaruhi jumlah

KClO3 yang terurai dalam campuran yang sudah anda laporkan ?jelaskan

Ya,apabila gas O2 sedikit larut dalam air maka O2 akan lebih banyak bercampur dalam

KCl di mana mol KClO3 terpengaruh oleh nilai MrO2.

2.a.bila ketinggian air di luar tabung reaksi pengumpul gas lebih tinggi dari pada yang di

luar apakah ini di sebabkan oleh tekanan gas o2 lebih tinggi tau lebih rendah dari pada

tekanan udara ? jelaskan

Tekanan O2 lebih kecil dari tekanan udara karena tekanan O2 di tabung reaksi pengumpul

gas di pengaruhi oleh suhu dan volume air sehingga semakin tinggi volum semakin kecil

tekana O2 dari pada tekanan udara

b.Bila anda menyetarakan tekanan gas pada pertanyaan za apakah volume gas O2

bertambah atau berkurang ?

Berkurang ,karena semakin tinggi tekanan O2 maka volume gas O2 semakin berkurang

dengan persamaan gas ideal : PV = nRT = P V =nRT/P

c.Andaikan anda tidak menyetarakan tekanan tetapi mengambil tekanan O2 sama dengan

tekanan udara luar.apakah jumlah mol O2 yang timbul lebih besar atau llebih kecil dari

pada yang sebenarnya ? jelaskan

Lebih besar karena tekanan udara lebih besar sehingga mol O2 bertambah ,semakin tinggi

tekanan semakin besar nilai molnya .

3. Bila udara memasuki tabung reaksi pengumpul gas ,bagaimana hal ini dapat

mempengaruhi jumlah mol KClO3 yang terurai ? jelaskan ?

Page 22: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Udar yang memasuki tabung reaksi pengumpul reaksi gas itu adalah bagian dari KCLO3

yang terurai

10. KESIMPULAN

Dari percobaan tentang pengamatan ilmiah dan stoikiometri penguraian KClO3 yang

telah di lakukan ,maka dapat di simpulkan sebagai berikut :

1.Pratikan dapat memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan pengamatan

percobaan .

2.Bisa mengembangkan ktrampilan dalam menangani alat kaca dan mengalaihkan bahan

kimia padat maupun cair

3.Pratikan telah membiasakan diri dengan tata cara keselamatan kerja di laboraturium.

4. Menentukan koefisien reaksi penguraian KCLO3 denagn cara menyetarakan reaksi dan

perbandingan mol

5. Volume molar gas oksigen pada keadaan STP dapat di hitung dengan rumus VO2/nO2

6.Persentase O2 dalam KCLO3 dapat di hitung dengan rumus Masaa O2x100%/Massa

KClO3

DAFTAR PUSTAKA

Page 23: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Epinur, dkk.2013.Penuntun pratikum kimia dasar. Jambi: Universitas Jambi

Hiskia achmad, dkk 1992. Kimia Dasar I. Jakarta: Universitas Terbuka

Micheal, purba, dkk. 2000. Kimia SMA 2B. Jakarta: Erlangga

Ralph H petrucci,dkk 1985.Kimia Dasar Edisi Ke-4 Jilid I. Jakarta: Erlangga

PERCOBAAN 2

Page 24: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

GOLONGAN DAN IDENTITAS UNSUR

1. Judul : Golongan dan Identifikasi Unsur

2. Hari/tgl :

Tujuan :

1.Mengkaji kesamaan sifat unsur –unsure dalam table berkala

2.Mengamati uji nyala dan reaksi beberapa unsure alkali dan alkali

tanah

3. Mengenali reaksi air klorin dan halida

4.Menganalisis larutan anu yang mengandung unsur alkali atau alkali

tanah atau halide

3. Landasan Teori

Jumlah unsur banyak sekali,baik yang alamiah maupun yang buatan

unsure unsure tersebut di susun dalam tabel periodic unsure-unsur tersebut di

kelompokan dalam kolom –kolom yang di sebut dengan golongan ,dan dalam baris

yang di sebut periode.

1.Golongan IA dan alkali

Unsur unsure pada golongan IA dalam tabel periodic di kenal juga dengan

nama unsur alkali ,semua anggota bereaksi dengan air membentuk larutan alkali

2.Golongan IIA atau alkali tanah

Anggota unsure alkai tanah adalah ,berkelium Be, magnesiumMg,kalsium

Ca, stronsium Sr,barium Ba,dan unsure radioaktif radium Ra.

(Drs,Epinur ,2013 hal 25 -26)

Page 25: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Golongan Alkali

a. Sifat Periodik : - Sulit mengalami reduksi dan mudah

mengalami oksidasi

- Termasuk zat pereduksi kuat (memiliki 1 buah elektron)

. Sifat Fisik : – Semua unsur berwujud padat pada suhu ruangan.

Khusus Sesium (Cs) berwujud cair pada suhu di atas 28°

- Unsur Li, Na, K sangat ringan

- Memiliki warna yang jelas dan khas , seperti :

Litium (Li) merah

Natrium (Na) kuning

Kalium (K) ungu

Rubidium (Rb) merah

Sesium (Cs) biru

c. Sifat Kimia : – Sangat reaktif

- Dapat membentuk senyawa basa kuat

- Mudah larut dalam air (kelarutannya semakin ke bawah semakin besar)

d. Sifat Logam dan Sifat Basa :

- Dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa basa kuat LOH.

Page 26: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

- Semakin ke bawah sifatnya semakin kuat

(Prof.Dr .sukardi 1989 hal 21-23)

Golongan Alkali Tanah

a. Sifat periodik :

- mudah mengalami oksidasi

- sifat fisik :

- Semua unsurnya berwujud padat pd suhu ruangan

- Kerapatan logam alkali tanah lebih besar, shg logam alkali

Tanah lebih keras

Jika garam dari unsur-unsur logam di bakar, akan memberi warna keras, seperti:

- Kalsium (Ca) : jingga, merah

- Stronsium (Sr) : Merah bata

- Barium (Br) : Hijau

c. Sifat kimia :

- Mudah bereaksi dengan unsur non logam

- Bersifat reaktif

d. sifat logam dan sifat basa alkali tanah :

- Semakin kebawah sifat logam dan sifat basa semakin kuat

Page 27: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

termasuk zat pereduksi kuat ( memiliki 2 buah elektron,

(Anggota IKAPI 2004 hal 70-72)

Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah

a) Dengan oksigen

Membentuk oksida

4M + O2 2M2O

2L + O2 2LO

(Be dan Mg harus dipanaskan)

Membentuk peroksida

2M + O2 M2O2 (dipanaskan dengan udara)

L + O2 LO2

(Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, CaO2 sulit)

Contoh :

4Na + O2 2 Na2O

2Ca + O2 2 CaO

2Mg + O2 2 MgO

(dipanaskan)

2K + O2 K2O2 Ba + O2 BaO2

b) Dengan Halogen (X2)

Page 28: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Membentuk halida

2M + X2 2MX L + X2 LX2

Contoh

2Na + Cl2 2NaCl Ca + F2 CaF2

c) Dengan Belerang

Membentuk sulfida

2M + X2 2MX L + X2 LX2

Contoh

2Na + S Na2S Mg + S MgS

d) Dengan Air

Air tereduksi menjadi H2 dan hasil lainnya adalah basa

M + H2O H2 + MOH L + H2O H2 + L (OH)2

Contoh

2Na + H2O H2 + NaOH

Ca + H2O H2 + Ca (OH)2

e) Dengan Hidrogen

Membentuk hidrida, bilangan oksida H = -1

2M + H2 2MH L + H2 LH2

Contoh

Page 29: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2K + H2 2KH Mg + H2 MgH2

f) Dengan Nitrogen

Membentuk nitrida

6M + N2 2M3N (hanya Li yang bisa)

3L + N2 L3N2 (dengan pemanasan)

Contoh

6Li + N2 2Li3N 3 Mg + N2 Mg3N2

g) Dengan Asam

Larut dengan cepat menghasilkan gas.

M + 2H+ M+ + H2 L + 2H+ L2+ + H2

Contoh

2K + 2HCl 2 KCl + H2

Mg + 2HCl MgCl2 + H2

(Ir.Daniel msc 2006 hal 17 )

Kesadahan Air

1) Pengertian

Air Sadah : air yang mengandung kation “alkali tanah” seperti : Mg2+, Ca2+ atau

bermuatan 2+, (Fe2+, Mn2+).

Page 30: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2) Penyebab

Karena Kation “Logam multivalen dapat bereaksi dengan sabun membentuk suatu

endapan sehingga mengurangi kemampuan sabun. Dan kation ” tersebut dengan adanya

anion” yang terlarut dalam air akan menyebabkan terjadinya kerak.

Pasangan Kation “Penyebab kesadahan & Anion” Utama

Kation Penyebab

Kesadahan

Anion

Ca2+

Mg2+

Sr2+

Fe2+

Mn2+

HCO3-

SO4 2-

Cl-

NO3-

SiO3 2-

Ciri-ciri air sadah :

- Sabun sukar berbusa

- Terjadinya pembentukan kerak pada ketelkap dan pipa uap pada saat menguapkan air

3) Jenis Kesadahan Air

Kesadahan Sementara (Air sudah bikarbonat)

Jika mengandung ion bikarbonat (HCO3-)

Senyawa Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2

Dapat dihilangkan secara fisika dengan pemanasan sehingga air terbebas dari ion

Ca2+ atau Mg2+

Page 31: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Ca(HCO3)2 (aq) dipanaskan CaCO3 (s) + H2O (aq) + CO2 (q)

Kesadahan Tetap (Air sudah non bikarbonat)

Jika mengandung anion bikarbonat

(dari kation Ca2+ atau Mg2+ ), berupa : Cl-, NO3-, dan SO4

2-

Dapat dihilangkan melalui reaksi kimia dan pereaksi yang digunakan adalah larutan

karbonat, yaitu : Na2CO3 (aq)

Atau K2CO3 (aq)

Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)

(Purba ,penuntun ilmu kimia 1992 hal 234)

4. Pertayaan PraPraktek

1.Tulislah unsur –unsure yang termasuk golongan IA (Alkali) dan Golongan IIA (alkali

tanah )

JAWAB:

Golongan IA Golongan IIA

-LI (Litium) -Be(Berelium)

-Na(Natrium) -Mg(Magnesium)

-K(Kalium) -Ca(Kalsium)

-Rb(Rubidium) -Sr(stronsium)

-Cs(sesium) -Ba(Barium)

-Fr(Fransium) -Ra(Radium)

Page 32: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2.Selesaikan Persamaan reaksi Berikut

a.Cacl2+(NH4)2CO3

b.Bacl+(NH4)2CO3

c.Nacl+(NH4)2CO3

d.Nacl+cl2

e.NaBr+cl2

f.NaI+cl2

3.Apakah fungsi penambahan ccl4 dalam percobaan C?

JAWAB:

Untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang ada di dalam larutan .

6. ALAT DAN BAHAN

*Alat *Bahan

-6 buah tabung reaksi -BaCl 0,5 m

-Rak -CaCl 0,5 m

-Kawat nikrom -LiCl 0,5 m

-Bunsen -KCL 0,5 m

-Serbet -NaCl 0,5 m

7.Prosedur Kerja

A.Uji nyala untuk unsur alkali dan alkali tanah

Page 33: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

6 larutan masing –masing BaCl2

0,5M;CaCl 0,5M;LiCl 0,5 M;KCL

0,5 M;NaCl 0,5;SrCl M.

Dimasukkan masing-masing ke dalam

Tabung reaksi

Kawat nikrom dipanaskan padanya biru Bunsen

sampai tidak ada lagi warna yang timbul

Kawat dicelupkan dalam tabung berisi larutan

Dipanaskan ujung kawat

pada nyala

Dicatat

pengamatan

Kawat dibersihkan dengan cara mencelupkan

kawat kedalam

Larutan HCl pekat (12M) dan dipanaskan

sampai merah

Di ulangi uji nyala untuk larutan yang

mengandung kalsium,kalium,natrium,dan

stronsium

Page 34: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

B.Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah

2ml

BaCl2

0,5M

2ml

CaCl

0,5 m

2ml

LiCl

0,5 m

2ml

NaCl

0,5 m

2ml

SrCl

0,5M

Ditambah 2ml larutan (NH4)2CO3 0,5 ke dalam setiap

tabung

Dicatat pengamatan terbentuk

endapan (EDP) atau tidak CTR

Tabung di bersihkan dan di bilas dengan air

suling

2ml

BaCl2 0,5

2ml

CaCl

0,5 m

2ml

LiCl 0,5

m

2ml

NaCl

0,5 m

2ml

SrCl

0,5M

Ditambahkan 1 ml larutan(NH4)2PO4 0,5 ke dalam

Setiap tabung

HASIL

C.Raksi – reaksi halida

3 Tabung

reaksi

Page 35: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

dimasukkan

1 Ml

NaCl 0,5

M

1 Ml

NaBr 0,5

M

1 Ml NaL

0,5 M

Tiap

tabung

Ditambah

1 Ml Ccl4

1 ml air klorin

Ccl2

5 tetes HNO3

encer 6 M

8. Data Pengamatan

A.Uji nyala unsuralkali dan alkali tanah

Zat Warna nyala Keterangan

1.CaCl2 Meah -jingga Gol II

2.BaCl2 hijau Gol II

3.SrCl2 Merah bata Gol II

Page 36: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

4.KCl ungu Gol I

5.NaCl kuning Gol I

6.LiCl merah Gol I

B.Reaksi –reaksi unsur alkali dan alkali tanah

Zat Pereaksi EDP TR

1.CaCl2 (NH4)2CO3

2.BaCl2

3.SrCl2

4.KCl

5.NaCl

6.LiCl

Zat Pereaksi EDP TR

1.CaCl2 (NH4)3PO4

2.BaCl2

3.SrCl2

4.KCl

5.NaCl

6.LiCl

Zat Peraksi EDP TR

1.CaCl2 (NH4)3PO4

2.BaCl2

3.SrCl2

4.KCl

5.NaCl

6.LiCl

C.Reaksi-reaksi halide

Page 37: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Zat Warna nyala

1.NaCl + Cl2 Putih

2.NaBr + Cl2 kuning

3.Nal + Cl2 Merah

D.Analisis larutan Anu

a.Zat X

-Warna nyala zat X bening

-X + (NH4)2CO3 TR

-X + (NH4)3PO4 TR

-X + (NH4)3PO4 TR

Kesimpulan zat x NaCl

b.Zat Y

-Zat y +CCl4 +HNO3 bening

-Warna lapisan Ccl4 bening

-kesimpulan zat y Na I

9. Pembahasan

A. Uji nyala alkali dan alkali tanah

Page 38: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Sebelum percobaan di lakukan ,kita harus mempersiapkan alat dan bahan yang

akan di perlukan dan melakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja yang telah di

tentukan.Dari percobaan kedua ini kita melaksanakan percobaan bagian A yaitu uji

nyala setiap sampel yang di butuhkan di masukkan kedalam masing-masing tabung

sampel tersebut adalah CaCl2,BaCl2,KCl,NaCl,LiCl,masing-masing sampel ini di tetes

uji nyala nya sesuai prosedur kerja bagian A dari hasil percobaan di peroleh hasil warna

setiap sampel yaitu :

CaCl 2 merah

BaCl2 Hijau

KCl Ungu

NaCl Kuning

LiCl Merah

B.Reaksi –reaksi unsur alkali dan alkali tanah

Pada percobaan bagian B dari sampel bagian A di campurkan dengan

(NH4)2CO3.dan hasil yang di dapat perubahan dari setiap sampel yang di campurkan

adalah adanya endapan dan adanya sampel yang tidak bereaksi .

CaCl 2 Ada nya endapan reaksi : CaCl 2 + (NH4)2CO3CaCO3 +

2NH4 Cl

BaCl2 Ada nya endapan reaksi : BaCl 2 + (NH4)2CO3BaCO3 +

2NH4 Cl

SrCl2 Ada nya endapan reaksi : SrCl 2 + (NH4)2CO3SrCO3 + 2NH4

Cl

KCl Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi

NaCl Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi

LiCl Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi

Page 39: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Percobaan berikut :

Sampel Ba,k,Li,Ca,Na,dan Sr dimasukkan dalam masing-masing tabung ,setiap

sampel di campurkan larutan (NH4)3 HpO4 0,5M dan akan terjadinya adanya

CaCl 2 Ada nya endapan reaksi : CaCl 2 + (NH4)3HPO4CaPO4 + 3NH4 Cl

BaCl 2 Ada nya endapan reaksi : BaCl 2 + (NH4)3HPO4BaPO4 + 3NH4 Cl

KCl Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi

NaCl Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi

LiCl Tidak ada endapan : tidak terjadi reaksi

D. Anlisis larutan Anu

a.Zat X

~ Warna nyala zat x = bening

~ x + (NH4)2CO3 Tidak terbentuk endapan

~ x + (NH4)3 HpO4 Tidak terbentuk endapan

Kesimpulan

Senyawa yang terkandung dalam larutan x adalah

b.zat Y

~ Zat Y +Ccl4 + HNO3 bening

~ Warna lapisan Ccl4 bening

10. Kesimpulan

Page 40: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

1.Sifat kimia Halogen

Kereaktifan halogen (dari f2 ke I2 ) makin berkurang dan bertambah nya jari-jari

atom atau bertambah nya nomor atom

*Reaksi Halogen

Karena bersifat reaktif ,halogen dapat bereaksi dengan unsure-unsur misalnya

beraksi dengan logam membentuk garam ,dengan hidrogen membentuk asam halida.

2.Sifat fisika Halogen

*Wujud Halogen

Dari atas kebawah titik leleh dan titik didih bertambah pada suhu kamar (21 c atm

) F2 dan cl2 berwujud gas

*Warna

Molekul Halogen berwarna karena menyerap sinar tampak sebagai hasil eksitasi

e ke tingkat yang lebih tinggi.

11. Diskusi

A.Uji nyala unsur alkali dan alkali tanah

Percobaan uji nyala menggunakan sampel larutan garam dari unsure alkali dan

alkali tanah ,untuk unsure alkali yaitu,LICl,NaCl,danKClsedangkan unsur alkali tanah

yaitu CaCl2 dan BaCl2.warna yang sama dengan teori yang ada di buku namun ada satu

unsure yang tidak sesuai dengan teori yaitu unsure dari alkali tanah yang berupa larutan

CaCl dari percobaan uji nyala yang di lakukan larutan CaCl2 warna nyala nya merah

sesuai dengan pada teorinya

Dari 5 reaksi nyala

CaCl 2 merah

Page 41: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

BaCl2 Hijau

KCl Ungu

NaCl Kuning

LiCl Merah

B.Reaksi –reaksi unsure alkali dan alkali tanah

* Pada percobaan B bagian I

CaCl ,BaCl mengalami pengendapan ,pada logam alkali tanah di campurkan

dengan (NH4)2CO3 akan memberikan endapan putih .sedangkan KCl ,NACl,Dan LiCl

tidak mengalami reaksi KCl ,NaCl,dan LiCl di campurkan dengan (NH4)2CO3

membuat logam alkali tidak beraksi

*Pada B bagian 2

CaCl ,BaCl KCl ,NACl,Dan LiCl di campurkan dengan (NH4)3PO4 akan

menghasilkn endapan pada logam alkali tanah dan tidak beraksi pada logam alkali.

D.Analisis larutan Anu

Untuk Zat x mempunyai endapan Warna putih warna nyala di hasilkan adalh

merah .

Untuk zat y yaitu x + (NH4)2CO3 tidak bereaksi oleh zat y +(NH4)3PO4

12. Pertanyaan Pasca Praktek

1.Apakah reaksi nyala saja dapat di gunakan untuk mengidentifikasi unsure ?

Tidak hanya reaksi nyala saja tetapi dapat juga di identifikasi dengan penambahan

reagen-reagen .

Page 42: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2.Mengapa reaksi air klorin dengan NaCl,NaBr dan Nal memberikan hasil yang

berbeda –beda ?

Karena perbedaan tingkat beraktifan yaitu dari Cl ke l makin reaktif ,meskipun sama-

sama unsure golongan halida tetapi tingkat kerektifan dan energy ionisasinya jug

berbeda.

3.Mengapa unsure golangan IA memberikan hasil yang berbeda dengan golongan IIA

pada percobaan BI,II,dan III ?

Karena tingkat kereaktifan antara alkali dan alkali tanah berbeda alkali lebih rektif

sehinnga pada percobaan BI,II,III tidak terbentuk endapan sedangkan unsure alkali

tanah terbentuk endapan.

13. Kesimpulan

Dari percobaan di ats dapat di ambil kesimpulan

1.Dengan adanya pengamatan ilmiah ini pratiku dapat Mengkaji kesamaan sifat unsur –

unsure dalam table berkala

2.Mengamati uji nyala dan reaksi beberapa unsure alkali dan alkali tanah dalam

percobaan tersebut

3. Mengenali reaksi air klorin dan halida ,halide adalah garam hasil reaksi unsure logam

dengan halogen

4.Menganalisis larutan anu yang mengandung unsur alkali atau alkali tanah atau

halide

Page 43: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

DAFTAR PUSTAKA

.Anggota IKAPI.2004 bank soal kimia ,bandung ima

Daniel Ir,msc .2006 .kimia,SPMB,Jakarta ,primagama

Epinur,Drs dkk 2013 Penuntun pratikum kimia dasar ,jambi : unja

Purba,1997 Penuntun ilmu kimia . Jakarta : Erlangga

Skardjo,1989. Ikatan kimia Jakarta : Rineka cipta

PERCOBAAN 3

Page 44: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

RUMUS EMPIRIS SENYAWA

1. Judul : Pemisahan Komponen dari Campuran dan Analisis Melalui

Pengendapan

2. hari/tanggal :

Tujuan :

1.Mencari rumus empiris dari suatu senyawa dan menetapkan rumus molekul senyawa

tersebu .

2.Mempelajari cara mendapatkan data percobaan dan cara memakai data untuk

menghitung rumus empiris.

3.Mempelajari sifat sifat senyawa berhidrat.

4.Mempelajari reaksi bolak balik reaksi.

5.Menentukan persentase.

3. Pertanyaan prapraktek

1.Apakah yang disebut rumus empiris dan rumus molekul

2.jika dalam 5g tembaga klorida terdapat 2135g tembaga dan 2165g klorida.Tentukan

rumus yang paling sederhana dari tembaga klorida tersebut.

3.definisikan apa yang dimaksud dengan hidrat.

4.Suatu sampel diketahui pa hidrat berupa hidrat yaitu zink sulfat (Zn SO4).Bila 300g

sampel dipanaskan hingga bobotnya tetap,Bagaimana garam hidrat ini ?

Jawaban

1. Apakah yang disebut rumus empiris dan rumus molekul ?

2. Rumus empiris adalah rumus kimia suatu zat yang menyatakan jenis dan perbandingan

paling sederhana (bilangan bulat terkecil) dari atom atom penyusunannya dalam suatu

Page 45: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

molekul suatu zat rumus molekul adalah rumus kimia suatu zat yang menyatkan jenis

dan banyaknya atom yang sebenarnya dalam suatu molekul suatu zat.

2.Dik : massa Cuxclx : 5g Ar Cu=63,5

Massa Cu=2135 gram Ar CL=35,5

Massa CL=2165 gram

Mol Cu = 2135:6135=0,37 mol mol cl=2165:3515=0,074 mol

Perbandingan mol Cu : 0,37 mol : 0,074 mol

RE : CUCL2

3.Hidrat adalah at padat yang mengikat beberapa molekul sebagai bagian dari struktur

Kristal.

4.ZnSO4 X H2O Zn SO4 + x H2O

Massa sampel (Zn SO4) =300 gr

Massa sisa =1,692 gr

Mr Zn SO4 = 161

Massa H2O yang dilepas = 300 – 1692 = 298 – 308 gr

ZnSO4 X H2O Zn SO4 + H2O

Mol Zn SO4 = 300/161 = 1,86 Mol

Mol H2O =298,308/18=16,6 Mol

Mol Zn SO4= Mol H2O

1,86=16,6

1=9

Jadi rumus garam hidrat ini adalah Zn SO4 9H2O Zn 9H2O Zn SO4 + 9H2O

Page 46: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

4. Landasan Teori

Rumus kimia menunjukan jenis atom unsure dan jumlah relative masing masing unsure

yang terdapat dalam zat ditunjukkan angka indeks.

Rumus kimia dapat berupa rumus empris dan molekul ,rumus empiris adalah rumus

perbandingan jumlah mol unsur unsur dalam suatu senyawa sedangkan rumus molekul

merupakan rumus kimia yang menggambarkan jumlah atom dan unsure yang menyusun

dalam suatu senyawa.zat yang mempunyai rumus molekul adalah unsure atau senyawa

yang partikel terkecilnya molekul.

Menetapkan rumus empiris dari percobaan penentuan susunan senyawa dengan

melakukan perbandingan massa unsure unsure dalam suatu senyawa berdasarkan

massa.Rumus empiris a.dalah rumus yang paling sederhana dan dapat digunakan untuk

menghitung bobot rumus senyawa. Titik bawah (subseripts) dalam rumus empiris

dengan bilangan pengali menghubungkan bobot molekul dengan bobot rumit.

Contoh : senyawa meti l benzoate yang digunakan dalam industry farfum mengandung

70,58%C,5,93H,dan 23,49%O.berdasarkan massa.Berdasarkan percobaan ,bobot

molekul aya adalah 136.Bagaimana rumus empiris dan rums molekul metil benzoate ?

Jawab :

Langkah 1.Tentukan massa tiap unsur dalam 100,0 gram contoh menjadi jumlah mol

Jumlah Mol C =70,58 gram C x 1Mol C:12 gram=5,8e mol C

Jumlah Mol H = 5,93 gram H x 1mol H:16 gram=5,47 mol H

Jumlah mol O =23,49 gram O x 1Mol O:16 gram=1,47 mol O

Langkah 3.Tulis rumus sementara yang didasarkan jumlah Mol yang baru ditentukan

(5,88,H5,87,O1,47 atau C 4H7O (rumus empiris)

Langkah 4.Tentukan rumus molekul

Page 47: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

(C4H4O)n=136

(68)n=136

n=2

jadi rumus molekulnya adalah C8H8O2

(ir.Daniel.2006 Hal 1-2)

Suatu senyawa kimia ditandai dengan rumusnya.Ada tiga rumus yaitu rumus

empiris,rumus molekul dan rumus struktur rumus empiris suatu senyawa menunjukan

perbandingan yang sederhana dari atom unsure dalam senyawa itu,Jadi hanya

menunjukan jumlah relative atom setiap unsure.

Mula mula ahli kimia menyangka bahwa untuk mengenal suatu senyawa cukup dengan

menggunakan rumus empirisnya.Namun setelah dianalisis beberapa senyawa dibuktikan

bahwa dengan rumus empiris saja belum cukup untuk mengenal suatu

senyawa.Misalnya pada tahun 1825 Michial Faraday menemukan suatu senyawa butane

yang telah dianalisis ternyata bahwa rumus empirisnya sama dengan rumus empiris

etilenan CH2 rumus kedua senyawa ini dikenal sebagai C4He dan C2H4.

Ada kalanya senyawa yang berbeda,memiliki rumus molekul yang sama.Dua senyawa

yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai sifat fisik dan sifat kimia

yang disebut isomer (iso=sama,meros=bagian).

Rumus molekul hanya menunjukan jumlah atom setiap unsur dalam molekul tetapi

tidak menemukan bagaimana susunan atom dalam molekul.

Rumus yang menunjukan bagaimana atom atom yang bergabung membentuk molekul

disebut rumus struktur.

Contoh dibawah menunjukan suatu unsure senyawa yang rumus empirisnya CH2 dan

rumus molekulnya C2H6 (Ir.respati.1986 hal 45-46)

Dalam kimia dikenal tiga macam macam rumus yaitu rumus empiris (RE) Rumus

molekul (RM) dan struktur molekulnya dalam dalam etana terdapat karbon dan

Page 48: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

hidrogen dengan perbandingan atomnya 1:3 sedangkan glukosa mengndung karbon

oksigen dan oksigen dan hidrogen dengan perbandingan 1:1:1 dengan demikian RE

kedua senyawa adalah

<CH3> <CH2O>

RE Etana RE glukosa

(S,Syukri 1989 hal 47-48)

Rumus molekul memberikan jumlah mol setiap jenis atom dalam satu mol molekul

senyawa data yang diperlukan untuk menentukan rumus molekul:

a.Rumus empiris

b.Masa molekul relatif <kira-kira>

Data yang diperlukan untuk menentukan rumus empiris:

a.macam unsure dalam senyawa (analisis kualitatif)

b.persen komposisi unsure

c.Massa atom relative unsure unsure yang bersangkutan.

(Achmad Hiskia 2001 hal 123)

5. Alat dan bahan

~Rumus Empiris Senyawa

Cawan krus dan tutpnya

Neraca

Kertas tisu

Kaki tiga

Page 49: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Penjepit krus

Arloji

Pipet tetes

Gelas arloji

Pita mg <10-15>

AU tetes air

Mg

10 ml asam hitrat 4m

Hidrasi air

Cawan porseli dan tutupnya

Segitiga penyagga

Kaki tiga

Arloji

Neraca

~Bahan

Deterjen , air

Air suling

HNO3 6m

1g sempel

~Reaksi bolak balik Hidrat

Page 50: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Alat

Cawan porselin

Kaca arloji

Bunsen

6. Produser Kerja

*Rumus empiris senyawa

Cawan krus dan tutup

Di,ambil di bersih kan dan di keringkan

Di timbang hingga ketelitian 0,001 gr di catat bobotnya

Pita

Mg

Di ambil 10-15cm ,di bersihkan dengan kertas tisu untuk

Untuk menghilangkan kotorannya

Di gulung hingga dapat masuk sesuai dengan dasar krus

Di masukkan lalu di timbang

Krus

dan

isi

Di letakan di atas kaki tiga yang di lengkapi dengan segitiga

Porselen

Page 51: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Dipanaskan dengan pembakar Bunsen api biru hingga dasar

Krus berpijar

Setelah di panaskan 20 menit ,ambil penjepit dan buka tutup

Sedikit agar udara dapat masuk

Pemanasan di lanjutkan 20 menit lagi

Bunsen

Di matikan ,dibiarkan dingin sekitar 15 menit

Cawan krus dan pipet

tetes

Di teteskan 40 tetes air kedalam cawan

Di panaskan dalam keadaan tertutup dengan api yang kecil

Selama 5 menit hingga tidak ada asap yang timbul

Bunsen di matikan ,dan didinginkan 15 menit ,lalu ditimbang

Dilanjutkan pemanasan dengan api kecil 20 menit lalu di

Dinginkan

Timbang hingga ketelitian 0,001 gr

Cawan

penguap

Di bersihkan ,dipanaskan ,didinginkan ,ditimbang sampai

Bobot tetap

Page 52: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Ditambahkan 0,5 gr logam,campur dengan 10 ml asam nitrat

4 m da tutup dengan gelas arloji

Setelah semua logam tembaga larut ,dipanaskan lagi hingga

Terbentuk Kristal hitam

Pemanasan di lanjutkan hingga terbentuk Kristal kuning-

Kuningan

Dinginkan dalam suhu kamar

Ditimbang hingga bobot tetap

Ditentukan rumus

empiris

Catat

hasil

*Hidrasi Air

Cawan porselen dan

tutup

Dicuci dengan detergen dan air

Bilas dengan air suling

Dicuci dengan larutan HNO3 6 M

Bilas dengan air suling

Page 53: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Dikeringkan dan diletakan pada segitiga penyagga

Kaki

tiga

Di atur ketinggian hingga bagian tengah cawan tetap pada

Bagian yang panas

Cawan

Dipanaskan sampai bagian tengah terlihat membara tunggu

Sampai 5 menit

Dihentikan pemanasan dan didinginkan pada suhu kamar

Selama 10-15menit

Tutupnya selalu dalam keadaan bersih

Dikeringkan dan di tempatkan cawan pada segitiga

Penyagga

Kesetimbangan kaki tiga di atur sehinggga bagian tengah

Cawan tepat di bagian panas pembakar

Penutup di buka saat di panaskan

Cawan di panaskan sempai bagian tengah membara

,dipanaskan 5 menit

*Reaksi bolak-balik hidrasi

Page 54: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

½ spatula tembaga (II)sulfat

pentahidrat (CuSO4 .5H2O)

Sampel di masukkan ke dalam cawan porselen

Di amati sampel tersebut dan warnanya dicatat

Cawan di tutup dengan kaca arloji

Di panaskan pada pembakaran

Pemanasan di hentikan

Setelah dingin air di tetes kan pada kaca arloji

Di amati

7. Data pengamatan

1.Senyawa magnesium

Bagaima

na

mendapa

tkannya

Ulang

an 1

Ulan

gan

II

1.Bobot cawan krus +tutup menimba

ng

2. Bobot cawan krus+magnesium menimba

ng

3.bobot magnesium (2)(1)

4.Bobot cawan krus + tutup

+magnesium oksida

menimba

ng

5.Bobot magnesium oksia (4)(1)

6.bobot oksida (4)(2)

7.Bobot atom magnesium Table

Page 55: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

berkala

8.Bobot atom oksida Table

berkala

9.Jumlah mol atom oksigen

10.Jumlah mol atom magnesium

11.Rumus empiris magnesium

oksida

Senyawa tembaga

* Bobot cawan penguap

* Bobot cawan penguap + tembaga

* Bobot cawan penguap + oksida tembaga

*Bobot oksida yang diperoleh

A.Air Hidrat

1.Massa cawan kosong + tutup

2. Massa cawan kosong + tutup + contoh

3. Massa cawan kosong + tutup + contoh +pemanasan I

4. Massa cawan kosong + tutup + contoh +pemanasan II

5. Massa cawan kosong + tutup + contoh +pemanasan III

6.Massa contoh setelah pemanasan (bobot tetap )

7.Massa contoh setelah pemanasan

8.Massa air yang hilang dari contoh

9.Persentase air yang hilang dari contoh

Page 56: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

10.Massa molar senyawa anhidrat

11.Rumus hidrat

12.Jumlah zat anu

B.Reaksi bolak –balik hidrasi

a.Warna CuSO4.5H2O

b.Pada pemanasan CuSO4.5H2O terdapat/tidak terdapat air pada kaca arloji

c.Warna contoh setelah pemanasan adalah

d.Setelah pemanasan dan penambahan H2O terjadi warna

e.Persamaan reaksi

CuSO4.5H2O

CuSO4+5H2O

8. Pembahasan

Pada percobaan ini kami melakukan 3 macam percobaan yaitu percobaan untuk

menentukan rumus empiris,percobaan hidrasi air dan percobaan reaksi bolak balik

hidrasi

1.rumus empiris senyawa

Pertama,sebelum melakukan percoban,kami menyiapkan alat dan bahan yang

akan digunakan pada percobaan ini ,semua alat di pastikan dalam keadaan

bersih ,kemudian mengambil pita Mg dan menggulng nya lalu masukkan kedalam krus

dan timbang kembali setelah krus dan isi timbang bakar krus dan isinya dengan

pembakar spritus selama 15 menitsetelah itu buka tutup krus sedikit dan lanjutkan

pemanasan 15 menit lagi setelah itu matikan spiritus dan biarkan ingin selama 10

menit ,lalu teteskan 40 tetes air ke dalam krus kemudian panaskan dalam keadaan

Page 57: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

tertutup selama 2,5 menit .matikan spiritus dingin kan selama 10 menit lalu

timbang ,lanjutkan lagi pemanasan 15 menit lalu dinginkan kemudian timbang krus dan

isi serta tutupnya.

Data yang kami peroleh dari percobaan ini yaitu bobot cawan krus dan tutupnya

35,6 gr cawan krus dan magnesium35,8 gr bobot MgO dan cawan krus + tutupnya 36

gr.

Mol Mg : mol O

0,0083 0,00125

0,0083 0,00125

2 3

Jadi rumus empiris dari percobaan yang kami lakukan yaitu: Mg2o3

Massa molarnya =(63,5 + 22 + 4,16 + 5(2,1 + 16)gr/mol

= (63,5 + 32 + 64+ 9)

= 249,5 gr/mol

Air hidrar

Sebelum melakukan percobaan kami membersihkan cawan dan tutupnya dengan

mencuci dengan air detergen .

Massa sampel = (bobot cawan + tutup + contoh sebelum pemanasan)

(bobot cawan+ tutup)

= 102 gr – 101 gr

= 1 gr

Massa setelah pemanasan =( Massa cawan + tutup+ contoh setelah

pemanasan )-(massa cawan + tutup )

Page 58: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

= 101,6 gr – 101 gr

= 0,6 gr

Bobot air yang hilang = 102 gr – 101,6 gr

= 0,4 gr

Jadi % air yang hilang = 0,4 gr x 100 %

= 1 gr

= 0,4 x 100 % = 40 %

CuSO4 x H2O CuSO4 + xH2O

A.Rumus empiris senyawa

Dalam percobaan ini kami akan menghitung rumus empiris dari senyawa

magnesium oksida secara prakteknya penentuan rumus empiris senyawa ini di lakukan

dengan memanaskan pita Mg dalam krus ,sehinnga diperoleh massa MgO beserta massa

molar nya masing- masing kemudian dapat di hitung mol Mg dan O Kemudian di

bandingkan menjadi bilangan yang sederhana di dapatlah rumus empiris suatu senyawa.

Langkah –langkah menetukan rumus empiris suatu senyawa.

1.Tentukan massa atau persen massa tiap unsure maka di dapat Mr

2. Membagi massa tiap unsur dengan Mr di dapat mol

3. Mengubah perbandingan mol menjadi perbandingan sederhana

B. Hidrasi air

Pada percobaan yang kami lakukan senyaw hidrat yang di gunakan adalah CuSO4

5H2O ,kenyataannya senyawa hidrat yang di gunakan adalah CuSO4 5H2O Dari sini

terlihat bahwa dalam percobaan ini terdapat kesalahan ,kesalahan dapat berupa kurang

Page 59: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

teliti dalam menimbang massa-massa yang dI tentukan kurang teliti melihat waktu

dalam pemanasan selain itu kesalahan juga berasal dari pemanasan yang belum

sempurna sehinga air tidak terurai semuanya .

C.Reaksi bolak-balik hidrasi

Percobaan yang kami lakukan ini berhasil membuktikan reaksi bolak-balik hidrasi

pada senyawa hidrat .bukti ini dapat di lihat dari perubahan warna zat sebelum di

panaskan dan penambahan air senyawa hidrat yang kami gunakan pada percobaan ini

yaitu CuSO4 5 H2O yang warna sebelum di panaskan nya biru kemudian di panaskan

berubah jadi putih dan di tambah air berubah lagi jadi biru dengan reaksi

CuSO4 . 5H2O CuSO4 + 5H2O

Biru Putih

CuSO4 . 5H2O CuSO4 + 5H2O

Putih Biru

Jadi reaksi menjadi :

CuSO4 . 5H2O CuSO4 + 5H2O

9. Pertayaan Pasca Praktek

*Rumus empiris senyawa

1.Bila logam Mg yang di gunakan bobotnya berbeda-beda apakah rumus empiris nya

sama ? jelaskan

2.Hitung Rumus empiris senyawa suatu senyawa sulfur dengan bobot 50 gr di panaskan

dengan kondisi tertentu untuk menghasilkan senyawa sulfur oksigen ,bobot senyawa

sulfur oksigen 100 gr bagaimana rumus empiris tersebut ?

Jawab

Page 60: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Massa s = 50 gr Mol s : Mol o

Massa 50 = 100 gr 50/32 50/16

Massa o = 50 gr 1,6 3,1

Ar s = 32 Ar o = 16 1 2

Jadi rumus empiris SO2

3.Suatu senyawa setelah di analisis ternyata mengandung 24,06 % oksigen dan sisanya

nitrogen tentukan rumus empiris ?

Jawab

% o = 74,06 % Ar o = 16

% N = 100 % - 74,06 % Ar N = 14

= 25,94 %

Mol N : Mol o

25,94 74,06

14 16

1,9 4,6

Jadi rumus empiris NO2

4.Berapa gr logam zink yang akan larut dalam 1,5 kg HCl 37% dan berapa volum gas

hidrogen yang di bebaskan pada keadaan standar ?

Jawab

Massa HCl 37/100 = 1500gr Mol HCl = 555/36,5=15,2

Zn + 2HCl Zn Cl2 + H2

Page 61: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Mol Zn = ½ mol HCl = 7,6 mol

Massa Zn = mol Ar = 76 mol

65 gr /mol = 494 gr

Mol H2= 1/2 mol HCl = 7,6 mol

Vol H2 ( STP ) = mol.22,4

= 7,6 mol .22,4

= 120,24 L

10. Kesimpulan

Dari percobaan tentang rumus empiris dan hidrasi air yang telah di lakukan ,dapat

di simpulkan :

1. Rumus empiris suatu senyawa dapat di tentukan dengan menetapakan perbandingan

mol ,unsu-usur dalam senyawa rumus molekul dapat di tentukan oleh rumus RM (RE)n

dimana n bergantung pada Mr suatu senyawa

2. Data- data dari percobaan dapat di gunakan untuk menentukan Rumus empiris

senyawa yang berperan dalam penetuan RE adalah massa senyawa

Ini di olah dan di jadikan dalam bentuk bilangan sederhana

3. Sifat sifat senyawa berhidrat.

- Berbentuk Kristal

- Mengandung molekul

- Reaksi pemanasan

4. Reaksi bolak balik hidraksi adalah hasil reaksi dapat beraksi kembali membentuk zat

peraksi

5. Persentase dalam hidrat

Page 62: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Daftar pustaka

Achmad hiskia 2001,stoikiometri energitika,bandung citra aditya bakti

Daniel Ir msc 2006 kimia SPMB Jakarta : primagama

Epinur,Drs dkk 2012 penuntun pratikum kimia dasar jambi : unja

Raspati,Ir 1986 Dasar-dasar ilmu kimia

S,syukury 1989 kimia dasar bandung :ITB

PERCOBAAN 4

1. Judul : TERMOKIMIA DAN HUKUM HESS

2. Hari / tanggal :

3. Tujuan : 1. Mengukur kalor reaksi dengan alat yang sederhana

2. Mengumpulkan dan menganalisis data termokimia

3. Menerapkan hukum Hess

Page 63: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

4. Pertatayaan Prapraktek

1) Berikan pengertian tentang:

A. Entalpi : jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi dan diukur

pada tekanan tetap.

B. Sistem terisolasi : sistem yang dengan lingkungannya tidak dapat

mempertukarkan energi maupun materi.

C. Sistem terbuka : sistem yang dengan lingkungannya dapat mempertukarkan

energi dan materi.

D. Sistem tertutup : sistem yang dengan lingkungannya hanya bisa melakukan

pertukaran materi.

E. Lingkungan : segala sesuatu yang berada diluar sistem.

F. Kalorimeter : alat yang digunakan untuk menentukan/mengukur kalor reaksi.

G. Eksotermik : reaksi yang berlangsung dengan disertai perpindahan kalor dari

sistem ke lingkungan.

2) Apa perbedaan antara entalpi dengan energi dalam (∆E) ?

Jawab :Entalpi yaitu jumlah total energi yang terkandung dalam suatu materi dan

diukur pada tekanan tetap.

Energi dalam (∆E) yaitu jumlah dari kedua energi kinetik dan energi potensial yang

dimiliki suatu zat yang bergantung pada suhu tapi tidak bergantung pada volume dan

tekanan.

5. LANDASAN TEORI

Dalam kimia, salah satu sumber energi yang penting adalah kalor yang dihasilkan

atau diserap selama reaksi berlangsung.Studi perubahan kalor yang menyertai reaksi

kimia dinamakan termokimia. Energi yang menyertai reaksi kimia lebih disukai

dinyatakan dalam bentuk entalpi , sebab banyak reaksi-reaksi kimia yang dilakukan pada

tekanan tetap,bukan pada volume tetap. Suatu besaran yang sangat berguna dalam reaksi

kimia adalah perubahan entalpi molar standar, dilambangkan dengan ∆H°, yang

Page 64: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

menyatakan perubahan entalpi.Jika satu mol pereaksi diubah menjadi produk pada

keadaan standar.

Persamaan termokimia adalah persamaan kimia yang sudah setara berikut

perubahan entalpi reaksi yang dituliskan secara langsung.Setelah persamaan kimia.

Untuk reaksi natrium dan air,persamaan termokimianya dapat ditulis sebagai berikut :

2Na(s)+2H2O(l) →2NaOH(aq) +H2(g) ∆H = -367,5 kj.

Persamaan ini menyatakan bahwa dua mol natrium bereaksi dengan dua mol air

menghasilkan menghasilkan dua mol natrium hidroksida dan satu mol hidrogen serta

kalor dilepaskan sebanyak 367,5 Kj.

Sebagai contoh, reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk air. Jika

air yang dihasilkan berwujud cair akan dilepaskan kalor sebesar 483,7 Kj, tetapi jika air

yang diproduksi berupa uap, kalor yang dilepaskan sebesar 571,7 Kj. Persamaan

termokimianya adalah :

2H2O(g)+O2(g) → 2H2O(l) ∆H= -571,1 Kj

2H2(g)+O2(g) → 2H2O(l) ∆H= -483,7 Kj

Perbedaan kalor menunjukkan bahwa ketika uap air mengembun menjadi cair

melepaskan kalor sebesar selisih ∆H kedua reaksi atas(Yayan Sunarya : 2010)

Termodinamika adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari perubahan energi

secara kimia atau fisis. Dalam percobaan ini, kita akan menyelidiki perubahan energi

secara kimia dalam bentuk kalor. Yang mengiringi reaksi kimia (termokimia).

Menurut hukum termodinamika, perubahan energi yang menyertai perubahan wujud

dinyatakan dalam rumus.

∆E = Q – W

Dengan : Q= kalor yang diserap oleh sistem

W= kerja yang dilakukan oleh sistem

Kebanyakan reaksi kimia berlangsung pada tekanan tetap. Kerja dirumuskan dengan

persamaan : W = P∆V

Dengan P= tekanan gas, dan ∆V= perubahan volume untuk sistem gas. Oleh karenanya

pada tekanan tetap : ∆E = Q - P∆V

Bila ∆V=0, maka ∆E=Q .Kuantitas kalor yang diserap pada tekanan tetap disebut entalpi

(∆H). Untuk reaksi kimia, ∆H adalah kalor reaksi . Untuk reaksi eksotermik, kalor

Page 65: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

diberikan oleh sistem reaksi ke sekeliling , tanda Qrks negatif , untuk reaksi endotermik ,

Qrks positif. Sama halnya untuk reaksi eksotermik, ∆Hrks negatif dan untuk reaksi

endotermik ∆Hrks positif.

Perhatikan bahwa dalam percobaan ini kalor yang diukur diserap oleh sekeliling (yaitu air

dan kalorimeter) sehingga tanda harus diubah sebelum mencari Hrks. Isilah eksotermik

dan endotermik di kaitkan dengan aliran kalor dari sistem reaksi sehingga :

Qrks = - Qsekeliling(Drs. Epinur, dkk : 2012)

Hampir semua reaksi kimia menyerap atau menghasilkan (melepas)

energi.Umumnya adalah bentuk kalor.Kalor (heat) adalah perpindahan energi termal

antara dua benda yang suhunya berbeda.Kita sering mengatakan “aliran kalor” dari benda

panas ke benda dingin. Walaupun “kalor” itu sendiri mengandungarti perpindahan energi

kita biasanya menyebut kalor diserap atau kalor dibebaskan ketika menggambarkan

perubahan energi yang terjadi selama proses tersebut. Ilmu yang mempelajari perubahan

kalor yang menyertai reaksi kimia disebut termokimia(Raymond chang : 2006)

Sistem adalah sejumlah zat atau campuran zat-zat yang dipelajari sifat-sifat dan

perilakunya.Segala sesuatu diluar sistem disebut lingkungan.Suatu sistem terpisah dari

lingkungannya dengan batas-batas tertentu yang dapat menyatu atau tidak menyatu.

Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran energi dan materi. Berdasarkan

pertukaran ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis sistem :

1. Sistem tersekat : yang dengan lingkungannya yang tidak dapat mempertukarkan baik

energi maupun materi. Sistem jenis ini mempunyai energi tetap .

2. Sistem tertutup : yang dengan lingkungan hanya dapat mempertukarkan energi.

3. Sistem terbuka : yang dengan lingkungannya dapat memepertukarkan baik energi

maupun materi(Hiska,achmad : 2001)

Hukum hess versi lama yaitu kalor reaksi tidak bergantung pada jalannya (tahapan) reaksi

tetapi hanya ditentukan keadaan awal dan akhir. Hukum hess versi modern yaitu untuk suat

reaksi keseluruhan, kalor reaksi selalu sama, tidak dipengaruhi apakah reaksi itu dilaksanakan

secara langsung atau tidak langsung dan lewat tahap-tahap berlainan.

Page 66: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Penentuan kalor reaksi secara kalorimatric.Penentuan kalor reaksi secara kalorimetris

dilakukan dengan satu alat yang disebut kalorimeter.Ada 2 metode dalam penentuan kalor reaksi

secara kalorimetris yaitu kalorimetris pembakan dan kalorimeter reaksi. Kalori metis terdiri atas

penangas air dengan dinding isolasi dan bejana reaksi yang terendam dalam air. Kenaikan suhu

diukur dengan termometer. Penentuan kalor reaksi secara kalorimetris di dasarkan pada prinsip

perpindahan kalor, yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan kalor yang diserap.

Untuk reaksi eksotermik, kalor yang dilepaskan dari reaksi digunakan untuk menaikkan

suhu larutan dan kalori meter.

∆Ho = - (Qlarutan + Qkalorimeter)

Jika kalor yang diserap oleh kalorimeter diabaikan maka :

∆Ho = - Qlarutan

Untuk reaksi endoterm ∆Ho = (Qlarutan + Qkalorimeter)

∆Ho = Qlarutan(Parning :2002)

Termodinamika menjelaskan hubungan antara kalor dengan bentuk-bentuk energi lain.

Pengembangannya yaitu yang merupakan pencapaian ilmiah penting dalam abad ke-

19,disebabkan oleh usaha-usaha para fisikawan dan insyinyur-insyinyur yang ingin mencapai

efesiensi tinggi dalam mesin kalotr

Kalor.Minat untuk memperbaiki mesin kalor sekali lagi menjadi penting karena perlunya

menggunakan bahan bakar fosil secara efektif.Namun dalam 75 tahun terakhir penerapan penting

termodinamika adalah dalam bidang kimia.Salah satu segi dari termodinamika yaitu termokimia

yakni pengaruh kalor yang menyertai reaksi kimia.Hukum termodinamika pertama menadi dasar

bagi termokimia.Hukum termodinamika kedua dapat menjelaskan arah dan banyaknya reaksi

kimia terutama menjadi dasar untuk menurunkan tetapan-tetapan kesetimbangan dari sifat-sifat

termodinamika. Hukum ketiga akan disingkapkan titik awal untuk menilai sifat-sifat

termodinamika secara percobaan(Petrucci dan suminai : 1987)

Page 67: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

6. Alat dan Bahan

Alat

Gelas ukur

Kalorimeter

Termometer

Alat pengaduk

Gelas piala

Statif

Klem penjepit

Gabus

Bahan

Air suling

40 ml HCl 1 M

40 ml NaOH 1 M

Asam asetat 1M-Natrium hidroksida 1M

Asam nitrat 1M – Natrium hidroksida 1M

Natrium asetat 1M – HCl 1M

HCl 1M – Amonia 1M

7. Prosedur Kerja

A. Penentuan tetapan kalorimeter

Dengan menganggap bobot 40 ml air suling adalah 40 gr dan kalor jenis air adalah

4,184J/g°c, maka tetapan kalorimeter dapat dihitung dari persamaan

cMP (Tp-Tm)= cMd(Tm-Td) + W(Tm-Td)

dengan

c=kalor jenis air 4,184 J/g°c

Page 68: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Mp= bobot air panas

Md= bobot air dingin

Tp= suhu air panas sebelum bercampur

Td= suhu air dingin sebelum bercampur

Tm= suhu campuran

W= tetapan kalorimeter, J°/c

Dari persamaan ini, W dapat dicari.Ulangi prosedur ini, lalu rata-ratakan

hasilnya.Tunjukkan hasilnya kepada asisten sebelum anda melanjutkan ke prosedur B.

B. Penentuan ∆H netralisasi untuk reaksi asam basa

Kalor netralisasi diperoleh dari

Q= cM(Tf-Ti) + W (Tf-Ti)

Q= 4,184 J/g°c(80 g) (Tf-Ti) + W (Tf-Ti)

Dengan

Tf= suhu campuran

Ti= suhu pereaksi sebelum dicampur

Q= kalor yang diserap oleh sekeliling

H dinyatakan dalam J/mol, karena tekanannya tetap maka ∆H dicari dengan membagi

Q oleh jumlah mol yang bereaksi (0,0401 x 1,0 mol/10 – 0,40 mol).

∆Hrks= -Qsekeliling/0,040

Beberapa pasangan asam-basa dapat dicoba oleh praktikan lain, yaitu :

a. Asam asetat 1M – natrium hidroksida 1M

b. Natrium asetat 1M – HCl 1M

c. Asam nitrat 1M – natrium hidroksida 1M

d. HCl 1M – amonia 1M

Bandingkan harga ∆H yang diperoleh.Cobalah hubungkan harga ∆H dengan

kekuatan asam dan basa yang digunakan.

8. Data Pengamatan

Page 69: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

A. Penetuan tetapan kalorimeter

Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata

Suhu air panas °c 34°c 35°c 34,5°c

Suhu air dingin °c 28°c 28°c 28°c

Suhu campuran °c 36°c 32°c 34°c

B. Penetuan ∆H netralisasi untuk asam-basa

Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata

Suhu larutan asam (…) 1M °c 26°c 27°c 26,5°c

Suhu larutan basa (…) 1M °c 29°c 29°c 29°c

Suhu campuran °c 31°c 31°c 31°c

1. Suhu awal = 20°c

Suhu larutan asam asetat = 28°c

Suhu larutan basa (NaOH) = 24°c

Suhu campuran = 31°c

2. Suhu awal = 29°c

Natrium asetat = 28°c

HCl = 27°c

Suhu campuran = 28°c

3. Suhu awal = 28°c

Suhu larutan asam (HNO3) = 30°c

Suhu larutan basa (NaOH) = 28°c

Suhu campuran = 31°c

Page 70: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

9. Pembahasan

A. Penentuan tetapan kalorimeter

Pada percobaan kali ini digunakan air suling sebanyak 20 ml,kemudian dilakukan

pengukuran suhu didalam kalorimeter,sehingga diperoleh suhu air tersebut (Td) =

25°c,kemudian diambil lagi air sebanyak 20 ml lalu dipanaskan dengan gelas ukur

pada suhu 34°c,setelah panas air tersebut dimasukkan kedalam kalorimeter yang

didalamnya air dingin tadi. Sehingga diperoleh suhu campuran (Tm) = 36°c.

Tetapan kalorimeter dapat diukur dengan menggunakan rumus :

Diketahui : Md= 20 gr bobot air panas = 20 x 1 gr

Mp = 20 gr

Td = 25°c

Tp = 34°c

Tm = 36°c

Ditanya : W= ???

Jawab :

cMP(Tp-Tm) = cMd (Tm-Td) + W (Tm-Td)

4,184 J/g°c . 20 gr (34°c -36°c) = 4,184 J/g°c . 20 gr (36°c-25°c)+W (36°c – 25°c)

83,68 J/°c (2°c) = 83,68 J/°c (11°c) + W (11°c)

167,36 J = 920,48 J + 14°c W

14°c W = 167,36 – 920,48

14°c W = 753,12

W= 753,12/14°c

W= 53,7 J/°c.

Harga tetapan kalorimeter tidak sesuai dengan teori yaitu 0J/°c,sedangkan pada

percobaan di dapatkan tetapan kalorimeter (53,7). Hal itu disebabkan karena kalorimeter

yang digunakan yaitu kalorimeter sederhana sehingga data yang diperoleh yang kurang

akurat.

B. Penentuan ∆H netralisasi untuk asam-basa

Pada percobaan ini kalorimeter dikeringkan setelah itu dibersihkan sampai

kering.Lalu dimasukkan sampel yaitu kami menggunakan sampel 20 ml NH3 dan 20

Page 71: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

ml HNO3. Setelah melakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja dan hasil yang

didapatkan yaitu :

Suhu larutan asam HNO3 = 23,5 °c

Suhu larutan basa NH3 = 23°c

Suhu campuran = 24,5°c

Untuk mendapatkan Qreaksi dengan menggunakan persamaan :

Qreaksi = cMtot (Tf.Ti) + W (Tf-Ti) c= 4,184 J/g°c

dengan :

Tf = suhu campuran

Ti = suhu pereaksi sebelum dicampur

Qrx = 4,184 J/g°c.40 gr.(24,5-23,5°c) + 47,8 J/°c (24,5-23,5°c)

=4,184 J.40 (1) + 47,8 J/°c (1°c)

= 167,36 + 47,8

= 215,16 J

Qrx = -Qsekeliling

-Qsekeliling = - 215,16 J

Mol yang bereaksi : n=M.V

= 1 mol/liter.0,04 l = 0,04 mol

Pers. Rx :

NH3 + HNO3 ∆Hrx = 5379 J/mol

∆Hrx = -Qsekeliling/n yang bereaksi

=215,16 J/0,04 mol = 5379 J/mol

10. Diskusi

Sistem yang digunakan pada percobaan ini adalah sistem terisolasi.Dimana volumenya

tidak berubah. W di dapat dari perkalian antara tekanan dan perubahan volume

(W=P.∆V). Oleh karena itu,seharusnya nilai W=0. Kalorimeter yang digunakan

merupakan alat sederhana yang menggunakan sistem terisolasi sehingga tidak terjadi

pertukaran energi atau materi dengan lingkungan.

Qlepas = Qterima

Page 72: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

cMp (Tp-Tm) = cMd (Tm-Td) + W (Tm-Td)

4,184 J/g°c.20 gr (36°c-34°c) = 4,184 J/g°c.20 gr (36°c-34°c) + W (36°c-34°c)

83,68 J/°c (2°) = 83,68 J/°c (2°c) + W (2°c)

1840,96 J = 167,36 J + 2°c . W

2°c W = 1840,96 J – 167,36 J

2°c 1673,6 J

W = 1673,6 J/2°c

W= 836,8 J/°c

C. . Penentuan ∆H netralisasi untuk reaksi asam-basa

∆H netralisasi untuk reaksi asam dan basa akan bernilai nol,apabila kalor reaksi tersebut

bernilai nol. Adapun perhitungannya adalah

∆H = -Q/0,04

= 2/0,04 = 50

Semakin besar konsentrasi zat bereaksi, maka ∆H akan semakin kecil sebagai reaksi

eksterm.

Penentuan tetapan kalorimeter merupakan reaksi eksoterm. Dimana reaksi eksoterm adalah

sistem melepaskan kalor ke lingkungan,ta[I dalam hal ini sebenarnya kalorimeter merupakan

sistem terisolasi sehingga tidak terjadinya pertukaran energi ataupun materi dengan lingkungan.

10. Pertanyaan pasca praktek

1. Untuk reaksi asam-basa dalam prosedur B. Berapa ∆H netralisasi bila anda secara

salah menganggap bahwa kalor yang diterima kalorimeter adalah 0 (nol) ? Tunjukkan

hitungan dengan menggunakan data anda !

Jawab :

Dik: W=0

mtotal = 40 gr

Page 73: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Tf = 24,5°c

Ti = 23,5°c

c = 4,184 J/g°c

dit :

jwb: Qrx = -Qsekeliling = 167,36 J

∆Hrx = -Qsekeliling/mol yang bereaksi

= 167,63 J/ 0,04 = 4190,75 J/mol

NH4OH + HNO3 NH4NO3 + H2O ∆H = 4184 J/mol,terdapat perbedaan

dengan hasil ∆H rx yang memakai tetapan kalorimeter (W) = 47,8 J/°c yaitu 5379

J/mol.

2. Apa perbedaan terhadap ∆H netralisasi bila yang direaksikan dengan NaOH 0,1 M

ialah HCl dengan konsentrasi lebih dari 0,1 M ?

Jawab : tidak berpengaruh,karena ∆H reaksi digunakan yaitu mol yang bereaksi, dan

yang bereaksi adalah mol NaOH yaitu 0,04 mol, jadi ∆H reaksi dengan HCl 1M :

∆Hrx HCl = 1M.

3. Tuliskan bahwa kalor rx dari pasangan berikut :

a. NaOH + HCl

b. NaOH + CH3COOH

c. HCl + NaOH

Jawab :

a. NaOH + HCl → NaCl + H2O ∆H = -64,329 J/mol

b. NaOH + CH3COOH

Dik :

Tp = 28°c

Ti = 27,5°c

Q = cM (Tp-Ti) + W (Tp-Ti)

=4,184 J/g°c.80 gr (28-27,5)°c + 94,14 (28-27,5)°c

=167,36 + 47,07

= 214,43

∆Hrx = -Qsekeliling/ 0,04 mol

= 214,43/0,04 = 5360

Page 74: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

c. CH3COOH + HCl

Dik :

Q= cM (Tp-Ti) + W (Tp-Ti)

=4,184 J/g°c.80 gr (29-28)°c + 94,14 ( 29-28)°c

=334,72 + 94,14

=428,86

∆H= -Qsekeliling/0,04 mol

= -428,86/0,04 mol

= - 10721,5 J/mol

NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2O ∆H2= -5360

J/mol

CH3COONa + HCl CH3COOH + NaCl ∆H3= -

10721,5 J/mol

NaOH + HCl NaCl + H2O ∆H1= -

16082,25 J/mol

= -16,082

KJ/mol

Gabungan untuk reaksi Ca

NaOH + HCl NaCl + H2O ∆H= -64,329

J/mol

4. Simpulan harga ∆H netralisasi untuk asam dan basa dengan kekuatan yang berbeda-

beda.

Jawab : Semakin kuat asam dan basa yang bereaksi,maka semakin besar entalpi (∆H)

reaksi tersebut. Dapat dilihat bahwa reaksi HCl dengan NaOH menghasilkan ∆H

reaksi yang paling besar dibandingkan dengan yang lain.

Page 75: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

11. Kesimpulan

1. Dapat mengukur kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter sederhana.

2. Untuk menentukan tetapan kalorimeter maka dibutuhkan data bobot suatu zat,kalor

jenis zat tersebut, dan temperature zat tersebut. Persamaan menentukan tetapan

kalorimeter berdasarkan asas Black,yaitu :

Qlepas = Qterima

cM(Tp-Tm) = c M d (Tm-Td) + W (Tm-Td)

dengan: c= kalor jenis cair

Mp= bobot air panas

Md= bobot air dingin

W= tetapan kalorimeter

Tp= suhu air panas sebelum bercampur

Td= suhu air dingin sebelum bercampur

Tm= suhu campuran

3. Untuk ∆Hrx digunakan persamaan

∆Hrx = -Qsekeliling/mol yang bereaksi

Dimana –Qsekeliling = Qrx

= Qlarutan + Qkalorimeter

=Cmtot (Tf-Ti) + W (Tf-Ti)

Satuan: Q= joule

∆H= joule/mol

W= joule/°c

4. Perhitungan kalor reaksi dapat dilakukan dengan menggunakan :

a. Hukum Hess “banyak kalor yang diserap sama banyak dengan kalor yang dilepas

suatu benda atau zat”.

b. Data entalpi pembentukan standard.

c. Energi ikatan rata-rata.

Page 76: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Daftar Pustaka

Achmad,hiskia.2001.Stoikiometri Kimia.Bandung:Citra Aditya Bakti

Chang,raymond.2005.KIMIA DASAR I.Jakarta:Erlangga

Drs.Epinur,dkk.2012.Penuntun Pratikum Kimia Dasar.Jambi:Universitas Jambi

Supomo,titus.2007.Ringkasan KIMIA.Yogyakarta:Pustaka Widyatama

Sunarya,yayan.2010.KIMIA DASAR I.Bandung:Yrama Widya

PERCOBAAAN 5

PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN DAN MELALUI PENGENDAPAN

1. Judul : Pemisahan Komponen dari Campuran dan Analisis Melalui

Pengendapan

2. Hari, tanggal:

Page 77: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

3. Tujuan :

1) Memisahkan campuran dengan cara sublimasi, ekstraksi, dekantasi,

kristalasi dan kromatografi.

2) Mengendapkan barium klorida dan menentukan persentase hasil dari

barium kromat.

3) Menentukan persentase barium klorida dari campuran.

4) Mendalami dan menggunakan hukum stoikiometri dalam reaksi kimia.

5) Mengembangkan keterampilan menyaring dan memindahkan endapan.

4. Pertayaan prapraktek

1) Apa yang dimaksud dengan pemisahan komponen dari campuran?

Jawab: Pemisahan komponen dari campuran adalah memisahkan komponen yang

menyusun suatu campuran (zat terlarut) dengan pelarutnya (dapat berupa zat padat,

cair dan gas)

2) Sebutkan cara-cara pemisahan yang anda ketahui dan jelaskan prinsipnya?

Jawab:

Sublimasi adalah pemisahan padatan dari campuran berbentuk padatan dengan

cara penguapan.

Ekstrasi adalah proses pemisahan komponen zat dari suatu campuran

berdasarkan perbedaan kelarutan.

Dekantasi adalah proses pemisahan cairan dari padatannya dengan

menuangkan aupernatan9perlahan).

Kristalisasi adalah proses pemisahan cairan dari padatannya berdasarkan

kelarutan.

Kromatografi adalah pemisahan zat padat dari campurannya berdasarkan

perbedaan migrasi seyawa.

Destilasi adalah cara pemisahan pada campuran zat-zat yang didasarkan pada

per bedaan titik didihnya.

3) Apakah yang disebut Rf dan apa peranannya dalam proses pemisahan?

Page 78: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Jawab: Rf merupakan perbandingan dari jarak yang ditempuh zat dan jarak yang

ditempuh pelarut. Rf digunakan untuk keperluan identifikasi, noda-noda sering

ditentukan coraknya dengan harga Rf.

4) Berikan definisi untuk: flitral, %komposisi, endapan, stoikiometri, supernatan dan

hasil teortitis!

Jawab:

Flitral adalah zat hasil filtrasi (penyaringan) dari suatu campuran

%komposisi adalah persentase setiap unsur dalam senyawa.

Endapan adalah komponen yang tidak larut dan biasanya terdapat pada bagian

bawsah suatu campuran.

Stoikiometri adalah kajian tentang pengukuran partikel-partikel/ unsur-unsur

yang terdapat dalam senyawa dalam reaksi kimia.

Supernatan adalah perlahan-lahan (hati-hati)

Hasil teoritis adalah banyaknya produk yang diperoleh dari reaksi yang

berlangsung sempurna.

5) Bagaimana menguji apakah endapan telah sempurna?

Jawab: Dengan memasukkan beberapa tetes larutan yang kita ujikan/reaksikan

sehingga tidak lagi terlihat pengendapan.

6) Masalah apa yang terjadi jika endapan yang tejadi tidak sempurna?

Jawab: Jika endapan yang terjadi tidak sempurna, maka sebagian bobot yang

seharusnyan Mengendap terpaksa harus menguap karena masih menyatu dengan

bagian Larutan yang paling atas.

7) Apakah yang anda larutan jika partikel endapan kelihatan dalam filtrat?

Apakah sumber utama dari kesalahan percobaan tersebut?

Jawab: Apabila partikel endapan kelihatan dalam filtrat maka harus dilakukan

penyaringan kembali sampai tidak ada lagi partikel dalam filtrat. Sedangkan sumber

utama dari kesalahan tersebut adalah kertas saring yang digunakan tidak sesuai atau

praktikan yang kurang teliti dalam menyaring.

5. Landasan Teori

Page 79: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Bahan kimia dapat terdiri atas beberapa komponen yang bergabun, biasanya disebut

campuran, pemisahan campuran dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: ekstraksi,

dekantasi, kristalisasi dan kromatografi.

a) Ekstraksi yaitu proses pemisahan komponen zat dari suatu campuran berdasarkan

perbedaan kelarutan.

b) Dekantasi yaitu proses pemisahan cairan dari padatannya dengan menuangkan supernatan

(perlahan).

c) Kristalisasi yaitu proses pemisahan cairan dari padatannya berdasarkan kelarutan.

d) Kromatografi yaitu pemisahan zat padat dari campurannya berdasarkan perbedaan

migrasi senyawa.

Dalam percobaan ini digunakan kromatografikertas atau jenis kromatografi partisi

yang proses pemisahanya didasarkan pada perbedaan kecepatan migrasi setiap komponen

campuran melalui medium stasioner. Pemisahan dipengaruhi oleh jenis fase gerak atau

pemisahan terjadi karena adanya perbedaan kepolaran senyawa yang dianalisis terhadap

pelarut.

Dalm sistem kromatografi, perbandingan gerakan zat terhadap aliran pelarut adalah

tetap dan merupakan sifat yang khas. Hal ini dinyatakan sebagai harga Rf, yang didefinisikan

sebagai:

Rf¿jarak yangditempuh zat

jarak yang ditempuh pelarut (Epinur, dkk.2011:40-41).

Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih

memiliki sifat-sifat zat asalnya. Jika kita mencampur minyak dengan air, terlihat ada batas di

antara kedua cairan tersebut. Jika kita mencampur dengan alkohol, batas antara keduanya

tidak terlihat. Minyak dan air membentuk campuran heterogen.

Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua fasa

atau lebih, dan terdapat batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut. Alkohol dan air

membentuk campuran homogen. Campuran homogen adalah campuran yang serbasama di

seluruh bagiannya dan membentuk satu fasa.

Contoh campuran heterogen :

campuran tepung beras dengan air,

campuran kapur dengan pasir,

Page 80: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

campuran serbuk besi dengan karbon.

Contoh campuran homogen :

campuran gula atau garam dapur dengan air,

air teh yang sudah disaring,

campuran gas di udara.

Campuran homogen biasa disebut larutan. Larutan adalah campuran homogen antara zat

terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent). Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.

1) Larutan berwujud padat. Larutan berwujud padat biasa ditemukan pada paduan logam.

contohnya, kuningan yang merupakan paduan seng dan tembaga.

2) Larutan berwujud cair. Contohnya, larutan gula dalam pelarut air.

3) Larutan dalam wujud gas. Contohnya, udara yang terdiri atas bermacam-macam gas,

diantaranya adalah nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida (winarti, 1994:19)

Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau

memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang

berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode

pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran,

sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu

sampel (analisis laboratorium).

Berdasarkan tahap proses pemisahan, metode pemisahan dapat dibedakan menjadi dua golongan,

yaitu metode pemisahan sederhana dan metode pemisahan kompleks.

Metode Pemisahan Sederhana

Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses ini

terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana.

Metode Pemisahan Kompleks

Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya penambahan

bahan tertentu,pengaturan proses mekanik alat, dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan.

Metode ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode sederhana. Contohnya,

pengolahan bijih dari pertambangan memerlukan proses pemisahan kompleks.

Keadaan zat yang diinginkan dan dalam keadaan campuran harus diperhatiakn untuk

menghindari kesalahan pemilihan metode pemisahan yang akan menimbulkan kerusakan hasil

atau melainkan tidak berhasil. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain :

Page 81: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

a. Keadaan zat yang diinginkan terhadap campuran, apakah zat ada di dalam sel makhluk hidup,

apakah bahan terikat secara kimia, dan sebagainya.

b. Kadar zat yang diinginkan terhadap campurannya, apakah kadarnya kecil atau besar.

c. Sifat khusus dari zat yang diinginkan dan campurannya, misalnya zat tidak tahan panas,

mudah menguap, kelarutan terhadap pelarut tertentu, titik didih, dan sebagainya.

d. Standar kemurnian yang diinginkan. Kemurnian 100% memerlukan tahap yang berbeda

dengan 96%.

e. Zat pencemar dan campurannya yang mengotori beserta sifatnya.

f. Nilai guna zat yang diinginkan, harga, dan biaya proses pemisahan (Parning harale, 2003: 94).

Suatu zat dapat dipisahkan dari campurannya karena mempunyai perbedaan sifat. Hal ini

dinamakan dasr pemisahan. Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain sebagai berikut :

1) Ukuran partikel

Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak diinginkan

(zat pencmpur) dapat dipisahkan dengan metode filtrasi (penyaringan). jika partikel zat hasil

lebih kecil daripada zat pencampurnya, maka dapat dipilih penyring atau media berpori yang

sesuai dengan ukuran partikel zat yang diinginkan. Partikel zat hasil akan melewati penyaring

dan zat pencampurnya akan terhalang.

2) Titik didih

Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh berbeda dapat

dipishkan dengan metode destilasi. Apabila titik didih zat hasil lebih rendah daripada zat

pencampur, maka bahan dipanaskan antara suhu didih zat hasil dan di bawah suhu didih zat

pencampur. Zat hasil akan lebih cepat menguap, sedangkan zat pencampur tetap dalam

keadaan cair dan sedikit menguap ketika titik didihnya terlewati. Proses pemisahan dengan

dasar perbedaan titik didih ini bila dilakukan dengan kontrol suhu yang ketat akan dapat

memisahkan suatu zat dari campuranya dengan baik, karena suhu selalu dikontrol untuk tidak

melewati titik didih campuran.

3) Kelarutan

Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat selalu

memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat mungkin larut dalam pelarut A

tetapi tidak larut dalam pelarut B, atau sebaliknya. Secara umum pelarut dibagi menjadi dua,

yaitu pelarut polar, misalnya air, dan pelarut nonpolar (disebut juga pelarut organik) seperti

Page 82: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

alkohol, aseton, methanol, petrolium eter, kloroform, dan eter. Dengan melihat kelarutan

suatu zat yang berbeda dengan zat-zat lain dalam campurannya, maka kita dapat memisahkan

zat yang diinginkan tersebut dengan menggunakan pelarut tertentu.

4) Pengendapan

Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu campuran

atau larutan tertentu. Zat-zat dengan berat jenis yng lebih besar daripada pelarutnya akan

segera mengendap. Jika dalam suatu campuran mengandung satu atau beberapa zat dengan

kecepatan pengendapan yang berbeda dan kita hanya menginginkan salah satu zat, maka

dapat dipisahkan dengan metode sedimentasi atau sentrifugasi. Namun jika dalam campuran

mengandung lebih dari satu zat yang akan kita inginkan, maka digunakan metode presipitasi.

Metode presipitasi biasanya dikombinasi dengan metode filtrasi.

5) Difusi

Dua macm zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi (bergerak

mengalir dan bercampur) satu sama lain. Gerak partikel dapat dipengaruhi oleh muatan listrik.

Listrik yang diatur sedemikian rupa (baik besarnya tegangan maupun kuat arusnya) akan

menarik partikel zat hasil ke arah tertentu sehingga diperoleh zat yang murni. Metode

pemisahan zat dengan menggunakan bantuan arus listrik disebut elektrodialisis. Selain itu kita

mengenal juga istilah elektroforesis, yaitu pemisahan zat berdasarkan banyaknya nukleotida

(satuan penyusun DNA) dapat dilakukan dengan elektroforesis menggunakan suatu media

agar yang disebut gel agarosa.

6) Adsorbsi

Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara kuat

sehingga menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini

diterapkan pada pemurnian air dan kotoran renik atau organisme (Hendayana, 2006:1-2)

a) Filtrasi

Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat

padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan

metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring

akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan

dan meneruskan pelarut.

Page 83: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau

berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang

tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas).

Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan

air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada

air suntik injeksi dan obat-obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada

pada gula. Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring

buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat

dilengkapi dengan alat penghisap.

b) Dekantasi

Dekantasi yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan cara

dituang secara langsung. Dekantasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair

dan zat padat atau zat cair dengan zat cair yang tidak saling campur (suspensi). Contoh:

Pemisahan campuran air dan pasir.

c) Sentrifugasi

Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau gaya

sentrifugal. Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya gaya sentrifugal pada berbagai

variasi ukuran dan densitas campuran larutan.

Pada operasi sentrifugasi dengan cara pengendapan, kecepatan pengendapan

dipengaruhi oleh : kecepatan sudut (ω) disamping faktor-faktor lain seperti pada

perhitungan kecepatan sedimentasi. laju alir volumetrik umpan dipengaruhi oleh kecepatan

sudut (ω), diameter partikel (Dp), densiti partikel dan cairan, viskositas dan diameter

tabung centrifuge.

d) Kristalisasi

Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang

terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut

dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan

kristalisasi pendinginan.

Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam

dapur dari air laut. Mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan

bantuan sinar matahari dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam

Page 84: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk

mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali)

Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan

diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga

air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini

kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.

e) Destilasi

Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang

berwujud cair yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih

yang berbeda. Dasar pemisahan adalah titik didih yang berbeda. Bahan yang dipisahkan

dengan metode ini adalah bentuk larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan

perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat.

Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu

diantara titik didih bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap,

uap dilewatkan pada tabung pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam

wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu.

Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu

putih, dan memurnikan air minum.

f) Ekstraksi

Metoda ekstraksi pelarut didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen campuran

pada pelarut tertentu dimana kedua pelarut tidak saling melarutkanBila. suatu campuran

cair,m komponen A dan B, larut dalam air A tidak larut dalam kloroform sedangkan B larut

baik dalam kloroform. Maka untuk memisahkan campuran ini digunakan ekstraksi pelarut

dengan menggunakan pelarut kedua kloroform yang tidak saling melarutkan dengan air.

Komponen B akan larut dalam fasa kloroform sedangkan komponen A akan tetap dalam

fasa air.

Untuk memilih jenis pelarut yang sesuai harus diperhatikan faktor-faktor sebagai

berikut:

Harga konstanta distribusi tinggi untuk gugus yang bersangkutan dan konstanta distribusi

rendah untuk gugus pengotor lainnya.

Kelarutan pelarut organik rendah dalam air.

Page 85: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Viskositas kecil dan tidak membentuk emulsi dengan air

Tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun.

Mudah melepas kembali gugus yang terlarut didalamnya untuk keperluan analisa lebih

lanjut. (Hostettmann.1995: 3-5).

6. ALAT DAN BAHAN

Pemisahan komponen dari campuran:

A. Alat:

1. Cawan penguap

2. Timbangan

3. Kaca arloji

4. Bunsen

5. Bejana kromatografi

6. Kertas saring

7. Pipa kapiler

8. Gunting

9. Kaki tiga dan kasa

B. Bahan:

1. NH4Cl 0,1 gram

2. NaCl 0.1 gram

3. SiO2 0,1 gram

4. Air

5. Tinta hitam

6. Pelarut eluen

Analisis melalui pengendapan:

A. Alat:

1. Gelas piala 250 mL

2. Timbangan

3. Sudip + pengaduk

4. Bunsen

Page 86: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

5. Kaki tiga + kasa

6. Kertas saring

B. Bahan:

1. BaCl2 1 gram

2. Air 25 mL

3. K2CrO4 0,2 mL

7. PROSEDUR KERJA

A. Pemisahan komponen dari campuran

1) Pemisahan dengan cara konvensional

Ditimbang NH4Cl 0,1 gram, NaCl 0,1 gram dan SiO2 0,1 gram dan cawan penguap

Cawan penguap + contoh dipanaskan dengan hati-hati sampai asap putih habis

Didinginkan kemudian ditimbang

25 mL air suling ditambahkan pada padatan yg terbentuk

Di aduk selama 5 menit

Cawan penguap lainnya ditimbang dan dicuci dgn air smpai padatan bebas NaCl

NaCl + cawan penguap + kaca arloji ditimbang dan dipanaskan sampai terbentuk

kristal NaCl kering

Ditimbang ditunggu sampai terjadi penguapan

Hasil pengamatan

SiO2 dikeringkan dengan dibakar

SiO2 + cawan penguap +kaca arloji ditimbang, dipanaskan sampai SiO2 kering dan

tidak terjaddi penguapan

Didinginkan sampai mencapai suhu kamar

Ditimbang lagi dan dicatat hasil pengamatan

2) Pemisahan dengan kromatografi

Disediakan Bejana kromatografi atau gelas piala 150 mL

Diisikan pelarut eluen ke dalam bejana dan ditutup dengan kaca

Kertas saring digunting dan dibuat seperti pola

Digantung dalam bejana kromatogrfi dengan noda harus berada diatas permukaan

pelarut

Page 87: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Dibiarkan sampai diperoleh pemisahan yang baik

Ditentukan harga RF

B. Analisis melalui pengendapan

1) Persentase hasil barium kromat

Ditimbang dan dicatat bobot gelas piala 250 mL

1 gr BaCl2 dimasukkan kedalam gelas piala

Gelas piala + BaCl2 ditimbang

25 mL air suling ditambahkan dan di aduk sampai larutan homogen

25 mL K2CrO4 0,2 mL dimasukkan kedalam gelas piala

Diaduk-aduk dan diamati endapan yang terbentuk

Diuji laruta dengan beberapa tetes larutan K2CrO4 , samapai endapan tidak

terbentuk lagi

Endapan sempurna dipanaskan sampai mendidih

Dialaihkan dari api, disaring dengan kertas saring yang bobotnya telah diketahui

Kertas saring + endapan di ambil, kemudian dikeringkan

Ditimbang dan catat bobotnya.

Dihitung hasil pengamatan

2) Persentase barium klorida dalam campuran

Campuran barium klorida dicatat bobotnya dan ulangi prosedur 1

Dihitung massa barium klorida

Dicari persentase barium klorida dalam campuran semula

8. DATA PENGAMATAN

A. Pemisahan komponen dari campuran

1) Pemisahan dengan cara konvensional

1. Bobot cawan penguap dan contoh semula : 63,3 gr

Bobot cawan penguap : 63,6 gr

Bobot contoh : 0,3 gr

Bobot cawan penguap setelah NH4Cl menyublim : 63,2 gr

Bobot NH4Cl : 0,1 gr

Persentase NH4Cl : 33,3 %

Page 88: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2. Bobot cawan + kaca arloji + NH4Cl : 35, 5 gr

Bobot cawan + kaca arloji : 35,4 gr

Bobot NH4Cl : 0,1 gr

Persentase SiO2 : 100%

3. Bobot cawan + SiO2 : 63,1 gr

Bobot cawan : 63,0 gr

Bobot SiO2 : 0,1 gr

Persentase SiO2 : 100%

4. Bobot sampel : 0,3 gr

Bobot NH4Cl + Na4Cl + SiO2 : 0,3 gr

Selisih bobot : 0 gr

Persentase bahan yang dipisahkan : 100 %

2) Pemisahn dengan kromatografi

No noda Rf (cm) Warna Noda

1 0,52 Coklat Hitam

2 0,12 Biru Hitam

3 0,36 Ungu Hitam

4 0,6 Biru Biru

5 0,36 Ungu Biru

6 0,7 Merah muda Merah

7 0,29 Ungu Merah

B. Analisis melalui pengendapan

1) Persentase hasil b arium kromat

Bobot piala + BaCl2 : 101 gr

Bobot piala : 100 gr

Bobot BaCl2 : 1 gr

Bobot kertas saring + endapan BaCrO4: 4,8 gr

Bobot kertas saring : 2,1 gr

Hasil nyata endapan BaCrO4 : 3,7 gr

Bobot endapan BaCrO4 : 3,7 gr

Page 89: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Persen hasil BaCrO4 : 341,8 %

9. PEMBAHASAN

Percobaan yang ke-5 adalah tentang pemisahan komponen dari campuran dan

analisis melalui pengendapan.

1) Pemisahan komponen dari campuran

A. Pemisahan dengan cara konvensional

Percobaan ini dilakukan dengan cara terlebih dahulu menimbang cawan

penguap yang kering dan bersih dengan ketelitian 0,01 gr sehingga didapatkan 6,3 gr,

sedangkan untuk berat zat atau contoh semula 0,3 gr masing masing NH4Cl 0,1 gr ,

Na4Cl 0,1 gr dan SiO2 0,1 gr. Kemudian cawan dan bobot contoh dipanaskan sampai

asap putih betul-betul habis, dan setelah dingin ditimbang kembali dan didapatkan

berat sebesar 63,2 gr. Sehingga dari hasil tersebut bobot NH4Cl dapat diketahui yaitu

0,1 gr.

Sambil menungbu penguapan, SiO2 dikeringkan dengan pembakar bunsen

yang sebelumnya ditimbang terlebih dahulu. Bobot cawan + SiO2 = 63,1 gr. Setelah

SiO2 kering dan cawan dingin maka ditimbang kembali, sehingga beratnya menjadi

63,0 gr. Jadi berat SiO2 adalah 0,1 gr.

B. Pemisahan dengan kromatografi

Percobaan dilakukan dengan cara memasukkan pelarut eluen yaitu campuran

butanol, asam asetat, dan air dengan perbandingan 1 : 1 : 4 kedalam bejana

kromatografi atau gelas piala 150 gr. Kemudian kertas saring yang telah diberi noda

dimasukkan kedalam gelas piala denagan noda harus berada diatas permukaan pelarut.

Biarkan sampai diperoleh pemisahan yang baik. Sehingga didapatkan perbandingan

gerakan zat terhadap aliran pelarut yang tetap. Hal ini dinyatakan sebagai harga Rf

yang di definisikan sebagai : Rf = jarak yangditempuh zat

jarak yangditempuh pelarut . dari hasil percobaan,

didapatkan hasil sebagai berikut:

Noda warna hitam

Nilai Rf = 2,24,2 = 0,52 cm

Dengan warna yang diperoleh coklat

Page 90: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Noda warna hitam

Nilai Rf= 0,54,2 = 0,12 cm

Dengan warna yang diperoleh adalah biru

Noda warna biru

Nilai Rf = 2,64,2 = 0,6

Warna yang diperoleh biru

Noda warna merah

Nilai Rf = 0,54,2 = 0,29 cm

Warna yang diperoleh adalah kuning

2) Analisis melalui pengendapan

A. Persentase hasil barium kromat

Pada percobaan ini dilakukan dengan cara menimbang gelas piala 250 mL

sehingga didapatkan beratnya 100gr, kemudian kedalam gelas piala dimasukkan

BaCl2 1 gr , sehingga berat gelas piala + BaCl2 adalah 101 gr. Setelah itu

ditambahkan 25 mL air suling, larutan diaduk samapai homogen, kemudian

dimasukkan K2CrO4 0,2 M sebanyak 25 mL.

Laruatan diamati apakah masih ternbentuk endapan atau tidak, pada

percobaan ini endapan masih terbentuk sehingga ditambahkan K2CrO4 kembali

sebanyak 3 mL. Jadi total K2CrO4 yang digunakan sebanyak 28 mL. Sedangkan

reaksi yang terjadi yaitu:

BaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4 + 2KCl

Setelah tidak terjadi endapan, larutan dipanaskan sampai mendidih. Setelah

mendidih larutan disaring menggunakan kertas saring terlebih dahulu ditmbang

yaitu 2,1gr. Kemudian endapan yang tersaring di keringkan dengan cara dibakar di

atas bunsen atau menggunakan pemanasan di bawah sinar matahar. Setelah kering,

endapan ditimbang kembali dan beratnya 3,7gr.

Mol BaCl2 =grmr =

1 gr208,5 gr /mol = 4,8 x 10-3 mol

Page 91: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Mol k2CrO4 = M.V

= 0,2 M . 0,28 Ml

= 0,056 mol

BaCl2 + k2CrO4 → BaCrO4 + 2KCl

m: 0,0048 0,056 - -

b: 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048

s: - 0,0512 0,0048 0,0048

mol BaCrO4 = 0,0048 mol

gr BaCrO4 = mol x Mr

= 0,0048 mol x 225,5

= 1,0824 gr

Persen hasil BaCrO4

% hasil BaCrO4 = gr praktekgr teoritis x 100%

=3,7 gr

1,0824 gr x 100% = 341,8%

10. DISKUSI

Pada percobaan ini, ada beberapa kesalahan yang terjadi sehingga yang didapatkan

tidak sesuai, terutama pada analisis melalui pengendapan. Dari hasil percobaan, seharusnya

berat yang didapatkan dari hasil praktek sama hasil teoritis sama. Tetapi dari hasil yang

diperoleh tidak sama. Yaitu hasil praktek sebesar 3,7gr sedangkan berat BaCrO4 dihitung

secara teoritis beratnya adalah 1,0824gr.

Dari hasil yang diperoleh ini, berarti terdapat kesalahan pada saat prosedur kerja.

Seharusnya pada penambahan K2Cr04 sampai tidak terjadi endapan. Tetapi karena

terbatasnya ketersedian zat k2CrO4 maka digunakan secukupnya saja. Sehingga berat

BaCrO4 hasil praktek tidak sama dengan berat secara teoritis.

11. PERTANYAAN PASCA PRAKTEK

Page 92: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

1.a. Bagaimana cara anda memisahkan HiCO3 dari Na2CO3?

Jawaban: dengan memasukkan Na2CO3 ke dalam air aduk hingga homogen dan

nantinya akan terbentuk endapn. Endapan tersebut adalah NiCO3. Campuran tersebut

kemudian didekantasi sebagai tidak ada lagi Na2CO3 yang tertinggal dalam endapan

NiCO3.

b. Bagaimana cara anda memisahkan AgCl dari BaCl2?

Jawaban: dengan cara memasukkan campuran kedalam air, setelah itu campuran

diekstraksi untuk mendapatkan AgCl.

c. Bagaimana cara anda memisahkan TeO2 dari SiO2?

Jawaban: dengan cara memasukkan campuran ke dalam air, lalu ditambahkan O2+

dalam campuran sebagai akibat ion sejenis akan memperkecil kelarutan dan

dipisahkan dengan cara dekantasi.

2. apakah ada cara pemisahan selain yang disebutkan dalam percobaan ini?

Jawaban: ada, yaitu filtrasi, sentrifungsi, destilasi, sedimentasi, evaporasi, eksraksi zat

cair dan destilasi bertingkat.

3. Mengapa contoh NaCl perlu ditutup selama pemanasan?

Jawaban: karena pada saat pemanasan, terdapat uap yang keluar, sehingga apabila tidak

ditutup akan mempengaruhi berat contoh NaCl.

4. Apa kekurangan dan kelebihan cara kromatografi sebagai alat analisis?

Jawaban: Kelebihannya yaitu dapat memisahkan campuran secara kompleks, bahan yang

digunakan sedikit atau tidak terlalu rumit dan dapt mengetahui dengan mudah warna

penyusun menggunakan noda.sedangkan kekurangannya yaitu prosesnya lama dan sukar

menambahkan warna yang tampak pada noda tinta.

5. Contoh magnesium klorida sebanyak 0,552gr dilarutkan dalam air dan diendapkan dengan

larutan perak nitrat. Jika endapan perak klorida bobotnya 1,631gr, berapa persentase

hasil? MgCl2 + 2AgNO3→ 2AgCl + Mg(NO3)2

Jawaban:

Diket: Ms MgCl2 = 0,552gr

Ms endapan AgCl 1,631gr

Dit : % AgCl?

Page 93: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Mol MgCl2 : 0,55295,3 = 0,0058 mol

Mol AgCl : 21 x 0,0058 = 0,0116 mol

Massa AgCl = mol AgCl x Mr

= 0,0116 mol x 143,4

= 1,66344 gr

% AgCl =Ms praktekMsendapan x 100%

= 1,631 gr1,6634 x 100%

= 98,05%

12. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan, maka dapat disimpulkan bahwa;

1) Pemisahan komponen dari campuran dapat dilakukan dengan cara sublimasi, ekstraksi,

dekantasi, kristalasi dan kromatografi.

2) Suatu zat akan mengendap apabila hasil kali kelarutan ion-ionnya lebih besar daripada

harga Ksp. Persentase hasil suatu zat dapat ditentukan dengan rumus;

% hasil zat = gr praktekgr teoritis x 100%

3) Dapat mengalami dan menggunakan hukum stoikiometri dalam reaksi kimia.

Misalnya: menghitung persentase hasil menyaring.

4) Dapat mengembangkan keterampilan menyaring dan memindahkan.

Page 94: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia.dkk.1993. Kimia Dasar I. Jakarta: Universitas Terbuka Depdikbud.

Epinur, dkk. 2011. Penuntun Pratikum Kimia Dasar. Jambi: Universitas Jambi

Hendayana, sumar. 2006. Kimia Pemisahan. Bandung: Rasda

Horale, Parning. 2005. Kimia. Jakarta: yudhistira

Hostettmann,k.dkk. 1995. Cara Kromatografi Preparatif. Bandung :ITB

PERCOBAAN 6

REAKSI – REAKSI KIMIA DAN REAKSI REDOKS

Page 95: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

1. Judul : Reaksi-Reaksi Kimia dan Reaksi Redoks

2. Hari, tanggal :

3. Tujuan :

1) Mempelajari jenis reaksi kimia secara sistematis

2) Mengamati tanda-tanda terjadinya reaksi

3) Menulis persamaan reaksi dengan benar

4) Menyelesaikan reaksi redoks dari setiap percobaan

4. Pertanyaan prapraktek

A. Berikan definisi dari istilah-istilah berikut ;

Jawab:

Katalis adalah suatu zat yang dapatmempercepat jalannya laju reaksi

Deret elektromagnetik adalah suatu deret yang menyatakan susunan unsur-unsur

berdasarkan kemampuan mereduksi dari yang paling kuat sampai yang lemah

Reaksi eksotermik adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan

Endapan adalah komponen campuran yang tidak ikut larut dan biasanya terdapat

di bagian bawah larutan

Produk adalah zat hasil reaksi

Pereaksi adalah zat-zat yang bereaksi

B. Terangkan arti lambang-lambang berikut: ∆, WR, (s), (L), (g) dan (aq)

Jawab:

∆ : reaksi diberi panas

WR : jumlah energi dalam reaksi

(S) : solid umtuk fase padat

(L) : liquid untuk fase cair

(g) : gas untuk fase gas

(aq): aqudes untuk fase larutan

C. Berapa kira-kira volume dalam tabung reaksi yang berisi sepersepuluh bagian?

Jawab : 1

10 x 250 = 25 ml

Page 96: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

D. Apakah warna indikator PP dalam larutan asam?

Jawab: tidak berwarna

E. Hitung massa atom Cu dari sebagai berikut:

Bobot cawan penguap + logam M yang tidak diketahui 45,82gr

Bobot cawan penguap 45,361gr

Bobot cawan penguap + logam Cu 45,781gr

Jawab: bobot logam Cu = ( bobot cawan penguap + logam Cu) – (bobot cawan

penguap)

= ( 45,781 – 45,361) gr

= 0,42 gr

F. Jelaskan apa yang dimaksud dengan oksidasi dan reduksi!

Jawab:

Oksidasi adalah melepaskan elektron

Reduksi adalah menangkap elektron

G. Jelaskan apa yang dimaksud dengan oksidator dan reduktor.

Jawab:

Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi (penurunan biloks)

Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi (kenaikan biloks)

5. Landasan Teori

Sejumlah reaksi yang mana keadaan oksidasinya berubah, yang disertai dengan

pertukaran elektron antara pereaksi disebut sebagai reaksi oksidasi-reduksi atau dengan

pendek disebut reaksi redoks. Istilah oksidasi diterapkan untuk proses-proses dimana

oksigen diambil oleh suatu zat. Maka reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen

diambil dari dalam suatu zat . Atau dengan kata lain oksidasi adalah suatu proses yang

mengakibatkan hilangnya satu elektron atau lebih dari dalam zat (atom,ion atau

molekul). Bila suatu unsur dioksidasi, keadaan oksidasinya berubah ke harga yang lebih

positif. Suatu zat pengoksidasi adalah zat yang memperoleh elektron, dan dalam proses

itu zat tersebut direduksi. Berlaku untuk zat padat,lelehan maupun gas.

Reduksi adalah suatu proses yang mengakibatkan diperolehnya satu elektron atau

lebih oleh zat (atom, ion, atau molekul). Bila suatu unsur direduksi, keadaan oksidasi

Page 97: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

berubah menjadi lebih negatif. Jadi, suatu zat pereduksi adalah zat yang kehilangan

elektron, dalam proses ini zat tersebut dioksidasi. Berlaku untuk zat padat,lelehan

maupun gas.

Oksidasi dan reduksi selalu berlangsung serempak, karena elektron yang dilepas

oleh suatu zat harus diambil oleh zat yang lain. Jadi, proses-proses oksidasi dan reduksi

berubah menjadi hasil reaksi, contoh :

2 Cl- + MnO2+ 4 H+ Cl2 + Mn2+ + 2 H2O

Reaksi di atas telah memenuhi hukum kekekalan muatan dan hukum kekekalan

massa, pada reaksi tersebut pereaksi Cl- mengalami kenaikan bilangan oksidasi menjadi

hasil pereaksi Cl2, sedangkan Mn dan MnO2 mengalami penurunan bilangan oksidasi

menjadi Mn2+. Pada suatu reaksi redoks zat mereduksi zat lain disebut oksidator,

sedangkan zat yang mengoksidasi zat lain disebut reduktor (Epinur, dkk. 2011. 47-48).

Reaksi redoks yang terjadi oleh suatu spesi disebut disproporsionasi atau reaksi

autooksidasi. Spesi ini mengandung unsur yang mempunyai bilangan oksidasi di antara

bilangan oksidasi tertinggi dan terendah yang saling bereaksi satu sama lain.

Metode percobaan langsung untuk menentukan potensial elektroda yaitu

berdasarkan penentuan percobaan potensial. Antara dua elektroda, bila dibuat suatu

hubungan listrik antara dua daerah yang mempunyai rapatan muatan yang berbeda maka

muatan listrik akan mengalir dari daerah yang mempunyai rapatan muatan yang lebih

tinggi atau potensial listrik yang lebih tinngi menuju daerah dengan potensial listrik yang

lebih rendah. Gabungan dua setengah sel disebut sel elektokimia (chang.2003.92).

Hubungan listrik antara dua setengah sel harus dilakukan dengan cara tertentu,

kedua elektroda logam dan larutannya harus berhubungan secara sederhana elektroda

saling dihubungkan dengan kawat logam yang memungkinkan aliran elektroda.

Aliran listrik di antara dua larutan harus berbentuk migrasi ion. Hal ini hanya

dapat dilakukan melalui larutan yang “menjembatani” kedua setengah sel. Hubungan ini

disebut jembatan garam. Jembatan garam ini terdiri dari pipa U terbaik yang diisi dengan

elektrolit yang menghantarkan listrik seperti kalium klorida, dan disumbat dengan kapas

pada kedua ujungnya untuk mencegah aliran mekanis. Jembatan ini menghubungkan

Page 98: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

kedua cairan tanpa mencampurnya. Elektrolit dalam jembatan garam selalu dipilih

sedemikian rupa sehingga tidak bereaksi dengan masing-masing larutan yang

dihubungkan nama alat ini biasa disebut sel Galvani atau Sel Volta.

Angka yang biasanya tertera di pengukuran lingkar arus listrik menunjukan

perbedaan potensial di antara dua setengah sel tersebut. Karena perbedaan potensial ini

merupakan “daya dorong” elektron, maka sering disebut daya elektromotif (eruf) sel atau

potensial sel satuan yang digunakan untuk mengukur potensial listrik adalah Volt, jadi

potensial sel disebut juga Voltase Sel (Petrucci. 1989 : 96-97).

Dua aturan yang cocok untuk menghitung daya gerak listrik suatu sel penentuan

reaksi sel, dan untuk menentukan apakah reaksi sel seperti tertulis berlangsung spontan

daya gerak listrik sel E0 adalah daya gerak listrik bila semua konstituen terdapat pada

keaktifan satu.

1) Daya gerak listrik suatu sel sama dengan potensial elektroda standar elektroda katode

dikurangi potensial elektroda anode.

E0 sel = E0 katode - E0anode

Hasil E0 sel > 0 menyatakan reaksi berlangsung spontan, dan E0 sel < 0 maka

menyatakan reaksi berlangsung tidak spontan.

2) Reaksi yang berlangsung pada anode ditulis sebagai reaksi oksidasi dan reaksi yang

berlangsung pada anode ditulis sebagai reaksi oksidasi dan reaksi yang berlangsung

pada katode adalah reaksi reduksi.

Reaksi sel adalah jumlah dari kedua reaksi ini. Untuk mengetahui reaksi redoks

spontan atau tidak juga bisa dilihat dalam deret keaktifan logam yaitu : Li K Ba Ca

Na Mg Al Mn (H2O) Zn Cr Fe Ni Co Sn Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au, semakin kekanan

maka potensial reduksinya semakin meningkat sehingga semakin mudah untuk

direduksi, dan semakin ke kiri makin mudah untuk dioksidasi.

Elektroda acuan untuk mengukur potensial elektroda dipilih elektroda hidrogen

baku. Potensial elektroda standar suatu elektroda diberi nilai positif bila elektroda ini

lebih positif dari pada elektroda hidrogen standar, dan tandanya negatif bila lebih

negatif daripada elekrtoda hidrogen standar.

Penulisan dengan lambang kerap kali digunakan untuk menggambarkan sebuah

sel. Penulisan ini disebut diagram sel, untuk sel elektrokimia :

Page 99: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Zn /│Zn2+ ││Ag+ │ Ag

Berdasarkan konvensi, maka sebelah kiri merupakan elektroda dimana terjadi

oksidasi dan disebut anode. Sedangkan kanan merupakan elektroda dimana terjadi

reduksi disebut katode. Garis tegak lurus tunggal merupakan batas antara suatu

elektroda dan fase lain. Garis tegak lurus ganda menekankan bahwa larutan tersebut

dihubungkan oleh jembatan garam (achmat, dkk. 1993.82-85).

Dengan menghubungkan elektroda dengan sumber energi luar (berupa suatu

generator atau baterai timbal), elektroda dapat dibuat mengalir dalam arah yang

berlawanan. Dalam reaksi elektrolisis, energi listrik digunakan untuk menghasilkan

suatu perubahan kimia yang tidak akan terjadi secara spontan (E sel bernilai negatif).

Dalam beberapa hal tegangan yang diperlukan untuk menjalankan reaksi

elektroda tertentu dapat melampaui hitungan secara teori, interaksi yang disebut

polarisasi mungkin terjadi antara permukaan elektroda yang terdapat direaksi

elektrolisis.

Hukum Faraday adalah hukum dasar untuk elektrolisis dan elektroanalisis.

Hukum ini digunakan untuk menjelaskan pemakaian sel elektrolitik dalam

pemeriksaan kimia. Sehubungan dengan ini, Faraday merumuskan dua hukum dasar

yang dikenal hukum elektrolisis, yaitu :

a) Massa zat yang bereaksi pada elektroda sebanding dengan jumlah kelistrikan

yang mengalir melalui sel.

b) Massa ekivalen zat yang berbeda dihasilkan atau dipakai pada elektroda dengan

melewatkan sejumlah tertentu muatan listrik melalui sel (asikin,dkk.1986: 170-

172).

6. ALAT DAN BAHAN

I. ALAT:

1) Sudip

2) Cawan krus + tutup

3) Bunsen

4) Kaki tiga +kasa

5) Tabung reaksi

Page 100: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

6) Pipet tetes

II. BAHAN:

1) Magnesium 0,1gr

2) Kristal CuSO4. 5H2O

3) 1 ml latutan AgNO3 0,01 M

4) 0,1 gr serbuk Cu

5) 1 ml larutan HCl 0,1 M

6) 1ml larutan Hg(NO3)2 0,1 M

7) 1ml larutan Al(NO3)3 0,1 M

8) 3ml KI 0,1 M

9) Larutan Na3PO4 0,1M

10) Larutan HNO3 0,1 M

11) Larutan H2SO4 0,1 M

12) Larutan H3PO4 0,1 M

13) NaOH 0,1 M

14) NaHSO4 0,1 M

15) N2C2O4 0,1 M

16) NaOH 10 M

17) Larutan KmnO4

18) Cuso4 0,5 m

19) Logam Zn dan logam Cu

20) ZnSO4 0,5M

21) Pb (No3)2 0,5 M

22) NaNO3 0,5 M

23) 5 tetes H2O2 0,1 M

24) FeCl3 0,1 M

7. PROSEDUR KERJA

a) Reaksi penggabungan

Masukkan seujung sudip Mg ke dalam krus dan bakar pada nyala bunsen, amati dan

catat hasilnya.

Page 101: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

b) Reaksi penguraian

Masukkan seujung sudip kristal CuSO4 . 5H2O kedalam tabung reaksi, kemudian

panaskan dengan bunsen, amati dan catat hasilnya.

c) Reaksi penggantian tunggal

Isi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml larutan AgNO3 0,01 M dan masukkan kira-

kira 0,1 gr serbuk Cu kemudian kocok, amatin dan catat hasilnya.

Isi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml larutan HCl 0,1 M dan masukkan kira-kira

0,1 gr serbuk Mg, amati dan catat hasilnya.

d) Reaksi penggantian rangkap

Sediakan 3 buah tabung reaksi, diisi dengan 1 ml Hg(NO3)2 0,1 M, 1ml larutan

Al(NO3)3 0,1 M dan 1 ml latutan AgNO3 0,01 M, Kedalam tabung reaksi,

masing-masing tambahkan 1ml KI 0,1 M, amati dan catat hasilnya.

Sediakan 3 buah tabung reaksi lagi, diisi sama seperti 3 tabung yang tadi.

Kedalam tabung reaksi, masing-masing tambahkan 1 ml larutan Na3PO4 0,1 M,

amati dan catat hasilnya.

e) Reaksi redoks serta perubahan warna

Siapkan 3 buah tabung reaksi.

Tabung reaksi X; isi dengan 0,5 ml larutan H2SO4 6M dan 0,5 ml larutan KmnO4

0,1 M. Tetesi degan larutan Na2C2O4 0,1 M sampai terjadi perubahan warna.

Tabung reaksi XI; isi dengan 3ml larutan NaHSO3 0,1 M dan 1ml NaOH 10 M

sambil dikocok. Teteskan larutan KMnO4 0,1 M kedalam tabung reaksi XI dan

amti setiap tetes penambahan KMnO4 sampai terjadi perubahan warna yang

stabil dan catat jumlah KMnO4 yang terpakai.

Tabung reaksi XII : isi 1ml HCl 6 M dan tambah kira-kira 1 g kristal KMnO4

panaskan dalam lemari asam, amati apa yang terjadi.

8. PEMBAHASAN

Page 102: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Pada percobaan kali ini kita mengamati perubahan kimia pada reaksi kimia.

Perubahan kimia yang terjadi berupa sifat-sifat fisik pada reaksi kimia seperti bentuk

gas ,perubahan warna dan bentuk endapan.

1) Percobaan Reaksi yang menghasilkan gas

Hasil Larutan Na2CO3 + HCl terdapat sedikit gelembung dan setelah dikenakan

batang pengaduk terdapat banyak gelembung di batang pengaduk yang diolesi

Ca(OH)2. Penyebab adanya gelembung: Gelembung gas ini dihasilkan dari gas

H2 dari hasil reaksi antara Na2CO3 + HCl.

Hasil larutan HCl + Zn logam terdapat gelembung di sekitar logam Zn

penyebabnya logam Zn mengalami reaksi redoks spontan sehingga ada

gelembung.

Hasil larutan garam amonium + NaOH encer tercium bau bedak powder dan

kertas lakmus merah berubah warna menjadi warna biru ini membutikan larutan

ini bersifat basa.

Kami tidak melakukan percobaan ini dikarenakan bahan larutan KlO3 tidak

tersedia.

2) Percobaan Reaksi yang menghasilkan warna

Hasil larutan FeCl3 + H2SO4 encer yaitu berubah warna menjadi kuning karena

FeCl3 tidak bewarna dan larutan H2SO4 bewarna kuning. Dan hasil dari

campuran FeCl3 + H2SO4 yang bewarna kuning + KSCN yang bewarna merah

dan hasil akhir dari reaksi FeCl3 + H2SO4 + KSCN adalah bewarna merah tua di

karenakah warna merah dari larutan KSCN lebih dominan terhadap warna

campuran yang lain.

Hasil larutan CuSO4 + NH4OH tetes demi tetes tidak bewarna tapi sedikit

menghasilkan bau amonia .karena larutan CuSO4 tidak bewarna dicampur larutan

NH4OH tidak bewarna jadi jika di campur larutan tidak bewarna, dan bau

amoniak yang dihasilka dari larutan NH4OH.

Percobaan Reaksi yang menghasilkan endapan

a) Hasil larutan NaCl + larutan AgNO3 beberapa tetes .Awalnya kedua Larutan

ini tidak bewarna dan setelah dicampur bewarna putih susu Penyebab : Adanya

Page 103: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

larutan AgNO3 yang mengendap di larutan NaCl karena AgNO3 mempunyai

sifat padat jadi mengendap

b) Hasil larutan AgNO3 +larutan K2CrO4 Awalnya kedua Larutan ini tidak

bewarna dan setelah dicampur bewarna kuning keputihan Penyebab : Karena

adanya larutan AgNO3 yang mengendap di larutan K2CrO4. Karena AgNO3

mempunyai sifat padat jadi mengendap dan bewarna kuning dari K2CrO4

c) Hasil larutan HgCl2 + larutan Kl encer . Awalnya kedua Larutan ini tidak

bewarna dan setelah dicampur bewarna oranye keputihan Penyebab : Karena

adanya larutan HgCl2 yang mengendap di larutan Kl encer. Karena HgCl2

mempunyai sifat padat dari Kl encer jadi mengendap.

9. DATA PERCOBAAN

Reaksi –reaksi kimia dan reaksi redoks

Persamaan reaksi Bukti terjadinya reaksi

A. Reaksi penggabungan

Mg + O2 → MgO

B. Reaksi penguraian

CuSO4 . 5H2O → CuSO4 + 5H2O

C. Reaksi penggantian tunggal

1. Cu + 2AgNO3 → Cu (NO3)2 + 2Ag

2. Mg + 2HCl → MgCl2 + H2

D. Reaksi penggantian rangkap

1. AgNO3+ KI→ KNO3 +AgI

2. Hg(NO3)2 + 2KI → 2KNO3 + HgI2

3. Al(NO3)3 + 3KIN→ 3KNO3 + ALI3

4. 3AgNO3+ Na3PO4→ Hg3PO4

Kaca arloji berembun, tidak berbau, Mg

menjadi kering, berubah menjadi abu-abu.

Berembun dan terdapat asap putih, kristal

berwarna putih.

Ada endapan, tetapi terpisah

berbusa, berwarna putih dan terjadi

endapan.

Ada endapan,larutan berwarna putih susu

Ada endapan, larutan berwarna orange

Larutan berwarna kuning

Page 104: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

+3NaNO3

5.3Hg(NO3)3+2Na3PO4→

Hg3(PO4)2+

6NaNO3

6. Al(NO3)3 + Na3PO4 → AlPO4 +

3NaNO3

Reaksi netralisasi

1. HNO3 + NaOH→NaNO3 + H2O

2. H2SO4 + NaOH→ Na2SO4 + 2H2O

3. H3PO4 + NaOH→ Na3PO4 + 3H2O

Ada endapan, berwarna kuning bening

Ada endapan, berwarna putih, larutan

berwarna kuning

Ada endapan, larutan berwarna putih susu

Warna menjadi merah muda, 14 tetes

Warna menjadi merah muda, 22 tetes

Warna menjadi merah muda, 18 tete

Beberap reaksi redoks

No Percobaan pengamatan Reaksi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

CuSO4 + logam Zn

ZnSO4 + logam Cu

Serbuk Mg + Pb(NO3)2

Serbuk Mg + Zn(NO3)2

Serbuk Mg + NaNO3

H2O2 + H2SO4 + KI +

kanji

FeCl3 + H2SO4+ KI +

kanji

Terjadi endapan coklat

Ada endapan, warna

coklat kemerahan

Ada gelembung, terasa

panas dan mengendap

Tidak bereaksi

Ada endapan

Warna orange, setelah

ditambah kanji berwarna

coklat

Asap putih, berbau.

Setelah dibakar berwarna

coklat dan ditambah kanji

Page 105: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

berwarna kuning.

10. DISKUSI

Dlam percobaan yang ke-6 ini, dalam melakukan percobaan tedapat beberapa

kesalhan yang terjadi sehingga menyebabkan hasil pengamatan tidak sesuai dengan

landasan teori.

Untuk percobaaan tentang reaksi penggabungan, reaksi penguraian, reaksi

penggantian tunggal, reaksi penggantian rangkap dan reaksi netralisasi. Hasil pengamatan

sudah sesuai dengan teori, tetapi pada percobaan beberapa reaksi redoks terdapat

kesalahan, diantaranya yaitu:

Pada percobaan memasukkan Cu ke dalam larutan ZnSO4, menurut teori tidak dapat

bereaksi karena Cu tidak dapat mendesak logam Zn dan pada deret volta logam Cu

terletak disebelah kanan, tetapi pada percobaan ini Cu dapat bereaksi dengan ZnSO4, jadi

dapat disimpulkan bahwa percobaan tidak berhasil dikarenakan terdapat kesalahan yang

disebabkan karena kurangnya ketelitian dalm melakukan percobaan.

Kesalahan percobaan juga terjadi pada reaksi serbuk Mg dimasukkan ke dalam

larutan Zn(NO3)2 dan serbuk Mg dimasukkan kedalam larutan NaNO3.

Pada reaksi Mg dan Zn(NO3)2, hasil pengamatan menunjukkan tidak terjadi reaksi,

tetapi seharusnya menurut teori Mg dan Zn(NO3)2 dapat bereaksi. Sedangkan pada reaksi

Mg danNa2NO3 hasil pengamatannya dapat bereaksi, tetapi menurut teori Mg dan Na

tidak bereaksi karena Mg terletak di sebelah kanan logam Na sehingga Mg tidak dapat

bereaksi dengan Na. Apabila dilihat dari hasil yang diperoleh tersebut, terdapat

kekeliruan hasil, mungkin praktikan lupa mana tabung yang berisi Mg + Zn (NO3)2 dan

tabung berisi Mg + NaNO3. Sehingga hasilnya seperti kebalikannya.

11. Pertayaan pascapraktek

a) Identifikasi zat-zat berikut ini. Lihat kembali hasil pengamatan

Asap putih : reaksi penggabungan NH4Cl = O2

Cairan tak berwarna : reaksi penggantian rangkap = H2O

Gas yang dapat memadamkan api = reaksi penguraian H2

Page 106: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Padatan kelabu = reaksi rangkap tunggal Cu

Gas yang tak berwarna = reaksi penggantian tunggal MgCl2

Endapan jingga = reaksi penggantian rangkap KNO3 endapan kuning= reaksi

penggantian rangkap NaNO3

Yang mengubah warna indikator = reaksi netralisasi NaOH

b) Buatlah persamaan reaksinya

Tembaga logam + oksigen → tembaga (II) oksida

Jawab: Cu + ½ O2 → CuO

Merkuri (II) nitrat + kalium bromida → merkuri (I) bromida + kalium nitrat

Hg(NO3)2 +2KBr → 2HgBr + 2KNO3

c) Lengkapi persamaan reaksi berikut. Bila tidak ada reaksi, tulis TR.

Hg + Fe(NO3)2→ TR

Zn + Ni(OH)2→ Zn(OH)2 + Ni

Pb(NO3)2 + K2CrO4→ TR

12. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada 5jenis reaksi kimia biasa yaitu reaksi penggabungan, reaksi penguraian, reaksi

penggantian tunggal, reaksi penggantian rangkap dan reaksi netralisasi serta reaksi

reduksi oksidasi (redoks) yang sering terjadi.

2. Tanda-tanda reaksi kimia dapat berupa timbulnya gas, endapan, perubahan warna dan

perubahan suhu.

3. Menulis persamaan reaksi yang paling penting adalah penyetaraan unsur-unsur yang

ikut bereaksi.

4. Reaksi redoks dapat disetarakan dengan dua cara, yaitu:

a. Cara perubahan biloks

b. Cara setengah reaksi

Page 107: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia. dkk.1993. Kimia Dasar I. Jakarta

Asikin, Zainal. dkk. 1986. Penuntun Belajar Kimia Teori dan 44 soal. Jakarta

Chang, Roymond.2003. Kimia Dasar Edisi ke-3 jilid I. Jakarta : Erlangga

Epinur, dkk. 2011. Penuntun Pratikum Kimia Dasar. Jambi : Universitas Jambi

Petrucci, Ralph H. 1989. Kimia Dasar Edisi Ke-4 Jilid I. Jakarta : Erlangga.

PERCOBAAN 7

Page 108: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

PENETAPAN MASA MOLAR BERDASARKAN PENURUNAN TITIK BEKU

Hari :Tanggal : Tujuan : 1. Menetapkan titik beku cairan murni dan titik beku larutan dalam pelarut

Yang bersangkutan. 2. Mendapatkan masa molar dan senyawa yang tidak diketahui perdasarkan

penurunan titik beku.

1.1. Pertanyaan Prapraktek1. Sebanyak 1,20 gr senyawa yang rumusnya C8H8O dilarutkan dalam 15 ml

sikloheksana C6H12 ?(rapatan sikloheksana 30,744 g/mol) untuk molalitas larutan ini.2. Hitunglah penurunan titik beku, ∆TF larytan pada saat 1. Tetapan titik beku molal

( kf ) untuk sikloheksana adalah 20 km-1.3. Asam akibat HC2H3O4 terurai dalam air menjadi H+ C2H3O2 larutan tersebut di lebel

0,1 M HC2H3O2, yang mempunyai titik beku hasil pengukuran -0,190C hitung % penguraian HC2H3O4.

1.2. Jawaban pertanyaan 1. @ Mol C8H8O = gr = 1,2 gr = 0,01 Mol

Mr 120gr/mol

@ Molalitas = Mol C8H8O = 0,01 = 0,67 M Volume 0,015 L

2. * Masa C6H12 = ρ X V = 0,744 g/mol x 15 ml = 11,985 gr.(p) ∆Tf = Kf X M

= 20 mol x 1000 ρ = 20 . 0,1 x 1000/11,985 = 16,680C

3. CH3COOH H+ +CH3COO-

Tf = -0,190C∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan = 0 – (-0,19) =0,19

∆Tf = Kf x M x i0,19 =1,86 x 0,1 {(1+12-1) alfa)} 0,19 = 0,186 (1+ alfa)1+alfa = 1,02Alfa = 1,02- 1Alfa = 0,02% =0,02 x 100

Page 109: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

= 2 %

2.1 LANDASAN TEORISifat koligatif larutan adalah sifat-sifat: tekanan uap larutan, titik didih, titik beku dan

tekanan osmotik larutan, yaitu sifat-sifat yang bergantung paada konsentrasi (jumlah butiran solute) dalam larutan (hizkia 2011).

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi tergantung pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan (Syukri, 1999). 

Sifat koligatif larutan dapat dibedakan menjadai dua macam, yaitu sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit.  Hal itu disebabkan zat terlarut dalam larutan elektrolit bertambah jumlahnya karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat terlarut pada larutan nonelektrolit jumlahnya tetap karena tidak terurai menjadi ion-ion, sesuai dengan hal-hal  tersebut. Maka sifat koligatif  larutan nonelektrolit lebih rendah daripada sifat koligatif larutan elektrolit. Larutan merupakan suatu campuran yang homogen dan dapat berwujud padatan,  maupun cairan. Akan tetapi larutan yang paling umum dijumpai adalah larutan cair, dimana suatu zat tertentu dilarutkan dalam pelarut berwujud cairan yang sesuai hingga konsentrasi tertentu (raipth 1987).

Suhu dimana fase padat dan fase cair suatu zat dapat berada dalam keadaan seimbang pada tekanan satu atmosfer disebut titik beku cairan, atau titik mencair padatan, atau suhu di mana bentuk padatan dan cairan suatu zat mempunyai tekanan uap sama. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarutnya yang murni. Perbedaan titik beku larutan dan pelarut murninya (ΔTf) disebut depressi titik beku

Tf solven – Tf larutan = ΔTf

Depressi titik beku larutan nonelektrolit sebanding lurus terhadap molalitas larutan.ΔTf = Kf . mKf = konstanta depresi titik beku molalHarga Kf untuk air adalah -1,86 oC kg mol-1

Air murni akan bergerak melaui membran semipermeabel ke dalam larutan gula sampai tercapai kesetimbangn. Air akan bergerak dari larutan gul aynag encer melalui membran semipermeabel ke dalam larutan gula yang lebih pekat. Bila solven bergerak melalui membran semipermeabel dari daerah konsentrasi solut yang lebih tinggi, proses tersebut disebut osmosis. Bila tekanan hidrostatik pada larutan diperbesar di atas tekanan osmotik, mak laju air yang mengalir dari larutan kepad air murni bertambah besar daripada air murni ynag mengalir kedalam larutan. Hasil netto proses demikian adalah memisahkan molekul air dari larutan atau mengakibatkan larutan menjadi lebih pekat (sukardjo 2002)

Ada empat sifat koligatif larutan, yaitu :1.    Tekanan osmotik

Page 110: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2.    Penurunan tekanan uap jenuh3.    Penurunan titik didih4.    Penurunan titik beku Sifat –sifat koligatif larutan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan

tekanan osmotik dari larutan tergantung pada jumlah partikel yang ada dalam larutan. Pada larutan nonelektrolit seperti gula, sifat-sifat koligatif berbanding lurus dengan molalitas larutan menurut hukum Raoult dan Henry. Larutan elektrolit memperlihatkan penurunan titik beku lebih besar, kenaikan titik didih lebih tinggi dan lain-lain. Dalam larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion sehingga molalitas pertikel menjadi bertambah. Meskipun jumlah partikel dalam larutan elektrolit bertambah besar, tetapi perubahan sifat-sifat koligatif larutan tidak sebanding dengan perhitunagn jumlah partikel. Hal ini disebabkan terjadinya gaya tarik menaik antarionik. Ion-ion yang bermuatan positif tidak sepenuhnya merupakan satuan-satuan bebas. Setiap ion positif dari larutan akan dikelilingi oleh ion negatif, begitu pula sebaliknya.

 Pada suatu suhu, tekanan uap suatu komponen dari suatu larutan ideal adalah sama dengan hasil kali fraksi mol komponen tersebut dalam larutan dengan tekanan uap pada keadaan

murninya pada suhu yang sama (disebut hukum Raoult). PA = xA . Po

A

PA =    tekanan uap kompenen A di atas larutan atau tekanan parsial komponen A di dalam campuran uap dalam keadaan seimbang dengan larutan.

XA =   fraksi mol komponen A dari larutan.Po

A =   tekanan uap komponen A murni pada suhu yang sama.Larutan ideal adalah larutan dimana molekul solute dan solven dalam larutan mengalami

gaya-gaya yang tidak berbeda dari gaya-gaya yang bekerja pada molekul dalam keadaan murninya komponen. Artinya tidak ada perubahan volume total dan efek panas bila komponen-komponen dicampur. Larutan ideal berkelakukan menuruti hukum Raoult pada seluruh rentang konsentrasi, suhu dan tekanan. Hanya sedikit sekali dijumpai larutan ideal. Tetapi bila komponen-komponen tidak berbeda besar polaritas dan tidak ada interaksi kimia, atau bila konsentrasi solute cukup rendah, kelakuan larutan mendekati sekali kelakuan larutan ideal.

Pada titik didih larutan encer, titik didih larutan solute nonvolatil selalu lebih tinggi daripada pelarut murni. Perbedaan suhu mendidih (ΔTb) disebut elevasi titik didih.

Tb larutan – Tb solven = ΔTb

Dalalm larutan encer elevasi titik didih berbanding lurus dengan molalitas larutan.ΔTb = Kb . mKb = konstanta elevasi titik didih molalKb air = 0,513 oC mol-1 kg

Page 111: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Suatu larutan dalam air yang berisi 1 mol solut nonvolatil dan non elektrolit dalam 100 g air

akan mendidih pada suhu 100,513 oC pada tekanan satu atmosfer. >Tekanan uap suatu larutan tergantung pada konsentrasi larutan. Penguapan dari suatu larutan

dengan demikian tergantung konsentrasi larutan dan tekanan parsial uap air dalam udara (kelembaban udara)

Apabila suatu senyawa nonelekrolit terlarut di dalam pelarut.  Sifat-sifat pelarut murni berubah dengan adanya zat terlarut.  Sifat-sifat fisika seperti titik didih, titik beku, tekanan uap berbeda dengan pelarut murni.  Adanya perubahan ini tergantung pada jumlah partikel-partikel pelarut yang terdapat di dalam larutan.  Makin berat larutan, makin rendah titik beku, makin tinggi titik didih.  Perubahan hampir sebanding dengan perubahan konsentrasi (Petrucci,1985). 

Sifat koligatif adalah sifat yang disebabkan oleh kebersamaan jumlah partikel dan bukan ukurannya. Zat terlarut mempengaruhi sifat larutan dan besar pengaruh itu bergantung pada jumlah partikel. Sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan berat molekul dari zat terlarut, yaitu dengan menggunakan rumus :

 m  = Jumlah mol zat terlarutKg pelarut

Penurunan titik beku dari suatu larutan,  Tf berbanding lurus dengan konsentrasi molal (m) dari suatu larutan. Setiap pelarut mempunyai konstanta tertentu yang spesifik. Konstanta ini disebut tetapan krioskopik atau tetapan penurunan titik beku (Kf), sehingga didapatkan rumus :

Untuk menentukan massa molar (BM) dari suatu zat terlarut, jumlah mol harus diubah menjadi gram zat terlarut / BM. Sehingga Besarnya penurunan tiitk beku larutan begantung pada konsentrasi zat terlarut. Semakin berat larutan, maka semakin rendah titk bekunya dan perubahannya hampir sebanding dengan perubahan konsentrasi. Penurunan titik beku juga bergantung pada jumlah pertikel zat terlarut dalam laru(hazkia 2001).

3.1 ALAT DAN BAHAN 1. ALAT

Tagung Reaksi Termometer Statif Klem Kawat kasa Batang Pengaduk Gelas Piala

2. Bahan Gabus 25ml p-xilena

Page 112: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

0,5 air Garam Senyawa x

4.1. PROSEDUR KERJAA. Penetapan Titik Beku Pelarut Murni

Tabung Reaksi

1. Dimasukkan 25 ml p-xilena 2. Disumbat dengan gabus,dipasang termometer dan kawat pengaduk3. Dimasukkan kedalam gelas piala yang berisi Es4. Aduk p-xilena dengan kawat pengaduk5. Tunggu hingga suhu 180c 6. Catat setiap 15 detik sampai p-xilena membeku7. Angkat tabung dari cairan pendinginnya,biarkan mencair kembali

Catat Hasil

B. Penetapan Masa Molar Senyawa Yang Tidak Diketahui

2-2,5 gr senyawa

1. Ditimbang dengan ketelitian tinggi2. Dimasukkan kedalam tabung yang berisi p-xilena3. Diaduk dengan kawatpengaduk sampai larut4. Tetapkan titik beku dalam lartan p-xilena5. Catat suhusetiap 15 detik

Catat Hasil

5.1 DATA PENGAMATANA. Penetapan Titik Beku Pelarut Murni

1. Pembacaan buret akhir 13 mlPembacaan buret awal 15 mlVolume p-xilena yang

digunakan15 ml

2. waktu Suhu0C15 50C30 120C45 10C

Page 113: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

60 0,50C75 00C90 00C

B. Penetapan Massa Molar Senyawa Yang Tidak Diketahui

1. Masa tebung dan senyawaMassa tabung 27,38Massa senyawa 2

2. Waktu Suhu0C15 90C45 80C60 20C75 10C90 10C105 00C

6.1. PEMBAHASANA. Penetapan titik beku pelarut murni

Pada percobaan ini,penentuan titik beku pelarut murni dilakukan dengan menuangkan tabung reaksi berisi pelarut kedalam gelas piala berisi bongkahan es. Bongkahan es ditaburi oleh garam agar es dapat membeku lebih lama di dalam tabung reaksi dimasukkan termometer lalu catat suhu pada setiap 15 detik sampai pelarut beku.

Berdasarkan percobaan diatas dapat dihitung titik beku p-xilena Mr = 108 g/mol

Massa =3 gr ∆Tf = kf . m

= 4,3 . 3 . 1000 108 15

= 4,3 x 0,03 x66,7 =7,690C

∆Tf =Tf pel – Tf larTf lar = Tf pel - ∆Tf = 00C – 7,960C = -7,960C

B. Penetapan masa molar senyawa yang tidak diakuiUntuk menentukan mr senyawa dilakukan dengan menambahkan 2gr senyawa kedalam berisi p-xilena lalu di buat suhu dalam 15 detik. Masa molar ditentukan dalam persmaan.

∆Tf = kf . m = kf .mr/mol .1000/p

7,96 = 1,86.mr/180 .1000/13 7,96 = 1,86. Mr/180 . 76,9

180.7,69 =143 . mrMr = 180,7/143 =10,02

Page 114: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

7.1.1 DISKUSIA. Titik beku larutan berubah warna ketika suatu larutanditentukan yang membeku adalah

pelarutnya. Ketika sebagian pelarut murni membeku maka zat terlatut akan memasuki pelarut membeku dan dengan demikian larutan makin padat. Makin padat larutan makin padat titik bekunya. Jadi proses pembekuan titak terjadi peda suhu tetap.

B. Pada percobaan ini digunakan campuran p-xilena dan glukosa yang didinginkan,pada percobaan ini berhasil karna terpisahnya larutan dalam tabung.

8.1 PERTANYAAN PASCA PRAKTEK1. Apa efek yang akan terjadi pada perhitungan massa molar dari tiap kemungkinan

kesalahan berikut : Sejumlah kecil p-xilena menguap selama percoban Zat asing dalam p-xilena

2. Diketahui 3,39g urea bila dilarutkan kedalam 98g pelarut,titik beku pelarut lebih rendah 7,80C hitung tetapan titik beku molal dari pelarut.

3. Sebanyak 88,0g zat dilarutkan ke dalam 393 ml benzena. Larutan membeku pada -0,500C titik beku benzena 5,50C dan tetapan titik beku molalnya 5,210C/m. Rapatan benzena 0,879g/ml. Hitung masa molar dari zat pelarut.

4. Ketika 3,50g zat dilarutkan dalam 20,0 ml air,titik beku air turun hingga -,250C. Kf air=1,860C/m. Hitung massa molar zat terlarut.

9.1 JAWABAN PERTANYAAN1. Jika terjadi demikian volume akan berkurang sehingga masa molar akan bertambah.

Maka masa zat tersebut akan menjadi larut sehingga masa molarnya berkurang.2. ∆kf = kf.gr/mr.1000/p

7,8 =kf 3390/5880Kf =13,520C

3. Masa benzen =345,447 gr∆kf = kf x m6 =5,12 . 88/mr . 1000/345,477Mr =217,9 g/m∆tf = t pel –t lar

= 5,5 – (-0,5)=60C

4. ∆Tf = Tf x m1,250C= 1,860C/M x 3,59/MR x 1000/20gKfr = 260,4 g/mol

10.1 KESIMPULAN1. Titik beku cairan murni dan larutkan dapat ditentukan dari penurunan suhu zat. Keadaan

stasioneri menunjukkan keadaan yang dimaksud.2. Dapat menentukkan titik beku pelarut dengan menggunakan persamaan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 115: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

1. Achmed,Nezkia.2001.Kimia Larutan.Bandung:Citra Aditiya Bakti2. Petuci,Ralph.1987.Kimia Dasar.Jakarta:Erlangga3. Sukardjo.2002.Kimia Fisika,Jakarta:Rineka Cipta4. Timpenyusun.2011.Penuntun Pratikum.Jambi:Unja

PERCOBAAN 8

Page 116: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

SKALA PH DAN PENGGUNAAN INDIKATOR

Hari :

Tanggal :

Tujuan :

1. Membuat larytan standar asam dan basa dalam berbagai konsentrasi.

2. Mengukur PH larutan dengan berbagai indikator.

3. Memeilih indikator yang sesuai dengan PH.

4. Mengukur PH larutan dengan menggunakan PH meter.

1. Pertanyaan Prapraktek

1.1. Fenolfatelin adalah salah satu indikator yang lazim. Bagaimana warnanya dalam larutan

asam ? dalam larutan basa?

1.2. Apa yang dimaksud dengan PH ? Berapa ph larutan netral ?

1.3. Apabila 0,01 mol HCl ada dalam 10 liter larutan, berapa konsentrasi H+ dan berapa

PHnya ?

1.4. Bagaimana hubungan antara [ H+ ] dan [ -OH] dalam larutan air,jika [H+] =10-4

Jawab

1.1. Larutan asam : tidak berwarna

Larutan basa : berwarna merah muda

1.2. PH adalah suatu angka ketetapan yang menyatakan kekuatan keasaman atau kebasahan

suatu larutan. PH netral = 7

1.3. M HCl = mol = 0,01 = 10-3 M

V(L) 10

[H+] = a x ma

= 1 x 10-3

= 10-3

PH = -Log [H+]

= -Log 10-3

= 3

Page 117: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

1.4. Hubungan [H+] dengan [-OH] adalah membentuk H2O dengan reaksi H+ + - OH, H2O

dengan PH = 7

KW = [H+][-OH]

10-4 = [10-9][-OH]

[-OH] = 10-10

2. LANDASAN TEORI

Konsep asam dan basa didasarkan pada beberapa sifat yang ditunjukkan oleh sekelompok

senyawa dalam larutannya dalam air. Berdasarkan sifat-sifat yang ditunjukkan

tersebut, asam adalah senyawa yang mempunyai rasa asam, dan memerahkan lakmus

biru. Basaadalah senyawa yang mempunyai rasa pahit, dan membirukan lakmus merah. Dalam

larutan air, asam menghasilkan H+ dan basa menghasilkan OH-. Ion H+ dari asam dan ion

OH- dari basa dapat bereaksi membentik H2O sehingga larutan yang terjadi bersifat netral.(epinur

2011)

 Ionisasi air

Air murni hanya mengion 0,00001 %. Ionisasinya dapat dilihat pada persamaan reaksi:

H2O + H2O ↔ H3O+ + OH-

Ion hidronium, H3O+, sering ditulis H+, sehingga ionisasi air adalah:

H2O ↔  H+ + OH-

Dari persamaan reaksi air murni kita lihat sejumlah ion H+ dan ion OH-, yang disebut konsentrasi

ion H+ dan konsentrasi ion OH, yang biasa ditulis dengan [H+] dan [OH-]. Berdasarkan percobaan

pada suhu 250C air murni diperoleh [H+]=[OH-]=1x10-7 mol/L.(bird 1985)

Dalam suasana asam [H+]>10-7 mol/L, jadi [H+]>[OH-].

Dalam suasana basa terdapat keadaan sebaliknya, [OH-]>[H+].

Disosiasi air dapat dipandang sebagai suatu reaksi kesetimbangan sehingga dapat ditulis

H2O ↔ H+ + OH-

Tetapan keetimbanggan air, Kw diperoleh dengan mengalikan [H+] dengan [OH-] sehingga

diperoleh persamaan:

Kw = [H+][OH-] = [1x10-7]2 = 1x10-14 (sukardjo 1990)

Pada suhu kamar 250C perkalian [H+][OH-] selalu 1x10-14.

Keasmaan atau kebasaan suatu larutan tergantung pada ion mana yang menonjol dalam larutan,

Page 118: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

jika [OH+] = [H+] maka larutan bersifat netral, [OH-]>[H+] larutan bersifat basa dan [H+]>[OH-]

larutan bersifat asam, apabila:

[H+] = 10-3 mol/L

Dari persamaan untuk kesetimbangan air diperoleh :

Kw = [H+][OH-] = 1.10-14

10-3 x [OH-] = 10-14

Jadi, [OH-] = 10-11 mol/L

Skala pH

Berdasarkan pengertian [H+] dan [OH-] kita dapat mengetahui skala pH.

pH adalah logaritma negatif [H+] atau secara matematika ditulis : pH = -log [H+]

Contoh:

[H+] = 10-3 mol/L

pH = 3

Bila yang diketahui [OH-] = 10-2 mol/L

Maka, [H+] =10-12

pH = 12(petrucci 1987)

3. ALAT DAN BAHAN

Alat :

Tabung Reaksi

Batang Pengaduk

Pipet Tetes

Bahan :

HCl 0,01 M

Air Suling

Air Mendidih

NaOH 0,01 M

Jingga Metil

Fenolfatelin

Biro Bromtimol

Page 119: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Kuning Alizarin

Merah Metil

Soda Kue

Larutan Cuka

Sari Buah

Minuman Berkarbonat

Shampo

Detergen Cair

Amonia

Tablet Aspirin

4. PROSEDUR KERJA

A. Daerah Asam PH=2-6

Tabung Reaksi

1. Diisi dengan HCl 0.01 M

2. Diisi dengan larutan lain dengan PH 3-6 pada tabung lain

3. Di amati perubahan yang terjadi

Hasil

B. Daerah Netral PH =7

Tabung Reaksi

1. Masukkan air yang telah didihkan

Hasil

Page 120: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

C. Daerah Basa PH 6-12

Tabung Reaksi

1. Diisi dengan NaOH 0,01M PH 12

2. Encerkan NaOH ( 1ml dengan 9ml air ) untuk membuat PH 1-8

3. Masukkan larutan yang sebelumnya pada tabung berbeda

4. Ditetesi satu tetes indikator pp setiap tabung reaksi

5. Catat hasil

Hasil

D. Penunjuk PH berbagai zat

Tabung Reaksi

1. Dimasukkan 2ml larytan cuka

2. Ditetesi indikator yang disediakan

3. Bandingkan warnanya

4. Tentukan PH

5. Ulangi percobaan untuk(sari buah,minuman berkarbonat,shampo,detergen

amonia,soda kue dan aspirin).

6. Catat hasil

Hasil

Page 121: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Hasil

E. Penentuan PH dengan PH-meter

PH-meter

1. Demonstrasi oleh asisten

2. PHmeter dikalibrasi

3. Dicelupkan kedalam larutan standar

4. Catat hasil pembacaan Phmeter

5.

5 DATA PENGAMATAN

Hasil

pengukuran

standar PH

PH

Standar

Jenis Indikator

AlizarinMetil

jingga

Metil biru Metil

merahPP

HCl 2 Bening Merah Biru Pink Bening

HCl 3 Pink muda Pink Biru Pink Bening

HCl 4 Bening Pink Biru Pink Bening

HCl 5 Bening Pink Biru Pink Bening

HCl 6 Bening kuning kuning Pink Bening

NaOH 7 Pink kuning kuning Pink Bening

NaOH 8 Ungu kuning kuning Pink Pink

NaOH 9 Ungu kuning kuning Pink Pink

NaOH 10 Ungu kuning kuning Pink Pink

NaOH 11 Pink pudar kuning kuning Pink Pink

NaOH 12 Pink pudar kuning kuning Pink Pink

Trayek PH Indikator PP = 8,3 - 10

Trayek PH Indikator Metil Jingga = 3,1 - 4,4

Trayek PH Indikator Metil Merah = 4,4 – 6,2

Trayek PH Indikator Bromtimol Biru = 6 - 7,6

Trayek PH Indikator Alizarin = 10 – 12

Page 122: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

NO Nama Zat

Jenis Indikator

Jingga

MetilMetil Biru Alizarin

Metil

MerahBTB

1 Cuka Merah 3 3 3 3

2 Sari Buah Orange 11 4 4 5

3 Shampo Orange 12 5 5 8

4 Detergen Kuning 5 3 3 5

5 Amonia Kuning 2 4 4 4

6 Soda Kue Kuning 4 5 5 6

7 Aspirin Pink 8 7 7 7

6 Pertanyaan pasca praktek

1. Mengapa larutan soda kue bersifat asam? Jelaskan!

2. Setelah anda melakukan percobaan,kelompokkanlah zat pada percobaan D menjadi

kelompok zat asam,netral dan basa!

7 Jawab pertanyaan

1. Karena PH dari soda kue < 7.

2. Asam : cuka,minuman berkarbonat,pulpy orange,soda kue.

Basa : shampo,detergen, aspirin.

Netral : -

8. HASIL PEMBAHASAN

a. Indikator PP

Trayek ph 8,3-10 warna bening –merah untuk cuka,warna ungu ph 8 sahmpo ungu ph

9,rinso warna ungu ph 10,sprite bening ph 4,pulpy orange bening ph 2,aspirin bening ph

4,soda pink ph 7.

b. Indikator metil jingga

Trayek ph 3,1-4,4 warna merah-jingga-kuning. Untuk cuka pink ph 3,shampo kuning ph

11,rinso kuning ph 12,sprite kuning ph 5.pulpy orange kuning ph 2,aspirin ph 8,soda kue

kuning ph 4.

Page 123: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

c. Indikator metil merah.

Trayek ph 4,4-6,2 warna merah -kuning. Untuk cuka merah ph 3,shampo kuning ph

4,rinso kuning ph5,sprite merah ph 3.pulpy orange kuning ph 4,aspirin ph 6,soda kue

kuning ph 5.

d. Indikator

Trayek ph 10-12 warnakuning-merah. Untuk cuka bening ph 3,shampo bening ph 5,rinso

bening ph 8,sprite bening ph 5.pulpy orange bening ph ,aspirin bening ph 7,soda kue

bening ph 6.

e. Indikator bromtimol biru

Trayek ph 6-7,6 warna kuning-biru. Untuk cuka kuning ph 3,shampo kuning ph 4,rinso

biru ph 5,sprite kuning ph 3.pulpy orange kuning ph 4,aspirin ph 6,soda kue biru ph 5.

Dari hasil tersebut maka sampel-sampel tersebut bisa dibedakan mana larutan asam mana larutan

basa.

9. DISKUSI

Pada percobaan ini hasil yang diperoleh sebagian besar sydah sesuai dengan teori. Karena ada

sedikit kesalahan dalam mengamati percobaan inidi lihat hasil pengamatan warnanya kurang

tepat. Dikarenakan larutan sampel pada setiap tabung reaksi tidak sama banyaknya,artinya

warnaya berbeda-beda sehingga warna sampel dibandingkan dengan zat pembanding tepat.

Kesalahan juga bisa terjadi dikarenakan ketelitian praktikan dalam melihat warna karena

perbedaan warna pada setiap tabung percobaan tipis.

Hampir semua sampel hasilnya sesuai dengan teori. Tetapi terdapat kesalahan pada sampel cuka

dengan indikator pp percobaan yang didapat warna ungu dan ph 8 seharusnya warna bening ph

7,karena cuka bersifat asam.

10. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan,maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dalam membuat larutan dapat menggunakan rumus pengenceran

M1V1 = M2V2

2. Ph larutan bisa diukur menggunakan indikator dan ph-meter

Page 124: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

3. Larutan dapat dibedakan menjadi 3

Larutan asam ph < 7

Larutan basa ph > 7

Larutan netral ph = 7

DAFTAR PUSTAKA

1. Bird.tony.1985.Kimia Fisika.Jakarta:Gramedia

2. Epinur,dkk.2011.Penuntun pratikum.Jambi:Unja

3. petrucci,Relph.1987.Kimia Dasar.Bogor :Erlangga

4. Sukardjo.1997.Kimia Dasar 1. Jakarts:PT. Rinrka Cipta

PERCOBAAN 9TITRIMETRI DAN PENGENDALIAN PH

Hari :

Page 125: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Tanggal : Tujuan : 1. Mempelajari dan menerapkan teknik titrasi untuk menganalisis contoh Yang mengandung asam.

2. Menstandarisasi larutan penitrasi 3. Menstandarisasi larutan NaOH 4. Menggambarkan kurva titrasi 5. Menentukan tetapan kesetimbangan asam lemah 6. Menjelaskan pentingnya pengendalian PH,terutama dalam siste fisiologi tubuh. 7. Menguraikan cara mempertahankan PH dalam bebagai macam penggunaan 8. Mengenal dengan baik beberapa larutan bufer dalam sistem tertentdan bagaimana mereka berfungsi

1.1. Pertanyaan Prapraktek1. Apa yang di maksud dengan asam,basa,titik ekivalen,indikator ?2. Jelaskan perbedaan titik ekivalen dan titik akhir titrasi ?3. Sebanyak 0,7742 gr kalium hidrogen sitrat dimasukkan kedalam erlenmeyer dan

dilarutkan dengan air suling, kemudian dititrasi dengan larutan HaOH. Bila terpakai 33,6 ml larutan NaOH,berapa molaritas NaOH tersebut ?

4. Jelaskan apa yang di maksud dengan kurva titrasi asam basa,titik ekivalen,standarisasi,larutan standar primer,PH,PH-meter !

5. Hitung masa kalium hidrogen ftalat (KHP) untuk menetralisasi 25 ml NaOH 0,1 m dan tulis persamaan reaksinya ?

6. Bagaimana membuat 50 ml larutan HCl dengan PH=1 dari larutan HCl 1 M ?7. Apakah larutan bufer itu? dan mengapa larutan bufer itu penting?8. Berilah definisi untuk sam lemah dan basa lemah?9. Jelaskan dengan persamaan reaksi ,bagaimana larutannatrium sianida (NaCN)

dengan hidrogen sianida(HCN) berfungsi sebagai larutan bufer ?10. Sebutkan beberapa pasangan larutan bufer yang sifat fisiologisnya sama benar ?

1.2. Jawaban pertanyaan prapraktek1.

Asam adalah senyawa yang bersifat asam dan menghasilkan ion H+ apabila larut dalam air.

Basa adalah senyawa yang mempunyai rasa pahit dan menghasilkan ion –OH bila dilarutkan dalam air.

Titik ekivalen adalah titik dimana pada titik tersebut mol H+ sama dengan mol OH-

yang ditunjukkan sama dengan nilai. Indikator adalah senyawa yang di larutkan dalam asam maupun basa yang

mempunyai warna yang berbeda.2. Titik akhir titrasi adalah suatu titik dimana indikator yang digunakan dalam titrasi

mulai berubah,sedangkan titik ekivalen adalah titik dimana pada titik tersebut mol H+

sama dengan mol OH- yang ditunjukkan sama dengan nilai.3. KHC6H7O7 + NaOH NaKC6H7O7 + H2O

Mol = 0,7742 gr mol = 1 x 0,003 232 1

Page 126: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

=0,0033 MOL =0,003 MOL M NaOH = MOL

V = 0,0033 MOL

0,0336 L = 0,07 M

4. Kurva titrasi asam basa adalah grafik percobaan PH dari titrasi asm lemah

oleh basa kuat Titik ekivalen adalah titik dimana pada titik tersebut mol H+ sama dengan mol

OH- yang ditunjukkan sama dengan nilai. Standarisasi adalah pengukuran konsentrasi yang konsentrasinya diketahui

secara tepat Larutan standar primer adalah larutan yang di buat dengan ketelitian tinggi PH adalah konsentrasi ion H+ dalam larutan PH-meter adalah alat yanmg di gunakan untuk mengukur PH larutan

5. KHC8H4O4 + NaOH NaKC8H9O4 + H2O Mol NaOH = M x V

= 0,1 M x 25x10-3

= 2,5x10-3 mol Mol NaOH = Mol KHC8H4OH =2,5x10-3

Jadi masa KHC8H4OH = Mol x Mr = 2,5x10-3 x 209 = 0,51 gr

6. HCl H+ + Cl- PH =-Log [H+] M1V1 = M2V2

VHCl =50 ml 1 = -Log [H+] 1. V1 = 0,1.50 mlM1 = 1M [H+] = 10-1 V1 = 5 mlPH2 = 1

7. Larutan bufer adalah larytan yang di tambah sedikit asam maupun basa tidak merubah Phnya. Larutan bufer sangat penting karena dapat mempertahankan Phnya sebab mengenai ion garam kesetimbangan asam lemah dan kesetimbangan air.

8. Asam lemah yaitu asam yang dalam air mengalami ionisasi sebagian ( X= kecil ). Sedangkan basa lemah adalah basa yang dalam air mengalami ionisasi sebagian (X= kecil ).

9. NaOH + HCN NaCN + H2O10. NH4OH + HCl NH4Cl + H2O

HC2H3O2 + NaOH HC2H3O2 + H2OCH3COOH + NaOH CH3COONa + H2OKH2PO4OH + HCl H2KPO4 + H2O

Page 127: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2.1 LANTASAN TEORILarutan buffer adalah larutan yang terdiri dari garam dengan asam lemahnya atau

garam dengan basa lemahnya. Komposisi ini menyebabkan larutan memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH jika kedalam larutan ditambahkan sedikit asam atau basa. Hal ini disebabkan larutan penyangga memiliki pasangan asam basa konyugasi (ingat konsep asam Lowry-Bronsted)

Kita ambil contoh pasangan antara asam lemah CH3COOH dengan garamnya CH3COONa. Di dalam larutanCH3COONa ⇄ CH3COO- + Na+ (Garam)CH3COOH ⇄ CH3COO- + H+ (Asam lemah)Dalam larutan terdapat CH3COOH merupakan asam dan CH3COO- basa konyugasi. Kehadiran senyawa dan ion ini yang dapat menetralisir adanya asam dan basa dalam larutan. Jika larutan ini ditambahkan asam, terjadi reaksi netralisasi,H+ + CH3COO- ⇄ CH3COOHKehadiran basa dinetralisir oleh CH3COOHOH- + CH3COOH ⇄ CH3COO- + H2O (Hizkia.1993)

Untuk larutan buffer dengan komposisi lain adalah campuran antara garam dengan basa lemahnya, seperti campuran NH4Cl dengan NH4OH. Garam terionoisasiNH4Cl ⇄ NH4+ + Cl-NH4OH ⇄ NH4+ + OH-

Dalam larutan garam terdapat pasangan basa dan asam konyugasi dari NH4OH dan NH4+, adanya molekul dan ion ini menyebabkan larutan mampu mempertahankan pH larutan. Tambahan H+ dapat dinetralisir oleh NH4OH sesuai dengan reaksi :NH4OH + H+ ⇄ NH4+ + H2ODemikian pula adanya tambahan basa OH- dinetralisir oleh ion amonium dengan reaksi :NH4+ + OH- ⇄ NH4OH

Larutan buffer yang terdiri dari garam dan asam lemahnya atau basa lemahnya memiliki harga pH yang berbeda dari garamnya ataupun dari asam lemahnya, karena kedua larutan terionisasi.Untuk menetapkan pH larutan buffer dapta kita uraikan sebagai berikut(aminah.2002).

Larutan penyangga di sebut juga larutan buffer atau larutan dapar. Larutan peyangga adalah larutan yang tersusun dari asam atau basa lemah dengan asam atau basa konjugatnya. Fungsi larutan penyangga adalah untuk menjaga dan mempertahankan nilai pH suatu larutan. Mekanisme kerja larutan peyangga sangat sederhana, yaitu menetralkan asam atau basa dari luar. Reaksi larutan buffer dengan asam dan basa dari luar disebut reaksi asam-basa konjugasi.

Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, zat yang bereaksi biasanya mengalami penurunan dan kenaikan pH tergantung pada jenis reaksi yang berlangsung. Dalam kondisi tertentu, penurunan dan kenaikan pH yang terjadi akan dapat menyebabkan hasil reaksi yang tidak diinginkan, karena itu kestabilan pH harus dipertahankan. Disinilah peran larutan penyangga di perlukan. Susunan larutan penyangga yang seperti ini memungkinkan larutan penyangga untuk menetralkan asam atau basa dari luar .Larutan buffer atau larutan penyangga sangat penting. Terutama dalam kelangsungan hidup manusia. Darah dalam tubuh kita juga mengandung larutan penyangga. Darah manusia harus selalu berada pada kisaran pH 7,35 – 7,45 untuk bisa berfungsi normal. Suatu kondisi tertentu yang ekstrim dapat menyebabkan pH darah menurun dan naik secara mendadak. Jika sampai hal itu terjadi maka akan menyebabkan organ tubuh mengalami

Page 128: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

kerusakan. Untuk mencegah kerusakan itu maka darah dilengkapi dengan larutan penyangga.(Epinur.dkk.2011)

JENIS- JENIS LARUTAN PEYANGGApada dasarnya larutan peyangga terdiri dari 2 jenis, yaitu;

Larutan peyangga basa, contohnya: NH3 dan NH4+ larutan peyangga asam, contohnya: CH3COOH dan CH3COO-

Larutan penyangga dapat ditemui pada banyak benda yang masing-masing mempunyai fungsi yang sangat penting. Aplikasi larutan peyangga dapat kita lihat pada berbagai bidang industri antara lain industri fotografi, industri kulit dan zat warna. Contoh larutan penyangga yang lain adalah:

1. Larutan peyangga dalam darahLarutan peyangga dalam darah terdiri dari 3 macam, yaitu larutan penyangga kabonat, larutan peyangga hemoglobin dan larutan peyangga fosfat. Larutan peyangga karbonat dan Larutan peyangga fosfat berfungsi untuk mengontrol dan mengatur pH darah agar tetap stabil. Larutan peyangga hemoglobin berperan dalam proses mengikatan oksigen oleh darah.( Parning Horole.2005)

2. Larutan peyangga dalam air ludahAir ludah selain berfungsi untuk menjaga kelembaban mulut ternyata berperan sebagai larutan peyangga. Air ludah dapat mempertahankan pH dalam mulut tetap berada pada kisaran 6,8. Air ludah mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menjaga kerusakan gigi dari kikisan asam-asam yang terbentuk dari sisa-sisa makanan disela-sela gigi yang membusuk.

3. Larutan peyangga pada obat-obatanLarutan peyangga pada obat-obatan di gunakan untuk mencegah penurunan atau kenaikan pH dalam perut akibat dari reaksi obat tersebut. Contohnya larutan peyangga yang ditambahkan dalam obat aspirin, dll.

4. Larutan peyangga pada tanamanlarutan peyangga pada tanaman berfungsi untuk melindungi tanaman dari perubahan pH yang mungkin terjadi akibat penambahan pupuk dll (sukardjo 1997).

3.1 ALAT DAN BAHANA. Penyiapan Larutan NaOH 0,1 M

Botol 500 ml Larutan NaOH Botol plastik Timbangan Air suling

B. Standarisasi larutan NaOH 0,1 M Buret 50 ml Erlenmeyaer 250 ml Pipet tetes Stopwatch Air suling Larutan NaOH Larutan HCl 0,1 M

Page 129: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Indikator fenolfatelin Kalium hidrogen ftalat (KHP)

C. Menentukan presentse asam asetat dalam cuka Erlenmeyer Pipet tetes Cuka dapur ( asam 4-6 %) Air suling Larutan NaOH Indikator fenolfatelin

D. Potensiometri PH-meter Neraca Labu Ukur Pipet tetes Gelas piala Statif Larutan bufer PH 5 Kalium hidrogen ftalat (KHP) Air suling Larutan NaOH

E. Larutan bukan buffer Tabung reaksi Air suling Larutan HCl 0,0001 M Larutan NaOH 0,0001 M Indikator Universal

F. Larutan buffer Tabung reaksi Asam asetat 1M Natrium asetat 1M NH4Cl 1M Larutan HCl 1M Larutan NH4OH 1M

4.1 PROSEDUR KERJAA. Penyiapan Larutan NaOH 0,1

Botol 500m

1. Dicuci dan dibilas

Page 130: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2. Masukkan NaOH 1,6 g3. Tanbahkan 400 ml air suling4. Kocok sampai larut

Hasil pengamatan

B. Standarisasi larutan NaOH 0,1 M Buret 50 ml

1. Dicuci dan dibilas2. Masukkan 5ml NaOH3. Miringkan dan putar buret untuk membasahi bagian dalam 4. Masukkan NaOH sampai angka nol pada buret5. Alirkan larutan untuk mengeluarkan gelembung udara

3 erlenmeyer250 ml

1. Dicuci dan dibilas 2. Diisi 25ml HCl 0,1 M + 25 air suling +3 tetes indikator PP3. Catat volume awal NaOH pada buret

4. Alirkan sedikit demi sedikit NaOH5. Catat perubahan warna 6. Catat volume NaOH pada buret

3 erlenmeyer

1. Dicuci dan dibilas 2. Diisi 0,35 g (KHP)3. Ditambah 25 ml air suling dan kocok sampai larut4. Tambahkan 3 tetes PP5. Titrasi larutan dengan larutan NaOH sampai terbentuk warna merah muda6. Catat volume NaOH yang terpakai

Catat hasil pengamatan

C. Menentukan presentse asam asetat dalam cuka

3 Erlenmeyer 250 ml

1. Dicuci dan dibilas

Page 131: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2. Tambahkan 2ml asam cuka pada tiap tabung3. Tambahkan 20ml air suling dan 3 tetes pp pada masing-masing

tabung 4. Titrasi dengan larutan NaOH sampai terbemtuk warna merah muda 5. Hitung % massa pada tiap-tiap tabung6. Ulangi percobaan apabila dari 3 contoh hasil yang didapat > 0,05%

Hasil pengamatan

D. Potensiometri

Alat PH-meter

1. Disiapkan2. Dika;librasi dengan PH 5

Labu ukur

1. Masukkan 5,1g KHP2. Larutan dengan air suling3. Masukkan 50 ml larutan dalam gelas piala

Buret1. Masukkan NaOH 0,1 M2. Rangkai alat3. Catat PH4. Buat kurva titrasi5. Diulangi percobaan

Hasil pengamatan

E. Larutan bukan buffer1. Penentuan PH larutan buffer

3 Tabung reaksi Isi tabung dengan ( 1ml air suling,1ml HCl 0,0001,2ml

larutan NaOH 1M) Catat ph larutan dengan indikator PP

Hasil pengamatan

2. Penentuan PH larutan bukan buffer setelah ditambah asam

3 Tabung reaksi

Isi tabung seperti prosedur 1

Page 132: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Hasil pengamatan

Tambahkan 1 tetes HCl 1 M pada masing-masing tabung Catat PH larutan

Hasil pengamatan

F. Larutan buffer1. Penentuan PH larutan

2 Tabung reaksi

Tabung 1 diisi 5ml HC2H2O2 1M dengan 5ml NaC2H2O2 1M Catat PH menggunakan indikator universal Tabung 2 diisi dengan larutan NaOH 5ml dengan 5ml NH4Cl 1M Catat dan tentukan PH larutan

Catat hasil pengamatan

2. Penentuan PH setelah ditambah asam

2 Tabung reaksi

Tabung 1 diisi 2ml larutan buffer Tabung 2 diisi 2ml larutan buffer Tambahkan 1 tetes HCl 1M ke tiap tabung Catat PH larutan dan bandingkan dengan Phlarutan buffer

Hasil pengamatan

3. Penentuan PH setelah ditambah basa

2 tabung reaksi

Tambah 2ml larutan buffer pada tiap tabung Teteskan 1 tetes NaOH 1M pada tiap tabung Catat PH dan bandingkan dengan PH larutan buffer

5.1 DATA PENGAMATANA. standarisasi dengan larutan HCl

No Keterangan Ulangan1 2 3

1 Volum larutan HCl 25ml 25ml 25ml

Page 133: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2 Molaritas larutan HCl 0,1ml 0,1ml 0,1ml3 Mol HCl yang di pakai mol mol mol4 Mol NaOH yang didiapatkan mol mol mol5 Volume NaOH awal 50 ml 50 ml 50 ml6 Volume NaOH akhir 29 ml 29 ml 28,2 ml7 Volume NaOH yang ditambahkan 21 ml ml 21,8 ml8 Molaritas larutan NaOH M M M9 Molaritas larutan NaOH rata-rata M

B. Standarisasi Dengan KHP

No Keterangan Ulanagn1 2 3

1 Massa botol timbang berisi KHP 44,84 gr 44,84 gr 44,84 gr2 Massa botol timbang setelah KHP 46,044 gr 46,044 gr 46,044 gr3 Massa KHP 0,35gr 0,35gr 0,35gr4 Mol KHP 0,0017

mol0,0017

mol0,0017

mol5 Mol NaOH dibutuhkan 0,0017

mol0,0017

mol0,0017

mol6 Volume NaOH awal 50 ml 50 ml 32 ml7 Volume NaOH akhir 32 ml 21 ml 32 ml8 Volume NaOH terpakai 18 ml 11 ml 11ml9 Molaritas larutan NaOH 0,09 M 0,15 M 0,15 M10 Molaritas larutan NaOH rata-rata 0,12 M

C. Menentukan presentase asam asetat dalam cuka

No Keterangan ulangan1 2 3

1 Volume cuka 2ml 2ml 2ml2 Rapatan cuka 1,008 g/m3 Massa cuka 2,16 g 2,16 g 2,16 g4 Volume NaOH awal 50 ml 50 ml 50 ml5 Volume NaOH akhir 31 ml 31 ml 31 ml6 Volume NaaOH terpakai 19 ml 19 ml 20 ml7 Molaritas larutan NaOH 0,089 M8 Molaritas NaOH ditambahkan 0,017 mol 0,017 mol 0,017 mol9 Mol asam asetat 0,017 mol 0,017 mol 0,017 mol10 Bobot asam asetat 0,102 g 0,102 g 0,102 g11 % massa asam asetat dalam contoh 5,05 % 5,05 % 5,05 %12 % massa rata-rata asam asetat 5,05 %

D. Percobaan Pengendalian Buffer

Page 134: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

No Larutan

PH(keasaman)

AwalSetelah

penambahanAsam klorida

Setelah penambahan

Natrium hidroksida

A Larutan bukan buffer1. Air 6 12. Natrium klorida 13 13. Asam klorida 1 1

B Larutan buffer1. Campuran asam

asetat & natrium asetat

2 1 2

2. Campuran amonium hidroksida & amonium klorida

6.1 PEMBAHASANA. Standarisasi dengan larutan HCl

Pada percobban kali ini diperlukan NaOH yang distandarisasikan,percobaan ini menggunakan 2 erlemeyer diisi dengan larutan HCl 0,1M sebanyak 25 ml kedalam erlemeyer lalu ditambahkan indikator PP kemudian ;larutan di titrasi dengan HCl.

B. Standarisasi larutan NaOH 0,1M dengan KHPPada percobaan ini diperlukan NaOH yang telah distandarisasikan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dengan 3 tabung erlenmeyer,diisi dengan 0,35% KHP. Lalu ditambahkan dengan 25ml aquades dan selamjutnya ditambahkan 3 tetes indikator PP setelah itu larutan dititrasi dengan NaOH sampai berubah menjadi merah muda.

C. Presentase Asam Cuka Pada percobaan ini menggunakan 2 buah erlenmeyer. Erlenmeyer tersebut diisi dengan 2ml asam cuka pada masing-masing erlenmeyer lalu ditambahkan 10ml air dan 3 tetes indikator PP setelah itu larytan di titrasi dengan NaOH. Setelah 19-20 ml warna mulai berubah menjadi merah muda.

D. Standarisasi dengan larutan bufferPada percobaan ini di lakukan percobaan untuk larutan buffer dan larytan bukan buffer.pada percobaan laruten buffer digunakan 1ml air suling,1ml HCl dan 1ml NaOH yang masing-masing dimasukkan kedalam tabung reaksi untuk air suling di ukur dengan indikator universal warnanya tidak berubah dan didapat ph 1 setelah penambahan HCl. Kemudian untuk larutan bukan buffer mula-mula asam asetat di campur dengan natrium asetat dan diukur dengan indikator universal didapat ph 2 kemudian larutan bukan buffer ditambah HCl didapat ph 1 dan pada saat ditambah NaOH ph menjadi buffer tetap 1.

7.1 DISKUSIA. Standarisasi denagn larytan HCl

Page 135: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Pada percobaan ini praktikan telah berkerja sesuai dengan prosedur kerja,dan didapat hasil:massa KHPVolume larutan HCl : 25 mlMolaritas larutan HCl : 0,1 m Volume NaOH awal : 30 mlVolume NaOH akhir : 29 mlVolume NaOH yang di tambah : 21 ml

B. Standarisasi larutan NaOH 0,1 M dengan KHPPada percobaan ini parktikan telah melakukan percobaansesuai prosedur dan didapat hasil : massa KHP : 0,35gmol KHP : 0,0017 molMOL NaOH : 0,0017 m0lVolume NaOH awal : 50 mlVolume NaOH akhir : 12 mlVolume NaOH yang terpakai : 18 mlMolaritas NaOH : 0,04M NaOH rata-rata : 0,12

C. Presentase asam asetat dalam cukaPada percobaan ini parktikan telah melakukan percobaansesuai prosedur dan didapat hasil : Volume cuka : 2 mlRapatan cuka : 1,008 Massa cuka :2,016 gVolume NaOH awal : 33 mlVolume NaOH akhir : 31 mlVolume NaOH yang terpakai : 18mlVolume NaOH yang di tambah:0,0017Mol asam asetat : 0,0017bobot asam asetat : 0,129%masa asam asetat : 5,05%

D. Penengalian larututan bufferPada percobaan larutan bukan buffer warna yang terlihat setelah pencelupan indikator universal dan larutan buffer kuning keras sesuai dengan ph yang sebenarnya. Seperti air suling ph 7 dalam percobaan ph 6 dan pada NaOH ph 7 pada percobaan ph 13 dan hal ini sesuai dengan literatur.

8.1 PERTANYAAN PASCA PRELTEK1. Apakah hasil standarisasi larutan NaOH dengan menggunakan larutan HCl dan KHP

memberikan hasil yang sama?bila tidak berikan komentar anda?2. Komentari hasil analisis asam asetat dalam contoh cuka yang anda kerjakan.3. Agar titrasi untuk contoh kedua dan ketiga dapat berjalan dengan cepat,tindakan apa yang

anda lakukan?4. Agar titik akhir titrasi mendekati titik ekivalen,bagaimana caranya?dan bagaimanapula

pengamatannya untuk titrasi ini?

Page 136: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

5. Dari semua prosedur percobaan, mengapa indikator begitu penting dalam titrasi ? jelaskan dengn singkat alasan anda?

6. Jika ftalat pada bagian B titrasinya berlebihan dengan NaOH,apakah kekeliruan dalam bobot KHC8H4O4 pada bagian B atau asam asetat pada cuka menghasilkan hasil yang positif atau negatif? Jelaskan pendapat anda.

7. Selesaikan persamman reaksi berikut:KHC8H4O4 + NaOH ....................................

9.1 JAWABAN PERTANYAAN1. Tidak karena pada larutan HCl,NaOH dibutuhkan semakin banyak sebab HCl asam kuat2. Analisis asam asetat dalam contoh yang kami gunakan semakin besar % massa asam

asetat maka semakin NaOH yang dibutuhkan3. Dengan terus digoyang,tabung erlenmeyaer dan memperbesar lubang kran NaOH yang

digoyang4. Dengan cara memperlambat /memperkecil larutan NaOH yang keluar dari buret,dan tetap

menggoyang tebung.pemgamatannya apabila larutan telah berubah menjadi merah muda dan titrasi dihentikan

5. Karena indikator tersebut pemberi warna pada saat ekivalen,dalam proses titrasi6. Jika percobaan berlebihan maka,tidak ada kaitannya dengan bobot asam pada cuka7. KHC8H4O4 + NaOH NaKC8H4OH + H2O

10.1 KESIMPULAN Suatu contoh larutan yang mengandung asam dapat diketahui dari uji titrasi. Pada proses titrasi,perlu digunakan suatu indikator yang berfungsi sebagai penentu

perubahan warna. 3 jenis titrasi

Titrasi asam kuat dan basa kuat Titrasi asam lemah dan basa kuat Titrasi basa lemah dan asam kuat

Larutan penyangga terdiri dari campuran : Asam lemah dengan asam konjugasi Basa lemah dengan basa konjugasi

Larutan buffer sangat penting dalam pengendalian Ph terutama dalam sistem fisiologi tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

1. Achmed. Hizkia.1993.Kimia Dasar 1. Jakarta :Depdikbud2. Epinur,Dkk.2011.Penuntun Praktikum Kimdas. Jambi :UNJA3. Ghany,aminah.2002.Penuntun Belajar Kimia.Jakarta:Yudistira4. Parning Horole.2005. Kimia SMA. Jakarta : Yudistira

Sukardjo.1997.kimia fisika .Jakarta: Aneka Cipta

PERCOBAAN 10

KINETIKA KIMIA

Page 137: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

I. HARI / TANGGAL :

II. TUJUAN :

1. Mengukur perubahan kosentrasi pereaksi menurut waktu

2. Mengamati pengaruh kosentrasi, suhu dan katalis pada laju reaksi

3. Menentukan hukumlaju suatu reaksi dalam larutan buffer

Pernyataan prapraktek

1. Apa definisi ringkas dari (a) hukum laju, (b) tetapan laju, (c) orde reaksi, (d) energi

aktivasi

Jawab : a. hukum laju → persamaan yang menghubungkan laju reaksi dengan

konstantalaju dan kosentrasi reaktan

b. tetapan laju → tetapan perbandingan antara laju reaksi dan hasil kali

kosentrasi spesi yang mempengaruhi laju reaksi

c. orde reaksi → bilangan pangkat kosentrasi pada persamaan suatu laju

reaksi

d. energy aktivasi → energi kinetik minimum yang diperlukan oleh partikel-

partikel agar dapat bereaksi membentuk kompleks teraktivasi

2. Apakah satuan tetapan reaksi untuk (a) reaksi orde nol, (b) reaksi orde satu, (c) reaksi

orde dua

Jawab : a) reaksi orde nol = mol l−1 S−1

b) reaksi orde Satu =S−1

c) reaksi orde dua =m−1 S−1

3. Belerang dioksida mereduksi H 1O3 dalam larutan asam dengan reaksi

3SO2(g)+ 3H 2O (i)+ HIO3(aq) 3H 2 SO4(aq) + HI (aq)

Page 138: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Pada akhir reaksi, jika terdapat HIO3 berlebih.Zat ini dapat di ambil dengan larutan

kanji.Senyawa HI dan HIO3 segera bereaksi membentuk I 2 yang diserap oleh kanji dan

menimbulkan warna biru. Dari percobaan dapat diperoleh data :

¿¿) M ( HIO3) M t (detik)

14,6 x 10−4

7,31 x 10−3

14,6 x 10−4

3,60 x 10−3

3,60 x 10−3

7,21 x 10−3

25,8

52,8

12,6

Tentukan orde reaksi untuk setiap pereaksi dan orde keseluruhannya

Jawab : t ⇒r =1t

r1

r2= k ¿¿¿

52,852,8 = (14,6. 10−4)x .¿¿

2 = 2x

x = 1

r1

r2 = k ¿¿¿

13,625,8 = (14,6. 10−4)x .¿¿

12 = ( 1

2)

y

y = 1

maka orde keseluruhannya = 1 + 1

= 2

III.DASAR TEORI

Pengukuran laju merupakan bidang kimia yang menabjubkan dari kajian kinetika,

mekanisme reaksi dapat dideduksi.Informasi tentang reaksi katalisis maupun penghambatan

Page 139: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

hanya dapat diperoleh melalui pengkajian kinetika. Laju reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor : kosentrasi reaksi (dan kadang-kadang produk), suhu dan katalis.

Pengukuran laju biasanya dilakukan dibawah kondisi percobaan yang tetap, dengan satu

faktor tetap sedangkan factor lain diragamkan. Bila pengaruh factor ini terhadap laju telah

ditentukan. Factor ini dibuat tetap dan factor lain diragamkan pengkajian secara sistematika

mengenai ketergantungan laju pada pada perubahan laju reaksi dilanjutkan sampai prilaku

kinetika dari reaksi yang bersangkutan menjadi lengkap.

Cara mengukur laju reaksi, salah satu segi penting dari pengkajian kinetika ialah

merancang teknik yang mudah untuk memantau jalannya reaksi menurut waktu. Analisa

kimia dengan cara volumetria atau gravimetric relative lambat, sehingga cara seperti ini tidak

digunakan kecuali bila reaksinya lambat, atau dapat dihentikan dengan pendinginan tiba-tiba,

atau dengan penambahan pereaksi yang menghentikan reaksi.

Beberapa cara yang harus digunakan ialah dengan menggunakan sifat warna dan hantaran

lisrik. Laju reaksi yang melibatkan gas dengan mengukur volume gas persatuan waktu.

Dalam percobaan ini, dapat menggunakan perubahan warna untuk suatu reaksi hipotesi

2A + 3B → C + 5D

Hukum lajunya dapat berupa

Laju =∆(c)∆ t

= K( A)n(B)m

Dengan K adalah tetapan laju, n adalah orde reaksi untuk A, dan m adalah orde reaksi

untuk B. orde reaksi keseluruhan adalah n+m. orde reaksi hanya dapat ditentukan lewat

percobaan, karena angka-angka ini tidak selalu sama dengan koefisien reaksi (stoikiometri).

Dalam percobaan inianda akan melakukan reaksi antara natrium tiosulfat dengan asam

hidroklorida

S2 O32−¿ ¿+ 2H+¿→ SO2¿ + H 2

Laju reaksi ini hanya bergantung pada kosentrasi S2 O32−¿ ¿, tetapi tidak pada kosentrasi

asam. Hal ini dibuktikan dari grafik i/t terhadap (S2 O32−¿ ¿ ) yang memberikan garis

lurus.grafik inimenyiratkan bahwa orde orde reaksi adalah satu untuk tiosulfat dank arena

kosentrasi asam tidak mempengaruhi laju. Ordenya nol.

( Tim Kimia Dasar. 2010 : 71-72 )

Page 140: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Suatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, ada pula yang berlangsung lambat.

Ledakan bom berlangsung cepat, sedangkan proses besi berkarat berlangsung lambat. Cepat

lambatnya suatu reaksi kimia dinyatakan sebagai laju reaksi.Laju berhubungan dengan

waktu.

Hasil reaksi ( C+D )

Pereaksi ( A+B )

Waktu

Laju reaksi menyatakan perubahan kosentrasi zat-zat yang terlibat dalam suatu

reaksi.Hubungan antaralaju reaksi secara keseluruhan dalam suatu reaksi dan kosentrasi zat-

zat yang terlibat dalam realisi dapat dituliskan dalam bentuk persamaan laju reaksi. Orde

reaksi hanya dapat diperoleh dari percobaan

pA + qB → rE + sD

persamaan laju reaksi untuk reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :

V = K ( A)x (B)y

Keterangan :

V = laju reaksi ( ms−1 )

( A ) = kosentrasi zat A (m)

( B ) = kosentrasi zat B (m)

K = konstanta laju reaksi

x = orde reaksi zat A

y = orde reaksi zat B

Page 141: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

x + y = orde reaksi total

( Sutresna. 2007 : 100-10 )

Dalam persamaan laju reaksi terdapat variabel orde reaksi.Orde reaksi merupakan

bilangan pangkat kosentrasi pada persamaan laju reaksi.Orde reaksi dapat berupa bilangan

bulat positif, nol, atau bilangan pecahan pada umumnya, reaksi kimia memiliki orde reaksi

berupa bilangan bulat positif.

Nilai orde reaksi tidak selalu sama dengan koefisien reaksi zat yang bersangkutan. Orde

suatu rteaksi merupakan penjumlahan dari orde reaksi setiap zat yang bereaksi. Jenis-jenis

orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan grafik orde reaksi dari suatu persamaan reaksi

sebagai berkut :

1. Reaksi orde nol → V = k ( A)0 = k

2. Reaksi orde Satu → V = k ( A )

3. Reaksi orde dua → V = k ( A)2 atau V = k ( A ) ( B )

4. Reaksi orde tiga → V = k ( A)2( B ), V = k ( A ) (B)2, V = k (C)3

atauV = k ( A ) ( B ) ( C )

grafik laju reaksi terhadap kosentrasi pereaksi bergantung pada nilai orde reaksi

tersebut.

a. Grafik reaksi orde nol

Persamaan laju reaksi : V = k ( A)0 = k

Pada reaksi orde nol, perubahan kosentrasi tidak akan mengubah laju reaksi dengan

demikian, nilai laju reaksi sama dengan konstanta laju reaksi.

Laju (ms−1)

kJ∋

Kosentrasi A (m)

Page 142: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

b. Grafik reaksi orde satu

Persamaan laju reaksi : V = k ( A)1 = k ( A )

Pada reaksi orde satu, persamaan laju reaksi merupakan persamaan linear sehingga

perubahan kosentrasi satu kali, laju reaksi naik satu kali dan setiap perubahan kosentrasi

dua kali, laju reaksi pun naik dua kali.

Laju (ms−1)

Kosentrasi A (m)

c. Grafik reaksi orde dua

Persamaan laju reaksi : V = k ( A)2

Pada reaksi orde dua, persamaan laju reaksi merupakan persamaan kuadrat reaksi

sehingga setiap perubahan kosentrasi dua kali laju reaksi naik empat kali.

Laju (ms−1)

Kosentrasi A (m)

( Chng, Raymond. 2004 : 157-159 )

IV. ALAT DAN BAHN

ALAT

1. Erlenmpyer

2. Amplas Baja

3. Labu takr

Page 143: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

4. Stopwatch

5. Bunsen

6. Gelas Piala

BAHAN

1. Larutan Flosultas 6. Asam Oksalat 0,1M

2. Air 7. Asam

3. Asam hidroklorida 8. Asam Sulfat 6M

4. Pita Mg 9. KMnO4 0,1M

5. HCl 2M

V. PROSEDUR KERJA

A. Orde reaksi dalam reaksi Natrium Tiosulfat dengan Asam Hidroklorida

Zat-zat Pereaksi

Asam Hidrokloirida

Tiosulfat + air (dihomogenkan)

Waktu dicatat mulai di tambahkan sampai timbul kekeruhan

Percobaan dilakukan lagi dengan komposisi campuran seperti pada tabel

Page 144: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Tabel komposisi dalam penentuan orde reaksi untuk Natrium Tiosulfat

Na2 S2 O3 (ml) Na2 S2 O3 M H 2O (ml) HCl (ml)

25

20

15

10

5

0,15

0,12

0,09

0,06

0,03

-

5

10

15

20

4

4

4

4

4

B. Orde reaksi dalam reaksi antara magnesium dengan Asam Hidroklorida

Grafik ( S2 O32−¿ ¿ ) terhadap t

dan ( S2 O32−¿ ¿ ) 1/t dibuat

Pita Mg dibersihkan dengan amplas baja

Dikerat menjadi 16 potong dengan panjang 2 cm

8 potong dimasukkan kedalam 8 erlenmeyer

Larutan HCl 2M diencerkan

Page 145: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

(HCl) (m)Volume HCl

(ml)

0,6

0,8

1,0

1,2

1,4

1,6

1,8

2,0

100

100

100

100

100

100

100

100

C. Pengaruh Suhu terhadap laju reaksi

Erlenmeyer

Mg larut

Percobaan diulang kembali

Grafik 1/t terhadap (HCl) dan 1/t terhadap ¿

Page 146: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Air Air Air

Diisi 12 vol dengan

air

Dididihkan dipanaskan 50℃ tidak dipanaskan

Di isi masing-masing dengan 8 ml asam oksalat 0,1 N + 2 ml asam sulfat 6 N

Dimasukkan 2 tabung kedalam setiap piala

Page 147: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

D. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi

6ml as.oksalat+6ml as.Oksalat+6ml as.Oksalat + 6ml as.Oksalat + 6 ml as.oksalat + 6ml

as.oksalat

2ml H 2 SO41M 2ml H 2 SO41M 4ml H 2O

VI. DATA PERCOBAAN

A. Orde reaksi dalam Reaksi Natrium tiosulfat dengan Asam Hidroklorida

Na2 S2 O3 Na2 S2 O3 H 2O HCl t 1/t

25 ml 0,15 M - 4 47 S 0,021

Ditambahkan 3 tetes KMnO4 0,1

Setiap tabung dittesi 3 tetes KMnO4

Perubahan warna diamati

Page 148: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

15 ml

5 ml

0,09 M

0,03 M

10 ml

20 ml

4

4

60 S

519 S

0,166

0,004

Pengamatan terhadap pengaruh kosentrasi as. Klorida

Na2 S2 O3 H 2O HCl HCl t 1/t (s)

25 ml

15 ml

25 ml

-

2 ml

4 ml

5 ml

3 ml

1 ml

3 M

1,8 M

0,6 M

22

28

98

0,045

0,035

0,010

B. Orde reaksi dalam reaksi magnesium dengan asam hidroklorida

Pengamatan terhadap pengaruh kosentrasi as. Klorida

¿) M HCl (ml) t (s) 1/t (s) (HCl)2 log (HCl) log (1/t)

0,6

1,0

1,6

2,0

100

100

100

100

244

63

25

12

0,004

0,016

0,04

0,083

0,36

1

2,56

4

-0,222

0

0,204

0,301

-2,397

-1,796

-1,398

-1,08

C. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Waktu reaksi pada bebagai suhu (detik)

Page 149: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Ulangan Suhu 100℃ Suhu 50℃ Suhu 25℃1

2

Rata-rata

65 s

56 s

60,5 s

305 s

350 s

327,5 s

1140 s

1140 s

1140 s

D. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi

Waktu reaksi pada bebagai suhu (detik)

Ulangan 2 ml H 2 SO4 1 ml H 2 SO4 0 ml H2 SO4

1

2

Rata-rata

339

330

334,5

614

598

606

294

295

294,5

VII. PEMBAHASAN

A. Orde reaksi dalam reaksi natrium tiosulfat dengan asam hidroklorida.

Pada percobaan ini, kami mengamati pengaruh kosentrasi natrium tiosulfat dengan

asam hidroklorida dengan berbagai macam kosentrasi. Kosentrasi yang kami gunakan

adalah 0,15 M, 0,09 M dan 0,03 M. selain itu volume yang digunakan juga berbeda yaitu

25 ml, 15 ml, dan 5 ml. dalam percobaan ini, setiap percobaan yang kami lakukan

didalam tabung reaksi dengan kosentrasi dan volume yang berbeda, menghasilkan waktu

yang berbeda pula dalam bereaksi.

Untuk mencari orde reaksi zat, berdasarkan table kita menggunakan data no dan no.

3. Sehingga orde reaksi natrium tiosulfat adalah

r1

r2 = k ¿¿

51960 = ¿¿

9 = 3x

x = 2→ orde reaksi Na2 S2 O3

Page 150: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Laju (ms−1)

Kosentrasi A (m)

- Pengamatan terhadap pengaruh kosentrasi HCl

Pada percobaan ini, cara kerjanya hamper sama dengan prosedur kerja pengaruh

kosentrasi natrium tiosulfat. Pada percobaan ini yaitu dengan mengubah kosentrasi HCl

dan volume HCl dengan kosentrasi Na2 S2 O3 adalah 25 ml.pada percobaan ini, 25 ml

Na2 S2 O3 15M ditambahkan dengan HCl 5 ml 3M memiliki waktu 22 sekon dengan laju

0,045. Pada percobaan kedua, dengan volume Na2 S2 O3 yang sama ditambahkan dengan

2 ml H 2O dan 3ml HCl 1,8M dihasilkan waktu 28s dengan laju reaksinya 0,035

sedangkan dengan penambahan 4ml H 2O dan 1ml HCl 0,6M kedalam Na2 S2 O3 25ml

0,15M membutuhkan waktu 98 sekon dengan laju reaksinya 0,01

B. Orde reaksi dalam reaksi antara magnesium dengan asam hidroklorida

Pada percobaan ini, menggunakan pita Mg. pita Mg dimasukkan kedalam tabung

Erlenmeyer, kemudian dimasukkan larutan HCl 2M 100ml. Erlenmeyer digoyang-goyang

hingga pita Mg larut.Dalam percobaan ini, pita Mg yang dilarutkan dalam HCl 0,6M

menggunakan waktu yang lama yaitu 244s dengan kecepatan laju reaksinya 0,004.Pada

pita Mg yang dilarutkan dalam HCl 1M membutuhkan waktu sebanyak 63 detik dengan

kecepatan laju reaksinya 0,016.Pada pita Mg yang dilarutkan dalam HCl 2M

membutuhkan waktu yang singkat yaitu 12 detik dengan kecepatan laju reaksinya 0,083.

C. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Pada percobaan ini, kedalam tabung reaksi dimasukkan 8ml asam oksalat 0,1 N dan

2ml asam sulfat 6 N. kemudian tabung reaksi yang berisi air dengan suhu 100℃, yang

lainnya lagi kedalam 50℃ dan yang satunya lagi dimasukkan kedalam 25℃. Setelah 10

menit kami memasukkan 3 tetes KMnO4 0,1 N. pada suhu 100℃ waktu yang dibutuhkan

Page 151: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

untuk berubah warna selama 65 sekon, pada air dengan suhu 50℃ 305 sekon, sedangkan

pada air dengan suhu 25℃adalah 1140 s.

D. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi

Pada percobaan ini, kami memasukkan 6 ml larutan asam oksalat kedalam tabung

reaksi. Dimana 2 tabung ditambahkan dengan 2 ml H 2 SO4 1 M, 2 tabung ditambahkan 2

ml H 2 SO4 1 Mdan 2 tabung ditambahkan dengan 4 ml H 2O. dalam percobaan ini, yang

paling cepat bereaksi adalah tabung yang ditambahkan 4 ml H 2O yaitu setelah

ditambahkan 3 tetes KMnO4. Tabung yang diisi dengan 2 ml H 2 SO4 1M membutuhkan

waktu 339 s.

VIII. Diskusi

A. Ordee reaksi natrium tiosulfat dengan asam hidroklorida, orde reaksi dalam reaksi antara

magnesium dengan asam hidroklorida

Melalui percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa salah satu yang mempengaruhi laju

reaksi adalah kosentrasi.Karena pada percobaan ini, laju reaksi setiap percobaan berbeda-

beda karena kosentrasinya besar, waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi sedikit sehingga

laju reaksinya semakin cepat.

B. Orde reaksi dalam reaksi antara magnesium dengan asam hidroklorida

Pada percobaan ini, semakin besar molaritas larutan HCl yang digunakan untuk

melarutkan pita Mg semakin cepat waktunya untuk bereaksi sehingga laju reaksinya juga

semakin cepat sedangkan larutan HCl yang mempunyai kosentrasi kecil yang digunakan

Page 152: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

untuk melarutkan pita Mg membutuhkan waktu yang lama untuk bereaksi, sehingga laju

reaksinya juga lambat

C. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Melalui percobaan ini dapat diketahui bahwa suhu uga mempengaruhi kecepatan laju

reaksi.Semakin tinggi suhu, laju reaksi semakin cepat dan waktu yang dibutuhkan untuk

bereaksi singkat, semakin rendah suhu, laju reaksi semakin lambat dan waktu yang

dibutuhkan untuk bereaksi lama.

D. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi

Dalam percobaan ini, katalis gunanya untuk mempercepat reaksi namun katalis itu

sendiri tidak ikut bereaksi. Katalis bermacam-macam seperti pada percobaan ini,

digunakan H 2 SO4 1M, H 2O. berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

semakin banyak katalis yang diberikan atau ditambah, maka reaksi akan berlangsung

cepat.

Mekanisme kerja katalis

P + R→ PR (cepat)

PR + Q → PQ + R (cepat)

P+Q+R → PQ + R (cepat)

R → Katalis

IX. Kesimpulan

1. Pengaruh waktu dalam suatu perubahan kosentrasi pereaksi adalah semakin besar waktu

yang digunakan, semakin kecil laju reaksi sebaliknya, semakin kecil waktu yang

digunakan, semakin besar laju reaksinya.

2. Dalam laju reaksi kosentrasi, suhu dan katalis mempengaruhi.

Semakin besar kosentrasi, maka laju reaksi semakin cepat, sebaliknya semakin kecil

kosentrasi, maka laju reaksi semakin lambat

Page 153: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Semakin tinggi suhu yang digunakan, laju reaksinya juga semakin cepat. Sebaliknya

semakin rendah suhu yang digunakan laju reaksinya juga semakin lambat.

Semakin banyak katalis yang digunakan semakin cepat laju reaksi. Sebaliknya

semakin sedikit katalis yang digunakan semakin lambat laju reaksi, namun katalis itu

sendiri tidak ikut beeaksi.

Daftar Pustaka

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga

Herlin : 2006. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga

Petruci.1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Jakarta : Erlangga

Sutresna, Nana. 2007. Kimia Menarik. Jakarta : Erlangga

Tim Kimia Dasar. 2011. Penuntun Pratikum Kimia Dasar. Jambi : UNJA

Page 154: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

PERCOBAAN 11

PERBANDINGAN SENYAWA KOVALEN dan IONIK

Hari :

Tanggal :

Tujuan:

1. Mengenal perbedaan antara senyawa kovalen dan ionik

2. Mempelajari jenis ikatan dan struktur molekul yang mempengaruhi senyawa secara

langsung

3. Membandingan sifat fisis dan kimia beberapa pasang isomer

4. Mempersiapkan diri untuk memasuki pratikum kimia organik

Pertanyaan Prapraktik

1. Apa sebabnya air disebut molekul polar?jelaskan dwikutub air berdasarkan bentuk

molekulnya.

Jawab:karena air dapat melarutkan senyawa ionik. Air membentuk ikatan yang kuat

dengan ion

a)OH2 B)H

OH2 M+ OH2 H O

OH2 H H

Page 155: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

O H X- H O

2. Tuliskan beberapa perbedaan antara senyawa ionik dan kovalen

Jawab:Senyawa ionik:--mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi

--pada suhu kamar berwujud padat

--dalam keadaan murni bersifat konduktor

-- larut dalam pelarut polar

--terjadi antara unsur logam dengan unsur non logam

Senyawa kovalen:--mempunyai titik didih dan titik leleh rendah

--mempunyai tiga wujud yaitu padat,cair,dan gas

--dalam keadaan murni bersifat isolator

--larut dalam pelarut non polar

-- terjadi antara unsur non logam dan non logam

3. Gambarkan struktur isomer dari C3H612.Apakah setiap isomer mempunyai jumlah

ikatan yang sama?berapa jumlahnya?

Jawab: CL CL CL

CH3 CH2 CH CH3 CH CH2

CL

1,1 – dikloro propana 1,2 dikloro propana

CL

CH3 C CL

CL

2,2 –dikoro propane

4. Diantara senyawa-senyawa berikut ini:Mgcl2, C4H10, SO3, Li2O, C3H8, PCl3, HCl.

Tentukan mana senyawa ionik dan mana senyawa kovalen.

Jawab:ionic:MgCl2 dan Li2O

Page 156: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Kovalen:C4H10,SO3,C3H8,PCl,HCl

5. Gambarkan ikatan rantai lurus dan siklik dari C4H8.

Jawab:

CH3 CH = CH CH3 (2- butena)

Rantai lurus

CH2 CH2

CH2 CH2

Rantai siklik

DASAR TEORI

Perbedaan fisik yang paling mencolok antara senyawa kovalen ionik terdapat pada titik

leleh,kelarutan, dan hantaran listriknya. Ketiga perbedaan ini umumnya disebabkan oleh

kekuatan ikatan ionik yang lebih besar daripada ikatan kovalen.

Senyawa ionik sebagian besar larut dalam air karena molekul air yang polar membentuk

ikatan yang kuat dengan ion-ion. Bagian negatif dari oksigen pada molekul air berinteraksi

dengan kation(M+) dan bagian dari hidrogen berinteraksi dengan anion(X-) seperti gambar:

H

s- OH2 H H O H

O H2O M+ OH2

H HS+ OH2 O H X- H O

Sejalan dengan bertambahnya interaksi antara molekul air dengan ion banyak ikatan

antara ion dengan ion tetangganya dalam struktur kristal semakin lemah, dan akhirnya ion hidrat

terlepas kedalam larutannya. Senyawa kovalen larut dalam pelarut non polar, tetapi tidak dalam

air kecuali apabila molekulnya membentuk ikatan hidrogen dengan air. Senyawa organik

mengandung oksigen dengan 4 atom karbon atau kurang biasanya larut dalam air karena

terbentuk ikatan hidrogen seperti dibawah ini:

Page 157: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

O-H

H H

®

® CH 2 =O . . .H O CH3 C CH3

®

CH3 O H

Unsur karbon sangat unik,karena adanya ikatan y berulang dengan sesamanya

membentuk senyawa berantai lurus atau lingkar y stabil. N-heksana,C6H12 dan

sikloheksana,C6H12,merupakan contoh-contoh dari molekul rantai lurus dan lingkar

beranggotakan 6 atom C.

CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

n-heksana

satu senyawa rantai lurus

Isomer adalah molekul dengan rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur

molekulnya(maksudnya,penataan atom-atom dalam molekulnya berbeda).

(Tim Kimia Dasar.2010:77-78)

Dalam kristal ion,setiap ion menimbulkan gaya tarik dengan beberapa ion

disekelilingnya. Demikian pula ion dengan muatan yang sejenis akan saling bertolakan.

Sulit menentukan kekeuatan bersih gaya-gaya di dalam kristal ion. Besarnya gaya ini

berhubungan energi kisi(catice energi). Energi kisi adalah besarnya energi yang

dilepaskan. Jika ion-ion positif dan negatif yang terpisah di ionkan untuk berdekatan

membentuk kristal ion yang tersusun dari 1 mol unit rumus suatu senyawa.

Gaya tarik dianatara sepasang ion yang bermuatan berlawanan meningkat dengan

semakin meningkatnya muatan ion atau semakin menurunnya ukuran ion. Energi kisi

pada kebanyakan senyawa ion cukup besar sehingga ion-ion tidak mudah melepaskan diri

begitu saja dan berubah kefase gas. Padatan ion tidak menyublim pada suhu kamar.

Semua padatan ion dapat melekat jika diberi cukup energi panas untuk menghancurkan

struktur kristal. Pada umunya semakin tinggi energi kisi, semakin tinggi titik lelehnya.

Page 158: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

(Petruci.1987:27)

Ikatan kovalen dihasilkan oleh sejumlah atom yang berpasangan elektron.

Molekul adalah spesies netral yang terdiri dari dua atau lebih atom yang sama atau

berbeda yang dihubungkan oleh ikatan kovalen.

1. Ikatan kovalen tunggal

Ikatan kovalen tunggal dihasilkan oleh pasangan elektron valensi patungan. Kadang-

kadang pasangan elektron pada ikatan tunggal ditunjukan dengan garis. Sebagaimana

dalam H-H untuk hidrogen.Notasi untuk jenis dinamakan rumus struktur,yaitu rumus

kimia yang menunjukan susunan atom dengan molekul.

2. Ikatan kovalen ganda dua atau ganda tiga

Atom dapat berpatungan dari sepasang elektron untuk mencapai konfigurasi. Elektron

gas mulia yang mantap. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi dan perlu 4 lagi

untuk mencapai konfigurasi gas mulia.Molekul C02 mengandung 2 elektron oksigen

yang masing-masing berpatungan sebanyak 2 elektron dengan karbon membentuk

dua ikatan ganda dua karbon-oksigen.

O atau

(Antony.1992:8-10)

Yang dimaksud dengan ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dengan ion

negatif dalam pembentukan suatu persenyawaan. Gaya tarik menarik ion positif dan ion

negatif itu disebabkan oleh adanya gaya elektrostatik.

Contoh:Na+ + cl- NaCl

Ba2+ + S2- BaI

Page 159: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Umumnya senyawa ion terdiri dari logam sebagai kation(ion positif) dari sisa asam atau

hidroksil sebagai anion(ion negatif). Misalnya, Ni(OH)2, Fe(No)3, CaF2. Senyawa ion yang

padat terbentuk dari gaya tarik menarik yang kuat antara muatan listrik yang berlawanan disebut

ikatan ion.

Oleh karena itu senyawa ion memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Senyawa ion yang padat tidak mudah menguap dan memunyai titik didih yang tinggi(600

sampai 200C)

2. Senyawa ion yang padat tidak menghantar listrik karena ion-ion yang bermuatan listrik

itu telah terpaku kokok dalam posisi tertentu didalam ksis-kisi

3. Umumnya(tidak semua) senyawa ion larut dalam pelarut polar, sebaliknta senyawa ion

tidak larut dalam pelarut non polar.

(Achmad,Hiskia.1993:257-259)

Bergabungnya atom dengan atom tidk selalu melalui terbentuknya ion seperti telah

diterangkan dalam ikatan ion. Atom satu dengan atom lainnya dapat pula bergabung melalui

kerja sama atau pemakaian elektron valensi bersama dalam upayanya membentuk konfigurasi

gas mulia(kaidah duplet dan oktet).

Contoh:

Cl + Cl

Masing-masing atom karbon telah memenuhi kaidah oktet dan masing-masing hidrogen

telah memenuhi kaidah duplet.

Senyawa kovalen mengalami pengutipan jika:

a. Terdiri dari dua atom y tak senama

b. Terdiri dari tiga atom atau lebih yang memiliki pasangan elektron bebas dalam struktur

yang tak seimbang

Page 160: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Suatu senyawa kovalen tidak mengalami pengutipan jika:

a. Terdiri dari atom-atom senama

b. Mempunyai struktur molekul yang seimbang

(Sutresna,2007:111-112)

ALAT dan BAHAN

ALAT :

1. Tabung kapiler

2. Termometer

3. Tabung reaksi

4. Sudip

5. Bunsen

BAHAN:

1. NaCl

2. KI

3. MgSO4

4. (CH3)2CHOH

5. C10H8

6. C6H4Cl2

7. CaCl4

8. Naftalen

9. P-dikloro benzena

10. Logam natrium

11. Isopropil alkohol

12. N-heksana

13. Siklo heksana

14. N-dekana

15. N-dekana

Page 161: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

16. N-butil alkohol

17. 0- dikloro benzena

18. Air

19. Eter

IV.        PROSEDUR KERJA

A.       Perbandingan Titik Leleh

1.    Sejumlah kecil urea (± 1-2 sudip) dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dimasukkan termometer

ke dalam tabung reaksi tersebut.

2.    Tabung reaksi dipanaskan dengan menggunakan lampu spritus, diamati perubahan yang terjadi

pada sampel urea di dalam tabung reaksi.

3.    Suhu tepat pada saat urea mulai meleleh dicatat, dan dicatat suhu pada saat seluruh sampel urea

dalam tabung reaksi meleleh. Kisaran suhu ini merupakan kisaran titik l eleh dari sampel urea.

4.    Dilakukan percobaan ini sebanyak 3 kali.

5.    Dilakukan prosedur yang sama untuk senyawa naftalena.

6.    Prosedur diatas tidak dapat dilakukan untuk senyawa NaCl, Kl, dan MgSO4. Cari data titik leleh

dari senyawa-senyawa tersebut berdasarkan buku refrensi.

B.       Perbandingan Kelarutan

1.    Sebuah tabung reaksi diisi dengan air (Tabung 1) dan tabung reaksi lain dengan karbon

tetraklorida (Tabung 2).

2.    Ditambahkan sedikit urea kedalam masing-masing tabung, kocok campuran dalam setiap

tabung.

3.    Diamati apakah urea larut dalam tabung 1 maupun tabung 2.

4.    Dilakukan prosedur yang sama untuk naftalena, isopropil alkohol, NaCl, Kl dan MgSO4.

5.    Diamati kelarutan dari setiap senyawa dalam masing-masing tabung.

C.    Perbandingan Daya Hantar

1.    Gelas piala diisi dengan 50 mL akuades.

2.    Elektroda karbon dihubungkan dengan arus listrik dan lampu.

Page 162: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

3.    Elektroda yang telah dihubungkan tersebut dimasukkan ke dalam gelas piala berisi akuades.

Amati perubahan yang terjadi.

4.    Prosedur 1 – 3 diulangi, kali ini dengan ditambahkan beberapa tetes isopropil alkohol. Diamati

perubahan yang terjadi

5.    Dilakukan prosedur yang sama, masing-masing dengan menambahkan urea, naftalena, NaCl, Kl

dan MgSO4.

PEMBAHASAN

A. Perbandingan kelarutan

Dalam percobaan ini,kami menyediakan 6 tabung reaksi yang masing-masing berisi isopropil

alkohol(CH3)2CHOH, C10H8, C6HCl2, NaCl,KI dan MgSO4.Kemudian,kami memasukkan 1

ml air dan diaduk-aduk. Melalui proses ini, kami dapat melihat bahwa ketika air dimasukkan

kedalam tabung reaksi isopropil alkohol, zat ini larut. Kemudian, kami memasukkan air kedalam

tabung berisi C10H8, zat ini juga larut. Demikian halnya dengan zat C6HCl2, NaCl, KI dan

MgSO4, ketika air dimasukkan kedalam masing-masing tabung reaksi, semua zat-zat itu larut

dalam air.

Dalam percobaan yang kedua kami menyediakan 6 tabung reaksi yang masing-masing

berisi isopropil alkohol, C10H8, C6HCl2, NaCl,KI, dan MgSO4. Kemudian, kami memasukkan

karbon tetraklorida. Ernyata semua zat yang berisi dalam tabung reaksi larut semuanya.

B. Senyawa karbon berantai lurus dan lingkar

Melalui percobaan ini, dapat diketahui beberapa perbedaan antara heksana dan sikloheksana.

n-heksana

1. Golongan :termasuk alkana(hidrokarbon alifanki,rantai lurus dan bercabang)

Page 163: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2. Titik didih: mendidih pada suhu 65-70 C

3. Reaksi kimia:bereaksi dengan Br2 membentuk sikloheksana

4. Struktur molekul: berupa gas ikatan

5. Jumlah isomer: jumlahnya ada 5, yaitu n-heksana, 2metil pentana, 3metil pentana,

2,2metil butana, 2,3 dimetil butana

6. Fungsi:pelarut organik yang baik bagi senyawa kovalen

Sikloheksana

1. Golongan:termasuk alkana ramai melingkar(hidrokarbon,siklik,rantai tertutup dan

bercabang

2. Titik didih: mendidih pada suhu diatas 200-300 c

3. Struktur molekul: berupa ikatan yang terbentuk kursi

4. Jumlah isomer:jumlahnya ada 3 yaitu heksana, 2 metil siklopentana, 3 metil siklo pentane

Komposisi minyak bumi adalah:

Hidrokarbon 90-90%

Senyawa belerang 0,01-0,7%

Senyawa oksigen 0,01-0,4%

Organa logam sangat kecil

Dalam percobaan ini, kami juga membandingkan kekentalan n-heksana, n dekana

dan minyak bumi dengan meneteskan masing-masing senyawa.Pada percobaan

membandingkan sifat fisik dari n heksana dan sikloheksana,kami memperoleh data:

°n heksan berwarna bening dan mempunyai bau yang menyengat

°sikloheksana memiliki warna yang sama dengan n heksana

D.ISOMER

Senyawa dietil eter memiliki bau yang lebih menyengat dibandingkan dengan

alcohol. Sifat-sifat kimi alcohol adalah:

1. Bersifat polar

Page 164: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

2. Bersifat netral

3. Mudah menguap

4. Mudah terbakar

5. Larut dalam air

6. Dapat bereaksi dengan Na

DISKUSI

B. Perbandingan kelarutan

Berdasarkan percobaan yang kami lakukan ,isopropilcohol, C10H8, C6HCl2,

NaCl, KI dan MgSO4 larut dalam air.hal ino dapat terjadi karena air bersifat polar.

C. Senyawa karbon berantai lurus dan melingkar

Pada percobaan ini,kamo mendapatkan hasil bahwa n heksana dan sikloheksana sama-

sama berwarna bening.namun bau keduanya berbeda. Heksana lebih baunya menyengat

dibandingkan dengan sikloheksana.maka disimpulkan bahwa senyawa karbon yang

berantai lurus memiliki bau yang sangat menyengat dari pada senyawa karbon

melingkar.karena senyawa karbpn berantai merupakan senyawa terbuka yang akan lebih

mudah bereaksi dengan unsure lainnya.

D. ISOMER

Melalui percobaan ini kami mendapatkan data,bahwa dietil eter memiliki bau yang

lebih menyengat dibandingkan dengan alcohol karena eter memiliki ikatan o diantara

atom c sedangkan alcohol todak memiliki ikaytan o diantara atom c

Contohnya: 1 propanal CH3 CH2 CH2 OH (Alkohol)

Dimetil eter CH3 O CH3 (eter)

PERTANYAAN PASCA PRAKTEK

Page 165: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

1.Manakah yang lebih tinggi titik lelehnya,kalsium klorida CaCl3 atau asetil krolida

CH3C(O)Cl?

Jawab: kalium klorida lebih tinggi titik didihnya karena adanya ikatan antar molekul

ion yang kuat dengan struktur molekul tertentu.

2. Mengapa naftalen tidak larut dalam air?

Jawab: karena naftalen merupakan senyawa kovalen dan bersifat non polar sedangkan

air bersifat polar

3. Mengapa senyawa ionic tidak dapat larut dalam heksana?

Jawab: karena ionic bersifat polar,sehingga larut dalam senyawa polar

4. Dietil eter sedikit larut dalam air.jelaskan peranan air dalam pelarut eter.

Jawab:Etil sukar larut dalam air karena molekul eter tidak terlalu polar serta tidak ada

ikatan hidrogennya.

5. Gambarkan 2 isomer dari dietil eter?

Jawab:C5H5 O C2H3 dietil eter

CH2 C C3H7 metil propel eter

KESIMPULAN

1. Dapat membedakan senyawa kovalen dan ionic. Senyawa kovalen mempunyai titik didih

dantitikleleh yang rendah,larut dalam pelarut non polar,terjadi antara unsure non logam

dengan non logam.senyawa ion mempunyaititik didih dan titik leleh yang tinggi,larut

dalam pelarut polar,terjadi antara unsure logam dan non logam.

2. Dapat mempelajari jenis ikatan dan struktur molekul y mempengaruhi senyawa secara

langsung karena ikatan pada setiap senyawa berbeda-beda baik molekul maupun

kepolaran.

3. Dapat membandingkan sifat fisik dan kimia beberapa pasang isomer y berbeda sesuai

dengan bentuk ikatan.

4. Dapat mempersiapkan diri untuk memasuki pratikum kimia organic

Page 166: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

DAFTAR PUSTAKA

Antony.1992.Perinsip-Prinsip Kimia.Jakarta:Erlangga

Achmad, hiskia.1993.Kimia Dasar I. Jakarta:Universitas Terbuka

Petruci.1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Jakarta:Erlangga

Sutresna, Nana.2007.Kimia Menarik. Jakarta:Erlangga

Tim Kimia Dasar.2011.Penuntun Pratikum Kimia Dasar.Jambi:Universitas Jambi

Page 167: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Percobaan 12

‘IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI”

# Hari/Tanggal :

# Tujuan : 1. Mengenal sifat fisis dan kimia alkohol, aldehida, keton, asam karboksilat, halida,senyawa nitro, dan ester. 2. Melakukan uji yang khas untuk gugus fungsi.

IILANDASAN TEORI

Banyak senyawa organik yang mengandung satu atom atau gugus atom yang mensubstitusi hidrogen atau karbon dari senyawa hidrokarbon. Atom atau gugus atom tersebut di sebut gugus fungsi. Setiap gugus fungsi mempunyai seperangkat sifat khusus.

Air merupakan senyawa hidrokarbon dengan satu atom H disubstitusi oleh satu gugus OH.Alkohol juga dapat dianggap berasal dari air,H-OH, dengan atom H dig anti oleh gugus alkil.Misalnya,C2H5OH dapat di anggap berasal dari H-OH dengan H diganti oleh gugus C2H5 (etil).Berdasarkan letak OH- pada rantai hidrokarbon, alkohol dapat dibagi atas tiga golongan yaitu:

1. Alkohol primer.2. Alkohol sekunder.3. Alkohol tersier.

Aldehida dan KetonKelarutan aldehida dan keton dalam larutan berair natrium bisulfit dapat membedakannya dari golongan senyawa organik lainnya ion sulfit akan mengoksidasi ikatan ganda dua karbon oksigen, misalnya:R = C = O + Na + HSO3 → R2C – OR | SO3 – Na+ Tidak larut dalam air larut dalam air

Page 168: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Asam dan basaAsam organik dapat diperoleh dengan mengoksidasi alkohol atau aldehida dengan bahan pengoksidasi kuat, miasalnya KMnO4. Penambahan asam mineral kuat pada garam organik menghasilkan asam organik. Asam organik bereaksi cepat dengan NaHCO3 menghasilkan gas O2.R –CO2 + Na+HCO3

- → RCO2

-Na+ + HO2 + CO2

Basa organik pada umumnya mengandung gugus fungsi –NH2.Pasangan elektron bebas pada nitrogen menunjukkan sifatnye sebagai basa lewis .senyawa-senyawa organik yang larut dalam air bersifat netral (pH=7).Asam mempunyai pH rendah sedangkan basa pH-nya tinggi.

Alkil HalidaIon iodin aseton dapat mensubtitusi klorida atau bromida dari alkil halide.Natrium Iodida larut dalam eseton, tetapi garam klorida dan bromida tidak.R–Cl + Na+I- → RI + NaCl(S)

R–Br + Na+I- → RI + NaBr(S)

Senyawa NitroSenyawa nitro sangat mudah direduksi oleh ferohidroksida,Fe(OH)2.Bahan pereduksi ini tereduksi menjadi ferihidroksida Fe(OH)3.Terjadi perubahan endapan hijau menjadi merah coklat, menandakan senyawa nitro tereduksi menjadi amina.

EsterEster dapat terbentuk dari reaksi asam anorganik dan asam organik dengan alkohol. Ester biasanya mudah menguap dan mempunyai bau yang enak.Bau alami dari banyak bunga-bungan dan aroma dari buah-buahan merupakan aroma dan salah satu atau beberapa ester.

( Drs.Epinur,dkk.2011.83-84 )

Dalam mempelajari senyawa organik selalu dimulai dari senyawa hidrokarbon. Senyawa ini terbagi atas:

1. Hidrokarbon AlifatikAdalah senyawa hidrokarbon yang tidak mengandung inti benzena baik dalam senyawa yang berantai lurus dan bercabang maupun siklik.

2. Hidrokarbon AromatikAdalah senyawa hidrokarbon yang mengandung inti benzena yaitu enam rantai karbon yang melingkar tetapi stabil.

Hidroalifatik yang tidak mengandung ikatan rangkap disebut hidrokarbon jenuh (alkana) dan yang mengandung ikatan rangkap disebut hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna),Hidrokarbon siklik yang jenuh disebut sikloalkana.

( Syukri,1999:686-687 )

Page 169: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Banyaknya ragam dalam senyawa organik adalah hasil daro keterlibatan unsur-unsur lain atau pengelompokan atom-atom (gugus fungsi) dam struktur hidrokarbon.Alkana dibuat dari adisi H2 pada alkena dan alkuna dan reaksi antara alkil halida yaitu natrium. Alkana dapat dibuat melalui reaksi eliminasi alkuna yang penting yaitu asetilena, dihasilkan melalui reaksi kalsium karbosida dengan air. Alkuna yang lain di buat dari asetilena dengan memanfaatkan keasaman ikatan C-H pada HC=CH.

( Petrucci,1987:69 )

Aldehida dan ketonAldehida adalah senyawa organik yang karbon-karbonnya selalu berikatan dengan paling sedikit satu hidrogen. O ||Rumus umum aldehida ialah: R-C-H

Keton adalah senyawa organik yang karbon-karbonnya dihubungkan dengan dua karbon lain. O

|| R-C-R

Karena keduannya mengandung gugus karbonil,sifat kimia aldehida dan keton serupa. Baik aldehida maupun keton sangat reaktif. Tetapi aldehida biasannya lebih reaktif disbanding keton.Aldehida dan keton dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul karena tidak adanya gugus hidroksil. Dengan demikian titik didihnya lebih rendah dibandingkan alkohol pendonornya. Tetapi aldehida dan keton dapat saling tarik-menarik melalui antaraksi pola-pola, sehingga titik didihnya lebih tinggi dibandingkan alkana padatannya. Gaya tarik tersebut menjelaskan bahwa semua aldehida dan keton berwujud cair/padat pada suhu kamar kecuali formaldehid, yaitu gas yang berbau menyengat.Kelarutan dalam air.Aldehida dan keton membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air yang polar, semakin panjang rantai karbon, kelarutan dalam air semakin menurun, bila rantai karbon melebihi lima atau enam karbon,kelarutan aldehida dan keton dalam air sangat rendah.

( Will braham,1992:83-86 )

Asam karboksilatPada kondisi-kondisi yang sesuai baik alkohol maupun aldehida dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat, asam yang mengandung gugus karboksil, COOH.Asam karboksilat tersebut luas dialam, asam ini ditemukan baik dalam tumbuhan maupun binatang. Semua molekul protein terbuat dari asam amino,jenis khusus asam karboksilat yang mengandung gugus amino (-NH2) dan gugus karboksilat(-COOH) .Asam karboksilat pada umumnya merupakan asam lemah, asam karboksilat bereaksi dengan alkohol untuk membentuk ester yang baunya sedap.

Page 170: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

EsterEster mempunyai rumus umum R’COOR dimana R’ dapat berupa H, suatu gugus alkil atau suatu gugus hidrokarbon dan R adalah gugus alkil / gugus hidrokarbon aromatik.Gugus fungsi pada ester adalah –COOH dengan adanya katalis asam karboksilat dan alkohol.istilah penyabunan (safonification) mula-mula digunakan untuk menjelaskan reaksi antar ester dan natrium hidroksida menghasilkan natrium steorat. Penyabunan kini telah menjadi istilah umum untuk hidrolisis basa dari semua jenis ester. Reaksi hidrokarbon mudah larut dalan zat berminyak. Sedangkan gugus karboksilat tetapi diluar permukaan non polar minyak.

( Chang,2004:301-303 )

IIIPERTANYAAN PRA PRAKTEK

1. Bagaimana membedakan alkohol dengan hidrokarbon?Jawab:-alkohol : turunan hidrokarbon yang satu atau lebih atom H-nya diganti dengan gugus hidroksil. -hidrokarbon:senyawa yang tersusun atas atom H dan atom C.

2. Mengapa alkohol mempunyai sifat diantara hidrokarbon dan air?jawab: karena alkohol merupakan turunan hidrokarbon dan alkohol mempunyai rumus molekul R-OH, strukturnya serupa dengan air, tetapi satu atom hidrogennya deganti dengan gugus alkohol.

3. a. Bagaimana cara membuat ester dilaboratorium?Jawab: O O || ||R – OH + R’ – C –OH → R’– C – OR + H2OAlkohol asam karboksilat ester air

b. Bagaimana cara membuat asam karboksilat di laboratorium?Jawab: O O [O] || [O] || R – CH2 – O → R – C – H → R – C –OH

4. Tulislah rumus molekul aldehida yang terbentuk dari oksidasi alkohol.Jawab: O [O] ||R – CH2 – OH → R – C –HAlkohol primer aldehid

5. Bagaimana membedakan asam organik dari basa organik?

Page 171: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Jawab: untuk membedakan asam organik dan basa organik dapat diketahui dari atom penyusunnya ,bila mengandung H+ maka termasuk asam organik.

6. Tulis rumus molekul asam yang terbentuk dari oksidasi etanol?Jawab:

C2H5OH + 2[O] → CH3COOH + H2O

IVALAT DAN BAHAN

ALAT : Tabung reaksi Kertas lakmus Pengaduk Pipet tetes Bunsen Kaki penyangga

BAHAN: Alkohol 5ml NaOH 10% I2/KI 10% Akuades 2 ml K2Cr2O4 0,1M 1 ml H2SO4

Aldehida NaHSO3 40% CH3OH Keton Asam salisilat NaHCO3 10% KMnO4 0,1M Etanol Nitrobenzene KOH Fe(NH4)2(SO4)2 15%

Page 172: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

VPROSEDUR KERJA

I.A. ALKOHOL0,5 ml alkohol

Dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi 5 ml air.5 ml NaOH 10%

Ditambahkan kedalam campuran (I) Digoyangkan tabung reaksi Diteteskan I2/KI 10% sampai jelas warna coklat dari I2.

Tabung reaksi Dipanaskan dalam penangas air yang suhunya tidak lebih dari 60% Ditambahkan lagi I2/KI sehingga warna coklat tuabertahan selama 2

menit.Tabung reaksi

Dibiarkan isinya menjadi dingin. Ditambahkan beberapa tetes NaOH 10% untuk mengeluarkan yang

berlenih sambil tabung di goyang. Diisi dengan akuades dan dibiarkan selama 15 menit.

Diamati B. OKSIDASI ALKOHOL

2 ml K2Cr2O7 0,1 M Dimasukkan ke dalam tabung reaksi 150 mm

1 ml H2SO4 pekat .ditambahkan perlahan-lahan Diaduk sampai larut dan dinginkan

2 ml alkohol Ditambahkan kedalam campuran

Diamati dan dicatat hasilnya

II.ALDEHIDA DAN KETON3 ml NaHSO3 40%

Dimasukkan dalam tabung reaksi 150 mm yang berisi 1 ml aldehid2 tetes alkohol

Ditambahkan sambil tabung digoyang Jika terbentuk senyawa padat, ditambah 3 ml air suling. Diulangi percobaan 1,2,3 dengan menggunakan keton.

Dicatat hasil pengamatan

III. ASAM DAN BASA

Page 173: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

A.Keasamansatu asam organik dan basa

Disediakan Ditambahkan 0,1gr/1,2ml larutan kedalam tabung 75mm

Yang berisi 1ml air sulingContoh tidak larut air

Ditambahkan beberapa tetes alkohol sampai larutDicatat hasil pengamatan

B.Dekarboksilasi0,1gr Kristal asam salisilat

Dimasukkan dalam tabung reaksi 150mm Ditambahkan 2ml NaHCO3 10% Diperhartikan apakah timbul gas O2

Dicatat hasil pengamatan C.Oksidasi

2ml 0,1M KMnO4

Dimasukkan kedalam tabung reaksi 150mm1ml etanol

Ditambahkan kedalam larutan Diperhatikan perubahan yang terjadi

Dicatat hasil pengamatan

IV. SENYAWA NITRO10mg nitrobenzena

Dimasukkan dalam tabung reaksi 150mm Dicampur dengan 1,5ml Fe(NH4)2(SO4)2 15%

1ml KOH 15% Ditambahkan dalam suasana alkohol Diaduk kuat-kuat

Diamati dan dicatat hasilnya

V. ESTER Pembuatan minyak gandapura

asam salisilat HOC6H4COOH Dimasukkan kedalam tabung reaksi 75mm

5 tetes H2SO4 3M & 3 tetesair Ditambahkan Setelah 1,5 menit, ditambahkan 3 atau 4 tetes

Metanol CH3OHTabung reaksi

Dipanaskan selama 20-30 menitDiamati dan dicatat hasilnya

Page 174: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

# DATA PENGAMATAN #

I. AlKOHOLA. Uji iodoform

Nama alkohol Nama golongan pengamatan Hasil iodoform1. Metanol2. Etanol3. I-propanol4. T-butanol

Kesimpulan pengamatan:

B. Oksidasi alkoholNama alkohol Nama

golonganPengamatan Hasil oksidasi

1. Metanol

2. Etanol

3. I-propanol

4. T-butanol

Berbau menyengat, berwarna hijau pekat, tidak mengendap.Bau menyengat, warna hijau, tidak terlalu pekat.Bau menyengat, ada 2 lapisan,atas bening, bawah hijau kehitaman.Bau menyengat,dan larutan berpisah, atas kuning bawah hijau kehitaman.

II.ALDEHIDA DAN KETON Uji natrium bisulfitNama senyawa Perubahan akibat uji Struktur

kimia produk

1. Benzaldehid + NaHSO3

2. Benzaldehid + 1 tetes metanol3. Benzaldehid + 1,5 ml air suling

dst.

Terdapat 2 lapisan atas minyak, dibawah bening kuning.Warna bening,terbentuk padatan.Warna putih susu, tidak larut.

III. ASAM DAN BASA

Page 175: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

a. pHNama senyawa Asam/basa Struktur kimia

1. asam salisilat2. NaOH

Asam (pH 2)Basa (pH 13)

Padatanlarutan

b. Uji natrium bikarbonatNama senyawa Perubahan akibat uji Struktur kimia

produk1. Kristal asam

SalisilatTetes 10, terjadi gas, tetes 20 larutan bening , tetesan terakhir larutan beningDan gas hilang.

c. Oksidasi Reaksi : CH2 – CH2 – OH + KMnO4 → KOH + KH3 – CH2 – MnO4

Pengamatan : warna ungu semakin pekat, berbau alkohol yang menyengat. Kesimpulan : warna ungu menjadi pekat dan berbau alkohol dikarenakan reaksi

antara KMnO4 dan etanol.

IV.SENYAWA NITRO Uji ferohidroksidaNama senyawa Perubahan akibat uji Struktur kimia produk

V. PEMBUATAN MINYAK GANDAPURA Reaksi : HOC6H4COOH + H2SO4 → Pengamatan : terbentuk bau mint / mentol. Kesimpulan :

VI

PEMBAHASAN

Pada percobaan ke-12 ini tentang identifikasi gugus fungsi, bertujuan untuk mengenal sifat fisis dan kimia alkohol, aldehida, keton, asam karboksilat, halida, senyawa nitro dan ester.serta dilakukan uji yang khas untuk gugus fungsi.

Pada percobaan ini, kami hanya melakukan beberapa percobaan, hai ini dikarenakan tidak tersediannya alat dan bahan. Setelah dilakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja, maka di dapatkan hasil sebagai berikut:

I. B. Oksidasi AlkoholPada percobaan ini adalah untuk mengetahui oksidasi yang terjadi pada beberapa alkohol.

Page 176: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Metanol ( CH3OH) mempunyai bau yang menyengat, berwarna hijau pekat dan tidak mengendap.

Etanol (C2H5OH) mempunyai bau yang menyengatberwarna hijau tetapi tidak terlalu pekat.

I-propanol (alkil alkohol), baunya menyengat dan terdapat 2 lapisan yang berpisah.lapisan atas berwarna bening, sedangkan lapisan bawah berwarna hijau kehitaman.

T-butanol memiliki bau yang menyengat juga dan terdapat lapisan yang berpisah, lapisan atas berwarna bening, dan lapisan bawah berwarna hijau kehitaman.

II. Aldehida dan ketonPada percobaan ini, yaitu benzaldehid + NaHSO3 menghasilkan perubahan yaitu terdapat 2 lapisan, yang di atas minyak dan dibawah bening kuning.selanjutnya benzaldehid + 1 tetes methanol, perubahan yang terjadi yaitu warna berubah menjadi bening dan terbentuk padatan atau endapan.dan yang terakhir adalah benzaldehid + 1,5ml air suling, Perubahan yang terjadi yaitu warna berubah menjadi putih susu dan tidak larut.

III. Asam dan basaA. pH

Pada percobaan ini, senyawa yang digunakan adalah asam salisilat dan NaOH. Pada senyawa asam salisilat yaitu asam (pH 3) mempunyai struktur kimia padatan.sedangkan pada senyawa NaOH yaitu basa (pH 13) dengan struktur kimia larutan.

B. uji natrium bikarbonatSetelah 0,1 gr Kristal asam salisilat dimasukkan dalam 150 mm ke dalam tabung reaksi dan ditambah 2 ml NaHCO3 10% maka timbul gas CO2 yang berasal dari natrium karbonat.

C. Oksidasi2 ml KMnO4 yang dimasukkan dalam tabung reaksi 150mm, setelah ditambah 1ml etanol warnanya dari ungu berubah semakin pekat dan berbau alkohol, dikarenakan terjadinya reaksi antara KMnO4 dan etanol dengan persamaan reaksi:CH3 – CH2 – KmnO4 → KOH + KH3 – CH2 –MnO4

IV. Pembuatan minyak gandapuraPada percobaan ini, asam salisilat dimasukkan kedalam tabung reaksi 75mm, kemudian ditambahkan 5 tetes H2SO4 3M dan 3 tetes air, dibiarkan selama 1,5 menit, setelah itu ditambahkan 4 tetes methanol CH3OH dan didapatkan hasil pengamatan, terdapat bau mint/mentol dari reaksi tadi yang telah dicampurkan.

VIIDISKUSI

Page 177: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Pada percobaan ke-12 ini, mengenai identifikasi gugus fungsi, percobaan tidak sepenuhnya dilakukan, dikarenakan tidak adanya alat dan bahan, sehingga percobaan hanya di lakukan beberapa saja. Pada percobaan oksidasi alkohol, senyawa methanol, etanol,i-propanol dan t-butanol setelah di uji sama-sama memiliki bau yang menyengat, Hal ini disebabkan karena senyawa-senyawa tersebut termasuk senyawa alkohol, sehingga baunya hampir sama seperti bau alkohol.sedangkan untuk percobaan aldehida dan keton terdapat perbedaan yang mencolok, yaitu senyawa aldehid terbentuk endapan, sedangkan keton tidak terbentuk endapan.Selanjutnya percobaan tentang asam dan basa, kristalasam salisilat setelah dicampur dengan NAHCO3 menimbulkan gas CO2 yang berasal dari senyawa natrium karbonat. Sedangakn untuk percobaan oksidasi,percobaan terjadi reaksi antara etanol dan KMNO4 yang ditandai dengan warna ungu berubah semakin pekat dan berbau alkohol. Percobaan terakhir yaitu pembutan minyak gandapura, disini terjadi reaksi antara asam salisilat H2SO4 dan metanol sehingga menimbulkan bau mentol/mint.

# PERTANYAAN PASCA PRAKTEK #

1. Tuliskan rumus molekul propanol dan isopropanol?Jawab:

Propanol : CH3 – CH2 – CH2 – OH CH3 + OH Isopropanol : CH3 – CH –OH C3H + OH

| CH3

2. Ester apa yang dikaitkan dengan bau yang khas dari …..Jawab:a. Nenas : C3H + COOH3 (metal butanol/ metal butirot)b. Jeruk: C2H3COOC2H5 (etil etanoat/etil asetat)c. Anggur: NH3C6H4COOCH3

3. Bagaimana membedakan senyawa-senyawa berikut.a. CH3NH2 dengan CH3OH

- CH3NH2 mempunyai gugus amino.- CH3OH mempunyai gugus hidroksil (alkohol)

b. C2H6 dengan t-C4H4OH- C2H6 termasuk senyawa hidrokarbon,tidak bereaksi dengan natrium,PCl3 & PCl5.

- t-C4H4OH termasuk senyawa alkohol, bereaksi dengan NA,PCl5 dan PCl3.

c. CH3CHO dengan CH3CH2OH- CH3CHO termasuk senyawa aldehid , tidak bereaksi dengan I2 dan NaOH, bila

diuji dapat bereaksi dengan pereaksi fehling dan tollens.- CH3CH2OH termasuk senyawa alkohol, dapat bereaksi dengan I2 dan NaOH,serta

tidak dapat bereaksi dengan pereaksi fehling dan tollens.d. CH3COOH dengan CH3CH3

- CH3COOH (asam asetat) termasuk senyawa asam karboksilat , dapat diuji dengan kertas lakmus, bersifat asam, bereaksi dengan alkohol membentuk ester.

Page 178: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

- CH3CH3 termasuk senyawa hidrokarbon (alkohol), berwujud gas dan tidak bereaksi dengan alkohol.

e. CH3CH2Cl dengan CH3CH2CH3

- CH3CH2Cl termasuk alkil halide dan haloalkanal.- CH3CH2CH3 termasuk senyawa hidrokarbon (alkana), berwujud gas, dan tidak

dapat bereaksi dengan alkohol.f. CH3CH2CHO dengan CH3CH2CH2Cl

- CH3CH2CHO (propanol) termasuk senyawa alkohol, bereaksi dengan pereaksi fehling dan Tollens dan dapat direduksi.

- CH3CH2CH2Cl (propel klorida), tidak dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling dan Tollens dantidak dapat direduksi.

4. Asam asetat dapat dibuat dengan mengoksidasi etanol dengan ion pemanganat dalam suasana asam.Tulislah reaksi reduksi yang terjadi.Jawab:C2H5OH(aq) + KMnO4(aq) + H2SO4 → CH3COOH(aq) + K2SO4(aq) + H2O(aq)

O ||CH3 – CH2 – OH CH3 – C – OH

VIIIKESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang di dapat, maka dapat disimpulkan bahwa:1. Gugus fungsi seperti alkohol, aldehid, keton, asam karboksilat, halida,senyawa nitro dan

ester.antara satu dengan yang lain mempunyai sifat fisis dan sifat kimia yang berbeda-beda, sehingga dapat di bedakan antar satu sama lain.

2. Gugus fungsi dapat dilakukan uji idoform, uji natrium bikarbonat, uji ferohidroksida untuk mengetahui tingkat keasaman (pH) maupun sifat khas lainnya.

Page 179: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

DAFTAR PUSTAKA

# Chang,Raymond.2004.Kimia Dasar Konsep-Konsep inti Edisi ke-3.Jakarta: Erlangga

# Epinur,dkk.2013.Penuntun Pratikum Kimia Dasar.Jambi.UNJA

# Petrucci,Ralp H.1987.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Jakarta: Erlangga

# Syukri.1999.Kimia Dasar 2.Bandung: ITB

# Willbraham,C.Antony.1992.Pengantar Kimia Organik dan Hayati.Bandung:ITB

PERCOBAAN 13

ESTER

Page 180: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Hari/Tanggal :

Tujuan Praktikum :

1. Mensintesis sekuranng-kurangnya 3 macam ester

2. Mengetahui pengaruh konsentrasi alkohol terhadap reaksi kesetimbangan pada

pembuatan ester.

3. Mengetahui pengaruh konsentrasi asam karboksilat terhadap reaksi

kesetimbangan pada pembuatan ester

4. Mengenal bau khas dari beberapa macam ester.

5. Menggunakan ester sebagai bahan pembuatan sabun.

6. Mengetahui prinsip saponifikasi.

7. Membuat berbagai macam sabun untuk bahan pencuci dan untuk kosmetik.

8. Menguji daya kerja sabun dalam air sadah.

A. LANDASAN TEORI

Dalam sistem IUPAC dan nama trivial, ester dan garam karboksilat diberi nama yang

terdiri dari 2 kata. Kata pertama adalah nama substitusi yang diikat pada O2 gugus

karboksilat. Kata kedua yaitu nama aslinya dengan menghilangkan kata asam.

O

CH3 C OC2H3

Etil etanoat, etil asetat

(Matsjah Sabirin, 1992 : 41-42)

Ester memiliki rumus umum R C OR´ dimana R´ dapat berikatan dengan

gugus alkil atau gugus hidrokarbon aromatic. Ester bereaksi dengan air untuk

menghasilkan asam karboksilat dan alkohol.

Page 181: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

CH3COOC2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OH

(Raymond, 2004 : 352-354)

Reaksi-reaksi pada ester

1. Alkoholisis, yaitu terbentukya ester yang lain (Transesterification)

O O

R C + R´OH asam R C + R´OH

OR basa OR´

2. Hidrolisis menjadi Asam Karboksilat

O H+

R C + H2O RCOOH + R´OH

OR RCOOH- + R´OH

OH-

3. Reaksi dengan senyawa Grignard terbentuk alkohol tersier

O R´´

R C + OR´ + 2R´´MgX R C R´

OH

4. Reaksi menjadi alkohol

a. Hidrogenasi katalik

O

R C + 2H2 Cu.CuCrO4 RCH2OH + R´OH

Page 182: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

OR´

b. Reduksi kimia

O

R C OR´ + Na RCH2OH + R´OH

(Respati, 1986 : 168-169)

Keisomeran pada ester

Keisomeran pada ester dimulai dari ester yang tersusun atas 4 atom karbon, yaitu

ester dengan rumus molekul C4H802. Ini merupakan isomer struktural.

Isomer fungsional yaitu dua senyawa dengan rumus molekul sama tetapi berbeda

gugus fungsinya.

Sifat-sifat ester

Bersifat polar pada umumnya, sehingga menyebabkan senyawa ester dengan atom

karbon sedikit larut dalam air.

(Sutresna, 2007: 225)

Ester-ester karboksilat

Alkohol dengan asam karboksilat dan turunan asam karboksilat membentuk ester

asam karboksilat. Reaksi ini disebut Esterifikasi. Esrterifikasi anorganik dari alkohol

ialah senyawa yang dihasilkan oleh reaksi antara alkohol dengan asam mineral

Sulfonat

Page 183: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Reaksi antara asam sulfat pekat dapat menghasilkan ester sulfat monoalkil / dialkil.

Monoester diberi nama alkil hidrogen sulfat, asam alkil sulfat / bisulfat.

Sulfanoat

Yaitu suatu ester anorganik dengan rumus RSO2OR memiliki gugus alkil atau alkil

yang terikat langsung pada atom belerang.

(Fessenden, 1986 : 281)

B. PERTANYAAN PRA PRAKTEK

1. Tuliskan rumus umum dari senyawa ester !

Jawab : R C R

O

2. Tulislah struktur umum dari : a) Alkohol primer, b) Alkohol sekunder,

c) Alkohol tersier !

3. Tuliskan persamaan reaksi antar :

a. Alkohol primer dengan asam karboksilat

R OH + R C OH R C OR´ + H2O

O O

b. Alkohol sekunder dengan asam karboksilat

R CH OH + R C OH R C O CH R + H2O

R´ O O R´

c. Alkohol tersier dengan asam karboksilat

R´´ R´´

Page 184: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

R CH R´ + R C OH R C O CH R

OH O O R´

4. Tuliskan reaksi pembuatan aspirin (Asetil salisilat)

5. Apa bedanya Esterifikasi dan netralisasi ?

Jawab : Esterifikasi yaitu suatu metode untuk menghasilkan ester dengan cara mereaksikan

asam karboksilat denngan alkohol pada suasana asam.

Netralisasi yaitu reaksi antara asam dengan basa yang menghasilkan garam dan air.

6. Apa bahan dasar pembentukan sabun ?

Jawab : Basa kuat dan ester

7. Gambarkan satu molekul khas lemak dan tulislah persamaan saponifikasi untuk

menghasilkan sabun natrium !

Jawab :

molekul khas lemak :

O

CH2 O C R1

O

CH O C R2

O

Page 185: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

CH2 O C R3

Persamaan reaksi saponifikasi :

O

CH2 O C R1

O CH2 OH

CH O C R2 + 3NaOH 3R COONa + CH2 OH

O CH2 OH

CH2 O C R3

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat 2. Bahan

¤ Tabung reaksi ¤ Asam asetat glacial

¤ Pipet tetes ¤ 150 ml Alkohol

¤ Penangas air ¤ Asam sulfat

¤ Kaca arloji ¤ Asam benzoate

¤ Bunsen ¤ n- Butanol

¤ Gelas piala ¤ larutan panas NaCl jenuh

¤ Batang pengaduk ¤ Asam salisilat

¤ Sudip ¤ Metanol

¤ Minyak kelapa

Page 186: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

¤ NaOH

¤ Etanol

D. PROSEDUR KERJA

A. Sintesis dan identifikasi ester

Dimasukan kedalam tabung reaksi

Ditambahkan kedalam tabung reaksi lalu diaduk

Tabung reaksi dimasukan kedalam penangas air ± 10 menit sampai terbentuk 2

lapisan

Dipindahkan lapisan atas yang terbentuk kedalam kaca arloji menggunakan pipet

tetes

Diidentifikasi zat tersebut dengan dicium baunya

B. Esterifikasi dengan alkohol berlebih

Dimasukan kedalam masing-masing 3 tabung reaksi

D

Ditambahkan berturut-turut kedalam tabung reaksi 1, 2, dan 3

Ditambahkan kedalam masing-masing 3 tabung reaksi lalu dipanaskan ± 10 menit

1ml CH3COOH + 1ml Isoamil alkohol

10 tetes H2SO4 6M

Hasil pengamatan

3ml asam

Alkohol 2ml, 3ml, 4ml

10 tetes H2SO4 6M

Hasil pengamatan

Page 187: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

C. Sintesis beberapa ester

Dilakukan dengan cara yang sama seperti pada percobaan A

D. Esterifikasi dengan asam berlebih

Dimasukan kedalam 3 tabung reaksi

Ditambahkan kedalam masing-masing tabung reaksi

Ditambahkan kedalam masing-masing tabung reaksi, lalu dikocok merata dan

dipanaskan

Asam benzoat 250ml + 3ml metanol + 15 tetes H2SO4

Asam asetat 1ml + n-butanol 1ml + 10 tetes H2SO4

Asam butirat 1ml + n-butanol 1ml + 10 tetes H2SO4

Hasil pengamatan

4ml, 6ml, 8ml asam

3ml alkohol

15 tetes H2SO4

Page 188: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

v

E. Saponifikasi ester

Dimasukan kedalam tabung reaksi

Ditambahkan kedalam penangas air sampai bau ester hilang, lalu dipanaskan

tabung reaksi ± 25 menit

Didinginkan tabung reaksi tersebu dibawah aliran air dingin

Ditambahka kedalam tabung reaksi yang telah dingin lalu diaduk

Diperiksa keasamannya dengan kertas lakmus

F. Pembuatan sabun

Hasil pengamatan

1ml NaOH 10%

3ml NaOH 10%

1ml HCl 10%

5ml minyak kelapa + 15ml NaOH 3M + 20ml etanol

Hasil pengamatan

Page 189: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Dimasukan kedalam gelas piala 500ml lalu diaduk. Dipanaskan pada suhu ± 90°C

selama 20 menit dan didinginkan

Diambil sedikit padatan yang terbentuk dan dimasukan ke tabung reaksi, lalu

dilarutkan dengan air panas dan dikocok kuat-kuat

Ditambahkan kedalam gelas piala, lalu diuji nyala dalam berbagai larutan

E. TABEL PENGAMATAN

A. Sintesis dan Identifikasi Ester

* Tuliskan persamaan reaksi esterifikasi

Jawab :

R C OH + R OH R C OR + H2O

OO O

* Apakah reaksi berjalan seperti yang dituliskan ?

Jawab : Tidak,

* Bukti-bukti terjadinya reaksi ?

Jawab : Tidak ada, karena tidak terjadi reaksi

* Ester yang dihasilkan berbau seperti apa ?

Jawab : Tidak menghasilkan bau karena tidak terjadi reaksi

2ml larutan panas NaCl jenuh

Hasil pengamatan

Page 190: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

B. Esterifikasi dengan alkohol berlebih

Tab

ung

ke-

Volume

asam (ml)

(ml)

alcohol

Tebal

lapisan

ester

Bau

1. 3 2 0,5cm Balon

2. 3 3 0,3cm Balon

3. 3 4 0,2cm Balon

C. Reaksi beberapa Ester

Persamaan Reaksi Bereaksi/

Tidak

bereaksi

Ciri-ciri fisis produk

a.

- bau menyengat

Page 191: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Bereaksi - terdapat endapan

b.

Bereaksi

- bau menyengat

- terdapat endapan

- terbentuk 2 lapisan

c.

Bereaksi

- berubah warna dari pink

menjadi bening

- terdapat 3 lapisan

- tidak ada endapan

D. Esterifikasi dengan asam berlebih

Tabung Volume

asam (ml)

(ml)

Alkohol

Tebal lapisan

ester

Bau

1 3 2 2 lapis Mentega

2 3 3 2 lapis Minyak zaitun

3 3 4 2 lapis Bunga

Page 192: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

E. Saponifikasi ester

* Gambarlah rumus bangun metil salisilat dan buatlah persamaan reaksinya dengan

NaOH

Jawab : HOC6H4COOH + NaOH HOC6H4COONa + H2O

* Tuliskan persamaan reaksi dari produk di atas dengan HCl !

Jawab : HOC6H6COONa + H2O + HCl HOC6H4COOH + NaCl + H2O

* Bagaimana hasil pemeriksaan dengan kertas lakmus ?

Jawab : HOC6H6COONa + 1ml HCl 10% HOC6H4COOH + NaCl + H2O

pH larutan 11 ( basa kuat).

F. PEMBAHASAN

A. Sintesis dan Identifikasi ester

Percobaan ini dilakukan dengan cara memasukan 1ml asam asetat glacial kedalam tabung

reaksi, kemudian ditambahkan 1ml isoamil alkohol ( bisa diganti etanol ). Setelah itu

masukan 10 tetes asam sulfat 6M lalu diaduk. Kemudian masukan tabung reaksi kedalam

penangas air ± 10 menit lalu perhatikan terbentuknya 2 lapisan. Pindahkan beberapa tetes

lapisan atas ( lapisan ester) kedalam kaca arloji lalu identifikasi baunya.

Berdasarkan hasil percobaan, dituliskan persamaan reaksi esterifikasi sebagai berikut :

R C OH + R OH R C OR + H2O

OO O

Ternyata reaksi tidak berjalan sebagaimana yang telah dituliskan. Dikarenakan reaksi

tidak berjalan, maka bukti-bukti terjadinya reaksipun tidak ditemukan, dan juga karena

lapisan ester tidak terbentuk maka aroma buah seperti apa juga tidak tahu. Sehingga

disimpulkan bahwa percobaan ini gagal.

Page 193: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

B. Esterifikasi dengan alkohol berlebih

Esterifikasi dilakukan dengan memasukan 3ml asam masing-masingnya ke dalam 3

tabung reaksi. Lalu tambahkan berturut-turut alkohol 2ml, 3ml, dan 4ml kedalam tabung

reaksi tersebut. Kemudian teteskan 10 tetes asam sulfat 6M ke dalam setiap tabung dan

panaskan selama 10 menit di atas penangas air.

Berdasarkan percobaan, diperoleh hasil bahwa pada tabung pertama tebal lapisan ester

yang terbentuk adalah 0,5cm, sedangkan pada tabung kedua tebal lapisan esternya yaitu

0,3cm dan tebal lapisan ester pada tabung ketiga yaitu 0,2cm. Ketiga lapisan yang terbentuk

pun sama-sama beraroma seperti balon.

C. Sintesis beberapa ester

Percobaan ini dilakukan dengan cara yang sama dengan percobaan A. Pengujian pertama

dengan cara mencampurkan asam benzoate 250ml dengan methanol 3ml dan 15 tetes asam

sulfat 6M. Pengujian kedua dengan menggunakan CH3COOH 1ml dengan n-Butanol 1ml dan

10 tetes H2SO4. Serta pengujian ketiga dengan mencampurkan asam butirat 1ml dengan n-

Butanol 1ml dan 10 tetes H2SO4.

Berdasarkan percobaan diperoleh hasil pada pengujian pertama dimana asam benzoat

250ml dicampurkan dengan metanol 3ml dan H2SO4 10 tetes ternyata bereaksi dan

menghasilkan bau yang menyengat disertai adanya endapan. Pada pengujian kedua dimana

CH3COOH 1ml dicampurkan dengan n-Butanol dan 10 tetes H2SO4 ternyata juga bereaksi.

Bukti-bukti terjadinya reaksi yaitu timbulnya bau yang menyengat dan terdapat endapan serta

terbentuk 2 lapisan. Sama halnya pada dua pengujian sebelumnya, pengujian ketiga juga

ternyata bereaksi dan menghasilkan perubahan warna dari pink menjadi bening , selain itu

juga terbentuk 3 lapisan akan tetapi tidak menimbulkan endapan.

D. Esterifikasi dengan asam berlebih

Page 194: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Kedalam tiga tabung reaksi masing-masing dimasukan 4ml, 6ml, dan 8ml asam. Lalu

tambahkan kedalam masing-masing tabung 3ml alkoholnya. Kemudian tetskan 15 tetes

H2SO4 kedalam setiap tabung, lalu dikocok dan dipanaskan diatas penangas air.

Berdasarkan percobaan diperoleh hasil bahwa pada tabung pertama menghasilkan 2

lapisan dengan beraroma seperti mentega. Pada tabung kedua menghasilkan 2 lapisan juga

akan tetapi aromanya seperti minyak zaitun, dan pada tabung ketiga mengahasilkan 2 lapisan

dengan aroma seperti bunga.

E. Saponifikasi ester

Mula-mula 1ml NaOH 10% dimasukan ke dalam tabung reaksi kemudian 3ml NaOH 10%

ditambahkan ke dalam penangas air sampai bau ester menghilang sejalan dengan

berkurangan lapisan ester. Kemudian dipanaskan ± 25 menit lalu didinginkan. Setelah itu

1ml HCl 10% ditambahkan. Lakukanlah uji coba keasamannya menggunakan kertas lakmus.

Selanjutnya tambahkan lagi HCl 10% 15-20 tetes sampai campuran bersifat asam.

Dari percobaan dapat dituliskan bahwa persamaa reaksi dari campuran diatas yaitu sebagai

berikut :

HOC6H4COOH + NaOH HOC6H4COONa + H2O

Kemudian produk yang dihasilkan dari persamaan reaksi diatas bereaksi lagi dengan HCl,

sehingga persamaan reaksinya menjadi :

HOC6H6COONa + H2O + HCl HOC6H4COOH + NaCl + H2O

Dan ketika diujikan dengan kertas lakmus, pH larutan tersebut yaitu 11, artinya termasuk

basa kuat ( ketika ditambahkan NaOH) dan ketika ditambahkan HCl larutannya bersifat

asam.

G. PERTANYAAN PASCA PRAKTEK

1. Gambarlah struktur Trigliserida yang anda gunakan dalam percobaan ini, lalu tulis

persamaan penyabunan !

Page 195: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Jawab : Struktur trigliserida :

O

CH2 O C R1

O

CH O C R2

O

CH2 O C R3

Reaksi penyabunan :

R COO R + NaOH R COONa + R OH

2. Jelaskan mengapa penambahan campuran reaksi kedalam air dapat digunakan sebagai uji

kesempurnaan penyabunan ?

Jawab : karena pada saat dilakukan penambahan campuran reaksi ke dalam air akan

terbentuk busa yang banyak, yang artinya reaksi penyabunan terbentuk sempurna.

Namun sebaliknya, jika penambahan campuran reaksi ke dalam air hanya

menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali busa , berarti reaksi

penyabunan tidak berjalan sempurna.

3. Setelah pengasaman sabun, anda memperoleh endapan, yaitu asam lemak. Apakah asam

lemak ini murni atau campuran ? jelaskan !

Jawab : murni, sebab asam lemak tersebut berasal dari asam karboksilat tertentu yang

murni dan jika direaksikan dengan ester dan gliserol akan menghasilkan lemak

dan minyak.

4. Mengapa sabun tidak bekerja baik dalam air sadah?

Jawab : karna air sadah mengandung ion- ion Ca2+ dan Mg2+ dan jika bereaksi dengan HCO3-

Cl- dan SO4- menyebabkan sabun sukar berbuih bahkan mengendapkan sabun.

Page 196: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

5. Apakah air di laboratorium anda tergolong air sadah? Bagaimana pembuktiaanya ?

Jawab : bukan tergolong air sadah, karena ketika sabun dimasukkan kedalam air tersebut

menghasilkan busa yang banyak.

6. Jika pada pabrik sabun tersedia minyak kelapa 1ton, berapa kilo kah NaOH yang diperlukan

untuk membuat sabun ?

Jawab : berdasarkan produk yang dihasilkan dari persamaan di bawah, dibutuhkan

sekurang-kurangnya 3 ton NaOH atau setara dengan 3000 Kg.

O

CH2 O C CxHy

O CH2OH O

CH O C CxHy + 3NaOH CH + 3CxH C C Na+

O CH2OH

CH2 O C CxHy

H. DISKUSI

A. Sintesis dan Identifikasi Ester

Persamaan reaksi :

R C OH + R OH R C OR + H2O

OO O

Page 197: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Percobaan ini gagal, sehingga tidak menghasilkan aroma dan bukti-bukti terjadinya reaksi

yang lain. Kegagalan ini dikarenakan ketidaktelitian praktikan pada saat praktikum.

B. Esterifikasi dengan alkohol berlebih

Ester dihasilkan jika asam karboksilat direaksikan dengan alkohol dan katalis H2SO4, dari

ketiga reaksi yang telah dilakukan, ketiganya menghasilkan aroma seperti balon. Berdasarkan

percobaan yang telah dilakukan, hasilnya telah mendekati sempurna terhadap teori yang

bersangkutan, meskipun tidak dapat dipungkiri tentunya masih terdapat kekeliruan sekecil

apapun.

C. Esterifikasi dengan asam berlebih

Sama halnya dengan percobaan B, percobaan ini juga menghasilkan aroma sebagai tanda

terjadinya reaksi, akan tetapi aroma yang dihasilkan berbeda-beda. Penambahan asam berlebih

bertujuan untuk mendapatkan ester yang banyak, karena kesetimbangan bergeser kearah

produk, sehingga ester yang dihasilkan juga banyak.

D. Sintesis beberapa ester

Pada sintesis ini, semua ester bereaksi. Sehingga menghasilkan tanda-tanda terjadinya

reaksi seperti timbulnya endapan, terjadinya perubahan warna, dan menimbulkan bau.

Sebagaiman teorinya yang menjelaskan bahwa tanda-tanda terjadinya reaksi yaitu timbulnya

gelembung gas, adanya endapan, terjadi perubahan warna, serta menghasilkan aroma tertentu.

D. Saponifikasi ester

Berdasarkan analisis terhadap hasil percobaan, ternyata sabun merupakan minyak yang

dihidrolisis dengan basa, maka dari itu didapatkan gliserol dan garam atau yang disbut sabun.

Selain itu saponifikasi ester juga menghasilkan persamaan reaksi sebagai berikut :

HOC6H4COOH + NaOH HOC6H4COONa + H2O

Page 198: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

E. Pembuatan sabun

Dikarenakan keterbatasan bahan, percobaan ini tidak dilakukan.

I. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa :

1. Praktikan mampu mensintesa sekurang-kurangnya 3 macam ester.

2. Praktikan dapat mengetahui mengetahui pengaruh konsentrasi alkohol terhadap reaksi

kesetimbangan pada pembuatan ester.

3. Praktikan mampu mengetahui pengaruh konsentrasi asam karboksilat terhadap reaksi

kesetimbangan pada pembuatan ester.

4. Praktikan mampu mengenal bau khas dari beberapa macam ester.

5. Praktikan mampu menggunakan ester sebagai bahan pembuatan sabun.

6. Praktikan dapat mengetahui prinsip saponifikasi.

7. Praktikan dapat membuat berbagai macam sabun untuk bahan pencuci dan kosmetik.

8. Praktikan mampu menguji daya kerja sabun dalam air sadah.

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar . Jakarta: Erlangga

Fessenden. 1986. Unsur Kimia. Jakarta: Erlangga

Page 199: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

Matsjah, Sabirin. 1992. Kimia Organik Dasar I. Yogyakarta. UGM

Sutresna. 2007. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jakarta: Erlangga

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar II. Jakarta: Erlangga

PRATIKUM KIMIA DASAR

Page 200: elvafebriyanti73.files.wordpress.com€¦  · Web viewKajian tentang hubungan bobot dalam reaksi –reaksi kimia di sebut stoikiometri yang bearti mengukur unsur.topik ini merupakan

NAMA : 1. AMRIANINGSIH ( RRA1C113017 )

2. RINDY ZULIATANDHY ( RRA1C113024 )

3. DISSA AMALIAH ( RRA1C113022 )

4. EFRI MINDA YULA ( RRA1C113024 )

5. EKA YUNI ANDRIYANI ( RRA1C113003 )

6. ELVA FEBRIYANTI ( RRA1C113009 )

7. RIZKY AULIA KHUMAIROH ( RRA1C113023 )

8. TENNY INSYAFANI MENDROFA ( RRA1C113011 )

KELOMPOK : 1

DOSEN PENGAMPU : Drs. Epinur,M.Si

Afrida,S.Si,M.Si

ASISTEN DOSEN : ADE GUSNITA,S.Pd

MUHAMMAD AL-MUTTAQII,S.Pd

PMIPAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKANPENDIDIKAN KIMIAUNIVERSITAS JAMBI

2013