BADAN USAHAMungkin kalian sering mendengar kata Badan Usaha. Sering orang memberi pengertian yang sama antara badan usaha dan perusahaan. Padahal dua hal tersebut mempunyai pengertian yang berbeda. Pada bab ini akan dibahas pengertian badan usaha dan perusahaan, menjelaskan beberapa pertimbangan sebelum memilih salah satu bentuk badan usaha, menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk perusahaan dari segi yuridis antara lain: perusahaan perseorangan, firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas dan perusahaan negara.A. PENGERTIAN BADAN USAHA

Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan untuk mencari keuntungan, sedangkan perusahaan adalah satuan teknis dalam berproduksi yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. >> perusahaan merupakan bagian dari badan usaha.Perbedaan antara badan usaha dan perusahaanBadan usaha : Tujuan > Mencari keuntungan, Fungsi > Badan tertinggi untuk mengurus perusahaan, Bentuk > Yuridis/hokum, PT, Firma, CV, Perusahaan Perseorangan.Perusahaan : Tujuan > Menghasilkan barang dan jasa, Fungsi > alat badan usaha dalam mencari keuntungan, Bentuk > Pabrik, took, warung, kios, dll.

B. DASAR-DASAR PEMBENTUKAN BADAN USAHA1. Badan usaha menurut lapangan usahanya

a. Badan usaha agrarisKegiatannya bergerak dibidang pengolahan tanah. Bidang usaha ini berkaitan erat dengan keadaan alam seperti iklim dan tingkat kesuburan. Hal ini mendasari bahwa tiap daerah mempunyai hasil produksi yang berbeda.b. Badan usaha perdaganganKegiatan usahanya membeli barang dan menjualnya kembali, tanpa mengubah sifat barang. Pedagang menambah kegiatannya seperti menyortir/memilah, menyimpan, dan mengangkut.c. Badan usaha industryKegiatannya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.d. Badan usaha ekstraktifKegiatan usahanya menggali, mengambil, dan mengumpulkan kekayaan alam yang telah tersedia. Tidak mengubah atau membuat barang contohnya pertambangan.e. Badan usaha jasaKegiatan usahanya memberikan atau menyewakan jasa kepada orang atau badan lain, seperti asuransi, bank dan transportasi.

2. Badan usaha menurut kepemilikan modala. Badan usaha milik negaraSeluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki negara.

b. Badan usaha milik swastaSeluruh modalnya dimiliki oleh swasta.c. Badan usaha campuranKepemilikan modalnya sebagian oleh pemerintah, dan sebagian lain oleh swasta.

3. Badan usaha berdasarkan perbandingan penggunaan tenaga kerja dan mesin

a. Badan usaha dengan perusahaan modal intensif atau padat modal : lebih banyak menggunakan modal (mesin) dibandingkan tenaga kerja manusia.b. Badan usaha dengan perusahaan tenaga kerja intensif/padat karya : lebih banyak menggunakan tenaga kerja manusia dibandingkan dengan modal/mesin.

4. Badan usaha berdasarkan bentuk hokum atau tanggung jawab anggotanya

a. Badan usaha yang pemilikannya bertanggungjawab penuh terhadap harta benda atau modal yang disertakannya dalam perusahaan; artinya tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadinya. Mis, perusahaan perseorangan.b. Badan usaha yang pemiliknya hanya bertanggungjawab terhadap modalnya, sebatas modal yang diikut sertakannya dalam badan usaha; artinya, kekayaan pribadi tidak termasuk dalam modal badan usaha. Misalnya, PT.

C. BENTUK-BENTUK BADAN USAHAMasalah bentuk badan usaha, dapat dipilih berdasarkan pertimbangan berikut :* menentukan jenis usaha yang akan dipilih.

Mengkalkulasi jumlah modal yang tersedia dan berbagai kemungkinan, seperti penanaman modal. Rencana pembagianlaba. Penentuan tanggungjawab perusahaan. Penanggungan resiko yang mungkin dihadapi. Prinsip-prinsip usaha, manajemen, dan pengawasan yang akan dilakukan. Jangka waktu berdirinya perusahaan.

1. Perusahaan perseorangana. Pengertian perusahaan perseorangan

Bentuk perusahaan perseorangan merupakan bentuk yang paling sederhana dalam hal modal dan cara mendirikannya. Itulah sebabnya, bentuk ini merupakan bentuk badan usaha yang paling banyak di Indonesia.Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Dalam mendirikan perusahaan perseorangan,

peraturannya tidak memberikan aturan khusus, sehingga perizinannya relative mudah dan sederhana.

b. Kebaikan dan keburukan perusahaan perseorangan.1) Kebaikan perusahaan perseorangan

a) Mudah mendirikannya.b) Pemilik menerima seluruh laba yang diterima.c) Pemilik bebas mengelola sendiri.d) Tidak banyak mengikuti ketentuan aturan/hukum.e) Dapat dengan mudah dibubarkan setiap saat apabila dikehendaki.f) Hubungan-hubungan dengan pihak luar bersifat pribadi.g) Manajemen yang sederhana.h) Pajak relative ringan.i) Keputusan dapat diambil dengan cepat.j) Rahasia perusahaan sangat terjamin.k) Biaya organisasi lebih murah karena sumber daya relative kecil.

2) Keburukan perusahaan perseorangana) Sumbermodal terbatas pada pendiriannya.b) Kemampuan mengurus perusahaannya terbatas.c) Utang-utang kepada pihak ketiga ditanggung oleh kekayaan pribadinya.d) Risiko kerugian ditanggung sendiri.e) Pengembangan dan kelangsungan usaha tergantung seorang pribadi yang dapat sakit atau meninggal.

2. Perusahaan gabunganUsaha gabungan disebut juga persekutuan, yaitu kerjasama antara beberapa orang yang bertujuan untuk mendapatkan laba. Sedangkan mengenai tanggung jawab serta kepemimpinan dalam perusahaan, tergantung pada bentuk persekutuan tersebut.

a. Persekutuan firma1) Pengertian persekutuan firmaFirma (Fa) adalah persekutuan antara dua orang atau lebih, yang menjalankan perusahaan dengan satu nama dan bertujuan untuk membagi hasil yang diperolehnya dari persekutuan tersebut. Beberapa keuntungan mengenai firma di antaranya :

a) Dalam keanggotaan, setiap anggota berhak menjadi pemimpin.b) Tidak boleh memasukkan anggota baru kecuali atas persetujuan anggota lain.c) Keanggotaan tidak bisa dipindahkan kepada orang lain, selama anggota tersebut masih hidup.

d) Apabila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutupi utang perusahaan, maka kekayaan pribadi para sekutu firma menjadi jaminan.e) Sekutu yang tidak memasukkan modal, tetapi hanya tenaga kerja saja, akan memperoleh bagian laba atau rugi sama dengan sekutu yang memasukkan modal terkecil.

Pembagian keuntungan Firma, berdasarkan ketentuan hokum, dilakukan atas perbandingan modal yang diikutkan dalam modal perusahaan. Anggota firma yang tidak menyertakan modal kepada perusahaan, tetapi hanya menyumbangkan tenaga dan pikiran saja, pembagian labanya disamakan dengan anggota firma yang modalnya paling kecil, kecuali apabila ada ketentuan-ketentuan lain dalam akta pendirian.2) Kebaikan dan keburukan persekutuan firma

a) Kebaikan-kebaikan Fa(1) Kelangsungan perusahaan lebih terjamin.(2) Pembagian kerja dapat dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki anggota.(3) Pengumpulan modal dapat diperoleh lebih besar.(4) Mudah mendapatkan kredit dari pihak ketiga.(5) Risiko lebih ringan karena ditanggung bersama.(6) Kesempatan kerja yang lebih luas bagi karyawan.(7) Status hukum yang tetap.

b) Kelemanhan-kelemaha Fa(1) Tanggung jawab yang tidak terbatas dari para anggota.(2) Tidak terjamin kelangsungan usaha.(3) Kesulitan dalam pengaturan kepengurusan (manajemen).(4) Luas usahanya akan terbatas.(5) Kesalahan seorang harus ditanggung bersama.(6) Perbedaan pendapat dari para anggota menyulitkan pengambilan keputusan.(7) Tidak ada pemisahan antara hak milik perusahaan dengan hak milik anggota Firma.

b. Persekutuan komanditer1) Pengertian persekutuan komanditerCommanditaire Venootschap adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang berusaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal saja.2) Keanggotaan pada persekutuan komanditer

a) Sekutu pimpinan (general partner) : anggota yang aktif dalam kepengurusan CV, yaitu turut memimpin perusahaan dan bertanggung jawab secara tidak terbatas terhadap utang-utang perusahaan.

b) Sekutu terbatas (limited partner) : anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap utang perusahaan, sebesar modal yang disetorkan dan tidak boleh aktif dalam perusahaanc) Sekutu Diam (Silent Partner)Tidak aktif menjalankan perusahaan, akan tetapi dikenal sebagai sekutu dalam CV.d) Sekutu Rahasia (Secret Partner)Aktif menjalankan perusahaan, tetapi tidak diketahui oleh umum sebagai anggota CV.e) Sekutu Senior dan Sekutu Yunior : keanggotaan yang didasarkan pada lamanya investasi atau lamanya bekerja pada perusahaan tersebutf) Dormant (Sleeping Partner) : tidak aktif dan tidak dikenal sebagai sekutu dalam CV.

3) Jenis-jenis persekutuan komanditer berdasarkan asal-usulnyaa) Persekutuan Komanditer Asli adalah CV yang berasal dari badan usaha perseorangan.b) Persekutuan Komanditer Campuran adalah CV yang berasal dari firma, jadi beberapa anggota pengusaha dengan seorang atau beberapa anggota diam.c) Persekutuan Komanditer Berandil adalah CV dapat asli atau campuran memperoleh tambahan modal komanditer yang dibagi-bagi menjadi andil-andil, saham-saham, atau sero-sero.

4) Kebaikan dan keburukan CVa) Kebaikan CV

(1) Pendiriannya relative mudah(2) Modal yang dikumpulkan akan lebih banyak dibandingkan PP dan Fa.(3) Mudah mendapatkan kredit/pinjaman.(4) Kemampuan manajemen lebih baik dibandingkan dengan PP dan Fa.

b) Keburukan CV(1) Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas.(2) Kelangsungan hidup perusahaan sewaktu-waktu dapat terganggu.(3) Kesulitan menarik dana yang telah disetorkan

5) Kebaikan dan kelemahan anggota CVa) Kebaikan anggota CV

(1) Modal perusahaan dapat ditambah dengan mudah.(2) Pimpinan perusahaan masih di tangan anggota.(3) Pimpinan perusahaan tidak mudah dicampuri oleh orang lain.

b) Kelemahan anggota CVAdanya tanggung jawab solider, berarti apabila tindakan seorang pesero beresiko maka akan ditanggung bersama dengan seluruh harta bendanya.

6) Perbedaan antara anggota/sekutu aktif dengan sekutu pasifSekutu Aktif : Aktif menjalankan perusahaan, Penanaman modal, dapat melakukan perjanjian dengan pihak luar, bertanggung jawab penuh terhadap segala harta kekayaannya.Sekutu Pasif : Hanya menyertakan modal saja, Bertanggung jawab terbatas hanya kepada modal yang disertakan, Namanya tidak boleh dipakai terhadap nama perusahaan, Tidak boleh ikut campur tangan dalam kepemimpinan.

c. Perseroan terbatas (PT)1) Pengertian PTPerseroan Terbatas adalah perseroan antara dua orang atau lebih, dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham. Setiap peseto mempunyai satu atau lebih saham, serta tanggung jawabnya terbatas hanya pada modal yang ditanamkan pada perseroan.Berbeda dengan bentuk badan usaha lain, pada PT kekayaan pribadi para pemegang saham dan kekayaan pribadi dari pemimpinnya tidak dipertanggungjawabkan sebagai jaminan terhadap utang perusahaan.

a) Alasan mendirikan PT(1) Mudah mengumpulkan modal yang besar dengan mengeluarkan saham.(2) Sahamnya bersifat mobil (mudah dipindahtangankan) apabila pada suatu waktu ingin memindahkan sahamnya pada orang lain.(3) Kelangsungan perusahaan lebih terjamin.(4) Kedudukannya sebagai badan hukum.

b) Hal-hal yang berkaitan dengan pendirian PT(1) Akta notaries.(2) Meminta persetujuan menteri kehakiman.(3) Mendaftarkan pada pengadilan negeri.(4) Mengumumkan dalam berita negara (lembaran negara).Dalam akta pendirian harus disebutkan :(1) Nama perseroan.(2) Tempat kedudukan perseroan.(3) Tujuan perseroan.(4) Jumlah modal perseroan.(5) Anggaran dasar perseroan.

2) Kebaikan dan keburukan PTa) Kebaikan PT

(1) Mudah mendapatkan modal dengan cara menjual sahamnya.(2) Pemimpinnya mudah diganti apabila kurang cakap.(3) Kelangsungan usaha tidak tergantung pada umur pemimpin.(4) Mudah mendapat kredit dari bank.(5) Karena saham-sahamnya mudah diperjualbelikan, pesero dapat menjual sahamnya apabila membutuhkan uang tunai.

b) Keburukan PT(1) Tanggung jawab yang terbatas, cenderung mendorong tindakan pengurus menjadi ceroboh.(2) Saham-saham yang mudah diperdagangkan mengakibatkan timbulnya spekulasi.(3) Deviden yang diterima pemegang saham dikenakan pajak, sehingga mengurangi pendapatan.(4) Kurang terjaminnya rahasia perusahaan.

d. Perusahaan Negara1) Pengertian Perusahaan NegaraPerusahaan Negara atau Badan Usaha Milik Negara adalah semua bentuk perusahaan yang modal seluruhnya merupakan kekayaan negara, kecuali apabila ada ketentuan berdasarkan undang-undang. Beberapa cirri BUMN adalah sbb :

a) Melayani kepentingan masyarakat umum.b) Berusaha memperoleh keuntungan/labar.c) Berstatus badan hukum dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.d) Bergerak pada bidang produksi atau jasa yang vital (menguasai hajat hidup orang banyak).e) Bertujuan membangun perekonomian nasional menuju masyarakat adil dan makmur.f) Modalnya terdiri atas kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham-saham, atau ada ketentuan lain berdasarkan undang-undang.

2) Bentuk-bentuk BUMNBerdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 1969, BUMN dikelompokkan dalam tiga bentuk sbb :

a) Perusahaan Jawatan (Perjan)Perjan adalah perusahaan milik negara yang merupakan bagian dari suatu departemen. Perjan dipimpin oleh seorang kepala dan status karyawannya pegawai negeri. Pada awal tahun 1991, BUMN dalam bentuk Perjan diubah menjadi Perum, seperti Pegadaian dan PJKA diubah menjadi Perum Pegadaian dan PT KAI.Adapun cirri-ciri Perjan adalah sebagai berikut :

(1) Usahanya bersifat public service artinya mengutamakan pelayanan masyarakat umum. Meskipun melayani kepentingan umum, tetap memegang prinsip efisiensi, efektivitas, dan ekonomis.(2) Merupakan bagian dari suatu departemen.(3) Mendapatkan fasilitas negara.(4) Tidak dipimpin oleh direksi, tetapi oleh seorang kepala.(5) Karyawannya pegawai negeri.(6) Pengawasan dilakukan secara hierarki maupun secara fungsional.

b) Perusahaan Umum (Perum)Perum adalah perusahaan milik negara dan tujuan utamanya melayani kepentingan umum, aktivitasnya bergerak pada bidang produksi, konsumsi, maupun distribusi. Beberapa cirri perum adalah sbb :

(1) Sifat usahanya adalah melayani kepentingan masyarakat umum dan sekaligus melayani kepentingan umum.(2) Umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital.(3) Mempunyai nama dan kekayaan sendiri dan mempunyai kebebasan sendiri untuk mengadakan perjanjian atau kontrak-kontrak dengan pihak lain.(4) Berstatus badan hukum.(5) Dapat dituntut dan menuntut serta hubungan hukumnya bedasarkan hukum perdata.(6) Modal seluruhnya milik negara dan merupakan kekayaan negara yang dipisahkan serta dapat memperoleh kredit dari dalam dan luar negeri.(7) Secara financial harus dapat berdiri sendiri, kecuali ada kebijaksanaan pemerintah tentang tarif dan harga yang tidak mengizinkan tercapainya tujuan.(8) Dipimpin oelh dewan direksi.(9) Karyawannya adalah pegawai perusahaan yang diatur tersendiri.(10) Organisasi, tugas, wewenang, tanggungjawag, pertanggungjawaban serta pengawasan diatur secara khusus.(11) Karena sifatnya melayani kepentingan umum, maka apabila dipandang perlu kebijaksanaan tarif dapat dilakukan oleh pemerintah.(12) Laporan tahunan perusahaan disampaikan kepada pemerintah.Beberapa contoh Perusahaan Umum adalah : Perum Damri, Perum Perumnas, dsb.

c) Perusahaan Perseroan (Persero)

Persero adalah perusahaan negara yang berbentuk PT. persero bergerak pada bidang usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan. Status hukumnya diatur menurut KUHD. Ciri-ciri Persero sebagai berikut :

1) Berusaha mendapat keuntungan/laba.2) Status hukumnya sebagai perdata, berbentuk PT.3) Karena PT modalnya terdiri atas saham-saham, maka seluruh/sebagian sahamnya dikuasai oleh pemerintah.4) Hubungan-hubungan usaha diatur menurut hukum perdata.5) Tidak mendapatkan fasilitas negara.6) Dipimpin oleh dewan direksi.7) Karyawannya berstatus pegawai perusahaan swasta.8) Peranan pemerintah adalah sebagai pemegang saham perusahaan.9) Pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisaris.10) Direksi betanggung jawab kepada rapat umum pemegang saham.

Beberapa contoh perusahaan perseroan milik negara adalah : PT. PLN, PT. Pos Indonesia, PT. KAI, dan sebagainya. Bebrapa hal yang bersangkutan dengan PT adalah sebagai berikut :

(1) Jenis-jenis saham Saham biasa (common stock) adalah saham yang tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis lainnya, artinya pemilik saham akan memperoleh deviden apabila perusahaan mendapatkan keuntungan. Saham preferen (preferent stock) adalah saham yang mempunyai preferensi atau hak-hak istimewa. Beberapa hak istimewa adalah sebagai berikut :

- Pembagian deviden kumulati, yaitu pemengang saham preferen memperoleh hak untuk mendapatkan deviden pada setiap periode. Apabila pesero tidak menapatkan deviden pada suatu periode karena ada sesuatu hal, maka ia akan mendapat pada periode berikutnya secara kumulatif.- Pembagian kekayaan yang didahulukan, yaitu para pemegang saham preferen mempunyai suatu hak untuk mendapatkan pembagian kekayaan perusahaan terlebih dahulu dari pemegang saham biasa.

Saham bonus adalah saham yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada para pemegang saham lainnya. Saham pendiri adalah saham yang diberikan kepada para pendiri perseroan karena jasa-jasanya dalam mendirikan perusahaan.

Saham kosong adalah saham yang dibeli kembali oleh perseroan dari para pemegang saham yang kemudian disimpan dan tidak digunakan lagi sebagai modal perseroan.(2) Rapat umum pemegang saham (RUPS) RUPS dilakukan paling sedikit satu kali dalam setahun selambat-selambatnya enam bulan sesudah tahun buku. RUPS adalah kekuasaan tertinggi dalam PT. Keputusan rapat diambil dengan suara terbanyak. Apabila pemegang saham tidak hadir dalam RUPS maka dapat mewakilkan suaranya kepada orang lain.(3) Dewan komisarisTugas dari Dewan Komisaris adalah mengawasi tindakan direksi dan menjaga agar direksi tidak merugikan perusahaan atau agar dewan direksi melaksanakan keputusan RUPS. Dewan Komisaris dapat memberhentikan direksi apabila tindakannya merugikan perusahaan.(4) Dewan direkturDewan Direktur dipilih dan diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu tertentu. Tugas dewan direktur adalah mengurus harta kekayaan, mengendalikan usaha, mewakili PT di dalam dan di luar perusahaan.

d) Perusahaan Daerah.Perusahan daerah adalah perusahaan yang diatur dengan suatu peraturan daerah yang aktivitasnya memenuhi kebutuhan masyarakat dan modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ada ketentuan lain.Tujuan perusahaan daerah adalah ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi daerah pada khususnya. Perusahaan daerah, dalam melaksanakan kegiatannya, selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada daerah tersebut dan berusaha meningkatkan pendapat daerah yang bersangkutan.Beberap ciri perusahaan daerah adalah sebagai berikut :

(1) Diatur berdasarkan Peraturan Daerah yang bersangkutan.(2) Bentuk badan usaha dapat berupa Badan Hukum.(3) Modal perusahaan dapat berasal dari kekayaan daerah seluruhnya atau ketentuan lain.(4) Perusahaan daerah dipimpin oleh dewan direksi yang diatur berdasarkan peraturan daerah yang bersangkutan.

BENTUK-BENTUK PENGGABUNGAN PERUSAHAAN

A. ALASAN PENGGABUNGAN PERUSAHAAN1. Menghemat biaya dan meningkatkan labaApabila perusahaan digabungkan, ada kemungkinan dapat menghemat biaya dan lebih efisien yang akhirnya meningkatkan laba. Misalnya memproduksi 1000 unit biayanya sama dengan memproduksi 1500 unit, hal ini akan menurunkan biaya produksi.2. Melakukan perluasan usahaSifat manusia yang tidak terbatas akan mendorong melakukan perluasan usahanya. Oleh karena itu, manusia akan berusaha untuk memperluas usahanya dan apabila usahanya tidak dapat ditanggung sendiri maka mereka akan mengadakan penggabungan dengan perusahaan lain.3. Menambah modalApabila menambah modal tidak dapat dilakukan sendiri, maka dapat dilakukan dengan menggabungkan diri dengan perusahaan lain.

B. KONSEP PENGGABUNGAN PERUSAHAAN1. Penggabungan horizontalPenggabungan mendatar atau horizontal dilakukan oleh perusahaan-perusahaan setingkat atau sejenis, penggabungan ini disebut paralelisasi. Misalnya perkebunan teh dan perkebunan kopi yang tadinya masing-masing berdiri sendiri sekarang digabungkan menjadi satu perusahaan. Penggabungan seperti itu disebut penggabungan setingkat, karena kedua perusahaan itu mempunyai tingkat yang sama yaitu keduanya merupakan perusahaan dasar yang menghasilkan bahan-bahan dasar untuk diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.Contoh penggabungan mendatar yang sjenis adalah apabila dua perkebunan yang tadinya berdiri sendiri kemudian digabungkna menjadi satu perkebunan the yang besar. Penggabungan tersebut disebut “merger”.Paralelisasi disebut juga Horizontal Integration, kebalikannya disebut Spesialisasi yaitu pemisahan satu perusahaan yang tadinya mempunyai dua bidang usaha, sekarang dipisahkan menjadi perusahaan yang msiang-masing berdiri sendiri. Misalnya sebuah perusahaan mempunyai dua bidang usaha bengkel dan dealer mobil, kemudian dipisah menjadi dua perusahaan yaitu perbengkelan dan dealer mobil.2. Penggabungan verticalPenggabungan vertical disebut integrasi atau vertical integration adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih dalam satu lingkup perusahaan yang tadinya masing-masing berdiri sendiri. Misalnya suatu perusahaan pemintalan benang tenun, perusahaan pertenunan tekstil, dan perusahaan finishing tekstil yang sebelumnya berdiri sendiri, kemudian digabung menjadi perusahaan besar.

Kebalikan dari integrasi adalah differensiasi yaitu suatu perusahaan gabungan besar kemudian dibagi menjadi beberapa perusahaan yang masing-masing berdiri sendiri.Suatu bentuk gabungan perusahaan dengan konsep integral dan diferensial dapat digambarkan sebagai berikut :CABANG PERUSAHAANPerusahaan perkebunan kapas >> perdagangan kapas >> perusahaan pemintalan benang tenun >> perdagan benang tenun >> pabrik tekstil >> konsumen

C. BENTUK GABUNGAN PERUSAHAAN1. MergerMerger adalah penggabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan yang lebih besar. Merger dapat dibagi menjadi:

a. Merger mendatar atau horizontal merger adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang sejenis, atau disebut paralelisasi sejenis.b. Merger vertical adalah penggabungan dari dua perusahaan atau lebih yang letaknya berurutan dalam satu lingkup perusahaan, disebut juga integrasi atau vertical integration.c. Conglomerate atau circular merger adalah gabungan dari dua perusahaan atau lebih yang memproduksi atau menghasilkan barang-barang yang berbeda dan tidak ada hubungan satu sama lain. Tujuan dari merger ini adalah menambah produk baru.d. Amalgamation adalah penggabungan antara dua perseroan atau lebih dengan membubarkan perseroan lama dan membentuk perusahaangabungan dengan nama baru. Perusahaan semacam ini disebut juga fusi.

2. AkuisisiAkuisisi disebut juga take over adalah pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain. Berbeda dengan merger, yang diatur dengan persetujuan bersama antara perusahaan-perusahaan terlibat, akuisisi terjadi apabila sebuah perusahaan membeli 50% atay kebug saham yang mempunyai hak suara dari perusahaan-perusahaan lain, sehingga mempunyai pengendalian yang kuat terhadap perusahaan tersebut.

a. Akuisisi horizontal, yaitu pengambilalihan yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang merupakan saingan perusahaan tersebut di pasar yang sama.b. Akuisisi vertical, yaitu pengambilalihan yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang berada dalam sebuah hubungan pemasok dan langganan.c. Akuisisi konglomerat, yaitu pengambilalihan perusahaan yang beroperasi dalam pasar-pasar yang tidak berhubungan satu sama lain, biasanya dalam rangka diversifikasi aktivitas perusahaan.

3. Consolidation

Consolidation adalah badan usaha yang merupakan penggabungan beberapa badan usaha yang asalnya berdiri sendiri.Terdapat dua bentuk perusahaan consolidation, yaitu :

a. Suatu badan usaha menelan beberapa badan usaha, seperti A + B + C + D = A; dalam kasus ini B, C, dan D merupakan badan usaha yang ditelan dan dilebur menjadi badan usaha A.b. Beberapa badan usaha dilebur menjadi satu badan usaha baru, seperti A + B + C + D = E; dalam kasus ini A, B, C, dan D dilebur menjadi perusahaan baru E.

D. BENTUK-BENTUK KHUSUS PERUSAHAANBentuk-bentuk ini merupakan gabungan atau konsentrasi beberapa perusahaan dan dilakukan untuk menghindari atau mengurangi ketajaman-ketajaman persaingan di antara perusahaan, di samping memperoleh modal yang besar.

1. KartelKartel adalah bentuk penggabungan beberapa perusahaan sejenis berdasarkan perjanjian tertentu antara mereka. Terhadap sesuatu diluar perjanjian, dapat bertindak sendiri-sendiri, tetapi hal-hal tertentu terikat oleh perjanjian.Beberapa bentuk kartel diantaranya :

a. Kartel Kondisi, adalah kartel yang melakukan perjanjian pengaturan terhadap kondisi-kondisi (syarat-syarat) penjualan. Misalnya syarat penyerahan barang, tempat penjualan, penjualan tunai atau kredit, pemberian potongan, dan sebagainya.b. Kartel Harga, adalah kartel yang melakukan perjanjian menentukan harga minimum dari barang-barang yang dijual. Perusahaan yang terikat, tidak boleh menjual pada harga di bawah harga minimum tersebut.c. Kartel Produksi, adalah kartel yang membuat perjanjian untuk mengatur/menetapkan luas produksi dari tiap anggota kartel.d. Kartel Daerah atau Kartel Rayon, adalah kartel yang melakukan perjanjian diadakannya pengaturan daerah penjualan dari masing-masing anggota, sehingga tiap anggota memiliki daerah penjualan masing-masing.e. Kartel Pembagian Laba, adalah perjanjian untuk melakukan pengumpulan laba dan disimpan dalam “pool”, kemudian dibagikan kepada anggota menurut ketentuan/ukuran tertentu, biasanya menurut jumlah yang diproduksi.f. Kartel Kalkulasi, adalah kartel yang mengatur cara membuat perhitungan harga pokok. Misalnya perusahaan konveksi yang menghasilkan baju dan celana, akan tetapi bahan dan modelnya berbeda, sehingga tidak mungkin harganya sama. Perusahaan-perusahaan akan menentukan cara yang sama mengenai harga jual,

yaitu harga pokok masing-masing ditambah prosentase laba. Kartel ini disebut kartel tidak langsung.g. Kartel Paksa, adalah kartel perusahaan-perusahaan sejenis yang harus mematuhi peraturan pemerintah, yang sifatnya mengikat perusahaan-perusahaan pada suatu negara.h. Sindikat, adalah badan usaha baru yang diciptakan oleh peruahaan dan merupakan kantor penjualan pusat. Semua pesanan harus melalui sindikat dan kemudian dibagikan kepada para anggota.

2. TrustTrust adalah penggabungan beberapa perusahaan yang menjadi satu perusahaan raksasa dan perusahaan-perusahaan yang menggabungkan diri hilang menjadi perusahaan baru yang sangat besar.Ciri-ciri trust antara lain:

a. Adanya penyatuan milik, artinya kekayaan dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan baru.b. Anggota mempunyai tanggungjawab yang terbatas sebesar modal yang ditanamkan.c. Pemegang saham dapat memindahkan sahamnya kepada orang lain.

Adapun kelemahan dari trust adalah terdapat kecenderungan monopoli yang merugikan konsumen.Dari uraian tentang kartel dan trust, dapat diketahui bahwa antara kartel dan trust keduanya sama-sama bentuk badan usaha gabungan dan bertujuan untuk memperkuat kedudukan perusahaan.Perbedaan antara kartel dan trust adalah:

a. Bentuk kerjasama kartel adalah hubungan kontraktual, sedangkan pada trust badan usaha yang tergabung menjadi milik bersama.b. Tujuan pembentukan kartel adalah untuk menguasai pasar, sedangkan pada trust tergantung pada jenis-jenis badan usaha yang menggabungkan diri.c. Yang tergabung pada kartel adalah perusahaan-perusahaan sejenis (konsentrasi horizontal), sedangkan pada trust dapat horizontal maupun vertical.d. Gabungan pada kartel bersifat sementara, sedangkan pada trust bersifat permanen.e. Dalam kartel badan usaha yang tergabung memiliki kebebasan, sedangkan pada trust kurang memiliki kebebasan karena badan usahanya digabungkan menjadi satu.

3. Holding CompanyHolding company adalah perusahaan yang memiliki saham-saham perusahaan lain dengan tujuan menguasai perusahaan yang dibeli saham-sahamnya. Perusahaan induk atau paren company adalah

perusahaan yang membeli saham-sahamnya, dan perusahaan anak adalah perusahaan yang saham-sahamnya dibeli.Holding company dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Pure holding company, yaitu perusahaan yang tidak mempunyai usaha sendri dan hanya memiliki saham-saham dari perusahaan anak. Pendapatan holding company semacam ini, hanya dari pembagian deviden dari perusahaan-perusahaan anak.b. Mix holding company, adalah holding company yang disamping memiliki saham-saham dari perusahaan-perusahaan anak, juga mempunyai sumber pendapatan dari usaha sendiri.

Beberapa ciri dari holding company di antaranya adalah dapat menguasai dan mengatur perusahaan yang telah dibeli sahamnya, serta semua risiko perusahaan yang dibeli sahamnya ditanggung oleh holding company.4. Join VentureJonin venture adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai kesatuan ekonomi yang padat, tanpa memandang besar kecilnya modal, kekuasaan ekonomi, maupun lokasi masing-masing anggota yang bersangkutan.Bebrapa ciri dari perusaahaan join venture adalah :

a. Modal berupa saham disediakan oleh perusahaan pendiri.b. Membentuk perusahaan baru.c. Kekuasaan dan hak suara berdasarkan banyaknya saham masing-masing anggota.d. Perusahaan pendiri tetap mempunyai eksistensi dan kebebasan masing-masing.e. Risiko ditanggung bersama oleh anggota.f. Di Indonesia, join venture merupakan kerja sama antara perusahaan dalam negeri dengan perusahaan asing.

Join venture disebut juga underwriting syndicate, umumnya terdiri atas beberapa bank investasi atau pedagang-pedagang efek yang mengadakan usaha bersama yang bersifat sementara dalam emisi efek-efek baru. Jika emisi ini berakhir, mereka membagi labanya, kemudian membubarkan diri, bentuk usaha ini disebut juga konsorsium.5. ConcernBentuk concern merupakan gabungan perusahaan seperti kartel dan trust, hanya saja concern bertujuan untuk memperoleh sumber-sumber pembelanjaan dan bukan untuk mengatur persaingan dan memperoleh kedudukan monopoli. Struktur organisasi perusahaan seperti ini sangat luas, meliputi beberapa daerah.6. Limited PartnershipCiri khas bentuk badan usaha ini adalah terbatasnya tanggung jawab dari para partner. Minimal ada seorang yang bertanggung jawab tidak terbatas. Sehingga partner yang terbatas tanggung jawabnya hanya sebatas modal yang disetorkan.

7. Limited Partnership AssociationBadan usaha ini merupakan campuran antara partntership dengan perseroan terbatas, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Pemiliknya adalah para sekutu.b. Saham tidak dapat diperjualbelikan.c. Dewan manager (direktur) dipilih oleh sekutu.d. Tanggung jawab sekutu terbatas.

8. Join Stock CompanyJoin stock company adalah suatu persekutuan sukarela dari orang-orang yang beroperasi di bawah suatu perjanjian khusus dan modalnya terdiri atas saham-saham yang bebas diperjualbelikan.Beberapa kebaikan dari join stock company adalah:

a. Biaya organisasinya murah.b. Umur perusahaan tidak tergantung dari umum para pemegang sahamnya.c. Saham yang dimiliki bebas dan mudah dijual.

9. Business TrustBusiness trust adalah bentuk penggabungan yang didasari oleh suatu konsep mengadopsi kebaikan-kebaikan dari perseroan terbatas dan menghindari keburukan-keburukan dari firma dan komanditer. Para pemilik business trust tidak bertanggung jawab pada utang-utang trustnya, tetapi mereka menerima pembagian laba berdasarkan pembagian saham-saham yang dimilikinya.Kebaikan-kebaikan dari business trust adalah:

a. Pembentukannya mudah dan murah.b. Menjamin kebebasan dari tanggung jawab pribadi oleh para pemegang saham sampai mereka berhak untuk mengubah perwalian.c. Bebas dari penguasaan pemerintah.d. Dapat mengumpulkan modal yang besar dan manajemen yang fleksibel.

Kelemahan-kelemahan dari business trust adalah:a. Dikenakan pajak seperti perseroan terbatas.b. Ada kemungkinan tanggung jawab tidak terbatas untuk para pemegang saham dan bertindak berlebihan.c. Saham-sahamnya tidak mudah untuk dijual.d. Ada pembatasan waktu mengenai umur business trust.e. Masyarakat kurang banyak mengenal badan usaha business trust.

10.Production SharingProduction sharing adalah usaha bentuk kerjasama atau gabungan badan usaha yang mengatur tentang pembagian hasil. Production sharing dapat dilakukan oleh badan usaha milik negara dengan badan usaha milik swasta.

E. BENTUK GABUNGAN LAIN

Selain bentuk gabungan badan usaha yang telah dijelaskan terdahulu, perlu dijelaskan bentuk gabungan badan usaha lain, seperti berikut ini:

1. Investement TrustBentuk badan usaha yang menanamkan modal dengan cara membeli sero-sero dari berbagai perusahaan, dan bertujuan membagi-bagi risiko penanaman modal.2. Corner and RingBentuk badan usaha seperti ini dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang yang melakukan spekulasi dengan jalan membeli dan menanam sebagian atau seluruh barang persediaan, sehingga barang yang bersangkutan menjadi kurang dan harganya menjadi naik. Sesudah harga naik, dijual, sehingga mendapat laba yang besar.Apabila spekulasi dilakukan oleh seorang disebut corner dan apabila oleh beberapa orang disebut ring.3. Perusahaan Multinasional

a. Pengertian perusahaan multinasionalPerusahaan multinasional adalah perusahaan yang memiliki produksi, penjualan, dan aktiva lain yang menghasilkan pendapatan pada berbagai negara. Pada perusahaan multinasional, karyawannya berasal dari negara tempat perusahaan.b. Kebaikan dan kelemahan perusahaan multinasional

1. Kebaikan perusahaan multinasionala. Dengan penguasaan manajemen dan teknologi, perusahaan dalam negeri dapat menyerap alih teknologi seperti :

Penelitian dan pengembangan produk, proses serta teknologi. Alokasi sumber-sumber ekonomi. Produksi. Personalia (sumber daya manusia). Administrasi dan akuntansi.

b. Mempelajari cara-cara mengambil kesempatan berusaha, spesialisasi, dan kerjasama perusahaan.c. Investasi akan membantu pembangunan ekonomi negara tempat perusahaan.d. Meningkatkan taraf hidup, pendapatan karyawan dan masyarakat.e. Cara-cara lisensi mempermudah usaha.f. Mengajarkan cara bersaing sehat.g. Menyumbangkan ekspor pada negara pengundang.h. Memungkinkan diproduksinya berbagai jenis barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Kelemahan perusahaan multinasional

a. Karena bentuk pasarnya bersifat oligopolis, maka akan terjadi:

Kurang optimal dalam penggunaan sarana ekonomi. Menetapkan harga pada tingkat tertinggi. Membatasi hasil produksi. Boros terhadap biaya promosi.

b. Merusak neraca karena mengimpor barang modal.c. Pada permulaan, biasanya keuntungan dibawa ke induk perusahaan.d. Mengganggu kehidupan politik negara pengundang dan mempengaruhi masa depan negara pengundang.e. Mengeksploitasi tenaga kerja dengan gaji rendah.f. Memaksa negara untuk lebih ketat dalam aturan politik, fiskal, moneter, dan kesempatan kerja.

c. Beberapa strategi dalam perusahaan multinasional1. Bidang Pemasaran.

a. Pemasaran yang agresif dan efektif Melakukan promosi yang efektif dan efisien. Menggunakan teknik-teknik penjualan yang terarah dan modern. Sistem distribusi yang terarah, luas, dan tidak tergantung kepada yang lain. Memanfaatkan nama dan cap merk pabrik. Mengandalkan produksi kualitas tinggi.

b. Memanfaatkan adanya keanekaragaman produk dengan kemasan yang menarik.c. Memanfaatkan integrasi yang vertical.d. Mempraktekan perang harga dengan memperhatikan struktur biaya.e. Meminimumkan kemungkinan pengambilan barang oleh konsumen.f. Menghindari kekurangan barang atau pengiriman lambat.g. Mengadakan ekspor.

2. Bidang Produksi.a. Memprioritaskan penelitian dan pengembangan, serta selalu mencari peluang pasar baru.b. Memelihara alat dan fasilitas dengan baik.c. Mengadakan pengawasan kualitas yang efisien dan efektif.d. Memanfaatkan fasilitas yang optimal.e. Mempertahankan dan mempertinggi produktivitas dan kapasitas produksi.f. Menyediakan bahan mentah secara cukup.

g. Memanfaatkan otomatisasi dan bekerja dengan padat modal.h. Menjaga keamanan terhadap fasilitas.i. Menghindari pemborosan modal.j. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan sistem pembelian, pembelian, dan produksi.k. Melatih kader produksi.l. Mengawasi biaya secara efisien.

3. Bidang Pembelanjaan/Keuangan.a. Menarik dana dari sumber-sumber keuangan yang menguntungkan.b. Berusaha melunasi hutang secepat mungkin.c. Mengalokasikan dana dengan batasan pengeluaran.d. Wewenang penggunaan dana didesentrasilasikan.

4. Bidang Tenaga Kerja.a. Memperhatikan pengembangan tenaga kerja.b. Membina leadership, melalui kaderisasi.c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan.d. Diusahakan untuk selalu meng-upgrade tenaga kerja.

5. Bidang Akuntansi dan administrasi.a. Bekerja dengan anggaran, standard cost serta menggunakan kriteria investasi.b. Bekerja berdasarkan proyeksi-proyeksi.c. Mendasarkan diri pada sistem dan prosedur akuntansi.

LEMBAGA KEUANGANPertengahan tahun 1997 merupakan awal krisis moneter. Banyak perusahaan bangkrut, pengusahanya (pengusaha besar) tidak mampu membayar hutang. Data menunjukan hanya sebagian kecil masyarakat ekonomi lembah yang menikmati pinjaman dari bank, masyarakat di desa banyak yang meminjam uang bukan dari bank tetapi dari pemilik modal seperti rentenir, bila sudah ada koperasi ke koperasi. Menjadi masalah, memana mereka dengan mudah meminjam? Pada bab ini akan dibahas Lembaga Keuangan yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank dan menjelaskan peran dan fungsi perbankan dari sudut kepemilikan serta menjelaskan jenis-jenis usaha yang boleh dilakukan oleh lembaga keuangan bank dan larangan-larangannya.

A. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGANLembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan atau tagihan (claims) dibandingkan asset non-finansial atau riil. Lembaga keuangan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan modal dalam bentuk surat-surat berharga. Juga menawarkan bergagai jasa keuangan seperti tabungan, asuransi, program pension, penyediaan sistem pembayarakn dan mekanisme transferdana, dan

lain-lain. Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani jasa-jasa keuangan.Lembaga keuangan dapat dibagi menjadi dua :

1. Lembaga keuangan depositori atau lembaga keuangan bankLembaga keuangan depositori adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan seperti tabungan, giro, deposito berjangka yang diterima dari penabugn (unit surplus). Penabung dapat berupa perusahaan, pemerintah, perorangan, atau rumah tangga yang memiliki kelebihan dana.2. Lembaga keuangan non-depositori disebut lembaga keuangan bukan bankLembaga keuangan non depositori adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya bersifat kontraktual yaitu menarik dana dari masyarakat denga menawarkan kontrak untuk memproteksi/melindungi nasabah terhadap risiko ketidakpastian, seperti asuransi dan dana pension. Lembaga keuangan bukan bank juga dapat bersifat lembaga keuangan investasi yaitu lembaga keuangan yang kegiatannya melakukan investasi di pasark uang atau pasar modal, misalnya perusahaan efek dan reksa dana. Lembaga keuangan bukan bank lainnya yaitu peruahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan yang menawarkan jasa pembiayaan sewaguna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, dan kartu kredit.

B. BANK1. Pengertian, fungsi, dan peranan bank

a. Pengertian bankBanyak pengertian bank dikemukakanoleh ahli, diantaranya dari GM Verryn Stuart. Menurut GM Verryn Stuart, bank adalah suatu badan yang bertujuan memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri dan orang lain yang dipercayakan padanya maupun dengan jalan mengedarkan alat pembayaran baur. Dari berbagai literature, dapat disimpulkan penulis bahwa bank adalah bagian dari lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberi kredit dan jasa-jasa alam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.Sedangkan pengertian bank menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 adalah :

1) Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.2) Bank umum dalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

3) Bank perkrediatan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Definisi bank tadi merupakan komitmen bagi setiap bank di Indonesia dalam menjalankan usahanya, yaitu menekankan pada usaha menghimpun dana dalam bentuk simpanan yang merupakan sumber dana setiap bank. Begitu pula dalam penyaluran dananya, hendaknya bank teidak semata-mata memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya untuk pemilik bank tetapi diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.Definisi bank umum menekankan pada fungsi tambahan bank umum dalam hal pemberian pelayanan atau jasa-jasa lalu lintas pembayaran.Dari definisi tadi dapat disimpulkan bahwa bank umum menyediakan jasa-jasa dalam lalulintas pembayran, sedangkan BPR tidak diperkenankan melakukan kegiatan tersebut. Hal ini yang membedakan antara bank umum dengan BPR.b. Fungsi bankBank sebagai lembaga keuangan memberikan jasa-jasa, baik kepada penabung maupun kepada peminjam, maka dari itu bank mempunyai fungsi-fungsi pokok sebagai berikut:

1) Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.2) Menciptakan uang.3) Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat.4) Menawarkan jasa-jasa keuangan.

c. Peranan bankPada prinsipnya, peranan yang dilakukan oleh bank adalah kegiatan usaha yang didasarkan pada UU No. 10 tahun 1998, meliputi :

1) Megnhimpun dana dari masyarakat.2) Memberi kredit3) Menerbitkan surat pengakuan hutang.4) Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya;5) Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;6) Menempatkan dana pada meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya.

2. Jenis-jenis bank3. Sifat usaha bank

C. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)1. Lembaga pembiayaan

2. Perusahaan perasuransian3. Dana pension4. Reksa dana5. Perusahaan modal ventura6. Pegadaian7.