7
Rangkuman Tentang Proses Perubahan Dibawah ini adalah beberapa pengertian proses perubahan menurut para ahli diantaranya: 1. Proses Perubahan menurut Potter dan Perry merupakan “suatu proses dinamis dimana yang terjadi pada tingkah laku dan fungsi seorang, keluarga kelompok atau komunitas” 2. Proses Perubahan menurut Taylor adalah suatu proses transformasi, mengubah, dan memodifikasi sesuatu”. 3. Proses Perubahan menurut Gillies adalah “proses pergerakan dari suatu sistem ke sistem lain”. 4. Proses Perubahan menurut Brooten dan Himen merupakan “proses membimbing pada alterasi individu atau pola institusi dari tingkah laku”. Berdasarkan pengertian proses perubahan menurut pendapat para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan suatu proses perubahan itu ialah suatu proses dimana seseorang atau kelompok mendapatkan suatu pengetahuan baru yang mempengaruhi tingkah laku yang kemudian menjadi suatu kebiasaan dan perubahan tersebut bersifat kompleks yang dapat mempengaruhi seluruh sistem. 1. Proses Terjadinya Perubahan

Wike Feby Karina [1114163].docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Wike Feby Karina [1114163].docx

Rangkuman Tentang Proses Perubahan

Dibawah ini adalah beberapa pengertian proses perubahan menurut para ahli diantaranya:

1. Proses Perubahan menurut Potter dan Perry merupakan “suatu proses dinamis dimana yang terjadi pada tingkah laku dan fungsi seorang, keluarga kelompok atau komunitas”

2. Proses Perubahan menurut Taylor adalah suatu proses transformasi, mengubah, dan memodifikasi sesuatu”.

3. Proses Perubahan menurut Gillies adalah “proses pergerakan dari suatu sistem ke sistem lain”.

4. Proses Perubahan menurut Brooten dan Himen merupakan “proses membimbing pada alterasi individu atau pola institusi dari tingkah laku”.

Berdasarkan pengertian proses perubahan menurut pendapat para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan suatu proses perubahan itu ialah suatu proses dimana seseorang atau kelompok mendapatkan suatu pengetahuan baru yang mempengaruhi tingkah laku yang kemudian menjadi suatu kebiasaan dan perubahan tersebut bersifat kompleks yang dapat mempengaruhi seluruh sistem.

1. Proses Terjadinya Perubahan

Dalam proses perubahan akan terjadi sebuah siklus yaitu proses yang akan menghasilkan sesuatu dan berdampak pada sesuatu. Dalam proses perubahan dapat mempengaruhi seperti perubahan perilaku sosial, perubahan struktural dan institusional serta perubahan teknologi. Contohnya, dengan adanya penemuan teknologi tepat guna masyarakat akan menggunakan teknologi tersebut.

Menurut Suryani Soepardan dalam Bukunya Konsep Kebidanan yang mengutip dari Marris (2008: 143) menyebutkan ada tiga macam (tipe) proses perubahan diantaranya:

Page 2: Wike Feby Karina [1114163].docx

1. Tiba-tiba dan tidak terduga (sudden and unexpected)

2. Revolusioner (revolutionary)

3. Perubahan Terencana (planned change)

Menurut Lancater tahun 1982, proses perubahan memiliki 3 macam perubahan diantaranya:

1. Perubahan bersifat berkembang

2. Perubahan bersifat spontan

3. Perubahan yang direncanakan.

Menurut Thomas dan Bennis macam-macam perubahan disederhanakan lagi menjadi dua diantaranya:

1. Perubahan terencana (planned change)

2. Perubahan tidak terencana (unplanned change)

2. Motivasi dalam Perubahan

Berubah timbul karena adanya satu motivasi yang ada dalam diri manusia dan adanya tuntutan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar yang dimaksudkan antara lain :

1. Kebutuhan Psikologis yaitu kebutuhan manusia akan selalu ingin mempertahankan hidupnya dengan jalan memenuhi atau selalu mengadakan perubahan. Contohnya makan, minum, tidur dan lain-lain.

2. Kebutuhan Aman merupakan kebutuhan manusia agar mendapat jaminan keamanan atau perlindungan diri dari berbagai ancaman bahaya yang ada.

3. Kebutuhan Sosial merupakan kebutuhan mutlak yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya.

4. Kebutuhan Penghargaan dan dihargai. Setiap manusia selalu ingin mendapatkan penghargaan di mata masyarakat atas prestasi, status dan yang lain agar termotivasi untuk melakukan perubahan.

Page 3: Wike Feby Karina [1114163].docx

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri. Kebutuhan perwujudan untuk memacu diri dalam memenuhi satu kebutuhan agar diakui masyarakat akan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.

6. Kebutuhan interpersonal yang meliputi kebutuhan untuk berkumpul bersama dan kebutuhan untuk dikasihi dapat menjadi motivasi tersendiri dalam mengadakan perubahan.

3. Tahap Pengelolaan Perubahan

Menurut Bolton dkk tahun 1992, ada sepuluh tahap pengelolaan perubahan dam organisasi :

Mendefinisikan tujuan perubahan. Menyakinkan tentang kesesuaian tujuan perubahan. Dimana tujuan akan dapat dilaksanakan Menentukan siapa yang akan memimpin perubahan Memfasilitasi komitmen semua pihak yang terlibat Mengidentifikasi instrumen tujuan yang spesifik sehingga dapat menjadi

tolak ukur pencapaian perubahan Membangun satu tim kerja yang solid. Melibatkan semua tim dan harus mendukung Belajar dari kesalahan masa lalu Mengajarkan tentang proses interaksi perencanaan dan selalu

mengembangkan sesuatu yang komprehensif kepada kelompok kerja.

Pedoman untuk pelaksanaan perubahan :

KeterlibatanLangkah awal kesuksesan perubahan adalah melibatkan kemampuan dan pengetahuan orang lain ala kerja sama yang sehat.

MotivasiMotivasi akan timbul jika apa yang sudah dilakukan bermanfaat dan mereka akan terlihat semakin aktif dalam pembaharuan.

PerencanaanDigunakan ketika sistem tidak bisa berjalan secara efektif tentang perubahan apa yang harus dilaksanakan.

Legitimasi Setiap perubahan harus mempunyai aspek legal yang jelas, siapa yang melanggar dan dan dampak apa yang secara administratif harus diterima olehnya.

Page 4: Wike Feby Karina [1114163].docx

PendidikanPerubahan pada prinsipnya adalah pengulangan belajar atau pengenalan cara baru agar tujuan dapat tercapai.

Manajemen Agen pembaharu harus menjadi model dalam perubahan dengan adanya keseimbangan antara kepemimpinan terhadap orang dan tujuan yang harus dicapai.

Harapan Harus ditekankan oleh agen pembaharuan agar mendapat hasil yang berbeda,masalah terselesaikan dan reaksi yang positif dari staf.

Asuh Bimbingan dan dukungan staf dalam perubahan. Orang memerlukan suatu bimbingan dan perhatian terhadap apa yang telah mereka lakukan, termasuk konsultasi terhadap hal-hal yang bersifat pribadi.

PercayaKunci utama dalam pelaksanaan perubahan adalah berkembangnya rasa percaya antartim.

4. Agen Pembaharuan (Change Agent)

Dalam perkembangan karier profesional, setiap individu akan terpanggil untuk menjadi agen pembaharu. Agen pembaharu adalah orang yang memiliki fungsi dan tugas untuk mempengaruhi keputusan klien kearah yang diinginkan oleh pembaharu. Menjadi akan pembaharuan akan menjadi hal yang sangat menarik dan menyenangkan sebagai bagian dari peran profesional. Keadaan tersebut akan terjadi, jika Anda merespon setiap perubahan yang terjadi di sekeliling Anda. (Vestal,1999)Sebagai agen pembaharu hal yang dapat Anda lakukan :

Mengontrol perilaku Anda dan bagaimana cara Anda mengelola perubahan yang diawali dengan mengurangi atau menghilangkan hambatan-hambatan dan memulainya setahap demi setahap.

Berpartisipasi aktif dalam perubahan yang sedang berlangsung dapat menjadikan Anda seorang agen pembaharu yang efektif.

Menyelesaikan setiap fenomena yang terjadi dan memilih hal-hal yang akan diubah.

Hadapilah setiap perubahan dengan senang dan penuh humor.

Kunci keberhasilan agen pembaharuan: Ethos kerja agen perubahan (change agent effort),orientasi komunitas sosial target perubahan(client orientation), kompatibelitas inovasi dengan kebutuhan komunitas sosial target inovasi atau

Page 5: Wike Feby Karina [1114163].docx

kebijakan publik (compatibility with client’s needs), rasa empathy (change agent empathy), homofilitasnya dengan klien, kredibilitas agen pembaharuan dan kemampuan evaluasi klien

5.Ciri-Ciri Perubahan

Jika dianggap berguna perubahan kemudian disimilasi menjadi pola tingkah laku yang permanen dengan cara diberikannya pengetahuan dengan cara sosialisasi untuk mendapat pengetahuan, yang akan memiliki keterkaitan erat dengan sikap, perilaku individu dan kelompok. Dari keterkaitan tersebut akan berdampak suatu proses perubahan dengan memiliki ciri-ciri individu atau kelompok sebagai berikut:

Menjadi sadar terhadap ide baru (sistem/praktisi) Mencari informasi lebih banyak mengenai perubahan Menilai informasi yang sesuai dengan hal tersebut pada situasi saat ini Mencoba mental terhadap perubahan yang direncanakan Mencoba secara nyata perubahan pada skala kecil jika memungkinkan Mengadopsi dan integrasi perubahan nyata.

6. Respon terhadap Perubahan

Bagi setiap individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan. Tetapi perubahan dapat dipandang sebagai ancaman terhadap keamanan dari individu karena perubahan akan mengubah perilaku yang ada.

Faktor yang akan merangsang penolakan terhadap perubahan misalnya kebiasaan, kepuasan akan diri sendiri dan ketakutan yang melibatkan ego. Orang-orang biasanya takut berubah umumnya karena kurangnya pengetahuan, prasangka yang dihubungkan dengan pengalaman dan paparan dengan orang lain, serta ketakutan pada perlunya usaha yang lebih besar untuk menghadapi kesulitan yang lebih tinggi.

Beberapa contoh ketakutan yang mungkin dialami seseorang dalam suatu perubahan antara lain :

Takut karena tidak tahu Takut karena kehilangan kemampuan, keterampilan, atau keahlian yang

bterkait dengan pekerjaannya. Takut karena kehilangan kepercayaan atau kedudukan Takut karena kehilangan imbalan

Page 6: Wike Feby Karina [1114163].docx

Takut karena kehilangan penghargaan, dukungan dan perhatian dari orang lain.