3
Wilayah pesisir adalah wilayah interaksi antara laut dan daratan Wilayah in sebagai modal dasar pembangunan Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya sebaga tempat perdagangandan transportasi, perikanan, budidaya perairan, pertambanganserta pariwisata. Wilayah pesisir Bali sangatpotensial untuk dikembangkan bagi tercapainya kesejahteraan umum apabila pengelolaannya dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, memperhatikan faktor-faktor yang berdampak terhadap lingkungan pesisir. Dalam wilayah pesisir ada banyak faktor yang berdampak diantaranya: pertumbuhan penduduk d besar, kegiatan-kegiatan manusia,pencemaran,sedimentasi, ketersediaan air bersihdan pemanfaatan sumber daya laut yang berlebihan. Dengan meningkatnya pemanfaatan pesisir tersebut,akan menyebabkan daya dukung wilayah pesisir akan berkurangjika penggunaaannya tidak dilakukan secara terpadu dan terkendali. Untuk menjaga dukung wilayah pesisir tidak mengalami penurunan yang besar maka perlu dipe faktor-faktor yang brdampak terhadap lingkungan pesisir. Selain itu, wilayahpesisir juga rentan terhadap terjangan gelombang pasang. Gelombang merupakan tenagaerosif yang terdapat di pantai, tapiefeknyabervariasi dengan energi gelombang dan karakteristiknya serta sifat batuan yang terkena gelombang (Su dalam Atmaja, 2004). Bila dalam keadaan dimana terjadi badai dapat menimbulkan gelomb besar yangdapat mengakibatkan suatu kerusakan hebat pada daerah-daerah pantai perusak ini biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat yang besar ( Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke dalam pasir. gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul mengangkut material pantai menuju ke tengah laut atau ke tempat lain. Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua mac pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai. Tipe pertama banyak digu perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pant erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertam ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gel halnya pada perencanaan groin dan jetty. Penjelasan lebih rinci mengenai pemecah gelo sambung pantai lebih cenderung berkaitan dengan palabuhan dan bukan dengan pantai terhadap erosi. Selanjutnya dalam tinjauan lebih difokuskan pada peme lepas pantai. Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah banguna sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah g sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghanc gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. End ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang pantai. Seperti disebutkan diatas bahwa pemecah gelombang lepas pantai dibuat sejaja beradapada jaraktertentu darigaris pantai, maka tergantung pada panjangpantai yang

Wilayah Pesisir Adalah Wilayah Interaksi Antara Laut Dan Daratan Yang Merupakan 15

Embed Size (px)

Citation preview

Wilayah pesisir adalah wilayah interaksi antara laut dan daratan Wilayah ini sangat potensial sebagai modal dasar pembangunan Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya sebagai tempat perdagangan dan transportasi, perikanan, budidaya perairan, pertambangan serta pariwisata. Wilayah pesisir Bali sangat potensial untuk dikembangkan bagi tercapainya kesejahteraan umum apabila pengelolaannya dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, dengan memperhatikan faktor-faktor yang berdampak terhadap lingkungan pesisir. Dalam wilayah pesisir ada banyak faktor yang berdampak diantaranya: pertumbuhan penduduk dunia yang besar, kegiatan-kegiatan manusia, pencemaran, sedimentasi, ketersediaan air bersih dan pemanfaatan sumber daya laut yang berlebihan. Dengan meningkatnya pemanfaatan wilayah pesisir tersebut,akan menyebabkan daya dukung wilayah pesisir akan berkurang jika penggunaaannya tidak dilakukan secara terpadu dan terkendali. Untuk menjaga agar daya dukung wilayah pesisir tidak mengalami penurunan yang besar maka perlu diperhatikan pula faktor-faktor yang brdampak terhadap lingkungan pesisir. Selain itu, wilayah pesisir juga rentan terhadap terjangan gelombang pasang. Gelombang merupakan tenaga erosif yang terdapat di pantai, tapi efeknya bervariasi dengan energi gelombang dan karakteristiknya serta sifat batuan yang terkena gelombang (Sutikno, 1999; dalam Atmaja, 2004). Bila dalam keadaan dimana terjadi badai dapat menimbulkan gelombang besar yangdapat mengakibatkan suatu kerusakan hebat pada daerah-daerah pantai. Gelombang perusak ini biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi). Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke dalam pasir. Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke tengah laut atau ke tempat lain.

Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai. Tipe pertama banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya pada perencanaan groin dan jetty. Penjelasan lebih rinci mengenai pemecah gelombang sambung pantai lebih cenderung berkaitan dengan palabuhan dan bukan dengan perlindungan pantai terhadap erosi. Selanjutnya dalam tinjauan lebih difokuskan pada pemecah gelombang lepas pantai. Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang pantai. Seperti disebutkan diatas bahwa pemecah gelombang lepas pantai dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai, maka tergantung pada panjang pantai yang

dilindungi, pemecah gelombang lepas pantai dapat dibuat dari satu pemecah gelombang atau suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa ruas pemecah gelombang yang dipisahkan oleh celah.

1. Fungsi Breakwater Bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai. Perlindungan oleh pemecahan gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya energi gelombang yang sampai di perairan di belakang bangunan. Karena pemecah gelombang ini dibuat terpisah ke arah lepas pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang pecah (breaking zone). Maka bagian sisi luar pemecah gelombang memberikan perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga gelombang dan arus di belakangnya dapat dikurangi. Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian diteruskan (transmisi) dan sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya. Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang (permukaan halus dan kasar, lulus air dan tidak lulus air) dan geometrik bangunan peredam (kemiringan, elevasi, dan puncak bangunan) Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.

Gelombang 1. Susunan gelombang 2. Angin pembangkit gelombang

Gelombang mempunyai 6 unsur yang penting, yaitu titik tertinggi gelombang(crest), titik terendah gelombang (trough), jarak vertical antara crest dan trough(wave height), panjang gelombang (wave length), periode gelombang (wave period), dan kemiringan gelombang (wave steepness). Angin yang bertiup di atas permukaan laut merupakan pembangkit utama gelombang. Sifat-sifat gelombang paling tidak dipengruhi oleh tiga bentuk angin, yaitu kecepatan angin, waktu dimana angin sedang bertiup, dan jarak tanpa rintangan dimana angin sedang bertiup. Bentuk gelombang akan berubah dan akhirnya pecah begitu sampai di pantai, ada dua macam pecah gelombang yaitu: spilling breaker yang berhubungan dengan gelombang yang curam, plunging breaker yang berhubungan dengan gelombang besar dan cenderung terjadi beberapa hari setelah berlalunya badai.

Arus. Faktor pembangkit arus permukaan Adanya angin yang bertiup di atas permukaan menyebabkan air laut bersifat dinamis, tapi kenyataannya tidaksesederhana itu. Menurut Sutikno(1999; dalam Atmaja, 2004)factor-faktor yang mempengaruhi arus adalah: 1. Bentuk topografi dasar lautan danpulau-pulau yang ada di sekitarnya 2. Gaya coriolis, mempengeruhi aliran massa air, dimana gaya tersebut akan membelokan arah arus dari arah yang lurus.