72
MATERI PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER INSTALASI & KONFIGURASI JARINGAN INTRANET - INTERNET ( Kabel, TCP/IP, Server, DHCP, DNS, FTP, Remote Desktop, Browser, Mail Client ) Under Windows OS AVON BUDIYONO HENDRA ADI H. LAB. COMPUTER & COMMUNICATION E108 LAB. PERANCANGAN FASILITAS TELEKOMUNIKASI C318 WORKSHOP MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2005 PDF processed with CutePDF evaluation edition www.CutePDF.com

WORKSHOP MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH ......Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu : 1. Komponen Hardware Personal

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • MATERI PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

    INSTALASI & KONFIGURASI JARINGAN INTRANET - INTERNET ( Kabel, TCP/IP, Server, DHCP, DNS, FTP, Remote Desktop, Browser, Mail Client )

    Under Windows OS

    AVON BUDIYONO

    HENDRA ADI H.

    LAB. COMPUTER & COMMUNICATION E108

    LAB. PERANCANGAN FASILITAS TELEKOMUNIKASI C318

    WORKSHOP MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM

    BANDUNG

    2005

    PDF processed with CutePDF evaluation edition www.CutePDF.com

    http://www.cutepdf.com

  • Pendahuluan

    Apa tujuan Praktikum Ini?

    Praktikum ini bertujuan memberikan paket lengkap panduan penyiapan jaringan komputer

    hingga aplikasi client-server maupun peer to peer. Sehingga jika jaringan sudah dibuat dan ada,

    maka komputer akan mudah berkomunikasi.

    Buku panduan ini ditulis secara detil “step by step” dengan tujuan memudahkan peserta

    praktikum untuk mengingat dan mempraktekkan kembali.

    Praktikum ini dikhususkan Instalasi dan konfigurasi under OS windows, karena paling banyak

    digunakan dan kemudahan dalam melakukan setting.

    Prasyarat Praktikum ini?

    Peserta praktikum ini diasumsikan sudah mengenal dan sering menggunakan PC beroperating

    sistem Windows 2000/XP, sehingga minimal mengetahui :

    1. Cara mencari file disuatu direktori.

    2. Mengetahui konfigurasi Control Panel

    3. Mengetahui Instalasi hardware komputer.

    4. Mengetahui Konsep jaringan dan komunikasi data.

    Dari Mana Mulai Belajarnya?

    Untuk memulai penggunaan panduan ini. Peserta diharapkan telah mengenal dan mempelajari

    operating sistem windows 2000/XP beserta service-service-nya.

    Apa Spesifikasi Hardware dan Operating System?

    Operating sistem yang digunakan adalah Windows 2000/XP dan Software Installer yang

    digunakan dalam mendukung pelatihan ini.

    Software yang dibutuhkan?

    - Network Scanner

    - IP Subnet Calculator

    - Firewall Software

    - Antivirus Software

    - Remote Desktop

    Hardware yang dibutuhkan?

    - Komputer lengkap

    - Device Jaringan : Kabel UTP/STP, Fiber Optic, Ethernet, Hub, Switch, Server

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Modul 1

    Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi Tujuan Praktikum a. Pengenalan jaringan

    b. Mengetahui device-device jaringan

    c. Mengenal jenis-jenis kabel dan tipe pengkabelan yang sering digunakan dalam jaringan

    d. Instalasi Ethernet dan koneksi jaringan dalam skala kecil

    Dasar Teori 1. Apa itu Jaringan Komputer ?

    JARINGAN komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau

    tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling

    bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama

    menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau

    periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

    2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;

    1. Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung

    atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk

    menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan

    atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling

    bertukar informasi.

    2. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang

    berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN

    dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan

    dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data

    dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

    3. Wide Area Network (WAN) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 1 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin mesin

    yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

    4. Internet Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat

    keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering

    berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.

    Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan

    berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras

    maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan

    internet.

    5. Jaringan Tanpa Kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa

    dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat

    informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat

    terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin

    dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan

    dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat

    dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Wireless LAN dan Hotspot.

    3. Topologi Jaringan Komputer Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer

    lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-

    ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan

    kelebihan dan kekurangannya sendiri.

    1. Topologi BUS

    Gambar. 1.1 BUS Network

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 2 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Keuntungan • Hemat kabel

    • Layout kabel sederhana

    • Mudah dikembangkan

    Kerugian • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

    • Kepadatan lalu lintas

    • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

    • Diperlukan repeater untuk jarak jauh

    2. Topologi TokenRING Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer

    sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan

    akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasii yang diterima

    simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan

    Gambar 1.2 RING Network

    Keuntungan • Hemat Kabel

    Kerugian • Peka kesalahan

    • Pengembangan jaringan lebih kaku

    3. Topologi STAR Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 3 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server

    dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai

    oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan

    tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

    Gambar 1.3 STAR Network

    Keuntungan • Paling fleksibel

    • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan

    lain

    • Kontrol terpusat

    • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan

    • Kemudahaan pengelolaan jaringan

    Kerugian • Boros kabel

    • Perlu penanganan khusus

    • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

    4. Topologi Peer-to-peer Network Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang

    terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam

    sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara

    bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang

    dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada

    saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang

    memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 4 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    3/4, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua

    komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem

    jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga

    lebih mudah dipelajari dan dipakai.

    4. Manfaat Jaringan Komputer • Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama.

    Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan

    kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal

    ini sering diartikan bahwa jaringan computer mangatasi masalah jarak.

    • Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau

    dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu

    mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

    • Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki

    kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan computer kecil/pribadi. Akan tetapi harga

    mainframe seribu kali lebih mahal dari computer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja

    dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari

    computer komputer pribadi.

    • Berbagi saluran komunikasi (internet).

    • Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

    Komponen Jaringan Komputer Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan

    software, yaitu :

    1. Komponen Hardware Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.

    2. Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

    1. Perangkat jaringan 1. Repeater

    Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat

    komputer lain yang letaknya berjauhan.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 5 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Gambar 1.4 Repearter

    2. Hub Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub

    disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak

    mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port

    tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu

    port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.

    Gambar 1.5 Hub

    3. Bridge Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data

    link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses

    pengiriman frame ke alamat yang dituju.

    4. Switch

    Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch

    disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk

    maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat

    meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.

    2. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu

    dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair

    (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.

    1. Thin Ethernet (Thinnet) Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah

    dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah.

    Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 6 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver

    yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel

    coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar

    5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan

    dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

    Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan

    Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:

    • Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.

    • Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

    • Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)

    • Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver,

    kecuali untuk repeater.

    • Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).

    • Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.

    • Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

    • Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

    • Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

    2. Thick Ethernet (Thicknet) Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam

    jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan

    pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan

    Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan

    sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel

    transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum

    100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE

    802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi

    warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau

    hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini

    (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

    • Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan

    terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab

    resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).

    • Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated

    segments.

    • Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 7 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    • Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.

    • Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).

    • Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).

    • Setiap segment harus diberi ground.

    • Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah

    16 feet (sekitar 5 meter).

    Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

    Gambar 1.6 Coaxial Cable

    3. Twisted Pair Ethernet Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded

    adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus ( Shielded Twisted Pair ) sedangkan

    unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus ( Unshielded Twisted Pair ). Untuk

    koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

    Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star.

    Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya

    lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data

    error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi Saat ini ada beberapa grade, atau

    kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas

    yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet

    (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.

    Gambar 1.7 Kabel Twisted Pair

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 8 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    4. Fiber Optic

    Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan

    harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO

    dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media

    FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 9 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Gambar 1.8 Fiber Optic

    3. Network Interface Card (NIC) atau Kartu Jaringan Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot

    ekspansi di dalam computer maupun sudah onboard di motherboard. Beberapa komputer seperti

    komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port

    komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot

    Kartu jaringan yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan

    LocalTalk,

    1. Ethernet Card Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kartu Jaringan

    ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted

    pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk

    kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang

    juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan

    kabel fiber optik.

    Dari Atas Ke Bawah :

    konektor RJ-45, konektor AUI, dan konektor BNC

    Gambar 1.9 Ethernet

    Disamping kabel coax, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain yakni UTP

    (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4

    pasang kabel yang terpilin. Dari 8 kabel yang tersebut, hanya 4 kabel yang terpakai untuk

    menerima dan mengirim data (Ethernet).

    Sedang perangkat lain pendukung UTP yaitu, konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB/SWITCH.

    2. LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 10 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah

    kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk

    dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, LocalTalk hanya dapat beroperasi

    pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps

    3. Token Ring Cards Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu

    perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya, Token Ring umumnya

    mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.

    Pemasangan konektor RJ ke ujung Kabel UTP/STP

    EIA/TIA menspesifikasikan konektor RJ-45 untuk kabel UTP. RJ (Register Jack) 45 merupakan

    spesifikasi pengkabelannya (wiring sequence). Terdapat 8 kabel berwarna : 4 diantaranya membawa

    tegangan listrik, disebut “tip” (T1 sampai T4) dan 4 berikutnya sebagai ground, disebut “ring” (R1 sampai

    R4).

    Tip dan ring merupakan istilah pada saat masa-masa kabel telepon. Sekarang dinamakan

    positive dan negative kabel yang berpasangan. Sehingga tip dan ring disebut pasangan positive dan

    negative. Pasangan pertama disebut T1 dan R1.

    Konektor RJ-45 adalah komponen male, dipasang di kabel yang

    dikrimping pada RJ-45 tersebut. Kabel yang paling kanan

    merupakan kabel nomor 8 dan paling kiri merupakan kabel nomor

    1. Jack adalah komponen female dari RJ-45 male

    Crimping tool adalah alat bantu yang sangat berguna untuk

    installasi kabel UTP. Crimping tool mempunyai beberapa fungsi:

    1. Memotong kabel UTP/STP

    2. Mengupas jacket kabel UTP/STP

    Mengunci atau meng-crimping kabel UTP/STP pada RJ-45 dan

    RJ-11

    Agar terdapat aliran listrik yang benar dari jack ke konektor sehingga jaringan dapat terwujud maka spesifikasi urutan pengkabelan disesuaikan dengan standar EIA/TIA-T568-A atau T-568-B. T568-A Pin # Function Wire Color Used with 10/100 BASE-T

    Ethernet? Used with 1000 BASE-T

    Ethernet? 1 Transmit White/Green Yes Yes 2 Transmit Green Yes Yes

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 11 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    3 Receive White/Orange Yes Yes 4 Not used Blue No Yes 5 Not used White/Blue No Yes 6 Receive Orange Yes Yes 7 Not used White/Brown No Yes 8 Not used Brown No Yes

    T568-B Pin # Function Wire Color Used with 10/100 BASE-T

    Ethernet? Used with 1000 BASE-T

    Ethernet? 1 Transmit White/Orange Yes Yes 2 Transmit Orange Yes Yes 3 Receive White/Green Yes Yes 4 Not used Blue No Yes 5 Not used White/Blue No Yes 6 Receive Green Yes Yes 7 Not used White/Brown No Yes 8 Not used Brown No Yes

    Untuk koneksi antar komputer, ada dua tipe penyambungan kabel UTP/STP ini, yaitu

    • Straigh through cable Pemasangan susunan kabel pada konektor RJ45 pada satu ujung kabel sama dengan ujung

    lainnya. Pengkabelan jenis ini gunakan untuk pemasangan peripheral yang berbeda, seperti untuk

    menghubungkan konsentrator (Hub, Switch dll) dengan komputer.

    Hubungan Straight Trough digunakan pada hubungan :

    PC dengan Hub

    PC dengan Switch

    Berikut table pemetaan kabel yang terpasang konektornya.

    Tabel Pengkabelan Straight Trough

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 12 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    • crossover cable Berbeda dengan pemasangan kabel lurus, penggunaan kabel terbalik ini digunakan untuk

    komunikasi antar computer (langsung tanpa konsentrator), atau juga untuk mengcascade HUB jika

    diperlukan. Walupun sekarang, ada beberapa jenis HUB yang dicascade tanpa harus menggunakan

    kabel terbalik, karena dapat juga menggunakan kabel lurus.

    Hubungan Crossover digunakan untuk hubungan :

    PC dengan PC

    Hub dengan Hub

    Switch dengan Switch

    Router dengan Router

    PC dengan Router

    PC dengan Modem

    Tabel Pengkabelan Crossover

    Catatan:

    Koneksi antar Hub atau Switch dapat menggunakan kabel “straight” dengan memasang pada port uplink.

    Pada beberapa tipe Hub, terdapat tombol kecil yang dapat berfungsi menjadikan port sebagai “UPLINK”.

    4. Peralatan Praktikum 1. Ethernet

    2. Cramping tools

    3. Konektor RJ 45

    4. Kabel UTP

    5. LAN Tester

    6. Komputer

    5. Langkah-langkah Praktikum Installasi RJ-45 di ujung kabel UTP/STP secara straight through dan crossover

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 13 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    1. Gunakan crimping tool untuk memotong dan mengupas jaket pada salah satu ujung kabel untuk

    dipasangkan RJ-45.

    2. Tentukan tipe UTP yang ingin dibuat (straight through atau crossover)

    3. Setelah jaket dikupas, untwist pada salah satu ujung kabel dan jajarkan 4 pasang kabel kecil sesuai

    dengan urutan jenis UTP yang akan dibuat.

    4. Gunakan pedoman T568-A dan T568-B agar lebih memudahkan.

    Gambar Skema Pengkabelan UTP

    5. Setelah disusun menurut urutan yang diinginkan, ratakan dengan memotong ujung 8 kabel kecil

    tersebut.

    6. Masukan 8 kabel kecil tersebut ke dalam RJ-45 dan perhatikan yang mana posisi kabel nomor 1 dan

    nomor 8 pada RJ-45.

    7. Dorong 8 kabel tersebut sampai terlihat pada ujung depan RJ-45 dan pastikan juga jaket berada di

    dalam RJ-45 untuk mempererat pegangan RJ-45 terhadap kabel, jika ada salah satu kabel belum

    terlihat pada ujung depan RJ-45, ulangi langkah ke 5 dengan meratakan ujung-ujung kabel tersebut.

    8. Gunakan crimping tool untuk mengunci kabel pada RJ-45. Crimp dengan kuat sehingga dipastikan

    kabel didalam RJ-45 tidak goyang dan dimungkinkan kabel tidak lepas dari RJ-45.

    9. Lakukan langkah 3 sampai 8 pada ujung kabel yang lain

    10. Kabel UTP sudah jadi dan siap ditest fungsionalitasnya.

    *Pengetesan akan kita lakukan dengan menggunakan LAN tester

    11. Setelah kabel UTP siap, pasanglah NIC pada slot komputer yang sesuai, dan ikuti langkah-langkah

    instalasi NIC pada operating system Microsoft Windows.

    Instalasi Ethernet Card Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melakukan setting NIC, yaitu :

    Pertama kali, pasanglah NIC sesuai slotnya (biasa ISA atau PCI) pada komputer user. Pastikan saat

    user memasangnya, komputer dalam keadaan off / mati.

    Nyalakan computer user.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 14 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Untuk sistem operasi Windows XP.

    1. Akan langsung mendeteksi NIC yang telah kita pasang dan secara otomatis akan menginstall

    software driver yang telah ada pada database driver Windows XP.

    2. Tetapi bias terjadi, saat kita menginstalasi NIC, Windows XP tidak dapat mengenali driver yang

    cocok untuk NIC kita, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah instalasi secara manual. Hal ini

    dilakukan dengan cara :

    a. Klik tombol – Control Panel – Add New Hardware

    b. Akan muncul window sebagai berikut :

    Gambar 1.11 Add New Hardware

    c. Klik next, dan windows akan melakukan proses scanning untuk mencari hardware yang

    sudah terkoneksi kepadanya, tetapi software drivernya belum terinstal.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 15 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Gambar 1.12 Deteksi hardware

    d. Bila tidak terdeteksi, maka akan ditampilkan window seperti berikut :

    Gambar 1.13 Hardware warning

    e. Tekan option pilihan Yes, I have already connected the hardware seperti di atas, dan

    akan muncul window seperti berikut :

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 16 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Gambar 1.14 Hardware yang telah terkoneksi

    f. Akan ditampilkan hardware-hardware yang sudah terinstal di computer user. Kemudian

    pilih pada bagian paling bawah, Add a new hardware device.

    Gambar 1.15. Memilih Jenis hardware

    g. Pilih Network adapters sebagai hardware yang hendak kita tambahkan.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 17 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Gambar 1.16. Memilih driver hardware

    h. Bila kita mengetahui manufacture pembuat ethernet, kita bisa memilih yang ada di list

    manufacture, tetapi bila tidak ada di list, tekan tombol Have Disk… untuk memilih lokasi

    dimana software driver kita berada.

    Gambar 1.17 Instlasi Driver

    i. Pilih lokasi dimana software driver kita berada, dengan mengklik tombol Browse … . Bila

    sudah tekan tombol Ok

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 18 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Gambar 1.18 Driver yang hendak diinstal

    j. Pilih NIC yang sesuai dengan yang kita pasang.

    Gambar 1.19 Hardware yang hendak diinstal

    k. Windows akan menampilkan window untuk memastikan hardware NIC yang akan kita

    install. Setelah instalasi, akan muncul window yang memberitahukan bahwa driver

    hardware yang kita pilih telah terinstal ke system.

    Untuk sistem operasi Window 98

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 19 dari 20

  • Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi

    Hal-hal yang perlu disiapkan:

    • Driver dari NIC dan Master OS yang digunakan.

    Untuk dapat meng-install NIC, user dapat mengikuti langkah-langkah mudah

    sebagai berikut:

    1. Matikan komputer.

    a. Pastikan bahwa kabel power yang terhubung dengan CPU sudah dilepaskan.

    b. Lepas cover CPU.

    2. Install NIC yang akan digunakan pada port yang sesuai dan belum digunakan.

    a. Pastikan bahwa masih ada slot ekspansi yang masih kosong pada Motherboard.

    b. Pasang NIC yang akan digunakan sesuai dengan jenis card (ISA atau PCI).

    c. Pastikan bahwa pemasangan card telah terpasang dengan benar, kuatkan kembali NIC yang

    dipasang dengan menggunakan mur.

    d. Pasang kembali cover CPU.

    3. Hidupkan Komputer.

    Pada saat restart, Windows 9x akan mendeteksi bahwa ada penambahan Hard Ware baru pada

    komputer user. Ikuti perintah dilayar hingga selesai. Masukan driver NIC pada drive (a:) jika

    diminta. User juga akan diminta akan master dari Windows 9x yang user gunakan. Spesifikasikan

    dimana user menyimpan master dari Windows 9x user.

    4. Identifikasi Komputer Pada Jaringan

    Setelah Installasi software selesai, user akan diminta untuk mengisikan nama komputer dan

    workgroup dimana komputer user terhubung dengan jaringan.

    5. Restart Komputer.

    Pada saat ini, user telah selesai meng-install NIC pada komputer user. Perlu diketahui bahwa saat

    ini NIC belum dapat digunakan sebagai mana mestinya. User masih harus meng-install protokol

    jaringan yang akan digunakan.

    Setelah Ethernet card terpasang dan terinstal pada sistem operasi komputer user, koneksikan kabel

    UTP hasil crimping dengan device jaringan yang ada (sesuai petunjuk asisten). Tentukan jenis

    hubungan yang harus dilakukan (straight trough atau cross over).

    Latihan : Bagaimana Jika Ethernet On-Board? Apa yang mesti dilakukan? Apakah proses Instalasi dan Konfigurasi

    sama dengan Ethernet PCI/ISA? Lakukan Uji Coba Dikomputer milik masing-masing!

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 20 dari 20

  • Internetworking dengan TCP/IP

    Modul 2

    Internetworking dengan TCP/IP Tujuan Praktikum a. Mengetahui addressing pada TCP/IP

    b. Memahami konsep subnetting dan supernetting dalam jaringan

    c. Memahami konsep routing pada jaringan komputer

    d. Mampu membuat tabel routing pada Cisco Router

    Dasar Teori 1. Addressing pada TCP/IP Pada protokol TCP/IP terdapat 3 jenis addressing yaitu:

    a. Physical Address (tergantung NIC)

    Menyatakan alamat dari suatu node station pada LAN atau WAN, biasanya terdapat pada NIC

    (Network Interface Card). Misal Ethernet card menggunakan 48 bit (6-byte).

    b. IP Address (32 bit)

    Physical Address saja tidak cukup memenuhi untuk lingkungan jaringan yang lebih luas dan

    beragam. Oleh karena itu, diperlukan IP Address untuk memenuhi itu. Secara lengkap akan dibahas.

    c. Port Address (16 bit)

    Ini dibutuhkan untuk dapat menjalankan banyak aplikasi/proses pada saat yang bersamaan.

    2. IP Address Merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8

    bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai oktet. Untuk memudahkan dibaca dan ditulis, IP address ditulis dalam

    bentuk 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik.

    Pembagian kelas IP address Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal yaitu

    a Network ID (bagian dari IP address yg digunakan utk menunjukkan jaringan tempat komputer ini

    berada).

    b Host ID (bagian dari IP address yg digunakan utk menunjukkan workstation, server, router, dan

    semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut).

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 1 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    Tabel 2.1 Kelas Ipv4

    Karakteristik Kelas A Kelas B Kelas C

    Bit pertama 0 10 110 Panjang NetID 8 bit 16 bit 24 bit Panjang HostID 24 bit 16 bit 8 bit Byte pertama 0 – 127 128 – 191 192 – 223 Jumlah 126 kelas A

    (0 dan 127 dicadangkan)

    16.384 kelas B 2.097.152 kelas C

    Jumlah IP 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

    65.532 IP address pada tiap kelas B

    254 IP address pada tiap kelas C

    Karakteristik Kelas D Kelas E

    4 Bit pertama 1110 1111 Bit multicast 28 bit - Byte Inisial 224 – 247 248 – 255 Bit cadangan - 28 bit Jumlah 268.435.455 kelas D 268.435.455 kelas E Deskripsi Digunakan untuk multicast dicadangkan utk keperluan

    eksperimental

    Catatan • Byte pertama 224 – 255 digunakan untuk kepentingan khusus dan tidak digunakan secara

    luas. • IP Address 10.x.x.x, 172.16.x.x, 192.168.x.x digunakan sebagai alamat lokal menggunakan

    Network Address Translation (NAT) • IP Address 127.x.x.x dicadangkan. • IP Address 127.0.0.1 adalah alamat loopback interface pada komputer kita.

    3. Subnetting dan Supernetting Subnetting

    Subnetting adalah teknik atau metode yang digunakan utk memecah network ID yang dimiliki

    oleh suatu IP menjadi beberapa subnetwork ID lain dengan jumlah anggota jaringan yg lebih kecil.

    Masking adalah proses mengekstrak alamat suatu physical network dari suatu IP Address. Masking ini

    berupa angka biner 32 bit yang digunakan utk :

    • Membedakan network ID dan host ID

    • Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan local atau jaringan luar.

    Masking yang digunakan untuk subnetting disebut subnetmask.

    Contoh:

    Misalnya kita akan membagi alokasi IP kelas B 132.92.121.1 menjadi jaringan kecil yaitu sebanyak 254.

    Cara menentukan subnet masknya ialah:

    Mengubah jumlah network yg dibutuhkan menjadi bilangan biner. Satu network kelas B dapat diubah

    menjadi 255 network kelas C. Angka 255 jika direprensetasikan dalam biner adalah 11111111.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 2 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    Menghitung jumlah bit yg dibutuhkan utk merepresentasikan angka 255 dalam biner dibutuhkan 8 bit.

    Bit sebanyak inilah yang dibutuhkan oleh subnet ID. Jumlah bit host ID sekarang adalah jumlah bit

    host ID yang lama dikurangi oleh jumlah bit yang diperlukan oleh subnet ID.

    Sehingga kita harus mengeset host ID baru diset nol semua sedangkan network ID diset 1 semua utk

    menghasilkan subnet mask yg akan digunakan.

    132.92.121.1 kemudian di AND kan dengan subnet mask tsb

    132.92.121.1 = 10000100. 01011100. 10000111 . 00000001

    255.255.255.0 = 11111111. 11111111. 11111111. 00000000 AND

    10000100. 01011100. 10000111. 00000000

    Dengan adanya subnet mask yang baru ini maka IP address 132.92.121.1 dibaca sebagai :

    Network ID : 132.92.121

    Host ID nya : 1

    Catatan: Untuk kemudahan bisa menggunakan kalkulator dan IP Subnet Kalkulator

    Supernetting Supernetting adalah menggabungkan beberapa network menjadi supernetwork. Hal ini biasanya

    dilakukan oleh kelas c yang membutuhkan host yang lebih besar lagi. Masking untuk supernetting

    dinamakan supernetmask.

    CIDR (Classless Interdomain Routing)

    Teknik CIDR merupakan suatu teknik mengurangi banyaknya network address pada table routing

    dengan menggunakan supernetmask dan network address yang terkecil dari supernet mewakili anggota

    network address yang lainnya.

    4. ROUTING Routing merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan agar data yang dikirimkan dari

    pengirim dapat sampai ke penerima melalui jalur-jalur yang dipilih.

    Routing sendiri pada dasarnya terdiri atas 2 jenis:

    1. Static Routing

    Merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan secara manual, biasanya oleh administrator

    jaringan. Dipilih jika dalam jaringan tersebut terdapat satu atau lebih gateway yg terhubung pada

    jaringan tersebut. Biasanya dikenakan pada jumlah gateway yg sedikit.

    2. Dynamic routing

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 3 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    Merupakan proses pemilihan jalur yg dilakukan secara otomatis oleh gateway atau router yg

    bersangkutan. Diterapkan pada jaringan yg memiliki banyak gateway atau router. Kelebihan dari

    dynamic routing juga dia selalu mengupdate secara otomatis table routing yg tersedia pada dirinya.

    Secara keseluruhan, protokol routing dapat kita kelompokkan menjada dua Jenis yaitu:

    • Interior Routing Protocol, digunakan sebagai protokol routing di dalam suatu autonomous system.

    Pada TCP/IP routing, istilah autonomous system memiliki arti yang formal, yakni suatu kumpulan

    network dan gateway yang memiliki mekanisme internal sendiri dalam mengumpulkan informasi

    routing dan memberikannya kepada yang lain. Misalnya, Routing Information Protocol (RIP), Hello,

    Shortest Path First (SPF) dan Open Shortest Path First (OSPF).

    • Exterior Routing Protocol digunakan sebagai protokol routing untuk mempertukarkan informasi

    routing antar autonomous system. Informasi routing yang dikirimkan antar autonomous system

    disebut reachability information, yakni informasi mengenai network apa saja yang dapat dicapai

    melalui suatu autonomous system. Misalnya, Exterior Gateway Protocol ( EGP ) dan Border Gateway

    Protocol ( BGP ).

    Tabel Routing / Routing Table Setiap mesin yang terhubung kejaringan baik itu host maupun gateway harus membuat suatu keputusan

    routing. Bagi host keputusan ini sederhana saja

    • jika host tujuan berada pada jaringan lokal data dikirim langsung

    • jika host tujuan berada pada jaringan remote, data diforward ke gateway.

    Hal yang lebih kompleks terjadi di gateway. Yang jelas routing adalah aplikasi yang network-oriented, jadi

    layer IP membuat suatu keputusan routing berdasarkan pada bagian network dari address.

    Gambar 2.1 Routing Table

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 4 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    5. CISCO ROUTER Cisco router adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau

    Wide Area Network (WAN). Dengan Cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang

    berjauhan dan berada di jaringan komputer yang berlainan. Cisco adalah perusahaan yang mempoduksi

    varian dari seri router yang memegang 70 persen lebih pasaran router di dunia. Oleh sebab itu praktikum

    ini menggunakan router dedicated buatan Cisco. Cisco router menggunakan tabel dan protokol routing

    yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke

    alamat yang dituju

    Peralatan Praktikum 1. Ethernet

    2. Kabel UTP

    3. Komputer

    4. Disket/CD Driver

    5. Software Boson Simulator ver. 5.12

    LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM 1. Instalasi Protokol TCP/IP 1. Pastikan Ethernet yang digunakan telah terdeteksi oleh windows dengan baik, jika sudah terdeteksi

    dengan baik dari Control Panel->System->Hardware->Device Manager

    2. Start->Setting->Control Panel->Network Connection

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 5 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    3. Klik kanan pada Local Area Connection, kemudian pilih Properties Connection Properties akan tampil seperti berikut :

    Pilih Internet Protocol

    IP akan di isi Otomatis oleh DHCP server Puskom STT

    • yang perlu diisi Hanya : Preferred DNS server : 10.14.201.3 (IP address DNS STT server utama) Alternate DNS server : 10.14.1.37 (jika DNS server utama down, akan lewat DNS ini)

    • Langkah selanjutnya klik tombol advance, kemudian klik tab WINS

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 6 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    Klik add, dan masukan IP address: 10.14.206.3 (ini adalah IP address WINS server yang ada dilantai 3, gunanya adalah meminimasi broadcast yang terjadi ketika client membuka network neighborhood, sehingga akses akan lebih cepat)

    4. Isikan IP Addess computer user, Subnet Mask dan IP DNS Server sesuai petunjuk asisten

    Catatan: Sekali IP DHCP didapat maka kita dapat melakukan Setting IP Static karena MAC Address

    computer kita akan tercatat di DHCP Server.

    Latihan :

    • Bagaimana melakukan penggantian IP tanpa menggunakan window TCP/IP settings?

    2 Pengetesan Koneksi Jaringan Lokal ipconfig

    Untuk mengetes apakah konfigurasi kita sudah bekerja pada komputer kita, kita dapat melihatnya

    dengan perintah ipconfig pada command prompt.

    • Klik start – run

    • Ketik cmd

    • Enter

    • Ketik ipconfig dan enter

    • Coba juga gunakan ipconfig /all dan enter Amati hasil percobaan.

    Ping Untuk menguji koneksi pada jaringan, kita dapat melakukannya dengan aplikasi ping. Ping adalah

    suatu aplikasi yang akan mengirim sejumlah paket dengan protocol ICMP ke computer tujuan. Jika

    computer kita terhubung dengan computer tujuan, computer tujuan tersebut akan membalas ping

    yang kita kirim dengan aplikasi pong.

    • Ketik : ping [komputer_tujuan] (sesuai petunjuk asisten) Amati hasil yang diperoleh dari percobaan.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 7 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    Route Perintah route adalah perintah untuk mengetahui informasi routing di dalam jaringan. Seperti sudah

    kita ketahui, routing adalah proses perjalanan data dari komputer asal ke komputer tujuan.

    • Ketik route print Amati hasil dari percobaan.

    Tracert Perintah tracert digunakan untuk memeriksa jarak suatu komputer dari komputer kita. Misalnya kita

    ingin memeriksa jarak computer 10.14.201.3 dari computer kita. Maka yang kita lakukan adalah :

    • Ketik tracert [komputer_tujuan] (sesuai petunjuk asisten) Amati hasil percobaan.

    Net Send Perintah Net send digunakan melakukan komunikasi dengan teks dalam workgroup dan subnet yang

    sama.

    • Ketik net send [IP komputer_tujuan atau nama komputer] (sesuai petunjuk asisten) Amati hasil percobaan.

    3. Network Sharing Network sharing merupakan fasilitas agar kita dapat mengakses resource dari komputer lain

    yang ada dalam satu network dengan komputer kita. Begitu pula sebaliknya, user lain pun bisa

    mengakses file atau printer yang ada dikomputer kita. Dengan syarat file atau printer tersebut telah di

    sharing dan fasilitas network sharing telah diaktifkan.

    a. Workgroup 1. Klik Start Control Panel 2. Pilih Network and Internet Connection Pilih Set up home or small office network

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 8 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    3. Klik Next dan pilih option seperti dibawah

    4. Setelah itu masukkan Nama Komputer dan Deskripsinya (sesuai petunjuk asisten) lalu klik Next 5. Masukkan Workgroup tempat computer kita terhubung (sesuai petunjuk asisten), lalu klik Next

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 9 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    6. Akan muncul hasil setting kita, lalu klik Next 7. Setelah itu akan mucul option berikut. Pilih option terakhir, lalu klik Next

    8. Klik Finish. b. File and Printer Sharing Kemudian, lakukan langkah-langkah file dan printer sharing dengan :

    1. Klik Start, Setting, Control Panel Network and Dial-up Connections 2. Klik kanan icon Local Area Network dan klik Properties. 3. Sehingga muncul form menu Local Area Network Connections Properties sbb:

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 10 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    Berilah tanda check (√) pada File and Printer Sharing for Microsoft Networks untuk mengaktifkan fasilitas network sharing.

    4. Setelah itu klik tombol OK dan klik Yes apabila muncul tampilan untuk me-restart komputer kita.

    c. File Sharing Jika suatu folder dikonfigurasikan agar dapat dipakai bersama (sharing), pemakai yang

    mempunyai izin sharing dapat akses ke file yang disimpan dalam folder tersebut. Sekarang bagaimana

    cara men-setting agar file kita dapat diakses oleh user lain dalam network :

    1. Tentukan dulu direktori atau drive yang ingin kita sharing (sesuai petunjuk asisten). Klik Start, Program, Accessories, Windows Explorer

    2. Klik kanan pada drive atau folder tersebut, kemudian klik Sharing, maka tab Sharing folder akan tampil sebagai berikut :

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 11 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    3. Pilih “Share this Folder” dan berikan nama share-nya (sesuai petunjuk asisten). 4. Pilih radio button Shared as kemudian isikan nama, komentar, tipe akses dan password.

    5. Setelah selesai lalu click apply dan OK nama, komentar, tipe akses dan password

    Untuk mengecek apakah folder gambar sudah berhasil disharing :

    1. Double klik Network Neighborhood pada desktop 2. Double klik pada workgroup komputer yang telah dibuat.

    3. Lalu klik icon sesuai dengan nama komputer, bila koneksi memerlukan password, isikan password.

    4. Akan terlihat file yang telah dishare.

    4 Simulasi Cisco Router 1. Open Boson Simulator ver 5.12 lalu pilih Load Simulator Using save NetMap, lalu klik Next

    2. Open File CnC.top 3. Konfigurasikan Router_1 seperti dibawah ini:

    • Ip address interface serial0 172.16.10.1 dengan netmask 255.255.255.0

    • Ip address interface ethernet0 172.16.20.1 dengan netmask 255.255.255.0

    • Buat table routing pada Router_1 dengan mengetikkan :

    Ip route 172.16.30.0 255.255.255.0 172.16.10.2

    4. Konfigurasikan Router_2 seperti dibawah ini:

    • Ip address interface serial0 172.16.10.2 dengan netmask 255.255.255.0

    • Ip address interface ethernet0 172.16.30.1 dengan netmask 255.255.255.0

    • Buat table routing pada Router_1 dengan mengetikkan :

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 12 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    Ip route 172.16.20.0 255.255.255.0 172.16.10.1

    5. Ketikkan perintah ping untuk mengecek apakah jaringan sudah terhubung dengan benar atau belum.

    a. Statik Routing IP routing selalu diterapkan (enable) untuk Cisco router. Untuk menerapkan IP ke suatu interface, ketik

    perintah berikut dari configuration mode:

    • Router(config-if)#ip address

    Sedangkan IP routing statis dapat dibuat dengan perintah:

    • Router(config)#ip route

    dimana:

    Network destination ID adalah alamat jaringan yang dituju, subnet mask adalah subnet mask jaringan

    yang dituju, dan default gateway adalah IP address dari gateway, biasanya IP address router yang

    berhubungan langsung.

    Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

    Gambar 2.2 Konfigurasi simulasi router

    Cara membuat statik routing untuk router 1 dengan network destination ID 130.200.32.0 dan subnet

    mask 255.255.224.0 adalah:

    • Router(config)#ip route 130.200.32.0 255.255.224.0 172.32.10.1

    Perintah ini akan ditambahkan pada tabel routing router yang jika dikalimatkan akan berbunyi “ketika

    berkomunikasi dengan host manapun yang berada di network 130.200.32.0, teruskan semua paket

    melalui gateway 172.32.10.1”. Jika ingin menghapus tabel routing di atas ketikkan:

    • Router(config)#no ip route 130.200.32.0 255.255.224.0 172.32.10.1

    Jika ingin menggunakan default routing ketikkan:

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 13 dari 14

  • Internetworking dengan TCP/IP

    • Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0

    Default routing dibuat agar jika router menerima paket yang mempunyai tujuan yang tidak dikenalnya,

    paket tersebut disalurkan melalui default routing. Namun jika tidak mau membuat default routing dan

    ingin agar Cisco router sendiri yang memilih jalur untuk paket yang tak dikenal tujuannya, gunakan

    perintah ip classless.

    • Router(config)#ip classless

    Untuk memeriksa apakah konfigurasi routing berhasil ketikkan:

    • Router#show ip route

    b. Dinamik Routing RIP (Routing Information Protocol) adalah routing protokol yang paling sederhana. RIP menggunakan

    jumlah lompatan (hop count) dengan 15 hop maksimum. Daftar tabel route RIP ini diupdate setiap 30

    detik.

    Untuk menerapkan RIP ke suatu router, ketikkan perintah berikut:

    • Router(config)#router rip

    • Router(config-router)#network

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 14 dari 14

  • Wireless LAN

    Modul 3

    Wireless LAN Tujuan Praktikum a. Mengenal dasar-dasar jaringan wireless LAN

    b. Mengetahui cara konfigurasi dan setting jaringan wireless LAN

    c. Mengetahui langkah-langkah troubleshooting dan monitoring jaringan.

    d. Mengetahui cara menangani gangguan dalam suatu jaringan.

    Dasar Teori

    Wireless local area network (LAN) adalah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat

    diimplementasikan sebagai perpanjangan atau pun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan kabel

    LAN. Dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, wireless LAN mengirim dan menerima data

    melalui media udara , dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu,

    wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.

    Kelebihan Wireless LAN Dengan wireless LAN, user bisa membagi akses informasi tanpa harus mencari tempat sebagai

    sambungan kabel ke jaringan, dan network manager bisa menset up atau menambah jaringan tanpa

    harus melakukan instalasi atau pun penambahan kabel. Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan

    seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan

    kabel tradisional.

    Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang real-time,

    dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan

    peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel

    Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan

    bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.

    Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-

    tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.

    Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk

    membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired

    LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka

    secara signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat

    membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka

    panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan wired LAN.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 1 dari 9

  • Wireless LAN

    Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi untuk

    memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai dari

    jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure

    network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.

    Cara Kerja Wireless LAN Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk menukarkan

    informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada sambungan secara fisik.Gelombang

    radio biasa digunakan sebagai pembawa karena dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima .

    Data ditransmikan dengan cara ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diextract pada

    ujung penerima. Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi

    yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio pembawa, sinyal

    radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi

    yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier.

    Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa terjadi

    interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda frekuensinya. Untuk

    mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi dan menolak frekuensi-frekuensi lain.

    Pada konfigurasi wireless LAN tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access

    point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access

    point bisa mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak antara seratus sampai

    beberapa ratus kaki. Access point (atau antena yang terhubung pada access point) biasanya diletakkan

    pada tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang

    dikehendaki. End user access wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa terdapat pada

    PC card pada notebook atau palmtop computer, atau sebagai card dalam desktop computer, atau

    terintegrasi dalam hand-held computer.

    Konfigurasi Wireless LAN Konfigurasi wireless LAN bisa mudah atau kompleks. Konfigurasi yang paling dasar adalah

    antara dua PC yang dilengkapi dengan wireless adapter card yang bisa diset up menjadi jaringan yang

    independent. Dimana pun letaknya jika masih berada dalam jangkauan pancar satu sama lain maka

    kedua PC tersebut bisa langsung dihubungkan.Ini disebut jaringan peer-to-peer. Jaringan semacam ini

    tidak membutuhkan administrasi atau preconfigurasi.

    Dengan menambahkan sebuah access point bisa memperpanjang jangkauan dari sebuah

    jaringan ad hoc. Karena access point tersebut terhubung pada jaringan kabel, setiap client bisa

    melakukan akses ke server atau client yang lain. Setiap access point bisa mengakomodasi banyak client

    tergantung dari jumlah perangkat transmisi yang terhubung umumnya 15-50 client device.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 2 dari 9

  • Wireless LAN

    Access point memiliki jarak yang terbatas, 500 kaki indoor dan 1000 kaki outdoors. Dalam

    ruangan yang sangat luas seperti gudang atau kampus maka akan lebih disarankan untuk menggunakan

    leih dari access point. Penempatan access point yang sesuai didapatkan melalui semacam site survey.

    Tujuannya adalah untuk mencakupi semua area dengan overlapping coverage cells sehingga client

    dapat menggunakan PCnya di semua area yang ada secara mobile tanpa harus kehilangan kontak

    dengan jaringan. Kemampuan client untuk berpindah di antara cluster access point disebut roaming.

    Untuk memecahkan berbagai persoalan mengenai topologi, network designer akan lebih memilih

    untuk menggunakan Extension Point untuk memperluas jaringan access points. Extension Points

    memiliki bentuk dan fungsi seperti access points, tetapi ekstension point tidak terikat pada jaringan kabel.

    Fungsi dari EP seperti namanya yaitu untuk memperluas cakupan jaringan dengan cara merelay sinyal

    dari client ke AP atau ke EP yang lain.

    Perangkat terakhir dari wireless LAN yang mungkin dipertimbangkan dalam mengkonfigurasi

    suatu jaringan adalah directional antenna. Seandainya Anda memiliki wireless LAN dalam gedung A dan

    ingin memperluasnya ke gedung B yang berjarak satu km dari gedung A. Salah satu solusi yang

    mungkin dipilih adalah dengan menggunakan directional antenna pada kedua gedung, setiap antenna

    menjadi target bagi antena pada gedung yang lain. Antena A terhubung pada jaringan kabel Anda dan

    terhubung melalui sebuah access point. Antena pada gedung B juga terhubung pada akses point sebagai

    alat koneksi jaringan pada gedung tersebut.

    Catatan:

    Fleksibilitas dan mobilitas membuat wireless LAN sebagai media perluasan yang efektif ataupun sebagai

    alternatif yang atraktif bagi jaringan kabel. Wireless LAN menyediakan semua fungsi yang tersedia pada

    jaringan kabel tanpa harus secara fisik terikat pada kabel tersebut. Cakupan konfigurasi wireless LAN

    dari yang tersederhana topologi peer-to-peer

    Ke jaringan yang paling kompleks yang menawakan koneksi distribusi data dan roaming. Di samping

    menawarkan end-user mobility dalam lingkungan yang berjaringan, wireless LAN juga memungkinkan

    jaringan portabel yang memungkinkan jaringan tersebut bergerak sejalan dengan pengetahuan orang

    yang menggunakannnya

    Peralatan Praktikum 1. PC komputer yang terhubung jaringan.

    2. LAN tester.

    3. Kabel jaringan RJ – 45.

    4. Wireless Adapter PCMCIA

    5. Access Point D-Link 1000

    Langkah-Langkah Praktikum

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 3 dari 9

  • Wireless LAN

    Menginstal Access Point. 1. Letakkan AP dekat tembok pada posisi yang sudah ditentukan dengan site survey.

    2. Antena AP dapat di posisikan dua arah..posisi utama dari antena itu sesuai dengan bentuk

    tembok,jika kamu letakkan pada AP pada meja maka kamu dapat merotasikan antenna sejauh 90

    derajat.

    3. Masukkan kabel UTP ke AP

    4. Masukkan power

    5. Di depan AP terlihat tiga lampu led.jika ketiganya menyala,led yang di tengah (power)berwarna hijau

    dan led kiri (W LAN) dan Led kanan(jaringan kabel).led menyala menyatakan ada trafik pada AP

    tersebut.

    6. Jika kabel jaringan terdeteksi maka secara otomatis lampu led jaringan akan berwarna kuning.

    7. Jalankan setup exe dari disk untuk menginstall d link AP manager.

    8. Anda dapat mereset seting AP dengan menekan tombol kecil di bawah kabel UTP.tahan tombol

    tersebut sampai lampu led mati

    9. Ketika kita menekan tombol reset maka AP D-Link manager akan tidak aktif

    Instalasi Wireless LAN Card. A. Menginstal DWL-500 PCI Holder Driver

    Dengan kondisi komputer menyala, masukkanlah CD driver untuk DWL-500 Wireless PCI Adapter ke

    dalam CD-ROM driver akan membuka secara otomatis. Jika CD ROM tidak membuka secara

    otomatis maka masuk ke CD ROM kemudian pilih file AUTORUN atau INSTALL untuk memulai

    instalasi.

    1. Click pada “Install Driver”.

    Click pada “Install PCI-Holder Driver” .

    2. Pada saat “Welcome” window, Click Next. 3. Next screen akan menjadi license agreement, Click Yes untuk menerima 4. Click OK untuk melanjutkan instalasi. 5. Select “No, I will restart my computer later” pada layar selanjutnya. 6. Click Finish.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 4 dari 9

  • Wireless LAN

    Catatan : jangan memasukkan card selain DWL – 650 ke dalam PCI Holder. Penggunaan kartu lain

    dapat mengakibatkan kerusakan untuk komputer Anda

    B. Menginstal DWL-650 Driver 1. Dari layar awal Click pada “Install DWL-650 Driver” untuk melanjutkan proses instalasi,

    2. Kemudian akan muncul “Welcome” screen seperti berikut. Click Next.

    3. Layar berikut yang akan muncul adalah license agreement. Click Yes. 4. Layar berikut yang akan muncul adalah SSID. SSID digunakan untuk memberi nama jaringan

    Anda. Kata “default” akan muncul pada layar, ubahlah sesuai nama jaringan yang dikehendaki (sesuai petunjuk asisten)”. Gunakan nama SSID yang sama dalam satu jaringan. Nama SSID

    yang berbeda akan menyebabkan perangkat Anda tidak dikenali oleh jaringan.

    5. Click Next.

    C. Menginstal DWL-500 Wireless PCI CARD Setelah melakukan instalasi di atas.

    1. Shut down computer. Masukkanlah DWL-500 Wireless PCI Holder ke dalam slot PCI yang tersedia

    pada perangkat PC Anda tanpa PCMCIA CARD.

    Amankan dengan cara mensekrupnya pada chasing PC.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 5 dari 9

  • Wireless LAN

    2. Setelah PCI Card Holder terpasang dengan aman, kemudian masukkan PCI Card ke dalam PCI

    Card Holder, menghadap ke bawah seperti ditunjukkan pada gambar. Tekan Card secara perlahan

    ke dalam PCI holder kemudian restart computer.

    3. Windows akan mengenali adanya perangkat baru pada “Welcome” screen, Click Next untuk

    melanjutkan proses instalasi.

    4. Pada layar selanjutnya pilihlah “Search for suitable driver for my device”. Click Next untuk

    melanjutkan proses instalasi.

    5. Pada layar selanjutnya pilihlah “CD-ROM drives”. Click Next untuk continue.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 6 dari 9

  • Wireless LAN

    6. Pada layar selanjutnya, Click Next untuk continue. 7. Layar berikut akan muncul hanya pada saat instalasi awal. Click Yes untuk continue.

    8. Pada layar selanjutnya Click Finish. Restart computer untuk menyelesaikan proses instalasi

    Untuk selanjutnya periksalah apakah wireless adapter bekerja dengan benar, click pada konfigurasi

    utility icon pada taskbar. Yakinkan terleih dahulu bahwa wireless connection ada pada “link info tab”.

    10. Pilih Mode jaringan. Jika PC Anda terhubung pada Access Point, maka pilihlah “Infrastructure”. Tetapi jika PC Anda terhubung langsung pada komputer lain tanpa perantara Access Point maka

    pilihlah “Ad Hoc”. Click Next.

    11. Windows akan menampilkan folder tujuan. Click Next untuk menerima selected folder. Jika tidak

    pilihlah Browse dan pilih folder yang Anda inginkan.

    12. Layar berikut akan tampil Click Next.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 7 dari 9

  • Wireless LAN

    13. Windows akan mengcopy files. Setelah file diload, Windows akan memunculkan prompt untuk restart

    computer. Pilihlah “No, I will restart my computer later.” Click Finish.

    3 Trouble shooting Wireless LAN Ikuti langkah-langkah troubleshooting seperti pada saat instalasi Ethernet. Lakukan uji koneksi dengan

    menggunakan perintah ping ke komputer yang terhubung dengan access point, dan analisa hasilnya.

    Lakukan langkah-langkah berikut untuk kasus :

    a. Tidak bisa terhubung (connect)

    • Pastikan peralatan sudah terinstall,hubungan antar kabel OK dan power di pastikan sudah ON.

    • Pastikan computer berada pada jaringan yang sama, kalau anda tidak yakin dapat menggunakan

    DHCP

    • IP computer anda antara range 192.168.1.2 s.d 192.168.254 untuk bisa berhubungan dengan

    wireless AP, default IP WAP 192.168.1.1 dan pastikan juga netmask 255.255.255.0

    b. Tidak bisa membrowse Access Point

    • Cek apakah kabel tertancap power WAP tertancap baik

    • Jika menggunakan windows 98 cek TCP/IP pada client

    Masalah yang sering di hadapi adalah wireless AP anda bekerja dengan baik dengan throughput yang

    bagus dan sinyal footprint yang kuat,sampai suatu saat semuanya droop.tidak ada hardware yang

    bermasalah tidak ada interface dan software baru yang terinstall.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 8 dari 9

  • Wireless LAN

    • Sangat sulit mengetahui ada tidaknya device baru sebab semunya itu tidak bisa di lihat,apakah

    harus mengecek satu persatu? kemungkinan besar ada Wireles AP lain yang menggunakan

    canel atau frekuensi yang sama.

    • Wireless adaptor kemungkinan mempunyai list frekuensi yang digunakan hal ini dapat anda

    gunakan untuk mengecek berapa frekuensi tetangga anda.(namun sebelumnya pastikan anda

    mempunyai standart throughput untuk tiap frekuensi).misalnya untuk 802.11a tertulis kecepatan

    maksimum 54Mbps,pada keadaan lapangan sebenarnya kecepatannya 36Mbps.

    • Pindahkan Acces Point,kemungkinan anda salah meletakkan AP anda sehingga ini juga akan

    mempengaruhi daya yang anda terima(kita biasanya tidak begitu memperdulikan letak AP kita

    semuanya sudah bejalan dengan lancar,perlu di ketahui jika kita sering memindahkan AP maka

    performansi dari AP akan turun).

    • Pastikan tidak ada yang menghalangi AP atau perhatkan letak AP ada kemungkinan letaknya

    terlalu dekat dengan tembok sehingga interferensinya terlalu besar.atau letaknya tidak line of

    sight.

    • Gerakkan antena sebab tiap antena memiliki jangkauan yang berbeda-beda,biasanya

    pergerakan antena 45-derajat .

    • Install antena lain,kemungkinan antena yang anda gunakan rusak ataupun jangkauannya dekat

    sehingga saat anda bergerak jauh antena tidak dapat lagi menangkap sinyal yang anda

    krimkan,sebaiknya install antena yang mempunyai jangkauan yang lebih jauh.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 9 dari 9

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    Modul 4

    Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    Tujuan Praktikum a. Mengenal operating system Windows 2000 server

    b. Mengenal dasar-dasar servis pada Windows 2000 server

    c. Mengetahui fungsi dan manfaat IIS, DNS dan penambahan feature pada Windows 2000 server

    d. Mengetahui langkah-langkah cara implementasi IIS, DNS dan penambahan feature pada Windows

    2000 server

    Dasar Teori Model Client-Server Pada model ini, host yang melakukan request dinamakan client sedangkan host yang memberi

    respon dinamakan server. Sebagai contoh perhatikan gambar berikut :

    Gambar 4.1 Konfigurasi client server

    Web client maupun web server berupa program, yang memiliki fungsi berbeda. Web client sering

    disebut web browser, yang berfungsi untuk melakukan request. Web browser yang paling banyak

    digunakan di pasaran yaitu Microsoft Intenet Explorer. Web server sendiri merupakan program yang

    bertugas “mendengarkan“ request yang datang lalu memberi respon yang sesuai. Program yang paling

    banyak digunakan yaitu Apache.

    Windows 2000 Server Windows 2000 Server / Windows 2000 Advanced Server merupakan network operating system

    keluaran Microsoft yang merupakan salah satu jenis network operating system yang banyak digunakan

    saat ini selain net-OS lainnya seperti Linux, Novell, OS/2 dan sebagainya. Windows 2000 Server

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 1 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    merupakan pengembangan dari net-OS sebelumnya yaitu Windows NT-4 yang mewarisi kemampuan

    dan kehandalannya di jaringan komputer.

    Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Win2000 ini adalah factor keamanan yang dapat

    diberikan pada jaringan, hal ini karena WinNT maupun Win2000 menggunakan file system yang berbeda

    yaitu NTFS.

    Dengan Win2000 Server, administrator akan mudah untuk mengatur jaringannya karena telah

    dilengkapi dengan banyak fasilitas yang tidak terdapat pada OS buatan Microsoft sebelumnya seperti

    Win95 maupun Win98. Sebagai sebuah server Win2000 memiliki fasilitas atau dapat berfungsi sebagai

    antara lain DHCP, DNS, WINS, RAS, IIS, VPN, user managemen, sharing, monitoring jaringan, SMS,

    SQL dan masih banyak lagi yang tidak mungkin dapat dibahas satu persatu pada modul ini.

    Web Server dengan IIS Web server merupakan server yang menampung dokumen-dokumen dalam format HTML yang

    akan didownload oleh client melalui web browser. Client akan mendownload dokumen-dokumen tersebut

    dan menginterpretasikan tag-tag html didalam nya sesuai dengan format nya masing-masing ( tiap web

    browser berbeda format interpretasi nya ). Dalam lingkungan Microsoft Windows, IIS merupakan web

    server yang umum digunakan, karena web server ini disertakan secara langsung pada cd installer nya,

    selain itu konfigurasinya tidak terlalu rumit ( karakteristik aplikasi yang berjalan pada Microsoft Windows ).

    Namun harap diperhatikan bahwa web server yang menggunakan IIS seringkali dapat dijebol

    oleh cracker-cracker, oleh karena itu banyak usaha yang harus dilakukan oleh seorang admin yang

    menggunakan IIS sebagai web server untuk melindungi server tersebut ( seperti ikut bergabung dalam

    milis-milis security ). Kita tidak akan membahas terlalu dalam mengenai masalah security, namun akan

    diperkenalkan mengenai cara instalasi dasar IIS pada Microsoft Windows 2000 server sehingga server

    tersebut dapat menampung data dokumen-dokumen HTML dan menampilkan nya pada browser client.

    Agar webserver tersebut dapat diakses oleh komputer lain dalam jaringan terdapat beberapa

    parameter yang harus dikonfigurasi lebih lanjut seperti DNS yang akan dibahas pada bahasan selanjut

    nya.

    Domain Name Service Domain Name Service (DNS) adalah suatu set protocol dan service yang memungkinkan user

    dari suatu jaringan untuk menggunakan nama suatu network resources yang lebih “user friendly” dan

    tersusun secara hirarkis dari pada menggunakan IP addressnya yang sulit diingat. Dengan kata lain DNS

    berfungsi untuk menterjemahkan nama-nama dari host komputer ke IP addressnya maupun sebaliknya.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 2 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Berfungsi untuk memberikan IP Address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protocol

    TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu range IP

    Address yang dapat diberikan kepada DHCP client.

    FTP (File Transfer Protocol) FTP adalah protokol yang digunakan dalam mentransfer file. Operasi protokol FTP ini sederhana yaitu

    client FTP dapat melihat direktori, memindah file dari dan ke server FTP. FTP menggunakan dua jenis

    hubungan yaitu :

    1. Control Connection

    Digunakan pada hubungan client – server yang normal. Server secara pasif membuka hubungan

    pada port 21. Kemudian client secara aktif membuka port 21 untuk membangun control connection.

    2. Data Connection

    Hubungan ini memaksimalkan ukuran data yang ditransfer, karena hubungan ini untuk transferfile

    Remote Desktop Ini merupakan suatu tool yang diberikan oleh Microsoft yang berfungsi agar user dapat meng-

    access suatu PC dengan menggunakan PC yang lain. Dengan ini kita dapat menggunakan PC tersebut

    seperti layaknya berada di depan PC tempat kita melakukan pekerjaaan.

    Peralatan Praktikum 1. PC komputer yang terhubung ke jaringan sebagai server dan client.

    2. OS Windows 2000 server (telah terinstal pada komputer).

    3. CD Installer Windows 2000

    Langkah-Langkah Praktikum Instalasi Server IIS 1. Instalasi IIS

    Sebelumnya komputer sudah harus ter-install IIS (Internet Information Service). Click

    Start/Setting/Control Panel/Add & Remove Software/Add Windows Component/ check pada Internet Information Service (IIS) kemudian masukkan CD Installer Windows 2000 ke CD-ROM dan klik Next

    2. Proses Konfigurasi IIS 1. Setelah terinstall, click Start/Administrative Tools/Internet Services Manager. Click

    Action/New/Website/Website Creation Wizzard, lalu click Next

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 3 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    2. Website Description (untuk deskripsi website), isi dengan “mywebsite”, click Next. 3. IP Address & Port Settings

    • Isi IP Address sesuai IP pada komputer yang bersangkutan

    • Isi TCP Port dengan 80, Click Next. 4. Website Home Directory

    Pada Path, masukkan path yang sesuai dengan file dari homepage /website anda, atau tekan browse dan sesuaikan dengan folder tempat file anda disimpan.

    5. Website Access Permissions (keamana untuk access directory anda), Click Next lalu Finish. 6. Lalu Click kanan pada “mywebsite/properties”. Click pada documents/Add, isi dengan file

    yang berisi homepage anda agar bisa dikenali (misal: index.html). Click Apply. 7. Click Directory Security, lalu tekan Edit pada block Address & Domain Name Restrictions,

    lalu tekan Add. Click Granted Access (untuk membatasi ip mana saja yang tidak boleh mengakses website kita), lalu tekan Add.

    • Single computer : satu komputer.

    • Group : untuk network id yang sama.

    • Domain Name : dengan deomain yang sama.

    Click Denied Access(untuk membatasi ip mana saja yang boleh mengakses website kita), lalu tekan Add.

    • Single computer : satu komputer.

    • Group : untuk network id yang sama.

    • Domain Name : dengan deomain yang sama.

    Sekarang Web Server anda dapat bekerja, untuk dapat melihatnya maka coba panggil IP web

    server anda dari komputer lain yang terhubung dengan jaringan.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 4 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    8. Untuk melihat isi homepage tersebut, maka bukalah internet explorer dan ketikan http://localhost

    ( localhost dapat diganti dengan nama computer atau 127.0.0.1 ) pada address bar. Tampilan

    awal homepage merupakan informasi mengenai IIS.

    9. Untuk meletakan isi website pada server IIS, maka letakan page tersebut pada direktori

    “c:\inetpub\wwwroot” dan beri nama default.htm atau default.asp. Sekarang apabila anda mengetikan http://localhost maka page default.htm tersebut akan ditampilkan pada browser.

    10. Jika direktori web di drive lain lakukan pembuatan virtual directory

    Latihan

    Lakukan Instalasi IIS dikomputer masing-masing dan buat script HMTL sederhana

    Konfigurasi DNS Zones itu inti dari DNS, karena DNS server tidak akan berguna sampai kita membuat zones

    untuk domain yang diinginkan. Ada dua tipe zones yaitu forward lookup zones and reverse lookup zones.

    Forward lookup zones adalah tipe zone yang berfungsi untuk mentranslasikan nama DNS ke IP address.

    Reverse lookups memetakan IP address ke nama DNS.

    Membuat Forward Lookup Zone

    1. Pilih DNS dari folder Administrative Tools dan click Manage hyperlink.

    2. Pilih DNS server dari console tree. Lalu pilih New Zone dari Action menu . Click Next untuk melanjutkan.

    3. Pada Zone Type window pilih Standard primary. Karena DNS server berjalan pada Windows 2000 Server

    4. Pilih option Forward Lookup , dan click Next.

    5. Masukan nama domain (sesuai petunjuk asisten), dan click Next.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 5 dari 17

    http://localhost/http://localhost/

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    6. Lalu buat file untuk menyimpan data zonenya, pilih option Create A New File With This File Name

    dan masukan nama file yang kita inginkan.

    7. Click Next, dan click Finish untuk mengakhiri pembuatan forward lookup zone

    Membuat Reverse Lookup Zone

    1. Jalankan DNS Management snap-in dari folder Administrative Tools.

    2. Pilih DNS server dari console tree. Lalu pilih New Zone dari Action menu . Click Next untuk melanjutkan.

    3. Pada window Zone Type pilih Standard primary.

    4. Pilih option Reverse Lookup , dan click Next.

    5. Masukan network address pada box Network ID.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 6 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    6. Lalu buat file untuk menyimpan data zonenya, pilih option Create A New File With This File Name

    dan masukan nama file yang kita inginkan.

    7. Click Next, dan click Finish untuk mengakhiri pembuatan forward lookup zone.

    Setelah membuat zone , perlu ditambahkan Resource Records (RR)

    1. Pilih zone yang memiliki host , dan pilih New Host dari Action menu.

    2. Masukan nama host, atau biarkan Name box kosong untuk menggunakan nama domain utama. Masukan IP address untuk host.

    3. Pilih Create Associated Pointer (PTR) Record untuk membuat RR dari host pada reverse lookup zone.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 7 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    4. Lalu click Add Host

    Selain itu dapat dilakukan konfigurasi lebih lanjut seperti Start of Authority, Zone Transfer, dan lain-lain

    dengan memilih properties dari zone yang akan diaktifkan.

    Untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: perintah nslookup,

    ipconfig, event viewer, dll.

    DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol) Instalasi DHCP service pada Windows Server 2000

    1. Buka Control Panel 2. Buka Add/Remove Programs 3. Klik Add/Remove Windows Components 4. Klik Networking Services kemudian Next 5. Klik check box Dynamic Host Configuration (DHCP) 6. Klik OK 7. Proses instalasi berlangsung tunggu sampai selesai klik Finish

    8. Tutup Add/Remove Windows Component. Jika instalasi sudah benar klik (Start/Programs/Administrative Tools/DHCP) maka akan tampilan seperti

    ini:

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 8 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    Konfigurasi DHCP Server 1. Start/Program/Administrative Tools/DHCP kemudian klik kanan pada nama server yang Anda buat

    klik New Scope. Ini untuk membuat cakupan IP Address yang akan diatur IP Addressnya oleh DHCP Server.

    2. Creating Scope

    3. Klik Next 4. Membuat range IP Address

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 9 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    5. Klik tombol Next 6. Membuat IP Address yang diperkecualikan

    Keterangan : artinya bahwa IP Address 10.14.200.11 sampai 10.14.200.13 tidak akan diberikan oleh

    DHCP Server.

    7. Klik tombol Next.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 10 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    8. Menentukan lamanya waktu sewa (lease duration), secara default seperti ini :

    6. DHCP Running:

    Pada Win2000 Server, DHCP dan diintegrasikan dengan dinamik DNS. Dengan demikian kita

    masih dapat memberikan address pada DHCP client dengan tetap mempertahankan utility dari DNS

    service. Untuk melakukannya terlebih dahulu DHCP server harus dikonfigurasikan untuk menggunakan

    dinamik DNS. Perubahan yang terjadi tergantung pada tempat dimana kita merubahnya baik di tingkat

    scope maupun server.

    Baik DHCP maupun DNS server, konfigurasinya dapat kita ubah sewaktu-waktu. Tanyakan

    terlebih dahulu kepada asisten cara melakukan perubahan tersebut.

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 11 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    Setting DHCP Client 1. Jika telah dilakukan pengesetan IP Address maka ganti IP Addressnya menjadi Automatically IP

    Address 2. Klik Kanan Network Neigborhood pilih Properties Configuration

    3. Klik Properties kemudian pilih IP Address check pilihan Obtain an IP address automatically

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 12 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    4. Biasanya Sistem operasi akan melakukan Restart

    5. Setelah Resetart Buka Start/Run ketikkan winipcfg klik OK , akan menampilkan:

    Yang perlu diperhatikan:

    • Bagian DHCP Server, jika sudah sesuai dengan IP DHCP Server yang kita install berati sudah

    terhubung ke DHCP Server.

    • WINS Server apakan sudah sesuai dengan IP server WINS yang kita setting.

    6. Selanjutnya cek lagi apakah client DHCP sudah dikenali oleh DHCP Server

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 13 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    File Transfer Protokol (FTP) FTP server yang digunakan adalah Internet Information Service. IIS diinstall secara default pada saat

    menginstall Windows 2000 (Server dan Advanced Server) dan Windows 2003 Server series. Dan melalui

    Add/Remove Windows Application untuk Windows 2000 Professional dan Windows XP (home dan

    professional).

    1. Untuk membuka FTP server Klik Start, Program, Administative tool, Internet Service Manager. Maka akan muncul gambar berikut ini

    2. click Start/Administrative Tools/Internet Services Manager. Click Action/New/FTP

    Site/FTP site Creation Wizzard, lalu click Next

    1. FTP Description (untuk deskripsi website), isi dengan “mywebsite”, click Next.

    2. IP Address & Port Settings

    a. Isi IP Address sesuai IP pada komputer yang bersangkutan

    b. Isi TCP Port dengan 21, Click Next.

    3. Setelah itu setting sama dengan pembuatan Web Server.

    3. Untuk menjalankan FTP server click kanan Default FTP site. Bila option start tidak aktif maka FTP server sudah berjalan

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 14 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    4. Untuk melakukan konfigurasi click kanan Default FTP site. Pilih properties.

    Implementasi FTP pada client Untuk berhubungan dengan server, client harus terkoneksi pada jaringan dahulu. Hal yang perlu

    diperhatikan adalah kesopanan.. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

    1. Klik Start, Run, ketik cmd. Setelah itu ketik ftp [no ip / host].

    2. Ketikkan user anda. User ini terdaftar pada FTP server.

    3. Ketikan password anda untuk masuk. Gambar berikut ini

    Materi Praktikum Jaringan Komputer Teknik Industri 15 dari 17

  • Implementasi IIS, DNS, DHCP, FTP dan Remote Desktop pada Windows 2000 Server

    4. Melihat direktori pada FTP Server ketik dir. Menunjukkan file – file yang bisa