16
13 Pesan Dasar Gizi Seimbang by: dr Listya Paramita - March 2nd, 2011 1. Makanlah makanan yang beraneka ragam Makanan yang beraneka harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan serat dalam jumlah dan komposisi yang seimbang. 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi Energi dan tenaga dapat diperoleh dari makanan sumber karbohidrat, lemak, serta protein. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Karbohidrat sederhana seperti gula dan makanan manis sebaiknya dikonsumsi pada siang hari ketika kita sedang atau akan melakukan aktivitas, dan jumlahnya tidak melebihi 3 – 4 sendok makan gula / hari. Karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang merupakan sumber zat gizi lain seperti protein, lemak/minyak, vitamin dan mineral. Sebaiknya 50-60% dari kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi Konsumsi lemak dan minyak yang berlebihan, khususnya lemak/minyak jenuh dari hewan dapat beresiko kegemukan atau dislipidemia pada orang-orang yang mempunyai kecenderungan ke arah tersebut. 5. Gunakan garam beryodium. Penggunaan garam beryodium dapat mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY). Namun penggunaan garam yang berlebihan juga tidak dianjurkan karena garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya

xknj

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jxjjux

Citation preview

13 Pesan Dasar Gizi Seimbangby: dr Listya Paramita - March 2nd, 2011 1. Makanlah makanan yang beraneka ragam Makanan yang beraneka harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan serat dalam jumlah dan komposisi yang seimbang.2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi Energi dan tenaga dapat diperoleh dari makanan sumber karbohidrat, lemak, serta protein.3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Karbohidrat sederhana seperti gula dan makanan manis sebaiknya dikonsumsi pada siang hari ketika kita sedang atau akan melakukan aktivitas, dan jumlahnya tidak melebihi 3 4 sendok makan gula / hari.Karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang merupakan sumber zat gizi lain seperti protein, lemak/minyak, vitamin dan mineral. Sebaiknya 50-60% dari kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks.4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi Konsumsi lemak dan minyak yang berlebihan, khususnya lemak/minyak jenuh dari hewan dapat beresiko kegemukan atau dislipidemia pada orang-orang yang mempunyai kecenderungan ke arah tersebut.5. Gunakan garam beryodium. Penggunaan garam beryodium dapat mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY). Namun penggunaan garam yang berlebihan juga tidak dianjurkan karena garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya konsumsi garam tidak melebihi 6 gram atau 1 sendok teh per hari.6. Makanlah makanan sumber zat besi. Makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, telur, dan daging banyak mengandung zat besi dan perlu dikonsumsi dalam jumlah yang cukup untuk mencegah anemia gizi.7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan. Makanan pendamping ASI (PASI) hanya boleh diberikan setelah usia bayi lebih dari 4 bulan dan pemberiannya harus bertahap menurut umur, pertumbuhan badan serta perkembangan kecerdasan.8. Biasakan makan pagi Makan pagi dengan makanan yang beraneka ragam akan memenuhi kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesegaran tubuh dan meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Pada anak anak, makan pagi akan memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi belajar bisa lebih ditingkatkan.9. Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya. Air minum harus bersih dan bebas dari kuman. Minumlah air bersih sampai 2 liter / hari, sehingga metabolisme tuguh kita bisa berjalan lancar. Konsumsi air yang cukup dapat menghindari dehidrasi dan akan menurunkan resiko infeksi serta batu ginjal.10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga yang teratur. Kegiatan ini akan membantu mempertahankan berat badan normal disamping meningkatkan kesegaran tubuh, memperlancar aliran darah dan mencegah osteoporosis khususnya pada lansia.11. Hindari minum minuman beralkohol Alkohol bersama-sama rokok, dan obat-obatan terlarang harus dihindari karena dapat membawa resiko untuk terjadinya berbagai penyakit degeneratif, vaskuler dan kanker.12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. Makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung kuman atau parasit lain, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, dan makanan yang diolah dengan baik sehingga unsur gizi serta citarasanya tidak rusak, merupakan makanan yang baik bagi kesehatan.13. Bacalah label pada makanan yang dikemas Label pada makanan yang dikemas harus berisikan tanggal kadaluwarsa, kandungan gizi dan bahan aditif yang digunakan.Sumber : Dirjen Binkesmas Depkes RI, 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, Cetakan III, tahun 1996/1997).

PengantarMasalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah masalah gizi kurang dan gizi lebih. Pola pertumbuhan dan status gizi merupakan indikator kesejahteraan. Oleh karena itu, perlu adanya program gizi yang berguna untuk mendorong kedua hal tersebut.Masalah gizi menyebabkan kualitas SDM menjadi rendah. Adapun tujuan program pangan dan gizi yang dikembangkan untuk mencapai Indonesia Sehat 2010 adalah :1. Meningkatkan ketersediaan komoditas pangan pokok dengan jumlah yang cukup, kualitas memadai dan tersedia sepanjang waktu melalui peningkatan produksi dan penganekaragaman serta pengembangan produksi olahan.2. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memantapkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga.3. Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yg baik dengan menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih.4. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi untuk mencapai hidup sehat.Sejarah Gizi SeimbangPada tahun 1992 diselenggarakan konggres gizi internasional di Roma. Konggres tersebut membahas pentingnya gizi seimbang untuk menghasilkan kualitas SDM yang handal. Hasilnya adalah rekomendasi untuk semua negara menyusun PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang). Sebenarnya di Indonesia, pada tahun 1950 pernah diperkenalkan pedoman 4 sehat 5 sempurna, yang kemudian setelah adanya konggres gizi internasional di Roma dikembangkan PUGS pada tahun 1995.Slogan 4 sehat 5 sempurna merupakan bentuk implementasi PUGS dan terdapat 13 pesan dalam PUGS.Pengertian Gizi SeimbangGizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).Menu seimbang : menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001)Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah TRI GUNA MAKANAN.Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut.Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.

Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Gizi Seimbang1. Ekonomi (terjangkau dengan keuangan keluarga)2. Sosial budaya (tidak bertentangan)3. Kondisi kesehatan4. Umur5. Berat badan6. Aktivitas7. Kebiasaan makan (like or dislike).8. Ketersediaan pangan setempat.13 Pesan Umum Gizi Seimbang1. Makanlah aneka ragam makanan.2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.5. Gunakan garam beryodium.6. Makanlah makanan sumber zat besi.7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.8. Biasakan makan pagi.9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.11. Hindari minuman yang beralkohol.12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.Pesan 1: Makanlah aneka ragam makananMakan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat untuk kesehatan. Makanan harus mengandung unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kuantitas maupun kualitas.Idealnya, ada zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.Pesan 2: Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energiKebutuhan energi dapat tercukupi dengan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Tanda kecukupan energi dapat dipantau dengan keadaan berat badan yang normal. Pemantauan berat badan dilakukan pada bayi, balita dan usia sekolah dengan menggunakan KMS; pada orang dewasa dengan penghitungan IMT (Indeks Massa Tubuh); dan pada lansia dengan KMS Usila.Kelebihan energi disimpan dalam bentuk lemak/ jaringan lain. Bila kelebihan tersebut berlanjut maka akan timbul penyakit (hipertensi, jantung, DM, dll). Sedangkan untuk menutupi kekurangan energi, diambilkan cadangan energi dari jaringan otak/ lemak. Bila keadaan ini berlanjut sebabkan penurunan daya kerja/ produktivitas kerja, prestasi belajar dan kreativitas, penurunan BB dan kekurangan gizi lain.Pesan 3: Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energiDua kelompok karbohidrat adalah karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Golongan karbohidrat kompleks: padi-padian (beras, jagung, gandum); umbi-umbian (singkong, ubi jalar, kentang) serta tepung, sagu dan pisang. Karbohidrat kompleks penyerapannya lebih lama sehingga tidak membuat mudah lapar.Golongan karbohidrat sederhana : gula (menyebabkan mudah lapar).Pembatasaan konsumsi gula dianjurkan sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau 3 4 sendok makan setiap hari.Apabila energi yang diperoleh dari makanan sumber karbohidrat kompleks (selain gula) melebihi 60% atau 2/3 bagian dari energi yang dibutuhkan, maka kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi.Pesan 4: Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energiAdapun guna lemak dan minyak adalah untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E, K dan menambah lezat hidangan.Tiga golongan lemak: lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (paling mudah dicerna), lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (mudah dicerna), dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh (sulit dicerna).Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal: berasal dari nabati, kecuali minyak kelapa. Sedangkan makanan sumber asam lemak jenuh: berasal dari hewani.Konsumsi lemak dan minyak kurang sama dengan 10% dan tidak lebih dari 25 % dari kebutuhan energi. Komposisi konsumsi lemak nabati: hewani= 2 : 1Kebiasaan mengkonsumsi lemak hewani berlebihan menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. Sedang makan ikan mengurangi risiko penyakit jantung koroner, oleh karena lemak ikan mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 berperan mencegah terjadinya penyumbatan lemak pada dinding pembuluh darah.

Pesan 5: Gunakan garam beryodiumGaram beryodium yang dianjurkan adalah garam dg KIO3 (Kalium iodat) sebanyak 30-80 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994 menyatakan bahwa kekurangan yodium dapat mengakibatkan GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium); gondok; kretin dan penurunan IQ.Indonesia kehilangan 140 juta IQ point akibat GAKY .Dasar penghitungan klasifikasi pengurangan point IQ adalah :Kretin (GAKY berat)50 poin

Gondok5 poin

Bayi di daerah GAKY10 poin

GAKY bentuk lain10 poin

Catatan :Rata-rata IQ manusia normal = 110IQ dibawah 80 point tergolong bodohIQ point merupakan ukuran kemampuan seseorang dalam hal berpikir, memecahkan masalah dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.Anjuran pemberian yodium :Anak SD (daerah endemik berat)1 kapsul / tahun

Wanita usia subur (WUS)2 kapsul / tahun @ 200 mg

Ibu hamil1 kapsul / tahun

Ibu menyusui1 kapsul / tahun selama menyusui

Konsumsi garam beryodium 6 gram per hari/ 1 sendok teh.Mutu garam baik dengan Tes Kit Yodina. Hasil warna garam yang bermutu baik adalah biru keunguan.Pesan 6: Makanlah makanan sumber zat besi Fe merupakan unsur penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan Fe dapat berakibat Anemia Gizi Besi (AGB). Adapun Tanda-tanda AGB : pucat, lemah lesu, pusing dan penglihatan berkunang-kunang; kadar Hb kurang dari normal.Resiko AGB bagi ibu hamil adalah BBLR, perdarahan dan kematian. Bagi anak-anak adalah kemampuan belajar turun. Sedangkan bagi orang dewasa adalah penurunan produktivitas kerja.Sumber utama zat besi adalah bahan pangan hewani dan kacang-kacangan serta sayuran berwarna hijau tua. Zat besi Fe pangan asal hewani/haeme lebih mudah diserap (10-20%) daripada zat besi pangan asal nabati/non haeme (1-2%).Insidensi atau angka kejadian AGB di Indonesia : tidak lebih sama dengan 63% bumil dan 55% balita.Zat gizi yang membantu penyerapan Fe diantaranya protein hewani seperti daging, ikan dan telur, vitamin C, vitamin A, Zink (Zn) dan asam folat.Program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil adalah 1 TTD selama 90 hari. Untuk balita dapat diberikan preparat besi dalam bentuk sirup. Kandungan 1 TTD = 200 mg ferrosulfat = 60 mg besi elemental + 0,25 mg asam folat.

Pesan 7: Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnyaASI merupakan makanan terbaik bayi. Pemberian : 0-6 bulan (ASI Eksklusif = pemberian ASI saja tanpa makanan lain). Kegagalan ASI Eksklusif sebabkan jumlah sel otak berkurang 15-20%.MP-ASI: makanan/ minuman pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya.Pesan 8: Biasakan makan pagiManfaat makan pagi adalah untuk memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh, meningkatkan produktifitas kerja dan meningkatkan konsentrasi belajar.Kebiasaan makan pagi, membantu memenuhi kecukupan gizi sehari-hari. Sedangkan resiko tidak membiasakan makan pagi adalah gangguan kesehatan yang berupa menurunnya kadar gula darah.Pesan 9: Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnyaAir yang kita minum harus bersih dan aman (bebas dri kuman). Fungsi air dalam tubuh adalah untuk melancarkan transportasi zat gizi dlm tubuh; mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh; mengatur suhu tubuh; melancarkan dlm buang air besar dan buang air kecil.Kebutuhan air minum 2 liter sehari/ 8 gelas sehari, dengan kecukupan air minum dapat mencegah dehidrasi dan menurunkan resiko batu ginjal.Pesan 10: Lakukan aktivitas fisik secara teraturManfaat dari melakukan aktifitas fisik adalah meningkatkan kebugaran; mencegah kelebihan berat badan; meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot; memperlambat proses penuaan. Olahraga teratur disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, pekerjaan dan kondisi kesehatan. Salah satunya dengan membiasakan jalan kaki dengan jarak tempuh 50-100 m.Pesan 11: Hindari minuman yang beralkoholAlkohol mengandung energi, tapi tidak terdapat unsur gizi lain. Akibat kebiasaan minum minuman beralkohol adalah terhambatnya proses penyerapan gizi; hilangnya zat-zat gizi yang penting, meski mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang cukup; kurang gizi; penyakit gangguan hati; kerusakan saraf otak dan jaringan. Sedangkan efek samping minuman alkohol: sering buang air kecil, ketagihan dan hilang kendali diri.Pesan 12: Makanlah makanan yang aman bagi kesehatanSelain bergizi lengkap dan seimbang, makanan juga harus layak konsumsi (aman untuk kesehatan). Syarat makanan aman adalah wholesome (zat-zat gizi tidak banyak yang hilang dan bentuk fisiknya masih utuh. Kecuali, bila makanan sengaja akan diolah dan diubah bentuk fisiknya).Ciri makanan yang tidak sehat adalah berlendir, berjamur, aroma dan rasa berubah; lewat tanggal kadaluwarsa dan rusak pada kemasan; terdapat zat/ bahan pengawet; cara pengolahan yang tidak benar.Pesan 13: Bacalah label pada makanan yang dikemasLabel adalah keterangan tentang isi, jenis, ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting lain.Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain:MDMakanan yang dibuat di dalam negeri

MLMakanan luar negeri (import)

ExpTanggal kadaluarsa, artinya batas waktu makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan tidak layak dikonsumsi

SNIStandart Nasional Indonesia (keterangan mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan)

SPSertifikat penyuluhan

Referensi Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.Auliana, R. Gizi Dan Pengolahan Pangan. Mitra Gama Widya, Jakarta, 1999.Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. Buku Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta, 2002.Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.Hananto, W. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil, Dan Menyusui Dengan Bahan Makanan Lokal. Sagung Seto, Jakarta, 2002.Soekirman. Perlu Paradigma Baru Untuk Menanggulangi Masalah Gizi Makro Di Indonesia. Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), 2000.

Gizi Seimbang adalah susunan makanan seharihari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip Gizi Seimbang divisualisasi berupa piramida Gizi Seimbang. Tidak semua negara menggunakan piramida, tetapi disesuaikan dengan budaya dan pola makan setempat. Misalnya, di Thailand dalam bentuk piramida terbalik sebagai bendera, dan di China sebagai pagoda dengan tumpukan rantang. Dalam buku ini, para pakar gizi yang bergabung dalam Yayasan Institut Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid nakita (Kompas-Gramedia), mengadaptasi piramida sesuai dengan budaya Indonesia, dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai Tumpeng Gizi Seimbang (TGS). TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit). Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) menggambarkan 4 prinsip Gizi Seimbang: Aneka ragam sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik, dan memantau berat badan ideal.

Dulu kita mengenal pedoman makan berslogan 4 Sehat 5 Sempurna (4S5S) yang dipopulerkan oleh Prof. Poerwo Soedarmo, Bapak Gizi Indonesia, di tahun 1950-an. Namun, sejak tahun 1990-an, pedoman tersebut dianggap tak lagi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi. Hal ini juga sesuai dengan adanya perubahan pedoman Basic Four di Amerika Serikatyang merupakan acuan awal 4S5S pada masa itumenjadi Nutrition Guide for Balance Diet. Di Indonesia, Nutrition Guide for Balance Diet diterjemahkan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Pada konferensi pangan sedunia tahun 1992 di Roma dan Genewa, yang diadakan oleh FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations), dalam rangka menghadapi beban ganda mengenai gizi di Negara berkembang, antara lain ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan pedoman sejenis Basic Four memperbaiki menjadi Nutrition Guide for Balance Diet. Indonesia menerapkan keputusan FAO tersebut dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai PGS dan menjadi bagian dari program perbaikan gizi. Namun, PGS kurang disosialisasikan sehingga terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat cenderung tetap menggunakan 4S5S. Baru pada tahun 2009 secara resmi PGS diterima oleh masyarakat, sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara eksplisit Gizi Seimbang dalam program perbaikan gizi.

Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang (GS): aneka ragam makanan sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik dan memantau berat badan ideal. TGS terdiri atas beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar, dua potongan sedang, dua potongan kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. TGS yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif. Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas). Setelah itu, di atasnya terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat). Golongan ini dianjurkan dikonsumsi 3-8 porsi. Kemudian di atasnya lagi terdapat golongan sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Keduanya dalam potongan yang berbeda luasnya untuk menekankan pentingnya peran dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sayur dalam PGS sengaja dibuat lebih besar dari buah yang terletak di sebelahnya. Dengan begitu, jumlah sayur yang harus dilahap setiap hari sedikit lebih besar (3-5 porsi) daripada buah (2-3 porsi). Selanjutnya, di lapisan ketiga dari bawah ada golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu (yogurt, mentega, keju, dan lain-lain) di potongan kanan, sedangkan di potongan kiri ada kacang-kacangan serta hasil olahan seperti tahu, tempe, dan oncom. Terakhir dan menempati puncak TGS makanan dalam potongan yang sangat kecil adalah minyak, gula, dan garam, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip Gizi Seimbang lain, yaitu pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan pantau berat badan. Selain itu, buku ini dilengkapi juga dengan contoh anjuran pembagian makanan dan set hidangan per hari untuk setiap golongan umur, Daftar Bahan Penukar, Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk berbagai golongan umur untuk beberapa zat gizi, dan daftar Indeks Massa Tubuh (IMT). Karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada kebutuhan zat gizi yang berbeda menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka satu macam TGS tidak cukup. Diperlukan beberapa macam TGS untuk ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Buku ini akan menguraikan pengertian dan empat prinsip dari Gizi Seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan berbagai kelompok tersebut.

Indonesia kini resmi menggunakan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk menyiapkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia dalam menghadapi beban ganda masalah gizi, yaitu ketika kekurangan dan kelebihan gizi terjadi secara bersama.PUGS diharapkan dapat memperbaiki pedoman sebelumnya, yaitu 4 sehat 5 sempurna yang sudah dipopulerkan sejak tahun 1950-an.4S 5S itu sudah jadi sejarah, karena ini adalah ilmu pengetahuan. Nggak ada ilmu pengetahuan yang kekal, semuanya pasti berkembang dan diperbaharui. Bukan berarti dihapuskan, tetapi dikembangkan dengan pengetahuan yang baru, jelas Prof Soekirman,SKM.,MPS-ID.,PhD, ahli gizi sekaligus guru besar IPB dalam acara Press Conference Pedoman Buku Gizi Seimbang, di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (27/4/2011).Jika Empat Sehat Lima Sempurna menekankan pada:1. Makanan Pokok2. Lauk-Pauk3. Sayur-Mayur4. Buah5. SusuMaka Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.Pedoman Umum Gizi Seimbang memperhatikan 4 prinsip, yaitu:1. Variasi makanan2. Pentingnya pola hidup bersih3. Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga4. Memantau berat badan idealProf Soekirman mengatakan berbeda dengan konsep 4S 5S yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, PUGS berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan dan akitifitas fisik memerlukan PUGS yang berbeda, sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok tersebut.Di samping itu, PUGS menekankan pula proporsi yang berbeda untuk setiap kelompok yang disesuaikan atau diseimbangkan dengan kebutuhan tubuh.Perbedaan lainnya, PUGS tidak memberlakukan susu sebagai makanan sempurna, melainkan ditempatkan satu kelompok dengan sumber protein hewani lain.Konsep 4S 5S diciptakan karena pada tahun 1950-an orang belum tahu cara makan yang benar. Tetapi sejak tahun 90-an, permasalahan gizi sudah berubah. Sekarang banyak negara menghadapi masalah kegemukanan, obesitas dengan akibatnya diabetes, hipertensi, jantung, stroke, yang mewabah ke negara maju dan berkembang, lanjut Prof Soekirman, yang juga merupakan ketua Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI).Prof Soekirman menuturkan, dengan adanya permasalahan ini akhirnya pada konferensi di Roma, FAO dan WHO mulai mengubah konsep 4S 5S menjadi Pedoman Gizi Seimbang.Sebenarnya Departemen Kesehatan kita pada tahun 2003 dan 2005 juga sudah mencetak buku tentang Pedoman Gizi Seimbang. Sayangnya kurang dipublikasikan, akhirnya tidak banyak yang tahu kalau ada bukunya, jelas Prof Soekirman.PUGS Pakai Ilustrasi TumpengUntuk mempermudah pemahaman mengenai PUGS, setiap negara di dunia memiliki visualisasi yang disesuaikan dengan kebudayaan masing-masing.Di Indonesia, prinsip PUGS divisualisasikan dalam bentuk tumpeng dan nampannya yang disebut Tumpeng Gizi Seimbang Seimbang (TGS), sebelumnya hanya logo gizi seimbang aja yang berbentuk pyramid biasa.TGS membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa, usia lanjut) dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).Potongan-potongan TGS dialasi dengan air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.Setelah itu, ada potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat), dianjurkan dikonsumsi 3-8 porsi (sesuai kebutuhan menurut usia dan keadaan kesehatan).Di atas bagian ini terdapat golongan sayuran dan buah sebagai sumber serat, vitamin dan mineral. Setelah itu baru protein hewani dan nabati, serta di puncak tumpeng terdapat potongan kecil gula, garam dan minyak yang hanya digunakan seperlunya.Dan sebagai alas TGS, gizi seimbang juga harus menyertakan olahraga teratur, menjaga kebersihan dan memantu berat badan.Pemahaman tentang gizi seimbang diharapkan dapat membekali individu maupun keluarga dalam mencegah masalah-masalah yang timbul serta membantu mewujudkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia.