1
1
“Kebijakan Akreditasi Perguruan Tinggi dan Mekanisme Pelaksanaan Akreditasi Perguruan Tinggi”
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI (BAN-PT)
BPSDM Kemenkes, 26 Februari 2018
Sugiyono Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT 2016-2021
AGENDA
2
1. Pengantar. 2. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
(SPM Dikti) 3. Perkembangan kebijakan akreditasi dari waktu
ke waktu 4. Upaya Penyempurnaan Proses Akreditasi
2
3
1. Pengantar
4
Majelis Akreditasi Ketua Dwiwahju Sasongko
Sekertaris Imam Buchori
Anggota
Mansyur Ramly Bambang Suryoatmono
Mustanir
Setyo Pertiwi Iwan Mulyawan
Tjan Basaruddin
Dewan Eksekutif Direktur Tjan Basaruddin
Sekretaris Agus Setiabudi
Anggota
S.M. Widyastuti Sugiyono
Akhmad Fauzy
Divisi Pengembangan dan Evaluasi
Divisi Manajemen Data dan Informasi
Divisi Program/Akreditasi
Sekretariat
Menristekdikti
STRUKTUR ORGANISASI BAN-PT
3
5
6
Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Pasal 55 (1)
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012).
4
7
Tujuan Akreditasi :
1) Menentukan kelayakan program studi dan
perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
2) menjamin mutu program studi dan perguruan tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
8
Akreditasi harus dilaksanakan secara:
1) Independen 2) Akurat 3) Obyektif 4) Transparan 5) Akuntabel 6) Ketidakberpihakan 7) Kredibel 8) Menyeluruh 9) Efektif 10) Efisien (Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016; Perban-pt Nomor 2 Tahun 2017),
5
Messages:
1. Accreditation is not a goal, the ultimate goal is to
improve education quality continuously (CQI)
2. Management (top-bottom) is the most responsible
entity.
3. Team = management + taskforce
4. Accreditation is an external evaluation
5. Be honest and consistence
2/26/2018 9
6. Do understand what the guideline asks and always
refer to the scoring matrixes.
• Validity (within table & among tables)
• Cutting date (five vs three years)
• Academic vs fiscal years
7. Make sure we present:
• The best facts /data we have,
• What we do, not what we should do.
2/26/2018 10
6
8. Be clear and concise (wording, coherence)
9. The accreditation team should be a single and unified
team
11. Assessors are peer reviewers
12. Assessors bear a nurturing process duty for the
study program/or Institution.
13. Assessors with management experiences would be
beneficial.
2/26/2018 11
Tantangan Global
7
Drivers for Changes
1. Free markets
2. HE as tradable services
3. Workplace expectations
4. Disruptive innovation
Realitas Saat ini
(as of 31 Januari 2018)
8
APT A B C Total
PTN 32 44 7 83
PTS 27 397 714 1138
PTAN 3 37 19 59
PTAS 22 203 225
PTKL 4 34 10 48
Total 66 534 953 1553
APS
BAN-PT LAMPTKES
Total TT/Expired
A B C Total A B C Total
PTN 1737 2419 456 4612 91 80 9 180 4792 274
PTS 687 5261 3625 9573 18 741 333 1092 10665 937
PTAN 223 757 232 1212 1 1 1213 51
PTAS 12 496 890 1398 1398 176
PTKL 51 250 49 350 6 211 70 287 637 9
Total 2710 9183 5252 17145 115 1033 412 1560 18705 1447
12
23
1994
2003
2005
2012
2016
BAN-PT dibentuk
UU 20/2003 Sisdiknas
PP 19/2005
UU 12/2012 Dikti
Permenristekdikti32/2016
24
PERUBAHAN AKREDITASI DAN PENJAMINAN MUTU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
(sejak tahun 2003)
1
2
3
4
13
Tugas BAN-PT :
25
1. Melakukan akreditasi Institusi 2. Melakukan APS (Jika LAM Belum
terbentuk). 3. Monev LAM
26
Permasalahan Akreditasi
14
1. Belum mampu mendorong perbaikan mutu secara berkelanjutan (CQI)
2. Instrument yang masih menekankan aspek masukan (inputs) dan sumber daya (resources)
3. Kemampuan assessor untuk melakukan assessment yang objective dan akurat
4. Proses akreditasi yang masih manual
28
Upaya Penyempurnaan Proses Akreditasi
15
a) Peningkatan sinergi SPMI-SPME
b) Pengembangan instrumen yang berorientasi ouput dan outcomes
c) Peningkatan jumlah dan kompetensi assessor
d) Pengembangan Sistem Akreditasi Online
30
Konsep perubahan instrumen akreditasi
16
31
Dasar Kebijakan
1. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 Tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kebijakan Penyusunan Instrumen Akreditasi
Rationale
A. Instruments are out of date
B. The need of a paradigm shifting from Input-Process-based to Output-Outcome-based.
C. Weaknesses in the current accreditation system
32
17
33
Instrumen Tahun
Diploma 2009
Sarjana 2008
Magister 2009
Doktor 2009
AIPT 2011
1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005;
3
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
4 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
5 Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
6 Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
7 Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 32
Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
8 Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62
Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
9
Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 100
Tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan
Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan
Tinggi Swasta
A. Instrumen out of date
34
INSTRUMEN DAN ASESEMEN YANG BERLAKU PADA SAT INI
Instrumen bersifat generik dan belum mampu mengukur kekhasan PS/Institusi
18
Peringkat Terakreditasi PT
No.
Rentang Skor AIPT Status AIPT
1 Skor > 360 A
2 300 < Skor ≤ 360 B
3 200 ≤ Skor ≤ 300 C
4 Skor < 200 Tidak Terakreditasi
Bobot Standar AIPT No. Standar Bobot
(dalam %)
I Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaian 2.63
II Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 26.32
III Mahasiswa dan Lulusan 13.16
IV Sumber Daya Manusia 18.42
V Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 7.89
VI Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi 18.42
VII Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Kerjasama 13.16
Total 100.00
19
37
INSTRUMEN MENURUT PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 32 TAHUN 2016
38
Perlu Instrumen yang spesifik dan sesuai dengan kekhasan PS/institusi
20
39
Pengelolaan PTS PTN Satker PTN-PK BLU PTNBH
Misi
Akademik
• Universitas
• Institut
• Sekolah
Tinggi
Vokasi
• Akademi
• Politeknik
B. Perlu paradigm shifting dari Input-Process-based ke Output-Outcome-based
40
Dari instrumen yang digunakan saat ini
Aspek Input Proses Output Outcome
Rataan % 50.71% 33.53% 6.97% 8.79%
21
41
Praktek Baik Outcome-based QA/Accreditation/Review
1. NZQA 2. QAA 3. MQA
4. APEC QA on OL 5. ABET 6. JABEE
Perbandingan Sistem Akreditasi/Asesmen ABET-ASIIN-AUN-QA-BAN PT
ABET ASIIN AUN-QA BAN-PT
Accreditation Accreditation Assessment Accreditation
International International Regional National
Outcome Base Outcome Base Outcome Base IPO (standard)
SSR - visit SAR - visit SAR - visit Borang - visit
Professional Professional Semi-Gov Government
Program Program Program & Institutional
Program & Institutional
Eng, Comp, Tech Eng, Inf, Sci. All All
Subject Specific req
Subject Specific req
No SSR No SSR
42
22
43
C. Beberapa kelemahan instrumen dan perlunya peningkatan akuntabilitas proses akreditasi
44
Aspect Current Conditions
Nature SP is treated as a resource unit
Instrument
One size fit for all
Focused on Book III
Has not been able to measure the fulfillment NSoHE
Assessment
Tends to be mechanistic
Lack of in depth analysis of SP/Institution Performance and SE Reports
Report and Recommendation is both minimal and shallow
23
45
Aspect Current Conditions
Accreditation A, B, C, NA
Other issue Incidents of copy and paste occur in both assessors and assessee
Instrument 2018 – Key features
1. Key principles:
Effective for attesting Quality and promoting CQI
Relevant to national context
Feasible for implementation
2. Key features
Oriented toward outputs and outcomes
Identify strengths and areas for improvements
Two main components: performance records and SAR
24
47
Aspect Current System Proposed system
Applicant SP Resource Unit
Instruments
SP
Borang PS
Academic Performance
Report (Focused on
Learning, Research, Public
Services) (APR)
LED Self Evaluation Report
(SER)
Borang Pengelola PS
Institution
Borang Institusi Institution Performance
(Focused on governance)
(IPR)
LED Self Evaluation Report
(SER)
Assesment Desk Evaluation & Site
Visit Desk Evaluation & Site Visit
48
Aspect Current System Proposed system
Marking
system
SP
Borang PS(75%) APR (60 %)
LED(10%) SER (40%)
Borang Pengelola PS(15%)
Institution Borang Institusi (90%) IPR (60 %)
LED (10%) SER (40%)
Component
Input 50.71% ?
Process 33.53% ?
Output 6.97 ?
Outcome 8.79 ?
System Score and weight Score, Qualitative and
Judgment
25
49
Aspect Current System Proposed system
Report 'Simple & Shallow" Comprehensive Report and
Recommendation
Acceditation Score and grade A, B, C,
NA Qualitative grade (E, VG,
G, NA)
50
Book 1
Formats and guidelines are needed
(Most) data will be generated from PD-Dikti
26
51
Academic/Institution Performance
Excellent Very Good Good Not
Accredited
SER
Excellent
Excellent Very Good
Good
Not Acredited
Very Good
Good Good
Not Accredited
Not Accredited
Proposed Accreditation Status
52
No Kriteria 1 Visi, misi, tujuan, dan strategi
2 Tata pamong dan kerjasama
3 Mahasiswa
4 Sumber Daya Manusia
5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana
6 Pendidikan
7 Penelitian
8 Pengabdian kepada Masyarakat
9 Luaran dan Capaian: hasil pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
27
53
Peningkatan jumlah dan kompetensi asesor
54
Laki-laki, 1284, 74%
Perempuan, 451, 26%
Asesor Berdasarkan Jenis Kelamin
Doktor, 1356, 78%
Master, 379, 22%
Asesor Berdasarkan Pendidikan
17
239
113 109
1254
3 0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Asesor Berdasarkan Bentuk Institusi Asal
28
55
21 25
4 6 5
284
250
1
354
230
247
1 8
1 6 16
6 1 7 4 2
13
112
2 3 15
43
26 39
3
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Asesor Berdasarkan Asal Provinsi
56
129 80 263 160 85
282 149 224 363
2218
699
3337
2786
499
3258
1461
2182
3815
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
Perbandingan Jumlah Asesor dan Program Studi per Rumpun Ilmu
Asesor
Prodi
29
57
17.19
8.74
12.69
17.41
5.87
11.55
9.81 9.74 10.51
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
20.00
Rasio Asesor dan Program Studi per Rumpun Ilmu
58
Assessor Recruitment and PD
1. Recruitment: a) Batch 1 (2017) : 58 Assessor b) Batch 2 (2017) : 87 asesor (3 Akmil, 3 AAU, 2 AAL)
2. Training & Refreshing Programs a) Batch 1 (2017) : 100 assessors b) Batch 2 (2017) : 100 assessors
3. Lessont learned a) Program Assessment 15 batches b) Institution Assessment 5 batches
31
Tantangan Yang Dihadapi
Jumlah PT dan Prodi yang harus diakreditasi dengan siklus 5 tahunan
Secara geografis tersebar luas
Instrument penilaian yang memuat sejumlah besar items
Akurasi dan konsistensi
Sistem manual melibatkan banyak data entry
Integritas data sulit untuk dikontrol
Kebijakan Akreditasi Online
1. Equal opportunity and access PT mendapat kesempatan yang sama utk
menggunakan sistem
Dimungkinkan difasilitasi semi manual
2. Jaminan Reliabilitas sistem Secara teknis sistem harus dapat berfungsi secara
benar setiap kali diperlukan
3. Peningkatan efisiensi dan efektivitas Dalam aspek waktu, biaya, dan akurasi hasil
32
Implementasi 2017
1. Instrument yang digunakan tetap sama dengan yang saat ini berlaku Data-data kuantitative dipisahkan dalam format
excel (disediakan form baku) yg (downloadable)
Borang PS/Institusi dan Laporan Evaluasi Diri disampaikan dalam format pdf.
2. Tahapan proses akreditasi tetap sama Dengan beberapa penyesuaian
Overview SAPTO Assessors
PDDikti
SAPTO
Perguruan Tinggi
DE-BANPT
33
PT
Asesor
daftar
Periksa dokumen, Validasi hasil
Penugasan AK Penugasan AL Keputusan hasil
AK AL
Hasil AK Hasil AL
hasil
Timeline Proses Sapto; Ideal
1 Minggu ke
• Penawaran kpd
Asesor (3 hari))
• Perbaikan
Penawaran (3 hari
4 3 2 5 6 7 8
• Proses AK ter-
masuk
rekonsiliasi (7
hari)
• Validasi (3 hari)
• Revisi laporan AK
(3 hari)
• Proses AL – 3 hari
• Laporan AL – online
+ dokument
• Validasi AL
(3 hari)
• Penetapan hasil
dan (SK)
1
• Pemeriksaan
Dokumen
3 2
• Revisi dokumen
34
Rencana Integrasi SAPTO - PDDikti
Penutup
1. Akreditasi adalah salah satu bentuk akuntabilitas publik perguruan tinggi Akreditasi bukan tujuan; melainkan mutu
PT yang bermutu akan berkontribusi pada daya saing bangsa
2. Critical success factors proses akreditasi Instrument yang efektif
Assessor yang kompeten dan berintegritas
Sistem IT yang handal
35
69
“Studi Kepuasan Masyarakat”
Tingkat Kepuasan per Aspek (Program Studi)
Secara umum, indeks kepuasan lebih dari cukup (> skala 4, presentase 50%) Responden 296 program studi.
36
Tingkat Kepuasan per Aspek (Institusi)
Secara umum indeks kepuasaan lebih dari cukup (> skala 4, persentase 50%). Responden 75 institusi.
LAYANAN YANG PERLU DIPERTAHANKAN
No Layanan
1 F19 Kapabilitas asesor sebagai penilai dalam proses penilaian akreditasi Prodi
2 G26 Kepatuhan para asesor dalam menjalankan proses penilaian sesuai etika yang telah ditetapkan
3 G27 Sikap profesional para asesor dalam menjalankan proses penilaian akreditasi
4 G29 Kedisiplinan para asesor terhadap kode etik dalam proses penilaian akreditasi
5 F21 Kemampuan asesor untuk bertindak adil dalam proses penilaian akreditasi Prodi
37
LAYANAN YANG PERLU DIBENAHI
No Layanan
1 I38 Kecepatan respon dalam proses komunikasi (tertulis, tak tertulis, maupun surat elektronik
2 E16 Kejelasan informasi terkait dengan proses pelaksanaan penilaian akreditasi institusi
3 C10 Ketepatan waktu penyelesaian administrasi dari terbitnya surat kelengkapan berkas hingga kepastian jadwal visitasi
4 C12 Ketepatan waktu penyampaian hasil akreditasi sesuai batas waktu yang dijanjikan BAN-PT dalam laman
5 E17 Kelengkapan informasi terkait dengan proses pelaksanaan penilaian akreditasi
74
Nilai Asr 1 Asr 2 1 (Sangat Kurang) 1 2 (Kurang) 2 2 3 (Cukup Baik) 5 9 4 (Baik) 157 165 5 (Sangat Baik) 691 680 Tidak Diisi 9 9 Total 865 865
Nilai Asr 1 Asr 2 Asr 3 Asr 4 Asr 5 Total
3 (Cukup) 1 2 1 4
4 (Baik) 28 28 9 4 69
5 (Sangat Baik) 101 100 29 12 1 243
Tidak Diisi 3 3 6
Total 133 133 39 16 1 322
Rekapitulasi penilaian responden APS /APT (as of 31st January 2018)
38
Web BAN-PT (banpt.or.id)
Berbagai pengumuman dan surat edaran
Informasi yang tersedia Status proses usulan akreditasi
minimum untuk Pembukaan Prodi/PT baru
Status proses usulan akreditasi APS Nilai dan Peringkat serta masa berlaku
SK akreditasi Termasuk yg diakreditasi oleh
LAM-PTKes
End note
“Every morning in Africa, a Gazelle wakes up. It knows it must run faster than the fastest lion or it will be killed. Every morning a Lion wakes up. It knows it must outrun the slowest Gazelle or it will starve to death. It doesn't matter whether you are a Lion or a Gazelle... when the sun comes up, you'd better be running.”