BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
2018
Nomor : LKIN - 692/PW28/6/2018
LAPORAN KINERJA
Tanggal : 31 Desember 2018
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
i Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa, atas berkah dan rahmat-Nya sehingga Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja
Tahun 2018.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat
Edaran Sekretaris Utama Nomor SE-2003/SU/01/2018 tanggal 28
November 2018 tentang Petunjuk Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Tahun
2018, maka Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau menyusun laporan
kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban pencapaian kinerja yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau tahun 2018. Penyusunan laporan kinerja menunjukkan komitmen
yang kuat Perwakilan BPKP terhadap kontrak kinerja yang telah
disepakati, tidak hanya pada institusi tetapi juga komitmen untuk
memberikan kontribusi dalam upaya mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
merupakan Laporan Kinerja tahun keempat dari Rencana Strategis
(Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau 2015 – 2019. Capaian
kinerja yang dilaporkan dalam laporan kinerja adalah capaian kinerja
tahun 2018 dengan memberikan penjelasan mengenai faktor pendukung
pencapaian target dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam
pencapaian target kinerja.
Dengan penyusunan laporan kinerja ini, kami berharap dapat memberikan
manfaat dalam penyempurnaan perencanaan dimasa yang akan datang
dan sebagai bahan evaluasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan untuk
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
ii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
menilai kinerja dan pertanggungjawaban manajemen dalam mengemban
tugas yang telah diamanatkan.
Keberhasilan capaian kinerja diperoleh dengan kerja keras, ikhlas, tuntas,
cerdas, dan penuh integritas dari seluruh pegawai Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau dan dukungan dari Para Deputi Kepala BPKP dan
Sekretaris Utama.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pegawai yang telah
bekerja dengan mengedepankan profesionalisme, integritas, orientasi
pengguna, nurani dan akal sehat, independensi, serta responsibel
(PIONIR). Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh stakeholders
atas kerja sama dan dukungan kepada Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau.
Batam, 31 Desember 2018
Kepala Perwakilan,
Indra Khaira Jaya
NIP 19681231 199303 1 001
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
iii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau dalam mencapai tujuan strategis sesuai dengan Rencana
Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau.
Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah memuat visi, misi,
tujuan strategis, sasaran program, program, dan kegiatan. Untuk
mencapai tujuan, dalam tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau telah merumuskan delapan sasaran program. Perumusan sasaran
program tersebut diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama
(IKU) dan penetapan IKU sebagai dasar pengukuran capaian sasaran
program.
Capaian sasaran program pada tahun 2018 secara ringkas dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan
keuangan negara/korporasi dengan tiga indikator kinerja telah
mencapai/melampaui target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
tahun 2018. Capaian kinerja tahun 2018 mengalami peningkatan
dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2017.
2. Meningkatnya efektifitas hasil pengawasan keinvestigasian dengan tiga
indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Terdapat satu indikator kinerja
yang mengalami penurunan dari capaian kinerja tahun 2017 namun
masih di atas target akhir Renstra (tahun 2019). Pada tahun 2018
terdapat realisasi IKU yang tidak ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
tahun 2018 yaitu Persentase Hasil Audit Klaim yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K dengan capaian kinerja 100%
3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan
nasional dengan satu indikator kinerja telah melampaui target yang
ditetapkan dalam Pejanjian Kinerja Tahun 2018 dan bila dibandingkan
capaian kinerja tahun 2017 tidak mengalami peningkatan/penurunan.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
iv Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
4. Meningkatnya kualitas tatakelola pemerintah dan korporasi dalam
pencegahan korupsi dengan satu indikator kinerja telah melampaui
target yang ditetapkan dalam Pejanjian Kinerja Tahun 2018 namun bila
dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 mengalami penurunan.
5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
dengan satu indikator kinerja telah melampaui target yang ditetapkan
dalam Pejanjian Kinerja Tahun 2018 dan bila dibandingkan capaian
kinerja tahun 2017 tidak mengalami peningkatan/penurunan.
6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemerintah Daerah:
a. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi telah berada pada Level 3 pada
tahun 2017 dan dapat dipertahankan pada tahun 2018
b. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada pada
Level 3 sebanyak 7 Pemda dari 7 Pemda yang ada di wilayah Provinsi
Kepulauan Riau atau mencapai 100%. Capaian kinerja tersebut
melampaui target yang ditetapkan dalam Pejanjian Kinerja Tahun
2018 sebesar 86% (6 Pemda). Pada tahun 2018 Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau dapat meningkatkan Maturitas SPIP
Pemerintah Kabupaten/Kota dari Level 1/Level 2 menjadi Level 3
sebanyak lima Pemerintah Kabupaten/Kota.
7. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah:
a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi telah berada pada Level 3 pada
tahun 2017 dan dapat dipertahankan pada tahun 2018
b. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada pada
Level 3 sebanyak 7 APIP Pemda dari 7 APIP Pemda yang ada di
wilayah Provinsi Kepulauan Riau atau mencapai 100%. Capaian
kinerja tersebut melampaui target yang ditetapkan dalam Pejanjian
Kinerja Tahun 2018 sebesar 86% (6 Pemda). Pada tahun 2018
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dapat meningkatkan
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dari Level 1/Level 2
menjadi Level 3 sebanyak lima APIP Pemerintah Kabupaten/Kota
8. Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas pelayanan ketatausahaan
dengan satu indikator kinerja telah melampaui target yang ditetapkan
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
v Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
dalam Pejanjian Kinerja Tahun 2018 dan bila dibandingkan capaian
kinerja tahun 2017 tidak mengalami perubahan.
Pencapaian mencapai target kinerja yang ditetapkan telah menggunakan
sumber daya yang ada, baik dana maupun SDM (OH) dengan efisien.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
vi Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Daftar Isi
Kata Pengantar .......................................................................................... i
Ikhtisar Eksekutif .................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ......................................... 1
B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................ 3
C. Kegiatan dan Produk Organisasi ....................................................... 3
D. Struktur Organisasi .......................................................................... 4
E. Sistematika Penyajian ..................................................................... 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................ 11
A. Rencana Strategis 2015 – 2019 ....................................................... 11
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ........................................................ 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................... 22
A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................. 22
B. Akuntabilitas Keuangan .................................................................. 64
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 66
Lampiran
Lampiran 1 : Capaian Kinerja Sasaran Program dan Penggunaan Dana/SDM (OH) Tahun 2018
Lampiran 2 : Perbandingan Realisasi dan Capaian Outcome Tahun 2018 dengan Tahun 2017 dan Target 2019
Lampiran 3 : Capaian Kinerja Kegiatan Dan Efisiensi Penggunaan Dana/SDM (OH) Tahun 2018
Lampiran 4 : Perbandingan Realisasi dan Capaian Kegiatan Tahun 2018
dengan Tahun 2017
Lampiran 5 : Maturitas SPIP Pemda Tahun 2018
Lampiran 6 : Kapabilitas APIP Pemda Tahun 2018
Lampiran 7 : Tingkat Kesehatan BUMD Tahun 2018
Lampiran 8 : Tingkat Kesehatan BLUD Tahun 2018
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
1 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi
Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tanggal 31 Desember 2014
tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
menyatakan bahwa BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional.
Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan, Perwakilan BPKP bertugas :
1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat
lintas sektoral;
2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum
negara;
3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden
dan atau atas permintaan Kepala Daerah;
4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) pada Wilayah kerjanya; dan
5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di
bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas perwakilan BPKP menyelenggarakan fungsi
1. Penyiapan rencana dan program;
2. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP;
3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan
belanja daerah dan pengurusan barang milik/ kekayaan
pemerintah daerah atas pemerintah daerah;
4. Pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang
bersifat strategis dan atau lintas kementerian/lembaga/wilayah;
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
2 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
5. Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara di
wilayah kerjanya;
6. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah;
7. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan daerah;
8. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan
negara/daerah, BUMN/BUMD, dan kinerja instansi Pemerintah
Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;
9. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain
yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan
usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, serta
kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama, dan
pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
10. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan
laporan akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara,
badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan
pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan
pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
11. Audit investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan
keuangan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain
yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pengawasan
terhadap hambatan kelancaran pembangunan, dan pemberian
bantuan audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan
negara serta pemberian keterangan ahli kepada instansi penyidik
dan instansi pemerintah lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
12. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan
serta pengendalian mutu pengawasan; dan
13. Pelaksanaan administrasi perwakilan BPKP.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
3 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
B. Aspek Strategis Organisasi
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah
menetapkan prioritas nasional. Prioritas yang terkait tugas dan fungsi
BPKP adalah prioritas pertama yaitu reformasi birokrasi dan tata kelola.
Selain itu, BPKP juga mendukung keseluruhan kegiatan prioritas
lainnya dalam upaya peningkatan pelayan di berbagai sektor.
Prioritas tersebut kemudian dijabarkan dalam program kegiatan, yang
dirancang dan didasarkan pada mandat yang diperoleh dari Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, dan peraturan perundangan
lainnya seperti Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Instruksi Presiden Nomor 5
Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem
Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi
Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
Peraturan Presiden Nomor 192 tahun 2014 dan Peraturan Kepala BPKP
Nomor 13 Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
memiliki kegiatan dan layanan sebagai produk organisasi dalam empat
fokus pengawasan BPKP, yaitu:
a. Pengawalan pembangunan nasional
1) Audit/Evaluasi Kinerja Prioritas Pembangunan Nasional
2) Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Pembangunan
Nasional
3) Evaluasi Penyerapan Anggaran Program Prioritas Pembangunan
Nasional
4) Evaluasi Pengelolaan Dana Desa
b. Kontribusi peningkatan ruang fiskal
1) Optimalisasi Penerimaan Negara
2) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
4 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
3) Audit/Evaluasi/Verifikasi terhadap Pengeluaran Negara/
Daerah
c. Pengamanan aset negara/daerah
1) Audit Investigatif
2) Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara
3) Pemberian Keterangan Ahli
4) Audit Penyesuaian Harga/Klaim
5) Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan
d. Peningkatan governance system
1) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat
2) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penyusunan dan
Evaluasi Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
3) Penilaian dan Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan
Implementasi Good Corporate Governance
4) Kegiatan Pencegahan KKN melalui upaya preventif – edukatif
5) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penerapan dan
Evaluasi Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
6) Bimbingan Teknik/Pendampingan Peningkatan Kapabilitas
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
7) Bimbingan Teknik/Pendampingan Pengadaan Barang/Jasa,
Pencatatan dan Pengelolaan Aset Negara/Daerah.
D. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau merupakan instansi
vertikal BPKP di daerah yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala BPKP berdasarkan Peraturan Kepala BPKP
Nomor 13 Tahun 2014 yang telah diubah dengan Peraturan Kepala
BPKP Nomor 20 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan BPKP dan Peraturan Kepala BPKP Nomor 20 tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
5 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi
Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo,
Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Papua Barat. Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau dipimpin oleh seorang kepala. Pada tahun
2015 sampai dengan 26 Oktober 2018 dipimpin oleh Panijo
berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-166/K/SU/2015
tanggal 29 Juli 2015 dan sejak tanggal 27 November 2018 dipimpin
oleh Indra Khaira Jaya berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor
KEP-288/K/SU/2018 tanggal 23 November 2018. Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau beralamat di Jalan R.E. Martadinata,
Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.
Struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
adalah:
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia (SDM) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau merupakan faktor penentu dalam mencapai keberhasilan
organisasi. Pencapaian kinerja tahun 2018 merupakan wujud nyata
atas komitmen yang disepakati, dicanangkan, dan diterapkan secara
konsekuen mulai jajaran pimpinan sampai pelaksana.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
6 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember
2018 dan 2017 adalah:
a. Berdasarkan Pangkat/Golongan
No Pangkat/Golongan Tahun 2018 Tahun 2017
Jumlah % Jumlah %
1 Pembina Utama Madya/IVd - 0 1 1,49
2 Pembina Utama Muda/IVc 8 9,19 9 13,43
3 Pembina Tingkat I/IVb 1 1,15 2 2,99
4 Pembina /IVa 3 3,45 3 4,48
5 Penata Tingkat I/IIId 12 13,79 15 22,39
6 Penata /IIIc 4 4,60 3 4,48
7 Penata Muda Tingkat I/IIIb 18 20,69 9 13,43
8 Penata Muda/IIIa 25 28,74 24 35,82
9 Pengatur Tingkat I /IId 3 3,45 1 1,49
10 Pengatur /IIc 13 14,94 - -
Jumlah 87 100,00 67 100,00
Pada tahun 2018 terdapat penambahan pegawai sebanyak dua
puluh orang sebagai dampak adanya mutasi internal di
lingkungan BPKP baik mutasi masuk maupun mutasi keluar.
b. Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Tahun 2018 Tahun 2017
Jumlah % Jumlah %
1 Pejabat Struktural
- Eselon II 1 1,15 1 1,49
- Eselon III 1 1,15 1 1,49
- Eselon IV 2 2,30 2 2,99
2 Pejabat Fungsional Auditor
- Auditor Madya 11 12,64 14 20,90
- Auditor Muda 8 9,20 11 16,42
- Auditor Pertama 45 51,72 28 41,79
- Auditor Penyelia 4 4,60 4 5,97
- Auditor Pelaksana Lanjutan 1 1,15 1 1,49
- Auditor Pelaksana 8 9,20 1 1,49
3 Staf/Fungsional Umum 6 6,90 4 5,97
Jumlah 87 100,00 67 100,00
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
7 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Dilihat dari komposisi jabatan PFA, masih terdapat kekurangan
pegawai untuk jabatan auditor muda.
c. Berdasarkan Strata Pendidikan
No Strata Pendidikan Tahun 2018 Tahun 2017
Jumlah % Jumlah %
1 Sarjana Strata 2 7 8,05 8 11,94
2 Sarjana Strata 1/Diploma IV 63 72,41 49 73,13
3 Sarjana Muda/ Diploma III 16 18,39 9 13,43
4 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 1 1,15 1 1,50
Jumlah 87 100,00 67 100,00
d. Berdasarkan Usia
No Usia Pegawai Tahun 2018
Jumlah %
1 Sampai dengan 30 tahun 39 44,82
2 Diatas 30 tahun s.d. 40 tahun 19 21,84
3 Diatas 40 tahun s.d. 50 tahun 14 16,10
4 Diatas 50 tahun 15 17,24
Jumlah 87 100,00
Dilihat dari usia, sebagian besar pegawai (44,82%) masih berada
pada usia produktif sehingga dapat memacu kinerja di tahun
yang akan datang.
3. Sarana Prasarana
Sarana prasarana yang digunakan Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau per 31 Desember 2018 dan 2017 untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi adalah:
No Uraian Tahun 2018
(Rp)
Tahun 2017
(Rp)
1 Tanah 10.191.735.000,00 10.191.735.000,00
2 Peralatan dan Mesin 3.921.926.416,00 3.359.780.542,00
3 Gedung dan Bangunan 37.458.470.799,00 37.458.470.799,00
4 Software 59.265.000,00 -
Akumulasi Penyusutan (3.787.885.067) (2.370.571.521,00)
Akumulasi Amortisasi (4.050.000,00) -
Jumlah 47.839.462.148,00 48.639.414.820,00
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
8 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Pengurangan nilai aset sebesar Rp799.952.672,00,00 terdiri dari:
a. Penambahan
1) Transfer Masuk Peralatan dan Mesin
dari:
- Biro Umum BPKP sesuai Berita
Acara nomor BAST-01/SU05/
3/2018 tanggal 4 Januari 2018
Rp 80.400.000,00
- Pusat Informasi Pengawasan
BPKP sesuai Berita Acara nomor
BA-953/IP/3/2018 tanggal 12
November 2018
Rp 325.502.874,00
- Pusat Pembinaan JFA BPKP
sesuai Berita Acara nomor BA-
669/JF/3/2018 tanggal 8
Februari 2018
Rp 20.618.000,00
Sub jumlah Rp 426.520.874,00
2) Pembelian Peralatan dan Mesin
- Peralatan Kantor Rp 53.290.000,00
- Alat Pengolah Data Rp 141.600.000,00
Sub jumlah Rp 194.890.000,00
Jumlah Penambahan Rp 621.410.874,00
b. Pengurangan
Akumulasi penyusutan dan amortisasi Rp (1.421.363.546,00)
Jumlah Rp (799.952.672,00)
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
9 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
4. Keuangan
Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sesuai DIPA
nomor DIPA-089.01.2.689224/2018 tanggal 5 Desember 2017
sebesar Rp18.788.695.000,00 Anggaran tersebut telah direvisi
beberapa kali, terakhir pada tanggal 21 Desember 2018 dengan
anggaran menjadi Rp18.715.394.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp18.361.641.887,00 atau 98,11% dari anggarannya, dengan
rincian:
a. Menurut jenis kegiatan
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
Rp %
A Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP
14.831.332.000 14.632.090.875 98,66
2 Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
584.021.000 577.885.352 98,95
3 Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP
195.100.000 194.890.000 99,89
Sub Jumlah A 15.610.453.000 15.404.866.227 98,68
B Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional
3.104.941.000 2.956.775.660 95,23
JUMLAH 18.715.394.000 18.361.641.887 98,11
b. Menurut jenis belanja
Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Belanja Pegawai 12.466.090.000 12.373.693.240 99,26
Belanja Barang 6.054.204.000 5.793.058.647 95,69
Belanja Modal 195.100.000 194.890.000 99,89
Jumlah 18.715.394.000 18.361.641.887 98,11
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
10 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
E. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau tahun 2018, sebagai berikut:
Ikhtisar Eksekutif
Bab I – Pendahuluan, menyajikan secara ringkas tugas pokok, fungsi,
dan wewenang organisasi, aspek strategis organisasi, kegiatan dan
produk organisasi dan struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau.
Bab II – Perencanaan Kinerja, menyajikan Rencana Strategis tahun
2015 – 2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja beserta
analisis pencapaian kinerjanya dan realisasi keuangan Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018.
Bab IV – Penutup, menyajikan simpulan kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 dan langkah-langkah
peningkatan kinerja di masa datang.
Lampiran-lampiran
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
11 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015 – 2019
Rencana Strategis (Renstra) BPKP tahun 2015-2019 telah ditetapkan
dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 2 Tahun 2015 Tanggal 2 April
2015. Renstra BPKP Tahun 2015-2019 merupakan dokumen
perencanaan pengawasan periode 2015-2019 yang berisi visi yaitu
keadaan umum yang diinginkan pada akhir tahun 2019 atau
setelahnya, misi atau rumusan umum tentang upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi, strategi atau program-program
indikatif untuk mencapai visi dan misi.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah menetapkan beberapa
sasaran dan program beserta kegiatan-kegiatannya yang mendukung
rencana strategis BPKP.
1. Pernyataan Visi
Visi (Vision) merupakan gambaran masa depan yang hendak
diwujudkan. Visi harus bersifat praktis, realistis untuk dicapai, dan
memberikan tantangan serta menumbuhkan motivasi yang kuat
bagi pegawai BPKP untuk mewujudkannya
Visi BPKP adalah “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia
untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional” sejalan dengan Visi Pembangunan Nasional
Tahun 2015 - 2019. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya
persinggungan antara peran BPKP dengan beberapa agenda
prioritas
Pembangunan Nasional (NAWA CITA) antara lain agenda kedua yang
isinya adalah membuat pemerintah selalu hadir dengan
membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya. Dalam lingkup yang lebih spesifik,
mempertimbangkan perubahan yang dinamis serta tugas dan fungsi
yang dilaksanakannya, BPKP mengambil peran penting yang
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
12 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
mengerucut sebagai Auditor Internal Pemerintah RI yang Selalu
Hadir dalam Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih,
Efektif dan Terpercaya
2. Pernyataan Misi
Misi BPKP merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi yang
diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai
pelaksana fungsi pengawasan intern sebagaimana diamanatkan
oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden
Nomor 9 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008. Wilayah tugas dan kewenangan BPKP juga dinyatakan dalam
Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang Undang Nomor
20 Tahun 1997.
Rumusan misi BPKP adalah:
a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna
Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih
dan Efektif;
b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah yang Efektif;
c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten.
Penjelasan dari masing-masing misi adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna
Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih
dan Efektif.
Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta
manfaat BPKP. Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern
terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung tata kelola
pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
13 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah yang Efektif.
Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan
dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk
instansi pemerintah, dibutuhkan suatu sistem pengendalian
intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan
berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan
yang handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap
peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah
SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk
melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.
c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten.
Salah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan Pengendalian,
mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk
membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang
menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan
budaya pengendalian di lingkungan organisasinya. Upaya
pembentukan budaya kendali ini antara lain diselenggarakan
melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah
(APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai
aparat pengawasan intern diperlukan kapabilitas untuk
menjamin tugas dan fungsinya
3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai dengan lima tahun
Untuk mewujudkan misinya, BPKP menetapkan tiga tujuan, yaitu :
a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif;
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
14 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang
Profesional dan Kompeten.
4. Sasaran Strategis
Sasaran strategis dalam rumusan Renstra Perwakilan BPKP
Kepulauan Riau Tahun 2015-2019 merupakan indikator
pencapaian tujuan strategis.
Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dari
tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua
program yang telah ditetapkan, yaitu :
a. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional
b. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada
Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan
Program Prioritas Pembangunan Nasional
c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada
Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi
5. Sasaran Program
Sasaran program merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dan
mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program dan
kegiatan yang ditetapkan, yaitu:
No Sasaran Program No Sasaran Kegiatan
1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara
1.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan
2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian
2.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan Perwakilan BPKP
3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional
3.1 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP
4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi
4.1 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
15 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No Sasaran Program No Sasaran Kegiatan
5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
5.1 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemerintah Daerah/ Korporasi
6.1 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan
7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah Daerah
7.1 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan
8 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan
8.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
8.2 Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan ketatausahaan
6. Indikator Kinerja Utama
Setiap program dan kegiatan dalam Renstra kemudian dinyatakan
dalam suatu indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai,
relevan, dan berjangka waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang
memenuhi kelima karakterisitik kualitatif inilah keberhasilan
pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan.
Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome),
sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan
indikator keluaran (output). Penetapan indikator program dilakukan
dengan mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan-kegiatan
yang mendukung program tersebut.
Indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 9 Tahun 2016 tanggal 21 April
2016 adalah:
No Uraian Satuan
1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
Indikator Kinerja:
1) Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan Persentase
2) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina
Persentase
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
16 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No Uraian Satuan
3) Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
Persentase
2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian
Indikator Kinerja:
1) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
Persentase
2) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
Persentase
3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Persentase
4) Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Persentase
5) Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K Persentase
3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional
Indikator Kinerja:
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan Persentase
4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi
Indikator Kinerja:
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) Persentase
5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
Indikator Kinerja:
Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
Persentase
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi
Indikator Kinerja:
1) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) Persentase
2) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2) Persentase
3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) Persentase
4) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) Persentase
7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
Indikator Kinerja:
1) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Persentase
2) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) Persentase
3) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) Persentase
4) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) Persentase
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
17 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No Uraian Satuan
8 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan Skala Likert
1-10
7. Program dan Kegiatan
Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi
satu/lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L untuk mencapai
sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L. Dengan
mempertimbangkan restrukturisasi program yang dirancang oleh
Bappenas bahwa setiap LPNK menggunakan satu program teknis
yang spesifik untuk LPNK tersebut dan satu atau beberapa program
generik, BPKP menetapkan tiga program teknis dan satu program
generik. Dari ketiga program tersebut disusun kegiatan-kegiatan.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan unit
eselon II berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan teknis yang
telah ditetapkan.
Program BPKP merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan
visi dan misi BPKP yang rumusannya mencerminkan tugas dan
fungsi BPKP dan berisikan kegiatan untuk mencapai hasil
pengawasan dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatan-
kegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi BPKP untuk
mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Program pada Perwakilan BPKP Kepulauan Riau terdiri dari:
a. Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan
pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem
pengendalian intern pemerintah (Program 06);
b. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya (Program 01).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau adalah:
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
18 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
a. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP
b. Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara
dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan
SPIP
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, dan akuntabel serta berorientasi hasil, telah
ditandatangani Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2018 nomor
S-69/PW28/1/2018 tanggal 19 Januari 2018 yang merupakan bentuk
perjanjian antara Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
dengan Kepala BPKP. Perjanjian kinerja tersebut berisi kesanggupan
untuk mewujudkan target kinerja tahunan dan pertanggungjawaban
atas keberhasilan maupun kegagalannya.
Target sasaran program dalam Perkin Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau tahun 2018 adalah;
No Uraian Satuan Target
1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
Indikator Kinerja:
1) Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan % 60
2) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina
% 54
3) Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
% 54
2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian
Indikator Kinerja:
1) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 50
2) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 72
3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 65
4) Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% -
5) Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% -
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
19 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No Uraian Satuan Target
3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional
Indikator Kinerja:
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
% 75
4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi
Indikator Kinerja:
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
% 52
5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
Indikator Kinerja:
Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
% 65
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi
Indikator Kinerja:
1) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) % 100
2) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2) % -
3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) % 86
4) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) % 14
7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
Indikator Kinerja:
5) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 100
6) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % -
7) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) % 86
8) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) % 14
8 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan Skala Likert
1-10
8
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
20 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Sedangkan target sasaran kegiatan (output) tahun 2018 adalah :
No Uraian Satuan Target
1 Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan
Indikator Kinerja:
1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN Laporan 43
2 Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di perwakilan
Indikator Kinerja:
2.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes Laporan 11
3 Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di perwakilan
Indikator Kinerja:
3.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA Laporan 3
4 Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional
Indikator Kinerja:
4.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Laporan 53
5 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan
Indikator Kinerja:
5.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP Laporan 12
6 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan
Indikator Kinerja:
6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP Laporan 20
7 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
Indikator Kinerja:
7.1 Laporan Dukungan Manajemen BPKP Laporan 12
8 Termanfaatkannya Aset secara optimal
Indikator Kinerja:
8.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP Unit 24
8.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP Unit 12
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
21 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Selain memenuhi target dalam Perjanjian Kinerja, Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2018 juga melaksanakan berbagai
kegiatan di luar Perjanjian kinerja yaitu kegiatan dukungan berupa
penugasan khusus dari BPKP Pusat dan tugas pendampingan kepada
stakeholders (Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal di daerah) yang
tidak dapat diprediksi sebelumnya
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
22 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, maka pada setiap akhir periode, instansi pemerintah
akan melakukan pelaporan terhadap pengukuran pencapaian target
kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Merujuk dan
berlandaskan pada peraturan tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau sebagai instansi pemerintah menyusun Laporan Kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 ini
menyajikan pengukuran capaian atas sasaran program dan target kinerja
sebagaimana dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
tergambar dari capaian indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan
dalam perjanjian kinerja Tahun 2018 dengan alokasi anggaran sebesar
Rp18.715.394.000,00. Laporan Kinerja 2018 ini juga menjelaskan
bahwa keberhasilan pencapaian sasaran tidak hanya bertumpu pada
pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja,
namun juga didukung oleh kegiatan lainnya yang belum direncanakan
pada awal tahun 2018.
Kegiatan pengawasan merupakan program kerja pengawasan dan
pembinaan SPIP tahunan yang menjadi core competence BPKP sebagai
APIP, sedangkan penunjang kegiatan pengawasan adalah program
kerja dukungan manajemen.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
23 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Pengukuran capaian kinerja Tahun 2018 merupakan bagian dari
penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP
Provinsi Provinsi Kepulauan Riau
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi
dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen perjanjian
kinerja tahun 2018. Rumus yang digunakan untuk menghitung
persentase pencapaian target indikator kinerja terdiri dari dua jenis,
yaitu:
a. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik
Capaian = Realisasi
x 100% Target
b. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk
Capaian = 2 x Target - Realisasi
x 100%
Target
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian
setiap indikator kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang
mendukung keberhasilan dan kendala yang menghambat
pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
1. Sasaran Program
Capaian atas indikator kinerja utama (IKU) yang menunjukkan
capaian tujuan dan sasaran program secara ringkas adalah:
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
Sasaran Program 1 : Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi 1.1 Persentase Tindak Lanjut
Rekomendasi Hasil Pengawasan % 60 87,83 146,38
1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat cukup baik dari BUMD yang dibina
% 54 75 138,89
1.3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
% 54 100 185,19
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
24 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
Sasaran Program 2 : Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian 2.1 Persentase hasil pengawasan
keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 50 50,00 100,00
2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 72 100,00 138,89
2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 65 100,00 153,85
2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% - -
2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% - 100,00 100,00
Sasaran Program 3 : Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional 3.1 Persentase penyelesaian hambatan
kelancaran pembangunan % 75 100,00 133,33
Sasaran Program 4 : Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi 4.1 Persentase K/L/P/K yang
mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
% 52 60.00 115,38
Sasaran Program 5 : Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi 5.1 Persentase Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
% 65 100,00 153.85
Sasaran Program 6 : Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda
6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)
% 100 100,00 100,00
6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2)
% - - -
6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)
% 86 100,00 116,28
6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)
% 14*) -
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
25 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
Sasaran Program 7 : Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda/Korporasi 7.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi
(Level 3) % 100 100,00 100,00
7.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Leve 2)
% - - -
7.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
% 86 100,00 116,28
7.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)
% 14**) -
Sasaran Program 8 : Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
8.1 Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan
Skala Likert
1-10
8 8,22 102,75
Catatan: *) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota telah mencapai Maturitas level 3. **) Seluruh Inspektorat/APIP Pemerintah Kabupaten/Kota telah mencapai Kapabilitas level 3.
Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran
program berserta realisasi anggarannya sebagaimana disajikan
dalam Lampiran 1.
Analisis terhadap sasaran program dan masing-masing indikator
kinerja program yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun
2018 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sebagai berikut:
Sasaran program perbaikan pengelolaan program prioritas
nasional dan pengelolaan keuangan negara merupakan
perwujudan peran pengawasan intern oleh BPKP dalam rangka
memberikan keyakinan yang memadai melalui informasi
assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi
Sasaran Program Pengawasan 1:
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara/ Korporasi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
26 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
pemerintah dan sasaran pembangunan nasional di samping
konsultasi sebagai pengungkit bagi peningkatan tata kelola,
manajemen risiko, dan proses pengendalian intern. BPKP
bertekad untuk berperan aktif dalam memberikan peringatan
dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau
kecurangan, inefektivitas manajemen risiko, kurang memadainya
proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, dan risiko
tidak tercapainya sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN
2015 -2019.
Capaian sasaran program “perbaikan pengelolaan program
prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara” diukur
dengan menggunakan tiga indikator kinerja utama (IKU) yang
terkait langsung dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan
keuangan dan pembangunan program prioritas nasional dengan
ringkasan target, realisasi dan capaian adalah sebagai berikut:
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
% 60 87,83 146,38
1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina
% 54 75,00 138,89
1.3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
% 54 100,00 185,19
Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa dari tiga IKU yang
mendukung capaian sasaran program “Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara”,
telah memiliki capaian lebih dari 100%.
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Perbaikan
Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara/Korporasi” ini sebagai berikut:
1.1
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan”
mencerminkan upaya BPKP dalam rangka meningkatkan kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
27 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
pengelolaan program pembangunan yang ditetapkan pemerintah.
Semakin banyak rekomendasi yang ditindaklanjuti sebagai
bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders maka kinerja
BPKP dalam melaksanakan pengawasan intern yang bertujuan
meningkatkan kinerja pengelolaan program pembangunan
semakin baik.
Capaian kinerja IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi
Hasil Pengawasan” diukur rumus :
Realisasi IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
= TL Rekomendasi 2018
X 100%
Rekomendasi 2018
Realisasi Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan sebesar
87,83% atau mencapai 146,38% dari target sebesar 60,00%
dengan perhitungan sebanyak 361 rekomendasi telah
ditindaklanjuti dari 411 rekomendasi yang disampaikan pada
tahun 2018.
Tercapainya target tersebut terutama disebabkan:
1) Rekomendasi yang sebagian besar telah dilaksanakan oleh
Mitra Kerja;
2) Tersedianya sumber daya yang memadai dalam
melaksanakan tugas;
3) Tersedianya pedoman/peraturan untuk mempelancar
penugasan;
4) Terbangunnya koordinasi yang baik antar koordinator
pengawasan, Deputi rendal dan mitra kerja dalam
melaksanakan tugas.
Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp1.645.069.424,00
atau 94,51% dari anggaran sebesar Rp1.740.701.600,00 dan
SDM sebanyak 5.062 OH atau 92,59% dari rencana tahun 2018
sebanyak 5.467 OH.
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti antara lain:
1) Penyusunan kebijakan
2) Pemberian teguran tertulis kepada pihak terkait
3) Rekomendasi perbaikan tata kelola
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
28 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
4) Menyetorkan kembali atas kelebihan pembayaran perjalanan
dinas
5) Mempertanggungjawabkan penggunaan kas yang tidak
sesuai nilai pekerjaan
6) Menyelesaikan pekerjaan fisik yang belum sesuai spesifikasi
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 87,83%
meningkat 15,05% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
sebesar 72,78%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018
meningkat 14,05% dibandingkan dengan capaian tahun 2017
sebesar 132,33%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi
maupun capaian IKU antara lain adanya koordinasi yang baik
antara BPKP Perwakilan dengan unit kerja yang dilakukan
pengawasan.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 70,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 125,47%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 harus dipertahankan.
1.2
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik
dari BUMD yang dibina
IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik
dari BUMD yang dibina” diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina
=
BUMD berkinerja minimal baik dari BUMD yang dibina tahun 2018 X
100% BUMD yang dibina tahun 2018
Realisasi kinerja Persentase BUMD yang kinerjanya minimal
berpredikat baik dari BUMD yang dibina sebesar 75% atau
mencapai 138,89% dari target sebesar 54%, dengan perhitungan
sebanyak 3 BUMD yang dibina dengan kinerja minimal baik
tahun 2018 dari 4 BUMD yang dibina tahun 2018.
Tercapainya target tersebut disebabkan meningkatnya kinerja
tiga PDAM yang dilakukan pembinaan oleh Perwakilan BPKP
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
29 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Provinsi Kepulauan Riau yang semula cukup menjadi Sehat di
Tahun 2018.
Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp69.882.865,00 atau
99,28% dari anggaran sebesar Rp70.390.850,00 dan SDM
sebanyak 347 OH atau 99,14% dari rencana tahun 2018
sebanyak 350 OH.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 75,00%
meningkat 75,00% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
sebesar 0,00%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018
meningkat 138,89% dibandingkan dengan capaian tahun 2017
sebesar 0,00%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi
maupun capaian IKU antara lain adanya peningkatan kinerja
yang di bina Perwakilan BPKP dan koordinasi yang baik dengan
BUMD terkait.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 66,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 113,64%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 perlu dipertahankan.
1.3
Persentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari
BLUD yang dibina
BLUD dibentuk dalam rangka memberikan pelayanan kepada
masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan, namun
tetap memperhatikan efisiensi dan produktivitas sehingga wajib
menerapkan praktik bisnis yang sehat. Undang-Undang Nomor
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, mengamanatkan Rumah
Sakit yang didirikan Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus
berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di
bidang kesehatan, dengan pengelolaan berbentuk Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Untuk itu, BPKP melakukan
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
30 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
pengawasan terhadap BLUD dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan dan kinerja BLUD
Presentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari BLUD
yang dibina diukur sebagai berikut:
Realisasi IKU Persentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari BLUD yang dibina
=
BLUD berkinerja baik dari BLUD yang dibina tahun 2018
X 100%
BLUD yang dibina tahun 2018
Realisasi kinerja persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik
dari BLUD yang dibina sebesar 100,00% atau mencapai 185,19%
dari target sebesar 54,00%, dengan perhitungan sebanyak 2
BLUD yang kinerjanya berpredikat baik dari 2 BLUD yang dibina
tahun 2018, adalah:
No BLUD Yang Dibina Predikat
1 RSUD Kota Tanjungpinang Baik
2 RSUD Muhammad Sani Cukup Baik
Tercapainya target tersebut disebabkan adanya penambahan KF
1 yaitu Evaluasi Kinerja BLUD RSUD Kota Tanjungpinang yang
semula hanya 1 di evaluasi menjadi 2 RSUD, hasil evaluasi
penilaian kinerja RSUD tersebut baik.
Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp23.949.930,00 atau
96,69% dari anggaran sebesar Rp24.770.850,00 dan SDM
sebanyak 115 OH atau 95,83% dari rencana sebanyak 120 OH.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100%
meningkat 27,22% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
sebesar 72,78%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018
meningkat 185,19% dibandingkan dengan capaian tahun 2017
sebesar 0,00%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 50,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 200,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 harus dipertahankan.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
31 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Sasaran program Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian merupakan perwujudan peran pengawasan
keinvestigasian yang dilakukan oleh BPKP dalam rangka
memberikan manfaat dalam upaya pencegahan maupun
penindakan perubuatan fraud baik yang digunakan pada
persidangan, dimanfaatkan oleh APH maupun K/L/P/K. BPKP
bertekad untuk berperan aktif dalam memberikan peringatan
dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau
kecurangan, inefektivitas manajemen risiko, kurang memadainya
proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, dan risiko
tidak tercapainya sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN
2015 -2019.
Capaian sasaran program diukur melalui lima IKU dengan
ringkasan target, realisasi dan capaian adalah:
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 50 50,00 100,00
2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 72 100,00 138,89
2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 65 100,00 153,85
2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% - -
2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% - 100,00 100,00
Pada Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari lima IKU yang
mendukung capaian sasaran program “Meningkatnya Efektifitas
Hasil Pengawasan Keinvestigasian”, menunjukkan bahwa IKU
memiliki capaian 100,00% atau lebih.
Sasaran Program Pengawasan 2:
Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
32 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Meningkatnya
Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:
2.1
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan
di persidangan
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan di persidangan” diukur dengan menghitung
persentase pemberian keterangan ahli di persidangan pada tahun
2018 dibandingkan jumlah laporan hasil pengawasan
keinvestigasian dalam tiga tahun terakhir.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan di persidangan” tahun 2018 adalah sebesar 50%
atau tercapai 100% dari target sebesar 50%. Realisasi tersebut
diperoleh dari pelaksanaan 6 kali Pemberian Keterangan Ahli
(PKA) di sidang Pengadilan pada tahun 2018 dibandingkan
dengan 12 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yaitu
Laporan Hasil Audit Investigasi dan Laporan Hasil Pengawasan
Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dalam tiga tahun terakhir
(2016, 2017, 2018).
Tercapainya target tersebut disebabkan karena berjalannya
proses penuntutan yang sepenuhnya menjadi domain kejaksaan
serta terlaksananya persidangan yang penentuan jadwal
ditetapkan oleh Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri
Tanjungpinang.
Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp103.941.800,00
atau 86,32% dari anggaran sebesar Rp120.418.290,00 dan SDM
sebanyak 561 OH atau 76,95% dari rencana tahun 2018
sebanyak 729 OH.
Realisasi IKU Persentase hasil
pengawasan keinvestigasian
yang dimanfaatkan di
persidangan
=
PKA Tahun 2018
X 100% LHAI+LHPKKN tiga tahun
terakhir
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
33 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 50% lebih rendah 25%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 75%.
Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018 lebih rendah
7,14% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar
107,14%. Kondisi ini disebabkan proses penuntutan yang
sepenuhnya menjadi domain kejaksaan serta terlaksananya
persidangan yang penentuan jadwal ditetapkan oleh Pengadilan
Tipikor pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 60,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 83,33%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 perlu ditingkatkan.
2.2
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH” diukur dengan menghitung persentase
jumlah hasil pengawasan keinvestigasian yang
ditindaklanjuti/dimanfaatkan di Aparat Penegak Hukum
(Kejaksaan/Kepolisian terhadap jumlah laporan hasil audit
investigasi yang terbit.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase hasil
pengawasan keinvestigasian
yang dimanfaatkan oleh APH
=
LHAI yang
ditindaklanjuti/dimanfaatkan
APH 2018 X 100%
LHAI yang terbit 2018
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH” tahun 2018 adalah sebesar 100,00%
atau tercapai 138,89% dari target sebesar 72,00%, dengan
perhitungan sebanyak 2 Laporan Hasil Audit Investigatif (LHAI)
yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH pada tahun
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
34 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
2018 dibandingkan dengan 2 LHAI yang diterbitkan pada tahun
2018.
Tercapainya target tersebut disebabkan telah selesainya proses
audit investigatif dan adanya koordinasi yang baik dengan APH.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%. Sementara untuk
capaian IKU tahun 2018 turun 3,97% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 142,86%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 75,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 133,33%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 perlu dipertahankan.
2.3
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K” diukur dengan menghitung
persentase jumlah hasil pengawasan keinvestigasian jumlah
hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan K/L/P/K
terhadap laporan keinvestigasian (laporan hasil audit investigasi,
laporan hasil pengawasan atas current issues, dan laporan hasil
pengawasan dalam rangka pemberian rekomendasi strategis)
yang terbit.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
hasil pengawasan
keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K
=
LHP Keinvestigasian yang
TL/dimanfaatkan oleh K/L/P/K
tahun berjalan X 100%
LHP Keinvestigasian yang terbit
pada tahun berjalan
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar
100,00% atau tercapai 153,85% dari target sebesar 65,00%,
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
35 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
dengan perhitungan sebanyak 9 Laporan Hasil Pengawasan
keinvestigasian (LHAI + Laporan Hasil Pengawasan atas Current
Issues + Laporan Hasil Pengawasan dalam rangka pemberian
Rekomendasi Strategis/RS) yang ditindaklanjuti dan
dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun 2018 dibandingkan
dengan 9 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yang
diterbitkan pada tahun 2018.
Tercapainya target tersebut disebabkan tersedianya pedoman
pelaksanaan penugasan dan koordinasi yang baik dengan mitra
kerja.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00%
meningkat 100% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
sebesar 0,00%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018
meningkat 10,99% dibandingkan dengan capaian tahun 2017
sebesar 142,86%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 70,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 142,86%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 harus dipertahankan.
2.5
Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K”. Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja diukur
dengan:
Realisasi IKU Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
=
LHA Klaim yang ditindaklanjuti 2018 X 100%
LHA Klaim 2018
Realisasi IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan
oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai
200% dari target sebesar 0%, dengan perhitungan 1 Laporan
hasil audit klaim yang ditindaklanjuti oleh K/L/P/K pada tahun
2018 dibandingkan dengan 1 Laporan hasil audit klaim pada
tahun 2018.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
36 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Jika melihat ke target akhir periode Renstra pada Tahun 2019,
maka realisasi IKU tahun 2018 tidak dapat dibandingkan karena
tidak terdapat target akhir renstra pada IKU tersebut.
Sasaran program “Meningkatnya Penyelesaian Hambatan
Pelaksanaan Pembangunan Nasional” merupakan perwujudan
peran yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan dalam rangka
memberikan manfaat menyelesaikan hambatan pelaksanaan
pembangunan di wilayah Kepulauan Riau. BPKP berperan aktif
sebagai mediator dalam upaya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang berpotensi menghambat pelaksanaan
pembangunan untuk mendukung tercapainya sasaran
pembangunan nasional dalam RPJMN 2015 -2019.
Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan
pelaksanaan pembangunan nasional” didukung oleh capaian
satu IKU yaitu “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran
pembangunan”. Uraian capaian IKU sebagai berikut:
3.1
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran
pembangunan” diukur dengan indikator kinerja Persentase
penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan yang diukur
dengan menghitung laporan hasil evaluasi hambatan kelancaran
pembangunan yang ditindaklanjuti K/L/P/K terhadap jumlah
laporan hasil evaluasi hambatan kelancaran pembangunan yang
terbit.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Sasaran Program Pengawasan 3:
Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan
Pembangunan Nasional
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
37 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Realisasi IKU Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
=
LEHKP ditindaklanjuti 2018 X 100%
LEHKP 2018
Realisasi IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran
pembangunan” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai
133,33% dari target sebesar 75%, dengan perhitungan 1 Laporan
Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang
ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak pada tahun 2018
dibandingkan dengan 1 Laporan EHKP pada tahun 2018.
Tercapainya target tersebut disebabkan tersedianya pedoman
pelaksanaan penugasan dan koordinasi yang baik dengan mitra
kerja.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100%. sementara capaian
IKU tahun 2018 turun 9,53% dibandingkan dengan capaian
tahun 2017 sebesar 142,86%. Jika melihat ke target akhir
periode Renstra pada Tahun 2019, maka realisasi IKU tahun
2018 tidak dapat dibandingkan karena tidak terdapat target
akhir renstra pada IKU tersebut.
Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah
dan korporasi dalam pencegahan korupsi” merupakan
perwujudan peran yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan dalam
rangka meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah dan
korporasi di wilayah Kepulauan Riau dalam pencegahan korupsi.
BPKP berperan aktif melalui pembinaan dalam
pengimplementasian FCP untuk mendukung tercapainya
sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN 2015 -2019.
Sasaran Program Pengawasan 4:
Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan
Korporasi dalam Pencegahan Korupsi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
38 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu
“Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk
FRA)”.
Capaian IKU diuraikan sebagai berikut:
4.1
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk
FRA)
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
=
K/L/P/K yang IMPL FCP/FRA tahun berjalan
X 100% Penugasan yang telah
dilakukan pada tahun berjalan
Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan
FCP (termasuk FRA)” tahun 2018 adalah sebesar 60,00% atau
tercapai 115,38% dari target sebesar 52,00%, dengan
perhitungan 3 K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP
termasuk FRA pada tahun 2018 dibandingkan dengan 5
penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi + Diagnostic
Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi +
Monitoring) termasuk FRA pada tahun 2018.
Tercapainya target tersebut disebabkan tersedianya pedoman
pelaksanaan penugasan dan koordinasi yang baik dengan mitra
Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp78.099.434,00 atau
93,57% dari anggaran sebesar Rp83.468.705,00 dan SDM
sebanyak 133 OH atau 88,67% dari rencana tahun 2018
sebanyak 150 OH.
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 60,00% lebih rendah 40,00%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%.
Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018 lebih rendah
27,48% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar
142,86% .
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
39 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Jika melihat ke target akhir periode Renstra pada Tahun 2019,
maka realisasi IKU tahun 2018 tidak dapat dibandingkan karena
tidak terdapat target akhir renstra pada IKU tersebut.
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu
“Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan
masyarakat”.
Uraian capaian IKU sasaran program “Meningkatnya kepedulian
K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi” ini adalah:
5.1
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan
masyarakat
IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan
masyarakat” diukur dengan indikator kinerja Persentase
Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang
mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat yang
diukur dengan menghitung persentase K/L/P/K atau unit kerja
yang memenuhi 3 unsur kriteria terhadap jumlah K/L/P/K atau
unit kerja yang menjadi anggota komunitas pembelajar anti
korupsi.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
=
K/L/P/K atau unit kerja yang memenuhi 3 unsur kriteria
X 100% K/L/P/K atau unit kerja yang telah menjadi anggota KPAK
Sasaran Program Pengawasan 5:
Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat
Terhadap Korupsi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
40 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas
Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan
sistem pengaduan masyarakat” tahun 2018 adalah sebesar 100%
atau tercapai 166,67% dari target sebesar 60%, dengan
perhitungan 11 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di
lingkungan K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi
yang telah memenuhi tiga unsur kriteria dibandingkan dengan
11 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/P atau
unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah menjadi
anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi.
Tercapainya target tersebut disebabkan telah adanya
kesepakatan antara pimpinan K/L/P/K dengan Perwakilan BPKP
Kepulauan Riau untuk membentuk system pengaduan
masyarakat, yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk bimbingan
teknis FCP tematik Whistle Blower System (WBS) oleh tim
Perwakilan BPKP Kepulauan Riau.
Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp10.877.500,00 atau
94,30% dari anggaran sebesar Rp11.535.125,00,00 dan SDM
sebanyak 27 OH atau 90,00% dari rencana tahun 2018 sebanyak
30 OH.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00% sama
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 sama dengan capaian tahun
2017 sebesar 166,67%.
Realisasi IKU tahun 2018 tidak dapat dibandingkan dengan
target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 karena tidak
terdapat target atas IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas
Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan
sistem pengaduan masyarakat pada tahun 2019.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
41 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP
Pemda” dilengkapi dengan empat indikator kinerja utama yang
capaiannya pada tahun 2018 adalah:
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)
% 100 100,00 100,00
6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2)
% - - -
6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)
% 86 100,00 116,20
6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)
% 14 - 200,00
Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari empat IKU yang
mendukung capaian sasaran program “Meningkatnya kualitas
penerapan SPIP Pemda”, telah memiliki capaian 100,00% atau
lebih.
Daftar pemda dengan skor dan level maturitas SPIP-nya pada
tahun 2018 selengkapnya disajikan pada lampiran 5.
Uraian capaian masing-masing IKU sebagai berikut:
6.1
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3
IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level
3” diukur dengan menghitung persentase jumlah pemerintah
provinsi yang tingkat maturitas SPIP-nya telah mencapai level 3
terhadap jumlah pemerintah provinsi yang berada di wilayah
kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Sasaran Program Pengawasan 6
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemerintah Daerah
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
42 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP level 3
=
Pemprov Min Level 3 SPIP
X 100% seluruh Pemprov
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas
SPIP level 3” tahun 2018 adalah sebesar 100,00% atau tercapai
100,00% dari target sebesar 100,00%.
Tercapainya target tersebut disebabkan karena kelengkapan
dokumen atau bukti pendukung telah terpenuni, serta
intensifnya pembinaan yang dilakukan oleh Tim SPIP BPKP
Kepulauan Riau.
Realisasi tersebut didukung oleh sasaran kegiatan (output)
“Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)” dari indikator
kinerja “laporan hasil pengawasan pembinaan SPIP BPKP
Perwakilan” sebanyak 1 laporan yang direncanakan dalam
perjanjian kinerja sebanyak 1 laporan.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00% sama
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 sama dengan capaian tahun
2017 sebesar 100,00%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 100,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 100,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 harus dipertahankan untuk mendukung capaian target
Renstra tahun 2019.
6.2
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
Indikator Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP
level 2 tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP level 2
=
Pemprov Min Level 2 SPIP
X 100% seluruh Pemprov
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
43 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau tidak memiliki target
IKU Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level
2 di tahun 2018 karena target IKU Maturitas SPIP Pemerintah
Provinsi adalah level 3.
6.3
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP
Level 3
IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas
SPIP Level 3” diukur dengan menghitung persentase jumlah
pemerintah kabupaten/kota yang tingkat maturitas SPIP-nya
telah mencapai level 3 terhadap jumlah kabupaten/kota yang
berada wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan
Maturitas SPIP Level 3
=
Pemkab/kota Min
Level 3 SPIP X 100%
seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Maturitas SPIP Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau
mencapai 116,28% dari target sebesar 86,00%, dengan
perhitungan 7 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan maturitas
SPIP minimal level 3 dibandingkan dengan 7 Pemerintah
Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsii
Kepulauan Riau.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai minimal level
3 sebagai berikut:
No Pemda Level Maturitas SPIP
Skor Level Predikat
1 Kota Tanjungpinang 3,2341 3 Terdifinisi
2 Kota Batam 3,0000 3 Terdifinisi
3 Kabupaten Bintan 3,0000 3 Terdifinisi
4 Kabupaten Karimun 3,2466 3 Terdifinisi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
44 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No Pemda Level Maturitas SPIP
Skor Level Predikat
5 Kabupaten Lingga*) 3,4840 3 Terdifinisi
6 Kabupaten Natuna*) 3,3930 3 Terdifinisi
7 Kabupaten Kepulauan Anambas*) 3,4450 3 Terdifinisi
Keterangan: *) dalam proses QA oleh BPKP Pusat
Terdapat 3 Pemda yang diharuskan dan sudah melengkapi bukti
kelengkapan proses peningkatan maturitas SPIP level 3 melalui
QA Deputi PPKD Pusat Jakarta, yaitu: Kabupaten Natuna, Lingga
dan Kepulauan Anambas dengan skor sementara masing masing
sebesar 3,3930, 3,4840 dan 3,4450.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00% atau
meningkat 71,00% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
sebesar 29,00%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018
meningkat 48,84% dibandingkan dengan capaian tahun 2017
sebesar 67,44%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 85,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 117,65%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 harus dipertahankan.
6.4
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP
Level 2
Indikator Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Maturitas SPIP Level 2 tersebut mencerminkan nilai kinerja yang
diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 2
=
Pemkab/kota Min
Level 2 SPIP X 100%
seluruh Pemkab/kota
Atau menggunakan formula minimize yang digunakan untuk
realisasi level 2 lebih kecil dari target (<100%, karena target level
2 telah naik menjadi level 3) dengan rumus:
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
45 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Realisasi IKU Persentase SPIP
Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Maturitas Level 2 telah naik menjadi
level 3
= (2 x Target)-Realisasi
X 100%
Target
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Maturitas SPIP Level 2” tahun 2018 tidak dihitung, dikarenakan
7 pemerintah kabupaten/kota (100%) telah mencapai Maturitas
SPIP Level 3.
Realisasi IKU tahun 2018 tidak dihitung, sehingga tidak dapat
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Sementara capaian
IKU tahun 2018 lebih tinggi 100,00% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 100,00%. Kondisi ini disebabkan 7
pemerintah kabupaten/kota (100%) telah mencapai maturitas
SPIP level 3.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 15,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 0,00%. Dikarenakan 7 pemerintah kabupaten/kota
(100%) telah mencapai maturitas SPIP level 3.
Pelaksanaan audit intern di lingkungan instansi pemerintah
dilakukan oleh pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan
pengawasan dan telah memenuhi syarat kompetensi keahlian
sebagai auditor. Setiap Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
mengimplementasikan JFA sebagai konsekuensi adanya fungsi
dan peran pelaksanaan tugas pengawasan intern oleh auditor
sesuai ketentuan tersebut.
Sebagai organisasi yang melaksanakan fungsi Assurance dan
Consulting, salah satu faktor penentu keberhasilan APIP adalah
kompetensi dan professional sumber daya manusia (SDM),
karena faktor manusia yang mengatur dan menggerakkan jalan
Sasaran Program Pengawasan 7 :
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
46 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
organisasi. SDM yang kompeten adalah SDM yang memiliki
penguasaan teoritis, didukung dengan pengalaman, dan
mendapat pengakuan keahlian spesifik berdasarkan standar
yang berlaku umum dalam lingkungan keahlian tersebut. SDM
yang professional adalah SDM yang mampu melaksanakan tugas
dengan baik sesuai dengan keahliannya.
Sasaran program didukung empat indikator kinerja utama yang
capaiannya pada tahun 2018 sebagai berikut:
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
7.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
% 100 100,00 100,00
7.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)
% - - -
7.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
% 86 100,00 116,20
7.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)
% 14*) -
Catatan: *) Seluruh Inspektorat/APIP Pemerintah Kabupaten/Kota telah mencapai level 3.
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari empat IKU yang
mengindikasikan sasaran program “Meningkatnya kapabilitas
pengawasan intern Pemerintah Daerah”, 8 yang memiliki nilai
capaian outcome 100,00% atau lebih. Dari 8 Pemda yang ada di
Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 8 Pemda seluruhnya (100%)
memperoleh tingkat Kapabilitas APIP level 3.
Dari hasil reviu rendal Deputi PPKD atas hasil penjaminan
kualitas kapabilitas APIP penilaian tahun 2018, diidentifikasi 10
pernyataan yang masih memerlukan perbaikan sebagai berikut:
No. Pernyataan KPA Jumlah APIP
1 Pernyataan 17: Kami mempunyai
rencana pelatihan dan pengembangan
setiap pegawai yang berpedoman pada
kerangka kompetensi
Tersedianya staf
APIP yang
berkualifikasi
profesional
8 APIP Pemda
2 Pernyataan 14: Kami telah melakukan
pemutakhiran data/informasi semua
unit kerja yang dapat diawasi (audit
universe).
Adanya
perencanaan audit
berbasis risiko
8 APIP Pemda
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
47 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No. Pernyataan KPA Jumlah APIP
3 Pernyataan 15: Kami telah
mengidentifikasi unit kerja auditi yang
memiliki risiko tertinggi.
Adanya
perencanaan audit
berbasis risiko
8 APIP Pemda
4 Pernyataan 16: Kami telah menentukan
probabilitas terjadinya risiko yang
signifikan yang dapat mempengaruhi
pencapaian tujuan unit kerja auditi.
Adanya
perencanaan audit
berbasis risiko
8 APIP Pemda
5 Pernyataan 17: Kami telah
mengidentifikasi alternatif penanganan
risiko yang dilakukan oleh manajemen.
Adanya
perencanaan audit
berbasis risiko
8 APIP Pemda
6. Pernyataan 18: Kami telah
mengidentifikasi penanganan
tambahan atau penanganan lain yang
diperlukan untuk merespon risiko.
Adanya
perencanaan audit
berbasis risiko
8 APIP Pemda
7 Pernyataan 19: Perencanaan penugasan
kami, juga telah mencakup pengawasan
atas auditi yang memiliki risiko tinggi,
namun penanganannya belum tepat.
Adanya
perencanaan audit
berbasis risiko
8 APIP Pemda
8. Pernyataan 20: Kami telah
mempembandingkan rencana
pengawasan yang akan dilakukan
(audit, reviu, monitoring dan evaluasi,
serta pengawasan lainnya) dengan
tujuan stratejik organisasi, untuk
memastikan keduanya telah selaras.
Adanya
perencanaan audit
berbasis risiko
8 APIP Pemda
9. Pernyataan 21: Kami telah menyusun
PKPT yang berbasis risiko (berdasar hasil
penilaian risiko auditi).
Adanya
perencanaan audit
berbasis risiko
8 APIP Pemda
10. Pernyataan 22: Dilakukannya
komunikasi informasi mengenai risiko
dan pengendaliannya kepada Pimpinan
Kementerian /Lembaga /Pemda.
Adanya
perencanaan audit
berbasis risiko
8 APIP Pemda
Perkembangan tingkat kapabilitas APIP sejak tahun 2015 sampai
dengan tahun 2018 adalah:
Level Jumlah APIP Pemda
2015 2016 2017 2018 1 8 8 1 -
2 - - 4 -
3 - - 3 8
Jumlah APIP Pemda 8 8 8 8
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
48 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Daftar APIP pemda dan level kapabilitas APIP nya pada tahun
2018 selengkapnya disajikan pada lampiran 6
Uraian capaian IKU sasaran program sebagai berikut:
7.1
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level
3
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi sesuai target akhir Renstra
2015 – 2019 dan sebagai IKU dominan adalah Kapabilitas APIP
Pemerintah Provinsi Level 3 yang akan digunakan untuk analisa
efisiensi dana dan SDM serta perbandingan capaian dengan
tahun lalu dan perbandingan dengan target akhir renstra.
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi diukur dengan menghitung
persentase jumlah APIP Pemerintah Provinsi yang telah mencapai
level 3/level 2/level 1 dibandingkan jumlah APIP Pemerintah
Provinsi di Wilayah Kepulauan Riau.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 3
=
Pemprov Min Level 3 APIP
X 100% Seluruh Pemprov
Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan
Kapabilitas Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 100,00% atau
100,00% dari target sebesar 100,00%.
Capaian Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi memenuhi target
yang ditetapkan disebabkan:
1) Adanya dukungan dari Gubernur Kepulauan Riau
2) Adanya komitmen dan kemauan yang kuat dari Inspektur
Provinsi beserta pegawainya untuk meningkatkan level
kapabilitas APIP
3) Koordinasi yang baik antara Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau dan Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
49 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Namun demikian masih terdapat beberapa hal yang masih perlu
ditingkatkan antara lain:
1) APIP Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum memiliki
Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi
dalam penyusunan Perencanaan Pengawasan Berbasis
Risiko.
2) APIP Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum
melaksanakan penyusunan Perencanaan Pengawasan
Berbasis Risiko secara memadai.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00% sama
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 sama dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 100,00%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
tahun 2019 sebesar 100,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 100,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 harus dipertahankan pencapaian level 3 dan memenuhi
pernyataan kapabilitas yang belum terimplementasi.
7.2
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level
2
IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas
Level 2” diukur dengan menghitung persentase jumlah APIP
Pemerintah provinsi yang telah mencapai level 2 dibandingkan
dengan jumlah APIP Pemerintah provinsi di Wilayah Kepulauan
Riau
Kapabilitas APIP Pemerintah provinsi sesuai target akhir Renstra
2015 – 2019 dan sebagai IKU dominan adalah Kapabilitas APIP
Pemerintah provinsi Level 2 yang akan digunakan untuk analisa
efisiensi dana dan SDM serta perbandingan capaian dengan
tahun lalu dan perbandingan dengan target akhir renstra
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
50 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 2
=
Pemprov Min Level 2 APIP
X 100% Seluruh Pemprov
IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas
Level 2” tahun 2018 tidak menjadi target dalam perjanjian kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dikarenakan
pemerintah provinsi tahun 2017 telah mencapai kapabilitas
Level 3.
7.3
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 3
IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 3” diukur dengan menghitung persentase
jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai
level 3 dibandingkan dengan jumlah APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota di Wilayah Kepulauan Riau
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai target akhir
Renstra 2015 – 2019 dan sebagai IKU dominan adalah
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota Level 3 yang akan
digunakan untuk analisa efisiensi dana dan SDM serta
perbandingan capaian dengan tahun lalu dan perbandingan
dengan target akhir renstra).
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 3
=
Pemkab/kota Min Level 3
APIP X 100%
Seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Kapabilitas Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 100,00%
atau tercapai 116,28% dari target sebesar 86,00%, dengan
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
51 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
perhitungan 7 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan kapabilitas
minimal level 3 APIP dibandingkan dengan 7 APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau.
Tercapainya target terutama disebabkan:
1) Adanya dukungan dari Kepala Daerah
2) Adanya komitmen dan kemauan yang kuat dari para
Inspektur Daerah dan pegawainya untuk meningkatkan level
kapabilitas APIP
3) Adanya koordinasi yang baik Perwakilan BPKP dengan
Inspektorat Daerah
Namun demikian, berdasarkan hasil reviu tim rendal Deputi
PPKD BPKP Pusat terhadap laporan penjaminan kualitas
kapabilitas Level 3 pada Inspektorat tersebut masih terdapat
beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan antara lain:
1) APIP Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki Sumber
Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dalam
penyusunan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko.
2) APIP Pemerintah kabupaten/kota belum melaksanakan
penyusunan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko secara
memadai.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai Kapabilitas
APIP level 3 sebagai berikut:
No Nama APIP Pemenuhan Level Predikat
1 Kota Tanjungpinang 4 elemen level 3
2 elemen level 2
3* Integrated
2 Kota Batam 4 elemen level 3
2 elemen level 2
3* Integrated
3 Kabupaten Bintan 4 elemen level 3
2 elemen level 2
3* Integrated
4 Kabupaten Karimun 4 elemen level 3
2 elemen level 2
3* Integrated
5 Kabupaten Lingga 4 elemen level 3
2 elemen level 2
3* Integrated
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
52 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No Nama APIP Pemenuhan Level Predikat
6 Kabupaten Natuna 4 elemen level 3
2 elemen level 2
3* Integrated
7 Kabupaten Kepulauan Anambas
4 elemen level 3
2 elemen level 2
3* Integrated
Catatan: * : 4 elemen pada level 3 dan 2 elemen pada level 2
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00%
meningkat 71,00% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
sebesar 29,00%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018
meningkat 16,28% dibandingkan dengan capaian tahun 2017
sebesar 100,00%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi
maupun capaian IKU antara lain adanya kerja sama yang baik
antara BPKP Perwakilan dengan Pimpinan APIP dalam
meningkatkan kapabilitas APIP.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
tahun 2019 sebesar 85,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 100,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
perwakilan tahun 2018 harus dipertahankan.
7.4
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 2
IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 2” Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota diukur dengan menghitung persentase jumlah
APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai level 2
dibandingkan dengan jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota
di Wilayah Kepulauan Riau
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur
dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 2
= Pemkab/kota Min Level 2 APIP
X 100%
Seluruh Pemkab/kota
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
53 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Atau menggunakan formula minimize yang digunakan untuk
realisasi level 2 lebih kecil dari target (<100%, karena target level
2 telah naik menjadi level 3) dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Kapabilitas Level 2 telah
naik menjadi level 3
=
(2 x Target)-Realisasi X 100%
Target
Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Kapabilitas Level 2” tahun 2018 adalah sebesar 0,00%
atau 200,00% dari target sebesar 14,00%, karena realisasi
Pemerintah Kabupaten/Kota telah memiliki kapabilitas level 3
APIP.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0,00% lebih
rendah 57,00% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
sebesar 57,00%. Sementara capaian IKU tahun 2018 meningkat
100,00% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar
100,00%. Hal ini dikarenakan realisasi kapabilitas APIP
pemerintah daerah telah mencapai level 3.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar 15,00%, maka realisasi IKU tahun 2018
tidak dapat dibandingkan karena realisasi kapabilitas APIP
pemerintah daerah telah mencapai level 3.
Target kualitas layanan dukungan teknis pengawasan pada
tahun 2018 adalah sebesar 8 dari skala Likert 1-10. Capaian
kinerja outcome ini menunjukkan tingkat kepuasan pegawai atas
pelayanan ketatausahaan yaitu layanan keuangan, kepegawaian
dan umum.
Sasaran Program Dukungan Pengawasan
Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan Atas Pelayanan
Ketatausahaan
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
54 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI (%)
CAPAIAN
8.1 Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan
Skala Likert 1-10
8 8,22 102,75
Persepsi kepuasan terhadap suatu layanan sangat bergantung
pada suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan
para penerima layanan tersebut dapat terpenuhi. Pernyataan
kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui survei kepada
para pegawai dengan metode skala Likert 1-10. Pengukuran
persepsi kepuasan terhadap layanan bagian ketatausahaan
dilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner secara uji
petik kepada para pegawai di unit kerja Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau.
Dari survei atas persepsi penerima layanan tahun 2018, capaian
layanan dukungan teknis pengawasan adalah sebesar 8,22 atau
mencapai 102,75% dari target sebesar 8 skala Likert 1-10.
Capaian IKU sebesar 8,22 menunjukkan bahwa layanan melebihi
target harapan stakeholders.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 8,22 sama
dengan realisasi tahun 2017. Sementara capaian IKU tahun 2018
lebih kecil 14,68% dibandingkan dengan capaian tahun 2017
sebesar 117,43%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada
Tahun 2019 sebesar skala 8, maka realisasi IKU tahun 2018
mencapai 102,75%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun
2018 harus dipertahankan.
2. Sasaran Kegiatan
Dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau ditargetkan tujuh
sasaran kegiatan pengawasan dengan tujuh indikator kinerja
kegiatan (IKK) dan dua sasaran kegiatan dukungan pengawasan
dengan tiga IKK. Capaian IKK tahun 2018 adalah:
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
55 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1 Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di Perwakilan
1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan
Laporan 43 43 100,00
2 Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di Perwakilan
2.1 Jumlah LHP Siskeudes BPKP Perwakilan
Laporan 11 11 100,00
3 Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di Perwakilan
3.1 Jumlah LHP SIMDA BPKP Perwakilan Laporan 3 3 100,00
4 Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional
4.1 Jumlah LHP BPKP Perwakilan
Laporan 53 53 100,00
5 Tersedianya informasi hasil pengawasan Asian Games XVIII
5.1 Jumlah LHP Asian Games BPKP Perwakilan
Laporan - - 100,00
6 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan
6.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan
Laporan 12 12 100,00
7 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilita APIP Perwakilan
7.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan
Laporan 20 20 100,00
8 Sasaran Kegiatan Dukungan
8.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
8.1.1 Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 12 12 100,00
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
56 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
8.2 Termanfaatkannya Aset secara optimal
8.2.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP
Unit 24 24 100,00
8.2.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP
12 12 100,00
Capaian kinerja masing-masing IKK di atas diuraikan sebagai
berikut:
Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan 260
PSN di Perwakilan” didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan PSN BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 43 laporan atau mencapai
100,00% dari target sebanyak 43 laporan.
PSN yang dilakukan pengawasan (Monitoring, reviu, evaluasi dll) oleh
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau tahun 2018 antara lain:
- Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Program
Prioritas Nasional Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi
- Program Prioritas Peningkatan Produksi Pangan
- Proyek Pembangunan Bendungan Muara Sei Gong Kota
Batam
- Bantuan Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 43 laporan lebih
tinggi sebanyak 31 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
sebanyak 12 laporan. Sementara capaian output tahun 2018 sebesar
100% sama dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp1.345.453.253,00 atau 93,51% dari anggaran tahun 2018 sebesar
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
57 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Rp1.438.779.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.561 OH atau 85,29%
dari rencana tahun 2018 sebanyak 2.987 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan PSN BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018
sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana
tahun 2018 sebesar 93,51%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah
Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan” telah tercapai
secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja
tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan
capaian OH tahun 2018 sebesar 85,29%.
Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan
Siskeudes di Perwakilan ” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan
Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 11 laporan atau mencapai
100% dari target sebanyak 11 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 11 laporan
lebih tinggi sebanyak 5 laporan dibandingkan dengan realisasi
tahun 2017 sebanyak 6 laporan. Sementara capaian output
tahun 2018 sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017
sebesar 100%.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana
sebesar Rp96.495.250 atau 98,22% dari anggaran tahun 2018
sebesar Rp98.241.000,00 dan dengan SDM sebanyak 327 OH
atau 99,09% dari rencana tahun 2018 sebanyak 330 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan” telah tercapai secara
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
58 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian
dana tahun 2018 sebesar 98,22%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah
Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan” telah
tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator
kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi/lebih rendah
dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 99,09% .
Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan
penerapan SIMDA di Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah
Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 3 laporan atau mencapai
100,00% dari target sebanyak 3 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 3 laporan
lebih tinggi sebanyak 3 laporan dibandingkan dengan realisasi
tahun 2017 sebanyak 0 laporan.
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp106.046.463,00
atau 97,41% dari anggaran tahun 2018 sebesar
Rp108.870.000,00 dan dengan SDM sebanyak 72 OH atau
66,67% dari rencana tahun 2018 sebanyak 108 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan” telah tercapai secara
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun
2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian
dana tahun 2018 sebesar 97,41%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah
Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan” telah
tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun
2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian
OH tahun 2018 sebesar 66,67% .
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
59 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan 10
prioritas nasional” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 53 laporan atau mencapai
100,00% dari target sebanyak 53 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 53 laporan
lebih rendah sebanyak 6 laporan dibandingkan dengan realisasi
tahun 2017 sebanyak 59 laporan. Sementara itu capaian output
tahun 2018 sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017
sebesar 100%. Lebih rendahnya realisasi output tahun 2018
dibandingkan tahun 2017 karena target yang ditetapkan adalah
sebesar realisasi output tersebut.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana
sebesar Rp526.823.411,00 atau 94,65% dari anggaran tahun
2018 sebesar Rp556.623.000,00 dan dengan SDM sebanyak
3.883 OH atau 94,62% dari rencana tahun 2018 sebanyak 4.104
OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018
sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana
tahun 2018 sebesar 94,65%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah
Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan” telah tercapai
secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja
tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan
capaian OH tahun 2018 sebesar 94,62%.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
60 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan
Asian Games XVIII” didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Asian Games BPKP Perwakilan”.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau tidak terdapat
perjanjian kinerja dengan sasaran Informasi Hasil Pengawasan
Asian Games XVIII. Oleh karena itu perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau tidak terdapat output atas sasaran kegiatan
tersebut.
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP
Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 12 laporan atau mencapai
100,00% dari target sebanyak 12 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 laporan
sama dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 12 laporan.
Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 100%
sama dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.
Capaian IKK didukung dengan dana sebesar Rp451.766.636,00
atau 96,45% dari anggaran tahun 2018 sebesar
Rp468.388.000,00 dan dengan SDM sebanyak 436 OH atau
94,99% dari rencana tahun 2018 sebanyak 459 OH.
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja kegiatan “Jumlah
Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai
secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
61 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan
capaian dana tahun 2018 sebesar 96,45%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah
Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai
secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja
tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi/lebih rendah
dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 94,99% .
Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pembinaan
Kapabilitas APIP Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah
Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 20 laporan atau mencapai
100,00% dari target sebanyak 20 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 20 laporan
lebih tinggi sebanyak 11 laporan dibandingkan dengan realisasi
tahun 2017 sebanyak 9 laporan. Sementara itu capaian output
tahun 2018 sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017
sebesar 100%.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana
sebesar Rp430.190.647,00 atau 99,11% dari anggaran tahun
2018 sebesar Rp434.040.000,00 dan dengan SDM sebanyak 445
OH atau 80,91% dari rencana tahun 2018 sebanyak 550 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil
Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai
secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja
tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan
capaian realisasi dana tahun 2018 sebesar 99,11%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah
Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan”
telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
62 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
indikator kinerja tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 80,91% .
Sasaran kegiatan ” Tersedianya dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan
layanan” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Dukungan
Manajemen Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 12 laporan atau mencapai
100,00% dari target sebanyak 12 laporan. Rincian laporan
dukungan manajemen sebanyak 12 laporan
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 laporan
sama dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 12 laporan.
Sementara capaian output tahun 2018 sebesar 100,00% sama
dengan capaian tahun 2017 sebesar 100,00%.
Realisasi kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp15.209.976.227,00 atau 98,67% dari anggaran tahun 2018
sebesar Rp15.415.353.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.285
OH atau 85,58% dari rencana tahun 2018 sebanyak 2.670 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Laporan Dukungan
Manajemen Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini
terlihat dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian realisasi dana tahun 2018 sebesar
98,67%.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 laporan
sama dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 12 laporan.
Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 100%
sama dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK
“Tersedianya Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan” telah
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
63 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun
2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH
tahun 2018 sebesar 85,58%.
Sasaran kegiatan ”Termanfaatkannya aset secara optimal”
didukung 2 IKK dengan target, realisasi dan capaian sebagai
berikut:
No. IKK Satuan Target Realisasi Capaian
(%) 8.2.1 Tersedianya alat
pengolahan data BPKP Unit 24 24 100
8.2.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP
Unit 12 12 100
Uraian capaian IKK sasaran kegiatan dukungan
“Termanfaatkannya aset secara optimal” sebagai berikut:
8.2.1
Tersedianya alat pengolahan data BPKP
Realisasi IKK tahun 2018 adalah sebanyak 24unit atau 100% dari
target sebesar 24 unit.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 unit
alat pengolah data lebih tinggi sebanyak 12 unit alat pengolah
data dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0 alat.
Hal ini dikarenakan tahun 2017 tidak terdapat penganggaran
untuk pengadaan alat pengolah data tersebut.
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp141.600.000,00
atau 99,93% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp141.700.000,.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya alat pengolahan
data BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,93%
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
64 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
8.2.2
Tersedianya sarana prasarana BPKP
Realisasi IKK tahun 2018 adalah sebanyak 12 unit atau 100%
dari target sebesar 12 unit.
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp53.290.000,00
atau 99,979% dari anggaran tahun 2018 sebesar
Rp53.400.000,00
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 unit
sarana prasarana BPKP lebih tinggi sebanyak 12 unit sarana
prasarana BPKP dibandingkan dengan realisasi tahun 2017
sebanyak 0 alat. Hal ini dikarenakan tahun 2017 tidak terdapat
penganggaran untuk pengadaan sarana prasarana BPKP
tersebut.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya sarana prasarana
BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,79
B. Akuntabilitas Keuangan
Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sesuai DIPA
nomor DIPA-089.01.2.689224/2018 tanggal 5 Desember 2017 sebesar
Rp18.788.695.000,00 Anggaran tersebut telah direvisi beberapa kali,
terakhir pada tanggal 21 Desember 2018 dengan anggaran menjadi
Rp18.715.394.000,00 dengan realisasi sebesar Rp18.361.641.887,00
atau 98,11 % dari anggarannya, dengan rincian:
a. Menurut jenis kegiatan
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
Rp %
A Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP
14.831.332.000 14.632.090.875 98,66
2 Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
584.021.000 577.885.352 98,95
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
65 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
Rp %
3 Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP
195.100.000 194.890.000 99,89
Sub Jumlah A 15.610.453.000 15.404.866.227 98,68
B Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional
3.104.941.000 2.956.775.660 95,23
JUMLAH 18.715.394.000 18.361.641.887 98,11
b. Menurut jenis belanja
Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Belanja Pegawai 12.466.090.000 12.373.693.240 99,26
Belanja Barang 6.054.204.000 5.793.058.647 95,69
Belanja Modal 195.100.000 194.890.000 99,89
Jumlah 18.715.394.000 18.361.641.887 98,11
Di samping anggaran yang bersumber dari APBN, kegiatan juga
dilaksanakan dengan didukung anggaran biaya kedinasan sebesar
Rp240.953.520,00 untuk melaksanakan 25 penugasan.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
66 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja merupakan instrumen pertanggungjawaban yang akurat
dan strategis sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran Kinerja
Instansi Pemerintah yang dibangun dari hasil integrasi antara keahlian
Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya lain di dalam suatu Instansi
Pemerintah
Atas dasar itulah Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau menyusun
Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai pertanggungjawaban kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dalam mencapai sasaran
program yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Tahun 2018 yang
dilakukan melalui pembandingan realisasi dengan target dalam Perjanjian
Kinerja’
Secara umum, Perwakilan BPKP telah berhasil melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran program, serta
indikator kinerja sebagai berikut:
No SASARAN PROGRAM No INDIKATOR KINERJA UTAMA CAPAIAN
(%)
1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
146,38
1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat sehat dari BUMD yang dibina
138,89
1.3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari BLUD yang dibina
185,19
2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian
2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
100,00
2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
138,89
2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
153,85
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
67 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
No SASARAN PROGRAM No INDIKATOR KINERJA UTAMA CAPAIAN
(%)
2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
-
2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
100,00
3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional
3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
133,33
4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi
4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
115,38
5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
5.1 Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
153.85
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda
6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)
100,00
6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2)
-
6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)
116,28
6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)
*)
7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
7.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
100,00
7.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Leve 2)
-
7.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
116,28
7.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)
**)
Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
8.1 Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan
102,75
Catatan: *) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 7 Pemda Maturitas
SPIP Level 3
**) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 7 Pemda Kapabilitas
APIP Level 3
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
68 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Uraian ringkas hasil pengukuran dari indikator kinerja yang ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja adalah:
1. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan diukur dari
tindak lanjut atas rekomendasi yang disampaikan dalam laporan yang
bersifat assurance. Tindak lanjut yang dilakukan mitra kerja
sebanyak 381 dari 411 rekomendasi yang diberikan
2. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari
BUMD yang dibina diukur dari jumlah BUMD (PDAM) yang kinerjanya
minimal sehat/baik dari BUMD yang dibina. Dari 4 PDAM yang dibina,
sebanyak 3 PDAM menunjukkan kinerja dengan predikat sehat
3. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang
dibina diukur dari jumlah BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik
dari BLUD yang dibina. Dari 2 BLUD yang dibina, semuanya telah
menunjukkan kinerja dengan predikat baik.
4. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di
persidangan diukur dari jumlah pemberikan keterangan ahli di Sidang
Tipikor dibandingkan dengan jumlah laporan berupa LHAI dan
LHPKKN. Dari jumlah 12 laporan, telah dilakukan pemberian
keterangan ahli di sidang tipikor sebanyah 6 kali
5. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
APH diukur dari jumlah LHAI yang dimanfaatkan oleh APH. Dari 2
laporan, semuanya telah dimanfaatkan oleh APH.
6. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K diukur dari jumlah laporan audit non TPK yang diserahkan
ke K/L/P/K dibandingkan jumlah laporan yang terbit. Dari 9 laporan
yang terbit telah diserahkan semuanya ke K/L/P/K.
7. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K diukur
dari jumlah laporan hasil audit klaim yang diserahkan ke K/L/P/K
dibandingkan dengan jumlah laporan yang terbit. Dalam perjanjian
kinerja tidak ditetapkan target untuk indikator kinerja Persentase
hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K, namun
perwakilan melaksanakan satu penugasan atas permintaan dari
K/L/P/K dan laporannya telah diserahkan
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
69 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
8. Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan diukur
dari jumlah laporan hambatan kelancaran pembangunan yang
diserahkan ke pihak yang meminta dibandingkan jumlah laporan
yang terbit. Dari satu laporan yang terbit telah diserakan ke pihak
yang meminta.
9. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
diukur dari jumlah unit kerja yang telah mengimpementasikan
FCP/FRA dibandingkan jumlah penugasan. Dari 6 penugasan, 3 unit
kerja telah mengimplementasikan FCP/FRA.
10. Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang
mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat diukur dari
jumlah unit kerja yang mengimpementasikan sistem pengaduan
masyarakat dibandingkan dengan dengan jumlah unit kerja yang
menjadi anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi. Dari 11 OPD di
Kabupaten Karimun yang menjadi anggota Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi seluruhnya telah mengimlementasikan sistem pengaduan
masyarakat.
11. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) diukur dari jumlah
Pemerintah Provinsi yang berada pada level 3 dibandingkan dengan
jumlah Pemerintah Provinsi. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
telah mencapai level 3 pada tahun 2017.
12. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) diukur dari
jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada pada level 3
dibandingkan dengan jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada pada level 3 sebanyak 7
APIP dari target sebanyak 6 APIP. Pada tahun 2018 telah berhasil
menaikkan level dari level 1/level 2 menjadi level 3 sebanyak 4
Pemerintah Kabupaten/Kota
13. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) diukur dari jumlah
APIP Pemerintah Provinsi yang berada pada level 3 dibandingkan
dengan jumlah APIP Pemerintah Provinsi. APIP Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau telah mencapai level 3 pada tahun 2017.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
70 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
14. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) diukur dari
jumlah APIP Kabupaten/Kota yang berada pada level 3 dibandingkan
dengan Jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota. APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota yang berada pada level 3 sebanyak 7 APIP dari target
sebanyak 6 APIP. Pada tahun 2018 telah berhasil menaikkan level dari
level 1/level 2 menjadi level 3 sebanyak 4 APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota
15. Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan diukur dengan
menyebarkan kuesioner kepada pegawai. Hasil kuesioner memperoleh
skor 8,22 dengan target 8.
Demikian laporan kinerja ini, semoga dapat memberikan informasi bagi
pimpinan BPKP dan stakeholder/mitra kerja serta menjadi bahan evaluasi
bagi BPKP guna merumuskan strategi yang tepat dalam mendukung
pencapaian kinerja BPKP
Lampiran I/1 - 2
CAPAIAN KINERJA SASARAN PROGRAM DAN PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Anggaran
(Rp000)
Realisasi
(Rp000)% Rencana Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi
Hasil Pengawasan
% 60 87.83 146.38
Persentase BUMD yang Kinerjanya
Minimal Berpredikat Baik dari BUMD
yang Dibina
% 54 75.00 138.89
Presentase BLUD yang Kinerjanya
Minimal Cukup Baik dari BLUD yang
Dievaluasi
% 54 100.00 185.19
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di
Persidangan
% 50 50.00 100.00
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
APH
% 72 100.00 138.89
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
% 65 100.00 153.85
Persentase Hasil Audit Penyesuaian
Harga yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% - - -
Persentase Hasil Audit Klaim yang
Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% - 100.00 100.00
3 Meningkatnya Penyelesaian
Hambatan Pelaksanaan
Pembangunan Nasional
Persentase Penyelesaian Hambatan
Kelancaran Pembangunan
% 75 100.00 133.33
4 Meningkatnya Kualitas
Tatakelola Pemerintah dan
korporasi dalam Pencegahan
Korupsi
Persentase K/L/P/K Yang
Mengimplementasikan FCP (termasuk
FRA)
% 52 60.00 115.38
5 Meningkatnya Kepedulian
K/L/P/K dan Masyarakat
terhadap Korupsi
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas
Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang
Mengimplementasikan Sistem
Pengaduan Masyarakat
% 65 100.00 153.85
Keuangan (Rp000) SDM (OH)
Satuan Target Realisasi Capaian (%)
Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi
No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program
Meningkatnya Efektifitas Hasil
Pengawasan Keinvestigasian
2
1
Lampiran I/2 - 2
CAPAIAN KINERJA SASARAN PROGRAM DAN PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Anggaran
(Rp000)
Realisasi
(Rp000)% Rencana Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Keuangan (Rp000) SDM (OH)
Satuan Target Realisasi Capaian (%)No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program
Persentase Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP Level 3
% 100 100.00 100.00
Persentase Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP Level 2
% - -
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 3
% 86 100.00 116.28
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 2
% 14*) 0,00 -
Persentase APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 3
% 100 100.00 100.00
Persentase APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 2
% - -
Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 3
% 86 100.00 116.28
Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 2
% 14**) 0,00 -
Sub Jumlah Pengawasan 3,104,941 2,956,776 95.23 8,538 7,722 90.44
8 Tersedianya Dukungan Teknis
Kepuasan atas Pelayanan
Ketatausahaan
Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat
Utama (skala likert 1-10)skala 8 8.22 102.75
15,610,453 15,404,866 98.68 2,670 2,285 85.58
18,715,394 18,361,642 98.11 11,208 10,007 89.28
Catatan: *) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 7 Pemda, Maturitas SPIP Level 3
**) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 7 Pemda, APIP-nya Kapabilitas Level 3
6 Meningkatnya Kualitas
Penerapan SPIP Pemda
JUMLAH
Sub Jumlah Dukungan Teknis
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah Pemda
7
Lampiran 2/1 - 2
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017 DAN TARGET 2019
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Naik /
(Turun)
Naik /
(Turun)
2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8 11 1213=(11/12
X100)
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi
Hasil Pengawasan% 72.78 87.83 15.05 132.33 146.38 14.05 87.83 70.00 125.47
Persentase BUMD yang Kinerjanya
Minimal Berpredikat Baik dari BUMD yang
Dibina
% 0,00 75.00 75.00 0,00 138.89 138.89 75.00 66.00 113.64
Presentase BLUD yang Kinerjanya
Minimal Cukup Baik dari BLUD yang
Dievaluasi
% 72.78 100.00 27.22 0,00 185.19 185.19 100.00 50.00 200.00
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di
Persidangan
% 75.00 50.00 (25.00) 107.14 100.00 (7.14) 50.00 60.00 83.33
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
APH
% 100.00 100.00 - 142.86 138.89 (3.97) 100.00 75.00 133.33
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
% 100.00 100.00 - 142.86 153.85 10.99 100.00 70.00 142.86
Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga
yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K % - - - - - - - - -
Persentase Hasil Audit Klaim yang
Dimanfaatkan oleh K/L/P/K% - 100.00 100.00 - 200.00 200.00 100.00 80.00 125.00
3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan
Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Persentase Penyelesaian Hambatan
Kelancaran Pembangunan % 100.00 100.00 - 142.86 133.33 (9.53) 100.00 80.00 125.00
4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola
Pemerintah dan korporasi dalam
Pencegahan Korupsi
Persentase K/L/P/K Yang
Mengimplementasikan FCP (termasuk
FRA)
% 100.00 60.00 (40.00) 142.86 115.38 (27.48) 60.00 60.00 100.00
5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan
Masyarakat terhadap Korupsi
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas
Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang
Mengimplementasikan Sistem Pengaduan
Masyarakat
% 100.00 100.00 - 166.67 166.67 - 100.00 70.00 142.86
Target
2019
% realisai
2018 dari
target 2019
Realisasi Capaian
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas
Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi
Sasaran Program Indikator Kinerja Program Satuan
1
2
Realisasi
2018
Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian
No.
Lampiran 2/2 - 2
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017 DAN TARGET 2019
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Naik /
(Turun)
Naik /
(Turun)
2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8 11 1213=(11/12
X100)
Target
2019
% realisai
2018 dari
target 2019
Realisasi Capaian Sasaran Program Indikator Kinerja Program Satuan
Realisasi
2018No.
6 Persentase Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP Level 3% 100.00 100.00 - 100.00 100.00 - 100.00 100.00 100.00
Persentase Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP Level 2% - - - - - - - -
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 3 % 29.00 100.00 71.00 67.44 116.28 48.84 100.00 85.00 117.65
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 2 % 57.00 *) - - - - - - -
7 Persentase APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 3% 100.00 100.00 - 100.00 100.00 - 100.00 100.00 100.00
Persentase APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 2% - - - - - - - - -
Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level
3
% 29.00 100.00 71.00 100.00 116.28 16.28 100.00 85.00 117.65
Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level
2
% 57.00 **) - - - - **) - -
8Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan
atas Pelayanan Sekretariat Utama
Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat
Utamaskala 8.22 8.22 - 117.43 102.75 (14.68) 8.22 8.00 102.75
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern Pemerintah Pemda
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP
Pemda
Lampiran 3/1 - 1
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Penggunaan
Dana
Penggunaan
SDM/OH
Target Realisasi % Target Realisasi %Efisien/
Tidak Efisien
Efisien/
Tidak Efisien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan 260 PSN di
Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan PSN BPKP
Perwakilan
Laporan
43 43 100.00 1,438,779 1,345,453 93.51 2,997 2,561 85.45 Efisien Efisien
2 Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Siskeudes di
Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Siskeudes BPKP
Perwakilan
Laporan
11 11 100.00 98,241 96,495 98.22 330 327 99.09 Efisien Efisien
3 Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Penerapan
SIMDA di Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan SIMDA BPKP
Perwakilan
Laporan
3 3 100.00 108,870 106,046 97.41 108 72 66.67 Efisien Efisien
4 Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan 10 Prioritas
Nasional
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan BPKP Perwakilan
Laporan
53 53 100.00 556,623 526,823 94.65 4,104 3,883 94.62 Efisien Efisien
5 Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Asian Games
XVIII
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Asian Games
BPKP Perwakilan
Laporan
- - - - - - - - - -
6 Tersedianya Informasi Hasil
Pembinaan SPIP Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan SPIP BPKP
Perwakilan
Laporan
12 12 100.00 468,388 451,767 96.45 459 436 94.99 Efisien Efisien
7 Tersedianya Informasi Hasil
Pembinaan Kapabilitas APIP
Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Peningkatan Kapabilitas APIP
BPKP Perwakilan
Laporan
20 20 100.00 434,040 430,191 99.11 550 445 80.91 Efisien Efisien
142 142 100.00 3,104,941 2,956,776 95.23 8,548 7,724 90.36
8 Tersedianya Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Dalam
Mencapai Kepuasan Layanan
Jumlah Layanan Dukungan
Manajemen Perwakilan BPKPLaporan 12 12 100.00 15,415,353 15,209,976 98.67 2,670 2,285 85.58 Efisien Efisien
9 Termanfaatkannya Aset
Secara Optimal
Tersedianya alat pengolahan
data BPKP Unit 24 24 100.00 141,700 141,600 99.93 12 12 100.00 Efisien Efisien
Tersedianya sarana prasarana
BPKPUnit 12 12 100.00 53,400 53,290 99.79 12 12 100.00 Efisien Efisien
JUMLAH SASARAN KEGIATAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA 15,610,453 15,404,866 98.68 2,694 2,309 85.71
TOTAL 18,715,394 18,361,642 98.11 11,242 10,033 89.25
Dana (Rp000) SDM (OH)
Target RealisasiCapaian
(%)
JUMLAH SASARAN KEGIATAN PENGAWASAN
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
Lampiran 4/1 - 1
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8
1Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
260 PSN di Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
PSN BPKP PerwakilanLaporan 12 43 31 100.00 100.00 -
2Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
Siskeudes di Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
Siskeudes BPKP PerwakilanLaporan 6 11 5 100.00 100.00 -
3Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
Penerapan SIMDA di Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
SIMDA BPKP PerwakilanLaporan - 3 3 - 100.00 100
4Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan 10
Prioritas Nasional
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
BPKP PerwakilanLaporan 59 53 -6 100.00 100.00 -
5Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
Asian Games XVIII
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
Asian Games BPKP PerwakilanLaporan - - - - 100.00 100
6Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan
SPIP Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP
BPKP PerwakilanLaporan 12 12 - 100.00 100.00 -
7Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan
Kapabilitas APIP Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil Peningkatan
Kapabilitas APIP BPKP PerwakilanLaporan 9 20 11 100.00 100.00 -
8 Tersedianya Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Dalam
Mencapai Kepuasan Layanan
Jumlah Layanan Dukungan
Manajemen Perwakilan BPKP Laporan 12 12 - 100.00 100.00 -
9 Termanfaatkannya Aset Secara Optimal Tersedianya alat pengolahan data
BPKP Unit - 12 12 100.00 100.00 -
Tersedianya sarana prasarana BPKP Unit - 12 12 100.00 100.00 -
Naik /
(Turun)
Realisasi Capaian No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
Naik /
(Turun)
Lampiran 5/1 - 1
MATURITAS SPIP PEMDA TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Self
Assessment
QA
PerwakilanReviu Rendal
1 2 3 5 6 7 8
1 Provinsi Kepulauan Riau 3.226 Terdefinisi V
2 Kota Tanjungpinang 3.234 Terdefinisi V
3 Kota Batam 3.000 Terdefinisi V
4 Kabupaten Bintan 3.000 Terdefinisi V
5 Kabupaten Karimun 3.247 Terdefinisi V
6 Kabupaten Lingga 3.484 Terdefinisi V
7 Kabupaten Natuna 3.393 Terdefinisi V
8 Kabupaten Kepulauan Anambas 3.445 Terdefinisi V
Jumlah 0 3 4
Status Terakhir
No. Nama Pemda Skor Level
Lampiran 6/1 - 1
KAPABILITAS APIP PEMDA TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Self
Assessment
QA
Perwakilan
Reviu
Rendal1 2 3 4 5 6
1 Provinsi Kepulauan Riau 3 Integrated V2 Kota Tanjungpinang 3 Integrated V3 Kota Batam 3 Integrated V4 Kabupaten Bintan 3 Integrated V5 Kabupaten Karimun 3 Integrated V6 Kabupaten Lingga 3 Integrated V
7 Kabupaten Natuna 3 Integrated V8 Kabupaten Kepulauan Anambas 3 Integrated V
JUMLAH 0 1 7
No. Nama APIP Pemda
Status Terakhir
Level
Lampiran 7/1 - 1
TINGKAT KESEHATAN BUMD TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
No. Nama PDAM SKOR TINGKAT KESEHATAN
1 2 3 4
1 PDAM Kabupaten Lingga 3.215 Sehat2 PDAM Tirta Karimun 2.775 Kurang Sehat3 PDAM Tirta Kepri 2.820 Sehat4 PDAM Tirta Nusa Natuna 2.805 Sehat
Lampiran 8/1 - 1
TINGKAT KESEHATAN BLUD TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU
No. Nama BLUD SKOR TINGKAT KESEHATAN
1 2 3 4
1 RSUD Kota Tanjung Pinang 82.700 Baik2 RSUD Muhammad Sani, Karimun 72.350 Cukup Baik
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAUJl. R.E Martadinata, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, 29428
Telp. (0778) 325 901, Fax. (0778) 8013 932
email: [email protected] website: www.bpkp.go.id/kepri