ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SUARA ANDA
DI METRO TV
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
NURITA
NIM : 108051100046
KONSENTRASI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H/2013 M
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SAARA ANDA DT METRO TV
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Nurita
NIM: 10805100046
Ade Masturi. MA
NIP. 197506062007 101001
KONSENTRASI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
t434IJ.t2013 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul ANALTSIS PRODUKSI PROGRAM 9UARA ANDA DI
METRO TV, telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari
Selasa, 05 Februari 2013" Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi
Komunikasi dan Penviaran Islam.
J akafia, 05 Februari 2013
SIDANG MUNAQASAH
Ketua Sekretaris
llrWAde Rina Farida. M.Si.
NIP. 1 9770 513 2007 0I 2 0 1 8NIP.
Panguji I
//,Rachmat Baihaki. MA.
NIP. 19761129 200912 t 001
Anggota
Penguji II
7*'^:vSiti Nurbava. M.Si.
NrP. 19790823 2009122 002
NrP. 19750606 2007 I0 I 001
iv
ABSTRAK
Suara Anda adalah tayangan berita yang lahir dengan konsep yang berbeda
dari program berita pada umunya, yaitu menyajikan tujuh pilihan berita setiap
harinya. Suara Anda juga memberikan ruang khusus bagi pemirsanya untuk
menjadi bagian dari program Suara Anda. Pemirsa diajak terlibat langsung
berkomentar memilih ketujuh pilihan berita, kemudian mengomentari berita-berita
tersebut. Suara Anda juga, berusaha menjembatani antara masyarakat dengan
pemerintah dalam memenuhi segala kebutuhan publik yang belum maksimal.
Program ini hadir setiap senin sampai jum’at, mulai pukul 19.00 hingga 20.30
WIB.
Dari pemaparan di atas, kemudian muncul pertanyaan Bagaimana proses
produksi program Suara Anda? Bagaimana analisis teori hierarki kekuasaan
dalam proses produksi program Suara Anda? Dan apa saja faktor kendala dan
pendukung dalam proses produksi program Suara Anda?
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program Suara Anda di Metro
TV, dengan mendeskripsikan tiga tahapan produksi yang umum diterapkan pada
program berita lainnya. Pra produksi adalah tahap menemukan ide untuk membuat
konten berita, rencana kerja, dan persiapan segala keperluan yang dibutuhkan.
Produksi adalah pelaksanaan menyiapkan materi berita, sarana-prasarana,
organisasi pelaksanaan. Diawali dengan membuat tujuh pilihan berita, rundown
acara, menyunting, dan menerima telpon interaktif. Dan terakhir adalah tahap
pasca produksi yaitu proses penayangan program Suara Anda secara live.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif. Pendekatan kualitatif adalah suatu teknik pengumpulan data
dengan mengumpulkan data-data atau informasi yang telah diamati sesuai dengan
fakta melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode
deskriptif yaitu penggambaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek dan
subjek penelitian.
Program berita adalah sebuah tayangan yang menyajikan berbagai
informasi mengenai suatu peristiwa yang selanjutnya disampaikan kepada
masyarakat. Namun, dalam prosesnya akan ada faktor-faktor yang dapat
memengaruhi setiap isi beritanya. Dalam teori hierarki kekuasaan ada beberapa
faktor yang dapat memengaruhi isi berita, yaitu level individual, level rutinitas
media, level organisasi, level ekstramedia, dan level ideology media.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah peneliti dapat mengetahui tahapan-
tahapan produksi suatu program berita, khususnya program Suara Anda. Mulai
dari tahap pra produksi, tahap produksi sampai tahap pasca produksi program
Suara Anda. Serta faktor pendukung dan penghambat yang dialami. Dalam setiap
tahapan yang dilakukan masing-masing tahapan memiliki keterkaitan antara satu
dengan yang lain untuk menghasilkan sebuah program berita yang berbeda dari
lainnya, serta dapat menjadi sebuah tayangan yang disenangi masyarakat.
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 05 Februari 2013
N u r i t a
v
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan kemudahan dari-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan pada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW.
Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis yang disusun guna melengkapi
salah satu syarat yang telah ditentukan dalam menempuh program studi Strata
Satu (S 1) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penyelesaian skripsi ini tentunya telah dibantu oleh beberapa pihak, oleh
karena itu dengan setulus hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Arif Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi (FIDKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Drs. Wahidin
Saputra, MA selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Mahmud
Jalal, MA selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, serta Bapak
Studi Rizal LK, MA selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.
2. Ibu Rubiyanah, MA selaku Ketua Jurusan Konsentrasi Jurnalistik dan Ibu Ade
Rina Farida, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Konsentrasi Jurnalistik, yang
selalu memberikan saran kepada penulis selama pengerjaan penelitian ini
dilakukan.
3. Bapak Ade Masturi, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan arahan dan menyemangati penulis, saran serta motivasi selama
penulisan skripsi ini.
4. Dosen dan Karyawan di Lingkungan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Untuk semua Keluarga Besar H. Abdullah, khususnya kedua orang tua yang
tidak pernah bosan mendoakan dan memberikan pendidikan sampai penulis
vi
seperti sekarang. Kakak, adik dan sepupuku yang selalu memberikan motivasi
kepada penulis hingga penulis bisa menyusun skripsi ini.
6. Kawan-kawan Jurnalistik angkatan 2008, khususnya Diajeng Sekar RE dan
Rizki Virda Ulfha, terimakasih atas kebersamaannya, penulis bangga menjadi
bagian dari kalian. Tetap berjuang dan tetap semangat.
7. Anggota KKN CONCETTA 2011 semoga silaturahim kita semua akan terus
terjalin.
Besar harapan penulis bahwa skripsi ini dapat menambah keilmuan
terutama bagi rekan-rekan mahasiswa Jurnalistik Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penulis sangat sadar bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan perbaikan
pada penelitian-penelitian dengan tema yang sama selanjutnya. Atas segala
perhatian, penulis ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ciputat, 05 Februari 2013
Penulis
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iii
ABSTRAK ..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ......................................... 3
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................... 4
D. Metodologi Penelitian ............................................................. 5
E. Kajian Pustaka ........................................................................ 7
F. Sistematika Penulisan .............................................................. 8
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Analisis Produksi ..................................................................... 10
1. Definisi Analisis ................................................................. 10
2. Produksi Program Televisi .................................................... 10
B. Televisi .................................................................................... 18
C. Berita ........................................................................................ 19
viii
1. Pengertian Berita ................................................................ 19
2. Jenis-Jenis Berita ................................................................ 20
3. Nilai Berita ......................................................................... 22
4. Format Berita Televisi........................................................ 25
5. Sumber Berita Televisi...................................................... . 31
D. Teori Hierarki Kekuasaan ....................................................... 36
BAB III GAMBARAN UMUM METRO TV DAN SUARA ANDA
A. Gambaran Umum Metro TV.................................................. .. 38
1. Sejarah berdirinya Metro TV .............................................. 38
2. Visi dan Misi Metro TV ..................................................... 40
3. Logo Metro TV ................................................................... 40
4. Struktur Organisasi Metro TV ............................................ 42
B. Program Suara Anda .................................................. ............. 44
1. Profil Suara Anda ............................................................... 44
2. Durasi/ Jam Tayang Suara Anda........................................ 47
3. Struktur Organisasi program Suara Anda .......................... 47
BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS
A. Proses Produksi Program Suara Anda ..................................... 48
1. Proses Pra-Produksi………………………………………. 48
2. Proses Produksi ………………………………………….. 61
3. Proses Pasca Produksi ……………………………………. 64
B. Analisis Hierarki Pengaruh Dalam Proses Produksi Program Suara
Anda ............... ........................................................................ 68
ix
C. Faktor Kendala dan Pendukung Proses Produksi Program Suara
Anda ...................................................................................... 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 75
B. Saran ....................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Durasi dan Jam Tayang Program Suara Anda ................................... 47
Tabel 2. Naskah Berita Suara Anda ................................................................. 51
Tabel 3. Naskah Berita Suara Anda ................................................................. 54
Tabel 4. Naskah Berita Suara Anda ................................................................. 56
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar Teori Hierarki Kekuasaan ……......................................... 37
Gambar 2. Gambar Logo Metro TV edisi 25 Nov 2000 - 20 Mei 2010 ........... 40
Gambar 3. Gambar Logo Metro TV edisi 20 Mei 2010 – Sekarang ................ 40
Gambar 4. Gambar Struktur Organisasi Metro TV .......................................... 42
Gambar 5. Gambar Struktur Organisasi Suara Anda ....................................... 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertelevisian di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang
cukup signifikan dalam beberapa tahun belakangan. Karena pada awalnya,
Indonesia hanya memiliki satu stasiun televisi saja, yaitu Televisi Republik
Indonesia (TVRI). Perkembangan yang terjadi yaitu sudah mengudara sebelas
stasiun televisi. Dari sebelas stasiun TV tersebut salah satunya adalah TVRI,
dan Sepuluh stasiun TV swasta. Pada tahun 1989 lahir stasiun televisi
Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), yaitu stasiun televisi swasta pertama
di Indonesia. Setelah itu muncullah Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi
Pendidikan Indonesia (TPI), Indosiar dan Andalas Televisi (ANTV). Setelah
era reformasi bergulir, televisi swasta pun semakin ramai bermunculan. Saat
itu lahir Metro TV, Transformasi Televisi (Trans TV), TV7 yang sekarang
berganti nama menjadi Trans7, Lativi yang kini menjadi TVOne, serta Global
TV.1
Secara umum, stasiun televisi swasta di Indonesia terdiri atas televisi
generalis dan televisi spesialis. Televisi generalis adalah televisi yang
menyajikan program atau acara yang beragam, mulai dari sinetron, acara
musik, olah raga, acara anak-anak, hingga berita. Sedangkan televisi spesialis
adalah televisi yang menitikberatkan acaranya pada program tertentu.
Metro TV adalah stasiun TV yang masuk dalam golongan TV spesialis,
yaitu Televisi yang memusatkan acaranya pada program berita saja. Sejak
1 Askurifai Baksin. Jurnalistik Televisi: Teori Dan Praktik ( Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2006) h. 15
2
stasiun ini resmi mengudara pada 25 November 2000 di Jakarta. Stasiun TV
ini memang memiliki konsep yang berbeda dengan stasiun TV lain, sebab
selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan
acaranya pada siaran warta berita saja. Dan juga satu-satunya stasiun TV di
Indonesia yang tidak menayangkan sinetron. Selain itu, juga dikenal sebagai
stasiun televisi yang memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia.2
Saat ini banyak bermunculan program acara di televisi, salah satunya
adalah program berita. Program-program berita tersebut hadir dengan konsep
acara berita yang tetap menjaga konsistensi dengan menyuguhkan berbagai
informasi yang tetap mengedepankan berita-berita yang faktual dan elegan
khas acara berita. Namun, seiiring perkembangan zaman kemasan program
khususnya program berita di era hiburan seperti sekarang ini tampaknya kian
penting, bahkan bisa sama pentingnya dengan isi berita yang disajikan. Inilah
yang mendorong para produser berita terus mencari bentuk baru penyajian
program berita yang lebih inovatif, agar bisa diterima di masyarakat dan
meraih segmen yang lebih luas seperti halnya program hiburan.
Program Suara Anda muncul dengan konsep yang berbeda, dari acara
berita pada umumnya. Program berita ini menyajikan tujuh pilihan berita yang
biasanya sedang hangat dibicarakan di masyarakat, dengan dipandu seorang
presenter berita yaitu Fessy Alwi. Tata letak studio tempat penyiaran yang
dirancang dengan konsep yang sangat terkesan elegan dan futuristik, dengan
sentuhan teknologi berupa layar monitor “ touch screen”. Program berita ini
memiliki konsep yang lebih hidup, karena program ini melibatkan pemirsa
untuk memilih berita apa yang akan ditayangkan, sekaligus memberikan
komentar, saran dan kritikannya tentang berita-berita yang ditayangkan. Selain
2 Company Profile Metro TV, 2010.
3
itu juga, Suara Anda berupaya terus lebih dekat dengan masyarakat, yaitu
memberikan ruang kepada publik untuk menyalurkan aspirasinya terhadap
sarana publik yang belum maksimal dalam kegunaannya di masyarakat, dan
nantinya akan ditayangkan pada segmen khusus „Suara Pemirsa‟.
Program berita Suara Anda adalah salah satu program berita Talk
Show yang dimiliki Metro TV sejak tahun 2004. Program berita yang tayang
setiap hari Senin-Jum‟at ini pada awalnya hanya berdurasi 30 menit saja,
namun seiring waktu berjalan Suara Anda pun semakin diterima keberadaanya
di tengah masyarakat, terbukti dari jumlah pemirsa yang ingin berkomentar
pada acara ini dan durasi yang bertambah menjadi satu setengah jam setiap
penayangannya, yaitu dari pukul 19.00-20.30 WIB.
Oleh karena itu, penulis akan menggunakan Suara Anda sebagai objek
penelitian. Dengan berbagai kelebihan dan perbedaan dalam menyampaikan
berita yang disajikan. Penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana suatu
acara itu tayang di televisi. Mulai dari tahap Pra-Produksi, Produksi sampai
Pasca Produksi. Untuk itu penulis mengangkat judul “ANALISIS PRODUKSI
PROGRAM SUARA ANDA DI METRO TV.”
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Batasan masalah ini dilakukan guna menghindari perluasan
pembahasan yang tidak penting, selain itu menjadi terarah, maka
penelitian ini dibatasi pada cara penayangan sebuah program acara berita
yang menjadi fokus penelitian, mulai dari persiapan Pra-Produksi,
Produksi sampai Pasca Produksi pada program berita Suara Anda di Metro
TV.
4
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan
masalah pada penelitian ini adalah:
a. Bagaimana proses Produksi program Suara Anda di Metro TV?
b. Bagaimana analisis teori hierarki kekuasaan dalam proses produksi
program Suara Anda di Metro TV?
c. Apa saja faktor kendala serta pendukung dalam proses produksi
program Suara Anda di Metro TV?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah penelitian tersebut, maka tujuan dari penelitian ini,
yaitu:
a. Mengetahui semua tahapan-tahapan Produksi program Suara Anda di
Metro TV, mulai dari proses pra-produksi, produksi hingga pasca
produksi.
b. Mengetahui kaitan teori hierarki kekuasaan dalam proses produksi
program Suara Anda di Metro TV.
c. Mengetahui faktor kendala serta pendukung dalam proses produksi
program Suara Anda di Metro TV.
2. Manfaat Penelitian
a. Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk lebih
mengetahui pemaparan teori mengenai proses produksi berita.
Bagaimana sebuah program siaran, khususnya berita. Melalui beberapa
5
tahap agar bisa tayang sebagai sebuah program secara utuh. Oleh
karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu
komunikasi, khususnya dalam bidang jurnalistik mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan proses produksi siaran berita.
b. Praktis
Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat untuk dapat
menemukan dan menginformasikan mengenai proses dibuatnya atau
diputuskannya pada saat konsep perencanaan produksi dirancang oleh
dewan redaksi Metro TV dalam program Suara Anda, sehingga hasil
dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan evaluasi
kepada redaksi program Suara Anda di Metro TV dan berbagai pihak
yang membutuhkan.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif
dengan model deskriptif. Dalam hal ini penulis menguraikan dan
mendeskripsikan bagaimana proses produksi berita pada program Suara
Anda di Metro TV. Pendekatan Kualitatif ini lebih menitikberatkan pada
data-data penelitian yang dihasilkan melalui pengamatan, wawancara dan
studi dokumentasi.
2. Kerangka Teori
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori hierarki
kekuasaan, yaitu dengan mengaitkan penelitian yang dilakukan oleh
penulis dengan teori hierarki kekuasaan tersebut.
6
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Dalam melakukan penelitian, penulis mengumpulkan data-data,
salah satunya melalui teknik observasi. Observasi yang dilakukan
penulis adalah dengan melakukan pengamatan pada objek yang akan
diteliti secara langsung, seperti penemuan ide, perencanaan, dan
persiapan produksi program berita Suara Anda. Dari data dan fakta
yang diperoleh lewat pengamatan tersebut nantinya akan dikumpulkan
untuk menarik sebuah informasi.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan peneliti kepada pihak redaksi Suara
Anda, yaitu Djandjan Saputra selaku Produser, dan Retno Sri Wahyuni
selaku asisten produksi program Suara Anda. Dengan maksud
mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti.
4. Analisis Data
Dalam proses analisis data, penulis menjelaskan bagaimana
produksi siaran berita yang dilaksanakan pada program berita Suara Anda
di Metro TV. Mulai dari bagaimana berita diperoleh, hingga siap siar.
Penulis memberi gambaran mengenai proses produksi program Suara
Anda di Metro TV melalui data yang didapat selama melakukan observasi
yang dilakukan secara langsung, wawancara, serta pengumpulan
informasi-informasi dari berbagai dokumen dan data-data yang
berhubungan dengan pembahasan skripsi ini.
5. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah stasiun televisi Metro TV. Sedangkan
objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah proses produksi salah satu
program berita di Metro TV, yaitu Suara Anda.
7
6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor Metro TV, yang beralamat di
Kompleks Delta, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk,
Jakarta Barat. Waktu penelitian mulai 25 Maret sampai 27 April 2012.
E. Kajian Pustaka
Pedoman penulisan penelitian ini mengacu pada beberapa referensi
dan beberapa pustaka untuk memperkuat analisa penelitian ini. Penelitian
dengan judul “Analisis Produksi Program Suara Anda di Metro TV,”
terinspirasi dari skripsi-skripsi yang sudah ada sebelumnya.
Pertama, mengacu pada penulisan skripsi dengan judul “Produksi
Program 811 ( Eight Eleven ) show di Metro TV” karya Nila Lestari,
mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Antara
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya sama- sama meneliti bagaimana
suatu acara di produksi, mulai dari tahap awal sampai selesai, hanya subjek
yang diteliti berbeda program acara. Dalam penelitian sebelumnya peneliti,
meneliti acara 811 (Eight Eleven), sedangkan dalam penelitian ini penulis
meneliti acara Suara Anda di Metro TV.
Kedua, skripsi karya Irham Maulana mahasiswa Jurnalistik, dari
universitas yang sama, dengan judul skripsi “Produksi Program Apa Kabar
Indonesia di TVOne”. Penelitian ini berbeda fokus dari penelitian sebelumnya,
karena subjek yang diteliti penelitian sebelumnya adalah program Apa Kabar
Indonesia di TVOne, sedangkan penelitian ini meneliti program berita Suara
Anda yang ditayangkan di Metro TV. Namun, sama-sama mengangkat proses
produksi program acara berita televisi.
8
Ketiga, skripsi karya Diah Yuliana mengenai Kebijakan Redaksional
Metro TV dan Program Penyajian Snapshot, penelitian tersebut menjelaskan
bagaimana kebijakan redaksional Metro TV dibuat dan apa saja yang menjadi
dasar pertimbangan, sehingga mampu membuat kebijakan yang dijadikan
tolak ukur dalam penyajian sebuah program beritanya.
Keempat, skripsi karya Nurhasanah mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang mengangkat judul penelitian “Analisis Produksi
Siaran Berita Televisi (Proses Produksi Siaran Program Berita Reportase
Minggu di Trans TV)”, penelitian tersebut menerangkan bagaimana sebuah
acara berita di produksi secara rutin.
Setelah melihat beberapa penelitian terkait teori maupun tema seputar
permasalahan yang penulis angkat, maka penulis memutuskan untuk
menggunakan analisis alir dua tahap sebagai metode penelitian. Di sini yang
menjadi pembeda antara penelitian ini dengan penelitian-penelitian
sebelumnya adalah penulis menganalisis seputar proses produksi program
berita Suara Anda di Metro TV sebagai objek penelitian.
F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, terbagi kedalam lima bab yang memiliki
pembahasan masing-masing. Kelima bab itu adalah sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan.
Bab II : Kajian teori. Bagian ini menjelaskan tentang pengertian analisis,
produksi program televisi, pengertian televisi, pengertian berita,
jenis-jenis berita, nilai berita, format berita televisi, sumber berita
9
televisi, dan terakhir membahas mengenai model alir dua tahap.
Bab III : Gambaran umum Metro TV dan program Suara Anda. Bagian ini
berisi mengenai sejarah berdirinya Metro TV, visi dan misi Metro
TV, logo Metro TV, dan struktur organisasi Metro TV. Juga berisi
mengenai program berita Suara Anda yang meliputi, profil Suara
Anda dan konsep program Suara Anda.
Bab IV : Analisis dan temuan data. Yaitu berupa pelaksanaan produksi yang
dilakukan mulai dari proses pra-produksi, proses produksi, dan
proses pasca produksi.
Bab V : Penutup. Bagian ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis atas
penelitian yang telah dilakukan.
10
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Analisis Produksi
1. Definisi Analisis
Analisis sama dengan kata analysis, yaitu membuat atau
menganalisa perencanaan alur, sehingga menjadi mudah dan gamblang
untuk dibuat maupun dibaca. Dapat juga berarti analisa yaitu pemisahan,
pemeriksaan yang diteliti.1
Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah penelitian
untuk meneliti struktur kegiatan tersebut secara mendalam. Kata analisa
atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan dilapangan untuk
memeriksa seberapa pengaruh kegiatan itu dilakukan.
Analisis menurut Anne Gregory adalah bagian awal dari sebuah
tahap perencanaan.
Sedangkan analisis menurut penulis adalah mengurut, membeda-
bedakan atau mengklasifikasikan suatu penelitian secara mendalam agar
mendapatkan sebuah hasil yang maksimal.
2. Produksi Program Televisi
Dalam bahasa latin, proses adalah processus yang berarti geraknya,
jalannya, kemajuan, berhasil yang dalam bahasa inggris procession berarti
gerakan, maju, prosesi.
Produksi adalah pelaksanaan pengubahan bentuk naskah menjadi
bentuk auditif dan visual, sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku bagi
1 John M. Echols dan Hasan Syadily, Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta: PT. Gramedia,
1990), h.28.
11
pertelevisian.2 Produksi juga bisa diartikan, barang yang dihasilkan atau
kegiatan yang menghasilkan suatu barang atau jasa.
Menurut Anton Moeliono proses adalah rangkaian tindakan,
perbuatan atau pengelolaan yang menghasilkan.3
Sedangkan pengertian analisis produksi adalah tahap menganalisa
atau memeriksa sebuah proses produksi, sehingga dapat mengetahui hasil
dari analisis tersebut. Hal ini dilakukan karena produksi televisi
merupakan sebuah proses pembuatan program yang nantinya ditayangkan
di televisi dan memerlukan perjalanan panjang dengan melewati berbagai
tahapan, melibatkan banyak sumber daya manusia dengan berbagai
keahlian dan peralatan penunjang serta biaya yang besar.
Produksi program televisi memiliki berbagai macam format dan
materi, beberapa di antaranya terkadang memiliki prosedur atau tata
laksana kerja yang berbeda. Setiap materi program mendapatkan perlakuan
khusus berdasarkan karakteristik dan spesifikasinya. Produksi siaran
merupakan salah satu bagian dari organisasi penyiaran yang bertugas
menangani produksi mata acara atau program acara.4
Dalam merencanakan sebuah produksi program televisi, seorang
produser akan dihadapkan pada lima hal, yaitu sebagai berikut:5
a. Materi produksi
Bagi seorang produser, materi produksi dapat berupa apa saja.
Seperti kejadian, pengalaman, hasil karya, benda, binatang, dan
2 Darwanto Sastro Soebroto, Televisi Sebagai Media Pendidikan, (Yogyakarta: Duta
Wacana, 1995), h. 125. 3 Anton M. Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h.
703. 4 Fred Wibowo, Dasar-dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta: Grasindo, 1997), cet. Ke-
1, h. 24. 5 Ibid, h.23.
12
manusia merupakan bahan yang dapat diolah menjadi hasil produksi
yang bermutu. Seorang produser professional dengan cepat
mengetahui apakah materi atau bahan yang ada di hadapannya akan
menjadi materi produksi yang baik atau tidak. Seorang produser ketika
berhadapan dengan suatu karya cipta seperti musik, lagu atau lukisan
gagasannya akan bergerak, segala bentuk bahan yang ada
dihadapannya akan merangsang kepekaan kreatifnya.6
b. Sarana Produksi
Sarana produksi adalah sarana yang menjadi penunjang
terwujudnya ide atau gagasan menjadi konkret, yaitu berupa hasil
produksi. Dalam hal ini dibutuhkan alat penunjang dengan kualitas
standar yang mampu menghasilkan gambar dan suara yang bagus.
Bantuan peralatan dapat mendorong kelancaran seluruh persiapan
produksi.7
Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebagai alat
produksi, yaitu unit peralatan perekam gambar, unit peralatan perekam
suara, dan unit peralatan pencahayaan. Setiap unit memiliki daftar
peralatan sendiri yang berguna untuk mengecek kelengkapan peralatan
setiap kali akan digunakan untuk produksi dan diteliti kembali setelah
produksi (shooting) selesai dan harus dikembalikan lagi dengan
lengkap. Kreatifitas diperlukan dalam penggunaan peralatan produksi
karena akan berdampak pada biaya produksi.8
6 Ibid, h. 24.
7 Ibid, h. 25.
8 Ibid, h. 26.
13
c. Biaya Produksi
Perencanaan budget atau biaya produksi dapat didasarkan pada
dua kemungkinan, yaitu:9
1) Financial Oriented
Financial oriented adalah perencanaan biaya produksi yang
didasarkan pada kemungkinan keuangan yang ada. Jika keuangan
terbatas berarti kebutuhan produksi tertentu harus dibatasi.10
2) Quality Oriented
Quality oriented adalah perencanaan produksi yang
didasarkan atas tuntutan kualitas hasil produksi yang maksimal.
Orientasi budget semacam ini mengharapkan keuntungan yang
besar baik dari segi nama maupun finansial.11
Banyak faktor tidak terduga yang sewaktu-waktu dapat terjadi
di luar dugaan seperti hujan, lingkungan yang tidak mendukung,
kecelakaan dalam shooting atau kerusakan dan kehilangan peralatan
yang harus diganti. Oleh karena itu, biaya produksi hendaknya
disiapkan pos tidak terduga dengan alokasi biaya minimal sebesar
seperempat dari total biaya produksi.
d. Organisasi Pelaksanaan Produksi
Suatu produksi program televisi merupakan suatu kerja yang
akan menangani proses produksi secara bersama-sama sampai hasilnya
disiarkan. Meskipun memiliki tugas yang berbeda tetapi tetap memiliki
tujuan yaitu menghasilkan produksi yang disiarkan sesuai dengan
9 Ibid.
10 Ibid.
11 Ibid.
14
rencana yang telah ditetapkan. Agar pelaksanaan produksi lancar,
seorang produser harus memikirkan susunan organisasi pelaksanaan
produksi. Adapun susunannya adalah:
1) Program Director/ pengarah acara: Memimpin dan mengarahkan
pelaksanaan teknis produksi, mulai dari tahap pra produksi,
produksi, sampai dengan pasca produksi. Memimpin rapat secara
teknis. Merencanakan bentuk pengambilan gambar dan pergerakan
kamera dalam bentuk recording plan. Mengarahkan dan
melaksanakan proses produksi kepada kerabat kerja/ tim produksi
dan pengisi acara.
2) Ass. Program Director: mendampingi dan membantu PD dalam
melaksanakan tugasnya, mengingatkan PD akan waktu yang
tersedia, dan memberikan masukan kepada PD demi kelancaran
acara. Asisten PD biasa digunakan dalam siaran yang berbentuk
langsung dan membutuhkan konsentrasi tinggi. Mempersiapkan
susunan nama-nama kerabat kerja yang bertugas.
3) Floor Director: Mampu berkomunikasi dengan baik kepada
seluruh kerabat kerja produksi. Melaksanakan koordinasi dalam
studio berdasarkan permintaan PD, dengan memberikan cue yang
diperlukan kepada crew dan pengisi acara saat produksi
berlangsung.
4) Art Director: Merencanakan fasilitas artistic seperti dekorasi,
property, graphic, tata rias dan busana, serta menyusun anggaran
biaya.
15
5) Property: Menyediakan seluruh kebutuhan property/ perlengkapan
yang mendukung suatu acara.
6) Make Up: Membuat desain dan melaksanakan tat arias terhadap
pengisi acara sesuai dengan tuntutan persyaratan teknis dan
artistic.
7) Switcher: Bertugas menyiapkan video mixer untuk mengatur dan
memadukan gambar sesuai dengan permintaan PD.
8) VTR/ Video Tape Recorder: Mengoperasikan peralatan rekam
audio visual dan melakukan pengisian time code.
9) Sound Mixer: Mengoperasikan audio yang digunakan, memasang
microphone dan peralatan pendukung lainnya.
10) Cameraman: Mengoperasikan kamera, crame, dolly, padestal ,
steady cam, dan melaksanakan perintah yang diinginkan oleh PD.
11) Lightingman: Mengoperasikan penataan cahaya, merencanakan
pemakaian lampu, menentukan jenis dan tipe lampu, dan mengatur
pencahayaan.
12) CGO/ Character Generator Operator: Mempersiapkan dan
mengoperasikan peralatan computer character generator,
mengerjakan kredit title, dan sub title, serta menampilkan gambar
grafis hasil rancangan graphic designer.
13) TD/ Technical Director: Menentukan kelayakan teknis produksi,
memeriksa kesiapan peralatan, system dan instalasi produksi serta
mengawasi pengoperasian produksi.
16
14) Costume: Membuat desain dan menyediakan kostum yang akan
digunakan oleh pengisi acara sesuai dengan kebutuhan produksi
acara.
e. Tahap Pelaksanaan Produksi
Tahap pelaksanaan produksi suatu program televisi yang
melibatkan banyak orang, peralatan, dan juga biaya yang besar. Selain
memerlukan suatu organisasi yang rapi juga perlu suatu tahap
pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Tahapan produksi
program televisi yang biasa disebut Standar Operation Procedure
(SOP), adalah sebagai berikut:12
1) Pra Produksi (perencanaan dan persiapan)
Tahap pra-produksi adalah tahapan yang sangat penting,
sebab tahap ini harus dilaksanakan secara rinci dan baik, tahap
perencanaan yaitu meliputi time schedule, penyempurnaan naskah,
pemilihan artis, lokasi, alokasi biaya dan crew. Persiapan meliputi
pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat-menyurat.13
2) Produksi (pelaksanaan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di
dalam studio maupun di luar studio. Dalam proses produksi ada
juga yang disebut secara record atau taping.
Setelah proses perencanaan dan persiapan selesai,
pelaksanaan produksi bisa dimulai. Produser bekerja sama dengan
12
Fred Wibowo, Dasar-dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta: Grasindo, 1997), cet.
Ke-1, h. 39. 13
Ibid, h. 39.
17
para pengisi acara dan crew mencoba mewujudkan apa yang
direncanakan yang tertulis dalam script/ naskah menjadi gambar,
susunan gambar yang dapat bercerita.14
3) Pasca Produksi (penyelesaian dan penayangan)
Pasca produksi adalah semua kegiatan setelah peliputan/
shooting/ taping sampai materi-materi itu dinyatakan selesai dan
siap disiarkan atau diputar kembali. Yang termasuk dalam pasca
produksi antara lain editing (penyuntingan), manipulating
(pengisian acara), subtitle, title, ilustrasi, dan efek.15
Tahap produksi dapat dibagi menjadi empat karakteristik:
1) Diproduksi sekaligus dan disiarkan secara langsung, baik di dalam
maupun di luar studio.
2) Diproduksi dengan berbagai kamera dan pelaksanaannya tidak
sesuai dengan urutan naskahnya, jenis ini dapat dilakukan baik di
dalam maupun di luar studio.
3) Diproduksi dengan beberapa kamera dan alat perekan gambar.
4) Diproduksi hanya menggunakan kamera jinjing, baik set
dekorasinya atau lokasinya di suatu tempat atau berpindah-
pindah.16
Keempat karakter produksi di atas, tiga di antaranya masih
memerlukan penyelesaian tahap akhir yaitu pengeditan, sedangkan
yang pertama tidak memerlukan tahap editing karena siarannya secara
14
Ibid, h. 40. 15
JB. Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1992), h.27 16
Darwanto Sastro Soebroto, Produksi Acara Televisi, (Yogyakarta: Duta Wacana,
1994), h.125-126
18
langsung, di mana hasil produksi disiarkan secra langsung dan dapat
langsung dinikmati oleh penonton.
Menurut lokasi atau tempatnya produksi siaran dapat dibagi
menjadi tiga:
1) Produksi yang dilaksanakan sepenuhnya di dalam studio.
2) Produksi yang sepenuhnya dilakukan di luar studio.
3) Produksi yang dilakukan dengan menggabungkan antara di dalam
dan di luar studio.
B. Televisi
Televisi adalah suatu sistem penyajian gambar berikut suara dari suatu
tempat yang berjarak jauh. Televisi berasal dari kata tele (bahasa yunani) dan
vision (bahasa latin) yang mempunyai arti masing-masing “tele” berarti jauh
dan “vision” berarti melihat. Jadi televisi berarti melihat dengan jauh. Televisi
merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang bersifat audio visual.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, televisi memiliki pengertian
sebagai pesawat sistem penyiaran berupa gambar objek yang bergerak dan
disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan
menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi
gelombang listrik dengan mengubahnya menjadi berkas cahaya yang dapat
dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran,
pertunjukkan, berita dan sebagainya.17
P.C.S. Sutisno dalam bukunya pedoman Praktis Penulisan Skenario
TV dan Video (1993), mendefinisikan pengertian televisi:
17
Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h.191.
19
“Televisi pada hakekatnya merupakan sesuatu sistem komunikasi yang
menggunakan suatu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara
cepat, berurutan, dan diiringi unsur audio”.18
C. Berita
1. Pengertian Berita
Dalam buku Bahasa Jurnalistik, karya Suhaemi dan Ruli Nasrullah
menyatakan bahwa berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau
opini yang mengandung hal yang menarik minat atau penting, atau kedua-
duanya, bagi sejumlah besar penduduk.19
Sudirman Tebba dalam bukunya Jurnalistik Baru memaparkan
secara singkat definisi berita secara singkat bahwa berita adalah jalan
cerita tentang peristiwa.20
Pendapat lain dikemukakan oleh AS Haris Sumadiria menyatakan
bahwa berita adalah semua hal yang terjadi didunia, apa yang dituliskan
dalam surat kabar, apa yang disiarkan di radio, dan apa yang ditayangkan
oleh televisi. Berita menampilkan fakta, tetapi tidak semua fakta
merupakan berita, berita menyangkut orang-orang tetapi tidak semua
orang menjadi berita, dan berita merupakan sejumlah peristiwa yang
terjadi di dunia, tetapi sebagian kecil yang dilaporkan.21
Dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik Indonesia Menulis Berita
dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, AS Sumadiria juga
mengutip pernyataan Williard C. Bleyer dalam bukunya Newspaper and
18
P.C.S. Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Video (Jakarta: PT. Grasindo, 1993), cet ke-1, h.1
19 Suhaemi dan Ruli Nasrullah, Bahasa Jurnalistik (Jakarta: Lembaga penelitian UIN
Jakarta, 2009), h. 27. 20
Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005), h. 55. 21
A.S. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: PT Simbiosa Rekatama Media, 2006), h. 63.
20
Editing mendefinisikan berita sebagai sesuatu yang termasa yang dipilih
oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar, karena menarik minat atau
mempunyai makna bagi pembaca surat kabar, atau karena dapat menarik
para pembaca untuk membaca berita tersebut.22
Sebuah pernyataan sederhana mendefinisikan berita, yaitu: sebuah
berita sudah pasti sebuah informasi, tetapi sebuah informasi belum tentu
sebuah berita. Hal itu karena informasi baru dapat dikatakan berita apabila
informasi itu memiliki unsur-unsur yang mempunyai „nilai berita‟ atau
nilai jurnalistik dan disebarluaskan kepada khalayak.23
Banyak pendapat para ahli yang mendefinisikan berita dengan
beragam pendapat, namun dari sekian macam pengertian itu belum ada
satupun definisi berita yang menjadi tolak ukur. Namun penulis
menyimpulkan pengertian berita sebagai sebuah informasi berupa fakta
atau peristiwa aktual yang kemudian disebarluaskan melalui media massa,
seperti surat kabar, televisi, radio maupun media online.
2. Jenis-jenis Berita
a. Jenis berita berdasarkan jenis peristiwa dan penggalian data, jenis
berita ini dapat diklasifikasikan kedalam dua kategori, yaitu:
1) Hard News (berita berat) adalah segala informasi penting atau
menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena
sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui
khalayak audien secepatnya. Yang termasuk dalam berita hard
news yaitu straight news, feature, dan infotainment.24
22
Ibid, h. 64. 23
Jani Yosep, To Be Journalist: Menjadi Jurrnalis TV, Radio, dan Surat Kabar yang
Profesional (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h.22. 24
Morissan. M.A, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta: Kencana, 2010), h. 25.
21
2) Soft News (berita ringan) adalah segala informasi yang penting dan
menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth), namun
tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk dalam
kategori berita ringan seperti magazine, current affair, documenter,
dan talk show.25
b. Jenis berita berdasarkan sifat kejadiaannya
1) Berita diduga adalah peristiwa yang direncanakan atau sudah
diketahui sebelumnya, seprti lokakarya, pemilihan umum,
peringatan hari-hari bersejarah.26
2) Berita tak terduga adalah peristiwa yang sifatnya tiba-tiba, tidak
direncanakan, tidak diketahui sebelumnya. Seperti peristiwa kereta
api terguling, gedung perkantoran terbakar, bus tabrakan, kapal
tenggelam, pesawat dibajak anak-anak sekolah di sandera, atau
terjadinya ledakan bom di pusat keramaian.27
c. Jenis berita berdasarkan lokasi kejadian
1) Indoor News adalah berita yang terjadi di tempat tertutup, siding
cabinet, seminar, pengadilan adalah semua jenis berita yang
berlangsung ditempat tertutup. Berita jenis ini umumnya masuk
dalam kategori berita ringan (soft news), karena berita tersebut
tidak sampai mengguncangkan perhatian serta tidak menimbulkan
dampak yang luas terhadap masyarakat.28
25
Ibid, h. 27. 26
Sedia Willing Barus, Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2010), h. 39. 27
Ibid, h. 39. 28
A.S. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan
Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: PT Simbiosa Rekatama Media, 2006), h. 66.
22
2) Outdoor news adalah berita yang terjadi di tempat terbuka. Berita
tentang kerusuhan, bencana alam, peperangan adalah berita yang
terjadi di tempat terbuka dan jenis berita ini umumnya masuk
dalam kategori berita berat (hard news). 29
d. Jenis berita berdasarkan isinya
Dilihat dari cakupan isinya, berita jenis ini terbagi pada berita politik,
ekonomi, kebudayaan, pendidikan, hokum, seni, agama, kejahatan,
olahraga, militer, laporan ilmu pengetahuan dan teknologi.30
3. Nilai Berita
Nilai pada berita adalah acuan yang dapat digunakanoleh para
jurnalis untuk dapat memilih dan memutuskan berbagai fakta yang
dianggap pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik untuk
diangkat. Dengan kriteria tersebut, seorang reporter dapat dengan mudah
mendeteksi mana peristiwa yang harus diliput dan dilaporkan. Begitu juga
dengan editor, kriteris umum nilai berita membantu editor untuk
mempertimbangkan, memilih, dan memutuskan berita terbaik dan
terpenting untuk dipublikasikan pada khalayak lewat media massa.
Kriteria umum nilai berita, menurut Brian S. Brooks, George
Kennedy, Darly R. Moen, dan Don Ranly dalam news Reporting and
Editing (1980:6-17) menunjuk pada Sembilan hal, namun pakar lain
menyebutkan dua hal lain yang juga termasuk dalam kriteria umum nilai
berita, sehingga semuanya terdapat sebelas nilai berita, yaitu:31
29
Ibid, h. 66-67. 30
Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005), h. 56. 31
A.S. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan
Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: PT Simbiosa Rekatama Media, 2006), h. 81-91.
23
a. Keluarbiasaan (Unusualness)
News is unusualness. Berita adalah sesuatu yang luar biasa. Dalam
pandangan jurnalistik, berita merupakan suatu peristiwa yang luar
biasa. Semakin besar suatu peristiwa, semakin besar pula nilai berita
yang ditimbulkannya.32
b. Kebaruan (Newness)
News is new. Berita adalah semua apa yang terbaru. Semua hal yang
baru, apapun namanya, pasti memiliki nilai berita.33
c. Akibat (Impact)
News has Impact. Berita adalah segala sesuatu yang berdapak luas.
Suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam
kehidupan masyarakat. Semakin besar dampak sosial budaya ekonomi
atau politik yang ditimbulkannya, maka semakin besar nilai berita
yang dikandungnya.34
d. Aktual (Timeliness)
News is timeliness. Berita adalah peristiwa yang sedang atau baru
terjadi. Aktual berarti menunjuk pada peristiwa yang baru atau yang
sedang terjadi. Media massa harus memuat atau menyiarkan berita-
berita aktual yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.35
e. Kedekatan (Proximity)
News is nearby. Berita adalah kedekatan, kedekatan yang dimaksud
adalah kedekatan yang terjadi, baik berupa pernyataan atau pendapat
32
Ibid, h. 81. 33
Ibid, h. 81 34
Ibid, h. 82. 35
Ibid, h. 82.
24
didekat khalayak dalam bentuk dekat berupa geografis maupun dekat
secara emosional agar dapat menarik penonton, pendengar dan
pembaca.36
f. Information (Information)
News is information. Berita adalah informasi. Menurut Wilbur
Schramm informasi adalah segala yang bisa menghilangkan
ketidakpastian.37
g. Konflik (Conflict)
News is conflict. Berita adalah konflik atau segala sesuatu yang
megandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan.38
h. Orang Penting (Public Figure, News Maker)
News is about people. Berita adalah tentang orang-orang penting,
ternama, pesohor, selebriti, figur publik. Orang-orang penting, orang-
orang terkemuka, dimana pun selalu membuat berita.39
i. Kejutan (Surprising)
News is surprising. Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba,
di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak diketahui
sebelumnya.40
j. Ketertarikan Manusiawi (Human Interest)
News is interesting. Kadang-kadang suatu peristiwa tidak
menimbulkan efek berarti pada seseorang, sekelompok orang, atau
bahkan lebih jauh lagi pada suatu masyarakat, tetapi telah
36
Ibid, h. 84. 37
Ibid, h. 86. 38
Ibid, h. 86-87. 39
Ibid, h. 88. 40
Ibid, h. 89.
25
menimbulkan getaran pada suasana hati, suasana kejiwaan, alam
kejiwaan dan alam perasaannya.41
k. Seks (Sex)
News is sex. Berita adalah seks, seks adalah berita.sepanjang sejarah
peradaban manusia segala hal yang berkaitan dengan perempuan, pasti
menarik dan menjadi sumber berita.42
4. Format Berita Televisi
Dunia televisi memiliki banyak istilah yang harus dimengerti oleh
setiap orang yang bekerja di dalamnya, tanpa istilah ini maka komunikasi
akan terputus. Ada sejumlah istilah yang terkait dengan format yang
digunakan dalam menyajikan suatu berita. Kelompok istilah ini melihat
pada format yang berbeda dan digunakan untuk jenis berita yang berbeda.
Salah satu tantangan yang dihadapi pengelola berita adalah mencari cara
atau format terbaik dalam menyajikan setiap berita.
Dalam program berita televisi dikenal beberapa format berita yaitu
cara bagaimana suatu berita itu ditampilkan atau disajikan. Format apa
yang akan dipilih tentunya tidak dapat dilakukan sesukanya saja. Terdapat
sejumlah kriteria atau persyaratan untuk menentukan suatu format berita
dalam suatu program berita televisi. Suatu format dipilih tentunya karena
terdapat alas an untuk itu. Suatu berita dapat disajikan dalam beberapa
bentuk yaitu:43
a. Reader (RDR)
Sebuah cara paling dasar untuk menyajikan sebuah berita.
Reader atau RDR adalah jenis berita yang seluruh narasi atau story-nya
41
Ibid, h. 90. 42
Ibid, h. 91. 43
Morissan. M.A, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta: Kencana, 2010), h.33.
26
dibacakan oleh presenter tanpa didukung dengan gambar. Format
seperti ini biasanya hanya digunakan jika sebuah berita penting terjadi
pada saat program berita masih “on air”. Tentu saja belum ada gambar
yang tersedia karena tim liputan belum dikirim ketempat kejadian
tetapi informasi penting itu harus segera dilaporkan setidaknya pada
fakta-fakta dasarnya saja.
Dengan demikian, Reader merupakan format berita singkat
yang disampaikan presenter tanpa didukung gambar (video). Format
ini biasanya digunakan untuk melaporkan peristiwa penting dan
mendadak yang belum ada videonya. Dikenal juga istilah lain selain
reader seperti “berita copy” dan “in vision only” yang memiliki
pengertian yang sama dengan reader.44
Laporan dalam format reader dapat dimulai dengan kata-kata:
“Berita yang baru saja kami terima…” atau “Kami baru saja menerima
laporan bahwa sebuah pesawat baru saja jatuh…” Format berita reader
ini biasanya diakhiri dengan kata-kata: “…Kami akan menyampaikan
perkembangan selanjutnya segera setelah kami menerima informasi
terakhir.”45
b. Voice Over (VO)
Voice Over sering disingkat dengan sebutan VO saja yang
mana naskah berita untuk VO dibacakan oleh presenter. Format VO
menyajikan video atau gambar pendek (biasanya sekitar satu menit)
yang diiringi dengan kata-kata penyiar. Format berita ini biasanya
44
Ibid, h. 34. 45
Ibid, h. 34.
27
digunakan untuk menceritakan sebuah topik dalam waktu yang
singkat.46
VO adalah format berita dengan video yang keseluruhan
narasinya mulai dari intro hingga kalimat terakhir dibacakan oleh
presenter. Presenter tampil di depan kamera (on-cam) setelah itu
muncul gambar berita namun suara presenter tetap terdengar
mengiringi gambar.
Dalam format ini presenter muncul di depan kamera untuk
membacakan intro (kata-kata yang diucapkan oleh presenter untuk
mengantarkan sebuah berita) dan diikuti oleh pemutaran gambar video
yang biasanya berlangsung sekitar 45 detik sementara suara si
presenter atau VO terdengar membaca berita mengiringi gambar.
Istilah lain untuk VO adalah out of vision (OOV) atau
underlay. Jika stasiun televisi telah menerima gambar video dari suatu
peristiwa maka cara tercepat untuk menyampaikan gambar dan berita
itu adalah dengan menggunakan format ini.47
c. Reader Sound on Tape (RDR SOT)
Format berita Reader Sound on Tape (RDR SOT) terdiri dari
presenter yang muncul membacakan intro dan kemudian muncul
soundbite on tape (SOT) dari narasumber berita. SOT adalah cuplikan
suara dari narasumber atau cuplikan dari wawancara panjang dengan
narasumber.
Istilah lain untuk SOT adalah sync (baca “sing”). SOT
sebaiknya diusahakan pendek dan fokus sehingga bisa membantu
46 Ibid, h. 35. 47
Ibid, h. 35.
28
memberikan efek dramatis dari berita yang dibacakan sebelumnya.
Dalam intro presenter menjelaskan nama sumber dan informasi singkat
SOT-nya, namun tidak boleh sama persis (parroting) dengan SOT-nya.
Format berita semacam ini sering disebut dengan reader SOT.48
d. Voice Over-Sound on Tape (VO/SOT)
VO-SOT adalah format berita yang memadukan antara voice
over dengan Sound on Tape. Yang mana VO mengenai peristiwa atau
isu yang relevan atau ada kaitannya dengan apa yang diungkapkan
dalam SOT. Sedangkan SOT adalah bagian pernyataan sumber yang
penting atau spesifik berkaitan dengan peristiwa (event) atau isu
bersangkutan.49
e. Reader-Grafis (RDR-GRF)
Format berita reader-grafis (RDR-GRF) biasanya digunakan
jika sebuah berita penting baru saja terjadi dan stasiun televisi belum
mendapatkan akses untuk mengambil gambar dan merekamnya dalam
kaset video. Untuk menggantikan gambar video yang belum ada maka
digunakan ilustrasi berupa grafis. Pada banyak kasus terutama jenis
berita bencana maka grafis yang digunakan adalah berupa peta yang
menunjukkan di mana lokasi bencana itu terjadi. Grafis dapat pula
muncul dalam bentuk foto seseorang, misalnya dalam menyampaikan
berita bahwa seseorang yang terkenal meninggal dunia atau
mengundurkan dari suatu jabatan.
Dalam format berita grafis, pertama-tama presenter muncul
membacakan intro (lead berita) dan kemudian muncul gambar grafis
48
Ibid, h. 36. 49
Ibid, h. 36.
29
sementara suara presenter terdengar membacakan kelanjutan berita
tersebut.50
f. Package (PKG)
Paket adalah laporan berita lengkap dengan narasi (voice over)
yang direkam ke dalam pita kaset. Narasi dalam paket dibacakan oleh
seorang pengisi suara atau dubber yang biasanya adalah seorang
reporter atau penulis berita (writter). Dengan kata lain, format berita
paket (package) adalah format berita yang bersifat komprehensif
dengan intro dibacakan presenter sedangkan naskah paket dibacakan
atau dinarasikan sendiri oleh reporter atau pengisi suara (dubber). Jadi
berbeda dengan format VO di mana narasi dibacakan oleh presenter di
studio.51
Biasanya rata-rata durasi sebuah paket dalam suatu program
berita adalah 1,5 menit hingga 2,5 menit. Tentu saja ada paket yang
berdurasi lebih lama, misalnya 5 menit atau bahkan 30 menit untuk
sebuah laporan khusus.
Dalam sebuah paket biasanya mengandung bagian-bagian
sebagai berikut, yaitu: gambar, narasi, suara alami, kutipan langsung
narasumber, grafis, dan laporan reporter di depan kamera (stand up).
Paket selalu dimulai dengan presenter membacakan intro.52
g. Laporan Langsung (Live)
Jika suatu peristiwa yang mengandung nilai berita masih
berlangsung sementara program berita masih “on air”, maka stasiun
50
Ibid, h. 37. 51
Ibid, h. 37. 52
Ibid, h. 38.
30
televisi dapat menyampaikan berita dengan format laporan langsung
(live report). Hal ini dapat dimungkinkan karena komunikasi dapat
dilakukan melalui hubungan satelit atau microwave. Dalam format
seperti ini presenter akan langsung berbicara dengan reporter yang
berada di lokasi yang sedang meliput suatu peristiwa.53
Laporan langsung akan dimulai dengan layar yang terbagi dua
memperlihatkan presenter di studio pada bagian kiri layar dan reporter
dari lokasi berita pada bagian kanan layar.
Jika stasiun televisi atau reporter tidak mendapatkan
kesempatan untuk melakukan laporan langsung sacara visual, maka
presenter dapat mewawancarai reporter dari lokasi melalui telepon
yang dikenal dengan istilah laporan langsung melalui telepon live by
phone (LBP) atau phono. Dalam format seperti ini presenter akan
tampil bersama dengan grafis yang memperlihatkan foto reporter yang
sedang menyampaikan laporan atau sebuah peta atau gambar lokasi
yang sudah terkenal di mana si reporter menyampaikan laporannya,
misalnya gambar Menara Eiffel jika si reporter melaporkan dari Paris,
Perancis atau gambar Gedung Putih jika reporter ada di Washington
DC Amerika Serikat.54
Dalam suatu laporan langsung, narasumber tidak selalu harus
reporter tetapi bisa saja salah seorang yang sudah benar-benar terlibat
dalam berita, yang tentu saja akan memberikan kredibilitas yang lebih
53
Ibid, h. 38. 54
Ibid, h. 38-39.
31
baik daripada sekedar laporan wartawan. Durasi bagi laporan langsung
tidak terbatas dan bergantung terhadap peristiwa itu sendiri.55
h. Breaking News
Berita yang sangat penting dan harus segera disiarkan, bila
memungkinkan bersamaan dengan terjadinya peristiwa tersebut.
Breaking News merupakan berita tidak terjadwal karena dapat terjadi
kapan saja. Misalnya berita-berita kecelakaan besar, serangan teror,
bencana alam yang mengancam keselamatan jiwa, kerusuhan massa
yang berdampak luas, keputusan politik dan ekonomi yang sangat
penting dan berdampak pada hajat hidup orang banyak. Durasi
Breaking News mulai dari dua menit hingga tidak terbatas.56
i. Laporan Khusus
Berita dengan format paket, lengkap dengan narasi dan
soundbite dan sejumlah narasumber yang memberikan pendapat dan
analisis mereka. Biasanya merupakan laporan panjang yang
komprehensif mengenai berbagai peristiwa atau isu seperti politik,
hukum, kriminal, dan bencana (sering disebut dengan current affair).
Laporan khusus biasanya disajikan dalam program tersendiri di luar
program berita karenanya memiliki durasi panjang yaitu 30 menit atau
lebih.57
5. Sumber Berita Televisi
Setiap stasiun TV tidak dapat hanya menunggu berita yang datang.
Stasiun TV harus mengejar berita dan untuk mendapatkan berita tersebut
55
Ibid, h. 39. 56
Ibid, h. 39. 57
Ibid, h. 40.
32
mereka harus memiliki reporter TV. Namun, selain berita stasiun TV juga
membutuhkan gambar untuk mendukung berita yang sudah di dapat, maka
stasiun TV membutuhkan seorang juru kamera (camera person).58
Pada bagian ini akan membahas sumber berita TV yang diperoleh
dari beberapa komponen, yaitu:
a. Reporter
Sumber berita terpenting bagi stasiun TV adalah reporter dan
juru kamera yang bertugas mencari informasi dan mengambil gambar
di lapangan. Seorang reporter atau juru kamera dapat di kategorikan
sebagai sumber berita jika mereka melihat langsung atau menjadi saksi
mata dari suatu peristiwa bernilai berita. Jika mereka mendapat berita
dari pihak lain, maka pihak lain itulah yang menjadi sumber berita
bukan si reporter. Stasiun TV juga memperoleh bahan berita dari
reporter dan juru kamera freelance. Selain itu juga stasiun TV bisa
juga memperoleh bahan berita dari juru kamera amatir yang kebetulan
menyaksikan suatu peristiwa dan meliputnya.59
b. Pelayanan Darurat
Dalam setiap menjalankan tugasnya seorang reporter harus
selalu sigap dan proaktif terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di
masyarakat. Reporter tidak hanya menunggu penugasan yang akan
diberikan kepadanya, namun ia juga harus mencari informasi awal
yang dapat menjadi petunjuk dari suatu berita penting. Stasiun TV
harus memiliki kontak dengan berbagai unit pelayanan darurat seperti
polisi, pemadam kebakaran, rumah sakit (gawat darurat), pusat
58
Ibid, h. 10. 59
Ibid, h. 11.
33
informasi cuaca, terutama saat musim hujan, badan SAR (search and
rescue), informasi yang diperoleh dari pelayanan darurat tersebut dapat
menjadi sumber berita bagi stasiun televisi.60
c. Kontak Publik
Kontak publik adalah orang-orang atau narasumber yang dapat
dihubungi oleh semua orang (public) untuk dimintai keterangan terkait
dengan organisasi atau profesi mereka. Narasumber ini dapat berasal
dari organisasi pemerintah, non pemerintah, serikat buruh, kelompok-
kelompok oposisi (penekan) atau pengamat dan kalangan perguruan
tinggi. Orang yang paling mudah dihubungi biasanya adalah bagian
hubungan masyarakat (Humas) atau juru bicara suatu organisasi atau
lembaga. Mereka adalah lapis pertama sebelum reporter bisa
memperoleh keterangan kepada pejabat lain yang lebih tinggi
kedudukannya.61
d. Kontak Pribadi
Kontak pribadi adalah barang berharga yang dimiliki seorang
reporter. Reporter biasanya memiliki kontak pribadi dengan sumber-
sumber berita yang terdiri dari para pejabat, tokoh masyarakat, atau
orang-orang yang bekerja pada berbagai lembaga pemerintah dan non
pemerintah. Mereka yang menjadi kontak pribadi suatu waktu akan
memberikan informasi kepada reporter dan ia dapat diminta berbicara
di depan kamera. Ini berarti orang tersebut dapat diidentifikasikan
sebagai narasumber. Namun, ada beberapa kontak yang menawarkan
informasi hanya jika identitas mereka dirahasiakan. Hal ini dapat
60
Ibid, h. 11-12. 61
Ibid, h. 12.
34
diterima dalam praktik jurnalisme televisi guna melindungi sumber
yang tak ingin namanya disebutkan.62
e. Kantor Berita
Hampir seluruh stasiun televisi berlangganan kantor berita dan
bahkan kebanyakan stasiun televisi menjadikan kantor berita sebagai
sumber berita paling penting dan paling utama bagi program
beritanya.63
f. Siaran Pers
Siaran pers (press release) adalah informasi atau pernyataan
(statement) yang dikirimkan ke media massa dengan tujuan untuk
dapat dipublikasikan. Dalam memberikan informasi sah-sah saja
mengutip press release selama informasi itu bermanfaat bagi
masyarakat, namun jangan terkesan seperti iklan atau promosi gratis,
karena siaran pers yang disebarkan biasanya menggambarkan hal-hal
yang positif bagi lembaga yang mengeluarkannya, dan untuk
membangun citra yang baik atas suatu organisasi yang bersangkutan.64
g. Jumpa Pers
Sebagaimana siaran pers, jumpa pers atau konferensi pers
biasanya mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan yang akan
menguntungkan lembaga yang mengadakan jumpa pers tersebut.
Stasiun TV hendaknya lebih selektif dalam memilih konferensi pers
yang akan diliput, dengan mempertimbangkan bobot berita dan siapa
62
Ibid, h. 13. 63
Ibid, h. 13. 64
Ibid, h. 14.
35
yang akan memberikan jumpa pers tersebut. Jadikan jumpa pers
sebagai kesempatan yang bagus untuk mendapatkan kutipan langsung
narasumber atau wawancara khusus.65
h. Pemirsa
Banyak pemirsa televisi yang suka menghubungi stasiun TV
untuk memberikan informasi mengenai suatu peristiwa. Informasi dari
pemirsa tersebut penting bagi stasiun TV karena biasanya cepat
disampaikan.66
i. Saksi Mata
Para saksi mata dapat menjadi sumber informasi yang sangat
baik, karena dapat memberikan keterangan dengan cepat sehingga
menambah kredibilitas berita yang dibuat. Namun seringkali para saksi
mata ini masih dalam kondisi emosional atau terguncang dengan
peristiwa yang baru saja dialami sehingga reporter tidak bisa
sepenuhnya mengandalkan keterangan para saksi mata untuk
mendapatkan keterangan yang objektif.67
j. Media lainnya
Siaran televisi dan radio dari berbagai pelosok dunia dapat juga
menjadi sumber berita bagi suatu stasiun televisi. Sudah seharusnya
setiap stasiun TV berlangganan surat kabaryang terbit di ibukotadan
surat kabar lokal yang dianggap berwibawa.68
Stasiun TV sebaiknya memiliki perpustakaan yang menyimpan
berbagai referensi seperti buku, buku pintar, petunjuk wisata, klipping atau
65
Ibid, h. 15. 66
Ibid, h. 15. 67
Ibid, h. 15. 68
Ibid, h. 15-16.
36
naskah-naskah berita lama (arsip). Stasiun TV seringkali menerima
informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa datang.
Reporter harus mencatatnya dalam News Diary sehingga redaksi tetap
akan mengetahui peristiwa tersebut meskipun reporter itu sedang cuti.
Tulislah tanggal penting atau hari peringatan dalam News Diary.69
D. Teori Hierarchy of Influence
Secara umum tugas institusi media massa adalah menyampaikan realita
atau kenyataan kepada publik dan berdasarkan fakta. Artinya, pemberitaan
suatu media terhadap hal apapun berangkat dari fakta yang sesungguhnya
terjadi di lapangan, bukan berdasarkan keinginan dan interpretasi tim redaksi
sebagai pihak kedua. Hal ini memang penting untuk diperhatikan, agar sebuah
media mampu menjaga eksistensi dan independensi di tengah masyarakat.
Teori hirarki pengaruh isi media ini diperkenalkan oleh Pamela J
Shoemaker dan Stephen D. Reese. Teori ini menjelaskan tentang pengaruh
terhadap isi dari suatu pemberitaan media oleh pengaruh internal dan
eksternal. Shoemaker dan Reese membagi dalam beberapa level pengaruh isi
media, yaitu pengaruh dari individu pekerja media (individual level), pengaruh
dari rutinitas media (media routines level), pengaruh dari organisasi media
(organizational level), pengaruh dari luar media (outside media level), dan
yang terakhir adalah pengaruh ideologi (ideology level).70
Asumsi dari teori ini adalah bagaimana isi pesan media yang
disampaikan kepada khalayak adalah hasil pengaruh dari kebijakan internal
69
Ibid, h. 17. 70
Werner J. Severin dan James W Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan
Terapan di Dalam Media Massa (Jakarta: Kencana, 2007), cet ke-5, h.226.
37
organisasi media dan pengaruh dari eksternal media itu sendiri. Pengaruh
internal pada konten media sebenarnya berhubungan dengan kepentingan dari
pemilik media, individu wartawan sebagai pencari berita, rutinitas organisasi
media. Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh pada konten media
berhubungan dengan para pengiklan, pemerintah masyarakat dan faktor
eksternal lainnya. Berikut adalah skemanya:
Gambar 1: Teori Hirarki Pengaruh
Level Individual
Level Rutinitas Media
Level Organisasi
Level Ekstramedia
Level Ideologi Media
Pada level pertama adalah level individu, yaitu pemberitaan suatu
media dan pembentukan konten media tidak terlepas dari faktor individu
seorang pencari berita atau jurnalis. Faktor individual dari seorang pekerja
media sangat memengaruhi pemberitaan sebuah media, ini dikarenakan
seorang jurnalis sebagai pencari berita dan dapat mengkonstruk pemberitaan
sebuah media. Seorang jurnalis sebagai sosok yang mengumpulkan dan
membuat sebuah berita dapat dilihat dari segi personalnya. Salah satu faktor
yang membentuk level individual dari teori hirarki pengaruh ini adalah faktor
latar belakang dan karakteristik. Faktor latar belakang dan karakteristik dari
seorang pekerja media menurut Shoemaker dan Reese dibentuk oleh beberapa
38
faktor yaitu masalah gender atau jenis kelamin dari jurnalis, etnis, orientasi
seksual, factor pendidikan dari sang jurnalis dan dari golongan manakah
jurnalis tersebut, orang kebanyakan atau golongan elit. Latar belakang pribadi
seorang jurnalis akan memengaruhi sudut pandang jurnalis tersebut dalam
menyajikan berita, bahkan pemilihan narasumber yang sesuai dengan
keyakinannya.
Level selanjutnya adalah pengaruh rutinitas media, rutinitas media
adalah kebiasaan sebuah media dalam pengemasan sebuah berita. Apa yang
diterima media massa dipengaruhi oleh praktek-praktek komunikasi sehari-
hari, termasuk deadline atau batas waktu dan kendala waktu lainnya,
kebutuhan ruang dalam penerbitan, nilai berita standar objektifitas, dan
kepercayaan reporter pada sumber-sumber berita.71
Istilah routine merujuk pada praktik-praktik dan bentuk-bentuk terpola,
terutinitas, serta berulang secara teratur yang digunakan oleh para pekerja
media untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan mereka. Rutinitas dalam suatu
media diperlukan untuk memastikan sistem media akan bertindak dengan cara
yang bisa diprediksi dan tidak mudah dilanggar. Melalui rutinitas media,
pekerjaan yang besar yang melibatkan hubungan antar bagian yang pada
awalnya rumit dapat menjadi mudah, tepat dan sederhana.
Rutinitas media berhubungan dengan mekanisme dan proses penentuan
berita, ada banyak faktor yang menentukan kenapa peristiwa tertentu dihitung
sebagai berita sementara peristiwa lain tidak, aspek tertentu dari suatu
peristiwa dikedepankan, sementara aspek lain tidak ditonjolkan atau secara
sengaja dihilangkan. Semua proses ini tidaklah dapat dianggap media
71
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of
Influence on Mass Media Content (Longman Publisher USA, 1996), h.105.
39
memerankan peran negatif untuk mengelabui khalayak, atau secara sengaja
membohongi khalayak dengan (hanya) menampilkan fakta tertentu saja,
sementara fakta lain dihilangkan. Kemungkinan tersebut memang ada. Lebih
banyak semua proses seleksi dan sortir itu terjadi dalam suatu rutinitas kerja
keredaksionalan, suatu bentuk rutinitas organisasi. Setiap hari institusi media
secara teratur memproduksi berita, dan proses seleksi itu adalah bagian dari
ritme dan keteraturan kerja yang dijalankan setiap harinya.72
Level ketiga adalah pengaruh organisasi, level organisasi ini berkaitan
dengan struktur manajemen organisasi pada sebuah media, kebijakan sebuah
media dan tujuan sebuah media. Pengaruh dari organisasi level lebih besar
dibandingkan dua level sebelumnya dikarenakan berhubungan dengan sesuatu
pengaruh yang lebih besar, lebih rumit dan struktur yang lebih besar.
Kebijakan dari pimpinan sebuah organisasi media lebih kuat disbanding level
yang lebih rendah yang meliputi pekerja media dan rutinitas.
Berkaitan dengan struktur dan kebijakan sebuah organisasi dari sebuah
media tentunya berkaitan dengan tujuan dari sebuah media. Tujuan dari
sebuah media pada sistem ekonomi kapitalis adalah kepemilikan individu,
pengejaran untuk yang berkaitan dengan kepentingan pengusaha dan pasar
bebas. Tujuan dari profit ini selain untuk menggerakkan roda organisasi dan
kelangsungan sebuah media juga berkaitan dengan keuntungan yang akan
didapat dari sebuah media.
Dan karena faktor ekonomi lah yang menyebabkan sebuah media yang
jarang sekali mengkritisi sebuah sponsor yang memberikan keuntungan pada
sebuah media, dalam hal ini seperti iklan. Contohnya jarang sekali media yang
72
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media (Yogyakarta:
LKiS, 2002), h. 103.
40
mengkritisi pemakaian produk rokok pada masyarakat yang menjadi
sponsornya. Ini dikarenakan jika sebuah media mengkritisi maka perusahaan
rokok yang mensponsori sebuah media akan menarik iklannya dari media
tersebut. Dan pada akhirnya akan menyebabkan kerugian pada media
tersebut.73
Level selanjutnya adalah level ekstramedia, ekstramedia level sendiri
adalah pengaruh-pengaruh pada isi media yang berasal dari luar organisasi
media itu sendiri. Pengaruh-pengaruh dari media itu berasal dari sumber
berita, pengiklan dan penonton, kontrol dari pemerintah, pangsa pasar dan
teknologi. Unsur pengiklan dan pembaca sangat berpengaruh dalam level
ekstramedia, karena iklan dan pembaca adalah penentu kelangsungan sebuah
media. Kedua unsur inilah yang membiayai jalannya produksi dan sumber
keuntungan media. Pengaruh pemasangan iklan juga terlihat pada isi media
yang dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki pola-pola yang sama
dengan pola konsumsi target konsumen.74
Level yang terakhir pada teori hirarki pengaruh Pamela J. Shoemaker
dan Stephen D. Reese adalah level pengaruh ideologi pada konten media. Pada
level ini dibahas ideologi yang diartikan sebagai kerangka berpikir tertentu
yang dipakai oleh individu untuk melihat realitas dan bagaimana mereka
menghadapinya.
Ini merupakan tataran yang secara menonjol lebih berhubungan dengan
tuntutan dan kepentingan sosial masyarakat secara lebih luas. Di sini dengan
mudah kita dapat mendeteksi pers mengikuti gagasan (ideologi) dominan yang
73
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of
Influence on Mass Media Content (Longman Publisher USA, 1996), h. 222. 74
Morisan, dkk., Teori Komunikasi Massa (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.55
41
sedang berjalan atau diberlakukan oleh negara atau masyarakat.75
Misalnya
saja, pers lebih dituntut untuk menyajikan pemberitaan yang membahas
persoalan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mengungkapkan
kinerja pemerintah, parlemen, dan lembaga yudikatif, atau pers yang
menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, dan lain sebagainya sesuai dengan
ideologi yang dianut oleh media bersangkutan.
Kelima faktor tersebutlah yang menurut Shoemaker dan Reese yang
mampu mempengaruhi content atau isi dari media. Media secara otomatis
akan memiliki kebijakan, apabila faktor-faktor pada uraian di atas dapat
memberikan pengaruh di dalamnya.
75
Agus Sudibyo, Politik Media dan Pertarungan Wacana (Yogyakarta: LKis, 2006), h.7.
38
BAB III
GAMBARAN UMUM METRO TV DAN PROGRAM SUARA ANDA
A. Gambaran Umum Metro TV
1. Sejarah Berdirinya Stasiun Metro TV
PT Media Televisi Indonesia (Metro TV) adalah anak perusahaan
dari MEDIA GROUP, suatu kelompok usaha media massa yang dimiliki
Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik Harian Media Indonesia. Surya
Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar
harian PRIORITAS, yang di brendel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni
1987 karena dinilai terlalu berani. Pada tahun 1989, dia mengambil alih
Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah
terbesar setelah Kompas di Indonesia. PT Media Televisi Indonesia
memperoleh izin penyiaran atas nama “Metro TV” pada tanggal 25
Oktober 1999, dan pada tanggal 25 November 2000, Metro TV mulai
mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di tujuh
kota.
Pada awalnya, Metro TV mengudara hanya 12 jam sehari, namun
sejak tanggal 1 April 2001 Metro TV mulai mengudara selama 24 jam
setiap harinya. Sejak beroperasi Metro TV memiliki 280 orang karyawan,
dan saat ini Metro TV mempekerjakan lebih dari 900 orang karyawan,
sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi.1
Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke
seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga
1 Company Profile Metro TV, 2010.
39
menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi,
kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya guna mencerdaskan
bangsa.
Televisi yang menayangkan 70% berita dan 30% non berita ini,
telah menjalin kerjasama dengan beberapa stasiun televisi asing seperti
CCTV, Chanel 7 Australia dan Voice Of Amerika (VOA). Metro TV
mengudara secara teresrerial yang dapat ditangkap oleh 280 kota besar di
Indonesia. Selain itu, Metro TV juga mengudara melalui satelit palapa 2
sehingga dapat ditangkap oleh seluruh Negara-negara ASEAN. Metro TV
memiliki 19 buah mobil satelit yang dapat digunakan untuk siaran secara
langsung dari tempat kejadian perkara.2
Untuk mempermudah koordinasi berbagai informasi antara kantor
pusat dan daerah, Metro TV memiliki enam cabang kontributor yang
terletak di kota-kota besar yaitu, Yogyakarta, Medan, Makassar, Surabaya,
Bandung dan Pekanbaru. Sejak berdirinya hingga saat ini, sudah banyak
perubahan yang terjadi. Seperti perekrutan tenaga-tenaga ahli,
pembaharuan tayangan-tayangan yang berkualitas hingga perubahan logo
kepala elang yang lebih modern. Semua perubahan yang dilakukan
semata-mata hanya untuk menjadikan Metro TV sebagai stasiun televisi
yang berkualitas, yang dapat menampilkan tayangan-tayangan atau
program-program berkualitas, bermanfaat dan pantas untuk ditayangkan,
serta bisa menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu, dan tentunya
disukai oleh pemirsa tercintanya.
2 Company Profile Metro TV, 2010.
40
2. Visi dan Misi Stasiun Metro TV
Metro TV memiliki Visi untuk menjadi stasiun televisi yang
berbeda dengan stasiun televisi lainnya dan menjadi nomor satu dalam
program beritanya, menjadikan program hiburan dan gaya hidup yang
berkualitas. Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk mencapai
loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan.
Sedangkan Misi dari Metro TV adalah:
a. Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan bangsa dan
Negara menuju suasana demokratis, untuk unggul dalam persaingan
global, dengan penghargaan yang tinggi moral dan etika.
b. Untuk memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan
memberikan pandangan baru, mengembangkan penyajian
informasiyang berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas.
c. Untuk mencapai kemajuan yang signifikan dengan mengembangkan
dan meningkatkan asset, untuk meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan karyawan, dan menghasilkan keuntungan yang
signifikan bagi pemegang saham.3
3. Logo Metro TV
Gambar 2
(25 November 2000-20 Mei 2010)
Gambar 3
(20 Mei 2010 – Sekarang )
3 Company Profile Metro TV, 2010.
41
Pada tanggal 20 Mei 2010, Metro TV memperkenalkan logo dan
slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan
warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Sans Serif yang
lebih memberikan kesan modern dan futuristic. Penempatan logo juga
diubah dari semula di pojok kanan atas, menjadi di pojok kanan bawah.
Berbeda dengan stasiun-stasiun televisi Indonesia lainnya, Metro TV juga
mengusung slogan baru dari sebelumnya “Be Smart Be Informed” menjadi
“Knowledge to Elevate.”4
Logo Metro TV dirancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus
citraan gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan
antara tekstual (diwakili huruf: M-E-T-R-T-V), dengan visual (diwakili
symbol bidang elips emas kepala burung elang). Elips emas dengan kepala
burung elang pada tempat diposisi “O”, dengan pertimbangan kesamaan
struktur huruf “O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk
teks M-E-T-R dengan T-V. hal itu dirancang agar penonton akan
menangkap dan membaca sekaligus melafalkan METR-TV sebagai
METROTV.
4 Company Profile Metro TV, 2010.
42
4. Struktur Organisasi Metro TV
Struktur Organisasi di PT. Media Televisi Indonesia ( METRO TV )
Gambar 4
President Director
Adrianto Machribie
Wisnu Hadi
Secretary
News Director
Suryo Pratomo
Secretary
Programming
Multimedia
Traffic & Library
Prod & Creative
Program & Dev
Div
Kioen Moe
Pemimpin Redaksi
Elman Saragih
Secretary Sekret
Redaksi
Graphic Litbang News
Service Hard News Div
Makroen Sanjaya
News Gathering
News Production
Talent
Soft News Div
Retnos Shanti
Current Affairs
News Magezine
Sales & Mark Director
Lestary Luhur
Secretary
Corporate Com
Ass.
Director
Sales Admin
Marketing Div
Desy Anwar
Sales Div
Arief. H.T
Riset
&Analisis Bussiness Div Media
Services
Fin & Adm Director
Ana Widjaja
Internal
Control Secretary
General
Affairs
Fin & Acc
Firdaus
HR Div
Gani. K Adiwisastra
Tehnical Director
John Balonso
Tehnikal OP Transmission
IT
43
Dari gambar 5 dapat dijelaskan bahwa President Director sebagai
dewan tertinggi di PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) yang dibantu
oleh bagian Secretary. Kemudian bagian Secretary bertugas melaksanakan
pembuatan laporan dari bagian divisi ataupun dari Presiden Director ke
bagian semua Director membawahi News Director, Sales and Marketing
Director, Technical Director, Finance and Administration Director.
Masing-masing Director tersebut dibantu oleh secretary, namun bagian
Sales and Marketing Director dan Finance dan Administrarion Director
dibantu oleh corporate com dan internal control. Pada News Director
membawahi Pimpinan Redaksi yang dimana Pimpinan Redaksi tersebut
dibantu oleh Secretary Redaksi dan Secretary General yang membawahi
bagian Hard News division and Soft News Division. Hard News Division
membawahi News Gathering, News Production and Talent. Pada Soft
News Division membawahi Current affairs and News Magazine. Pada
Program and Development Division membawahi Programming, Prod &
Creative, Promotion, Traffic & Library. Pada bagian News, bagian
multimedia bertanggung jawab langsung pada News Director. Bagian
Sales and Marketing dipimpin oleh Sales and Marketing Director dimana
sales and Marketing Direktor membawahi Marketing Division. Marketing
Division membawahi Riset & Analisis, Business Development serta
Media Services. Selain Marketing Division bagian Sales & Marketing
memiliki Sales Division yang membawahi 1-5 account. Dan bagian
Sales Administrasi yang langsung bertanggung jawab kepada sales
Marketing Director. Technical Director membawahi 4 bagian yaitu
44
Technical Op, transmission, engineering, IT, juga dibantu oleh secretary.
Finance and Administration memiliki 2 divisi dan 1 bagian yang langsung
bertanggung jawab pada Director, divisi tersebut adalah Finance &
Accounting Division yang membawahi Budget Control, Finance,
Accounting, Purchasing & Collection. HR Division membawahi People
Develop, HR Management, HR. Development.
B. Program Suara Anda
1. Profil Suara Anda
Suara Anda adalah sebuah program berita yang tayang dengan
memadukan pola news konvensional dengan kreatifitas pada on air
presentation yang ditayangkan di Metro TV. Dengan menampilkan tiga
segmen khusus, yaitu segmen berita interaktif dan komentar, segmen live
report NTMC, dan segmen Suara Pemirsa. Konsep seperti ini sudah
berbeda ketika baru muncul pada tahun 2004 lalu, ketika pertama kali
ditayangkan Suara Anda adalah program khusus yang menayangkan
seputar pemilu 2004. Saat itu format acaranya adalah dialog dengan tokoh-
tokoh politik seperti Andi Mallarangeng, yang tentu saja membahas
pemilu.5
Namun setelah pemilu usai program tersebut tetap dilanjutkan,
tetapi formatnya berganti bukan lagi talkshow yaitu berupa sebuah
program yang menayangkan beberapa berita yang dipilih oleh pemirsa.
Suara Anda pernah diisi oleh beberapa news presenter yang dimiliki Metro
5 Company Profil Suara Anda, 2010.
45
TV. Meutya Hafidz adalah satu nama yang pertama kali mengisi bangku
presenter sebelum format acara berganti, dan selanjutnya diisi oleh Chantal
Della Concetta dan Firda Lidwina. Namun, setelah format acaranya
kembali berubah posisi presenter ditempati oleh Fessy Alwi hingga
sekarang.
Suara Anda tayang setiap Senin-Jum’at mulai pukul 19.00-20.30
WIB. Program berita ini mengangkat isu-isu aktual yang berkaitan dengan
masyarakat umum. Program ini juga, mengkombinasikan tayangan berita
dengan talkshow, sehingga acaranya pun tidak seperti program berita
kebanyakan yaitu news presenter membawakan berita-berita yang sudah
disiapkan untuk selanjutnya ditayangkan dan ditonton masyarakat.
Nama Suara Anda sendiri berasal dari saat awal pembuatannya,
yaitu menyajikan berita-berita hangat dan aktual yang terjadi di nusantara.
Selain itu idiom Suara Anda juga menggambarkan bahwa program Suara
Anda adalah program yang sengaja dihadirkan untuk menjadi wadah bagi
aspirasi masyarakat.
Pada dasarnya Suara Anda adalah program berita yang berisi isu-
isu yang tengah bergulir dan berkembang pada hari itu, sehingga program
ini menjadi referensi bagi pemirsa untuk mengetahui informasi.
Topik-topik yang diangkat Suara Anda sangatlah beragam mulai
dari ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Adapun kriteria sebuah topik
yang diangkat adalah apa saja, selagi isu itu menarik, sedang hangat
46
dibicarakan, tidak memihak dan menyudutkan pihak manapun.6
Ada segmen khusus Suara Pemirsa, pada segmen ini pemirsa dapat
menyampaikan keluh kesahnya terhadap kurang maksimalnya kegunaan
sarana-prasarana publik yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal.
Selain itu juga, segmen live report NTMC Korlantas Polri yang
bertugas dilapangan, dengan menyuguhkan informasi seputar keadaan lalu
lintas ibu kota di jam sibuk pulang kantor.
Program Suara Anda memiliki konsep acara yang berbeda dari
program-program berita umumnya, yaitu selain di desain dengan konsep
talkshow, program Suara Anda juga memanfaatkan kemajuan teknologi
canggih dengan menggunakan layar touch screen untuk menayangkan
pilihan berita yang sudah disiapkan.7
Dalam pemilihan narasumber Suara Anda semua pemirsa memiliki
kesempatan untuk berkomentar, asalkan pemirsa tersebut memiliki
kemampuan pada topik yang dipilih, komunikatif dan mampu
menyampaikan pikirannya dengan baik.8
Target audience Suara Anda adalah ab 20+, namun melihat realitas
dilapangan ternyata penonton berusia 30+ ke atas (dilihat dari komentar
penelepon). Dengan adanya program Suara Anda pemirsa dituntut agar
berfikir maju dan kritis terhadap permasalahan yang sedang membelit
Negara ini. Dengan melihat banyaknya pemirsa yang ingin berkomentar
Suara Anda yang semula hanya 30 menit menjadi 1,5 jam yaitu dimulai
pada pukul 19.00-20.30 WIB. Diharapkan program Suara Anda dapat
menjadi wadah bagi pemirsa yang ingin menyampaikan aspirasinya baik
6 Wawancara pribadi dengan Djandjan Saputra, produser Suara Anda, 9 November 2012.
7 Company profile Suara Anda Metro TV, 2010.
8 Wawancara pribadi dengan Djandjan Saputra, produser Suara Anda, 9 November 2012
47
secara langsung maupun tidak langsung (melalui SMS, Facebook dan
Twitter), untuk membantu membangun negara yang lebih baik.9
2. Durasi/ Jam Tayang
Durasi dan Jam Tayang program Suara Anda dapat dilihat pada tabel 2.4
Tabel 1
Durasi dan Jam Tayang Suara Anda di PT. Media Televisi Indonesia
(METRO TV)
No. Acara Hari Jam Durasi
1. Suara Anda Senin-Jum’at 19.00-20.30 90 menit
(Sumber: Comprof PT. Media Televisi Indonesia, 2010)
3. Struktur Organisasi Program Suara Anda
Gambar 5
Struktur Organisasi Program Suara Anda
9 Wawancara pribadi dengan Djandjan Saputra, produser Suara Anda, 9 November 2012.
KEPALA DEPARTEMENT NEWS
MAGEZINE
WAKIL PIMPINAN REDAKSI
WAYAN EKA PUTRA
EKSEKUTIF PRODUKSI
M. SAIKHU
PRODUSER
DJANDJAN SAPUTRA
STAF PRODUKSI
RETNO SRI WAHYUNI
PRESENTER
FESSY ALWI
48
BAB IV
TEMUAN DATA DAN ANALISIS
A. Proses Produksi Program Suara Anda
1. Proses Pra-Produksi
Sebuah berita sebelum siap dipublikasikan kepada audiens,
sebenarnya telah melalui sebuah tahapan yang cukup panjang. Di setiap
tahapan, berita dapat dipengaruhi oleh orang-orang yang ambil bagian
pada tahapan tersebut. Misalnya pada tahap peliputan berita, kemudian
tahap editing gambar maupun naskah, semuanya itu tidak lepas dari andil
orang-orang yang bertugas dalam menjalankan pekerjaannya.
Berikut adalah tahapan dalam proses pra-produksi program Suara
Anda, yaitu:
a. Penentuan Tujuh Pilihan Berita
Sebelum memulai kegiatan memilih berita, tim redaksi Suara Anda
yang terdiri dari eksekutif produser, produser, dan staf produksi
melakukan rapat kecil seputar perkembangan berita dan informasi yang
sudah ditayangkan pada hari itu. Kemudian tim redaksi mulai
merumuskan peristiwa apa saja yang nantinya akan diangkat dalam
program Suara Anda.
Program Suara Anda memiliki standar berita yang akan
ditayangkan. Secara umum, dalam menentukan berita yang layak
ditayangkan tim redaksi Suara Anda mengacu pada kaidah-kaidah
jurnalistik, seperti aktualitas (timeline)1, ketokohan, kedekatan
1 Timeline adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi. AS Haris Sumadiria,
Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006) cet. Ke-2. H. 82.
49
(proximity)2, dampak, konflik, drama, dan lain sebagainya. Misalnya
wacana kenaikan harga BBM layak dijadikan berita karena ia memiliki
dampak yang besar bagi masyarakat.
Secara umum, materi program Suara Anda menyangkut berita
politik, keamanan, pengetahuan, sosial, budaya dan hiburan. Dan
berita-beritanya bersifat hard news3 maupun soft news
4.
“Dalam menampilkan sebuah tayangan berita, program Suara Anda
tidak menyudutkan pihak manapun seperti menyinggung hal-hal
pribadi yang nantinya dapat membuat pihak yang bersangkutan merasa
terganggu dengan pemberitaan yang ada. Karena dalam banyak kasus
pemberitaan, banyak pihak yang merasa pemberitaan tersebut tidak
sesuai dengan realitas yang ada, bahkan terlalu melebih-lebihkan.”5
Pentingnya pemilihan berita yang akan ditayangkan Program
Suara Anda adalah karena keterbatasan waktu yang dimiliki Suara
Anda, karena program ini hanya memiliki waktu siaran 1,5 jam.
Penetapan tujuh pilihan berita sendiri adalah karena alasan
pengefisienan waktu, karena selain tujuh pilihan berita Suara Anda
juga menyajikan laporan NTMC KORLANTAS POLRI, Suara
Pemirsa dan tayangan-tayangan yang bersifat soft yaitu news flash.6
Atau berita yang ditayangkan dengan durasi waktu terbatas dan
singkat, dan ditayangkan secara cepat pula, menampilkan berbagai
macam informasi dari dalam dan luar Indonesia. Selain itu, juga demi
2 Proximity adalah berita tersebut mengandung kedekatan. AS Haris Sumadiria,
Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006) cet. Ke-2. H. 84.
3 Hard News adalah segala informasi penting atau menarik yang harus segera disiarkan
oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audiens secepatnya. Morissan, MA, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi. H. 209.
4 Soft News adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara
mendalam (indept), namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Morissan, MA, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi. H. 211.
5 Wawancara Pribadi dengan Djandjan Saputra Produser Suara Anda, Metro TV, 9
November 2012. 6 News flash adalah berita yang penayangannya bersifat cepat. Wawancara pribadi dengan
Djandjan Saputra produser Suara Anda, Metro TV, 9 November 2012.
50
menjaga kualitas berita. Seleksi berita ini juga dilakukan untuk
memastikan apakah berita yang akan disampaikan kepada khalayak
benar-benar penting dan menarik.7
Berita yang memiliki nilai menurut tim redaksi Suara Anda
adalah peristiwa atau kejadian besar, yang menarik, melibatkan tokoh-
tokoh. Namun, tentu tidak semua berita dapat ditayangkan. Oleh
karena itu, redaksi Suara Anda memiliki kriteria mengenai berita yang
akan ditayangkan.8
Dalam standar Suara Anda, sebuah berita yang akan
ditayangkan setidaknya harus memenuhi unsur-unsur berikut:
1) Berita Harus Penting dan Menarik
Tim redaksi Suara Anda mengharuskan setiap beritanya memiliki
unsur penting dan menarik. Penting artinya memiliki dampak bagi
khalayak luas. Sementara menarik menyangkut menyangkut human
interest. Berita harus memenuhi kedua unsur tersebut agar
membuat khalayak tertarik untuk terus menonton Suara Anda.9
2) Berita Harus Netral
Suara Anda adalah program berita yang mengedepankan
kenetralan atau tidak keberpihakan dengan salah satu pihak. Berita
yang tidak memihak ini ditunjukkan melalui wawancara yang
dilakukan dengan narasumber yang berimbang.10
3) Berita Harus Positif Bagi Masyarakat
7 Wawancara pribadi dengan Djandjan Saputra produser Suara Anda, Metro TV, 9
November 2012. 8 Ibid
9 Ibid
10 Ibid
51
Berita tidak hanya mengandung unsur penting dan menarik, tetapi
ia juga harus positif. Positif disini dapat diartikan sebagai berita
yang mengandung pesan-pesan yang dapat memberikan pengaruh
yang baik pada masyarakat.11
Berikut adalah contoh naskah berita yang akan ditayangkan dalam Program Suara
Anda:
Tabel 2
BERITA 1 NUNUN DITUNTUT 4 TAHUN
TERDAKWA KASUS SUAP CEK
PERJALANAN DEPUTI GUBERNUR
BANK INDONESIA/ NUNUN NURBAETI/
DITUNTUT EMPAT TAHUN PENJARA/
DAN DENDA SEBESAR 200 JUTA
RUPIAH/ SUBSIDE 4 BULAN PENJARA///
BERITA 2 TERSANGKA TEROR GENG MOTOR
APARAT GABUNGAN DARI POLDA
METRO JAYA DAN POLRES JAKARTA
UTARA/ HINGGA KINI TELAH
MENANGKAP LIMA PELAKU
PENGEROYOKAN ANGGOTA TNI-AL/
KELASI ARIFIN// PARA TERSANGKA
BERASAL DARI BERBAGAI KELOMPOK
MOTOR///
11
Ibid
52
BERITA 3 LAGI, BENTROK POLRI-TNI
HARI MINGGU LALU/ TERJADI
BENTROKAN ANGGOTA BRIMOB
DENGAN SATUAN KOSTRAD DI
GORONTALO// TERKAIT BENTROKAN
ANTARA ANGGOTA POLISI DAN TNI
TERSEBUT/ TERNYATA MEMANG
SUDAH KERAP TERJADI// TAK JARANG
AKIBAT DUA INSTITUSI PUNGGAWA
NEGERI SALING SERANG/ KORBAN
JIWA PUN BERJATUHAN///
BERITA 4 UN BUKAN BEBAN
BENARKAH UJIAN NASIONAL MASIH
MENJADI BEBAN DAN HANTU YANG
MENAKUTKAN BAGI MURID/
GURU/DAN ORANG TUA?//
BERITA 5 SISWA BEBAS MEMILIH
LAIN INDONESIA/ LAIN FINLANDIA//
DI NEGARA INI SISWA BOLEH
MEMILIH PELAJARAN YANG INGIN
DIUJIKAN// BAHKAN DI NEGARA
TERSEBUT/ SALAH SATU SYARAT
UNTUK MENJADI GURU/ HARUS
BERGELAR MASTER SERTA
53
MERUPAKAN LULUSAN TERBAIK
DARI SEBUAH UNIVERSITAS//
BERITA 6 PEMBATASAN BBM
PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO/ AKAN
MENGUMUMKAN PEMBATASAN BBM
SELASA BESOK USAI RAPAT
KABINER// SELAIN PEMBATASAN/
PEMERINTAH JUGA TETAP
MENJALANKAN PROGRAM KONVERSI
BBM KE GAS///
BERITA 7 ISTIGOSAH KORBAN LAPINDO
KORBAN LUMPUR LAPINDO/ DI HARI
KEDELAPAN/ MENDUDUKI TANGGUL
TITIK DUA LIMA/ DAN MELAKUKAN
ISTIGOSAH ATAU DOA BERSAMA//
ISTIGOSAH INI DILAKUKAN WARGA
AGAR MEREKA SECEPATNYA
MENDAPAT JAWABAN TENTANG
GANTI RUGI///
54
Tabel 3
BERITA 1 VONIS NAZARUDDIN
PENGADILAN TIPIKOR JAKARTA/
MENJATUHKAN VONIS 4 TAHUN 10
BULAN PENJARA/ KEPADA
TERPIDANA KASUS SUAP WISMA
ATLET MUHAMMAD NAZARUDDIN//
DENGAN DENDA 200 JUTA RUPIAH/
SUBSIDER 4 BULAN PENJARA//
BERITA 2 NAZAR SERET PETINGGI
DEMOKRAT
DI SETIAP PERSIDANGAN/
MUHAMMAD NAZARUDDIN KERAP
MENYEBUT BEBERAPA PETINGGI
PARTAI DEMOKRAT// SIAPA SAJAKAH
PARA PETINGGI YANG TERSERET
KASUS SUAP WISMA ATLET
TERSEBUT?//
BERITA 3 LIKA-LIKU PENANGKAPAN NAZAR
JAUH SEBELUM DIADILI/ MUHAMMAD
NAZARUDDIN SEJAK AWAL SUDAH
BERULAH// SELAMA TIGA BULAN/
MANTAN BENDAHARA UMUM PARTAI
DEMOKRAT ITU/ BURON HINGGA
55
TERTANGKAP DI CARTAGENA/
KOLOMBIA//
BERITA 4 PENYELIDIKAN ANGIE TERSENDAT
MESKI TELAH LEBIH DARI DUA
BULAN BERSTATUS TERSANGKA/
POLITISI DEMOKRAT/ ANGELINA
SONDAKH/ HINGGA KINI MASIH
BEBAS BERAKTIFITAS//
PENYELIDIKAN TERKAIT SUAP WISMA
ATLET YANG DITIMPAKAN PADA
ANGIE/ TERKESAN TERSENDAT-
SENDAT/
BERITA 5 GURITA PROYEK NAZAR
PROYEK M NAZARUDDIN
MENGGURITA DIMANA-MANA//
BERDASAR RINCIAN KOMISI
PEMBERANTASAN KORUPSI/ K-P-K/
SEDIKITNYA 35 PROYEK DI BAWAH
KENDALI NAZAR/ SAAT IA MASIH
MENJABAT BENDAHARA UMUM
PARTAI DEMOKRAT//
BERITA 6 ANAS BANTAH TUDINGAN NAZAR
DALAM WAWANCARA DENGAN
METRO TV/ KETUA UMUM PARTAI
56
DEMOKRAT/ ANAS URBANINGRUM/
BERKALI-KALI MENEGASKAN/
TUDINGAN NAZAR BAHWA DIRINYA
SEBAGAI PEMILIK GRUP PERMAI
HANYALAH BAGIAN SKENARIO
UNTUK MEMBUNUH KARAKTER
DIRINYA//
BERITA 7 DIMANAKAH NENENG?
HINGGA VONIS DIBACAKAN JUMAT
SIANG/ ISTRI TERDAKWA KASUS SUAP
WISMA ATLET M NAZARUDDIN/
NENENG SRI WAHYUNI/ MASIH
BELUM JUGA DIKETAHUI
KEBERADAANNYA//
Tabel 4
BERITA 1 KEMENKES SARANG KORUPSI
KASUS KORUPSI YANG TERUS
BERGULIR DI KEMENTERIAN
KESEHATAN/ MENYERET SEJUMLAH
PETINGGI DEPARTEMEN KESEHATAN//
MULAI DARI MENKES HINGGA
PEJABAT ESELON SATU/ BAHKAN
57
PENGUSAHA REKANAN PUN IKUT
TERJERAT//
BERITA 2 100 ORANG BERPENGARUH
SIAPA SAJA 100 0RANG
BERPENGARUH DI DUNIA?// MAJALAH
TIMES MERILIS NAMA-NAMA MEREKA
YANG PALING BERKUASA DI BIDANG
POLITIK/ SENI/ BISNIS DAN
OLAHRAGA//
BERITA 3 SELAMAT JALAN PAK DOMO
JENAZAH LAKSAMANA T-N-I
PURNAWIRAWAN SUDOMO/
DIMAKAMKAN DI TAMAN MAKAM
PAHLAWAN KALIBATA/ PAGI TADI//
BERITA 4 REPUBLIK PEMBATASAN
GAGAL MENAIKKAN TARIF LISTRIK
DAN HARGA BBM/ PEMERINTAH
BERTEKAD UNTUK MELAKUKAN
PENGHEMATAN// NAMUN PEERINTAH
TAMPAKNYA MASIH BINGUNG
MENCARI CARA PENGHEMATAN
YANG TEPAT//
BERITA 5 USUT TEROR GENG MOTOR
POLISI DAN TNI MENGAKU MASIH
58
TERUS BEKERJA SAMA UNTUK
MENGUSUT SERANGKAIAN AKSI
PENYERANGAN OLEH SEKELOMPOK
KAWANAN BERMOTOR DI JAKARTA//
BERITA 6 GUBERNUR HAMBAT PENYIDIKAN
PIHAK IMIGRASI PEKANBARU/ RIAU/
BELUM MENERIMA PASPOR
GUBERNUR RIAU/ RUSLI ZAINAL/
TERKAIT PENCEKALAN TERHADAP
DIRINYA OLEH K-P-K// DALAM KASUS
SUAP ARENA PERTANDINGAN PON DI
PEKANBARU// BENARKAH GUBERNUR
SENGAJA MENGHAMBAT
PENYIDIKAN?//
BERITA 7 TIDAK JELAS, GANTI RUGI LAPINDO
ENAM TAHUN/ KORBAN LUMPUR
LAPINDO SIDOARJO/ DIRUNDUNG
KETIDAKJELASAN ATAS GANTI RUGI
PT MINARAK LAPINDO JAYA///
b. Proses Membuat Rundown
Setelah tahap menentukan berita-berita yang akan ditayangkan
pada saat acara mengudara, selanjutnya produser dan staf produksi
mulai merencanakan susunan rundown, berita dipilih berdasarkan
59
tingkat menariknya berita tersebut. Peristiwa besar yang terjadi pada
suatu hari sudah pasti akan menjadi topik utama pada program berita
setiap stasiun televisi begitu juga pada program Suara Anda. Namun,
di samping itu juga susunan rundown sangatlah ditentukan oleh
penilaian seorang produser terhadap suatu berita (news judgement).12
Berita-berita dalam rundown biasanya disusun berdasarkan
skema puncak dan lembah, maksudnya adalah berita-berita terpenting
atau paling menarik menduduki bagian puncak, sementara yang kurang
menarik merupakan bagian dari lembah.13
Jadi, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa berita yang akan
ditayangkan lebih dahulu bukanlah dilihat berdasarkan urutan berita
namun karena faktor ketertarikan nilai berita tersebut. Dan tentunya,
sudut pandang produser yang memiliki hak penuh dalam menentukan
berita mana saja yang akan ditampilkan terlebih dahulu. Ini sesuai
dengan teori hirarki pengaruh level individual karya Pamela
Shoemaker dan Stephen D. Reese dalam bukunya Mediating The
Message: Theories of Influences on Mass Media Content.14
12
Ibid 13
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Bandung: Kencana, 2008), h. 236. 14
Pamela Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of
Influences on Media Content (New York: Longman Publisher, 1996).
60
Berikut adalah contoh rundown acara Program Suara Anda:15
SUARA ANDA
Senin, 23 April 2012
………………………………………………………………………..19.00 WIB
Headline News
OBB Suara Anda
Opening
OBB Headline News
HL: Hardnews
CBB Headline News
Segmen 1 : Pilihan Berita
Segmen 2 : Live NTMC (Lalu Lintas Jam Sibuk Pulang Kantor)
Teaser
Kilas Berita
Segmen 3 : Pilihan Berita
Segmen 4 : Pilihan Berita + Live Vox Pop
Reporter: Ari Sudana (0838-2230-9021)
Biro: Yogyakarta (0811-250-1193)
- Bentrok kian terjadi antara TNI-Polri? Apa yang
salah?
Reporter: Kevin Siahaan (0821-2354-2721)
Biro: Pekanbaru (0811-9622-818)
- Bentrok kerap terjadi antara TNI-Polri? Apa yang
salah?
Segmen 5 : pilihan Berita Surabaya
Teaser
Kilas Berita
HEADLINE NEWS………………………………………………….20.00 WIB
OBB Headline News
HL: Hardnews
CBB Headline News
Segmen 6 : Suara Pemirsa
Bumper In Segmen
Jalan rusak di Perum. Villa Nusa Indah-Bojong Kulur,
Kab. Bogor
Pengirim: Charles B. Malau (Pengguna Jalan)
021-6046-1078
Teaser
Bumper Out Segmen
Segmen 7 : Pilihan Berita
Segmen 8 : Pilihan Berita
Closing………………………………………………………………..20.30 WIB
15
Rundown program Suara Anda, Metro TV, Tanggal 23 April 2012.
61
2. Proses Produksi
a. Editing atau Penyuntingan
Setelah naskah selesai, proses selanjutnya adalah penyuntingan
atau editing. Produser Suara Anda ke ruang editor untuk melakukan
dubbing atau pengisian suara. Dubbing dilakukan untuk
menyempurnakan gambar yang sudah disunting. Setelah pengisian
suara atau dubbing dilakukan, kemudian proses penyatuan gambar
dengan suara melalui proses editing.
Proses editing adalah pekerjaan memotong-motong dan
merangkai (menyambung) potongan-potongan gambar sehingga
menjadi sebuah tayangan berita yang dapat dimengerti. Pekerjaan ini
dilakukan di ruang editing yang dilakukan oleh editor (penyunting).
Gambar dan suara yang direkam dengan bantuan kamera sepanjang
belasan atau puluhan menit harus dipotong-potong dan dirapihkan agar
menjadi berita yang singkat.16
Seorang penyunting gambar dalam melakukan pekerjaannya
akan selalu dihadapkan pada dua hal, pertama, durasi gambar versi edit
yang dibatasi dan durasi proses edit yang juga dibatasi yaitu oleh
deadline dimana hasil pekerjaan editor harus siap untuk ditayangkan.17
b. Menyaring Penelepon Interaktif
Tepat pukul 18.30 WIB staf produksi menuju ruang master
control room untuk menerima telepon dari masyarakat yang ingin
berkomentar dalam telepon interaktif. Proses ini berjalan cukup singkat
mulai dari pukul 18.30 sampai 19.00 WIB saat program Suara Anda
16
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Bandung: Kencana, 2008), h. 217 17
Ibid, h. 223.
62
mulai mengudara. Pada tahap ini, staf produksi menerima sebanyak
mungkin penelepon yang masuk, kemudian hal yang wajib dilakukan
adalah mencatat nama si penelepon, nomor telepon, dan alamat setiap
penelepon yang masuk, setelah semua dilakukan selanjutnya staf
produksi membacakan semua pilihan berita yang sudah disiapkan dan
kembali mencatat setiap pilihan berita yang dipilih oleh si penelepon.
Ketika jumlah penelepon dirasa cukup, staf produksi kemudian
mulai memilih siapa saja penelepon yang berhak bergabung dalam
telepon interaktif dalam program Suara Anda. Pemilihan penelepon
yang ingin berkomentar ini dilihat dari cara si penelepon berbicara atau
berkomunikasi dengan baik, dengan begitu tentunya pada saat acara
berlangsung ketika telepon interaktif dimulai si penelepon tersebut
akan mudah menyampaikan unek-unek yang akan disampaikan kepada
presenter Suara Anda.
Setelah memilih penelepon-penelepon yang akan berkomentar,
kemudian staf produksi menelepon balik ke penelepon,
memberitahukan bahwa yang bersangkutan nantinya dapat bergabung
dalam telepon interaktif dan nantinya akan dihubungi oleh tim Suara
Anda saat acara sudah mulai mengudara. Setelah itu asisten produksi
mengisi tabel daftar penelepon yang nantinya akan berpartisipasi saat
program Suara Anda berlangsung, natinya tabel tersebut akan
diserahkan kepada program director dan satunya dipegang sendiri oleh
asisten produksi, tabel tersebut berguna untuk memudahkan pengarah
acara (PD) memberitahukan presenter daftar penelepon yang akan
berkomentar, dan menjadi pegangan bagi asisten produksi untuk
63
menghubungi penelepon-penelepon tersebut tidak harus mencari-cari
lagi diantara penelepon-penelepon lainnya.
Selain menghubungi penelepon interaktif staf produksi juga
diwajibkan menghubungi narasumber yang akan berdialog di segmen
suara pemirsa untuk memastikan tidak adanya kendala dan
menghubungi petugas NTMC KORLANTAS POLRI yang akan
mengisi segmen live report NTMC pada segmen dua. Nantinya pada
segmen live report NTMC tersebut petugas yang ada di kantor
Korlantas akan menerima telepon dari redaksi Suara Anda yang
menghubungi, kemudian memberitahukan kepada staf produksi petugas
siapa yang akan menyiarkan dari kantor Korlantas tersebut, kemudian
menyebutkan nama-nama petugas dilapangan yang akan
menginformasikan keadaan jalan-jalan protokol pada jam sibuk pulang
kantor dan petugas-petugas tersebut nantinya akan melakukan laporan
secara langsung dari lapangan.
Dari paparan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam
menyaring penelepon yang akan berkomentar pada program Suara
Anda, staf produksi hanya memiliki alasan sederhana, yaitu tidak
memilih penelepon yang itu lagi-itu lagi dan berdasarkan gaya bicara
sang penelepon yang dianggap bisa berkomunikasi dengan baik.
“Interaktif dengan pemirsa intinya semua pemirsa memiliki
kesempatan untuk berkomentar. Asal pemirsa yang berkomentar
tidak itu lagi-itu lagi karena pada saat menerima penelepon dengan
sendirinya akan tau mana pemirsa yang bagus komentarnya dan
mana yang tidak, mana pemirsa yang enak bicaranya dan mana
64
yang tidak.”18
3. Pasca Produksi Program Suara Anda
Tahap pasca produksi adalah tahap akhir dari sebuah proses
produksi program acara berita yang berlangsung secara live. Begitu juga
dengan program Suara Anda yang merupakan sebuah program yang
ditayangkan secara live atau siaran langsung dan dilaksanakan di dalam
studio. Dari studio inilah seorang presenter akan menyampaikan berbagai
informasi yang sudah disiapkan oleh redaksi Suara Anda, seputar politik,
hukum, HAM, sosial, budaya dan hiburan kepada pemirsa dirumah.
Siaran Suara Anda mulai berlangsung dari pukul 19.00 sampai
pukul 20.30 WIB di stasiun Metro TV. Selama 1,5 jam berlangsung,
penayangan program Suara Anda ini terus berjalan secara langsung atau
live. Berbagai informasi yang disajikan berasal dari materi berita yang
telah di edit oleh seorang editor yang kemudian akan dikirim melalui
server computer yang langsung terhubung oleh semua komputer yang ada
di metro tv, termasuk perangkat komputer yang ada di dalam master
control room.
Selama melakukan penelitian yang berlangsung satu bulan, peneliti
dapat menggambarkan proses pasca produksi Suara Anda, yaitu seluruh
proses penayangan secara keseluruhan akan diarahkan oleh seorang
program director (PD), selama proses penayangan berlangsung PD
bekerja sama dengan produser Suara Anda yang bertanggung jawab
terhadap materi dan isi berita, kedua dengan master control room yang
bertanggung jawab terhadap permasalahan durasi acara dan iklan yang
18
Wawancara Pribadi dengan Retno Sri Wahyuni, Staf Produksi Program Suara Anda
Metro TV, Tanggal 9 November 2012.
65
akan ditayangkan, dan ketiga kepada audioman yang bertanggung jawab
kepada masalah suara, baik presenter maupun penelpon yang masuk. PD
juga memberikan arahan kepada crew lain seperti switcher-person, bagian
OG (character generator) yang bertugas menyiapkan template, lighting
person, floor director, camera person dan presenter.19
Selain program director (PD), presenter juga dituntut memerankan
tugasnya dengan baik yaitu ketika acara Suara Anda sedang on air,
presenter harus sigap menanggapi komentar-komentar dari penelpon,
karena tugas presenter di sini bukan hanya membuka dan menutup acara
semata tapi juga menjadi opinion leader atau pemuka pendapat bagi
masyarakat luas, yaitu memengaruhi komentar si penelpon atau pun
menjembatani antara si penelpon dengan pihak lain. Pada tahap pacsa
produksi ini, seorang presenter menerima segala argumentasi yang
disampaikan penelepon, terkadang dapat mempengaruhi dan bisa juga
menjembatani antar pihak, ini sesuai dengan model alir dua tahap, bahwa
masyarakat menerima terpaan media massa secara tidak langsung yaitu
melalui perantaraan.20
Hal ini seperti dijelaskan dalam model alir dua tahap, bahwa media
massa tidak langsung dapat memengaruhi audience, tetapi melalui
perantaraan pihak lain, pihak lain yang dimaksud adalah presenter Suara
Anda yang berperan sebagai pemuka pendapat.
Prof. Prs. H.A.W. Widjaya dalam bukunya Komunikasi
(Komunikasi dan Hubungan Masyarakat), menyatakan:
19
Wawancara pribadi dengan Djandjan Saputra, Produser Suara Anda, Metro TV, Jakarta, 9 November 2012.
20 Nurudin, M.Si, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007),
h. 142.
66
“penyampaian melalui media massa, tidak dapat langsung kepada publiknya tetapi melalui pemuka pendapat, artinya dari media massa sampai pada pemuka pendapat kemudian baru para pemuka ini meneruskannya kepada komunikan yang dimaksud oleh media massa tadi. Disini sering terjadi erosi daripada informasi atau juga dapat terjadi penambahan volume informasi dari yang sebenarnya oleh para pemuka pendapat tadi.”
21
Dalam program acara Suara Anda menggunakan seorang presenter
yang akan membawakan paket berita pada saat on air dari awal sampai
akhir acara. Seorang presenter dituntut untuk dapat membawakan berita
atau informasi dengan baik, dan menjadi pihak yang dapat menjembatani
antara aspirasi masyarakat dengan pemerintahan yang sedang berkuasa.
Agar dapat menjadi daya tarik penonton untuk terus menonton program
Suara Anda tersebut.
Program Suara Anda memiliki delapan segmen acara dengan
durasi yang berbeda setiap segmennya, biasanya pada segmen pilihan
berita produser menyiapkan 50 menit untuk dibagi dalam 6 segmen pilihan
berita dan setiap segmennya pun memiliki durasi yang berbeda sesuai
jumlah berita yang ditayangkan dalam setiap segmen tersebut, namun
biasanya 3 sampai 4 menit. Untuk segmen Suara Pemirsa sendiri disiapkan
8 menit, dan itu sudah termasuk komentar dari narasumber pengirim berita
dan hak jawab dari instansi yang bertanggung jawab. Sedangkan untuk
segmen live report NTMC berdurasi sekitar 5 menit. Comersial break
sendiri memiliki waktu 14 menit untuk setiap breaknya 2 menit, Headline
News 3 menit dan waktu 10 menit yang tersisa adalah waktu ekstra.22
Berikut adalah gambaran segmen yang ada pada program Suara
Anda, yaitu:
21
Prof. Prs. H.A.W. Widjaya, Komunikasi, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), cet. Ke-2, h. 22-23.
22 Wawancara pribadi dengan Djandjan Saputra, Produser Suara Anda, Metro TV, Jakarta,
9 November 2012.
67
Segmen pertama, biasanya diawali dengan bumper in Suara Anda
ini menandakan bahwa acara sudah dimulai. Presenter kemudian
membuka acara dan langsung menerima penelepon pertama, setelah
penelepon memberikan tanggapannya mengenai berita yang dipilih
selanjutnya tim menayangkan rekaman berita yang berkaitan dengan berita
sebelumnya, kemudian menerima penelepon kedua untuk mengomentari
berita terkait dari berita tersebut.
Segmen kedua, diisi dengan liputan live NTMC (keadaan lalu
lintas jam sibuk pulang kantor), live NTMC ini dilaporkan secara langsung
oleh petugas KORLANTAS POLRI yang ada dilapangan, khususnya pada
titik-titik kemacetan. Jika waktu pada segmen NTMC ini masi ada,
biasanya produser memerintahkan staf produksi untuk menyiapkan berita
yang sudah ada, namun yang bersifat soft dan menayangkannya,
beritaberita tersebut adalah berbagai informasi dari berbagai daerah di
Indonesia.
Segmen ketiga, presenter kembali membuka acara dan langsung
menerima dua penelepon untuk mengomentari satu pilihan berita.
Segmen keempat, menerima penelepon kembali untuk pilihan
berita ketiga dan dilanjutkan dengan live vox pop cuplikan isu terkini dan
masih berkaitan dengan berita sebelumnya, dan menghubungi
koresponden-koresponden Metro TV yang ada di daerah. Pada live vox
pop juga biasanya reporter mencari narasumber/masyarakat untuk
memberikan komentar mengenai berita atau isu yang sedang diangkat.
Segmen kelima, pada segmen lima presenter kembali menerima
satu penelepon dan tanggapannya, kemudian langsung menampilkan kilas
berita Internasional yang berisi berita-berita mancanegara yang menarik
68
dan sedang hangat dibicarakan. Kemudian Headline News pukul 20.00
WIB.
Segmen keenam, khusus segmen enam adalah segmen Suara
Pemirsa. Pada segmen ini, redaksi Suara Anda menampung segala bentuk
keluh kesah masyarakat terhadap sarana-prasarana publik yang belum
maksimal. Segmen ini tim menerima telepon dari masyarakat yang
sebelumnya sudah mengirimkan foto atau video yang akan ditayangkan
pada segmen ini, seperti keadaan jalan rusak parah dan tidak kunjung
diperbaiki, jembatan putus, sampah yang berserakan di bahu jalan yang
mengakibatkan kemacetan, dll. Biasanya tim juga sudah menyiapkan
penelepon kedua dari dinas terkait atau pihak yang bertanggung jawab
untuk menyampaikan hak jawabnya pada kesempatan itu, dan mencarikan
solusi mengenai keadaan tersebut.
Segmen ketujuh, pada segmen ini biasanya tim menyiapkan dua
penelepon untuk dua pilihan berita, masing-masing penelepon
mengomentari satu pilihan berita.
Segmen kedelapan, adalah segmen terakhir program Suara Anda.
presenter kembali menerima penelepon terakhir untuk pilihan berita
ketujuh, dan presenter menutup acara Suara Anda setelah itu muncul
bumper out Suara Anda dibarengi dengan credit tittle.23
B. Analisis Hierarki Pengaruh Dalam Proses Produksi Program Suara Anda
Dalam teori Hierarki Pengaruh ini terdapat lima faktor yang dapat
memengaruhi isi media, yaitu: level individual, level rutinitas media, level
organisasional, level ekstra media, dan level ideologi.
23
Rundown Program Suara Anda, 2012.
69
1. Level Individual
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Shoemaker dan Reese, isi
berita dipengaruhi oleh faktor-faktor personal dari pekerja media, misalnya
gender, orientasi seksual, latar belakang ekonomi, pendidikan, agama, dan
lain-lain. Pada banyak kasus isi media tak luput dari pengaruh individual
tersebut. Misalnya, seorang reporter berasal dari berbagai macam latar
belakang pendidikan, etnis, dan agama. Maka latar belakang mereka
sebagai individu akan memengaruhi cara mereka dalam membuat berita.
Namun, program Suara Anda adalah program acara yang tidak
secara langsung melibatkan seorang reporter untuk mencari berita, karena
semua berita yang akan ditayangkan oleh Suara Anda adalah berita-berita
yang sebelumnya sudah ditayangkan oleh program-program acara yang
sudah tayang sebelumnya, contohnya program Metro Siang.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari level individual ini
tidak besar, atau bahkan tidak ada karena setiap berita yang akan
ditayangkan oleh Suara Anda adalah berita-berita yang ada ditayangan
program sebelumnya, tanpa harus melibatkan seorang reporter di lapangan
sebagai penentu isi berita.
2. Level Rutinitas Media
Pada level rutinitas media, isi media dipengaruhi oleh praktik-praktik
komunikasi yang telah terjalin secara rutin dan terus-menerus di organisasi
media, seperti deadline, standar layak tayang berita, standar peliputan,
standar obyektivitas, nilai berita dan lain-lain. Dengan kata lain, isi media
70
dapat dipengaruhi oleh cara kerja di sebuah media.
Setiap harinya tim redaksi Suara Anda selalu melakukan rapat
redaksi, untuk menentukan berita-berita apa saja yang akan diangkat dalam
program tersebut. Setelah itu melakukan rapat rundown, rapat rundown ini
berguna untuk mengetahui secara rinci apa saja yang akan disajikan pada
tiap episode, dengan begitu semua kegiatan dilakukan dengan rinci dan
teratur. Setelah itu barulah melakukan proses editing dan diakhiri dengan
penayangan berita.
Dari keseluruhan proses tersebut, bahwa apa yang dilakukan oleh
pekerja media bukan berasal dari diri mereka secara personal, melainkan
karena mereka menyesuaikan diri dengan rutinitas atau aturan yang ada di
media tempat mereka bekerja.
3. Level Organisasional
Pada level organisasional, isi berita dipengaruhi oleh manajemen
organisasi media. Siapa yang berkuasa dan bagaimana kebijakan yang
berlaku akan mewarnai pemberitaan media tersebut.
Pemegang kekuasaan tertinggi dalam sebuah institusi pers adalah
peilik media (owner). Pemilik media mempunyai wewenang untuk
menentukan kebijakan redaksi yang berkaitan dengan segala aspek
pemberitaan, mulai dari kegiatan peliputan, menentukan tema, angle,
seleksi berita, hingga pengemasan. Namun dalam level organisasional ini,
pengaruh bukan hanya datang dari pemilik media, tetapi juga dari bagian-
bagian lain dalam perusahaan yang memiliki kepentingan masing-masing.
71
Berdasarkan pengamatan di lapangan, ditemukan adanya berita di
Suara Anda yang dipengaruhi oleh faktor organisasional ini. Ada berita
yang dipengaruhi oleh atasan atau orang yang berpengaruh di media
tersebut. Seperti meliput kegiatan politik salah satu partai politik, dan
setelah diselidiki ternyata partai polik tersebut adalah partai yang
dibesarkan oleh pemilik media tersebut. Dalam kasus semacam ini, tentu
tim redaksi tidak dapat menolak permintaan owner.
Level organisasional ini memiliki pengaruh yang lebih besar
disbanding dengan level-level sebelumnya, karena hierarki jabatan juga
berpengaruh pada kekuasaan yang dimiliki. Tim redaksi hanyalah tim kecil
dari sekian banyak karyawan di institusi pers yang tunduk pada kebijakan
yang ditetapkan oleh pemilik media.
4. Level Ekstra Media
Selain dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di dalam media, isi
berita juga dipengaruhi faktor-faktor yang ada di luar media, seperti
sumber berita, pengiklan, audiens, pemerintah, kompetisi pasar, dan
teknologi.
a. Pengiklan
Isi berita di Suara Anda juga tak lepas dari pengaruh pengiklan.
Karena pada dasarnya semakin tinggi rating atau audience share
sebuah program, maka akan semakin banyak pula iklan yang masuk.
Namun penelitian dilapangan menemukan, bahwa iklan-iklan yang
ditayang pada saat program Suara Anda berlangsung adalah di
72
dominasi dengan iklan non-komersil dan jumlahnya tidak terlalu
banyak. Dengan begitu, tidak memengaruhi terhadap porsi penayangan
berita-berita Suara Anda.
b. Teknonologi
Faktor teknologi juga berperan cukup besar bagi isi berita
Suara Anda, karena hampir seluruh kegiatan di program Suara Anda
menggunakan peralatan canggih hasil dari perkembangan teknologi,
mulai dari kamera, microfon, computer, telepon, hingga satelit. Semua
perangkat teknologi tersebut memudahkan semua kerja tim yang ada di
program Suara Anda dalam melaksanakan pekerjaan
kejurnalistikannya. Sehingga, dapat disimpulkan bila tidak ada
teknologi tersebut maka redaksi Suara Anda tidak bisa melaksanakan
kegiatan produksi berita dan pekerjaan lain.
5. Level Ideologi
Pada level terakhir, isi media dapat dipengaruhi oleh ideologi yang
dianut oleh institusi pers yang bersangkutan. Ideologi sendiri dapat
diartikan sebagai sebuah kerangka berfikir yang terintegrasi mengenai cara
kita melihat dunia dan berharap orang lain untuk menyesuaikan diri
dengan tindakan kita.24
Setiap stasiun televisi memiliki ideologi yang menjadi pegangan
setiap kegiatan mereka. Setiap tindak tanduk kerja jurnalis harus
disesuaikan dengan ideologi mereka, termasuk dalam membuat berita.
24
Pamela Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message; Theories of
Influences on Mass Media Content. H.222.
73
Metro TV sebagai wadah bagi program Suara Anda memiliki
ideologi yang sangat kuat, yaitu menjadi stasiun tv terdepan dalam
menyampaikan informasi, dengan mengedepankan nilai-nilai
kemanusiaan, pro terhadap keadilan, serta tidak melakukan keberpihakan
terhadap salah satu pihak.
C. Faktor Kendala dan Pendukung Proses Produksi Program Suara Anda
Dalam menjalankan sebuah produksi program acara banyak faktor
yang menentukan apakah proses tersebut dapat berjalan lancar atau pun tidak.
Kelancaran acara tersebut tentu tidak lepas dari kerja keras semua tim yang
sekuat tenaga berusaha sebaik mungkin agar hasil yang didapat memuaskan.
Namun, disamping itu, banyak juga hambatan yang akan mempersulit proses
produksi.
Produksi program Suara Anda tidaklah semulus yang dibayangkan
ketika menonton tayangannya di televisi, banyak hal-hal di luar dugaan yang
nantinya dapat menghambat proses berlangsungnya produksi. Seperti saat
berlangsungnya program acara Suara Anda, ketika prerenter menerima
penelpon yang akan berkomentar, namun di luar dugaan sambungan telepon
terputus seketika dengan begitu semua tim yang bertugas haruslah sigap
menyiapkan penelepon berikutnya untuk menggantikan penelepon
sebelumnya, atau ketika secara mendadak narasumber yang tidak bisa
dihubungi ketika acara tanya jawab akan berlangsung.25
25
Wawancara Pribadi dengan Retno Sri Wahyuni, Staf Produksi Program Suara Anda
Metro TV, Tanggal 9 November 2012.
74
Hal-hal seperti di atas haruslah menjadi perhatian bagi seluruh tim,
karena Suara Anda merupakan acara yang ditayangkan secara langsung, jadi
segala sesuatu yang nantinya akan menghambat proses produksi program
Suara Anda haruslah dipersiapkan segala kemungkinan yang nantinya akan
terjadi di luar dugaan agar acara tetap berjalan sebaik mungkin dan
mendapatkan hasil yang memuaskan.
Ada kendala, ada pula pendukung. Dalam proses produksi program
Suara Anda, secara umum faktor pendukung terbagi menjadi dua hal. Pertama
dari segi teknis, yaitu berkaitan dengan fasilitas alat-alat yang biasanya
menjadi pendukung bagi kelancaran proses produksi berita. Alat-alat
pendukung yang berperan memfasilitasi para kru dalam menjalankan
tugasnya, rata-rata sudah memiliki standard broadcasting. Dimana alat-alat
tersebut sudah memiliki kemampuan bekerja yang baik untuk sebuah proses
produksi berita. Meski tak jarang, sering timbul masalah-masalah kecil seperti
alat yang digunakan error. Namun, masalah-masalah seperti itu masi bisa di
atasi oleh semua tim sehingga masih bisa melakukan proses produksi dengan
baik.
Kedua dari segi non teknis. Hal ini berkaitan dengan semua tim dalam
program Suara Anda. Kekuatan yang dimiliki redaksi Suara Anda adalah
walaupun redaksi Suara Anda hanyalah tim kecil, namun komunikasi yang
terjalin antar kru sangatlah baik, dengan begitu setiap tim dapat berkoordinasi
dengan baik untuk menghasilkan sebuah produksi berita yang baik pula.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis pada bab sebelumnya, akhirnya penulis
mendapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pra produksi program Suara Anda
Pada tahapan pra produksi program Suara Anda, diawali dengan
menentukan ide atau gagasan yang nantinya akan menjadi sebuah berita
yang akan ditayangkan. Ide atau gagasan yang didapat merupakan hasil
kreatifitas dari produser dan tim yang setiap harinya muncul seiring
perkembangan informasi setiap harinya. Isu atau informasi yang diangkat
bukan hanya informasi yang sedang hangat di masyarakat, tapi juga bahan
berita yang sudah ada sebelumnya di meja redaksi Suara Anda, selagi
semua informasi tersebut bisa menjadi inspirasi dan menarik untuk
ditayangkan.
2. Proses produksi program Suara Anda
Dalam proses produksi Suara Anda langkah awal yang dilakukan
adalah menyiapkan materi, sarana dan prasarana serta pendukung lainnya.
Pelaksanaannya produksi sendiri dimulai dengan membuat naskah,
mengedit, menyusun rundown acara, mengedit naskah, dubbing suara, dan
menyaring penelepon yang akan berkomentar setiap harinya saat program
Suara Anda mulai mengudara.
3. Proses pasca produksi program Suara Anda
Program Suara Anda adalah program berita yang format siarannya
secara live dan dilakukan di dalam studio. Maka proses penayangan
76
merupakan bagian dari proses pasca produksi. Karena Suara Anda adalah
program acara yang disiarkan secara langsung, maka saat proses pra
produksi dan proses produksi segala sesuatunya harus disiapkan secara
matang agar pada saat penayangan tidak terdapat kesalahan.
4. Dalam melaksanakan sebuah produksi program acara ada banyak faktor
yang memengaruhi kelancaran jalannya produksi tersebut. Salah satunya
adalah faktor kendala dan pendukung, kedua faktor tersebut adalah
penentu keberhasilan suatu acara. Artinya semakin sedikit kendala yang
dialami maka akan semakin besar tingkat kesuksesan acara tersebut.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian skripsi ini, maka penulis memberikan
beberapa saran, yaitu:
1. Kepada praktisi media khususnya redaksi Suara Anda, penulis berharap
terus meningkatkan kualitas program acara dan selalu menyajikan
tayangan-tayangan informasi yang menarik dan bermanfaat bagi
masyarakat, agar kedepannya dapat menginspirasi stasiun televisi lain
untuk menayangkan program-program yang lebih berkualitas.
2. Akademisi khususnya mahasiswa Jurnalistik, diharapkan kedepannya terus
mendalami ilmu-ilmu di bidang kejurnalistikan, supaya di masa datang
ketika terjun langsung di media/ menjadi pekerja media dapat menelurkan
program-program acara yang mendidik dan inspiratif.
3. Kepada khalayak luas, penulis berharap untuk lebih selektif lagi dalam
memilih program acara yang akan ditonton. Agar kedepannya bangsa ini
menjadi bangsa yang lebih cerdas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi: Teori Dan Praktik. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Eriyanto. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Publik Media.
Yogyakarta: LKis.
Iskandar Muda, Deddy. 2003. Jurnalistik Televisi, Menjadi Reporter Profesional.
Bandung: Rosdakarya.
J Severin, Werner dan James W. Tankard. 2007. Teori Komunikasi: Sejarah,
Metode dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana.
J Shoemaker, Pamela dan Stephen D. Reese. 1996. Mediating The Message:
Theories of Influence on Mass Media Content. New York: Longman
Publisher.
KS, Usman. 2009. Television News: Reporting & Writing. Bogor: Ghalia
Indonesia.
M Echols, John dan Hasan Syadily. 1990. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia.
M Moeliono, Anton. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Morissan. 2008. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Bandung: Kencana.
Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio &
Televisi. Jakarta: Kencana.
Morissan. 2010. Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nurudin. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Nurudin. 2005. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Santanak, Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Buku Obor.
Sastro Soebroto, Darwanto. 1994. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta: Duta
Wacana.
Sastro Soebroto, Darwanto. 1995. Televisi Sebagai Media Pendidikan.
Yogyakarta: Duta Wacana.
S Harahap, Arifin. 2007. Jurnalistik Televisi: Teknik Memburu dan Menulis
Berita. Jakarta: Indeks.
Sudibyo Agus. 2006. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LKis.
Suhaemi, dan Ruli Nasrullah. 2009. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Lembaga
penelitian UIN Jakarta.
Sumadiria, AS Haris. 2006. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature
Panduan Praktis Jurnalis Profesiona. Bandung: PT Simbiosa Rekatama
Media.
Sutisno, PCS. 1993. Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Video. Jakarta:
PT. Grasindo.
Tebba, Sudirman. 2005. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia.
Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1998. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Wahyudi, JB. 1992. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Wibowo, Fred. 1997. Dasar-dasar Produksi Siaran Televisi. Jakarta: Grasindo.
Widjaya, HAW. 1993. Komunikasi, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat.
Jakarta: Bumi Aksara.
Willing Barus, Sedia. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta:
Erlangga.
Yosep, Jani. 2009. To Be Journalist: Menjadi Jurrnalis TV. Radio, dan Surat
Kabar yang Profesional, Yogyakarta: Graha Ilmu.
SKRIPSI
Irham Maulana. Produksi Program Apa Kabar Indonesia di TV One. Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.
Nurhasanah. Analisis Produksi Siaran Berita Televisi (Proses Produksi Siaran
Program Berita Reportase Minggu di Trans TV). Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2011.
Minarsih Fitriasari. Analisis Produksi Acara “ Makna Kehidupan” di Trans TV.
Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.
It. h. H.]uanda No. 95 Gputatl54l2Indonesia
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH IAKARTA
FAKULTAS ILMU DAI(WAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax :(UZL\7a3T?S / 747CB5EJ
Webeite : wwwJdkuinjakarta.acj4 E-mail : [email protected]
Nomor : Un.0llF5/KM.01.3/ (btAtZOtZLarnp : l(satu)bundel '/Hal : Bimbingan Skripsi
Jakarta, l7,Ierct20r2
trKepada Yth.Ade Masturi, MA r
Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ass alamu' olaikum Wr. Wb.
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan olehmahasiswa Fakultas IImu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif HidayatullahJakarta sebagai berikut,
NamaNomorPokokJurusan/KonsentrasiSemesterJudul Skripsi
Tembusan:1. Dekan
:
2. Ketua Konsentrasi JurnalistikFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Nurita108051 100046Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / JumalistikVMAnalisis Produksi Program Suara Anda di Metro TV.
Kami harap kesediaannya membimbing mahasiswa tersebut dalam pen5rusunan danpenyelesaian skripsinya pada waknr yang tidak terlalu lama.
Atas perhatian dan kesediaannya kami mengucapkan terima kasih.
Wos salamu' alaihtm Wr. Wb-
in Saputra,199603 I 001
w wwwww%w
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (021) 7 432728 / 74703580
Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputatll4l2lndonesia Website: www.fdkuinjakarta.ac.id, E-nail : [email protected]
Nomor : Un.0t.rF5lKM.0t y 17J D}rzLamp. :l (Satu)bundelHal : Penelitian/Walvancara
Jakarta, Pebruai2012
Nurita108051 100046I{omunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / JurnalistikVIII
NamaNomor PokokJurusan/I(onsentrasiSemester
Tembusan:1. Pembantu Dekan Bidang Akademik2. Ketua Konsentrasi JtimalistikFakultas ilmu Dak'nvah dan Ihnu Komunikasi
Kepada Yth.Suara AndaMetro TV
Assalamu' alaikum l4rr. W.
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah ini,
bermaksud melaksanakan penelitian/warvancara untuk bahan penulisan skripsi yangberjudul Analisis Produksi Program Suora Anda di Metro TV.
Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak/Ibu/Sdr. kiranyaberkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaanpenelitian/wawancara dimaksud.
Atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih.
Wass alanru' alaikum Wr. W.Dekan,
f Subhan, NIAFI 004
merR@r,
SURAT KETERANGANNomor : Sl(H RD/t KAA// i2t 1 1 4
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :
Nama : NURITAUniversitas : UIN Syarif Hidayatullah JakartaJurusan : JurnalistikNIM : 108051 100046
telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Media Televisi lndonesia sejaktanggal 26 Maret sampai dengan 27 April 2012 untuk program suara Anda padaDepartemen Redaksi.Demikian surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dapatdipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 11 Mei 2012PT. MEDIA TELEVISI INDONESIA
Pr,tu&*lka Rini LutanidaRecru itm e nt & Assessmenf
PT. MEDIA TELEVISI INDONFSIA
Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-DKedoya - Kebon JerukJakarta 1 1520 - lndonesia
P +6221-583AA(177
F +6221 58300066
s.w.metlotvnews.corr
Wawancara
Nama : Djandjan Saputra
Jabatan : Produser Program Suara Anda
Tanggal Wawancara : 09 November 2012
Tempat Wawancara : Newsroom Metro TV
1. Kapan lahirnya program Suara Anda?
Jika ditanya sejak kapan Suara Anda mulai berdiri saya kurang tau pasti,
setahu saya Suara Anda sudah ada sejak tahun 2004 saat itu adalah sebuah
tayangan dialog, program Pileg dan Pilpres. Saya sendiri mulai bergabung
dengan Suara Anda tahun 2008.
2. Seperti apa format acara Suara Anda?
Pada saat saya mulai bergabung di program Suara Anda, saat itu Suara Anda
isinya hanya menyajikan berbagai hasil penelitian dan dialog menjelang Pileg
dan Pilpres dan format seperti ini berlangsung hingga pemilu tahun 2009.
Setelah pemilu selesai barulah dibuat format baru. Setelah melalui rapat,
akhirnya disepakati program Suara Anda yang awalnya hanya berdurasi 30
menit menjadi 1,5 jam dengan format acara berupa pilihan berita, live report,
dan dialog. Dalam perkembangannya, selain itu juga ditambah segmen
headline news pukul 19.00 dan 20.00 WIB, Suara Pemirsa, dan laporan lalu
lintas (NTMC)
3. Apakah alasan penambahan waktu yang semula hanya 30 menit menjadi
1,5 jam tersebut?
Penambahan waktu yang awalnya berdurasi 30 menit menjadi 1,5 jam adalah
atas dasar pertimbangan segmentasi yang dibahas dalam rapat setelah pemilu
2009 untuk segmen pilihan berita, live report, dan dialog. Berdasarkan
perhitungan saat itu idealnya adalah 1,5 jam. Dengan hitungan matematisnya
yaitu, pilihan berita 3 segmen, (sekitar 40 menit), live report 1 segmen (5
menit), dan dialog 4 segmen (35 menit). Kenapa dikatakan 1,5 jam adalah
angka yang ideal, karena jika durasi hanya 1 jam terlalu pendek dan 2 jam
adalah waktu yang panjang untuk ukuran program berita. Soal banyaknya
segmen sangat fleksibel, karena pada kasus tertentu live report misalnya bisa
menjadi 2 segmen atau pilihan berita menjadi 4 segmen, dan atau dialog
menjadi 5 segmen.
4. Apakah ada segmentasi penonton program Suara Anda, siapa
sasarannya?
Program Suara Anda adalah program berita yang tayang pada jam prime time
yaitu pukul 19.00 sampai 20.30 WIB. Suara Anda sebenarnya ingin
menjangkau penonton Metro TV ab 20+, namun memang tidak mudah untuk
menjangkau penonton Metro TV itu, sebab pada kenyataannya penonton Suara
Anda adalah penonton berusia 40 tahun ke atas (dilihat dari penonton yang
ingin berkomentar).
5. Berapa rating tertinggi yang pernah dicapai Suara Anda?
Rating tertinggi yang pernah dicapai Suara Anda adalah 2,8
6. Seperti apa konten berita Suara Anda?
Konten berita program Suara Anda bisa hard news maupun soft news,
keduanya bisa ditayangkan di Suara Anda, sepanjang isi kontennya menarik.
7. Bagaimana cara memilih berita yang akan disajikan setiap harinya?
News judgement sangat tergantung pada selera produsernya, ada produser
yang heavy terhadap berita politik, tapi ada juga produser yang cenderung
menyukai berita humanis. Tapi intinya berita yang ditayangkan harus sesuai
dengan aturan yang ada di Metro TV.
8. Seperti apa konsep rapat redaksi Suara Anda?
Rapat redaksi program Suara Anda dilakukan di internal Suara Anda,
biasanya diikuti oleh eksekutif produser, produser dan staf produksi. Forum
tersebut dilakukan untuk menentukan pilihan berita, live report, topik dialog
dan narasumbernya. Namun, pada kasus tertentu rapat ditiadakan dan diganti
melalui komunikasi lain berupa telpon atau SMS.
9. Adakah kebijakan redaksi program Suara Anda yang berhubungan
dengan penentuan isi berita?
Tentu saja ada. Intinya berita yang ditayangkan tidak memihak, menyudutkan
kelompok tertentu, SARA, dll.
10. Bagaimanakah tahapan proses produksi program Suara Anda?
Ada beberapa tahapan yang harus dijalankan pada saat produksi program
Suara Anda. Pertama, adalah proses pra produksi atau tahap perencanaan.
Tahap pra produksi ini berjalan secara paralel yaitu, rapat redaksi Suara Anda,
mengisi rundown, mencari narasumber dan live report. Kedua, tahapan
produksi. Tahap produksi Suara anda adalah menerima telpon dari pemirsa
yang dilakukan sebelum acara mulai mengudara yaitu sekitar pukul 18.30
WIB, kemudian menghubungi kembali penelpon yang akan berkomentar yaitu
sekitar pukul 19.00 WIB. Terakhir adalah tahap pasca produksi atau tahap
penayangan, yaitu on air Suara Anda yang tayang secara live selama 1,5 jam.
Wawancara
Nama : Retno Sri Wahyuni
Jabatan : Staf Produksi
Tanggal Wawancara : 09 November 2012
Tempat Wawancara : Newsroom Metro TV
1. Apakah tugas anda sebagai staf produksi?
Sebagai staf produksi khususnya program Suara Anda, tugas saya adalah
menyiapkan berita yang akan ditayangkan setiap harinya, membuat rundown
acara, dan tentunya menghubungi narasumber dan menerima penelepon yang
akan berkomentar pada saat acara Suara Anda tayang.
2. Dengan siapa saja anda berkoordinasi saat menjalankan tugas?
Secara umum saya berkoordinasi dengan eksekutif produser, produser
program Suara Anda, dan yang terpenting dengan presenter.
3. Darimana saja bahan berita program Suara Anda didapatkan?
Biasanya kita (tim Suara Anda) mendapatkan bahan berita dari tim yang
bertugas dilapangan, atau mencomot berita-berita yang sebelumnya sudah
ditayangkan kepada masyarakat dari program lain yang ada di Metro TV.
Redaksi Suara Anda juga menerima informasi yang sengaja dikirim
masyarakat yang nantinya informasi tersebut akan ditayangkan pada segmen
khusus Suara Pemirsa.
4. Faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan dan penghambat dalam
menjalankan program Suara Anda?
Banyak faktor penghambat yang mempengaruhi dalam proses produksi Suara
Anda, seperti jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM), dukungan
fasilitas dan budget. Namun, keuntungannya adalah bahwa brand Suara
Anda sudah melekat dibenak pemirsa sebagai satu-satunya program yang
menyajikan pilihan berita yang tidak dimiliki TV lain.
5. Bagaimanakah cara memilih pemirsa yang ingin berkomentar, apakah
ada kriteria khusus?
Interaktif dengan pemirsa intinya semua pemirsa memiliki kesempatan untuk
berkomentar. Artinya pemirsa yang berkomentar diusahakan tidak itu lagi-itu
lagi. Pada saat menerima telepon dengan sendirinya akan tau mana pemirsa
yang bagus komentarnya dan mana yang tidak, mana pemirsa yang enak
bicaranya dan mana yang tidak.
6. Berapa biaya produksi program Suara Anda?
Untuk biaya produksi ada 2 jenis, yaitu biaya langsung dan biaya tidak
langsung. Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk narasumber,
dan biaya tidak langsung misalnya biaya listrik, kamera, gaji karyawan, dll.
Jumlahnya sangat relatif.
SUARA ANDA
;;ii;;N;;; y:: i: i::":':' ,e oo wrB
OBB Suara AndaOpeningOBB Headline NewsHL: HardnewsCBB Headline News
Segmen I
Segmen 2
Segmen 3
Segmen 4
Segmen 5
Pilihan Berita
Live NTMC (Lalu Lintas Jam Sibuk Pulang Kantor)TeaserKirasBerita -, Kt? 't - t LG .?T,rz"
Pirihan Berita og Fd - L e 7- (o 2(O
Pilihan Berita * Live Vox PopYogyakarta: Ari Sudan a (0838 -223 0 -9021)Biro: Risa (081 1-250-1 193)- Istri Simpanan di LKS, etiskah ?
Biro Makassar: Fauziah Erwin (081 1-913-431)Rep orter : Rachel Mari mbunn a (0 8 1 3 - 429 0 - 4^3 0 8 /0 8 I 8 - 4 I 0 4 -249 9 )- rstri Simpanan di LKS, etiskah z og 81/ ?
7 nO fPilihan BeritaTeaserKilas Berita
HEADLINE NEWS.. 2O.()O WIBOBB Headline NewsHL: HardnewsHL: HardnewsCBB Headline News
Segmen6 :SuaraPemirsaBumper In Segmen
Halte Trans Langgar Hak Pejalan KakiPengirim: Ronni Effendi (Warga Lampung) - 0857-6888-7423Hak Jawab:
Kantor BPN Kota Banjarmasin yang mengganggu kelancaran lalulintas,dan merusak estetika kota Banjarmasin.Pengirim: Syahriyanto Ruslan (0852-4850-61 8 1/05 Il-7 650993)Hak Jawab:
TeaserBumper Out Segmen
Segmen 7 : Pilihan BeritaSegmen8 :PilihanBerita
CLOSING ...20:30 WIB
SUARA ANDA
ii;ii;;iil; ::::l:::::l:::: ,eoowrB
OBB Suara AndaOpeningOBB Headline NewsHL: HardnewsCBB Headline News
Segmenl :PilihanBerita
Segmen 2 Live NTMC (Lalu Lintas Jam Sibuk Pulang Kantor)TeaserKilas Berita
Pilihan Berita
Pilihan Berita + Live Vox PopSurabaya: LauraElvina (08 1 2-8 1 55-48S5)Biro: Bayu (08 1 1 -830-793)- Hiruk Pikuk Ujian Nasional
Pekanbaru: Kevin Siahaan (0821 -23 54-2721)Biro: Darwin (08 1 I-9622-818)- Kiruk Pikuk Ujian Nasional
Pilihan BeritaTeaserKilas Berita
Segmen 3
Segmen 4
Segmen 5
HEADLINE NEWS.. ....... 2O.OO WIBOBB Headline NewsHL: HardnewsHL: HardnewsCBB Headline News
Segmen6 :SuaraPemirsaBumper In Segmen
Kantor BPN Kota Banjarmasin yang mengganggu kelancaran lalulintas,dan merusak estetika kota Banjarmasin.Pengirim: Syahriyanto Ruslan (0852-4850-61 8 t/05 Il-7 650993)Hak Jawab: Heru Susanto (Kepala Biro Umum BPN 08lll-60-312)
Halte Trans Langgar Hak Pejalan KakiPengirim: Ronni Effendi (Warga Lampung) - 0857-6888-7423Hak Jawab:
TeaserBumper Out Segmen
SegmenT :PilihanBeritaSegmenS :PilihanBerita
CLOSING 20:30 WIB