I. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Juni 2008
pukul 18.00 Wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
A. Data Umum
1. Kepala Keluarga
a. Nama : DS
b. Umur : 50 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : SMP
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Agama : Hindu
g. Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
h. Alamat : Jln. Tukad Pancoran
i. Tanggal Pengkajian : 9 Juni 2008
j. Kondisi : Sehat
2. Komposisi Keluarga
TABEL 1KOMPOSISI KELUARGA BAPAK KS
DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN. TUKAD PANCORAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
No Nama L/PUmur (th)
Hub dgn KK
Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Kondisi Ket
1 WK P 42 IstriSD
IRT - Sakit Kasus
2 MM P 18Anak
SMA Siswa Lengkap Sehat
3 KI L 10Anak
SD Siswa Lengkap Sehat
3. Genogram
Keterangan := Laki-laki
= Perempuan
= Laki-laki meninggal
= Yang diidentifikasi (klien WK)
= pernah menderita arthritis reumatoid
= Tinggal serumah
1
Keterangan Genogram :
Keluarga DS tinggal serumah dengan istrinya dan anaknya yang
pertama dan kedua. Ibu WK saat ini menderita penyakit Artritis
Reumatoid. Penyakit ini juga diderita oleh ibu WK. Orang tua dari
bapak DS, yaitu bapaknya sudah meninggal karena sudah usia lanjut.
4. Tipe Keluarga
Keluarga DS termasuk dalam keluarga inti dalam anggota keluarga
terdiri dari seorang bapak, seorang ibu dan dua orang anak.
5. Latar Belakang Budaya
Keluarga mengatakan latar belakang budayanya adalah berlatar
belakang budaya Bali dan termasuk suku bali, dalam kehidupan sehari-
hari menggunakan bahasa daerah Bali serta tinggal di lingkungan
keluarga homogen (lingkungan orang Bali)
6. Agama
Keluarga mengatakan semua anggota keluarga menganut agama
Hindu. Biasanya mereka sembahyang setiap hari dan pada hari-hari
tertentu seperti purnama, tilem, kajeng kliwon, Nyepi, Galungan,
Kuningan dan lain-lain sewaktu keluarga melakukan tirta yatra.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
TABEL 2RATA-RATA PENDAPATAN DAN PENGELUARAN KELUARGA BAPAK DS
DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN. TKD PANCORANWILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
No Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan
1 DS Wiraswata Rp. 700.000 Rp. 700.000 Tidak tetap
2 WK IRT Rp. - Rp. -
Jumlah saldo Rp.700.000 Rp. 700.000
Persamaan Rp.700.000 Rp. 700.000
2
Keterangan :
Bapak DS mengatakan penghasilan tiap bulannya tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bapak DS mengatakan
tidak memiliki uang simpanan apabila ada anggota keluarganya yang
sakit.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga atau Waktu Luang
Keluarga mengatakan bila ada waktu luang biasanya diisi dengan
nonton TV dan jarang meluangkan waktu untuk pergi ke tempat-
tempat rekreasi, keluarga mengatakan cukup merasa puas hanya
nonton TV bersama sambil bersenda gurau.
B. Tahap dan Riwayat perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu pada tahap V keluarga
dengan anak remaja
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan tahap perkembangan keluarga untuk saat ini
sudah dapat dilalui dengan cukup baik, tanpa masalah dan hambatan.
3. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menikah
masih dalam hubungan darah atau saudara. Di dalam keluarga bapak
DS ada yang menderita artritis reumatoid yaitu ibu WK (istrinya). Ibu
WK sudah menderita arthritis reumatoid sejak 1 tahun yang lalu. Ibu
WK mempunyai riwayat penyakit arthritis reumatoid yang didapat dari
orang tuanya, yaitu ibunya. Ibu WK sering mengalami kekambuhan
dan biasanya terjadi kekakuan sendi dan rasa nyeri pada pagi hari
sehingga mengganggu aktivitas klien. Jika ibu WK tidak kuat menahan
rasa sakit pada sendi lututnya maka klien pergi berobat ke puskesmas.
3
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga mengatakan rumah yang ditempati sekarang adalah
rumah kontrakan dengan kondisi bangunan semi permanent, luas
pekarangan ± 12 x 12 m2 yang terdiri dari 1 kamar luasnya ± 8 x 6 m2,
1 ruang keluarga yang luasnya ± 8 x 6 m2, 1 dapur luasnya ± 2,5 x 1,5
m2 ,kamar mandi/ WC yang luasnya ± 1,5 x 1,5 m2, Ventilasi
dimasing-masing ruangan, atap rumah terbuat dari genteng, dinding
rumah terbuat dari papan, lantai rumah terbuat dari semen, halaman
rumah kurang ditata dengan rapi, di sebelah pekarangan berdiri sebuah
pelinggih.
GAMBAR 2DENAH KELUARGA BAPAK DS
DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN TKD PANCORANWILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
U
4
2 S
4
67 8
910
5
3 1
2. Lokasi Rumah
Keluarga DS saat ini bertempat tinggal di Jalan Tukad
Pancoran Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Selatan. Denah
rumah keluarga DS luasnya ± 12 x 12 m2 , yaitu:
Keterangan gambar :
a. Pelinggih
b. Ruang keluarga
c. Kamar tidur keluarga dan klien DS
d. Dapur
e. Sumur
f. WC
g. Kontrakan lain
h. Kontrakan lain
i. Kandang ayam
3. Fasilitas Rumah Keluarga
Keluarga mengatakan fasilitas keluarga meliputi penerangan
buatan, dengan memakai listrik, air minum menggunakan air sumur
yang sudah dimasak dengan karakteristik air bersih, tidak berbau dan
tidak berasa. Keluaga mengatakan mempunyai alat transportasi seperti
1 buah sepeda gayung, 1 buah sepeda motor dan sarana hiburan
keluarga mengatakan mempunyai 1 unit TV dan sarana hiburan tape
yang biasanya digunakan pada saat waktu luang.
4. Dalam Rumah
a. Penerangan pada malam hari memakai lampu listrik dan pada siang
hari menggunakan penerangan dari sinar matahari yang bisa masuk
langsung ke dalam kamar klien WK. Kondisi kamar terang dan
bersih, keluarga mengatakan sering membuka jendela rumahnya.
b. Kebersihan, kerapian dan dalam rumah tertata rapi, keluarga
mengatakan menyapu 2x sehari (pagi dan sore) dan mengepel,
lantai rumah terbuat dari keramik dan bersih, baju tertata rapi,
pintu dan jendela terbuka dan tidak berdebu, barang-barang di
5
dapur klien tampak tertata rapi. Keluarga mempinyai tempat
pembuangan sampah yang bersifat sementara berupa ember yang
terbuka, jika sudah penuh sampah biasanya lansung dibuang ke
tempat pembuangan akhir (TPA) yang biasanya dilakukan oleh
petugas kebersihan didaerah tempat tinggalnya.
c. Dapur yang dimiliki oleh keluarga DS ukuran dapur ± 2,5 x 1,5 m2,
keluarga DS memasak menggunakan kompor minyak tanah,
keadaan dapur secara umum kurang tertata dengan rapi. Lantai
dapur terbuat dari tanah, kebersihan dalam dapur cukup. Keluarga
mengatakan menata ruangan dapur seminggu sekali.
d. Terdapat halaman rumah untuk tamu/ keluarga
Keluarga memiliki halaman rumah kosong yang dimanfaatkan
untuk mengisi waktu luang dan digunakan untuk bertamu jika ada
tamu yang berkunjung yang berukuran ± 2 x 3 m2.
e. Kamar tamu secara khusus tidak ada.
5. Jamban keluarga
Keluarga mengatakan mempunyai WC dengan luas ± 1,5 x 1,5 m2
yang terletak di belakan rumah dimana WC tersebut dipakai untuk
jamban keluarga lain, aliran airnya menggunakan air sumur dengan
karakteristik air bersih, tidak berbau.
6. Sumber air minum
Keluarga mengatakan air yang diminum adalah air sumur yang
dimasak dengan karakteristik air bersih, tidak berbau dan tidak
berasa.jarak sumur dengan septic tank yaitu 11 m.
7. Halaman rumah
Klien memanfaatkan halaman rumah sebagai tempat untuk bertamu
dan disamping itu juga terdapat dua kandang ayam, halaman rumah
kurang tertata dengan rapi, kebersihan halamnn rumah kurang, terlihat
dari botol-botol aqua yang berserakan, keluarga mengatakan
membuang limbah rumah tangga dan sampah dengan cara dibuang di
6
sebelah timur rumah dengan jarak ± 10 m, jika pada saat siang hari
baunya sangat menyengat dan tercium sampai ke dalam rumah.
8. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas
Dilihat dari segi geografis tempat tinggal keluarga bapak DS berada di
lingkungn perkotaan, kerbersihan lingkungna cukup dan jauh dari
kebisingan, jenis pelayanan kesehatan yang ada adalah Puskesmas III
Denpasar selatan jarak antara Puskesmas dengan rumah ± 5 dan jarak
Rumah Sakit Sanglah dari rumah klien ± 3 km dengan akses
transportasi lancar.
9. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga mengatakan tinggal di tempatnya sekarang Desa Panjer
Jln.Tukad Pancoran Denpasar Selatan. sudah sejak ± 9 tahun yang
lalu. Selama ini keluarga belum pernah pindah.Keluarga Bapak DS
berasal dari Desa Budeng Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
10. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mengatakan ikut serta dalam semua kegiatan yang ada di
desanya yaitu kegiatan suka duka, keagamaan dan kegiatan-kegiatan
lain yang ada di desanya. Interaksi keluarga dengan masyarakat di
sekitarnya cukup baik, walaupun terkadang masih ada konflik kecil
dengan tetangganya. Keluarga DS mengatakan senang tinggal di
lingkungan ini.
11. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga
Di saat keluarga mendapat kesusahan, banyak mendapat dukungan dari
kerabat dekat dan tetangga. Dalam bidang kesehatan banyak mendapat
dukungan khususnya Puskesmas III Denpasar Selatan. Hubungan
keluarga dengan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas III
Denpasar Selatan cukup baik terlihat dari sikap positif keluarga pada
saat kunjungan atau kedatangan petugas kesehatan.
7
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Sikap keluarga saat dikunjungin oleh petugas kesehatan sangat
kooperatif. Cara berkomunikasi keluarga bisa dimengerti oleh petugas
kesehatan, baik secara verbal maupun non verbal., keluarga cukup
terbuka dalam menyampaikan permasalahan kepada petugas kesehatan
kemampuan keluarga untuk menanyakan sesuatau yang berhubungan
dengan kesehatannya.
2. Struktur kekuasaan
Di dalam keluarga semua keputusan akhir ditentukan oleh DS selaku
kepala keluarga (KK) yang didasari oleh musyawarah mufakat dan
pengaturan keuangan keluarga sepenuhnya oleh istrinya.
3. Struktur peran
Di dalam keluarga tidak ada yang mengambil alih peran, semua
anggota keluarga berperan sesuai tugasnya masing-masing.
4. Nilai dan Norma keluarga
Keluarga mengatakan nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga
mengutamakan musyawarah mufakat dengan tidak mengesampingkan
adat dan budaya ketimuran serta selalu menghormati orang yang lebih
tua.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga mengatakan saling menghormati, menyayangi dan selalu
menjaga kehormatan dalam keluarga serta mempertahankan nilai-nilai
yang ada dan saling bertukar fikiran dalam menanggulangi masalah
keluarga, juga mampu mengatur dan memenuhi kebutuhan anak dan
istrinya.
8
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga mengatakan yang bertanggung jawab dalam membesarkan
anak adalah kedua orang tua, interaksi anak-anaknya banyak
dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, nilai dan prilaku
Menurut keluarga kesehatan adalah hal yang paling penting
sehingga perlu diperhatikan dan dijaga, prilaku keluarga terhadap
upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan klien WK dengan
mengajak klien rajin kontrol dan berobat dan selalu menyediakan
obat artritis reumatoid di rumah yang didapatkan dari puskesmas.
b. Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Menurut keluarga sehat adalah keadaan yang diinginkan oleh
setiap orang agar bisa melakukan pekerjaan sehari-hari sedangkan
sakit adalah sesuatu yang harus cepat ditanggulangi agar bisa
melakukan pekerjaan.
c. Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh
keluarga.
Keluarga DS mengatakan dalam keluarganya, ibu WK juga
menderita penyakit yang sama seperti klien WK yaitu arthritis
rheumatoid. Keluarga mengatakan klien WK sangat rentan terkena
penyakit karena klien WK banyak melakukan aktivitas yang
memperparah nyeri pada sendi lututnya. Keluarga DS mengatakan
nyeri pada sendi lututnya meningkat bila udara dingin dan
kelebihan aktivitas. Keluarga mengatakan selalu membatasi
aktivitas klien WK untuk mencegah kambuhnya penyakit artritis
reumatoid yang dideritanya serta mengoleskan salep yang
diperoleh dari puskesmas, untuk meredakan nyeri yang dirasakan.
9
d. Praktek diet keluarga
Dalam anggota keluarga tidak ada pembatasan atau pantangan
terhadap suatu makanan tertentu. Keluarga dapat memenuhi
kebutuhan makanannya dengan gizi yang cukup.
e. Kebiasaan istirahat dan tidur
Seluruh anggota keluarga termasuk klien WK jika mempunyai
waktu istirahat bisa dipakai untuk bersenda gurau dengan keluarga,
nonton TV bersama. Keluarga mengatakan bisa tidur siang ± 1-2
jam perhari dan pada malam hari seluruh anggota keluarga tidur ±
pukul 21.00 Wita dan bangun ± pukul 06.00 wita, kebutuhan
istirahat tidur keluarga terpenuhi dengan baik.
f. Rekreasi
Keluarga mengatakan rekreasi itu sangat penting keluarga tidak
pernah mengeluarkan waktu secara khusus untuk berekreasi keluar
rumah. Waktu luang yang ada dipakai untuk menonton TV di
rumah dan berbincang-bincang bersama keluarga.
g. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menggunakan
obat secara sembarangan apalagi menyalahgunakan obat-obatan
atau minuman keras seperti narkoba dan alkohol. Dalam keluarga
klien WK teratur minum obat yang didapatkan di Puskesmas.
h. Perawatan diri
Untuk perawatan diri, masing-masing anggota keluarga biasa
mandi 2x sehari, keramas 3x dalam seminggu, ganti pakaian 2x
sehari dan menggosok gigi 2x sehari yaitu pagi sesudah makan dan
malam menjelang tidur.
i. Praktek Lingkungan
Keluarga mengatakan bahaya yang berasal dari tanah dan air tidak
ada. Bahaya lingkungan yang paling dirasakan oleh keluarga
adalah bahaya yang berasal dari udara (klien WK tidak tahan
dengan cuaca dingin, aktivitas yang berlebihan), keluarga
10
mengatakan membersihkan lingkungan rumah setiap hari
(menyapu 2x sehari dan mengepel). Limbah rumah tangga dibuang
langsung ke tempat penampungan akhir (TPA) yang biasanya
dilakukan oleh petugas kebersihan di daerah tempat tinggal.
j. Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Keluarga mengatakan sejak penyakit atritis reumatoid klien WK
kambuh kembali dan keluarga baru mengajak kembali klien WK
untuk berobat ke Puskesmas. Keluarga mengatakan jika obat klien
WK habis akan kontrol lagi ke Puskesmas. Bila ada anggota
keluarga yang sakit keluarga selalu membawanya ke pelayanan
kesehatan/ puskesmas. Dan apabila penyakit atritris reumatoid
klien WK kambuh pada pagi hari biasanya keluarga menanganinya
di rumah sendiri dengan cara meminum obat yang diberikan dari
Puskesmas dan mengoleskan salep pada persendian lutut yang
sakit.
k. Kesehatan gigi
Semua anggota keluarga termasuk klien WK biasanya menggosok
gigi 2x sehari, pagi sesudah makan dan malam menjelang tidur.
Dalam keluarga tidak ada yang menderita sakit gigi.
l. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga dalam 3 generasi
yang menderita penyakit menular seperti Hepatitis, TBC, maupun
lainnya. Kelurga mengatakan klien WK sedang menjalani program
pengobatan atritis reumatoid dari Puskesmas.
m. Pelayanan perawatan yang diterima
Keluarga mengtakan pelayanan perawatan, kesehatan yang
diterima adalah dengan berkunjng ke Puskesmas. Serta sewaktu-
waktu bila ada kunjungan petugas kesehatan ke rumahnya.
n. Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan ksehatan
Keluarga mengatakan pelayanan yang diterima saat berkunjung ke
Puskesmas dan dokter praktek yang dikunjunginya saat senang.
11
Mengingat perhatian, keramahan petugas serta pemeriksaan yang
diberikan cukup memuaskan.
o. Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Pembiayaan untuk anggota keluarga yang sakit diambil dari
penghasilan keluarga dan dana bantuan kesehatan pemerintah
seperti Askin yang dimiliki oleh keluarga DS.
p. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga mengatakan untuk menjangkau tempat tinggal pelayaan
kesehatan (Puskesmas III Denpasar Selatan) bila hendak berobat
klien WK dihantar oleh bapak DS selaku kepela keluarga. Jarak
puskesmas ± 5 km dari rumah.
E. PemeriksaanFisik
1. Anggota Keluarga
TABEL 3PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA BAPAK DS
DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN TKD PANCORAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
No. NamaGejala Kardinal
Keadaan Umum KetS N TD RR
1 DS 36ºC
80x/mnt
110/80mmHg
20x/mnt
Bentuk tubuhBangun tubuhSedangKesadaranCM TB = 161 cmBB = 60 kg
Sehat
2 WK 36ºC
80x/mnt
120/70mmHg
20x/mnt
Bentuk tubuhBangun tubuhSedangKesadaranCM TB : 154 cmBB : 48 kg
Sakit
12
2. Keadaan umum klien WK
a. Bentuk tubuh : tegak
b. Bangun tubuh : sedang
c. Kesadaran : CM
d. TB dan BB : 155 cm dan 60 kg
3. Gejala cardinal
a. Suhu : 36ºC
b. Nadi : 78 x/mnt
c. Respirasi : 20 x/mnt
4. Keadaan fisik
a. Kepala
Nyeri tekan tidak ada, ketombe tidak ada, kulit kepala dan rambut
bersih.
b. Mata
Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih,
penglihatan baik, nyeri tekan tidak ada.
c. Hidung
Penciuman baik, sekret tidak ada, nyeri tekan tidak ada.
d. Mulut
Mukosa bibir lembab, stomatitis tidak ada, gigi bersih dan lengkap
caries tidak ada.
e. Telinga
Pendengaran baik, nyeri tekan tidak ada, serumen tidak ada,
kebersihan cukup.
f. Leher
Pembesaran kelenjar tyroid dan limfe tidak ada.
g. Thorax
Bentuk simetris, retraksi otot dada tidak ada, ronchi (-/-), wheezing
(-/-), nyeri tekan tidak ada.
13
h. Abdomen
Distensi perut tidak ada, asites tidak ada, bising usus 6 kali/menit,
pembesaran organ tidak ada.
i. Ekstremitas
Atas : pergerakan baik, edema tidak ada
Bawah : pergerakan tidak baik, edema ada, adanya kemerahan
pada lutut (persendian) dan nyeri pada persendian.
j. Genetalia
Tidak diobservasi dan klien mengatakan tidak ada gangguan
k. Anus
Tidak observasi dan klien mengatakan tidak ada gangguan.
F. Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan kadang mengalami masalah dengan tetangganya
karena penggunaan WC secara bersama-sama dan status keluarga
disana adalah mengontrak keluarga sering mendengarkan kata-kata
yang tidak enak dari tetangganya, stressor yang dialami oleh keluarga
juga sering berkaitan dengan faktor sosial ekonomi yaitu berkaitan
dengan biaya hidup sehari-hari.
2. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga mampu bertindak obyektif dan realitas bilamana menghadapi
keadaan yang menimbulkan stress dengan cara meminta bantuan dari
orang lain bilamana keluarga sedang menghadapi masalah.
3. Penggunaan strategi koping
Jika sedang mengalami smencari dukungan sosial/teman untuk
mencurahkan perasaannya dan mendiskusikan jalan keluar untuk
masalah yang dihadapinya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Di dalam keluarga tidak ada yang bersifat otoriter dan melakukan
tindakan kekerasan.
14
G. Analisa Data
TABEL 4ANALISA DATA KELUARGA BAPAK DS
DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN TKD PANCORANWILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
No. Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan
(1) (2) (3) (4)
1. - Klien WK dan keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang dideritanya.
- Klien WK dan keluarga mengatakan tidak tahu cara pencegahan penyakitnya.
- Klien mengatakan tidak tahu tentang makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi agar penyakitnya tidak sering kambuh.
- Klien tampak duduk dilantai yang dingin tanpa alas karpet.
- Klien menanyakan cara pencegahan dari penyakitnya.
- Klien WK menanyakan tentang makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsinya.
Kurang Pengetahuan
2 - Keluarga mengatakan saat ini klien WK sedang menjalani pengobatan artritris rheumatoid semenjak klien WK tahu bahwa dirinya menderita penyakit artritris reumatoid sejak 1 tahun yang lalu
- Keluarga mengatakan bila obat habis, klien WK rajin mencari obat ke puskesmas III Denpasar Selatan
- Klien WK mengatakan kesehatan adalah hal yang sangat penting
- Keluarga klien WK memperlihatkan obat yang diberikan oleh dokter yaitu:Sulfasalazin 1x500 mg/hariAspirin 3x1 gr/hari
- Klien datang ke puskesmas bersama suaminya
- Saat kunjungan klien WK dapat menyampaikan permasahannya kepada petugas kesehatan
Potensial penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga yang efektif
15
H. Rumusan Masalah
1. Kurang pengetahuan
2. Potensial penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga yang efektif
I. Skoring Masalah
TABEL 5
SKORING MASALAH KEPERAWATAN KURANG PENGETAHUAN
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran(1) (2) (3) (4) (5)1. Sifat masalah:
(potensial)3/3 x 1 1 Klien dan keluarga tidak
tahu tentang penyakitnya.2. Kemungkinan
masalah dapat diubah: (dengan mudah)
2/2 x 2 2 Keluarga dan klien WK sangat kooperatif saat pengkajian dan ingin tahu tentang penyakit klien WK
3 Potensial masalah untuk dicegah:(cukup)
2/3 x 1 2/3 Ada keinginan klien untuk tahu tentang cara pencegahan dari penyakitnya dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi
4. Menonjolnya masalah:(masalah berat harus segera di tangani)
2/2 x 1 1 Klien merasakan nyeri yang menggangu aktivitasnya sehari- hari dan sering bertanya tentang kesembuhan penyakitnya
Total Score 4 2/3
16
TABEL 6
POTENSIAL PENATALAKSANAAN ATURAN TERAPEUTIK
KELUARGA YANG EFEKTIF
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
(1) (2) (3) (4) (5)
1Sifat masalah(aktual)
1/3 x 1 1/3 Keluarga selalu mengantar ke puskesmas jika penyakit klien WK kambuh
2 Kemungkinan masalah untuk dirubah(dengan mudah)
2/2 x 2 2 Klien selalu minum obat yang diberikan jika penyakitnya kambuh
3 Potensial masalh untuk dicegah (tinggi)
3/3 x 1 1 Klien sudah mengikuti aturan pengobatan dengan baik.
4 Menonjolnya masalah(masalah berat harus ditangani)
½ x 1 ½ Keluarga rajin mengajak klien kontrol ke puskesmas dan selalu menyediakan obat di rumahnya
Jumlah 3 5/6
J. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit artritis reumatoid
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal gangguan
perkembangan kesehatan setiap anggotanya yang ditandai dengan
keluarga dan klien WK mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang
diderita klien, keluarga mengatakan tidak tahu tentang cara
pencegahan dari penyakitnya dan makanan yang tidak boleh
dikonsumsi, keluarga dan klien WK sangat kooperatif saat pengkajian
dan ingin tahu tentang penyakit klien WK, serta klien merasakan nyeri
yang menggangu aktivitasnya sehari- hari dan sering bertanya tentang
kesembuhan penyakitnya
2. Potensial penatalaksanaan aturan terapiutik keluarga yang efektif
berhubungan dengan keadekuatan keluarga merawat anggota keluarga
17
yang menderita penyakit artritis reumatoid ditandai dengan keluarga
mengatakan saat ini klien WK sedang menjalani pengobatan artritris
rheumatoid semenjak klien WK tahu bahwa dirinya menderita
penyakit artritris reumatoid sejak 1 tahun yang lalu, keluarga
mengatakan bila obat habis, klien WK rajin mencari obat ke
puskesmas III Denpasar Selatan, keluarga mengatakan klien WK rajin
minum obat sesuai dengan dosis yang diberikan dan waktu yang telah
ditentukan, klien WK mengatakan kesehatan adalah hal yang sangat
penting, klien WK tampak ingin sembuh dari penyakitnya, keluarga
klien WK memperlihatkan obat yang dibelikan oleh dokter yaitu:
Sulfasalazin 1x500 mg/hari, aspirin 3x1 gr/hari; klien datang ke
puskesmas bersama suaminya; saat kunjungan klien WK dapat
menyampaikan permasalahannya kepada petugas kesehatan.
II. Perencanaan
A. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Prioritas diagnosa keperawatan berdasarkan skoring, yaitu:
1. Kurang pengetahuan
2. Potensial penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga yang efektif
18
B. Rencana Tindakan
TABEL 7RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK DS
DI JLN TUKAD PANCORAN WILAYAH KERJAPUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
TANGGAL 9 JUNI 2008
No Diagnosa TujuanEvaluasi
IntervensiKriteria Standar
1 2 3 4 5 61 Kurang pengetahuan
keluarga tentang penyakit artritis reumatoid berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya
Tupan : Setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga diharapkan pengetahuan keluarga bertambah.Tupen 1:Setelah diberikan perawatan 1 kali kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu mengenal penyakit arthritis reumatoid
Verbal Keluarga dan klien menjelaskan tentang pengertian artritis reumatoid, penyebab, gejala, bahaya, dan pencegahannya
Jelaskan kepada keluarga dan klien tentang pengertian artritis reumatoid, penyebab, gejala, bahaya, dan pencegahannya.
19
1 2 3 4 5 6Tupen 2:Setelah dirawat 1 kali kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu mengambil keputusan mempertahankan pengobatan efektif yang sedang dijalani.
Tupen 3 :Setelah dirawat 1 kali kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit.
Verbal
Psikomotor
Komitmen keluarga untuk kelangsungan pengobatan
Keluarga menyebutkan faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis reumatoid
Menghindari hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid
Meningkatkan ketahanan tubuh dengan istirahat dan menghindari kacang- kacangan dan daging
Diskusikan komitmen keluarga dan berikan pujian atas keputusan yang diambil.
Diskusikan faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis reumatoid
Menjelaskan apa saja hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid
Sarankan klien makan satu porsi 3 kali sehari berisi nasi, lauk dan sayur serta sarankan untuk menghindari kacang- kacangan dan daging
20
1 2 3 4 5 6
2. Potensial penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga yang efektif berhubungan dengan keadekuatan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita artritis reumatoid
Tupan :Setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga diharapkan keluarga mampu mempertahankan program terapeutik anggota keluarga yang menderita artritis reumatoidTupen 1:Setelah dilakukan kunjungan 3 kali dalam 1 minggu tiap-tiap kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu mengambil keputusan untuk tetap merawat anggota keluarga yang sakit
Verbal psikomotor
Keluarga tahu akibat bila pencegahan dan penatalaksanaan tidak dilakukan
Keluarga mengambil keputusan untuk tetap berencana merawat anggota keluarga yang sakit
Gali pembuatan keputusan yang dilakukan keluarga
Jelaskan tentang akibat bila pencegahan dan penatalaksanaan tidak dilakukan
Motivasi keluarga terhadap keputusan yang diambil yang sudah dilaksanakan
21
1 2 3 4 5 6
Tupen 2:Setelah dilakukan kunjungan 3 kali dalam 1 minggu tiap-tiap kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga lebih mampu meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Tupen 3:Setelah dilakukan kunjungan 3 kali dalam 1 minggu tiap-tiap kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga tetap dapat mempertahankan hubungan timbal balik dengan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas dan memanfaatkan fasilitas
Psikomotor
Psikomotor
Keluarga lebih meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Keluarga tetap membina hubungan timbal balik dengan petugas kesehatan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga mengajak anggota
Jelaskan tentang pentingnya perawatan dan pencegahan artritis reumatoid
Motivasi keluarga agar selalu meningkatkan kesehatannya
Beri pujian atas perawatan yang sudah dilakukan
Jelaskan tentang akibat bila tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Motivasi keluarga untuk tetap mengajak anggota keluarga yang sakit berobat ke puskesmas.
22
1 2 3 4 5 6kesehatan yang ada keluarga yang
sakit ke puskesmas
23
III.Implementasi dan Evaluasi
TABEL 8IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK DS DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN TKD PANCORAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS III
DENPASAR SELATANTANGGAL 9 - 15 JUNI 2008
Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf
1 2 3 4 5Senin, 9 Juni 2008Pkl 10.00 Wita
Dx 1 Tupen 1: Menjelaskan
kepada keluarga dan klien tentang pengertian artritis reumatoid, penyebab, gejala, bahaya, dan pencegahannya.
S : Keluarga mengatakan paham tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, bahaya dan pencegahan penyakit artritis reumatoid
O : Keluarga tampak antusias mendengarkan penjelasan petugas dan aktif bertanya serta mampu mengulangi penjelasan yang diberikan petugas
A : Tupen 1 tercapai
P : Lanjutkan tupen 2.
Mhs
24
Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf
1 2 3 4 5Selasa, 10 Juni 2008Pkl 10.30 Wita
Kamis, 12 Juni 2008Pkl 10.00 Wita
Dx 1
Dx 1
Tupen 2 Mendiskusikan
komitmen keluarga dan berikan pujian atas keputusan yang diambil.
Mendiskusikan faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis reumatoid
Tupen 3 Menjelaskan apa
saja hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid
Sarankan klien makan satu porsi 3 kali sehari berisi nasi, lauk dan sayur serta sarankan untuk menghindari
S : - keluarga berkomitmen untuk kelangsungan pengobatan
- Keluarga paham faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis reumatoid
O : Keluarga dapat menyebutkan kembali faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis
A : Tupen 2 tercapai
P : Lanjutkan tupen 3
S : Keluarga dan klien mengatakan mengerti tentang hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid dan mengatakan akan melaksanakan
Mhs
Mhs
25
Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf
1 2 3 4 5
Jumat, 13 Juni 2008 pkl 10.30 Wita
Dx 2
kacang- kacangan dan daging
Tupen 1 Mengali
pembuatan keputusan yang dilakukan keluarga
Menjelaskan tentang akibat bila pencegahan dan penatalaksanaan tidak dilakukan
Memotivasi keluarga terhadap keputusan yang diambil yang sudah dilaksanakan
anjuran makan dari petugas
O : Klien tampak menghindari hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid dan tampak melaksanakan anjuran makan dari petugas
A : Tupen 3 tercapai
P : Pertahankan
S : Keluarga mengatakan sudah membuat keputusan untuk kesehatan keluarga, klien dan keluarga mengerti pencegahan yang musti dilakukan
O : keluarga dan klien tampak termotivasi untuk menjalankan keputusan yang diambil
A : Tupen 1tercapai
P : Lanjutkan tupen 2
Mhs
26
Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf
1 2 3 4 5Sabtu, 14 Juni
2008 Plk 10.00
Wita
Minggu, 15 Juni 2008 Pkl 15.00
Wita
Dx 2
Dx 2
Tupen 2 Menjelaskan
tentang pentingnya perawatan dan pencegahan artritis reumatoid
Memotivasi keluarga agar selalu meningkatkan kesehatannya
Memberikan pujian atas perawatan yang sudah dilakukan
Tupen 3 Menjelaskan
tentang akibat bila tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Memotivasi keluarga untuk tetap mengajak anggota keluarga yang sakit berobat ke puskesmas.
S : Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang pentingnya perawatan dan pencegahan dari atritis reumatoid
O : Keluarga tetap termotivasai untuk selalu meningkatkan kesehatanya
A : Tupen 2 tecapai
P : Lanjutkan ke tupen 3
S : Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang pentingnya fasilitas kesehatan
O : Keluarga tetap termotivasai untuk
tetap berobat ke Puskesmas
A : Tupen 3 tecapaiP : pertahankan
kondisi kesehatan keluarga
Mhs
Mhs
27
IV. Evaluasi
TABEL 9EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK DS DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JALAN TUKAD PANCORAN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATANTANGGAL 9 – 15 JUNI 2008
No Hari/Tgl/Jam Dx. Kep
Evaluasi Paraf
1 2 3 4 51 Minggu,
15 Juni 2008Pkl.15.00 WITA
1 S : Keluarga menyatakan sudah mengerti tentang penyakit yang diderita oleh klien WK dan mencegah agar tidak sering kambuh
O : Keluarga secara rutin mengantar klien berobat ke puskesmas jika penyakitnya kambuh.
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi kesehatan keluarga.
MHS
2 Minggu,15 Juni 2008Pkl.15.00 WITA
2 S : Keluarga mengatakan sudah mengajak anggota keluarga yang sakit kontrol ke puskesmas
O : Keluarga tetap termotivasai untuk tetap memeriksaan anggota keluarganya yang sakit untuk berobat ke puskesmas
A : Tujuan tercapai., masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi kesehatan keluarga
MHS
28