LAPORAN PRAKTEK PROFESIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. NMJ
DENGAN MASALAH KESEHATAN ASHTMADENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYLON MAGLAYA
DI PANDEAN, UMBULHARJO. YOGYAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi NersProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM
Stase Keperawatan Keluarga
Disusun oleh :
PUTRI NURMASARI
09/282113/KU/13221
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANF A K U L T A S K E D O K T E R A N UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA2014
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. NMJ
DENGAN ASHTMA
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Selasa, 4 Februari 2104
Oleh : Putri Nurmasari
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. DATA KELUARGA
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Bp. Nmj
b. Jenis Kelamin : laki-laki
c. Umur : 59 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Buruh
g. Alamat : Pandean, Umbulharjo, Yogyakarta.
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 5 orang
2. Susunan anggota keluarga
No Nama umur SexHub dg
KKPend Pekerjan Ket
1
2
3
4
5
6
Ngamijo
Baryah
Rusdianto
Dwi Yuliharjo
Siti Fatimah
Agus Siyamas
59
58
38
36
26
19
L
P
L
L
P
L
KK
isteri
anak
anak
anak
anak
SD
SMP
SMA
STM
SMA
STM
Buruh lepas
Buruh lepas
Buruh
Buruh
PRT
Siswa
Menikah
Menikah
Menikah
3. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bp. Nmj adalah nuclear Family atau
keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
4. Genogram
5. Suku Bangsa dan Agama
Keluarga Bp. NMJ semuanya suku Jawa asli dan sehari-
hari berbahasa jawa. Semua anggota keluarga beragama
Islam.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Bp. NMJ bekerja sebagai buruh lepas mengerjakan sawah,
tapi sekarang sedang tidak mendapat panggilan
pekerjaan sehingga menganggur. Begitu juga dengan
isterinya yang mempunyai mata pencaharian yang sama
namun seakrang sedang menganggur. Penghasilan keluarga
tidak menentu, sering pusing bila tidak punya uang
untuk memenuhi kebutuhan.
7. Aktifitas Rekreasi
Bp. NMJ tidak pernah rekreasi yang terjadwal, tidak
ada anggaran untuk berekreassi juga.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Bp. NMJ saat ini termasuk dalam taraf
perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dimana Bp.
NMJ meiliki tiga anak yang saat ini sudah menikah.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan
keluarga saat ini, setiap tahap selama ini telah
dijalani dengan baik.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Bp. Nmj
Bp. Nmj mengaku menderita asthma sejak tahun 1988.
Ashtma-nya bertambah parah setelah gempa tahun 2006.
Padahal sebelumnya baik-baik saja dan sempat lolos
mengikuti pelatihan hansip.
Hal-hal yang memperparah gejala asthma beliau antara
lain suhu udara yang dingin dan stress atau beban
pikiran. Makanan yang memicu asthma yaitu ikan laut.
Selebihnya Bp. Nmj merasa baik-baik saja dapat
beraktifitas tapi tidak terlalu berat. Keluhan lain
yaitu klien merasa agak kesemutan dan pegal bila tidak
beraktifitas lama.
Ny. Bry
Ny. Bry sering merasa pusing dan nyut-nyutan. Keadaan
ini dirasakan ketika sedang stress banyak pikiran.
Setelah dilakukan pengecekan tekanan darah ternyata
didapatkan hasil 140/100 mmHg.
4. Riwayat Penyakit Keluarga Sebelumnya
Kedua orang tua klien sudah meninggal, tidak sakit
apapun karena sudah tua. Ibu klien meninggal karena
jatuh saat sudah tua. Dari pihak keluarga (orang
tua)isteri kline juga tidak menderita penyakit apa-
apa. Ibu mertua klien masih hidup sedangkan bapak
mertua sudah meninggal karena tua. Dalam data
pengkajian tidak didapatkan penyakit menurun ataupun
menular.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Denah rumah
Rumah yang di tempati Bp. Nmj adalah rumah
permanen, terbuat dari dinding tembok semen dan
lantainya sudah dilapisi keramik. Terdapat kamar,
ruang keluarga, ruang tamu, dapur, kamar madi & WC
serta halaman dan gudang yang besar.
Ventilasi dan pencahayaan cukup baik, namun di
beberapa ruangan masih cukup gelap di siang hari
serta terasa lembab dan dingin. Lantai juga tampak
sangat kotor debu dan kototoran di mana-mana. Di
depan rumah terdapat sumur dan halamannya masih
dipenuhi pasir. Halaman depan hanya dimanfaatkan
untuk gudang di sudut kirinya, menyimpan kayu dan
besi-besi rongsok padahal di belakang sudah
terdapat gudang yang cukup besar pula untuk
menyimpan perabotan tak terpakai.
b. Keadaan lingkungan dalam rumah
Keadaan lingkungan dalam rumah dalam keadaan kotor,
ventilasi dan pencahayaan cukup baik, penerangan
dengan listrik hanya pada malam hari.
c. Keadaan lingkungan di luar rumah
1) Pemanfaatan halaman
Pada saat kunjungan halaman rumah tampak tak
tertata, tidak ada tanaman sama sekali namun
hanya pasir dan rumput liar. Seperempat halaman
digunakan sebagai gudang yang tampak kotor dan
tak terawat.
2) Sumber air minum
Sumber air minum berasal dari air galon isi ulang
yang dibeli di dekat rumah.
3) Pembungan air limbah
Keluarga biasa membuang air limbah di parit yang
akan mengalir ke parit depan rumah.
4) Pembungan sampah
Keluarga membuang sampah di tempat samapah atau
dibakar.
5) Jamban
Keluarga Bp. Nmj memiliki WC di samping rumah
yang digunakan satu keluarga saja.
6) Sanitasi
Kebersihan lingkungan rumah secara umum kurang
bersih, tampak debu berserakan maupun genangan
air.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Jarak antara rumah dengan tetangga relatif dekat.
Masyarakat disekitar keluarga sebagian besar adalah
warga asli dan berkerja kantoran. Beberapa rumah
dikontrakkan untuk mahasiswa yang membuat lingkungan
gaduh pada malam hari. Masyarakat disekitarnya tidak
ada yang memiliki kebiasaan atau tradisi yang
bertentangan dengan kesehatan.
3. Mobilitas geografi keluarga
Status kepemilikan rumah adalah milik keluarga dan
anggota keluarga sudah menetap lama di rumah tersebut.
Rumah samping kanan merupakan rumah adik klien yang
terakhir.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bp. Nmj selalu berkumpul jika ada acara
keluarga atau ada anggota keluarga yang kesusahan
seperti sakit. Hubungan dengan seluruh anggota
keluarga baik. Komunikasi dan hubungan dengan tetangga
dan masyarakat disekitarnya selama ini terjalin dengan
baik.
5. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga kecuali Bp. Nmj saat ini adalam
keadaan sehat. Anaknya yaitu yang terakhir punya
kebiasaan merokok sejak masuk SMK dan susah
dihentikan.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila
ada permasalahan akan dimusyawarahkan dan menggunakan
bahasa Jawa.
2. Struktur kekuatan
Menurut pengakuan Bp. Nmj, beliau selalu terbuka
memberikan kebebasan dan kepercayaan pada anaknya
untuk memilih sekolah dan pekerjaan, pendamping hidup
atau memecahkan masalah sendiri.
3. Struktur peran formal dan informal
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Bp. Nmj
masih berperan sebagai pencari nafkah dalam keluarga
dibantu isterinya. Pengambilan keputusan dalam
keluarga ditentukan secara musyawarah.
4. Nilai dan norma
Keluarga Bp. Nmj menganut nilai dan norma Jawa/Islami
dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan anggota
keluarga pada setiap hari saat senggang atau menonton
tv. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan
kesehatan.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
Saat pengkajian, keluarga Bp. Nmj dalam keadaan
sehat kecuali saat ashtmanya kambuh. TD Bp. Nmj
120/80 mmHg.
b. Kebersihan Perseorangan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi
2 kali sehari, menggunakan sabun mandi, menggosok
gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali
seminggu dengan menggunakan sampo. Seluruh anggota
keluarga nampak bersih.
c. Penyakit yang Sering Diderita
Keluarga Bp. Nmj belum pernah ada yang sakit hingga
harus mondok di RS. Penyakit yang sering terjadi
pada Bp. Nmj yaitu sesak nafas jika ashtmanya
kambuh, akan tetapi jarang dirasakan oleh Bp. Nmj
dan jika parah diperiksakan ke puskesmas.
d. Penyakit Keturunan
Menurut keluarga Bp. Nmj, tidak ada keluarganya
yang menderita ashtma.
e. Penyakit Kronis/Menular
Tidak ada penyakit kronis atau menular di keluarga
Bp. Nmj
f. Kecacatan Anggota Keluarga
Tidak ada anggota keluarga Bp. Nmj yang mengalami
cacat fisik.
g. Pola Makan dan Minum
Keluarga Bp. Nmj secara umum makan 3 kali sehari
dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, kadang
makan buah. Bp. Nmj berpantangan ikan laut.
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum
air putih galon isi ulang. Bp. Nmj tidak merokok
dan tidak minum minuman manis secara rutin.
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
Bp. Nmj dirumah hampir seharian, dan jarang
bepergian kecuali ada pekerjaan buruh mengerjakan
sawah orang. Kebiasaaan istirahat masing-masing
anggota keluarga Bp. Nmj rata-rata sama, tidur pada
malam hari dan tidak terlalu larut.
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Keadaan emosi semua anggota keluarga stabil.
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Tidak nampak adanya kebiasaan keluarga yang
merugikan kesehatan kecuali lingkungan yang kotor.
c. Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan
yang menyangkut keluarga untuk pengambilan
keputusan.
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Keluarga Bp. Nmj jika sakit hanya mengkonsumsi obat
yang dibeli diwarung. Konsumsi obat rutin hanya
dulu saat ashtmanya kambuh.
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga Bp. Nmj telah memanfaatkan fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas Umbulharjo 1. Keluarga
memeriksakan diri apabila sakit tidak dapat diatasi
sendiri dan sakit dirasa sudah mengganggu aktivitas
sehari-hari.
3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Bp. Nmj adalah SD. Isterinya
lulusan SMP. Sedangkan anak dan menantunya adalah
lulusan SMA. Semua anggota keluarga dapat berbicara
dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan
membaca.
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup
harmonis.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik tidak ada
konflik mencolok.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Bp. Nmj mengikuti kegiatan di masyarakat walaupun
tidak menjadi pengurus.
4. Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan
sholat 5 waktu dan kegiatan keagamaan
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Bp. Nmj mempunyai peran yang cukup besar dalam
pengambilan keputusan dalam keluarga.
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih
termasuk wajar dan tidak berpengaruh terhadap
kesehatan keluarga.
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.
6. Fungsi Reproduksi
Bp. Nmj masih terlihat mesra dan sering bercengkrama
di teras pada sore hari dengan isterinya.
7. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Bp. Nmj merupakan tulang punggung utama keluarga
dalam menopang kebutuhan ekonomi, akan tetapi juga
dibantu oleh Ny Bry.
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan Bp. Nmj adalah sekitar Rp 50.000,- per
hari jika ada panggilan untuk mengerjakan sawah
orang lain. Sedang penghasilan lain belum ada.
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny Bry.
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pokok saja.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah kebawah.
Ny Bry mengatakan, “Sering pusing kalo nggak ada
kerja gini. Apalagi kalo ada kebutuhan seperti
sekolah anak dan sakit. Kayaknya kok duitnya nggak
cukup terus.”
8. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalahya
Keluarga mengetahui bahwa Bp. NMJ menderita asthma,
keluarga menganggap itu adalah masalah akan tetapi
karena sudah lama dan terbiasa, terkadang keluarga
tidak terlalu memikirkan penyakitnya. Hanya jika
kambuh parah baru diperiksakan ke puskesmas
terdekat.
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
Keluarga memiliki jaminan kesehatan yang dapat
digunakan untuk berobat gratis. Bila ada masalah
kesehatan dalam keluarganya yang dirasa sudah
mengganggu maka keluarga membawa anggota keluarga
yang sakit untuk berobat ke puskesmas terdekat.
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga mengetahui makanan yang dipantang akan
tetapi terkadang malah klien sendiri tidak
menghiraukan.
d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung
Kesehatan
Ny Bry mengaku bersih-bersih tiap hari sekaligus
memasak. Itu dilakukan bila tidak capek karena
semuanya sendirian, atau hanya dibantu paka jika
nganggur.
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga mengetahui diwilayahnya terdapat Puskesmas
dan menjadi andalan keluarga bila sakit.
E. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
Keadaan sakit dari Bp. NMJ tidak menjadi stressor yang
berarti bagi keluarga, karena Bp. NMJ masih melakukan
kegiatan sehari-hari secara mandiri.
2. Kemampuan keluarga berperan terhadap situasi/stressor
Menghadapi sakit yang dialami Bp. NMJ, keluarga hanya
berserah kepada Allah dan berobat semampunya.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga tidak pernah menyalahkan siapapun yang
berkaitan dengan penyakit ini. Keluarga merasakan
bahwa sakitnya Bp. NMJ adalah cobaan dari Allah.
4. Strategi adaptasi fungsional
Tidak ada.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Bp. NMJ
Keadaan umum baik, saat ini keluhan yang paling
dirasakan adalah lemas dan capek. Ashtma sudah
setengah tahun ini tidak kambuh. TD saat pengkajian
adalah 120/80 mmHg, Nadi 76 x/mnt, teratur, pernafasan
24 x/mnt dan memerlukan bantuan otot dada terdengar
suara wheezing saat auskultasi. Aktifitas mandiri dan
masih dapat bekerja
2. Ny. Bry
Keluhan utama Ny. Bry adalah sering pusing dan pegal
bagian tengkuk. TD yang didapat ternyata 140/100 mmHg.
Nadi 86 x/mnt.
3. Sdr. AS
Saat pengkajian, anak klien tidak pernah ada di rumah
karena sore hari pasti pergi main atau sekadar keluar.
Dikatakan oleh Ny. Bry bahwa anaknya sehat namun punya
kebiasaan merokok terpengaruh teman-temannya. Sering
juga merokok di dalam rumah meski sudah dimarahi.
G. HARAPAN KELUARGA
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah diatasi
semampunya.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap masalah-masalah yang ada dapat
diatasi dan semua akan berjalan lancar dan baik-baik
saja.
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data
Masalah Keperawata
n
Kemungkinan Penyebab
Typologi
Masalah
Data Subyektif1. Bp. Nmj mengatakan
sudah menderita ashtma sejak tahun 1988.
2. Bp. Nmj merasa biasa dengan keadaannya (ashtma)
3. Bp. Nmj pergi ke puskesmas bila penyakitnya parah/tidak teratur
4. Bp. Nmj tidak periksa rutin karena merasa ashtmanya sudah sembuh.
Data Obyektif1. KU baik,Nadi 68x/mnt, TD 120/80mmHg,RR :20
x/mnt2.Terdengar weezing saat
paru-paru diauskultasi
Ketidakmampuan
keluarga memberikan perawatan
bagi anggotanya yang sakit
Tidak mengetahui keadaan penyakit (sifat, penyebab,
komplikasi, prognosa,
cara perawatan
yang benar)
Aktual
Data Subyektif1. Bp. Nmj mengatakan yang
bertugas memasak dan
Ketidakmampuan
keluarga
Tidak mengetahui keadaan
Aktual
bersih-bersih hanya Ny. Bry
2. Bp. NMJ mengatakan bahwa sejak SMA, anaknya yang paling bungsu merokok di rumah.
3. Bp. Nmj dan keluarga mengatakan bahwa hanya tau kalau ashtmanya dipicu oleh udara dingin dan stress.
Data Obyektif :1. Bp. Nmj saat pengkajian
dalam keadaan baik, TD 120/80 mmHg, Nadi 68 x/mnt. RR 20 x/mnt.
2. Lingkungan rumah tampak kotor dan bau rokok. Banyak debu, halaman hanya pasir tak terurus.
memodifikasi
lingkungan yang
mendukung untuk
anggota keluarga
yang sakit
penyakit dan sikap yang salah tentang penyakit.
III. PERENCANAANPenentuan Prioritas Masalah
1. Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bagi anggotanya yang sakit b.d Tidak mengetahui keadaan penyakit (sifat, penyebab, prognosa, cara perawatan yang benar)
No Kriteria Hitung
an
Sko
r
Pembenaran
1. Sifat masalah : Tidak / kurang sehat
3/3 x
1
1 Menderita ashtma dalam jangka waktu yang lama (sejak 1988 tahun yang lalu) tanpa kontrol teratur dan bisa kambuh sewaktu-waktu.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x
2
1 Dengan pengobatan ashtma dapat dicegah dan diobati seperti pemberian inhaler, fasilitas kesehatan juga dekat dan mendukung namun sumber daya tenaga dan finansial kurang dapat diandalkan.
3. Potensial untuk dicegah : cukup
2/3 x
1
2/3 Masalah ini dirasakan sudah lama dan keluarga sudah berupaya mengobati sendiri dan memanfaatkan fasilitas kesehatan namun dirasa kurang cukup berhasil.
4. Menonjolnya masalah : 0
0/2 x
1
0 Keluarga saat ini tidak merasakan karena tidak dalam keadaan kambuh.
Jumlah 2
2/3
2. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung untuk anggota keluarga yang sakit b.d Tidak mengetahui sifat penyakit dan sikap yang salah tentang penyakit.
No Kriteria Hitung
an
Sko
r
Pembenaran
1. Sifat masalah : Tidak/kurang sehat
3/3 x
1
1 Kebiasaan yang kurang sehat yaitu tidak membersihkan rumah dan membiarkan perokok merokok di dalam rumah.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x
2
1 Kebiasaan buruk ini dapat decegah dan dihentikan dengan informasi yang cukup, serta terdapat fasilitas deperti sapu dan ada tenaga.
3. Potensial untuk dicegah : tinggi
3/3 x
1
1 Kemungkinan kekambuhan penyakit ashtma dapat dicegah jika penderita dijauhkan dari penyebab alergi.
4. Menonjolnya masalah : Masalah tidak dirasakan
0/2 x
1
0 Masalah tidak atau belum dirasakan.
Jumlah 3
Dari hasil skoring di atas maka urutan prioritas
pemecahan masalah adalah
1. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
yang mendukung untuk anggota keluarga yang sakit
b.d Tidak mengetahui sifat penyakit dan sikap
yang salah tentang penyakit.
2. Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bagi
anggotanya yang sakit (Bp. NMJ) b.d Tidak
mengetahui keadaan penyakit (sifat, penyebab,
prognosa, cara perawatan yang benar)
b. Perencanaan Keperawatan
No Dx
Tujuan Jangka Panjang
Tujuan Jangka Pendek
Standar Evaluasi Intervensi
1 Setelah diberikan perawatan selama 2 minggu keluarga dapat memodifikasi dan mempertahankan lingkungan yang sesuai untuk anggota keluarga yang menderita ashtma supaya tidak terjadi kekambuhan
Setelah dilakukan 4 kali kunjungan, keluarga Bp. NMJ mampu :1. Mengetahu
i tentang alergen pencetus ashtma
2. Mengetahui apa saja di rumah yang mungkin berpotensi menimbulkan kekambuhan
3. Mengetahui pentingnya menghindari makanan, debu, asap rokok sebagai siumber alergen
1.Keluarga dapat menjelaskan tentang apa itu ashtma
2. Keluarga memilih strategi untuk memodifikasi lingkungan: seperi membersihkan debu dan tidak merokok di rumah
3.Klien mampu tidak mengalami kekambuhan
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit alergen pencetus ashtma
2. Jelaskan dan diskusikan pada keluarga tentang pentingnya lingkungan yang bersih
3. Beritahu keluarga tentang bahaya merokok, baik aktif maupun pasif
4. Anjurkan keluarga membuat rencana menata dan membersihkan rumah
5. Anjurkan untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan personal
6. Anjurkan pada keluarga untuk membawa keluarga yang sakit segera ke pelayanan kesehatan bila terdapat masalah pernafasan
2 Setelah Setelah Keluarga 1. Kaji
diberikan perawatan selama 2 minggu keluarga dapat merawat anggota keluarga yang menderita ashtma sehingga tidak terjadi kekambuhan
dilakukan 4 kali kunjungan keluarga dapat : 1. Memahami
tentang ashtma
2. Dapat merawat anggota keluarga ashtma
3. Keluarga dapat mencegah kekambuhan dengan kontrol teratur dan menhindari faktor pencetus kekambuhan
mengerti tentang : Penyeb
ab ashtma
Tanda dan gejala ashtma
Faktor yang mempengaruhi ashtma
Cara pencegahan dan perawatan
pengetahuan keluarga tentang penyakit ashtma
2. Kaji sumberdaya, tenaga, biaya, waktu dan fasilitas / peralatan yang dimiliki keluarga untuk mengatasi penyakit ashtma
3. Jelaskan dan diskusikan dengan keluarga tentang penyakit ashtma :o Penger
tiano Tanda
dan gejala ashtma
o Faktor resiko ashtma
o Penyebab ashtma
o Komplikasi bila kekambuhan tidak tertangani
o Cara pencegahan dan perawatan ashtma.
4. Berikan penyuluhan dengan bahasa yang sederhana dan gunakan
media yang mudah dipahami oleh keluarga
5. Evaluasi pemahaman keluarga dan berikan reinforcement positif atas keberhasilan keluarga dalam usaha memahami informasi yang diberikan
6. Lakukan pengukuran Tekanan Darah
7. Motivasi keluarga untuk membawa Bp. NMJ berobat ke Pelayanan Kesehatan /posyandu secara rutin.
IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
No. Dx
WaktuTindakan
Keperawatan Evaluasi
2 Selasa, 2 Februari 2014 jam 16.30 – 17.30
Perkenalan Mengkaji tentang anggota keluarga dan genogram
Mengkaji kondisi social ekonomi
Mengkaji kesehatan lingkungan
Mengukur
S : Bp. Nmj mengatakan anggota keluarga ada 3 orang sekarang, anaknya pulang sekoalh lalu keluar lagi sampai maghrib nanti.
Bp. Nmj mengatakan bahwa dirinya punya penyakit ashtma sejak tahun 1988.
Bp. NMJ mengatakan anaknya mulai merokok sejak lulus SMP,
tekanan darah Bp. Nmj
O
A
P
:
:
:
sudah dimarahi tapi sulit dihentikan.
Lingkungan rumah kotor
Tingkat ekonomi menengah ke bawah(tidak bekerja)buruh lepas
Anggota keluarga 3 orang
TD 120/80 mmHg Ketidakmampuan
memodifikasi lingkungan bagi anggotanya yang sakit: masalah teratasi sebagian
Kaji tentang tugas kesehatan keluarga
2 Kamis, 6 Februari 2014 jam 15.00-16.00
Melanjutkan pengkajian
Menanyakan pelaksanaan tugas perkembangan keluarga
Melaksanakan pengkajian tentang kondisi sakitnya saat ini dan perawatan yang dilakukan
Observasi tekanan darah
S
O
A
P
:
:
:
:
Bp. Nmj mengatakan jarang berobat, hanya beli obat diwarung untuk sesak, atau sisa obat yag dulu
Bp. Nmj mengatakan kalau dirinya masih sering pusing, mungkin gara-gara stress tidak ada pekerjaan yang datan
Bp. Nmj merasa hanya dingin saja yang menyebabkan ashtmanya kambuh.
Ada bungkus obat ashtma (vasodilator) tablet yang sudah habis.
Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bagi anggotanya yang sakit: masalah teratasi sebagian
Mendiskusikan dengan keluarga tentang tidakan yang sudah dilakukan untuk mencegah kekambuhan ashtma
1 Sabtu, 8 Menggali S : Bp. Nmj mengatakan
Februari jam 15.00-16.00
pengetahuan keluarga tentang penyakit ashtma
Melakukan diskusi dg keluarga tentang tindakan keluarga yang sudah dilakukan
Memberikan penyuluhan tentang ashtma :- Pengertian- Tanda dan
gejala- Penyebab- Faktor
resiko- Cara
pencegahan dan perawatan
Mengevaluasi pemahaman keluarga tentang ashtma
Memberikan reinforcement positif atas keberhasilan keluarga memahami informasi yang diberikan
O
A
P
:
:
:
bahwa ashtma karena factor dingin, Bp. Nmj hanya berobat di puskesmas kalau sudah sesak sekali supaya diasap.
Bp. Nmj tidak tahu fungsi obat yang diberikan dan apa pengasapan itu
Keluarga nampak tertarik dengan beberapa masukan dari mahasiswa
Keluarga berharap dapat dijelaskan secara rinci tentang penyakit ashtma.
Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bagi anggotanya yang sakit: Masalah teratasi sebagian
Memberi strategi kegiatan penderita ashtma.
1 Selasa, 11 Februari 2104 jam 15.30-16.30
Menjelaskan pada keluarga tentang komplikasi dari penyakit ashtma
Mengukur tekanan darah pasien
Evaluasi
S
O
:
:
Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan
Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang Pengertian, Tanda dan gejala ashtma, faktor resiko ashtma,
pemahaman klien tentang penyakit ashtma
A
P
:
:
Penyebab ashtma, cara pencegahan dan perawatan ashtma bagi penderita ashtma
Pengetahuan keluarga tentang ashtma bertambah
Pantau Tekanan darah penderita
Selasa, 11 Februari 2104 jam 16.30-17.00
Menganjurkan keluarga memberikan motifasi agar klien mau menghilangkan alergen seperti asap rokok dan debu
S
O
A
P
:
:
:
:
Keluarga mengatakan akan mengingatkan anaknya untuk tidak merokok di dalam.
Keluarga tampak memahami untuk menghindarkan Bp. Nmj dari penyebab ashtma
Pengetahuan keluarga tentang alergen ashtma bertambah
Pantau keluargaSelasa, 11 Februari 2104 jam 17.30
Terminasi (pamit)
S
OAP
:
:::
Keluarga mengatakan terimakasih telah diberi penjelasan tentang penyakitnya dan telah dikunjungi
Tidak ada kekambuhan
Masalah teratasi Terminasi.
Recommended