8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
1/29
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anak usia sekolah adalah investasi bangsa karena anak usia tersebut
adalah generasi penerus bangsa. Tumbuh kembangnya anak usia sekolah
yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas
yang benar. Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau
asupan zat gizi pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna.
Banyak sekali masalah yang ditimbulkan dalam pemberian makanan yang
tidak benar. Penyimpangan mengakibatkan gangguan pada banyak organ dan
sistem tubuh anak (Judarwanto, 2006). Adapun faktor yang mempengaruhi
pola pertumbuhan secara umum yaitu: keturunan, hormon , lingkungan
(termasuk nutrisi), nutrisi (asupan zat gizi bervariasi antar individu).
Anak usia sekolah khususnya SD (Sekolah Dasar) adalah suatu masa
usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini
didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan
kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan meliputi: kesehatan
umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku, dan gangguan belajar.
Permasalahan kesehatan pada umumnya menghambat pencapaian prestasi
pada peserta didik di sekolah. Permasalahan itu kurang begitu diperhatikan
baik oleh orang tua atau para klinisi serta profesional kesehatan lainnya.
Pada umumnya mereka masih banyak memprioritaskan kesehatan anak
balita.
Orang tua dan guru adalah sosok pendamping saat anak melakukan
aktifitas kehidupannya setiap hari. Peranan mereka sangat dominan dan
sangat menentukan kualitas hidup anak di kemudian hari sehingga sangatlah
penting bagi mereka untuk memahami permasalahan (gangguan) kesehatan
pada anak usia sekolah yang cukup kompleks. Deteksi dini gangguan
kesehatan anak usia sekolah dapat mencegah atau mengurangi komplikasi
dan permasalahan yang diakibatkan menjadi lebih berat lagi. Peningkatan
perhatian terhadap kesehatan anak usia sekolah tersebut, diharapkan dapat
i
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
2/29
tercipta anak usia sekolah Indonesia yang cerdas, sehat, dan berprestasi.
Secara epidemiologis penyebaran penyakit berbasis lingkungan di
kalangan anak sekolah di Indonesia masih tinggi. Kasus infeksi seperti
demam berdarah dengue, diare, cacingan, ISPA, dan reaksi penyimpangan
terhadap makanan akibat buruknya sanitasi dan keamanan pangan.
Pencemaran lingkungan dari berbagai proses kegiatan pembangunan
meningkatkan resiko gangguan kesehatan seperti paparan asap, emisi gas
buang sarana transportasi, kebisingan, limbah industri dan rumah tangga,
serta gangguan kesehatan akibat bencana. Masalah yang harus diperhatikan
yaitu membentuk perilaku sehat pada anak sekolah.
Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia SD biasanya
berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti menggosok
gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan dengan sabun, kebersihan
diri. Permasalahan lain yang belum begitu diperhatikan adalah masalah
gangguan perkembangan dan perilaku pada anak sekolah. Gangguan
perkembangan dan perilaku pada anak sekolah sangat bervariatif. Bila tidak
dikenali dan ditangani sejak dini, gangguan ini akan mempengaruhi prestasi
belajar dan masa depan anak.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penyusun
memandang perlu untuk untuk menyusun makalah dengan judul Asuhan
Keperawatan Pada Anak Sehat Usia SD (Sekolah Dasar).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penyusun dapat
merumuskan masalah sebagai berikut:
a) apa pengertian usia sekolah ?
b) bagaimana karakteristik anak usia sekolah dasar ?
c)bagaimana pedoman orang tua dalam penatalaksanaan perawatan anak usia
sekolah dasar ?
d) bagaimana asuhan keperawatan yang diberikan pada anak usia sekolah ?
ii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
3/29
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka
tujuan yang akan dicapai adalah:
a) mengetahui pengertian usia sekolah;
b) mengetahui karakteristik anak usia sekolah dasar;
c)mengetahui pedoman orang tua dalam penatalaksanaan perawatan anak usia
sekolah dasar;
d) mengetahui asuhan keperawatan pada anak usia sekolah.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh yaitu peningkatan pengetahuan dan
wawasan mengenai penatalaksanaan perawatan anak sehat usia sekolah dasar
berdasar tumbuh kembang anak.
iii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
4/29
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
UU No. 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan UU No. 20
tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan WHO, menyatakan usia anak
adalah sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah. American
Academic of Pediatric tahun 1998 memberikan rekomendasi yang lain
tentang batasan usia anak yaitu mulai dari fetus (janin) hingga usia 21
tahun . Batas usia anak tersebut ditentukan berdasarkan pertumbuhan fisik
dan psikososial, perkembangan anak, dan karakteristik kesehatannya dankarakteristik kesehatannya.
Anak adalah bukan miniatur orang dewasa tetapi merupakan
individu yang unik dan mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan
tahapan perkembangan dan pertumbuhan (Ilyas, dkk, 1993 : 3).
Anak adalah seseorang yang belum mencapai 21 tahun dan belum
pernah kawin. Batasan umur ini ditetapkan oleh karena berdasarkan
pertimbangan usaha kesejahteraan sosial, kematangan pribadi dankematangan mental seorang anak dicapai pada umur 21 tahun (Ilyas, dkk,
1993 : 3).
Pertumbuhan ( growth ) berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang
bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilo gram), ukuran panjang
(cm, meter), umur tulang dan keseibangan metabolik (retensi kalium dan
nitrogen tubuh) (Soetjiningsih, 1995 : 1).
Perkembangan ( development ) adalah bertambahnya kemampuan
( skill ), struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil pematangan (Soetjiningsih, 1995
: 1).
2.2 Teori Perkembangan Anak
Periode penting dalam tumbuh kembang adalah masa balita karena pada
masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
iv
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
5/29
perkembangan anak selanjutnya, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat
dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta
dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.
Menurut Frankenburg & Dodds (1981) dalam Soetjiningsih (1995 : 29),
ada 4 parameter perkembangan :
1. Personal sosial (kepribadian/ tingkah laku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri bersosialisai dan
berinteraksi dengan lingkungan.
2. Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk mengamati sesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan
dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat,
misal : kemampuan untuk menggambar suatu benda.
3. Language (Bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah, dan
berbicara spontan.
4. Gross motor (Perkembangan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan gerak dan sikap tubuh. (Soetjiningsih, 1995 :
29)
2.3 Teori Pertumbuhan Anak
Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang optimal,
apabila diberikan lingkungan biofisika-psikososial yang adekuat. Untuk
mengetahui pertumbuhan fisik anak perlu parameter tertentu antara lain :
1. Ukuran Antropometik
Dalam ukuran ini dibedakan menjadi 2 kelompok :
a. Tergantung umur
v
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
6/29
- BB terhadap umur
- TB terhadap umur
- Lingkar kepala terhadap umur
- Lila terhadap umur
b. Tidak tergantung umur
- BB terhadap TB
- Lila terhadap TB
Lain-lain, LILA dibandingkan dengan standar/ baku, lipatan kulit, pada trisep, sub
skapular, abdominal dibandingkan dengan baku, kemudian hasil
pengukuran antropometrik dibanding dengan suatu baku tertentu misalnya
baku harvard, NCHS atau baku nasional. (Soetjiningsih, 1995 : 37-38)
2. Berat Badan (BB)
Indikator BB dimanfaatkan untuk :
a. Bahan informasi menilai keadaan gizi baik yang akut maupun kronis,
tumbuh kembang dan kesehatan.
b. Memonitor keadan kesehatan, misalnya pada pengobatan penyakit.
c. Dasar penghitungan dosis obat dan makan yang perlu diberikan
(Soetjiningsih, 1995 : 38).
Untuk memperkirakan BB anak dapat digunakan rumus dikutip oleh Behrman,
1992 yaitu :
Perkiraan BB dalam kg
1) Lahir : 3,25 kg
2) 3-12 bulan : umur (bulan) + 9
2
3) 1-6 bulan : umur (tahun) x 2 + 8
4) 6-12 bulan : umur (tahun) x 7 5
(Soetjiningsih, 1995 : 20)
3. Tinggi Badan (TB)
vi
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
7/29
Merupakan ukuran antropometri kedua yang terpenting, keistimewaannya
adalah pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimaldicapai. Kenaikan berfluktuasi, dimana meningkat pesat pada masa bayi,
kemudian melambat pesat kembali (Adolesen) melambat lagi dan berhenti
umur 18-20 tahun.
Tinggi rata-rata pada waaktu lahir = 50 cm
Secara garis besar tinggi badan anak dapat diperkirakan sebagai berikut :
- 1 tahun = 1,5 x TB lahir
- 4 tahun = 2 x TB lahir
- 6 tahun = 1,5 x TB lahir
- 13 tahun = 3 x TB lahir
- Dewasa = 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)
Perkiraan tinggi badan dalam centimeter
- Lahir = 50 cm
- 2-12 tahun = umur (tahun) x 6 + 77
(Soetjiningsih, 1995 : 21)
Anak usia sekolah dengan cirinya masa pertumbuhan masih sangat
cepat dan aktif belajar, sehingga kerja otak harus mendapat makanan yang
bergizi dalam kuantitas dan kualitas yang tepat. Faktor yang mempengaruhi
pola pertumbuhan secara umum yaitu:
a. Keturunan
b. Lingkungan
c. Hormon
d. Nutrisi atau asupan zat gizi yang bervariasi antar individu
2.4 Karakteristik Usia SD
a. Pertumbuhan Fisik atau Jasmani
Perkembangan fisik atau jasmani anak berbeda antara satu dengan
yang lain, sekalipun anak-anak tersebut memiliki usia yang relatif sama,
vii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
8/29
bahkan dalam kondisi ekonomi yang relatif sama pula. Perkembangan pada
anak juga dipengaruhi oleh faktor ras sehingga menunjukkan perbedaan
yang menyolok. Hal ini antara lain disebabkan perbedaan gizi, lingkungan,
perlakuan orang tua terhadap anak, kebiasaan hidup dan lain-lain.
Nutrisi dan kesehatan amat mempengaruhi perkembangan fisik anak.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi
lamban, kurang berdaya dan tidak aktif. Sebaliknya anak yang memperoleh
makanan yang bergizi, lingkungan yang menunjang, perlakuan orang tua
serta kebiasaan hidup yang baik akan menunjang pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Olahraga juga merupakan faktor penting pada pertumbuhan fisik
anak. Anak yang kurang berolahraga atau tidak aktif sering kali menderita
kegemukan atau kelebihan berat badan yang dapat mengganggu gerak dan
kesehatan anak.
Orang tua harus selalu memperhatikan berbagai macam penyakit yang
sering kali diderita anak, misalnya bertalian dengan kesehatan penglihatan
(mata), gigi, panas, dan lain-lain. Oleh karena itu orang tua selalu
memperhatikan kebutuhan utama anak, antara lain kebutuhan gizi,
kesehatan dan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan setiap hari.
Pertumbuhan Fisik yang meliputi proporsi tubuh berubah, misalnya
rahang melebar untuk persiapan perkembangan gigi permanen.
Pertumbuhan Tulang pun berubah, untuk formasi tulang yang baik: asupan
zat gizi adekuat (protein, mineral Ca & P, vitamin A, D, dll).
b. Perkembangan Intelektual dan Emosional
Perkembangan intelektual anak sangat tergantung pada berbagai
faktor utama, antara lain kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan
pembinaan orang tua. Akibat terganggunya perkembangan intelektual
tersebut anak kurang dapat berpikir operasional, tidak memiliki
kemampuan mental dan kurang aktif dalam pergaulan maupun dalam
berkomunikasi dengan teman-temannya.
viii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
9/29
Perkembangan emosional berbeda satu sama lain karena adanya
perbedaan jenis kelamin, usia, lingkungan, pergaulan dan pembinaan orang
tua maupun guru di sekolah. Perbedaan perkembangan emosional tersebut
juga dapat dilihat berdasarkan ras, budaya, etnik dan bangsa.
Perkembangan emosional juga dapat dipengaruhi oleh adanya
gangguan kecemasan, rasa takut dan faktor-faktor eksternal yang sering
kali tidak dikenal sebelumnya oleh anak yang sedang tumbuh. Namun
sering kali juga karena adanya tindakan orang tua yang dapat
mempengaruhi perkembangan emosional anak. Misalnya sangat
dimanjakan, terlalu banyak larangan karena terlalu mencintai anaknya.
Akan tetapi sikap orang tua yang sangat keras, suka menekan dan selalu
menghukum anak sekalipun anak membuat kesalahan sepele juga dapat
mempengaruhi keseimbangan emosional anak.
Perlakuan saudara serumah (kakak-adik), orang lain yang sering kali
bertemu dan bergaul juga memegang peranan penting pada perkembangan
emosional anak.
Dalam mengatasi berbagai masalah yang sering kali dihadapi oleh
orang tua dan anak, biasanya orang tua berkonsultasi dengan para ahli,
misalnya dokter anak, psikiatri, psikolog dan sebagainya. Dengan
berkonsultasi tersebut orang tua akan dapat melakukan pembinaan anak
dengan sebaik mungkin dan dapat menghindarkan segala sesuatu yang
dapat merugikan bahkan memperlambat perkembangan mental dan
emosional anak.
Stres juga dapat disebabkan oleh penyakit, frustasi dan ketidakhadiran
orang tua, keadaan ekonomi orang tua, keamanan dan kekacauan yang
sering kali timbul. Sedangkan dari pihak orang tua yang menyebabkan stres
pada anak biasanya kurang perhatian orang tua, sering kali mendapat marah
bahkan sampai menderita siksaan jasmani, anak disuruh melakukan sesuatu
di luar kesanggupannya menyesuaikan diri dengan lingkungan, penerimaan
lingkungan serta berbagai pengalaman yang bersifat positif selama anak
melakukan berbagai aktivitas dalam masyarakat.
ix
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
10/29
c. Perkembangan Moral, Sosial, dan Sikap
Kepada orang tua sangat dianjurkan bahwa selain memberikan
bimbingan juga harus mengajarkan bagaimana anak bergaul dalam
masyarakat dengan tepat, dan dituntut menjadi teladan yang baik bagi anak,
mengembangkan keterampilan anak dalam bergaul dan memberikan
penguatan melalui pemberian hadiah kepada ajak apabila berbuat atau
berperilaku yang positif. Terdapat bermacam hadiah yang sering kali
diberikan kepada anak, yaitu yang berupa materiil dan non materiil. Hadiah
tersebut diberikan dengan maksud agar pada kemudian hari anak
berperilaku lebih positif dan dapat diterima dalam masyarakat luas.
Fungsi hadiah bagi anak, antara lain: (a) memiliki nilai pendidikan,
(b) memberikan motivasi kepada anak, (c) memperkuat perilaku dan (d)
memberikan dorongan agar anak berbuat lebih baik lagi.
Fungsi hukuman yang diberikan kepada anak adalah: (a) fungsi
restruktif, (b) fungsi pendidikan, (c) sebagai penguat motivasi. Syarat
pemberian hukuman adalah: (a) segera diberikan, (b) konsisten, (c)
konstruktif, (d) impresional artinya tidak ditujukan kepada pribadi anak
melainkan kepada perbuatannya, (e) harus disertai alasan, (f) sebagai alat
kontrol diri, (g) diberikan pada tempat dan waktu yang tepat.
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Pertumbuhan Dan Perkembangan Selama Usia Sekolah
Usiatahun Fisik dan motorik Mental Adaptif Personal-sosial
6 Penambahan berat badan dan pertumbuhan berlanjut denganlambat
Berat badan16 - 23,6 kg;
Mengembangkankonsep angka
Menghitung 13 uanglogam
Mengetahui pagiatau siang
Mendefinisikan
Di meja,menggunakan
pisau untuk mengoleskanmentega atau selaidi atas roti
Pada saat bermain,
Dapat berbagi atau bekerjasamadengan lebih baik
Mempunyaikebutuhan yanglebih besar untuk anak seusianya
x
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
11/29
Tinggi106,6-123,5 cm
Pemunculan gigiincisor mandibular tengah
Kehilangan gigi pertama
Peningkatan bertahap dalamketangkasan
Usia aktivitas;aktivitas kontan
Sering kembalimenggigit jari
Lebih menyadaritangan sebagai alat
Suka menggambar,menulis danmewarna
Penglihatanmencapai maturitas
objek umumseperti garpu dan
kursi dalam istilah penggunaannya
Mematuhi tigamacam perintahsekaligus
Mengetahui tangankanan dan kiri
Mangatakan bagaimana yangcantik dan manayang jelek dari segigambar wajah
Menggambarkanobjek dalamgambar daripadamenyebutkan satu
per satuMasuk kelas satu
memotong,melipat,
memotong mainankertas, menjahitdengan kasar biladiberi jarum
Mandi tanpa pengawasan,melakukan sendiriaktivitas tidur
Membaca dariingatan,menikmati
permainanmengeja
Menyukai permainan dimeja, permainankartu sederhana
Banyak tertawaterkikik-kikik
Kadang mencuruuang atau barangyang menarik
Mengalamikesulitanmengakuikelakuannya yang
buruk Mencoba
kemampuansendiri
Akan curang untuk menang
Sering masuk dalam permainan kasar
Sering cemburuterhadap adik
Melakukan apa yangorang dewasalakukan
Kadang mengalamitempertantrum
Bermulut besar Lebih mandiri,
kemungkinan pengaruh sekolah
Mempunyai carasendiri untuk melakukan sesuatu
Meningkatkansosialisasi
7 Mulai bertumbuhsedikitnya 5 cm
setahunBerat badan17,7-30 kg
Tinggi badan111,8-129,7 cm
Gigi insisi maksilar dan insisimandibular lateralmuncul
Lebih waspada pada pendekatan
penampilan baru
Memperlihatkan bahwa bagian
tertentu hilang darigambar Dapat meniru
gambar permataUlangi tiga angka
kebelakangMengulang konsep
waktu; membaca jam biasa atau jamtangan dengan
benar sampai
seperempat jam
Menggunakan pisaumeja untuk
memotong daging,memerlukan bantuan dengan belajar atau bagian kulit
Menyikat danmenyisir rambutdengan pantastanpa bantuan
Mungkin mencuriMenyukai bantuan
dan membuat
Menjadi anggotasejati dari
kelompok keluargaMengambil bagiandalam kelompok
bermainAnak laki-laki lebih
suka dengan anak laki-laki, dan
perempuan bermain dengan perempuan
Banyak
menghabiskan
xi
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
12/29
Mengulangi kinerjauntuk
memahirkanRahang mulai lebar
untuk mengakomodasigigi permanen
terdekat;menggunakan jam
untuk tujuan praktis
Masuk kelas duaLebih mekanis
dalam membaca;sering tidak
berhenti pada akhir kalimat, meloncatikata seperti ia,sebuah.
pilihanPenolakan
berkurnag dankeras kepala
waktu sendiri,tidak memerlukan
banyak teman
8-9 Melanjutkan pertumbuhan 5cm dalam 1 tahun
Berat badan:19,6-39,6 kg
Tinggi badan:117-141,8 cm
Gigi insisi lateral(maksilar) dankaninusmandibular
munculAliran gerak: sering,lemah lembut dantenang
Selalu terburu-buru,melompat, lari,meloncat
Peningkatankehalusan dankecepatan dalamcontrol motorik
halus,menggunakantulisan sambung
Berpakian lengkapsendiri
Suka melakukansesuatu secara
berlebihan, sukar diam setelahistirahat
Lebih lentur; tulang
tumbuh lebih cepat
Member kemiripandan perbedaanantara dua hal darimemori
Menghitung mundur dari 20 sampai 1,memahami monsepkebalikan
Mengulang haridalam seminggudan bulan
berurutan,mengetahui tanggalMenggambar objek
umum denganmendetail, tidak semata-mata
penggunaannyaMembuat perubahan
lebih dariseperempatnya
Masuk kelas tiga dan
empatLebih banyak membaca,
berencana untuk mudah terbangunhanya untuk membaca
Membaca bukuklasik, tetapi jugamenyukai komik
Lebih menyadari
waktu; dapat
Menggunakan lat-alat umum seperti
palu, jarum atausekrup
Menggukan alatrumah tangga danalat menjahit
Membantu tugasrumah tanggarutin sepertimengelap dan
menyapuMenjalankantanggung jawabuntuk berbagitugas-tugas rumah
Mencari kebutuhansendiri saat dimeja
Membeli artikelyang bermanfaat,melatih beberapa
pilihan dalammembuat pembelian
Melakukan pesanyang bermanfaat
Menyukai majalah bergambar
Menyukai sekolah,inginmenjawabsemua pertanyaan
Takut tidak naik
kelas,
Lebih sengang berada di rumah
Menyukai system penghargaan
MendramatisasiLebih dapat bersosialisasi
Lebih sopanTertarik pada
hubungan laki- perenpuan tetapi
tidak terikatPergi ke rumah danmasyarakat dengan
bebas, sendiri, ataudengan teman
Menyukai kompetisidan permainan
Menunjukkankesukaan dalam
berteman dan berkelompok
Bermain paling banyak dalamkelompok dengan
jenis kelimn yangsama tetapi mulai
bercampur Mengembangkan
kerendahan hatiMenikmati
kelompok olahraga
xii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
13/29
daripada ligamen dipercaya untuk pergi ke sekolah
tepat waktuDapat menangkap
konsep bagian dankeseluruhan(fraksi)
Memahami konsepruang, penyebabdan efek,menggabungkan(puzzle),konservasi (massadan volume
permanen)Mengklasifikasikan
objek lebih darisatu kualitas;mempunyai koleksi
Menghasilakngambar ataulukisan sederhana
dipermalukankarena bodoh
Lebih kritis tetangdiri sendiri
Mengambil pelajaran musicdan olahraga
3.2 Pengkajian Anak Sehat1. Identitas/ Biodata
Nama : Identitas
Umur : Umur paling rawan adalah masa balita untuk mengetahui dasar
perkembangan anak (Soetjiningsih, 1995 : 10).
2. Jenis kelamin
Pada masyarakat awam, wanita mempunyai status yang lebih rendah dibanding
laki-laki, sehingga angka kematian bayi dan mal nutrisi masih tinggi padawanita (Soetjiningsih, 1995 : 10).
3. Anak Ke
Jumlah anak yang banyak dalam keluarga dengan keadaan sosial ekonominya
cukup akan mengakibatkan kurangnya perhatian dan kasih sayang yang
diterima, belum ditambah lagi bila jarak anak terlalu dekat (Soetjiningsih,
1995 : 10).
4. Agama
xiii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
14/29
Pengajaran agama harus sudah ditanamkan mulai anak-anak sedini mungkin,
karena dengan memahami agama akan menuntut umatnya untuk berbuat
kebaikan dan kebajikan (Soetjiningsih, 1995 : 10).
5. Penanggung Jawab
a. Nama orang tua sebagai penanggung jawab
b. Pendidikan ayah/ ibu
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang
anak karena dengan pendidikan yang lebih baik maka orang tua dapat
menerima sebagai informasi tentang kesehatan anaknya.
c. Dengan pendapatan keluarga yang memadai menunjang tumbuh kembang
anak karena orang tua dapat menyediakan segala kebutuhan anak.
d. Alamat
Untuk mengetahui dimana tempat tinggal sewaktu dibutuhkan.
(Soetjiningsih, 1995 : 10)
6. Riwayat Kedehatan Anak Masa Lalu
Riwayat kesehatan ibu, gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya kehamilan
maupun sedang hamil, akan menghasilkan BBLR atau bayi lahir mati dan
menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat pertumbuhan otak janin,
anemia pada BBL, mudah terkena infeksi, abortus dan lain-lain
(Soetjiningsih, 1995 : 2).
7. Riwayat Parental
Riwayat kesehatan ibu
Gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya kehamilan maupun sedang hamil, akanmenghasilkan bayi berat lahir rendah (BBLR) atau bayi lahir mati dan
menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat pertumbuhan otak janin,
anemia pada bayi baru lahir, BBL mudah terkena infeksi, abortus dan lain-
lain (Soetjiningsih, 1995 : 2).
8. Riwayat Kelahiran
Bayi baru lahir harus bisa melewati masalah transisi, dari suhu sistem yang
teratur yang sebagian besar tergantung pada organ-organ ibunya, ke suatu
xiv
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
15/29
sistem yang tergantung pada pada kemampuan genetik dan mekanisme
homeostatik bayi itu sendiri. Masa prenatal yaitu masa antara 28 minggu
dalam kandungan sampai 7 hari setelah dilahirkan, merupakan masa awan
dalam proses tumbuh kembang anak khususnya tumbuh kembang otak.
Trauma kepala akibat persalinan akan berpengaruh besar dan dapat
meninggalkan cacat yang permanen (Soetjiningsih, 1995 : 4-5).
9. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga bila ada yang menderita sakit menular dapat menularkan pada
bayinya. Juga faktor genetik merupakan modal dasar mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang (Soetjiningsih, 1995 : 2).
10. Riwayat Tumbuh Kembang
Dengan mengetahui ilmu tumbuh kembang, dapat mendeteksi berbagai hal yang
berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan
tumbuh kembang anak baik fisik, mental, dan sosial, juga menegakkan
diagnosa dini setiap kelainan tumbuh kembang dan kemungkinan
penanganan yang efektif serta mencegah dan mencari penyebabnya(Soetjiningsih, 1995:7).
11. Riwayat Imunisasi
Dengan pemberian imunisai diharapkan anak terhindar dari penyakit-penyakit
tertentu yag bisa menyebabkan kecacatan dan kematian. Dianjurkan anak
sebelum umur 1 tahun sudah mendapat imunisai lengkap (Soetjiningsih,
1995: 7).
Umur Jenis Imunisasi0-7 hari1 bulan2 bulan
3 bulan4 bulan9 bulan
Hb 1BCGHB2, DPT1, Polio 1HB3, DPT2, Polio 2DPT3, Polio 3Campak, Polio 4
Sumber : (Depkes RI-JICA, 1997 : 27)
12. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nautrisi/ gizi
xv
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
16/29
Pemberian nutrisi pada anak harus cukup baik dari segi kuantitas maupun
kualitasnya seperi : protein, lemak, karbohidrat dan mineral serta
vitamin (Ilyas, dkk, 1993 : 10-11).
b. Eliminasi BAB/ BAK
Anak umur 1,5-2 tahun berhenti mengompol pada siang hari. 2,5-3 tahun
berhenti mengompol pada malam hari. Anak perempuan lebih dulu
berhenti mengompol, bila umur 3-4 tahun masih mengompol, dicari
penyebabnya. Toilet training (latian defekasi perlu dimulai
penyebabnya agar evakuasi sisa makanan dilakukan secara teratur yang mempermudah kelancaran pemberian makanan)
(Abdoerrachman, dkk, 1985 : 55).
c. Istirahat dan tidur
Anak yang sudah mulai besar akan berkurang waktu istirahtnya. Karena
kegiatang fisiknya meningkat seperti bermain. Kebutuhan tidur 2
hingga 3 jam tidur siang dan 7 hingga 8 jam pada saat malam hari.
(Suryanah, 1996 : 80).
d. Olahraga dan Rekreasi
Olahraga akan meningkatkan sirkulasi, aktifitas fisiologi dan dimulai
perkembangan otot-otot (Ilyas, dkk, 1993 : 16).
e. Personal Hygiene
Anak mandi 2x sehari, keramas 3x seminggu, ptong kuku 1 kali seminggu,membersihkan mulut dan gigi.
f. Tanda-tanda Vital
Menurut Ilyas, dkk (1995 : 8-9) :
1. Suhu
Nilai normal suh anak rata-rata :
Usia Nilai Suhu (derajat)
3 bulan 37,5o
C
xvi
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
17/29
6 bulan1 tahun
3 tahun5 tahun7 tahun9 tahun11 tahun13 tahun
37,5 oC37,7 oC
37,2 oC37 oC36,8 oC36,7 oC36,7 oC36,6 oC
Keterangan :
Frekuensi kenaikan suhu pada bayi sering berbeda sekitar 0,5-1 derajat
celcius masih dalam batas normal.
3.3 Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa IntervensiResiko cidera berhubungan
dengan peningkatan
aktivitas
Intervensi berdasarkan macam cidera:
a. Kendaraan bermotor
- Ajari anak tentang
penggunaan sabuk pengaman
yang tepat pada saat berada di
dalam mobil
- Pertahankan disiplin ketika
berada di dalam mobil
misalnya tidak mengeluarkan
anggota badan, tidak
bersandar di pintu ataumengganggu pengemudi
- Tekankan perilaku pejalan
kaki yang aman
- Tetap menggunakan pakaian
aman misalnya helm
b. Tenggelam
- Ajari anak untuk berenang
xvii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
18/29
- Ajari anak tentang aturan
dasar keamanan air - Pilih tempat yang aman dan
diawasi untuk berenang
- Berenang dengan seorang
teman
- Gunakan alat pelampung yang
tepat dalam air atau kapal
- Advokasi untuk legislasi yang
memerlukan olahraga di
sekitar kolam
- Pelajari RJP (Resusitasi
Jantung Paru)
c. Luka bakar
- Instruksikan pada anak
tentang perilaku di daerah
yang melibatkan kontak
dengan bahaya kebakaran
(misalnya bensin, korek api,
api unggun atau pemanggang,
cairan yang mudah terbakar,
petasan, alat-alat masak,
bahan-bahan kimia)
- Hindari memanjat atau
menerbangkan layangan di
sekitar kabel tegangan nutrisi
- Instruksikan pada anak
perilaku yang tepat di tempat
kebakaran (misalnya pakaian
kebakaran di rumah, sekolah
dsb.)
xviii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
19/29
- Ajarkan anak tentang
memasak yang aman(gunakan panas rendah,
hindari menggoreng, hati-hati
dengan pembakaran uap,
mencuci dengan air panas,
meletupkan makanan
khususnya dari microwave)
d. Keracunan
- Ajari anak tentang bahaya
menggunakan obat-obat dan
bahan kimia yang tidak
diresepkan, termasuk aspirin
dan alcohol
- Ajarkan anak untuk
mengatakan tidak bila
ditawari obat-obat berbahaya
atau ilegal atau alcohol
- Jaga agar produk-produk yang
berbahaya diletakkan di
wadah yang diberi label
dengan tepat-lebih baik jika
jauh dari jangkauan.
e. Cidera tubuh
- Bantu memberikan fasilitas
untuk aktivitas yang diawasi
- Anjurkan untuk bermain di
tempat yang aman
- Ajarkan anak agar tidak
mengusik anjing, memasuki
teritorialnya, mengambil
xix
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
20/29
mainan anjing atau
mengganggunya denganmakanan anjing
- Tekankan perlindungan mata,
telinga atau mulut bila
menggunakan objek atau alat
berbahaya atau bila
melakukan olahraga yang
berpotensi berbahaya
- Ajarkan keamanan mengenai
penggunakan alat korektif
(kacamata; bila anak
menggunakan lensa kontak,
pantau durasi penggunaan
untuk mencegah kerusakan
kornea)
- Tekankan pemilihan
penggunaan dan perawatan
alat olahraga yang tepat dan
rekreasi yang tepat seperti
skate board dan in line skate
- Tekankan pengkondisian yang
tepat, praktik yang aman, dan
penggunaan alat yang aman
untuk olahraga atau aktivitas
rekreasi
- Waspadai olahraga yang
berbahaya seperti yang
melibatkan trampoline
- Gunakan kacamata pelindung
dan terali pada area berkaca
xx
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
21/29
lebar seperti pintu kaca
seluncur - Ajarkan nama, alamat dan
nomer telepon dan bagaimana
caranya meminta bantuan dari
orang yang tepat bila tersesat
- Pasang identifikasi pada anak
- Ajarkan keamanan pribadi:
hindari pakaian pribadi di
tempat umum, jangan pernah
pergi dengan orang asing,
beritahu orang tua bila
seseorang membuat anak
merasa tidak nyaman dengan
cara apapun, selalu
mendengarkan masalah anak
mengenai perilaku orang lain
- Katakan tidak bila dihadapkan
pada situasi yang tidak
nyaman
Resiko ketidakseimbangan
nutrisi: Kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
kurangnya
pengetahuan tentang
pemenuhan nutrisi
- Kaji jadwal aktivitas anak
baik di sekolah maupun
aktivitas sosialnya
- Kaji apakah anak lebih
banyak makan di luar rumah
atau makan di rumah
- Berikan pendidikan pada
keluarga mengenai diet anak
untuk mensuplai energi yang
xxi
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
22/29
adekuat, terkait dengan
peningkatan aktivitas fisik,dan persiapan masa pubertas
- Berikan pendidikan pada
keluarga mengenai
pentingnya penekanan pola
makan yang teratur karena
anak mulai memiliki
kebiasaan dan
kesukaan/ketidaksukaan pada
makanan tertentu
- Ajarkan pada orang tua cara
menghitung kebutuhan kalori
anak disesuaikan dengan
kebutuhan dan aktivitas
fisiknya
- Berikan pendidikan kesehatan
pada keluarga mengenai
pentingnya memperhatikan
dan mengontrol kebiasaan
makan anak dan jenis
makanan anak
- Tekankan pada orang tua dan
anak mengenai pentingnya
makan bersama di rumah
- Biasakan sarapan pada pagi
hari untuk kebutuhan energi
anak dalam berpikir dan
konsentrasi dalam menerima
pelajaran
xxii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
23/29
- Berikan pendidikan kesehatan
pada orang tua untuk tidak
hanya mengajarkan kebiasaan
makan yang baik, tetapi juga
efek negatif dari alkohol dan
nikotin.Resiko ketidakseimbangan
nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
disfungsi pola
makan
- Kaji tingkat aktivitas anak
dan kebutuhan energinya
- Kaji pengetahuan orang tuamengenai pemenuhan
kebutuhan nutrisi anak
- Pantau diet anak terhadap
glukosa seperti permen,
coklat, dll
- Biasakan anak untuk sarapan
setiap pagi sebagai pemenuhan kebutuhan energi
dalam berpikir dan
konsentrasi belajar
- Tekankan pada orang tua dan
anak mengenai pentingnya
makan bersama di rumah
- Pantau kebiasaan makan dan
jenis makanan anak baik di
sekolah maupun di rumah
- Ajarkan pada orang tua cara
menghitung kebutuhan kalori
yang dibutuhkan anak sesuai
dengan usia dan aktivitasnya
- Berikan bekal makan siang
xxiii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
24/29
pada anak sebagai alternatif
kebiasaan jajan anak selamadi sekolah
- Berikan pendidikan kesehatan
pada orang tua mengenai
perhatian dan kontrol
terhadap diet anak
- Berikan diet tinggi protein
daripada tinggi lemak pada
anak untuk mempersiapkan
masa pubertas
- Kurangi kudapan pada anak
dan sebagai gantinya beri
anak buah-buahan atau
makanan yang bergizi
3.4 Pedoman Orang Tua dengan Anak Usia Sekolah Dasar
3.4.1 Usia 6 tahun
- Siapkan orangtua untuk menghadapi pilihan makanan yang disukai anak
dan penolakan pada makanan tertentu
- Siapkan orangtua untuk menghadapi nafsu makan yang diperkirakan akan
sangat meningkat
- Siapkan orangtua secara emosional saat anak mengalami perubahan alam
perasaan yang tidak menentu
- Bantu orangtua mengantisipasi kerentanan ya ng terus menerus terhadap
penyakit
- Ajarkan tentang pencegahan cedera dan tindakan keamanan, khususnya
keamanan bersepeda
- Anjurkan orang tua untuk menghargai kebutuhan anak akan privasi dan
memberikan ruang tidur terpisah untuk anak, bila mungkin
xxiv
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
25/29
- Siapkan orangtua untuk menghadapi peningkatan minat anak diluar
rumah
- Bantu orangtua memahami kebutuhan untuk mendorong interaksi anak
dengan sebaya
3.4.2 Usia 7-10 tahun
- Siapkan orangtua untuk menghadapi perbaikan dalam kesehatan yaitu
menurunnya penyakit-penyakit yang dialami, tetapi beritahukan pada
mereka bahwa alergi-alergi justru sebaliknya, dapat meningkat atau
menjadi lebih nyata
- Siapkan orangtua untuk menghadapi perkiraan peningkatan cedera minor
- Tekankan kewaspadaan dalam memilih dan pemeliharaan alat olahraga
dan tekankan kembali tentang keamanan
- Siapkan orangtua untuk menghadapi perkiraaan peningkatan keterlibatan
dengan sebaya dan minat dalam aktivitas diluar rumah
- Tekankan kebutuhan untuk mendorong kemandirian sambil
mempertahankan pembatasan lingkungan dan disiplin
- Siapkan ibu untuk menghadapi tuntutan yang diperkirakan akan lebih
banyak pada usia 8 tahun
- Siapkan ayah untuk menghadapi peningkatan kebanggan pada usia 10
tahun, anjurkan aktivitas ayah-anak
- Siapkan orangtua untuk menghadapi pra pubertas pada anak perempuan
3.4.3 Usia 11-12 tahun
- Bantu orangtua menyiapkan anak untuk menghadapi perubahan tubuh bila
terjadi masa pra pubertas
- Siapkan orangtua untuk menghadapi ledakan pertumbuhan pada anak
perempuan
xxv
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
26/29
- Buatlah pendidikan seks tertentu u ntuk anak yang bersifat adekuat dengan
informasi-informasi yang akurat
- Siapkan orangtua untuk menghadapi perkiraan perilaku yang energetic
tetapi berbahaya pada usia 11 tahun, dan perilaku yang lebih berwatak
pada usia 12
- Anjurkan orangtua untuk mendukung keinginan anak untuk tumbuh tetapi
memungkinkan perilaku regresif yang diperlukan
- Siapkan orangtua untuk menghadapi peningkatan masturbasi
- Instruksikan pada orangtua bahwa jumlah istirahat anak perlu ditambah
- Bantu orangtua mendidik anak berkaitan dengan percobaan-percobaan
untuk melakukan aktivitas yang berpotensi bahaya
3.4.4 Bimbingan Kesehatan
- Bantu orangtua memahami pentingnya kesehatan regular dan perawatan
gigi pada anak
- Anjurkan orangtua untuk mengajarkan dan meneladani praktik kesehatan
termasuk diet, istirahat, aktivitas, dan latihan
- Tekankan perlunya mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik
yang tepat
- Tekankan pemberian lingkungan emosi dan fisik yang aman
- Anjurkan orangtua untuk mengajarkan dan meneladani praktik keamanan
BAB 3. PENUTUP
xxvi
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
27/29
3.1 Kesimpulan
Anak usia sekolah dengan cirinya masa pertumbuhan masih sangat
cepat dan aktif belajar, sehingga kerja otak harus mendapat makanan yang
bergizi dalam kuantitas dan kualitas yang tepat. Faktor yang mempengaruhi
pola pertumbuhan secara umum yaitu:
a. Keturunan
b. Lingkungan
c. Hormon
d. Nutrisi atau asupan zat gizi yang bervariasi antar individu
Perkembangan fisik atau jasmani anak berbeda antara satu dengan
yang lain, sekalipun anak-anak tersebut memiliki usia yang relatif sama,
bahkan dalam kondisi ekonomi yang relatif sama pula. Perkembangan pada
anak juga dipengaruhi oleh faktor ras sehingga menunjukkan perbedaan
yang menyolok. Hal ini antara lain disebabkan perbedaan gizi, lingkungan,
perlakuan orang tua terhadap anak, kebiasaan hidup dan lain-lain.
Nutrisi dan kesehatan amat mempengaruhi perkembangan fisik anak.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi lamban,
kurang berdaya dan tidak aktif. Sebaliknya anak yang memperoleh makanan
yang bergizi, lingkungan yang menunjang, perlakuan orang tua serta
kebiasaan hidup yang baik akan menunjang pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Perkembangan intelektual anak sangat tergantung pada berbagai
faktor utama, antara lain kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan
pembinaan orang tua. Akibat terganggunya perkembangan intelektual
tersebut anak kurang dapat berpikir operasional, tidak memiliki kemampuan
mental dan kurang aktif dalam pergaulan maupun dalam berkomunikasi
dengan teman-temannya.
Perkembangan emosional berbeda satu sama lain karena adanya
perbedaan jenis kelamin, usia, lingkungan, pergaulan dan pembinaan orang
xxvii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
28/29
tua maupun guru di sekolah. Perbedaan perkembangan emosional tersebut
juga dapat dilihat berdasarkan ras, budaya, etnik dan bangsa.
3.2 Saran
Adapun saran dari penyusun makalah ini antara lain:
a. Orang tua dan petugas kesehatan harus lebih lagi memperhatikan dan
mengontrol kebiasaan diet anak terkait dengan pemenuhan nutrisi sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangannya,
b. Selalu pantau diet anak baik saat di sekolah maupun di rumah untuk
mengetahui jenis makanan apa saja yang biasa dimakan oleh anak,
c. Orang tua harus memperhatikan porsi dan jenis makanan yang diberikan
pada anak agar disesuaikan dengan aktivitas anak baik di sekolah maupun
di rumah,
d. Orang tua harus memberikan diet dan nutrisi yang adekuat untuk
mempersiapkan anak dalam menghadapi masa pubertas.
xxviii
8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar
29/29
DAFTAR PUSTAKA
Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4 . Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Hassan, Rusepno, dkk. 1998. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak . Jakarta: Info
Medika Jakarta
Tawi, Mirzal. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Sekolah Dasar . http//:
asuhan-keperawatan-pada-kelompok-khusus.html. [21 november 2010]
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Edisi 4. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.