BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Stakeholder
Perkembangan bisnis di era modern menuntut perusahaan untuk
lebih memperhatikan seluruh pemangku kepentingan yang ada dan tidak
terbatas hanya kepada pemegang saham saja. Hal ini selain merupakan
tuntutan etis, juga diharapkan akan mendatangkan manfaat ekonomis dan
menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan. Dari perspektif hubungan
antara perusahaan dengan seluruh pemangku kepentingan inilah teori
stakeholder kemudian dikembangkan.
Menurut Donaldson dan Preston (1995) dalam Muzzaki (2015)
dalam Stakeholder theory mengatakan bahwa kinerja sebuah organisasi
dipengaruhi oleh semua stakeholder organisasi, oleh karena itu merupakan
tanggung jawab manajerial untuk memberikan benefit kepada semua
stakeholder yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Stakeholder
meliputi cakupan luas dari orang atau kelompok kepentingan yang
memiliki keterlibatan dengan organisasi atau perusahaan.
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) dalam Sagala (2015) Fokus
teori stakeholder yang mengacu pada pengambilan keputusan
manajerial membuat perusahaan berusaha memberikan informasi yang
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
bermanfaat bagi para stakeholder. Stakeholder sebenarnya memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi pemakaian sumber-sumber ekonomi
yang digunakan oleh perusahaan. Oleh karena itu, kekuatan stakeholder
ditentukan oleh besar kecilnya kekuatan yang mereka miliki atas
sumber tersebut. Kekuatan tersebut dapat berupa kemampuan untuk
membatasi pemakaian sumber ekonomi yang terbatas (modal dan tenaga
kerja), akses terhadap media yang berpengaruh, maupun kemampuan
mengatur perusahaan.
Stakeholder dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk menjaga
keberlangsungan hidupnya, perusahaan harus menjaga hubungan baik
dengan stakeholder, karena stakeholder memiliki pengaruh kepada
jalannya perusahaan. Dengan demikian, perusahaan tidak bisa melepaskan
diri dari peran stakeholder. Perusahaan harus dapat memenuhi harapan-
harapan para stakeholder dan memberikan nilai tambah kepada para
stakeholder (Wahyudi, 2015).
2. Teori Legitimasi
Legitimasi masyarakat adalah strategi yang dilakukan manajemen
untuk mengembangkan perusahaan dalam menumbuhkan kepercayaan
publik. Teori legitimasi didasarkan pada adanya fenomena kontak sosial
antara sebuah organisasi dengan masyarakat, dimana diperlukan sebuah
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
tujuan organisasi yang seharusnya kongruen dengan nilai-nilai yang ada
didalam sebuah masyarakat. Menurut teori ini, tindakan organisasi haruslah
mempunyai aktivitas dan kinerja yang dapat diterima oleh masyarakat
(Ratmono dan Sagala, 2015). Teori legitimasi berkaitan dengan kinerja
sosial dan kinerja keuangan, apabila terjadi ketidakselarasan antara sistem
nilai perusahaan dengan sistem nilai masyarakat (atau sering disebut
dengan legitimacy gap), maka perusahaan dapat kehilangan legitimasinya,
yang selanjutnya akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Menurut Gray et al., (1995) dalam Ratmono dan Sagala (2015)
legitimasi diperoleh organisasi dalam kondisi atau status ketika sistem nilai
sebuah entitas kongruen dengan sistem nilai sosial yang lebih besar,
dimana entitas merupakan salah satu bagian darinya. Gray et al., (1996)
dalam Pradnyadari (2015) berpendapat bahwa “the legal requirements
governing a corporation provide the explicit terms of the social contract,
whereas non legislated societal expectations provide its implicit terms”.
Definisi tersebut mengisyaratkan bahwa legitimasi merupakan sistem
pengelolaan perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan masyarakat
(society), pemerintah individu dan kelompok masyarakat.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
3. Penghindaran Pajak
Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh wajib pajak dalam
melakukan manajemen pajak untuk meminimalisasi pajak yang harus
dibayar, dapat dilakukan melalui penghindaran pajak (tax avoidance) dan
penyelundupan pajak (tax evasion). Perencanaan pajak yang masih dalam
koridor Undang-Undang disebut dengan penghindaran pajak (tax
avoidance). Sedangkan, apabila penghindaran pajak melebihi batas atau
melanggar hukum dan ketentuan yang berlaku maka aktivitas tersebut
dapat tergolong kedalam penggelapan pajak (tax evasion) (Budiman dan
Setiyono, 2012).
Penghindaran pajak adalah upaya tindakan perusahaan untuk
mengurangi atau meminimalisir beban pajak perusahaan yang bersifat
legal. Pajak merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial
perusahaan kepada masyarakat melalui pemerintah. Dana hasil pembayaran
pajak akan digunakan oleh pemerintah untuk melaksanakan tugas Negara
diberbagai sektor kehidupan untuk mencapai kesejahteraan umum
(Yoehana, 2013).
Tindakan perusahaan dalam hal meminimalkan pembayaran pajak
tidak sesuai dengan pandangan dan harapan masyarakat karena pajak yang
dibayar perusahaan memiliki implikasi penting bagi masyarakat dalam hal
pendanaan barang publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
pertahanan nasional dan sebagainya (Ratmono dan Sagala, 2015).
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
Komite Urusan Fiskal dari Organization for Economic Corperation
and Development (OECD) menyebutkan tiga karakter penghindaran pajak,
yaitu sebagai berikut :
a. Adanya unsur artificial dimana berbagai pengaturan terdapat
didalamanya, padahal tidak, dan ini dilakukan karena ketiadaan
faktor pajak.
b. Memanfaatkan loopholes dari undang-undang atau menerapkan
ketentuan-ketentuan legal untuk berbagai tujuan, padahal bukan itu
yang sebetulnya dimaksudkan oleh pembuat undang-undang.
c. Kerahasiaan, dimana umumnya para konsultan menunjukan alat
atau cara untuk melakukan penghindaran pajak dengan syarat
wajib pajak menjaga serahasia mungkin (Council of executive
secretaries of tax organization) (Utami, 2013).
Menurut Merks (2007) dalam Prakosa (2014) penghindaran pajak
dapat dilakukan dengan :
a. Memindahkan subjek pajak atau objek pajak ke Negara-negara
yang memberikan perlakuan pajak khusus atau keringanan pajak
(tax haven country) atas satu jenis penghasilan (substantive tax
planning).
b. Usaha penghindaran pajak dengan mempertahankan substansi
ekonomi dari transaksi melalui pemilihan formal yang
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
memberikan beban pajak yang paling rendah (formal tax
planning).
c. Ketentuan anti avoidance atau transaksi transfer pricing, thin
capitalization, treaty shopping, dan controlled foreign corporation
(specific anti avoidance rule), serta transaksi yang tidak
mempunyai substansi bisnis (general anti avoidance rule).
Kegiatan penghindaran pajak akan memunculkan resiko bagi
perusahaan, baik denda maupun buruknya reputasi perusahaan dimata
publik. Didalam Undang-undang perpajakan Indonesia, dikenal dua macam
sanksi yang diberikan kepada perusahaan yang melakukan tindakan pajak
agresif, yaitu sanksi administrasi dan sanksi pidana.
Perbedaan antara sanksi administrasi dan sanksi pidana menurut
Undang-undang perpajakan antara lain :
a. Sanksi administrasi yaitu berupa pembayaran kerugian terhadap
Negara, khususnya yang berupa bunga dan kenaikan. Menurut
ketentuan undang-undang perpajakan ada 3 macam sanksi
administrasi, yaitu denda, bunga dan kenaikan.
b. Sanksi pidana yaitu berupa siksaan dan penderitaan. Menurut
ketentuan undang-undang perpajakan ada 3 macam sanksi pidana,
yaitu denda pidana, kurungan dan penjara (Pradnyadari, 2015).
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
Pada hakikatnya, pengenaan sanksi perpajakan diberlakukan untuk
menciptakan kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakannya. Sehingga, praktik penghindaran pajak yang dilakukan oleh
wajib pajak tidak akan terjadi.
4. Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial
perusahaan adalah suatu media yang digunakan oleh perusahan sebagai
bukti bahwa perusahaan tidak hanya mementingkan entitasnya tetapi juga
bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan sosialnya
sebagai tanda komitmen berkelanjutan dari perusahaan (Nuha et al.,2014).
The Organization for Economic Corporation and Development
(OECD) mendefinisikan CSR sebagai kontribusi bisnis bagi pembangunan
berkelanjutan serta adanya perilaku koorporasi yang tidak semata-mata
menjamin adanya pengembalian bagi para pemegang saham, upah bagi
karyawan, dan pembuatan produk serta jasa bagi para pelanggan,
melainkan perusahaan bisnis juga harus memberikan perhatian terhadap
berbagai hal yang dianggap penting serta yang berhubungan dengan nilai-
nilai masyarakat.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
Di Indonesia banyaknya kasus-kasus lingkungan yang merugikan
masyarakat membuat tuntutan akan tanggung jawab sosial semakin
meningkat. Hal itu dibuktikan dengan keputusan pemerintah dalam
menerbitkan regulasi yang mengatur tentang tanggung jawab sosial
perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu UU No.40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Nuha et al.,2014).
Dalam rangka pelaksanaan UU Nomor 40 tahun 2007 telah
diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2012 tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Dalam PP ini
diatur mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan yang bertujuan
mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas
setempat dan masyarakat pada umumnya maupun perseroan itu sendiri
(Dwi dan Cahyonowati, 2014).
Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran entitas bisnis terhadap
kepedulian lingkungan, maka di Indonesia melalui kementrian lingkungan
hidup juga melakukan penilaian tentang pengelolaan lingkungan hidup
yang dikenal dengan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
(PROPER). Adanya PROPER bertujuan untuk meningkatkan peran
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan sekaligus menimbulkan efek
dalam kepatuhan terhadap peraturan lingkungan dan nilai tambah terhadap
pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, dan pengembangan
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
masyarakat. Hasil penilaian tersebut kemudian akan dipublikasikan kepada
publik dengan mengkategorikan perusahaan-perusahaan dalam kategori
emas, hijau, biru, merah dan hitam (Pradipta dan Supriyadi, 2015).
Di Indonesia, para investor juga mulai menggunakan CSR sebagai
salah satu faktor pengambilan keputusan dalam investasi, maka
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR ini telah banyak
direalisasikan. Hal tersebut terbukti pada hampir semua laporan tahunan
perusahaan yang telah go public, terdapat informasi mengenai kegiatan
CSR yang telah dikontribusikan oleh perusahaan baik kepada alam maupun
masyarakat selama periode tertentu (Nuha et al.,2014).
5. Profitabilitas
Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba yang sebesar-
besarnya. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari Rasio
Profitabilitas. Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja
suatu perusahaan. Profitabilitas suatu perusahaan menggambarkan
kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode
tertentu pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu (Maharani
dan Suardana, 2014). Menurut Utami (2013) ada beberapa rasio
profitabilitas yang paling sering digunakan yaitu :
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
a. Rasio Profit Margin
Profit margin mengukur sejauh mana perusahaan menghasilkan
laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.
b. Return On Equity (ROE)
ROE digunakan untuk mengukur kemampuan efektivitas
perusahaan dalam memberikan penghasilan bagi setiap investasi dalam
bentuk ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang saham.
c. Return On Assets (ROA)
ROA adalah suatu indikator yang mencerminkan performa
keuangan perusahaan. ROA menunjukan bahwa besarnya laba yang
diperoleh perusahaan dengan menggunakan total aset yang
dimilikinya, semakin tingginya nilai ROA yang mampu diraih oleh
perusahaan maka performa keuangan perusahaan tersebut dapat
dikategorikan baik (Maharani dan Suardana, 2014). Hal tersebut
menandakan bahwa manajemen perusahaan semakin efektif dalam
memanfaatkan aset perusahaan untuk menghasilkan laba.
Menurut Pradnyadari (2015) ROA merupakan rasio yang paling
sering disoroti dalam analisis laporan keuangan. Karena mampu
menunjukan keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan pada masa
lampau untuk kemudian diproyeksikan dimasa yang akan datang. Aset atau
aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan berupa aktiva-
aktiva perusahaan yang digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
6. Leverage
Leverage merupakan rasio yang menunjukan besarnya komposisi
tingkat hutang yang dilakukan perusahaan dalam melakukan suatu
pembiayaan (Kurniasih dan Sari, 2013). Menurut Brigham dan Houston
(2001) dalam Pradnyadari (2015) ada 3 jenis leverage, yaitu :
a. Operating Leverage
Operating leverage merupakan penggunaan aktiva atau operasi
perusahaan yang disertai dengan biaya tetap. Setiap perusahaan
memiliki biaya operasi tetap tanpa memperhatikan jumlah biaya
tersebut. Biaya operasi tetap dikeluarkan agar volume penjualan
menghasilkan penerimaan lebih untuk menutup seluruh biaya operasi
tetap dan variabel.
b. Financial Leverage
Kebijakan perusahaan mendapatkan modal pinjaman dari luar
ditinjau dari bidang manajemen keuangan, merupakan penerapan
kebijakan financial leverage, dimana perusahaan membiayai
kegiatannya (operasional) dengan menggunakan modal pinjaman serta
menanggung suatu beban tetap yang bertujuan untuk meningkatkan
laba per lembar saham.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
c. Total Leverage
Total leverage didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan
dalam menggunakan biaya tetap, baik biaya tetap operasi maupun
biaya tetap financial untuk memperbesar pengaruh perubahan volume
penjualan terhadap pendapatan per lembar saham biasa. Oleh karena
itu total leverage dapat dipandang sebagai refleksi keseluruhan
pengaruh dari struktur biaya tetap operasi dan biaya tetap financial
perusahaan.
Leverage dihitung dari total hutang dibagi dengan total asset
perusahaan. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi menunjukan
bahwa perusahaan lebih banyak bergantung pada hutang dalam membiayai
asset perusahaan. Hutang bagi perusahaan memiliki beban tetap yang
berupa beban bunga. Semakin besar hutang yang dimiliki perusahaan maka
beban bunga yang harus dibayarkan juga semakin tinggi. Perusahaan yang
memiliki hutang tinggi akan mendapatkan insentif pajak berupa potongan
atas bunga pinjaman sehingga perusahaan yang memiliki beban pajak
tinggi dapat melakukan penghematan pajak dengan cara menambah hutang
perusahaan (Suyanto dan Supramono, 2012).
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
7. Komisaris Independen
Komisaris Independen didefinisikan sebagai seorang yang tidak
terafiliasi dalam segala hal dengan pemegang saham pengendali, tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan direksi atau dewan komisaris serta tidak
menjabat sebagai direktur pada suatu perusahaan yang terkait dengan
perusahaan pemilik menurut peraturan yang dikeluarkan oleh BEI.
Jumlah komisaris independen proporsional dengan jumlah saham
yang dimiliki oleh pemegang saham yang tidak berperan sebagai
pengendali dengan ketentuan jumlah komisaris independen sekurang-
kurangnya tiga puluh persen (30%) dari seluruh anggota komisaris,
disamping hal itu komisaris independen harus memahami undang-undang
dan peraturan tentang pasar modal serta diusulkan oleh pemegang saham
yang bukan merupakan pemegang saham pengendali dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (Pohan, 2008 dalam Annisa dan Kurniasih, 2012).
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai praktik penghindaran pajak telah banyak dilakukan,
tetapi hasilnya masih belum konsisten. Termasuk penelitian yang
menghubungkan Corporate Social Responsibility (CSR), Profitabilitas, Leverage
dan Komisaris Independen dengan praktik penghindaran pajak, hasilnya masih
berbeda-beda. Berikut adalah uraian beberapa penelitian terdahulu mengenai
praktik penghindaran pajak:
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
Penelitian yang dilakukan oleh Pradipta dan Supriyadi (2015) menguji
Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Leverage dan
Komisaris Independen terhadap Praktik Penghindaran Pajak. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR)
berpengaruh negatif terhadap praktik penghindaran pajak, profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap praktik penghindaran pajak, leverage tidak
berpengaruh terhadap praktik penghindaran pajak, dan komisaris independen
tidak berpengaruh terhadap praktik penghindaran pajak.
Suyanto dan Supramono (2012), melakukan penelitian mengenai
Pengaruh Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba
terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Alat analisis yang digunakan yaitu
analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa likuiditas
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap agresivitas pajak, leverage
berpengaruh positif dan signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan,
proporsi komisaris independen berpengaruh negatif signifikan terhadap
agresivitas pajak perusahaan dan manajemen laba berpengaruh positif signifikan
terhadap agresivitas pajak perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Maesarah et al.,(2014) menguji Pengaruh
Karakteristik Perusahaan dan Corporate Social Responsibility terhadap
Penghindaran Pajak. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ukuran perusahaan
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
berpengaruh terhadap penghindaran pajak, profitabilitas, leverage, capital
intensity, inventory intensity dan corporate social responsibility perusahaan tidak
berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Hasil ini juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Darmawan
dan Sukartha (2014) mengenai Pengaruh Penerapan Corporate Governance,
Leverage, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan pada Penghindaran Pajak.
Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa corporate governance, ROA dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak sedangkan leverage
tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
Prakosa (2014) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Profitabilitas,
Kepemilikan Keluarga, dan Corporate Governance terhadap Penghindaran Pajak
di Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis
regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa profitabilitas,
kepemilikan keluarga dan komisaris independen berpengaruh negatif signifikan
terhadap penghindaran pajak, sedangkan komite audit, leverage, ukuran
perusahaan dan kompensasi rugi fiskal tidak signifikan berpengaruh negatif
terhadap penghindaran pajak.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
Yoehana (2013) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Corporate
Social Responsibility (CSR) terhadap Agresivitas Pajak. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa CSR berpengaruh negatif terhadap agresivitas
pajak.
Winarsih et al.,(2014) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Good
Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
Tindakan Pajak Agresif. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ukuran
dewan komisaris berpengaruh terhadap tindakan pajak agresif, ukuran dewan
direksi, ukuran komite audit dan CSR tidak berpengaruh terhadap tindakan pajak
agresif.
Hasil penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ratmono dan Sagala (2015) mengenai Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) sebagai Sarana Legitimasi : Dampaknya terhadap Tingkat
Agresivitas Pajak. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa CSR
berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak perusahaan.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi (2015) mengenai Analisis
Empiris Pengaruh Aktivitas Corporate Social Responsibility terhadap
Penghindaran Pajak di Indonesia juga menemukan hasil yang berbeda. Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat aktivitas CSR tidak
berpengaruh signifikan terhadap praktik penghindaran pajak.
Muzzaki (2015) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Corporate
Social Responsibility dan Capital Intensity terhadap Penghindaran Pajak. Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian ini menemukan bahwa corporate social responsibility
(CSR) dan capital intensity berpengaruh negatif signifikan terhadap
penghindaran pajak.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Peneliti dan
Tahun Penelitian
Judul Penelitian
Alat Analisis Hasil Penelitian
1. Pradipta dan Supriyadi (2015)
Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Leverage dan Komisaris Independen terhadap Praktik Penghindaran Pajak.
Analisis regresi linier berganda.
CSR dan Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap praktik penghindaran pajak. Leverage dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap praktik penghindaran pajak.
2. Suyanto dan Supramono (2012)
Pengaruh Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan
Analisis regresi linier berganda.
Likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap agresivitas pajak. leverage dan manajemen laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Proporsi komisaris independen berpengaruh negatif signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
No Peneliti dan
Tahun Penelitian
Judul Penelitian
Alat Analisis Hasil Penelitian
3. Maesarah et al.,(2014)
Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Social Responsibility terhadap Penghindaran Pajak.
Analisis regresi linier berganda.
Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Profitabilitas, leverage, capital intensity, inventory intensity, dan CSR tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
4. Darmawan dan Sukartha (2014)
Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Leverage, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan pada Penghindaran Pajak.
Analisis regresi linier berganda.
Corporate governance, ROA dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak leverage tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.
5. Prakosa (2014)
Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga, dan Corporate Governance terhadap Penghindaran Pajak di Indonesia.
Analisis regresi linier berganda.
Profitabilitas, kepemilikan keluarga dan komisaris independen berpengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak. Komite audit, leverage, ukuran perusahaan dan kompensasi rugi fiskal tidak signifikan berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
No Peneliti dan
Tahun Penelitian
Judul Penelitian
Alat Analisis Hasil Penelitian
6. Yoehana (2013)
Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Agresivitas Pajak.
Analisis regresi linier berganda.
CSR berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak.
7. Winarsih et al.,(2014)
Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Tindakan Pajak Agresif.
Analisis regresi linier berganda.
Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap tindakan pajak agresif. Ukuran dewan direksi, ukuran komite audit dan CSR tidak berpengaruh terhadap tindakan pajak agresif.
8. Ratmono dan Sagala (2015)
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Sarana Legitimasi : Dampaknya terhadap Tingkat Agresivitas Pajak.
Analisis regresi linier berganda.
CSR berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak perusahaan.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
No Peneliti dan
Tahun Penelitian
Judul Penelitian
Alat Analisis Hasil Penelitian
9. Wahyudi (2015)
Analisis Empiris Pengaruh Aktivitas Corporate Social Responsibility terhadap Penghindaran Pajak di Indonesia.
Analisis regresi linier berganda.
CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik penghindaran pajak.
10. Muzzaki (2015)
Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity terhadap Penghindaran Pajak.
Analisis regresi linier berganda.
CSR dan capital intensity berpengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak.
C. Kerangka Pemikiran
Penghindaran pajak banyak dilakukan oleh perusahaan, karena bagi
perusahaan pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih
perusahaan, sehingga hal tersebut bertentangan dengan tujuan perusahaan yaitu
memperoleh laba sebesar-besarnya. Selain itu, perusahaan dituntut untuk
memberikan benefit kepada semua stakeholder yang berpengaruh terhadap
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
kinerja organisasi, termasuk dalam hal yang berhubungan dengan kinerja
keuangan dan tata kelola perusahaan.
Namun hal tersebut bertentangan dengan teori legitimasi, dalam teori ini
dinyatakan bahwa sistem nilai perusahaan sejalan dengan sistem nilai dari sistem
sosial yang lebih besar dimana perusahaan merupakan bagiannya. Sistem nilai
perusahaan ini ditunjukan dari kepatuhan perusahaan membayar pajak dan tidak
berupaya untuk melakukan kegiatan agresivitas pajak yang dapat merugikan
banyak pihak (Sagala, 2015).
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas, maka model penelitian
yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1
Model Penelitian
H1 (+)
H2 (-)
H3 (+)
H4 (+)
Corporate Social Responsibility (CSR)
Komisaris Independen
Leverage
Profitabilitas
Praktik Penghindaran
Pajak
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
D. Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Praktik
Penghindaran Pajak.
Pengungkapan CSR bertujuan untuk mendapatkan legitimasi positif
dari masyarakat. Perusahaan menyadari bahwa adanya kontrak sosial dengan
masyarakat sangat dibutuhkan dalam kelangsungan hidup perusahaan dan
dengan adanya CSR merupakan salah satu wujud bentuk tanggung jawab
perusahaan untuk masyarakat.
Hal ini sejalan dengan teori legitimasi yang menyatakan bahwa
perusahaan memiliki kontrak dengan masyarakat untuk melakukan
kegiatannya berdasarkan nilai-nilai justice dan bagaimana perusahaan
menanggapi berbagai kelompok kepentingan untuk melegitimasi tindakan
perusahaan (Suwardi dan Setiawan, 2010 dalam Octaviana dan Rohman,
2014).
Perusahaan yang telah mengungkapkan banyak informasi CSR dalam
laporan tahunannya dalam rangka memperoleh citra yang baik tersebut
berusaha untuk mempertahankannya. Salah satu upayanya yaitu dengan
mengurangi atau tidak melakukan tindakan agresivitas pajak yang dapat
merusak citra yang sudah baik melalui aktivitas CSR (Ratmono dan Sagala,
2014). Hal tersebut menunjukan, semakin banyak perusahaan melakukan
pengungkapan CSR maka akan semakin rendah tingkat penghindaran pajak
yang dilakukan perusahaan tersebut, yang diukur dari nilai ETR . Nilai ETR
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
yang semakin tinggi, mengindikasikan perusahaan tidak melakukan praktik
penghindaran pajak.
Dalam penelitian terdahulu, yang dilakukan oleh Siswianti dan
Kiswanto (2016) menunjukan hasil bahwa CSR berpengaruh positif terhadap
agresivitas pajak. Hasil tersebut berarti semakin banyaknya pengungkapan
CSR yang diungkapkan oleh perusahaan maka akan semakin rendah tingkat
penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan yang dibuktikan dengan nilai
ETR yang semakin tinggi. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil
penelitian Femitasari (2014) yang menyatakan bahwa Corporate Social
Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap agresivitas
pajak.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis pertama dalam
penelitian ini adalah :
H1 : Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif terhadap
praktik penghindaran pajak.
2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Praktik Penghindaran Pajak.
Profitabilitas perusahaan yang ditunjukan oleh Return On Asset
(ROA) merupakan suatu indikator yang mencerminkan performa keuangan
perusahaan, semakin tinggi nilai ROA maka semakin besar juga laba yang
diperoleh perusahaan. Laba yang tinggi akan menyebabkan jumlah pajak
yang harus dibayar oleh perusahaan juga tinggi. Beban pajak yang tinggi
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
menyebabkan perusahaan akan berusaha untuk melakukan penghindaran
pajak dengan risiko yang kecil.
Hal ini karena perusahaan dituntut untuk memberikan benefit kepada
stakeholder yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi, termasuk dalam
hal yang berhubungan dengan kinerja keuangan perusahaan. Rodriguez dan
Arias dalam Ardyansah dan Zulaikha (2014) menyebutkan bahwa
profitabilitas memiliki hubungan yang langsung dan signifikan terhadap
ETR. Tingkat pendapatan atau profitabilitas berbanding lurus dengan ETR.
Sehingga semakin tinggi profitabilitas perusahaan seharusnya semakin tinggi
pajak yang harus dibayarkan perusahaan. Sehingga, perusahaan yang
memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung akan melakukan praktik
penghindaran pajak, yang diukur dari nilai ETR. Nilai ETR yang semakin
rendah mengindikasikan perusahaan melakukan praktik penghindaran pajak.
Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pradipta dan
Supriyadi (2015) serta penelitian yang dilakukan oleh Prakosa (2014) dan
Kraft (2014) yang menunjukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap praktik penghindaran pajak. Hal ini menunjukan jika profitabilitas
perusahaan meningkat maka penghindaran pajak akan mengalami
peningkatan, hal ini dikarenakan perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi
memiliki beban pajak yang tinggi pula, sehingga perusahaan akan lebih
agresif dalam melakukan penghindaran pajak, sehingga nilai ETR yang
dihasilkan akan semakin rendah.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis kedua dalam
penelitian ini adalah :
H2 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap praktik penghindaran
pajak.
3. Pengaruh Leverage terhadap Praktik Penghindaran Pajak.
Leverage merupakan rasio yang menunjukan besarnya komposisi
tingkat hutang yang dilakukan perusahaan dalam melakukan suatu
pembiayaan (Kurniasih dan Sari, 2013). Manajer dituntut untuk membuat
keputusan yang memperhitungkan kepentingan stakeholder, sehingga
manajer akan dinilai kinerjanya berdasarkan kemampuannya
mengimplementasikan strategi untuk mencapai tujuan. Salah satu keputusan
penting yang harus diambil manajemen adalah menentukan sumber-sumber
pendanaan bagi perusahaan, yang tercermin dari struktur modal perusahaan.
Didalam pembiayaan hutang terdapat komponen biaya bunga
pinjaman yang menjadi pengurang dalam penghasilan kena pajak. Hal ini
menyebabkan laba perusahaan sebelum kena pajak yang menggunakan
hutang sebagai sumber pendanaan mayoritas akan cenderung lebih kecil
dibandingkan perusahaan yang mendanai kegiatan operasionalnya mayoritas
dengan penerbitan saham. Hal tersebut dapat mengurangi kewajiban pajak
perusahaan (Maesarah et al., 2014).
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
Maka, jika suatu perusahaan memiliki perencanaan keputusan struktur
modal perusahaan yang tepat, perusahaan tersebut dapat memperoleh
manfaat pajak dari pengurangan beban bunga pinjaman. Jika hal tersebut
terjadi, maka kemungkinan perusahaan tidak akan melakukan praktik
penghindaran pajak, yang diukur dari nilai ETR. Nilai ETR yang semakin
tinggi, mengindikasikan perusahaan tidak melakukan praktik penghindaran
pajak.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suyanto dan Supramono
(2015) dan Marfu’ah (2015) menunjukan bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap praktik penghindaran pajak. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan
dengan jumlah hutang yang lebih banyak akan memiliki tarif pajak efektif
yang baik sehingga tingkat praktik penghindaran pajak yang dilakukan
perusahaan akan berkurang, sehingga nilai ETR yang dihasilkan akan
semakin tinggi.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis ketiga dalam
penelitian ini adalah :
H3 : Leverage berpengaruh positif terhadap praktik penghindaran pajak.
4. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Praktik Penghindaran Pajak.
Baik buruknya sebuah tata kelola perusahaan dapat mempengaruhi
tindakan pengambilan keputusan perpajakan. Mekanisme tata kelola
perusahaan yang baik, akan membuat kinerja perusahaan menjadi lebih
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.
terkontrol. Selain itu, dengan adanya tata kelola perusahaan yang baik akan
dapat mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai
tambah (value added) untuk semua stakeholder.
Melalui komisaris independen yang dapat melaksanakan fungsi
monitoring untuk mendukung pengelolaan perusahaan yang baik, diharapkan
laporan keuangan yang dihasilkan dapat lebih objektif (Kurniasih dan Sari,
2013). Menurut Suyanto dan Supramono (2012) manajemen kerapkali
bersifat oportunistik dimana mereka memiliki motif untuk memaksimalkan
laba bersih agar meningkatkan bonus. Laba selama ini dijadikan indikator
utama keberhasilan manajer. Salah satu cara meningkatkan laba bersih adalah
dengan menekan biaya-biaya termasuk pajak. Diharapkan semakin besar
proporsi komisaris independen dapat meningkatkan pengawasan sehingga
manajemen tidak agresif dalam melakukan praktik penghindaran pajak, yang
diukur dari nilai ETR. Nilai ETR yang semakin tinggi mengindikasikan
perusahaan tidak melakukan praktik penghindaran pajak.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ardyansah dan Zulaikha
(2014) serta Hanum dan Zulaikha (2013) menunjukan bahwa komisaris
independen berpengaruh positif terhadap Effective Tax Rate (ETR). Hal ini
menunjukan bahwa semakin banyaknya komisaris independen yang dimiliki
perusahaan maka pengawasan terhadap kinerja manajemen akan lebih efektif,
sehingga nilai ETR yang dihasilkan akan semakin tinggi.
PENGARUH CORPORATE SOCIAL ..., ADINDA LIONITA HIDAYAH, AKUNTANSI UMP 2017.