BUSYRA Buletin Syiar Rahmatul Asri
TOKOH:
UWAIS BIN AMIR AL-QARNY (SANG PEMUDA PENGHUNI LANGIT)
Headline News: Direktur Baru, Harapan Baru Rahmatul Asri
Info Pondok: Pawai Milad 17 Rama Dan Dzikir Akbar
Opini: Bahasa Indonesia Telah Merdeka? Belum Seutuhnya!
Cerpen : Kusatukan Langit Dan Bumi Dalam Satu Mimpi
Cerbung: Dia Adikku, Bukan Aril!!!
Mimbar Santri: Hijrah Menuju Mukmin Sejati
Santri Berprestasi: Ukhti Nur Hikmah
Edisi V Agustus 2013/Syawal 1434 H
INFAK: Rp 5000
SALAM REDAKSI
Alhamdulillahi Rabbil’
alamin, seruan syukur tak
akan berhenti kami
ucapkan kepada Sang
Khalik, Sang Pemilik Segala
Pengetahuan yang masih
senantiasa memberikan
kami kesempatan untuk
berkarya.
Shalawat serta salam selalu
tercurah kepada Uswatun
Hasanah, Muhammad Saw,
yang telah mengajarkan
kita bagaimana mengolah
potensi yang dimiliki.
Ucapan terima kasih pun
tiada henti kami ucapkan
kepada semua pihak yang
terus memberikan
sumbangsihnya kepada kami. Kepada Ketua Yayasan,
Direktur Pondok beserta jajarannya serta teman-teman
sekalian.
Memulai sesuatu yang baru tentu saja bukan hal yang mudah.
Menggapai hal yang sempurnapun bukan sesuatu yang
mungkin. Namun, kami tetap mencoba, meniti dari titik nol
perjalanan kami. Mencoba menggali potensi yang kami miliki,
menuangkan segenap ide yang selama ini hanya mampet di
pikiran kami.
Buletin edisi Agustus kami akhirnya kembali bisa menjadi
salah satu bacaan shahibul BUSYRA. Dengan segala
kekurangan dari berbagai sudut. Kami tak pernah
menjanjikan kesempurnaan karya kami tapi semaksimal
mungkin kami akan memberikan yang terbaik. Dan kami
berharap kepada teman-teman sekali untuk tidak bosan-
bosannya menciptakan suatu karya yang akan diabadikan
dalam hati,jiwa,raga kami. Selamat membaca bagi semua
shahibul BUSYRA.
Redaksi BUSYRA
Diterbitkan Oleh:Busyra Pelindung Ketua Yayasan PPM Rahmatul Asri Penasehat Kepala SMP PPM Rahmatul
Asri Kepala MTS PPM Rahmatul Asri Kepala SMA PPM Rahmatul Asri Kepala MA PPM Rahmatul Asri Pembina
Jumriani Ketua Umum Siti Fatimah Sekertaris Umum Imamatul Ummah Bendahara Nur Afifah Reporter Nur
Fitrah Asliah Reza Iqrimah Aslim Hafizah Dima Fachria Isma Herma Hendry Badawi Asdar Sabar Fauzan Nurmia Silvia
Aspayani Layouter Muhammad Mufti Ramdan Al-Amirah An-Nabila Alamat Redaksi Jl. Poros Enrekang km.1
Maroangin Kode Pos 91761 Layanan Informasi Redaksi menerima tulisan berupa artikel, opini dan essay. Redaksi
berhak mengedit tanpa mengubah substansi tulisan. Naskah dikirim ke email: [email protected]
Busyra Eds. V | 1
Direktur Baru, Harapan Baru Rahmatul Asri
etelah resmi menjadi direktur pondok, Ustadz Andi Iqbal Malik mulai menyusun beberapa
program kerja dan langkah-langkah yang akan dilakukannya untuk satu periode ke depan.
Dengan terpilihnya Ustadz Iqbal yang ditunjuk langsung oleh ketua yayasan, beberapa visi
pun disiapkan untuk membawa Rahmatul Asri ke kemajuan yang lebih dari sebelumnya. Berikut hasil
wawancara redaksi BUSYRA dengan direktur baru Rahmatul Asri.
Foto: Prosesi Serah Terima Jabatan Foto: Pembukaan Acara
Apa saja Visi dan Misi Uztadz kedepannya untuk kemajuan pondok?
Adapun Visi dan Misi tetap mengacu kepada
Visi PPM Rahmatul Asri yakni kepada Visi
PPM Rahmatul Asri yakni mendidik generassi
muslim cerdas dan terampil, disiplin, mandiri
dan berwawasan luas tanpa membedakan
golongan (mazhab). Sedangkan Misi PPM
Rahmatul Asri ialah diharapkan bahwa para
alumni dapat 1: Memiliki wawasan yang luas
serta mampu mengajarkan ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari, 2: Memiliki landasan
pengetahuan umum dan keterampilan, 3:
Memiliki keterampilan berkomunikasi bahasa
Arab, Inggris, dan Mandarin yang lancar dan
berkualitas, 4: Mampu membaca, menelaah,
dan mengkaji kitab kuning klasik (Aqidah,
Fiqih, Hadist, Muamalah, Akhlak , dan
Tasawuf), 5: Mampu mengamalkan dan
mengajarkan Al-Qur’an , serta mampu
menjalin silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah di
tengah masyarakat. Dalam mengembangkan
Visi dan Misi Pondok Pesantren, maka seluruh
aktivitas para Pembina dan santri didasarkan
SAPTA TERTIB untuk mengawal setiap
program kerja yang ada di dalamnya. Ada
tujuh prinsip atau motto utama dalam SAPTA
TERTIB tersebut, yaitu: 1) Taqwa, 2) Disiplin,
3) Gemar Belajar, 4) menghargai waktu, 5)
Bersih, 6) Berakhlak Mulia, 7) Persaudaraan
Apa keinginan dan tujuan uztadz untuk pondok ke depan?
Mudah-mudahan Pondok Pesantren Rahmatul Asri dapat menjadi pesantren yang bukan saja sebagai
lembaga pendidikan dan da’wah tetapi juga menjadi lembaga pengabdian kepada masyarakat sehingga
diharapkan setiap lulusan dari pesantren dapat menjadi panutan dan rahmatan lil’alamin di tengah-tengah
masyarakat.
S
Busyra Eds. V | 2
Dengan apa dan bagaimana cara Uztadz untuk memajukan pondok?
Hal yang paling penting dalam memajukan pondok adalah kerjasama seluruh komponen yang ada di
Pondok Pesantren Rahmatul Asri disamping memperkuat hubungan dengan masyarakat serta pihak-pihak
yang terkait.
Pesan apa yang ingin Uztadz sampaikan untuk santri & santriwati Rahmatul Asri?
Saya pesan kepada santri dan
santriwati Rahmatul Asri,
Bahwa:
1. Orang –orang yang hebat
di bidang apapun bukan
baru bekerja karena
mereka terinspirasi, namun
mereka menjadi
terinspirasi karena mereka
lebih suka bekerja. Mereka
tidak menyia-nyiakan
waktu untuk berinspirasi
2. Nilai manusia, bukan bagaimana ia mati, melainkan
bagaimana ia hidup. Apa yang telah ia perolah, melainkan apa
yang ia berikan . bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang
telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Allah SWT.
3. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih
terhormat daripada selalu benar tapi tidak melakukan apa-apa.
Ananda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah
lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan Anda.
Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di
sekitar Anda membantu Anda menuju sukses atau malah
menjerumuskan Anda kepada kegagalan. (Redaksi : Siti Hardianti dan Nurfitra)
MAHFUDZAT
Pergunakanlah kesempatan, sesungguhnya kesempatan itu Bila tidak anda gunakan akan menjadi penghalang.
Pelajarilah ilmu dan hadirilah majelis-majelis ilmu Sama sekali tiada kecewa si cerdas yang Duduk bersama si cerdik pandai.
Nafsu itu bagaikan bayi bila anda biarkan terbiasa dengan Kesenangan menyusu terus-terusan. Namun, bila Anda lepas ia akan terlepas dan berhenti.
Waktu bagaikan pedang, bila kamu tak memotongnya dia yang memotongmu.
(Redaksi: Nurbina)
Busyra Eds. V | 3
Pawai Milad 17th Rahmatul Asri
ntuk memeriahkan milad Pondok
Pesantren Modern Rahmatul Asri
yang ke-17, Senin, 19/08
Organisasi Pelajar Rahmatul Asri
(OPRA) bekerja sama dengan Ikatan Alumni
Rahmatul Asri (IKA
RAMA) mengadakan
“PAWAI MILAD
AKBAR”. Para santri
dan santriwati yang
berjumlah 600 orang
mengenakan busana
mereka sesuai dengan
asal daerah mereka
masing~masing.
Mereka berjalan
menempuh jarak
sekitar 1 km dari
Pondok Pesantren dan
kembali lagi ke dalam Pondok.
Kegiatan ini mempunyai bertujuan untuk
memperkenalkan santri dan santriwati yang
menuntut ilmu di Rahmatul Asri yang mengenakan
busana dari berbagai daerah di Indonesia,
khususnya bagi kawasan Indonesia bagian tengah
dan kawasan Indonesia bagian timur. Keragaman
busana yang dikenakan ini bertujuan untuk
menyampaikan kepada masyarakat bahwa di usia
ke~17 ini Pesantren Rahmatul Asri semakin
mengalami peningkatan dan perkembangan yang
baik.
Keragaman ini pula yang menggambarkan
Rahmatul Asri yang telah mencetak alumni yang
berwawasan luas dengan berbekal pengetahuan
umum maupun pengetahuan keagamaan yang
tersebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan
sampai keluar negeri. Selain itu, hal ini diharapakan
bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa para
santri Rahmatul Asri
tidak hanya berasal
dari Sulawesi Selatan
tetapi ada juga yang
berasal dari luar
provinsi Sulawesi
Selatan seperti dari
provinsi Kalimantan,
Papua, Jakarta,
Palopo dan masih
banyak lagi.
“Saya sangat
senang dengan adanya
pawai milad akbar ini karena kami semua sebagai
santri Rahmatul Asri bisa memperkenalkan daerah
asal kami masing~masing dengan cara mengenakan
busana daerah kami masing~masing.” Ujar A.Setiani,
salah satu santriwati yang berasal dari Jakarta.
Biasanya jika ada acara pawai orang~orang
cenderung lebih memilih menyewa busana untuk
dikenakan agar tampak lebih menarik di hadapan
para penonton, tetapi hal itu tidak berlaku bagi
santri Rahmatul Asri. Mereka lebih memilih untuk
membuat inisiatif sendiri dalam berbusana, mereka
hanya mengkombinasikan pakaian mereka dengan
sumber daya alam yang ada di lingkungan pesantren
untuk tampil lebih menarik di hadapan para
penonton. Contohnya bagi santri dan santriwati yang
berasal dari daerah Papua dan Kalimantan, mereka
merangkai daun kelapa sebagai rok, merangkai
daun~daun sebagai gelang dan mahkota bagi
mereka agar tampak lebih menarik bagi orang yang
melihatnya.
Alhamdulillah proses pawai milad akbar
yang diadakan ini berjalan dengan lancar dan meriah
sesuai dengan harapan panitia pelaksana acara ini,
Muhammad Aqil Rusman. (Redaksi Nur Chairunnisa)
U
Foto: Pembukaan Milad Rahmatul Asri ke-17 tahun
Foto: Pawai Keliling
Busyra Eds. V | 4
Mimbar Santri
Hijrah Menuju Mukmin Sejati
(Redaksi: Imam Muslim)
Hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia
Segala puji hanya milik Allah, yang telah menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang
mulia bagi ummat Muhammad, dan menjadi bulan yang paling depan dalam kalender islam.
Saya bersaksi dengan sesungguhnya, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya
Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga Allah melimpahkan salam
kesejahteraan kepada beliau, keluarga, dan sahabat -sahabatnya yang mulia.
Pada saat ini saya akan membahas tema yakni:
“Hijrah menuju mukmin sejati”
Marilah kita sambut kedatangan bulan Muharram ini dengan memanjatkan rasa syukur ke
hadirat Allah swt. yang telah memberikan nikmat-Nya kepada kita semua. Marilah kita gunakan
anugerah kenikmatan itu pada jalan yang diridhai-Nya karena jika kita benar- benar mau
bersyukur atas nikmat-Nya, maka Allah akan menambah nikmat itu. Sebagaimana tersebut dalam
surah Ibrahim ayat 7, Allah swt. Berfirman:
“ Dan (ingatlah juga), tatkalah Tuhanmu memaklumkan:”sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-
Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Sebagai upaya meningkatkan iman dan takwa kepad aAllah, maka melalui datangnya tahun
baru hijriah ini kita menengok sejarah masa silam, masa perjuangan Nabi saw, dan para sahabat-
sahabat b eliau dalam menegakkan agama Allah. Sebagaimana di ketahui dalam catatan sejarah,
bahwa Nabi Muhammad saw. Dan para sahabat beliau mengembangkan risalah Islam di Mekkah
banyak menemui tantangan dan hambatan yamg tidak ringan. Orang-orang Quraisy
menentangnya, mereka melakukan penganiayaan terhadap sahabat-sahabat beliau dengan tujuan
agar Nabi saw. Menghentikan dakwahnya. Semakin hari kekejaman dan penganiayaan semakin
keras, namun sungguh suatu keajaiban, semakin keras penindasan dan semakin keras
penganiayaan, Islam pun semakin berkembang. Tidak satu pun orang yang begitu masuk islam
lalu sudi keluar menjadi murtad, sekalipun mereka menerima perlakuan yang sangat kejam dan
tidak manusiawi dari kaum kafir Quraisy.
Makin hari kekejaman itu semakin memuncak dan kemudian mencapai puncaknya, mereka
sepakat untuk menangkap dam membunuh Nabi saw. Dalam keadaan genting itulah, Rasulullah
mendapat perintah hijrah ke Madinah. Maka berhijrahlah beliau bersama para sahabat menuju
kota Yatsrib, yang sekarang dikenal dengan kota Madinah.
Busyra Eds. V | 5
Peristiwa hijrah ini menjadi tonggak perjuanganummat islam untuk selanjutnya. Mereka tidak
hanya dikagumi oleh kawan tapi juga disegani oleh lawan. Peristiwa hijrah akan tetap relafan
atau cocok dikaitkan dengan konteks ruang dan waktu sekarang atau pun yang akan datang.
Nilai- nilai yang terkandung dalam peristiwa hijrah itu akan tetap cocok dijadikan rujukan
kehidupan. Banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut. Di antaranya:
Pertama: hijrah merupakan perjalanan mempertahankan keimanan. Karena iman, para
sahabat sudi meninggalkan kampung rela berpisah dengan orang yang dicintainya yang berbeda
akidah. Iman yang mereka pertahankan melahirkan ketenangan dan ketentraman batin. Kalau
batin sudah terasa tentram dan terasa bahagia, maka bagaimana pun pedihnya penderitaan
zhahir yang mereka alami tidak akan terasa. Itulah mengapa sebabnya para sahabat mau berjalan
digurun pasir yang panas. Mereka menempuh perjalan dari mekkah menuju madinah dengan
bekal iman. Oleh karena itu, dalam memperingati tahun baru hijriah ini, marilah kita tanamkan
keimanan dalam diri kita sebagaimana imannya para sahabat. Dan diwujudkan dalam bentuk
amal-amal soleh dalam kehidupan ini.
Para hadirin, iman akan membuat hidup seseorang jadi terarah kekuasaan dan kebebasan
berfikir harus ada imbangannya. Allah tidah hanya menganugrahkan akal pada manusia, tapi juga
hati. Kita memang butuh ilmu pengatahuan dan teknologi, tapi itu bukan segala-galanya yang
bisa menjami kesejahtraan hidup. Tanpa bimbingan hati yang dibalut dengan keimanan, maka
ilmu pengetahuan akan melahirkan orang-orang sombong dan melampaui batas. Ilmu
pengetahauan dan teknologi yang diimbangi dengan keimanan akan membuat manusia semakin
sadar akan hakikat dirinya, sehingga timbul pengakuan sebagaimana tersebut dalam surah Ali-
Imran 191:
“Ya tuhan kami, tiada sia-sia engkau ciptakan ini, …”
Iman juga berfungsi untuk mengendalikan nafsu. Makhluk yang bernama malaikat Cuma
dianugrahi akal saja tanpa nafsu. Karena itu, tidak ada malaikat yang meng durhakai perintah
allah SWT. Sebaliknya, binatang hanya diberi nafsu oleh allah, sehingga wajar kalau tiap hari
berbuat salah. Sedangkan manusia di beri kedua-duanya, akal sekaligus nafsu. Jika akal yang
menguasai dirinya maka kebenaran akan menang dan meningkat kederajat malaikat. Namun kalu
nafsu yang mengendalikan dirinya, maka sifat-sifat binatang yang menghasi perilakunya. Sehingga
ia turun derajat ketataran binatang. Hal ini seperti yang di firmankan oleh allah dalam surah At-
Tin 4-5:
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya,….”
Sedang hikmah kedua, hijrah merupakan perjalanan ibadah. Pada waktu hijrah, dorongan
para sahabat untu ikut berhijrah tidak sama, oleh karena itu rasulullah SAW. Bersabda dalam
sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori yang artinya:
Busyra Eds. V | 6
“Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu tergantung pada niatnya dan bagi tiap orang apa
yang diniatkannya. Barang siapa hijrahnya pada allah dan rasulnya, maka hijrahnya itu untuk
allah dan rasulnya. Barang siapa hijrahnya dalam kepentingan dunianya atau karena wanita yang
akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang dihijrahi.”
Oleh karena itu, semangat ibadah inilah yang harus menjiwai peringatan hijrah yang kita
selenggarakan ini dalam rangka memasuki tahun baru hijriah.
Kemudian hijrah ketiga, hijrah adalah perjalanan ukhuwwah(persaudaraan). Para hadirin kita
bisa menyimak bersama bagaimana penduduk madinah menyambut orang-orang mekkah sebagai
saudara kemudian mereka bergaul dalam suasana ukhuwwah yang berlandaskan satu keyakinan
bahwa semua manusia berasal dari nabi adam dan beliau diciptakan dari tanah. Maka bersatulah
orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar sebagai saudara yang diikat oleh satu aqidah.
Dalam surah Al_Hujurat, ayat 10 Allah SWT. Berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”
Kaum Muhajirin dan Anshar ini, mendapata jaminan dari Allah akan masuk surge.
Sebagaimana disebutkan dalam surah At-Taubah ayat 100, sebagi berikut:
“Dan orang-orang yang terdahulu yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang
Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah ridha kepada
mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyiadakan bagi mereka surga yang
mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereke kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan
yang besar.”
Busyra Eds. V | 7
BANGSA INDONESIA TELAH MERDEKA?
BELUM SEUTUHNYA!!! (Redaksi Nur Fadhilah Rahmah)
erdeka itu kebebasan. Perasaan
bebas, lepas dari belenggu
kesulitan yang merantai hati
yang
gelisah, jiwa
dan raga
yang
tersiksa
juga sebagai
ungkapan
keberhasilan
setelah
melewati kesulitan dalam kerasnya kehidupan.
Ashhabi pasti sudah tahu bahwa bulan
ini atau tepatnya 17 agustus 2013 kita kembali
memperingati hari kemerdekaan bangsa kita
yaitu negara kesatuan republik indonesia yang
ke 68.
Keramaian perayaan hari kemerdekaan
sangat terlihat jelas jauh hari sebelum hari
kemerdekaan itu dengan adanya baliho-baliho,
poster, spanduk dan umbul-umbul (bendera-
bendera) yang melambangkan ucapan
“Dirgahayu Kemerdekaan” memenuhi
sepanjang jalan kita. Keramaian dalam
perayaannya pun bermacam-macam, ada yang
merayakannya dengan mengadakan pawai,
PBB (Pelatihan Baris Berbaris), adapun yang
mengadakan lomba-lomba tertentu yang
pastinya dapat membuat masyarakat sekitar
ikut serta dalam merasakan kemerdekaan
dan menikmati hasil perjuangan para
pahlawan kita melawan rintangan, ketakutan
dan kesengsaraan oleh penjajah-penjajah.
Memang bangsa indonesia telah
merdeka secara jasmani, namun secara
hakiki, apakah sudah merdeka? Tentu
Belum.!!. Di sisi lain, bangsa indonesia
belum merdeka, jika kita lihat dari aspek
ekonomi, politik, hukum, budaya dan dari segi
yang lainnya Baik sikap kelompok maupun
individu nya masih banyak yang meleset dari
akhlaq Islami. Padahal Indonesia adalah negeri
mayoritas Muslim. Dan The Pounding Father
kita mengakui dengan jujur dalam
muqaddimah Undang-Undang Dasar 1945,
bahwa kemerdekaan ini diraih atas berkat
rahmat Allah SWT. Artinya dalam mengisi
kemerdekaan ini hendaknya kita tidak boleh
melupakan Tuhan yang telah memberi kita
nikmat kemerdekaan ini.
Suatu Negara bisa dikatakan merdeka secara jasmani apabila terbebasnya negara itu dari
tekanan dan jajahan para penjajah, sedangkan merdeka yang hakiki apabila terbebasnya seseorang
dari tekanan dan jajahan hawa nafsu dalam melakukan segala aktivitasnya. Maka jika ada seorang
manusia dalam kehidupannya senantiasa masih dijajah oleh hawa nafsunya maka berarti dia belum
menjadi orang merdeka yang sebenarnya Karena ia terbelenggu oleh hawa nafsunya yang
senantiasa memaksanya untuk melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan akhlaq islam.
Kehidupannya selalu terjajah oleh hawa nafsunya sendiri sehingga mengakibatkan tergelincirnya ia
kelubang kebinasaan baik di dunia maupun di akhirat. Allah SWT berfirman:
M
Busyra Eds. V | 8
37. Adapun orang yang melampaui batas,
38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
39. maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya).
(QS. An-Naazi’aat:37-39).
Seperti kata bungkarno “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu :
“InnAllahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. “
Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
Allah tidak akan mengubah nasib suatu
bangsa(kaum) sebelum bangsa itu yang
merubah nasibnya sendiri. Jika kita masih
mengikuti hawa nafsu dan melampaui batas,
mengutamakan kehidupan dunia yang artinya
melupakan kehidupan di akhirat, maka kita
tidak akan pernah merdeka dengan
kemerdekaan hakiki, walaupun menurut orang-
orang indonesia sudah merdeka tapi buktinya,
masih banyak pembunuhan, perampokan,
pemerkosaan dll yang mana hal itu merusak
bahkan membantai hak-hak manusia lainnya.
Mana kemerdekaannya? Apakah kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya
dapat terasa pada golongan orang-orang yang
kuat, kaya, angkuh, egois? Jadi, rakyat
indonesia yang terbantai haknya tidak boleh
merdeka?, bukanlah bangsa yang seperti itu
yang kita harapkan, maka tentunya solusi
utamanya adalah gerakan individu yang
memiliki kesadaran dan semangat yang
menggebu dalam memperbaiki diri, dan jika itu
dimulai dari individu ke individu, yakinlah
sedikit demi sedikit akan menjadikan bangsa
kita bangsa yang merdeka secara hakiki.
Aamiin.
Ingatlah ashhabi, Allah menjanjikan kita semua kemerdekaan
Artinya :
“Dan Allah SWT telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi
(kesenangan, kemerdekaan, kebebasan dll) sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum
mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk
mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan
menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun
dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang
fasik.”
Kemerdekaan hakiki telah terjamin oleh
Allah SWT, maka tergantung kepada kitalah
segala keadaan kita(di bawah kekuasaan Allah)
apakah kita ingin memperbaiki diri atau hanya
membiarkan diri diliputi dan dijajah oleh hawa
nafsu kita. Tidak ada kata terlambat untuk
berubah, MERDEKA!!
Wallahu `alam Bisshowab. Jazakumullah Khairan Katsiran, Wabillahittaufiq Warrahmah
Busyra Eds. V | 9
DZIKIR AKBAR
Pondok Pesantren Modern
Rahmatul Asri menggelar Dzikir
Akbar bersama di gedung
serbaguna (Aula) pada 2 Agustus
lalu. Acara ini dirangkaikan
dengan pelepasan santri dan
santriwati yang akan kembali ke
rumahnya masing-masing untuk
libur lebaran. Semuanya wajib
mengikuti acara tersebut
termasuk santri-santriwati,
ustadz, ustadzah, serta
orangtua dan wali santri.
Acara ini sengaja diadakan
pada malam hari karena
suasananya yang mendukung
dengan mendatangkan tim Dzikir
dari Makassar. Tujuan kegiatan
ini untuk kembali memupuk
kerinduan umat Islam kepada
Rasulullah, Muhammad SAW. Dalam
pelaksanaannya ditampilkan
barang-barang peninggalan
Rasulullah yang bertujuan untuk
menumbuhkan rasa rindu kepada
beliau.
Selain itu, menurut salah
satu guru di PPM Rahmatul Asri,
Uztadz Muliadi S.Kom, tujuan
acara tersebut diantaranya
untuk menjadi renungan tentang
hakikat penciptaan manusia oleh
Sang Khalik, Allah SWT.
Renungan tentang hubungan antar
sesama manusia,dan menjadi juga
harapan untuk bisa memberikan
pencerahan qalbu kepada
keluarga besar Rahmatul Asri.
Sebelum ditutup, para
peserta dikisahkan tentang
seorang tabi’in yang bernama
Uwais Ibnu Amir Al_Qarny yang
sangat memuliakan kedua
orangtuanya. Setelah itu
barulah masuk pada acara inti
yaitu dzikir bersama. Acara
tersebut berlangsung dengan
baik dan efektif. Di akhir
acara terlihat wajah sembab
para peserta setelah berdzikir
yang hanyut dalam I’tirafnya
atas kehilafan di masa lalu
terutama kepada kedua orang
tua,guru dan terutama kepada
tuhan yang maha esa yaitu Allah
swt.
Kegiatan ini membuat
santri termotivasi agar selalu
menumbuhkan rasa cinta kepada
Allah dan Rasullullah.
Sebagaimana yang dikatakan oleh
salah satu santriwati “Saya
sangat senang mengikuti acara
ini karena begitu banyak
pelajaran yang bisa saya
dapatkan apalagi dikaitkan
dengan kisah-kisah Rasulullah
dan Tabi’in yang membuat saya
begitu termotivasi untuk selalu
mencintai Rasul dan memuliakan
kedua orangtua saya.” Kata
Amelia saat ditemui redaksi
BUSYRA.(Redaksi: Nur Rahmahdani)
Busyra Eds. V | 10
UWAIS BIN AMIR AL-QARNY
(Sang Pemuda Penghuni Langit)
ia seorang yang
jika bersumpah
demi Allah SWT
pasti terkabul. Pada hari kiamat
nanti ketika semua ahli ibadah
dipanggil disuruh masuk surga,
dia justru dipanggil agar berhenti
dahulu dan disuruh memberi
syafa'at, ternyata Allah memberi
izin dia untuk memberi syafa'at
sejumlah qobilah Robi'ah dan
qobilah Mudhor, semua
dimasukkan surga tak ada yang
ketinggalan karenanya. Dia adalah
"Uwais al-Qarni". Ia tak dikenal
banyak orang dan juga miskin,
banyak orang suka
menertawakan, mengolok-olok,
dan menuduhnya sebagai tukang
membujuk, tukang mencuri serta
berbagai macam umpatan dan
penghinaan lainnya.
Suatu hari seorang
fuqoha' negeri Kuffah, karena
ingin duduk
dengannya,memberinya hadiah
dua helai pakaian, tapi tak berhasil
dengan baik, karena hadiah
pakaian tadi diterima lalu
dikembalikan lagi olehnya seraya
berkata, "Aku khawatir, nanti
sebagian orang menuduh aku,
dari mana kamu dapatkan pakaian
itu, kalau tidak dari membujuk
pasti dari mencuri" ujar uwais.
Uwais adalah seorang
pemuda bermata biru, rambutnya
merah, pundaknya lapang
panjang, berpenampilan cukup
tampan, kulitnya kemerah-
merahan, dagunya menempel di
dada selalu melihat pada tempat
sujudnya, tangan kanannya
menumpang pada tangan kirinya,
ahli membaca dan menangis,
pakaiannya hanya dua helai
sudah kusut yang satu untuk
penutup badan dan yang satunya
untuk selendangan, tiada orang
yang menghiraukan, tak dikenal
oleh penduduk bumi akan tetapi
sangat terkenal di langit.
Pemuda dari Yaman ini
telah lama menjadi yatim, tak
punya sanak keluarga kecuali
hanya ibunya yang telah tua renta
dan lumpuh. Hanya penglihatan
kabur yang masih tersisa. Untuk
mencukupi kehidupannya sehari-
hari, Uwais bekerja sebagai
penggembala kambing. Upah
yang diterimanya hanya cukup
untuk sekedar menopang
kesehariannya bersama Sang ibu,
bila ada kelebihan, ia pergunakan
untuk membantu tetangganya
yang hidup miskin dan serba
kekurangan seperti keadaannya.
Kesibukannya
sebagai pengembala domba dan
merawat ibunya yang lumpuh dan
buta, tidak memengaruhi
kegigihan ibadahnya, ia tetap
melakukan puasa di siang hari
dan bermunajat di malam
harinya.Uwais al-Qarni telah
memeluk Islam pada masa negeri
Yaman mendengar seruan Nabi
Muhammad SAW. yang telah
mengetuk pintu hati mereka untuk
menyembah Allah, Tuhan Yang
Maha Esa, yang tak ada sekutu
bagi-Nya. Islam mendidik setiap
pemeluknya agar berakhlak luhur.
Peraturan-peraturan yang
terdapat di dalamnya sangat
menarik hati Uwais, sehingga
setelah seruan Islam datang di
negeri Yaman, ia segera
memeluknya, karena selama ini
hati Uwais selalu merindukan
datangnya kebenaran. Banyak
tetangganya yang telah memeluk
Islam, pergi ke Madinah untuk
mendengarkan ajaran Nabi
Muhammad SAW secara
langsung. Sekembalinya di
Yaman, mereka memperbarui
rumah tangga mereka dengan
cara kehidupan Islam. Alangkah
sedihnya hati Uwais setiap melihat
tetangganya yang baru datang
dari Madinah. Mereka itu telah
"bertamu dan bertemu" dengan
kekasih Allah penghulu para Nabi,
sedang ia sendiri belum.
Kecintaannya kepada Rasulullah
menumbuhkan kerinduan yang
kuat untuk bertemu dengan sang
kekasih, tapi apalah daya ia tak
punya bekal yang cukup untuk ke
Madinah, dan yang lebih ia
beratkan adalah sang ibu yang
jika ia pergi, tak ada yang
merawatnya.
Di ceritakan ketika
terjadi Pertempuran
Uhud Rasulullah SAW mendapat
cedera dan giginya patah karena
dilempari batu oleh musuh-
D
Busyra Eds. V | 11
musuhnya. Kabar ini akhirnya
terdengar oleh Uwais. Ia segera
memukul giginya dengan batu
hingga patah. Hal tersebut
dilakukan sebagai bukti
kecintaannya kepada beliau SAW,
sekalipun ia belum pernah
melihatnya. Hari berganti dan
musim berlalu, dan kerinduan
yang tak terbendung membuat
hasrat untuk bertemu tak dapat
dipendam lagi. Uwais
merenungkan diri dan bertanya
dalam hati, kapankah ia dapat
menziarahi Nabinya dan
memandang wajah beliau dari
dekat ? Tapi, bukankah ia
mempunyai ibu yang sangat
membutuhkan perawatannya dan
tak tega ditingalkan sendiri,
hatinya selalu gelisah siang dan
malam menahan kerinduan untuk
berjumpa. Akhirnya, pada suatu
hari Uwais mendekati ibunya,
mengeluarkan isi hatinya dan
memohon izin kepada ibunya agar
diperkenankan pergi menziarahi
Nabi SAW di Madinah. Sang ibu,
walaupun telah uzur, merasa
terharu ketika mendengar
permohonan anaknya.
Beliau memaklumi
perasaan Uwais, dan berkata,
"Pergilah wahai anakku!
temuilah Nabi di rumahnya.
Dan bila telah berjumpa,
segeralah engkau kembali
pulang". Dengan rasa
gembira ia berkemas untuk
berangkat dan tak lupa
menyiapkan keperluan ibunya
yang akan ditinggalkan serta
berpesan kepada tetangganya
agar dapat menemani ibunya
selama ia pergi.
Sesudah berpamitan
sambil menciumi sang ibu,
berangkatlah Uwais menuju
Madinah yang berjarak kurang
lebih empat ratus kilometer dari
Yaman. Medan yang begitu ganas
dilaluinya, tak peduli penyamun
gurun pasir, bukit yang curam,
gurun pasir yang luas yang dapat
menyesatkan dan begitu panas di
siang hari, serta begitu dingin di
malam hari, semuanya dilalui demi
bertemu dan dapat memandang
sepuas-puasnya paras baginda
Nabi SAW yang selama ini
dirindukannya. Tibalah Uwais al-
Qarni di kota Madinah. Segera ia
menuju ke rumah Nabi SAW,
diketuknya pintu rumah itu sambil
mengucapkan salam. Keluarlah
Sayyidah Fathimah binti
Muhammad SAW, sambil
menjawab salam Uwais.
Segera saja Uwais
menanyakan Nabi yang ingin
dijumpainya. Namun ternyata
beliau SAW tidak berada di rumah
melainkan berada di medan
perang. Betapa kecewa hati sang
perindu, dari jauh ingin berjumpa
tetapi yang dirindukannya tak
berada di rumah. Dalam hatinya
bergolak perasaan ingin
menunggu kedatangan Nabi SAW
dari medan perang.
Tapi, kapankah beliau
pulang ? Sedangkan masih
terngiang di telinga pesan ibunya
yang sudah tua dan sakit-sakitan
itu, agar ia cepat pulang ke
Yaman," Engkau harus lekas
pulang".
Karena ketaatan kepada
ibunya, pesan ibunya tersebut
telah mengalahkan suara hati dan
kemauannya untuk menunggu dan
berjumpa dengan Nabi SAW. Ia
akhirnya dengan terpaksa mohon
pamit kepada Sayyidah Fathimah
a.s. untuk segera pulang ke
negerinya. Dia hanya menitipkan
salamnya untuk Nabi SAW dan
melangkah pulang dengan
perasaan haru.
Sepulangnya dari perang,
Nabi SAW langsung menanyakan
tentang kedatangan orang yang
mencarinya. Nabi Muhammad
SAW menjelaskan bahwa Uwais
al-Qarni adalah anak yang taat
kepada ibunya. Ia adalah
penghuni langit (sangat terkenal di
langit). Mendengar perkataan
baginda Rasulullah SAW,
Sayyidatina Fathimah a.s. dan
para sahabatnya tertegun.
Menurut informasi Sayyidah
Fathimah a.s., memang benar ada
yang mencari Nabi SAW dan
segera pulang kembali ke
Yaman, karena ibunya sudah
tua dan sakit-sakitan sehingga
ia tidak dapat meninggalkan
ibunya terlalu lama.
Rasulullah SAW
bersabda : "Kalau kalian ingin
berjumpa dengan dia (Uwais al-
Qarni), perhatikanlah, ia
mempunyai tanda putih di
tengah-tengah telapak
tangannya." Sesudah itu beliau
SAW, memandang kepada Imam
Ali bin Abi Thalib dan Umar bin
Khattab dan bersabda, "Suatu
ketika, apabila kalian bertemu
Busyra Eds. V | 12
dengan dia, mintalah do'a dan
istighfarnya, dia adalah penghuni
langit dan bukan penghuni bumi".
Tahun terus berjalan, dan
tak lama kemudian Nabi SAW
wafat, hingga kekhalifahan Abu
Bakar telah dilanjutkan
kepada Khalifah Umar bin
Khattab. Suatu ketika, khalifah
Umar teringat akan sabda Nabi
SAW. tentang Uwais al-Qarni,
sang penghuni langit. Ia segera
mengingatkan kepada Imam
Ali untuk mencarinya bersama.
Sejak itu, setiap ada kafilah yang
datang dari Yaman, beliau berdua
selalu menanyakan tentang Uwais
al-Qorni, apakah ia turut bersama
mereka.
Di antara kafilah-kafilah
itu ada yang merasa heran,
apakah sebenarnya yang terjadi
sampai-sampai ia dicari oleh
beliau berdua. Rombongan kafilah
dari Yaman menuju Syam silih
berganti, membawa barang
dagangan mereka.
Suatu ketika, Uwais al-
Qorni turut bersama rombongan
kafilah menuju kota Madinah.
Melihat ada rombongan kafilah
yang datang dari Yaman, segera
khalifah Umar bin Khattab dan
Imam Ali mendatangi mereka dan
menanyakan apakah Uwais turut
bersama mereka. Rombongan itu
mengatakan bahwa ia ada
bersama mereka dan sedang
menjaga unta-unta mereka di
perbatasan kota. Mendengar
jawaban itu, beliau berdua
bergegas pergi menemui Uwais
al-Qorni. Sesampainya di kemah
tempat Uwais berada, Khalifah
Umar bin Khattab dan Imam Ali
memberi salam. Namun rupanya
Uwais sedang melaksanakan
salat. Setelah mengakhiri
salatnya, Uwais menjawab salam
kedua tamu agung tersebut sambil
bersalaman. Sewaktu berjabatan,
Khalifah Umar segera
membalikkan tangan Uwais, untuk
membuktikan kebenaran tanda
putih yang berada di telapak
tangan Uwais, sebagaimana
pernah disabdakan oleh Nabi
SAW. Memang benar! Dia
penghuni langit. Dan ditanya
Uwais oleh kedua tamu tersebut,
siapakah nama saudara?
"Abdullah", jawab Uwais.
Mendengar jawaban itu,
kedua sahabatpun tertawa dan
mengatakan, "Kami juga Abdullah,
yakni hamba Allah. Tapi siapakah
namamu yang sebenarnya?"
Uwais kemudian berkata, "Nama
saya Uwais al-Qorni".
Dalam pembicaraan
mereka, diketahuilah bahwa ibu
Uwais telah meninggal dunia.
Itulah sebabnya, ia baru dapat
turut bersama rombongan kafilah
dagang saat itu. Akhirnya,
Khalifah Umar dan Imam Ali
memohon agar Uwais berkenan
mendo'akan untuk mereka.
Uwais enggan dan dia
berkata kepada khalifah, "Sayalah
yang harus meminta do'a kepada
kalian". Mendengar perkataan
Uwais, Khalifah berkata, "Kami
datang ke sini untuk mohon do'a
dan istighfar dari anda".
Karena desakan kedua
sahabat ini, Uwais al-Qorni
akhirnya mengangkat kedua
tangannya, berdo'a dan
membacakan istighfar. Setelah itu
Khalifah Umar berjanji untuk
menyumbangkan uang negara
dari Baitul Mal kepada Uwais,
untuk jaminan hidupnya. Segera
saja Uwais menolak dengan halus
dengan berkata, "Hamba mohon
supaya hari ini saja hamba
diketahui orang. Untuk hari-hari
selanjutnya, biarlah hamba yang
fakir ini tidak diketahui orang lagi".
Setelah kejadian itu,
nama Uwais kembali tenggelam
tak terdengar beritanya. Tapi ada
seorang lelaki pernah bertemu
dan ditolong oleh Uwais, waktu itu
kami sedang berada di atas kapal
menuju tanah Arab bersama para
pedagang, tanpa disangka-sangka
angin topan berhembus dengan
kencang. Akibatnya hempasan
ombak menghantam kapal kami
sehingga air laut masuk ke dalam
kapal dan menyebabkan kapal
semakin berat. Pada saat itu, kami
melihat seorang laki-laki yang
mengenakan selimut berbulu di
pojok kapal yang kami tumpangi,
lalu kami memanggilnya. Lelaki itu
keluar dari kapal dan melakukan
salat di atas air.
Betapa terkejutnya kami
melihat kejadian itu. "Wahai
waliyullah, tolonglah kami!" tetapi
lelaki itu tidak menoleh. Lalu kami
berseru lagi, "Demi Zat yang telah
memberimu kekuatan beribadah,
tolonglah kami!" Lelaki itu menoleh
kepada kami dan berkata,
"Apa yang terjadi ?"
"Tidakkah engkau melihat
bahwa kapal dihembus angin dan
dihantam ombak?" tanya kami.
"Dekatkanlah diri kalian
pada Allah!" katanya.
"Kami telah
melakukannya."
Busyra Eds. V | 13
"Keluarlah kalian dari
kapal dengan membaca
bismillahirrohmaani
rrohiim!"
Kami pun keluar dari
kapal satu persatu dan berkumpul
di dekat itu. Pada saat itu jumlah
kami lima ratus jiwa lebih.
Sungguh ajaib, kami semua tidak
tenggelam, sedangkan perahu
kami berikut isinya tenggelam ke
dasar laut.
Lalu orang itu berkata
pada kami ,"Tak apalah harta
kalian menjadi korban asalkan
kalian semua selamat". "Demi
Allah, kami ingin tahu, siapakah
nama Tuan ? "Tanya kami.
"Uwais al-Qorni".
Jawabnya dengan singkat.
Kemudian kami berkata
lagi kepadanya, "Sesungguhnya
harta yang ada dikapal tersebut
adalah milik orang-orang fakir di
Madinah yang dikirim oleh orang
Mesir."
"Jika Allah
mengembalikan harta kalian.
Apakah kalian akan membagi-
bagikannya kepada orang-orang
fakir di Madinah?" tanyanya.
"Ya, "jawab kami. Orang
itu pun melaksanakan salat dua
rakaat di atas air, lalu berdo'a.
Setelah Uwais al-Qorni mengucap
salam, tiba-tiba kapal itu muncul
ke permukaan air, lalu kami
menumpanginya dan meneruskan
perjalanan. Setibanya di Madinah,
kami membagi-bagikan seluruh
harta kepada orang-orang fakir di
Madinah, tidak satupun yang
tertinggal.
Beberapa waktu
kemudian, tersiar kabar kalau
Uwais al-Qorni telah pulang ke
Rahmatullah.Anehnya,pada saat
dia akan dimandikan tiba-tiba
sudah banyak orang yang
berebutan untuk memandikannya.
Dan ketika dibawa ke tempat
pembaringan untuk dikafani, di
sana sudah ada orang-orang yang
menunggu untuk mengkafaninya.
Demikian pula ketika
orang pergi hendak menggali
kuburnya. Di sana ternyata sudah
ada orang-orang yang menggali
kuburnya hingga selesai. Ketika
usungan dibawa menuju ke
pekuburan, luar biasa banyaknya
orang yang berebutan untuk
mengusungnya.
Dan Syaikh menjelaskan, "ketika
aku ikut mengurusi jenazahnya
hingga aku pulang dari
mengantarkan jenazahnya, lalu
aku bermaksud untuk kembali ke
tempat penguburannya guna
memberi tanda pada kuburannya,
akan tetapi sudah tak terlihat ada
bekas kuburannya. (Syeikh
Abdullah bin Salamah adalah
orang yang pernah ikut berperang
bersama Uwais al-Qorni pada
masa pemerintahan Umar bin
Khattab)
Meninggalnya Uwais al-
Qorni telah menggemparkan
masyarakat kota Yaman. Banyak
terjadi hal-hal yang amat
mengherankan. Sedemikian
banyaknya orang yang tak dikenal
berdatangan untuk mengurus
jenazah dan pemakamannya,
padahal Uwais adalah seorang
fakir yang tak dihiraukan orang.
Sejak ia dimandikan
sampai ketika jenazahnya hendak
diturunkan ke dalam kubur, di situ
selalu ada orang-orang yang telah
siap melaksanakannya terlebih
dahulu. Penduduk kota Yaman
tercengang. Mereka saling
bertanya-tanya, "Siapakah
sebenarnya engkau wahai Uwais
al-Qorni? Bukankah Uwais yang
kita kenal, hanyalah seorang fakir
yang tak memiliki apa-apa, yang
kerjanya hanyalah sebagai
penggembala domba dan unta?
Tapi, ketika hari wafatmu, engkau
telah menggemparkan penduduk
Yaman dengan hadirnya manusia-
manusia asing yang tidak pernah
kami kenal. Mereka datang dalam
jumlah sedemikian banyaknya.
Agaknya mereka adalah para
malaikat yang di turunkan ke
bumi, hanya untuk mengurus
jenazah dan pemakamannya.
Baru saat itulah penduduk Yaman
mengetahuinya siapa "Uwais al-
Qorni" ternyata ia tak terkenal di
bumi tapi terkenal di langit.
(Redaksi: Hafizah)
Busyra Eds. V | 14
Kusatukan Langit dan Bumi Dalam Satu Mimpi
elalu sendiri
,berteman sepi,
menyendiri
itulah aku, selalu merasa
hidupku hampa tanpa arti,
aku selalu merasa ALLAH tak
adil kepadaku, aku memang
bukan dari keluarga
berada,tampang juga pas-
pasan, perstasi juga biasa aja
,gak ada yg istimewa dalam
diriku, aku bahkan tak punya
pacar, siapa juga yg mau
denganku udah gendut,
jerawatan lagi,jadi pantaslah
jika aku minder dengan
teman-temanku.,
“ica... kok ngelmun
,gak baik loh cewek cantik
ngelamun....!!!!”kata ayu
mengagetkanku .
Jujur rasanya ennek
dengar kata2 nya ,cantik
??????? mau menghinaku
,segera kusadarkan diriku
,aku tau dia gak bermaksud
begitu ,mungkin aku yang
terlalu sensitif ,aku tau dia itu
baik n sangat dekat denganku
, temanku yang satu ini siapa
sih yg gak kenal AYU
PERMATA SARI gadis
berjilbab yg begitu
populer,bukan saja
cantik,feminim,pintar,kaya, , n
boekkkk banget ,setiap
bertemu senyum manisnya
tak perna hilang dari bibirnya.
“Ooh ya, ngak
kok,...!!!!!”jawabku dengan
senyum terpaksa.
“Terus lagi apa ,ngak
baik loh selalu menghayal
nanti kesambet ,mending kita
pulang dah siang ni...!”
ajaknya sambil menarik
tanganku keluar dari kelas.
Aku bersekolah di sma rama
kelas XI ipa aku memang suka
merenung,menghayal dan
meratapi nasibku ,kenapa
harus begini , kenapa aku
tidak begini, aku selalu
menyesali apa yg terjadi
padaku.ketika orang sibuk-
sibuk nya belajar dan bercita-
cita, aku hanya meratapi
nasibku ,dan ayu selalu
bercerita bahwa di sangat
ingin jadi dokter,aku Cuma
bisa mangut-mangut ,apa sih
yang gak bisa buat ayu dia
kan punya
segalanya,wooooong aku
lanjut di sma aja udah
bersyukur banget .....
aku memang terlahir
dari keluarga yg sederhana
,ayahku hanyalah seorang
buruh bangunan yang harus
bekerja banting tulang untuk
menhidupi kami berlima,
ibu,aku dan kedua adikku
yang masih kecil,aku tak
perna membawa uang jajan
ke sekolah .
aku bersekolah di sma
1 duduk di XI ipa , jarak yang
kutempu sekitra 2 kilo
dengan bermodal sepeda
butut untuk pergi ke skolah ,
jam 5 pagi telah
mengayungkan sepedahku
untuk berangkat ke sekolah
,walau terkadang aku malu ,
zaman sekarang naik sepeda
udah ngga banget kalee ,kan
sekarang jaman modren,
masa aku cuma naik
sepeda,tapi ayah selalu
menyemangatiku katanya
paling tidak aku bisa tamat
sma .bagiku bercita-cita
adalah sesuatu yang
impossibble.
“ica gak boleh
gitu,...harus optimis....!!!
nasihat ayu selalu
kepadaku,setiap ku mengeluh
ke padanya,sampai-sampai
aku bozan mendengarnya.
“yuu ...... kamu sihh
enak bilang gitu, woong
bukan kamu di posisiku,aku
Cuma orang biasa, tooh kamu
,anak
konglomerat,cantik,pintar,ber
perstasi terus aku,..? aku
Cuma dari keluaraga
sederhana,tampang pas-
pasan,otak standar ...!
bantahku panjang lebar.
“gak boleh gitu,kamu
tuu kayak orang gak bertuhan
aja ,kita tuh harus bersyukur
dengan apa yang ALLAH beri
untuk kita,dan semua cobaan
yang kita alami pasti ada
batas akhirnya” nasihatnya
lagi
“iye deh aku ngerti”
jawabku asal-asalan mending
aku ngaalah daripada harus
dangar ceramanya yang
panjang lebar.
Ayu selalu bercerita
bahwa dia pengen banget jadi
dokter,katanya dokter itu bisa
nolongin banyak orang , bisa
nyelamatin banyak
S
Busyra Eds. V | 15
orang,pokoknya dokter itu
pekerjaan paling keren
katanya. Aku Cuma bisa
mengaminkan dalam hati
,walau aku kadang ketus
padanya ,tapi jujur aku
sayang dia,dia adalah
sahabatku yang menerimaku
apa adanya.
selasa yang kelabu
entah mengapa ,sejak pagi
hatiku terasa tak
tenang,sesampai di sekolah
salah satu temanku
menghampiriku ,
“icaaaaaaaa...,...................
!!!!!!!icaaaaaaaa.............................!
!!!!” pangilnya sambil ngos-
ngosan menghampiriku.
“kenapa sih fiz pagi-
pagi udah terikak kayak di
hutan ajah....!!!!” jawabku
asal-asalan, fizah
menghampiriku dengan
wajah pucat ,dan nada ngos-
ngosannya.
“ayu ,,,caaa......!!yuuu
,,,,,”katanya sambil
menguncang-guncangkan
tubuhku.
“iya ayu kenapa ,coba
tenangkan dirimu dahulu!”
kataku sambil mencoba
menenangkannya sambil
mengusap- usap
punggungnya.
“ayu kecelakaan,,,, iya
sedang berada di rumah
sakit” jawabnya terbata-bata.
“apaaaaaaaaaaaaaaa
ayu kecelakaan ,bagaimana
ceritaya ,jangan bercanda
dong ,,,!”kata ku tak percaya
,kemarin dia baik-baik
saja,benakku dalam hati.
“aku serius caaa
,,,kemarin waktu pulang dari
sekolah ia kecelakaan ,kata
orang ia luka parah ,,
sekarang ia berada di rumah
sakit masenremmpulu !!!!!”´
terangnya ,menjawab
keraguanku.
rasanya dunia seakaan
berputar ,tanpa komando
segera ku ambil sepedaku
,dengan sekuat tenaga ku
ayaungkan sepedah
bututku,aku seakan tak peduli
keadaan di sekitarku,suara
fizah memangilku ,sudah tak
ku pedulikan lagi,sampai-
sampai aku lupa untuk
meminta izin ke pada guru,di
benakku hanyalah senyum
ayu ,tawanya di fikiranku,aku
sudah tak ingat apa-apa lagi
yg ku tau aku ingin bertemu
ayu.
rumah sakit tampak
lengang,tampak beberapa
perawat dan orang lalu lalu
lalang,tiba- tiba aku
bingung,kan aku dak tau mau
kemana kan aku dak tau ayu
di kamar berrapa,apalagi
rumah sakit masenrenpulu
sangt luas,tapi ahh eduli amat
segera ku langkahkan kaki ku
ke dalan rumah sakit ,tapi
tiba2 mataKU melihat sosok
yg ku kenal ,yah aku tau ,itu
temn2 ku,kok bisa seera ku
hampiri
“ehhh fizah kok kamu ada di sini,kan tadi kamu ada di sekolah.....!!!” tanyakau terheran-heran
“ica kamu tooo ,kan
tadi aku tadi aku belum
selesai bicara,tadi aku baru
mau ajak kamu naek mobil ke
sini ehhh malah kabur
....!!!!”jawabnya sambil
tertawa
aku Cuma tunduk,aku
malu,ahhh betapa cerobohnya
aku .
“ehh kok bengong kata
nya mau liat ayu ,ayoooo ki ta
ke kamarnya ....!!!!”ajak dima
sambil menarik tanganku.
kami pun segera
mencari kamar perawatan
ayu ,setelah bertanya kesana
kamari ,akhirnya kami
menemukan kamarnya,tapi
betapa kagetrnya kami
kuliahat kaki ayu tinngal
sebelah ,kami sangat prihatin
dengan keadaan ayu,
“ayuuuu...........!!!!!” ku
sapa dia dengan lembut.
“Sabar yah kami yakin
kamu bisa,...” hibur dima
dengan suara kalemnya.
“Kuat yah ,ini semua
ujian ,dan kami yakin kamu
bisa .....!!!”hibur teman yang
Ku lihat dia tersenyum ,dia
tetap cantik ,walau raut
kesedihan masih tetap
terlihat di wajahnya dia
laintap mencoba untuk tegar
,mku membuatku menjadi
teriris ,sesaat aku merasa
sedikit lebih beruntung.
Setelah menjenguknya
kami semua pamit untuk
pulang , karena kami harus
kembali ke sekolah ,dan
untungnya mobil cukup muat
Busyra Eds. V | 16
sehingga mampu
membawaku dan sepedaku ke
sekolah.
Peristiwa ini sungguh
menggegerkan sekolahku ,ayu
yang di kenal sebagai gadis
yang multitalen kini hanya
bisa duduk di kursi roda,dan
tentunya hal ini membuat
banyak pihak menjadi
kehilangan ,termasuk
aku,karena dia adalah
seorang yang selalu ada
menghiburku ,menerimaku
apa adanya.
Sekitar 2 bulan ayu tak
masuk sekolah Ketika aku
berkunjung ke rumahnya ku
lihat ayu ,hanya dudk di kursi
roda ,memandang langit
dengan pandangan kosong,ku
sapa dia,tapi dia hanya diam
membisu.
“Ayu ,ini aku
ica,semangat dong aku
kehilangan banget,sekarang
aku selalu sendiri ,ayo dong
cepat sembuh ..!!!”,kata ku
sambil bersujud dan ku
sandarkan wajahku di
pahanya,tanpa terasa butir2
hangat mengalir di
pipiku.kemudian tanpa sadar
iyaa mengusap kepalaku ,ini
pertama kalinya ayu
memberika respon kepada
orang lain.
“Icaaa ...icahhh
....”.katanya terbata bata
sambil mengusap
rambutku,ku gegam erat
tanganya seakan aku tak
percaya apa yg baru ku
dengar.
“Iya..iya ini ica.....
jawabku terbata-bata karena
kegirangan
“Ica aku punya
permintaan untuk mu
,maukah kau mengabulkanya
untukku....” pintanya
“Sebisaku akan ku
lakukan...!!” jawabku dengan
mantap
“Ica dari kecil aku
sdah bercita-cita menjadi
dokter,tapi kau lihat sendiri
keadaan ku saat ini itu
sesuatu yg mustahil,mauka
kau mewujudkanya untukku
...!!!”pintanya dengan sanagt.
Aku kaget ,aku
bingung mau jawab apa ,aku
tak bisa tuk
mengecewakkannya ,tapi
disisi lain seorang ica mau
jadi dokter ah ,mustahil
,untuk menjadi seorang
dokter di perlukan uang n
otak yg memadai ,tapi aku
orang uang tak punya ,nilai
pas-pasan ,dak remedial saja
sdh syukur ,pikirku dalam
hati
“Aku mohon ica, kalau
kau memang menggapku
sahabtmu ,tolong wujudku
impianku ...!!! pintanya sambil
menjatuhkan air mata
“Iiii yaaa akan ku coba
sempuku ...”jawabku
tepaksa,dan masih lingn-lung
dak tak yakin,aku tak bisa tuk
membuatnya kecewa.
“Kau harus janji,aku
sangt berharap padamu,dan
aku ingin kau membwakan
aku ijazah kedokteran dengan
nilai tertinggi ...!!!!! pintanya
lagi.
“Jujur aku sangt ingin
memenuhi permintamu
sob,tapi kamu kan tahu
sendiri aku bagaimana ,aku
tak punya apap-apa .....!!!
jwabku memelas.
“Tidak ada yg tidak
mungkin asal ada
kemauan......!!!!”,jawabnya
asal tapi meyakinkan.
Sejak itu kutanmkan
dalam hati untuk
mewujudkan impian sahabat
terbaiku itu,aku lebih giat
belajr ,setiap waktu belajar
,semua orang bahkan kaget
dengan perubahanku, aku yg
anti buku jadi pecinta
buku,dan hasilnya aku
menjadi lulusan ke 3 terbaik
di sekolah ,untungnya ayu
telah mencarikan basiswa
kedokteran dan aku lulus
unhas ,tapi masalah tak cukup
sampai disitu tapi untuk ke
makassar aku harus menjual
sepeda
kesayanganku,kemudian di
kota i tu aku harus bekerja
sebagai pelayan n kadang aku
mengirmkan beberapa
tlisanku ke surat kbr paling
tdk jika di muat bisa untuk
makan beberapa hari kadang
juga keluarga mengrimkan
uang,n bahkan ayu belai2in
menjual pianonya untuk biaya
sekolahku ,semuanya ku
jalani, kulalui,perih
kelaparan,sudah biasa,hinaan
bagai angin berlalu,di
benakku hanyalah untuk
mewujudkan impian
sahaqbatku n membuat
bahagia orang tuaku.
Busyra Eds. V | 17
“Wisudawan terbaik
tahun ini jatuh pada jurusan
kedokteran dengan nilai 3,99
,atas nama ica hafizah rahma
Plok plok plok ........ !!”kata mc,
suara tepuk tangan para
hadirin peserta wisuada
menggemu memnuhi ruangan
wisuda ,
Aku tersadar dari
lamunanku.... seakan tak
percaya bahwa aku bisa
menjadi lulusan
terbaik,segera ku sujud
sembil menagis bersyukur
kepada ALLAH atas nikmat yg
di berikan kepadaku,ku peluk
ayah ibuku ,n semua
keluargaku,tak lupa ku sms
ayu mengabarkan berita
gembira ini.
To (ayu)
085255342442
Aku telah memenuhi
permintaan mu sobat ku ,
Replay from ayu
Terima kasih
sahabatku kau benar2
sahabat terbaikku ,sekarang
aku bisa pergi dengan
Tenang. aku tak
mempedulilkan lagi balasan
smsnya, tapi aku segera
maencari kendaraan menju ke
rumah nya, ku bawa ijazah ku
serata piagam, akan ku
berikan untuknya,ku hanya
tersenyum membayangka dia
akan tersenyam karena
impianya telah terwujud di
tangan sahabatnya yg tak
punya apa-apa ini,ungkap
batinku ,ketika sampai di
rumahnya aku merinding ku
liat beberapa orang lalu –
lalang berpaikaian serba
hitam,firastku sudah tak enak.
Ku langkah kan kaki
ku ku liahat raut wajah sedih
,aku menjadi heran segera ku
berlari ke dalam ,ku lihat ayu
sudah tarbaring kaku ,ku
peluk dia .
“ayu aku telah
memenuhi permintaanmu
,bangu bangun ,jangn
bercanda dong...” ,kata ku
sambil mengguncangkan
tubuhnya yang sudah terlajur
kaku,aku seakan tak percaya
ia telah tiada.
Semua orang
memandangku dan aku
merasa sendu, beberapa
orang menenangkanku,
mencoba mengingatkanku
bahwa ayu telah tiada, tapi
aku tak peduli,aku tau dia
cuma bercanda,ku ambil
piagamku ku
perlihatkan,berharap ia
terbangun tapi ternyata itu
cuma sia-sia.
Sebulan setelah itu
baru aku tahu cerita yang
sebenarnya,ternyata ayu
menderita geger otak
sehingga ayu tdk bisa
melanjutkan studynya,dan
umurnya memang tdk pnjang
tapi mungkin karena mukjizat
sehingga ayu bisa bertahan
sejauh ini,dan aku mengerti
ayu bisa bertahan sejauh ini
karena iya ingin mendengar
mimpinya tewujud,walau kau
bagai langit dan aku adalah
bumi tapi dengan mimpi ini
kita bisa bersatu,selamat jalan
sahabataku semua kenangan
ini akan ku ukir dalam hatiku
akan ku ceritakan kepada
anak-anakku ku betapa besar
kekuatan mimpi dan
persahabatan.
(Redaksi : Hafizah)
Busyra Eds. V | 18
Sambungan dari edisi sebelumnya….
DIA ADIKKU, BUKAN ARIL !!!!!
“Kamu yakin ,Zul dari
perinkat 9 menjadi pertama
???”tanya mama ragu-ragu.
“Ia lagi pula ,setahu kakak
,bintang kelasmu itu Fitra, kan
kakaknya sahabatan ma kakak
,katanya adiknya itu cerdas
banget,selalu ikut olimpiade bahkan
perna mewakili Sulawesi Selatan
olimpiade fisika,trus peringkat
pertama selalu di embannya dari SD
sampai sekarang!” kata ku panjang
lebar dengan ekspresi khwatir.
Izul Cuma terdiam tanpa
ekspresi,kemudian tersenyum dari
matanya tampak sinar aneh, seperti
kekuatan baru dalam dirinya .
“Sepertinya adikku yang
ganteng ini harus siap-siap masuk
pesantren.... “kataku tersenyum,
jujur aku senang jika adikku bisa
sekolah di pesantren, kan bisa
sering- sering dijenguk mama dan
papa. Hehehe.....
“Kakak bisa tersenyum
sekarang, liat aja nanti demi Aril aku
bakal ngelakuin apa-pun” katanya
dengan sungguh-sungguh.
Kami semua tertawa
melihat ekspresinya
Tanpa terasa libur semester
pun berakhir , aku harus kembali ke
pondok menyimpan rasa penasaran
yang begitu besar, papa sepertinya
mulai mengumpulkan uang untuk
Izul masuk pesantren, karena pergi
ke Jakarta dan nonton konser Ariel
itu cuma sebagai pancingan agar Izul
mau masuk pesantren. Lagi pula
papa tahu persis saingannya. Izul
juga tidak pernah masuk 5 besar di
kelasnya.
Beberapa bulan di
pondokku papa menelpon, papa
bercerita bahwa Izul sekarang sangat
giat belajar, rajin ke sekolah, belajar
sampai pukul 12.00, bangun jam 4
untuk belajar, makan pun dia belajar.
Mama dan papa khawatir dibuatnya.
Takut Izul sakit karena memaksakan
untuk belajar.
Hari yang dinanti-nanti pun
tiba,rasanya dag dig dug nungguin
hasil kerja keras selama 1 semester.
Tapi kayaknya aku lebih penasaran
dengan raport adikku.
“Bagaimana raportnya Izul
Pa...?” tanyaku pada papa saat tiba
di rumah. Aku belum melepas
sepatuku.
“ Wa’alaikum salam, kok
anak pesantren tidak pake salam “
protes mama saat tangan kanannya
kusalami.
“ Assalamualaikum “
kataku sambil tersenyum.
“ Wa’alaikumsalam,
gimana kabarnya sayang?” tanya
mama
“Alhamdulillah baik kok,
eh mam....? gimana raportnya
Izul...?” tanyaku tidak sabar
“ Eem.... kasian adikmu itu,
dia telah belajar keras, tapi yah
memang saingannya orang seperti
Fitrah, dan wajar sih, tapi meningkat
drastis juga, sekarang dia udah
peringkat 3” Terang mama panjang
lebar
“ Bakal ada yang masuk
pesantren nih! “ kataku meninggikan
suara, berharap Izul akan
mendengar.
“ Huss.....huss.... jangan
keras-keras nanti Izul dengar.” Kata
mama
“ Memangnya kenapa ma?
kan bagus law Izul masuk
pesantren.!” Protesku
“ Adikmu sekarang jadi
pendiam sejak penerimaan raport,
Izul hanya mengurung diri di
kamar.” Kata mama lesu.
“ Trus bagaimana keadaan
Izul sekarang ?” aku mulai
khawatir, walau aku sering ngomelin
adikku,tapi sebagai seorang kakak,
aku juga khawatir mendengar
adikku seperti itu.
“ Sekarang Izul jadi
pemurung, tidak mau makan, di
kamar saja, bahkan suaranya tidak
terdengar lagi,” tambah mama.
Sudah seminggu Izul
mengurung diri, kami sudah
berusaha menghiburnya, tapi nihil.
Izul tetap mengurung diri. Karena
khawatir, papa terpaksa
mengabulkan permintaannya.
Apalagi melihat usahanya selama
ini, tapi kesepakatan tetap berjalan
Izul tetap harus masuk pesantren,
walau faktanya Izul anti sekali yang
namanya pesantren, tapi demi Ariel,
Izul mengorbankan gengsinya.
Untungnya liburan kali ini
bertepatan dengan konser akbar
akhir tahun di Jakarta. Dan salah
satu band yang akan tampil adalah
Peterpan. Adikku sangat gembira.
Beberapa hari sebelum
keberangkatannya, dipersiapkan
dengan baik, waktu berjalan sangat
lambat baginya, hem.... dasar
adikku.
Sehari sebelum
keberangkatannya ke bandara,
mungkin karena terlalu bahagia, dia
tak berhati-hati saat menaiki tangga,
akibatnya Izul harus dilarikan ke
rumah sakit. Kata dokter, ia harus
dirawat selama 2 minggu karena ada
cedera di kakinya jadi harus dirawat
intensif. Izul menangis tak bersuara,
aku tak bisa menahan air mataku
melihatnya. Baru kali ini aku
melihat Izul menangis. Walau dia itu
menjengkelkan tapi adikku ini
sangat tegar. Aku tahu itu.
Busyra Eds. V | 19
“Izul yang sabar yah
“kataku menguatkannya.
Dia hanya mengangguk,
kemudian tertunduk.
“ Izul kan bisa liat Ariel di
TV , trus papa janji deh kalau ada
rejeki, nanti kita bakal nonton
konsernya Ariel,” hibur papa.
2 minggu setelah kejadian
itu Izul pun di daftarkan ke
pesantren dimana aku bersekolah,
dia seakan pasrah akan takdirnya.
Mungkin benar kata
pepatah bahwa dibalik kesusahan
ada kebahagiaan. Ariel akan ke
Sulawesi untuk mengisi acara di
salah satu pusat perbelanjaan di kota
Makassar, Izul sangat bahagia, dia
memohon-mohon agar diizinkan
menonton konsernya dan tentunya
bapakku mengizinkannya, bahkan
Izul diantarnya ke sana dan aku pun
ikut bersamanya. Betapa bahagianya
Izul. Kata bapak tidak apa-apa
mengidolakan seseorang yang
penting dapat membawa kita dalam
hal yang baik.
Malam telah larut saat
konser selesai, papa memutuskan
untuk tinggal di rumah kerabat.
Pagi-pagi kami pamit. Aku dan Izul
harus kembali ke pondok. Kami
pulang dengan menumpang mobil
sewa.
“ Eh dengar dak gosip
terhangat?” tanya salah satu
penumpang kepada orang
didekatnya, mungkin temannya
pikirku saat melirik mereka.
“ Yah aku tau lah! Pasti
soal Ariel vokalisnya Peterpan itu!
“jawabnya
“ Emang Ariel peterpan
kenapa bu ?” tanyaku penasaran.
“ Adik gak tau yah? Ariel
terlibat kasus pornografi dan porno
aksi !” jawabnya dengan gayanya
yang meyakinkan. .
Aku langsung menoleh
pada Izul. Dia hanya tertunduk,
mungkin dia sangat kecewa atas
tindakan yang dilakukan oleh orang
yang paling dipujanya. Kami
terdiam dan tanpa terasa mobil yang
kami tumpangi telah sampai di
depan pondok.
“ Pak, maafin Izul yah “
kata Izul memeluk bapak.
“ Kok minta maaf, papa
tidak marah kok” kata bapak.
“ Izul salah “ kata izul lagi
“ Ah, sudahlah, sekarang Izul belajar
yang giat, tidak usah terlalu difikir,
bapak ngerti kok” Jawab bapak lagi
sambil melepas pelukannya.
Papa pamit, kami
melambaikan tangan. Entah
mengapa aku merasa papa adalah
bapak terhebat di dunia.
Selang beberapa bulan,Izul mengirimkan surat ke bapak.
Inilah adikku, sekarang dia sudah dewasa, aku bangga akan hal itu. Semuanya akan baik-baik saja
Izul. Kakak janji akan jadi kakak yang lebih baik. Kita akan sama-sama belajar, memperdalam ilmu agama
kita bersama. Semoga Allah selalu memberkahi setiap langkah positif kita. (Redaksi: Nur Hafizah)
21 oktober 2012
Dear bapak tercinta.....
Di rumah
Assalamualaikum wr.wb.
Salam rindu yang sangat dalam. Dari anakda yang nakal ini. Moga bapak
dan mama tetap dalam lindungan Allah, anakda pun begitu.
Pa, ma.... setelah 3 bulan Izul di pondok, Izul baru mengerti mengapa papa
dan mama sangat ingin Izul sekolah disini. Disini Izul bisa lebih mengenal dan
mencintai Allah dan Rasulullah.
Pa, ma... Izul malu pada diri Izul sendiri, kata ustadz, “Barang siapa yang
mengikuti suatu kaum maka ia termasuk dalam golongan kaum itu. Pa,ma Izul
takut, apa Izul seperti itu? Izul tidak ingin, Izul ingin berubah.
Pa, ma izul mohon doa restu, Izul akan berubah, Izul janji.
Pa, ma mungkin sampai disini dulu yah...
Anakda
Izul mubarak
Busyra Eds. V | 20
Taubat Hamba
(karya : Siti Fatimah)
Wahai engkau yang diatas segalanya
Engkau begitu dekat bersama hambamu
Tempat hamba merajuk dalam badai dan syukur dalam bahagia
Hamba tak dapat bersua tanpa iman yang engkau limpahkan
Wahai engkau zat paling suci
Hamba terselubungi oleh dosa yang tak terhenti
Hamba banjir oleh kenikmatan duniawi
Yang berkalungkan tangis derita diakhirat nanti
Wahai sang pembolak balik hati
Tetapkan hati ini kepadamu yaa rabbi
Hingga engkau mengampuni kesalahan hamba ini Ampunkanlah dosa kami yg maha hakiki
Cahaya dunia
(karya : Siti Fatimah)
Wahai kekasih Allah..
Yang jiwa raganya dipersembahkan untuk
penciptanya
Jalannya jihad fiisabilillah
Hembusan nafasnya harum krn asma san
kuasa
Wahai cahaya duniawi
Sapalah kami walau dalam mimpi
Biarkan kami mengecup telapak tanganmu
Agar kami merasakan kehangatan kasih dan
sayangmu
Wahai kekasih Allah
Tahukah engkau betapa rindu hati ini
Membelenggu bersama bayang yang hampa
Ijinkanlah kami kenang semua perjuanganmu
Berangkali ditengah telaga
Kami menemukan setetes cintamu dari surga
Bukan jadi mimpi diatas mimpi
Wahai engkau yang kami rindukan
Yaa rasul.. yaa rasul
Kami curahkan shalawat untukmu
Kami curahkan seluruh cinta untukmu
Karena kami rindu akan dirimu Wahai
Muhammadku
Busyra Eds. V | 21
Profil Santri/Santriwati Berprestasi Nama lengkap : Nur Hikmah
Nama panggilan : Hikmah
TTL : Enrekang 17-10-1996
Hobby : berolahraga dan baca novel
Mafa : coklat dan nasi goreng
Mifa : minuman dingin
Prinsip hidup : experience is the best teacher
Prestasi yang didapatkan selama sekolah di Rahmatul Asri :
Juara 2 tenis meja tingkat kecamatan tahun 2008-2010
Juara 1 bulutangkis tingkat kecematan tahun 2010
Juara 2 bulutangkis tingkat provinsi tahun 2010
Juara 1 bulutangkis tingkat kabupaten tahun 2011
Juara 2 tenis meja tingkat kabupaten tahun 2013
Juara 1 bulutangkis tingkat kabupaten tahun 2013
Juara 1 bulutangkis tingkat provinsi tahun 2013
Masuk 8 besar bulutangkis tingkat nasional di prov.Gorontalo tahun 2013
Nama orang tua :
Ayah : Lannu, S.Pd
Ibu : Hadisa, S.Pd.I
Assalamu alaikum
wr.wb. shahabi busyra
alhmdulillah kami terbit lagi
nih dengan memberikan
bacaan tentang profil santri
berprestasi sahabat kita yang
bernama Nurhikmah.
Hikmah,demikianlah nama
yang selalu dipakai untuk
menyapa teman kita yang
satu ini. Hikmah mempunyai
banyak prestasi dibidang
olahraga.
Kalau kita melihatnya
dari luar, badannya memang
montok-montok tapi jangan
salah yaaah.. Hikmah sangat
mahir memainkan raket untuk
memukul bola bulutangkis
dengan gaya yang sangat
simple dan selalu berhasil membuat penonton bertepuk tangan untuk
dirinya. Hikmah adalah santriwati yang duduk dibangku kelas XII MA PPM
Rahmatul Asri, berasal dari Kabere, Enrekang. Dia menetap di aspuri 4,
dia bersekolah di PPM rahmatul asri ini dari SMP lo teman2,hebat kan?
Dikalangan teman-teman terdekatnya, hikmah sangat dikenal dengan
perangainya yang sangat pemalu, pendiam dan ta’at dalam beribadah.
Prestasi yang selalu diraihnya dalam bidang olahraga membuat orang
tuanya sangat bangga bisa memiliki seorang putri yang pantang
menyerah. Namun kerasnya hidup sering juga dia rasakan ketika teman
kita yang satu ini tidak mendapatkan satu juara pada saat masih kecil,
akan tetapi dia tidak akan pernah menyerah karena dia selalu
menanamkan dalam dirinya bahwa pengalaman adalah guru terbaik.
Dari situlah dia selalu termotivasi untuk menjadi seorang pemain
bulutangkis yang lebih baik dari sebelumnya. Maka dari itu teman2,
ketika kita mempunyai bakat dalam diri jangan sekali2 kita pendam
yaa.. Semoga kita semua bisa menggapai segala prestasi yang kita
inginkan agar orang tua dirumah juga bisa bangga memiliki anak seperi
kita,amin pantang menyerah yah shabi busyra,ganbatte
(Redaksi: Siti Fatimah P.)
Busyra Eds. V | 22
GALLERY ACTIVITY
MILAD 17TH PPM RAHMATUL ASRI
Foto: Peserta Nasyid MILAD
Foto: Penampilan shalawat oleh peserta lomba Shalawat Nabi
Milad Cup
Foto: Penampilan Nasyid oleh peserta lomba nasyid Putri
Foto: Semangat Peserta pawai konsulat Papua
Foto: Pembukaan Bazar & Milad Cup Rahmatul Asri
Foto: Persembahan nasyid panitia Bazar & Milad Cup Opra
Putri 2013-2014 pada saat penutupan