1
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006, Kepala Satuan Kerja sebagai Pengguna
Anggaran mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan.
Dengan demikian penyusunan dan penyajian laporan keuangan satuan kerja ini merupakan
perwujudan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran dan/atau barang pada satuan kerja.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
a. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pasal
240 ayat 2 bahwa SKPD sebagai entitas akuntansi menyusun laporan keuangan SKPD
yang disampaikan kepada PPKD (BPKAD) untuk digabung menjadi Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD).
b. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 ttg Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Pasal 4 Ayat 1 bahwa Pemda menerapkan SAP Berbasis Akrual,
c. Permendagri No 64 Thn 2013 ttg Penerapan SAP berbasis Akrual pada Pemda.
d. Peraturan Gubernur No 45 Thn 2014 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah.
e. Peraturan Gubernur No 120 Thn 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah.
f. Surat Edaran Gubenrur No 921/0017982 tanggal 25 Oktober 2016 tentang Pedoman
Percepatan Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD Tahun
2016.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
BAB VII PENUTUP
2
BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
2.1. Ekonomi Makro
Arah pembangunan ekonomi Jawa Tengah telah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tengah No.5 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2013-2018. Dari rumusan prioritas pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) 2005-2025, untuk periode pembangunan 2013-2018, Visi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah adalah “Menuju Jawa Tengah
Sejahtera dan Berdikari, Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”. Pada pencapaian visi, diperlukan
pemahaman dan pengertian dari seluruh rumusan visi tersebut agar dapat menggambarkan tata
nilai dan falsafah yang dianut bersama. Dari rumusan tersebut dan sejalan dengan landasan
filosofis “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”, maka pernyataan visi dijabarkan pada 7 (tujuh)
rumusan Misi Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut:
a. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik,
berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
b. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi Kemiskinan dan
Penggangguran.
c. Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur, dan
tranparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.
d. Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.
e. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proses
pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
f. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
g. Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah yang
Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.
2.2. Kebijakan Keuangan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Kebijakan keuangan
khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran keuangan daerah diarahkan pada penyelesaian
permasalahan yang mendesak (urgent), penting (important), menjadi penghela (prime mover),
serta pengungkit (leverange). Untuk mewujudkan hal tersebut, ditetapkan upaya peningkatan
pendapatan daerah dan efisiensi pembelanjaan serta penentuan sasaran pembelanjaan.
Penetapan arah belanja daerah: belanja daerah adalah belanja yang dipergunakan dalam rangka
mendanai urusan pemerintahan, baik wajib maupun urusan pilihan dan urusan yang
penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara
pemerintah dan pemerintah daerah. Belanja daerah ini dapat dikelompokan ke dalam belanja
langsung yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang jasa, belanja modal dan belanja tidak
langsung dari belanja pegawai, bunga subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan
3
keuangan dan belanja tak terduga. Penetapan arah belanja daerah tersebut harus
mempertimbangkan masa efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas.
4
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD
LAPORAN KINERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016
Satuan Kerja Perangkat Daerah : BPBD Prov. Jateng Provinsi : Jawa Tengah
No Program/Kegiatan Belanja (Rp) Realisasi
Ket Anggaran Realisasi Fisik (%)
Keu (%)
I PROGRAM : PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN 3.560.701.000 3.489.398.336 100 98,00
- Keg. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 20.000.000 17.130.240 100 85,65 Sesuai dg
Kebutuhan
- Keg. Penyediaan Jasa
Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik 522.000.000 521.949.345 100 99,99
- Keg. Jaminan Barang Milik Daerah 130.000.000 129.969.824 100 99,98
- Keg. Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor/Rumah Dinas 258.000.000 258.000.000 100 100
- Keg. Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.000.000 99.987.820 100 99,99
- Keg. Penyediaan Barang Cetak dan
Penggandaan 80.000.000 78.387.275 100 97,98
- Keg. Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 40.000.000 39.671.726 100 99,18
- Keg. Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga 105.000.000 99.751.357 100 95,00 Efisiensi
- Keg. Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan 25.000.000 23.950.000 100 95,80 Efisiensi
- Keg. Penyediaan Makanan dan Minuman 100.000.000 99.995.500 100 100
- Keg. Rapat-Rapat Koord. & Konsultasi di
Dalam dan Luar Daerah 1.374.094.000 1.315.294.749 100 95,72 Sesuai dg Kebutuhan
- Keg. Penyediaan Jasa Pelayanan
Perkantoran 800.607.000 799.383.000 100 99,85
- Keg. Penyediaan Logistik dan Sarana
Pendukung Poliklinik 6.000.000 5.927.500 100 98,79
II PROGRAM : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1.546.245.000 1.544.348.553 100 99,88
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor 390.000.000 389.676.715 100 99,92
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil
Jabatan 120.000.000 119.957.850 100 99,96
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional 540.000.000 539.669.650 100 99,94
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 200.000.000 198.799.338 100 99,40
- Keg. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kantor 296.245.000 296.245.000 100 100 III PROGRAM : PENINGKATAN DISIPLIN
APARATUR 29.575.000 29.575.000 100 100
- Keg. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya 29.575.000 29.575.000 100 100
IV PROGRAM : PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 315.575.000 297.982.297 100 94,43
- Keg. Pendidikan dan Pelatihan Formal 75.291.000 75.290.098 100 100
- Keg. Sosialisasi Peraturan Perundang-
Undangan 78.756.000 78.565.500 100 99,76
- Keg. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 77.528.000 77.527.510 100 100
- Keg. Peningkatan Kapasitas/Kualitas Sumber Daya Manusia 84.000.000 66.599.189 100 79,28 Sesuai dg
Kebutuhan
V PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RAWAN BENCANA 486.274.000 455.296.220 100 93,63
- Keg. Penyusunan Studi-studi Bidang Kebencanaan (Disaster Study) 50.274.000 36.381.400 100 72,37 Efisiensi
- Keg. Perencanaan Bidang Kebencanaan 166.000.000 152.046.308 100 91,59 Efisiensi
- Keg. Penyusunan Dokumen Tematik Bidang Kebencanaan 50.000.000 49.508.800 100 99,02
- Keg. Sinergi Penguatan Kelembagaan Bidang Kebencanaan 170.000.000 168.354.300 100 99,03
- Keg. Koordinasi Lintas Wilayah dan Lintas Sektor Bidang Kebencanaan 50.000.000 49.005.412 100 98,01
VI PROGRAM: POS,TELEKOMUNIKASI & SAR 697.180.000 686.147.386 100 98,42
5
- Keg. Pengendalian, Evaluasi dan
Pelaporan Kebencanaan 150.000.000 147.570.086 100 98,38
- Keg. Bintek SAR dan Latihan Gabungan Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsi
325.125.000 317.481.500 100 97,65
- Keg. Pengembangan PUSDALOPS
Tanggap Darurat/SAR 90.137.000 89.530.800 100 99,33
- Keg. Inventarisasi Data Kerusakan
Infrastruktur Terdampak Bencana 80.000.000 80.000.000 100 100
- Keg. SAR pada Event Angkutan Lebaran, Natal, Tahun Baru dan Sedekah Laut/Sura
51.918.000 51.565.000 100 99,32
VII PROGRAM : PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA 8.045.499.000 7.481.190.448 100 92,99
- Keg. Penyusunan Peta Resiko Bencana
Prov. Jateng 180.000.000 160.145.500 100 88,97 Efisiensi
- Keg. Pengembangan Budaya Sadar
Bencana 89.600.000 82.459.397 100 92,03 Efisiensi
- Keg. Gladi Manajemen Bencana 304.400.000 250.682.500 100 82,35 Efisiensi
- Keg. Evaluasi, Pemantauan dan Penyusunan Pedoman Penanganan Darurat
100.000.000 56.030.000 100 56,03 Efisiensi
- Keg. Koord. Teknis Penanggulangan Bencana 145.000.000 143.585.300 100 99,02
- Keg. Pelatihan Teknis Penilaian Kerusakan dan Akibat Bencana (Damage and Losses Assesment) dan JITU PB
220.000.000 219.912.400 100 99,96
- Keg. Penyusunan Pedoman dan Kebijakan Penyelenggara Bencana 49.640.000 43.027.419 100 86,68 Efisiensi
- Keg. Koordinasi dan Konsolidasi Logistik Bencana 135.000.000 126.199.500 100 93,48
- Keg. Koordinasi Penanganan Rehabilitasi Pasca Bencana di Jawa Tengah 150.000.000 142.640.050 100 95,09 Efisiensi
- Keg. Koord. Penanganan Rekonstruksi Pasca Bencana di Jawa Tengah 80.000.000 79.999.288 100 100
- Keg. Pembelajaran Wawasan Kebencanaan 50.000.000 49.957.800 100 99,92
- Keg. Pengembangan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Jawa Tengah
145.400.000 48.826.000 100 33,58 Efisiensi
- Keg. Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana 105.407.000 63.997.465 100 60,71 Efisiensi
- Keg. Koordinasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 127.894.000 115.850.194 100 90,58 Efisiensi
- Keg. Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kawasan Berapi
77.620.000 67.405.500 100 86,84 Efisiensi
- Keg. Koordinasi dan Pengembangan Corporate Social Responsibility untuk Reduksi Bencana
108.043.000 107.242.751 100 99,26
- Keg. Penyusunan Rencana Kontijensi (Contigency Plan) 175.000.000 102.520.500 100 58,58 Efisiensi
- Keg. Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) 80.000.000 77.876.850 100 97,35
- Keg. Pemasangan Rambu Jalur Evakuasi pada Daerah Rawan Bencana 120.000.000 119.340.000 100 99,45
- Keg.Pengembangan Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor (Early Warning System) Berbasis Masyarakat
635.000.000 630.279.603 100 99,26
- Keg. Koordinasi dan Kerja Sama Data dan Informasi Bencana 174.886.000 174.885.500 100 100
- Keg. Peningkatan Kapasitas Aparatur Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana 170.520.000 114.475.100 100 67,13 Efisiensi
- Keg. Pengembangan Kebijakan dan Kemitraan Penanggulangan Bencana antara Unsur Pengarah BPBD Jawa Tengah dengan Para Pemangku Kepentingan Penanggulangan Bencana
68.881.000 66.742.518 100 96,90
- Keg. Pemulihan dan Peningkatan Sosial dan Ekonomi Pasca Bencana 130.000.000 124.280.000 100 95,60 Efisiensi
- Keg. Koordinasi Penanganan Bencana 245.000.000 240.300.400 100 98,08
- Keg. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Peralatan Bencana Jateng 540.500.000 536.503.000 100 99,26
- Keg. Pengembangan Masyarakat
Tangguh Bencana 900.000.000 819.169.631 100 91,02 Efisiensi
- Keg. Pemenuhan Logistik dan Kebutuhan Dasar Masyarakat Terdampak Bencana
1.831.294.000 1.829.472.600 100 99,90
- Keg. Sinergitas Multisektor Pasca
Bencana di Jateng 746.414.000 729.414.000 100 97,72
- Keg. Koordinasi Pemetaan dan 160.000.000 157.969.682 100 98,73
6
Monitoring Evaluasi Peralatan PB VIII
PROGRAM : PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL 777.365.000 756.668.600 100 97,34
- Keg. Pendidikan Kemasyarakatan 777.365.000 756.668.600 100 97,34
IX PROGRAM : PENGEMB. KOMUNIKASI,
INFORMASI DAN MEDIA MASSA 150.500.000 140.185.947 100 93,15
- Keg. Peningkatan Pusat Informasi Bencana (PIB) Prov. Jawa Tengah
150.500.000 140.185.947 100 93,15 Efisiensi
3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Tidak ada kendala dan hambatan yang mengganggu pencapaian target kinerja.
7
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD
Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu
entitas akuntansi di bawah Kementerian Negara/Lembaga yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dengan menyusun
laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas disertai Catatan Atas Laporan Keuangan.
4.2 Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD
Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP). Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan daerah adalah
basis akrual. Akun ekuitas disebut sebagai sekuitas dana yang terperinci menjadi ekuitas dana
lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan.
4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Dalam pengakuan dan pengukuran mencakup kebijakan harga perolehan dan kapitalisasi aset.
Kebijakan harga perolehan merupakan pengakuan terhadap jumlah kas/setara kas yang
dibayarkan terdiri dari belanja modal, belanja administrasi pembelian/pembangunan, belanja
pengiriman, pajak dan nilai wajar imbalan lainnya yang dibayarkan sebagaimana komponen
harga perolehan aset tetap.
Kebijakan kapitalisasi aset merupakan pengakuan terhadap jumlah kas/setara kas dan nilai wajar
imbalan lainnya yang dibayarkan nilai aset tetap.
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada
dalam Standart Akuntansi Pemerintah pada SKPD
Entitas pelaporan dan entitas akuntansi menyelenggarakan system akuntansi pemerintahan
daerah ditetapkan dengan peraturan kepala daerah yang mengacu pada peraturan daerah pokok-
pokok pengelolaan keuangan daerah.
8
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 Penjelasan Pos-Pos Realisasi Anggaran
5.1.1. Penjelasan Pos-Pos Belanja
5.1.1.1. Belanja Operasi
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 23.522.618.333,- atau 95,67% dari anggaran
Rp.24.586,973.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.33.029.391.223,- Dengan
rincian sebagai berikut:
2016 % Realisasi 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai Rp. 10.781.849.000,- Rp. 10.400.015.546,- 96,46 Rp. 9.548.803.944,-
Belanja Barang & Jasa Rp. 13.805.124.000,- Rp. 13.122.602.787,- 95,06 Rp. 23.480.587.279,-
Jumlah Rp. 24.586.973.000,- Rp. 23.522.618.333,- 95,67 Rp. 33.029.391.223,-
5.1.1.1.1. Belanja Pegawai
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.10.400.015.546,- atau 96,46% dari anggaran
Rp.10.781.849.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 9.548.803.944,- Dengan
rincian sebagai berikut:
2016 % Realisasi 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai Rp. 8.978.059.000,- Rp. 8.641.825.546,- 95,24 Rp. 8.597.047.444,-
Belanja Barang & Jasa Rp. 1.803.790.000,- Rp. 1.758.190.000,- 97,09 Rp. 951.756.500,- Jumlah Rp. 10.781.849.000,- Rp. 10.400.015.546,- 96,46 Rp. 9.548.803.944,-
5.1.1.1.2. Belanja Barang
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.12.626.453.287,- atau 94,91% dari anggaran
Rp.13.303.756.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 17.763.927.811,- Dengan
rincian sebagai berikut:
2016 % Realisasi 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Bahan Pakai Habis Rp. 1.577.863.000,- Rp. 1.552.627.603,- 98,40 Rp. 2.135.825.620,-
Belanja Bahan/Material Rp. 901.385.000,- Rp. 900.323.500,- 99,88 Rp. 948.077.700,-
Belanja Jasa Kantor Rp. 2.191.380.000,- Rp. 2.105.552.085,- 96,08 Rp. 3.475.214.096,-
Belanja Premi Asuransi Rp. 131.224.000,- Rp. 129.969.824,- 99,04 Rp. 120.306.000,- Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Rp. 800.000.000,- Rp. 799.627.500,- 99,95 Rp. 1.141.136.467,-
Belanja Cetak dan Penggandaan Rp. 426.416.000,- Rp. 411.487.175,- 96,50 Rp. 580.201.605,-
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/ Parkir
Rp. 464.150.000,- Rp. 402.795.000,- 86,78 Rp. 337.535.600,-
Belanja Sewa Sarana Mobilitas Rp. 1.750.000,- - 0 Rp. 100.000.000,-
Belanja Sewa Alat Berat - - - - Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp. 38.600.000,- Rp. 38.585.000,- 99,96 Rp. 42.200.000,-
Belanja Makanan dan Minuman Rp. 1.028.190.000,- Rp. 973.831.500,- 94,71 Rp. 1.457.047.900,-
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Rp. 29.575.000,- Rp. 29.575.000,- 100 Rp. 30.225.000,-
Belanja Pakaian Kerja Rp. 367.360.000,- Rp. 364.560.000,- 99,24 Rp. 557.863.550,- Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu - - - Rp. 75.000.000,-
Belanja Perjalanan Dinas Rp. 4.741.863.000,- Rp. 4.316.628.047,- 91,03 Rp. 5.497.454.273,-
9
2016 % Realisasi 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
- - - Rp. 60.400.000,-
Belanja Kursus Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
Rp. 14.000.000,- Rp. 12.415.000,- 88,68 -
Belanja Pemeliharaan Rp. 590.000.000,- Rp. 588.476.053,- 99,74 Rp. 913.270.750,-
Belanja Jasa Konsultasi - - - Rp. 206.024.250,-
Belanja Barang & Jasa BLUD - - - - Belanja Hibah Barang & Jasa Berkenaan Kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat
- - - -
Uang untuk dihibahkan kepada pihak ketiga/masyarakat
- - - -
- - - - DST ditambahkan apabila
ada jenis belanja baru - - - -
Jumlah Rp. 13.303.756.000,- Rp.12.626.453.287,- 94,91 Rp.17.763.927.811,-
5.1.1.1.3. Belanja Modal
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 496.149.500,- atau 98,96% dari anggaran
Rp.501.368.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 6.398.412.500,- Dengan rincian
sebagai berikut:
2016 % Realisasi 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Tanah - - -
Belanja Peralatan dan Mesin Rp. 499.868.000,- Rp. 495.699.500,- 99,17 Rp. 2.618.256.000,- Belanja Gedung dan Bangunan - - - Rp. 3.098.015.468,-
Belanja Jalan, Jembatan, irigasi dan Jaringan - - - -
Belanja Aset Tetap Lainnya Rp. 1.500.000,- Rp. 450.000,- 30,00 Rp. 388.000,-
Jumlah Rp. 501.368.000,- Rp. 496.149.500,- 98,96 Rp. 5.716.659.468,-
5.1.1.1.3.1. Belanja Modal Tanah
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.0- dari anggaran Rp.0,- dan untuk Tahun Anggaran
2015 sebesar Rp.0,-. Dengan rincian sebagai berikut:
5.1.1.1.3.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.495.699.500,- atau 99,17% dari anggaran
Rp.499.868.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.2.618.256.000,- Dengan rincian
sebagai berikut:
2016 % Realisasi 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Alat-alat Berat - - - Rp. 1.119.102.500,-
Belanja Alat-alat Angkut - - - Rp. 1.080.912.500,-
Belanja Alat-alat Bengkel - - - -
Belanja Alat-alat Pertanian - - - - Belanja Alat-alat Kantor dan rumah Tangga Rp. 282.331.000,- Rp. 282.159.500,- 99,94 Rp. 194.470.000,-
Belanja Alat-alat Studio Rp. 29.040.000,- Rp. 29.040.000,- 100,00 Rp. 74.250.000,-
Belanja Alat-alat Kedokteran - - - -
Belanja Alat-alat Laboratorium - - - -
10
2016 % Realisasi 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Alat-alat Keamanan Rp. 188.497.000,- Rp. 184.500.000,- 97,88 Rp. 149.521.000,-
Jumlah Rp. 499.868.000,- Rp. 495.699.500,- 99,17 Rp. 2.618.256.000,-
5.1.1.1.3.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.0,- dari anggaran Rp.0,- dan untuk Tahun Anggaran
2015 sebesar Rp. 3.098.015.468,- Dengan rincian sebagai berikut:
2016 % Realisasi 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Gedung - - - Rp. 3.098.015.468,-
Belanja Monumen - - - -
Jumlah - - - Rp. 3.098.015.468,-
5.1.1.1.3.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.0,- dari anggaran Rp.0,- dan untuk Tahun Anggaran
2015 sebesar Rp. 0,- Dengan rincian sebagai berikut:
2016 % Realisasi 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Jalan dan Jembatan - - - -
Belanja Bangunan Air (Irigasi) - - - - Belanja Instalansi dan Jaringan - - - -
Jumlah - - - -
5.1.1.1.3.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.450.000,- atau 30% dari anggaran Rp.1.500.000,-
dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 388.000,- Dengan rincian sebagai berikut:
2016 % 2015
Anggaran Realisasi
Belanja Buku Perpustakaan Rp. 1.500.000,- Rp. 450.000,- 30,00 Rp. 388.000,- Belanja Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan - - -
Belanja Hewan, Ternak dan Tanaman - - -
Jumlah Rp. 1.500.000,- Rp. 450.000,- 30,00 Rp. 388.000,-
5.1.2. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
SiLPA Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.23.522.618.333,- sedangkan Tahun 2015 sebesar
Rp.33.711.144.255,-
5.2 Penjelasan Pos-pos Neraca
5.2.1 Aset
Total Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp.29.539.285.989,- naik sebesar Rp.2.540.374.597,-
atau 9,41% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 26.998.911.392,-
11
5.2.1.1 Aset Lancar
Aset Lancar per 31 Desember 2016 sebesar Rp.60.107.700,42 naik sebesar Rp.7.965.263,- atau
Rp.15,28% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar 52.142.437,42
5.2.1.1.1 Kas
Kas per 31 Desember 2016 sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31 Desember 2015
sebesar Rp. 0,- dengan rincian sebagai berikut :
2016 2015 Kas di Bendahara Pengeluaran - - Kas di Bendahara Penerimaan - - Kas BLUD - -
Jumlah - -
5.2.1.1.1.1 Kas di Bendaharan Pengeluaran
a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang Belum Disetor No Uraian 2016 2015
1. - - -
2. - - -
Jumlah - -
Saldo Kas tersebut tahun 2016 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian : NO URAIAN Nilai Penyetoran
1. - - -
2. - - -
Jumlah - -
b. Kas di Bendahara Pengeluaran-Jasa Giro yang Belum Disetor (Non Silpa)
Kas di BendaharaPenerimaan merupakan pendapatan jasa giro yang sampai dengan 31
Desember 2016 belum disetor ke Rekening Kas Daerah.
c. Kas di Bendahara Pengeluaran – Kewajiban Pihak Lain
Tidak ada saldo kas pada Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 yang akan
dipergunakan untuk membayar kewajiban kepada pihak ketiga (Semua kewajiban kepada pihak
ketiga kegiatan yang sudah SPJ dan masuk LRA Tahun Anggaran 2015 sudah dibayarkan
kepada pihak ketiga).
5.1.1.1.2 Piutang
Piutang adalah semua hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat
dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal neraca, yang diharapkan dapat diterima
dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan setelah tanggal neraca.
PiutangPajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,- tetap sebesar nol atau 0 % dibandingkan
saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,-
12
5.1.1.1.3 Belanja Dibayar Dimuka
Belanja dibayar dimuka merupakan belanja yang belum menjadi kewajiban SKPD untuk
membayar pada Tahun 2015 namun SKPD telah melakukan pembayaran pada Tahun 2015
sehingga pembayaran tersebut sebagai uang muka. Belanja dibayar dimuka tersebut berupa
Asuransi Barang Milik Daerah dan Asuransi Pegawai Non PNS. Beban Dibayar Dimukaper 31
Desember 2016 sebesar Rp.56.619.790,42 naik sebesar Rp.7.320.678,- atau 14,85%
dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.49.299.112,42 dengan rincian sebagai
berikut :
2016 2015 Asuransi BMD Rp. 56.619.790,42 Rp. 49.299.112,42 Asuransi Pegawai Non PNS - - Sewa - -
Jumlah Rp. 56.619.790,42 Rp. 49.299.112,42
5.1.1.1.4 Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional SKPD, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai persediaan diperoleh
dari hasil perhitungan fisik per 31 Desember 2016, dikalikan dengan harga pembelian
terakhir.Persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp.3.487.910,- naik sebesar Rp.644.585,-
atau 22,67% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 2.843.325,- dengan rincian
sebagai berikut :
2016 2015 Persediaan Bahan Pakai Habis Rp. 3.487.910,- Rp. 2.843.325,- Persediaan Bahan/Material - Persediaan Cetak - Persediaan Pakaian Dinas/Kerja - Persediaan Makanan dan Minuman - Persediaan Hibah -
Jumlah Rp. 3.487.910,- Rp. 2.843.325,-
5.2.1.2. Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2016 sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31
Desember 2015 sebesar Rp. 0,- dengan rincian sebagai berikut :
5.2.1.2.1 Investasi Nonpermanen – Dana Bergulir
Investasi non permanen merupakan saldo dana bergulir yang dikelola oleh SKPD Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah.
Investasi non permanen-Dana Bergulir per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,- tetap sebesar nol
atau 0 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,-
13
5.2.1.2.2. Investasi Nonpermanen-Diragukan Tertagih
Investasi Nonpermanen-Diragukan Tertagih merupakan saldo piutang yang dimungkinkan tidak
tertagih dikelola oleh SKPD. Kebijakan diragukan tertagih sesuai dengan kebijakan piutang
tidak tertagih.
Investasi non permanen-diragukan tertagih per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,- tetap sebesar
nol atau 0 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,-
5.2.1.3. Aset Tetap
Aset Tetap per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 29.539.285.989,- naik sebesar Rp.
2.540.374.597,- atau 9.41 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
26.998.911.392,- dengan rincian sebagai berikut :
Saldo Awal Rp. 26.998.911.392,- Penambahan Belanja Modal Rp. 496.149.500,- Belanja Barang/Jasa Rp - Hibah Rp. 2.093.685.097,- Mutasi Masuk Rp. - Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. 2.589.834.597,-
Berkurang Ekstrakontable Rp. 49.460.000,- Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. - Mutasi Keluar Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. 49.460.000,-
Grand Total Rp. 29.539.285.989,- Mutasi Tambah Aset sebesar Rp.2.589.834.597,- (313 buah) terdiri dari:
1) Belanja Modal Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 496.149.500,- (120 buah)
2) Hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rp. 2.093.685.097, (132 buah), yang
terdiri dari:
a. Alat-alat Besar sebesar Rp. 35.475.000,- (2 buah)
b. Alat-alat Angkutan sebesar Rp. Rp. 1.211.947.097,- (6 buah)
c. Alat Kantor dan Rumah Tangga sebesar Rp. 624.910.000,- (26 buah)
d. Alat Studio dan Komunikasi sebesar Rp. 137.434.000,- (21 buah)
e. Alat Persenjataan dan Keamanan Rp. 83.919.000,- (77 buah)
14
Mutasi Kurang Aset Tetap sebesar Rp. 49.460.000,- (120 buah) terdiri dari:
1) Ekstrakontable Pengadaan Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 49.460.000,- (120 buah).
5.2.1.3.1 Tanah
Tanah per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 3.100.000.000,- tetap dibandingkan saldo per 31
Desember 2015 sebesar Rp. 3.100.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :
2016 Bertambah Berkurang 2015 Tanah Rp. 3.100.000.000,- - - Rp. 3.100.000.000,-
Jumlah Rp. 3.100.000.000,- - - Rp. 3.100.000.000,-
Rincian mutasi tanah terdiri dari:
Saldo Awal Rp. 3.100.000.000,- Penambahan Belanja Modal Rp. - Belanja Barang/Jasa Rp. - Hibah Rp. - Mutasi Masuk Rp. - Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. -
Berkurang Ekstrakontable Rp. - Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. - Mutasi Keluar Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. -
Grand Total Rp. 3.100.000.000,-
5.2.1.3.2. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 sebesar Rp.19.326.771.066,- naik sebesar
Rp.2.539.924.597,- atau 15,13% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.16.786.846.469 dengan rincian sebagai berikut :
2016 Bertambah Berkurang 2015 Alat Berat Rp. 2.879.170.000,- Rp. 35.475.000,- - Rp.2.843.695.000,- Alat Angkut Rp. 7.543.363.543,- Rp. 1.211.947.097,- - Rp.6.331.416.446,- Alat Bengkel dan Ukur Rp. 309.100.000,- - - Rp. 309.100.000,- Alat Pertanian dan Peternakan - - - -
Alat Kantor dan Rumah Tangga Rp. 5.518.397.571,- Rp. 867.509.500,- - Rp.4.650.888.071,-
Alat Studio dan Komunikasi Rp. 1.610.568.949,- Rp. 166.474.000,- - Rp.1.444.094.949,- Alat Kedokteran - - Alat Laboratorium - - Alat Keamanan Rp. 1.466.171.003,- Rp. 258.519.000,- - Rp.1.207.652.003,-
Jumlah Rp.19.326.771.066,- Rp. 2.539.924.597,- - Rp.16.786.846.469,-
15
Saldo Awal Rp. 16.786.846.469,- Penambahan Belanja Modal Rp. 495.699.500,- Belanja Barang/Jasa Rp. - Hibah Rp. 2.093.685.097,- Mutasi Masuk Rp. - Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. 2.589.384.597,-
Berkurang Ekstrakontable Rp. 49.460.000,- Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. - Mutasi Keluar Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. 49.460.000,-
Grand Total Rp. 19.326.771.066,-
5.2.1.3.3. Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 sebesar Rp.6.877.783.968,- tetap dibandingkan
saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.6.877.783.968,- dengan rincian sebagai berikut :
2016 Bertambah Berkurang 2015 Gedung Rp.6.877.783.968,- - - Rp.6.877.783.968,- Monumen - - - -
Jumlah Rp. 6.877.783.968,- - - Rp. 6.877.783.968,-
Rincian mutasi gedung dan bangunan terdiri dari :
Saldo Awal Rp. 6.877.783.968,- Penambahan Belanja Modal Rp. - Belanja Barang/Jasa Rp. - Hibah Rp. - Mutasi Masuk Rp. - Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. -
Berkurang Ekstrakontable Rp. - Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. - Mutasi Keluar Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. -
Grand Total Rp. 6.877.783.968,-
16
5.2.1.3.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan, Irigasi dan jaringanper 31 Desember 2016 sebesar Rp.180.433.000,- tetap dibandingkan
saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.180.433.000,- dengan rincian sebagai berikut :
2016 Bertambah Berkurang 2015 Jalan dan Jembatan - - Bangunan Air/Irigasi Rp. 89.000.000,- Rp. 89.000.000,- Instalasi Rp. 91.433.000,- Rp. 91.433.000,- Jaringan - -
Jumlah Rp.180.433.000,- Rp.180.433.000,-
Rincian mutasi jalan, irigasi dan jaringan terdiri dari:
Saldo Awal Rp. 180.433.000,- Penambahan Belanja Modal Rp. - Belanja Barang/Jasa Rp. - Hibah Rp. - Mutasi Masuk Rp. - Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. -
Berkurang Ekstrakontable Rp. - Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. - Mutasi Keluar Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. -
Grand Total Rp. 180.433.000,-
5.2.1.3.5. Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnyaper 31 Desember 2016 sebesar 54.297.955,- naik sebesar Rp. 450.000,- atau
0,84 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 53.847.955,- dengan rincian
sebagai berikut :
2016 Bertambah Berkurang 2015 Buku Perpustakaan Rp. 53.422.955,- Rp. 450.000,- - Rp.52.972.955,- Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan Rp. 875.000,- - - Rp. 875.000,-
Hewan, Ternak dan Tanaman - - - Jumlah Rp. 54.297.955,- Rp. 450.000,- - Rp. 53.847.955,-
Rincian mutasi aset tetap lainnya terdiri dari :
Saldo Awal Rp. 53.847.955,- Penambahan Belanja Modal Rp. 450.000,- Belanja Barang/Jasa Rp. - Hibah Rp. - Mutasi Masuk Rp. - Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. -
17
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. 450.000,-
Berkurang Ekstrakontable Rp. - Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. - Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. - Mutasi Keluar Rp. - Koreksi Rp. - Jumlah Rp. -
Grand Total Rp. 54.297.955,-
5.2.1.3.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan,
yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya. Kontruksi dalam pengerjaan
mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan dan aset
tetap lainnya yang proses perolehannya dan atau/pembangunannya membutuhkan suatu periode
waktu tertentu dan belum selesai. Kontruksi dalam pengerjaan apabila telah selesai dibangun
dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap sesuai dengan kelompok
asetnya.
Konstruksi dalam Pengerjaanper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,- tetap dibandingkan saldo
per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,- dengan rincian sebagai berikut : Uraian pembangunan 2016 Bertambah Berkurang 2015
Jumlah - - - -
5.2.1.3.7. Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutanper 31 Desember 2016 sebesar Rp.15.198.024.270,71 naik sebesar
Rp.3.403.757.920,57 atau 28,86 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
11.794.266.350,14 dengan rincian sebagai berikut : 2016 2015
Alat Besar Rp. 1.987.552.450,- Rp. 1.824.730.287,50 Alat Angkut Rp. 4.887.427.789,63 Rp. 3.123.301.290,26 Alat Bengkel Rp 247.280.000,- Rp. 216.370.000,- Alat Pertanian - -
Alat Kantor dan Rumah Tangga Rp. 4.880.394.862,- Rp. 4.097.696.902,-
Alat Studio dan Komunikasi Rp. 1.304.050.549,- Rp 1.094.457.349,- Alat Kedokteran - - Alat Laboratorium - - Alat Keamanan Rp. 990.850.503,- Rp. 679.926.353,- Gedung Rp. 860.053.167,08 Rp. 721.880.043,38 Monumen - -
18
2016 2015 Jalan dan Jembatan - - Bangunan Air dan Irigasi Rp. 26.700.000,- Rp. 24.475.000,- Instalasi Rp. 13.714.950,- Rp. 11.429.125,- Jaringan -
Jumlah Rp. 15.198.024.270,71 Rp. 11.794.266.350,14
5.2.1.4. Aset Lainnya
Aset Lainnyaper 31 Desember 2016 sebesar Rp. ),- tetap dibandingkan saldo per 31 Desember
2015 sebesar Rp. 0,-
5.2.2. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesainnya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah.
Total Kewajiban per 31 Desember 2016 sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31
Desember 2015 sebesar Rp. 0,-
5.2.3. Ekuitas Dana
Total Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 23.522.618.333,- turun sebesar
Rp.10.188.525.922,- atau 30,22% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
Rp.33.711.144.255,-
5.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
5.2.1 Pendapatan - LO
Pendapatan yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah pendapatan yang telah timbul
hak pemerintah untuk menagih selama TA. 2016. Pendapatan-LO per 31 Desember 2016
sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,- dengan rincian
sebagai berikut:
2016 2015 Pendapatan Asli daerah - - Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah - -
Jumlah - -
5.2.2 Beban
Belanja yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah Belanja yang telah diterbitkan
dokumen pembayaran yang disahkan oleh pengguna anggaran dan barang telah diterima.
Beban per 31 Desember 2016 sebesar Rp.25.021.475.121,57 turun sebesar
Rp.4.299.574.501,81 atau 14,66% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.29.321.049.623,38
19
5.2.2.1 Beban Operasional
Beban Operasional per 31 Desember 2016 sebesar Rp. Rp. 25.021.475.121,57 turun sebesar
Rp.4.299.574.501,81 atau 14,66% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.29.321.049.623,38
2016 2015
Beban Pegawai Rp. 10.400.015.546,- Rp. 9.548.803.944,- Beban Barang & Jasa Rp. 12.618.488.024,- Rp. 17.750.596.671,91 Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp. 2.002.971.551,57 Rp. 2.021.649.007,47 Beban Lainnya - -
Jumlah Rp. 25.021.475.121,57 Rp. 29.321.049.623,38
5.2.2.1.1 Beban Pegawai
Beban Pegawaiper 31 Desember 2016 sebesar Rp.10.781.849.000,- naik sebesar
Rp.851.211.602,- atau 8,91 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.9.548.803.944,-
2016 2015 Beban Pegawai Tidak langsung Rp. 8.978.059.000,- Rp. 8.597.047.444,- Beban Pegawai Langsung Rp. 1.803.790.000,- Rp. 951.756.500,-
Jumlah Rp. 10.781.849.000,- Rp. 9.548.803.944,-
5.2.2.1.2 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasaper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 12.618.488.024,- turun sebesar
Rp.5.132.108.647,91 atau 28,91% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.17.748.770.796,48. 2016 2015
Beban Persediaan Rp. 4.231.760.193,- Rp. 5.784.501.515,- Beban Jasa Rp. 2.669.581.231,- Rp. 4.353.833.666,91 Beban Pemeliharaan Rp. 1.388.103.553,- Rp. 2.054.407.217,- Beban Perjalanan Dinas Rp. 4.316.628.047,- Rp. 5.497.454.273,- Beban Barang & Jasa Lainnya Rp. 12.415.000,- Rp. 60.400.000,-
Jumlah Rp. 12.618.488.024,- Rp. 17.750.596.671,91
5.2.2.1.3. Beban Penyusutan/Amortisasi Aset
Beban Penyusutan/Amortisasi Asetper 31 Desember 2016 sebesar Rp.2.002.971.551,57 turun
sebesar Rp.18.677.456,- atau 0,92% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar
Rp.2.021.649.007,47. 2016 2015
Beban Penyusutan Aset Tetap Rp. 2.002.971.551,57 Rp. 2.021.649.007,47 Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - Beban Penyusutan Aset tetap Rusak Berat -
Jumlah Rp. 2.002.971.551,57 Rp. 2.021.649.007,47
5.2.2.1.4. Beban Lain-lain
Beban Lain-Lain per 31 Desember 2016 sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31
Desember 2015 sebesar Rp.0,-
20
2016 2015 Beban Penyisihan Piutang - - Beban Diragukan Tertagih Investasi Non Permanen - - Beban Hibah Aset Tetap - -
Jumlah - -
5.3. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas
2016 2015
Ekuitas Awal Rp. 15.256.787.479,28 Rp. 10.425.889.047,66 Surplus/Defisit-LO (Rp. 22.927.790.024,57) (Rp. 29.321.049.623,38) RK-PPKD Rp. 23.522.618.333,- Rp. 33.711.144.255,- Dampak Kumulatif Peruban Kebijakan/Kesalahan Mendasar (Rp. 1.450.246.369,-) Rp. 440.803.800,-
- Koreksi /Penyesuaian Kurang di Bendahara Pengeuaran Rp. 16.271.200,-
- Koreksi Penyesuian Aset Tetap (Rp. 49.460.000,-) Rp. 479.325.000,- - Koreksi Penyusutan/Penyesuaian Penyusutan (Rp. 1.400.786.369,-) (Rp .22.250.000,-)
Ekuitas Akhir Rp. 14.401.369.418,71 Rp. 15.256.787.479,28
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar sebesar Rp. 1.450.246.369,-
meliputi:
1) Koreksi/Penyesuaian Aset Tetap, yaitu pengurangan Barang Ekstrakontable dari alat rumah
tangga Rp. 39.560.000 sebanyak 100 buah dan Alat Keamanan Rp. 9.900.000,- sebanyak
20 buah.
2) Koreksi Penyusutan/Penyesuaian Penyusutan atas asset tetap sema tahun 2016 sebanyak
Rp.1.400.786.369,-
21
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN SKPD
BPBD Provinsi Jawa Tengah merupakan lembaga sebagai amanat UU Nomor 24
Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 46 Tahun 2008. BPBD Provinsi Jawa Tengah
dibentuk berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata
Kerja Lembaga Lain Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Susunan Organisasi Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah sesuai Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Lembaga Lain Daerah Provinsi Jawa Tengah Pasal 10 terdiri dari:
a. Kalakhar BPBD
b. Bagian Tata Usaha
i. Subbagian Program
ii. Subbagian Keuangan
iii. Subbagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
1) Seksi Pencegahan
2) Seksi Kesiapsiagaan
d. Bidang Penanganan Darurat
1) Seksi Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsi
2) Seksi Sarana dan Prasarana Darurat
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1) Seksi Rehabilitasi
2) Seksi Rekonstruksi
f. Bidang Logistik dan Peralatan
1) Seksi Logistik
2) Seksi Peralatan
g. Satuan Tugas
h. Kelompok Jabatan Fungsional
22
BAB VII PENUTUP
Laporan Keuangan ini telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan
isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas
laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.