Modul
Ekonomi Rumah TanggaDipersiapkan oleh Dipersiapkan untuk
Modul ini ditujukan
kepada keluarga-keluarga
yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dari
hari ke hari
demi masa depan yang lebih baik.
Disertai salam,
UKM Center FEUI
Tanyakan nama dan jenis usaha peserta
di sebelah kiri dan kanan Saudara
Perkenalkan Diri dan Usaha Saudara
Saya Mustaqim.
Saya beternak
sapi.
Saya Burhan.
Saya membuka
warung kopi
5
Usaha Rumah Tangga Bisa Naik Kelas
Martini (kanan), bekaspembantu rumah tanggadi Jogya, tidak lulus SMP,ternyata bisa mengubahdiri jadi eksportir sandalke pasar Eropa danAmerika, pernahmencapai nilai transaksiekspor milyaran.
7
Mengapa adakeluarga sejahtera
dankeluarga tidak sejahtera?
Lihatlah Sekitar Kita
Tayangan FilmMenabung Walau Sedikit Setiap Hari
(7 menit)
Mengelola Ekonomi Rumah Tangga adalah tindakan untuk
merencanakan,
melaksanakan,
memonitor,
mengevaluasi,
mengupayakan perolehan sumber-sumber ekonomi keluargakhususnya keuangan, serta mengendalikan penggunaannya,
agar tercapai
tingkat pemenuhan kebutuhan secara optimum,
memastikan adanya stabilitas ekonomi keluarga, dan
pertumbuhan ekonomi keluarga.
Mengenal Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga
Berencana adalah memikirkan bagaimana menyusun dan memilihberbagai cara terbaik yang harus kita lakukan, agar bisa mencapai tujuankita.
Tanpa perencanaan, kita cenderung melakukan hal-hal yang sebenarnyatidak perlu, sebaliknya tindakan yang harus dilakukan malah tidak sempatdilakukan atau bahkan dilupakan.
Tujuan dari perencanaan adalah agar kita memiliki panduan untukmendapatkan apa yang kita rencanakan.
Agar bisa hidup sejahtera, kita perlu melakukan perencanaan. Dan hal itutidak hanya mencakup aspek perencanaan keuangan saja, tetapi juga polapikir dan kebiasaan. Jadi bukan cuma uangnya tetapi juga orangnya.
Perencanaan keuangan bukan saja baik untuk keuangan kita, lebih dari itu,perencanaan keuangan akan membantu kita memantapkan pencapaiantujuan masa depan.
Pentingnya Melakukan Perencanaan dalamMengelola Ekonomi Rumah Tangga
Prinsip pengelolaan ekonomi rumah tangga adalah adanyaupaya untuk
meningkatkan pendapatan
mengendalikan tingkat pengeluaran dalam memenuhikebutuhan anggota keluarga
agar terdapat surplus secara terus-menerus yang akanmenjadikan kekayaan yang kita miliki menjadi semakinbesar.
Prinsip Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga
13
Menabung Pangkal Sejahtera?
14
Apa yang akan terjadi bila kita gunakan tabungan untuk berwirausaha dengan
target minimum pengembangan dana 30% per tahun?
Terlambat
2 tahun
Menyebabkan
SELISIH
13 JUTA
Atau
70% dari
yang dinikmati
(19 juta)
Menabung Pangkal Sejahtera?
15
Tapi, apakah menyisihkan dana untuk menabung itu sulit???
Jadi, apakah menabungpangkal sejahtera?
YA!!
Menabung bukanlah semata perkara penyimpanan uangatau benda ekonomi lain untuk penggunaan di masa yangakan datang. Namun juga sangat dipengaruhi oleh sikapdan perilaku manusia dibaliknya.
Banyak yang berpendapat, hanya mereka yang memilikipenghasilan besar yang dapat menabung. Orang miskintidak mungkin menabung, karena untuk memenuhikebutuhan pokok saja tidak cukup.
Pandangan ini tidak benar dan juga menyesatkan karenamembelenggu mereka yang miskin tetap berada dalamkemiskinan secara permanen.
Menabung Pangkal Sejahtera?
• 60% Rumah Tangga (RT) termiskin menyisihkan pengeluaranuntuk rokok.
• Pengeluaran untuk rokok menduduki peringkat kedua pada RTperokok, setelah pengeluaran untuk beras.
• Pengeluaran rokok 8X pengeluaran daging.
• Pengeluaran rokok 3X biaya kesehatan
• Pengeluaran rokok 4X biaya pendidikan
• Pengeluaran rokok 5X biaya susu dan telur
• Pengeluaran rokok 2X biaya pembelian ikan
Menabung Pangkal Sejahtera?
• Pandangan yang Keliru Tentang Menabung
Sikap dasar yang keliru bertolak dari anggapan bahwa uang yang ditabung adalah sisadari pendapatan setelah dipergunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan keluarga.Sementara orang kadang sukar membedakan antara kebutuhan dan keinginan tanpabatas. Akibatnya mereka berpenghasilan kecil tidak dapat menabung. Dalamkenyataannya banyak orang yang berpenghasilan cukup besar, tetap tidak dapatmenabung. Hal ini disebabkan setiap peningkatan pendapatan akan merangsangtimbulnya kebutuhan baru atau peningkatan kualitas yang sebelumnya tidak dapatdipenuhi. Akibatnya kebutuhan akan selalu lebih besar dari pada pendapatan yangdiperoleh.
• Pandangan yang Benar Tentang Menabung
Sebenarnya menabung yang merupakan kunci untuk memperbaiki kehidupan ekonomi;lebih merupakan gejala sikap, perilaku dan disiplin manusia. Menanamkan kebiasaanmenabung merupakan upaya strategis mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu,semestinya menabung menjadi “sikap dan perilaku” untuk “menyisihkan secara sadardan terus menerus bagian dari setiap penerimaan pendapatan”
Menabung Pangkal Sejahtera?
Hemat Pangkal Kaya
Nama JumlahKekayaan
saat ini
Pendapatanperbulan
Pengeluaranperbulan
Surplus/Defisit
Kekayaan100 Bulankemudian
Ibu Sarbinah Rp 80,000,000 Rp 2,500,000 Rp 2,750,000 (Rp 250,000) Rp 55,000,000
Ibu Samsimar Rp 63,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,100,000 (Rp 100,000) Rp 53,000,000
Ibu Muriah Rp 55,000,000 Rp 1,750,000 Rp 1,800,000 (Rp 50,000) Rp 50,000,000
Ibu Dahlia Rp 47,000,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 0 Rp 47,000,000
Ibu Rahma Rp 40,000,000 Rp 1,400,000 Rp 1,300,000 Rp 100,000 Rp 50,000,000
Ibu Saodah Rp 25,000,000 Rp 1,250,000 Rp 900,000 Rp 350,000 Rp 60,000,000
Hemat Pangkal Kaya
Nama Jumlah Kekayaansaat ini
Pendapatanperbulan
Pengeluaranperbulan
Surplus/Defisit Kekayaan 100 Bulan kemudian
Ibu Sarbinah Rp 80,000,000 Rp 2,500,000 Rp 2,750,000 (Rp 250,000) Rp 55,000,000
Ibu Samsimar Rp 63,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,100,000 (Rp 100,000) Rp 53,000,000
Ibu Muriah Rp 55,000,000 Rp 1,750,000 Rp 1,800,000 (Rp 50,000) Rp 50,000,000
Ibu Dahlia Rp 47,000,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 0 Rp 47,000,000
Ibu Rahma Rp 40,000,000 Rp 1,400,000 Rp 1,300,000 Rp 100,000 Rp 50,000,000
Ibu Saodah Rp 25,000,000 Rp 1,250,000 Rp 900,000 Rp 350,000 Rp 60,000,000
1. Keluarga siapakah yang saat ini paling kaya? Siapa yang paling miskin?
2. Keluarga siapakah yang memiliki pendapatan per bulan paling besar? Siapa yang paling
kecil?
3. Keluarga siapakah yang memiliki kebiasaan menggunakan pendapatannya secara defisit?
Apakah yang pendapatannya besar tak mungkin defisit? Apakah yang pendapatannya rendah
pasti defisit?
4. Siapa yang memiliki kebiasaan menggunakan pendapatannya secara surplus? Siapa yang
surplusnya paling besar?
5. Siapa yang paling kaya dalam 100 bulan mendatang? Bagaimana kondisinya saat ini?
Hemat Pangkal Kaya
Nama Jumlah Kekayaansaat ini
Pendapatanperbulan
Pengeluaranperbulan
Surplus/Defisit Kekayaan 100 Bulan kemudian
Ibu Sarbinah Rp 80,000,000 Rp 2,500,000 Rp 2,750,000 (Rp 250,000) Rp 55,000,000
Ibu Samsimar Rp 63,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,100,000 (Rp 100,000) Rp 53,000,000
Ibu Muriah Rp 55,000,000 Rp 1,750,000 Rp 1,800,000 (Rp 50,000) Rp 50,000,000
Ibu Dahlia Rp 47,000,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 0 Rp 47,000,000
Ibu Rahma Rp 40,000,000 Rp 1,400,000 Rp 1,300,000 Rp 100,000 Rp 50,000,000
Ibu Saodah Rp 25,000,000 Rp 1,250,000 Rp 900,000 Rp 350,000 Rp 60,000,000
6. Mengapa terjadi perubahan seperti itu ? Faktor apa yang paling dominan sebagai penyebab
perubahan ?
7. Bila kelima orang itu mengajukan permohonan kredit dan Ibu/Bapak adalah pejabat bank yang
berwenang memutuskan, pada prinsipnya siapa orang yang akan diberi kredit dan siapa akan
ditolak ? Mengapa ?
8. Dari lima keluarga itu, keluarga siapakah paling berpotensi menjadi kaya ? Siapa yang akan
segera menjadi miskin kalau kebiasaannya tidak berubah ? Mengapa ?
9. Dapatkah mereka yang memiliki kebiasaan hidup defisit disadarkan secara sabar dan tekun
agar merubah kebiasaan hidupnya dari defisit menjadi surplus?
Uang tidak membuat seseorang menjadi sejahtera, kecualiorang itu pandai mengelolanya.
Orang yang mendapatkan warisan harta dalam jumlahbanyak, belum tentu tetap memiliki harta warisan ituselamanya. Harta warisan hanya membuatnya jadi orangkaya sesaat. Sebab tanpa pengelolaan keuangan yangterencana dengan baik, harta tersebut akan cepat habisdibelanjakan. Terlebih bagi orang yang belum berhartaalias ‘pas-pasan’. Akan sangat sulit baginya merasakannikmatnya menjadi kaya, jika tiap rupiah daripendapatannya selalu habis.
Hemat Pangkal Kaya
23
Apa Cita-cita Ibu dan Bapakdalam Mencapai Masa Depan yang Bahagia?
Pejamkan mata, dan bayangkan bila cita-cita tersebut tercapai.
Apa yang harus dilakukan agar cita-cita tersebut menjadi kenyataan?
Bagaimana mencapainya?
Untuk mencapai cita-cita di masa yang akan datang, perlu dilakukanhal berikut ini. Hitunglah jumlah uang yang akan Ibu dan Bapak hasilkan dari
berbagai sumber. Kurangi dengan seluruh kebutuhan pokok keluarga. Tentukan biaya-biaya yang diperlukan untuk mencapai cita-cita
tersebut. Buatlah keputusan tentang berapa banyak uang yang akan
ditabung, bagaimana cara untuk membayar hutang dan berapabesar yang akan ditambahkan sebagai modal usaha.
Tentukan waktu yang diperlukan untuk mencapai cita-citatersebut.
Hal inilah yang disebut dengan Perencanaan Keuangan.
Sebutkan contohpendapatan atau pengeluaran
untuk melakukan perencanaan keuangan
MARTABAK (MARi kiTA teBAK) Mitos Keuangan
Benar atau Salah?
Mengelola uang adalah rumit.
Seseorang perlu pandai berhitung agar dapat mengelola uangdengan baik.
Teman-teman saya akan meninggalkan saya jika sayamenghasilkan uang lebih banyak dari mereka.
Membutuhkan dana/uang banyak untuk melakukan investasi.
Hutang saya terlalu besar untuk dapat melakukan pengelolaankeuangan.
Saya percaya kepada pasangan saya untuk memilihkan yangterbaik untuk saya.
Orang miskin tidak mungkin bisa menabung.
Tayangan FilmMenabung untuk Pendidikan
(7 menit)
33
Mengelola Ekonomi Rumah Tangga
Dalam mengelola ekonomi rumah tangga, diperlukanunsur-unsur penting, sebagai berikut:
Pendapatan keluarga,
Rencana pengeluaran,
Catatan realisasi pendapatan dan pengeluaran,
Pandangan dan sikap yang tepat tentang tabungan,
Musyawarah keluarga (suami, istri, anak-anak dan
keluarga inti lainnya).
Tentukanlah seluruh sumber pendapatan yang dimiliki, dan bagilahmana yang rutin mana yang tidak rutin.
Susunlah seluruh pengeluaran berdasarkan penggunaannya.
Pisahkanlah pengeluaran untuk kebutuhan keluarga dan untukkepentingan menjalankan usaha.
Berilah tanda mana yang rutin, mana yang hanya sekali-sekali ataudarurat.
Adalah penting untuk melakukan pengelolaan uang yang baik untukmerencanakan pengeluaran yang tidak muncul secara tetap, terlebihuntuk keperluan darurat. Ada banyak cara yang dapat dilakukan,termasuk menabung dan melakukan belanja secara bijak.
Mengelola Ekonomi Rumah Tangga
Dalam mengelola ekonomi rumah tangga kita membutuhkan pendapatanyang dapat berasal dari berbagai sumber.
Pendapatan rumah tangga berasal dari pendapatan rutin dan pendapatanyang tidak rutin.
Pendapatan Rutin adalah pendapatan yang selalu kita peroleh, walaupunjumlahnya bisa berubah-ubah. Pendapatan yang jumlahnya bisa berbedasetiap bulan antara lain berasal dari keuntungan usaha yang dijalankan, bagihasil dari Koperasi Simpan Pinjam, dll.
Adapun pendapatan yang jumlahnya relatif tetap, antara lain hasilmenyewakan kamar kos, gaji dari pekerjaan kita atau pasangan kita ditempat kerja lain, serta gaji dari usaha yang kita kelola sendiri.
Pendapatan Tidak Rutin adalah pendapatan yang hanya sekali-sekali kitaperoleh. Misalnya berasal dari warisan, hasil dari menjual tanah atau menjualrumah (bila usaha kita bukan jual beli tanah dan rumah), memenangkanarisan, hadiah undian, dll.
Mengelola Ekonomi Rumah TanggaRencana Pendapatan
Cara Menentukan Gaji Pemilik
Agar kita disiplin dan termotivasi untuk mengembangkan usaha sertamenstabilkan pendapatan rumah tangga, sebaiknya kita menikmatihasil usaha kita dalam dua bentuk insentif yang berbeda, yaitukeuntungan atas modal yang telah ditanamkan, dan gaji atau upah ataskerja yang telah diberikan.
Besarnya gaji pemilik dapat ditentukan
Berdasarkan kebutuhan dasar pemilik, mencakup biaya makan sehari-hari, transportasi keluarga, listrik, cicilan rumah, dan sebagainya.
Berdasarkan berapa yang bersedia kita dibayarkan kepada orang yangmenggantikan kita bekerja.
Adapun keuntungan yang diakui sebagai pendapatan rumah tanggaadalah laba usaha yang telah dikurangi dengan anggaranpengembangan usaha.
Mengelola Ekonomi Rumah TanggaRencana Pendapatan
Seorang istri membelanjakan penghasilan umumnya secara ‘naluri’ atau‘sesuai suasana hati’.
Praktek yang mungkin terjadi adalah melakukan belanja tanpa perhitungansehingga ‘tekor’ dan terpaksa diatasi dengan mencari utangan atau ‘galilubang tutup lubang’.
Langkah pertama perencanaan anggaran belanja adalah menyusunberbagai jenis kebutuhan keuarga dalam urutan prioritas, yaitu sebagaiberikut :
Kebutuhan PokokMakanPakaianPerumahanKesehatanPendidikanTransport
Mengelola Ekonomi Rumah TanggaRencana Pengeluaran
Kebutuhan yang Penting
Pembayaran utang / angsuran kredit
Olah raga, hiburan dan rekreasi keluarga
Sumbangan / undangan, gotong royong, arisan, pajak
Zakat, fitrah, sodakoh, sumbangan amal
Kebutuhan yang Perlu
Peningkatan mutu dari berbagai kebutuhan yang mutlak dan yangpenting.
Kebutuhan yang Kurang Perlu
Pengeluaran untuk kesenangan, hobi (rokok, koleksi mainan) ataupembelian barang dan jasa yang tidak terlalu diperlukan.
Kemudian, jumlah pengeluaran keluarga di alokasikan menurut golongandan urutan prioritasnya, tentu saja setelah dikurangi dengan tabunganyang secara disiplin disisihkan terlebih dahulu.
Mengelola Ekonomi Rumah TanggaRencana Pengeluaran
Langkah Menyusun Anggaran
Mengkaji ulang sasaran keuangan
Memperkirakan jumlah pendapatan berdasarkanberbagai sumber pendapatan
Daftar semua pengeluaran dan jumlah yang dibutuhkan
Yakinkan bahwa pengeluaran tidak melebihipendapatan
Tentukan berapa yang akan ditabung
Kaji ulang dan sesuaikan seperti yang dibutuhkan
Dompet Keuangan Rumah Tangga dan Usaha
Tentukanlah, mana yang seharusnya keluar daridompet keuangan rumah tangga.
Tayangan FilmSimpan di Tempat yang Aman
(7 menit)
Kebutuhan vs Keinginan
Pencapaian hidup sejahtera di masa depan dimulai dengan selalumengutamakan kebutuhan di hari ini, dan bukan keinginan.
Kebutuhan tidak datang tiba-tiba, dan dapat mengganggu keamanandan kenyamanan hidup hari ini bila tidak dipenuhi. Sedangkan,keinginan hampir selalu datang tiba-tiba tanpa rencana, dan biladipenuhi, dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masa depan.
Sebelum memenuhi keinginan, silakan menganalisis beberapa halberikut:
- Apakah keinginan tersebut adalah hal penting, menyangkut kestabilanhidup ibu dan bapak?
- Apakah keinginan tersebut akan membahagiakan ibu dan bapak untukwaktu yang lama, setidaknya 1 tahun?
- Apakah ibu dan bapak telah merencanakan dan mempersiapkan danauntuk membayar keinginan tersebut?
KEBUTUHAN
atau
KEINGINAN....???
Puucciinngg….
Ayyo tebbakkbersammmaaa....
Kalau salah, TERRR-LALL-LUU…
Kita harus memiliki impian
Pikirkan dan bayangkan impian itu
Jadikan impian itu menjadi keinginan
Jadikan keinginan itu menjadi tekad
Jadikan tekad sebagai pemicu dan pemacu potensi
Optimalkan potensi untuk beraksi, mencapai impian
Pikirkan dan bayangkan cara mencapai impian itu
Nikmati setiap proses perjuangan dengan keyakinan
Kesuksesan akan menjadi keniscayaan
Syukur dan Keyakinan akan semakin tertanam
Kita pun siap mewujudkan sesuatu yang lebih besar
Dipersiapkan oleh Dipersiapkan untuk
“Bersama kita membangun Ekonomi Kerakyatan,
demi Indonesia yang lebih baik”