Teori ELM mencoba melihat bagaimana
efektifitas pesan yang disampaikan.
Pesan dapat memiliki argumen yang
kuat, atau disampaikan oleh sumber
yang memiliki kredibilitas tinggi
Menurut model ELM, efek dari pesan
dapat bervariasi, tergantung dari rute
psikologis yang ditempuh si penerimapesan - central & peripheral route
Manusia termotivasi untuk bertindak yang
menurut mereka benar, karena persuasi.
Jika terlalu banyak persuasi yan diterima,
manusia cenderung menyaring pesan-
pesan persuasi tersebut.
Manusia lebih termotivasi untuk menyerap
informasi yang mereka anggap benar atau
menarik, dibandingkan dengan yang
dianggap kurang penting atau
bertentangan dengan pikiran mereka.
Di rute ini, penerima informasi (komunikan)
cenderung mengkritisi setiap argumen
yang disampaikan oleh komunikator
Komunikan akan memperhitungkan
relevansi masalah yang diangkat dengan
kebutuhan dirinya
Rute ini membutuhkan kemampuan kognitif
yang tinggi (need for cognition)
Dampaknya umumnya bersifat permanen
Rute kedua terjadi di mana komunikankurang mengkritisi konten dari pesan yang diterima.
Komunikan dengan cepat akanmenentukan apakah ia akan setuju/tidakterhadap pesan yang diterima.
Umumnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi apakah pesan akanditerima: reward (pertukaran nilai sosial), kredibilitas komunikator, dan reaksi dariorang-orang lain.
Proses elaborasi pesan akan terjadi jika
masalah yang diangkat memiliki relevansi
dengan komunikan (personal relevance).
Jika masalah relevan, komunikan akan
menempuh rute sentral & lebih
terpengaruh dengan isi pesan dibanding
kredibilitas komunikator
Jika tingkat relevansi rendah, maka
komunikan akan menempuh rute periferal.
Dalam mengelaborasi pesan, ada 2 macam model berfikir: bias & objektif.
Elaborasi bias: metode berpikir dari ataske bawah, komunikan berusaha menarikkesimpulan dari data yang sudahdimilikinya
Elaborasi objektif: metode berpikir daribawah ke atas dalam meneliti informasitanpa bias, sehingga komunikasimemperoleh kebenaran.
Argumen terbagi menjadi 3 jenis: kuat, lemah dan netral
Argumen kuat menimbulkan pemikirankomunikan melihat kembali sikap mental yang dimiliki
Argumen lemah akan menyerangsensitivitas komunikan (kadang lebihefektif).
Argumen netral tidak akan mengubahsikap dan perilaku komunikan.
L .S .C .A .R .S .
Berikut adalah pemetaan teori dari
beberapa sudut pandang elemen-
elemen dalam komunikasi (Littlejohn)
Ada beberapa teori komunikasi yang
mengambil perspektif komunikator (the
communicator), pesan (the message),
pembicaraan (the conversation),
pengembangan hubungan (the
relationship) dan kelompok (group)
Teori Interaksionisme Simbolik (symbolic
Interaction)
Teori Elaboration Likelihood
Teori Disnonansi Kognitif (Cognitive
Dissonance)
Teori Pelanggaran Harapan (Expectancy
Violations)
Teori Interaksionisme Simbolik
Teori Pengurangan Ketidakpastian
(Uncertainty Reduction)
Teori Manajemen Makna Terkoordinasi
(Coordinated Management of Meaning)
Teori Interaksionisme Simbolik
Teori Konvergensi Simbolik (Symbolic
Convergence)
Teori Penetrasi Sosial (Social Penetration)
Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange)
Teori Social Information Processing
Teori Groupthink
Teori Adaptive Structuration
Recommended