Berdasarkan observasi di ruang Muzdalifah tentang perawatan luka, perawatan
infus dan DC dilakukan sebagai rutinitas diruangan tetapi belum memenuhi standar
SAK dan belum di dokumentasikan. Sedangkan untuk pengelolaan sampah di
ruangan sudah ada sampah infeksius, medis, organik, anorganik, sampah vial dan
jarum sesuai standar SAK tetapi kurang optimal untuk menjalankannya atau tidak
sesuai nama penempatannya. Untuk penempatan obat pasien tidak sesuai standar
SAK seperti obat ditempatkan diloker terbuka tidak ada privasi, terlihat oleh
pengunjung, keamanan kurang optimal; diruangan hanya mencantumkan nama
masing- masing loker obat.
1) Sistem komunikasi kerja antar perawat
Informasi yang berkesinambungan tentang kegiatan perawat kepada pasien yang
akan dilakukan, sedang dilakukan maupun yang sudah dilakukan sangatlah penting untuk
itu ruang Muzdalifah menerapkan teknis timbang terima sebagai berikut :
No Uraian Tindakan Evaluasi
1 Kepala ruang atau PJ shif membuka acara timbang terima
Tidak selalu
2 Menyebutkan identitas pasien dan diagnosa medis
Tidak selalu
3 Menyebutkan masalah keperawatan yang masih muncul
selalu MK dari masuk sampai beberapa hari perawatan masih sama
4 Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan
Selalu tidak terdokumentasikan dgn baik
5 Intervensi kolaborasi yang telah dilaksanakan
Selalu Tdk terdokumentasi dg baik
6 Rencana program operatif,laborat, pemeriksaan penunjang lainnya
Selalu tidak terdokumentasikan dgn baik
7 Perawat yang melaksanakan timbang terima melakukan klarifiasi dan tanya jawab
Selalu
Keterangan : Laporan perawat pelaksana tentang kondisi pasien kepada
ketua tim belum bisa dilakukan karena kondisi ketenagaan sehingga katim juga
sebagai pelaksana,begitu juga laporan katim kepada kepala ruang tentang
kondisi pasien sehingga diskusi belum maksimal dilakukan.
. 2). Sistem komunikasi kerja antar Profesi
a. Komunikasi perawat dengan ahli gizi
Untuk pemenuhan kebutuhan gizi pasien, perawat roudhoh langsung
kolaborasi ke ahli gizi setelah mengetahui hasil laboratorium yang
abnormal tanpa menunggu advis dokter,kemudian ahli gizi mengubah
jenis diit untuk selanjutnya tidak dilakukan evaluasi antar perawat dan
ahlu gizi.
b. Komunikasi antara perawat dan dokter
Untuk memenuhi pelayanan kepada pasien, komunikasi antara perawat
musdalifah dan dokter terbentuk melalui visit dokter dengan cara perawat
musdalifah menyampaikan kondisi pasien meliputi keluhan ,TTV,hasil
laboratorium bahkan sampai menyampaikan keinginan keluarga yang mau
berkonsultasi.Tetapi belum semua perawat aktif memberikan informasi
sehingga akurasi therapi tidak maksimal.
c. Kelebihan dan keunggulan dari Struktur Organisasi Dan Tata Kelola yang
diterapkan
Kelebihan : Perawat lebih menguasai masalah,kebutuhan,program pasien
yang dikelola
Kekurangan : Perawat tidak memahami pasien kelolaan tim lain.