7/24/2019 epid kespro
1/24
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
Epidemiologi dalam Menganalisis Masalah Kesehatan Reproduksi
Dosen Mata Kuliah:
dr. Fauziah Elytha, MSc
Oleh :
Kelompok
!rham Makh"udz #$##%#%&'(
Rini )ur*ia +gustin #$##%##&-
Dona Sa"rianti #$##%#####
Kamilah )azir #$##%#%&-
7/24/2019 epid kespro
2/24
F+K/0+S KESE1+0+) M+S2+R+K+0
)!3ERS!0+S +)D+/+S
7/24/2019 epid kespro
3/24
K+0+ 4E)5+)0+R
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia yang telah diberikan
oleh Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini ditulis sebagai tugas pada mata kuliah Epidemiologi Kesehata
eproduksi di !akultas Kesehatan Masyarakat "ni#ersitas Andalas.
"capan terima kasih penulis sampaikan kepada $osen pengajar dan teman%
teman yang membantu dalam penyelesaian makalah ini serta semua pihak yang telah
membantu kelancaran pembuatan makalah ini.
Penulis telah menyelesaikan makalah ini dengan segenap kemampuan dan
pikiran, namun penulis menyadari bah&a penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. 'leh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar makalah ini dapat mencapai kesempurnaan dan dapat
berman(aat bagi pembaca.
Padang, !ebruari )*+
Tim Penulis
7/24/2019 epid kespro
4/24
D+F0+R !S!
KATA PE-A-TA....................................................................................................i
$A!TA /S/.................................................................................................................ii
0A0 + 1 PE-$A2"3"A-..........................................................................................+
+.+ 3atar 0elakang....................................................................................................+
+.) Perumusan Masalah............................................................................................)
+.4 Tujuan Penulisan.................................................................................................)
0A0 ) 1 PEM0A2ASA-............................................................................................4
).+ Ketidaksuburan pria dan &anita.........................................................................4
).+.+ $e(inisi /n(ertilitas.......................................................................................4
).+.) Klasi(ikasi /n(ertilitas..................................................................................4
).+.4 Epidemiologi /n(ertilitas..............................................................................5
).+.5 !aktor%!aktor yang Menyebabkan /n(ertilitas.............................................5
).+.5.+ /n(ertilitas pada Pria..............................................................................5
).+.5.) /n(ertilitas pada &anita.........................................................................6
).+.5.4 Penyebab /n(ertilitas Sekunder Pria dan Wanita...................................7
).+.6 Pencegahan /n(ertilitas.................................................................................8
).+. Pengobatan /n(ertilitas.................................................................................8
).) E#aluasi Kontrasepsi..........................................................................................9
).).+ Pengertian Kontrasepsi................................................................................9
).).) Macam : Macam Metode Kontrasepsi......................................................+*
).).4 ;ontoh E#aluasi Penggunaan Kontrasepsi................................................+4
).4 $ampak 0uruk dari Kontrasepsi 2ormonal dan Suplementasi 2ormone........+5
0A0 4 1 PE-"T"P....................................................................................................+9
7/24/2019 epid kespro
5/24
4.+ Kesimpulan.......................................................................................................+9
4.) Saran.................................................................................................................+9
$A!TA P"STAKA..................................................................................................)*
6+6 # : 4E)D+1/+)
#.# /atar 6elakang
/n(ertilitas adalah suatu kondisi tidak terjadinya kehamilan pada pasangan
yang telah berhubungan seksual tanpa menggunakan kontrasepsi secara teratur dalam
&aktu satu tahun. /n(ertilitas terjadi lebih dari )*< pada populasi di indonesia, dan
dari kasus tersebut terdapat 5*< pada &anita, 5*< pada pria dan )*< pada
keduanya dan ini yang menyebabkan pasangan suami istri tidak mendapat keturunan.
$iperkirakan 86%9*< pasangan yang sehat akan mendapat pembuahan dalam +
tahun. =$epKes, )**>.
Menurut penelitian Perhimpunan umah Sakit Seluruh /ndonesia =PES/> di
?akarta, 4< in(ertilas terjadi pada pria dan 5< terjadi pada &anita. Penelitian lain
menunjukan di angka kejadian in(ertilitas &anita terjadi sekitar +6< pada usia
produkti( =4*%45 tahun>, meningkat sampai dengan 4*< pada usia 46%49 tahun dan5< pada usia 5*%55 tahun. =PES/, )**+>.
World 2ealth 'rgani@ation =W2'> mengatakan bah&a jumlah pasangan
in(ertil sebanyak 4< diakibatkan adanya kelainan pada pria, sedangkan 5< berada
pada &anita. 2al ini di alami oleh +7< pasangan yang sudah menikah lebih dari )
tahun yang belum mengalami tanda%tanda kehamilan bahkan sama sekali belum
pernah hamil. W2' juga memperkirakan sekitar 6*%8* juta pasutri =+ dari 7
pasangan> memiliki masalah in(ertilitas, dan setiap tahun muncul sekitar ) juta
pasangan in(ertil. =W2', )*++>
Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang paling banyak digunakan
&anita di negara%negara maju. Para &anita menggunakannya untuk mencegah
kehamilan.Kecenderungan peningkatan pasangan menikah usia subur akan
berdampak pada peningkatan angka kelahiran dan kepadatan penduduk yang
nantinya bila tida diatur akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup
suatu keluarga, sehingga akan bertolak belakang dengan program pemerintah yaitu
me&ujudkankeluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Tata laksana untuk mengatasi
7/24/2019 epid kespro
6/24
7/24/2019 epid kespro
7/24
6+6 % : 4EM6+1+S+)
%.# Ketidaksu8uran pria dan 9anita
%.#.# De"inisi !n"ertilitas
/n(ertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah sekurang%kurangnya
satu tahun berhubungan seksual sedikitnya empat kali seminggu tanpa kontrasepsi
= Strigh 0, )**6 1 6 >.
/n(ertilitas adalah bila pasangan suami istri, setelah bersanggama secara
teratur )%4 kali seminggu, tanpa memakai metode pencegahan belum mengalami
kehamilan selama satu tahun =Mansjoer, )**5 1 489>.
Menurut the Practice ;ommittee o( the American Society (or eproducti#e
Medicine =ASM>, in(ertilitas dide(inisikan sebagai suatu kegagalan untuk mencapai
kehamilan setelah satu tahun melakukan hubungan seksual secara regular tanpa
menggunakan alat kontrasepsi =Wein et al., )*+)>. Sedangkan menurut The
/nternational ;ommittee (or Monitoring Assisted eproducti#e Technology
=/;MAT> dan World 2ealth 'rgani@ation =W2'> tahun )**9 menyebutkan de(inisi
in(ertilitas secara klinis bah&a in(ertilitas merupakan suatu penyakit sistem
reproduksi yang ditetapkan dengan adanya kegagalan mencapai kehamilan klinis
setelah +) bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara regular tanpa
menggunakan alat kontrasepsi =Begers et al., )**9>.
%.#.% Klasi"ikasi !n"ertilitas
Menurut pembagiannya, in(ertilitas dapat diklasi(ikasikan sebagai in(ertilitas
primer dan in(ertilitas sekunder.
+. /n(ertilitas primer adalah pasangan suami%istri belum mampu dan belum
pernah memiliki anak setelah + tahun berhubungan seksual sebanyak )%4 kali
per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
). /n(ertilitas sekunder adalah pasangan suami istri telah atau pernah memiliki
anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah +
7/24/2019 epid kespro
8/24
tahun berhubungan seksual sebanyak )%4 kali per minggu tanpa
menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun.
%.#.$ Epidemiologi !n"ertilitas
$iperkirakan 86%9*< pasangan yang menikah dalam satu tahun
pernikahannya akan menjadi hamil, dimana +*%+6 < pasangan tersebut akan
mengalami kesulitan untuk menjadi hamil dan mereka ini lah yang disebut sebagai
pasangan in(ertil. Pre#alensi in(ertilitas yang tepat tidak diketahui dengan pasti,
sangat ber#ariasi tergantung keadaan geogra(is, budaya dan status sosial negara
tersebut.
$i Amerika serikat persentase &anita in(ertil meningkat dari 8,5 < pada
tahun +98) dan +988 menurutNational Survey of Family Growth (NSFG) menjadi
+*,) < =,) juta> pada tahun +996. Menurut penelitian Stephen dan ;handra
diperkirakan ,4 juta &anita di Amerika menjadi in(ertil dan diperkirakan akan
meningkat menjadi 6,5%7,7 juta pada tahun )*)6. $alam suatu studi populasi dari
tahun )**9%)*+) diperkirakan akan terdapat +)%)5 < &anita in(ertil.)7
Al Akour dkk)8
melaporkan +66 =5,4 &anita dengan in(ertilitas primer
dan +8* =64,7 &anita dengan in(ertilitas sekunder. $i Ku&ait, 'mmu dan 'mu)9
melaporkan data in(ertiltas primer 6,7< dan 45,4 < &anita dengan in(ertilitas
sekunder. $i 0anglades, Akhter dkk4*
dari 4+85 &anita in(ertil, +,9 < &anita
dengan in(ertilitas primer dan 48 < &anita dengan in(ertilitas sekunder. $i ?erman,
Wischmann dkk4+ dilaporkan 7, < &anita dengan in(ertilitas primer dan 4),5 serum, rasio 32C!S2 =follicle
stimulating hormone> yang meningkat, adanya resistensi insulin dan peningkatan
androgen plasma.+7 Sindrom o#arium polikistik menyebabkan 6%+*< &anita usia
reproduksi menjadi in(ertil.
$. Masalah 0u8a
Peranan (aktor tuba paling sering ditemukan dalam in(ertilitas pada &anita yaitu
sekitar )6%6*
7/24/2019 epid kespro
11/24
7/24/2019 epid kespro
12/24
$.Faktor gaya hidup
Perubahan pada (aktor gaya hidup juga dapat berdampak pada kemampuan setiap
pasangan untuk dapat menghamili atau hamil lagi. Wanita dengan berat badan
yang berlebihan sering mengalami gangguan o#ulasi, karena kelebihan berat
badan dapat mempengaruhi estrogen dalam tubuh dan mengurangi kemampuan
untuk hamil. Pria yang berolah raga secara berlebihan juga dapat meningkatkan
suhu tubuh mereka,yang mempengaruhi perkembangan sperma dan penggunaan
celana dalam yang ketat juga mempengaruhi motilitas sperma = Kasdu, )**+1 >.
%.#. 4encegahan !n"ertilitas
Secara umum, pencegahan in(ertilitas adalah 1
a. 2entikan kebiasaan merokok, mengkonsumsi obat%obatan terlarang atau
minum%minuman beralkohol.
b. Mengurangi mengkonsumsi minuman berka(ein, karena dapat mengganggu
kesuburan
c. ?aga keseimbangan berat badan, jangan terlalu gemuk dan jangan terlalu
kurus.
d. ?angan stress berlebihan
e. Periode bulanan tidak teratur, segerahlah konsultasikan dengan dokter ahli. (.
(. ?ika merasa ada yang tidak beres dengan tubuh atau bagian #ital, langsung
periksakan ke dokter.
%.#.< 4engo8atan !n"ertilitas
Adapun pengobatan in(ertilitas adalah 1
+. Pemberian antibiotic
Pemberian antibiotik diberikan pada pria yang memiliki gangguan in(eksi
traktus genitalis yang menyumbat #as de(erens atau merusak jaringan testis.
). Pembedahan
Tindakan pembedahan dapat dilakukan pada pasien mioma dan tuba yang
tersumbat.Tindakan pembedahan ini akan meninggalkan parut yang dapat
meyumbat atau menekuk tuba sehingga akhirnya memerlukan pembedahan
untuk mengatasinya.
4. Terapi
7/24/2019 epid kespro
13/24
Terapi dapat dilakukan pada penderita endometriosis. Terapi endometriosis
terdiri dari menunggu sampai terjadi kehamila sendiri, pengobatan
hormonal,atau pembedahan konser#ati(.
5. Tindakan pembedahanCoperasi Darikokel.
Tindakan yang saat ini dianggap paling tepat adalah dengan operasi berupa
pengikatan pembuluh darah yang melebar =#arikokel> tersebut. Suatu
penelitian dengan pembanding menunjukkan keberhasilan tindakan pada
< penderita berupa peningkatan jumlah sperma dan kehamilan, dibandingkan
dengan hanya +* < pada kelompok yang tidak dioperasi.
6. Memberikan suplemen #itamin
/n(ertilitas yang tidak diketahui penyebabnya merupakan masalah bermakna
karena meliputi )* < penderita. Penanggulangannya berupa pemberian
beberapa macam obat, yang dari pengalaman berhasil menaikkan jumlah dan
kualitas sperma. "saha menemukan penyebab di tingkat kromosom dan
keberhasilan manipulasi genetik tampaknya menjadi titik harapan di masa
datang.
. Tindakan operasi pada penyumbatan di saluran sperma
0ila sumbatan tidak begitu parah, dengan bantuan mikroskop dapat
diusahakan koreksinya. Pada operasi yang sama, dapat juga dipastikan ada
atau tidaknya produksi sperma di buah @akar.
7. Menghentikan obat%obatan yang diduga menyebabkan gangguan sperma.
8. Menjalani teknik reproduksi bantuan
$alam hal ini adalah inseminasi intra uterin dan program bayi tabung.
Tindakan inseminasi dilakukan apabila ada masalah jumlah sperma yang
sangat sedikit atau akibat masalah antobodi di mulut rahim. Pria dengan
jumlah sperma hanya 6%+* jutaCcc =dari normal )* juta> dapat mencoba
inseminasi buatan.
%.% E*aluasi Kontrasepsi
%.%.# 4engertian Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau mela&an dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma
yang mengakibatkankehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari
atau mencegah terjadinya kehamilansebagai akibat pertemuan antara sel telur
7/24/2019 epid kespro
14/24
yang matang dengan sperma. Pelayanan kontrasepsi=PK> merupakan salah satu
komponen dalam pelayanan kependudukanCK0.
E#aluasi kontrasepsi bertujuan 1
a. mengetahui ketepatan penggunaan kontrasepsi,
b. mengidenti(ikasi e(ek samping yang timbul
c. (aktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi
%.%.% Macam = Macam Metode Kontrasepsi
#> Metode +lamiah
a. ?oitus !nterruptus @Sanggama 0erputus>
Aksi ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada
kehamilan.;oitus /nterruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus ataudalam artian penis dikeluarkan dari #agina sesaat seblum ejakulasi terjadi.
$engan cara ini diharapkan cairan sperma tidak akan masuk kedalam rahim
serta mengecilkan kemungkinan bertemunyasperma dengan sel telur yang
dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.Teknik ini membutuhkan
pastisipasi yang besar dari pasangan Anda . Selain itu juga menuntut ji&a
yang besar dari Anda dan pasangan alias siap mental jika ternyata metode
tersebut gagal. !aktor kegagalan dari metode ini memang cukup tinggi karena
bisa saja sperma telah keluar sebelum orgasme. $engan kata lain sperma
sudah terlepas dan berenang cepat menuju sel telur sesaat sebelum penis
ditarik keluar.
E!EKT/! 1 0agi &anita yang suami atau pasangannya mampu mengontrol
&aktu ejakulasi
8. Sistem Kelender @4antang 6erkala>
Metode ini disebut juga dengan The hythm Method. ?ika cara ini jadi
pilihan makapengetahuan Anda tentang masa subur atau (ertility a&areness
harus tinggi. Anda harusmengetahui dengan tepat masa subur atau saat yang
paling memungkinkan Anda mengalamikehamilan. 0ila Anda memang ingin
menunda kehamilan, maka pada saat tubuh memasukimasa subur tundalah
keinginan berhubungan intim dengan pasangan. Atau Anda danpasangan tetap
melakukan hubungan seksual tapi menggunakan kondom. FPerhatikan
terlebihdahulu siklus mentruasi Anda selama 4 bulan kalau perlu bulan
guna mendapatkanperhitungan &aktu siklus mentruasi yang tepat, menurut
7/24/2019 epid kespro
15/24
$r. Prima masa FamanF seorang&anita adalah ) hari setelah mentruasi hingga
+5 hari menjelang mentruasi berikutnya buatyang memiliki siklus haid
pendek.?ika siklus menstruasi Anda panjang, maka masa FamanF ) hari
setelah haid hingga +hari menjelang menstruasi yang akan datang. -amun
perlu di ingat sebenarnya masa subursangat sulit ditebak dengan pasti jadi
masih ada kemungkinan Anda mengalami FkebobolanF.
E!EKT/!1 0agi &anita dengan siklus mentruasi teratur. 0uat mereka yang
siklushaidnya tidak teratur akan sulit untuk menggunakan metode ini, karena
kesulitan menentukanmasa subur.
%> Metode 4erlindungan @6arrier>
a. Kondom
Penggunaan kondom cukup e(ekti( selama digunakan secara tepat dan
benar.Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom
secara tepat, yaitugunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan
sesudah ejakulasi. Alat kontrasepsi inipaling mudah didapat serta tidak
merepotkan.Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang
hati%hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.
8. Spermatisida
/ni bahan sejenis bahan kimia akti( yang ber(ungsi FmembunuhF sperma.
$apatber&ujud cairan, krim atau tisu #agina yang harus dimasukkan ke
dalam #agina 6 menitsebelum senggama. Ketika memasukkan spermatisida
kedalam #agina harus menggunakanalat yang telah disediakan dalam
kemasan. sangat tidak diperbolehkan menggunakan tanganG.Kegagalan sering
terjadi karena &aktu larut belum yang cukup, jumlah spermatisida
yangdigunakan terlalu sedikit atau #agina sudah dibilas dalam &aktu kurang
dari jam usai senggama
c. 3agina Dia"ragma
3ingkarancincin dilapisi karet (leksibel ini akan menutup mulut rahim bila
dipasangdalam liang #agina jam sebelum senggama. E(ekti(itasnya alat
kontrasepsi ini bisa menurunbila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam
setelah senggama.FPermasalahanya, banyak &anita harus belajar dulu cara
7/24/2019 epid kespro
16/24
memasukkan kedalam#agina. $an kebanyakan &anita /ndonesia tidak
terbiasa atau sungkan memasukkan jari kedalam lubang #agina.
d. 4il K6
Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi
kram atausakit saat menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih
dengan cara cukuomenghentikan pemakaian pil ini. Pil K0 termasuk metode
yang e(ekti( saat ini. ;ara kerja pil K0 adalah dengan mencegah pelepasan
sel telut. Pil ini mempunyai tingkat keberhasilanyang tinggi =99 bila
digunakan dengan tepat dan secara teratur. Ada dua jenis pil K0
yangsekarang beredar di pasaran, yaitu kombinasi antara estrogen dan
progesteron atau hanyamengandung progestoren saja. FPil K0 generasi kedua
tidak mempunyai e(ek seperti pilgenerasi pertama atau kita kenal dengan
lingkaran biru. Pil K0 saat ini tidak membuat tubuhgemuk, jera&atan serta
pusing.
e. Suntik K6
?enis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. "ntuk
suntikan yang diberikan 4 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi
resiko lupa minumpil dan dapat bekerja e(ekti( selama 4 bulan. E(ek samping
biasanya terjadi pada &anita yangmenderita diabetes atau hipertensi.
". Susuk K6
/mplantCsusuk K0 adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil
di ba&ahkulit pada bagian tangan yang dilakukan olej dokter Anda. Tabung
kecil berisi hormontersebut akan terlepas sedikit%sedikit, sehingga mencegah
kehamilan. Keuntungan memakaikontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil
atau suntik K0 berkala. Proses pemasangansusuk K0 ini cukup + kali untuk
masa pakai )%6 tahun. $an bilamana Anda berenca hamil,cukup melepas
implant ini kembali, e(ek samping yang ditimbulkan, antara lain
menstruasitidak teratur.
7/24/2019 epid kespro
17/24
g. !D @Spiral>
/ntrauterine $e#ice atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang
sepertispiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat
yang terbuat dari tembagakedalam rahim, seperti yang dikatakan $r. Prima
Fsekarang ini, /"$ generasi baru bisadikombinasikan dengan hormon
progesteron, agar e(ekti(itasnya meningkat. Spiral ini jugabekerja
menghalangi pertemuan sperma dan sel telur serta berdaya pakai hingga 6
tahunlamanya. Tingkat e(ekti#itasnya bisa mencapai 98 $i
Kelurahan Walian / Tomohon 1
a. ?enis kontrasepsi yang digunakan oleh /bu%ibu Pasangan "sia Subur di
Kelurahan Walian / Tomohon yaitu suntikan 4 bulan sebanyak 6* responden
dari ) responden dengan persentase 8*,6< dan suntikan + bulan +)
responden dari ) responden dengan persentase +9,46
7/24/2019 epid kespro
18/24
responden dengan persentase ++,)9< mempunyai ri&ayat penyakit tekanan
darah tinggi ) responden diantaranya pengguna suntik kombinasi, pada
pengguna ini diperlukan penga&asan. Sebanyak ) responden dari )
responden dengan persentase 4,)4< mempunyai ri&ayat kencing manis
=$iabetes melitus> pada responden ini diperlukan penga&asan.
b. E(ek samping yang paling banyak dialami yaitu perubahan berat badan
sebanyak 6* responden dari ) responden dengan persentase 8*,6< dan
Amenorea =tidak haid> 56 responden dari ) responden dengan persentase
7),68.
Mekanisme kontrasepsi hormonal antara lain dengan penggunaan estrogen dan
progestin terus menerus terjadi penghambatan sekresi n2 dan gonadotropin
sedemikian rupa hingga tidak terjadi perkembangan (olikel dan tidak terjadi
o#ulasi. Progestin akan menyebabkan bertambah kentalnya mukus ser#iks
sehingga penetrasi sperma terhambat, terjadi gangguan keseimbangan hormonal
dan hambatan progesteron menyebabkan hambatan gangguan pergerakan tuba
=Anonim, )**7>.
7/24/2019 epid kespro
19/24
0erdasarkan jenis dan cara pemakaiannya dikenal tiga macam kontrasepsi
hormonal yaitu 1 Kontrasepsi Suntikan, Kontrasepsi 'ral =Pil> Kontrasepsi
/mplant.
#. Kontrasepsi Suntikan
a. $epo pro#era yang mengandung medroHyprogestin acetate 6* Mg.
b. ;yclo(em yang mengandung medroHyprogesteron acetate dan estrogen.
c. -orethindrone enanthate =-oresterat> )** mg yang mengandung deri#ate
testosteron.
Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntikan
+> Menghalangi pengeluaran !S2 dan 32 sehingga tidak terjadi pelepasan
o#um untuk terjadinya o#ulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing(aktor dari hipotalamus.
)> Mengentalkan lender ser#iks sehingga sulit untuk ditembus oleh spermato@oa.
4> Merubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna untuk
implantasi dari hasil konsepsi.
Kerugian penggunaan kontrasepsi hormonal suntik:
+> Perdarahan yang tidak menentu
)> terjadinya amenorhoe yang berkepanjangan
4> 0erat badan yang bertambah
5> Sakit kepala
6> Kembalinya kesuburan agak terlambat beberapa bulan> ?ika terdapat atau mengalami side e(ek dari suntikan tidak dapat ditarik lagi.
7> Masih mungkin terjadi kehamilan, karena mempunyai angka kegagalan *.7 Pemberiannya harus dilakukan oleh orang yang pro(esional.
9> Menimbulkan rasa sakit akibat suntikan
E(ek Samping dan Penanggulangannya1
a. E(ek samping
+. 5angguan 1aid1
a> Amenorhoe yaitu tidak datang haid setiap bulan selama
menggunakan kontrasepsi suntikan kecuali pada pemakaian
cyclo(em.
b> Spoting yaitu bercak%bercak perdarahan diluar haid yang terjadi
selama menggunakan kontrasepsi suntikan.
c> Metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan jumlahnya
Penanggulangan1
a> Konseling 1 Memberikan penjelasan kepada calon akseptor bah&a pada
pemakaian kontrasepsi suntikan dapat menyebabkan gejala%gejala tersebut adalah
7/24/2019 epid kespro
20/24
akibat pengaruh hormonal suntikan dan biasanya gejala%gejala perdarahan tidak
berlangsung lama
b> Pengobatan 1 Apabila pasien ingin mendapat haid, dapat diberikan pemberian Pil
K0 hari / sampai ke // masing masing 4 tablet, selanjutnya hari ke /D diberikan +
H + selama 4 : 6 hari. 0ila terjadi perdarahan, dapat pula diberikan preparat
estrogen misalnya 1 3ymoral ) H + sehari sampai perdarahan berhenti. Setelah
perdarahan berhenti, dapat dilaksanakan Jtepering o(( = + H + tablet >.
%. Keputihan
Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari jalan lahir dan terasa
mengganggu = jarang terjadi>
Pencegahan1
a> Konseling 1 Menjelaskan kepada akseptor bah&a kontrasepsi suntikan jarang
terjadi keputihan. 0ila hal ini terjadi juga, harus dicari penyebabnya dan segera
di berikan pengobatan.
b> Pengobatan 1 Pengobatan medis biasanya tidak diperlukan. Pada kasus dimana
cairan berlebihan dapat diberikan preparat Anti ;holinergis seperti
eHtrabelladona +* mg dosis ) H + tablet untuk mengurangi cairan yang
berlebihan. Perubahan &arna dan bau biasanya disebabkan oleh adanya in(eksi.
$. 4eru8ahan 8erat 8adan0erat badan bertambah beberapa kilogram dalam beberapa bulan setelah
menggunakan kontrasepsi suntikan
Penanggulangan1
a> Konseling 1 Menjelaskan kepada akseptor bah&a kenaikan berat badan adalah
salah satu e(ek samping kontrasepsi suntikan. Kenaikan berat badan dapat juga
disebabkan hal%hal lain. 2ipotesa para ahli 1 $MPA merangsang pusat
pengendalian na(su makan di hipotalamus yang menyebabkan akseptor makan
lebih banyak dari biasanya. $isamping itu dapat pula terjadi penurunan beratbadan.
b> Pengobatan Pengobatan diet merupakan pilihan utama. $ianjurkan untuk
melaksanakan diet rendah kalori serta olahraga yang teratur. 0ila terlalu kurus,
dianjurkan untuk diet tinggi kalori, bila tidak berhasil dianjurkan untuk ganti
cara kontrasepsi non hormonal.
'. 4using dan sakit kepala
asa berputar Csakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau
keseluruhan dari bagian kepala. /ni biasanya bersi(at sementara.
Penanggulangan1
7/24/2019 epid kespro
21/24
a> Konseling Menjelaskan kepada akseptor bah&a e(ek samping tersebut mungkin
ada tetapi jarang terjadi dan biasanya bersi(at sementara.
b> Pengobatan Pemberian anti prostaglandin untuk mengurangi keluhan acetosal
6**mg, 4 H + tabletChari
'. 1ematomaWarna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di ba&ah kulit.
Penaggulangannya1
a> Konseling Menjelaskan kepada calon akseptor mengenai kemungkinan e(ek
samping
b> Pengobatan Kompres dingin pada daerah yang membiru selama ) hari. Setelah
itu diubah menjadi kompres hangat sehingga &arna biruCkuning menjadi
hilang.
%. Kontrasepsi Oral @ 4il >
Kontrasepsi oral adalah kontrasepsi untuk &anita yang berbentuk tablet,
mengandung hormon estrogen dan progestrone yang digunakan untuk mencegah
hamil. Kontrasepsi oral terdiri atas lima macam yaitu 1
a. Pil kombinasi, dalam satu pil terdapat estrogen dan progestrone sintetik
yang diminum 4 kali seminggu.
b. Pil sekunseal, Pil ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan urutan
hormon yang dikeluarkan o#ariun pada tiap siklus. Maka berdasarkan
urutan hormon tersebut,estrogen hanya diberikan selama +5 : + hari
pertama di ikuti oleh kombinasi progestrone dan estrogen selama 6 : 7
hari terakhir.
c. Pil mini, merupakan pil hormon yang hanya mengandung progestrone
dalam dosis mini = kurang dari *,6 mg> yang harus diminum setiap hari
termasuk pada saat haid.
d. 'nce a moth pil, pil hormon yang mengandung estrogen yang 3ong
acting yaitu biasanya pil ini terutama diberikan untuk &anita yang
mempunyai 0iological 2al( 3i(e panjang 6>. Morning a(ter pil, merupakan
pil hormon yang mengandung estrogen dosis tinggi yang hanya diberikan
untuk keadan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan kondom bocor.
E"ek samping yang ditim8ulkan kontrasepsi Oral @ 4il >.
a. -ousea
b. -yeri payudara
c. angguan 2aid
d. 2ipertensi
e. Acne(. Penambahan berat badan.
7/24/2019 epid kespro
22/24
$. Kontrasepsi !mplant.
Kontrasepsi implant mekanisme kerjanya adalah menekan o#ulasi membuat getah
ser#iks menjadi kental dan membuat endometrium tidak sempat menerima hasil
konsepsi. d. E(ek samping /mplant Pada umumnya e(ek samping yang
ditimbulkan implant tidak berbahaya. Lang paling sering ditemukan adalah
gangguan haid yang kejadiannya ber#ariasi pada setiap pemakaian, seperti
pendarahan haid yang banyak atau sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid
sama sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 4 : bulan pertama sesudah beberapa
bulan kemudian. E(ek samping lain yang mungkin timbul, tetapi jarang adalah
sakit kepala, mual, mulut kering, jera&at, payudara tegang, perubahan selera
makan dan perubahan berat badan.
Kerugian /mplant 1
a. /nsersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga terlatih.
b. Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan
pengangkatan implant.
c. 3ebih mahal 5>. Sering timbul perubahan pola haid
d. Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri
6+6 $ : 4E)04
$.# Kesimpulan
/n(ertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah sekurang%kurangnya
satu tahun berhubungan seksual sedikitnya empat kali seminggu tanpa
kontrasepsi
Menurut pembagiannya, in(ertilitas dapat diklasi(ikasikan sebagai in(ertilitas
primer dan in(ertilitas sekunder.
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau mela&an dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma
yang mengakibatkankehamilan.
Kontrasepsi 2ormonal adalah pencegah kehamilan yang mengandung
preparat estrogen dan progesteron
$.% Saran
$iperlukan perhatian dari pemerintah melalui petugas%petugas kesehatan untuk
memberikan pelayanan yang baik, menyediakan alat kontrasepsi sesuai dengan yang
dibutuhkan, memberikan penyuluhan pada masyarakat khususnya pasangan usia
subur tentang keuntungan dan kerugian dari penggunaan suatu jenis alat kontrasepsi.
7/24/2019 epid kespro
23/24
7/24/2019 epid kespro
24/24
D+F0+R 4S0+K+
0agus ede Manuaba. )***. /lmu Kebidanan,Penyakit Kandungan Keluarga
0erencana "ntuk Pendidikan 0idan. ?akarta1E;
http1CCeprints.ums.ac.idC+865C)C0A0N+.pd( =$iakses pada tanggal )+ !ebruari
)*+,pukul *91** W/0>
http1CCrepository.usu.ac.idCbitstreamC+)456789C5+4)6C5C;hapter
https1CCbidansmart.(iles.&ordpress.comC)*+*C*4C+%pengantar%epid%kespro%%ptm%
+.pd(=$iakses pada tanggal )+ !ebruari )*+,pukul +)1** W/0>
http1CClibrary.upn#j.ac.idCpd(Cs+kepera&atan*8C)*54+)*4)Cbab+.pd(
=$iakses pada tanggal )+ !ebruari )*+,pukul *91** W/0>
http://eprints.ums.ac.id/18564/2/BAB_1.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41325/4/Chapter%20II.pdfhttps://bidansmart.files.wordpress.com/2010/03/1-pengantar-epid-kespro-6-ptm-1.pdfhttps://bidansmart.files.wordpress.com/2010/03/1-pengantar-epid-kespro-6-ptm-1.pdfhttps://bidansmart.files.wordpress.com/2010/03/1-pengantar-epid-kespro-6-ptm-1.pdfhttp://library.upnvj.ac.id/pdf/s1keperawatan08/204312032/bab1.pdfhttp://eprints.ums.ac.id/18564/2/BAB_1.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41325/4/Chapter%20II.pdfhttps://bidansmart.files.wordpress.com/2010/03/1-pengantar-epid-kespro-6-ptm-1.pdfhttps://bidansmart.files.wordpress.com/2010/03/1-pengantar-epid-kespro-6-ptm-1.pdfhttp://library.upnvj.ac.id/pdf/s1keperawatan08/204312032/bab1.pdfRecommended