LAPORAN PRAKTIKUM FLUIDA DINAMIS
NAMA ANGGOTA KELOMPOK I Grace Duma Mawarni Hutahaean Chrisna Maharati Ewo Jatmiko Sherly Vivian Damima
KELAS : XI IA 2
Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Aliran Fluida.Tujuan : a. Mengamati perubahan kecepatan yang dialami fluida yang mengalir dari ketinggian lubang yang berbeda-beda. b. Mengetahui perbedaan kecepatan aliran fluida yang tidak dikocok dan yang dikocok. c. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran fluida.Alat dan Bahan
- Botol plastik 3 buah (1 buah dilubangi dan 2 buah tidak dilubangi)- Lakban - Gunting- Solder - Air ledeng secukupnya
Fluida Dinamis (Grace,Chrisna,Ewo,Sherly)
Pengamatan I (Pertama)
Langkah Kerja :
a. Isilah air pada botol hingga penuh.
b. Buka tutup masing – masing lubang satu persatu. Biarkan air mengalir.
c. Lakukan langkah a-b sampai lubang ke -4 terbuka (sementara lubang yang lain di tutup).
d. Hitung waktu keluarnya air sampai tidak lagi mengucur.
4 7 10 130
2
4
6
8
10
12
14
Debit Air (ml/s)
Debit Air (ml/s)
Tabel Pengamatan I
No Lubang ke- Tinggi Lubang Dari Permukaan
Air(h)
Waktu (s)
Debit Air
(ml/s)
1 I 4 cm 38,01 12,632 II 7 cm 40,29 11,913 III 10 cm 45,89 10,464 IV 13 cm 53,63 8,95
Keterangan :Tinggi botol (h) = 16 cm Volume botol = 480 ml
Diameter penampang botol = 2 cm Diameter lubang pada botol = 0,5 cm
Pengamatan II (Kedua)
Fluida Dinamis (Grace,Chrisna,Ewo,Sherly)
Langkah Kerja :
a. Botol yang masih memiliki leher diukur tinggi h dan volumenya.
b. Botol yang penuh dikocok vertikal (lakukan satu persatu) sebanyak 5x, 10x, 15x, dan 20x. Kemudian diukur lama pengocokkan.
c. Setelah dikocok, segera air yang sudah dikocok dikucurkan dan dihitung lama air keluar.
d. Lakukan langkah b-c dengan cara pengocokkan melingkar
e. Sebelum langkah b, botol penuh berisi air dikucur tanpa proses pengocokan dan ukur lama air keluar sampai habis tuntas.
Tabel Pengamatan I
Cara Pengocokkan
Jumlah Kocokkan
Selang Waktu
Pengocokkan (s)
Selang Waktu Fluida
Mengalir (s)
Debit Air(ml/s)
Tanpa Pengocokan
- - 8,89 s 67,49
Vertikal 5x 3,37 8,61 69,6910x 6,17 8,53 70,3415x 11,29 8,22 72,9920x 15,66 8,03 74,72
Melingkar 5x 1,92 8,21 73,0810x 3,63 7,14 84,0315x 6,25 6,93 86,5820x 6,98 6,92 86,70
Keterangan : Tinggi botol = 20 cm Volume botol = 600 cm3
Fluida Dinamis (Grace,Chrisna,Ewo,Sherly)
Vertika
l 5x
Vertika
l 10x
Vertika
l 15x
Vertika
l 20x
Melingk
ar 5x
Melingk
ar 10x
Melingk
ar 15x
Melingk
ar 20x
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Debit Air (ml/s)
Debit Air (ml/s)
Analisis Data :
Pada tabel pengamatan pertama dapat dianalisis bahwa semakin tinggi h (tinggi lubang kebocoran dari permukaan air), maka semakin lama waktu yang dibutuhkan fluida untuk mengalir. Hal ini terjadi karena semakin besar ketinggian lobang dari permukaan air,maka volume air yang mengalir semakin banyak sehingga keceatannya berkurang,begitu pula sebaliknya.
4 7 10 130
2
4
6
8
10
12
14
Debit Air (ml/s)
Debit Air (ml/s)
Fluida Dinamis (Grace,Chrisna,Ewo,Sherly)
Pada tabel pengamatan kedua dapat dianalisis bahwa apabila botol air dikocok dengan kuat, maka waktu yang diperlukan fluida mengalir semakin kecil. Ini berarti kecepatan fluida semakin cepat.Hal ini disebabkan karena proses pengocokan menyebabkan tekanan udara di dalam botol meningkat. Peningkatan tekanan di dalam botol ini meningkatkan kecepatan air dalam mengalir.
Vertika
l 5x
Vertika
l 15x
Melingk
ar 5x
Melingk
ar 15x
0102030405060708090
100
Debit Air (ml/s)
Debit Air (ml/s)
Kesimpulan :
Semakin tinggi kedalaman suatu lubang kebocoran (tinggi diukur dari permukaan air),maka semakin lama waktu yang diperlukan fluida tersebut untuk mengalir,begitu pula sebaliknya.
Pengocokan pada fluida dapat menangkatkan tekanan pada fluida tersebut. Peningkatan tekanan pada fluida ini dapat meningkatkan kecepatan aliran fluida sehingga waktu yang diperlukan fluida untuk mengalir lebih cepat.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran fluida adalah sebagai berikut:
a) Ketinggian lubang kebocoran fluida (ketinggian dihitung dari permukaan fluida).
b) Ada atau tidaknya proses pengocokan.c) Tekanan pada wadah fluida tersebut.
Saran:
Sebaiknya ketinggian lubang yang diukur dari permukaan air diukur dengan teliti dan akurat.
Fluida Dinamis (Grace,Chrisna,Ewo,Sherly)
Pilih botol yang bentuknya tidak terlalu rumit sehingga kita dapat dengan mudah mengukur tingginya.
Kocoklah botol yang berisi air secara vertikal dan melingkar dengan kecepatan aliran yang konstan.
Fluida Dinamis (Grace,Chrisna,Ewo,Sherly)
“Tidak Ada Manusia Yang Pandai,Kecuali Dengan Perbandingan Dengan Manusia Lain
Yang Mengerti Lebih Sedikit Daripadanya……..”