HERNIA INGUINALIS
Adi Setya Rahmadi C2013002Bella Ariani Pitaloka C2013023Davit Priyanggo S.A C2013031Endah Permatasari C2013043
DEFINISIO Secara umum Hernia merupakan proskusi
atau penonjolan isi suatu rongga dari berbagai organ internal melalui pembukaan abnormal atau kelemahan pada otot yang mengelilinginya dan kelemahan pada jaringan ikat suatu organ tersebut
O Hernia adalah : tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui dinding rongga dimana organ tersebut seharusnya berada yang didalam keadaan normal tertutup. Hernia atau usus turun adalah penonjolan abnormal suatu organ/ sebagian dari organ melalui lubang pada struktur disekitarnya.
KLASIFIKASIO Macam-macam hernia ini di
dasarkan menurut letaknya,seperti :1. Inguinal. Hernia inguinal ini dibagi
lagi menjadi : Indirek / lateralis Direk / medialis
ETIOLOGI
1. Kongenital2. Obesitas3. Pada Ibu hamil biasanya ada
tekanan intra-abdomen yang meningkat terutama pada daerah rahim dan sekitarnya.
4. Mengedan5. Terlalu sering mengangakat beban
berat.
MANIFESTASI KLINIS
O mengatakan turun beruk.O burut atau kelingsir atau adanya benjolan di
selangkanagan atau kemaluan benjolan tersebut bisa mengecil atau menghilang pada waktu tidur atau bila posisi pasien berdiri dapat timbul kembali.
O menangis atau mengejan saat mengangkat benda berat.
KOMPLIKASIO Hernia berulang.O Kerusakan pada pasokan darah, testis atau
saraf jika pasien laki-laki,O Pendarahan yang berlebihan / infeksi lluka
bedah,O Luka pada usus (jika tidak hati-hati),O Setelah herniografi dapat terjadi hematoma,O Fostes urin dan feses,O Residip,O Komplikasi lama merupakan atropi testis
karena lesi.
PENATALAKSANAAN MEDIS
O Hernia inguinalis responsibilitis : 1. Hemiotomi berupa ligasi plofesis
vaginalis.2. soproksimal mungkin dilakukan
secara efektif namun secepat mungkin karena resiko terjadinya inkarserata.
Lanjutan....O Hernia Inguinalis inkarserata :1. pasang NGT.2. Pasang infus.3. disuntik sedaiba sampai pasien
tertidur dalam posisi trendelenburg dengan tertidur tekanan intra peritoneal.
Lanjutan....
1) TERAPIO Pra Operasi:1. Beri posisi semi-fowler (Hernia
Diafragmatik), terlentang (Hernia Femoralis)2. Lakukan perawatan rutin jalur IV. Puasakan.3. Hindari melakukan tindakan sendiri.4. Jaga agar kantong atau Visera tetap lembab.5. Gunakan tindakan kenyamanan.
Lanjutan....
b. Pasca Operasi:1. Lakukan perawatan dan observasi
secara rutin2. Berikan tindakan kenyamanan3. Dukungan keluarga.
Lanjutan....
2). TINDAKAN MEDIS YANG BERTUJUAN UNTUK PENGOBATANa. Herniatomib. Herniorhaphy
KOMPLIKASI1. Hernia berulang,2. Kerusakan pada pasokan darah, testis atau
saraf jika pasien laki-laki,3. Pendarahan yang berlebihan / infeksi lluka
bedah,4. Luka pada usus (jika tidak hati-hati),5. Setelah herniografi dapat terjadi hematoma,6. Fostes urin dan feses,7. Residip,8. Komplikasi lama merupakan atropi testis
karena lesi.
PENGKAJIAN
1. Aktivitas/istirahat.2. Sirkulasi3. Integritas ego4. Neorosensori5. Nyeri/kenyamanan6. Keamanan7. Penyuluhan/pembelajaran.
Lanjutan...O berbagai pemeriksaan pada pasien
Hernia : Pemeriksaan Fisik a. Inspeksi daerah Inguinal dan
femoral b. Palpasi Hernia Inguinal
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan luka operasi
2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri atau ketidaknyamanan.
3. Ansietas berhubungan dengan ketidak adekuatan metode koping.
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi.
INTERVENSI
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan insisi pembedahanO Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri
berkurang/hilang.O Kriteria hasil : nyeri berkurang.O Intrervensi : O Kaji ada keluhan nyeri, lokasi, dan lama nya serangan. O Rasional : membantu menentukan pilihan intervensi dan memberikan dasar untuk
perbandingan dan evaluasi terhadap terapi.O Pertahankan tirah baring selama serangan. O Rasional : tirah baring dalam posisi yang nyaman memungkinkan pasien untuk
menurunkan spasme otot, menurunkan penekanan pada bagian tubuh tertentu.O Berikan posisi nyaman. O Rasional : dapat menurunkan tegangan abdomen dan meningkatkan rasa terkontrol.O Ajarkan tehnik relaksasi (panduan imajinasi). O Rasional : memfokuskan perhatian pasien, membantu menurunkan tegangan otot dan
meningkatkan proses penyembuhan.O Batasi aktivitas selama timbulnya nyeri. O Rasional : Menurunkan gaya gravitasi dan gerak yang dapat menghilangkan spasme
otot dan menurunkan tekanan pada otot yang terkena. O Berikan obat sesuai dosis atau indikasi, misalnya anti analgesik.O Rasional : analgesik perlu untuk menghilangkan nyeri dari sedang sampai berat.
2. kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri atau ketidaknyamanan.Tujuan : setelah dilakukan tindakan kperawatan selama diharapkan kerusakan mobilitas fisik tidak terjadi.O Kriteria hasil : tidak terjadi kerusakan fisik.O Intervensi : O Catat respon emosi atau perilaku pada imobilisasi. O Rasional : imobilitas yang dipaksakan dapat memperbesar
kegelisahan, peka rangsang O Berikan / bantu pasien untuk melekukan rentang gerak pasif
dan aktif. O Rasional : keterbatasan aktivitas bergantung pada kondidi
yang khusus tetapi biasanya berkembang dengan lambat sesuai toleransi.
O Berikan perawatan kulit, masase titik tertekan setelah perubahan posisi.
O Rasional : menurunkan iritasi atau kerusakan pada kulit.O Anjurkan perubahan posisi tiap 2 jam sekaliO Rasional : perubahan posisi digunakan untuk mengurangai
tekan
3. Ansietas berhubungan dengan ketidakadekuatan metode koping.O Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam, diharapkan ansietas berkurang atau tidak terjadi.O Kriteria hasil : ansietas berkurang, nyeri hilang.O O Intervensi : O Kaji tingkat ansietas klien. O Rasional : membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan
ketrampila yang mungkin membantu klien untuk mengatasi keadaan sekarang atau kemungkinan lain utuk memberikan bantuan yang sesuai.
O Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaannya. O Rasional : kebanyakan pasien mengalami masalah yang perlu untuk
di ungkapkan dan diberi respon dengan imformasi yang akurat untuk meningakatkan koping terhadap situasi yang dihadapi.
O Catat perilaku dari orang terdekat atau keluarga yang meningkatkan “peran sakit” klien.
O Rasional : orang terdekat atau keluarga mungkin secara tidak sadar memungkinkan pasien nuntuk mempertahankan ketergantungan nya dengan melakukan sesuatu yang pasien sendiri mampu melakukan nya tanpa bantuan orang lain.
4. kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.O Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam diharapkan kurangnya pengetahuan dapat teratasi.
O Kriteria hasil : klien dapat menyebutkan penyebab hernia.
O O Intervensi : O Kaji tingkat pengetahuan klien. O Rasional : untuk mengetahui pengetahuan klien mengenai
penyakit yang di derita klien.O Berikan informasi tentang penyakit. O Rasional : untuk menambah pengetahuan klien tentang
penyakit yang di alami klien.O Berikan penjelasan tentang timbulnya, tanda dan gejala,
penyakit.O Rasional : agar klien mengetahui tanda dan gejala yang di
alami klien
TERIMAKASIH