7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 1/14
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 2/14
Identitas Nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam
berbagai aspek kehidupan satu bangsa dengan ciri-ciri khas,
yang membedakan antara satu bangsa berbeda dengan
bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya.
Dalam realitasnya, identitas nasional adalah:
1. Pancasila
2. Pembukaan UUD-1945, dan Batang Tubuh UUD-1945
3. Penerapan Sistem Pemerintahan4. Nilai-nilai agama, Nilai-nilai etika, moral, tradisi, bahasa,
budaya, dll.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 3/14
Identitas Nasional secara normatif diterapkan
dalam segala aspek pergaulan, baik dalamtataran nasional maupun dalam pergaulan
internasional.
Mempertahankan identitas Nasional merupakanwujud komitmen kebangsaan dalam
mempertahankan identitas bangsa
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 4/14
Identitas Nasional bukan simbol dengan harga
mati, tetapi terbuka, dinamis, dialektis serta terus berkembang serta senantiasa melakukan
akulturasi budaya dan peradaban yang terus
berkembang.
Akulturasi budaya dimungkinkan dengan
filterisasi nilai dasar yang dimiliki oleh bangsa.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 5/14
Sebagai upaya mempertahankan identitas nasional,
maka pelestarian terdahap budaya bangsa diperlukansikap komitmen terhadap konstitusional yang diatur
dalam pasal 32 UUD-1945.
“1. Negara memajukan kebudayaan nasionalIndonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara
dan mengembangkan nilai- nilai budaya.
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa
daerah sebagai kekayaan budaya nasional”.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 6/14
SEJARAH KELAHIRAN FAHAM NASIONALISME
INDONESIA
Berawal dari berbagai pergerakan yang berwawasan
parokhial:
1. Boedi Oetomo (1908) berbasis subkultural Jawa.
2. Sarekat Dagang Islam (1911) berbasis kaum entrepeneur
Islam yang bersifat ekstrovert dan politis.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 7/14
3. Muhammadiyah (1912) berbasis subkultural
Islam yang bersifat introvert dan sosial.
Pendiri Muhammadiyah K.H.A.Dahlan
4. Indische Party (1912) berbasis subkultural
campuran Indo Belanda, Indo Chinese, IndoArab, dan Indonesia Asli yang
mencerminkan elemen politis nasionalisme
non rasial yang berselogan:“ Tempat yang memberi nafkah yang
menjadikan Indonesia sebagai tanah airnya”.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 8/14
5. Indische Social Democratische Vereninging (1913)
yang berwawasan nasionalisme politik radikal dan
berorientasi marxis.
6. Trikora Dharmo (1915) sebagai embrio Jong Java
(1918), dan Indonesia Muda (1931) yang berbasis
subkultur jawa.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 9/14
7. Nahdhatoel Oelama (1926) dari
subkultur santri dan ulama’, yang memulai
segala aktifitasnya dari pesantren dan
bercorak Islam tradisional.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 10/14
8. Jong Ambon, Jong Sumatera, Jong Celebes yang
berbasis subkultural etnis.
Yang melahirkan pergerakan inklusif yaitu pergerakan
nasional yang berjati diri Indonesia, dengan
mengaktualisasikanm tekad politiknya dalam
“Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 11/14
Mahasiswa Indonesia yang belajar di Negara Belanda
juga mendeklarasikan “Menifesto Politik ” pada tahun
1925.
Dari keanekaragaman subkultural tersebut
terkristalisasi suatu “Core Cultural” yang kemudianmenjadi basis eksistensi “nastion-state’ Indonesia,
yaitu Nasionalisme.
Apapun subkulturalnya, mereka merasa bernusa satu, berbangsa satu, dan bernegara satu = Indonesia.
“Itulah cetusan indentitas nasional”
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 12/14
INTERNAL:
1. Menipisnya rasa kebangsaan, tidak bangga
menjadi bangsa Indonesia.
2. Munculnya mental lebih gemar mengadopsi
budaya barat, dari pada budaya bangsa sendiri
3. Runtuhnya jati diri bangsa, sejalan dengan
tuntutan reformasi yang kehilangan arah dan
agenda.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 13/14
4. Menipisnya komitmen kebangsaan dalam
menghadapi persoalan sara dan konflik
horizontal.5. Budaya KKN yang semakin menggila dan
membabi buta
6. Meningkatnya prilaku holiganistik di kalangan
generasi muda.7. Meningkatnya budaya konsumarisme dan
hedonisme di kalangan pejabat dan kaum borjuis.
8. Semakin menurunnya kesadaran menjunjung tinggi
nilai moral.9. Sistem pembinaan moral yang kurang akomodatif
dan persuasif.
10. Krisis keteladanan.
7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 14/14
EKSTERNAL :
1. Infiltrasi budaya asing yang destruktif
2. Tekanan politik dan ekonomi bangsa donor
(kesepakatan Konfrensi Internasional yang dituangkan
dalam GAAT, WTO, APEC, AFTA, NAFTA)
3. Pergumulan isme, seperti liberalisme, sekularisme,
kapitalisme, sosialisme, nihilisme.
4. Globalisasi melahirkan interdependensi, tapi tidak
akan dapat menciptakan integrasi dalam bidang sosial, politik dan ekonomi.
5. Dominasi pengusaha asing dalam mengeskploitasi
kekayaan alam Indonesia.