IVP, SISTOGRAFI DAN URETROGRAFIACHMAD P
DENY BUDIMENAN
HENDRIKUS BOLLY
JOELIEDIAN
Pencitraan (imaging) traktus urinarius merupakan pemeriksaan yang essential dalam proses diagnosa dan terapi penyakit urologi.
Dengan pemeriksaan ini di dapatkan informasi tentang anatomi, fungsi dan fisiologi traktus urinarius
Pemeriksaan yang pertama dilakukan bila terdapat keluhan nyeri abdomen atau nyeri di sekitar area urogenital adalah pemeriksaan foto polos abdomen untuk melihat gambaran secara keseluruhan pada rongga abdomen dan pelvis. Namun pemeriksaan foto polos abdomen ini sudah jarang dilakukan mengingat semakin besarnya peran pemeriksaan USG.
INTRAVENAPYELOGRAPHYDEFINISI
visualisasi traktus urinarius dalam menilai jaringan hingga morfologi ginjal dengan menyuntikkan bahan kontras secara intravena dan dilakukan pengambilan gambar radiologis secara serial yang disesuaikan dengan saat zat kontras mengisi ginjal, berlanjut ke ureter, dan ke kandung kemih.
TUJUAN menilai fungsi eksresi ginjal menilai morfologi dan struktus pelvio-kalises sistem menilai kemampuan miksi menilai keadaan parenkim ginjal, sistem pyelokaliks, ureter dan vesica
urinaria
Indikasi IVP: Renal agenesis Polyuria� BPH (benign prostatic �
hyperplasia) Congenital anomali :
duplication of ureter n renal �pelvis
ectopia kidneyhorseshoe kidney�malroration�Hydroneprosis�
Pyelonepritis� Renal hypertention�
Kontraidikasi IVP:• Alergi terhadap media kontras• Pasien yang mempunyai
kelainan atau penyakit jantung• Pasien dengan riwayat atau
dalam serangan jantung• Multi myeloma • Neonatus • Diabetes mellitus tidak
terkontrol/parah• Pasien yang sedang dalam
keadaan kolik• Hasil ureum dan creatinin tidak
normal (kreatinin > 6mg)
PROSEDUR PERSIAPAN PASIEN Bila perlu dilakukan tes kehamilan Persiapan usus walaupun tidak mutlak perlu dilakukan untuk
memperjelas visualisasi pelviokaliks sistem Makanan cair mulai diberikan 24 jam sebelum pemeriksaan
kemudia diberikan laxa/garam inggris. Persiapan usus ini mutlak pada pasien dengan obstipasi kronis atau gangguan neurologis usus.
Dehidrasi memperbaiki visualisasi kontras tetapi meningkatkan risiko CIN (Contrast Induced Nephrophaty).
Penghentian intake cairan 6-8 jam sebelum pemeriksaan cukup untuk visualisasi yang optimal
BAHAN KONTRAS Bahan Kontras disuntikan secara intra vena, biasanya pada
vena cubiti. Pasien dalam posisi Supine. Volume Bahan kontras sebagai berikut :
Media kontras yang digunakan adalah yang berbahan iodium, dimana jumlahnya disesuaikan dengan berat badan pasien, yakni 1-2 cc/kg berat badan.
Untuk anak –anak kira –kira 2 ml per kg berat badan Bila ada dugaan kegagalan ginjal ,dosis 4 ml per kg berat
badan.
Cara Pemeriksaan IVP1. Lakukan pemeriksaan BNO posisi AP, untuk melihat persiapan pasien
2. Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan media kontras melalui intravena 1 cc saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergis.
3. Jika tidak ada reaksi alergis penyuntikan dapat dilanjutkan dengan memasang alat compressive ureter terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan dan kiri.
4. Setelah itu lakukan foto nephogram dengan posisi AP supine 1 menit setelah injeksi media kontras untuk melihat masuknya media kontras ke collecting sistem, terutama pada pasien hypertensi dan anak-anak.
5. Lakukan foto 5 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan ukuran film 24 x 30 untuk melihat pelviocaliseal dan ureter proximal terisi media kontras.
6. Foto 15 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan film 24 x 30 mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter dan bladder mulai terisi media kontras
7. Foto 30 menit post injeksi dengan posisi AP supine melihat gambaran bladder terisi penuh media kontras. Film yang digunakan ukuran 30 x 40.
8. Setelah semua foto sudah dikonsulkan kepada dokter spesialis radiologi, biasanya dibuat foto blast oblique untuk melihat prostate (umumnya pada pasien yang lanjut usia).
9. Yang terakhir lakukan foto post void dengan posisi AP supine atau erect untuk melihat kelainan kecil yang mungkin terjadi di daerah bladder. Dengan posisi erect dapat menunjukan adanya ren mobile (pergerakan ginjal yang tidak normal) pada kasus post hematuri.
Gambaran IVP Normal bentuk ginjal seperti kacang. Kutub ( pool ) atas ginjal kiri setinggi Th.11, bagian bawah,
batas bawah setinggi korpus vertebra L3 Ginjal kanan letaknya kira-kira 2 cm lebih rendah daripada
yang kiri.
Gambaran menit ke-5
organ yang dinilai yaitu ginjal, yang meliputi nefrogram dan sistem pyelocalices(SPC).
Nefrogram yaitu bayangan dari ginjal kanan dan kiri yang terisi kontras. Berwarna semiopaque
contoh penyakit yang bisa diketahui yaitu penyakit-penyakit yang ada di ren, misalnya pyelonefritis, nefrolitiasis, hidronefrosis, massa/tumor renal, dll.
Gambaran menit ke-15
Penilaian ureter:
1. Jumlah ureter.Terkadang, ureter bisa hanya nampak 1 aja, itu mungkin di sebabkan kontraksi ureter saat pengambilan foto, jadi tidak nampak ketika difoto.
2. Posisi ureter
3. Kaliber ureter : diameter normal < 0.5 cm
4. Ada tidaknya batu, baik lusen maupun opaque. Kemudian nyatakan bentuk, jumlah, ukuran, dan letak batu.
Contoh penyakit yang dapat ditemukan pada menit ke 15 diantaranya: hidroureter, ureterolithiasis, ureteritis.
Gambaran menit ke 30-45
Menilai buli-buli Apakah dinding buli reguler? adakah additional shadow
(divertikel) ataupun filling defect (masa tumor) dan indentasi prostat.
gambaran dinding yang menebal ireguler dicurigai adanya sistitis kronis.
Contoh penyakit pada menit ke 45 yaitu cystitis, pembesaran prostat, massa vesikolithiasis
Menilai apakah setelah pasien berkemih kontras di buli minimal? Seandainya terdapat sisa yang banyak kita dapat mengasumsikan apakah terdapat sumbatan di distal buli ataupun otot kandung kencing yang lemah.Normalnya yaitu sisa 1/3 dari buli-buli penuh
Kelebihan IVP Bersifat invasif. IVP memberikan gambaran
dan informasi yang jelas, sehingga dokter dapat mendiagnosa dan memberikan pengobatan yang tepat mulai dari adanya batu ginjal hingga kanker tanpa harus melakukan pembedahan
Diagnosa kelainan tentang kerusakan dan adanya batu pada ginjal dapat dilakukan.
Radiasi relative rendah relative aman
Kekurangan IVP:• Selalu ada kemungkinan
terjadinya kanker akibat paparan radiasi yang diperoleh.
• Dosis efektif pemeriksaan IVP adalah 3 mSv, sama dengan rata-rata radiasi yang diterima dari alam dalam satu tahun.
• Penggunaan media kontras dalam IVP dapat menyebabkan efek alergi pada pasien, yang menyebabkan pasien harus mendapatkan pengobatan lanjut.
• Tidak dapat dilakukan pada wanita hamil.
RETROGRAD PYELOGRAPHYDEFINISI
Visualisasi imagine dari ureter dan pelviokaliks sistem secara retrogard, melalui sistoskopi dimasukkan ureter kateter ke dalam muara ureter sampai pelviokalis sistem dan diikuti penyuntikkan kontras
INDIKASI
Bila dengan IVP gambaran pelviocalises sistem belum tampak
bagian awal dari ureteroskopi dan perkutanes nephrolitotripsi
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Caranya :
a. Memasukan cateter melalui uretrae -> VU -> Ureter kanan atau kiri (tergantung kelainannya) -> ujung kranial cateter di dorong sampai ke PCS ginjal.
b. Posisi trendenberg -> kontras di masukan -> sampai mengisi ke PCS ginjal.
c. Posisi foto supine AP.
ANTEGRADE PYELOGRAPHY (APG)DEFINISI
Teknik atau prosedur pemeriksaan sinar-X sistem urinaria dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui kateter yang telah dipasang dokter urologi dengan cara nefrostomi percutan
TUJUAN Memperlihatkan anatomi dan lesi-lesi tractus urinarius bagian �
proximal. Dilakukan setelah IVP gagal menghasilkan suatu diagnosa yang
informatif/kurang akurat/metode RPG tidak memungkinkan. Untuk menunjukkan terutama gambaran renal pelvic dan ureter. Menujukkan obstruksi ureter akibat batu
INDIKASI Nephrolitiasis Urethrolitiasis� Nephritis� Pyelonephritis� Trauma akut tractus urinarius� Hydroneprosis�
PERSIAPAN PEMERIKSAAN Sama dengan persiapan pasien yang akan dilakukan operasi an :
puasa, urus2 /clisma /lavement
PROSEDUR PEMERIKSAAN Kateter yang telah terpasang diklem kemudian selang yang
terhubungdengan urine dicabut Kontras medis disiapkan dengan mencampur MK dan NaCl
dgn perbandingan 1:3 Sebelum pemasukan MK dilakukan, lakukan plain foto
dengan kaset 30 x40 orientasi ginjal Masukkan media kontras yang sudah diencerkan melalui
kateter yang langsung terhubung dengan pelviocalyces .
*PROYEKSI YANG DILAKUKAN ADALAH AP DAN OBLIQUE
SISTOGRAFI
DEFINISI
Pemeriksaan traktus urinarius secara radiologi dalam menilai keadaan VU (dengan memasukkan kontras melalui uretra menggunakan kateter folley)
TUJUAN
memperlihatkan struktur VU serta struktur infra vesica dan organ-organ sekitarnya
INDIKASI Tumor buli-buli Ruptur VU Divertikel Neurogenic Bladder BPH Sistitis kronik Tumor sekitar buli –buli
KONTRAINDIKASI
Infeksi akut saluran kemih
PROSEDUR PERSIAPAN Vesika Urinaria dalam keadaan kosong Menyiapkan kateter folley Kontras + NaCl
PROSEDUR Masukkan kateter yang telah dilumasi vaseline, sebelumnya pada uretra diberikan lidokain
sebagai lokal anastesi Kosongkan vesika urinaria Masukkan kontras dengan kepekatan 15%-20% dalam larutan fisiologis sebanyak 150-
250 cc Foto dibuat dalam posisi AP, OBLIQUE pada daerah vesica urinaria
LAMA TINDAKAN 20 menit
SISTOURETHROGRAPHYDEFINISI
pencitraan dengan kontras untuk evaluasi traktus urinarius bagian bawah (vesika urinaria dan uretra)
TUJUAN
memperlihatkan struktur VU dan uretra dan organ organ disekitarnya terdiri
SISTOGRAFI STATIK SISTOGRAFI VOIDING URETHROGRAFI RETROGRADE
SISTOGRAFI STATIKINDIKASI
Untuk mengetahui apakah terdapat: ruptur buli-buli fistel dari buli lesi di dalam buli-buli evaluasi anastomose vesikourethra
TEHNIK
Dimulai dengan membuat foto polos abdomen, kemudian melalui kateter dimasukkan sebanyak 200-400 ml kontras dan dibuat foto posisi AP dan oblique. Sebaiknya pengisian kontras dimonitor dengan fluoroskopi. Setelah itu dibuat foto post drainage
SISTOGRAPHY VOIDINGsering disebut sebagai voiding cystourethrography (VCUG) atau mictie cystourethrography (MCUG)
INDIKASI evaluasi vesiko rethra secara anatomi dan fungsional biasanya dilakukan pada anak-anak dengan ISK berulang
untuk mencari causa primer seperti value (klep) uretra dan ureterocele
TEKNIK Terlebih dahulu dibuat foto polos abdomen Kontras dimasukkan melalui kateter atau feeding tube Jumlah kontras {usia (tahun) + 2} x 30 ml Setelah itu dibuat foto pada saat pasien miksi Foto oblique penting untuk deteksi refluks grade 1
URETEROGRAFI RETROGRADEINDIKASI
Untuk evaluasi uretra ( evaluasi urethra yang mengalami striktur atau ruptur)
TEKNIK Foley cateter ch 8 dimasukkan Balon dikembangkan di fossa navcicularis Kemudian sebanyak 50 ml kontras dimasukkan pelan-pelan Foto dibuat dalam posisi oblique dengan penis diregangkan
secuku0pnya sehingga sudut penoskrotral hilang, dapat pula dikerjakan dengan bantuan klem