JENIS-JENIS DELIK/TINDAK PIDANA DALAM HUKUM PIDANA
1. Delik formal : Delik yang dianggap telah sepenuhnya terlaksana dengan dilakukannya suatu perbuatan yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undang-undang.
Contohnya, Pasal 209, 210, 242, 362 KUHP.
2. Delik material : Delik yang dianggap telah sepenuhnya terlaksana dengan ditimbulkannya akibat yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undang -undang.
Contohnya, Pasal 149, 187, 338, 378 KUHP.
3. Delik komisi : Delik yang berupa pelanggaran terhadap larangan (verbod) menurut undang-undang, yang terjadi karena melakukan suatu.
Contohnya, Pasal 212,263, 285, 362 KUHP.
4. Delik omisi : Delik yang berupa pelanggaran terhadap keharusan (gebod) menurut undang-undang, yang terjadi karena dilalaikannya suatu perbuatan yang diharuskan.
Contohnya, Pasal 217, 218, 224, 397 angka 4 KUHP.
5. Delik kesengajaan : Delik yang mengandung unsur kesengajaan.
Contohnya, Pasal 338 KUHP.
6. Delik kelalaian : Delik yang mengandung unsur kelalaian.
Contoh Pasal 359 KUHP.
7. Delik Aduan : Delik yang hanya dapat dituntut apabila ada pengaduan dari orang yang dirugikan.
Contoh Pasal 72 - 75, 284 ayat (2), 287 ayat (2) KUHP.
8. Delik biasa : Delik yang dapat dituntut tanpa diperlukan adanya suatu pengaduan.
Contoh Pasal 362, 338 KUHP.
9. Delik umum : Delik yang dapat dilakukan oleh setiap orang.
10. Delik khusus :Delik yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu saja.