2
JENIS-JENIS DELIK/TINDAK PIDANA DALAM HUKUM PIDANA 1. Delik formal : Delik yang dianggap telah sepenuhnya terlaksana dengan dilakukannya suatu perbuatan yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undang-undang. Contohnya, Pasal 209, 210, 242, 362 KUHP. 2. Delik material : Delik yang dianggap telah sepenuhnya terlaksana dengan ditimbulkannya akibat yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undang -undang. Contohnya, Pasal 149, 187, 338, 378 KUHP. 3. Delik komisi : Delik yang berupa pelanggaran terhadap larangan (verbod) menurut undang-undang, yang terjadi karena melakukan suatu. Contohnya, Pasal 212,263, 285, 362 KUHP. 4. Delik omisi : Delik yang berupa pelanggaran terhadap keharusan (gebod) menurut undang-undang, yang terjadi karena dilalaikannya suatu perbuatan yang diharuskan. Contohnya, Pasal 217, 218, 224, 397 angka 4 KUHP. 5. Delik kesengajaan : Delik yang mengandung unsur kesengajaan. Contohnya, Pasal 338 KUHP. 6. Delik kelalaian : Delik yang mengandung unsur kelalaian. Contoh Pasal 359 KUHP. 7. Delik Aduan : Delik yang hanya dapat dituntut apabila ada pengaduan dari orang yang dirugikan. Contoh Pasal 72 - 75, 284 ayat (2), 287 ayat (2) KUHP.

JENIS-Jenis DELIK

  • Upload
    rudcah

  • View
    79

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JENIS-Jenis DELIK

JENIS-JENIS DELIK/TINDAK PIDANA DALAM HUKUM PIDANA

1. Delik formal : Delik yang dianggap telah sepenuhnya terlaksana dengan dilakukannya suatu perbuatan yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undang-undang.

Contohnya, Pasal 209, 210, 242, 362 KUHP.

2. Delik material : Delik yang dianggap telah sepenuhnya terlaksana dengan ditimbulkannya akibat yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undang -undang.

Contohnya, Pasal 149, 187, 338, 378 KUHP.

3. Delik komisi : Delik yang berupa pelanggaran terhadap larangan (verbod) menurut undang-undang, yang terjadi karena melakukan suatu.

Contohnya, Pasal 212,263, 285, 362 KUHP.

4. Delik omisi : Delik yang berupa pelanggaran terhadap keharusan (gebod) menurut undang-undang, yang terjadi karena dilalaikannya suatu perbuatan yang diharuskan.

Contohnya, Pasal 217, 218, 224, 397 angka 4 KUHP.

5. Delik kesengajaan : Delik yang mengandung unsur kesengajaan.

Contohnya, Pasal 338 KUHP.

6. Delik kelalaian : Delik yang mengandung unsur kelalaian.

Contoh Pasal 359 KUHP.

7. Delik Aduan : Delik yang hanya dapat dituntut apabila ada pengaduan dari orang yang dirugikan.

Contoh Pasal 72 - 75, 284 ayat (2), 287 ayat (2) KUHP.

8. Delik biasa : Delik yang dapat dituntut tanpa diperlukan adanya suatu pengaduan.

Contoh Pasal 362, 338 KUHP.

9. Delik umum : Delik yang dapat dilakukan oleh setiap orang.

10. Delik khusus :Delik yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu saja.