KASUS
Seorang anak perempuan usia 4th, dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan
badan anget. Badan anget sudah 5bulan, suhu badan kadang naik turun, anak rewel.
Nafsu makan anak berkurang. makan hanya sedikit-sedikit 2-3 sendok. Minum susu
hanya sedikit saja 1-2x sehari 75-100cc. Mual tidak ada. Muntah tidak ada. Anak tampak
lesu,malas bermain dengan teman-temannya. Cepat lelah, ingin digendong terus. Sudah
2bulan ini anak sering batuk pilek. Batuk sedikit berdahak, muntah tidak ada. Pilek
kadang-kadang keluar sedikit. Saat ini anak tidak pilek. Karena batuk-batuk, anak jadi
makin malas makan ataupun minum susu, berat badan cenderung turun.
Ayah os sering batuk-batuk. Batuk ini sudah dialami sejak 1 bulan terakhir ini. Batuk
terutama malam dan pagi hari menjelang subuh. Saat ini bila batuk, os jadi sesak nafas.
Sudah 2 bulan ini os berobat ke puskesmas os mendapat obat yang harus diminum
teratur. Obatnya ada 3 macam, salah satunya membuat kencing os merah.
Hasil pemeriksaan fisik:
Tampak anak kurus, tidak tampak sesak. Berat badan 12 kg. Tinggi badan 95 cm.
Frekuensi pernafasan 32 x/menit. Frekuensi nadi 136 x/menit. Suhu 37,8 C. Mata :
Konjunctiva pucat ( - ) , sclera ikterik ( - ). Mulut : Tidak cyanosis.THT : T1 – T1 tenang
dan tidak hiperemis. Leher : Daerah leher kanan teraba benjolan 3 buah. Diameter 3-5
mm, kenyal, tidak nyeri tekan
Pemeriksaan Thorax didapatkan :
Paru : Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus vocal kedua thorax sama
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
Auskulatsi : suara nafas vesikuler, ronki -/-,mengi -/-, lender +/+.
Jantung : BJ I/II normal, bising -/-
Abdomen : lemas, torgor cukup, hati dan limfa tidak teraba. Peristaktik usus normal
menadakan OS tidak menderita demam typhoid
Extremitas: hangat, sianosis(-), Perfusi perifer baik, otot hipotropi(-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb : 10.2 gr/dl
Ht : 30 vol %
Leukosit : 15000
Trombosit : 162000
Urin lengkap : dalam batas normal
Hitung jenis : 0/0/0/66/34/0
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Mantoux test: 12 mm, BCG : SCAR +
Hasil rontgen
Foto A-P
FOTO LATERAL
IDENTIFIKASI KASUS
Nama : X
Usia : 4 tahun
Keluhan utama : Badan hangat sudah 5 bulan
Riwayat penyakit sekarang : batuk berdahak, pilek,
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat keluarga : Ayah os sering batuk-batuk. Batuk ini sudah dialami sejak
1 bulan terakhir ini. Batuk terutama malam dan pagi hari
menjelang subuh. Saat ini bila batuk, os jadi sesak nafas.
Sudah 2 bulan ini os berobat ke puskesmas os mendapat
obat yang harus diminum teratur. Obatnya ada 3 macam,
salah satunya membuat kencing os merah.
Riwayat medikamentosa : -
Masalah yang dihadapi pasien:
1. Badan anget (sudah 5 bulan) dengan suhu badan ↑↓(intermitten)
2. Nafsu makan <<, Minum susu hanya sedikit BB cenderung turun
3. Cepat lelah, lesu, rewel
4. Batuk sedikit berdahak dengan Pilek kadang keluar sedikit
HIPOTESIS
- Demam:
bronkitis akut
abses paru
bronkhiolitis
pneumonia
demam typhoid
faringitis
- Batuk sedikit berdahak
TBC
Pneumonia
Bronkitis akut
- Pilek
Faringitis
Bronchitis akut
Sinusitis
- BB↓
TBC
Abses paru
Faringitis
ANAMNESIS TAMBAHAN
Identitas
- alamat
- pekerjaan orangtua
- lingkungan bermain disekitar rumah
Riwayat penyakit sekarang
- apakah batuk disertai darah?
- Frekuensi batuk?
- Konsistensi dahak ( warna, bau ) ?
- Sudah berapa lama batuknya?
- Apakah batuk sampai mengejan?
- Kapan terjadi batuknya?
- Apakah disertai bunyi ‘ngiik’ ?
- Batuk disertai nyeri ?
- Sudah berapa Kg berat badan berkurang?
- Bagaimana Asupan gizi nya?
- Apakah malam hari disertai keringan dingin?
- Apakah disertai menggigil?
- Bagaimana frekuensi demam?
Riwayat penyakit dahulu
- apakah dulu pernah mengalami gejala yang sama?
Riwayat keluarga
- apa ada anggota keluarga mengalami hal yang sama?
- Apakah keluarga ada yang mengalami batuk yang lama?
- Apakah keluarga ada yang mengalami batuk berdarah?
- Apa ada anggota keluarga yang merokok?
Riwayat kebiasaan
- bagaimana aktivitas sehari-hari?
Riwayat Imunisasi
- Apakah sudah pernah mendapatkan imunisasi
- Imunisasi apa saja yang telah diberikan?
- Kapankah waktu pemberian imunisasi tersebut?
Riwayat Medikamentosa
- Apakah sudah berobat ke dokter sebelumnya?
- Obat apa saja yang diberikan?
- Apakah obat tersebut diminum secara teratur?
- Apakah anggota keluarga ada yang meminum obat sebanyak 3 jenis? Dan bagaimana
efek obat tersebut? (seperti kencing berwarna merah)
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tampak anak kurus, tidak tampak sesak.
2. BB = 12 kg
TB = 95 cm
KMS = 26 kg
3. RR : 32x/menit tachipnoe n : 15 – 30x/menit
4. Suhu : 37,80C subfebris n : 36,5 – 37,5 0C
5. Mata : Konjunctiva pucat ( - ) , sclera ikterik ( - ) tidak anemi dan tidak hepatitis
6. Mulut : normal Tidak cyanosis
7. THT : T1 – T1 tenang dan tidak hiperemis menandakan bukan faringitis
8. Leher kanan : teraba benjolan 3 buah. Diameter 3-5 mm, kenyal, tidak nyeri tekan
menandakan adanya limphadenopathy bilateral multiple akibat reaksi immunologic, tapi bukan merupakan suatu keganasan karena diameternya masih kecil.
PEMERIKSAAN THORAX
1. Paru
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : fremitus vocal kedua thorax sama
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronki -/-,mengi -/-, lender +/+.
Analisis : yang lain normal kecuali ada lender (+),yang menguatkan diagnosis TB
2. Jantung
BJ I/II : normal
Bising : -/- normal
3. Abdomen : lemas, torgor cukup, hati dan limfa tidak teraba normal, menunjukan tidak ada pembesaran hati yang disebabkan hepatitis
Peristaktik usus : normal OS tidak menderita demam typhoid
4. Extremitas : hangat, sianosis(-), Perfusi perifer baik, otot hipotropi normal, extremitas hangat karena ia sedikit demam
Interpretasi hasil rontgen (Foto AP)
- Paru :
Infiltrate di parahiler
Pembesaran kelenjar limfe di daerah hilus
Hilus melebar dan menebal
Perselubungan di semua bagian paru(TB Milier)
Tulang normal
Sinus costophrenicus normal(lancip)
Interpretasi hasil rontgen (Foto Lateral)
Apex normal
Rongga thorax membesar
Diafragma menurun
Infiltrate di parahiler
Tulang normal
Diagnosis Pasien: TB Milier
Diagnosis banding: Bronchopneumonia
Penatalaksanaan diagnosis
- MEDIKAMENTOSA :
INH 10 mg x 15 kg/3 = 50 mg
Rifampicin 10 mg x 15kg/3 = 50 mg
Pirazinamid 20 mg x 15 kg/3 = 100 mg
-NON MEDIKA MENTOSA :
Bedrest
perbaikan gizi : diet tinggi protein dan kalori
Edukasi pasien dan keluarga : pengawasan minum obat
TINJAUAN PUSTAKA
Mantoux tes
Injeksi intradermal 0,1 ml yang mengandung 5 unit tuberculin derivate protein yang dimurnikan
( PPD2-5TU ) di lengan kanan bawah bagian voler.
Pembacaan :
48 – 72 jam setelah penyuntikan
Ukuran indurasi :
0 – 5 mm ( - )
5 – 9 mm ( meragukan )
>10 mm ( + )
>15 mm ( + kuat )
Arti ( + )
1. Infeksi TB :
- Tenang : tidak ada TB aktif
- Aktif : ada TB aktif
2. Imunisasi BCG
3. Infeksi Mycobacterium atipik
Arti ( - )
1. TB milier
2. Malnutrisi
3. Keganasan
4. Penyakit kortikosteroid lama
5. Infeksi virus lain
6. Penyakit bakteri
Status Gizi
Berdasarkan WHO pada anak ini:
Usia 4 th:
TB 95cm
Berada sedikit diatas garis merah tinggi badan kurang
BB 12kg
Berada di bawah garis merah BB buruk
TB Milier, dengan dd/ bronchopneumonia
TB milier Brochopneumonia
Epidemiologi Usia: semua usia (anak>>) Anak: 2-3 th
Etiologi Mycobacterium Tuberculosis Virus Parainfluensa, Bakteri non spesifik (Strep. Pneumoniae)
Gejala Klinis Batuk tanpa atau dengan dahak, nyeri dada, demam, BB
Bersifat kronis
ada pembesaran kelenjar getah bening
ronkhi –
vocal fremitus N
limfositosis (shift to the right)
Pilek, batuk yang menonjol
Bersifat akut
≠
Ronkhi basah halus nyaring
Vocal fremitus
Segmenter (shift to the left)
Radiologi Adanya kompleks Ranke Adanya perselubungan
Bercak infiltrat menyebar
Patogenesis Mycobacterium TB:
Inhalasi basil TB alveolus fagositosis oleh makrofag
(droplet nuclei ≤ 5µ)
Basil Tb berkembangbiak destruksi TB
Destruksi makrofag
resolusi Pembentukan tuberkel kelenjar limfe
kalsifikasi Perkejuan penyebaran hematogen
kompleks Ghon Pecah lesi di hepar, lien, ginjal, tulang,
Lesi sekunder paru
Komplikasi yang mungkin timbul dari perjalanan penyakit diagnosis ini
A. Komplikasi dini- Pleuritis
- Efusi pleura
- Empyema
- Laryngitis
B. Komplikasi lanjut- Obstruksi jalan nafas
- Kerusakan parenkim berat
- Cor pulmonale
- Amyloidosis
- CA paru
- ARDS
Komplikasi TBC berdasarkan table Wall-Green
1. Komplikasi Primer Fokus Primer kavernoe dan efusikelenjar: menekan bronkus
2. Penyebaran hematogenTB MilierMeningitis TBTB tulang dan sendiTB ginjal
3. Penyebaran limfogenKGB
4. PerkontinuitatumPleuritis + Perikarditis
Recommended