8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
1/19
Referat
Komplikasi Intrakranial pada Otitis Media beserta
Penatalaksanaannya
Pembimbing :
dr. Yuswandi Affandi Sp !"K#
$isusun Ole% :
Yandri Apriansya% &&"'(&)"*''
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN THT-KL
RUMAH SAKIT UMUM BAYUKARTA KARAWANG JAWA BARAT
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
2/19
Kata Pengantar
Pu+i syukur saya pan+atkan kepada Alla% S,- karena berkat dan ra%matya la%
saya dapat menyelesaikan referat yang ber+udul Komplikasi Intrakranial pada Otitis Media
beserta Penatalaksanaannya meskipun masi% +au% dari kata sempurna.
Saya selaku koass tak lupa mengu/apkan terimakasi% atas bimbingan dari konsulen
! diantaranya0 dr. Yuswandi Affandi !"K#- dr. antri Kurniawati M.Kes Sp !"K#-
dr. 1ulrafli Sp !"K#- karena berkat moti2asi dan bimbingan beliau- dapat membantu
pembuatan referat ini.
Semoga dengan disusunnya referat ini akan menamba% ilmu dari berbagai kalangan-
baik sesama koass- maupun dokter ba%kan pada kalangan umum- mema%ami mengenai
Komplikasi Intrakranial pada Otitis Media beserta Penatalaksanaannya.
Saya menyadari ba%wa referat ini masi% banyak kekurangan- maka dari itu kami
sangat memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pemba/a semua agar dalam
pembuatan referat selan+utnya dapat lebi% baik lagi.
Atas per%atian dan dukungan pemba/a- kami mengu/apkan terimakasi%
Karawang- '& agustus '(&3
DAFTAR ISI
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
3/19
Kata pengantar 444444444444444444444444444i
$aftar isi 44444444444444444444444444444.ii
BAB I PENDAHULUANPenda%uluan 4444444444444444444444444444&
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Penyebaran penyakit komplikasi 44444444444444444444.'
Penyebaran %ematogen 444444444444444444444..*
Penyebaran erosi tulang 444444444444444444444.*
Penyebaran melalui +alan yang suda% ada 44444444444444.*
Anatomi telinga 444444444444444444444444444*
$iagnosis komplikasi yang mengan/am 44444444444444444..5
Komplikasi intrakranial 4444444444444444444444445
Abses ekstradura 4444444444444444444444446
Abses subdura 44444444444444444444444446
romboflebitis sinus 4444444444444444444444..6
Meningitis 44444444444444444444444444..7
Abses otak 44444444444444444444444444..8
!idrosefalus otitis 44444444444444444444444..8
Penatalaksanaan komplikasi intrakranial 44444444444444444&(
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 4444444444444444444444444444.&*
daftar pustaka 444444444444444444444444444. &*
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
4/19
BAB I PENDAHULUAN
Pena!"#"anKe+adian otore banyak ditemukan akibat infeksi telinga tenga%. Pengeta%uan mengenai
komplikasi infeksi telinga tenga% teruama Otitis Media Supuratif Kronik perlu kita keta%ui karena-
komplikasinya bersifat serius dan ba%kan mengn/am nyawa.
Mungkin kita beranggapan nyeri kepala %ebat- demam yang naik turun merupakan infeksi
sistemik- dan /enderung memberikan obat"obatan simptomatik unttuk meredakan ge+ala. Anamnesis
yang tidak lengkap dan pemeriksaan fisik lengkap inila% yang dapat men+adi misdiagnose. Apabilaterdapat ke+adian seperti ini infeksi telinga tenga% dapat menibulkan kelu%an tersebut karena kuman
dengan 2irulensi tinggi mengin2asi intrakranial. Ole% karena itu anamnesis lengkap mengenai
apaka% terdapat infeksi pada telinga atau kelu%an pada telinga perlu ditanyakan.
idak muda% dalam mendiagnosis komplikasi intrakranial akibatk Otitis Media Supuratif.
Melalui anamnesis- pemeriksaan fisik serta dari tanda dan ge+ala pasien sa+a tidak /ukup untuk
mengeta%ui komplikasi intrakranial. Alat diagnostik lain perlu dilakukan untuk memastikan lokasi
dan dera+at kepara%an dari infeksi yang ditimbulkan. Abses otak- abses subdura dan lainnya dapat
ter+adi akibat infeksi pada telinga- meskipun ke+adian meningitis lebi% sering dibandingkan abses.
Ole% sebab itu perlu pema%aman yang +elas mengenai penyebaran kuman mengenai intrakranial
serta penatalaksanaan yang tepat se%ingga dapat mengurangi angka morbiditas dan mortalitas.
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
5/19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Otitis media supuratif- baik yang akut maupun kronis- mempunyai potensi untuk men+adi
serius karena komplikasinya yang dapat mengan/am kese%atan dan dapat menyebabkan kematian.
9entuk komplikasi ini tergantung pada kelainan patologik yang menyebabkan otore. 9iasanya
komplikasi didapatkan pada pasien OMSK tipe ba%aya - tetapi OMSK tiPe amanpun dapat
menyebabkan suatu komplikasi- bila terinfeksi kuman dengan 2irulen yang tinggi. $engan
tersedianya antibiotik mutak%ir komplikasi otogenik men+adi semakin +arang. Pemberian obat"obat
sering menyebabkan ge+ala dan tanda klinis komplikasi OMSK men+adi kurang +elas. !al tersebut
menyebabkan pentingnya mengenal pola penyakit yang ber%ubungan dengan komplikasi ini.&
Pen$e%aran &en$a'(t
Komplikasi otitis media ter+adi apabila sawar barier; perta%anan telinga teng%a yang
normal dilewati- se%ingga memungkinkan infeksi men+alar ke struktur di sekitarnya. Perta%anan
pertama iala% mukosa ka2um timp%ani yang +uga seperti mukosa saluran nafas- mampu
melokalisasi infeksi. 9ila sawar ini runtu%- masi% ada sawar kedua- yaitu dinding tulang ka2um
timpani dan sel mastoid. 9ila sawar ini runtu%- maka struktur lunak di sekitarnya akan terkena.
Runtu%nya periostium akan menyebabkan ter+adinya abses sub"periosteal- suatu komplikasi yang
tidak beba%aya. Apabila infeksi ini mengara% ke dalam- tulang temporal- maka akan menyebabkan
paresis n. fasialis atau labirinitis. 9ila ke ara% kranial- akan menyebabkan abses ekstradural-
tromboflebitis sinus lateralis- meningitis dan abses otak.&
9ila sawar tulang terlampaui- suatu dinding perta%anan ketiga yaitu +aringan granulasi akan
terbentuk. Pada otitis media supuratif akut atau eksaserbasi akut penyebaran biasanya melalui
osteotromboflebitis hematogen;. Sedangkan pada kasus yang kronis- penyebaran ter+adi melalui
erosi tulang.
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
6/19
'. =e+ala prodromal tidak +elas didapatkan pada ge+ala meningitis lokal.
*. Pada operasi- didapatkan dinding tulan gtelinga tenga% utu%- dan tulang serta lapisan
mukoperiosteal meradang dan muda% berdara%- se%ingga disebut +uga masoiditis %emor%agika.&
Pen$e%aran )e#a#"( er*+( t"#ang
Penyebaran melalui erosi tulang dapat diketa%ui- bila :
&. Komplikasi ter+adi beberapa minggu atau lebi% setela% awal penyakit.
'. =e+ala prodromal infeksi yang lebi% luas- misalnya paresis n. fasialis ringan yang %ilang timbul
menda%uli paresis n. fasialis yang total- atau ge+ala meningitis lokal menda%ului meningitis
purulen.
*. Pada operasi dapat ditemukan lapisan tulang yang rusak diantara fokus supurasi dengan struktur
sekitarnya. Struktur +aringan lunak yang terbuka biasanya dilapisi +aringan granulasi.&
Pen$e%aran )e#a#"( ,a#an $ang +"a! aa
Penyebaran /ara ini dapat diketa%ui bila :
&. komplikasi ter+adi pada awal penyakit
'. Ada serangan labirinitis atau meningitis berulang- mungkin dapat ditemukan fraktur tengkorak-
riwayat operasi tulang atau riwayat otitis media yang suda% sembu%. Komplikasi intrakranial
mengikuti komplikasi labirinitis supuratif.
*. Pada operasi dapat ditemukan +alan pen+alaran melalui sawar tulang yang bukan ole% karena
erosi. &
>ntuk mengeta%ui pen+alaran ada baiknya kita mengeta%ui anatomi dari telinga
Anat*)( te#(nga
Teling luar
elinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani Ga)%ar .$aun teling a terdiri dari dari tulang rawan elastin dan kulit. #iang telinga berbentuk %uruf S-
dengan rangka tulang rawan pada sepertiga bagian luar- sedangkan duapertiga bagian dalam
rangkanya terdiri dari tulang. Pan+angnya kira"kira ' &?' " * /m.
Pada sepertiga bagian luar kulit liang telinga banyak kelen+ar serumen kelen+ar keringat;
dan rambut. kelen+ar keringat terdapat pada seluru% kulit liang telinga.
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
7/19
Ga)%ar
Menun+ukkan
bagian dari telinga.
elinga luar terdiri dari
daun telinga dan liang
telinga
Pada duapertiga bagian dalam %anya sedikit di+umpai kelen+ar serumen. Membran timpani
berbentuk bundar dan /ekung bila dili%at dari ara% liang telinga. 9agian atas disebut pars flaksida
membra s%arpnel;- sedangkan bagian bawa% pars tensa membran propria;. Pars flaksida %anya
berlapis dua- yaitu bagian luar iala% lan+utan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam di lapisi
ole% sel kubus bersilia- sperti epitel mukosa saluran nafas. Pars tensa mempunyai satu lapis lagi
ditenga%- yaitu lapisan yang terdiri dari serat kolagen dan sedikit serat elastin yang ber+alan se/ara
radier dibagian luar dan sirkuler pada bagian dalam.&
9ayangan penon+olan bagian bawa% maleus pada membran timp%ani disebut sebagai umbo.$ari umbo bermula suatu refleks /a%ay (cone of light ; ke ara% bawa% yaitu pada pukul 6 untuk
membran timp%any kiri dan pukul 3 untuk membran timp%ani kanan. Refleks /a%aya iala% /a%ay
dari luar yang dipantulkan ole% membran timp%ani. $i membran timp%ani terdapat ' ma/am
serabut- sirkuler dan radiel. Serabut inila% yang menyebabkan timbulnya refleks /a%aya yang
berupa keru/ut itu. Se/ara klinis refleks /a%aya ini dinilai- misalnya bila letak refleks /a%ay
mendatar- berarti terdapat gangguan pada tuba eusta/%ius.&
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
8/19
Membran timp%ani dibagi dalam ) kuadran- dengan menarik garis seara% dengan prosesus
longus maleus dan garis yang tegak lurus pada garis itu di umbo- se%ingga didapatkan bagai atas
depan- atas"belakang- bawa%"depan- bawa%"belakang- untuk menyatakan letak perfoarasi membran
timp%any Ga)%ar ..&
Ga)%ar . Regio membran timp%any serta bagian"bagian membran tymp%ani
9ila melakukan miringotomi atau parasentesis-dibuat insisi dibagian bawa% belakang
membran timp%any- sesuai dengan ara% serabut membran timp%any. $i daera% ini tidak terdapat
tulang pendengaran. $idalam telinga tenga% terdpat tulang"tulang pendengaran yang tersusun dari
luar ke dalam- yaitu maleus inkus- dan stapes.&
ulang pendengaran di dalam telinga tenga% saling ber%ubungan. Prosesus longus maleus
melekat pada membran timpani- maleus melekat pada inkus- dan inkus melekat pada stapes. Stapes
terletak pada tingkap lon+ong yang ber%ubungan dengan koklea. !ubungan antar tulang"tulang
pendengaran merupakan persendian. &
Pada pars flaksida terdapat daera% yang disebut atik. $i tempat ini terdapat aditus ad antrum-
yaitu lubang yang meng%ubungkan telinga tenga% dengan antrum mastoid. uba eusta/%ius
termasuk dalam telinga tenga% yang meng%ubungkan daera% nasofaring dengan telinga tenga%. &
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
9/19
Telinga tengah
elinga tenga% berbentuk kubus Ga)%ar / dengan :
@ 9atas luar : Membran timpani
@ 9atas depan : uba eusta/%ius
@ 9atas bawa% : ena +ugularis bulbus +ugularis;
@ 9atas belakang : Aditus ad antrum- kanalis fasialis pars 2ertikalis
@ 9atas atas : egmen timpani meningen?otak;
@ 9atas dalam : 9erturut"turut dari atas ke bawa% kanalis semisirkularis %oriBontal- kanalis
fasialis- tingkap lon+ong foramen o2ale;- tingkap bundar foramen rotundum; dan
promontorium.&
Ga)%ar / 9atas"
batas dari telinga tenga%
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
10/19
Telinga dalam
elinga dalam terdiri dari koklea ruma% siput; yang berupa dua setenga% lingkaran dan
2estibuler yang terdiri dari * bua% kanalis semisirkularis. >+ung atau pun/ak koklea disebut
%elikotrema- meng%ubungkan perilimfe skala timpani dengan skala 2estibuli.&
Kanalis semisirkularis saling ber%ubungan se/ara tidak langsung dan membentuk lingkaran
yang tidak lengkap. Pada irisan melintang koklea tampak skala 2estibuli sebela% atas- skala timpani
sebela% bawa% dan skala timpani skala media duktuskoklearis; diantaranya. Ga)%ar 0. Skala
2estibuli dan skala timpani berisi perilimfe- sedangkan skala media berisi endolimfe. Ion dan garam
yang terdapat di perilimfe berbeda dengan di endolimfe. !al ini penting untuk pendengaran. $asar
skala 2estibuli disebut sebagai membran 2estibuli membran reissner ; sedangkan dasar skala media
adala% membran basalis. Pada membran ini terletak organ /orti.&
Ga)%ar 0 Potongan melintang koklea menun+ukkan s/ala 2estibuli- s/ala media dan s/ala 2estibuli
berikut dengan organ /orti
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
11/19
Pada skala media terdapat bagian yang berbentuk lida% yang disebut membran tektoria- dan
pada membran basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel rambut dalam- sel rambut luar dan
kanalis /orti- yang membentuk organ /orti.&
D(agn*+(+ '*)('a+( $ang )engan1a)
Pengenalan yang baik ter%adap perkembangan suatu penyakit telinga merupakan prasyarat
untuk mengeta%ui timbulnya komplikasi. 9ila dengan pengobatan medikamentosa tidak ber%asil
mengurangi ge+ala klinik dengan tidak ber%entinya otorea dan pada pemeriksaan otoskopik tidak
menun+ukkan berkurangnya reaksi inflamasi dan pengumpulan /airan maka %arus diwaspadai
kemungkinan ter+adinya komplikasi. Pada stadium akut- naiknya su%u tubu%- nyeri kepala atau
adanya tanda toksisitas seperti malaise- perasaan mengantuk drowsiness;- somnolen atau gelisa%
yang menetap dapat merupakan tanda ba%aya. imbulnya nyeri kepala di daera% parietal atau
oksipital dan adanya kelu%an mual- munta% yang protyektil serta kenaikan su%u badan yang
menetap selama terapi diberikan merupakan tanda komplikasi intrakranial.&
Pada OMSK- tanda"tanda penyebaran penyakit dapat ter+adi setela% sekret ber%enti keluar
%al ini menandakan adanya sekret purulen yang terbendung
Pemeriksaan radiologik dapat membantu memperli%atkan kemungkinan kerusakan dinding
mastoid- baik pemeriksaan radiologi kon2ensional maupun
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
12/19
maupun kronik- tergantung dari penyebaran dari penyakit dari telinga tenga%. =e+ala seperti
mengantuk- kaku kuduk- nyeri kepala dan su%u tinggi naik tiba"tiba merupakan ge+ala infeksi pada
intra kranial. 9erikut beberapa bentuk komplikasi intrakranial berdasarkan letaknya :&
&. Abses ekstrdura
'. Abses subdura
*. Abses otak
). Meningitis
3. romboflebitis sinus lateralis
5. !idrosefalus otikus
A%+e+ E'+tra"ra#
Abses ekstradural iala% terkumpulnya nana% diantara duramater dan tulang. Pada otoitis
media supuratif kronis keadaan ini ber%ubungan dengan +aringan granulasi dan kolesteatoma yang
menyebabkan erosi tegmen timpani atau mastoid.
=e+alanya berupa nyeri telinga %ebat dan nyeri kepala. $engan foto rontgen mastoid yang
baik- terutama posisi S/%uller- dapat dili%at kerusakan di lempeng tegmen tegmen plate; yang
menandakan tertembusnya tegmen. Pada umumnya abses ini baru diketa%ui pada waktu operasi
mastoidektomi.&D'
A%+e+ +"%"ra#
Abses subdural +arang ter+adi sebagai perluasan langsung dari abses ekstradural biasanya
sebagai perluasan tromboflebitis melalui pembulu% 2ena. =e+alanya dapat berupa demam- nyeri
kepala dan penurunan kesadaran sampai koma pada pasien OMSK. =e+ala kelainan susunan saraf
pusat bisa berupa ke+ang- %emiplegia dan pada pemeriksaan terdapat tanda kernig positif.&D'
Pungsi lumbal perlu untuk membedakan abses subdural dengan meningitis. Pada absessubdural dengan meningitis. Pada abses subdural pada pemeriksaan likuor serebrospinal kadar
protein biasanya normal dan tidak ditemukan bakteri. Kalau pada abses ekstradural nana% keluar
pada waktu operasi mastoidektomi- pada abses subdural nana% %arus dikeluarkan se/ara beda% saraf
neuro-surgical), sebelum dilakukan operasi mastoidektomi.&D'
Tr*)%*2#e%(t(+ +(n"+ #atera#(+
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
13/19
In2asi infeksi ke sinus igmoid ketika melewati tulang mastoid akan menyebabkan trombosis
sinus lateralis. Komplikasi ini sering ditemukan pada Baman pra"antibiotik- tetapi kini suda% +arang
ter+adi.&
$emam yang tidak dapat diterangkan penyebabnya merupakan tanda pertama dari infeksi
pembulu% dara%. Pada mulanya su%u tubu% turun naik- tetapi setela% penyakit men+adi berat
didapatkan kur2e su%u yang naik turun dengan sangat /uram disertai dengan menggigil. Kur2e su%u
demikian menandakan adanya sepsis. Rasa nyeri biasanya tidak +elas- ke/uali bila suda% terdapat
abses perisinus- adapun mungkin nyeri terbatas pada daera% embulu% dara% emisaria mastoid yang
dapat men+adi mera% dan nyeri tekan. Ini disebut tanda griesinger. $iagnosis dipastikan dengan
MRI atau angiografi substraksi digital. Kultur dara% biasanya positif- terutama bila dara% diambil
ketika demam.&D'
Pengobatan %arusla% dengan +alan beda%- membuang sumber infeksi di sel"sel mastoid-
membuang tulang yang berbatasan dengan sinus sinus plate; yang nekrotik- atau membuang
dinding sinus yang terinfeksi atau nekrotik. Cika suda% terbentuk trombus %arus +uga dilakukan
drenase sinus dan mengeluarkan trombus. Sebelum itu dilakukan- pertama yang dilakukan adala%
lakukan ligasi 2ena +ugularis interna untuk men/ega% trombus terlepas ke paru dan kedalam tubu%
lain.&
Men(ng(t(+
Komplikasi otitis media ke susunan saraf pusat yang paling sering ialaa% meningitis.
Keadaan ini dapat ter+adi ole% otitis media akut- maupun kronis- serta dapat terlokalisasi- atau
umum general;. ,alau se/ara klinik kedua bentuk ini mirip- pada pemeriksaan likuor
serebrospinalis terdapat bakteri pada bentuk yang umum general;- sedangkan pada bentuk yang
terlokalisasi tidak ditemukan bakteri.
&D'
=ambaran klinik meningitisi biasanya berupa kaku kuduk- kenaikan su%u tubu%- mual"
munta% yang kadang"kadang munta%nya mun/rat proyektil;- serta nyeri kepala %ebat. Pada kasus
yang berat biasanya kesadaran menurun delir sampai koma;. Pada pemeriksaan klinik terdapat
kaku kuduk waktu difleksikan dan terdapat kernig positif. 9iasanya kadar gula menurun dan kadar
protein meninggi di likuor serebrospinalis. Pengobatan meningitis otogenik ini iala% mengobati
meningitisnya dulu dengan antibiotik yang sesuai- kemudian infeksi di telinganya ditanggulangi
dengan operasi mastoidektomi.&D'
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
14/19
A%+e+ *ta'
Abses otak sebagai komplikasi otitis media dan mastoiditis dapat ditemukan di serebelum
fosa kranial posterior atau di lobus temporal- di fosa kranial media. Keadaan ini sering ber%ubungan
dengan tromboflebitis sinus lateralis- petrositis atau meningitis. Abses otak biasanya merupakan
perluasan langsung dari infeksi telinga dan mastoid atau tromboflebitis. >mumnya dida%ului ole%
suatu abses ekstradural.&D'
=e+ala abses serebelum biasanya lebi% +elas daripada abses lobus temporal. Abses serebelum
dapat ditandai dengan ataksia- disdiadokokinesis- tremor intensif dan tidak tepat menun+uk ob+ek.
Afasia dapat ter+adi pada abses lobus temporal. =e+ala lain yang menun+ukkan adanya toksisitas-
berupa nyeri kepala- demam- munta% serta keadaan letargik. Selain itu sebagai tanda yang nyata
suatu abses otak iala% nadi yang lambat serta serangan ke+ang. Pemeriksaan likuor serebrospinal
memperli%atkan kadar protein yang meninggi serta kenaikan tekanan likuor. Mungkin terdpat +uga
edema papil. #okasi abses dapat ditentukan dengan pemeriksaan arteriografi- 2entrikulografi atau
dengan tomografi komputer.&D'
Pengobatan abses otak iala% dengan antibiotika parenteral dosis tinggi- dengan atau tanpa
operasi untuk melakukan drenase dari lesi. Selain itu pengobatan dengan antibiotika %arus intensif.
Mastoidektomi dilakukan untuk membuang sumber infeksi- pada waktu keadaan umum lebi%
baik.&D'
H(r*+e2a#"+ *t(t(+
!idrosefalus otitis ditandai dengan peningkatan tekanan likuor serebrospinal yang %ebat
tanpa adanya kelainan kimiawi dari likuor itu. Pada pemeriksaan terdapat edema papil. Keadaan ini
dapat menyertai otitis media akut atau kronis.
=e+ala berupa nyeri kepala yang menetap- diplopia- pandangan yang berkabut- mual dan
munta%. Keadaan ini diperkirakan disebabkan ole% tertekannya sinus lateralis yang mengakibatkan
kegagaln absorpsi likuor serebrospinal ole% lapisan arak%noid.
Penata#a'+anaan '*)('a+( (ntra'ran(a#
Se/ara umum pengobatan komplikasi penyakit telinga %arus men/akup dua %al. idak %anya
penanganan yang efktif ter%adap komplikasinya yang %arus diper%atikan tetapi +uga usa%a untuk
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
15/19
pnyembu%an infeksi primer. Seringkali beratnya komplikasi meng%aruskan kita menunda
mastoidektomi sampai keadaan umum pasien mengiBinkan. $isamping itu bila ada an/aman
ter%adap ter+adinya komplikasi atau bila ditemukan komplikasi pada stadium dini dapat dikontrol
dengan /ara pengobatan seperti pengobatan untuk penyakit primernya. Singkatnya pengobatan
terdiri dari pemberian antibiotika dosis tinggi se/epatnya- penatalaksanaan operasi infeksi primer
mastoid pada keadaan umum yang baik- dan beda% syaraf. &
Pengobatan antibiotika pada komplikasi intrakranial sulit- karena adanya sawar dara% otak
blood brain "barier; yang meng%alangi bayak +enis antibiotika untuk men/apai konsentrasi yang
tinggi di /airan serebrospinal. $ulu sering dipakai /ara pemberian penisilin- tetapi ternya terlalu
mengiritasi- se%ingga sekarang biasanya diberiakn deri2at penisilin dosis tinggi se/ara intra2ena. $i
depareman ! EK>IFRS
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
16/19
9ila pemeriksaan tomografi komputer tidak dapat dibuat- maka pengobatan medikamentosa
diteruskan sampai ' minggu untuk kemudian dilakukan mastoidektomi. 9ila keadaan umum tetap
buruk atau su%u tetap tinggi maka mastoidektomi dilakukan dengan analgesia lokal.&
erapi beda% idealnya dilaukan pada stadium dini komplikasim. $alam prekteknya %al
tersebut merupakan masala% untuk menentukan saat yang optimum. !al yang ikut menentukan
keputusan diambil tindakan beda% atau tidak adala% diagnosis- kondisi pasien- dan respon pasien
ter%adap pengobatan antibiotika. Rangsangan yang kontinyu dari kolesteatoma di mastoid dapat
menyebabkan meningitis berulang atau progresi2itas abses otak. Ole% sebab itu ter%adap penyakit
primernya merupakan ke%arusan untuk penyembu%an yang lengkap. Seringkali drenase empiema
subdura arau abses otak %arus dida%ulukan tetapi mastoidektomi %arus segera dilakukan setela%
kondisi pasien mengiBinkan.&
Pendekatan beda% mastoidektomi %arus dapat men+amin eradikasi seluru% +aringan patologik
di mastoi. Maka sering diperlukan mastoidektomi modifikasi radikal- walaupun kadang"kadang
mastoidektomi simple yang baik dapat dipakai. u+uan operasi ini adala% memaparkan dan
mengeksplorasi seluru% +alan yang mungkin digunakan ole% in2asi infeksi. ulang yang melapisi
sinus sigmodi %arus ditipiskan dan dibuang. #empeng dura posteriot pada segitiga trautman %arus
ditipiskan dan tegmen mastoid %arus dikupan pada setiap kasus.&
Ke/urigaan ter%adap penyakit dasar %arus timbul dengan adanya +aringan tulang yang
nekrotik atau +aringan granulasi yang kadang"kadang diselaputi ole% eksudat purulen. $ura
biasanya tampak kuat dan biru atau kemera%an- sinus biasanya lebi% biru. Permukaan dura yang
tampak meradang dan berdara% menandakan adanya infeksi. seringkali dengan membuang lapisan
tulang yang nekrotik akan mengalirkan pus dari dalam abses ekstradura atau perisinus.&
rombofelbitis sinus diobati dengan membuka sinus tersebut setela% memaparkan sinus dari
sudut sinodural sampai ke bulbus +ugularis. Seluru% +aringan nekrotik dan trombus %arus di%isap
dan sinus tersebut ditampon. ampon surgi/el- merupakan ba%an yang baik untuk keperluan ini
sebab ba%an tersebut diabsorbsi perla%an"la%an- se%ingga tak perlu diangkat lagi. Spongostan dapat
dipakai sebagai pengganti. 9ekuan dara% yang tela% mengalami fibrosis padat tidak perlu diangkat-
sebab dapat men/ega% perluasan infeksi.&
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
17/19
$ulu penggunaan antikoagulansia dan pengikatan sinus sering dilakukan untuk men/ega%
pembentkan trombus kembali. ela% terbukti ba%wa prosedur tersebut tidak +elas gunanya sebagai
tindakan rutin dan tidak diindikasikan pada kebanyakan kasus. Antikoagulan dapat digunakan bila
terdapat pembentukan trombus yang luas dan mengenai sinus petrosus dan sinus ka2ernosus. Kini
ligasi 2ena +ugularis +arang dilakukan- ole% karena dapat digunakan banyak ma/am antibiotika yang
mengontrol emboli sepsis. Mala%an- sepsis yang berkepan+angan menyebabkan Herlunya
reeksplorasi sinus melalui mastoid untuk lebi% membersi%kan se/ara sempurna trombus yang
terinfeksi. Pada keadaan ini serebelum %arus ditusuk dengan +arum untuk meli%at kemungkinan
adanya abses- sebab kedua kelainan tersebut sering bersamaan ter+adinya serta kemungkinan
sebagai penyebab sepsis.&
#igasi 2ena +ugularis +ika diperlukan- dilakukan dengan insisi '"* in/i pada terapi anterio m.
sternokleidomastoid-persis di bawa% u+ung tulang mastoid. ena tersbut diikat dobel dan dinsisi
dianatara kedua ikatan tersebut.
er+adinya %idrosefalus otikus memerlukan aspirasi berulang /airan otak- terutama bila ada
an/aman ter+adinya atrofi optik. 9iasanya tindakan operasi trombosis sinus menyebabkan ter+adinya
penurunan tekanan serebrospinal se/ara berta%ap.
Meningitis diobati terutama dengan pemberian antibiotik. kemungkinan adanya komplikasi
lain seperti abses atau tromboflebitis %arus selalu dipikirkan dan %arus dilakkan operasi bila %asil
pengobtan tidak seperti yang di%arapkan. Meningitis otogenik yang berulang sering ter+adi dan pada
keadaan ini %arus dilakukan mastoidektomi dengan tidak menginda%kan tipe penyakit telinga. Pada
kasus begini biasanya terdapat suatu daera% nekrosis tulang kadang"kadang ditemukan suatu abses
ekstradura.
Abses subdural merupakan komplikasi berat dan mengan/am nyawa yang pengobatannya
merupakan gawat darurat beda% syaraf. $ibuat lubang dengan bor diatas dan dibawa% tempat yang
terkena- dan pus yang terkumpul di%isap. Kemudian dilakukan irigasi dengan /airan fisiologik serta
dengan larutan antibiotika- dan dipasang salir karet agar dapat dilakukan reirigasi berkali"kali.
Seringkali tindakan mastoidektomi ditunda samapai pus tersebut %abis.
Abses otak +uga merupakan masla% beda% saraf walauun diagnosisnya kebertulan
ditegakkan ketikan melakukan mastoidektomi. $renasea abses melali tegmen mastoid dulu seing
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
18/19
dilakukan- tetapi tindakan demikian merupakan prosedur berisiko tinggi ter%adap ter+adinya
%erniasi otak melalui tempat drenase tersebut ke rongga mastoid.
Akan menolong sekali bila dilakukan oprasi mastoid dan beda% saraf dalam waktu yang
berdekatan. Kontaminasi infeksi yang terus menerus dari mastoid ke +aringan otak akan
menyebabkan respon pengobatan men+adi buruk. Idealnya ke dua operasi tersebut dilakukan
bersama"sama. Pada kasus"kasus berat tertentu sa+a %al tersbut tidak mungkin dilakukan. Pada kasus
berat diberikan pengobatan antibiotika dosis tinggi dulu. 9ila pengobatan infeksi tela% ber%asil
mengurangi edema +aringan otak- maka operasi mastoid %arus dilaksanakan.&
BAB III PENUTUP
Ke+()&"#an
Infeksi telinga tenga% dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Karena letak anatomis yang
berdekatan dengan otak- infeksi intrakranial dapat ter+adi dan dapat mengan/am nyawa apabila
penatalaksanaannya tidak akurat dan diagnosis dini sulit ditegakkan. =e+ala seperti nyeri telinga
disertai nyeri kepala- penurunan kesadaran- kaku kuduk perlu di/urigai ter+adi komplikasi ke
intrakranial sala% satunya infeksi ke lapisan meningen menigitis;. Penyebaran infeksi ini memiliki
beberapa /ara untuk menimbulkan komplikasi diantarnya penyebaran melalui %ematogen- erosi
tulang akibat kolesteatoma atau +aringan granulasi dan dari +alan yang suda% ada akibat operasi
tulang atau riwayat otitis media sebelumnya. Penatalaksanaan diperlukan ker+asama dengan bagian
beda% saraf. Karena operasi yang dilakukan intrakranial seperti abses subdura dan abses otak.
Da2tar &"+ta'a
&. Soepardi A- Iskandar - 9as%iruddin C- Restuti R$. Komplikasi Otitis Media Supuratif dalam
buku : 9uku a+ari lmu kese%atan telinga %idung tenggorok kepala D le%er. d.6. Cakarta :EK>I- '(&'
'. Adams =#- 9oies #R- !ig%ler PA. Komplikasi Otitis media Supuratif dan Mastoiditis
dalam buku : 9OIS buku a+ar penyakit !0 ali% ba%asa- /aroline wi+aya. $.5.
Cakarta : =
8/18/2019 Komplikasi Intrakranial OMSK-Yandri Apriansyah
19/19
Recommended