7/26/2019 Lapkass Dr Putu
1/38
BAB I
PENDAHULUAN
Karsinoma Leher Rahim (Karsinoma Serviks) atau biasa disebut kanker
serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim atau serviks
(bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. Diperkirakan
90 dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan !0
sisanya berasal sel kelen"ar penghasil lendir pada saluran servikal yang menu"u ke
dalam rahim. Kanker serviks biasanya menyerang #anita berusia $% & %% tahun.
'enyakit ini bera#al dari ineksi virus yang merangsang perubahan perilaku sel
epitel serviks.!*
Risiko terineksi virus +', dan beberapa kondisi lain seperti perilaku
seksual kontrasepsi atau merokok merupakan aktor resiko ter"adinya kanker
serviks. -ekanisme timbulnya kanker serviks ini merupakan suatu proses yang
kompleks dan sangat variasi hingga sulit untuk dipahami.!
-enurut L//S123 tahun *0!* carcinoma cervi4 menempati urutan
ke tiga dari semua kanker yang ter"adi pada #anita di seluruh dunia. Sebagian
besar morbiditas (#anita dengan penyakit) dan mortalitas (#anita yang meninggalakibat penyakit ini) terlihat di negara5negara dengan sosial5ekonomi yang buruk
tidak ada layanan kesehatan terstruktur dan tidak ada program skrining serviks
terorganisir. -enurut 6+/ sekitar 70 dari semua kasus yang ditemukan di
negara5negara berpenghasilan menengah. Di seluruh dunia ada %*8.000 kasus
baru kanker serviks dan *00 kematian pada tahun *0!*.
Di :ndonesia kanker leher rahim bahkan menduduki peringkat pertama.
Sesungguhnya penyakit ini dapat dicegah bila program skrining sitologi danpelayanan kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahun di"umpai sekitar
%00.000 penderita baru diseluruh dunia dan umumnya ter"adi di negara
berkembang.!
:neksi human papillomavirus (+',) adalah penyebab 99 kasus kanker
serviks. Dari beberapa tipe virus +', tipe ! dan !8 adalah penyebab utama
kanker serviks (sekitar 70 kasus di dunia). ;ektivitas tiga kali vaksinasi +',
pada #anita yang belum terineksi +', tipe ! dan !8 adalah lebih dari 90. 2da
1
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
2/38
bukti kuat ke"adiannya mempunyai hubungan erat dengan se"umlah aktor
ekstrinsik di antaranya yang penting < "arang ditemukan pada pera#an insiden
lebih tinggi pada yang ka#in koitus pertama pada usia =! tahun insiden
meningkat dengan tingginya paritas apalagi bila "arak persalinan terlampau dekat
golongan sosial ekonomi rendah (higiene seksual "elek sering berganti pasangan)
"arang di"umpai pada masyarakat yang suaminya disunat (sirkumsisi) dan
kebiasaan merokok.
2
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
3/38
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi dan Histologi Ceri!
1ervi4 adalah bagian dari system reproduksi #anita terletak di dalam
pelvis.1ervi4 bagian terba#ah dekat dengan bagian dari uterus. 1ervi4 adalah
suatu saluran. -elahirkan banyak anak
%. Kebiasaan merokok (resikonya *4 lebih besar)
-ekanisme pasti yang menghubungkan antara rokok dengan
kanker serviks "uga belum diketahui dengan "elas namun merokok
meningkatkan perubahan pre5kanker dan ter"adi pada servik. -erokok
dan ineksi +', dapat membuat kemungkinan kanker serviks semakin
meningkat tinggi.
. Deisiensi vitamin 2 1 ; dan Bat giBi
2da beberapa penelitian yang menyimpulkan bah#a deisiensi
asam olat dapat meningkatkan risiko ter"adinya displasia ringan dan
sedang serta mungkin "uga meningkatkan risiko ter"adinya kanker
serviks pada #anita yang makanannya rendah beta karoten dan retinol
(vitamin 2).
7. :neksi 1lamidia
eberapa riset menemukan bah#a #anita yang memiliki se"arah atau
ineksisaat ini berada dalam resiko kanker serviks lebih tinggi.
8. 'emakaian 2KDR
'emakaian 2KDR akan berpengaruh terhadap serviks bermula dari
adanya erosi serviks kemudian men"adi ineksi berupa radang yang
terus menerus. +al ini dapat sebagai pencetus kanker serviks.
8
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
9/38
9. 'emakaian pil K
'enggunaan pil K dalam "angka pan"ang dapat meningkatkan
resiko ter"adinya kanker serviks. Riset menemukan bah#a resikokanker serviks meningkat se"alan dengan semakin lama #anita tersebut
menggunakan pil kontrasepsi tersebut dan cenderung menurun pada
saat pildihentikan.
!0. 'emakaian D;S (Dietylstilbestrol)
D;S adalah obat hormon yang pernah digunakan antara tahun
!9>05!97! untuk beberapa #anita yang berada dalam bahaya
keguguran. 2nak5anak #anita dari para#anita yang menggunakan
obat ini ketika mereka hamil berada dalam resiko terkena kanker
serviks dan vagina sedikit lebih tinggi.
2., PAT&*ISI&L&"I
Karsinoma serviks timbul di batas antara epitel ektoserviks (porsio) dan
endoserviks kanalis serviks yang disebut sebagai S?uamo51olumnar Aunction
(S1A). +istologik antara epitel gepeng berlapis (s?uamous comple4) dari
porsio dengan epitel kuboid Gsilindris pendek selapis bersilia dari endoserviks
kanalis serviks. 'ada #anita muda S1A berada di luar ostium uteri eksternum
sedang pada #anita usiaH$% tahun S1A berada di dalam kanalis servikalis.
-aka untuk melakukan pap smear yang eekti yang dapat mengusap Bona
transormasi harus diker"akan dengan skraper ayre atau cytobrush sikat
khusus. 'ada a#al perkembangannya kanker serviks tidak memberi tanda dan
keluhan. 'ada pemeriksaan dengan spekulum tampak sebagai porsio yang
erosi (metaplasi skuamosa) yang isiologik atau patologik.
'ada masa kehidupan #anita ter"adi perubahan isiologis pada epitel
serviksI epitel kolumnar akan digantikan oleh epitel skuamosa yang diduga
berasal dari cadangan epitel kolumnar. 'roses pergantian ini disebut proses
metaplasia dan ter"adi akibat pengaruh p+ vagina yang rendah. 2kibat proses
metaplasia ini maka secara morogenetik terdapat * lapisan skuamo
9
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
10/38
kolumnar yaitu lapisan skuamo kolumnar asli dan lapisan skuamo kolumnar
baru yang men"adi tempat pertemuan antara epitel skuamosa baru dengan
epitel kolumnar. Daerah di antaranya ini disebut daerah transormasi.
-asuknya mutagen atau bahan5bahan yang dapat mengubah perangai sel
secara genetik pada saat ase akti metaplasia dapat menimbulkan sel5sel yang
berpotensi ganas. 'erubahan ini biasanya ter"adi di daerah transormasi.
-utagen tersebut berasal dari agen5agen yang ditularkan secara hubungan
seksual dan diduga bah#a human papilloma virus (+',) memegang peranan
penting. Sel yang mengalami mutasi tersebut dapat berkembang men"adi sel
displastik sehingga ter"adi kelainan epitel yang disebut displasia. 'erbedaan
dera"at displasia didasarkan atas tebal epitel yang mengalami kelainan dan
berat ringannya kelainan pada sel. Sedangkan karsinoma in5situ adalah
gangguan maturasi epitel skuamosa yang menyerupai karsinoma invasi tetapi
membrana basalis masih utuh.
Klasiikasi terbaru menggunakan istilah 3eoplasia :ntraepitel Serviks
(3:S) untuk kedua bentuk displasia dan karsinoma in5situ. 3:S terdiri dari% bulan. Keadaaan sebaliknya ter"adi di negara5negara ma"u.
Kebanyakan #anita hamil dengan kanker serviks dapat dideteksi secara dini pada
a#al stadium. +al ini merupakan hasil skrining rutin prenatal. 2kan tetapi dapat
sa"a penyakit ini baru terdiagnosis pada stadium lan"ut dikarenakan adanya
konsepsi serta tahapan yang hamper menyerupai kanker serviks pada #anita tak
hamil. @ahapan atau stadium gambaran penyakit dan prognosis kanker serviks
pada #anita hamil sama dengan yang terdapat pada penderita kanker serviks yang
tidak hamil.
ntuk penanganan primer dipilih pembedahan karena pentinaran mempunyai
eek samping yang merugikan penderita yang berusia muda. 'enanganan sirurgik
didasarkan atas tingkat klinik penyakit dan umur kehamilan. 'ada tingkat 0
kehamilan diteruskan sampai partus berlangsung spontan dan bila $ bulan pasca
persalinan masih tetap ada maka ditangani seperti kondisi tidak hamil dengan
memperhatikan tingkatan klinik yang ada saat itu.
'ada tingkat klinik : :: ke atas dengan kehamilan penderita sulit diharapkan bertahan.
24
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
25/38
BAB III
LAP&+AN KASUS
%.1 Identitas
3ama 'enderita < 3y. 1.K
mur < %* tahun
2lamat < Kotara"a
2gama < Kristen 'rotestan
'eker"aan < '3S
Suku angsa < iak
@gl -RS < > 2pril *0!
%.2 Anamnesis
%.2.1 Kelan Utama
Keluar darah dari "alan lahir dari bulan "uni *0!% S-RS
%.2.2 +i3a4at Pen4a5it Se5arang
'asien merupakan ru"ukan dari poli RSD D/K :: Aayapura
dengan keluhan keluar darah dari "alan lahir se"ak N dari bulan "uni
*0!% S-RS. 'asien melakukan aktivtas seperti biasanya dan mengira
hanya menstruasi biasa tetapi setelah berbulan bulan darah yang
keluar tidak kun"ung berhenti. Darah yang keluar dari "alan lahir
banyak dan bergumpal & gumpal dan #arnanya merah kehitaman
sehingga pasien bisa menganti pembalut sampai 84Gkali sehari.
Keluarnya darah dari "alan lahir yang tak kun"ung berhenti dan
disertai adanya rasa nyeri perut bagian ba#ah dan pinggang yang
membuat pasien berobat ke poli kebidanan. Keputihan ada gatal dan
berbau.
%.2.% +i3a4at Pen4a5it Dal
5 Ri#ayat asma disangkal
5 Ri#ayat "antung disangkal.
5 Ri#ayat hipertensi disangkal
25
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
26/38
5 Ri#ayat batuk5batuk lama disangkal
5 Ri#ayat D- disangkal
5 Ri#ayat penyakit gin"al disangkal
5 Ri#ayat penyakit kelamin disangkal
5 Ri#ayat abortus tahun *0!$
%.2.' +i3a4at Pen4a5it Kelarga
5 Dalam keluarga tidak ada yang sakit seperti pasien
%.2.) +i3a4at stetri
!. Ri#ayat -enarche
-enarche usia !$ tahun siklus haid *8 hari lamanya N $ hari
nyeri haid (O).
*. Ri#ayat coitus
'asien mengaku pertama kali melakukannya saat berusia !> tahun
sering berganti pasangat saat masih sekolah
$. Ri#ayat 'ernikahan
-enikah ! kali tinggal bersama suami kurang lebih tahun.>. Ri#ayat Kehamilan
3o. Aenis
'ersalinan
'enolong erat
adan
(ram)
Aenis
Kelamin
mur
Sekarang
+idupG
-eninggal
!. Spontan idan $000 P $$ tahun +idup
*. Spontan idan $.!00 Q $0tahun +idup
$. Spontan idan $000 P *8 tahun +idup
>. Spontan idan $000 P $% tahun -eninggal
26
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
27/38
%. Spontan idan $000 P *% tahun -eninggal
. Spontan idan $000 Q *% tahun +idup
%.% Pemeri5saan *isi5
%.%.1 Stats "eneralis
Keadaan umum < @ampak sakit sedang
Kesadaran < 1ompos -entis
@inggi badan < !%% cmerat badan < 0 kg
%.%.% Tanda6tanda ital
@ekanan darah < !00G70 mm+g
3adi < 8* 4Gm
Respirasi < *$ 4Gm
Suhu adan < $* 1
a. Ke7ala
-ata < 1on"ungtiva anemis (OGO) sklera ikterik (5)
+idung < concha inerior eutroi (OGO) sekret (5)
@elinga < bentuk normal sekret(5)
Leher < 'embesaran K (5)
#. Par
:nspeksi < Simetris retraksi (5) ikut gerak napas.
'alpasi < ,okal remitus (DJS)
'erkusi < Sonor
2uskultasi < S3 vesikuler Rhonki (5G5) 6heeBing (5G5)
27
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
28/38
8. Jantng
:nspeksi < :ktus cordis tidak terlihat
'alpasi < @hrill (5)
'erkusi < Redup
2uskultasi < A : & :: regular gallop (5) mur5mur (5)
d. A#domen
:nspeksi < 1embung supel
2uskultasi < ising usus normal.
'alpasi +epar dan Lien < tidak teraba membesar 3yeri tekan (5)
'erkusi < @ympani
e. E!tremitas < akral hangat edema (5)
%.' Stats "ine5ologi
: < vGu tenang perdarahan akti (O)
:o < @ampak massa berben"ol5 ben"ol pada portio membesar sampai !G$
dinding atas vaginalour (5) luksus (O)a. 'emeriksaan dalam .>0 Gmm$
5 @rombosit < $0*.000 Gmm$
rin Lengkap
5 6arna < kuning muda
5 p+ < 0
5 A < !.0$0
%., Diagnosis Sementara
Suspek 1a cerviks grade ::: O +idronerosis bilateral O 2nemia
%.- +en8ana Pemeri5saan Penn9ang
!. Darah Rutin< +b +t 61 D1 @rombosit 1@ @
*. Kimia Klinik< DS Kolesterol +DL LDL reum Kreatinin 2sam
urat 'rotein total 2lbumin lobulin ilirubin @otal Direk dan
:ndirek S/@ S'@ 3a K 1a$.8 Tera7i
!. /bservasi perdarahan keadaan umum tanda5tanda vital
*. :,CD RL %00cc O * amp tramadol *0 tpm
$. :n" 1etria4on *4! gr iv
>. :n" 2sam @raneksamat $4%00 mg iv
%. @ransusi 'R1 sampai +b mencapai !0 grGdL
. iopsi serum7. Rencana konsul ke bagian /nkologi
8. Diet @K@'
%.0 Prognosis
uo ad ,itam < Dubia et -alam
uo ad Cungtionam < -alam
29
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
30/38
$.!0 *ollo3 U7
;/ 612 9anari 2;1,
Anamnesis
Keluhan utama< Keluar darah dari kemaluan
Pemeri5saan *isi5
K
PE(BAHASAN
@elah di bahas seorang #anita berusia >9 tahun datang dengan keluhan
keluar darah dari "alan lahir se"ak N !0 "am S-RS. +al ini sudah dirasakan
sebelumnya se"ak ! munggu yang lalu dan tidak kun"ung berhenti perdarahan dari
"alan lahir dan terasa nyeri di perut bagian ba#ah dan pinggang. Hal ini sesuai
dengan teori yang menyebutkan bahwa keluhan yang timbul adalah perdarahan
di luar siklus haid, yang dimulai sedikit-sedikit yang makin lama makin banyak.
Rasa nyeri ini dirasakan di bawah perut bagian bawah sekitar panggul yang
biasanya unilateral dan nyeri ditulang belakanglow back pain yang terasa
menjalar ke paha dan ke seluruh panggul.
'asien "uga mengaku keluar keputihan banyak dan berbau busuk sampai
tercium ke seisi keluarga dalam rumah.Dalam teori disebutkan terdapat keluar
cairan mukus yang encer dan sangat berbau bahkan sampai dapat tercium oleh
seisi rumah penderita. Bau ini timbul karena ada jaringan nekrosis.
'ada pasien ini perlu dicari aktor risiko karsinoma serviks yang ada
sehingga dapat acuan sebagai salah satu aktor risiko yang ditemukan. 'asien ini
33
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
34/38
memiliki aktor risiko berupa usia tua. 'asien berumur >9 tahun dimana semakin
tua usia seseorang maka semakin meningkat risiko ter"adinya kanker serviks.
-eningkatnya risiko kanker serviks pada usia lan"ut merupakan gabungan dari
meningkatnya dan bertambah lamanya #aktu pemaparan terhadap karsinogen
serta makin melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat usia. -aka akan
berdampak pada seringnya ter"adi perlukaan di organ reproduksinya yang
akhirnya dampak dari luka tersebut akan memudahkan timbulnya +uman
'apilloma ,irus (+',) sebagai penyebab ter"adinya penyakit kanker serviks.Hal
ini sesuai dengan usia pasien yang tidak tergolong muda yang akan dipengaruhi
gabungan dari meningkatnya dan bertambah lamanya waktu pemaparan
terhadap karsinogen serta makin melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat
usia.
'ada pertama kali melakukan hubungan seksual merupakan salah satu aktor
yang cukup penting. -akin muda seorang perempuan melakukan hubungan
seksual makin besar resiko yang harus ditanggung untuk mendapatkan kanker
serviks dalam kehidupan selan"utnya. Resiko kanker serviks akan meningkat pada
pertama kali koitus yaitu pada umur !%5*0 tahun atau pada belasan tahun. 6anita
di ba#ah usia ! tahun menikah biasanya !05!* kali lebih besar terserang kankerserviks daripada yang berusia *0 tahun ke atas. egitu pula halnya dengan #anita
yang sering melakukan hubungan seksual dengan bertukar pasangan mempunyai
resiko mendapat kanker serviks.Hal ini sesuai dengan teori di atas bawah pasien
pertama kali melakukan hubungan seksual pada usia 1 tahun dan berganti-ganti
pasangan.
Salah satu diagnostik yang ditegakkan "uga dengan pemeriksaan biopsi '2.
'asien ini men"alani pemeriksaan biopsi dimana "aringan yang diambil berasaldari serviks dan diba#a ke bagian patologi anatomi dan hasil pemeriksaan
tersebut menun"ukkan "aringan carcinoma sel skuamosa, moderatly di!!erentiated.
Hasil pemeriksaan biopsi dan patologi anatomi ini memastikan diagnosis
karsinoma ser"iks pada pasien ini.
Dari pemeriksaan isik status tanda5tanda vital dan ungsi "antung paru dan
hepar normal tetapi pasien tampak anemia. +al ini dibuktikan dengan hasil
laboratorium darah menun"ukkan +b< $> gGdL. 2nemia menun"ukkan perdarahan
34
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
35/38
yang dialami pasien banyak dan sudah berlangsung lama sehingga tidak
menimbulkan gangguan hemodinamik. Kemudian dari pemeriksaan status
ginekologi didapatkan portio berdungkul5dungkul teraba massa mudah berdarah
lour (5) luksus (5) . 'emeriksaan ,@< portio berdungkal5dungkal mudah
berdarah kedua parametrium kaku massa adne4a tidak ada 1D tidak menon"ol
@S2 baik ampula tidak colaps mukosa licin massa tidak ada. #ntuk itu sesuai
dengan hasil pemeriksaan pada pasien dicurigai $a ser"iks grade %%B yaitu
terdapat in!iltrasi ke kedua parametrium sehingga teraba kaku. &erlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui perluasan dari penyakit ini.
'ada tanggal !> "anuari *0! pasien men"alani pemeriksaan lab dengan
hasil +b 7> grGdL dan leukosit !%.09*Gmm$setelah sebelumnya pasien di tranusi
'R1 senyak $ kantong untuk menaikkan +b men"adi N!0 grGdL. Sedangkan
leukosit mengalami perbaikan setelah diterapi dengan antibiotik yang adekuat
in"eksi cetria4on *4! gr iv. ntuk membantu menghantikan perdarahan
diberikan asam traneksamat $4%00 mg iv. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
darah "uga didapati peningkatan kadar ureum< %>mgGdL dan kreatinin< !8 mgGdL.
+al ini memberikan inormasi bah#a terdapat gangguan ungsi gin"al. 'leh
karena itu pasien ini didiagnosa akhir dengan $a ser"iks grade %%%B, yaitu
perluasan sampai dinding panggul dan terdapat gangguan !ungsi ginjal.
35
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
36/38
BAB >
KESI(PULAN
@elah dibahas kasus pada 3y. ;.K >9 tahun dengan 1a serviks grade :::.
erbagai actor resiko dan ge"ala5ge"ala klinis yang ditemui sesuai dengan
anamnesa pada pasien ini cukup mengarah pada penyakit kanker serviks. +asil ini
dibuktikan dengan dilakukan pemeriksaan biopsy '2 yang didapatkan "aringan
carcinoma sel skuamosa, moderatly di!!erentiated. :ni menun"ukkan pasien
dengan karsinoma serviks. Dari pemeriksaan isik status tanda5tanda vital dan
ungsi "antung paru dan hepar normal tetapi pasien tampak anemia tetapi tidak
menimbulkan gangguan hemodinamik. Kemudian dari pemeriksaan status
ginekologi didapatkan portio berdungkul5dungkul teraba massa mudah berdarah
lour (5) luksus (5) . 'emeriksaan ,@< portio berdungkal5dungkal mudah
berdarah kedua parametrium kaku massa adne4a tidak ada 1D tidak menon"ol
@S2 baik ampula tidak colaps mukosa licin massa tidak ada. 'ada pasien ini
didiagnosa dengan suspek 1a cerviks grade ::. Setelah dilakukan pemeriksaan
lebih lan"ut didapati adanya gangguan pada ungsi gin"al oleh karena itu dagnosa
pasti pasien ini adalah 1a servik grade :::.
36
7/26/2019 Lapkass Dr Putu
37/38
DA*TA+ PUSTAKA
!. Suparman ;. -alaria pada Kehamilan.@in"auan kepustakaan. Cakultas
Kedokteran niversitas Sam Ratulangi. Rumah Sakit mum 'usat -anadoI
*00%*. D;'K;S R:. :nodatin -alaria *0!>< !58. Aakarta. Departemen Kesehatan.
TDiunduh pada * Aanuari *0!U. @ersedia dari RL