Mitscheel Nadia
240210120027
BAB V
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami melakukan pengenalan alat-alat dan bahan-
bahan apa saja yang digunakan dalam praktikum bahan pangan dan dasar-dasar
pengolahan. Pengenalan alat dan bahan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu
pengenalan alat dan bahan pembersih, peralatan pengolahan, dan peralatan
pengukuran dan penimbangan.
A. Bahan pembersih
Bahan pembersih terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah detergen,
vim, abu gosok, sabun, dan pemutih. Berikut adalah penjelasan dari bahan bahan
pembersih :
Detergen
Deterjen terdiri dari tiga jenis, ada yang bubuk, batagan, dan juga
yang cair. Detergen cair yang digunakan adalah Rinso. Bahan aktif yang
terkandung di dalam deterjen cair adalah 16% Natrium Alkil Benzena
Sulfonat, 6% Natrium Lauril Eter Sulfat, 2% Alkohol Etoksilat. Kegunaan
dari deterjen cair adalah membersihkan kotoran baju sampai tuntas. Cara
pemakaian deterjen cair adalah sebagai berikut. Oleskan sedikit detergen
Rinso cair pada noda membandel pada pakaian. Kucek seperlunya dan
diamkan beberapa menit. Larutkan 1 sachet Rinso detergen cair ke dalam
10L air untuk 20-25 pakaian. Untuk pakaian yang sangat kotor, takaran
dapat ditambah. Rendam pakaian selama 30 menit. Untuk noda
membandel rendam lebih lama. Kucek seperlunya dan bilas sampai bersih.
Untuk hasil terbaik, segera cuci pakaian begitu kena noda. Cara
menghindari bahaya dari deterjen cair adalah sebagai berikut. Simpan di
tempat kering dan tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan
label cara mencuci dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap
kali habis mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama
dengan larutan deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak
terasa pedih. Bila terminum, minulah air yang banyak dan segera ke
dokter. Kemasan setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.
Deterjen bubuk yang digunakan adalah Rinso. Bahan aktif yang
terkandung di dalam deterjen bubuk adalah Sodium Dodecyl Benzene
Sulfonate yang mudah terurai dan ramah lingkungan. Kegunaan deterjen
bubuk ini adalah membersihkan kotoran baju sampai tuntas dan
melembutkan. Cara pemakaian deterjen bubuk adalah sebagai berikut.
Tuangkan deterjen bubuk pada noda membandel, tambahkan air
secukupnya, dikucek, direndam selama 30 menit. Cara menghindari
bahaya dari deterjen bubuk adalah sebagai berikut. Simpan di tempat
kering dan tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan label
cara mencuci dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap kali
habis mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama dengan
larutan deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak terasa
pedih. Bila terminum, minulah air yang banyak dan segera ke dokter.
Kemasan setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.
Deterjen batangan yang digunakan adalah Daia. Pada detergen
batangan tidak ditemukan adanya bahan aktif. Kegunaan dari deterjen
batangan adalah mencuci pakaian dan alat rumah tangga. Cara pemakaian
deterjen batangan adalah sebagai berikut. Pakaian dimasukkan ke air,
gosokkan deterjen batangan, lalu bilas. Cara menghindari bahaya dari
deterjen batangan adalah sebagai berikut. Simpan di tempat kering dan
tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan label cara mencuci
dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap kali habis
mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama dengan larutan
deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak terasa pedih.
Bila terminum, minulah air yang banyak dan segera ke dokter. Kemasan
setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.
Vim
Vim yang digunakan adalah Super Kif All in Cleaner. Kegunaan
dari vim adalah membersihkan alat masak, makan, dan kamar mandi. Cara
pemakaian vim adalah sebagai berikut. Taburkan sedikit pada lap basah,
gosok pada bagian yang kotor, lalu bilas. Cara menghindari bahaya dari
vim adalah sebagai berikut. Simpan di tempat kering dan tertutup, jauhkan
dari jangkauan anak-anak. Perhatikan label cara mencuci dan merawat
pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap kali habis mencuci. Untuk kulit
sensitif, hindari kontak terlalu lama dengan larutan deterjen. Bila terkena
mata, bilas dengan air sampai tidak terasa pedih. Bila terminum, minulah
air yang banyak dan segera ke dokter. Kemasan setelah penggunaan
jangan dibuang ke dalam saluran air.
Abu Gosok
Abu gosok adalah salah satu bahan pembersih juga. Kegunaan dari
abu gosok adalah membersihkan kerak pada alat masak. Cara pemakaian
abu gosok adalah sebagai berikut. Larutkan abu gosok, oleskan pada
bagian belakang panci yang berkerak, lalu gosok dan bilas. Cara
menghindari bahaya dari abu gosok adalah sebagai berikut. Simpan di
tempat kering dan tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan
label cara mencuci dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap
kali habis mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama
dengan larutan deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak
terasa pedih. Bila terminum, minulah air yang banyak dan segera ke
dokter. Kemasan setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.
Sabun
Sabun yang ada pada laoratorium bahan pangan dan dasar dasar
pengolahan dibedakan menurut fungsinya. Berdasarkan fungsinya sabun
dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Sabun untuk mencuci peralatan makanan
Sabun cair untuk mencuci peralatan makan yang digunakan adalah
Sunlight. Bahan aktif yang terkandung di dalam sabun cair adalah 15%
Natrium Alkil Benzena Sulfonat, Natrium Lauril Eter Sulfat. Kegunaan
sabun cair adalah mencuci alat masak dan alat makan (membersihkan
lemak). Cara pemakaian sabun cair adalah sebagai berikut. Larutkan 1sdt
Sunlight ke dalam mangkok berisi ½ gelas air, masukkan spons, lalu
remas-remas hingga berbusa, lalu bilas. Cara menghindari bahaya dari
sabun cair adalah sebagai berikut. Simpan di tempat kering dan tertutup,
jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan label cara mencuci dan
merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap kali habis mencuci.
Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama dengan larutan deterjen.
Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak terasa pedih. Bila
terminum, minulah air yang banyak dan segera ke dokter. Kemasan setelah
penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.
2. Sabun multifungsi
Sabun multi fungsi yang digunakan adalah Wings Biru. Bahan
aktif yang terkandung di dalam sabun colek adalah Sodium Alkylbenze
Sulfonate. Kegunaan sabun colek adalah menghilangkan bau tak sedap
pada alat makan dan perabot dapur. Cara pemakaian sabun colek adalah
sebagai berikut. Oleskan sabun colek pada perabot, lalu cuci hingga bersih.
Cara menghindari bahaya dari sabun colek adalah sebagai berikut. Simpan
di tempat kering dan tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Perhatikan label cara mencuci dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan
tangan setiap kali habis mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak
terlalu lama dengan larutan deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air
sampai tidak terasa pedih. Bila terminum, minulah air yang banyak dan
segera ke dokter. Kemasan setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam
saluran air.
3. Sabun untuk pembersih lantai
Sabun pembersih lantai yang digunakan adalah Wipol. Bahan aktif
yang terkandung di dalam sabun pembersih lantai adalah pine oil 25%.
Kegunaan dari sabun pembersih lantai ini adalah untuk membersihkan
lantai secara menyeluruh dan memberikan perasaan kesat di telapak kaki,
juga untuk mengilangkan bau tak sedap. Cara pemakaian sabun pembersih
lantai adalah . Cara untuk menghindari bahayanya adalah Jangan sampai
terkena mata. Bila terkena mata, bilas dengan air yang banyak dan segera
hubungi dokter. Bila terminum, segera hubungi dokter dan tunjukan
kemasan atau label produk. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
4. Sabun untuk mencuci tangan
Sabun cuci tangan yang digunakan adalah Lifebuoy. Bahan aktif
yang terkandung adalah Tetrasodium EDTA, Pentasodium Pentetate,
Curcuma Aromatic Root Oil, Glyceryl Laurate, Triclocarbon 0,22%. Cara
pemakaiannya adalah tuangkan sedikit sabun cair lifebuoy setelah
dibasahi,
lalu usapkan ke skuruh bagian telapak tangan dan sela sela jari tangan, dan
bilas dengan air mengalir . Cara untuk menghindari bahayanya adalah bila
terkena mata bilas dengan air bersih.
Pemutih
Pemutih yang digunakan adalah Bayclin. Bahan aktif yang terkandung
adalah 5,25% NaClO. Cara menggunakan pemutih adalah tuangkan pada
wadah berisi air dan pakaian. Cara menghindari dari bahaya adalah tidak
dapat dipakai untuk pakaian yang berwarna, hindari dari anak kecil, jika
terkena mata bilas dengan air bersih dan hubungi dokter.
Alat pembersih terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah sikat WC,
sikat wastafel, sikat kawat, sikat tabung, kuas, sabut aluminium, spons.
Sikat WC adalah alat yang digunakan untuk menyikat dan membersihkan
kloset. Cara penggunaan sikat WC adalah gosokkan pada bagian-bagian kloset
dengan bantuan bahan pembersih WC. Cara memelihara sikat WC adalah bilas
dengan air sebelum dan sesudah digunakan.
Sikat wastafel adalah alat yang digunakan untuk menyikat dan
membersihkan wastafel. Sikat wastafel dibedakan menjadi 3, yaitu sikat untuk
wastafel luar, sikat untuk wastafel dalam, dan sikat untuk bagian sudut.
Bentuknya pun berbeda beda, sikat wastafel bagian luar berbentuk agak elips,
sikat wastafel untuk bagian dalam berentuk kotak, dan sikat wastafel untuk bagian
sudut berbentuk pipih. Cara penggunaan sikat wastafel semua jenis adalah sama
yaitu dengan menggosokkan ke wastafel dengan bantuan bahan pembersih. Cara
memelihara sikat wastafel adalah bilas dengan air sebelum dan sesudah
digunakan.
Sikat botol dibagi menjadi dua jenis, ada yang terbuat dari ijuk dan ada
juga yang terbuat dari plastic. Perbedaannya adalah sikat ijuk lebih lembut
sehingga permukaan pada benda tidak cepat rusak. Berbeda dengan sikat yang
terbuat dari plastic, permukaan benda cepat rusak karena sikat plastic ini sangat
kaku dan keras.
Kuas atau sapu adalah alat yang digunakan untuk membersihkan debu dan
pasir. Bisa dibedakan jadi dua, ada yang tebal dan ada yang tipis. Sapu yang tebal
biasanya digunakan untuk membersihkan pecahan kaca atau beling, sedangkan
yang tipis digunakan untuk membersihkan debu. Cara penggunaan kuas adalah
sapukan pada bagian yang berdebu dan kotor. Cara memelihara sikat tabung
adalah dicuci dan dikeringkan.
Sabut aluminium adalah alat yang digunakan untuk membersihkan kerak-
kerak yang menempel pada alat masak. Cara penggunaan sabut aluminium adalah
gosokkan ke daerah yang berkerak dengan bantuan bahan pembersih. Cara
memelihara sikat tabung adalah bilas dengan air sebelum dan sesudah digunakan.
Spons adalah alat yang digunakan untuk menggosok noda pada alat
makan. Cara penggunaan spons adalah gosokkan pada noda dengan bantuan
bahan pembersih. Cara memelihara spons adalah bilas dengan air sebelum dan
sesudah digunakan, lalu keringkan.
B. Peralatan pengolahan pangan
Peralatan pengolahan pangan terdiri dari beberapa jenis, di antaranya
adalah blender, grinder, juicer, mixer, gilingan mie, yoghurt maker, pasta maker,
food processor, ayakan, meat mincher, dan ice cream maker.
Blender adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan makanan, jus,
sup, makanan bayi, kacang, bumbu, roti, dan lain-lain, juga untuk mencampur
emulsi. Cara pemakaian blender adalah masukkan bahan yang akan dihaluskan,
tambahkan sedikit air, lalu atur tingkat kehalusan. Cara memelihara blender
adalah dicuci dan dikeringkan.
Grinder adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan bahan makanan
seperti bumbu dan bahan makanan kering. Cara pemakaian grinder adalah
masukkan bahan pangan, lalu atur tingkat kehalusan. Grinder memiliki pisau atau
blade yang lebih tajam dibandingkan dengan blender. Cara memelihara grinder
adalah dicuci dan dikeringkan.
Juicer adalah alat yang digunakan untuk membuat jus atau menghancurkan
buah-buahan. Cara pemakaian juicer adalah masukkan buah yang akan dijus, atur
tingkat kehalusan, buang ampasnya. Cara memelihara juicer adalah dicuci dan
dikeringkan.
Mixer adalah alat yang digunakan untuk mengocok adonan. Mixer
dibedakan menjadi tiga jenis, hand mixer, dough mixer, dan free standing mixer.
Cara kerjanya sama, hanya saja berbeda pada modelnya. Hand mixer tangan kita
harus ikut bekerja. Dough mixer kita hanya memasukkan semua bahan yang akan
diaduk lalu mixer akan mengaduk dengan sendirinya. Cara kerja free standing
mixer sama dengan dough mixer tapi bentuknya lebih besar. Cara pemakaian
mixer adalah masukkan bahan-bahan, kocok adonan, lalu atur kecepatannya. Cara
memelihara mixer adalah dicuci dan dikeringkan.
Gilingan mie adalah alat yang digunakan untuk membuat mie, spaghetti,
dan kwetiau. Cara pemakaian gilingan mie adalah masukkan adonan, lalu putar
gilingan sampai membentuk mie. Cara memelihara mixer adalah bersihkan
dengan lap dan kuas. Contoh dari hasil penggilingan mie ini adalah pasta torteleni.
Yoghurt maker adalah alat yang digunakan untuk membuat yoghurt. Cara
pemakaian yoghurt maker adalah masukkan bahan-bahan pangan, lalu atur
waktunya. Cara memelihara yoghurt maker adalah dicuci dan dikeringkan, namun
jangan terkena sinar matahari.
Pasta maker adalah alat yang digunakan untuk membuat pasta. Cara
pemakaian pasta maker adalah masukkan bahan bahan untuk membuat pasta, lalu
pencet tombol mix, jika sudah terbentuk adonan yang ulen maka pencet tombol
extrude. Pasta maker ini dilengkapi dengan berbagai macam jenis cetakan pasta.
Cara memelihara pasta maker adalah bersihkan dengan lap dan kuas. Perbedaan
pada gilingan mie dengan pasta maker adalah pada gilingan mie hanya
menghasilkan adonan lembaran-lembaran atau pipih, sedangkan pada pasta maker
bisa menghasilkan berbagai macam jenis ukuran pada pasta.
Food processor adalah alat yang digunakan untuk mengecilkan ukuran
bahan pangan menjadi bentuk cube, fine chopping, slice, shred, puree, grate, chip.
Cara pemakaian food processor adalah masukkan bahan-bahan yang akan
dihaluskan. Cara memelihara food processor adalah dicuci dan dikeringkan.
Ayakan adalah alat untuk menyaring suatu bahan, misalnya tepung atau
terigu. Ayakan memiliki 80 mesh ( mesh merupakan satuan yang berarti
banyaknya lubang dalam satu inchi kuadrat). Cara pemakaiannya adalah dengan
mengayakkan bahan tepung-tepungan hingga semua bahan lolos pada lubang-
lubang yang ada pada ayakan tersebut. Cara perawatannya hanya dengan dicuci
dan langsung dikeringkan agar tidak karatan.
Meat mincher atau disebut juga dengan gilingan daging. Befungsi untuk
menggiling daging. Cara kerjanya adalah dengan memasukan adonan daging dan
es batu. Penambahan es batu ini berfungsi untuk menjaga kadar protein pada
daging yang sedang digiling. Cara pemeliharaannya dengan dicuci setiap bagian-
bagiannya, lalu langsung dikeringkan agar tidak berkarat.
Ice cream maker berfungsi untuk membuat ice cream. Pada bagian wadah
ice cream maker ini, didalamnya terdapat suatu cairan yang berfungsi untuk
menjaga agar ice cream tetap dingin dan mengurangi kristalisasi pada ice cream.
Cara penggunaannya adalah sebelum memasukkan bahan, wadah ice cream maker
ini harus dimasukkan ke freezer terlebih dahulu agar selalu dingin. Lalu masukkan
semua bahan, pencet tombol on, maka ice cream meaker akan memproses dengan
sendirinya. Cara pemeliharaannya adalah dengan mencuci wadahnya saja,
sedangkan bagian bodynya tidak boleh terkena air, sehingga hanya dilap dengan
lap basah saja.
C. Peralatan pengukuran dan penimbangan
Peralatan pengukuran dan penimbangan terdiri dari beberapa jenis, di
antaranya adalah neraca analitik, neraca triple beam, neraca digital,dan timbangan
biasa.
Neraca analitik adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat bahan-
bahan kimia yang berupa serbukan. Kapasitas neraca analitik adalah 210 g.
Ketelitian neraca analitik adalah 0.0001 g. Pada neraca analitik terdapat bagian
yang disebut dengan mata ikan, fungsinya agar timbangan akurat. Prinsip kerjanya
yaitu dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan
peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian bahan diletakkan pada
neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar. Cara kerjanya adalah pertama
tama lihat dulu air yang ada pada kolom, jika sudah ditengah maka kita bisa
menimbang. Masukkan bahan yang akan ditimbang, lalu lihat pada layar. Cara
pemeliharaannya hanya dibersihkan dan jangan dipakai untuk menimbang yang
diluar kapasitas dari timbangan.
Neraca O’hauss atau triple beam adalah alat yang digunakan untuk
mengukur berat bahan-bahan makanan, seperti tepung, mentega, dan telur.
Kapasitas neraca O’hauss adalah sekitar 500 gram. Ketelitian neraca O’hauss
adalah 0.1 g. Cara pemakaiannya adalah sebelum digunakan harus di set dulu
sampai penunjuk berada di angka 0, lalu letakkan bahan yang akan ditimbang,
sejajarkan kembali agar penunjuk berada di angka 0 dengan cara memindahkan
pemberat. Cara pemeliharaannya adalah jangan dipakai untuk menimbang yang
diluar kapasitas dari timbangan.
Neraca digital adalah neraca yang menimbangnya dengan cara digital, jadi
ketika kita meletakkan bahan yang akan kita timbang, maka neraca digital akan
langsung menampilkan hasil timbangan tersebut. Kapasitasnya adalah 5 kilogram.
Cara pemeliharaannya adalah dengan membersihkannya dan tidak menimbang
dengan melebihi kapasitas yang sudah ditentukan.
Timbangan biasa adalah alat yang digunakan untuk mengukur bahan-
bahan makanan dalam kapasitas besar. Kapasitas timbangan biasa adalah 10 kg.
Ketelitian timbangan biasa adalah 50 g. Cara pemakaiannya adalah jarum
penunjuk di set harus tepat di angka 0, baru kita bisa menimbang. Cara
pemeliharaannya adalah dengan tidak menimbang di atas kapsitas timbangan.
BAB VI
KESIMPULAN
1. Semua peralatan yang bersentuhan dengan bahan pangan dapat
terkontaminasi dengan bakteri berbahaya, sehingga diperlukan sanitasi.
2. Terdapat berbagai macam bahan pembersih dengan kandungan bahan
aktif, cara pemakaian, dan fungsinya masing-masing. Untuk cara
menghindari bahaya, secara keseluruhan tidak jauh berbeda satu sama
lainnya.
3. Terdapat berbagai macam alat pembersih dengan fungsinya masing-
masing. Untuk cara penggunaan dan pemeliharaan, secara keseluruhan
tidak jauh berbeda satu sama lainnya.
4. Terdapat berbagai macam alat pengolahan pangan dengan cara
pemakaian dan fungsinya masing-masing. Untuk cara pemeliharaan,
secara keseluruhan tidak jauh berbeda satu sama lainnya.
5. Terdapat berbagai macam alat pengukuran dan penimbangan dengan
kapasitas, ketelitian, dan fungsinya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Jenis Mixer, 9 Juli 2011, terdapat pada
http://silverlov3.blogspot.com/2011/07/jenis-mixer.html, diakses pada
tanggal 5 Maret 2013
Edukasi net, terdapat pada http://edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=
Bahan20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=378&uniq=3710 diakses pada
tanggal 5 Maret 2013 pada pukul 16.33
Tjahjadi, Carmencita dan Herlina Marta. 2008. Pengantar Teknologi Pangan.
Jatinangor : Universitas Padjadjaran.
Wikipedia, Sabun, 4 Januari 2013 terdapat pada http://id.wikipedia.org/
wiki/Sabun diakses pada tanggal 4 Maret 2013 pukul 18.54
JAWABAN PERTANYAAN
1. Apa perbedaan antara deterjen dan sabun?
Deterjen : kandungan kimianya lebih keras daripada sabun sehingga dapat
membersihkan lebih cepat, namun deterjen lebih tidak ramah lingkungan
(sulit diuraikan) daripada sabun
Sabun : kandungan kimianya tidak sekeras deterjen, jadi membersihkan
lebih lambat, namun sabun lebih ramah lingkungan daripada deterjen
2. Apa keuntungan dan kerugian memakai deterjen dan sabun?
Keuntungan : deterjen dapat mencuci lebih cepat daripada sabun, sabun
lebih ramah lingkungan daripada deterjen
Kerugian : sabun mencuci lebih lambat daripada deterjen, deterjen lebih
tidak ramah lingkungan (sulit diuraikan) daripada sabun
3. Apa perbedaan antara blender dengan grinder?
Blender : untuk menghaluskan makanan, jus, sup, makanan bayi, kacang,
bumbu, roti, dan lain-lain, juga untuk mencampur emulsi
Grinder : untuk menghaluskan bahan makanan seperti bumbu dan bahan
makanan kering
4. Apa fungsi dari peralatan pengolahan?
Untuk mengecilkan ukuran bahan pangan sehingga mudah dikonsumsi dan
disimpan, menambah nilai estetika, dan mencampurkan beberapa bahan
pangan.
5. Apa perbedaan antara neraca analitik dengan neraca O’hauss?
Neraca analitik : untuk mengukur berat bahan-bahan kimia yang berupa
serbukan, kapasitas 210 g, ketelitian 0.0001 g
Neraca O’hauss : untuk mengukur berat bahan-bahan makanan, seperti
tepung, mentega, dan telur, kapasitas 2610 g, ketelitian 0.1 g
6. Timbangan mana yang biasa digunakan untuk menimbang bahan kimia?
Neraca analitik.