PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN KEHUMASAN
TRIWULAN ndash II
TAHUN 2019
NOMOR LHUM-320PW1112019
TANGGAL 1 JULI 2019
1 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Karunia-Nya Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Kehumasan
Triwulan II Tahun 2019
Humas atau Hubungan Masyarakat adalah fungsi
manajemen dalam membangun dan mempertahankan
hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi
dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan organisasi tersebut Dengan demikian fungsi humas di institusi
pemerintahan menjadi sangat strategis Humas merupakan ujung tombak instansi
pemerintah dalam aktivitas pemberian informasi kepada publik jika informasi yang
disampaikan dikelola secara cermat dan andal sudah barang tentu akan didapat
hasil yang memuaskan
Pengelolaan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
mengacu kepada prosedur pengelolaan kehumasan sesuai yang diatur dalam
Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-110000-711K1999 tentang Penugasan
Pejabat yang Menangani Fungsi Kehumasan pada BPKP di Tingkat Pusat dan
Daerah yang telah diubah terakhir dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-
277KSU2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat
Sekretaris Utama Nomor S-61SU042010 tanggal 18 Januari 2010 hal
Penyempurnaan Sistem Pengelolaan Kehumasan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah menempatkan pentingnya
peran humas sebagai penghubung antara BPKP dengan masyarakat dan
stakeholdersnya untuk memperkenalkan keberadaan BPKP produk-produknya
sampai pencapaian kinerja yang kesemuanya dipandang dalam kerangka untuk
membangun pencitraan terhadap BPKP Karena sebagaimana fungsi dan tugas
utamanya humas BPKP memiliki peran sebagai penyampai informasi
organisasiinstitusi kepada publik (journalist in resident) pembangun citra institusi
(institution image) bagi publik dan pembangun budaya kerja institusi (institution
culture) kepada seluruh pegawai
2 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Kegiatan kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah periode
Triwulan II selain tetap konsisten menyampaikan informasi kepada publik dan
stakeholders mengenai penyusunan laporan keuangan PP No 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pengadaan Barang dan Jasa
sesuai Perpres No 54 Tahun 2010 yang telah diubah terakhir dengan Perpres 70
Tahun 2012 Inpres No 9 Tahun 2011 Inpres No1 Tahun 2013 dan program anti
korupsi juga melakukan kegiatan menjalin hubungan baik dengan stakeholders
media masa maupun humas instansi lainnya Selanjutnya sebagai wujud komitmen
dalam penerapan good governance yang memerlukan transparansi akuntabilitas
dan partisipasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah
mengimplementasikan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
Undang-undang KIP merupakan paradigma baru tentang keterbukaan
informasi publik dan menjadi awal revolusi transparansi informasi yang
menghendaki setiap LembagaInstansi Pemerintah harus menyediakan dan
memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat Tentunya hal itu menuntut
humas instansi pemerintah sebagai bagian dari fungsi manajemen kepemerintahan
perlu bertindak sigap cerdas cermat dan bijaksana mengambil peran sebagai
motor penggerak pelaksanaan UU ini Humas wajib memberikan pelayanan
informasi kepada publik menindaklanjuti pengaduan publik menyediakan informasi
tentang kebijakan program kegiatan produk dan jasa lembaga Disamping itu
Humas juga bisa berperan sebagai fasilitator dan menciptakan iklim hubungan
internaleksternal yang kondusif dan dinamis
Demikian semoga informasi yang dikemas dan disajikan dalam keseluruhan
isi laporan triwulanan ini dapat memberi manfaat untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dan menjadi
bahan pengambilan keputusan di tingkat pusat
3 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
DAFTAR ISI
A
B
C
D
E
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita di Media Massa
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
3 Pengelolaan Website BPKP
4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
5 Pembinaan Kehumasan
6 Menjalin Hubungan dengan Media Masa dan instansi lain
7 Studi Banding
8 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan BPKP
9 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
4 Kekurangan dan Hambatan
5 Rekomendasi Perbaikan 30
1
3
4
6
6
10
13
15
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama
periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut
1 Pemantauan Berita di Media Masa
Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan
dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita
media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada
masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk
serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan
3 Pengelolaan Website BPKP
Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali
uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali
updating tampilan
4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode
Triwulan II Tahun 2019
5 Pembinaan Kehumasan
Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan
6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga
hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan
perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik
7 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara
tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0
9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP
Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah
hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP
serta perubahanupdating content web
Semarang 1 Juli 2019
Kepala Perwakilan
Salamat Simanullang
NIP 19640101 198503 1 001
6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita Media Massa
11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP
a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut
No Nama Surat
Kabar Tanggal Terbit Judul
Kate
gori
1 Suara Merdeka - - -
2 Jawa Pos - - -
3 Tribun Jateng - - -
4 Kompas - - -
12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP
b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang
berkenaan dengan korupsi sebagai berikut
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
1 httpskabar24bisniscom
read2019041015910265
tunjangan-kinerja-guru-
madrasah-terhutang-
dibayar-tahun-ini
10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru
Madrasah Terhutang
Dibayar Tahun Ini
2 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
3 httpsjatengsuaracomre
ad20190422184506jadi-
saksi-korupsi-mading-
elektronik-bupati-kendal-
mengaku-tidak-tahu
22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi
Mading Elektronik
Bupati Kendal Mengaku
Tidak Tahu
4 httpsnewsdetikcomberit
a-jawa-tengahd-
4520381korupsi-proyek-
jembatan-rp-90-juta-asn-di-
magelang-ditangkap
22 April 2019 Korupsi Proyek
Jembatan Rp 90 Juta
ASN di Magelang
Ditangkap
7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
5 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
6 httpsjatengtribunnewsco
m20190423mirna-baru-
tahu-pengadaan-e-mading-
tahun-2018-sempat-
perintahkan-bpk-audit-
pengadaan-e-mading
23 April 2019 Mirna Baru Tahu
Pengadaan E-Mading
Tahun 2018 Sempat
Perintahkan BPK Audit
Pengadaan E-Mading
7 httpsjatengtodaycomeo-
apel-kebangsaan-
dinyatakan-wanprestasi-
dana-rp-18-miliar-belum-
dibayar-22234
26 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Dinyatakan
Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
8 httpwwwrmoljatengcom
read2019042718698Din
ilai-Wanprestasi-EO-Apel-
Kebangsaan-Rp-18-M-
Belum-Dibayar-
27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO
Apel Kebangsaan Rp 18
M Belum Dibayar
9 httpsradarpekalonganco
id68262eo-apel-
kebangsaan-rp-18-m-
belum-dibayar-ini-
penyebabnya
27 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Ini Penyebabnya
10 httpsinspektoratjatengpr
ovgoid17detailpostrapat
-koordinasi-pengawasan-
upaya-peningkatan-
kapasitas-inspektorat-
daerah-se-provinsi-jawa-
tengah
29 April 2019 RAPAT KOORDINASI
PENGAWASAN UPAYA
PENINGKATAN
KAPASITAS
INSPEKTORAT
DAERAH SE-PROVINSI
JAWA TENGAH
11 httppdamtemanggungco
minfo-219-audit-bpkp-
direktur-optimis-nilai-
kinerja-pdam-tirta-agung-
meningkathtml
10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur
Optimis Nilai Kinerja
PDAM Tirta Agung
Meningkat
12 httpsjatengtodaycomeo-
dinilai-wanprestasi-kepala-
kesbangpol-klaim-apel-
kebangsaan-sudah-sesuai-
prosedur-22824
15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi
Kepala Kesbangpol
Klaim Apel Kebangsaan
Sudah Sesuai Prosedur
13 httpsinfoplusidkorupsi-
pd-bpr-bank-boyolali-
mantan-kepala-kantor-kas-
karangede-didakwa-
rugikan-rp-4-miliar
21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank
Boyolali Mantan Kepala
Kantor Kas Karangede
Didakwa Rugikan Rp 4
Miliar
8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
14 httpskoarmada2tnialmili
d20190528apel-khusus-
pencanangan-
pembangunan-zona-
integritas-di-lanal-
semarang
28 Mei 2019 Apel Khusus
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal
Semarang
15 httpsfocusklatennet201
90528dibawah-
kepemimpinan-bupati-
klaten-sri-mulyani-pemkab-
klaten-meraih-opini-wtp
28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan
Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
16 httpsradartegalcomberit
a-ekonomiakhirnya-bpjs-
kesehatan-
diaudit30995html
28 Mei 2019 Akhirnya BPJS
Kesehatan Diaudit
17 httpsuarabaruid201906
14pemkab-kudus-pantau-
kinerja-opd-lewat-integrasi-
simren-simda-dan-e-sakip
14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau
Kinerja OPD lewat
Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
18 httpsjatengtribunnewsco
m20190617dedy-yon-
hadiri-pelantikan-kepala-
bpkp-jateng-salamat-
simanullang
17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri
Pelantikan Kepala
BPKP Jateng Salamat
Simanullang
19 httpsjatengprovgoidpub
likbpkp-acungi-jempol-
capaian-laporan-
keuangan-pemda-di-
jateng
17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol
Capaian Laporan
Keuangan Pemda di
Jateng
20 httpsbatangkabgoidp=
1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan
Sertijab Kepala BPKP
Wabup Batang Minta
Bimbingan
21 httpswwwvimanewscom
walikota-tegal-hadiri-
pelantikan-dan-serah-
terima-jabatan-kepala-
bpkp-jatenghtml
17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri
Pelantikan Dan Serah
Terima Jabatan Kepala
BPKP Jateng
22 httpswwwmedianasional
idsuyono-hadiri-sertijab-
ketua-bpkp-sekaligus-
minta-bimbingan
17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab
Ketua BPKP Sekaligus
Minta Bimbingan
23 httpsjatengtribunnewsco
m20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-
ikut-awasi-keuangan-
pemkab-batang
17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP
Jawa Tengah Ikut Awasi
Keuangan Pemkab
Batang
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
1 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Karunia-Nya Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Kehumasan
Triwulan II Tahun 2019
Humas atau Hubungan Masyarakat adalah fungsi
manajemen dalam membangun dan mempertahankan
hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi
dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan organisasi tersebut Dengan demikian fungsi humas di institusi
pemerintahan menjadi sangat strategis Humas merupakan ujung tombak instansi
pemerintah dalam aktivitas pemberian informasi kepada publik jika informasi yang
disampaikan dikelola secara cermat dan andal sudah barang tentu akan didapat
hasil yang memuaskan
Pengelolaan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
mengacu kepada prosedur pengelolaan kehumasan sesuai yang diatur dalam
Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-110000-711K1999 tentang Penugasan
Pejabat yang Menangani Fungsi Kehumasan pada BPKP di Tingkat Pusat dan
Daerah yang telah diubah terakhir dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-
277KSU2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat
Sekretaris Utama Nomor S-61SU042010 tanggal 18 Januari 2010 hal
Penyempurnaan Sistem Pengelolaan Kehumasan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah menempatkan pentingnya
peran humas sebagai penghubung antara BPKP dengan masyarakat dan
stakeholdersnya untuk memperkenalkan keberadaan BPKP produk-produknya
sampai pencapaian kinerja yang kesemuanya dipandang dalam kerangka untuk
membangun pencitraan terhadap BPKP Karena sebagaimana fungsi dan tugas
utamanya humas BPKP memiliki peran sebagai penyampai informasi
organisasiinstitusi kepada publik (journalist in resident) pembangun citra institusi
(institution image) bagi publik dan pembangun budaya kerja institusi (institution
culture) kepada seluruh pegawai
2 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Kegiatan kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah periode
Triwulan II selain tetap konsisten menyampaikan informasi kepada publik dan
stakeholders mengenai penyusunan laporan keuangan PP No 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pengadaan Barang dan Jasa
sesuai Perpres No 54 Tahun 2010 yang telah diubah terakhir dengan Perpres 70
Tahun 2012 Inpres No 9 Tahun 2011 Inpres No1 Tahun 2013 dan program anti
korupsi juga melakukan kegiatan menjalin hubungan baik dengan stakeholders
media masa maupun humas instansi lainnya Selanjutnya sebagai wujud komitmen
dalam penerapan good governance yang memerlukan transparansi akuntabilitas
dan partisipasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah
mengimplementasikan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
Undang-undang KIP merupakan paradigma baru tentang keterbukaan
informasi publik dan menjadi awal revolusi transparansi informasi yang
menghendaki setiap LembagaInstansi Pemerintah harus menyediakan dan
memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat Tentunya hal itu menuntut
humas instansi pemerintah sebagai bagian dari fungsi manajemen kepemerintahan
perlu bertindak sigap cerdas cermat dan bijaksana mengambil peran sebagai
motor penggerak pelaksanaan UU ini Humas wajib memberikan pelayanan
informasi kepada publik menindaklanjuti pengaduan publik menyediakan informasi
tentang kebijakan program kegiatan produk dan jasa lembaga Disamping itu
Humas juga bisa berperan sebagai fasilitator dan menciptakan iklim hubungan
internaleksternal yang kondusif dan dinamis
Demikian semoga informasi yang dikemas dan disajikan dalam keseluruhan
isi laporan triwulanan ini dapat memberi manfaat untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dan menjadi
bahan pengambilan keputusan di tingkat pusat
3 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
DAFTAR ISI
A
B
C
D
E
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita di Media Massa
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
3 Pengelolaan Website BPKP
4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
5 Pembinaan Kehumasan
6 Menjalin Hubungan dengan Media Masa dan instansi lain
7 Studi Banding
8 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan BPKP
9 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
4 Kekurangan dan Hambatan
5 Rekomendasi Perbaikan 30
1
3
4
6
6
10
13
15
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama
periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut
1 Pemantauan Berita di Media Masa
Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan
dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita
media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada
masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk
serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan
3 Pengelolaan Website BPKP
Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali
uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali
updating tampilan
4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode
Triwulan II Tahun 2019
5 Pembinaan Kehumasan
Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan
6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga
hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan
perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik
7 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara
tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0
9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP
Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah
hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP
serta perubahanupdating content web
Semarang 1 Juli 2019
Kepala Perwakilan
Salamat Simanullang
NIP 19640101 198503 1 001
6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita Media Massa
11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP
a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut
No Nama Surat
Kabar Tanggal Terbit Judul
Kate
gori
1 Suara Merdeka - - -
2 Jawa Pos - - -
3 Tribun Jateng - - -
4 Kompas - - -
12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP
b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang
berkenaan dengan korupsi sebagai berikut
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
1 httpskabar24bisniscom
read2019041015910265
tunjangan-kinerja-guru-
madrasah-terhutang-
dibayar-tahun-ini
10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru
Madrasah Terhutang
Dibayar Tahun Ini
2 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
3 httpsjatengsuaracomre
ad20190422184506jadi-
saksi-korupsi-mading-
elektronik-bupati-kendal-
mengaku-tidak-tahu
22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi
Mading Elektronik
Bupati Kendal Mengaku
Tidak Tahu
4 httpsnewsdetikcomberit
a-jawa-tengahd-
4520381korupsi-proyek-
jembatan-rp-90-juta-asn-di-
magelang-ditangkap
22 April 2019 Korupsi Proyek
Jembatan Rp 90 Juta
ASN di Magelang
Ditangkap
7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
5 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
6 httpsjatengtribunnewsco
m20190423mirna-baru-
tahu-pengadaan-e-mading-
tahun-2018-sempat-
perintahkan-bpk-audit-
pengadaan-e-mading
23 April 2019 Mirna Baru Tahu
Pengadaan E-Mading
Tahun 2018 Sempat
Perintahkan BPK Audit
Pengadaan E-Mading
7 httpsjatengtodaycomeo-
apel-kebangsaan-
dinyatakan-wanprestasi-
dana-rp-18-miliar-belum-
dibayar-22234
26 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Dinyatakan
Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
8 httpwwwrmoljatengcom
read2019042718698Din
ilai-Wanprestasi-EO-Apel-
Kebangsaan-Rp-18-M-
Belum-Dibayar-
27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO
Apel Kebangsaan Rp 18
M Belum Dibayar
9 httpsradarpekalonganco
id68262eo-apel-
kebangsaan-rp-18-m-
belum-dibayar-ini-
penyebabnya
27 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Ini Penyebabnya
10 httpsinspektoratjatengpr
ovgoid17detailpostrapat
-koordinasi-pengawasan-
upaya-peningkatan-
kapasitas-inspektorat-
daerah-se-provinsi-jawa-
tengah
29 April 2019 RAPAT KOORDINASI
PENGAWASAN UPAYA
PENINGKATAN
KAPASITAS
INSPEKTORAT
DAERAH SE-PROVINSI
JAWA TENGAH
11 httppdamtemanggungco
minfo-219-audit-bpkp-
direktur-optimis-nilai-
kinerja-pdam-tirta-agung-
meningkathtml
10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur
Optimis Nilai Kinerja
PDAM Tirta Agung
Meningkat
12 httpsjatengtodaycomeo-
dinilai-wanprestasi-kepala-
kesbangpol-klaim-apel-
kebangsaan-sudah-sesuai-
prosedur-22824
15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi
Kepala Kesbangpol
Klaim Apel Kebangsaan
Sudah Sesuai Prosedur
13 httpsinfoplusidkorupsi-
pd-bpr-bank-boyolali-
mantan-kepala-kantor-kas-
karangede-didakwa-
rugikan-rp-4-miliar
21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank
Boyolali Mantan Kepala
Kantor Kas Karangede
Didakwa Rugikan Rp 4
Miliar
8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
14 httpskoarmada2tnialmili
d20190528apel-khusus-
pencanangan-
pembangunan-zona-
integritas-di-lanal-
semarang
28 Mei 2019 Apel Khusus
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal
Semarang
15 httpsfocusklatennet201
90528dibawah-
kepemimpinan-bupati-
klaten-sri-mulyani-pemkab-
klaten-meraih-opini-wtp
28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan
Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
16 httpsradartegalcomberit
a-ekonomiakhirnya-bpjs-
kesehatan-
diaudit30995html
28 Mei 2019 Akhirnya BPJS
Kesehatan Diaudit
17 httpsuarabaruid201906
14pemkab-kudus-pantau-
kinerja-opd-lewat-integrasi-
simren-simda-dan-e-sakip
14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau
Kinerja OPD lewat
Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
18 httpsjatengtribunnewsco
m20190617dedy-yon-
hadiri-pelantikan-kepala-
bpkp-jateng-salamat-
simanullang
17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri
Pelantikan Kepala
BPKP Jateng Salamat
Simanullang
19 httpsjatengprovgoidpub
likbpkp-acungi-jempol-
capaian-laporan-
keuangan-pemda-di-
jateng
17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol
Capaian Laporan
Keuangan Pemda di
Jateng
20 httpsbatangkabgoidp=
1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan
Sertijab Kepala BPKP
Wabup Batang Minta
Bimbingan
21 httpswwwvimanewscom
walikota-tegal-hadiri-
pelantikan-dan-serah-
terima-jabatan-kepala-
bpkp-jatenghtml
17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri
Pelantikan Dan Serah
Terima Jabatan Kepala
BPKP Jateng
22 httpswwwmedianasional
idsuyono-hadiri-sertijab-
ketua-bpkp-sekaligus-
minta-bimbingan
17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab
Ketua BPKP Sekaligus
Minta Bimbingan
23 httpsjatengtribunnewsco
m20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-
ikut-awasi-keuangan-
pemkab-batang
17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP
Jawa Tengah Ikut Awasi
Keuangan Pemkab
Batang
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
2 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Kegiatan kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah periode
Triwulan II selain tetap konsisten menyampaikan informasi kepada publik dan
stakeholders mengenai penyusunan laporan keuangan PP No 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pengadaan Barang dan Jasa
sesuai Perpres No 54 Tahun 2010 yang telah diubah terakhir dengan Perpres 70
Tahun 2012 Inpres No 9 Tahun 2011 Inpres No1 Tahun 2013 dan program anti
korupsi juga melakukan kegiatan menjalin hubungan baik dengan stakeholders
media masa maupun humas instansi lainnya Selanjutnya sebagai wujud komitmen
dalam penerapan good governance yang memerlukan transparansi akuntabilitas
dan partisipasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah
mengimplementasikan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
Undang-undang KIP merupakan paradigma baru tentang keterbukaan
informasi publik dan menjadi awal revolusi transparansi informasi yang
menghendaki setiap LembagaInstansi Pemerintah harus menyediakan dan
memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat Tentunya hal itu menuntut
humas instansi pemerintah sebagai bagian dari fungsi manajemen kepemerintahan
perlu bertindak sigap cerdas cermat dan bijaksana mengambil peran sebagai
motor penggerak pelaksanaan UU ini Humas wajib memberikan pelayanan
informasi kepada publik menindaklanjuti pengaduan publik menyediakan informasi
tentang kebijakan program kegiatan produk dan jasa lembaga Disamping itu
Humas juga bisa berperan sebagai fasilitator dan menciptakan iklim hubungan
internaleksternal yang kondusif dan dinamis
Demikian semoga informasi yang dikemas dan disajikan dalam keseluruhan
isi laporan triwulanan ini dapat memberi manfaat untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dan menjadi
bahan pengambilan keputusan di tingkat pusat
3 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
DAFTAR ISI
A
B
C
D
E
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita di Media Massa
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
3 Pengelolaan Website BPKP
4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
5 Pembinaan Kehumasan
6 Menjalin Hubungan dengan Media Masa dan instansi lain
7 Studi Banding
8 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan BPKP
9 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
4 Kekurangan dan Hambatan
5 Rekomendasi Perbaikan 30
1
3
4
6
6
10
13
15
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama
periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut
1 Pemantauan Berita di Media Masa
Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan
dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita
media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada
masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk
serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan
3 Pengelolaan Website BPKP
Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali
uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali
updating tampilan
4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode
Triwulan II Tahun 2019
5 Pembinaan Kehumasan
Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan
6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga
hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan
perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik
7 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara
tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0
9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP
Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah
hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP
serta perubahanupdating content web
Semarang 1 Juli 2019
Kepala Perwakilan
Salamat Simanullang
NIP 19640101 198503 1 001
6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita Media Massa
11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP
a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut
No Nama Surat
Kabar Tanggal Terbit Judul
Kate
gori
1 Suara Merdeka - - -
2 Jawa Pos - - -
3 Tribun Jateng - - -
4 Kompas - - -
12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP
b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang
berkenaan dengan korupsi sebagai berikut
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
1 httpskabar24bisniscom
read2019041015910265
tunjangan-kinerja-guru-
madrasah-terhutang-
dibayar-tahun-ini
10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru
Madrasah Terhutang
Dibayar Tahun Ini
2 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
3 httpsjatengsuaracomre
ad20190422184506jadi-
saksi-korupsi-mading-
elektronik-bupati-kendal-
mengaku-tidak-tahu
22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi
Mading Elektronik
Bupati Kendal Mengaku
Tidak Tahu
4 httpsnewsdetikcomberit
a-jawa-tengahd-
4520381korupsi-proyek-
jembatan-rp-90-juta-asn-di-
magelang-ditangkap
22 April 2019 Korupsi Proyek
Jembatan Rp 90 Juta
ASN di Magelang
Ditangkap
7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
5 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
6 httpsjatengtribunnewsco
m20190423mirna-baru-
tahu-pengadaan-e-mading-
tahun-2018-sempat-
perintahkan-bpk-audit-
pengadaan-e-mading
23 April 2019 Mirna Baru Tahu
Pengadaan E-Mading
Tahun 2018 Sempat
Perintahkan BPK Audit
Pengadaan E-Mading
7 httpsjatengtodaycomeo-
apel-kebangsaan-
dinyatakan-wanprestasi-
dana-rp-18-miliar-belum-
dibayar-22234
26 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Dinyatakan
Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
8 httpwwwrmoljatengcom
read2019042718698Din
ilai-Wanprestasi-EO-Apel-
Kebangsaan-Rp-18-M-
Belum-Dibayar-
27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO
Apel Kebangsaan Rp 18
M Belum Dibayar
9 httpsradarpekalonganco
id68262eo-apel-
kebangsaan-rp-18-m-
belum-dibayar-ini-
penyebabnya
27 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Ini Penyebabnya
10 httpsinspektoratjatengpr
ovgoid17detailpostrapat
-koordinasi-pengawasan-
upaya-peningkatan-
kapasitas-inspektorat-
daerah-se-provinsi-jawa-
tengah
29 April 2019 RAPAT KOORDINASI
PENGAWASAN UPAYA
PENINGKATAN
KAPASITAS
INSPEKTORAT
DAERAH SE-PROVINSI
JAWA TENGAH
11 httppdamtemanggungco
minfo-219-audit-bpkp-
direktur-optimis-nilai-
kinerja-pdam-tirta-agung-
meningkathtml
10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur
Optimis Nilai Kinerja
PDAM Tirta Agung
Meningkat
12 httpsjatengtodaycomeo-
dinilai-wanprestasi-kepala-
kesbangpol-klaim-apel-
kebangsaan-sudah-sesuai-
prosedur-22824
15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi
Kepala Kesbangpol
Klaim Apel Kebangsaan
Sudah Sesuai Prosedur
13 httpsinfoplusidkorupsi-
pd-bpr-bank-boyolali-
mantan-kepala-kantor-kas-
karangede-didakwa-
rugikan-rp-4-miliar
21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank
Boyolali Mantan Kepala
Kantor Kas Karangede
Didakwa Rugikan Rp 4
Miliar
8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
14 httpskoarmada2tnialmili
d20190528apel-khusus-
pencanangan-
pembangunan-zona-
integritas-di-lanal-
semarang
28 Mei 2019 Apel Khusus
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal
Semarang
15 httpsfocusklatennet201
90528dibawah-
kepemimpinan-bupati-
klaten-sri-mulyani-pemkab-
klaten-meraih-opini-wtp
28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan
Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
16 httpsradartegalcomberit
a-ekonomiakhirnya-bpjs-
kesehatan-
diaudit30995html
28 Mei 2019 Akhirnya BPJS
Kesehatan Diaudit
17 httpsuarabaruid201906
14pemkab-kudus-pantau-
kinerja-opd-lewat-integrasi-
simren-simda-dan-e-sakip
14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau
Kinerja OPD lewat
Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
18 httpsjatengtribunnewsco
m20190617dedy-yon-
hadiri-pelantikan-kepala-
bpkp-jateng-salamat-
simanullang
17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri
Pelantikan Kepala
BPKP Jateng Salamat
Simanullang
19 httpsjatengprovgoidpub
likbpkp-acungi-jempol-
capaian-laporan-
keuangan-pemda-di-
jateng
17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol
Capaian Laporan
Keuangan Pemda di
Jateng
20 httpsbatangkabgoidp=
1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan
Sertijab Kepala BPKP
Wabup Batang Minta
Bimbingan
21 httpswwwvimanewscom
walikota-tegal-hadiri-
pelantikan-dan-serah-
terima-jabatan-kepala-
bpkp-jatenghtml
17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri
Pelantikan Dan Serah
Terima Jabatan Kepala
BPKP Jateng
22 httpswwwmedianasional
idsuyono-hadiri-sertijab-
ketua-bpkp-sekaligus-
minta-bimbingan
17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab
Ketua BPKP Sekaligus
Minta Bimbingan
23 httpsjatengtribunnewsco
m20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-
ikut-awasi-keuangan-
pemkab-batang
17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP
Jawa Tengah Ikut Awasi
Keuangan Pemkab
Batang
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
3 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
DAFTAR ISI
A
B
C
D
E
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita di Media Massa
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
3 Pengelolaan Website BPKP
4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
5 Pembinaan Kehumasan
6 Menjalin Hubungan dengan Media Masa dan instansi lain
7 Studi Banding
8 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan BPKP
9 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
4 Kekurangan dan Hambatan
5 Rekomendasi Perbaikan 30
1
3
4
6
6
10
13
15
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama
periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut
1 Pemantauan Berita di Media Masa
Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan
dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita
media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada
masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk
serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan
3 Pengelolaan Website BPKP
Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali
uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali
updating tampilan
4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode
Triwulan II Tahun 2019
5 Pembinaan Kehumasan
Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan
6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga
hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan
perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik
7 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara
tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0
9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP
Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah
hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP
serta perubahanupdating content web
Semarang 1 Juli 2019
Kepala Perwakilan
Salamat Simanullang
NIP 19640101 198503 1 001
6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita Media Massa
11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP
a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut
No Nama Surat
Kabar Tanggal Terbit Judul
Kate
gori
1 Suara Merdeka - - -
2 Jawa Pos - - -
3 Tribun Jateng - - -
4 Kompas - - -
12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP
b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang
berkenaan dengan korupsi sebagai berikut
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
1 httpskabar24bisniscom
read2019041015910265
tunjangan-kinerja-guru-
madrasah-terhutang-
dibayar-tahun-ini
10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru
Madrasah Terhutang
Dibayar Tahun Ini
2 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
3 httpsjatengsuaracomre
ad20190422184506jadi-
saksi-korupsi-mading-
elektronik-bupati-kendal-
mengaku-tidak-tahu
22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi
Mading Elektronik
Bupati Kendal Mengaku
Tidak Tahu
4 httpsnewsdetikcomberit
a-jawa-tengahd-
4520381korupsi-proyek-
jembatan-rp-90-juta-asn-di-
magelang-ditangkap
22 April 2019 Korupsi Proyek
Jembatan Rp 90 Juta
ASN di Magelang
Ditangkap
7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
5 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
6 httpsjatengtribunnewsco
m20190423mirna-baru-
tahu-pengadaan-e-mading-
tahun-2018-sempat-
perintahkan-bpk-audit-
pengadaan-e-mading
23 April 2019 Mirna Baru Tahu
Pengadaan E-Mading
Tahun 2018 Sempat
Perintahkan BPK Audit
Pengadaan E-Mading
7 httpsjatengtodaycomeo-
apel-kebangsaan-
dinyatakan-wanprestasi-
dana-rp-18-miliar-belum-
dibayar-22234
26 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Dinyatakan
Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
8 httpwwwrmoljatengcom
read2019042718698Din
ilai-Wanprestasi-EO-Apel-
Kebangsaan-Rp-18-M-
Belum-Dibayar-
27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO
Apel Kebangsaan Rp 18
M Belum Dibayar
9 httpsradarpekalonganco
id68262eo-apel-
kebangsaan-rp-18-m-
belum-dibayar-ini-
penyebabnya
27 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Ini Penyebabnya
10 httpsinspektoratjatengpr
ovgoid17detailpostrapat
-koordinasi-pengawasan-
upaya-peningkatan-
kapasitas-inspektorat-
daerah-se-provinsi-jawa-
tengah
29 April 2019 RAPAT KOORDINASI
PENGAWASAN UPAYA
PENINGKATAN
KAPASITAS
INSPEKTORAT
DAERAH SE-PROVINSI
JAWA TENGAH
11 httppdamtemanggungco
minfo-219-audit-bpkp-
direktur-optimis-nilai-
kinerja-pdam-tirta-agung-
meningkathtml
10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur
Optimis Nilai Kinerja
PDAM Tirta Agung
Meningkat
12 httpsjatengtodaycomeo-
dinilai-wanprestasi-kepala-
kesbangpol-klaim-apel-
kebangsaan-sudah-sesuai-
prosedur-22824
15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi
Kepala Kesbangpol
Klaim Apel Kebangsaan
Sudah Sesuai Prosedur
13 httpsinfoplusidkorupsi-
pd-bpr-bank-boyolali-
mantan-kepala-kantor-kas-
karangede-didakwa-
rugikan-rp-4-miliar
21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank
Boyolali Mantan Kepala
Kantor Kas Karangede
Didakwa Rugikan Rp 4
Miliar
8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
14 httpskoarmada2tnialmili
d20190528apel-khusus-
pencanangan-
pembangunan-zona-
integritas-di-lanal-
semarang
28 Mei 2019 Apel Khusus
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal
Semarang
15 httpsfocusklatennet201
90528dibawah-
kepemimpinan-bupati-
klaten-sri-mulyani-pemkab-
klaten-meraih-opini-wtp
28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan
Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
16 httpsradartegalcomberit
a-ekonomiakhirnya-bpjs-
kesehatan-
diaudit30995html
28 Mei 2019 Akhirnya BPJS
Kesehatan Diaudit
17 httpsuarabaruid201906
14pemkab-kudus-pantau-
kinerja-opd-lewat-integrasi-
simren-simda-dan-e-sakip
14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau
Kinerja OPD lewat
Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
18 httpsjatengtribunnewsco
m20190617dedy-yon-
hadiri-pelantikan-kepala-
bpkp-jateng-salamat-
simanullang
17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri
Pelantikan Kepala
BPKP Jateng Salamat
Simanullang
19 httpsjatengprovgoidpub
likbpkp-acungi-jempol-
capaian-laporan-
keuangan-pemda-di-
jateng
17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol
Capaian Laporan
Keuangan Pemda di
Jateng
20 httpsbatangkabgoidp=
1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan
Sertijab Kepala BPKP
Wabup Batang Minta
Bimbingan
21 httpswwwvimanewscom
walikota-tegal-hadiri-
pelantikan-dan-serah-
terima-jabatan-kepala-
bpkp-jatenghtml
17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri
Pelantikan Dan Serah
Terima Jabatan Kepala
BPKP Jateng
22 httpswwwmedianasional
idsuyono-hadiri-sertijab-
ketua-bpkp-sekaligus-
minta-bimbingan
17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab
Ketua BPKP Sekaligus
Minta Bimbingan
23 httpsjatengtribunnewsco
m20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-
ikut-awasi-keuangan-
pemkab-batang
17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP
Jawa Tengah Ikut Awasi
Keuangan Pemkab
Batang
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama
periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut
1 Pemantauan Berita di Media Masa
Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan
dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita
media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada
masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk
serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan
3 Pengelolaan Website BPKP
Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali
uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali
updating tampilan
4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode
Triwulan II Tahun 2019
5 Pembinaan Kehumasan
Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan
6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga
hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan
perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik
7 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara
tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0
9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP
Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah
hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP
serta perubahanupdating content web
Semarang 1 Juli 2019
Kepala Perwakilan
Salamat Simanullang
NIP 19640101 198503 1 001
6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita Media Massa
11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP
a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut
No Nama Surat
Kabar Tanggal Terbit Judul
Kate
gori
1 Suara Merdeka - - -
2 Jawa Pos - - -
3 Tribun Jateng - - -
4 Kompas - - -
12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP
b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang
berkenaan dengan korupsi sebagai berikut
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
1 httpskabar24bisniscom
read2019041015910265
tunjangan-kinerja-guru-
madrasah-terhutang-
dibayar-tahun-ini
10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru
Madrasah Terhutang
Dibayar Tahun Ini
2 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
3 httpsjatengsuaracomre
ad20190422184506jadi-
saksi-korupsi-mading-
elektronik-bupati-kendal-
mengaku-tidak-tahu
22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi
Mading Elektronik
Bupati Kendal Mengaku
Tidak Tahu
4 httpsnewsdetikcomberit
a-jawa-tengahd-
4520381korupsi-proyek-
jembatan-rp-90-juta-asn-di-
magelang-ditangkap
22 April 2019 Korupsi Proyek
Jembatan Rp 90 Juta
ASN di Magelang
Ditangkap
7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
5 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
6 httpsjatengtribunnewsco
m20190423mirna-baru-
tahu-pengadaan-e-mading-
tahun-2018-sempat-
perintahkan-bpk-audit-
pengadaan-e-mading
23 April 2019 Mirna Baru Tahu
Pengadaan E-Mading
Tahun 2018 Sempat
Perintahkan BPK Audit
Pengadaan E-Mading
7 httpsjatengtodaycomeo-
apel-kebangsaan-
dinyatakan-wanprestasi-
dana-rp-18-miliar-belum-
dibayar-22234
26 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Dinyatakan
Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
8 httpwwwrmoljatengcom
read2019042718698Din
ilai-Wanprestasi-EO-Apel-
Kebangsaan-Rp-18-M-
Belum-Dibayar-
27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO
Apel Kebangsaan Rp 18
M Belum Dibayar
9 httpsradarpekalonganco
id68262eo-apel-
kebangsaan-rp-18-m-
belum-dibayar-ini-
penyebabnya
27 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Ini Penyebabnya
10 httpsinspektoratjatengpr
ovgoid17detailpostrapat
-koordinasi-pengawasan-
upaya-peningkatan-
kapasitas-inspektorat-
daerah-se-provinsi-jawa-
tengah
29 April 2019 RAPAT KOORDINASI
PENGAWASAN UPAYA
PENINGKATAN
KAPASITAS
INSPEKTORAT
DAERAH SE-PROVINSI
JAWA TENGAH
11 httppdamtemanggungco
minfo-219-audit-bpkp-
direktur-optimis-nilai-
kinerja-pdam-tirta-agung-
meningkathtml
10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur
Optimis Nilai Kinerja
PDAM Tirta Agung
Meningkat
12 httpsjatengtodaycomeo-
dinilai-wanprestasi-kepala-
kesbangpol-klaim-apel-
kebangsaan-sudah-sesuai-
prosedur-22824
15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi
Kepala Kesbangpol
Klaim Apel Kebangsaan
Sudah Sesuai Prosedur
13 httpsinfoplusidkorupsi-
pd-bpr-bank-boyolali-
mantan-kepala-kantor-kas-
karangede-didakwa-
rugikan-rp-4-miliar
21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank
Boyolali Mantan Kepala
Kantor Kas Karangede
Didakwa Rugikan Rp 4
Miliar
8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
14 httpskoarmada2tnialmili
d20190528apel-khusus-
pencanangan-
pembangunan-zona-
integritas-di-lanal-
semarang
28 Mei 2019 Apel Khusus
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal
Semarang
15 httpsfocusklatennet201
90528dibawah-
kepemimpinan-bupati-
klaten-sri-mulyani-pemkab-
klaten-meraih-opini-wtp
28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan
Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
16 httpsradartegalcomberit
a-ekonomiakhirnya-bpjs-
kesehatan-
diaudit30995html
28 Mei 2019 Akhirnya BPJS
Kesehatan Diaudit
17 httpsuarabaruid201906
14pemkab-kudus-pantau-
kinerja-opd-lewat-integrasi-
simren-simda-dan-e-sakip
14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau
Kinerja OPD lewat
Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
18 httpsjatengtribunnewsco
m20190617dedy-yon-
hadiri-pelantikan-kepala-
bpkp-jateng-salamat-
simanullang
17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri
Pelantikan Kepala
BPKP Jateng Salamat
Simanullang
19 httpsjatengprovgoidpub
likbpkp-acungi-jempol-
capaian-laporan-
keuangan-pemda-di-
jateng
17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol
Capaian Laporan
Keuangan Pemda di
Jateng
20 httpsbatangkabgoidp=
1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan
Sertijab Kepala BPKP
Wabup Batang Minta
Bimbingan
21 httpswwwvimanewscom
walikota-tegal-hadiri-
pelantikan-dan-serah-
terima-jabatan-kepala-
bpkp-jatenghtml
17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri
Pelantikan Dan Serah
Terima Jabatan Kepala
BPKP Jateng
22 httpswwwmedianasional
idsuyono-hadiri-sertijab-
ketua-bpkp-sekaligus-
minta-bimbingan
17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab
Ketua BPKP Sekaligus
Minta Bimbingan
23 httpsjatengtribunnewsco
m20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-
ikut-awasi-keuangan-
pemkab-batang
17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP
Jawa Tengah Ikut Awasi
Keuangan Pemkab
Batang
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0
9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP
Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah
hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP
serta perubahanupdating content web
Semarang 1 Juli 2019
Kepala Perwakilan
Salamat Simanullang
NIP 19640101 198503 1 001
6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita Media Massa
11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP
a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut
No Nama Surat
Kabar Tanggal Terbit Judul
Kate
gori
1 Suara Merdeka - - -
2 Jawa Pos - - -
3 Tribun Jateng - - -
4 Kompas - - -
12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP
b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang
berkenaan dengan korupsi sebagai berikut
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
1 httpskabar24bisniscom
read2019041015910265
tunjangan-kinerja-guru-
madrasah-terhutang-
dibayar-tahun-ini
10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru
Madrasah Terhutang
Dibayar Tahun Ini
2 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
3 httpsjatengsuaracomre
ad20190422184506jadi-
saksi-korupsi-mading-
elektronik-bupati-kendal-
mengaku-tidak-tahu
22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi
Mading Elektronik
Bupati Kendal Mengaku
Tidak Tahu
4 httpsnewsdetikcomberit
a-jawa-tengahd-
4520381korupsi-proyek-
jembatan-rp-90-juta-asn-di-
magelang-ditangkap
22 April 2019 Korupsi Proyek
Jembatan Rp 90 Juta
ASN di Magelang
Ditangkap
7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
5 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
6 httpsjatengtribunnewsco
m20190423mirna-baru-
tahu-pengadaan-e-mading-
tahun-2018-sempat-
perintahkan-bpk-audit-
pengadaan-e-mading
23 April 2019 Mirna Baru Tahu
Pengadaan E-Mading
Tahun 2018 Sempat
Perintahkan BPK Audit
Pengadaan E-Mading
7 httpsjatengtodaycomeo-
apel-kebangsaan-
dinyatakan-wanprestasi-
dana-rp-18-miliar-belum-
dibayar-22234
26 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Dinyatakan
Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
8 httpwwwrmoljatengcom
read2019042718698Din
ilai-Wanprestasi-EO-Apel-
Kebangsaan-Rp-18-M-
Belum-Dibayar-
27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO
Apel Kebangsaan Rp 18
M Belum Dibayar
9 httpsradarpekalonganco
id68262eo-apel-
kebangsaan-rp-18-m-
belum-dibayar-ini-
penyebabnya
27 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Ini Penyebabnya
10 httpsinspektoratjatengpr
ovgoid17detailpostrapat
-koordinasi-pengawasan-
upaya-peningkatan-
kapasitas-inspektorat-
daerah-se-provinsi-jawa-
tengah
29 April 2019 RAPAT KOORDINASI
PENGAWASAN UPAYA
PENINGKATAN
KAPASITAS
INSPEKTORAT
DAERAH SE-PROVINSI
JAWA TENGAH
11 httppdamtemanggungco
minfo-219-audit-bpkp-
direktur-optimis-nilai-
kinerja-pdam-tirta-agung-
meningkathtml
10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur
Optimis Nilai Kinerja
PDAM Tirta Agung
Meningkat
12 httpsjatengtodaycomeo-
dinilai-wanprestasi-kepala-
kesbangpol-klaim-apel-
kebangsaan-sudah-sesuai-
prosedur-22824
15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi
Kepala Kesbangpol
Klaim Apel Kebangsaan
Sudah Sesuai Prosedur
13 httpsinfoplusidkorupsi-
pd-bpr-bank-boyolali-
mantan-kepala-kantor-kas-
karangede-didakwa-
rugikan-rp-4-miliar
21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank
Boyolali Mantan Kepala
Kantor Kas Karangede
Didakwa Rugikan Rp 4
Miliar
8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
14 httpskoarmada2tnialmili
d20190528apel-khusus-
pencanangan-
pembangunan-zona-
integritas-di-lanal-
semarang
28 Mei 2019 Apel Khusus
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal
Semarang
15 httpsfocusklatennet201
90528dibawah-
kepemimpinan-bupati-
klaten-sri-mulyani-pemkab-
klaten-meraih-opini-wtp
28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan
Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
16 httpsradartegalcomberit
a-ekonomiakhirnya-bpjs-
kesehatan-
diaudit30995html
28 Mei 2019 Akhirnya BPJS
Kesehatan Diaudit
17 httpsuarabaruid201906
14pemkab-kudus-pantau-
kinerja-opd-lewat-integrasi-
simren-simda-dan-e-sakip
14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau
Kinerja OPD lewat
Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
18 httpsjatengtribunnewsco
m20190617dedy-yon-
hadiri-pelantikan-kepala-
bpkp-jateng-salamat-
simanullang
17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri
Pelantikan Kepala
BPKP Jateng Salamat
Simanullang
19 httpsjatengprovgoidpub
likbpkp-acungi-jempol-
capaian-laporan-
keuangan-pemda-di-
jateng
17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol
Capaian Laporan
Keuangan Pemda di
Jateng
20 httpsbatangkabgoidp=
1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan
Sertijab Kepala BPKP
Wabup Batang Minta
Bimbingan
21 httpswwwvimanewscom
walikota-tegal-hadiri-
pelantikan-dan-serah-
terima-jabatan-kepala-
bpkp-jatenghtml
17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri
Pelantikan Dan Serah
Terima Jabatan Kepala
BPKP Jateng
22 httpswwwmedianasional
idsuyono-hadiri-sertijab-
ketua-bpkp-sekaligus-
minta-bimbingan
17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab
Ketua BPKP Sekaligus
Minta Bimbingan
23 httpsjatengtribunnewsco
m20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-
ikut-awasi-keuangan-
pemkab-batang
17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP
Jawa Tengah Ikut Awasi
Keuangan Pemkab
Batang
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN
1 Pemantauan Berita Media Massa
11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP
a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut
No Nama Surat
Kabar Tanggal Terbit Judul
Kate
gori
1 Suara Merdeka - - -
2 Jawa Pos - - -
3 Tribun Jateng - - -
4 Kompas - - -
12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP
b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang
berkenaan dengan korupsi sebagai berikut
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
1 httpskabar24bisniscom
read2019041015910265
tunjangan-kinerja-guru-
madrasah-terhutang-
dibayar-tahun-ini
10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru
Madrasah Terhutang
Dibayar Tahun Ini
2 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
3 httpsjatengsuaracomre
ad20190422184506jadi-
saksi-korupsi-mading-
elektronik-bupati-kendal-
mengaku-tidak-tahu
22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi
Mading Elektronik
Bupati Kendal Mengaku
Tidak Tahu
4 httpsnewsdetikcomberit
a-jawa-tengahd-
4520381korupsi-proyek-
jembatan-rp-90-juta-asn-di-
magelang-ditangkap
22 April 2019 Korupsi Proyek
Jembatan Rp 90 Juta
ASN di Magelang
Ditangkap
7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
5 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
6 httpsjatengtribunnewsco
m20190423mirna-baru-
tahu-pengadaan-e-mading-
tahun-2018-sempat-
perintahkan-bpk-audit-
pengadaan-e-mading
23 April 2019 Mirna Baru Tahu
Pengadaan E-Mading
Tahun 2018 Sempat
Perintahkan BPK Audit
Pengadaan E-Mading
7 httpsjatengtodaycomeo-
apel-kebangsaan-
dinyatakan-wanprestasi-
dana-rp-18-miliar-belum-
dibayar-22234
26 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Dinyatakan
Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
8 httpwwwrmoljatengcom
read2019042718698Din
ilai-Wanprestasi-EO-Apel-
Kebangsaan-Rp-18-M-
Belum-Dibayar-
27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO
Apel Kebangsaan Rp 18
M Belum Dibayar
9 httpsradarpekalonganco
id68262eo-apel-
kebangsaan-rp-18-m-
belum-dibayar-ini-
penyebabnya
27 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Ini Penyebabnya
10 httpsinspektoratjatengpr
ovgoid17detailpostrapat
-koordinasi-pengawasan-
upaya-peningkatan-
kapasitas-inspektorat-
daerah-se-provinsi-jawa-
tengah
29 April 2019 RAPAT KOORDINASI
PENGAWASAN UPAYA
PENINGKATAN
KAPASITAS
INSPEKTORAT
DAERAH SE-PROVINSI
JAWA TENGAH
11 httppdamtemanggungco
minfo-219-audit-bpkp-
direktur-optimis-nilai-
kinerja-pdam-tirta-agung-
meningkathtml
10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur
Optimis Nilai Kinerja
PDAM Tirta Agung
Meningkat
12 httpsjatengtodaycomeo-
dinilai-wanprestasi-kepala-
kesbangpol-klaim-apel-
kebangsaan-sudah-sesuai-
prosedur-22824
15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi
Kepala Kesbangpol
Klaim Apel Kebangsaan
Sudah Sesuai Prosedur
13 httpsinfoplusidkorupsi-
pd-bpr-bank-boyolali-
mantan-kepala-kantor-kas-
karangede-didakwa-
rugikan-rp-4-miliar
21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank
Boyolali Mantan Kepala
Kantor Kas Karangede
Didakwa Rugikan Rp 4
Miliar
8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
14 httpskoarmada2tnialmili
d20190528apel-khusus-
pencanangan-
pembangunan-zona-
integritas-di-lanal-
semarang
28 Mei 2019 Apel Khusus
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal
Semarang
15 httpsfocusklatennet201
90528dibawah-
kepemimpinan-bupati-
klaten-sri-mulyani-pemkab-
klaten-meraih-opini-wtp
28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan
Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
16 httpsradartegalcomberit
a-ekonomiakhirnya-bpjs-
kesehatan-
diaudit30995html
28 Mei 2019 Akhirnya BPJS
Kesehatan Diaudit
17 httpsuarabaruid201906
14pemkab-kudus-pantau-
kinerja-opd-lewat-integrasi-
simren-simda-dan-e-sakip
14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau
Kinerja OPD lewat
Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
18 httpsjatengtribunnewsco
m20190617dedy-yon-
hadiri-pelantikan-kepala-
bpkp-jateng-salamat-
simanullang
17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri
Pelantikan Kepala
BPKP Jateng Salamat
Simanullang
19 httpsjatengprovgoidpub
likbpkp-acungi-jempol-
capaian-laporan-
keuangan-pemda-di-
jateng
17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol
Capaian Laporan
Keuangan Pemda di
Jateng
20 httpsbatangkabgoidp=
1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan
Sertijab Kepala BPKP
Wabup Batang Minta
Bimbingan
21 httpswwwvimanewscom
walikota-tegal-hadiri-
pelantikan-dan-serah-
terima-jabatan-kepala-
bpkp-jatenghtml
17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri
Pelantikan Dan Serah
Terima Jabatan Kepala
BPKP Jateng
22 httpswwwmedianasional
idsuyono-hadiri-sertijab-
ketua-bpkp-sekaligus-
minta-bimbingan
17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab
Ketua BPKP Sekaligus
Minta Bimbingan
23 httpsjatengtribunnewsco
m20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-
ikut-awasi-keuangan-
pemkab-batang
17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP
Jawa Tengah Ikut Awasi
Keuangan Pemkab
Batang
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
5 httpwwwrmoljatengcom
read2019042218586Set
elah-Diklarifikasi-Kejati-
Jateng-Mirna-Minta-
Inspektorat-Kendal-
Lakukan-Audit-
22 April 2019 Setelah Diklarifikasi
Kejati Jateng Mirna
Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
6 httpsjatengtribunnewsco
m20190423mirna-baru-
tahu-pengadaan-e-mading-
tahun-2018-sempat-
perintahkan-bpk-audit-
pengadaan-e-mading
23 April 2019 Mirna Baru Tahu
Pengadaan E-Mading
Tahun 2018 Sempat
Perintahkan BPK Audit
Pengadaan E-Mading
7 httpsjatengtodaycomeo-
apel-kebangsaan-
dinyatakan-wanprestasi-
dana-rp-18-miliar-belum-
dibayar-22234
26 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Dinyatakan
Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
8 httpwwwrmoljatengcom
read2019042718698Din
ilai-Wanprestasi-EO-Apel-
Kebangsaan-Rp-18-M-
Belum-Dibayar-
27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO
Apel Kebangsaan Rp 18
M Belum Dibayar
9 httpsradarpekalonganco
id68262eo-apel-
kebangsaan-rp-18-m-
belum-dibayar-ini-
penyebabnya
27 April 2019 EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Ini Penyebabnya
10 httpsinspektoratjatengpr
ovgoid17detailpostrapat
-koordinasi-pengawasan-
upaya-peningkatan-
kapasitas-inspektorat-
daerah-se-provinsi-jawa-
tengah
29 April 2019 RAPAT KOORDINASI
PENGAWASAN UPAYA
PENINGKATAN
KAPASITAS
INSPEKTORAT
DAERAH SE-PROVINSI
JAWA TENGAH
11 httppdamtemanggungco
minfo-219-audit-bpkp-
direktur-optimis-nilai-
kinerja-pdam-tirta-agung-
meningkathtml
10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur
Optimis Nilai Kinerja
PDAM Tirta Agung
Meningkat
12 httpsjatengtodaycomeo-
dinilai-wanprestasi-kepala-
kesbangpol-klaim-apel-
kebangsaan-sudah-sesuai-
prosedur-22824
15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi
Kepala Kesbangpol
Klaim Apel Kebangsaan
Sudah Sesuai Prosedur
13 httpsinfoplusidkorupsi-
pd-bpr-bank-boyolali-
mantan-kepala-kantor-kas-
karangede-didakwa-
rugikan-rp-4-miliar
21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank
Boyolali Mantan Kepala
Kantor Kas Karangede
Didakwa Rugikan Rp 4
Miliar
8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
14 httpskoarmada2tnialmili
d20190528apel-khusus-
pencanangan-
pembangunan-zona-
integritas-di-lanal-
semarang
28 Mei 2019 Apel Khusus
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal
Semarang
15 httpsfocusklatennet201
90528dibawah-
kepemimpinan-bupati-
klaten-sri-mulyani-pemkab-
klaten-meraih-opini-wtp
28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan
Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
16 httpsradartegalcomberit
a-ekonomiakhirnya-bpjs-
kesehatan-
diaudit30995html
28 Mei 2019 Akhirnya BPJS
Kesehatan Diaudit
17 httpsuarabaruid201906
14pemkab-kudus-pantau-
kinerja-opd-lewat-integrasi-
simren-simda-dan-e-sakip
14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau
Kinerja OPD lewat
Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
18 httpsjatengtribunnewsco
m20190617dedy-yon-
hadiri-pelantikan-kepala-
bpkp-jateng-salamat-
simanullang
17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri
Pelantikan Kepala
BPKP Jateng Salamat
Simanullang
19 httpsjatengprovgoidpub
likbpkp-acungi-jempol-
capaian-laporan-
keuangan-pemda-di-
jateng
17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol
Capaian Laporan
Keuangan Pemda di
Jateng
20 httpsbatangkabgoidp=
1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan
Sertijab Kepala BPKP
Wabup Batang Minta
Bimbingan
21 httpswwwvimanewscom
walikota-tegal-hadiri-
pelantikan-dan-serah-
terima-jabatan-kepala-
bpkp-jatenghtml
17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri
Pelantikan Dan Serah
Terima Jabatan Kepala
BPKP Jateng
22 httpswwwmedianasional
idsuyono-hadiri-sertijab-
ketua-bpkp-sekaligus-
minta-bimbingan
17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab
Ketua BPKP Sekaligus
Minta Bimbingan
23 httpsjatengtribunnewsco
m20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-
ikut-awasi-keuangan-
pemkab-batang
17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP
Jawa Tengah Ikut Awasi
Keuangan Pemkab
Batang
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
14 httpskoarmada2tnialmili
d20190528apel-khusus-
pencanangan-
pembangunan-zona-
integritas-di-lanal-
semarang
28 Mei 2019 Apel Khusus
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal
Semarang
15 httpsfocusklatennet201
90528dibawah-
kepemimpinan-bupati-
klaten-sri-mulyani-pemkab-
klaten-meraih-opini-wtp
28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan
Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
16 httpsradartegalcomberit
a-ekonomiakhirnya-bpjs-
kesehatan-
diaudit30995html
28 Mei 2019 Akhirnya BPJS
Kesehatan Diaudit
17 httpsuarabaruid201906
14pemkab-kudus-pantau-
kinerja-opd-lewat-integrasi-
simren-simda-dan-e-sakip
14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau
Kinerja OPD lewat
Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
18 httpsjatengtribunnewsco
m20190617dedy-yon-
hadiri-pelantikan-kepala-
bpkp-jateng-salamat-
simanullang
17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri
Pelantikan Kepala
BPKP Jateng Salamat
Simanullang
19 httpsjatengprovgoidpub
likbpkp-acungi-jempol-
capaian-laporan-
keuangan-pemda-di-
jateng
17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol
Capaian Laporan
Keuangan Pemda di
Jateng
20 httpsbatangkabgoidp=
1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan
Sertijab Kepala BPKP
Wabup Batang Minta
Bimbingan
21 httpswwwvimanewscom
walikota-tegal-hadiri-
pelantikan-dan-serah-
terima-jabatan-kepala-
bpkp-jatenghtml
17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri
Pelantikan Dan Serah
Terima Jabatan Kepala
BPKP Jateng
22 httpswwwmedianasional
idsuyono-hadiri-sertijab-
ketua-bpkp-sekaligus-
minta-bimbingan
17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab
Ketua BPKP Sekaligus
Minta Bimbingan
23 httpsjatengtribunnewsco
m20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-
ikut-awasi-keuangan-
pemkab-batang
17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP
Jawa Tengah Ikut Awasi
Keuangan Pemkab
Batang
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
No Nama Website Tanggal Terbit Judul
24 httpswwwayosemaran
gcomread20190617
39858bank-jateng-
gelontorkan-dividen-rp6-
miliar-untuk-kudus
17 Juni 2019 Bank Jateng
Gelontorkan Dividen
Rp6 Miliar untuk Kudus
25 httpsjatengsindonewsco
mread61271bpkp-
apresiasi-laporan-
keuangan-pemda-di-jawa-
tengah-1560823586
18 Juni 2019 BPKP Apresiasi
Laporan Keuangan
Pemda di Jawa Tengah
26 httpswwwposjatengidw
artaganjar-laporan-
keuangan-brebes-
tertinggal-dari-daerah-lain-
b1XhK9bES
18 Juni 2019 Ganjar Laporan
Keuangan Brebes
Tertinggal dari Daerah
Lain
27 httpwwwbpkpgoidjaten
gberitaread220740Ganj
ar-Pranowo-Kukuhkan-
Salamat-Simanullang-
sebagai-Kepala-
Perwakilan-BPKP-Jawa-
Tengahbpkp
18 Juni 2019 Ganjar Pranowo
Kukuhkan Salamat
Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan
BPKP Jawa Tengah
28 httpasatuid2019061
9ucapan-selamat-dari-
ketua-dprd-jateng-untuk-
kepala-perwakilan-bpkp-
baru
19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari
Ketua DPRD Jateng
untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
29 httpsjatengtribunnews
com20190619mantan
-kepala-uptd-kasda-
kota-semarang-dituntut-
empat-tahun-penjara
19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD
Kasda Kota
Semarang Dituntut
Empat Tahun Penjara
30 httpsptpnixcoidp=b
ukutamu
21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan
Peringkat Baik dalam
Assesment GCG
31 httpssemaranginsidec
omakhir-juni-tahap-
pertama-pembayaran-
ganti-rugi-tol-semarang-
demak
26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap
Pertama Pembayaran
Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik
Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai
berikut
Kategori N0 Kegiatan
a Penanganan atas media massa
1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi
-
2 Press Conference 3 Press Release
- 1 kali (Sertijab Kaper)
- 1 kali (Sertijab Kaper)
b Promosi
1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP
1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang
2 BimtekWorkshop Perencanaan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada
Inspektorat Prov Jateng
3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat
Kab Pati
4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan
Pendapatan Daerah pada Pemkab
Rembang
5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang
2018
6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada
BUMD
7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas
SPIP
8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP
Tematik Sistem dan Perilaku
Whistleblowing Internal Kab Sragen
9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan
Tahun 2018
10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga
Tahun 2018
11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun
2018
12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab
Banyumas Tahun 2018
13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab
Karanganyar Tahun 2018
14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan
Tahun 2018
15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada
Inspektorat Kab Banjarnegara
16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab
grobogan
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
17 Mendampingi Tim BPKP Pusat
melakukan Perbaikan Report Aplikasi
SIMDA Perencanaan pada Pemkot
Surakarta
18 Pend20ampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
19 Pendampingan Penguatan
Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B
Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM Jateng
20 Pendampingan Narasumber
21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di
surakarta
22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kota Pekalongan
23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM
Kab Banjarnegara
24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
PSN di Jateng
25 Penyusunan Laporan Perkembangan
Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019
26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas
temuan hasil audit PD Aneka Usaha
(ANWUSA) Kab Demak
27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr
Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun
2019
28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli
perkara TPK an terdakwa Whanda
Aquinaldo Suryono
29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja
Pemda Regional II di Jakarta
30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting) Tahun 2018 pada Kab
Pemalang
31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP
Online pada Pemprov Jateng
2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes
V2 di Kab Grobogan
33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi
Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab
Jepara
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
34 Narasumber Workshop SPIP pada
Pemkot Salatiga
35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Wonosobo
36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis
Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat
Kab Purbalingga
37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov
Jateng di Surakarta
c Talk Show -
d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)
e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal
-
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
3 PengelolaanWebsite BPKP
Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut
No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload
A Upload Berita
I Website Pusat
1 18 Juni 2019
Gubernur Jateng Kukuhkan
Kaper BPKP Jawa Tengah
II Website Perwakilan
1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan
Salamat Simanullang sebagai
Kepala Perwakilan BPKP Jawa
Tengah
III Upload Foto
Website Perwakilan
1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut
Kabag TU
2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian
Jelang Ramadhan Dan Purna
Tugas
3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian
Parcel Lebaran Ke THL 2019
4 25 Mei 2019
Upload Konten Foto Pelantikan
Kepala Bagian Tata Usaha 2019
5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam
Heboh 2019
6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan
Spiritual ESQ
7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum
BPKP 2019
Upload Konten
Website Perwakilan
1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Keuangan Tahun 2018
2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan
Kehumasan Semester I Tahun
2019
3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan
Tahun 2019
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan
Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara
C Update Konten
Website Perwakilan
1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum
2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar
3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan
Prasarana
D Updating Tampilan
Website Perwakilan
1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata
Usaha
2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP
3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD
4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan
Negara
5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang
Investigasi
6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur
Organisasi
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan
Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut
No Tanggal Peliputan Kegiatan
Bidang Judul Kegiatan
1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di
Masjid Alhidayah BPKP Jateng
2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng
3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi
Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa
(Pembukaan Por)
4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis
Meja Pejabat Struktural Vs PFA
5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah
Hut Ke-36 BPKP
6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)
7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)
8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)
9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi
Lantai-1
10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP
Jateng
11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan
Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)
12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip
Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah
13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan
Tasyakuran Makan Bersama
14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha
Perwakilan BPKP Jateng
15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-
36 BPKP
16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek
Perubahan Dan Sosialisasi SOP
17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan
Pelepasan Pegawai Purna Tugas
18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus
Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih
Berkah)
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2019
20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di
Perwakilan BPKP Jateng
21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran
22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai dan Bagi SHU
23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah
Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti
Asuhan
24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP
Tahun 2019
25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019
26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp
Perwakilan BPKP Jateng
28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK
SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng
29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng
Dan Halal Bihalal 1440 H
30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin
Pagi
31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP
Jateng
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
2 PembinaanKehumasan
Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan
dengan Pembinaan Kehumasan
3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain
Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain
berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk
menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama
dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan
Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
4 Studi Banding
Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri
acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya
5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan
Perwakilan
Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp2996000000
Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0
6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan
Bentuknya)
Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam
pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta
pengiriman laporan triwulan kehumasan
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)
a) Kamera ( kondisi baik)
b) Kamera pocket (kondisi baik)
c) Handycam (kondisi Rusak)
d) Perekam (kondisi baik)
b Sumber Daya Manusia
c Anggaran dan penggunaannya
3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
a Permintaan Informasi
a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada
b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada
c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada
d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada
e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada
b Sengketa Informasi
a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada
b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada
c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
Tidak ada
d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang
Kalah
Tidak ada
e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan
Tidak ada
f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya
Menang
Kalah
Tidak ada
4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi
Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal
5 Rekomendasi Perbaikan
Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan
informasibagi pengguna
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol
Semarang- Demak
26 June 2019 | 1024
0
Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)
FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link
Oleh Agus Susilo
Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah
mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun
untuk melakukan pembebasan lahan Tol
Semarang- Demak Sesuai tahapannya
pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa
Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni
2019
Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni
Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100
bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah
ditetetapkan
ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun
ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama
pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)
Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba
Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535
hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar
berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi
Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot
project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha
melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan
Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul
laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019
Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun
tersebut juga sudah dilakukan
Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai
utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit
Ekonomi Selasa 28 Mei 2019
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya
mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan
pelik keuangan BPJS Kesehatan
Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan
di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok
permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan
dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing
Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan
selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya
Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang
BPJS serta kantor pusat
Ada 1800 auditor yang turun ujarnya
Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban
pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja
(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan
dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai
Rp2206 triliun
Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan
pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang
bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi
ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik
Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama
lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif
yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya
operasional
Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk
ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit
Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan
Kemenkeu
Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung
menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang
pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait
tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit
Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan
manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa
memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu
Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan
rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan
rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk
mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan
bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran
Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus
ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya
Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada
penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang
(lynzulful)
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Di Lanal Semarang
Dispen Lantamal V 28052019
Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas Di Lanal Semarang
Lantamal V (285) mdash
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang
Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh
Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel
khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata
No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)
Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh
Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh
Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng
dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN
Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE
Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas
dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan
oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka
KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP
Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta
Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai
bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang
mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan
Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang
Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan
sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk
meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam
menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara
Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama
Post Views 18
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung
Meningkat
Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM
TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten
Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu
Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat
Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5
besar skor tertinggi di Indonesia
Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD
Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti
Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk
Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana
Logo Bank Jateng
KUDUS AYOSEMARANGCOM--
Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong
dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar
Rp6 miliar
Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda
Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)
Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang
dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus
Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar
sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham
terbesar dimiliki Pemprov Jateng
Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada
pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan
jumlah yang bervariasi
Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan
tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar
Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang
diperoleh dari Bank Jateng
Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat
laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD
Percetakan sebesar Rp111 juta
Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya
diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan
kredit
Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan
kerugian karena adanya kredit bermasalah
Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta
Tag Terkait
Kudus Bank Jateng
Source Antara
Editor Adi Ginanjar Maulana
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di
Jateng
17 Jun
SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi
yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan
dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan
Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri
Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik
adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang
meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny
Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama
opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan
kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan
keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara
keseluruhan
Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap
tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan
Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini
Penulis Rt Ad Humas Jateng
Editor Ul Diskominfo Jateng
Foto Humas Jateng
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di
Jawa Tengah
Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB
views 1596
Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang
Senin (1762019) IST
SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di
Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga
Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga
terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny
Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)
Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan
laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi
kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018
Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di
Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara
tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi
terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun
memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia
berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng
yang baru tetus memberikan pendampingan
ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak
Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah
tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya
(mif)
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat
Simanullang
Senin 17 Juni 2019 1858
ISTIMEWA
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)
mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang
baru Salamat Simanullang (kiri)
TRIBUNJATENGCOM TEGAL -
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri
pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja
Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang
menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang
sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru
Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng
Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen
WTP ungkap Dedy
Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap
pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP
Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus
memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan
Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan
Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait
katanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa
Tengah hanya ada satu yang belum WTP
Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat
Simanullang
Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes
Pak Salamat selamat
Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi
Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus
Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten
Meraih Opini WTP
28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri
Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP
KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi
bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa
Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar
Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018
Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah
diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus
Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis
Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)
Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut
suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten
kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian
WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten
(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib
ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta
Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan
berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat
OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus
Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten
Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP
ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk
ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi
Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan
berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku
sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur
nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo
kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil
Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini
ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern
(Jepehumas)
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan
Rp 18 M Belum Dibayar
Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO
RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara
Berita Terkait
Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan
Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan
ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng
Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah [jie]
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp
18 Miliar Belum Dibayar
Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum
dibayarkan karena menunggu hasil audit
oleh Abdul Mughis
26 April 2019
di Peristiwa
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)
merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang
menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit
Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan
untuk satu kegiatan saja
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi
Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak
Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan
atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran
operasional Apel Kebangsaan tersebut
ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum
PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)
Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur
Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber
Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere
Semarang Kamis (2542019)
Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten
misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa
kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya
Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya
merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk
ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu
(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya
Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak
mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput
Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya
saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya
Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan
ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum
memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat
itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang
sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya
Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka
EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan
dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak
bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit
tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo
katanya
Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum
dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus
dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa
goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana
dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya
Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke
LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan
paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu
paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang
wah ya repot sekali tuhrdquo katanya
Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit
ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan
kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman
saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()
editor ricky fitriyanto
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini
Penyebabnya
written by Admin April 27 2019
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya
Budi Arijanta (RmolJateng)
Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga
Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
(LKPP) turut angkat bicara
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta
Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa
dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit
ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi
ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir
RMOLJateng Jumat (2642019) malam
Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak
sesuai kontrak
Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu
bukan wanprestasi
Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan
maka pemerintah hanya membayar delapan item
ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya
Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah
provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)
Facebook Comments
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel
Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel
Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur
oleh Baihaqi
15 Mei 2019
di Pemerintahan
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan
saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo
SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim
kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah
sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)
acara tersebut wanprestasi
ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya
sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas
Diponegoro Selasa (1452019) malam
Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai
pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan
sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang
ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat
makan
Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan
masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo
tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan
pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk
dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan
Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak
masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa
nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil
audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO
Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan
Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu
bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP
Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan
Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()
editor ricky fitriyanto
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari
Daerah Lain
Oleh Fatah Hidayat Sidiq
Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat
Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)
mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari
infrastruktur pengendalian dan implementasinya
Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di
Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)
Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah
provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018
Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar
akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen
pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng
Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan
keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah
Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di
wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten
Brebes
Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus
memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya
tukas dia
Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP
Editor Fatah Hidayat Sidiq
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah
18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat
Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima
jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang
Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang
mengemban tugas baru sebagai Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta
Selain memberikan ucapan selamat kepada
pejabat yang baru Ganjar Pranowo
menekankan perlunya peran BPKP Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan
kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa
Tengah dalam mengelola keuangan
khususnya dalam penyusunan laporan
keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah
yang telah menyusun laporan keuangan tahun
2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk
mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda
ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik
Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang
Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan
pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai
level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-
nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur
pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny
Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP
diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko
strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny
Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI
BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa
Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah
Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-
ArdDin)
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup
Batang Minta Bimbingan
17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali
Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)
Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik
dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang
Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan pintanya
Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan
keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen
terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel
sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-
budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah
mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas
Batang JatengEdo)
Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis
Bagikan ke Jejaring Sosial
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal
Mengaku Tidak Tahu
Chandra Iswinarno
Senin 22 April 2019 | 1845 WIB
Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)
diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)
[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]
Bupati Kendal Mirna Annisa
menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta
kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi
Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan
korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi
lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah
pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut
Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh
Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati
kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)
Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal
untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
melakukan audit secara keseluruhan
Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya
itu jelas Mirna
Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal
Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto
Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu
masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket
mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun
pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa
juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa
Rugikan Rp 4 Miliar
21 Mei 2019 comments off
Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa
Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa
Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya
Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa
(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014
ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni
Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli
Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya
Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor
SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018
Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas
Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank
Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan
pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan
melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah
Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam
pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali
Kredit Fiktif
Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit
nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf
untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa
Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit
fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata
jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp
8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan
Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto
Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif
dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa
Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari
kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung
kepada debitur
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif
tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa
Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar
Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total
sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya
Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon
Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara
meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan
permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang
kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya
sesuai dengan keinginannya
Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah
dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan
pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya
(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan
Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai
totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa
Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan
nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta
Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur
hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp
803500000
Kredit Tak Sesuai Ketentuan
Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses
dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur
pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan
kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar
dilakukan analisa
Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada
debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan
Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta
Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para
debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum
menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000
Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang
Ditangkap
Senin 22 April 2019 1743 WIB
Eko Susanto - detikNews
Share 0 Tweet Share 0
0 komentar
Foto Eko Susantodetikcom
Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)
menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan
sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa
Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran
Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi
Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai
tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres
Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan
warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang ini tidak dilakukan penahanan
Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun
Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV
2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018
Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai
masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju
warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja
Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana
desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar
Rp 906 juta
Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di
Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)
Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh
pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana
untuk mengerjakan jembatan tersebut
Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya
beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material
semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal
sampai akhir pekerjaan paparnya
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk
membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah
mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama
saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini
Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa
Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya
digunakan sebagai atas nama saja tegasnya
Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21
Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)
Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu
koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada
unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka
sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya
Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas
pertimbangan penyidik katanya
Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000
Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap
(bgkbgs)
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat
Tahun Penjara
Rabu 19 Juni 2019 2241
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO
PAMUNGKAS
Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota
Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang
setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor
Semarang
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa
kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani
sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)
Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala
UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999
tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun
2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP
Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun
penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3
bulan penjara jelasnya
Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang
memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana
korupsi
Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah
Kota Semarang
Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa
mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya
JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah
menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar
Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar
Rp 12 miliar
Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014
DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya
Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK
sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp
26717348500
Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan
deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum
dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018
Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading
Selasa 23 April 2019 0635
TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus
korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD
komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa
pada siang tersebut
TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --
Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi
di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara
kasus korupsi pengadaan elektronik majalah
dinding di wilayahnya Senin (224)
Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam
pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading
elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna
dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016
Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai
pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018
Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan
Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan
Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia
Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan
tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan
penganggaran tuturnya
Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti
temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai
perundangan atau tidak
Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian
negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP
tuturnya
Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah
dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara
Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia
Mutasi jabatan
Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas
Kominfo ujarnya
Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan
Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan
Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar
Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya
Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya
selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang
Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait
penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya
Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016
Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017
Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke
sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi
keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan
menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat
Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi
Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal
Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur
dia
Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati
Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya
di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN
SIMDA dan E-SAKIP
14 June 2019
KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar
terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus
menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan
bersih
Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan
di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah
dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus
Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari
proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II
Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini
akan sangat bermanfaat
Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek
perubahan ini
Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati
Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT
ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya
sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges
kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah
strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap
HM Tamzil
Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan
ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam
melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo
ujarnya
Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh
Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus
Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan
atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja
eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya
Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat
turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan
BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di
lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah
Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi
Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi
yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah
pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG
June 21 2019 at 811 am
Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik
( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara
bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT
Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor
Direksi Semarang Kamis (2062019)
Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX
Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh
perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265
lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840
Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP
dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan
tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash
prinsip GCG yang baku
Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi
atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri
dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji
Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)
Keenam Aspek tersebut terdiri dari
1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan
2 Pemegang Saham dan RUPS
3 Dewan Komisaris
4 Direksi
5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan
6 Lainnya
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH
29 April 2019
Author
Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas
Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa
Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi
Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota
Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri
oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya
Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-
Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus
meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif
Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable
dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik
dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa
Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant
harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal
ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun
transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat
Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019
Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan
bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga
dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan
peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi
suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan
SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal
di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat
Kendal Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu
persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai
keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Berita Terkait
Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari
Didemo Warga
Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat
Kepala Kasda
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading
elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi
Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan
kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran
Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu
kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali
Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu
Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat
peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan
KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket
mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6
M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal
Lakukan Audit
Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO
RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading
elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading
elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016
Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia
mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
di lingkungannya
Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua
majelis hakim Ari Widodo Senin (224)
Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik
Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan
inspeksi
Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari
mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia
Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan
tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara
khusus dengannya
Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-
bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia
Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto
anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang
tersebut
Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto
sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala
Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal
Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading
elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M
Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan
Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa
dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta
Bimbingan
Redaksi 17 Juni 2019 133 views
Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)
Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru
Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan
Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta
Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional
ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undanganrdquo Kata Suyono
Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar
kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang
berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama
mempunyai Kabupaten Batang
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola
yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang
sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya
Reporter Puji_LRzm
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan
Pemkab Batang
Senin 17 Juni 2019 1936
ISTIMEWA
Wakil Bupati Batang Suyono
menghadiri serah terima jabatan
(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa
Tengah di Gedung Grahadika Kantor
Gubernur Jalan Pahlawan Kota
Semarang Senin ( 1762019)
TRIBUNJATENGCOM BATANG
- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung
Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)
Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari
jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang
Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi
DKI Jakarta
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional
Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan
pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang
undangan terangnya dalam rilis
Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan
pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja
Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat
Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata
kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud
pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya
Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang
transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat
Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-
budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari
KPK pungkasnya (Dina Indriani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah
Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-
minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang
Penulis dina indriani
Editor deni setiawan
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar
Tahun Ini
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo
Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB
Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama
menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang
akan dibayarkan pada 2019
Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno
menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal
pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN
Kemenag
ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan
dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)
Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru
madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah
ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk
diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan
April 2019rdquo katanya
Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP
menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam
Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah
ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang
belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga
berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya
Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani
cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan
berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada
badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman
disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri
(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan
atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang
sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana
ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015
hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan
penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan
kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak
hadir karena dinas luar dan sebagainya
ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November
2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno
Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran
tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari
November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno
Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke
tahapan selanjutnya
rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan
BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran
pengajuan anggaranrdquo lanjutnya
Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk
memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di
lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing
satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno
Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku
optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun
anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info
terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di
laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid
Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau
menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor
0811-9343-493
ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala
madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan
madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update
perkembangannyardquo kata Suyitno
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini
kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala
Perwakilan BPKP Baru
oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019
SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD
Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri
serah terima jabatan dan memberikan
ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru
dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja
kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan
No 9 Semarang Senin (176)
Dalam kesempatan itu dilantik Salamat
Manullang sebagai Kepala BPKP baru
menggantikan Semono yang telah dilantik
menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta
Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati
Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain
Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara
bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi
koordinasi dan konstribusi
Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini
pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-
sama (is)
FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima
Jabatan Kepala BPKP Jateng
By Rose Vita on June 17 2019 718 views
Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon
Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah
terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah
Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama
Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor
Gubernur Jawa Tengah
Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi DKI Jakarta
ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa
Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa
Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon
Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan
Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya
di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya
Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain
Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara
berkualitas dan akuntabel
Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui
upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas
Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh
Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019
ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh
pihak yang terkaitrdquo katanya
Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa
Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3
ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya
serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya
Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan
keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah
Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan
Daerah tahun 2018
Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi
SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi
informasi
ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan
SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah
daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya
Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di
Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah
diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698
Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga
dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan
internal pemerintah (APIP)
Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan
sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi
pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah
yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut
ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui
pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta
relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan
Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup
Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus
Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan
melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di
Provinsi Jawa Tengah